15
Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi 2013 Akuntansi dan Laporan Keuangan Sebagai Bahas Bisnis Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi adalah bahasa bisnis. Akuntansi menghasilkan informasi yang menjelaskan kinerja keuangan entitas dalam sutau periode tertentu dan kondisi keuangan pada tanggal tertentu. Berdasarkan informasi tersebut berbagai pihak dapat mengambil keputusan terkait dengan entitas. Akuntansi tidak hanya untuk entitas bisnis tetapi semua entitas memerlukan akuntansi, karena setiap entitas perlu untuk melaporkan kondisi keuangan dan kinerjanya dari aspek keuangan. Entitas pemerintahan memerlukan akuntansi untuk memberikan informasi kepada masyarakat kekayaan pemerintah yang akan digunakan untuk penyelenggaraan pelayanan pemerintahan serta akuntabilitas keuangan suatu unit pemerintah. Lembaga swadaya masyarakat (LSM) membutuhkan akuntansi untuk melaporkan hasil kerja dan kondisi keuangan LSM tersebut kepada para penyandang dana dan pemangku kepentingan lainnya. Kieso, et al, (2010) mendefinisikan akuntansi sebagai suatu system dengan input data informasi output berupa informasi laporan keuangan yang bermanfaat bagi pengguna internal maupun eksternal entitas, akuntansi terdiri dari atas input yaitu transaksi , proses yaitu kegiatan untuk meragkum transaksi, dan output berupa laporan keuangan. INPUT TIGA PROSES UTAMA OUTPUT TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN Page 1 Transak si ke - Transa ksi ke Transa ksi Ke Penjumalah an Posting Pengikhtis aran Laporan Keuanga n Pengguna

Akuntansi Dan Laporan Keuangan Sebagai Bahas Bisnis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

akuntansi keuangan

Citation preview

Page 1: Akuntansi Dan Laporan Keuangan Sebagai Bahas Bisnis

Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi 2013

Akuntansi dan Laporan Keuangan Sebagai Bahas Bisnis

Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi adalah bahasa

bisnis. Akuntansi menghasilkan informasi yang menjelaskan kinerja keuangan entitas dalam

sutau periode tertentu dan kondisi keuangan pada tanggal tertentu. Berdasarkan informasi

tersebut berbagai pihak dapat mengambil keputusan terkait dengan entitas.

Akuntansi tidak hanya untuk entitas bisnis tetapi semua entitas memerlukan akuntansi,

karena setiap entitas perlu untuk melaporkan kondisi keuangan dan kinerjanya dari aspek

keuangan. Entitas pemerintahan memerlukan akuntansi untuk memberikan informasi kepada

masyarakat kekayaan pemerintah yang akan digunakan untuk penyelenggaraan pelayanan

pemerintahan serta akuntabilitas keuangan suatu unit pemerintah. Lembaga swadaya masyarakat

(LSM) membutuhkan akuntansi untuk melaporkan hasil kerja dan kondisi keuangan LSM

tersebut kepada para penyandang dana dan pemangku kepentingan lainnya.

Kieso, et al, (2010) mendefinisikan akuntansi sebagai suatu system dengan input data

informasi output berupa informasi laporan keuangan yang bermanfaat bagi pengguna internal

maupun eksternal entitas, akuntansi terdiri dari atas input yaitu transaksi , proses yaitu kegiatan

untuk meragkum transaksi, dan output berupa laporan keuangan.

INPUT TIGA PROSES UTAMA

OUTPUT

TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN Page 1

Transaksi ke - 1

Transaksi ke - 2

Transaksi Ke - 3

Penjumalahan Posting PengikhtisaranLaporan

Keuangan

Pengguna Laporan Keuangan

Page 2: Akuntansi Dan Laporan Keuangan Sebagai Bahas Bisnis

Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi 2013

Input (masukan) akuntansi adalah transaksi dari suatu peristiwa bisnis yang bersifat

keuangan. Suatu transaksi dapat dicatat dan dibukukan ketika ada bukti yang

menyertainya. Tanpa ada bukti yang otentik, maka suatu transaksi tidak dapat dicatat dan

dibukukan oleh akuntansi.

