11
CV. BANJAR BUMI PERSADA BAB VIII PEMASARAN 8.1. Bagan Organisasi Tanggung jawab dalam hal koordinasi pemasaran batubara yang dihasilkan oleh CV Banjar Bumi Persada dilakukan oleh Manager Keuangan dan Pemasaran. Adapun dalam operasionalnya, yang bertanggungjawab adalah kepala bagian sub bagian Pemasaran, yang dibantu oleh 2 staf pemasaran. Adapun bagian organisasi pemasaran hasil tambang dapat dilihat pada gambar dibawah ini Gambar 8.1. Bagan Organisasi Pemasaran DokumenStudiKelayakan BAB VIII - 1 Direktur StafPema saran StafPema saran KasubagK euangan KasubagP emasaran Manager Umum Manager Keu &Pemasaran Manager Tambang

8. Bab Viii Pemasaran

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 8. Bab Viii Pemasaran

CV. BANJAR BUMI PERSADA

BAB VIII

PEMASARAN

8.1. Bagan Organisasi

Tanggung jawab dalam hal koordinasi pemasaran batubara yang dihasilkan oleh

CV Banjar Bumi Persada dilakukan oleh Manager Keuangan dan Pemasaran.

Adapun dalam operasionalnya, yang bertanggungjawab adalah kepala bagian sub

bagian Pemasaran, yang dibantu oleh 2 staf pemasaran. Adapun bagian

organisasi pemasaran hasil tambang dapat dilihat pada gambar dibawah ini

Gambar 8.1.

Bagan Organisasi Pemasaran

DokumenStudiKelayakan BAB VIII - 1

Direktur

StafPemasaran

StafPemasaran

KasubagKeuangan

KasubagPemasaran

Manager Umum

Manager Keu &Pemasaran

Manager Tambang

Page 2: 8. Bab Viii Pemasaran

CV. BANJAR BUMI PERSADA

8.2. ProspekPemasaran

Pembangunan ekonomi Indonesia akhir-akhir ini mulai memperlihatkan

pertumbuhan yang berarti, setelah krisis ekonomi yang dialami dalam kurun waktu 5-

7 tahun terakhir ini. Batubara merupakan sumberdaya alam yang melimpah di bumi

Indonesia yang dibutuhkan hingga beberapa tahun mendatang.

Kebijakan pemerintah Indonesia untuk diversifikasi sumber energi, batubara

adalah salah satu sumber energy alternatif yang dipilih untuk dikembangkan untuk

menggantikan / mengantisipasi kekurangan energi yang bersumber dari gas dan

minyak bumi. Dari kegitan ekplorasi batubara yang dilakukan telah ditemukan

sumberdaya batubara yang cukup besar dan tersebar diberbagai daerah, yang

mendorong pertumbuhan yang cepat dalam produksi.

Prospek pemasaran batubara diperkirakanakan cerah seiring dengan

meningkatnya kebutuhan bahan galian batubara, baik untuk kebutuhan dalam negeri

maupun ekspor.

8.2.1. Dalam Negeri

Pemasaran dalam negeri untuk keperluan antara lain :

1) Bahan bakar untuk industri semen.

Dengan perkembangan pembangunan di Indonesia terjadi pula

peningkatan penggunaan semen sebagai bahan baku pembangunan sarana

dan prasarana pembangunan tersebut. Sebagai konsekuensi dan

kebijaksanaan pemerintah di atas pabrik-pabrik semen tersebut akan

menggunakan bahan bakar batubara sebagai sumber energi. Proyek

konsumsi batubara tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 seperti terlihat

pada table 8.1 berikut.

DokumenStudiKelayakan BAB VIII - 2

Page 3: 8. Bab Viii Pemasaran

CV. BANJAR BUMI PERSADA

Tabel 8.1

Konsumsi Batubara untuk Industri Semen tahun 2007-2011

No Tahun Produksi Semen (ton) Konsumsi Batubara (ton)

1 2007 30.850.000 5.100.0002 2008 40.500.000 6.500.0003 2009 48.670.000 7.075.0004 2010 65.123.000 10.035.0005 2011 71.953.000 12.650.000

Total Kebutuhan batubara 41.360.000

2) Bahan bakar untuk Pembangkit Listrik (PLTU)

