21
TESIS ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK ARSITEKTUR CHINA DI SAMPANGAN PEKALONGAN JAWA TENGAH YUNANISTYA RAHMADHIANI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK … ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK ARSITEKTUR CHINA DI SAMPANGAN PEKALONGAN JAWA TENGAH Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK … ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK ARSITEKTUR CHINA DI SAMPANGAN PEKALONGAN JAWA TENGAH Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister,

i

TESIS

ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK

ARSITEKTUR CHINA DI SAMPANGAN

PEKALONGAN JAWA TENGAH

YUNANISTYA RAHMADHIANI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

Page 2: ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK … ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK ARSITEKTUR CHINA DI SAMPANGAN PEKALONGAN JAWA TENGAH Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister,

i

TESIS

ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK

ARSITEKTUR CHINA DI SAMPANGAN

PEKALONGAN JAWA TENGAH

YUNANISTYA RAHMADHIANI

NIM 1391861012

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

Page 3: ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK … ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK ARSITEKTUR CHINA DI SAMPANGAN PEKALONGAN JAWA TENGAH Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister,

ii

ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK

ARSITEKTUR CHINA DI SAMPANGAN

PEKALONGAN JAWA TENGAH

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister

pada Program Magister, Program Studi Arsitektur,

Program Pascasarjana Universitas Udayana

YUNANISTYA RAHMADHIANI

NIM 1391861012

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

Page 4: ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK … ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK ARSITEKTUR CHINA DI SAMPANGAN PEKALONGAN JAWA TENGAH Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister,

iii

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI

TANGGAL 31 AGUSTUS 2015

Mengetahui

Pembimbing I,

Dr. Ir. Widiastuti, MT.

NIP. 19630825 1999032 003

Dr. I Nyoman Widya Paramadhyaksa, ST., MT.

NIP. 19740911 200012 1 001

Pembimbing II,

`GAM Suartika, ST., MEngSc., PhD.

NIP. 19691018 199412 2 001

Ir. Ciptadi Trimarianto.PhD.

NIP. 19570528 198503 1 001

Ketua Program Studi Arsitektur

Program Pascasarjana

Universitas Udayana,

G.A.M Suartika, ST., MEngSc., PhD

NIP. 19691018 199412 2 001

Direktur

Program Pascasarjana

Universitas Udayana,

Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K)

NIP. 19590215 198510 2 001

Page 5: ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK … ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK ARSITEKTUR CHINA DI SAMPANGAN PEKALONGAN JAWA TENGAH Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister,

iv

Tesis Ini Telah Diuji pada

Tanggal 19 Agustus 2015

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor

Universitas Udayana, No.: 2600/UN/14.4/HK/2015, Tanggal: 18 Agustus 2015

Ketua : Dr. Ir. Widiastuti, MT

Anggota :

1. GAM Suartika, ST., MEngSc., PhD.

2. Prof. Ir. I Made Sukadana, MM., PhD.

3. Dr. Ir. Ida Ayu Armeli, MSi.

4. Prof. Ir. Ngakan Putu Sueca, MT., PhD.

Page 6: ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK … ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK ARSITEKTUR CHINA DI SAMPANGAN PEKALONGAN JAWA TENGAH Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister,

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT/Tuhan Yang Maha

Esa, karena atas rahmat-Nya tesis ini dapat diselesaikan. Dalam penulisan dan

penyusunan tesis ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan maupun saran dari

berbagai pihak, karenanya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu sehingga terwujudnya tesis

ini.

Pada kesempatan ini penulis haturkan terima kasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada Rektor Universitas Udayana Bapak Prof. Dr. dr. I Ketut

Suastika, Sp. PD-KEMD dan Ibu Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) selaku

Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana. Terima kasih kepada Ibu

Gusti Ayu Made Suartika, ST., MEngSc., PhD selaku Ketua Program Studi

Arsitektur Program Pascasarjana Universitas Udayana, yang telah memberikan

dukungan dan motivasi terhadap kelancaran penyusunan tesis ini.

Terima kasih pula yang sebesar-besarnya disampaikan kepada Ibu Dr. Ir.

