73819206 Trickling Filter

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 73819206 Trickling Filter

    1/26

    TRICKLING FILTER 

    Pengertian Trickling Filter

    Trickling Filter merupakan salah satu aplikasi pengolahan air limbah dengan memanfaatkan

    teknologi Biofilm.Trickling filter ini terdiri dari suatu bak dengan media fermiabel untuk 

     pertumbuhan organisme yang tersusun oleh materi lapisan yang kasar, keras, tajam dan kedapair.

    Kegunaannya adalah untuk mengolah air limbah dengan dengan mekanisme air yang jatuh

    mengalir perlahan-lahan melalui melalui lapisan batu untuk kemudian tersaring.

    Komponen Sistem Trickling Filter

    Tiga komponen utama Trickling Filter yaitu :

    1. istributor air limbah didistribusikan pada bagian atas lengan distributor yang dapat berputar 

    !. "engolahan #"ada $edia Trickling Filter% "engolahan Trickling Filter terdiri dari suatu

     bak atau bejana dengan media permiable untuk pertumbuhan bakteri.&. "engumpul Filter juga di lengkapi dengan Underdrain untuk mengumpulkan  Biofilm

    yang mati,kemudian diendapkan dalam bak sedimentasi. Bagian cairan yang keluar 

     biasanya dikembalikan lagi ke Trickling Filter sebagai iar pengencer dari air baku yangdiolah.

    Faktor-faktor yang Berpengar! pa"a Efisiensi Trickling Filter

    #$ Persyaratan %&iotis

    a$ 'enis (e"ia

    Bahan untuk media Trickling Filter harus kuat, keras dan tahan tekanan, tahan lama, tidak mudah berubah dan mempunyai luas permukaan per nit 'olume yang tinggi. Bahan-bahan yang biasa

    digunakan adalah batu kali, krikil, antrasit, batu bara, dan sebagainya. (khir-akhir ini telah

    digunakan media plastik yang dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan panas yang

    tinggi.

    &$ )iameter (e"ia

    iameter media Trickling Filter biasanya antara !,)-*,) cm. +ebaiknya dihindari penggunaan

    media dengan diameter terlalu kecil karena akan memperbesar kemungkinan penyumbatan.

    $akin luas permukaan media maka semakin banyak pula mikroorganisme yang hidup di atasnya.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Biofilmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Biofilmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Biofilm

  • 8/19/2019 73819206 Trickling Filter

    2/26

    c$ Kete&alan Ssnan me"ia

    Ketebalan meda Trickling Filter minimum 1 meter dan maksimum &- meter. $akin tinggi

    ketebalan media maka maka makin besar pula total luas permukaan yang ditumbuhimikroorganisme sehingga makin banyak pula mikroorganisme yang tumbuh menempel

    diatasnya.

    "$ lama *akt Tinggal Trickling Filter

    iperlukan lama aktu tinggal yang disebut aktu pengkondisian atau pendeasaan agar 

    mikroorganisme yang tumbuh diatasa permukaan media telah tumbuh cukup memadai untuk terselenggaranya proses yang diharapkan. $asa pendeaas biasa berkisar !- minggu. /ama

    aktu tinggal ni dimaksudkan agar mikroorganisme dapat menguraikan bahan-bahan organik 

    dan tumbuh dipermukaan media Trickling Filter membentuk lapisan Biofilmatau lapisan berlendir.

    e$ P+

    "ertumbuhan mikroorganisme khususnya bakteri dipngaruhi oleh nilai "0. (gar pertumbuhan baik diusahakan agar "0 mendekati keadaan netral. ilai "0 antara -2,) dengan nilai "0 yang

    optimum ,)-*,) merupakan lingkungan yang sesuai.

    f$ S!

    +uhu yang baik untuk $ikroorganisme adalah !)-&* erajat 3elcius. +elain itu suhu jugamempengaruhi kecepatan reaksi dari suatu proses biologis. Bahkan efisiensi dari Trickling Filter 

    sangat dipengaruhi oleh suhu.

    g$ %erasi

    (gar (erasi berlangsung dengan baik media Trickling Filter harus disusun sedemikian rupa

    sehingga memungkinkan masuknya udara kedalam sistem Trickling Filter tersebut. Ketersediaanudara, dalam hal ini adalah 4ksigen sangat berpengaruh terhadap proses penguraian oleh

    mikroorganisme.

    Filtrasi

    Filtrasi adalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan meleatkannya pada medium

     penyaringan, atau septum, yang di atasnya padatan akan terendapkan. Range filtrasi pada industri

  • 8/19/2019 73819206 Trickling Filter

    3/26

    mulai dari penyaringan sederhana hingga pemisahan yang kompleks. Fluida yang difiltrasi dapat

     berupa cairan atau gas5 aliran yang lolos dari saringan mungkin saja cairan, padatan, atau

    keduanya.+uatu saat justru limbah padatnyalah yang harus dipisahkan dari limbah cair sebelum

    dibuang.i dalam industri, kandungan padatan suatu umpan mempunyai range dari hanya

    sekedar jejak sampai persentase yang besar.+eringkali umpan dimodifikasi melalui beberapa

     pengolahan aal untuk meningkatkan laju filtrasi, misal dengan pemanasan, kristalisasi, atau

    memasang peralatan tambahan pada penyaring seperti selulosa atau tanah diatomae. 4leh karena

    'arietas dari material yang harus disaring beragam dan kondisi proses yang berbeda, banyak 

     jenis penyaring telah dikembangkan, beberapa jenis akan dijelaskan di baah ini.

