Upload
nofa-darmawan-putranto
View
49
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
sig sig
Citation preview
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
MODUL I
PENGENALAN INTERFACE ARC.GIS 9.3
CHRISTIANI SILALAHI
K2E009015
JURUSAN ILMU KELAUTAN FAKULTAS
PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2011
Shift: 2 ( DUA)Tgl Praktikum : ..13 OKTOBER2011Tgl Pengumpulan : 14OKTOBER 2011
LEMBAR PENILAIAN
MODUL I: PENGENALAN INTERFACE ArcGIS 9.3
Nama: CHRISTIANI SILALAHI NIM: K2E009015 Ttd:
NO. KETERANGAN NILAI
1. Pendahuluan
2. Tinjauan Pustaka
3. Materi dan Metode
4. Hasil dan Pembahasan
5. Kesimpulan
6. Daftar Pustaka
TOTAL
Mengetahui,
Koordinator Praktikum Asisten
Gersanandi Nugroho Hendar
K2E006021 K2D0080
1.1. Latar Belakang
BAB I
PENDAHULUAN
Perangkat lunak ArcGIS merupakan perangkat lunak SIG yang baru dari
ESRI, yang memungkinkan kita memanfaatkan data dari berbagai format data.
Dengan ArcGIS kita memanfaatkan fungsi desktop maupun jaringan. Dengan
ArcGIS kita bisa memakai fungsi pada level ArcView, ArcEditor, ArcInfo dengan
fasilitas ArcMap, ArcCatalog dan Toolbox.
ArcGIS yang merupakan sebuah software pengolah data spasial memiliki
berbagai keunggulan yang dapat dimanfaatkan oleh kalangan pengolah data
spasial. Termasuk dalam hal ini ArcGIS dapat digunakan untuk berbagai aplikasi
kajian daerah pesisir dan laut. Aplikasi dan analisa SIG yang dapat dilakukan oleh
ArcGIS antara lain pemetaan, analisa geografi, editing, manajeman data, kompilasi,
visualisasi data, dan geoprocessing. Selain itu dengan menggunakan ArcGIS, kita
dapat melakukan pengolahan data spasial dalam aplikasinya di berbagai bidang,
termasuk dalam hal ini adalah dalam aplikasi kelautan. ArcGIS merupakan satu
software SIG terbaik di dunia dan telah digunakan oleh jutaan penggunanya.
Dilihat dari definisinya, SIG adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai
komponen yang tidak dapat berdiri sendiri-sendiri. Memiliki perangkat keras
komputer beserta dengan perangkat lunaknya, belum berarti bahwa kita sudah
memiliki SIG apabila data geografis dan sumberdaya manusia yang
mengoperasikannya belum ada. Sebagaimana sistem komputer pada umumnya,
SIG hanyalah sebuah ‘alat’ yang mempunyai kemampuan khusus. Kemampuan
sumberdaya manusia untuk memformulasikan persoalan dan menganalisa hasil
akhir sangat berperan dalam keberhasilan sistem SIG.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah :
1. Mengetahui toolbars yang digunakan dalam menginstal Arc.GIS 9.3
dan mengetahui manfaatnya.
2. Dapat melakukan langkah-langkah yang digunakan dalam menginstal
Arc.GIS 9.3 serta aplikasinya.
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
2.1. Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis (SIG) / Geographic Information System (GIS)
adalah suatu sistem informasi berbasis komputer, yang digunakan untuk memproses
data spasial yang ber-georeferensi (berupa detail, fakta, kondisi, dsb) yang
disimpan dalam suatu basis data dan berhubungan dengan persoalan serta keadaan
dunia nyata (real world). Manfaat SIG secara umum memberikan informasi yang
mendekati kondisi dunia nyata, memprediksi suatu hasil dan perencanaan
strategis (ww w . e - du k a s i . n e t ).
Dalam SIG, terdapat berbagai peran dari berbagain unsur, baik manusia
sebagai ahli dan sekaligus operator, perangkat alat (lunak/keras) maupun objek
permasalahan. SIG adalah sebuah rangkaian sistem yang memanfaatkan teknologi
digital untuk melakukan analisis spasial. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras
dan lunak komputer untuk melakukan pengolahan data seperti:
1.Perolehan dan verifikasi.
2.Kompilasi.
3.Penyimpanan.
4.Pembaruan dan perubahan.
5.Manajemen dan pertukaran.
6.Manipulasi.
7.Penyajian.
8.Analisis.
(Tor Bernhardsen, 1992 dalam Budiyanto, 1992).
2.2 Arc.GIS
Sistem Informasi Geografi (Geographic Information System /GIS) yang
selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang
digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis.
