1
redaktur: lambertus hurek ([email protected]) l layouter: pujawati/alam SAMBUNGAN DARI HALAMAN 13 1.500 Polisi ... Jalan Alternatif ... latihan. Andai kata satu atau dua pe- main kurang konsentrasi atau RADAR SURABAYA 31 OKTOBER 2010 HALAMAN 14 Baik untuk: menandatangani MoU, lamaran, perkawinan, mengatur meja atau pera- latan kantor, mendirikan ba- ngunan, beli perabot, reno- vasi, pindahan, memasang hiasan, membangun taman di sekitar rumah. Tidak baik untuk: menggali sumur/pasang pipa PDAM, memperbaiki makam, naik- kan genting. Ciong bagi shio Kambing: emosi tidak stabil dan mudah dipengaruhi untuk berbuat negatif. OKTOBER Minggu 31 Mengenal Grup Zong Zheng Musical Dancing (2) Serius Sejak Latihan hingga ke Atas Panggung Lian Gouw Kupas Tionghoa LENTERA HIDUP BERSAMA Sebagai anggota Tentara Pembeba- san Rakyat, para personel Grup Zong Zheng Musical Dancing di- gembleng dengan disiplin militer yang spartan. TIDAK ada jam karet dalam kamus anggota Grup Zong Zheng Musical Dancing. Mereka bukan tipe seniman-seniman biasa, khu- susnya di Indonesia, sering nyen- trik, nyeleneh, sukar diatur, tak punya disiplin, atau berbuat se- maunya. Mereka bahkan digem- bleng lebih keras ketimbang ten- tara atau polisi biasa. Maklum, gerakan-gerakan Zong Zheng ini bukan tarian biasa, melainkan kombinasi beberapa elemen seperti senam, balet, sirkus, hingga akrobat. Semua gerakan ini harus dilakukan tan- pa salah sedikit pun di atas pang- gung meski masih dalam tahap bercanda. Salah sedikit saja, se- mua pemain dihukum untuk me- lakukan gerakan-gerakan fisik yang menguras energi. “Pantas tubuh mereka sangat ramping. Lemak di badan mereka hilang semua,” kata Tana Saleh, salah satu panitia yang ikut mem- perhatikan latihan Zong Zheng. Usai olahraga di luar, para pe- main diajak naik ke atas pang- gung. Sang pelatih meminta para pemain untuk memainkan gera- kan tertentu yang dianggap be- lum sempurna. Gerakan ini diulang-ulang sampai si pelatih puas. Bagi ang- gota Zong Zheng, tugas sebagai duta budaya Tiongkok sama mulianya dengan memanggul senjata di medan perang. Sema- ngat ai guo alias cinta tanah air selalu dikobarkan para tentara merangkap seniman ini. (rek/ bersambung) ABDULLAH MUNIR/RADAR SURABAYA DUTA BUDAYA: Anggota Zong Zheng mejeng di depan reog. main bisa terancam. Maklum, semua pemain diwajibkan mela- kukan salto hingga puluhan kali dalam tempo yang sangat cepat. Ada juga pemain yang harus ‘dilempar’ ke udara, kemudian membuat gerakan-gerakan akro- batik. Karena itu, acara gladi resik Zong Zheng di Grand City Sura- baya, Rabu (27/10) pagi, menjadi tontonan tersendiri sejumlah pengusaha Surabaya bersama panitia dan wartawan. Sebelum jadwal yang ditentu- kan, para anggota Tentara Pem- bebasan Rakyat Tiongkok ini sudah berada di pelataran di be- lakang panggung. Pemanasan, kemudian senam khas tentara. Li She, pemimpin rombongan, yang juga seorang perwira militer, memimpin senam ini dengan di- siplin tinggi. Tak ada yang main-main atau kurang fit, akibatnya bisa san- gat fatal. Bukan saja pertunju- kan menjadi kacau, nyawa pe- SURABAYA - Setelah 50 ta- hun lebih meninggalkan Indone- sia dan menetap di Amerika Se- rikat, Lian Gouw kembali ke ta- nah airnya. Perempuan 76 tahun ini mendatangi berbagai kota, termasuk Surabaya, untuk pe- luncuran bukunya berjudul Only a Girl: Menantang