    Fluida mengalir melalui media penyaring karena perbedaan tekanan yang melalui media tersebut.

    "enyaring dapat beroperasi pada:

    - tekanan di atas atmosfer pada bagian atas media penyaring,

    - tekanan operasi pada bagian atas media penyaring,

    - dan 'akum pada bagian baah.

    Tekanan di atas atmosfer dapat dilaksanakan dengan gaya gra'itasi pada cairan dalam suatu

    kolom, dengan menggunakan pompa atau bloer, atau dengan gaya sentrifugal. "enyaring

    sentrifugal didiskusikan pada seksi berikutnya pada bab ini. alam suatu penyaring gra'itasi

    media penyaring bisa jadi tidak lebih baik daripada saringan # screen% kasar atau dengan unggun

     partikel kasar seperti pasir. "enyaring gra'itasi dibatasi penggunaannya dalam industri untuk 

    suatu aliran cairan kristal kasar, penjernihan air minum, dan pengolahan limbah cair.

    Kebanyakan penyaring industri adalah penyaring tekan, penyaring 'akum, atau pemisah

    sentrifugal."enyaring tersebut beroperasi secara kontinyu atau diskontinyu, tergantung apakah

     buangan dari padatan tersaring tunak # steady% atau sebentar-sebentar.+ebagian besar siklus

    operasi dari penyaring diskontinyu, aliran fluida melalui peralatan secara kontinu, tetapi harus

    dihentikan secara periodik untuk membuang padatan terakumulasi.alam saringan kontinyu

     buangan padat atau fluida tidak dihentikan selama peralatan beroperasi.

    "enyaring dibagi ke dalam tiga golongan utama, yaitu penyaring kue # cake%, penyaring

     penjernihan #clarifying %, dan penyaring aliran silang #crossflow%. "enyaring kue memisahkan padatan dengan jumlah relatif besar sebagai suatu kue kristal atau lumpur, sebagaimana terlihat

    dalam 6b. &7..a. +eringkali penyaring ini dilengkapi peralatan untuk membersihkan kue dan

    untuk membersihkan cairan dari padatan sebelum dibuang. "enyaring penjernihan membersihkan

    sejumlah kecil padatan dari suatu gas atau percikan cairan jernih semisal minuman. "artikel

     padat terperangkap didalam medium penyaring #6b. &7..b% atau di atas permukaan luarnya.

    "enyaring penjernihan berbeda dengan saringan biasa, yaitu memiliki diameter pori medium

  • 8/19/2019 73819206 Trickling Filter

    4/26

     penyaring lebih besar dari partikel yang akan disingkirkan. i dalam penyaring aliran silang,

    umpan suspensi mengalir dengan tekanan tertentu di atas medium penyaring #6b.

    &7..c%./apisan tipis dari padatan dapat terbentuk di atas medium permukaan, tetapi kecepatan

    cairan yang tinggi mencegah terbentuknya lapisan. $edium penyaring adalah membran keramik,

    logam, atau polimer dengan pori yang cukup kecil untuk menahan sebagian besar partikel

    tersuspensi. +ebagian cairan mengalir melalui medium sebagai filtrat yang jernih, meninggalkan

    suspensi pekatnya.

    Se"imentasi

    8nit sedimentasi merupakan peralatan yang berfungsi untuk memisahkan  solid dan liquid  dari

    suspensi untuk menghasilkan air yang lebih jernih dan konsentrasi lumpur yang lebih kentalmelalui pengendapan secara gra'itasi.+ecara keseluruhan, fungsi unit sedimentasi dalam instalasi

     pengolahan adalah :

    a. $engurangi beban kerja unit filtrasi dan memperpanjang umur pemakaian unit penyaring

    selanjutnya5

     b. $engurangi biaya operasi instalasi pengolahan.

    Berdasarkan konsentrasi dan kecenderungan partikel berinteraksi, proses sedimentasi terbagi atastiga macam:

    1. Se"imentasi TIpe I, Plain Settling , Discrete particle

    $erupakan pengendapan partikel tanpa menggunakan koagulan. Tujuan dari unit ini adalahmenurunkan kekeruhan air baku dan digunakan pada grit chamber . alam perhitungan dimensi

    efektif bak, faktor-faktor yang mempengaruhi performance  bak seperti turbulensi pada inlet  dan

    outlet , pusaran arus lokal, pengumpulan lumpur, besar nilai 6 sehubungan dengan penggunaan perlengkapan penyisihan lumpur dan faktor lain diabaikan untuk menghitung  performance bak 

    yang lebih sering disebut dengan ideal settling basin.

