20
DETEKSI DINI, DIAGNOSIS KELAINAN KONGENITAL dr.Jalila Zamzam, Sp.A

7.24 Deteksi Dini, Diagnosis Kelainan Kongenital

  • Upload
    joandre

  • View
    20

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

i7ty

Citation preview

Page 1: 7.24 Deteksi Dini, Diagnosis Kelainan Kongenital

DETEKSI DINI, DIAGNOSIS KELAINAN KONGENITAL

dr.Jalila Zamzam, Sp.A

Page 2: 7.24 Deteksi Dini, Diagnosis Kelainan Kongenital

Deteksi dini

Tujuan : mencari kelainan koreksi penyimpangan tumbuh kembang dapat diatasi

Dilakukan dengan : pendekatan epidemiologi (faktor resiko )Pemeriksaan fisik (kelainan pada

ibu/janin/neonatusPemeriksaan penunjang

Page 3: 7.24 Deteksi Dini, Diagnosis Kelainan Kongenital

Deteksi dini Prenatal

Pemeriksaan sebelum nikah tujuan: memeriksa kesehatan calon istri/

suami mendeteksi kemungkinan suatu penyakit merupakan skrining Skrining terhadap kelahiran BBLR dan

BKB Skrining terhadap kelainan herediter Cth: skrining Thalassemia

Page 4: 7.24 Deteksi Dini, Diagnosis Kelainan Kongenital

Skrining terhadap anemia, hipertensi, Diabetes dan peny Tiroid Skrining terhadap infeksi perinatal cth: skrining untuk TORCH PHS : AIDS, Gonorea, Sifilis

Page 5: 7.24 Deteksi Dini, Diagnosis Kelainan Kongenital

Pemeriksaan /Diagnosis Antenatal

Pemeriksaan cairan dan sel cairan amnion

melihat kelainan genetik Pemeriksaan Vilus Korion Cth: untuk mengetahui penyakit Trisomi

21 ( Simoni dan Brambati )

Page 6: 7.24 Deteksi Dini, Diagnosis Kelainan Kongenital

• Kordosintesis

-Pertama sekali oleh Daffos,dkk thn 1983

-diagnosis: Hemoglobinopatia/Koagulopatia Herediter infeksi perinatal, kelainan metabolik-pengobatan trombositopenia pada janin

• USG1. penaksiran usia pertumbuhan dan maturitas janin2. identifikasi kelainan morfologik janin3. Deteksi asfiksia janin dengan pemantauan profil biofisis janin

Page 7: 7.24 Deteksi Dini, Diagnosis Kelainan Kongenital

4. Pengukuran Doppler kecepatan aliran darah pada pembuluh darah umbilikus janin

5. Pemanduan pengambilan sampel darah janin

6. Deteksi kelainan bayi tertentu

7. Alat pemandu terapi intrauterine mis:transfusi tukar

Page 8: 7.24 Deteksi Dini, Diagnosis Kelainan Kongenital

Deteksi dini Intranatal

Pemeriksaan denyut jantung janin dapat mendeteksi Gawat janin

Deteksi dini masa NeonatalSkrining terhadap1. Skor APGAR2. pemeriksaan fisis sistematis3. pemeriksaan usia gestasi

Page 9: 7.24 Deteksi Dini, Diagnosis Kelainan Kongenital

4.Pemeriksaan lab rutin untuk darah tepi, feses dan urin5. Hipoglikemia neonatal6. Infeksi oleh TORCH7. Penyakit yang ditularkan dengan hubungan seksual8. Penyakit metabolik herediter

Page 10: 7.24 Deteksi Dini, Diagnosis Kelainan Kongenital

DIAGNOSISPendekatan dismorfologi anak dengan

kelainan bawaan-kecurigaan -analisis: riwayat penyakit,/ kehamilan /

keturunan pemeriksaan fisik, pemeriksaan sistim

organ, pengukuran , pembuatan foto,

pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan radiologis,

pengamatan -konfirmasi

Page 11: 7.24 Deteksi Dini, Diagnosis Kelainan Kongenital

•Penelaahan prenatal

Riwayat ibu : usia kehamilan, penyakit : Epilepsi,DM,varicella, TORCH, hipertermiKontak dgn obatobatan : alkohol, anti epilepsi,kokainUsia ibu

Page 12: 7.24 Deteksi Dini, Diagnosis Kelainan Kongenital

Riwayat persalinanPosisi anak dalam rahim,cara lahir, lahir mati , status kesehatan neonati

Riwayat keluargaAdanya kelainan bawaan yang sama, kelainan bawaan lainnyaKematian bayi yang tidak jelas sebabnyaRetardasi mental

Page 13: 7.24 Deteksi Dini, Diagnosis Kelainan Kongenital

Pemeriksaan Fisik

Mulaidari pengukuran sampai pencarian anomali mayor/minor

Pemeriksaan penunjang Sitogenetik (analisis kromosom ) Analisis DNA, USG organ dalam Ekokardiografi Serologi TORCH

Page 14: 7.24 Deteksi Dini, Diagnosis Kelainan Kongenital

Intervensi Dini1.Pelayanan kesehatan Antenatal -sifat : rutin, pemeliharaan /

peningkatan kesehatan ibu pengobatan, pencegahan dan rehabilitasi-menurunkan angka moriditas dan mortalitas-ANC kurang kematian bayi 3x >>>

ANC yang memadai

Page 15: 7.24 Deteksi Dini, Diagnosis Kelainan Kongenital

2. Terapi antenatal dan terminasi kehamilan

Th/ antenatal: melakukan pengobatan, pencegahan thd suatu penyakitKoreksi thd suatu kelainan selama masih dalam kandungan1.th/ medik contoh : pemberian kortikosteroid koreksi aritmia janin pencegahan maskulinisasi

Page 16: 7.24 Deteksi Dini, Diagnosis Kelainan Kongenital

2. th/ genetikMasih kontroversial aspek hukum dan etik-Th/ gen somatik gen diinsersi pada sel bayi yg terkena untuk mengoreksi kelainan genetik pada bayi tsb-Germ line gene therapy gen diinsersi pada sel germinatif bayi-Enhacement genetic engineering gen diinsersi pada seorang normal untuk memperbaiki karakteristik

Page 17: 7.24 Deteksi Dini, Diagnosis Kelainan Kongenital

3. th/ bedah pada uropatia obstruksi, dekompresi intratorakal, dekompresi mediastinal

Terminasi KehamilanPada penyakit yg membutuhkan terminasi Contoh : Anensefali

Terminasi PartusUntuk kepentingan ibu dan janin

Page 18: 7.24 Deteksi Dini, Diagnosis Kelainan Kongenital

Intervensi dini neonatal

Contoh : perbaikan oksigenasi penanganan kelainan metabolik pemberian ASI segera resusitasi sirkulasi, respirasi dan otak sinkron

Page 19: 7.24 Deteksi Dini, Diagnosis Kelainan Kongenital

Deteksi dini

Ditunjang oleh kemampuan ilmu dan teknologi kedokteranNamun harus didahului oleh kepekaan thd masalahPerlu pendekatan etika dan hukum

Page 20: 7.24 Deteksi Dini, Diagnosis Kelainan Kongenital

20