Upload
basuki-prasetiyo-kurniawan
View
516
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI
Basuki Prasetiyo Kurniawan (307432411020)
AGLOMERASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI : PERAN KARAKTERISTIK REGIONAL DI JAWA TIMUR (PERIODE 1999 – 2009)
BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang- Aglomerasi dapat memberikat efek positif terhadap pertumbuhan
ekonomi yang itu daerah yang teraglomerasi memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi (Bradley & Gant 1996)
- Human capital kurang kuat untuk menjelaskan pertumbuhan ekonomi, namun perlu adanya studi mengenai aglomerasi untuk memberikan penjelasan karakteristik daerah.
- Penduduk dunia semakin banyak yang menempati kota (laporan dari PBB tahun 1996).
- Kota-kota besar sebagai pusat kegiatan dapat ditandai dengan terjadinya aglomerasi dan pertumbuhan ekonomi.
- PDRB Jatim terus mengalami peningkatan dalam tempo 2003-2008.- Jumlah penduduk jatim mengalami peningkatan dan termasuk kategori
penduduk muda.
BAB I PENDAHULUANA. Rumusan Masalah Bagaimana kaitan pertumbuhan ekonomi (PDRB berdasarkan
harga konstan 2000) dan aglomerasi kota/kabupaten yang ada di Jawa Timur selama periode 1999 s.d 2009?
Bagaimana perkembangan laju angkatan kerja dengan pertumbuhan ekonomi kota/kabupaten di Jawa Timur?
Bagaimana perkembangan laju inflasi dengan pertumbuhan ekonomi kota/kabupaten di Jawa Timur?
Bagaimana perkembangan laju openness dengan pertumbuhan ekonomi kota/kabupaten di Jawa Timur?
Bagaimana perkembangan human capital kerja dengan pertumbuhan ekonomi kota/kabupaten di Jawa Timur?
BAB I PENDAHULUANA. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui kaitan pertumbuhan ekonomi (PDRB
berdasarkan harga konstan 2000) dan aglomerasi kota/kabupaten yang ada di Jawa Timur selama periode 1999 s.d 2009.
Untuk mengetahui perkembangan laju angkatan kerja dengan pertumbuhan ekonomi kota/kabupaten di Jawa Timur.
Untuk mengetahui perkembangan laju inflasi dengan pertumbuhan ekonomi kota/kabupaten di Jawa Timur.
Untuk mengetahui perkembangan laju openness dengan pertumbuhan ekonomi kota/kabupaten di Jawa Timur.
Untuk mengetahui perkembangan human capital kerja dengan pertumbuhan ekonomi kota/kabupaten di Jawa Timur.
BAB I PENDAHULUANA. Hipotesis Penelitian H0 : Aglomerasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Jawa Timur. Ha : Aglomerasi berpengaruh signifikan terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur. H0 : Laju Angkatan Kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur. Ha: Laju Angkatan Kerja berpengaruh signifikan
terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur. H0 : Laju Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Jawa Timur. Ha : Laju Inflasi berpengaruh signifikan
terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur. H0 : Laju Openness tidak berpengaruh signifikan terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur.
BAB I PENDAHULUAN (lanjutan)
A. Hipotesis PenelitianHa : Laju Openness berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur.
H0 : Human Capital tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur.
Ha : Human Capital berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur.
H0 : Aglomerasi, Laju Angkatan Kerja, Laju Inflasi, Laju Openness, Human Capital tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur.
H1 : Aglomerasi, Laju Angkatan Kerja, Laju Inflasi, Laju Openness, Human Capital berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur.
BAB I PENDAHULUANA. Kegunaan Penelitian Bagi perkembangan ilmu pengetahuan, hasil penelitian ini
diharapkan dapat digunakan sebagai bahan literatur dan referensi untuk pengembangan selanjutnya dalam cabang ekonomi khususnya ekonomi perkotaan.
Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber referensi dan pengetahuan untuk melakukan penelitian sejenis di Propinsi Jawa Timur.
Bagi Pemerintah Propinsi Jawa Timur dan pemerintah tingkat kota/kabupaten yang ada di Jawa Timur, hasil penelitian dapat dijadikan dasar pertimbangan, perbaikan ataupun peningkatan dalam menentukan arah dan kebijakan dalam penyelenggaraan pembangunan ekonomi sebagai upaya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Propinsi Jawa Timur.
BAB I PENDAHULUANA. Ruang Lingkup Penelitian dan Keterbatasan
Penelitian Ruang lingkup dalam penelitian ini meliputi variabel
bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas yang dipakai dalam penelitian ini adalah Aglomerasi (X1), Laju Angkatan Kerja (X2), Laju Inflasi (X3), Laju Openness (X4), dan Human Capital (X5). Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah Laju Pertumbuhan Ekonomi (Y).