    $ Se"imentasi Tipe II .Flocculant Settling /

    "engendapan material koloid dan solid tersuspensi terjadi melalui adanya penambahan koagulan,

     biasanya digunakan untuk mengendapkan flok-flok kimia setelah proses koagulasi dan flokulasi."engendapan partikel flokulen akan lebih efisien pada ketinggian bak yang relatif kecil. Karena

    tidak memungkinkan untuk membuat bak yang luas dengan ketinggian minimum, atau membagi

    ketinggian bak menjadi beberapa kompartemen, maka alternatif terbaik untuk meningkatkan

  • 8/19/2019 73819206 Trickling Filter

    5/26

    efisiensi pengendapan bak adalah dengan memasang tube settler  pada bagian atas bak 

     pengendapan untuk menahan flok9flok yang terbentuk.

    Faktor-faktor yang dapat meningkatkan efisiensi bak pengendapan adalah:

    •  /uas bidang pengendapan5

    • "enggunaan baffle pada bak sedimentasi5

    • $endangkalkan bak5

    • "emasangan plat miring.

    3. Hindered Settling  (Zone Settling)

    $erupakan pengendapan dengan konsentrasi koloid dan partikel tersuspensi adalah sedang, di

    mana partikel saling berdekatan sehingga gaya antar pertikel menghalangi pengendapan paertikel-paertikel di sebelahnya. "artikel berada pada posisi yang relatif tetap satu sama lain dan

    semuanya mengendap pada suatu kecepatan yang konstan. 0al ini mengakibatkan massa pertikel

    mengendap sebagai suatu ona, dan menimbulkan suatu permukaan kontak antara solid dan liquid.;enis sedimentasi yang umum digunakan pada pengolahan air bersih adalah sedimentasi tipe satu

    dan dua, sedangkan jenis ketiga lebih umum digunakan pada pengolahan air buangan.

    0perasional "an Pemeli!araan

    • "engontrolan kondisi pengendapan flok pada tangki dilakukan dengan frekuensi kali

    sehari. "roses pembentukan flok yang tidak sempurna pada proses koagulasi dan

    flokulasi mengakibatkan banyaknya flok kecil yang terbaa ke bak penyaring sehinggameningkatkan beban penyaring5

    • "engontrolan kualitas clarified water untuk memeriksa efisiensi bak pengendapan.

  • 8/19/2019 73819206 Trickling Filter

    6/26

    RBC ata Rotating Biological Contactor  ialah suatu proses pengolahan limbah cair 

    dengan menggunakan metode dimana unit pengolah air limbah ini berotasi dengan pusat pada

    sumbu atau as yang digerakkan oleh motor dri'e system dan=atau tiupan udara #air dri'e system%

    dari difusser yang dibenam dalam air limbah, di baah media. Berbahan plastik, media tempat

     pelekatan mikroba dipasang sedemikian rupa sehingga terjadi kontak yang seluas-luasnya

    dengan air limbah dan oksigen yang terjadi silih berganti. imana metodenya melibatkan kontak 

    dengan unsure-unsur biologi di dalam perputaran ataupun rotasi.

    >B3 seperti kumpulan piringan-piringan dimana pada permukaannya ada media disk 

    sebagai tempat mikroorganisme untuk memakan kandungan bahan organik dalam limbah

    diusahakan media disk bisa disediakan seluas-luasnya agar mikroorganisme dapat mudah

    mengambil polutan pada limbah yang dialirkan. +istem pengoperasian >B3 yakni menggunakan

    mikroorganisme untuk memakan bahan organik. syarat hidup mikroorganisme yakni

    memerlukan makanan dan 4!. +ehingga pada >B3 ini di setting seperti roda berputar sehingga

    ketika posisi dibaah mikroorganisme dapat mengambil makanan sedangkan ia bisa

    mengolahnya dengan mengambil oksigen terlebih dahulu ketika ia berada diatas. (kan tetapi

     perlu diketahui pula apabila >B3 telah digunakan dalam jangka aktu yang lama pada

     permukaan media disk akan terbentuk tumpukan mikroorganisme yang banyak karena adanya

     pertumbuhan $4 #mikroorganisme%. jika $4 ini terus menumpuk maka $4 yang ada

    ditumpukan paling baah yang hidup hanya $4 an aerob karen tertutup oleh $4 diatasnya.

    sehingga terkadang terbentuk seperti kerak.

  • 8/19/2019 73819206 Trickling Filter

    7/26

    Gam&ar # 1nit Rotating Biological Contactor

    Prinsip Ker2a R&c

    "rinsip kerja pengolahan air limbah dengan >B3 yakni air limbah yang mengandung

     polutan organik dikontakkan dengan lapisan mikro-organisme #microbial film% yang melekat

     pada permukaan media di dalam suatu reaktor. $edia tempat melekatnya film biologis ini berupa

     piringan #disk% dari bahan polimer atau plastik yang ringan dan disusun dari berjajar-jajar pada

    suatu poros sehingga membentuk suatu modul atau paket, selanjutnya modul tersebut diputar 

    secara pelan dalam keadaan tercelup sebagian ke dalam air limbah yang mengalir secara

    kontinyu ke dalam reaktor tersebut.

    engan cara seperti ini mikro-organisme misalanya bakteri, alga, protooa, fungi, dan

    lainnya tumbuh melekat pada permukaan media yang berputar tersebut membentuk suatu lapisan

    yang terdiri dari mikro-organisme yang disebut biofilm #lapisan biologis%. $ikro-organisme akan

    menguraikan atau mengambil senyaa organik yang ada dalam air serta mengambil oksigenyang larut dalam air atau dari udara untuk proses metabolismenya, sehingga kandungan senyaa

    organik dalam air limbah berkurang.