Widiastuti, MT selaku dosen Pembimbing I dan juga kepada Ibu GAM Suartika,

ST.,MEngSc,PhD selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan semangat,

bimbingan, dan saran dalam penyelesaian tesis ini.

Tidak lupa ucapan terima kasih kepada Bapak Prof. Ir. I Made Sukadana,

MM., PhD, Ibu Dr. Ir. Ida Ayu Armeli, MSi, Bapak Prof. Ir. Ngakan Putu Sueca,

MT., PhD selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan koreksi

terhadap penyusunan tesis ini. Ucapan terima kasih juga diucapkan kepada

seluruh Dosen dan Pegawai Administrasi Program Studi Magister Arsitekur

Page 7: ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK … ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK ARSITEKTUR CHINA DI SAMPANGAN PEKALONGAN JAWA TENGAH Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister,

vi

Universitas Udayana, yang memberi mata kuliah, pengajaran, pendidikan, serta

kelengkapan administrasi sehingga terselesaikannya masa perkuliahan di

Universitas Udayana.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Kepala Dinas

Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta beserta jajarannya, Walikota

Pekalongan beserta jajaran Pemerintah Kota Pekalongan, Lurah Sampangan

beserta jajarannya, seluruh warga Pecinan Sampangan yang dengan sukarela

membantu memberi data dan menyempatkan waktunya untuk diwawancarai

dalam rangka penyusunan tesis ini.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua Bapak

H. Basuni dan Ibu Hj. In Yanah, S.Pd., M.Si, Ibu Mertua Ibu Sri Sundari, SH,

Tante Daryatun, S.Pd, suami Haryo Santoso, SST. Par, anak-anak Ayas, Miza,

Aufa, kakak dan adek-adek Afrina Fajar Widiatmoko, S.Hut, Agustina Dwi

Harsanti, SE, Titin Hapsari, SE, Nugroho Harisanto, S. Par, Anni Kartika Putri,

SH, Gilang Sahara Dewi, SH, Mula Prasetyawan Senja, Ditha Dini Afriatmanu,

A. Md, Hengesti Gerhanatari, S.Pd yang telah memberikan dukungan moril dan

material, rasa tulus ikhlas, sabar serta doa restu sehingga dapat menyelesaikan

Studi Magister Arsitektur, Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Ir. Frans Bambang

Siswanto., MM, Ibu Prof. Dr. Ir. Sulistyowati., MS., MM., Mmis., Dth dan Bapak

Sudiarta Indrajaya dari Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Daerah Bali,

Bapak Prof. Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, M.Si, Bapak Antonius Karel

Muktiwibowo., ST., MT, Bapak Dr. Eng I Wayan Kastawan, ST., MA, Ibu Dr.

Page 8: ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK … ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK ARSITEKTUR CHINA DI SAMPANGAN PEKALONGAN JAWA TENGAH Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister,

vii

AAA. Ngurah Tini Rusmini Gorda, SH., MH beserta keluarga, Bapak Ketut

Witarka Yudiata, ST., MT, Bapak Ir. Joko Suryanto beserta keluarga, Bapak

Saifuzzuhri beserta keluarga, Bapak Yudi Parianto beserta keluarga, Ibu Adhita

Nataliana, SE., MM beserta keluarga, teman-teman Ikatan Arsitek Indonesia (IAI)

Daerah Bali, teman-teman Asosiasi Tenaga Konstruksi Indonesia (ASTEKINDO)

Daerah Bali, teman-teman Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW)

Provinsi Bali, teman-teman Persaudaraan Muslimah (SALIMAH) Wilayah Bali,

teman-teman Komunitas Arsitek Tanpa Nama (ATN), teman-teman Komunitas

Sales Indonesia (KOMISI) Daerah Bali, teman-teman angkatan 2013 Program

Magister Arsitektur Universitas Udayana, teman-teman Tarbiyah yang selalu

memberikan dukungan serta motivasi penulis untuk bisa menyelesaikan studi ini.

Semoga Allah SWT/Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-Nya

kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan tesis ini.