Proses, merupakan serangkaian kegiatan untuk merangkum transaksi menjadi laporan.

kegiatan itu terdiri dari proses identifikasi apakah kejadian merupakan transaksi ,

pencatatan transaksi, penggolongan transaksi, dan pengikhtisaran transaksi menjadi

laporan keuangan. Kejadian dalam suatu entitas harus diidentifikasi apakah merupakan

transaksi atau buka, jika kejadian tersebut transaksi , maka perlu diidentifikasi pengaruh

transaksi tersebut terhadap posisi keuangan.

Output (keluaran) akuntansi adalah informasi keuangan dalam bentuk laporan keuangan.

Laporan keuangan yang dihasilkan dari proses akuntansi menurut Standar Akuntansi

Keuangan adalah laporan posisi keuanga (neraca), laporan laba rugi komprehensif,

laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan, dan

pengungkapannya harus sesuai dengan standar akuntansi yang digunakan.

Pengguna informasi keuangan adalah pihak yang memakai laporan keuangan untuk

pengambil laporan keuangan. Pengguna informasi akuntansi terdiri dari dua yaitu pihak

eksternal dan internal. Pengguna informasi dari pihak internal yang berasal dari dalam

entitas (biasanya manajemen dan karyawan), sedangkan pengguna eksternal adalah

pelanggan, kreditor, pemasok (supplier), public interest group, dan badan pemerintah.

Transaksi merupakan kejadian ekonomi yang mempengaruhi posisi keuangan entitas.

Titik ini merupakan awal proses pencatatan akuntansi. Sebelum titik tersebut, kriteria akuntansi

belum dipenuhi sehingga data belum dicatat karena belum ada perubahan posisi keuangan. Hal

yang penting dalam akuntansi justru menentukan pada tahap dimana proses bisnis tersebut telah

memenuhi kriteria pengakuan menurut akuntansi.

Tekhnologi komunikasi membuat proses akuntansi dapat dilakukan secara cepat dalam

lokasi yang jauh. Data transaksi dapat dikirimkan dari satu server kelayar monitor pengguna

dalam waktu sekejap. Sebagai ilustrasi, saat transaksi disetujui untuk diproses dengan menekan

tanda enter dalam tombol computer, maka proses posting terjadi dan saldo akunterkait telah

berubah. Jika dilihat dalam laporan keuangan, posisi akun sudah berubah. System berbasis

komputer memungkinkan pengguna laporan keuangan dapat melihat laporan informasi

akuntansi secara real time. Beberapa entitas seperti bank, membutuhkan informasi real time

untuk posisi kas untuk menentukan kebijakan apa yang harus dilakukan bank tersebut pada

setiap saat. Jika terjadi kelebihan likuiditas maka bank beruasaha mencari investasi untuk

menempatkan kelebihan uang tersebut, namun jika sebaliknya kekurangan likuiditas untuk

mengantisipasi transaksi kedepan dengan berusaha mencari dana pihak lain.

TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN Page 2

Page 3: Akuntansi Dan Laporan Keuangan Sebagai Bahas Bisnis

Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi 2013

Perkembangan teknologi ini menyebabkan akuntan harus menguasai teknologi informasi.

Bahkan terjadi pergeseran akuntansi dibidang ekonomi dan bisnis pada bidang system informasi.

Tidak mengherankan jika dimasa mendatang akuntan harus memiliki latar belakang pendidikan

akuntansi namun justru teknologi informasi.

AKUNTANSI KEUANGAN

Akuntansi menghasilkan informasi keuangan tentang sebuah entitas , informasi keuangan

yang dihasilkan oleh proses akuntansi disebut laporan keuangan. Laporan keuangan yang

disusun berdasarkan standar merupakan bentuk laporan keuangan untuk tujuan umum (general

purposes financial statement). Penyusunan laporan keuangan untuk tujuan umum dan ditujukan

kepada pihak eksternal, merupakan bagian dari akuntansi keuangan.

