Upload
arif-gunarsa-zain
View
62
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
akuntansi keuangan
Citation preview
Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi 2013
Akuntansi dan Laporan Keuangan Sebagai Bahas Bisnis
Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi adalah bahasa
bisnis. Akuntansi menghasilkan informasi yang menjelaskan kinerja keuangan entitas dalam
sutau periode tertentu dan kondisi keuangan pada tanggal tertentu. Berdasarkan informasi
tersebut berbagai pihak dapat mengambil keputusan terkait dengan entitas.
Akuntansi tidak hanya untuk entitas bisnis tetapi semua entitas memerlukan akuntansi,
karena setiap entitas perlu untuk melaporkan kondisi keuangan dan kinerjanya dari aspek
keuangan. Entitas pemerintahan memerlukan akuntansi untuk memberikan informasi kepada
masyarakat kekayaan pemerintah yang akan digunakan untuk penyelenggaraan pelayanan
pemerintahan serta akuntabilitas keuangan suatu unit pemerintah. Lembaga swadaya masyarakat
(LSM) membutuhkan akuntansi untuk melaporkan hasil kerja dan kondisi keuangan LSM
tersebut kepada para penyandang dana dan pemangku kepentingan lainnya.
Kieso, et al, (2010) mendefinisikan akuntansi sebagai suatu system dengan input data
informasi output berupa informasi laporan keuangan yang bermanfaat bagi pengguna internal
maupun eksternal entitas, akuntansi terdiri dari atas input yaitu transaksi , proses yaitu kegiatan
untuk meragkum transaksi, dan output berupa laporan keuangan.
INPUT TIGA PROSES UTAMA
OUTPUT
TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN Page 1
Transaksi ke - 1
Transaksi ke - 2
Transaksi Ke - 3
Penjumalahan Posting PengikhtisaranLaporan
Keuangan
Pengguna Laporan Keuangan
Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi 2013
Input (masukan) akuntansi adalah transaksi dari suatu peristiwa bisnis yang bersifat
keuangan. Suatu transaksi dapat dicatat dan dibukukan ketika ada bukti yang
menyertainya. Tanpa ada bukti yang otentik, maka suatu transaksi tidak dapat dicatat dan
dibukukan oleh akuntansi.
Proses, merupakan serangkaian kegiatan untuk merangkum transaksi menjadi laporan.
kegiatan itu terdiri dari proses identifikasi apakah kejadian merupakan transaksi ,
pencatatan transaksi, penggolongan transaksi, dan pengikhtisaran transaksi menjadi
laporan keuangan. Kejadian dalam suatu entitas harus diidentifikasi apakah merupakan
transaksi atau buka, jika kejadian tersebut transaksi , maka perlu diidentifikasi pengaruh
transaksi tersebut terhadap posisi keuangan.
Output (keluaran) akuntansi adalah informasi keuangan dalam bentuk laporan keuangan.
Laporan keuangan yang dihasilkan dari proses akuntansi menurut Standar Akuntansi
Keuangan adalah laporan posisi keuanga (neraca), laporan laba rugi komprehensif,
laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan, dan
pengungkapannya harus sesuai dengan standar akuntansi yang digunakan.
Pengguna informasi keuangan adalah pihak yang memakai laporan keuangan untuk
pengambil laporan keuangan. Pengguna informasi akuntansi terdiri dari dua yaitu pihak
eksternal dan internal. Pengguna informasi dari pihak internal yang berasal dari dalam
entitas (biasanya manajemen dan karyawan), sedangkan pengguna eksternal adalah
pelanggan, kreditor, pemasok (supplier), public interest group, dan badan pemerintah.
Transaksi merupakan kejadian ekonomi yang mempengaruhi posisi keuangan entitas.
Titik ini merupakan awal proses pencatatan akuntansi. Sebelum titik tersebut, kriteria akuntansi
belum dipenuhi sehingga data belum dicatat karena belum ada perubahan posisi keuangan. Hal
yang penting dalam akuntansi justru menentukan pada tahap dimana proses bisnis tersebut telah
memenuhi kriteria pengakuan menurut akuntansi.