Denpasar, 31 Agustus 2015

Yunanistya Rahmadhiani

Page 9: ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK … ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK ARSITEKTUR CHINA DI SAMPANGAN PEKALONGAN JAWA TENGAH Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister,

viii

ABSTRAK

ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK ARSITEKTUR CHINA

DI SAMPANGAN, PEKALONGAN, JAWA TENGAH

Adaptive reuse adalah tindakan yang dilakukan pada bangunan dengan

menyelaraskan kemudian memanfaatkannya kembali dengan fungsi baru.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan fungsi bangunan yang

diwadahi sejak 1800an hingga sekarang serta pengaruhnya terhadap karakteristik

bangunan arsitektur China di Sampangan Kota Pekalongan Jawa Tengah.

Penelitian ini juga bertujuan untuk mencari faktor-faktor yang menyebabkan

perubahan karakter bangunan dan menentukan strategi pelestarian yang tepat

terhadap lingkungan Pecinan Kota Pekalongan.

Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif . Penyajian

hasil analisis data penelitian berupa uraian naratif dan deskriptif dilengkapi

dengan gambar dan foto dengan tujuan untuk memperjelas data. Total bangunan

yang ada di lokasi penelitian adalah 77 buah bangunan dan 28 buah diantaranya

mengalami adaptive reuse. Bangunan inilah yang diambil sebagai obyek

penelitian sekaligus sebagai representasi lingkungan perkembangan awal Pecinan

di Kota Pekalongan.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa bangunan bercorak arsitektur

China di Sampangan pada tahun 1880an merupakan bangunan dengan fungsi

hunian dan keagamaan. Seiring perkembangan waktu terjadi adaptive reuse yaitu

perubahan fungsi dari bangunan hunian menjadi fungsi campuran, fungsi

komersial dan fungsi sosial yang diikuti dengan perubahan karakter bangunan,

perubahan bahan dan bentuk atap serta ornamen/ragam hias serta penurunan

kualitas lingkungan. Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan adalah

kebudayaan, kemampuan ekonomi, dan perubahan komposisi penduduk di

Pecinan. Perubahan yang berasal dari pemerintah adalah perubahan kebudayaan

materiil dan perubahan dengan difusi yang timbul akibat kebijakan pemerintah.

Strategi pelestarian yang disarankan adalah metode rencana pelestarian

(conservation plan) yang terdiri atas dua tahap yaitu stating cultural significance,

dan tahap conservation policy yaitu kegiatan pelestarian yang menggabungkan

kepentingan pelestarian sejarah dengan penilaian-penilaian arsitektural dari suatu

bangunan lama. Pendekatan kegiatan pelestarian yang digunakan adalah

pendekatan fisik-ekonomi-sosial oleh pemerintah, masyarakat maupun pihak

swasta. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi masyarakat,

pemerintah, akademisi maupun konservator di bidang pelestarian.

Kata kunci: adaptive reuse, arsitektur China, Pecinan Pekalongan

Page 10: ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK … ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK ARSITEKTUR CHINA DI SAMPANGAN PEKALONGAN JAWA TENGAH Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister,

ix

ABSTRACT

ADAPTIVE REUSE OF CHINESE ARCHITECTURE BUILDINGS

IN SAMPANGAN, PEKALONGAN, CENTRAL JAVA

Adaptive reuse is the action performed on the building by harmonize then

use it again with a new function. This research was conducted in order to

determine changes in the function of Chinese architectural buildings in since

1800s until now and its influence on the characteristics of Chinese architecture

buildings in Sampangan, Pekalongan, Central Java. This study was also to find the

factors that cause changes in the character of the building and determine

appropriate conservation strategies for the environment Chinatown Pekalongan.

The research method was qualitative research. The results presentation of

the research analysis is descriptive and narrative description equipped with images

and photos in order to clarify the data. Total buildings in the study site is 77

buildings and 28 buildings is adaptive reuse buildings. These are taken as object

of research as well as the representation of early Chinatown neighborhood.

The results obtained in the study shows that Chinese architecture in

Chinatown in the 1880s is a building with residential and religious functions.