    "ada saat biofilm yang melekat pada media yang berupa piringan tipis tersebut tercelup

    kedalam air limbah, mikro-organisme menyerap senyaa organik yang ada dalam air limbah

  • 8/19/2019 73819206 Trickling Filter

    8/26

    yang mengalir pada permukaan biofilm, dan pada saat biofilm berada di atas permuaan air,

    mikro-organisme menyerap okigen dari udara atau oksigen yang terlarut dalam air untuk 

    menguraikan senyaa organik.

  • 8/19/2019 73819206 Trickling Filter

    9/26

    %plikasi Rotating Biological Contactor .RBC/

    Kinerja >B3 bergantung juga pada jumlah kompartemennya. +atu modul bisa berisi

    empat atau lima kompartemen. i kompartemen pertama bisa ditambahkan aliran balik menuju

    unit pengendap aal agar kondisinya tidak terlalu anaerobik sehingga bau busuknya berkurang

    sekaligus membantu dinamika pertumbuhan mikroba. Begitu juga di kompartemen akhir bisa

    dipasang aliran balik menuju unit pengendap aal dengan maksud serupa. 8mumnya, media

    kontak >B3 terendam di dalam air limbah setinggi 7? dari diameternya. Kecepatan putarannya

    antara 1 9 & putaran per menit. "utaran ini memberikan energi yang cukup bagi gaya hidrolis

    untuk meluruhkan biofilm dan aliran airnya turbulen supaya padatannya tetap tersuspensi #tidak 

    mengendap%. @aktu tinggal hidrolisnya di dalam setiap modul relatif singkat, yaitu !7 menit

     pada beban normal. +etiap tahap atau modulnya cenderung beroperasi sebagai reaktor teraduk 

    sempurna.

    Berkaitan dengan media lekat mikrobanya, ada beberapa bahan yang dapat digunakan.

    Aang sering dipilih adalah media plastik 0"< #high-density polyethylene% berdiameter antara !

     9 m, dengan ketebalan mencapai 17 mm. Bentuk media bisa berupa lembaran pelat tetapi bisa

     juga berupa pipa-pipa atau tabung yang dipasang pada satu poros besi dengan bentangan

    mencapai m. $edia beserta poros dan motornya ini disebut satu modul yang terus berotasi di

    dalam bak. Beberapa modul dapat dipasang secara seri atau paralel sesuai dengan kebutuhan

    debit air limbah yang diolah. Biasanya antarmodul dipisahkan oleh sekat #baffle% untuk 

    menghindari aliran singkat #short circuiting% di dalam tangki #bak%. Kinerja >B3 pun

    dipengaruhi oleh temperatur air limbah, konsentrasi substrat influen, aktu tinggal hidrolis, rasio

    'olume tangki terhadap luas permukaan media, kecepatan rotasi media, dan oksigen terlarut.

    8mumnya, untuk mengolah air limbah domestik >B3 tidak memerlukan pembibitan

    #seeding% mikroba. +ebab, mikroba sudah tersedia dalam jumlah yang cukup sebagai aal dalam

    memulai proses. Kira-kira sepekan sampai dua pekan setelah dimulai pengolahannya, di

     permukaan media akan menempel biomassa setebal 1 9 mm. Ketebalan ini bergantung pada

    kekuatan air limbah dan kecepatan rotasi media lekat. $enurut (ntonie, 12*, konsentrasi

  • 8/19/2019 73819206 Trickling Filter

    10/26

    mikroba tersebut mencapai )7.777 9 177.777 mg=l, suatu jumlah yang sangat tinggi sehingga

    cukup banyak at pencemar organik dan nitrogen yang dihilangkannya dengan bantuan oksigen

    terlarut.

    Proses Pengola!an Lim&a! "engan RBC

    +ecara garis besar proses pengolahan air limbah dengan sistem >B3 terdiri dari bak 

     pemisah pasir, bak pengendap aal, bak kontrol aliran, reaktor=kontaktor biologis putar #>B3%,

    Bak pengendap akhir, bak khlorinasi, serta unit pengolahan lumpur. iagram proses pengolahan

    air limbah dengan sistem >B3 adalah seperti pada gambar !

    6ambar & : iagram proses pengolahan air limbah dengan sistem >B3.

     Bak Pemisah Pasir .

    (ir limbah dialirkan dengan tenang ke dalam bak pemisah pasir, sehingga kotoran yang

     berupa pasir atau lumpur kasar dapat diendapkan. +edangkan kotoran yang mengambang

    misalnya sampah, plastik, sampah kain dan lainnya tertahan pada sarangan #screen% yang

    dipasang pada inlet kolam pemisah pasir tersebut.