Tekhnologi komunikasi membuat proses akuntansi dapat dilakukan secara cepat dalam
lokasi yang jauh. Data transaksi dapat dikirimkan dari satu server kelayar monitor pengguna
dalam waktu sekejap. Sebagai ilustrasi, saat transaksi disetujui untuk diproses dengan menekan
tanda enter dalam tombol computer, maka proses posting terjadi dan saldo akunterkait telah
berubah. Jika dilihat dalam laporan keuangan, posisi akun sudah berubah. System berbasis
komputer memungkinkan pengguna laporan keuangan dapat melihat laporan informasi
akuntansi secara real time. Beberapa entitas seperti bank, membutuhkan informasi real time
untuk posisi kas untuk menentukan kebijakan apa yang harus dilakukan bank tersebut pada
setiap saat. Jika terjadi kelebihan likuiditas maka bank beruasaha mencari investasi untuk
menempatkan kelebihan uang tersebut, namun jika sebaliknya kekurangan likuiditas untuk
mengantisipasi transaksi kedepan dengan berusaha mencari dana pihak lain.
TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN Page 2
Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi 2013
Perkembangan teknologi ini menyebabkan akuntan harus menguasai teknologi informasi.
Bahkan terjadi pergeseran akuntansi dibidang ekonomi dan bisnis pada bidang system informasi.
Tidak mengherankan jika dimasa mendatang akuntan harus memiliki latar belakang pendidikan
akuntansi namun justru teknologi informasi.
AKUNTANSI KEUANGAN
Akuntansi menghasilkan informasi keuangan tentang sebuah entitas , informasi keuangan
yang dihasilkan oleh proses akuntansi disebut laporan keuangan. Laporan keuangan yang
disusun berdasarkan standar merupakan bentuk laporan keuangan untuk tujuan umum (general
purposes financial statement). Penyusunan laporan keuangan untuk tujuan umum dan ditujukan
kepada pihak eksternal, merupakan bagian dari akuntansi keuangan.
Bidang akuntansi dilihat dari segi pengguna informasi dibagi menjadi dua yaitu
akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan. Bidang akuntansi yang membahas penyusunan
laporan keuangan untuk pengguna eksternal disebut sebagai akuntansi keuangan. Sedangkn
bidang akuntansi yang berfokus pada akuntansi untuk tujuan internal entitas disebut akuntansi
manajemen.
Akuntansi manajemen berorientasi pada pemeberian informasi untuk manajemen
terutama dalam hal pengendalian dan perencanaan. Informasi yang dihasilkan beragam sesuai
dengan kebutuhan manajemen dalam pengambilan keputusan, misalnya informasi mengenai
penjualan, analisis biaya produk, anggaran suatu entitas, dan analisis investasi.
Akuntansi keuangan berorientasi pada pelaporan pihak eksternal, beragamnya pihak
eksternal dengan tujuan spesifik bagi masing-masing pihak membuat pihak penyusun laporan
keuangan menggunakan prinsip dan asumsi-asumsi dalam hal penyusunan laporan keuangan.
Laporan yang dihasilkan dari akuntansi keuangan berupa laporan keuangan untuk tujuan umum
(general purpose financial statement). Laporan keuangan bertujuan umum adalah laporan
keuangan yang ditunjukkan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna
laporan. Laporan keuangan untuk tujuan umum disusun berdasarkan data dan informasi yang
telah terjadi sehingga lebih berorientasi pada data historis.
Tujuan laporan keiuangan menurut PSAK 1 (revisi 2009) adalah membeikan informasi
mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi
sebagian besar pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga
menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang
diperayakan kepada mereka , secara umum tujuan laporan keuangan untuk :
TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN Page 3
Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi 2013
1. Memberikan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi
keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi.
2. Menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship) dan
pertanggungjawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
3. Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai.
4. Menyediakan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu.
Informasi yang dihasilkan akuntansi disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum (generally Accepted Accounting Principles-GAAP). Sala satu bentuk prinsip
akuntansi yang berlaku umum dan saat digunakan di Indonesia adalah Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK). Laporan keuangan yang dihasilkan menurut PSAK 1 adalah
sebagai berikut :
1. Laporan posisi keuangan adalah daftar yang sistematis dari asset, utang, dan modal pada
tanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir tahun
2. Laporan laba rugi komprehensif adalah ikhtisar yang mengenai pendaapatan dan beban
suatu entitas.