Along with the development time of the adaptive reuse that change the function of

a residential building into a mixed function buildings, commercial functions and

social functions. The changes are accompanied by changes in the character of the

building, change the material and shape of the roof and ornamen / decoration as

well as environmental degradation Chinatown which is a heritage area. The

factors that cause change is cultural, economic capacity, and changes in the

composition of the population in Chinatown. A change that comes from the

government is a change of culture and change with diffusion material arising from

the government's policy. Conservation strategy is a method of conservation plan

which consists of two stages: Stating cultural significance, and the stage of

conservation policy that preservation activities that combine the interests of the

preservation of history with architectural assessments of an old building.

Approach to conservation that is used is a physical approach-economic-social by

the government, public and private parties. The result is expected to be a reference

for the public, governments, academics and conservators in the field of

conservation.

Keywords: adaptive reuse, Chinese architecture, Chinatown Pekalongan

Page 11: ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK … ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK ARSITEKTUR CHINA DI SAMPANGAN PEKALONGAN JAWA TENGAH Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister,

x

RINGKASAN

ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK ARSITEKTUR CHINA

DI SAMPANGAN PEKALONGAN JAWA TENGAH

Pertumbuhan kawasan bersejarah kerap diiringi dengan perubahan fungsi

yang diikuti perubahan fisik bangunan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan

pemilik bangunan. Perubahan fisik bangunan sebenarnya tidak perlu dilakukan

dan diupayakan menyesuaikan, menyelaraskan ataupun menyerasikan kemudian

memanfaatkannya kembali dengan fungsi baru dikenal dengan adaptive reuse.

Kota Pekalongan merupakan kota yang ada sejak masa kerajaan, kolonial, hingga

masa Indonesia merdeka. Politik segregasi etnik kolonial menjadikan Pekalongan

memiliki kawasan berdasar etnis tertentu yang salah satunya adalah Kampung

Pecinan di Sampangan dan bisa dikategorikan sebagai Kawasan Cagar Budaya.

Kesadaran dan kepedulian pemerintah dan masyarakat Kampung Pecinan

terhadap bangunan lama belum ada. Kondisi bangunan di kawasan Kampung

Pecinan saat ini banyak terjadi perubahan fungsi yang berimplikasi pada

perubahan karakter bangunan, beberapa bangunan menjadi kurang terawat dan

daerah tersebut menjadi kawasan rawan kebakaran karena posisi hunian yang

berdekatan. Penelitian ini dilakukan agar mengetahui perubahan fungsi bangunan

arsitektur China di Sampangan yang diwadahi sejak 1800an hingga sekarang serta

pengaruh perubahan terhadap karakteristik bangunan bersejarah Arsitektur China.

Selain itu digali faktor-faktor yang menyebabkan perubahan karakter bangunan

untuk mendapatkan strategi adaptive reuse yang tepat terhadap bangunan

bersejarah Arsitektur China di Sampangan Pekalongan Jawa Tengah.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menghasilkan data

deskriptif. Selain itu memberi pemahaman tentang adaptive reuse, arsitektur

China, Pecinan, serta konsep dan strategi pelestarian kawasan cagar budaya. Juga

untuk menjelaskan adaptive reuse yang terjadi pada bangunan bercorak arsitektur

China di Sampangan sebagai obyek studi dan mengungkap pentingnya Kampung

Pecinan sebagai kawasan cagar budaya yang patut dilestarikan sehingga perlu

strategi dalam pelestariannya.

Hasil dari penelitian ini bahwa bangunan arsitektur Cina di Sampangan

pada awal pembentukannya di tahun 1880an merupakan bangunan dengan fungsi

hunian dan keagamaan. Seiring perkembangan waktu banyak terjadi adaptive

reuse yang dilakukan oleh pemilik bangunan yaitu perubahan fungsi dari

bangunan hunian menjadi bangunan fungsi campuran, fungsi komersial dan fungsi

sosial. Perubahan tersebut diikuti dengan perubahan karakter bangunan,

perubahan bahan dan bentuk atap serta ornemen/ragam hias yang terjadi pada

bangunan sehingga dapat terlihat karakter bangunan Cina menjadi menurun yang

berdampak pula pada penurunan kualitas lingkungan Pecinan yang merupakan

Page 12: ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK … ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK ARSITEKTUR CHINA DI SAMPANGAN PEKALONGAN JAWA TENGAH Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister,