Phoenix. Acara peluncuran buku yang baru diterjemahkan ke dalam ba- hasa Indonesia ini berlangsung di C2o Library, Jalan Dr Cipto 20 Surabaya. Sekitar 30 penggemar buku dan peminat sejarah ber- diskusi bersama Lian Gouw. Yang menarik, meski sudah sa- ngat lama tinggal di negaranya Paman Sam, dan jarang meng- gunakan bahasa Indonesia, Lian Gouw tetap berusaha mengung- kapkan pendapatnya dalam ba- hasa Indonesia. Lian Gouw bah- kan mengaku tidak nyaman ke- tika mendengar istilah-istilah Inggris yang dengan clemang- clemong, dicampur aduk dalam bahasa Indonesia, hanya demi sekadar gengsi. “Kalian harus bangga dengan bahasamu sendiri. Sebab, tanpa bahasa, kalian tidak punya sua- ra,” tegas Lian Gouw kemarin. Penulis senior ini masih segar bugar, terus bersemangat untuk menulis, giat belajar untuk me- ningkatkan kemampuan menulis- nya, bahkan menjual sendiri kar- ya-karyanya. Lian Gouw lahir di Jakarta pada 1934, dibesarkan di Bandung pada masa penjajahan Belanda, kemu- dian hijrah ke Amerika Serikat. Dalam buku terbarunya ini, Lian Gouw menggambarkan tiga gene- rasi Tionghoa yang bergumul di tengah ketidakpastian mereka di tengah revolusi dan Perang Dun- ia II. Nanna, Caroline, dan Jen- ny, tiga perempuan Tionghoa, ha- rus menghadapi berbagai tanta- ngan sosial, politik, dan kebuda- yaan yang rumit. Periode antara 1930 hingga 1952 ini memang tak mudah bagi warga keturunan Tionghoa di Indonesia. Lian Gouw ingin mengungkap- kan bahwa orang Tionghoa yang berada di Indonesia itu sejatinya tidak seragam. Mereka punya si- kap politik dan aspirasi yang ber- beda-beda. “Dan Lian Gouw ber- hasil mengungkapkan keberaga- man tiga generasi Tionghoa itu dalam novelnya,” sebut Dr Soe Tjen Marhing, dosen FISIP Uni- versitas Airlangga, yang menjadi salah satu pembahas buku karya Lian Gouw. (*) ISTIMEWA SANDHI/RADAR SURABAYA RI Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Xiangqi SURABAYA - Sempat tenggelam selama tiga da- sawarsa, catur gajah alias xiangqi mulai berkembang lagi di tanah air. Jawa Ti- mur, khususnya Surabaya, bahkan punya sejumlah komunitas yang terus ber- usaha melestarikan catur khas Tionghoa itu. Sebagai apresiasi atas perkembangan xiangqi di Indonesia, kejuaraan dun- ia xiangqi bakal digelar di tanah air tahun depan. Hal ini disampaikan Tahir Fer- dian, ketua umum Persa- tuan Xiangqi Indonesia (Pexi) belum lama ini. “Indonesia belum pernah menjadi tuan rumah kejua- raan dunia xiangqi. Jadi, ini sebuah kehormatan bagi kita,” kata Tahir Ferdian. Menurut dia, kejuaraan dunia catur gajah ini bakal diikuti sekitar 50 negara di dunia. Saat ini berbagai ne- gara seakan berlomba mem- bina xiangqi karena olahra- ga otak ini mulai sering di- pertandingkan di even-even bergengsi. Bahkan, bukan tidak mungkin, suatu keti- ka xiangqi ini akan menya- mai popularitas catur biasa. “Orang sering melihat ca- tur gajah ini sebagai permai- nan untuk mengisi waktu luang. Padahal, di level in- ternasional catir gajah ini dianggap sebagai salah satu cabang olahraga yang penting,” katanya. Sebagai persiapan, pe- ngurus Pexi akan meng- giatkan kejuaraan-kejua- raan xiangqi baik di ting- kat lokal, regional, hingga nasional. