Web viewKisah-kisah hikmah (Para Nabi ... "Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan ... Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat

MENSYUKURI NIKMAT SIRAMAN SAMUDRA QUR’ANI

MUHAMMAD SOLEH

Pengantar

17 Ramadhan 1435 H. Nuzulul Qur’an.

والفرقانن الهدى من وبينات للناس هدى القرآن فيه أنزل الذي رمضان شهرBulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai

petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda

(antara yang hak dan yang batil). QS Al-Baqarah:185

Tiba-tiba saja Aku merasa seperti bayi penyu,

yang merangkak secara naluri, menuju tepian pantai samudra.

Dalam usiaku yang senja ini, ternyata aku masih saja merangkak hanya sampai tepian,

dan mulai merasakan siraman ombak yang membasahi tubuhku.

Betapa segarnya, betapa nikmatnya.

Aku mencoba merekam jejak-jejak siraman ombak samudra itu.

Samudra itu adalah Al-Qur’an ul-Karim.

Keakrabanku dengan Al-Qur’an hanya sampai di tepian.

Aku iri melihat orang-orang yang sampai menyelam ke kedalaman,

atau berenang sampai ke kejauhan.

Mereka adalah Ahli Tafsir, dan Ilmuwan,

yang mengaitkan keilmuannya dengan ayat-ayat Al-Qur’an.

Ada lagi yang menjadi Hafizh dan Qori’,

yang melantunkan ayat-ayat Qur’an dengan syahdu dan merdu.

Sedangkan aku, hanyalah sekedar pembaca yang terbata-bata.

Namun, dalam kedangkalan itu saja, aku sudah merasakan kesejukan, kenyamanan,

ketentraman dan keindahan Al-Qur’an yang memenuhi dahaga jiwaku.

Subhanallah, Alhamdulillah, La ilaha illallah, Allahu Akbar.

Soleh,M. Mensyukuri Nikmat Siraman Cahaya Qur’ani, 2014 Page 1

A. Jejak-Jejak Keakrabanku dengan Al-Qur’an

1. Berkenalan

Aku bersekolah di SRI Unwanus Sa’adah. Aku mulai berkenalan dengan huruf

Hijaiyyah sejak kelas 1. Mulai kelas 4 aku sudah mulai mengaji Al-Qur’an, di luar

jam sekolah. Guru Agamaku (Ust. Mahfud) mengajar ngaji Qur’an di sore hari.

Kemudian aku dipindahkan ke pengajian di surau Ar-Ruhama’ dengan seorang

Mu’alim (K.H. Muhammad Husain Ali). Dari kelas 4 SR sampai kelas 3 SMP aku

dibimbing membaca Al-Qur’an dengan aturan yang ketat: makhroj, tajwid dan

terjemah. Alhamdulillah, aku adalah murid kesayangan Mu’alim. Aku sering

menjadi assistennya untuk membimbing teman-temanku.

Hanya sampai disitulah, aku mengaji dengan bimbingan Mu’alim. Selebihnya,

alhamdulillah, aku dikarunia rasa cinta kepada Qur’an oleh Allah swt. Aku

dianugerahi rasa senang membaca Al-Qur’an. Sejak SMP, sampai sekarang, selepas

shalat Maghrib, Isya atau Subuh, aku selalu membaca Al-Qur’an.

Kekuranganku, yang aku sangat sesali sekarang, adalah aku tidak pernah

berusaha menghafal Al-Qur’an. Sekarang, kalau aku jadi ma’mum, mendengar

Imam melantunkan ayat-ayat suci, terbesit rasa iri, rasa ingin seperti imam itu.

Ya Rabbi, berilah aku kemampuan. La haula wala quwwata illa billah.

2. Berjumpa Lagi di Buku-buku Ilmu Pengetahuan.

Pendidikanku selanjutnya adalah pendidikan umum. Buku-buku yang aku baca

adalah buku pengetahuan umum. Alhamdulilah, nikmat Allah selalu menyertaiku.

Aku dianugerahi hasrat gemar membaca. Ini menjadi hobbiku, sehingga waktu

senggangku, aku gunakan untuk membaca atau pergi ke Gramedia. Lama-lama buku

itu semakin banyak dan di rumah aku susun menjadi semacam perpustakaan. Hanya

ada empat kategori buku yang kumiliki, yaitu buku-buku Matematika, buku-buku

Ilmu Pendidikan, buku-buku Ilmu Pengetahuan, dan buku-buku Agama. Dari buku-

buku inilah, aku berjumpa dengan ayat-ayat suci, yang nyatanya menjadi inspirasi

penemuan-penemuan ilmu pengetahuan. Aku diberitahu juga oleh ustadz bahwa

tema-tema Al-Qur’an memang meliputi banyak hal, antara lain:

a. Keimanan (Kemahakuasaan Allah, Malaikat-Malaikat, Kitabullah-Kitabullah,

Rasulullah-Rasulullah, Hari Kiamat, Qadha dan Qadar);


b. Ibadah (Syahadat, Shalat, Zakat, Hajji, Puasa, Do’a dan Shalawat);

c. Akhlakul karimah (kepada orang tua, anak yatim, pemimpin, orang lemah dsb)

d. Hukum (tindak pidana, perdata, bersosial, bernegara, berekonomi, berbudaya);

e. Isyarat-isyarat Ilmu pengetahuan (kejadian manusia, kejadian alam semesta,

hukum-hukum alam, hukum-hukum kejadian (sebab akibat) dsb);

f. Kisah-kisah hikmah (Para Nabi, Orang Suci, Pendurhaka, Zhalim, Kikir, dsb).

Allah menyatakan kebenaran dan kesempurnaan Al-Qur’an, sebagai firman-Nya.

QS Al-Baqarah:2

للمتقين هدى فيه ريب ال الكتاب ذلك

Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,

QS Al-Ma’idah:3

دينا اإلسالم لكم ورضيت نعمتي عليكم وأتممت دينكم لكم أكملت اليوم

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu.

Allah juga menyatakan DIA sendiri yang akan memelihara keasliannya,

bahkan menantang siapapun yang sanggup mengubahnya, kalau mereka bisa. Allah

menjamin tak seorangpun mampu mengubahnya.

QS Al-Hijr:9

لحافظون له وإنا الذكر نزلنا نحن إناSesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.

QS Al-Baqarah:23

من شهداءكم وادعوا مثله من بسورة فأتوا عبدنا على نزلنا مما ريب في كنتم وإن

صادقين كنتم إن الله دونDan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.


Keakrabanku dengan Al-Qur’an semakin kuat, aku merasakan kehadiran-Nya

melalui firman-Nya setiap kali aku membaca ayat-ayat Al-Qur’an itu.

B. Siraman Samudra Al-Qur’an yang Menyegarkan Hidupku

1. Aku Mengetahui Asal-muasalku

a. Penciptaku

Aku tidak secara kebetulan ada. Aku pasti ada yang menciptakan. Al-Qur’an

menjelaskan asal muasal ini, dalam QS Al-Baqarah:30.