     Bak Pengendap wal . ari bak pemisah=pengendap pasir, air limbah dialirkan ke bak pengedap

    aal. i dalam bak pengendap aal ini lumpur atau padatan tersuspensi sebagian besar 

  • 8/19/2019 73819206 Trickling Filter

    11/26

    mengendap. @aktu tinggal di dalam bak pengedap aal adalah ! 9 jam, dan lumpur yang telah

    mengendap dikumpulkan daan dipompa ke bak pengendapan lumpur.

     Bak !ontrol liran. ;ika debit aliran air limbah melebihi kapasitas perencanaan, kelebihan debit

    air limbah tersebut dialirkan ke bak kontrol aliran untuk disimpan sementara. "ada aktu debit

    aliran turun = kecil, maka air limbah yang ada di dalam bak kontrol dipompa ke bak pengendap

    aal bersama-sama air limbah yang baru sesuai dengan debit yang diinginkan.

     !ontaktor "reaktor# Biologis Putar . i dalam bak kontaktor ini, media berupa piringan #disk%

    tipis dari bahan polimer atau plastik dengan jumlah banyak, yang dilekatkan atau dirakit pada

    suatu poros, diputar secara pelan dalam keadaan tercelup sebagian ke dalam air limbah. @aktu

    tinggal di dalam bak kontaktor kira-kira !,) jam. alam kondisi demikian, mikro-organisme

    akan tumbuh pada permukaan media yang berputar tersebut, membentuk suatu lapisan #film%

     biologis. Film biologis tersebut terdiri dari berbagai jenis=spicies mikro-organisme misalnya

     bakteri, protooa, fungi, dan lainnya. $ikro-organisme yang tumbuh pada permukaan media

    inilah yang akan menguraikan senaya organik yang ada di dalam air limbah. /apsian biologis

    tersebut makin lama makin tebal dan kerena gaya beratnya akan mengelupas dengan sedirinya

    dan lumpur orgnaik tersebut akan terbaa aliran air keluar. +elanjutnya laisan biologis akan

    tumbuh dan berkembang lagi pada permukaan media dengan sendirinya.

     Bak Pengendap khir . (ir limbah yang keluar dari bak kontaktor #reaktor% selanjutnya dialirkan

    ke bak pengendap akhir, dengan aktu pengendapan sekitar & jam. ibandingkan dengan proses

    lumpur aktif, lumpur yang berasal dari >B3 lebih mudah mengendap, karena ukurannya lebih

     besar dan lebih berat. (ir limpasan #o'er flo% dari bak pengendap akhir relaitif sudah jernih,

    selanjutnya dialirkan ke bak khlorinasi. +edangkan lumpur yang mengendap di dasar bak di

     pompa ke bak pemekat lumpur bersama-sama dengan lumpur yang berasal dari bak pengendap

    aal.

     Bak !hlorinasi. (ir olahan atau air limpasan dari bak pengendap akhir masih mengandung

     bakteri coli, bakteri patogen, atau 'irus yang sangat berpotensi menginfeksi ke masyarakat

    sekitarnya. 8ntuk mengatasi hal tersebut, air limbah yang keluar dari bak pengendap akhir 

    dialirkan ke bak khlorinasi untuk membunuh mikro-organisme patogen yang ada dalam air. i

    dalam bak khlorinasi, air limbah dibubuhi dengan senyaa khlorine dengan dosis dan aktu

    kontak tertentu sehingga seluruh mikro-orgnisme patogennya dapat di matikan. +elanjutnya dari

     bak khlorinasi air limbah sudah boleh dibuang ke badan air.

  • 8/19/2019 73819206 Trickling Filter

    12/26

     Bak Pemekat $umpur . /umpur yang berasal dari bak pengendap aal maupun bak pengendap

    akhir dikumpulkan di bak pemekat lumpur. i dalam bak tersebut lumpur di aduk secara pelan

    kemudian di pekatkan dengan cara didiamkan sekitar !) jam sehingga lumpurnya mengendap,

    selanjutnya air supernatant yang ada pada bagian atas dialirkan ke bak pengendap aal,

    sedangkan lumpur yang telah pekat dipompa ke bak pengering lumpur atau ditampung pada bak 

    tersendiri dan secara periodik dikirim ke pusat pengolahan lumpur di tempat lain.

    Reaksi Pa"a RBC

    "ada proses >B3, terdapat beberapa reaksi yang terjadi, yaitu :

    1.oksidasi

    !.nitrifikasi

    &.denitrifikasi

    0al ini dijabarkan sebagai berikut. Bahan organik terkandung dalam limbah lalu mengambil

    oksigen sehingga ada reaksi antara bahan organik, 4! dan nutrien #biasanya sudah terkandung

     pada limbah% dalm proses metabolisme lalu dihasilkan 0&, 34!, 3)h*04! #sel baru% yang

    terlepas ke udara.

    selain pada proses diatas ada respirasi endogenesis untuk mendapatkan energi yakni:

    3)0*04!C4!9DD )34! C 0!4 C

  • 8/19/2019 73819206 Trickling Filter

    13/26

    • "engoperasian alat serta peraatannya mudah.