3. Laporan Arus Kas, dengan adanya laporan ini, pemakai laporan keuangan dapat
mengevaluasi perubahan asset neto entitas, sturuktur keuangan (termaksud likuiditas dan
solvabilitas) dan kemampuan entitas untuk menghasilkan kas di masa mendatang.
4. Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menunjukkan perubahan ekuitas untuk
periode tertentu, bisa satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal,
pembaca laporan dapat mengetahui sebab-sebab perubahan ekuitas selama periode
tertentu.
5. Catatan atas laporan keuangan merupakan laporan keuangan yang berisi informasi
tambahan atas apa yang disajikan dalam empat laporan diatas. Laporan ini memberikan
penjelasan atau rincian pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan dan informasi
mengenai pos-pos yang tidak memnuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan.
AKUNTANSI DAN ALOKASI SUMBER DAYA
Informasi akuntan menyediakan informasi keuangan yang relevan dan andal bagi
pemakai yang dapat digunakan untuk menilai kinerja suatu entitas atau unit usaha, berdasarkan
informasi tersebut kreditur dapat menyalurkan kreditnya pada entitas-entitas yang dapat
mengambilkan dananya dan memberikan imbalan bunga. Bagi oemegang saham, informasi
akuntansi dapat digunakan untuk menilai suatu entitas sehingga pemegang saham dapat
mengalokasikan dananya pada entitas yang memberikan prospek yang bagus dimasa mendatang.
TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN Page 4
Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi 2013
Efisiensi pasar menunjukkan bagaimana harga saham dapat mempresentasikan informasi
entitas tersebut. Informasi keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi merupakan informasi
kondisi dan kinerja entitas pada periode lalu, sehingga termaksud data historis. Namun informasi
tersebut dapat memberikan gambaran tentang apa yang terjadi saat ini dan juga dapat digunakan
untuk memprediksi apayang terjadi dimasa akan dating.
Informasi yang tidk berkualitas memungkinkan timbulnya moral hazard bagi suatu pihak
yang berakibat merugikan pihak lain. Sebagai contoh, pada saat manajemen mengetahui bahwa
kreditur menentukan entitas yang diberikan kredit berdasarkan rasio keuangan yang berkaitan
dengan likuiditas dan solvabilitas, maka manajemen akan berusaha mengoptimalkan nilai rasio
tersebut agar kreditnya dapat disetujui.
Laporan keuangan yang andal dan relevan dapat dihasilkan jika ada standar akuntansi,
auditor yang berkualitas, serta praktik tata kelola yang baik diterapkan dalam enttas tersebut.
Standar akuntansi yang berkualitas dapat dicapai dengan memiliki kerangka konseptual yang
berkualitas. Standar akuntansi international memberikan kerangka konseptual yang
komprehensif sehingga dapat menjamin standar akuntansi yang berkualitas.
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
Standar berfungsi memberikan acuan dan pedoman dalam penyusunan laporan keuangan
sehingga laporan keuangan antar entitas menjadi lebih seragam. Manajemen lebih mudah
menyusun laporan keuangan karena pedoman memberikan ketentuan cara penyusunan tersebut.
Standar akuntansi berisikan pendoman penyusunan laporan keuangan. Standar akuntansi
terdiri dari atas kerangka konseptual penyusunan laporan keuagan dan pernyataan standar
akuntansi. Kerangka konseptual penyusnan laporan keuangan dan pernyataan standar akuntansi
keuangan. Kerangka konseptual penyusunan berisikan tujuan, komponen laporan, karakteristik
kualitatif dan asumsi dalam penyusunan laporan keuangan. Sedangkan pernyataan standar
akutansi keuangan (PSAK) berisikan pedoman untuk penyusunan laporan, pengaturan transaksi
atau kejadian dan komponen tertentu dalam laporan keuangan.
Saat ini hanya ada dua standar akuntansi yang banyak dijadikan refrensi atau diadopsi di
dunia yaitu International Financial Reporting Standart (IFRS) dan US Generally Accepted
Accounting principles (US-GAAP). IFRS disusun oleh International Accounting Standart Board
(IASB) sedangkan US-GAAP disusun oleh Financial Accounting Standart Board (FASB).
Standar akuntansi yang berlaku di Indonesia terdiri atas empat standar, sering disebut
sebgai 4 Pilar Standar Akuntansi yaitu standar akuntansi keuangan (SAK), Standar Akuntansi
Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Pubik (SAK ETAP), Standar Akuntansi Keuangan
Syariah (SAK Syariah), dan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).
TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN Page 5
Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi 2013
Standar Akuntansi Keuangan
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) digunakan untuk entitas yang memiliki
akuntabilitas public yaitu entitas yang terdaftar atau dalam proses pendaftaran di pasar modal
atau entitas fidusia (yang menggunakan dana masyarakat seperti asuransi, perbankkan, dan dana
pensiun). Standar ini mengadopsi IFRS mengingat Indonesia, melalui IAI, telah menetapkan
untuk melakukan adopsi penuh IFRS mulai tahun 2012.
IFRS sebagai standar international memiliki tiga ciri utama sebagai berikut.
1. Principles-Based
Standar yang menggunakan principles-based hanya mengatur hal-hal yang pokok dalam
standar sedangkan prosedur dan kebijakan yang detail diserahkan kepada pemakai.
Standar mengatur prinsip pengakuan sesuai subtansi ekonomi, tidak didasarkan pada
ketentuan detail dalam atribut kontrak perjanjian. Namun, standar yang bersifat
principled based mengharuskan pemakainya untuk membuat penilaian (judgment) yang
tepat atas suatu transaksi untuk menentukan subtansi ekonominya dan menentukan
standar yang tepat untuk transaksi tersebut.
2. Nilai Wajar
Standar akuntansi banyak menggunakan konsep nilai wajar (fairvalue). Penggunaan nilai
wajar untuk meningkatkan relevansi informasi akuntansi untuk pengembalian keputusan,
informasi nilai wajar lebih relevan karena menunjukkan nilai terkini. IFRS membuka
peluang penggunaan nilai wajar yang lebih luas dan untuk berapa item, seperti asset tetap
dan asset tak berwujud, dibuka opsi penggunaan nilai wajar lebih relevan namun harga
perolehan diyakini lebih reliable.
3. Pengungkapan
Menghruskan lebih banyak pengungkapan (disclousure) dalam laporan keuangan.
pengungkapan diperlukan agar pengguna lapora keuangan dapat mempertimbangkan
informasi yang relevan dan perlu diketahui terkait dengan apa yang dicantumkan dalam
laporan keuangan dan kejadian penting yang terkait dengan item tersebut. Pengungkapan
dapat berupa kebijakan akutansi, rincian detai, penjelasan penting, dan komitmen.
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) digunakan untuk
entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan dalam menyusun laporan keuangan
untuk tujuan umum (general purpose financial statemenet). Standar ini mengadopsi IFRS untuk
small medium enterprise (SME) dengan beberapa penyerdahanaan.
Standar ETAP lebih sederhana dan tidak banyak perubahan dari praktik akuntansi yang
saat ini berjalan. Contoh penyerdahanaan dalam standar ETAP adalah sebagai berikut
TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN Page 6
Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi 2013
1. Tidak ada laporan laba rugi komprehensif. Pengaruh laba komprehensif disajikan dalam
lapora perubahan ekuitas atau komponen ekuitas dalam neraca.
2. Penilaian untuk asset tetap, asset tak berwujud, dan properti investasi setelah tanggal
perolehan hanya menggunakan harga perolehan, tidak ada pilihan menggunakan nilai
revaluasi atau nilai wajar.
3. Tidak ada pengakuan liabilitas dan asset pajak tangguhan, beban pajak yang diakui
sebesar jumlah pajak menurut ketentuan pajak.
Standar Akuntansi Syariah
Standar Akuntansi Keuangan Syariah (SAK SYARIAH) adalah standar yang digunakan
untuk entitas yang memiliki transaksi syariah atau entitas berbasis syariah. Standar akuntansi
syariah terdiri atas kerangka konseptual penyusunan dan pengungkapan laporan, standar
penyajian laporan keuangan, dan standar khusus transaksi syariah seperti mudharabah,
murabahah, salam,ijarah, dan istisnha. Standar ini dikembangkan oleh dewan standar akuntansi
keuangan syariah. (DSAK Syariah).
Bank syariah menggunakan dua standar dalam menyusun laporan keuangan . sebagai
entitas yang memiliki akuntabilitas public signifikan, bank syariah menggunakan PSAK,
sedangkan untuk transaksi syariahnya menggunakan PSAK syariah.