يفسد من فيها أتجعل قالوا خليفة األرض في جاعل إني للمالئكة ربك قال وإذ

تعلمون ال ما أعلم إني قال لك ونقدس بحمدك نسبح ونحن الدماء ويسفك فيهاDan Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:

"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

QS Al-Baqarah:172

ألست أنفسهم على وأشهدهم ذريتهم ظهورهم من آدم بني من ربك أخذ وإذ

غافلين هذا عن كنا إنا القيامة يوم تقولوا أن شهدنا بلى قالوا بربكمDan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam

dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap i ni (keesaan Tuhan)",

Jadi, kita keturunan Adam, sudah berjumpa dan berdialog dengan Allah

sebelum kita lahir, ketika kita masih berbentuk ruh. Kita telah bersahadat bahwa

pencipta kita adalah Allah swt.

b. Orangtuaku

Aku dilahirkan ke dunia ini melalui kedua orangtuaku. Al-Qur’an

menjelaskannya dalam QS Lukman:14

اشكر أن عامين في وفصاله وهن على وهنا أمه حملته بوالديه اإلنسان ووصينا

المصير إلي ولوالديك ليDan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-

bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-


tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

Perhatikan, bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu. Ini

mengindikasikan bahwa Allah swt hanya menerima syukur hamba-Nya bila ia juga

bersyukur kepada ibu bapaknya. Betapa tinggi kedudukan orangtua.

Pola hablum minallah diikuti hablum minannaas ini, terdapat pula pada ayat lain,

yaitu “Taatilah Allah dan taatilah Rasul” dan “Dirikanlah shalat dan tunaikanlah

zakat”. Ini menunjukkan hubungan vertikal harus serasi dengan hubungan

horisontal. Bahasa matematikanya, tidaklah menjadi siku-siku, jika garis vertikal

tidak diikuti garis horisontal.

Dalam ayat lain, QS Al-Ahqaaf:15 menyatakan,

وفصاله وحمله كرها ووضعته كرها أمه حملته إحسانا بوالديه اإلنسان ووصينانعمتك أشكر أن أوزعني رب قال سنة أربعين وبلغ أشده بلغ إذا حتى شهرا ثالثون

تبت إني ذريتي في لي وأصلح ترضاه صالحا أعمل وأن والدي وعلى علي أنعمت التيالمسلمين من وإني إليك

Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang shaleh yang Engkau ridai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".

Sungguh Al-Qur’an menegaskan wajibnya kita berbakti kepada orangtua kita.

2. Aku Mengetahui Proses Kejadianku

Proses kejadianku sungguh luar biasa. QS Al-Hajj:5 menjelaskannya.

من ثم نطفة من ثم تراب من خلقناكم فإنا البعث من ريب في كنتم إن الناس أيها ياأجل إلى نشاء ما األرحام في ونقر لكم لنبين مخلقة وغير مخلقة مضغة من ثم علقةأرذل إلى يرد من ومنكم يتوفى من ومنكم أشدكم لتبلغوا ثم طفال نخرجكم ثم مسمى

اهتزت الماء عليها أنزلنا فإذا هامدة األرض وترى شيئا علم بعد من يعلم لكيال العمربهيج زوج كل من وأنبتت وربت


Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.

3. Aku Mengenali Raga dan Jiwaku

Ragaku terdiri dari milyaran sel. Sel adalah ciptaan Allah yang paling kecil,

sebagai bahan dasar pembentuk semua ciptaan-Nya. Dengan kekuasaan-Nya, sel ini

dapat membelah diri menjadi dua, dan terus menerus membelah diri sehingga

banyaknya menjadi 2n setiap kejadiannya. Pada tahap tertentu, sel-sel itu

mengelompok membentuk organ-organ yang berbeda-beda. Pada tahapan lebih

lanjut, ketika organ-organ itu telah berbentuk manusia, Allah swt meniupkan ruh

ciptaan-Nya (yang sudah bersaksi terdahulu) kedalam tubuh mungil itu. Senyawa

ruh dan jisim itu membentuk jiwa. Jiwa itu mulai bekerja mendenyutkan semua

organ-organ tadi, dan denyutan itu kemudian menjadi gerakan. Subhanallah,

gerakan-gerakan itu sangat harmonis sesuai dengan fungsi masing-masing organ.

Dari proses ini, hanya ruh yang tidak mungkin dipelajari manusia, karena

Allah swt sudah menegaskannya dalam QS Al-Israa:85,

قليال إال العلم من أوتيتم وما ربي أمر من الروح قل الروح عن ويسألونكDan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: "Ruh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".

Sungguh Allah swt menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya. Al-Qur’an

menjelaskan ini dalam QS Al-Qamar:49,

بقدر خلقناه شيء كل إناSesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.

QS Al-Mursalaat: 23

القادرون فنعم فقدرناlalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan.


QS Al Intihaar:7

فعدلك فسواك خلقك الذيYang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan

(susunan tubuh) mu seimbang,

QS At-Tiin:4

تقويم أحسن في اإلنسان خلقنا لقدsesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Raga dan jiwaku mulai bekerja sesuai dengan fungsi masing-masing organ.

a. Kulit

Kita mulai dengan kulit. Kulit merupakan organ paling luar yang bertugas

menjaga semua organ yang berada di dalamnya dari serangan makhluk lain,

seperti mikroba, udara (suhu), air, api, benda padat dan lainnya. Kulit dilengkapi

dengan syaraf peraba, yang bisa membedakan rasa sentuhan: lembut, kasar,

tajam, tumpul, panas, dingin, sakit, nikmat, dsb. Bahwa kulit sebagai organ

perasa sentuhan, ini dinyatakan dalam Al-Qur’an QS An-Nisaa:56

غيرها جلودا بدلناهم جلودهم نضجت كلما نارا نصليهم سوف بآياتنا كفروا الذين إنحكيما عزيزا كان الله إن العذاب ليذوقوا

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan adzab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Subhanallah. Di dunia kulit kita menjaga kita, tetapi di akhirat, di neraka, ia

yang paling merasakan azab siksaan, Nastaghfirullah. Sesungguhnya bukan kulit

yang tersiksa, tetapi jiwa, karena di dunia, jiwalah yang memerintahkan kulit

untuk berbuat sesuatu yang dilarang Allah. Justru di akhirat nanti, kulit inilah

yang menceritakan perbuatan jiwa itu. QS Fushshilat:20 menjelaskan ini.

يعملون كانوا بما وجلودهم وأبصارهم سمعهم عليهم شهد جاؤوها ما إذا حتىSehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan.

Sekali lagi, yang tersiksa adalah jiwa. Maka marilah di dunia kita bersihkan

jiwa, bukan hanya membersihkan kulit saja.


b. Pendengaran, penglihatan dan hati

Dalam ayat di atas, selain kulit, disebut juga pendengaran dan penglihatan.

Pendengaran sudah berfungsi sejak masih dalam kandungan. Karena itulah ibu

yang hamil dianjurkan sering melantunkan bacaan Al-Qur’an atau

memperdengarkan musik dengan nada harmonis. Karena itu pula, begitu bayi

lahir, bapak dianjurkan melantunkan azan di telinga kanannya, agar suara yang

pertama didengar adalah seruan shalat.

Pendengaran kita melalui dua telinga di kiri dan di kanan, bukan di depan

atau belakang. Ini menunjukkan keseimbangan, sehingga suara yang kita dengar,

seimbang dari segala arah, karena suara berupa getaran yang bergerak melingkar.