    • 8ntuk kapasitas kecil = paket, dibandingkan dengan proses lumpur aktif konsumsi energi

    lebih rendah.

    apat dipasang beberapa tahap #multi stage%, sehingga tahan terhadap fluktuasi beban pengoalahan.

    • >eaksi nitrifikasi lebih mudah terjadi, sehingga efisiensi penghilangan ammonium lebih

     besar.

    • Tidak terjadi bulking ataupun buih #foam% seperti pada proses lumpur aktif.

     

    Kelema!an

    +edangkan beberapa kelemahan dari proses pengolahan air limbah dengan sistem >B3 antara

    lain yakni :

    • "engontrolan jumlah mikro-organisme sulit dilakukan.

    • +ensitif terhadap perubahan temperatur.

    • Kadang-kadang konsentrasi B4 air olahan masih tinggi.

    • apat menimbulkan pertumbuhan cacing rambut, serta kadang-kadang timbul bau yang

    kurang sedap.

  • 8/19/2019 73819206 Trickling Filter

    14/26

    Parameter )esain RBC

    Tabel Kriteria desain untuk >B3

    Tingkat Pengola!an

    Secon"ary

    Nitrifikasi

    Kom&inas

    i

    Nitrifikasi

    Terpisa!

    Beban 0idrolik, gal=ft!.d !.7-.7 7.*)-!.7 1.7-!.)

    Beban 4rganik 

    lb +B4)=17&ft!.da,b

    lbtB4)=17&ft!.da,b

    7.*)-!.7

    !.7-&.)

    7.)-1.)

    1.)-&.7

    7.1-7.&

    7.!-7.

    Beban maimum pada

    tingkat pertama

    lb +B4)=17&ft!.da,b

    lb tB4)=17&ft!.da,b

    -

    -1!

    -

    -1!

    Beban 0& ,lb=17& ft!. 7.1)-7.& 7.!-7.

    @aktu retansi

    hidrolik  %  , h

    7.*-1.) 1.)- 1.!-!.2

  • 8/19/2019 73819206 Trickling Filter

    15/26

    8ntuk merancang unit pengolahan air limbah dengan sistem >B3, beberapa pararameter 

    desain yang harus diperhatikan antara lain adalah perameter yang berhubungan dengan beban

    #loading %. Beberapa parameter tersebut antara lain :

    Ratio 3olme reaktor ter!a"ap las permkaan me"ia  .G/

    0arga 6 # ' (alue% adalah menunjukkan kepadatan media yang dihitung sebagai

     perbandingan 'olume reaktor dengan luas permukaan media.

    G 4 .5,%/ 6#78 .liter,m/ #!.1%

     

    imana :

    I H 'olume efektif reaktor #m&%

    ( H luas permukaan media >B3 #m!%.

    0arga 6 yang digunakan untuk perencanaan biasanya berkisar antara ) 9 2 liter per m!.

    Be&an B0) . BOD Surface Loading / 

    B0) Loa"ing 4 L% 4 .9 6 C7/ , % .gr$,m$!ari/ #!.!%

    imana :

    J H debit air limbah yang diolah #m&=hari%.

    3o H Konsentrasi B4 #mg=l%.

    ( H /uas permukaan media >B3 #m!%.

  • 8/19/2019 73819206 Trickling Filter

    16/26

      Beban B4 atau B)* surface loading  yang biasa digunakan untuk perencanaan sistem

    >B3 yakni ) 9 !7 gram-B4=m!=hari.

    0ubungan antara beban konsentrasi B4 inlet dan beban B4 terhadap efisiensi

     pemisahan B4 untuk air limbah domestik ditunjukkan seperti pada Tabel !.!, sedangan

    hubungan antara beban B4 terhadap efisiensi penghilangan B4 ditunjukkan seperti pada

    Tabel !.&.

    Tabel !.& : 0ubungan antara konsentrasi B4 inlet dan beban B4 untuk mendapatkan

    efisiensi penghilangan B4 27 ?.

    Tabel !. : 0ubungan antara beban B4 dengan efisiensi penghilangan B4 untuk air 

    limbah domestik.

      .

    Be&an +i"rolik . Hydraulic Loading : +L/

    Beban hidrolik adalah jumlah air limbah yang diolah per satuan luas permukaan media

     per hari.

    +L 4 .9 ,%/ 6 #777 .liter,m$!ari/ #!.&%

  • 8/19/2019 73819206 Trickling Filter

    17/26

      i dalam sistem >B3, parameter ini relatif kurang begitu penting dibanding dengan

     parameter beban B4, tetapi jika beban hidrolik terlatu besar maka akan mempengaruhi

     pertumbuhan mikroorganisme pada permukaan media. +elain itu jika beban hidrolik terlalu besar 

    maka mikroorganisme yang melekat pada permukaan media dapat terkelupas.

    0ubungan antara harga 6 dan beban hidrolik terhadap efisiensi penghilangan B4

    ditunjukkan seperti pada 6ambar !.&. engan beban hihrolik yang sama, makin kecil harga 6

    efisiensi penghilngan B4 juga makin kecil. Tetapi untuk harga 6 D ) hampir tidak 

    menunjukkan pengaruh terhadap efisiensi penghilangan B4

      6ambar : 0ubungan antara harga 6 dan beban hidrolik terhadap efisiensi penghilangan

    B4.