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan pe- catur-pecatur yang tang- guh untuk diterjunkan di kejuaraan dunia. (jpnn) Periode 1930 hingga 1952 LAUNCHING BUKU: Lian Gouw (tengah) bersama anggota komunitas pencinta buku sejarah. ASAH OTAK: Latihan xiangqi di ITC Surabaya. Demikian pula jalan di sisi selatan dan utara alun-alun, karena di sana ada kantor Pem- kab Sidoarjo dan Pendapa Delta Wibawa. “Hanya kendaraan yang berstiker dan tamu un- dangan yang kita perbolehkan masuk. Tidak ada kecuali,” tegasnya. Sementara itu, sejak pukul 24.00 tadi malam hingga usai- nya pelantikan, PKL yang ber- jualan di sekitar gedung DPRD Sidoarjo diminta tutup. Para PKL resmi yang memiliki wa- rung tenda pun juga harus mengosongkan tendanya. “Semuanya harus kosong, kecuali tenda,” ujar seorang petugas saat memberikan pe- ngarahan pada PKL, kemarin. Untuk mensterilkan kawasan gedung dewan dari PKL, siang kemarin Satpol PP Sidoarjo menggelar operasi gabungan dengan Polres Sidoarjo. Kabid Operasional dan Pengawasan Satpol PP Sidoarjo, Widyantoro mengatakan, operasi gabungan itu sebenarnya merupakan ke- giatan rutin. Tapi, jelang pe- lantikan bupati-wabup, operasi makin diintensifkan. “Kita ingin pelantikan bupati nanti berjalan dengan lancar,” te- gasnya. (nug/vga) Sama halnya dengan kondisi jala di daerah Besuki. Sekitar 500 meter sebelum melintasi jembatan Besuki, kondisi jalan- nya juga amburadul. Lebar jalan yang hanya mencapai tiga meter itu harus dibagi menjadi dua jalur. Lubang juga menganga di sana-sini. Humas Badan Penanggula- ngan Lumpur Sidoarjo (BP- LS) Achmad Zulkarnaen me- ngakui jalan alternatif Ka- litengah tembus Besuki me- mang mengalami kerusakan parah. “Sebelum lebaran lalu kita sudah perbaiki dengan cara penambalan. Tetapi sekarang rusak lagi,” kata- nya kemarin (30/10). BPLS juga berencana mem- perbaiki jalan alternatif di ka- wasan Gempolsari hingga Be- suki. Jalan sepanjang 3,7 kilo- meter tersebut akan ditambah lebarnya dua meter. Selain pelebaran, terang Zulkarnaen, jalan juga akan diuruk setinggi 9 centimeter. “Pengerjaannya awal 2011 pada musim kema- rau,” jelasnya. Sedangkan untuk kawasan Kalitengah, menurut Zulkarnaen bukan tanggung jawab BPLS tapi PU Bina Marga. Terpisah Kepala Dinas PU Bina Marga Sigit Setyawan mengatakan, jelang lebaran sebenarnya PU Bina Marga telah berkoordinasi dengan BPLS terkait perbaikan jalan alternatif. “BPLS hanya me- nyanggupi untuk pengerjaan di Gemposari hingga Besuki, se- dangkan di Kalitengah PU Bina Marga yang mengerjakan,” ujarnya. Untuk perbaikan jalan Ka- litengah, tambahnya, PU Bina Marga akan mengambil ang- garan dari PAK 2010. “Jum- lahnya kita sesuaikan dengan perbaikan yang dilakukan nan- tinya,” ucapnya. (vga) berbuat lebih baik,” Edi. Menurut Gunawan, Super- qurban menjadi cadangan pa- ngan strategis nasional yang telah dibuat sejak tahun 2000, dengan memaksimalkan daging kurban. Karena tahan hingga tiga tahun, kornet Superqurban bisa didistribusikan ke 141 wilayah pemberdayaan terpadu atau Integrated Community De- velopment (ICD) dari Aceh hing- ga Jayapura. “Bahkan kornet ini juga telah disalurkan di berbagai lokasi bencana di tanah air seperti gempa Jogja, gempa Aceh, Pa- dang, dan lainnya,” ucapnya. Terbaru, kornet Superqurban juga sedang disalurkan untuk korban bencana banjir ban- dang Wasior, korban letusan gunung Merapi, dan gempa Mentawai. (vga) Rumah Zakat ... Karena itu, tambah Agoes, selain mengikuti forum ilmiah, para guru juga dapat bergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) serta Kelom- pok Kerja Guru (KKG). “Penga- laman guru sangat membantu lolos tidaknya mengikuti ser- tifikasi,” tandasnya. Menurut Agoes, kebutuhan guru sertifikasi yang lengkap dapat menunjang kualitas be- lajar-mengajar siswa. Sertifikasi tidak hanya digunakan untuk mendongkrak penghasilan guru, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas pendidikan siswa maupun kompetensi guru yang bersangkutan. (vga) 14 Ribu ... sabu, satu set alat isap, lilin satu kotak, 4 korek api gas, dan tujuh HP berbagai merek,” lanjut Eko. Para tersangka bakal dijerat dengan Pasal 112 UU RI 35/ 2009 tentang Narkotika, de- ngan ancaman hukuman mi- nimal 4 tahun penjara dan mak- simal 12 tahun penjara. (nug) Empat Budak ... Informasi yang dihimpun, ke- celakaan terjadi saat Maslacha- tun usai menjemput anakny, Hir- zi, di sekolah. Dari arah timur Jl Raya Juanda, korban mencoba putar balik di jalur cepat. Saat motor sudah dalam posisi putar balik, sekonyong-konyong datang truk yang dikemudikan Blasius Naibesi (34), warga Oesapa RT 4 RW XII, Kupang, NTT, dari arah barat. “Tampaknya truk sudah ber- usaha mengerem beberapa meter sebelum akhirnya mena- brak motor korban dari bela- kang,” kata Kanit Laka Polsek Sedati Aiptu Supi’i yang turun ke lokasi kejadian. Akibat sodo- kan tersebut, motor yang ditum- pangi kedua korban terpental ke depan sekitar 12 meter. Maslachatun terpelanting lebih jauh dari motornya dengan kepala membentur aspal, sedangkan Hirzi terpental ke rerumputan. Sementara truk milik CV Cipta Maju yang menyeruduknya terguling dengan posisi kepala menghadap ke barat. Tahu truk yang disopirinya menabrak orang, Blasius Naibesi terlihat bingung. Sesekali dia meneteskan air mata dan enggan menjawab pertanyaan wartawan. “Saya ingat anak istri di rumah,” katanya pendek. (nug) Diseruduk Truk ... Ceritanya, awal 2008 silam tersangka mendapatkan peker- jaan memperbaiki warung di kolam Pancing Resto Juanda. Pada 2 April 2008, tersangka meminjam motor Honda Supra L 4260 EH milik korban beserta STNK-nya untuk menjemput Sutatik. Atas izin korban, wa- nita yang diakui sebagai istrinya itu akan dipekerjakan di kolam pancing yang sama. Belakangan diketahui bahwa Sutatik adalah istri keduanya. Faktanya, motor pinjaman itu justru digadaikan tersangka kepada seseorang bernama Agus, warga Surabaya, senilai Rp 2 juta. Sejak saat itu dia tak kem- bali lagi ke tempat kerjanya. Seo- rang istri dan tiga anaknya yang kos di Medokan Ayu ditinggalkan begitu saja. Mereka akhirnya pindah kos ke daerah Joyoboyo. Agustus 2008, tersangka kabur lebih jauh lagi ke Kalimantan Selatan hingga April 2010. Begitu pulang ke Jawa Timur, Achmadi mencari pekerjaan di sebuah proyek di daerah Gunung Anyar, Rungkut, dan kembali kepada istri pertamanya setelah meninggalkan Sutatik. Kepulangan tersangka rupa- nya dicium petugas Polsek Se- dati yang mendapat laporan kor- ban. Maka, tersangka akhirnya dibekuk di tempat kosnya. “Se- karang tersangka kami aman- kan untuk mempertanggung- jawabkan perbuatannya,” kata Kapolsek Sedati AKP Dodon Priambodo melalui Kanit Res- krim Aiptu Abdul Khodir, ke- marin (30/10. Kepada petugas, Achmadi mengaku kapok dan berjanji tidak akan mengulangi per- buatannya lagi. “Ini mungkin karena saya kualat dengan istri dan anak saya,” katanya. (nug) Gelapkan Motor ...