Perkembangan kebutuhan kelistrikan Indonesia akhir decade ini melaju

mencapai 17% per tahun. Oleh karena itu diperlukan pemacuan

pertambahan pembangkit transmisi listrik di seluruh Indonesia. Hal ini

menyebabkan permintaan batubara semakin meningkat dan untuk

memenuhi hal tersebut maka peranan industry pertambangan menjadi

sangat vital. Adapun konsumsi batubara untuk pembangkit tenaga listrik

listrik dapat dilihat pada table 8.2

Tabel 8.2

DokumenStudiKelayakan BAB VIII - 3

Page 4: 8. Bab Viii Pemasaran

CV. BANJAR BUMI PERSADA

Konsumsi Batubara untuk Pembangkit Tenaga Listrik

No. PembangkitTahun

2007 2008 2009 2010 2011

1

ListrikJawa - Bali          

-     PLN 9.176.000 10.884.000 12.497.000 11.240.000 10.950.0000-     Swasta 0 0 5.944.000 10.689.000 13.558.000Sub Total 9.176.000 10.884.000 16.639.000 21.929.000 24.508.000

2

Di luarJawa Barat          

-     PLN 710 1.155.000 1.238.000 1.425.000 1.343.000-     Swasta 0 0 0 459 954Sub Total 710 1.155.000 1.238.000 1.884.000 2.297.000

3

LuarJawa Barat          

-     PLN 9.877.000 12.039.000 13.735.000 12.070.000 12.583.000-     Swasta 0 0 0 6.425.000 11.643.000Sub Total 9.889.000 12.039.000 15.562.000 18.523.000 24.226.000

TOTAL 19.774.000 24.038.000 31.124.000 37.046.000 53.470.000

3) Bahan baku untuk industri kecil (pembakaran gamping dan pandai besi dan

lain-lain), selain penggunaan batubara dalam PLTA dan pabrik pembakaran

kapur.

4) Dijadikan briket batubara sebagai pengganti bahan bakar minyak bumi dalam

rumah tangga.

Dari data yang ada, kecenderungan peningkatan permintaan terhadap batubara

selalu mengalami peningkatan dari tahun ketahun berikutnya. Hal ini diikuti pula

oleh peningkatan produksi batubara, yang menyebabkan tingginya angka

penjualan batubara, baik untuk dipasarkan di dalam negeri maupun untuk

keperluan pasar luar negeri. Secaragrafis, tren peningkatan produksi batubara

serta penjualannya selama beberapa tahun terakhir dapat dilihat pada gambar 8.2.

Gambar 8.2.

DokumenStudiKelayakan BAB VIII - 4

Page 5: 8. Bab Viii Pemasaran

CV. BANJAR BUMI PERSADA

Trend Produksi Batubara dan Penjualan Batubara beberapa tahun terakhir

2007 2008 2009 2010 2011 -

100,000,000

200,000,000

300,000,000

400,000,000

500,000,000

600,000,000

700,000,000

800,000,000

Penjualan Luar NegeriPenjualan Dalam NegeriProduksi Batubara

Batubara yang diproduksi dariber bagai tambang di Indonesia, umumnya

digunakan sebagai bahan bakar di pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU),

selanjutnya diikuti oleh industri semen dan kertas serta tekstil. Adapun konsumsi

batubara menurut jenis industry penggunaannya di Indonesia disajikan pada tabel

8.3.

Tabel 8.3

Konsumsi Batubara menurut Jenis Industri di Indonesia

JenisIndustri 2007 2008 2009 2010 2011

PLTU 19,774,000 24,038,000 31,124,000 37,046,000 53,470,000

Semen 5,100,000 6,500,000 7,075,000 10,035,000 12,650,000

IndustriTekstil

1,465,500 3,550,000 12,670,000 6,432,000 15,876,000

IndustriKertas

5,005,000 7,650,000 8,760,000 1,098,700 13,650,000

Metalurgi 450,000 1,590,000 1,700,000 3,210,000 4,280,000

Lain-lain 10,500,000 15,000,000 17,650,000 21,611,000 36,900,000

Total 42,294,500 58,328,000 78,979,000 79,432,700 136,826,000

DokumenStudiKelayakan BAB VIII - 5

Page 6: 8. Bab Viii Pemasaran

CV. BANJAR BUMI PERSADA

8.2.2. Luar Negeri

Adanya peningkatan konsumsi batubara kokas dunia (diluar jepang dan

eropa barat) dari 175 juta ton pada tahun 1995 menjadi 180 juta ton pada tahun

2000, mengindikasikan adanya peningkatan kebutuhan kokas batubara dunia.