xi

kawasan cagar budaya. Beberapa bangunan masih mempertahankan karakter

arsitektur Cina karena pemilik bangunan masih menjaga budaya yang secara turun

temurun mereka lestarikan. Ciri perubahan secara umum yang terjadi di Pecinan

antara lain perubahan lingkungan, perubahan fungsi bangunan dan corak

bangunan dari bangunan bercorak arsitektur Cina menjadi bangunan dengan corak

lainnya. Selain itu juga terjadi perubahan yang direncanakan dan dilakukan oleh

pemerintah seperti dirobohkannya Pintu Dalem yang merupakan landmark

Pecinan sehingga kondisi Pecinan, tidak mencerminkan lingkungan yang

menunjukkan etnis tertentu. Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan fungsi

dan bangunan bercorak Arsitektur Cina di Pecinan berasal dari perubahan

kebudayaan materiil Pecinan akibat dari kemajuan di bidang ilmu arsitektur dan

kemampuan ekonomi masyarakat Pecinan, perubahan komposisi penduduk di

Pecinan, perubahan wujud bangunan arsitektur Cina akibat proses yang berasal

dari pemilik bangunan dalam mewadahi fungsi. Faktor perubahan yang berasal

dari Pemerintah Kota Pekalongan adalah perubahan kebudayaan materiil dan

perubahan dengan difusi yang timbul akibat kebijakan pemerintah terhadap

kawasan cagar budaya Kota Pekalongan.

Strategi pelestarian untuk lingkungan Pecinan Kota Pekalongan adalah

metode rencana pelestarian (conservation plan) yang terdiri atas dua tahap yaitu

Stating Cultural Significance, dan tahap Conservation Policy yaitu kegiatan

pelestarian yang menggabungkan kepentingan pelestarian sejarah dengan

penilaian-penilaian arsitektural dari suatu bangunan lama. Pendekatan kegiatan

pelestarian yang digunakan adalah pendekatan fisik-ekonomi-sosial oleh

pemerintah, masyarakat maupun pihak swasta. Supaya hasil penelitian tentang

adaptive reuse pada bangunan arsitektur Cina di Pecinan dapat bermanfaat bagi

masyarakat, pemerintah, akademisi maupun konservator, maka untuk masyarakat

dan pemilik bangunan, hasil penelitian adaptive reuse bangunan arsitektur Cina di

Pecinan ini sebagai panduan praktis dalam merenovasi atau melakukan perubahan

fungsi bangunan dengan tetap menjaga karakter arsitektur Cina yang merupakan

kebanggaan budaya bagi masyarakat keturunan Cina di Pecinan Kota Pekalongan

Untuk pemerintah Kota Pekalongan, hasil penelitian dapat dipakai sebagai acuan

dalam menentukan arah kebijakan pelestarian kawasan cagar budaya Pecinan

Kota Pekalongan. Untuk itu dibutuhkan pihak-pihak yang berwenang yaitu

Pemerintah Kota Pekalongan, lembaga swadaya masyarakat/ LSM maupun pihak

swasta dalam membantu mengembangkan dan menentukan upaya pelestarian

Pecinan sebagai Kawasan Cagar Budaya bersama dengan masyarakat. Kajian

ilmiah mengenai adaptive reuse adalah kajian yang tidak hanya berjalan searah.

Selama proses berjalannya penelitian adaptive reuse yang terjadi pada bangunan

arsitektur Cina di Pecinan terdapat beberapa temuan yang dapat dikembangkan

untuk diteliti lebih lanjut, di antaranya adalah bangunan arsitektur Cina di

Pekalongan memiliki kemiripan dengan bangunan arsitektur Cina di kota-kota

pesisir Jawa seperti Surabaya, Probolinggo, Semarang, dan Tuban. Penelitian

lanjutan mengenai adaptive reuse maupun tipologi bangunan Cina di kota-kota

pesisir utara tersebut diharapkan dapat dilakukan sehingga menghasilkan kajian

Page 13: ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK … ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK ARSITEKTUR CHINA DI SAMPANGAN PEKALONGAN JAWA TENGAH Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister,

xii

ilmiah tentang bagaimana proses adaptive reuse maupun tipologi bangunan Cina

lainnya di Indonesia.

