73
BODY MEKANIK Subhannur Rahman, S.Kep.,Ners

AKTIVITAS & LATIHAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kesehatan

Citation preview

Page 1: AKTIVITAS & LATIHAN

BODY MEKANIK

Subhannur Rahman, S.Kep.,Ners

Page 2: AKTIVITAS & LATIHAN

Kebutuhan Mekanika Tubuh

• Mekanika Tubuh = usaha koordinasi dari muskuloskeletal dan sistem

syaraf untuk mempertahankan keseimbangan.• Merupakan cara menggunakan tubuh dengan

efisien:– Tidak banyak mengeluarkan tenaga– Terkoordinir & aman dalam pergerakan– Mempertahankan keseimbangan selama aktivitas

Page 3: AKTIVITAS & LATIHAN

Prinsip Body Mekanik

• Gravitasi.• Keseimbangan.• Berat benda.

Page 4: AKTIVITAS & LATIHAN

Prinsip Body Mekanik1. Gravitasi• Sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh.• Tiga faktor yang perlu diperhatikan =

a. Pusat gravitasi ( center of gravity ) = titik di pertengahan tubuh.

b. Garis gravitasi ( line of gravity ) = garis imajiner vertikal melalui pusat gravitasi.

c. Dasar dari tumpuan ( base of support ) = dasar dalam posisi istirahat untuk menopang tubuh.

Page 5: AKTIVITAS & LATIHAN
Page 6: AKTIVITAS & LATIHAN
Page 7: AKTIVITAS & LATIHAN

Prinsip Body Mekanik

2. Keseimbangan Di capai dengan cara mempertahankan posisi

garis gravitasi di antara pusat gravitasi dan dasar tumpuan.

3. Berat Berat / bobot benda yang di angkat, akan

mempengaruhi body mekanik.

Page 8: AKTIVITAS & LATIHAN

Pergerakan Dasar

• Gerakan (ambulating)• Menahan (squatting)• Menarik (pulling)• Mengangkat (lifting)• Memutar (pivoting)

Page 9: AKTIVITAS & LATIHAN

Pergerakan dasar dalam Body Mekanik

1. Gerakan ( ambulating ) Saat berjalan =

Terjadi perpindahan dasar tumpuan dr satu sisi ke sisi lain & pusat gravitasi selalu berubah

Pada saat berjalan, ada 2 fase = fase menahan berat dan fase mengayun.

Page 10: AKTIVITAS & LATIHAN
Page 11: AKTIVITAS & LATIHAN

Lanjutan…

2. Menahan ( squatting )Tergantung posisi =– Orang duduk, atau orang berjongkok, atau orang

membungkuk, berbeda.– Posisi yang tepat dalam menahan, perlu

memperhatikan “Gravitasi”.– Dalam menahan, sangat diperlukan dasar

tumpuan yang tepat, gunanya = untuk mencegah kelainan tubuh dan memudahkan gerakan yang akan dilakukan.

Page 12: AKTIVITAS & LATIHAN
Page 13: AKTIVITAS & LATIHAN

Lanjutan…

3. Menarik ( pulling ) Memudahkan dalam memindahkan benda. Hal yg perlu diperhatikan:

• Ketinggian• Letak benda (di depan penarik)• Posisi kaki & tubuh: condong ke depan, lutut & kaki ditekuk

Page 14: AKTIVITAS & LATIHAN

Lanjutan…

4. Mengangkat ( lifting )o Adalah cara pergerakan dengan menggunakan daya

tarik ke atas.o Caranya = gunakan otot – otot besar dari rumit, paha

bagian atas, kaki bagian bawah, perut, dan pinggul untuk mengurangi rasa sakit pada daerah tubuh bagian belakang.

Page 15: AKTIVITAS & LATIHAN

contoh

Page 16: AKTIVITAS & LATIHAN

contoh

Page 17: AKTIVITAS & LATIHAN

Lanjutan…

5. Memutar ( pivoting )– Gerakan memutar anggota tubuh – Bertumpu pada tulang belakang

Page 18: AKTIVITAS & LATIHAN

Faktor – faktor yang mempengaruhi Body Mekanik

1. Status kesehatan– Perubahan status kesehatan bisa mempengaruhi sistem

muskoloskeletal dan sistem saraf berupa penurunan koordinasi.

– Dikarenakan = penyakit.– Berkurangnya aktifitas sehari – hari.

2. Nutrisi Salah satu fungsi nutrisi = membantu proses pertumbuhan

tulang dan perbaikan sel. Kekurangan nutrisi, terjadi kelemahan otot dan mudah

terkena penyakit. Kurang kalsium, bisa mudah fraktur.

