2
ABSTRAK Irfandi Arsitektur Unsyiah Pemahaman sesuatu yang terjadi dimasa lalu dapat diketahui dari peninggalan bersejarah yang masih ada hingga sekarang. Salah satu entitas yang menggambarkan kejadian masa lalu adalah bangunan bersejarah. Hal ini dapat diamati dan dipelajari melalui corak dan motif elemen bangunan yang merupakan objek penting dalam upaya mengungkapkan informasi dan fakta sejarah. Untuk itu bangunan bersejarah tersebut harus dilindungi melalui tindakan preservasi. Upaya preservasi bangunan bersejarah yang telah dilakukan sebatas merawat bangunan dan mendokumentasi secara visual dalam bentuk fotografi. Sehingga data dokumentasi tersebut tidak memadai dalam upaya preservasi. Preservasi yang efektif bagi bangunan bersejarah dapat dilakukan dengan metode reverse engineering berbasis CAD (computer aided design), dengan memvisualisasikan objek arsitektur bersejarah tersebut secara digital tiga dimensi (3D). Penerapan metode ini menggunakan alat pindai 3D (3D scanner) berbiaya rendah yang dikembangkan dari modifikasi peralatan yang tersedia secara komersial yaitu kamera digital FinePix 3D, proyektor EPSON EB- S100 dan Laser presentasi AMP13AP-50. Teknik pemindaian yang digunakan berbasis structure light system. Metode ini mampu memindai dan mendokumentasikan secara detil elemen bangunan bersejarah dalam bentuk 3D. Penerapan hasil penelitian ini dapat meningkatkan upaya preservasi bangunan bersejarah efisien dan multiguna. Sehingga fakta sejarah tetap dapat terjaga dan menghadirkan kembali bangunan yang sudah rusak atau hilang berdasarkan data visual 3D. Kata Kunci: preservasi bangunan bersejarah, pemindai 3D, reverse engineering, teknik structure light system, CAD

Abstrak_Preservasi Bangunan Elemen Bangunan Bersejarah dengan Reverse Engineering.pdf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

abstrak usulan penelitian

Citation preview

Page 1: Abstrak_Preservasi Bangunan Elemen Bangunan Bersejarah dengan Reverse Engineering.pdf

ABSTRAK

Irfandi

Arsitektur Unsyiah

Pemahaman sesuatu yang terjadi dimasa lalu dapat diketahui dari peninggalan bersejarah

yang masih ada hingga sekarang. Salah satu entitas yang menggambarkan kejadian masa

lalu adalah bangunan bersejarah. Hal ini dapat diamati dan dipelajari melalui corak dan

motif elemen bangunan yang merupakan objek penting dalam upaya mengungkapkan

informasi dan fakta sejarah. Untuk itu bangunan bersejarah tersebut harus dilindungi

melalui tindakan preservasi. Upaya preservasi bangunan bersejarah yang telah dilakukan

sebatas merawat bangunan dan mendokumentasi secara visual dalam bentuk fotografi.

Sehingga data dokumentasi tersebut tidak memadai dalam upaya preservasi. Preservasi

yang efektif bagi bangunan bersejarah dapat dilakukan dengan metode reverse engineering

berbasis CAD (computer aided design), dengan memvisualisasikan objek arsitektur

bersejarah tersebut secara digital tiga dimensi (3D). Penerapan metode ini menggunakan

alat pindai 3D (3D scanner) berbiaya rendah yang dikembangkan dari modifikasi peralatan

yang tersedia secara komersial yaitu kamera digital FinePix 3D, proyektor EPSON EB-

S100 dan Laser presentasi AMP13AP-50. Teknik pemindaian yang digunakan berbasis

structure light system. Metode ini mampu memindai dan mendokumentasikan secara detil

elemen bangunan bersejarah dalam bentuk 3D. Penerapan hasil penelitian ini dapat

meningkatkan upaya preservasi bangunan bersejarah efisien dan multiguna. Sehingga fakta

sejarah tetap dapat terjaga dan menghadirkan kembali bangunan yang sudah rusak atau

hilang berdasarkan data visual 3D.

Kata Kunci: preservasi bangunan bersejarah, pemindai 3D, reverse engineering, teknik

structure light system, CAD

Page 2: Abstrak_Preservasi Bangunan Elemen Bangunan Bersejarah dengan Reverse Engineering.pdf