Bayangkan kalau telinga ada di depan dan hanya satu, maka suara yang

sumbernya ada di depan lebih terdengar daripada kalau sumbernya ada di

belakang. Suara itu berupa getaran yang memiliki frekuensi. Telinga di desain

untuk tidak menangkap semua suara. Telinga hanya dapat menangkap suara

yang frekuensinya tertentu yaitu antara 16 – 20.000 getaran per detik.

Bayangkan kalau semua suara terdengar, pastilah kita tidak bisa tidur, berisik

sekali. Telinga kita mampu membedakan antara 1500 jenis nada jika tekanannya

tetap; mampu membedakan 325 suara jika nada dan tekanannya tetap dan

mampu membedakan 34 ribu suara yang berbeda tekanan, tarikan dan

getarannya (Utsman, 2005).

Berbeda dengan pendengaran, penglihatan baru berfungsi secara berangsur-

angsur setelah bayi itu lahir ke dunia. Penglihatan menangkap cahaya yang juga

berupa getaran, tetapi arahnya menyebar divergen (juring lingkaran).

Alat penglihatan berupa dua mata yang dipasang di depan, sehingga cahaya

dapat dilihat jika sumbernya berada di daerah juring di depan kita. Hal ini supaya

harmonis dengan mulut dan hidung kita, agar begitu melihat yang menakutkan

atau menakjubkan, mulut segera bersuara. Subhanallah, bayangkan kalau mata

ada dibelakang dan hanya satu lagi. Kita pasti berjalan mundur.

Sebagaimana pendengaran, penglihatan juga hanya bisa menangkap cahaya

yang getarannya antara 400 juta getaran perdetik sampai 780 miliar getaran per


detik, sehingga perubahan getaran cahaya menyebabkan perbedaan warna yang

terlihat, mulai dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. (Utsman,

2005). Subhanallah, bayangkan kalau semua cahaya terlihat, kita akan

ketakutan, karena banyak penampakan yang menyeramkan.

Pendengaran dan penglihatan sebagai indera penangkap suara dan cahaya.

Data yang ditangkapnya disampaikan ke hati sebagai penguasa jiwa raga kita.

Hati ini, bila dalam keadaan jernih, akan memerintahkan seluruh organ tubuh

untuk bertasbih atas kebesaran Allah yang menciptakan apa yang didengar dan

dilihat itu. Tetapi bila hati dalam keadaan keruh akibat dosa-dosa, maka nafsu

yang beraksi, menghiasi yang haram dengan keindahan-keindahan, dan

membungkus yang halal dengan kesulitan-kesulitan.

Al-Qur’an menjelaskan kondisi hati.

QS Al_Israa:25

غفورا لألوابين كان فإنه صالحين تكونوا إن نفوسكم في بما أعلم ربكمTuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang-orang yang baik, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertobat.

QS Qaaf:16

الوريد حبل من إليه أقرب ونحن نفسه به توسوس ما ونعلم اإلنسان خلقنا ولقدDan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya,

QS Al-Baqarah:10

يكذبون كانوا بما أليم عذاب ولهم مرضا الله فزادهم مرض قلوبهم فيDalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.

QS Al-Baqarah:74

لما ث الحجارة من وإن قسوة أشد أو كالحجارة فهي ذلك بعد من قلوبكم قست م

خشية من يهبط لما منها وإن الماء منه فيخرج يشقق لما منها وإن األنهار منه يتفجرتعملون عما بغافل الله وما الله

Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai


daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.

Al-Qur’an sangat banyak menyebutkan betapa besarnya karunia pendengaran,

penglihatan dan hati. Ada 10 ayat yang menyebut pendengaran, penglihatan dan

hati secara bersamaan. Diantaranya:

QS An-Nahl:78

واألبصار السمع لكم وجعل شيئا تعلمون ال أمهاتكم بطون من أخرجكم والله

تشكرون لعلكم واألفئدةDan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

QS Al-Baqarah:7

عظيم عذاب ولهم غشاوة أبصارهم وعلى سمعهم وعلى قلوبهم على الله ختمAllah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.

QS Al-An’am:46

يأتيكم الله غير إله من قلوبكم على وختم وأبصاركم سمعكم الله أخذ إن أرأيتم قل

يصدفون هم ثم اآليات نصرف كيف انظر بهKatakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu, siapakah tuhan selain Allah yang kuasa mengembalikannya kepadamu?" Perhatikanlah, bagaimana Kami berkali-kali memperlihatkan tanda-tanda kebesaran (Kami), kemudian mereka tetap berpaling (juga).

Kemudian Allah swt, menyatakan ancaman dalam QS Al-A’raaf:179

ال أعين ولهم بها يفقهون ال قلوب لهم واإلنس الجن من كثيرا لجهنم ذرأنا ولقد

هم أولئك أضل هم بل كاألنعام أولئك بها يسمعون ال آذان ولهم بها يبصرونالغافلونDan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.


Al-Qur’an juga menegaskan, bahwa pendengaran, penglihatan dan hati,

semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya

Al-Israa:36

مسؤوال عنه كان أولئك كل والفؤاد والبصر السمع إن علم به لك ليس ما تقف والDan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.

Tetapi Allah menyayangi kita. Kemudian kita diberi petunjuk cara

menentramkan hati. QS Ar-Ra’d:28

القلوب تطمئن الله بذكر أال الله بذكر قلوبهم وتطمئن آمنوا الذين(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.

c. Akal dan Emosi

Selain hati, kita juga dikaruniai akal dan emosi. Hati cenderung

memerintahkan jiwa raga untuk selalu mencari ridha Allah, dengan selalu

bertasbih, tahmid, tahlil dan takbir, apabila pendengaran dan penglihatan

menangkap suatu data. Adapun akal lebih berfungsi mempertimbangkan data itu

dari sisi manfaat bagi kehidupan dan nilai benar atau salah. Akal akan memberi

pertimbangan dalam 2 dimensi: manfaat dan nilai kebenaran, sehingga terjadi 4

pasangan kemungkinan: a. (bermanfaat, benar), b. (bermanfaat, salah), c. (tidak

bermanfaat, benar), d. (tidak bermanfaat, salah). Contoh konkretnya berturut-

turut: a. jual-beli, b. riba (menggandakan uang), c. Berangan-angan,

d. Menghisap rokok.

Al-Qur’an menjelaskan fungsi akal ini.

QS Al-Baqarah:179

تتقون لعلكم األلباب أولي يا حياة القصاص في ولكمDan dalam kisas itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa.

QS Al-Baqarah:179


أولوا إال يذكر وما كثيرا خيرا أوتي فقد الحكمة يؤت ومن يشاء من الحكمة يؤتياأللبابAllah menganugrahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur'an dan As Sunnah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugrahi al hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).

QS Ali- Imran:190

األلباب ألولي آليات والنهار الليل واختالف واألرض السماوات خلق في إن

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,

QS Al-Maidah:58

يعقلون ال قوم بأنهم ذلك ولعبا هزوا اتخذوها الصالة إلى ناديتم وإذا

Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) shalat, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal.

