Upload
vuthuan
View
233
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
TUGAS KOMUNIKASI DATA
KELOMPOK VI
Dosen : NAHOT FRASTIAN, S.KOM
Disusun oleh:
Nama : Handy. Kurniangga
NPM : 201143500457
Nama : Wulandari
NPM : 201143500670
Kelas : N Ekstensi
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK, MATEMATIKA, DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2012
Page | 1[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
BAB I
PENDAHULUAN
A). Latar Belakang
Manusia adalah mahkluk social sebagai mahluk sosial manusia membutuhkan
komunikasi dengan sesamanya sebagai kebutuhan utama untuk dapat saling berhubungan
satu dengan yang lainnya. Maka mulailah manusia berusaha menciptakan sistem dan alat
komunikasi yang efektif dan efisien untuk dapat saling berhubungan, tanpa ada batasan jarak
dan waktu lagi.
Pada zaman prasejarah, atau yang lebih kita kenal zaman manusia purba. Manusia
sudah dapat berkomunikasi dengan sesamanya walaupun hanya dengan melukis bentuk
(menggambar) di dinding gua, isyarat tangan, isyarat asap, isyarat bunyi, mereka sudah dapat
memahaminya. Seiring berjalannya kehidupan manusia dibumi system komunikasi pun
berkembang, hingga sampai sekarang manusia modern mengenal huruf, kata, kalimat, tulisan,
surat, itu pun masih kurang efektif dan efisien, karena masih dibatasi jarak dan waktu.
Mulailah manusia modern berfikir, untuk berusaha menciptakan system dan alat
komunikasi yang lebih efektif dan efisien untuk kebutuhan hidupnya. tanpa ada batasan jarak
dan waktu lagi, hingga yang marak saat ini penggunaannya telepon seluler dan jaringan
internet.
Mungkin awal kemunculannya seperti telepon seluler, jaringan internet belum begitu
dapat perhatian dan respon yang baik dari sebagian kalangan masyarakat ekonomi bawah.
Karena system komunikasi tersebut hanya bisa dinikmati oleh masyarakat kalangan ekonomi
menengah ke atas. Tapi sekarang hampir sebagian semua kalangan masyarakat dapat
memiliki dan menikmatinya, karena harganya yang terjankau dan mudah untuk
mandapatkankannya.
Bahwa sekarang, seperti jaringan internet berguna sekali bagi dunia pendidikan.
Sebagai wadah tempat para siswa mencari ilmu pengetahuan dan berkomunikasi, dengan
dunia luar. Di samping manfaatnya yang berguna bagi dunia pendidikan. Tentu juga ada hal
negatifnya yang perlu diwaspadai. Oleh dari itu, peran dari semua pihak pun diharapkan.
Terutama orang tua yang bersangkutan dan pihak pendidikan, supaya para siswa diarahkan
kehal yang positif dalam penggunaan jaringan internet tersebut.
Page | 2[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
B). Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan di atas, ada banyak
permasalahan yang muncul sebagai berikut ini:
1. Bagaimanakah system jaringan dapat beroperasi, sehingga dapat jadi media
komunikasi.
2. Apa saja system komunikasi data yang yang digunakan pada jaringan.
3. Peran dari masing-masing komunikasi data tersebut bekerja
C). Pembatasan Masalah
Penulis membatasi masalah yang akan dibahas pada seputar judul yang diambil
saja, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Fungsi protocol.
2. Routing.
3. Pengendalian kemacetan.
4. Network acces protokol.
5. Fungsi dan tugas layer.
6. Karakteristik mekanisme layer.
7. TCP dan UDP.
8. Protokol.
D). Perumusan Masalah
Penulis akhirnya merumuskan masalah yang akan dibahas adalah sekitar
“Pertanyaan umum yang diambil dari pembatasan masalah sesuai dengan judul makalah”
yaitu seperti:
1. Fungsi, tugas, dan caranya kerjanya dari tiap-tiap komunikasi data jarinagn tersebut.
E). Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk, bahan pembelajaran dan tugas kelompok penulis
dalam mata kuliah komunikasi data.
F). Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan berguna untuk kami khususnya sebagai penulis dan para
pembaca sebagai bahan pembelajaran.
Page | 3[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
G). Sistematika Penulisan
Pada bab I
pendahuluan, terdapat latar belakang ,identifikasi masalah, pembatasan
masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan
sistematika penulisan.
Pada bab II
landasan teori, terdapat landasan teori.
Pada bab III
pembahasan, terdapat pembahasan makalah.
Pada bab IV
penutup, hanya terdapat kesimpulan dari penelitian dan saran.
Page | 4[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
BAB II
LANDASAN TEORI
A). Landasan Teori
1). Hakikat dari masalah yang diambil
Kita ambil contoh suatu perusahaan yang besar seringkali memiliki kantor-kantor
cabang. Apabila suatu perusahaan yang mempunyai cabang di beberapa tempat adalah tidak
efisien apabila setiap kali dilakukan pengolahan datanya harus dikirim ke pusat komputernya
dengan cara manual. Perlu diperhatikan bahwa berfungsinya suatu komputer untuk
menghasilkan informasi yang benar-benar handal, maka sedapat mungkin data yang
dimasukkan benar-benar asli dari tangan pertama pencatat datanya, dan belum mengalami
pengolahan dari tangan ke tangan.
Apabila demikian bagaimana dengan data yang akan dioleh berasal dari cabang-
cabang yang tersebar di beberapa tempat yang jauh letaknya dari pusat komputer. Di sini
pentingnya dibangun suatu sistem komputerisasi, terutama untuk mengurangi waktu yang
dibutuhkan untuk pengolahan data. Tetapi kenyataannya, dalam sirkulasi suatu sistem
pengolahan data, pengolahan itu sendiri hanya suatu bagian. Secara garis besar suatu sistem
sirkulasi pengolahan data terdiri dari pengumpulan data, pemrosesan, dan distribusi. Dari
sirkulasi ini masalah yang banyak dijumpai dari perusahaan-perusahaan justru dalam hal
pengumpulan data dan distribusi data dan informasi untuk beberapa lokasi.
Pengertian Komunikasi data berhubungan erat dengan pengiriman data menggunakan
sistem transmisi elektronik satu terminal komputer ke terminal komputer lain. Data yang
dimaksud disini adalah sinyal-sinyal elektromagnetik yang dibangkitkan oleh sumber data
yang dapat ditangkap dan dikirimkan ke terminal-terminal penerima. Yang dimaksud
terminal adalah peralatan untuk terminal suatu data seperti disk drive, printer, monitor, papan
ketik, scanner, plotter dan lain sebagainya.
Mengapa diperlukan suatu teknik komunikasi data antar komputer satu dengan
komputer atau terminal yang lain. Antara lain adalah sebagai berikut :
1. Adanya distributed processing , ini mutlak diperlukan jaringan sebagai sarana
pertukaran data.