Negara – Negara yang berpengalaman dalam industry baja mengadakan

penghematan pemakaian batubara kokas. Ini akibat adanya upaya untuk

memperpanjang umur “oven dan boilic” dimana pemakaian batubara kokas

sebagai bahan bakar dapat mempercepat kerusakan pada “oven dan boilic” akibat

panas yang terlalu tinggi (7.000 - 8.000 Kcal/kg). Sebagai bahan bakar subtitusi

bahan bakar pengganti kokas di jepang. Pemakaian batubara kokas digantikan

oleh PCL (Pulverizer Coal Injection) dan campuran batubara kokas.

Australia menjadi penyalur utama batubara kokas, mendapatkan

keutungan dengan meningkatnya perkembangan industri di beberapa Negara di

Asia seperti Taiwan, India, dan China bagian pesisir, disamping sebagai penyalur

utama keJepang.

Kebutuhan batubara kokas sangat tinggi di Asia yaitu sebesar 67 juta ton,

terbagi atas 35 juta ton ke Jepang, 17 juta ton ke Korea, 5 juta ton ke Taiwan, dan

10 juta ton ke India.

Negara-negara tersebut diatas sebgaian besar mengimpor batubara kokas

keras ke Australia. Sumber lain produsen kokas keras adalah Amerika, Kanada

yang letaknyacukupjauhdatipasarbatubarakokas di Asia. Sementara produsen

batubara kokas di Rusiadan China yang lokasinya cukup dekat dengan pasar Asia,

tetapi memiliki banyak kendala dalam hal transportasi dan kualitas.

Adanya tambang batubara CV. Banjar Banua Persada di Indonesia dapat

menjadi peluang dan segera di terima oleh pasar Asia karena mempunyai lokasi

yang strategis.

Pemasaran luar negeri yang cukup cerah antara lain ke Taiwan, Jepang,

India, Thailand, Bangladesh, Malaysia dan Turki.

DokumenStudiKelayakan BAB VIII - 6

Page 7: 8. Bab Viii Pemasaran

CV. BANJAR BUMI PERSADA

Melihat trend produksi dan penjualan batubara selama beberapa tahun

terakhir, diproyeksikan sampai bebrapa tahun kedepan pertumbuhan terhadap

konsumsi batubara akan meningkat. Hal ini mengakibatkan perusahaan

pertambangan batubara berusaha menyesuaikan permintaan pasar tersebut.

Adapun proyeksi pertumbuhan produksi serta penjualan batubara di dalam negeri

dan keluar negeri disajikan secara grafis pada gambar 8.3.

Gambar 8.3.Proyeksi pertumbuhan produksi dan penjualan batubara beberapa tahun terakhir

2007 2008 2009 2010 -

50,000,000

100,000,000

150,000,000

200,000,000

250,000,000

300,000,000

350,000,000

Produksi BatubaraPenjualan Dalam NegeriPenjualan Luar Negeri

Dengan semakin pesatnya pertumbuhan konsumsi batubara, terutama untuk

pembangkit listrik, baik PLN maupun swasta, prospek pemasaran batubara selalu

baik. Hasil penambangan batubara yang dilakukan oleh CV Banjar Bumi Persada

rencananya dipasarkan khusus melayani keperluan dalam negeri. Diharapkan

dengan rencana produksi sebanyak 169.510 ton per tahun CV Banjar Bumi

Persada dapat menjadi salah satu pemasok batubara untuk konsumsi dalam

negeri. Target utama pemasaran batubara CV. Banjar Bumi Persada meliputi :

PLTU Asam-asam dan PLTU Suralaya dan keperluan konsumen lainnya, dengan

jenis batubara yang mempunyai nilai kalori rata-rata sekitar 6.077 Kcal/Kg.

DokumenStudiKelayakan BAB VIII - 7

Page 8: 8. Bab Viii Pemasaran

CV. BANJAR BUMI PERSADA

Dengan tingginya permintaan / konsumsi batubara di dalam negeri, serta dengan

pertimbangan bahwa produksi batubara yang dihasilkan CV. Banjar Bumi

Persada tidak terlalu besar, maka perusahaan belum berencana untuk menjual

produk keluar negeri. Namun tidak menutup kemungkinan adanya kerjasama

dengan perusahaan produsen/ tambang batubara yang lain untuk memenuhi

kontrak permintaan batubara dunia (luarnegeri). Hal ini sangat memungkinkan

bila melihat kualitas batubara yang dihasilkan CV. Banjar Bumi Persada dapat

dikatakan bagus, baik dilihat dari segi nilai kalorinya mapun bila melihat

parameter kualitas analisa batubara lainnya.

DokumenStudiKelayakan BAB VIII - 8