17
ACARA III MEDIUM DAN CARA PEMBUATAN MEDIUM

Acara III Medium

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Acara III Medium

ACARA III

MEDIUM DAN CARA PEMBUATAN MEDIUM

Page 2: Acara III Medium

PENDAHULUAN

− Latar Belakang

Medium adalah suatau bahan yang terdiri dari campuran nutrisi yang

dipakai untuk menumbuhkan milkroba. Selain untuk menumbuhkan

mikroba juga memperbanyak isolat. Pengujian isolat, pengujian sifat-sifat

fisiologoi dan untuk perhitungan jumlah mikroba.

Syarat-syarat suatu medium

Supaya mikroba tunbuh dengan baik dalam suatu medium perlu dipenuhi

syarat-sayarat sebagai berikut.

1. Medium harus mengandung semua nutrisi yang mudah di gunakan oleh

mikroba.

2. Medium harus mempunyai tekanan ormese, tekenan muka dan pH yang

sesuai

3. Medium tidak mengandung zat-zat penghambat

4. Medium harus steril.

− Tujuan Praktikum adalah

1. Untuk membuat medium dasar bakteri

2. Untuk membuat medium dasar jamur

3. Untuk membuat medium dasar khamir

Page 3: Acara III Medium

LANDASAN TEORI

Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang

dipakai untuk menumbuhkan mikroba supaya mikroba dapa t tumbuh dengan

baik dalam suatu media.

Perlu dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Harus mengandung semua nutrisi yang mudah digunakan oleh mikroba

2. Harus mempunyai tekanan osmosis, tegangan permukaan dan pH yang sesuai

3. Tadak mengandung zat-zat penghantrar

4. Harus steril

(Anonim, 2005)

Setiap media mikrobologi dan lingkungan harus menyediakan segala

sesuatu. Species bawah budidaya membutuhkan ini adalah oksigen ( atau

aksepetro electron lainya) air, suhu mitrogen, sumber karbon, sumber energi,

mineral, vitamin dan trace biokimia.

Banyak bakteri menggunakan glukosa sebagai sumber energi dan karbon.

Beberapa bakteri akan menggunakan cetega sebagai sumber energi dan lainnya

dapat mengiksodasi sulfur. Sebagai sumber energi bakteri mampu fermentasi atau

mengoksidasi suatu melekul denagfan menggunakan kain sebagai aksupto

elektron, dengan demikian mereka tidak dapat memperoleh energi, sebagai akan

tersedia dalam energi sepenuhnya teriksodasi dan air. ( Brensnick 2003).

Biakan murni bakteri adalah biakan terdiri atas suatu spesies bakteri yang

ditumbuhkan data medium buatan. Medium buatan buatan tersebut berfungsi

sebagai medium pertumbuhan. Pada medium ini bakteri dapat tumbuh dan

berkembang biak. Bahan dasar digunakan untuk medium pertumbuhan ini adalah:

Agar-agar, bentuk bakteri hetrotrofi, medium dilengkapi dengan air. Molukul-

molokul makanan ( misal gula ) sumber energi dan mineral untuk hasil yang lebih

baik agar bakteri dapat tumbuh, alat dan bahan disterilkan terlebih dahulu.

(Syamsuri 2008).

Page 4: Acara III Medium

Konsistensi medium dapat digunakan dan dibuat bermacam-macam

tergantung pada keperluannya. Misal kaldu ini sepeti kaldu nutrien atau kaldu

glukosa dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti pembiakan organisme

dalam jumlah besar, penenelasahn fermentasi dan berbagai macam uji. Bilas

diinginkan medium padat biasanya digunakan untuk mengamati penampilan atau

morfologi koloni dan mengisolasi biakan murni. Sedangkan medium dengan

konsentrasi pertengahan disebut dengan medium setengah padat yang

kegunasannya adalah mentilitan dan kemampuan fermentasi. Medium setengah

padat seringkali mengandung biak Felotin maupun agar-agar, namun dalam

konsentrasi lebih kecil dari pada medium padat. ( Hamir 2009)