    *akt Tinggal Rata-Rata . !erage Detention "i#e$ " /

    T 4 .9 , 5 / 6 ; .'am/ #!.%

  • 8/19/2019 73819206 Trickling Filter

    18/26

     

    T 4 .9 , 5 / 6 ; #!.)%

      H !.777 #I=(% #1=0/%

    H ! 6=0/

    imana :

    J H debit air limbah yang diolah #m&=hari%.

    I H 'olume efektif reaktor #m&%

    'mla! Stage .Ta!ap/

    i dalam sistem >B3, >eaktor >B3 dapat dibuat beberapa tahap # stage% tergantung dari

    kualitas air olahan yang diharapkan. $akin banyak jumlah tahapnya efisiensi pengolahan juga

    makin besar. Kualitas air limbah di dalam tiap tahap akan menjadi berbeda, oleh karena itu jenis

    mikroorganisme pada tiap tiap tahap umumnya juga berbeda. Keanekaragaman mikroorganisme

    tersebut mengakibatkan efisiensi >B3 menjadi lebih besar.

    )iameter )isk

    iameter >B3 umumnya berkisar antara 1 m sampai &, meter. (pabila diperlukan luas

     permukaan media >B3 yang besar, satu unit modul >B3 dengan diameter yang besar akan lebih

    murah dibandingkan dengan beberapa modul >B3 dengan diameter yang lebih kecil, tetapi

    strukturnya harus kuat untuk menahan beban beratnya.

    ;ika dilihat dari aspek jumlah tahap, dengan luas permukaan media yang sama >B3

    dengan diameter yang kecil dengan jumlah stage yang banyak lebih efisien dibanding dengan

    >B3 dengan diameter besar dengan jumlah stage yang sedikit.

    Kecepatan Ptaran

  • 8/19/2019 73819206 Trickling Filter

    19/26

      Kecepatan putaran umumnya ditetapkan berdasarkan kecepatan peripheral. Biasanya

    untuk kecepatan peripheral berkisar antara 1) 9 !7 meter per menit atau kecepatan putaran 1- !

    rpm. (pabila kecepatan putaran lebih besar maka transfer okasigen dari udara di dalam air 

    limbah akan menjadi lebih besar, tetapi akan memerlukan energi yang lebih besar. +elain itu

    apabila kecepatan putaran terlalu cepat pembentukan lapisan mikroorganisme pada permukaan

    media >B3 akan menjadi kuarang optimal.

    Temperatr

    +istem >B3 relatif sensitif terhadap perubahan suhu. +uhu optimal untuk proses >B3

     berkisar antara 1) 9 7 73. ;ika suhu terlalu dingin dapat diatasi dengan memberikan tutup di

    atas rekator >B3.

    Berdasarkan hasil studi pilot plant, "opel #;erman% mendapatkan rumus empiris terhadap

    luas permukaan media >B3 yang dibutuhkan untuk mendapatkan efisiensi pengoloahan tertentu

    yakni sebagai berikut :

    imana :

    ( H /uas permukaan media >B3 yang dibutuhkan #m!%

    ( H /uas permukaan media >B3 yang tercelup ke dalam air limbah.

    H B3 # jam% T H Temperatur # 73%

     f #T% H Faktor koreksi Temperatur.

     f #(=(% H "erbandingan antara luas total permukaan media >B3 dengan luas media >B3

    yang tercelup atau kontak dengan air limbah.

  • 8/19/2019 73819206 Trickling Filter

    20/26

      $akin tinggi temperturnya harga f #T% makin rendah. Korelasi temperatur terhadap harga

     f #T% dapat dilihat pada Tabel !.).

    Tabel : Korelasi suhu terhadap harga f #T%

     

    "opel mendapatkan cara korelasi untuk mencari harga f #(=(% dengan cara grafis seperti

    ditunjukkkan pada 6ambar

    Korelasi harga r= dengan 0arga f #(=(%.

    ari gambar tersebut untuk harga r= tertentu dapat segera diketahui harga  f #(=(%.

    0arga r= umumnya diambil antara 7,7 9 7,17.

    (o"l (e"ia RBC

    $edia >B3 umumnya dibuat dari bahan plastik atau polimer yang ringan, bahan yang

    sering dipakai adalah poly 'inyl chlorida #"I3%, polystyrene, "olyethylene #"B3 biasanya dirakit menjadi bentuk yang

    kompak dengan luas permukaan media yang besar dan dibuat agar sirkulasi udara dapat berjalan

    dengan baik.

    $odul media >B3 tersebut dipasang tercelup sebagian di dalam reaktor. (ir limbah dari

     bak pengedapan aal dialirkan ke dalam reaktor dengan arah aliran searah dengan sudut putaran

  • 8/19/2019 73819206 Trickling Filter

    21/26

    media, arah aliran berlaanan dengan arah sudut putaran media atau arah aliaran air limbah

    searah dengan poros horiontal. 3ara pengaliran air limbah di dalam reaktor >B3 secara

    sederhana dapat dilihat pada 6ambar.