QS Al-Maidah:

األلباب أولي يا الله فاتقوا الخبيث كثرة أعجبك ولو والطيب الخبيث يستوي ال قلتفلحون لعلكم

Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan."

Satu lagi karunia Allah kepada manusia yaitu emosi. Emosi berguna untuk

menyegarkan organ-organ tubuh kita, misalnya tertawa bahagia atau menangis

empati, cinta karena Allah, atau benci karena Allah. Tetapi emosi menjadi tidak

berguna bahkan merusak bila menimbulkan kemudaratan, misalnya tertawa

menertawakan/mengejek, menangis mengumpat-umpat, cinta yang menyakiti,

benci yang mendendam. Jadi ada emosi yang positif, dan ada yang negatif.

Al-Qur’an membahas emosi ini.

QS=An-Nisaa:28

ضعيفا اإلنسان وخلق عنكم يخفف أن الله يريد


Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.

QS Al-Maaru:19

هلوعا خلق اإلنسان إن

Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.

QS Al-Israa:24

صغيرا ربياني كما ارحمهما رب وقل الرحمة من الذل جناح لهما واخفض

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".

QS Maryam:96

ودا الرحمن لهم سيجعل الصالحات وعملوا آمنوا الذين إن

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.

QS Ar-Ruum:21

ورحمة مودة بينكم وجعل إليها لتسكنوا أزواجا أنفسكم من لكم خلق أن آياته ومنيتفكرون لقوم آليات ذلك في إن

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.

QS Al-Fath:29

سجدا ركعا تراهم بينهم رحماء الكفار على أشداء معه والذين الله رسول محمدفي مثلهم ذلك السجود أثر من وجوههم في سيماهم ورضوانا الله من فضال يبتغون

على فاستوى فاستغلظ فآزره شطأه أخرج كزرع اإلنجيل في ومثلهم التوراةمنهم الصالحات وعملوا آمنوا الذين الله وعد الكفار بهم ليغيظ الزراع يعجب سوقه

عظيما وأجرا مغفرة

Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan


keridaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shaleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.

Demikianlah karunia Allah kepada manusia, yang dibekali dengan pendengaran,

penglihatan, hati, akal dan emosi. Manusia dipersilakan memanfaatkan semua karunia

itu untuk kebahagian hidupnya di dunia, tetapi juga jangan melupakan kehidupan di

akhirat. Nyatanya banyak manusia yang ingkar, sehingga Allah swt dalam Al-Qur’an

mempertanyakan, mengapa manusia tidak menggunakan potensi yang diberikanNya.

Allah bertanya:. تعقلون تذكرون ?Apakah kamu tidak berpikir أفال apakah kamu أفال

tidak mengambil pelajaran? تتقون يشكرون "?apakah kamu tidak bertakwa " أفال أفالmengapakah mereka tidak bersyukur? تبصرون apakah kamu tidak melihat أفال

(nya)? Belum lagi Allah bertanya tentang nikmatnya yang didustakan. Dalam QS Ar-

Rahman, Allah sampai 31 kali menanyakan: تكذبان ربكما آالء Maka nikmat Tuhan فبأي

kamu yang manakah yang kamu dustakan?

4. Aku Mengenali Fungsi dan Tujuan Hidupku

a. Fungsi hidupku dan pembekalannya

QS Al-Baqarah:30 telah menyatakan bahwa manusia diciptakan untuk menjadi

khalifah di bumi. Khalifah dapat diartikan sebagai jabatan yang diberikan Allah untuk

memimpin alam semesta. Jadi kedudukan Adam (manusia) itu superior atas alam.

Memimpin disini diartikan memelihara, memberdayakan, mengembangkannya menjadi

ilmu pengetahuan, memanfaatkannya dan kembali melestarikan kelangsungan

sunatullah, termasuk berda’wah mengingatkan manusia lain yang melanggar sunnatullah

atau fitrahnya.

Untuk itu manusia diberi potensi belajar, yang dimulai dengan pemberian

pengetahuan ‘nama-nama’ kepada Adam. Adam diberitahukan tentang nama-nama

(pengetahuan), Malaikat diminta menyebutkan nama-nama. Malaikat tidak memilik

pengetahuan, selain yang telah diajarkan-Nya. Adam diminta mengajarkan nama-nama

itu kepada malaikat. QS Al-Baqarah:31-32.


صادقين كنتم إن هؤالء بأسماء أنبئوني فقال المالئكة على عرضهم ثم كلها األسماء آدم وعلمالحكيم العليم أنت إنك علمتنا ما إال لنا علم ال سبحانك قالوا

Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!"

Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Kepada manusia secara umum, Allah menganjurkan agar ‘membaca’. Membaca

ayat-ayat (tanda-tanda) kebesaran Allah. Ayat-ayat itu dua macam, yaitu ayat qauliah

berupa Al-Qur’an dan hadist, dan ayat kauniah berupa semua ciptaan Allah (alam

semesta). Betapa pentingnya ‘membaca’, Al-Qur’an menyatakan ini sebagai ayat

pertama yang diturunkan kepada Rasulullah saw. QS Al-‘alaq: 1-5

خلق الذي ربك باسم اقرأعلق من اإلنسان خلق

األكرم وربك اقرأبالقلم علم الذي

يعلم لم ما اإلنسان علم

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Setelah itu, manusia dianugerahi kehendak bebas. Manusia boleh

berkehendak, tetapi dibatasi dalam sistem sunnatullah (qada dan qadar Allah). Hal ini

dinayatakan sebagai amanah (kepercayaan) yang sebelumnya telah ditawarkan kepada

makhluknya yang lain, tetapi semua yang ditawari itu menolak tidak sanggup,

sedangkan manusia mau menerimanya. Skenario ini diceritakan dalam QS Al-

Ahzab:72

منها وأشفقن يحملنها أن فأبين والجبال واألرض السماوات على األمانة عرضنا إناجهوال ظلوما كان إنه اإلنسان وحملها

Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan mereka


khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat dzalim dan amat bodoh,

Apakah amanah itu? Menurut Ahmad Musthafa Al-Maraghi, amanah adalah sesuatu

yang harus dipelihara dan dijaga agar sampai kepada yang berhak memilikinya.

http://blog.amanahsistem.com/2012/04/sekilas-penjelasan-atau-pengertian.html

Ahmad Musthafa Al-Maraghi membagi amanah kepada 3 macam, yaitu :

1. Amanah manusia terhadap Tuhan, yaitu semua ketentuan Tuhan yang harus dipelihara

berupa melaksankan semua perintah Tuhan dan meninggalkan semua laranganNya.

2. Amanah manusia kepada orang lain, diantaranya mengembalikan titipan kepada yang

mempunyainya, tidak menipu dan berlaku curang, menjaga rahasia dan semisalnya

yang merupakan kewajiban terhadap keluarga, kerabat dan manusia secara

keseluruhan.

3. Amanah manusia terhadap dirinya sendiri, yaitu berbuat sesuatu yang terbaik dan

bermanfaat bagi dirinya baik dalam urusan agama maupun dunia, tidak pernah

melakukan yang membahayakan dirinya di dunia dan akhirat.