Mikroorganisme yang ingin kita tumbuhkan yang pertama harus

dilakukan adalah memahami kebutuhan dasarnya, kemudian menformulasikan

suatu medium atau bahan yang akan digunakan. Air sungai penting bagi

orgsnisme bersel tunggal sebagai komponen utama protoplasmanya serta untuk

masukan nutriennya kedalam sel. Pembuatan medium sebaiknya menggunakan

air suting. Air sadah pada umumnya mengandung ion kialsium dan magnesium

yang tinggi. Pada medium yang mengandung pepto dan ekstra daging. Air dengan

kualitas air sadah sudah dapat meningkatkan endapan fosfat dan magnesium

fofat. (Hadio 2004)

Page 5: Acara III Medium

PELAKSNAKAN PRAKTIKUM

Tempat Praktikium : Praktikum ini dilaksanakan di Laboraurium

Mikrobiologi Fakultas Pertanian Universitas Mataram.

Waktu Praktikum : Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin, 8

November 2010 pukul 12.45 WITA.

Alat dan Bahan

1. PDA ( Potatato Dekstrose Agar )

Adapun alat dan bahannya adalah sebagai berikut:

a) Kentang : 40 gr

b) Dekstrose : 4 gr

c) Agar : 4 gr

d) Air 200 ml

e) Erlenmeyer

f) Tabung Reaksi

g) Kompor Plastic

h) Pisau

i) Pengaduk

j) Kain saring bersih

2. NA ( Nutrien Agar )

Adapun alat dam bahannya adalah sbb:

a. Eksrak Daging: 0,6

b. Pepton : 1 gr

c. Agar : 4 gr

d. Air : 200 ml

e. Timbangan

f. Erlenmayer

g. Kompor listrik

h. Kertas PH

i. Kapas

j. Kain Saring

Page 6: Acara III Medium

k. Tabung Reaksi

3. TC ( Tauge Cair )

Adupun alat dan bahan yang digunakan adalah:

a. Tange : 10 gr

b. Sukrosa (gula pasir) : 6 gr

c. Air : 10 ml

d. Timbangan

e. Kompor Listrik

f. Tabung Reaksi

Cara Kerja

Adapun cara kerja didalam praktikum ini adalah sebagabi berikut :

1. PDA ( Potato Dekstrose Agar)

Cara kerjanya sbb:

a. Dikupas kentang dan dipotong-potong seperti kubus dengan

ukuran ± 1 cm3

b. Kemudian direbus dengan air suling selama 30 menit dalam

keadaan mendidih

c. Disaring dengan kain saring bersih dan diatur volumenya hingga

menjadi 200 ml

d. Ditambahkan agar-agar dikit demi sedikit sambil diaduk dan

dipanaskan hingga agar-agar mencaiar dan larut

e. Diturunkan dari kompor atau pemanas, kemudian dekstrose danm

diaduk sampai larutan homogeny

f. Dimasukan 5 ml medium kedalam tabung reaksi untuk membuat

medium agar miring dan 10 ml untuk medium agar tegak.

g. Disterilkan dengan otoklaf pada tekanan 2 atm dan suhu 121⁰C

2. NA ( Nurien Agar)

Cara kerjanya adalah sbb:

a. Dibuatlah nutrient cair dan kemudian dimasukan agar-agar

Page 7: Acara III Medium

b. Dpanaskan didalam pemanas air atau kompor listrik selama 20-30

menit, sambil diaduk hingga semua agar-agar mencair dan larut.

c. Air suling yang hilang selama pemanasan diganti sampai volume

menjadi 200 ml

d. Dalam keadaan panas saring medium dengan kain saring yang

bersih

e. Dimasukan medium tersebut kedalam tabung-tabung reaksi.