2. Transaksi sering terjadi pada suatu lokasi yang berbeda dengan lokasi pengolahan
datanya atau lokasi di mana data tersebut akan digunakan, sehingga data perlu
dikirim ke lokasi pengolahan data dan dikirim lagi ke lokasi yang membutuhkan
informasi dari data tersebut.
Page | 5[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
3. Biasanya lebih efisien atau lebih murah mengirim data lewat jalur komunikasi,
lebih-lebih bila data telah diorganisasikan melalui komputer, dibandingkan dengan
cara pengiriman biasa.
4. Suatu organisasi yang mempunyai beberapa lokasi pengolahan data, data dari suatu
lokasi pengolahan yang sibuk dapat membagi tugasnya dengan mengirimkan data
ke lokasi pengolahan lain yang kurang atau tidak sibuk.
Protokol dipergunakan untuk proses komunikasi data dari sistem-sistem yang
berbeda-beda. Protokol merupakan sekumpulan aturan yang mendefinisikan beberapa
fungsi seperti pembuatan hubungan, proses transfer suatu file, serta memecahkan berbagai
masalah khusus yang berhubungan dengan komunikasi data antara alat-alat komunikasi
tersebut supaya komunikasi dapat berjalan dan dilakukan dengan benar.
Page | 6[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
BAB III
FUNGSI PROTOKOL
Definisi fungsi protokol, secara umum fungsi protokol adalah: sebagai penghubung
dalam komunikasi data sehingga proses penukaran data bisa berjalan dengan baik dan benar.
Secara khusus, fungsi protokol adalah sebagai berikut:
1). Fragmentasi dan Re-assembly.
Pembagian informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data dari sisi pengirim.
Jika telah sampai di penerima, paket data tersebut akan digabungkan menjadi paket berita
yang lengkap.
(Sumber: Gambar Diagram Fragmentasi dan Re-assembly,Google, 2012)
2). Enkapsulasi.
Enkapsulasi (Encaptulation) adalah proses pengiriman data yang dilengkapi dengan
alamat, kode-kode koreksi, dan lain-lain.
Page | 7[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
(Sumber: Gambar Diagram Ekapsulasi, Google, 2012)
3). Kontrol Konektivitas.
Membangun hubungan komunikasi berupa pengiriman data dan mengakhiri hubungan
dari pengirim ke penerima.
(Sumber: Gambar Diagram Kontrol Konektivitas, Google, 2012)
4). Flow Control.
Fungsi dari Flow Control adalah sebagai pengatur jalannya data dari pengirim ke
penerima.
Page | 8[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
(Sumber: Gambar Diagram Flow Control, Google, 2012)
5). Error Control.Tugasnya adalah: mengontrol terjadinya kesalahan sewaktu data dikirimkan.
(Sumber: Gambar Diagram Error Control, Google, 2012)
6). Pelayanan Transmisi.
Fungsinya adalah: memberikan pelayanan komunikasi data yang berhubungan denagn
prioritas dan keamanan data.
Page | 9[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
(Sumber: Gambar Pelayanan Transmisi, Google, 2012)
JENIS-JENIS PROTOKOL.
Beberapa jenis protokol yang umum digunakan dalam sebuah computer adalah
sebagai berikut:
1). NetBeui Frame Protocol.
NetBEUI Frame Protocol adalah implementasi lebih lanjut dari protokol jaringan
NetBEUI yang hanya tersedia dalam sistem operasi Windows NT. Beberapa perbaikan dan
fitur-fitur yang dimiliki oleh protokol ini adalah sebagai berikut:
Mendukung spesifikasi NDIS (Network Driver Interface Specification) versi 3 untuk
komunikasi lapis transport 32-bit secara asinkron dengan menggunakan lapisan TDI
(Transport Driver Interface) sebagai emulator NetBIOS.
Peningkatan kinerja dengan cara melakukan alokasi memori secara dinamis.
Dukungan terhadap klien-klien yang menggunakan koneksi dial-up dengan
menggunakan layanan Remote Access Service (RAS).
Perubahan pada limitasi jumlah sesi NetBEUI dari 256 sesi NetBEUI menjadi lebih
dari 1000 sesi NetBEUI.
(Sumber: Gambar Diagram NetBEUI, Google, 2012)
2). NetBIOS.
NetBIOS (singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: Network Basic Input/Output
System) adalah sebuah spesifikasi yang dibuat oleh International Business Machine
(sebenarnya dibuat oleh Sytek Inc. untuk IBM) dan Microsoft yang mengizinkan aplikasi-
Page | 10[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
aplikasi terdistribusi agar dapat saling mengakses layanan jaringan, tanpa memperhatikan
protokol transport yang digunakan. Versi NetBIOS paling baru adalah NetBIOS versi 3.
Implementasi versi awal dari NetBIOS hanya mengizinkan jumlah node yang terhubung
hingga 72 node saja. Versi-versi selanjutnya memperluas jumlah node yang didukung hingga
ratusan node dalam sebuah jaringan. NetBIOS yang berjalan di atas protokol TCP/IP
(NetBIOS over TCP/IP) didefinisikan dalam RFC 1001, RFC 1002, dan RFC 1088.
(Sumber: Gambar Diagram NetBIOS, Google, 2012)
3). NWLink.
NWLink Merupakan suatu implementasi 32 bit Microsoft dari protokol stack yang
kompatibel dengan IPX/SPX. NWLink dapat digunakan untuk menciptakan hubungan antara
komputer WindowsNT,
Komputer MS-DOS, Windows dan windowsNT lainnya. Koneksi ini dicapai melalui
variasi komunikasi. NWLink sangat cocok diterapkan di platform Intel tetapi tidak cocok
untuk diterapkan di platform lain.
Page | 11[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
(Sumber: Gambar Diagram NWLink, Google, 2012)
4). IPX/SPX.
IPX (bahasa Inggris: Internetwork Packet Exchange) adalah protokol jaringan
komputer yang digunakan oleh sistem operasi Novell NetWare pada akhir dekade 1980an
hingga pertengahan dekade 1990an. IPX adalah protokol komunikasi tanpa koneksi
(connectionless), seperti halnya Internet Protocol dan User Datagram Protocol pada
kumpulan protokol TCP/IP. Selain membutuhkan protokol IPX, Novell Netware juga
membutuhkan protokol tingkat tinggi bernama Sequenced Packet Exchange (SPX) dan
Network Control Protocol (NCP). Protokol ini diturunkan oleh Novell dari protokol IDP yang
terdapat di dalam Xerox Network Services.
IPX digunakan untuk melakukan pemetaan paket-paket data dari satu titik di dalam
jaringan ke titik lainnya melalui sebuah internetwork. IPX beroperasi di lapisan jaringan
(lapisan ketiga pada model OSI), dan dapat digunakan di dalam teknologi Ethernet, Token
Ring, dan protokol lapisan data-link lainnya. IPX memang dahulu pernah digunakan pada
Local Area Network (LAN) berbasis Novell NetWare sebelum akhirnya Novell
menggantinya dengan TCP/IP saat merilis NetWare 5.x. Sebelum diganti dengan TCP/IP,
protokol ini merupakan protokol yang sangat populer.
