Upload
laila-rosalina
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/11/2019 Acara 1 (Sistem Informasi Geografis)
1/11
ACARA I
MEMBANGUN GEODATABASE DAN GEOREFERENCING
I. TUJUAN
1. Melatih ketrampilan dalam membangun database secara benar dan efisien
2. Dapat melakukan georeferencing dengan benar
II. ALAT DAN BAHAN
1. Sperangkat komputer
2. Software Ardgiss 10.1.
3.
Flasdisk
III. TINJAUAN PUSTAKA
Geodatabase merupakan kumpulan data geografis yang terdapat pada perangkat
lunak sotware ArcGIS. Geodatabase pada dasarnya dibagi menjadi dua, yaitu file
geodatabsedan personal database. File geodatabse digunakan untuk kapasitas yang lebih
besar sedangkan personal databse digunakan untuk kapasitas yang lebih kecil. Pada
geodatabasedapat dibuat fiture data set, yaitu fiture yang digunakan sebagi tipologi, men-
setting daerah yang berbeda. Sedangkan fiture dataset dapat dibuat fiture class, fiture ini
digunakan sebagai komponen simbol dalam pembuatan muka peta, meliputi point
(simbol), line (sungai, jalan), polygon (batas administrsi), dan annonation (toponimi).
Geodatabases memiliki model informasi yang komprehensif untuk mewakili dan
mengelola informasi geografis. Model informasi yang komprehensif dapat
diimplementasikan sebagai serangkaian tabel yang berisi fitur kelas, dataset raster, dan
atribut. Selain itu, objek data GIS canggih menambahkan sifat GIS, aturan untuk
mengelola integritas spasial, dan alat untuk bekerja dengan berbagai hubungan spasial dari
fitur inti, raster, dan atribut.
Georeferencing merupakan proses registrasi koordinat kebumian yang terdapat
pada data terhadap koordinat dilapangan (Purwanto, Taufik Hery, dkk. 2013. Petunjuk
Praktikum SIG 1). Georeferencingdigunakan untuk menentukan koordinat suatu titik X
dan Y yang berpotongan sehingga dapat diketahui koordinat X dan Y hanya dengan
mengarah kursor pada daerah berpotongan tersebut.
8/11/2019 Acara 1 (Sistem Informasi Geografis)
2/11
Cara penyajian data spasial dari fenomena geografis atau dunia nyata ke dalam
komputer dilakukan dengan dua bentuk, yaitu :
1. Raster
Data disimpan, diproses, dan disajikan dengan bentuk rangkaian elemen
gambar (picture elemen/pixel)
Jika dizoommaka gambarnya akan berbentuk kotak-kotak (pecah)
2.
Vektor
Data disimpan , diproses, dan disajikan dengan rangkaian koordiant
Jika dizoom, gambarnya baik (tidak pecah)
IV. LANGKAH KERJA
GEODATABASE
1.
Buka ArcCatalogPilih folder yang akan dibuat geodatabase
2. Klick kananPilih personal geodatabase
3. Kemudian membuat fiture data set (terdiri dari Peta_Dasar dan Peta Tematik)
dengan meng-klik kana geodatabaseNewFeature data set
8/11/2019 Acara 1 (Sistem Informasi Geografis)
3/11
4.
Pilih datum WGS 1984 zona 49 south pada saat membuat feature data set
5. Kemudian membuat fature data class, dengan meng-klik kanan feature data set
Newfeature data class
8/11/2019 Acara 1 (Sistem Informasi Geografis)
4/11
6.
Membuat 3 future class pada feature data set peta dasar, yaitu jalan (line),
sungai (line) , dan administrasi (polygon)
7. Kemudian membuat domain, dengan memgklick kanan pada geodatabase
properties
8/11/2019 Acara 1 (Sistem Informasi Geografis)
5/11
8. Pilih domain kemudian isikan data pada domain dan jangan lupa field type nya
diubah text
9. Membuat fiture data class pada fiture data set pada peta tematik dengan cara-
cara seperti diatas, yang terdiri dari tempat sampah, kerapatan vegetasi, dan
tekstur tanah
10.Pada fiture class tekstur tanah dimasukkan domain tekstur yang telah dibuat
8/11/2019 Acara 1 (Sistem Informasi Geografis)
6/11
GEOREFERENCING
1.
Membuka file peta yang akan di georeferencing koordinatnya yaitu Peta
Administrasi dengan meng-klik icon Add data
2. Klick icon zoom, kemudian perbesar bagian pertemuan antara koordinat
dipojok kiri atas
3.