Page 14: ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK … ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK ARSITEKTUR CHINA DI SAMPANGAN PEKALONGAN JAWA TENGAH Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister,

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM…………….. ............................................................................ i

PRASYARAT GELAR ....................................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................. iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ..................................................................... iv

UCAPAN TERIMAKASIH .................................................................................... v

ABSTRAK…………………………….. ............................................................ viii

ABCTRACT ......................................................................................................... ix

RINGKASAN ......................................................................................................... x

DAFTAR ISI……….……. .................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL……………….. ..................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN……….. ......................................................................... xxii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................... 6

1.3.1 Tujuan umum .......................................................................... 6

1.3.2 Tujuan khusus ................................................................... 6

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................... 6

1.4.1 Manfaat akademik ........................................................... 6

1.4.2 Manfaat praktis ................................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN

MODEL PENELITIAN ................................................................... 8

2.1 Tinjauan Pustaka ........................................................................ 8

2.2 Kerangka Berpikir dan Konsep ............................................... 12

2.2.1 Kerangka berpikir............................................................ 13

2.2.2 Konsep ............................................................................ 15

Page 15: ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK … ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK ARSITEKTUR CHINA DI SAMPANGAN PEKALONGAN JAWA TENGAH Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister,

xiv

2.2.2.1 Adaptive reuse pada bangunan bersejarah ......... 15

2.2.2.2 Pecinan ............................................................... 22

2.2.2.3 Bangunan bercorak arsitektur China ................. 28

2.2.2.4 Perubahan fungsi dan karakter bangunan

bercorak arsitektur China ................................... 51

2.2.2.5 Strategi pelestarian kawasan cagar budaya ........ 55

2.3 Landasan Teori ......................................................................... 69

2.3.1 Teori perubahan .............................................................. 69

2.3.2 Teori fungsi, bentuk, dan makna dalam arsitektur .......... 71

2.3.3 Teori semiotik semantik ................................................. 76

2.4 Model Penelitian ..................................................................... 77

BAB III METODE PENELITIAN................................................................ 72

3.1 Rancangan Penelitian ............................................................... 72

3.2 Lokasi Penelitian ...................................................................... 73

3.3 Jenis Dan Sumber Data ............................................................ 74

3.4 Instrumen Penelitian................................................................. 75

3.5 Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 76

3.6 Pengolahan Data....................................................................... 78

3.7 Analisis Data ............................................................................ 78

3.8 Penyajian Data ......................................................................... 79

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 81

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................ 81

4.1.1 Sejarah Pecinan Kota Pekalongan. ................................. 82

4.1.2 Aspek sosial budaya Pecinan. ........................................ 86

4.2 Perkembangan Fungsi ............................................................... 88

4.2.1 Fungsi lama bangunan-bangunan bercorak arsitektur

China .............................................................................. 89

4.2.2 Fungsi saat ini bangunan-bangunan bercorak arsitektur

China ............................................................................. 92

4.3 Perkembangan Karakter Bangunan Bercorak Arsitektur

Page 16: ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK … ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK ARSITEKTUR CHINA DI SAMPANGAN PEKALONGAN JAWA TENGAH Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister,

xv

China di Lingkungan Pecinan Sampangan, Pekalongan .......... 95

4.3.1 Karakteristik awal bangunan bercorak arsitektur .......... 95

4.3.1.1 Karakter bangunan hunian ............................... 95

4.3.1.2 Karakter bangunan keagamaan ........................ 98

4.3.2 Perubahan karakter bangunan saat ini akibat

perubahan fungsi.......................................................... 103

4.3.2.1 Perubahan bangunan dengan fungsi

Campuran ....................................................... 104

4.3.2.2 Perubahan bangunan dengan fungsi

komersial ........................................................ 109

4.3.2.3 Perubahan bangunan dengan fungsi

sosial .............................................................. 113

4.4 Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Fungsi dan Karakter

Bangunan Bercorak Arsitektur China di Sampangan ............ 116

4.4.1 Ciri Perubahan .............................................................. 117

4.4.2 Faktor Penyebab Perubahan ......................................... 118

4.4.3 Wujud Perubahan ........................................................ 121

4.5 Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Pecinan di Sampangan

Pekalongan ............................................................................ 123