Pada awalnya, penggunaan IPX sangatlah banyak, sebelum munculnya Internet
booming pertengahan dekade 1990an. Pada saat itu, komputer dan jaringan komputer dapat
menjalankan beberapa protokol jaringan, sehingga hampir semua jaringan berbasis IPX juga
menjalankan TCP/IP untuk mengizinkan konektivitas Internet. Sebelum versi NetWare 5.x
IPX merupakan protokol yang wajib, akan tetapi, pada versi 5.x atau yang lebih baru, Novell
mengizinkan penggunanya untuk menjalankan NetWare tanpa IPX.
Page | 12[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
(Sumber: Gambar Diagram IPX/SPX, Google, 2012)
5). TCP/IP.
TCP/IP adalah salah satu perangkat lunak jaringan komputer (networking software)
yang terdapat dalam sistem, dan dipergunakan dalam komunikasi data dalam local area
network (LAN) maupun Internet.
TCP singkatan dari transfer control protocol dan IP singkatan dari Internet
Protocol. TCP/IP menjadi satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama lain
dalam komunikasi data. TCP/IP saat ini dipergunakan dalam banyak jaringan komputer lokal
(LAN) yang terhubung ke Internet, karena memiliki sifat:
A). Merupakan protokol standar yang terbuka, gratis dan dikembangkan terpisah dari
perangkat keras komputer tertentu. Karena itu protokol ini banyak didukung oleh vendor
perangkat keras, sehingga TCP/IP merupakan pemersatu perangkat keras komputer yang
beragam merk begitu juga sebagai pemersatu berbagai perangkat lunak yang beragam merk
sehingga walau memakai perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berlainan,
komputer dan komputer lainnya dapat berkomunikasi data melalui Internet.
B). Berdiri sendiri dari perangkat keras jaringan apapun. Sifat ini memungkinkan TCP/IP
bergabung dengan banyak jaringan komputer. TCP/IP bisa beroperasi melalui sebuah
Ethernet, sebuah saluran dial-up, dan secara virtual melalui berbagai media fisik transmisi
data.
Page | 13[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
C). Bisa dijadikan alamat umum sehingga tiap perangkat yang memakai TCP/IP akan
memiliki sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan komputer lokal, atau dalam jaringan
kumputer global seperti Internet.
Format IP:
Sebuah alamat IP berisi satu bagian network dan satu bagian host, tetapi formatnya
tidak sama pada setiap alamat IP. Sejumlah bit alamat dipakai disini untuk mengidentifikasi
network, dan angka dipakai untuk mengidentifikasi host, dan beragam kelas alamat IP. Ada
tiga kelas utama alamat IP yaitu kelas A, B dan C.
Ketentuan kelas alamat IP:
1). Jika bit pertama dari sebuah alamat IP adalah angka 0, ini menunjukan
network kelas A. Tujuh bit berikutnya menunjukan identitas network, dan 24 bit terakhir
menunjukan identitas host. Ada 128 buah network kelas , tapi didalam setiap kelas A bisa
terdapat jutaan host.
2). Jika bit pertama dari dua angka alamat IP adalah 10, ini menunjukan alamat
IP network kelas B. Angka Bit pertama kelas, kemudian 24 bit berikutnya menunjukan
identitas alamat network, dan 10 bit berikutnya untuk host. Ada ribuan angka network kelas
B dan setiap kelas B dapat berisi ribuan host.
3). Jika bit pertama dari tiga bit alamat IP adalah 110, ini merupakan alamat IP
kelas C. Tiga bit pertama berupa alamat kelas. 21 bit berikutnya sebagai alamat network, dan
8 bit selanjutnya merupakan identitas host. Ada jutaan network kelas C, dan didalam tiap
kelas C ada 254 host.
Tampaknya seperti rumit, tetapi karena adanya penulisan alamat IP memakai bilangan
desimal (0-255), maka keruwetan itu tidak terlihat. Secara sederhana bisa dilihat ketentuan
pemisahan kelas network seperti berikut ini:
a). Kurang dari 128 adalah alamat kelas A, byte pertama adalah bilangan network,
tiga byte berikutnya adalah alamat host.
b). Dari 128 sampai 191 adalah alamat kelas B, dua byte pertama sebagai alamat
network, dan dua byte terakhir sebagai alamat host.
Page | 14[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
c). Dari 192 sampai 223 adalah alamat kelas C, tiga byte pertama sebagai alamat
network, dan byte terakhir sebagai alamat host.
Contoh:
1. Sebuah network memiliki alamat IP 026.104.0.19. Ini bisa ditulis juga dg
26.104.0.19. menjelaskan adanya host dengan alamat IP nomor 104.0.19 dalam network 26
yang termasuk kelas A.
2. Alamat IP 128.66.12.1. menunjukan alamat IP host 12.1 didalam network nomor
128.66 yang termasuk kelas B.
(Sumber: Gambar Diagram TCP, Google, 2012)
6). Subnet mask.
Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu
kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID,
menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
RFC 950 mendefinisikan penggunaan sebuah subnet mask yang disebut juga sebagai sebuah
address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network
identifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang
didefinisikan, adalah sebagai berikut:
Page | 15[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.
Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.
Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah
subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Entah itu
subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas)
ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet
atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.
(Sumber: Gambar Diagram Subnet Mask, Google,2012)
ROUTING
Routing adalah: proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket. Jalur
yang baik tergantung pada beban jaringan panjang datagram, type of service reguested dan
pola trafik. Pada umumnya skema routing hanya mempertimbangkan jalur terpendek (the
shortest path).
Terdapat 2 bentuk routing, yaitu:
Page | 16[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
1). Direct routing (direct delivery): paket dikirimkan dari satu mesin ke
mesin lain secara langsung (host berada pada jaringan fisik yang sama)
sehingga tidak perlu melalui mesin lain atau gateway.
2). Indirect routing (indirect delivery): paket dikirimkan dari suatu
mesin ke mesin yang lain yang tidak terhubung langsung (berbeda
jaringan) sehingga paket akan melewati satu atau lebih gateway atau
network yang lain sebelum sampai ke mesin yang dituju.
(Sumber: Gambar Diagram Proses Routing, Google, 2012)
Tabel Routing.
Router merekomendasikan tentang jalur yang digunakan untuk melewatkan paket
berdasarkan informasi yang terdapat pada table routing.
Informasi yang terdapat pada tabel routing dapat diperoleh secara static routing
melalui perantara administrator dengan cara mengisi tabel routing secara manual ataupun
secara dynamic routing menggunakan protokol routing, dimana setiap router yang
berhubungan akan saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan
memelihara tabel routing.
