Upload
umairohsetengahtiga
View
2
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Akhlak yang mulia
Citation preview
INNAMAA BUIST-TU LI UTAMMIMA MAKAARIMAL AKHLAAQ!
Aku diutus tidak lain hanyalah untuk menyempurnakan akhlak mulia.
Demikian Rosululloh SAW menyatakan maksud kedatangnnya ke dunia ini.
Dalam bahasa Arab, kalimat innamaa dalam hadist tersebut disebut adatu
hashr, yaitu kata-kata yang menjitukan satu maksud dan meniadakan yang lain.
Dalam bahasa kita boleh diartikan: Tidak lain kedatanganku ini hanya semata-
mata untuk menyempurnakan akhlak mulia. Jelas terlihat dari hadist tersebut
bagaimana Rosulloh SAW menghargai usaha kemanusiaan sejak dahulu.
Ingatlah persiapan beliau dari waktu muda sampai berusia 40 tahun untuk
menghadapi masalah kemanusiaan yang berat. Di usia yang sangat muda, karena
perjuangannya untuk memperteguh diri, beliau telah diberi gelar kehormatan oleh
kaumnya dengan Al-Amin, yaitu orang yang sangat dipercayai. Setelah genap
usia 40 tahun, diterimalah titah suci dari Alloh SWT untuk melanjutkan dan
menyempurnakan pekerjaan Nabi dan Rosul Alloh sebelum beliau. Kerusakan dan
kekacauan jiwa disebabkan oleh manusia yang tidak memiliki tujuan hidup. Tiga
belas tahun lamanya Rosululloh di Mekkah menjelaskan tujuan hidup dan
menegakkan sesuatu yang dapat membentuk akhlak, yaitu Tujuan Keesaan kepada
Zat yang meliputi dan menguasai seluruh alam semesta. Hal inilah yang dikenal
sebagai pokok ajaran Islam, yaitu Tauhid.