BAB I PENDAHULUAN
A. Asumsi Aglomerasi dengan berbagai aspek-aspek
yang menjadi pengamatan dalam penelitian ini yang terkait seperti angkatan kerja, inflasi, laju openness, dan human xapital memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
BAB I PENDAHULUANA. Definisi Operasional Laju Pertumbuhan Ekonomi. Merupakan laju pertubuhan PDRB
Jatim menurut harga konstan. Aglomerasi (konsentrasi spasial dari aktifitas ekonomiakibat lokasi
yang berdekatan). Laju angkatan kerja (presentasi perubahan tenaga keja
kota/kabupaten). Laju Inflasi. Kenaikan harga terus-menerus (merupakan barometer
stabilitas dan pertumbuhan ekonomi). Laju Openness. Laju perubahan ekspor neto pada kota/kabupaten. Human Capital. Merupakan laju perubahan jumlah siswa SMA tiap
kota/kabupaten di Katim.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
PERKEMBANGAN KONSEP AGLOMERASI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
TEORI AGLOMERASI
TEORI NEO KLASIK TEORI EKSTERNALITAS
DINAMIS TEORI EKONOMI GEOGRAFI
BARU
BAB II KAJIAN PUSTAKA
PENELITIAN TERDAHULU
Studi dari Hanson (1997), menguji hubungan antara upah dan kedekatan menuju pusat industri. TEORI EKSTERNALITAS DINAMIS
menganalisa faktor-faktor penentu bagi konsentrasi di Indonesia (sekaligus ia juga menganalisa konsentrasi industri di Filipina)
Hanson (1998) yang menguji dampak liberalisasi perdagangan, terfokus pada ongkos transpor, yang mana perusahaan berpindah ke wilayah yang relatif baik untuk mengakses pasar luar negeri.
Kuncoro (2002), melakukan studi tentang dinamika spasial industri manufaktur di Indonesia dengan tahun pengamatan 1976 sampai 1999.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Observasi yang bersifat kuantitatif dapat merupakan serangkaian observasi mengenai keseluruhan atau sebagian objek yang diteliti. Penelitian ini memiliki objek yang terbatas jumlahnya (38 kota/kabupaten), pengukuran langsung terhadap seluruh objek masih mungkin dilakukan.
POPULASI DAN SAMPEL
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Untuk memperoleh data-data yang diperlukan guna mendukung penelitian, maka teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan data dari dokumen (dokumentasi), yaitu cara memperoleh data dengan mencatat dokumen-dokumen dan arsip untuk memperoleh informasi tambahan tentang informasi yang diperlukan.
METODE PENGUMPULAN DATA
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penelitian ini, karakteristik datanya merupakan data panel. Data panel biasa disebut data longitudinal atau data runtut waktu silang (crossectional time series), dimana banyak kasus (orang, perusahaan, negara dan lain-lain) diamati pada dua periode waktu atau lebih yang diindikasikan dengan penggunaan data time series.
TEKNIK ANALISIS
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Koefisien intersep dan slope konstan sepanjang waktu dan ruang (obyek), dimana variabel residual yang akan menangkap perbedaan antarwaktu dan ruang.
TEKNIK ANALISIS
ASUMSI DALAM ANALISIS PANEL DATA
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Koofisien konstan, namun koefisien intersep berbeda antarkota/kabupaten.
TEKNIK ANALISIS
ASUMSI DALAM ANALISIS PANEL DATA
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Koefisien slope dan intersep berbeda antarindividu.
TEKNIK ANALISIS
ASUMSI DALAM ANALISIS PANEL DATA
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Uji hipotesis untuk model efek indifidu adalah sebagai berikut:
Kriteria Penolakan H0 ditolak jika Fhitung > F(N-1, NT-N-1)
TEKNIK ANALISIS
ASUMSI DALAM ANALISIS PANEL DATA
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Uji hipotesis untuk model efek waktu adalah sebagai berikut:
Kriteria Penolakan H0 ditolak jika Fhitung > F(N-1, NT-N-1)
TEKNIK ANALISIS
ASUMSI DALAM ANALISIS PANEL DATA
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dari kedua uji hipotesis tersebut akan disimpulkan model manakah yang lebih tepat diterapkan sesuai dengan jenis data:
Model koefisien konstan Jika unit indicidu maupun unit waktu tidak
berpengaruh secara signifikan. Model efek individu Jika unit individu berpengaruh secara signifikan
sementara unit waktu tidak bepengaruh. Model efek waktu Jika unit waktu berpengaruh secara signifikan
sementara unit individu berpengaruh
TEKNIK ANALISIS
ASUMSI DALAM ANALISIS PANEL DATA
Widescreen Test Pattern (16:9)
Aspect Ratio Test
(Should appear circular)
16x9
4x3