Sedangkan Router itu adalah: perangkat network yang digunakan untuk
menghubungkan beberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi
teknologinya seperti menghubungkan network yang menggunakan topologi Bus, Star dan
Ring. Router minimal memiliki 2 network interface. Atau router bisa dibilang sebuah alat
yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya,
melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3
Page | 17[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
(Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan
data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan
penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan,
dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang
memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch
menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri
pada sebuah LAN’
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP,
dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk
Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari
sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP.
Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah
jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah
jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga
mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua
buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang
pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga
mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan,
seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan
telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL).
Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti
T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk
menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router.
Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan
paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router
tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-
filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara
Page | 18[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat
kinerja jaringan.
Cara Kerja Router
Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki
kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan
informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network
ataukah berada di network yang berbeda.
Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan
meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang
satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.
Contoh Router
Cisco Router merupakan nama yang sudah tidak asing lagi, tetapi disisi lain terdapat
nama yang mulai familiar, yaitu MikroTik Router. MikroTik menawarkan kemudahan
konfigurasi dan kehandalan fitur dengan harga yang relatif murah.
(Sumber: Gambar Cisco Router, Google, 2012)
Page | 19[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
(Sumber: Gambar Router MikroTik, Google, 2012)
Tabel Routing pada umumnya berisi informasi tentang:
Alamat network tujuan.
Interface router yang terdekat dengan network tujuan.
Metric, yaitu sebuah nilai yang menunjukkan jarak untuk mencapai network tujuan.
Metrik tersebut menggunakan teknik berdasarkan jumlah lompatan (Hop Count).
(Sumber: Gambar tabel Routing pada MikroTik Router, Google, 2012)
Routed protocol dan Routing protocol.
Routing protocol maksudnya adalah: protocol untuk merouting. Routing protocol
digunakan oleh router-router untuk memelihara /meng-update isi routing table. Pada dasarnya
sebuah routing protocol menentukan jalur (path) yang dilalui oleh sebuah paket melalui
sebuah internetwork. Contoh dari routing protocol adalah: RIP, IGRP, EIGRP, dan OSPF.
Routed protocol (protocol yang diroutingkan) maksudnya adalah: protocol-protocol
yang dapat dirutekan oleh sebuah router. Jadi protocol ini tidak digunakan untuk membuild
routing tables, melainkan dipakai untuk addressing (pengalamatan ). Karena digunakan untuk
addressing, maka yang menggunakan routed protocol ini adalah end devices (laptop, mobile
Page | 20[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
phone desktop, mac, dll). Router akan membaca informasi dari protocol ini sebagai dasar
untuk memforward paket.
PENGENDALIAN KEMACETAN
Definisi, persoalaan penting dalam sebuah jaringan paket-saklar adalah kemacetan.
Kemacetan dalam jaringan mungkin terjadi jika beban pada nomor-jaringan paket yang
dikirim kejaringan adalah lebih besar dari kapasitas nomor-jaringan paket dapat menangani
jaringan.
Pengendalian kemacetan mengacu pada mekanisme dan teknik untuk mengendalikan
kemacetan, dan menjaga beban dibawah kapasitas. Kita mungkin bertanya mengapa ada
kemacetan di jaringan. Kemacetan yang terjadi dalam sistem yang melibatkan menunggu.
Misalnya kemacetan terjadi di jalan bebas hambatan karena banyak kelainan dalam aliran,
Page | 21[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
seperti kecelakaan dalam jam sibuk, menciptakan penyumbatan. Kemacetan dalam jaringan
ataujaringan kerja terjadi karena arah dan tombol memiliki antrian-penyanggah yang
memegang paket sebelum dan sesudah pengolahan.
Pengendalian Kemacetan.
Pengendalian kemacetan mengacu pada teknik dan mekanisme yang baik dapat
mencegah kemacetan, sebelum itu terjadi, atau menghapus kemacetan setelah terjadi. Secara
umum, kita dapat mekanisme pengendalian kemacetan kedalam dua kategori besar yaitu
putaran terbuka pengendalian kemacetan (pencegahan) dan putaran tertutup pengendalian
kemacetan (pengangkatan).
1). Open-Loop Congestion Control ( Putaran terbuka pengendalian kemacetan ).
Dalam pengendalian kemacetan terbuka, kebijakan yang diterapkan adalah
untuk mencegah sebelum terjadi kemacetan. Dalam mekanisme ini, pengendalian
kemacetan ditangani oleh sumber yang baik atau tujuan. Diantaranya adalah:
a). Retransmission Policy ( Kebijakan Retransmisi ).
Retransmisi kadang-kadang tidak dapat dihindari. jika pengirim merasa
bahwa paket yang dikirim hilang atau rusak, paket perlu dipancarkan kembali.
Retransmisi secara umum dapat meningkatan kemacetan pada jaringan.
Namun, kebijakan penyiaran baik dapat mencegah kemacetan. Kebijakan
retransmisi dan waktu retransmisi harus dirancang untuk mengoptimalkan
efisiensi dan pada saat yang sama mencegah kemacetan. Sebagai contoh,
kebijakan penyiaran yang digunakan oleh TCP dirancang untuk mencegah
atau meringankan kemacetan.
b). Window Policy ( Jendela Kebijakan ).
Jenis jendela pengirim juga dapat mempengaruhi kemacetan. Jendela
pengulangan selektif lebih baik dari jendela –GO Back-N untuk pengendalian
kemacetan. Di N-GO Back-Jendela, ketika waktu untuk kali paket keluar,
mungkin beberapa paket membenci, meskipun kemungkinan beberapa telah
tiba aman dan suara pada penerima, duplikasi ini mungkin membuat
kemacetan parah. Jendela ulangi selektif, di sisi lain mencoba untuk mengirim
paket khusus yang telah hilang atau rusak.
Page | 22[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
c). Acknowledgment Policy ( Pengakuan Kebijakan ).
Kebijakan pengakuan yang dikenakan oleh penerima juga dapat
mempengaruhi kemacetan. Jika penerima tidak mengakui setiap paket yang
diterima, hal itu mungkin memperlambat pengirim dan membantu mencegah
kemacetan. Beberapa pendekatan yang digunakan dalam kasus ini, penerima
mumgkin mengirimkan pemberitahuan hanya jika memiliki paket untuk
dikirim atau waktu khusus berakhir. Penerima dapat memutuskan untuk
mengakui hanya paket N pada suatu waktu. Kita perlu tahu bahwa pengakuan
juga merupakan bagian dari beban dalam jaringan. Mengirim lebih sedikit
pengakuan berarti memaksakan beban sedikit pada jaringan.
d). Discarding Policy ( Kebijakan Membuang ).
Kebijakan membuang baik oleh arah dapat mencegah kemacetan dan
pada saat yang sama tidak dapat membahayakan integritas tarnsmisi.
Misalnya, dalam transmisi audio, jika kebijakan tersebut adalah untuk
membuang paket kurang sensitif ketika kemacetan yang mungkin terjadi, yang
kualitas suara masih ada dan kemacetan dicegah atau dikurangi.
e). Admission Policy ( Kebijakan Pendaftaran ).
