41
PELEPASAN OBAT Lucia Hendriati

Document7

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bca

Citation preview

  • PELEPASAN OBATLucia Hendriati

  • EFEK FORMULASI PADA PENETRASI PER KUTANAbsorbsi pada kulit dipengaruhi dua faktor :Pelepasan dari basisAbsorbsi pada kulit

  • Tahap 1: Pelepasan dari pembawaDipengaruhi olehTipe formulasi (gel atau emulsi)ViskositasUkuran molekul (persamaan Stokes-Einstein untuk difusi partikel)Kelarutan dalam basis dan kejenuhan

  • Tahap 2: Penetrasi pada kulitDipengaruhi oleh: Komponen lipid stratum korneum Jalur lipid dan jalur polar dari stratum korneumInteraksi dengan keratin dan lipid

  • PELEPASAN DAN PENETRASI OBAT SEDIAAN SEMI SOLIDA

  • Pelepasan dan penetrasi obatEvaluasi disederhanakan :Pelepasan obat dari pembawa Penetrasi obat melalui kulit

  • Pelepasan obat in vitroBagian dari penentuan efektifitas sediaanInformasi parameter fisika-kimia pada absorbsiInformasi parameter fisika kimia kelarutan obat dalam pembawa dan koefisien difusiKontrol kualitas dari batch ke batch

  • Penetrasi obatMengukur jumlah bahan obat tertranspor melintasi membranParameter yang digunakan antara lain : fluks, Ka (kecepatan absorbsi), Kr (kecepatan obat masuk peredaran sistemik)

  • SEL DIFUSIDirancang menyerupai pengobatan secara topikalSampel dimasukkan dalam sel difusi yang diterima oleh larutan reseptor dalam bejana

  • Prosedur kerja

  • Uji pelepasan

  • Alat uji pelepasan dan penetrasi

  • METODE UJI PELEPASANMetode in vitro dan in vivoMetode in vivo dengan mengamati kadar obat dalam kulit pada waktu tertentu setelah sediaan dioleskanMetode in vitro dengan atau tanpa membran

  • METODE IN VITRODengan membranMembran kulit tiruan : selulose asetat, polidimetil siloksan, kolagen yang disisipkan dalam sel difusiMembran kulit alamiah :kulit kelinci, tikus, ular, anjing, babi, monyetTanpa membran : dengan dua cairan yang tidak saling campur

  • Model matematik pelepasanProses absorbsi : difusi pasifHukum Ficks I ttg difusi :dQ = DCsdt l dQ/dt = kecepatan pelepasan per satuan luas D = koefisien difusi Cs = kelarutan obat dalam sistem l = ketebalan lapisan difusi

  • Model matematik pelepasanHiguchi mengembangkan dari hukum Ficks I. Q = D (2A-Cs)Cs.tQ = jumlah obat terlepas per satuan luas pada waktu tD = koefisien difusi obat dalam pembawaCs = kelarutan obat dalam pembawaA = konsentrasi obat dalam pembawa t = waktu

  • Diferensial dari persamaan tersebut menghasilkan: dQ = A.D.Cs dt t atau : Q = (2.A.D.Cs)1/2. t1/2 y = b . x

  • Konstanta laju pelepasan obat (k) digambarkan sebagai koefisien arah dari kurva hubungan antara Q versus t.Jumlah obat yang terlepas dari pembawa berbanding lurus dengan konsentrasi total obat dalam basis(A), kelarutan obat dalam medium pelepasan (Cs), koefisien difusi obat dalam pembawa (D) dan lama kontak obat dengan membran(t)

  • Qt

  • Penetrasi obatHukum Fick pertama menjelaskan proses difusi dalam lapisan kulit yaitu fluks (kecepatan transfer obat per unit area) suatu senyawa (J.mol/cm2) per unit panjang (dx cm) adalah proporsional dengan gradien konsentrasi (dC) dan koefisien difusi (D, cm2/s)

  • Penyederhanaan hukum Fick kedua mengenai diffusi unidirectional dalam media isotropik adalah

    Penurunan persamaan tersebut adalah

  • Faktor yang mempengaruhi penetrasiKoefisien partisiKelarutan/titik lelehDimensi molekulerIonisasi

  • Pemilihan Basis Sediaan Semi Solida

  • A general rule is that:For wet lesions the patient should use an aqueous dressing,For dry skin a lipophilic base is best.

  • Pemilihan basisTidak ada basis yang benar-benar ideal, tergantung kondisi kulit dan tujuan pengobatanFaktor yang harus diperhatikan adalah faktor dermatologi dan faktor farmasetik

  • FAKTOR DERMATOLOGI (1)1. Faktor absorbsi dan penetrasi- absorbsi : obat masuk ke aliran darah- penetrasi : obat menembus kulit2. Pencampuran dengan sekret kulit- Kulit memiliki sekret air atau lemak shg lebih mudah bercampur dengan basis emulsi d.p basis lemak. Efek : pelepasan obat lebih cepat dan lebih sempurna

  • FAKTOR DERMATOLOGI (2)3. Bebas iritasi4. Efek terhadap fungsi kulitSifat emoliensi : Kulit kering - tidak nyaman dan menghambat perlindungan dari mikroorganismeKulit yang lunak : adanya humektan, air dan bahan higroskopis5. Kemudahan dioleskan dan dihapuskan

  • FAKTOR FARMASETIK (1)1. StabilitasLemak : mudah teroksidasi, tambahkan antioksidanCream o/w : + pengawet2. Sifat sebagai pelarut dalam basis Bahan obat tidak larut : tidak menguntungkan

  • FAKTOR FARMASETIK (2)3. Sifat mengemulsikan4. Konsisten - berhubungan dengan formula atau lingkungan (misal : suhu)- titik lebur dari komponen basis harus diperhitungkan dengan temperatur luar

  • *kuliah semi solidaLucia Hendriati*Perkembangan sediaan ss terbaru1. OintmentRectal Ointment: it is used for thesymptomatic relief against anal and peri-analpruritus, pain and inflammation associated withhemorrhoids, anal fissure, fistulas and proctitis .For intrarectal use, apply the ointment with thehelp of special applicator .

    kuliah semi solidaLucia Hendriati

  • 2. CreamsCreams containing microspheres:Albumin microsphere containing vitamin Acan be administered by using creamstopically. These microspheres were able to remain on the skin for a long period of time, and as a consequence they were able to prolong the release of vitamin A.

  • 3. Bioadhesive gelsGel formulations with suitable rheologicaland mucoadhesive properties increase thecontact time at the site of absorption(nasal or ocular delivery.

  • Bioadhesive and pH sensitivehydrogel

  • 4. HydrogelsUsually made of hydrophilic polymers, whichunder certain conditions and concentration,jellify .The polymer produces a coherent threedimensional net-like structure, which fixes the liquid vehicle as the external phase. Intermolecular forces bind the molecules of thesolvent to a polymeric net, thus decreasing themobility of these molecules and producing astructured system with increased viscosity .

  • Hydrogel (cont).Example: In peroral administration, hydrogelscan deliver drugs to four major specific sites;mouth, stomach, small intestine and colon.By controlling their swelling properties orbioadhesive characteristics in the presence of abiological fluid, hydrogels can be a useful devicefor releasing drugs in a controlled manner atthese desired sites .

  • Hydrogel (cont).Additionally, they can also adhere to certainspecific regions in the oral pathway, leading to alocally increased drug concentration, and thus,enhancing the drug absorption at the releasesite.Example: Oral anesthetic gel for the temporaryrelief of minor irritation and pain associated withminor dental procedures; minor irritation of themouth or stomatitis .

  • ********