Bidang akuntansi dilihat dari segi pengguna informasi dibagi menjadi dua yaitu

akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan. Bidang akuntansi yang membahas penyusunan

laporan keuangan untuk pengguna eksternal disebut sebagai akuntansi keuangan. Sedangkn

bidang akuntansi yang berfokus pada akuntansi untuk tujuan internal entitas disebut akuntansi

manajemen.

Akuntansi manajemen berorientasi pada pemeberian informasi untuk manajemen

terutama dalam hal pengendalian dan perencanaan. Informasi yang dihasilkan beragam sesuai

dengan kebutuhan manajemen dalam pengambilan keputusan, misalnya informasi mengenai

penjualan, analisis biaya produk, anggaran suatu entitas, dan analisis investasi.

Akuntansi keuangan berorientasi pada pelaporan pihak eksternal, beragamnya pihak

eksternal dengan tujuan spesifik bagi masing-masing pihak membuat pihak penyusun laporan

keuangan menggunakan prinsip dan asumsi-asumsi dalam hal penyusunan laporan keuangan.

Laporan yang dihasilkan dari akuntansi keuangan berupa laporan keuangan untuk tujuan umum

(general purpose financial statement). Laporan keuangan bertujuan umum adalah laporan

keuangan yang ditunjukkan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna

laporan. Laporan keuangan untuk tujuan umum disusun berdasarkan data dan informasi yang

telah terjadi sehingga lebih berorientasi pada data historis.

Tujuan laporan keiuangan menurut PSAK 1 (revisi 2009) adalah membeikan informasi

mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi

sebagian besar pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga

menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang

diperayakan kepada mereka , secara umum tujuan laporan keuangan untuk :

TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN Page 3

Page 4: Akuntansi Dan Laporan Keuangan Sebagai Bahas Bisnis

Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi 2013

1. Memberikan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi

keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam

pengambilan keputusan ekonomi.

2. Menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship) dan

pertanggungjawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya.

3. Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai.

4. Menyediakan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu.

Informasi yang dihasilkan akuntansi disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang

berlaku umum (generally Accepted Accounting Principles-GAAP). Sala satu bentuk prinsip

akuntansi yang berlaku umum dan saat digunakan di Indonesia adalah Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (PSAK). Laporan keuangan yang dihasilkan menurut PSAK 1 adalah

sebagai berikut :

1. Laporan posisi keuangan adalah daftar yang sistematis dari asset, utang, dan modal pada

tanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir tahun

2. Laporan laba rugi komprehensif adalah ikhtisar yang mengenai pendaapatan dan beban

suatu entitas.

3. Laporan Arus Kas, dengan adanya laporan ini, pemakai laporan keuangan dapat

mengevaluasi perubahan asset neto entitas, sturuktur keuangan (termaksud likuiditas dan

solvabilitas) dan kemampuan entitas untuk menghasilkan kas di masa mendatang.

4. Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menunjukkan perubahan ekuitas untuk

periode tertentu, bisa satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal,

pembaca laporan dapat mengetahui sebab-sebab perubahan ekuitas selama periode

tertentu.

5. Catatan atas laporan keuangan merupakan laporan keuangan yang berisi informasi

tambahan atas apa yang disajikan dalam empat laporan diatas. Laporan ini memberikan

penjelasan atau rincian pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan dan informasi

mengenai pos-pos yang tidak memnuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan.

AKUNTANSI DAN ALOKASI SUMBER DAYA

Informasi akuntan menyediakan informasi keuangan yang relevan dan andal bagi

pemakai yang dapat digunakan untuk menilai kinerja suatu entitas atau unit usaha, berdasarkan

informasi tersebut kreditur dapat menyalurkan kreditnya pada entitas-entitas yang dapat

mengambilkan dananya dan memberikan imbalan bunga. Bagi oemegang saham, informasi

akuntansi dapat digunakan untuk menilai suatu entitas sehingga pemegang saham dapat

mengalokasikan dananya pada entitas yang memberikan prospek yang bagus dimasa mendatang.

TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN Page 4

Page 5: Akuntansi Dan Laporan Keuangan Sebagai Bahas Bisnis

Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi 2013

Efisiensi pasar menunjukkan bagaimana harga saham dapat mempresentasikan informasi

entitas tersebut. Informasi keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi merupakan informasi

kondisi dan kinerja entitas pada periode lalu, sehingga termaksud data historis. Namun informasi

tersebut dapat memberikan gambaran tentang apa yang terjadi saat ini dan juga dapat digunakan

untuk memprediksi apayang terjadi dimasa akan dating.

Informasi yang tidk berkualitas memungkinkan timbulnya moral hazard bagi suatu pihak

yang berakibat merugikan pihak lain. Sebagai contoh, pada saat manajemen mengetahui bahwa

kreditur menentukan entitas yang diberikan kredit berdasarkan rasio keuangan yang berkaitan

dengan likuiditas dan solvabilitas, maka manajemen akan berusaha mengoptimalkan nilai rasio

tersebut agar kreditnya dapat disetujui.

Laporan keuangan yang andal dan relevan dapat dihasilkan jika ada standar akuntansi,

auditor yang berkualitas, serta praktik tata kelola yang baik diterapkan dalam enttas tersebut.

Standar akuntansi yang berkualitas dapat dicapai dengan memiliki kerangka konseptual yang

berkualitas. Standar akuntansi international memberikan kerangka konseptual yang

komprehensif sehingga dapat menjamin standar akuntansi yang berkualitas.

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

Standar berfungsi memberikan acuan dan pedoman dalam penyusunan laporan keuangan

sehingga laporan keuangan antar entitas menjadi lebih seragam. Manajemen lebih mudah

menyusun laporan keuangan karena pedoman memberikan ketentuan cara penyusunan tersebut.

Standar akuntansi berisikan pendoman penyusunan laporan keuangan. Standar akuntansi

terdiri dari atas kerangka konseptual penyusunan laporan keuagan dan pernyataan standar

akuntansi. Kerangka konseptual penyusnan laporan keuangan dan pernyataan standar akuntansi

keuangan. Kerangka konseptual penyusunan berisikan tujuan, komponen laporan, karakteristik

kualitatif dan asumsi dalam penyusunan laporan keuangan. Sedangkan pernyataan standar

akutansi keuangan (PSAK) berisikan pedoman untuk penyusunan laporan, pengaturan transaksi

atau kejadian dan komponen tertentu dalam laporan keuangan.

Saat ini hanya ada dua standar akuntansi yang banyak dijadikan refrensi atau diadopsi di

dunia yaitu International Financial Reporting Standart (IFRS) dan US Generally Accepted

Accounting principles (US-GAAP). IFRS disusun oleh International Accounting Standart Board

(IASB) sedangkan US-GAAP disusun oleh Financial Accounting Standart Board (FASB).

Standar akuntansi yang berlaku di Indonesia terdiri atas empat standar, sering disebut

sebgai 4 Pilar Standar Akuntansi yaitu standar akuntansi keuangan (SAK), Standar Akuntansi

Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Pubik (SAK ETAP), Standar Akuntansi Keuangan

Syariah (SAK Syariah), dan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).

TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN Page 5

Page 6: Akuntansi Dan Laporan Keuangan Sebagai Bahas Bisnis

Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi 2013

Standar Akuntansi Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) digunakan untuk entitas yang memiliki

akuntabilitas public yaitu entitas yang terdaftar atau dalam proses pendaftaran di pasar modal

atau entitas fidusia (yang menggunakan dana masyarakat seperti asuransi, perbankkan, dan dana

pensiun). Standar ini mengadopsi IFRS mengingat Indonesia, melalui IAI, telah menetapkan

untuk melakukan adopsi penuh IFRS mulai tahun 2012.