Suatu kebijakn masuk, yang merupakan kualitas mekanisme-service,
juga bisa mencegah kemacetan di jaringan virtual-circuit. Tombol dalam aliran
pertama diperiksa dulu kebutuhan sumber daya aliran sebelum mengakui ke
jaringan, arah A dapat menyangkal membangun virtual sirkuit koneksi jika
ada kemacetan dalam jaringan atau jika ada kemungkinan masa depan
kemacetan.
2). Closed-Loop Congestion Control ( Putaran tertutup pengendalian kemacetan ).
Mekanisme pengendalian kemacetan putaran tertutup mencoba untuk
mengurangi kemacetan setelah terjadi. Beberapa mekanisme telah digunakan oleh
protokol yang berbeda. Kita menjelaskan beberapa disini:
a). Backpressure ( Tekanan Belakang ).
Teknik tekanan belakang mengacu pada mekanisme pengendalian
kemacetan dimana simpul padat berhenti menerima data dari node hulu
Page | 23[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
langsung atau node. Ini dapat menyebabkan node atau node hulu atau menjadi
sesak, dan mereka, pada giliranya menolak data dari node hulu atau node. Dan
seterusnya, tekanan belakang adalah node-ke-node pengendalian kemacetan
yang dimulai dengan node dan menjalar, dalam arah yang berlawanan dari
aliran data ke sumbernya. Teknik tekanan belakang dapat diterapkan hanya
untuk virtul circuit jaringan, dimana setiap node node hulu tahu dari mana
aliran data corning.
b). Choke Packet ( Paket Cok ).
Paket cok adalah paket dikirim oleh sebuah node sumber untuk
menginformasikan kemacetan. Perhatikan perbedaan antara tekanan belakang
dan metode paket cok. Dalam tekanan belakang, peringatan ini dari satu node
ke node hulu, meskipun peringatan akhirnya mencapai stasiun sumber. Dalam
metode paket cok, peringatan ini dari arah yang telah mengalami kemacetan
ke stasiun sumber langsung. Tingkat menengah node melalui paket bepergian
tidak peringatan. Kita telah melihat contoh dari jenis pengaturan dalam ICMP.
Ketika suatu arah di internet membanjiri dengan datagram IP, mungkin
membuang beberapa dari mereka, tetapi mengimformasikan sumber tuan
rumah, menggunakan sumber memuaskan pesan ICMP. Pesan peringatan
pergi langsung ke stasiun sumber, arah menengah, dan tidak mengambil
apapun.
c). Implicit signaling ( Sinyal Lengkap ).
Dalam sinyal lengkap, tidak ada komunikasi antara node tersumbat
atau node dan sumbernya. Sumber itu menduga bahwa ada kemacetan disuatu
tempat di jaringan dari gejala lainnya. Sebagai contoh, ketika sumber
mengirim beberapa paket dan ada tidak ada pengakuan untuk sementara
waktu, satu asumsi adalah bahwa jaringan padat. Keterlambatan dalam
menerima pengakuanadalah di artikan sebagai kemacetan dalam jaringan,
sedangkan sumber harus memperlambat. Kita akan melihat jenis sinyal ketika
kita membahas TCP pengendalian kemacetan.
d). Explicit Signaling ( Sinyal Jelas ).
Page | 24[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
Simpul yang mengalami kemacetan secara jelas dapat mengirim sinyal
ke sumber atau tujuan. Metode sinyal jelas, bagaimanapun adalah berbeda dari
metode paket cok. Dalam metode paket cok, sebuah paket yang terpisah
digunakan untuk tujuan ini dalam metode sinyal jelas, sinyal yang termasuk
dalam paket yang membawa data. Sinyal jelas, seperti yang akan kita lihat
dalam pengendalian kemacetan di bingkai beranting, dapat terjadi baik di
depan atau arah belakang. Sinyal mundur sedikit dapat diatur dalam paket
bergerak dalam arah berlawanan untuk kemacetan. Bit ini dapat
memperingatkan sumber yang ada kemacetan dan bahwa perlu untuk
memperlambat untuk menghindari pembuangan paket.
Sinyal bagian depan sedikit dapat diatur dalam paket bergerak dalam
arah kemacetan. Bit ini dapat memperingatkan tujuan bahwa ada kemacetan.
Penerima dalam hal ini dapat menggunakan kebijakakn, seperti memperlambat
pengakuan , untuk meringankan kemacetan.
NETWORK ACCES PROTOKOL
Sub jaringan Access Protocol (SNAP) adalah mekanisme untuk multiplexing, pada
jaringan menggunakan IEEE 802.2 LLC , protokol lebih dari dapat dibedakan dengan 8-bit
802.2 Access Point Layanan (SAP) bidang. SNAP mendukung mengidentifikasi protokol
dengan Ethernet nilai bidang jenis, tetapi juga mendukung protokol ruang vendor swasta
identifier. Hal ini digunakan dengan IEEE 802.3 , IEEE 802,4 , IEEE 802.5 , IEEE 802.11
dan IEEE 802 lapisan jaringan fisik , serta dengan non-IEEE 802 lapisan jaringan fisik seperti
FDDI yang menggunakan 802.2 LLC.
Page | 25[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
SNAP termasuk dalam perpanjangan header LLC 802.2 melainkan ditentukan dalam
Tinjauan IEEE 802 dan Arsitektur dokumen. Sebuah paket dengan header LLC dengan SAP
tujuan AA heksadesimal atau AB dan SAP sumber dari AA heksadesimal atau AB adalah
sebuah paket SNAP. Header SNAP berikut header 802.2, tetapi memiliki bidang 5-oktet
identifikasi protokol, yang terdiri dari 3-oktet IEEE Organizationally Unique Identifier (OUI)
diikuti dengan ID protokol 2-oktet. Jika oui adalah heksadesimal 000000, ID protokol adalah
jenis Ethernet ( EtherType ) bidang nilai untuk protokol yang berjalan di atas SNAP, jika oui
oui adalah untuk suatu organisasi tertentu, ID protokol adalah nilai yang diberikan oleh
organisasi tersebut untuk protokol yang berjalan di atas SNAP.
SNAP biasanya digunakan dengan Unnumbered 802.2 Informasi protokol data unit
(PDU), dengan nilai field kendali heksadesimal 03, dan nilai-nilai LSAP adalah AA biasanya
heksadesimal, sehingga header 802.2 LLC untuk paket SNAP biasanya AA AA 03, namun,
SNAP dapat digunakan dengan jenis PDU lain juga.
Header LLC 3 oktet, dan header SNAP adalah 5 oktet, sehingga LLC + header SNAP
adalah 8 oktet yang secara total. Pada Ethernet, ini mengurangi ukuran payload tersedia untuk
protokol seperti Internet Protocol untuk 1492 byte, dibandingkan dengan penggunaan
framing II Ethernet , sehingga untuk protokol yang nilai EtherType, paket yang biasanya
ditularkan dengan header Ethernet II bukan dibandingkan dengan LLC dan header SNAP.