Disamping 3 macam amanah tersebut di atas, terdapat satu macam amanah lagi yakni

Amanah terhadap lingkungan. Amanah terhadap lingkungan hidup berupa memakmurkan

dan melestarikan lingkungan (Q.S.11:61), tidak berbuat kerusakan di muka bumi (Q.S.7:85).

Lengkaplah sudah Allah memuliakan manusia: Manusia sejak awalnya sudah dikarunia

sifat fitrah yang mewarisi nilai-nilai asmaul husna, kemudian dipercaya sebagai khalifah,

dianugerahi kecerdasan dan kehendak, dan selanjutnya dipersilakan menjalankan amanah.

Dengan kelengkapan ini, manusia ditantang Allah swt untuk menguak tabir

kebesaran Allah swt di alam semesta ini, dengan mensinyalkan sedikit harapan,

bahwa hal itu dapat dicapai manusia. QS Ar-Rahman: 33

واألرض السماوات أقطار من تنفذوا أن استطعتم إن واإلنس الجن معشر يابسلطان إال تنفذون ال فانفذوا

Hai jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.


Perhatikan ada sinyal, melainkan dengan kekuatan. Kekuatan itu as-Sulthon

yang berarti pengetahuan. Alhamdulillah, saat ini, pengetahuan manusia telah mulai

melintasi penjuru langit dan bumi dan tampaknya tak kan berakhir petualangan ini.

Dalam petualangan ini, manusia juga telah menyaksikan keseimbangan alam semesta

yang tertata begitu teraturnya. Memang Allah swt sudah menyatakannya dalam QS

Ar-Rahman:5-7

بحسبان والقمر الشمسيسجدان والشجر والنجم

الميزان ووضع رفعها والسماءMatahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan. Dan tumbuh-tumbuhan dan

pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya. Dan Allah telah meninggikan

langit dan Dia ciptakan keseimbangan.

Subhanallah al-adzim. Allahu Akbar.

b. Tujuan hidupku, beserta prosesnya

Untuk apa semua anugerah itu diberikan kepada manusia. Allah swt

menyatakan tujuan hidup manusia adalah untuk beribadah. Ibadah, menyerahkan

diri secara total kepada Allah sebagai hamba-Nya. QS Az-Zariyaat:96

ليعبدون إال واإلنس الجن خلقت وماDan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.

Perwujudan ibadah ini diatur dalam satu tatanan agama, dan agama yang

dimaksud adalah agama Islam. Allah swt secara indah mengajarkan agama Islam

dengan mengutus malaikat Jibril dan Nabi Muhammad saw, melakukan

percakapan di depan ummatnya.

Ketika kami duduk dihadapan Rasulullah pada suatu hari, tiba-tiba muncul di hadapan kami seorang laki-laki berpakaian sangat putih dan berambut sangat hitam. Padanya tidak terlihat bekas perjalanan jauh, tetapi tak seorangpun di antara kami mengenalnya. Ia duduk di hadapan Nabi sambil menempelkan lututnya pada lutut beliau, dan meletakkan telapak tangannya di atas paha beliau. Orang itu berkata: “Wahai Muhammad, beritahulah aku tentang Islam”. Maka Rasulullah bersabda: “Islam adalah : hendaklah kamu bersaksi bahwa tidak ada ilah, selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah


Rasulullah; kamu mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa dalam bulan ramadhan, dan berhaji ke baitullah jika kamu memiliki kesanggupan untuk mengadakan perjalanan ke sana”. Orang itu berkata: “Kamu benar”. Kami heran pada orang itu; ia yang bertanya kepada beliau, tetapi ia juga membenarkannya. Orang itu berkata lagi: “Beritahulah aku tentang Iman”. Nabi bersabda: “Hendaklah kamu beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, Hari Akhir, serta beriman kepada Takdir yang baik maupun yang buruk”. Orang itu berkata: “Kamu benar”. Orang itu berkata: “Beritahulah aku tentang Ihsan”. Beliau menjawab: “ Hendaklah kamu beribadah kepada Allah, seakan-akan melihat-Nya, jika kamu tidak melihat-Nya, sesungguhnnya DIA melihatmu”. Orang itu berkata: “Beritahulah aku tentang kiamat”. Beliau menjawab: “Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya”. Orang itu berkata: “beritahulah aku tentang tanda-tandanya”. Nabi menjawab: “Seorang budak wanita melahirkan nyonyanya, dan kamu melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, telanjang, miskin dan menggembala kambing, berlomba-lomba membangun bangunan yang tinggi”. Kemudian orang itu pergi. Kami diam sejenak. Kemudian Nabi bertanya: “Wahai Umar, tahukah kamu siapa yang bertanya?”. Umar menjawab: “Allah dan rasulNya lebih mengetahui”. Beliau bersabda: “ Sesungguhnya, dia adalah Jibril, yang datang kepadamu sekalian untuk mengajarkan tentang agamamu”. (HR. Muslim)

Al-Qur’an menegaskan kewajiban ibadah itu dalam beberapa ayat.

Syahadat

Sebelum lahir manusia sudah diajarkan bersyahadat dengan firmannya pada QS Al-A’raaf: 172

قالوا بربكم ألست أنفسهم على وأشهدهم ذريتهم ظهورهم من آدم بني من ربك أخذ وإذغافلين هذا عن كنا إنا القيامة يوم تقولوا أن شهدنا بلى

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",

Shalat.

QS Al-Ankabut:45

ولذكر والمنكر الفحشاء عن تنهى الصالة إن الصالة وأقم الكتاب من إليك أوحي ما اتلتصنعون ما يعلم والله أكبر الله


Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Puasa

QS Al-Baqarah:183

تتقون لعلكم قبلكم من الذين على كتب كما الصيام عليكم كتب آمنوا الذين أيها يا

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

Zakat

QS At-Taubah:103

سميع والله لهم سكن صالتك إن عليهم وصل بها وتزكيهم تطهرهم صدقة أموالهم من خذعليم

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Hajji

QS AlHajj: 27-28

عميق فج كل من يأتين ضامر كل وعلى رجاال يأتوك بالحج الناس في وأذناألنعام بهيمة من رزقهم ما على معلومات أيام في الله اسم ويذكروا لهم منافع ليشهدواالفقير البائس وأطعموا منها فكلوا

Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir.

Perhatikanlah semua perintah itu ada tujuannya, dan tujuannya untuk manusia itu juga.

Ada satu lagi kewajiban manusia dalam hidup ini, yakni bermasyarakat. QS Al Hujuraat:13,


عند أكرمكم إن لتعارفوا وقبائل شعوبا وجعلناكم وأنثى ذكر من خلقناكم إنا الناس أيها ياخبير عليم الله إن أتقاكم الله

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Salah satu kewajiban bermasyarakat adalah amar ma’ruf dan nahi munkar. QS Ali Imran:104

هم وأولئك المنكر عن وينهون بالمعروف ويأمرون الخير إلى يدعون أمة منكم ولتكنالمفلحون

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.

Dan Allah swt menyatakan, golongan yang beruntung itu adalah ummat Muhammad saw. QS Ali Imran: 110

آمن ولو بالله وتؤمنون المنكر عن وتنهون بالمعروف تأمرون للناس أخرجت أمة خير كنتمالفاسقون وأكثرهم المؤمنون منهم لهم خيرا لكان الكتاب أهل

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.

