Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Interface Komunikasi Data
K
AAS
Asynchronous and SynchronousTransmission
esulitan dalam hal waktu membutuhkan mekanisme untuk mengsinkronisasi transmitter dan receiverda dua
pemecahan ynchronous nchronous
D5
S
Asynchronousata ditransmisi satu karakter sekaligus
sampai 8 bitinkronisasi dipertahankan didalam
setiap karakter
Asynchronous (diagram)
I
P
k
dS
Asynchronous - Behaviornterval diantara kedua karakter
seragam sampai eleman terakhirada status idle, receiver mencari
transisi 1 samapai 0emudian memeriksa sinyal input
pada 7 intervalilanjutkan mencari transisi 1 sampai 0 ederhana
Murahmemerlukan tambahan 2 atau 3 bit per karakter
B
W
BP
MCa
Synchronous - Bit Levellok data ditransmisikan tanpa kode
start atau stop aktu harus dibuat sinkron
Menyediakan jalur waktu terpisah kerja baik untuk jarak pendekewaktuan pada sinyal data
anchester encoding rrier frequency
(analog)
mp
l
Synchronous - Block LevelMemungkinkan menentukan awal dan akhir dari blok datamenggunakan preamble dan postamble
sal seri SYN (hex 16) karakterla blok 11111111 diakhiri dengan 11111110
bih efisien dari asynchronous
Synchronous (diagram)
TSTiBa
KH
Ha
mF
Dm
Konfigurasi saluranopologi
sunan stasiun pada suatu media transmisi ik ke titik
nyak titikmputer dan beberapa terminal, local area network
alf duplex nya satu stasiun yang mentransmisi pada
suatu waktu (dua stasiun harus bergantian)embutuhkan satu jalur data
ull duplexua stasiun secara simultan mengirim dan menerima embutuhkan dua jalur data
Traditional Configurations
P
CD
D
Interfacingerangkat pemroses data (data terminal
equipment, DTE), tidak termasuk dalam fasilitas transmisiMembutuhkan penghubung yang disebut data circuit terminating (DCE)
ntoh modem, NICCE mentransmisi bit melalui media
transmisiCE mengirimkan data dan
mengontrol informasi dengan DTE
DM
lakukan melalui suatu rangkaian pertukaran emerlukan tingkat kerjasama yang tinggi
CE
V
FD
PUr
Karakteristik InterfaceMekanik nnection plugs lektrik
ltase, pewaktuan, pengkodean
ungsional ta, kontrol, pewaktuan,
groundrosedur
utan kejadian
IA
M
ERMEFPr
V.24/EIA-232-FTU-T v.24spek-aspek fungsional dan prosedural
enunjuk pada standar lain untuk aspek elektrik dan mekanik
IA-232-F (USA) -232
ekanik ISO 2110 ektrik v.28 ngsional v.24 osedural v.24
Spesifikasi Mekanik
SN
V
RJS
Spesifikasi Elektrikinyal digitalilai elektrik diterjemahkan sebagai data
biner dan sinyal kontrol tergantung pada fungsi rangkaianoltase lebih dari -3v diterjemahkan
sebagai biner 1, lebih dari +3v biner 0 (NRZ-L)ate sinyal < 20kbps araknya <15mebagai kontrol, lebih dari -3v kondisi
off, +3v kondisi on
Local and Remote Loopback
CB
B
Pa
D
Spesifikasi Proseduralontoh modem jarak terbatasila modem (DCE) dihidupkan dan
siap dioperasikan menyatakan saluran DCE siapila DTE siap mengirim data, menyatakan
Request to Sendda half duplex melampirkan model yang diterima
Modem merespon, bila sudah siap menyatakanClear to send
TE mengirim data
Bila data sudah diterima, lokal modem menyatakan Receive Line Signal Detector
Dial Up Operation (1)
Dial Up Operation (2)
Dial Up Operation (3)
Null Modem
ISDN Physical Interface Diagram
H
IK
Interface Fisik ISDNubungan antara terminal (DTE) dan
rangkaian jaringan (DCE)SO 8877onektor fisik 8 pin
Mentransmisi dan menerima data dan melakukan kontrol
T
SS
P
N
MTr
Spesifikasi Elektrik ISDNransmisi yang
seimbangnyal dibawa pada 2 jalur misal: twisted pairnyal ditransmisi sebagai arus yang
melintasi satu konduktor dan kembali ke yang lain
nsinyalan diferensial
ai biner tergantung pada arah voltase
ampu mentoleransi dan menghasilkan sedikit noise ansmisi tidak seimbang, contoh RS-232
menggunakan jalur sinyal tunggal dengan ground
PRa
yang menyediakan jalur untuk kembalingkodean data tergantung pada rate
data te dasar 192 kbps menggunakan pengkodean
pseudoternary