Page 19: AKTIVITAS & LATIHAN

Lanjutan…

3. Emosi Kondisi psikologis mempengaruhi perubahan

perilaku individu sehingga menurunnya kemampuan body mekanik dan ambulasi tubuh.

Orang yang merasa tidak aman, tidak bersemangat, dan harga diri yang rendah, akan mudah mengalami perubahan dalam body mekanik dan ambulasi.

4. Situasi dan kebiasaan Misal = sering mengangkat benda – benda berat,

mengakibatkan perubahan body mekanik dan ambulasi.

Page 20: AKTIVITAS & LATIHAN

Lanjutan…

5. Gaya hidup Perubahan pola hidup seseorang, menyebabkan

stres, mungkin ada aktifitas abnormal, sehingga mengganggu koordinasi sistem muskuloskeletal dan saraf, berakibat perubahan body mekanik.

6. Pengetahuano Pengetahuan baik seseorang, akan digunakan

secara benar dengan mengurangi energi.o Sebaliknya, penggunaan body mekanik yang

kurang baik, berisiko mengalami gangguan koordinasi sistem muskuloskeletal dan saraf.

Page 21: AKTIVITAS & LATIHAN

Dampak Kesalahan Body Mekanik

1. Terjadi ketegangan sehingga timbul kelelahan dan gangguan dalam sistem muskuloskeletal.

2. Resiko terjadi kecelakaan muskuloskeletal. Apabila seseorang salah dalam berjongkok atau

berdiri, akan memudahkan terjadinya gangguan sistem muskuloskeletal.

Misal = kelainan pada tulang vertebra.

Page 22: AKTIVITAS & LATIHAN

BODY ALIGNMENT

( POSTUR TUBUH )

Page 23: AKTIVITAS & LATIHAN

Pengertian =

• Susunan geometris dari bagian – bagian tubuh yang berhubungan dengan bagian tubuh yang lain.

• Bagian – bagian postur tubuh =1. Persendian2. Tendon3. Ligamen 4. Otot

Page 24: AKTIVITAS & LATIHAN

Fungsi dari Body Alignment yang baik

1. Mengurangi jumlah energi yang digunakan.2. Mempertahankan keseimbangan.3. Mengurangi kecelakaan.4. Memperluas ekspansi paru – paru.5. Meningkatkan sirkulasi renal dan

gastrointestinal.

Page 25: AKTIVITAS & LATIHAN

Faktor – faktor yang mempengaruhiBody Alignment

1. Status kesehatan2. Nutrisi3. Emosi4. Gaya hidup5. Perilaku dan nilai

Page 26: AKTIVITAS & LATIHAN

POSISI FOWLER / SEMI FOWLER• = Posisi setengah duduk / duduk.• Guna =

1. Untuk mempertahankan kenyamanan.2. Memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.

• Cara pelaksanaan =1. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur.2. Dudukkan pasien.3. Berikan sandaran pada tempat tidur pasien. ( fowler =

90°, semi fowler = 30°-45° )4. Anjurkan pasien untuk tetap berbaring setengah duduk.

Page 27: AKTIVITAS & LATIHAN

POSISI FOWLER

PADA SAAT INPARTU

Page 28: AKTIVITAS & LATIHAN

POSISI SEMI FOWLER

Page 29: AKTIVITAS & LATIHAN

POSISI SIM= Posisi miring ke kanan / kiri.Guna =

1. Memberikan kenyamanan.2. Memberikan obat ( supositoria ) melalui anus.

Cara pelaksanaan =1. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur.2. Pasien berbaring, apabila dimiringkan ke kiri dengan

posisi badan setengah telungkup, lutut kaki kiri lurus dan paha kanan di tekuk diarahkan ke dada. Tangan kiri di belakang punggung dan tangan kanan di depan kepala.

3. Apabila miring ke kanan, sebaliknya.

Page 30: AKTIVITAS & LATIHAN

POSISI SIM

Page 31: AKTIVITAS & LATIHAN

POSISI DORSAL RECUMBENT = Posisi berbaring telentang dengan kedua lutut

fleksi ( di tarik dan diregangkan ). Guna =

1. Untuk merawat dan memeriksa genitalia.2. Untuk proses persalinan.

Cara pelaksanaan =1. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur.2. Pasien berbaring telentang, pakaian bawah dibuka.3. Tekuk lutut, regangkan paha, telapak kaki menempel

di tempat tidur, dan regangkan kedua kaki.4. Pasangkan selimut.