Namun, masih ada saja manusia yang mencurangi manusia lain. Allah mengingatkan

ini. QS Ar-Rahman:9

الميزان تخسروا وال بالقسط الوزن وأقيموا

Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.

QS Al-Muthaffifin:3

يخسرون وزنوهم أو كالوهم وإذا

dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.

QS Ali Imran:130


تفلحون لعلكم الله واتقوا مضاعفة أضعافا الربا تأكلوا ال آمنوا الذين أيها يا

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.

Ya Allah, Ya Rabb, Berikanlah kami kekuatan untuk memfungsikan hidup kami

sebagai khalifah dan memenuhi tujuan hidup kami yaitu beribadah.

5. Aku Menyadari Ada Tuntutan Pertanggungjawaban dan Ada Pula Ganjaran

Setelah manusia menjalani fungsi dan tujuan hidupnya dalam waktu sebatas umurnya,

maka ruhnya akan dicabut dari raganya. Raganya akan kembali ke asalnya yaitu tanah.

Ruhnya yang sudah berbentuk jiwa dengan segala muatan amalnya, kembali menghadap

Allah, melalui transit sementara di alam barzach (kubur), menunggu hari akhir (kiamat),

kemudian hari kebangkitan, kemudian hari pengadilan di padang Mahsyar melalui

penimbangan amal dan uji lintas jembatan (shirot), dan akhirnya dapat ganjaran surga

atau neraka.

QS Al-Baqarah:48

هم وال عدل منها يؤخذ وال شفاعة منها يقبل وال شيئا نفس عن نفس تجزي ال يوما واتقواينصرون

Dan jagalah dirimu dari (`adzab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikit pun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa`at dan tebusan daripadanya, dan tidaklah mereka akan ditolong.

QS Ali Imran:25

يظلمون ال وهم كسبت ما نفس كل ووفيت فيه ريب ال ليوم جمعناهم إذا فكيف

Bagaimanakah nanti apabila mereka Kami kumpulkan di hari (kiamat) yang tidak ada keraguan tentang adanya. Dan disempurnakan kepada tiap-tiap diri balasan apa yang diusahakannya sedang mereka tidak dianiaya (dirugikan).

QS Ali Imran:185

الجنة وأدخل النار عن زحزح فمن القيامة يوم أجوركم توفون وإنما الموت ذآئقة نفس كلالغرور متاع إال الدنيا الحياة وما فاز فقد

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.

QS An=Nisaa:87


حديثا الله من أصدق ومن فيه ريب ال القيامة يوم إلى ليجمعنكم هو إال إله ال الله

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya Dia akan mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya. Dan siapakah orang yang lebih benar perkataan (nya) daripada Allah.

Bagaimanakah keadaan ganjaran atas hasil pengadilan di padang Mahsyar?

Gambaran ganjaran atas amal manusia itu, sebenarnya sudah mulai terasa sejak kita di alam

barzach. Jika amal kita baik, amal itu akan berwujud makhluk yang menentramkan kita,

kubur terasa luas, terang dengan bayang-bayang kenikmatan surga. Malaikat yang datang

menanyai kita juga bersifat ramah, dan pertanyaannya mudah dijawab. Kalau amal kita

buruk, amal itu akan berwujud makhluk yang menjijikkan dan menyeramkan, kubur terasa

sempit menghimpit dan terbayang-bayang api neraka. Malaikat yang datang menanyai kita

juga bersifat bengis, dan pertanyaannya sukar sekali untuk dijawab.

Demikian pula, pada proses penimbangan amal, dan pelintasan jembatan. Bagi amal baik

akan mendapat-kemudahan kemudahan. Bagi amal buruk akan mendapat kesulitan-kesulitan.

Ganjaran sesungguhnya hanya ada dua: surga atau neraka. Surga berupa segala kenikmatan

untuk yang beramal baik. Neraka berupa segala azab untuk yang beramal buruk.

Kita tengok neraka terlebih dahulu. Subhanallah, terdapat 243 ayat yang memuat kata

‘neraka’.

QS Ali Imran:10

النار وقود هم وأولئك شيئا الله من أوالدهم وال أموالهم عنهم تغني لن كفروا الذين إنSesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikit pun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api neraka,

QS An Nisaa:10

سعيرا وسيصلون نارا بطونهم في يأكلون إنما ظلما اليتامى أموال يأكلون الذين إنSesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara dzalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).

QS An-Nisaa:56


ليذوقوا غيرها جلودا بدلناهم جلودهم نضجت كلما نارا نصليهم سوف بآياتنا كفروا الذين إنحكيما عزيزا كان الله إن العذاب

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan adzab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

QS Al-A’raaf:41

الظالمين نجزي وكذلك غواش فوقهم ومن مهاد جهنم من لهمMereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang dzalim.

QS Al-A’raaf:50

الله إن قالوا الله رزقكم مما أو الماء من علينا أفيضوا أن الجنة أصحاب النار أصحاب ونادى

الكافرين على حرمهماDan penghuni neraka menyeru penghuni surga: "Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah dirizekikan Allah kepadamu". Mereka (penghuni surga) menjawab: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir,

QS At-Taubah:35

ألنفسكم كنزتم ما هذا وظهورهم وجنوبهم جباههم بها فتكوى جهنم نار في عليها يحمى يومتكنزون كنتم ما فذوقوا

pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka Jahanam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu".

QS Al Hajj:22

الحريق عذاب وذوقوا فيها أعيدوا غم من منها يخرجوا أن أرادوا كلما

Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan): "Rasailah adzab yang membakar ini".

QS Al-Furqan:34

سبيال وأضل مكانا شر أولئك جهنم إلى وجوههم على يحشرون الذين

Orang-orang yang dihimpunkan ke neraka Jahanam dengan diseret atas muka-muka mereka, mereka itulah orang yang paling buruk tempatnya dan paling sesat jalannya.


Sekarang, marilah kita tengok surga, semoga Allah ridha menempatkan kita di

surganya. Terdapat 175 ayat yang memuat kata ‘surga’.

QS Al-Baqarah:25

منها رزقوا كلما األنهار تحتها من تجري جنات لهم أن الصالحات وعملوا آمنوا الذين وبشروهم مطهرة أزواج فيها ولهم متشابها به وأتوا قبل من رزقنا الذي هذا قالوا رزقا ثمرة من

خالدون فيها

Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.

QS Al Kahfi:31ثيابا ويلبسون ذهب من أساور من فيها يحلون األنهار تحتهم من تجري عدن جنات لهم أولئك

مرتفقا وحسنت الثواب نعم األرائك على فيها متكئين وإستبرق سندس من خضرا

Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat-istirahat yang indah;

QS Azh-Zhuruf:71فيها وأنتم األعين وتلذ األنفس تشتهيه ما وفيها وأكواب ذهب من بصحاف عليهم يطاف

خالدون

Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya."

QS Ar-Rahman:54

دان الجنتين وجنى إستبرق من بطائنها فرش على متكئين

Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutra. Dan buah-buahan kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat.QS Ar Rahman:56

جان وال قبلهم إنس يطمثهن لم الطرف قاصرات فيهن

Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.