ABDULLAH MUNIR/RADAR SURABAYA ai guo Lian Gouw · PDF filelatan kantor, mendirikan ba-ngunan, beli perabot, reno-vasi, pindahan, memasang hiasan, membangun taman di sekitar rumah

  • Upload
    vananh

  • View
    230

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ABDULLAH MUNIR/RADAR SURABAYA ai guo Lian Gouw · PDF filelatan kantor, mendirikan ba-ngunan, beli perabot, reno-vasi, pindahan, memasang hiasan, membangun taman di sekitar rumah

redaktur: lambertus hurek ([email protected]) l layouter: pujawati/alam

SAMBUNGAN DARI HALAMAN 13

1.500 Polisi ...

Jalan Alternatif ...

latihan.Andai kata satu atau dua pe-

main kurang konsentrasi atau

RADAR SURABAYA � 31 OKTOBER 2010 HALAMAN 14

Baik untuk: menandatanganiMoU, lamaran, perkawinan,mengatur meja atau pera-latan kantor, mendirikan ba-ngunan, beli perabot, reno-vasi, pindahan, memasanghiasan, membangun taman disekitar rumah.

Tidak baik untuk: menggalisumur/pasang pipa PDAM,memperbaiki makam, naik-kan genting.

Ciong bagi shio Kambing:emosi tidak stabil dan mudahdipengaruhi untuk berbuatnegatif.

O K T O B E R

Minggu

31Mengenal Grup Zong Zheng Musical Dancing (2)

Serius Sejak Latihan hingga ke Atas Panggung

Lian Gouw Kupas Tionghoa

LENTERA HIDUP BERSAMA

Sebagai anggota Tentara Pembeba-san Rakyat, para personel GrupZong Zheng Musical Dancing di-gembleng dengan disiplin militeryang spartan.

TIDAK ada jam karet dalamkamus anggota Grup Zong ZhengMusical Dancing. Mereka bukantipe seniman-seniman biasa, khu-susnya di Indonesia, sering nyen-trik, nyeleneh, sukar diatur, takpunya disiplin, atau berbuat se-maunya. Mereka bahkan digem-bleng lebih keras ketimbang ten-tara atau polisi biasa.

Maklum, gerakan-gerakan ZongZheng ini bukan tarian biasa,melainkan kombinasi beberapaelemen seperti senam, balet,sirkus, hingga akrobat. Semuagerakan ini harus dilakukan tan-pa salah sedikit pun di atas pang-gung meski masih dalam tahap

bercanda. Salah sedikit saja, se-mua pemain dihukum untuk me-lakukan gerakan-gerakan fisikyang menguras energi.

“Pantas tubuh mereka sangatramping. Lemak di badan merekahilang semua,” kata Tana Saleh,salah satu panitia yang ikut mem-perhatikan latihan Zong Zheng.

Usai olahraga di luar, para pe-main diajak naik ke atas pang-gung. Sang pelatih meminta parapemain untuk memainkan gera-kan tertentu yang dianggap be-lum sempurna.

Gerakan ini diulang-ulangsampai si pelatih puas. Bagi ang-gota Zong Zheng, tugas sebagaiduta budaya Tiongkok samamulianya dengan memanggulsenjata di medan perang. Sema-ngat ai guo alias cinta tanah airselalu dikobarkan para tentaramerangkap seniman ini. (rek/bersambung)

ABDULLAH MUNIR/RADAR SURABAYA

DUTA BUDAYA: Anggota Zong Zheng mejeng di depan reog.

main bisa terancam. Maklum,semua pemain diwajibkan mela-kukan salto hingga puluhan kalidalam tempo yang sangat cepat.Ada juga pemain yang harus‘dilempar’ ke udara, kemudianmembuat gerakan-gerakan akro-batik.

Karena itu, acara gladi resikZong Zheng di Grand City Sura-baya, Rabu (27/10) pagi, menjaditontonan tersendiri sejumlahpengusaha Surabaya bersamapanitia dan wartawan.

Sebelum jadwal yang ditentu-kan, para anggota Tentara Pem-bebasan Rakyat Tiongkok inisudah berada di pelataran di be-lakang panggung. Pemanasan,kemudian senam khas tentara. LiShe, pemimpin rombongan, yangjuga seorang perwira militer,memimpin senam ini dengan di-siplin tinggi.

Tak ada yang main-main atau

kurang fit, akibatnya bisa san-gat fatal. Bukan saja pertunju-kan menjadi kacau, nyawa pe-

SURABAYA - Setelah 50 ta-hun lebih meninggalkan Indone-sia dan menetap di Amerika Se-rikat, Lian Gouw kembali ke ta-nah airnya. Perempuan 76 tahunini mendatangi berbagai kota,termasuk Surabaya, untuk pe-luncuran bukunya berjudul Onlya Girl: Menantang Phoenix.