Pada jenis jaringan lain, LLC dan header SNAP diperlukan untuk protokol multipleks yang
berbeda pada link layer, sebagai lapisan MAC tidak itu sendiri memiliki bidang EtherType,
jadi tidak ada framing alternatif yang akan memiliki muatan yang tersedia lebih besar.
Orang mungkin bertanya "mengapa header sub-jaringan yang terpisah perlu?".
Jawabannya adalah bahwa untuk meningkatkan keputusan yang dibuat selama tata letak
header LLC. Pada waktu itu header LLC sedang dirancang ia berpikir bahwa oktet tunggal
(256 nilai yang mungkin) di header akan cukup untuk menentukan semua nilai-nilai protokol
bahwa vendor ingin mendaftar. Sebagai nilai-nilai mulai disediakan, ditemukan bahwa header
LLC akan segera kehabisan nilai terbuka. AA heksadesimal dan nilai-nilai AB
diperuntukkan, dan header-tambahan SNAP header-dikembangkan, yang dapat mendukung
semua nilai-nilai EtherType, serta beberapa ruang nilai-nilai protokol swasta.
Page | 26[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
Sesuai IETF RFC 1042 , datagram IP dan datagram ARP dikirim melalui jaringan
IEEE 802 menggunakan LLC dan header SNAP, kecuali pada Ethernet / IEEE 802.3, di
mana mereka ditransmisikan dengan header Ethernet II, sesuai RFC 894 .
(Sumber: Gambar Diagram Network Acces Protokol, Google, 2012)
FUNGSI dan TUGAS LAYER
Sejarah Singkat Layer
Pada tahun 1977, International Organization of Standards mengeluarkan model
referensi Open System Interconnection (OSI Model) untuk mengembangkan sistem
komunikasi antara yang berbeda vendor agar produk-produk yang berbeda vendor tersebut
tetap bisa berkomunikasi. OSI membuat sederhana komunikasi antara sistem melalui 7
layer/lapisan OSI. Data tersebut di ubah kedalam paket-paket data yang nantinya akan
diproses pada setiap layer. Tiap layer menggambarkan fungsi mereka dari suatu proses
Page | 27[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
komunikasi, dan tiap layer menjadi interface terhadap layer yang berada diatasnya dan
terhadap layer yang berada dibawahnya, dan terhadap layer yang sama pada system lain.
Sehingga suatu vendor dapat membuat produk yang bekerja pada level tertentu dan
memastikan bahwa produk mereka akan bekerja pada jangkauan yang luas.
Dengan memisahkan bagian komunikasi kedalam lapisan atau layer OSI, model OSI
menyerderhanakan bagaimana perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware)
bekerja sama, sehingga memudahkan upaya penangnan masalah (trouble-shooting) dengan
menyediakan sebuah metode tertentu untuk memahami bagaimana komponen harus
berfungsi. Untuk itulah mengapa OSI disebut menyerderhanakan system komunikasi.
Fungsi dan Tugas Layer
Model referensi secara konsepsual terbagi kedalam 7 lapisan dimana masing-masing
lapisan memiliki fungsi jaringan yang memiliki spesifik, seperti yang di jelaskan dibawah ini:
1). Physical Layer
Physical layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah
desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data
1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit juga, dan bukan 0 bit. Secara
umum masalah-masalah desain yang harus ditemukan disini berhubungan secara mekanik,
elektrik dan interface procedural, dan media fisik yang berada dibawah lapisan fisik.
2). Data Link Layer
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan
mentransformasi data tersebut kesaluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum
diteruskan ke network layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan
pengirim memecah-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah
ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara
berurutan, dan memproses acknowled-gement frame yang dikirim kembali oleh penerima.
Masalah-masalah lainnya yang timbul pada data link layer (dan juga sebagian besar layer-
layer diatasnya) adalah mengusahakan kelancaran proses pengiriman data dari pengirim yang
cepat kepenerima yang lambat. Mekanisme pengaturan lalu-lintas data harus memungkinkan
pengirim mengetahui jumlah ruang buffer yang dimiliki penerima pada suatu saat tertentu.
Secara umum tugas utama dari data link dalam proses komunikasi data adalah:
Page | 28[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
a). Framing: membagi bit stream yang diterima dari lapisan network menjadi unit-unit
data yang disebut frame.
b). Physical addressing: definisi identitas pengiriman dan atau penerima yang
ditambahkan dalam header.
c). Flow control: melakukan tindakan untuk membuat stabil laju bit jika rate atau laju
bit stream berlebih atau berkurang.
d). Error Control: penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi frame-frame yang
gagal terkirim.
e). Communication Control: menentukan device yang harus dikendalikan pada saat
tertentu jika ada dua koneksi yang sama.
3). Network Layer
Network Layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang
penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengirim paket dari sumber tujuannya.
Bila pada saat yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu banyak paket, maka ada
kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat
menyebabkan terjadinya bottleneck. Pengendalian kemacetan seperti itu juga merupakan
tugas network layer. Memungkinkan jaringan-jaringan yang berbeda seperti protocol yang
berbeda, pengalamatan dan arsitektur jaringan yang berbeda untuk saling terinterkoneksi.
Secara umum tugas utama dari network dalam proses komunikasi data adalah:
a). Logical addressing: pengalamatan secara logis ditambahkan pada header lapisan
network. Pada jaringan TCP/IP pengalamatan logis ini dikenal dengan sebutan IP Addres.
b). Routing: hubungan antar jaringan yang membentuk internet-work membutuhkan
metode jalur alamat agar paket dapat ditransfer dari satu device yang berasal dari jaringan
satu menuju device lain pada jaringan yang lain. Fungsi routing didukung oleh routing
protocol yaitu protocol yang bertujuan mencari jalan terbaik menuju tujuan dan tukar
menukar informasi tentang topologi jaringan dengan router yang lainnya.
4). Transport Layer
Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan
Page | 29[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain
itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi
layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
5). Session Layer
Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan
pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang
dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-
aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke
remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
6). Presentation Layer
Presentation layer melakukan fungsi-fungsi yang diminta untuk menjamin penemuan
sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Presentation layer tidak mengijinkan
pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah, presentation layer memperhatikan
syntax dan semantic informasi yang dikirimkan contoh layanan presentation layer adalah
encoding data.