Dimanakah aku akan ditempatkan? Aku menirukan kata-kata Abu Nawas: Aku tak

pantas masuk ke surga, tetapi aku juga tak kuat masuk ke neraka. Jadi, kemana?

Ternyata ada secercah harapan, yaitu rahmat, maghfiroh dan itqum minan naar yang

melimpah di bulan ramadhan ini. Mari kita raih sebanyak-banyaknya.

6. Aku Menyadari Kasih Sayang dan Ampunan Allah swt

Rahmat, maghfiroh dan itqum minan naar, melimpah di bulan ramadhan ini. Salah

satu alasan mengapa demikian, dan mengapa kita diwajibkan berpuasa sebulan di bulan

ini, adalah karena di bulan ini diturunkannya Al-Qur’an dari Lauh Mahfudz (di Arasy) ke

langit dunia. Peristiwa ini disebut Lailatul Qadr. Keberkahan Lailatul Qadr dinyatakan

dalam QS Al-Qadr: 1-5

القدر ليلة في أنزلناه إناالقدر ليلة ما أدراك وماشهر ألف من خير القدر ليلة

أمر كل من ربهم بإذن فيها والروح المالئكة تنزلالفجر مطلع حتى هي سالم

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

Rasulullah bersabda bahwa Lailatul Qadr yang berkah itu, akan selalu turun pada

salah satu malam dari malam-malam Ramadhan setiap tahunnya. Beruntunglah orang

yang bertepatan pada malam itu sedang beribadah semalaman. Jadi selain rahmah,

maghfiroh dan itqun minan naar, masih ditambah lagi dengan Lailatul Qadr senilai

ibadah 1000 bulan. Ini semua bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya.

Marilah kita bertanya pada diri sendiri. Sudah kenal benarkah kita kepada Allah swt?

Allah sudah menunjukkan sifat rahman dan rahim-Nya, mengapa kita masih saja tidak

mendekat? Masih saja menyalahgunakan kehendak bebas kita, padahal Allah sudah

memberi petunjuk mana yang boleh, mana yang tidak? Petunjuk itu semua ada di

Qur’an. Mengapa kita tidak mempelajari Al-Qur’an? Ini mungkin suatu indikasi bahwa

kita belum kenal benar dengan Allah dan Al-Qur’an.


Mengenal Allah dapat melalui ciptaan-Nya yaitu alam semesta. Inilah yang terjadi

pada ilmuwan-ilmuwan yang setelah menemukan sesuatu, lalu diterangi dengan hidayah

Allah, kemudian ia masuk Islam. Banyak sudah terjadi. Cara lain adalah dengan

mendalami ayat-ayat Al-Qur’an, dimana Allah mengenalkan diri-Nya.

Mari kita lebih mengenal Allah swt melalui Al-Qur’an. Pada Surat pembuka dari Al-

Qur’an, QS Al-Fatihah: 1-7, Allah mengajarkan manusia untuk berkomunikasi dengan-

Nya, diawali dengan mengenalkan sifat-sifat diri-Nya.

الرحيم الرحمن الله بسمالعالمين رب لله الحمد

الرحيم الرحمنالدين يوم مالك

نستعين وإياك نعبد إياكالمستقيم الصراط اهدنا

الضالين وال عليهم المغضوب غير عليهم أنعمت الذين صراطDengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Sifat Allah yang pertama-tama didahulukan adalah Maha Pemurah lagi Maha

Penyayang. Maha pemurah, kepada seluruh manusia, baik yang mu’min maupun yang

kafir, Ditambah lagi dengan Maha Penyayang kepada hamba-Nya yang beriman. Sifat

ini sangat menyejukkan. Kemudian dikenalkan sifat berikutnya bahwa DIA lah Tuhan

(Pencipta, Pemelihara) semesta alam. Karena itu, Segala puji bagi Allah. Sifat ini

menyiratkan kemahaperkasaan Allah. Kedua jenis sifat ini menunjukkan kesempurnaan,

bagaimana seharusnya manusia bersikap kepada Allah. Di satu sisi, kita yakin, Allah

mengasihi dan menyayangi kita, di sisi lain, kita ini hambanya, Allah maha kuasa

memperlakukan kita menurut kehendak-Nya. Di satu sisi, kita sangat berharap dikasihi,

di sisi lain kita sangat takut tidak diridhai. Kedua sifat ini dikenal sebagai sifat jamaliah

(keindahan) dan sifat jalaliah (kemahaperkasaan). Selanjutnya, kembali Allah sekali lagi

menegaskan sifat Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Tapi, sekali lagi juga


menegaskan sifat jalalnya Yang menguasai hari pembalasan. Kita dingatkan kalau kita

durhaka, awas akan ada pembalasan.

Bagian keduanya kita diajarkan untuk menyatakan Hanya kepada Engkaulah kami

menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Perhatikan,

menyembah terlebih dahulu, baru mohon pertolongan. Perhatikan pula kata Hanya, tidak

boleh ada sekutu, meminta kepada selain Allah.

Bagian ketiga, menegaskan bahwa yang perlu diminta adalah Tunjukilah kami jalan yang

lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka,

bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Jalan lurus itu adalah agama Islam. Dan ditegaskan lagi bukan (jalan) mereka yang

dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. Sejarah, telah menggoreskan

catatan, bahwa dulu, bahkan sampai sekarang ada hamba-Nya yang durhaka, yang

membuat murka Allah, (bangsa Yahudi). Bahwa dulu, bahkan sampai sekarang ada

hamba-Nya yang sesat, yaitu menyimpangkan ajaran-Nya (kaum Nasrani).

Sungguh indah sekali. Lebih tersentuh lagi, Allah sendiri mengilustrasikan dialog itu

dalam hadist Qudsi.

‘Aku membagi sholat antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua bagian. Dan bagi hamba-Ku apa yang dia mohonkan, maka ketika hambaku berkata (Segala Puji Hanya Bagi Allah, Tuhan semesta alam) Allah ‘azza wa jalla berfirman, Hambaku telah memuji-Ku, dan ketika seorang hamba berkata, (Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang) Allah ‘azza wa jalla berfirman, ‘Hambaku telah memujiku’, dan ketika seorang mengucapkan, (Yang Menguasai di Hari Pembalasan), Allah berfirman, ‘Hambaku telah memuliakan Aku’ –, dan ketika seseorang berkata, (Hanya kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami memohon pertolongan), Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman, ‘ini adalah bagian-Ku dan bagian hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dimintanya’, dan ketika seseorang berkata,: (Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. ), Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman, ‘Ini adalah bagi hambaku, dan bagi hambaku apa yang dia pinta ‘ ” (diriwayatkan oleh Imam Muslim, dan begitu juga oleh Imam Malik, Imam Tirmidzi, dan Imam Abu Dawud, Imam Nasai dan Imam Ibnu Majah)

Lebih khusus lagi, Allah mengenalkan dirinya melalui QS Al-Ikhlas:1-4

أحد الله هو قلالصمد الله

يولد ولم يلد لم


أحد كفوا له يكن ولمKatakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia".