Page 32: AKTIVITAS & LATIHAN

POSISI DORSAL RECUMBENT

Page 33: AKTIVITAS & LATIHAN

POSISI LITOTOMIo = Posisi berbaring telentang, mengangkat kedua

kaki dan menariknya ke atas bagian perut.o Guna =

1. Memeriksa genitalia pada proses persalinan.2. Memasang alat kontrasepsi.

o Cara pelaksanaan =1. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur.2. Pasien berbaring telentang, angkat kedua kaki dan

tarik ke arah perut.3. Tungkai bawah membentuk sudut 90° ke paha.4. Letakkan kaki pada alat, lalu selimuti.

Page 34: AKTIVITAS & LATIHAN

POSISI LITOTOMI

Page 35: AKTIVITAS & LATIHAN

POSISI TRENDELENBURGPosisi berbaring di tempat tidur dengan bagian

kepala lebih rendah daripada kaki.Guna = untuk melancarkan peredaran darah ke

otak.Cara pelaksanaan =

1. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur.2. Pasien berbaring telentang, letakkan bantal di

kepala dan ujung tempat tidur, serta di bawah lipatan lutut.

3. Berikan balok penopang pada bagian kaki atau atur tempat tidur dengan meninggikan bagian kaki pasien.

Page 36: AKTIVITAS & LATIHAN

POSISI TRENDELENBURG

Page 37: AKTIVITAS & LATIHAN

POSISI GENU PECTORALPosisi menungging dengan kedua kaki di tekuk

dan dada menempel pada tempat tidur.Guna =

1. Untuk memeriksa daerah rektum dan sigmoid.2. Membantu ibu hamil yang janinnya letak sungsang.

Cara pelaksanaan =1. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur.2. Anjurkan pasien untuk menungging dengan kedua

kaki di tekuk dan dada menempel pada tempat tidur.3. Pasangkan selimut pasien.

Page 38: AKTIVITAS & LATIHAN

POSISI GENU PECTORAL

Page 39: AKTIVITAS & LATIHAN

AMBULASI DAN MOBILITASPertemuan kedua

Page 40: AKTIVITAS & LATIHAN

APA ITU AMBULASI?????

Page 41: AKTIVITAS & LATIHAN

APA ITU MOBILITAS ????

Page 42: AKTIVITAS & LATIHAN

Pengertian =

• Ambulasi = Upaya seseorang untuk melakukan latihan jalan atau berpindah tempat.

• Mobilitas = kemampuan individu bergerak secara bebas, mudah, dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan aktifitas guna mempertahankan kesehatannya.

Page 43: AKTIVITAS & LATIHAN

Manfaat Ambulasi/Latihan

• Sistem muskuloskletal Minigkatkan flesibilitas sendi dan rentang pergerakan

• Sistem kardiovaskulermeningkatkan denyut jantung,kekuatan kontraksi otot dan suplay darah ke jantung dan otot

Page 44: AKTIVITAS & LATIHAN

lanjutan

• Sistem pernapasanmencegah pengumpulan sekret di dlm bronkus dan bronkiolus, meningkatkan ekskursi diagfragma.

• Sistem pencernaanmeningkatkan selera makan, meningkatkan tonus otot saluran pencernaan yang memfasilitasi peristaltik usus.

Page 45: AKTIVITAS & LATIHAN

Lanjutan

• Sistem metabolikMeningkatkan laju metabolik, sehingga meningkatkan produksi panas tubuh dan produk sisa.Meningkatkan efektivitas insulin yang menurunkan gula darah.Pada diabetes, latihan dpat mengurangi kebutuhan injeksi insulin tambahan

Page 46: AKTIVITAS & LATIHAN

Lanjutan

• Sistem perkemihanmeningkatkan efesiensi aliran darah, sehingga mensekresikan sisa metabolisme secara lebih efektif.

• Sistem psikoneurologismeningkatkan toleransi terhadap stres dan rasa sejahtera.

Page 47: AKTIVITAS & LATIHAN

Jenis – jenis Mobilitas =1. Mobilitas penuh2. Mobilitas sebagian

• Mobilitas penuh = Kemampuan seseorang bergerak secara penuh dan bebas sehingga bisa

melakukan interaksi sosial dan perannya sehari – hari.

Page 48: AKTIVITAS & LATIHAN

Lanjutan…

• Mobilitas sebagiana.a. Mobilitas sebagian temporerMobilitas sebagian temporer

Kemampuan bergerak dengan batasan bersifat sementara.