7). Application Layer
Application layer memiliki fungsi untuk menentukan terminal virtual jarinagn abstrak,
sehingga editor dan program-program lainnya dapat ditulis agar saling bersesuaian. Untuk
menangani setiap jenis terminal, satu bagian software harus ditulis untuk memetakan fungsi
terminal virtual jaringan keterminal sebenarnya . Fungsi Application layer lainnya adalah
memindahkan file. Sistem file yang satu dengan yang lainnya memiliki konvensi penamaan
yang berbeda, cara menyatakan baris-baris teks yang berbeda, dan sebagainya. Perpindahan
file dari sebuah system ke system lainnya yang berbeda memerlukan penanganan untuk
mengatasi adanya ketidak-kompatibelan ini. Tugas application layer, seperti pada surat
elektronik, remote job entry, directory lookup, dan berbagai fasilitas yang bertujuan umum
dan fasilitas bertujuan khusus lainnya. Protokol-protokol yang terdapat pada lapisan aplikasi
diantaranya adalah FTP, SMTP, dan HTTP.
Page | 30[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
KARAKTERISTIK MEKANISME LAYER
I. Pengertian.
OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI).
Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah
karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi
ini, International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur
komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang
Page | 31[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang
berbeda.
Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer
(dibagi oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)). Perhatikan tabel berikut:
7th - Layer : Application Services
6th - Layer : Presentation Services
5th - Layer : Session Communications
4th - Layer : Transport Communications
3rd - Layer : Network Communications
2nd - Layer : Data-link Physical connections
1st - Layer : Physical Physical connections
(Tabel MODEL OSI)
Layer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak
membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas
dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol
dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat
perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.
Karakteristik Mekanisme Layer
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan
memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data,
termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer,
dengan karakteristik mekanismenya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi
dengan layer diatasnya maupun di bawahnya secara langsung melalui serentetan protokol
standard.
7). Layer Application.
Page | 32[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway
melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka.
Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu
komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application
adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP,
HTTP, POP3 berada pada layer Application.
(Sumber: Gambar Diagram Layer Application, Google, 2012)
6). Layer Presentation.
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi
dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan
mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan
banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin)
ditangani oleh layer ini.
Page | 33[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
(Sumber: Gambar Diagram Layer Presentation, Google, 2012)
5). Layer Session.
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon
pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer
diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa
protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh
IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI,
(NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan
pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP
(AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer
Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
(Sumber: Gambar Diagram Layer Session, Google, 2012)
4). Layer Transport.
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX
(Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk
koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini
menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga
menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
Page | 34[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
(Sumber: Gambar Diagram Layer Transport, Google, 2012)3). Layer Network.
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket
dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu
network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya
seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol
menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core
Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang
mungkin dilakukan oleh Layer Network
Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu.
Mendeteksi Error .
Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak.
Mengendalikan aliran.
(Sumber: Gambar Diagram Layer Network, Google, 2012)
Page | 35[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
2). Layer Data-link.
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena
menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan
layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari
data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer
physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 &
802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
(Sumber: Gambar Diagram Layer Data Link, Google, 2012)
1). Layer Physical.
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical)
koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui
media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer
Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
Page | 36[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
(Sumber: Gambar Diagram Layer Physical, Google, 2012)
III. KOMPONEN JARINGAN DAN PROTOKOL LAYER.
a). Layer 1 – Physical.
Network components:
Repeater
Multiplexer
Hubs(Passive and Active)
TDR
Oscilloscope
Amplifier
Protocols:
IEEE 802 (Ethernet standard)
IEEE 802.2 (Ethernet standard)
ISO 2110
ISDN
b). Layer 2 – Datalink.
Network components:
Bridge
Switch
ISDN Router
Intelligent Hub
NIC
Advanced Cable Tester
Protocols:
Media Access Control:
Communicates with the adapter
card
Controls the type of media being used:
802.3 CSMA/CD (Ethernet)
802.4 Token Bus (ARCnet)
802.5 Token Ring
Page | 37[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
802.12 Demand Priority
Logical Link Control
error correction and flow control
manages link control and defines
SAPs
802.2 Logical Link Control
c). Layer 3 (Network).
Network components:
Brouter
Router
Frame Relay Device
ATM Switch
Advanced Cable Tester
Protocols:
IP; ARP; RARP, ICMP; RIP;
OSFP;
IGMP;
IPX
NWLink
NetBEUI
OSI
DDP
DECnet
d). Layer 4 – Transport.
Network components:
Gateway
Advanced Cable Tester
Brouter
Protocols:
TCP, ARP, RARP;
SPX
NWLink
NetBIOS / NetBEUI
ATP
e). Layer 5 – Session.
Network components: Protocols:
Page | 38[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
Gateway
NetBIOS
Names Pipes
Mail Slots
RPC
f). Layer 6 – Presentation.
Network components:
Gateway
Redirector
Protocols:
None
g). Layer 7 – Application.
Network components:
Gateway
Protocols:
DNS; FTP
TFTP; BOOTP
SNMP; RLOGIN
SMTP; MIME;
NFS; FINGER
TELNET; NCP
APPC; AFP
SMB
TCP dan UDP
Definisi TCP/IP (Transmission Control Protocol /Internet Protocol) adalah: standar
komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data
dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet.
Page | 39[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
Keunggulan TCP/IP adalah sebagai berikut:
1). Open protocol standar.
2). Independen dari physical network hardware.
3). Skema pengalamatan yang umum meyebabkan device yang menggunakan TCP/IP dapat
menghubungi alamat device-device lain di seluruh network, bahkan internet sekalipun.
4). High level protocol standar.
5). TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lainnya yang memungkinkan
diterapkan pada internetwork.
Model Arsitektur TCP/IP.
Karena tidak ada perjanjian umum tentang bagaimana melukiskan TCP/IP dengan
model layer, biasanya TCP/IP didefinisikan dalam 3-5 level fungsi dalam arsitektur protokol.
Berikut merupakan bagan dari 5 layer dalam TCP/IP.
1). Application layer.
Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol TCP/IP adalah Application Layer. Layer
ini termasuk seluruh proses yang menggunakan transport layer untuk mengirimkan data.
Contoh application protocol:
HyperText Transfer Protocol (HTTP).
File Transfer Protocol (FTP).
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP). Dll
2). Transport Layer.
Dua protokol utama pada layer ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan
User Datagram Protocol (UDP). TCP menyediakan layanan pengiriman data handal dengan
end-to-end deteksi dan koreksi kesalahan. TCP menyediakan layanan penuh lapisan transport
untuk aplikasi, TCP juga dikatakan protokol transpor untuk stream yang reliabel.
3). Internet Layer.
Diatas Network Access Layer adalah Internet Layer. Internet Protocol adalah: jantung
dari TCP/IP dan protokol paling penting pada Internet Layer (RFC 791).
Page | 40[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
4). Network Access Layer.
5). Protokol pada layer.
Menyediakan media bagi system untuk mengirimkan data ke device lain yang
terhubung secara langsung. Fungsi dalam layer ini adalah mengubah IP datagram ke frame
yang ditransmisikan oleh network, dan memetakan IP Address ke physical address yang
digunakan dalam jaringan.
6). Physical Layer.