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 132

5.1 Simpulan ................................................................................ 132

5.2 Saran .................................................................................... 134

DAFTAR PUSTAKA…… .................................................................................. 136

LAMPIRAN………………. ............................................................................... 142

Page 17: ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK … ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK ARSITEKTUR CHINA DI SAMPANGAN PEKALONGAN JAWA TENGAH Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister,

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian............................................................ 75

Page 18: ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK … ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK ARSITEKTUR CHINA DI SAMPANGAN PEKALONGAN JAWA TENGAH Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister,

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Kerangka Berpikir ............................................................................................ 14

2.2 Ho Kom Tong yang dibangun pada awal abad ke 20 telah diadaptasi

menjadi Museum Dr. Sun Yat Sen ................................................................. 21

2.3 Pecinan (Chinatown) Sebagai Pusat Bisnis Di Kobe, Jepang .......................... 25

2.4 Landmark Berupa Pintu Gerbang Beberapa Pecinan (Chinatown) di dunia.... 26

2.5 Pecinan di Masa Hindia Belanda (Litografi) Berdasarkan Lukisan oleh

Josias Cornelis Rappard (1883-1889) .............................................................. 29

2.6 Kompas (Lou Pan) Dan Penggaris Khusus Fengshui ...................................... 31

2.7 Tipikal Rumah China yang Mempunyai Courtyard ........................................ 32

2.8 Atap Model Ngang Shan .................................................................................. 33

2.9 Atap Model Hsun Shan .................................................................................... 39

2.10 Atap Model Ngang Shan ................................................................................ 40

2.11 Atap Model Wu Tien ..................................................................................... 40

2.12 Atap Model Hsun Shan .................................................................................. 41

2.13 Atap Model Tsun Tsein .................................................................................. 41

2.14 Naga Long Pada Bubungan Atap ................................................................... 43

2.15 Patung Hewan Qilin ....................................................................................... 45

2.16 Ornamen Hewan Sebagai Salah Satu Tema Ornament Ragam Hias

Arsitektur China ............................................................................................. 45

2.17 Ornamen Delapan Dewa (Pat Sian) ............................................................... 47

2.18 Pola Geometri................................................................................................. 48

2.19 Yin dan Yang ................................................................................................. 48

2.20 Pat Kwa .......................................................................................................... 49

2.21 Aneka Ragam Hias Arsitektur China ............................................................. 50

Page 19: ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK … ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK ARSITEKTUR CHINA DI SAMPANGAN PEKALONGAN JAWA TENGAH Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister,

xviii

2.22 Bangunan di Pecinan Kota Pekalongan ......................................................... 51

2.23 Bangunan Arsitektur Bercorak China Berubah Fungsi dan Berubah

Karakter .......................................................................................................... 52

2.24 Denah dan Potongan Rumah Arsitektur China Di Lasem Jawa Timur ......... 53

2.25 Skema Rencana Konservasi (Conservation Plan) ......................................... 57

2.26 Metode Pelestarian Harry Launce Gramham ................................................. 58

2.27 Model Penelitian ............................................................................................ 71

3.1 Peta Lokasi Pecinan Kota Pekalongan ............................................................. 73

4.1 Peta Lokasi Pecinan Kota Pekalongan ............................................................. 82

4.2 Lingkungan di Jalan Belimbing Sampangan Pekalongan ................................ 84

4.3 Sungai Loji Pada Tahun 1930 .......................................................................... 85

4.4 Letak Bangunan Keagamaan Gereja, Klenteng, Yayasan Pho An Tian,

dan Vihara Di Pecinan Kota Pekalongan ......................................................... 87