Gamblang sekali. Yang Maha Esa. Ini adalah keistimewaan Nabi Muhammad saw

dibandingkan Musa a.s dan Ibrahim a.s. Musa a.s sampai minta, agar Allah menampakkan

diri-Nya. (QS Al-A’raaf:143). Ibrahim a.s sampai menduga bintang sebagai Tuhan, kemudian

kecewa, menduga bulan sebagai Tuhan, kecewa lagi, menduga matahari sebagai Tuhan,

kecewa lagi dan akhirnya berlepas diri dari kemusyrikan kaumnya. (QS Al-An’aam: 76-78).

Allah bukan seperti yang diduga Yahudi bahwa Tuhan mempunyai anak bernama Uzair.

Bukan pula seperti yang diduga Nasrani bahwa Tuhan mempunai anak bernama Al-Masih.

(QS At-Taubah : 30).

Kemudian, Allah menunjukkan kekuasaan-Nya dalam QS Al-Baqarah:255

ذا من األرض في وما السماوات في ما له نوم وال سنة تأخذه ال القيوم الحي هو إال إله ال اللهشاء بما إال علمه من بشيء يحيطون وال خلفهم وما أيديهم بين ما يعلم بإذنه إال عنده يشفع الذي

العظيم العلي وهو حفظهما يؤوده وال واألرض السماوات كرسيه وسع

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Dengan ayat ini, semakin jelas bahwa kita diurus Allah dalam segala hal, tidak ada yang

luput dari pengawasan dan pengaturan Allah. Allah mempunyai sistem yang sangat akurat,

seberapapun kecil gerakan kita, akan ada akibatnya. Berpeganglah pada tali Allah.

Sifat-sifat lainnya, dinyatakan sebagai asmaul husna, dijelaskan dalam QS Al-Hasyr:22-24

الرحيم الرحمن هو والشهادة الغيب عالم هو إال إله ال الذي الله هوسبحان المتكبر الجبار العزيز المهيمن المؤمن السالم القدوس الملك هو إال إله ال الذي الله هو

يشركون عما اللهوهو واألرض السماوات في ما له يسبح الحسنى األسماء له المصور البارئ الخالق الله هو

الحكيم العزيز


Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci, Allah dari apa yang mereka persekutukan.

Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Demikianlah, dengan Al-Qur’an, kita mengenal Allah swt yang jamal (indah) dan jalal

(gagah).

Akan lebih terasa lagi kehadiran Allah, jika kita melakukan shalat, yang kita mulai dengan

pengakuan Allahu Akbar, kemudian menyatakan pengakuan

المشركين من أنا وما حنيفا واألرض السماوات فطر للذي وجهي وجهت إنيSesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan

bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.(Al-An’am:79)

Dan pengakuan lagi

العالمين رب لله ومماتي ومحياي ونسكي صالتي إن قل

Katakanlah: "Sesungguhnya shalat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, (Al-An’am:162)

Kemudian kita berdialog dengan Allah dengan membaca Al-Fatihah seperti yang telah

diuraikan, kemudian kita menyatakan kesucian Allah dengan Subhana Rabbi ... kemudian

memujinya dengan rabbana lakal hamdu, kemudian menyatakan kesucian lagi Subhana

Rabbi, kemudian berdoa mohon pengampunan dan rahmat, sekali lagi Subhana Rabbi dan

berulang lagi pada rakaat-rakaat berikutnya, dilanjutkan dengan penghormatan (At-tahiyyatu)

kepada Allah dan shalawat kepada Nabi saw, dan diakhiri dengan mengucapkan salam sambil

menengok ke kanan dan kekiri, karena kita tujukan kepada saudara-saudara kita. Sungguh

indah sekali, Allah bersama kita.

7. Akhirnya Aku Lelah Juga Merangkak di Tepian Samudra


Aku masih ingin terus merangkak di tepian itu. Betapa sejuknya siraman samudra itu. Tapi

kemampuanku terbatas sekali. Aku masih haus. Aku ingin terjun ke samudra itu, berenang

dan menyelam. Namun, begitu dalam dan luasnya samudra itu.

Aku berdo’a saja semoga Allah menambah kemampuanku dan menambah nikmatnya

siraman samudra Qur’ani untuk memenuhi dahaga jiwaku.

C. Do’aku Bertawashul pada Al-Qur’an

Alhamdulillahi rabbil alamin. Hamdan naimin, hamdan syakirin, hamdan yuafi

ni’amahu wa yukafi’u mazidah. Allahumma shalli ‘ala muhammad wa ‘ala ali

muhammad.

Aku bersyukur Engkau telah menjadikan aku mencintai al-Qur’an dan mencintai

membaca al-Qur’an. Jadikanlah al-Quran ini, cahaya yang bersemayam di hatiku,

memancar melalui mataku menyejukkan pandangan, memancar melalu telingaku,

menyejukkan pendengaran, memancar melalui lidahku, menyejukkan ucapan.

Jadikan al-Qur’an energi ilahi yang mengalir ke seluruh tubuhku, menormalkan

fungsi semua organ tubuhku, menghapuskan segala penyakit yang ada dalam

tubuhku, Aku meyakini, al-Quran adalah nurun wa hudan wa mau’izzah lil muttaqin,

Jadikanlah aku salah seorang muttaqin itu. Jadikanlah bacaan al-Quranku, Engkau

ridha menjagaku hidup di dunia, agar terhindar dari bencana, malapetaka, bahaya,

kecelakaan, kejahatan, kecurian dan penyakit. Jadikan bacaan al-Quranku, Engkau

ridha menyelamatkanku di akhirat, dimudahkan sakratul maut, dihindarkan dari azab

kubur, dilapangkan di padang mahsyar, diberatkan timbangan amal baikku,

dilancarkan menyeberangi shirot, diberi syafaat Nabi dan al-Quran, dan dimasukkan

ke dalam surga, dipertemukan dengan Nabi-Mu yang aku sangat mencintainya dan

diperkenankan melihat wajah-Mu sebagaimana yang Engkau janjikan. Jadikanlah

al-Qur’an mengawal hidupku sampai akhir hayatku mencapai khusnul khatimah.

Amin ya rabbal alamin.

DAFTAR PUSTAKA

Aneesuddin,Mir. 2000. Fatwa Al-Qur’an tentang Alam Semesta. Jakarta: Serambi

An-Najdi, Abu Zahra. 1996. Al-Qur’an dan Rahasia Angka. Bandung:Pustaka Hidayah


Naik, Zakir. & Miler,Gary. 2009. Keajaiban Al-Qur’an dalam Telaah Sains Modern.

Yogyakarta: Media Ilmu

Najati, Muhammad Uisman. 1987. Jiwa Manusia dalam Sorotan Al-Qur’an. Jakarta:

Cendekia.

Quthb, Sayyid. 1983. Keindahan Al-Qur’an yang Menakjubkan. Jakarta: Rabbani Press

Suhadi, Muhammad. 2014. Fenomena Menakjubkan Ayat-Ayat Al-Qur’an. Surakarta: Ahad

Books

Ustman, Nabih Abdurrahman. 2005. Mukjizat Penciptaan Manusia, Tinjuan Al-Qur’an dan

Medis. Jakarta: Akbar


Documents

Web viewKisah-kisah hikmah (Para Nabi ... "Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan ... Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat