Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MODUL AKUNTANSI SMA KELAS XI
INDAH PURNAMASARI A210160134
BERBAGI ILMU
UNTUK SESAMA
Seni Pengembangan Bahan Ajar Pendekatan Saintifik
PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan rahmat-
Nya sehingga Modul Akuntansi untuk peserta didik Jurusan Akuntansi ini dapat
diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Modul Akuntansi ini dibuat sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan
Pembelajaran Akuntansi yang merupakan mata kuliah wajib di Jurusan Akuntansi di
tingkat Sekolah Menengah Atas/Kejuruan. Modul Akuntansi ini diharapkan dapat
membantu peserta didik dalam mempelajari dan memahami dengan lebih baik, terarah, dan
terencana. Pada setiap topik telah ditetapkan tujuan mata pelajaran Akuntansi dan semua
kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik serta teori singkat untuk memperdalam
pemahaman peserta didik mengenai materi yang dibahas.
Penyusun mengharapkan dengan tersusunya dan diterapkannya modul Akuntansi
ini dapat meningkatkan kemampuan aplikatif dan mencipta peserta didik dalam
prosespembelajaran serta dapat dikembangkan lebih lanjut modul yang memadukan
kurikulum 2013 dengan model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013.
Penyusun menyakini bahwa dalam pembuatan Modul Akuntansi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun
guna penyempurnaan Modul Bahasa Indonesia I ini dimasa yang akan datang.
Akhir kata, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
Wassalamualakum Wr.Wb
Surakarta, Juni 2019
Penyusun
UCAPAN TERIMAKASIH
Alhamdulillah, segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penyusunan modul ini berjalan lancar dan
terselesaikan dengan baik.
Banyak halangan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan modul ini namun
berkat bantuan serta dorongan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan – kesulitan yang
timbul dapat teratasi dengan baik, oleh karena itu pada kesempatan ini penyusun ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Harsono, SU selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi
2. Agus Susilo, S.Pd., M.Pd selaku Dosen Mata Kuliah Media Pembelajaran
Berbasis TIK
3. Teman – teman Kelas C Pendidikan Akuntansi Angkatan 2016
4. Kelaurga yang senantiasa mendukung
5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan modul ini yang tidak bisa
penyusun sebutkan satu – persatu.
Pengantar dan Tujuan Modul ..............................................................................
Ucapan Terimakasih .............................................................................................
Daftar Isi.................................................................................................................
Kompetensi Dasar : Menganalisis Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal ................. 5
Indikator Pertemuan .............................................................................................................. 5
Tujuan Pembelajaran ............................................................................................................. 5
Kebijakan Monetere dan Kebiajakan Fiskal ......................................................................... 6
Pengertian Kebijakan Moneter .............................................................................................. 6
Pengertian Kebijakan Fiskal ................................................................................................. 6
Tujuan Kebijakan Moneter dan Fiskal .................................................................................. 6
Instrumen Kebijakan Moneter dan Fiskal ............................................................................. 7
Soal Evaluasi ....................................................................................................................... 11
Glosarium ............................................................................................................................. 14
Indeks .................................................................................................................................... 15
Daftar Pustaka ................................................................................................................... 16
Profil Penulis ....................................................................................................................... 17
Daftar Isi
Indikator Pertemuan Pertama
1. Menganalisis pengertian kebijakan moneter dan fiskal
2. Menganalisis tujuan kebijakan moneter dan fiskal
3. Menganalisis instrumen kebijakan moneter dan fiskal
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama
1. Siswa mampu mendeskripsikan pengertian kebijakan moneter dan
kebijakan fiskal
2. Siswa mampu mendeskripsikan tujuan kebijakan moneter dan kebijakan
fiskal
3. Siswa mampu mendeskripsikan instrumen kebijakan moneter dan
kebijakan fiskal
American Accounting
Association merupakan
lembaga di Amerika
Serikat yang bergerak
dalam bidang riset,
pengembangan serta
pengajaran akuntansi.
Menurut AAA,
akuntansi adalah proses
identifikasi, pengukuran
dan pelaporan informasi
ekonomi untuk
memungkinkan adanya
penilaian dan keputusan
yang jelas serta tegas
bagi pengguna
informasi tersebut.
Dalam pengertian ini,
akuntansi berfungsi
sebagai alat analisa data
atau transaksi keuangan
yang berguna untuk
proses pengambilan
keputusan bagi
penggunanya.
INGIN? Kompetensi Dasar : Menganalisis Kebijakan Moneter dan
Kebijakan Fiskal (1)
KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL
Pengertian Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah suatu kebijakan dari otoritas moneter (dalam hal ini adalah bank sentral) dalam
bentuk pengendalian agregat moneter (seperti uang beredar, uang primer, atau kredit perbankan) untuk
mencapai perkembangan kegiatan perekonomian yang dicita-citakan. Perkembangan perekonomian ini
berupa stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi yang baik, dan kesempatan atau peluang kerja yang
tersedia. Pengertian lain dari kebijakan moneter adalah salah satu upaya untuk mencapai tingkat
pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan dengan tetap menjaga kestabilan harga.
Pada prakteknya, kebijakan moneter akan mengatur persediaan uang yang dimiliki suatu negara untuk
mencapai tujuan tertentu seperti menahan laju inflasi, dan juga mendorong usaha pembangunan nasional.
Pengertian Kebijakan Fiskal
Menurut Wikipedia, Kebijakan fiskal merujuk pada kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan
ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah. Kebijakan fiskal
berbeda dengan kebijakan moneter, yang bertujuan men-stabilkan perekonomian dengan cara mengontrol
tingkat bunga dan jumlah uang yang beredar.
Kebijakan Fiskal adalah salah satu kebijakan ekonomi yang dibuat oleh pemerintah untuk mengarahkan
kondisi perekonomian agar menjadi lebih baik lagi. Salah satu caranya yaitu dengan cara mengubah
penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Arti lain dari kebijakan fiskal yaitu sebagai kebijakan yang
dibuat oleh pemerintah untuk mengarahkan ekonomi dalam suatu negara melalui pengaturan pengeluaran
dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah.
Tujuan Kebijakan Moneter dan Fiskal
Tujuan Kebijakan Moneter
Tujuan dari kebijakan moneter sendiri pada
dasarnya untuk mencapai keseimbangan internal
(pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas
harga, pemerataan pembangunan) dan
keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca
pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi
makro, yaitu menjaga stabilitas ekonomi yang
dapat diukur melalui kesempatan kerja, kestabilan
harga, serta keseimbangan neraca pembayaran
internasional.
Tujuan Kebijakan Fiskal
Tujuan dari kebijakan fiskal ini mirip juga dengan
kebijakan moneter yaitu untuk mengatur dan
mengelola jumlah uang yang beredar. Namun
pada prakteknya kebijakan fiskal lebih
menekankan pada pengaturan pendapatan dan
pengeluaran (belanja) pemerintah. Pemerintah
membuat kebijakan fiskal ini dengan tujuan
mendapatkan dana-dana dan kebijaksanaan yang
ditempuh oleh pemerintah untuk membelanjakan
dana tersebut dalam rangka menjalankan
pembangunan negara.
Instrumen Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, intstrumen
kebijakan moneter tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Operasi pasar terbuka menrupakan sebuah cara untuk mengendalikan uang yang beredar di masyarakat
dengan cara menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Pemerintah akan
membeli surat berharga pemerintah apabila menginginkan jumlah uang beredar bertambah. Namun, apabila
menginginkan berkurangnya jumlah uang yang beredar, maka pemerintah akan menjual surat berharga
pemerintah kepada masyarakat. Beberapa surat berharga pemerintah antara lain yaitu Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).
2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
Fasilitas diskonto merupakan sebuah cara untuk mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat dengan
cara memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Terkadang bank umum mengalami
kekurangan uang sehingga mereka harus meminjam kepada bank sentral. Agar jumlah uang beredar
bertambah, maka pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral. Begitupun sebaliknya, agar jumlah
uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menaikkan tingkat bunga.