Standar akuntansi pemerintahan
Standar akuntansi pemerintahan (SAP) adalah standar akuntansi yang digunakan untuk
menyusun laporan keuangan instansi pemerintah baik pusat maupun daerah. SAP berbasis
Akrual ditetapkan dalam aturan pemeritah no. 71 tahun 2010.
PERKEMBANGAN IFRS DAN IASB
Pada tahun 2001, IASC berganti menjadi IASB. Semua IAS yang telah diterbitkan
diadopsi IASB. Standar baru yang diterbitkan oleh IASB diberi nama IFRS. Dengan demikian ,
IFRS meliputi semua IAS termaksud juga interpretasi standar yang dikeluarkan oleh Standing
Interpretation Committee (SIC) dan international Financial Reporting Interpretation Committee
(IFRIC). IASB terdiri dari 14 anggota dan masing-masing anggota memilikisatu suara. Dari
jumlah tersebut 12 orang anggota penuh waktu dan 2 paruh waktu.
Pada tahun 2001, IASC membuat perjanjian dengan international organization of
security exchange committee (IOSCO). Organisasi ini merupakan perkumpulan para lembaga
pengatur pasar modal negara-negara diseluruh dunia. Isi perjanjian keduanya menyebutkan
bahwa IASB akan menyelesaikan revisi standar akutansi dan standar tersebut akan digunakan
oleh negara-negara anggota IOSCO.
TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN Page 7
Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi 2013
Selain IFRS, standar yang banyak digunakan sebagai refrensi menyusun standar ialah
US-GAAP. Standar akuntansi Amerika Serikat memiliki sejarah lebih panjang dari IFRS, karena
telah mulai dikembangkan pada awal abad ke – 19. Perkembangan pasar modal di AS
mendorong disusunnya standar akuntansi.
Proses konvergensi IFRS saat ini sedang berlangsung. Mulai tahun 2008, regulator pasar
modal AS, Securities Exchange Committee (SEC), telah mengizinkan entitas dari luar AS yang
menggunakan IFRS tidak perlu lagi melakukan rekonsiliasi laporannya dengan menggunakan
US-GAAP. Pada tahun 2002, dibuat kesepakatan antara IASB dan FASB yang tertuang dalam
Norwalk Agreement.
Dalam dunia akuntansi ada beberapa standar yang digunakan sebagai prinsip untuk
menyusun suatu laporan keuangan. Beberapa dasar yang dipakai di dalam dunia akuntansi di
antaranya adalah IFRS dan US GAAP. Sekarang ini di Indonesia akan diterapkan standar
akuntansi yang berdasarkan pengimplementasian IFRS ke dalam standar akuntansi Indonesia
yang disusun oleh IAI.
Sebelum kita mengetahui lebih lanjut mengenai masalah perbedaan antara IFRS dan
USGAAP kita harus mengetahui terlebih dulu apa yang dimaksud dengan IFRS dan US GAAP.
IFRS atau International Financial Reporting Standards adalah suatu standar dasar yang
dibentuk oleh International Accounting Standards Board (IASB)). Banyak negara-negara yang
telah mengadopsi atau mengimplementasikan IFRS sebagai suatu standar akuntansi mereka.
Sedangkan USGAAP atau US Generally Accepted Accounting Principles adalah prinsip,
dasar, dan aturan untuk menyiapkan, menyajikan dan melaporkan suatu laporan keuangan
kepada para pengguna laporan keuangan seperti perusahaan atau organisasi non-profit.
Penggunaan US GAAP sebenarnya tidak hanya terbatas di amerika serikat karena secara teori
GAAP mencangkup semua peraturan yang digunakan secara umum dalam akuntansi, namun
system lebih banyak digunakan dan diaplikasikan di amerika serikat.
Perbedaan antara IFRS dengan US GAAP dalam kerangka konseptualnya adalah sebagai
berikut.
Pada tujuan laporan keuangan :
· US GAAP “menyediakan laporan yang berguna dalam pengambilan keputusan investasi dan
kredit, Menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi jumlah, waktu, dan
ketidakpastian arus kas masa depan perusahaan, dan Menyediakan informasi tentang sumber
daya ekonomi, klaim terhadap sumber daya tersebut, dan perubahan terhadap keduanya.”