Acara peluncuran buku yangbaru diterjemahkan ke dalam ba-hasa Indonesia ini berlangsung diC2o Library, Jalan Dr Cipto 20Surabaya. Sekitar 30 penggemarbuku dan peminat sejarah ber-diskusi bersama Lian Gouw.

Yang menarik, meski sudah sa-ngat lama tinggal di negaranyaPaman Sam, dan jarang meng-gunakan bahasa Indonesia, LianGouw tetap berusaha mengung-kapkan pendapatnya dalam ba-hasa Indonesia. Lian Gouw bah-kan mengaku tidak nyaman ke-tika mendengar istilah-istilahInggris yang dengan clemang-clemong, dicampur aduk dalambahasa Indonesia, hanya demisekadar gengsi.

“Kalian harus bangga denganbahasamu sendiri. Sebab, tanpabahasa, kalian tidak punya sua-ra,” tegas Lian Gouw kemarin.Penulis senior ini masih segarbugar, terus bersemangat untukmenulis, giat belajar untuk me-

ningkatkan kemampuan menulis-nya, bahkan menjual sendiri kar-ya-karyanya.

Lian Gouw lahir di Jakarta pada1934, dibesarkan di Bandung padamasa penjajahan Belanda, kemu-dian hijrah ke Amerika Serikat.Dalam buku terbarunya ini, LianGouw menggambarkan tiga gene-rasi Tionghoa yang bergumul ditengah ketidakpastian mereka di

tengah revolusi dan Perang Dun-ia II. Nanna, Caroline, dan Jen-ny, tiga perempuan Tionghoa, ha-rus menghadapi berbagai tanta-ngan sosial, politik, dan kebuda-yaan yang rumit. Periode antara1930 hingga 1952 ini memang takmudah bagi warga keturunanTionghoa di Indonesia.

Lian Gouw ingin mengungkap-kan bahwa orang Tionghoa yang

berada di Indonesia itu sejatinyatidak seragam. Mereka punya si-kap politik dan aspirasi yang ber-beda-beda. “Dan Lian Gouw ber-hasil mengungkapkan keberaga-man tiga generasi Tionghoa itudalam novelnya,” sebut Dr SoeTjen Marhing, dosen FISIP Uni-versitas Airlangga, yang menjadisalah satu pembahas buku karyaLian Gouw. (*)

ISTIMEWA

SANDHI/RADAR SURABAYA

RI Tuan RumahKejuaraan Dunia Xiangqi

SURABAYA - Sempattenggelam selama tiga da-sawarsa, catur gajah aliasxiangqi mulai berkembanglagi di tanah air. Jawa Ti-mur, khususnya Surabaya,bahkan punya sejumlahkomunitas yang terus ber-usaha melestarikan caturkhas Tionghoa itu.

Sebagai apresiasi atasperkembangan xiangqi diIndonesia, kejuaraan dun-ia xiangqi bakal digelar ditanah air tahun depan. Halini disampaikan Tahir Fer-dian, ketua umum Persa-tuan Xiangqi Indonesia(Pexi) belum lama ini.

“Indonesia belum pernahmenjadi tuan rumah kejua-raan dunia xiangqi. Jadi, inisebuah kehormatan bagikita,” kata Tahir Ferdian.

Menurut dia, kejuaraandunia catur gajah ini bakaldiikuti sekitar 50 negara di

dunia. Saat ini berbagai ne-gara seakan berlomba mem-bina xiangqi karena olahra-ga otak ini mulai sering di-pertandingkan di even-evenbergengsi. Bahkan, bukantidak mungkin, suatu keti-ka xiangqi ini akan menya-mai popularitas catur biasa.

“Orang sering melihat ca-tur gajah ini sebagai permai-nan untuk mengisi waktuluang. Padahal, di level in-ternasional catir gajah inidianggap sebagai salahsatu cabang olahraga yangpenting,” katanya.

Sebagai persiapan, pe-ngurus Pexi akan meng-giatkan kejuaraan-kejua-raan xiangqi baik di ting-kat lokal, regional, hingganasional. Dengan begitu,kita bisa mendapatkan pe-catur-pecatur yang tang-guh untuk diterjunkan dikejuaraan dunia. (jpnn)

Periode 1930 hingga 1952

LAUNCHINGBUKU: LianGouw(tengah)bersamaanggotakomunitaspencintabuku sejarah.