ArcGIS merupakan salah satu software Geographic Information System
keluaran ESRI (Environmental Systems Research Institute). Terdapat 4 macam
ArcGIS pada ArcGIS, yaitu: ArcReader, ArcView, ArcEditor serta ArcInfo
( www . e s ri . c o m ).
2.3. Daerah Genuk Semarang
Secara administratif wilayah pantai Kota Semarang terdiri atas 6 kelurahan,
17 kelurahan dengan luas 5.039, 17 Ha, dan mempunyai panjang pantai
13,6 km. Secara geografis, terletak pada pada 6o55’52,5” LS – 6o58’45” LS
dan
110o17’18” BT – 110o29’25” BT, merupakan dataran rendah dengan kemiringan 0 –
2%, ketinggian 0 – 3 m di atas permukaan laut. Beriklim tropis, suhu rata-rata 28,4
oC. Suhu minimum 22,1 oC terjadi pada bulan Juli, dan suhu maksimum 33,7 oC
terjadi pada bulan September dan Oktober. Kelembaban rata-rata 75%. Curah hujan
rata-rata tahunan sekitar 2.100 mm. Sebelah Utara berbatasan Laut Jawa, dengan
panjang garis pantai 13,6 km. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten
Semarang. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Demak. Sebelah Barat
berbatasan dengan Kabupaten Kendal.
Genuk adalah sebuah kecamatan di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah,
Indonesia. Terletak di sebelah Timur Laut kota Semarang.
www .G o o g l e . c o m / g e nu k / m a p /
2.4. Toolbars
Dalam Arc.Gis ada banyak toolbars yang digunakan. Dalam praktikum
kali ini adapun toolbars yang digunakan adalah :
1. Zoom in berfungsi untuk melakukan pembesaran tampilan pada daerah
yang diinginkan yang dilakukan dengan meng-klik lalu drag ( membuat kotak) dan
lepaskan.
2. Zoom out berfungsi untuk melakukan pengecilan tampilan pada daerah yang
diinginkan.
3. Full Extent berfungsi untuk mengembalikan tampilan peta secara
keseluruhan seperti semula.
4. Fixed Zoom In berfungsi untuk melakukan pembesaran tampilan
dengan pusat pembesaran di tengah area.
5. Fixed zoom out berfungsi untuk memperkecil area dengan pusat pengecilan
di tengah area.
6. Pan berfungsi untuk menggeser-geser peta
7. Identify berfungsi untuk mengetahui informasi yang ada pada suatu
area atau polygon secara detail.
8. Measure berfungsi untuk mengukur jarak pada peta.
3.1. Waktu dan tempat
BAB III
METODOLOGI
Praktikum dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Kamis, 13 Oktober 2011
Waktu : 13.20 – 15.00 WIB
Tempat : Laboratorium Komputasi Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro,
Semarang.
3.2. Materi
Adapun materi pada praktikum SIG kali ini adalah Pengenalan
Interface Perangkat Lunak Arc.GIS 9.3. Dimana langkah – langkahnya adalah
sebagai berikut:
1. Penggunaan aplikasi Arc.Map
2. Pengenalan Toolbars
3. Memberi nama pada peta
4. Mengganti nama pada layer
5. Member warna pada Area
3.3. Metode
3.3.1. Menggunakan aplikasi Arc.Map
1). Untuk membuka program Arc.Gis pada dekstop pilih Start - Arc.GIS -
Arc.Map
2). Pada layar akan muncul windows utama Arc.Map. Setelah itu muncul juga
pilihan untuk membuka file lama atau membuat map baru. Lalu pilih new empty
map lalu klik OK
3). Maka akan terlihat windows kosong yang terdiri dari bagian TOC (table of
content) di sebelah kiri untuk menampilkan layer dan Map Display Area
untuk menampilkan peta disebelah kanan .
4). Kemudian untuk membuka data yang telah tersimpan klik pada icon Add data
. Maka akan muncul file yang telah tersimpan pada directori D: dalam folder
CHRISTIANI_GIS – Sig_1, Genuk Barat – Shp. Lalu pada Shp yang terdiri dari
industri,pemukihan,sawah,tambak dan tanah terbuka di block lalu pilih Add.
5). Sebelumnya simpan terlebih dahulu hasil pengerjaan kita melalui save As
dengan file name: Christiani_silalahi_K2E009015 pada folder CHRISTIANI_SIG.
6). Setelah itu di TOC akan muncul layer industri,pemukihan,sawah,tambak ,tanah
terbuka, sedangkan pada Map Display Area akan terlihat penampakan peta sbb:
7). Untuk menampilkan ataupun menyembunyikan salah satu layer, klik tanda
centang pada layer yang ingin ditampilkan atau dihilangkan
8). Untuk memberikan warna yang berbeda pada tiap bagian peta, klik kanan pada
layer yang akan diberi warna lalu pilih properties. Maka akan muncul windows kecil
yang baru, lalu pilih Symbology.