· IFRS “Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan
posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam
pengambilan keputusan ekonomi, dan Pengguna adalah investor, karyawan, pemberi pinjaman,
pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah dan masyarakat.”
TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN Page 8
Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi 2013
Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi
· USGAAP “yang dimaksud dengan relevan terdiri dari nilai prediksi (membantu memprediksi
hasil masa lalu, sekarang , dan masa depan), nilai umpan balik (membantu dalam membetulkan
nilai sebelumnya) dan tepat waktu.”
· IFRS ” relevan terdiri dari nilai prediksi, konfirmasi, dan materialitas”
Elemen laporan keuangan
· USGAAP “laporan keuangan terdiri dari asset, kewajiban, ekuitas, investasi kepada pemilik,
distribusi kepada pemilik, laba konprehensif, pendapatan, keuntungan, beban, kerugian”
· IFRS “ laporan keuangan terdiri dari asset, kewajiban, ekuitas, pemeliharaan modal, laba,
beban”
Pengakuan dan pengukuran – asumsi dasar
· US GAAP, “ Biaya historis, pengakuan pendapatan, kesesuaian, pengungkapan penuh”
· IFRS ” kelangsuan usaha dan basis akrual”
Pengakuan dan pengukuran – prinsip
· US GAAP “ biaya historis, pengakuan pendapatan, kesesuaian, dan pengungkapan penuh”
· IFRS “ biaya historis, Biaya sekarang (apa yang harus dibayar hari ini untuk mendapatkan
aset. Ini sering diperoleh dalam penilaian yang sama dengan nilai wajar), Nilai realisasi (jumlah
kas yang dapat diperoleh saat ini jika asset dilepas, nilai wajar, pengakuan pendapatan,
pengakuan beban, pengungkapan penuh”
Pengakuan dan pengukuran – kendala
· USGAAP “ biaya dan manfaat, materialitas, praktik industry, konservatisme”
· IFRS “Keseimbangan antara biaya dan manfaat, tepat waktu, Keseimbangan antara
karakteristik kualitatif
PERKEMBANGAN DSAK DAN PSAK.
Profesi akuntan di Indonesia terhimpun dalam ikatan akuntansi Indonesia yang berdiri
pada 23 desember 1957. Dewan standar akuntansi merupakan salah satu lembaga dibawah
ikatan akuntansi Indonesia yang bertugas dan menyusun dan menetapkan standar pernyataan
akuntansi keuangan.
DSAK dalam menyusun standar mengikuti prosedur baku yang disebut due process
proses tersebut meliputi tahapan berikut
1. Identifikasi masalah untuk dikembangkan menjadi standar
2. Konsultasi permasalahan dengan DKSAK
3. Membentuk tim kecil dalam DSAK
4. Melakukan riset terbatas
5. Melakukan penulisan awal draf
TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN Page 9
Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi 2013
6. Pemabahasan dalam DSAK
7. Peluncuruan draf sebagai exclosure draft (ED) dan pengedarannya
8. Public hearing
9. Pembahasan tanggapan atas ED dari masukan public hearing
10. Final Checking
11. Perstujuan/pengesahan ED PSAK menjadi PSAK
12. Sosialisasi Standar
DSAK kemudian membentuk tim teknis yang bertugas melakukan riset terbatas dan
penulisan draft awal standar. Pada era konvergensi IFRS, tugas tim teknis adalah
menerjemahkan IFRS atau IAS ke dalam bahasa Indonesia, kemudian melakukan penelaahan
potensi masalah apa yang mungkin timbul dari penerapan tersebut. Benturan dengan peraturan
dan regulasi Indonesia, maupun kesulitan dalam penerapan standar oleh entitas merupakan
potensi masalah yang timbul. Draft tersebut dibahas oleh DSAK yang membahas secara detail
maupun redaksional. Draf dibahas dalam siding pleno DSAK dan jika tidak ada masalah draft
tersebut kemudian disahkan explosure draft PSAK (ED PSAK).
Pada bagian awal standar yang diterbitkan, dijelaskan bahwa standar tersebut merupakan
adaptasi dari IFRS berikut nomornya. Terdapat penjelasan perbedaan antara IFRS dan PSAK.
Perbedaan tersebut biasanya terkait dengan tanggal efektif, perbedaan redaksional, dan
perbedaan standar .
TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN Page 10