Klick icon control pointarahkan pada tengah pertemuan koordinat klick kiri
kemudian klick kananmasukkan koordinat X dan Y
8/11/2019 Acara 1 (Sistem Informasi Geografis)
7/11
8/11/2019 Acara 1 (Sistem Informasi Geografis)
8/11
V. HASIL PRAKTIKUM
1. Geodatabase, Feature Dataset, dan Feature class (dikirim e-mail)
2. Rms error hasil printscreen (terlampir)
3. Peta hasil georeferencing (soft file)
VI. PEMBAHASAN
Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan serangkaian operasi atau kegiatan
yang diawali dari perencanaan, pengamatan, pengumpulan data, penyimpanan data,
analisis data hingga penggunaan informasi yang diturunkan dari proses analisis data.
Database yang menyangkut keadaan muka bumi baik fisik maupun non fisik yang tersajipada sebuah peta yang disimpan dalam bentuk digital dengan menggunakan perangkat
lunak yang ada pada SIG.
Acara pertama praktikum ini membahas cara membangun skema geodatabase dan
georeferencing. Adapun geodatabase merupakan koleksi/kumpulan data geografis yang
digunakan dalam ArcGIS. Geodatabase memiliki 2 tipe, yaitu feature dataset dan feature
dataclass. Untuk membangun geodatabase menggunakan ArcCatalog. Pada langkah ini
dilakukan penyetingan koordinat system atau datum yaitu WGS 1984 UTM Zone 49S
karena daerah peta yang digunakan berada pada daerah Yogyakarta. Selain penyettingan
koordinat, dilakukan dengan atribut data yaitu : fungsi jalan, sungai, batas desa
(administrasi), kerapatan vegetasi, dan tekstur tanah pada feature dataclass. Sedangkan
feature dataset digunakan untuk membuat file peta yang digunakan seperti peta dasar atau
peta tematik, bisa juga dibuat untuk tipologi.
Kemudian dilakukan pula georeferencing data dengan menentukan 4 titik control
pada peta administrasi. Titik control itu berfungsi untuk mengetahui koordinat peta. Titik
kontrol diletakkan pada ujung atau luar objek sehingga dalam overlay dapat sesuai, input
data selanjutnya yaitu digitasi langsung di layar monitor. Data yang digunakan harus
berasal dari koordinat UTM yang terdapat pada pojok peta, digitasi dilakukan untuk
memperoleh koordinaat yang akurat dan memperkecil distorsi. Digitasi dilakukan dengan
bantuan mouse, gambar peta yang akan diplot dapat diperbesar (zoom in) sehingga
pengeplotannya lebih teliti.
8/11/2019 Acara 1 (Sistem Informasi Geografis)
9/11
Penggunaan software ArcGIS ini sebetulnya sangatlah dimudahkan dalam
mengelola data spatial yang berbentuk digital, dari bentuk data tekstual dapat dibuat data
spasial yang mempunyai basis keruangan, intinya software ini bertujuan untuk
memudahkan untuk menginterpretasi, dari data yang sulit diinterpretasi menjadi mudah
untuk diinterpretasi.
VII. KESIMPULAN
1.
Geodatabase dapat dibagi menjadi 2 yaitu file database (untuk kpasitas
yang besar) dan personal geodatabase (untuk kapasitas yang lebih kecil)
2. Arc Catalog digunakan untuk membuat geodatabase
3. Georeferencing dilakukan untuk mengubah koordinat pada data
dengan koordinat di lapangan
4.
Format data dibagi menjadi 2, yaitu raster yang berupa pixel dan vektor
yang merupakan hasil digitasi dan berupa koordinat (X,Y)
5. Software ArcGIS intinya bertujuan untuk membuat data yang sulit
diinterpretasi (data tekstual) menjadi data yang mudah untuk diinterpretasi
(data spasial)
8/11/2019 Acara 1 (Sistem Informasi Geografis)
10/11
DAFTAR PUSTAKA
Purwanto, Taufik Hery, dkk. 2013.Petunjuk Praktikum SIG 1. Laboratorium SIG Fakultas
Geografi UGM: Yogyakarta
Purwanto, Taufik Hery. 2013. Sintem Informasi Geografis 1. Kartografi dan Penginderaan
Jauh Fakultas Geografi UGM :Yogyakarta
8/11/2019 Acara 1 (Sistem Informasi Geografis)
11/11
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS 1 (SIG 1)
ACARA I
MEMBANGUN GEODATABASE DAN GEOREFERENCING
(GKP 0301)
Disusun oleh :
Nama : Angga Setyawan
NIM : 12/336390/GE/07480
Hari, Jam : Selasa, 09.0011.00
Asisten : 1.
LABORATORIUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2013