3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)
Rasio cadangan wajib merupakan sebuah cara mengatur jumlah uang yang beredar. Namun berbeda dengan
fasilitas diskonto, pada rasio cadangan wajib, cara yang dilakukan yaitu dengan memainkan jumlah dana
cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Pemerintah akan menurunkan rasio cadangan
wajib jika ingin menambah jumlah uang yang beredar. Begitu pun sebaliknya, pemerintah akan
menurunkan rasio cadangan wajib jika ingin menurunkan jumlah uang beredar.
4. Imbauan Moral (Moral Persuasion)
Imbauan moral adalah kebijakan moneter dalam rangka mengatur jumlah uang beredar dengan cara
memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya yaitu seperti memberi imbauan kepada perbankan
pemberi kredit agar berhati-hati dalam mengeluarkan kredit, hal ini bertujuan untuk mengurangi jumlah
uang yang beredar. Kemudian akan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral dengan
tujuan untuk memperbanyak jumlah uang yang beredar di dalam perekonomian.
5. Kredit Selektif
Kreatif selektif merupakan politik bank sentral dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar
dengan cara memperketat pemberian kredit.
6. Politik Sanering
Politik sanering ini dilakukan apabila sudah terjadi hiper inflasi. Hal ini pernah dilakukan oleh BI pada
tanggal 13 Desember 1965 dengan cara melakukan pemotongan uang dari Rp1.000 menjadi Rp1.
Instrumen Kebijakan Moneter dan Fiskal
Instrumen Kebijakan Fiskal
Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang sangat berhubungan erat
dengan pajak. Dari sisi pajak jelas jika mengubah tarif pajak yang berlaku maka akan berpengaruh terhadap
ekonomi. Apabila pajak diturunkan, maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industri
akan mampu meningkatkan jumlah output. Dan sebaliknya, apabila pajak dinaikkan, maka daya beli
masyarakat akan menurun serta output industri pun akan menurun secara umum.
Adapun instrumen instrumen kebijakan fiskal antara lain sebagai berikut:
1. Anggaran Defisit (Defisit Budget) / Kebijakan Fiskal Ekspansif
Anggaran defisit merupakan suatu kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran negara lebih besar
dari penerimaan negara. Hal ini bertujuan untuk memberi stimulus pada kondisi perekonomian. Umumnya
anggatan defisit ini sangat baik digunakan apabila kondisi ekonomi sedang resesif. Anggaran defisit dibagi
menjadi beberapa bagian, yaitu sebagai berikut: (1) Defisit konvensional: Defisit konvensional ini adalah
anggaran defisit yang dihitung berdasarkan selisih antara realisasi total pembelanjaan dan realisasi total
pengeluaran, termasuk juga dana hibah di dalamnya. (2) Defisit moneter: Defisit moneter merupakan
anggaran defisit yang hasilnya diperoleh dari perhitungan berdasarkan selisih antara realisasi total belanja
negara (tidak termasuk pembayaran pokok ataupun hutang) dan realisasi dari total penerimaan (tidak
termasuk di dalamnya penerimaan dari hutang). (3) Defisit operasional: Difisit operasional ini hampir mirip
dengan defisit moneter, hanya saja letak perbedaannya yaitu dalam nilai yang diukur. Dalam defisit
operasional nilai yang dihitung adalah nilai riil atau asli bukan lah nilai nominal. (4) Defisit primer: Defisit
primer merupakan defisit yang jumlahnya dihitung dari selisih antara realisasi dari belanja total (belum
termasuk pembayaran pokok dan hutang) dan total penerimaan.
2. Anggaran Surplus (Surplus Budget) / Kebijakan Fiskal Kontraktif
Anggaran surplus merupakan suatu kebijakan pemerintah yang bertujuan membuat penerimaan negara
lebih besar daripada pengeluaran negara. Umumnya politik anggaran surplus ini akan labih baik
dilaksanakan pada saat perekonomian sedang dalam kondisi yang ekspansi yang mulai memanas
(overheating) untuk menurunkan tekanan permintaan.