9). Lalu dalam bagian symbology pada kotak Show, pilih categories lalu pilih
Unique Values. Lalu pada value field ganti namanya dari “id” menjadi
“keterangan”.
10). Pada bagian color scheme, pilih warna yang diinginkan untuk setiap layernya.
Kemudian pada bagian <all other value> klik tanda centangnya sehingga
centangnya hilang setelah itu klik add all value dan klik apply lalu OK.
11). Setelah itu akan muncul layer keterangan tanah terbuka pada TOC.
12). Lakukan hal yang sama pada layer selanjutnya sampai pada layer industri .
3.3.2. Pengenalan Toolbar
1. Zoom in berfungsi untuk melakukan pembesaran tampilan pada daerah
yang diinginkan yang dilakukan dengan meng-klik lalu drag ( membuat kotak) dan
lepaskan.
2. Zoom out berfungsi untuk melakukan pengecilan tampilan pada daerah yang
diinginkan.
3. Full Extent berfungsi untuk mengembalikan tampilan peta secara
keseluruhan seperti semula.
4. Fixed Zoom In berfungsi untuk melakukan pembesaran tampilan
dengan pusat pembesaran di tengah area.
5. Fixed zoom out berfungsi untuk memperkecil area dengan pusat pengecilan
di tengah area.
6. Pan berfungsi untuk menggeser-geser peta
7. Identify berfungsi untuk mengetahui informasi yang ada pada suatu
area atau polygon secara detail.
8. Measure berfungsi untuk mengukur jarak pada peta. Dilakukan
dengan mengklik pada suatu titik dalam peta kemudian menariknya sepanjang jarak
yang diinginkan. Dapat pula mengukur jarak total dari lebih dari satru garis, yaitu
dengan mengklik lagi pada peta dan menarik garis lain. Jarak pengukuran terlihat
di sum
length, sedangkan dikanan bawah adalah posisi geografis
9. Find berfungsi untuk mencari suatu objek yang kita inginkan
yaitu dengan mengklik pada daerah / layer yang kita inginkan lalu klik Find.
3.3.3. Memberi Nama Pada Peta
Untuk memberi nama pada peta klik salah satu layer lalu klik kanan pilih label
feature. Lakukan sampai pada semua layer yang diinginkan.
a) Tanah terbuka b) Tambak
c) Sawah d) Pemukiman
e) Industri
Sedangkan untuk menghilangkan nama pada peta, klik kanan lagi, lalu klik lagi label
features sehingga tanda centangnya hilang.
3.3.4. Mengganti Nama Pada Layer
Untuk mengganti nama pada layer, klik kanan pilih properties lalu pilih general
kemudian ganti layer name yang diinginkan.
Misalkan ingin memperbaiki penulisan nama layer “TAMBAK” menjadi “Tambak”.
Ataupun untuk layer yang lainnya.
3.3.5. Memberi Warna Pada Area
Untuk memberi warna pada area, maka klik kotak yang berwarna pada layer
kemudian pilih warna yang diinginkan sesuai nama layernya. Kemudian pada
outline color pilih No color. Kemudian lakukan pada semua layernya.
a) Industri
b) Pemukiman
c) Sawah
d) Tambak
e) tanah terbuka
4.1. Hasil
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Adapun hasil yang diperoleh dari praktikum kali ini adalah :
4.2. Pembahasan
Data spasial (keruangan), yaitu data yang menunjukkan ruang, lokasi atau
tempattempat di permukaan bumi. Data spasial berasal dari peta analog, foto udara
dan penginderaan jauh dalam bentuk cetak kertas.
Selain itu ada basis data spasial yang memiliki pengertian umum
penyimpanan komponen data spasial dalam bentuk basis data. Secara khusus
Basis Data merupakan kumpulan data non redundant yang dapat digunakan secara
bersamaan (share) untuk aplikasi yang berbeda-beda. Komponen basis data
merupakan tabel yang memenuhi persyaratan - persyaratan tertentu, diantaranya :
- tidak ada data yang terduplikasi penuh
- tidak ada data yang redundant
Oleh sebab itu basis data spasial memiliki perbedaan utama dari sekedar
data vektor adalah dalam hal struktur penyimpanan datanya.
Suatu objek data spasial menempati wilayah tertentu pada ruang, yang
disebut sebagai ekstent spasial. Ekstent dicirikan oleh posisi dan batas-batasnya,
berupa koordinat minimum atau maksimum.