Banyanya tergantung keperluan

f. Diseterilkan dengan otoklaf pada suhu 100⁰C dan tekanan atm

selama 15-20 menit.

g. Untuk medium agar miring posisikan tabung reaksi membentuk

30⁰C segera diseterilkan

3. TC ( Tauge Cair)

Cara kerjanya adalah sbb:

a. Direbus tange dengan cair sampai mendidh selama 2 jam

b. Disaring dan ambil eksranya.

c. Ditambahkan sukrosa( gula pasir ) dan rebus kembali sambil

diaduk sampai semua gula larut

d. Diganti air suling yang hilang selama pemanasan hingga pada

volume semula 100 ml

e. Diseterilkan pada suhu 121⁰C dan tekanan 2 atm selama 15-20

menit

Page 8: Acara III Medium

HASIL PENGAMATAN

Tabel Hasil Pengamatan

Nama Media BahanJumlah

(gr)Fungsi

PDA ( Potato

Dekstro Agar)

Kentang 40 gr Sumber karbohidrat dan

sumber energi

Dexstrose 4 gr Sebagai tambahan nutrisi

bagi biakan

Agar 4 gr Sebagai bahan media bagi

biakan

Air 200 ml Sebagai pelarut

NA ( Nurien Agar) Ekstra daging 0,6 gr Sebagai sumber energi bagi

biakan

Agar 4 gr Sebagai bahan media bagi

biakan

Air 200 ml Sebagai pelarut

TC ( Tauge Cair) Tange 10 gr Sebagai sumber vitamin,

nitrogen organic dan

senyawa karbon

Sukrosa 6 gr Sebagai sumber energi, dan

untuk memperkaya

pembentukan asam amino

dari gas dari kabohidrat

Page 9: Acara III Medium

Nama Media Bahan Jumlah (gr) Fungsi

PDA ( Potato

Dekstrose Agar)

Kentang

Dexstrose

Agar

Air

40 gr

4 gr

4 gr

200 ml

Air dicampur dengan

kentang warna putih keruh

dan setelah dicampur

dengan agar dan dekstrose

warna berubah menjadi

warna krem berbusa

NA ( Nurien Agar) Ekstrak Daging

Pepton

Agar

Air

0,6 gr

1 gr

4 gr

200 ml

Warna air bening tetapi

setelah dicampur dengan

ekstark daging, pepton, dan

agar, warna berubah

menjadi kuning madu dan

setelah air mendidih warna

berubah menjadi agak

kuning berbusa.

TC ( Tauge Cair) Tauge

Sukrosa

(gula pasir)

air

10 gr

6 gr

Warna air semula bening

tetapi setelah direbus tange

warna berubah menjadi

kuning pucat dan setelah

ditambah sukrosa( gula

pasir) warna berubah

menjadi kuning pucat tapi

agak mengental

Page 10: Acara III Medium

PEBAHASAN

Pada praktikum medium dan cara pembuatan medium ini bertujuan untuk

membuat medium dasas bakteri, untuk membuat dasar medium jamur, dan untuk

membuat medium dasar khamir.

Pada percobaan PDA ( Potato Dekstrose Agar ). Kentang dipotong-potong

sebanyak 40 gr, kentang berfungsi untuk sumber kabohidrat dan sumber energi di

rebus dengan air sebanyak 200 ml, air suling berfunsi sebagi pelarut. Kemudian

setelah itu dicampur dengan dekstro sebanyak 4 gr, dekstro berfungsi tambahan

nutrisi bagi biakan, dan setelah itu diaduk sampai merata diatas kompor listrik,

kemudian ditambah dengan agar sebanyak 4 gr, agar berfungsi untuk bahan

media bagi biakan dan diaduk sampai merata diatas kompor listrik . warna air

yang semula bening setelah dicampurkan dengan kentang dan direbus warna air

berubah menjadi warna putih keruh dan setelah dicampurkan dengan dekstrose

dan agar warnanya berubah dari warna putih keruh menjadi warna krem dan

berbusa, dan setelah semuanya dicampur dan diaduk sampai merata kemudian

ditutup rapat-rapat dengan kapas dengan tujuan supaya steril. Didalam kentang

banyak tertadapt kandungan-kandungan vitamin sehingga bakteri dengan mudah

melakukan pembiakan karena pengaruh vitamin didalam kentang tersebut.