4.5 Tradisi Pek Cun ................................................................................................ 88

4.6 Rumah Kapitan Tionghoa Di Pecinan Kota Pekalongan ................................. 90

4.7 Gapura Pintu Dalem Pecinan di Jalan Belimbing Pekalongan ........................ 91

4.8 Suasana Lengang Siang Hari Di Jalan Belimbing ........................................... 92

4.9 Letak Bangunan Arsitektur Bercorak China Dengan Beragam Fungsi ........... 94

4.10 Bangunan Bercorak Arsitektur China Yang Mengalami Adaptive Reuse

dari Fungsi Hunian Menjadi Fungsi Campuran ............................................. 94

4.11 Atap Pelana Dari Dinding Sopi-Sopi Sejajar Jalan ........................................ 97

4.12 Ragam Hias Flora Dan Geometri Pada Hunian Bercorak Arsitektur China

di Pecinan Kota Pekalongan........................................................................... 98

4.13 Pengurus Klenteng Pho An Tian Kota Pekalongan Tahun 1890 ................... 99

4.14 Klenteng Pho An Tian Pecinan Kota Pekalongan........................................ 100

4.15 Tampak Depan Gereja Santo Petrus Di Pecinan Kota Pekalongan ............. 101

4.16 Denah Gereja Santo Petrus di Jalan Belimbing, Sampangan Pekalongan .. 102

Page 20: ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK … ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK ARSITEKTUR CHINA DI SAMPANGAN PEKALONGAN JAWA TENGAH Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister,

xix

4.17 Denah Dan Tampak Depan Vihara Vajra Bhumi Di Jalan Belimbing

Sampangan Pekalongan .............................................................................. 103

4.18 Karakter Bangunan Fungsi Campuran Berupa Bangunan 1 Lantai Dan

Bangunan 2 Lantai Di Pecinan Kota Pekalongan ........................................ 105

4.19 Bangunan No.26 Yang Mengalami Perubahan Dari Fungsi Hunian

Menjadi Fungsi Campuran Dan Mengalami Perubahan Karakter

Bangunan Akibat Perubahan Denah ............................................................ 106

4.20 Penggunaan Bahan Atap Pada Bangunan Fungsi Campuran Di Jalan

Belimbing Pecinan Kota Pekalongan ........................................................... 107

4.21 Penggunaan Ornament/Ragam Hias Pada Bangunan Fungsi Campuran

di Jalan Belimbing........................................................................................ 108

4.22 Rumah Dengan Cat Merah di Pecinan Pekalongan ..................................... 109

4.23 Karakter Bangunan Fungsi Komersial Berupa Bangunan 1 Lantai Dan

Bangunan 2 Lantai di Jalan Belimbing Pecinan Pekalongan ....................... 110

4.24 Bangunan No.35 yang Mengalami Perubahan Fungsi Dari Hunian

Menjadi Komersial Dan mengalami Perubahan Karakter Bangunan

bercorak arsitektur China pada bahan atap yaoti dari bahan

Polycarbonate ............................................................................................. 111

4.25 Penggunaan Bahan Atap Pada Bangunan Fungsi Komersial

di Jalan Belimbing........................................................................................ 112

4.26 Penggunaan Ragam Hias /Ornamen ada Bangunan Fungsi Komersial ...... 113

4.27 Penempatam Tou Kung Pada Bangunan No.140 Dengan Fungsinya Sebagai

Bangunan Komersial .................................................................................... 113

4.28 Bangunan Hunian Berubah Fungsi Dan Karakter Sebagai Kantor Yayasan

Pho An Tian ................................................................................................. 114

4.29 Penempatan Tou Kung Pada Bangunan Kantor Yaysan Pho An Tian ....... 115

Page 21: ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK … ADAPTIVE REUSE BANGUNAN BERCORAK ARSITEKTUR CHINA DI SAMPANGAN PEKALONGAN JAWA TENGAH Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister,

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Daftar Pertanyaan untuk Pemilik Bangunan............................... 142

Lampiran 2 Karakter bangunan bercorak China di Sampangan yang mengalami

Adaptive reuse……………...…………….................................. 143