    Beberapa contoh bentuk modul >B3, bentuk reaktor >B3 sebelum operasi dan pada saat

     beroperasi ditunjukkan sepert pada 6ambar !. sampai dengan 6ambar !.17. +edangkan

     beberapa contoh spesifikasi media >B3 serta perusahaan pembuatnya dapat dilihat pada Tabel.

    6ambar : (liran air limbah dan arah putaran pada reaktor >B3.

  • 8/19/2019 73819206 Trickling Filter

    22/26

     6ambar : $odul media >B3 tipe plat bergelombang yang belum terpasang.

     

    6ambar : Bak >eaktor >B3 +ebelum di "asang $edia.

  • 8/19/2019 73819206 Trickling Filter

    23/26

    6ambar : $odul media >B3 yang telah terpasang.

     

    6ambar : /apisan $ikroorganisme Aang Telah Tumbuh an $elekat "ada

    "ermukaan $edia >B3 Aang Telah Beroperasi.

  • 8/19/2019 73819206 Trickling Filter

    24/26

     

    6ambar : +alah +atu 3ontoh Lnstalasi "engolahan (ir /imbah engan "roses

    (asala! B3 antara lain : Terjadi suasana

    anaerob dan gas 0!+ di dalam reaktor >B3.

    Lndikasi yang dapat dilihat dari luar adalah ketebalan lapisan mikroorganisme di bagian

    inlet dan outlet sama-sama tebal, dan lapisan mikroorganisme yang melekat pada permukaan

    media berarna hitam. 6angguan tersebut disebabkan karena beban hidrolik atau beban organik 

    melebihi kapasitas disain.

    "enanggulangan masalah tersebut antara lain dengan cara menurunkan debit air limbah

    yang masuk ke dalam reaktor >B3 atau melakukan aerasi di dalam bak ekualisasi sehingga

     jumlah oksigen terlarut bertambah sehingga diharapkan beban organik atau beban B4

    diturunkan.

    Kualitas air hasil olahan kurang baik dan lapisan mikroorganisme cepat terkelupas.

  • 8/19/2019 73819206 Trickling Filter

    25/26

      Lndikasi yang dapat dilihat yakni biofilm terkelupas dari permukaan media dalam jumlah

    yang besar dan petumbuhan biofilm yang melekat pada permukaan media tidak normal.

    6angguan tersebut disebabkan karena terjadinya fluktuasi beban B4 yang sangat besar,

     perubahan p0 air limbah yang tajam, serta perubahan sifat atau karakteristik limbah.

    "enanggulangan masalah dapat dilakukan dengan cara pengontrolan terhadap beban

    B4, kontrol p0 dan pengukuran konsentrasi B4, 34 serta senyaa-senyaa yang

    menghambat proses.

    Terjadi kelainan pada pertumbuhan biofilm dan timbul gas 0!+ dalam jumlah yang besar.

    Lndikasi yang terlihat adalah timbulnya lapisan biofilm pada permukaan media yang

     berbentuk seperti gelatin berarna putih agak bening transparan. ;umlah oksigen terlarut lebih

    kecil 7,1 mg=l. sebab-sebab gangguan antra lain terjadi perubahan beban hidrolik atau beban

    B4 yang besar, mikroorganisme sulit mengkonsumsi oksigen, air limbah mengandung senyaa

    reduktor dalam jumlah yang besar, keseimbangan nutrien kurang baik. "enanggulangan masalah

    dapat dilakukan dengan cara melakukan aerasi di dalam bak ekualisasi, menaikkan p0 air limbah

    dan memperbaiki keseimbangan nutrien.

    Terdapat banyak gumpalan arna merah yang melayang-layang di dalam reaktor >B3

    Lndikasi yang nampak adalah terjadi cacing air, cacing bebang secara tidak normal, dan

    lapisan biofilm yang tumbuh pada permukaan media sangat tipis. 6angguan tersebut disebabkan

    karena beban hidrolik atau beban organik #B4% sangat kecil dibandingkan dengan kapasitas

    disainnya. 3ara mengatasi gangguan tersebut yakni dengan cara memperbesar debit air limbah

    yang masuk ke dalam reaktor.

  • 8/19/2019 73819206 Trickling Filter

    26/26

    )%FT%R P1ST%K%

    +umber :

    http:==.kelair.bppt.go.id=+itpa=(rtikel=/imbahrs=limbahrs.html

    http:==.ater-seagetreatment.com=product=17*=rotating-biological-contactor-rbc.html

    http:==ayukardani.ordpress.com=!711=7&=!!=rbcpengendalian-limbah-industri-1*7&!711=

    http:==blog.ub.ac.id=yusriadiblog=!71&=7)=7=rotating-biological-contactor=

    S1(BER G%(B%R 

    http&++upload.wikimedia.org+wikipedia+commons+,+,+*/Unit.png 

    http://blog.ub.ac.id/yusriadiblog/2013/05/08/rotating-biological-contactor/http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/75/DAF_Unit.pnghttp://blog.ub.ac.id/yusriadiblog/2013/05/08/rotating-biological-contactor/http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/75/DAF_Unit.png