3. Anggaran Berimbang (Balanced Budget)
Anggaran berimbang dilakukan oleh pemerintah untuk menentukan agar pengeluaran negara sama besar
dengan penerimaan negara. Tujuan politik anggaran berimbang adalah terjadinya anggaran yang pasti serta
meningkatkan disiplin.
Dari paparan materi di atas coba diskusikan dengan anggota kelompok dengan bimbingan
guru untuk menemukan perbedaan dari kedua kebijakan pemerintah tersebut!
Kebijakan Moneter Kebijakan Fiskal
1. ..........................................................
2. ..........................................................
3. ..........................................................
4. ..........................................................
5. ..........................................................
6. ..........................................................
7. ..........................................................
8. ..........................................................
1. ............................................................
2. ............................................................
3. ............................................................
4. ............................................................
5. ............................................................
6. ............................................................
7. ............................................................
8. ............................................................
Setelah kalian bisa membedakan antara kebijakan moneter dan fiskal, coba kalian
kerjakan soal dibawah ini dengan anggota kelompok kalian!
1. Jelaskan pengertian kebijakan moneter menurut pendapat Anda!
2. Jelaskan pengertian kebijakan fiskal menurut pendapat Anda!
3. Sebutkan Tujuan dari diberlakukannya kebijakan moneter oleh Pemerintah!
4. Sebutkan Tujuan dari diberlakukannya kebijakan fiskal oleh Pemerintah!
5. Sebutkan instrumen kebijakan moneter!
6. Sebutkan instrumen kebijakan fiskal!
7. Jelalaskan apa yang dimaksud Fasilitas Diskonto!
8. Sebutkan anggaran defisit dan jelaskan!
SILAHKAN MENCOBA!
Rangkuman
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
Kesimpulan Pelajaran Hari Ini
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
SOAL PILIHAN GANDA!
1. Hal berikut ini yang merupakan kebijakan pemerintah dalam mengendalikan
perekonomian Indonesia adalah....
a. Kebijakan Moneter dan Fiskal
b. Kebijakan Moneter dan Defisit
c. Kebijakan Moneter dan Konvensional
d. Kebijakan Konvensional dan Fiskal
e. Kebijakan Konvensional dan Defisit
2. Kebijakan fiskal dikenal dengan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk
mengarahkan ekonomi dalam suatu negara melalui pengaturan pengeluaran dan
pendapatan, berikut ini bukan merupakan salah satu pendapatan negara adalah....
a. Pajak
b. Retribusi
c. PPN
d. Penerimaan hibah
e. Import
Refleksi Pelajaran Hari Ini
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
E V A L U A S I
3. Berikut ini yang merupakan salah satu tujuan kebijakan fiskal yaitu....
a. Memperoleh dana-dana dan kebijaksanaan yang ditempuh pemerintah untuk
membelanjakan dana-dana tersebut dalam rangka pembangunan ekonomi
b. Meringankan harga bahan pokok di pasar
c. Menunjang pembangunan infrakstruktur nasional demi pembangunan negara
d. Menyusun strategi guna perbaikan negara
e. Menunjang kebutuhan-kebutuhan pasar yang tidak terkendali
4. Berikut ini yang merupakan salah satu tujuan kebijakan moneter yaitu....
a. Memperoleh dana-dana dan kebijaksanaan yang ditempuh pemerintah untuk
membelanjakan dana-dana tersebut dalam rangka pembangunan ekonomi
b. Meringankan harga bahan pokok
c. Melindungi masyarakat dari kejahatan di pasar
d. Mencapai keseimbangan stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi
e. Menunjang kebutuhan-kebutuhan pasar yang tidak terkendali
5. Melalui kebijakan apakah pemerintah hanya bisa mengatur pembelanjaan Negara
(pengeluaran) dan pajak (penerimaan) dari semua unsur APBN....
a. Moneter
b. Konvensional
c. Fiskal
d. Definsit
e. Semua salah
6. Berikut ini yang bukan merupakan contoh kebijakan fiskal yang bisa dilakukan
pemerintah.....
a. Menaikan jumlah pajak dan jenis pajak
b. Melakukan pinjaman negara
c. Melakukan penghematan pengeluaran negara
d. Mewajibkan kepemilikan NPWP
e. Melakukan ekspansi pasar
7. Berikut ini yang bukan merupakan contoh kebijakan moneter yang bisa dilakukan
pemerintah.....
