Upload
amrih-priambudi
View
3
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Menjelaskan secara garis besar apa yang dimaksud AC (Air Conditioner)
Citation preview
1
AC (AIR CONDITIONER) DEMO
AMRIH PRIAMBUDI
Email : [email protected]
Abstrak
Tidak dapat dipungkiri bahwa kebutuhan manusia akan alat pendingin ruang atau lebih
dikenal dengan sebutan AC (Air Conditioner) semakin meningkat, khususnya dalam bidang industri,
perkantoran, bahkan pada lingkup kecil seperti rumah tangga. Pada tugas makalah ini akan
menjelaskan fungsi – fungsi dari bagian AC (Air Conditioner) dan cara kerja AC (Air Conditioner) itu
sendiri sehingga menghasilkan udara dingin.
Kata Kunci : AC (AIR CONDITIONER) DEMO, AC (AIR CONDITIONER).
I. PENDAHULUAN
Di era serba maju sekarang ini, kita pasti
sudah sangat akrab dengan AC (Air
Conditioner). Kehidupan modern, apalagi di
perkotaan hampir tidak bisa lepas dari
pemanfaatan teknologi ini. Namun apakah
banyak dari kita yang tahu bagaimana cara kerja
AC (Air Conditioner) sehingga bisa
menghasilkan udara yang dingin bagi kehidupan
kita?
Udara dingin tersebut sebenarnya
merupakan output dari sistem yang terdiri dari
beberapa komponen, yaitu; compressor AC,
kondensor, orifice tube, evaporator, katup
ekspansi, dan thermostat.
II. RUMUSAN MASALAH
Dalam tugas makalah ini penulis
membatasi masalah sebagai berikut:
1) Komponen – komponen AC (Air
Conditioner).
2) Fungsi dari komponen – komponen
tersebut.
3) Prinsip kerja dari AC (Air Conditioner)
III. PEMBAHASAN
Adapun komponen – komponen dari AC
(Air Conditioner) yaitu :
A. Compressor AC
Compressor AC adalah power unit
dari sistem AC. Ketika AC dijalankan,
compressor AC mengubah fluida
kerja/refrigent berupa gas dari yang
bertekanan rendah menjadi gas yang
bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi
kemudian diteruskan menuju kondensor.
B. Kondensor AC
Kondensor adalah sebuah alat yang
digunakan untuk mengubah gas yang
bertekanan tinggi berubah menjadi
cairan yang bertekanan tinggi yang
kemudian akan dialirkan ke orifice tube.
Kondensor merupakan bagian yang
“panas” dari AC (Air Conditioner).
Kondensor bisa disebut heat exchange
yang bisa memindahkan panas ke udara
atau ke intermediate fluid (semacam air
larutan yang mengandung ethylene
glycol), untuk membawa panas ke
orifice tube.
C. Orifice tube
Orifice tube merupakan tempat di
mana cairan bertekanan tinggi
diturunkan tekanan dan suhunya
menjadi cairan dingin bertekanan
rendah. Dalam beberapa sistem, selain
memasang sebuah orifice tube, dipasang
juga katup ekspansi.
D. Katup ekspansi
Katup ekspansi merupakan
komponen penting dalam sistem AC
(Air Conditioner). Katup ini dirancang
untuk mengontrol aliran cairan
pendingin melalui katup orifice yang
merubah wujud cairan menjadi uap
ketika zat pendingin meninggalkan
katup pemuaian dan memasuki
evaporator/pendingin.
2
E. Evaporator AC
Refrigent menyerap panas dalam
ruangan melalui kumparan pendingin
dan kipas evaporator meniupkan udara
dingin ke dalam ruangan. Refrigent
dalam evaporator mulai berubah
kembali menjadi uap bertekanan rendah,
tapi masih mengandung sedikit cairan.
Campuran refrigent kemudian masuk ke
akumulator / pengering. Ini juga dapat
berlaku seperti mulut/orifice kedua bagi
cairan yang berubah menjadi uap
bertekanan rendah yang murni, sebelum
melalui compressor AC untuk
memperoleh tekanan dan beredar dalam
sistem lagi. Biasanya, evaporator
dipasangi silikon yang berfungsi untuk
menyerap kelembapan dari refrigent.
F. Thermostat
Thermostat pada Air Conditioner
beroperasi dengan menggunakan
lempeng bimetal yang peka terhadap
perubahan suhu ruangan. Lempeng ini
terbuat dari 2 metal yang memiliki
koefisien pemuaian yang berbeda.
Ketika temperatur naik, metal terluar
memuai lebih dahulu, sehingga lempeng
membengkok dan akhirnya menyentuh
sirkuit listrik yang menyebabkan motor
AC aktif.
Jadi, cara kerja AC dapat dijelaskan sebagai
berkut :
Gambar 3.1 Diagram kerja AC
Compressor AC yang ada pada sistem
pendingin dipergunakan sebagai alat untuk
memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi
refrigent yang masuk ke dalam compressor AC
dialirkan ke condenser yang kemudian
dimampatkan di condenser.