Dalam praktikum kali ini Atribut yang ada pada citra dalam map display
a) Industri
b) Pemukiman
c) Sawah
d) Tambak
e) Tanah terbuka
Adapun Toolbar yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah :
1. Zoom in berfungsi untuk melakukan pembesaran tampilan pada daerah
yang diinginkan yang dilakukan dengan meng-klik lalu drag ( membuat kotak) dan
lepaskan.
2. Zoom out berfungsi untuk melakukan pengecilan tampilan pada daerah yang
diinginkan.
3. Full Extent berfungsi untuk mengembalikan tampilan peta secara
keseluruhan seperti semula.
4. Fixed Zoom In berfungsi untuk melakukan pembesaran tampilan
dengan pusat pembesaran di tengah area.
5. Fixed zoom out berfungsi untuk memperkecil area dengan pusat pengecilan
di tengah area.
6. Pan berfungsi untuk menggeser-geser peta
7. Identify berfungsi untuk mengetahui informasi yang ada pada suatu
area atau polygon secara detail.
8. Measure berfungsi untuk mengukur jarak pada peta. Dilakukan
dengan mengklik pada suatu titik dalam peta kemudian menariknya sepanjang jarak
yang diinginkan. Dapat pula mengukur jarak total dari lebih dari satru garis, yaitu
dengan mengklik lagi pada peta dan menarik garis lain. Jarak pengukuran terlihat
di sum
length, sedangkan dikanan bawah adalah posisi geografis
9. Find berfungsi untuk mencari suatu objek yang kita inginkan yaitu dengan
mengklik pada daerah / layer yang kita inginkan lalu klik Find.
BAB V
KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa:
1. Cara menjalankan program ArcMap yaitu dengan mengklik start, kemudian pilih
all program Arc.GIS Arc.Map. Maka akan muncul windows Arc.Map,
yang langsung dapat digunakan. Hal ini berlaku apabila komputer yang kita
gunakan sudah diinstall program Arc.GIS. Apabila komputer yang akan
digunakan belum memiliki program Arc.GIS, maka terlebih dahulu
komputer- nya diinstal menggunakan software Arc.GIS.
2. Toolbars yang terdapat di Arc.Map ada banyak, diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Zoom in berfungsi untuk melakukan pembesaran tampilan pada daerah
yang diinginkan yang dilakukan dengan meng-klik lalu drag ( membuat kotak)
dan lepaskan.
2. Zoom out berfungsi untuk melakukan pengecilan tampilan pada daerah
yang diinginkan.
3. Full Extent berfungsi untuk mengembalikan tampilan peta secara
keseluruhan seperti semula.
4. Fixed Zoom In berfungsi untuk melakukan pembesaran tampilan dengan
pusat pembesaran di tengah area.
5. Fixed zoom out berfungsi untuk memperkecil area dengan pusat
pengecilan di tengah area.
6. Pan berfungsi untuk menggeser-geser peta
7. Identify berfungsi untuk mengetahui informasi yang ada pada suatu
area atau polygon secara detail.
8. Measure berfungsi untuk mengukur jarak pada peta. Dilakukan dengan
mengklik pada suatu titik dalam peta kemudian menariknya sepanjang jarak
yang diinginkan. Dapat pula mengukur jarak total dari lebih dari satru garis, yaitu
dengan mengklik lagi pada peta dan menarik garis lain. Jarak pengukuran
terlihat di sum length, sedangkan dikanan bawah adalah posisi geografis
9. Find berfungsi untuk mencari suatu objek yang kita inginkan yaitu
dengan mengklik pada daerah / layer yang kita inginkan lalu klik Find.
3. Dengan software Arc.GIS ini, dapat juga dilakukan pengelolaan data spasial
untuk pesisir dan laut.
DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto, Eko. 1992. Sistem Informasi Geografis Menggunakan ArcView GIS.
Penerbit ANDI; Yogyakarta.
E n . w i k i p e dia . o r g ( D i a k s e s p a da t a n gg a l 13 o kt o b e r 2011, pukul 15 . 00 W i b )
ww w . e s r i . c om ( D i a k s e s p a da t a n gg a l 13 o kt o b e r 2 011, pukul 15 . 00 W i b )
ww w . e u r o c on t r ol . int (D i a k s e s p a da t a n gg a l 13 o kt o b e r 2011, pukul 15 . 00 W i b )
ww w . e - du k a s i . n e t . ( D i a k s e s p a da t a n gg a l 13 o k t o b e r 2011, pukul 15 . 00 W i b )
ww w . go og l e . c o m / g e nu k / m a p / . ( D i a k s e s p a da t a ngg a l 13 o kt o b e r 2011, puk u l 15 . 00
W i b )