a. Membeli surat-surat berharga
b. Menaikan cadangan kas minimum
c. Himbauan moral
d. Himbauan psikis
e. Melakukan kredit selektif
8. Anggaran defisit merupakan bagian dari instrumen kebijakan fiskal, anggaran defisit
yang dihitung berdasarkan selisih antara realisasi total pembelanjaan dan realisasi
total pengeluaran merupakan defisit....
a. Defisit Konvensional
b. Defisit Moneter
c. Defisit Operasional
d. Defisit Primer
e. Defisit Fiskal
9. Operasi Pasar Terbuka merupakan cara untuk mengendalikan uang yang beredar di
masyarakat dengan cara menjual atau membeli....
a. Deposito
b. Giro
c. Surat Berharga
d. Bursa Efek
e. Cek Berjalan
10. Yang BUKAN merupakan instrumen kebijakan moneter....
a. Operasi Pasar Terbuka
b. Anggaran Defisit
c. Fasilitas Diskonto
d. Rasio Cadangan Wajib
e. Kredit Selektif
-SELAMAT MENGERJAKAN-
Setiap jawaban benar
bernilai (1)
Tingkat penguasaan :
(A) Baik Sekali = 90-100
(B) Baik = 85-89
(C) Cukup = 70-79
(D) Kurang = < 69
Nilai = (Jumlah Jawaban
benar : 10) x 100
P E T U N J U K Masukkan Nilaimu
GLOSARIUM
Defisit Berkurangnya kas dalam keuangan, biasanya terjadi
ketika suatu organisasi (pemerintah) memiliki
pengeluaran lebih banyak daripada penghasilan
Diskonto Potongan atau bunga yang harus dibayar oleh orang
yang menjual wesel atau surat dagang yang diuangkan
sebelum waktunya.
Ekspansi Memperluas usaha yang ditandai dengan penciptaan
pasar baru, perluasan fasilitas, perekrutan pegawai, dll.
Stimulus Hal-hal yang merangsang terjadinya kegiatan belajar,
seperti pikiran, perasaan, dll.
Realisasi Tindakan untuk mencapai sesuatu yang direncanakan
atau diharapkan.
Resesif Tidak dapat menunjukkan sifat
INDEKS
D S
Defisit 95 Stimulus 125
Diskonto 85 Surat Berharga 179
E R
Ekonomi 71 Realisasi 125
Ekspansi 45 Resesif 176
G U
government securities 120 Uang 134
Goodwill 140 Utang 23
H W
Harta 111 Wesel 123
DAFTAR PUSTAKA
Boediono. 2009. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE UGM.
Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia. Jakarta : Erlangga.
Mardiana, Aji. 2006. Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Periode Tahun 1984-2003.
Skripsi, tidak dipublikasikan. Yogyakarta : FE UUI.
Mulyadi. 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Nuritasari, Firdausi. 2013. Pengaruh Infrastruktur , PMDN, dan PMA
terhadap PDB Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol (2) (4)
: 20-29
Prasetyo, P. Eko. 2009. Fundamental Makro Ekonomi. Yogyakarta: Beta
Offset.
Pujiati, Amin. 2008. Analisis Pertumbuhan Ekonomi di Karesidenan
Semarang Era Desentralisasi Fiskal. Jurnal Ekonomi Pembangunan
Vol (13) (2) : 36-49
PROFIL PENULIS
Penulis memiliki nama lengkap Indah Purnamasari, merupakan anak kedua dari
dua bersaudara yang lahir di kota Sragen, 08 April 1998. Penulis merupakan
alumni SMK Negeri 1 Sragen yang sekarang sedang menempuh S1 Pendidikan
Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Kini penulis sedang
proses menyelesaikannya.
Penulis memiliki hobi menulis sehingga memiliki keyakinan untuk memulai
tulisan ini. Penulis juga aktif dalam kelas dalam menyampaikan beberapa
gagasan.
INDAH PURNAMASARI (21TH)