Di bagian kondenser ini refrigent yang
dimampatkan akan berubah fase dari refrigent
fase uap menjadi refrigent fase cair, maka
refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor
penguapan yang terkandung di dalam refrigent.
Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh
kondenser adalah jumlahan dari energi
compressor yang diperlukan dan energi kalor
yang diambil evaparator dari substansi yang
akan didinginkan.
Pada kondensor tekanan refrigent yang
berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh
lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan
refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator.
Setelah refrigent lewat kondenser dan
melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke
fase cair maka refrigent dilewatkan melalui
katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent
tekanannya diturunkan sehingga refrigent
berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang
kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam
evaporator ini refrigent akan berubah
keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan
fase ini disebabkan karena tekanan refrigent
dibuat sedemikian rupa sehingga refrigent
setelah melewati katup ekspansi dan melalui
evaporator tekanannya menjadi sangat turun.
Hal ini secara praktis dapat dilakukan
dengan jalan diameter pipa yang ada
dievaporator relatif lebih besar jika
dibandingkan dengan diameter pipa yang ada
pada kondenser.
Dengan adanya perubahan kondisi refrigent
dari fase cair ke fase uap maka untuk
merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap
maka proses ini membutuhkan energi yaitu
energi penguapan, dalam hal ini energi yang
dipergunakan adalah energi yang berada di
dalam substansi yang akan didinginkan.
Dengan diambilnya energi yang diambil
dalam substansi yang akan didinginkan maka
enthalpi substansi yang akan didinginkan akan
menjadi turun, dengan turunnya enthalpi maka
temperatur dari substansi yang akan didinginkan
akan menjadi turun. Proses ini akan berubah
terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang
sesuai dengan keinginan. Dengan adanya mesin
pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan
atau menurunkan temperatur suatu substansi
dapat dengan mudah dilakukan.
3
Perlu diketahui :
Kunci utama dari Air Conditioner adalah
refrigerant, yang umumnya adalah
fluorocarbon, yang mengalir dalam sistem,
menjadi cairan dan melepaskan panas saat
dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan
menyerap panas ketika tekanan dikurangi.
Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi
cairan lalu gas dengan memberi atau
mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area:
sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil
(kumparan pendingin) yang ada pada sisi
ruangan dan sebuah compressor (pompa),
condenser coil (kumparan penukar panas), dan
kipas pada jendela luar.
Udara panas dari ruangan melewati filter,
menuju ke cooling coil yang berisi cairan
refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi
dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke
dalam ruangan. Pada compressor AC, gas
refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan
dengan cara pengompresan. Pada condenser
coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi
cairan, yang tersirkulasi kembali ke cooling coil.
Sebuah thermostat AC mengontrol motor
compressor AC untuk mengatur suhu ruangan.
Entalphi adalah istilah dalam
termodinamika yang menyatakan jumlah energi
internal dari suatu sistem termodinamika
ditambah energi yang digunakan untuk
melakukan kerja.
Fluorocarbon adalah senyawa organik yang
mengandung 1 atau lebih atom Fluorine. Lebih
dari 100 fluorocarbon yang telah ditemukan.
Kelompok Freon dari fluorocarbon terdiri dari
Freon-11 (CCl3F) yang digunakan sebagai
bahan aerosol, dan Freon-12 (CCl2F2),
umumnya digunakan sebagai bahan refrigerant.
Saat ini, freon AC dianggap sebagai salah satu
penyebab lapisan Ozon Bumi menjadi lubang
dan menyebabkan sinar UV masuk. Walaupun,
hal tersebut belum terbukti sepenuhnya,
produksi fluorocarbon mulai dikurangi.
Thermostat pada air conditioner beroperasi
dengan menggunakan lempeng bimetal yang
peka terhadap perubahan suhu ruangan.
Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki
koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika
temperatur naik, metal terluar memuai lebih
dahulu, sehingga lempeng membengkok dan
akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang
menyebabkan motor AC aktif/jalan.
IV. KESIMPULAN
1. Komponen – komponen dari AC (Air
Conditioner) yaitu compressor AC,
kondensor, orifice tube, evaporator, katup
ekspansi, dan thermostat.
2. Prinsip atau cara kerja AC atau mesin
pendingin ruangan. Udara panas energinya
diserap Refrigent yang berada di dalam
evaporator dan disemburkan keluar sebagai
udara dingin. Panas yang diserap oleh
evaporator dibawa keluar oleh Refrigent
lewat pipa uap. Panas yang dibawa dibuang
ke udara lewat udara luar yang
disirkulasikan melewat kondensor. Refrigent
dingin bersikulasi kembali lewat pipa cair
dan masuk kembali ke dalam evaporator.
V. DAFTAR PUSTAKA
“Cara Kerja AC dan Bagian-Bagiannya”.
SERVICE AC JAKARTA DEPOK BEKASI.
Web. 8 November 2014.
<http://www.serviceac.net/cara-kerja-ac-dan-
bagiannya/>.