ASAHOTAK:

Latihanxiangqi

di ITCSurabaya.

Demikian pula jalan di sisiselatan dan utara alun-alun,karena di sana ada kantor Pem-kab Sidoarjo dan Pendapa DeltaWibawa. “Hanya kendaraanyang berstiker dan tamu un-dangan yang kita perbolehkanmasuk. Tidak ada kecuali,”tegasnya.

Sementara itu, sejak pukul

24.00 tadi malam hingga usai-nya pelantikan, PKL yang ber-jualan di sekitar gedung DPRDSidoarjo diminta tutup. ParaPKL resmi yang memiliki wa-rung tenda pun juga harusmengosongkan tendanya.

“Semuanya harus kosong,kecuali tenda,” ujar seorangpetugas saat memberikan pe-ngarahan pada PKL, kemarin.

Untuk mensterilkan kawasangedung dewan dari PKL, siang

kemarin Satpol PP Sidoarjomenggelar operasi gabungandengan Polres Sidoarjo. KabidOperasional dan PengawasanSatpol PP Sidoarjo, Widyantoromengatakan, operasi gabunganitu sebenarnya merupakan ke-giatan rutin. Tapi, jelang pe-lantikan bupati-wabup, operasimakin diintensifkan. “Kitaingin pelantikan bupati nantiberjalan dengan lancar,” te-gasnya. (nug/vga)

Sama halnya dengan kondisijala di daerah Besuki. Sekitar500 meter sebelum melintasijembatan Besuki, kondisi jalan-nya juga amburadul. Lebar jalanyang hanya mencapai tiga meteritu harus dibagi menjadi duajalur. Lubang juga menganga disana-sini.

Humas Badan Penanggula-ngan Lumpur Sidoarjo (BP-LS) Achmad Zulkarnaen me-ngakui jalan alternatif Ka-litengah tembus Besuki me-mang mengalami kerusakanparah. “Sebelum lebaran lalu

kita sudah perbaiki dengancara penambalan . Tetapisekarang rusak lagi,” kata-nya kemarin (30/10).

BPLS juga berencana mem-perbaiki jalan alternatif di ka-wasan Gempolsari hingga Be-suki. Jalan sepanjang 3,7 kilo-meter tersebut akan ditambahlebarnya dua meter. Selainpelebaran, terang Zulkarnaen,jalan juga akan diuruk setinggi9 centimeter. “Pengerjaannyaawal 2011 pada musim kema-rau,” jelasnya. Sedangkanuntuk kawasan Kalitengah,menurut Zulkarnaen bukantanggung jawab BPLS tapi PUBina Marga.

Terpisah Kepala Dinas PUBina Marga Sigit Setyawanmengatakan, jelang lebaransebenarnya PU Bina Margatelah berkoordinasi denganBPLS terkait perbaikan jalanalternatif. “BPLS hanya me-nyanggupi untuk pengerjaan diGemposari hingga Besuki, se-dangkan di Kalitengah PU BinaMarga yang mengerjakan,”ujarnya.

Untuk perbaikan jalan Ka-litengah, tambahnya, PU BinaMarga akan mengambil ang-garan dari PAK 2010. “Jum-lahnya kita sesuaikan denganperbaikan yang dilakukan nan-tinya,” ucapnya. (vga)

berbuat lebih baik,” Edi.Menurut Gunawan, Super-

qurban menjadi cadangan pa-ngan strategis nasional yangtelah dibuat sejak tahun 2000,dengan memaksimalkan daging

kurban. Karena tahan hinggatiga tahun, kornet Superqurbanbisa didistribusikan ke 141wilayah pemberdayaan terpaduatau Integrated Community De-velopment (ICD) dari Aceh hing-ga Jayapura.

“Bahkan kornet ini juga telahdisalurkan di berbagai lokasi

bencana di tanah air sepertigempa Jogja, gempa Aceh, Pa-dang, dan lainnya,” ucapnya.Terbaru, kornet Superqurbanjuga sedang disalurkan untukkorban bencana banjir ban-dang Wasior, korban letusangunung Merapi, dan gempaMentawai. (vga)

Rumah Zakat ...

