12
JUKLAK / JUKNIS PENGEMBANGAN AGENS HAYATI DI TINGKAT PETANI TAHUN 2007 Kegiatan Pengembangan PHT Tanaman Perkebunan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rendahnya produktivitas tanaman terutama Perkebunan rakyat antara lain disebabkan oleh petani yang belum memperhatikan budidaya tanaman, agroekosistem dan penerapan Pengendalian Hama Terpadu ( PHT) pada areal kebunnya, sehingga kerugian hasil akibat serangan OPT terutama hama dan penyakit tanaman cukup besar. Penggunaan Pestisida sintetis yang kurang bijaksana dalam pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) masih banyak digunakan oleh petani perkebunan, hal ini mengakibatkan timbulnya beberapa masalah yang kurang menguntungkan, diantaranya timbul resistensi OPT terhadap Pestisida sintetis, residu pestisida, mengakibatkan pencemaran lingkungan dan lain-lain. Oleh karena itu sangatlah bijaksana apabila dalam pengendalian OPT dilakukan dengan menggunakan Musuh alami / Agens hayati. Beberapa jenis Agens hayati yang diketahui efektif untuk mengendalikan OPT perkebunan dan mudah pengembangannya adalah : Jamur Beauveria bassiana untuk mengendalikan penggerek buah kopi ( Hypotenemus hampei ) pada tanaman Kopi, Helopeltis sp pada tanaman Teh dan Kakao. Jamur Spicaria sp untuk mengendalikan Helopeltis sp pada tanaman Teh dan Kakao serta ulat. Jamur Trichoderma sp. untuk mengendalikan Fusarium oxysporum (penyebab penyakit busuk batang pada tanaman Vanili), Phytophtora sp (penyebab penyakit busuk pangkal batang pada

Agens Selatan 07.doc

Embed Size (px)