Karena trauma reversibel pada sistem saraf. muskuloskeletal, misal dislokasi sendi dan tulang.

b.b. Mobilitas sebagian permanenMobilitas sebagian permanen Kemampuan bergerak dengan batasan bersifat tetap. Karena rusaknya sistem saraf yang irreversibel. Misal : hemiplegia karena stroke, paraplegia karena

cidera tulang belakang, poliomielitis, dll.

Page 49: AKTIVITAS & LATIHAN

Faktor – faktor yang mempengaruhi Mobilitas

1. Gaya hidup Perubahan gaya hidup berdampak pada perilaku sehari

– hari.

2. Proses penyakit / injury misal : fraktur femur, berakibat aktifitas ekstrimitas

bawah terbatas.

3. Kebudayaan misal : orang yang biasa berjalan, beda dengan orang

yang sakit tertentu dan di larang beraktifitas.

Page 50: AKTIVITAS & LATIHAN

Lanjutan…

4. Tingkat energi seseorang Seseorang bisa bermobilisasi, dibutuhkan energi

yang cukup.

5. Usia dan status perkembangan Terdapat perbedaan kemampuan mobilitas pada

tingkat usia yang berbeda, karena kematangan fungsi alat gerak sejalan dengan perkembangan usia.

Page 51: AKTIVITAS & LATIHAN

Tindakan Ambulasi dan Mobilisasi

• Latihan Ambulasi1. Duduk di tempat di atas tempat tidur.2. Turun dan berdiri.3. Membantu berjalan.

• Membantu Ambulasi dengan Memindahkan pasien.

Page 52: AKTIVITAS & LATIHAN

Latihan Ambulasi1. Duduk di tempat di atas tempat tidur.

Cara pelaksanaan =a. Jelaskan pada psien mengenai prosedur.b. Anjurkan pasien untuk meletakkan tangan di

samping badannya, dengan telapak tangan menghadap ke bawah.

c. Berdirilah di samping tempat tidur, lalu letakkan tangan pada bahu pasien.

d. Bantu pasien untuk duduk dan beri penopang / bantal.

Page 53: AKTIVITAS & LATIHAN

Membantu pasien duduk di atas tempat tidur

Page 54: AKTIVITAS & LATIHAN

Latihan Ambulasi

2. Turun dan berdiriCara pelaksanaan =a. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur.b. Atur kursi roda dalam posisi terkunci.c. Berdirilah menghadap pasien dengan kedua kaki

merenggang.d. Fleksikan lutut dan pinggang petugas.e. Anjurkan pasien untuk meletakkan kedua tangannya di

bahu petugas dan letakkan kedua tangan petugas di samping kanan kiri pinggang pasien.

Page 55: AKTIVITAS & LATIHAN

Lanjutan…turun dan berdiri…

f. Ketika pasien melangkah ke lantai, tahan lutut petugas pada lutut pasien.

g. Bantu berdiri tegak dan jalan sampai ke kursi.h. Bantu pasien duduk di kursi dan atur posisi

dengan nyaman.

Page 56: AKTIVITAS & LATIHAN

Membantu pasien turun dan berdiri

Page 57: AKTIVITAS & LATIHAN

Latihan Ambulasi3. Membantu Berjalan

Cara pelaksanaan =a. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur.b. Anjurkan pasien untuk meletakkan tangan di

samping badan atau memegang telapak tangan petugas.

c. Berdiri di samping pasien serta pegang telapak dan lengan pada bahu pasien.

d. Bantu pasien untuk jalan.

Page 58: AKTIVITAS & LATIHAN

Membantu Pasien Berjalan

Page 59: AKTIVITAS & LATIHAN

Membantu Ambulasi dengan Memindahkan Pasien

• Tindakan memindahkan pasien yang tidak boleh berjalan dari tempat tidur ke branchard.

• Cara pelaksanaan =1. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur.2. Atur branchard dalam posisi terkunci.3. Bantu pasien dengan 2-3 orang.4. Berdiri menghadap pasien.5. Silangkan tangan pasien di depan dada.6. Tekuk lutut petugas, lalu masukkan tangan ke bawah

tubuh pasien.

Page 60: AKTIVITAS & LATIHAN

Lanjutan…

7. Orang pertama meletakkan tangan di bawah leher / bahu dan bawah pinggang. Orang kedua meletakkan tangan di bawah pinggang dan panggul pasien. Orang ketiga meletakkan tangan di bawah pinggul dan kaki.

8. Angkat bersama – sama dan pindahkan ke branchard.

9. Atur posisi pasien di branchard.

Page 61: AKTIVITAS & LATIHAN

Memindahkan Pasien

Page 62: AKTIVITAS & LATIHAN

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Pengkajian keperawatan pada masalah mekaika tubuh dan ambulasi, antara lain menilai adanya kemampuan dan keterbatasan dalam bergerak dengan cara bangkit dari posisi berbaring ke posisi duduk, kemudian bangkit dari kursi ke posisi berdiri, atau perubahan posisi.

Page 63: AKTIVITAS & LATIHAN

LANJUTANSelanjutnya, menilai adanya kelainan dalam mekanika tubuh pada saat duduk, beraktivitas atau saat pasien mengalami bergerakan serta pengkajian terhadap status ambulasinya.Kemudian, menilai gaya berjalan pasien (mantap atau tegak lurus), ayunan lengan atas (pantas atau tidak), kaki ikut siap pada saat ayunan atau tidak, langkah jatuh jauh dari garis gravitasi atau tidak serta berjalan apakah diawali dan diakhiri dengan mudah atau tidak.

Page 64: AKTIVITAS & LATIHAN

CONTOH KASUS• Keluhan utama:

Pasien mengatakan nyeri pada kaki kanan dan tidak bisa digerakan.

• Riwayat penyakit sekarang :Pasien dengan post jatuh dari olahraga (volley). Ps sadar, mengeluh sakit pada kaki kanan, sakit sekali dan tidak bisa digerakan,Dalam pemeriksaaan ada tanda fungsiolesa, deformasi, bengkak dan terbalut spalk. Pernah dipijat 1 bln yang lalu ditempat yang sama.

Page 65: AKTIVITAS & LATIHAN

LANJUTAN

Selama dirumah sakit pasien tidak bisa mandiseperti biasa semua ADL nya dibantu total olehkeluarga dan perawat

Page 66: AKTIVITAS & LATIHAN

LANJUTAN

• Riwayat kesehatan dahulu :Pasien blm pernah mengalami patah tulang(fraktur) sebelumnya, tidak mempunyai riwayat hipertensi ataupun DM

• Riwayat kesehatan keluarga :Keluarga pasien tidak ada yg mempunyai penyakit hipertensi ataupun DM

Page 67: AKTIVITAS & LATIHAN

LANJUTAN• Pemeriksaan fisik

Kesadaran : ComposmentisTD : 132/92 mmHgS : 37 0 CN : 102 x/mntR : 22 x/mnt

Page 68: AKTIVITAS & LATIHAN

Diagnosis Keperawatan1.Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan

adanya kelemahan akibat spasme muskuloskeletal pada ekstremitas, nyeri akibat peradangan sendi, atau penggunaan alat bantu dalam waktu lama.

2.Resiko cedera dengan faktor resiko adanya paralisis, gaya berjalan tidak stabil, atau penggunaan tongkat yang tidak benar.

3.Kurangnya perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik secara umum.

Page 69: AKTIVITAS & LATIHAN

Perencanaan Keperawatan

Tujuan :1. Memperbaiki penggunaan mekanika tubuh pada saat melakukan aktivitas sehari-hari.2. Memulihkan dan memperbaiki ambulasi3. Mencegah terjadinya cedera akibat jatuh

Page 70: AKTIVITAS & LATIHAN

lanjutanPerencanaan :• Terapi latihan : Mobilitas Sendi : pergerakan

tubuh aktif atau pasif untuk mempertahankan atau memperbaiki fleksibilitas sendi.

• Pengaturan Posisi : tempatkan pasien yang sesuai untuk meningkatkan kenyamanan, meningkatkan integritas kulit, dan mendukung kemandirian.

Page 71: AKTIVITAS & LATIHAN

LANJUTAN

• Berikan penguatan positif selama aktivitas• Dukung pasien / keluarga untuk memandang

keterbatasan secara realistis.• Monitor keterbatasan aktivitas, kelemahan

saat aktivitas

Page 72: AKTIVITAS & LATIHAN

LANJUTAN• Bantu pasien dalam melakukan aktivitas

sendiri termasuk pemenuhan personal hygiene (ADL).

• Catat tanda vital sebelum dan sesudah aktivitas

• Lakukan istirahat yang adekuat setelah latihan dan aktivitas

• Berikan diet yang adekuat dengan kolaborasi ahli diet

Page 73: AKTIVITAS & LATIHAN

Terimakasih dan Selamat Belajar