Pada percobaan NA ( Nutrien Agar). Daging yang sudah diekstrak

diambil sebanyak 0,6 gr, ekstrak daging berfungsi sebagai sumber energi bagi

biakan direbus dengan air suling sebanyak 200 ml diaduk sampai merata dan

mendidih diatas kompor listrik, air suling berfungsi untuk melarutkan ekstrak

daging, setelah itu dicampurkan pepton dan agar, pepton sebanyak 19 gr dan agar

sebanyak 4 gr, pepeton berfungsi untuk agar mikroba cepat tumbuh, sedangkan

agar berfungsi sebagai bahan media dan biakan, dan setelah itu diaduk sampai

merata dan direbus sampai mendidih diatas kompor listrik.

Pada saat percobaan air semula bening, tapi setelah dicampurkan dengan

ekstrak daging, pepton, dan juga agar, warna air semula bening berubah menjadi

kuning madu dan setelah mendidih diatas kompor listrik warnanya berubah lagi

menjadi agak kebening-beningan dan berbusa, dan setelah itu hasil percobaan

Page 11: Acara III Medium

tersebut ditutup rapat-rapat dengan kapas dengan tujuan supaya percobaan itu

seteril.

Didalam ekstrak daging banyak terdapat kandungan protein sehingga

jamur dengan mudah dapat berkembang biak karena pengaruh protein yang

terdapat dalam ekstrak daging tersebut.

Pada percobaan TC ( Tauge Cair ), tange sebanyak 10 gr direbus dengan

air bervolume 100 sampai mendidih diatas kompor listrik, tange berfungsi

sebagai sumber vitamin, nitrogen organic dan senyawa karbon, sedangkan air

suling berfungsi untuk merebus tange, dan setelah itu dicampurkan dengan

sukrosa ( gula pasir ) sebanyak 6 gr dan diaduk sampai merata diatas kompor

listrik. Sukrosa ( gula pasir ) berfungsi sebagai sumber energi dan untuk

memperkaya pembentukan asam amino dari gas dan karbohidrat.

Warna air yang semula bening, tetapi setelah dicampur dengan tage dan

direbus terjadi perubahan warna yang semula bening berubah nenjadi kuning

pucat, dan setelah dicampurkan sukrosa ( gula pasir). Dan kemudian ditutup

rapat-rapat dengan kapas dengan tujuan agar percobaan tersebut steril.

Didalam tange banyak terdapat karbohidrat sehingga khamir dapat

berkembang biak dengan mudah karena pengaruh kabohidrat didalam tange

tersebut.

Page 12: Acara III Medium

KESIMPULAN

1. Pada pecobaan PDA ( Potato Dekstrose Agar) terjadi perubahan warna

setelah dicampur dengan kentang adalah putih keruh tetapi setelah dicampur

dengan dekstrose dan agar warna berubah menjadi krem berbusa dan dapat

berkembang biak didalam PDA.

2. Pada percobaan NA ( Nutrien Agar ) warna berubah menjadi kuning madu

dan lama-kelamaan menjadi agak kebeningan dan bakteri dapat berkembang

biak didalam NA.

3. Pada percobaan TC ( Tauge Cair) warna berubah menjadi kuning pucat. Dan

khamir dapt berkembang biak didalam TC

Page 13: Acara III Medium

DAFTAR PUSTAKA

Anonim . 2005. Pengatahuan Media . Erlangga Jakarta

Bresnick. 2003 . Mkrobiologi Air : Bandung Bandung

Edomo Hadio. 2004 Mikrobiologi dasar jilid 1. Erlannga. Jakarta

Hamir. 2009 . Biakan Murni dan Sterilasi. PT. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta

Syamsir. 2008 . Prinsip Sterilisasi . Erlangga Jakarta