Physical layer mendefinisikan karakteristik yang dibutuhkan hardware untuk
membawa sinyal data transmisi. Hal hal seperti level tegangan, nomor dan lokasi pin
interface, didefinisikan pada layer ini.
Sifat- sifat yag terdapat di TCP sebagai berikut:
1). Connection-oriented.
Suatu arsitektur/mekanisme komunikasi data di mana dua perangkat yang akan saling
berkomunikasi diharuskan untuk membuat sebuah sesi (session) terlebih dahulu.
2). Reliabel.
(Keandalan) yang dimiliki oleh protokol ini disebabkan karena beberapa mekanisme.
Berikut mekanisme tersebut:
a). Checksum.
b). Duplicate Data Detection:
c). Retransmisson.
d). Sequencing.
e). Timers.
3). Stream data transfer.
TCP akan mengelompokkan byte-byte yang sebelumnya tidak terstruktur ke dalam
bentuk segmen untuk kemudian dikirimkan ke IP. Layanan ini memberikan keuntungan bagi
aplikasi-aplikasi karena mereka tidak perlu lagi membuat blok- blok data.
4). Efficient flow control.
Page | 41[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
Ketika mengirim ulang acknowledgement ke alamat asal, proses TCP yang menerima
mengindikasikan nomor urutan yang bisa diterimanya tanpa harus meng-over flow buffer
internal miliknya.
5). Full-duplex operation.
TCP bisa mengirim dan menerima dalam waktu yang bersamaan.
6). Multiplexing.
Komunikasi antar upper-layer yang terjadi secara simultan bisa dimultiplexikan
melalui satu koneksi tunggal.
Pengertian UDP (User Datagram Protocol).
User Datagram Protocol (UDP) adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP
yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless)
antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. UDP memiliki karakteristik-
karakteristik berikut:
Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus
dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa
adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang
berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang
selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP
mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim
pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol
lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang
menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan
Destination Process Identification.
UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan
pesan UDP.
Fungsi UDP sebagai berikut:
Page | 42[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan
prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang
ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan.
Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika
protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka
kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada.
Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol
Routing Information Protocol (RIP).
Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat
koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun
dimungkinkan.
PROTOKOL
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan
terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.
Page | 43[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari
keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.
HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah: protokol yang dipergunakan untuk
mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah: protokol
ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe
dokumen.
Gopher adalah: aplikasi yang dapat mencari maklumat yang ada di Internet, tetapi
hanya “text base” saja, atau berdasarkan teks.Untuk mendapatkan maklumat melalui
Gopher, kita harus menghubungkan diri dengan Gopher server yang ada di Internet.
Gopher merupakan protocol yang sudah lama dan saat ini sudah mulai di tinggalkan
karena penggunaannya tidak sesedeharna HTTP.
FTP (File Transfer Protocol) adalah: sebuah protokol Internet yang berjalan di
dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file)
komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP merupakan salah satu
protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat
ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-
berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Pada umumnya browser-browser
versi terbaru sudah mendukung FTP.
Mailto, Protokol mailto digunakan untuk mengirim email melalu jaringan internet.
Bentuk format pada protocol ini adalah : mailto:nama_email@namahost contoh :
mailto :[email protected]
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) merupakan standar
komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar
data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.
Protokol Komunikasi.
Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi
antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat
lapis, diantaranya adalah:
Page | 44[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
1). Protokol lapisan aplikasi.
Bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan
jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol
(DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer
Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network
Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa
implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan
aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau
NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
2). Protokol lapisan antar-host.
Berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat
connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini
adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
3). Protokol lapisan internetwork.
Bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket
data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet
Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol
(ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
4). Protokol lapisan antarmuka jaringan.
Bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan
yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari
teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN
(seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network
(PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode
(ATM).
Page | 45[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
(Sumber: Gambar Diagram Proses Prokotol, Google, 2012)
Page | 46[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Akhirnya penulis mengambil kesimpulan, suatu kehidupan dimuka bumi ini,
khususnya manusia sebagai mahkluk social. Harus bisa berkomunikasi dengan baik dengan
sesamanya, sehingga terciptannya keharmonisan dalam kehidupan. Begitu juga dengan suatu
jaringan pada computer, suatu jaringan bisa berjalan atau beroperasi dengan baik,
dibutuhkannya komunikasi data yang komplek. Komunikasi data tersebut juga harus saling
terkoneksi dengan baik, antara komunikasi data yang 1 dan yang lainnya. Sehingga jaringan
dapat beropersi sebagai mana mestinya.
Saran
Kami dari tim penyusun makalah, menyarankan bagi para pembaca. Supaya makalah
ini jangan di jadikan bahan acuan pembaca dalam pembelajaran. Carilah sumber-sumber lain
yang lebih komplek dan detail sebagai bahan pembelajaran . Karena kami menyadari bahwa
makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca akan kami
terima dengan senang hati.
Page | 47[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]
DAFTAR PUSTAKA.
Sumber Internet.
Wikipedia.2012.”Penjelasan Pengertian dan Cara Kerja Router”.(http://www.wikipedia.com,
diakses tanggal 30 Maret 2012).
Wikipedia.2012.”Protokol untuk membawa Otentikasi untuk Akses Jaringan”.
(http://www.wikipedia.com, diakses tanggal 30 Maret 2012).
Catatan teknisi.2012.”Pengertian Routing Tabel”. (http://www.catatanteknisi.com, diakses
tanggal 30 Maret 2012).
Wikipedia.2012.”Protokol (computer)”. (http://www.wikipedia.com, diakses tanggal 30
Maret 2012).
Wikipedia.2012.”Penjelasan Layer OSI dan Layer TCP/IP”. (http://www.wikipedia.com,
diakses tanggal 30 Maret 2012).
Google.2012.”Fungsi Protokol”. (http://www.google.com, diakses tanggal 09 April 2012).
Google.2012.’’Pengertian TCP/IP dalam jaringan computer”.(http://www.google.com,
diakses tanggal 11 April 2012).
Wikipedia.2012.”Subnet mask”.(http://www.wikipedia.com, diakses tanggal 11 April 2012).
Wikipedia.2012.”NetBIOS”.(http://www.wikipedia.com, diakses tanggal 11 April 2012).
Wikipedia.2012.”NetBEUI”.(http://www.wikipedia.com, diakses tanggal 11 April 2012).
Wikipedia.2012.”IPX”.(http://www.wikipedia.com, diakses tanggal 11 April 2012).
Google.2012.”Seluruh Gambar Diagram dan Gambar”.(http://www.google.com, diakses
tanggal 12 April 2012).
Google.2012.”Data Communication and Networking Fourth Edition”.
(http://www.google.com, diakses tanggal 12 April 2012).
Wikipedia.2012.”Subnetwork Access Protocol”.(http://www.wikipedia.com, diakses tanggal
12 April 2012).
Page | 48[ Dosen Prodi: Nahot Frastian, S.Kom. ]