Karena itu, tambah Agoes,selain mengikuti forum ilmiah,para guru juga dapat bergabungdalam Musyawarah Guru MataPelajaran (MGMP) serta Kelom-

pok Kerja Guru (KKG). “Penga-laman guru sangat membantulolos tidaknya mengikuti ser-tifikasi,” tandasnya.

Menurut Agoes, kebutuhanguru sertifikasi yang lengkapdapat menunjang kualitas be-

lajar-mengajar siswa. Sertifikasitidak hanya digunakan untukmendongkrak penghasilan guru,tetapi juga dapat meningkatkankualitas pendidikan siswamaupun kompetensi guru yangbersangkutan. (vga)

14 Ribu ...

sabu, satu set alat isap, lilinsatu kotak, 4 korek api gas, dan

tujuh HP berbagai merek,”lanjut Eko.

Para tersangka bakal dijeratdengan Pasal 112 UU RI 35/

2009 tentang Narkotika, de-ngan ancaman hukuman mi-nimal 4 tahun penjara dan mak-simal 12 tahun penjara. (nug)

Empat Budak ...

Informasi yang dihimpun, ke-celakaan terjadi saat Maslacha-tun usai menjemput anakny, Hir-zi, di sekolah. Dari arah timur JlRaya Juanda, korban mencobaputar balik di jalur cepat. Saatmotor sudah dalam posisi putarbalik, sekonyong-konyong datangtruk yang dikemudikan BlasiusNaibesi (34), warga Oesapa RT 4

RW XII, Kupang, NTT, dari arahbarat.

“Tampaknya truk sudah ber-usaha mengerem beberapameter sebelum akhirnya mena-brak motor korban dari bela-kang,” kata Kanit Laka PolsekSedati Aiptu Supi’i yang turunke lokasi kejadian. Akibat sodo-kan tersebut, motor yang ditum-pangi kedua korban terpental kedepan sekitar 12 meter.

Maslachatun terpelanting lebih

jauh dari motornya dengan kepalamembentur aspal, sedangkanHirzi terpental ke rerumputan.Sementara truk milik CV CiptaMaju yang menyeruduknyaterguling dengan posisi kepalamenghadap ke barat. Tahu trukyang disopirinya menabrak orang,Blasius Naibesi terlihat bingung.Sesekali dia meneteskan air matadan enggan menjawab pertanyaanwartawan. “Saya ingat anak istridi rumah,” katanya pendek. (nug)

Diseruduk Truk ...

Ceritanya, awal 2008 silamtersangka mendapatkan peker-jaan memperbaiki warung dikolam Pancing Resto Juanda.Pada 2 April 2008, tersangkameminjam motor Honda SupraL 4260 EH milik korban besertaSTNK-nya untuk menjemputSutatik. Atas izin korban, wa-nita yang diakui sebagai istrinyaitu akan dipekerjakan di kolampancing yang sama. Belakangandiketahui bahwa Sutatik adalahistri keduanya.

Faktanya, motor pinjaman itu

justru digadaikan tersangkakepada seseorang bernama Agus,warga Surabaya, senilai Rp 2juta. Sejak saat itu dia tak kem-bali lagi ke tempat kerjanya. Seo-rang istri dan tiga anaknya yangkos di Medokan Ayu ditinggalkanbegitu saja. Mereka akhirnyapindah kos ke daerah Joyoboyo.

Agustus 2008, tersangka kaburlebih jauh lagi ke KalimantanSelatan hingga April 2010.Begitu pulang ke Jawa Timur,Achmadi mencari pekerjaan disebuah proyek di daerah GunungAnyar, Rungkut, dan kembalikepada istri pertamanya setelahmeninggalkan Sutatik.

Kepulangan tersangka rupa-nya dicium petugas Polsek Se-dati yang mendapat laporan kor-ban. Maka, tersangka akhirnyadibekuk di tempat kosnya. “Se-karang tersangka kami aman-kan untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya,” kataKapolsek Sedati AKP DodonPriambodo melalui Kanit Res-krim Aiptu Abdul Khodir, ke-marin (30/10.

Kepada petugas, Achmadimengaku kapok dan berjanjitidak akan mengulangi per-buatannya lagi. “Ini mungkinkarena saya kualat dengan istridan anak saya,” katanya. (nug)

Gelapkan Motor ...