IFRS sebagai standar international memiliki tiga ciri utama sebagai berikut.

1. Principles-Based

Standar yang menggunakan principles-based hanya mengatur hal-hal yang pokok dalam

standar sedangkan prosedur dan kebijakan yang detail diserahkan kepada pemakai.

Standar mengatur prinsip pengakuan sesuai subtansi ekonomi, tidak didasarkan pada

ketentuan detail dalam atribut kontrak perjanjian. Namun, standar yang bersifat

principled based mengharuskan pemakainya untuk membuat penilaian (judgment) yang

tepat atas suatu transaksi untuk menentukan subtansi ekonominya dan menentukan

standar yang tepat untuk transaksi tersebut.

2. Nilai Wajar

Standar akuntansi banyak menggunakan konsep nilai wajar (fairvalue). Penggunaan nilai

wajar untuk meningkatkan relevansi informasi akuntansi untuk pengembalian keputusan,

informasi nilai wajar lebih relevan karena menunjukkan nilai terkini. IFRS membuka

peluang penggunaan nilai wajar yang lebih luas dan untuk berapa item, seperti asset tetap

dan asset tak berwujud, dibuka opsi penggunaan nilai wajar lebih relevan namun harga

perolehan diyakini lebih reliable.

3. Pengungkapan

Menghruskan lebih banyak pengungkapan (disclousure) dalam laporan keuangan.

pengungkapan diperlukan agar pengguna lapora keuangan dapat mempertimbangkan

informasi yang relevan dan perlu diketahui terkait dengan apa yang dicantumkan dalam

laporan keuangan dan kejadian penting yang terkait dengan item tersebut. Pengungkapan

dapat berupa kebijakan akutansi, rincian detai, penjelasan penting, dan komitmen.

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) digunakan untuk

entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan dalam menyusun laporan keuangan

untuk tujuan umum (general purpose financial statemenet). Standar ini mengadopsi IFRS untuk

small medium enterprise (SME) dengan beberapa penyerdahanaan.

Standar ETAP lebih sederhana dan tidak banyak perubahan dari praktik akuntansi yang

saat ini berjalan. Contoh penyerdahanaan dalam standar ETAP adalah sebagai berikut

TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN Page 6

Page 7: Akuntansi Dan Laporan Keuangan Sebagai Bahas Bisnis

Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi 2013

1. Tidak ada laporan laba rugi komprehensif. Pengaruh laba komprehensif disajikan dalam

lapora perubahan ekuitas atau komponen ekuitas dalam neraca.

2. Penilaian untuk asset tetap, asset tak berwujud, dan properti investasi setelah tanggal

perolehan hanya menggunakan harga perolehan, tidak ada pilihan menggunakan nilai

revaluasi atau nilai wajar.

3. Tidak ada pengakuan liabilitas dan asset pajak tangguhan, beban pajak yang diakui

sebesar jumlah pajak menurut ketentuan pajak.

Standar Akuntansi Syariah

Standar Akuntansi Keuangan Syariah (SAK SYARIAH) adalah standar yang digunakan

untuk entitas yang memiliki transaksi syariah atau entitas berbasis syariah. Standar akuntansi

syariah terdiri atas kerangka konseptual penyusunan dan pengungkapan laporan, standar

penyajian laporan keuangan, dan standar khusus transaksi syariah seperti mudharabah,

murabahah, salam,ijarah, dan istisnha. Standar ini dikembangkan oleh dewan standar akuntansi

keuangan syariah. (DSAK Syariah).

Bank syariah menggunakan dua standar dalam menyusun laporan keuangan . sebagai

entitas yang memiliki akuntabilitas public signifikan, bank syariah menggunakan PSAK,

sedangkan untuk transaksi syariahnya menggunakan PSAK syariah.

Standar akuntansi pemerintahan

Standar akuntansi pemerintahan (SAP) adalah standar akuntansi yang digunakan untuk

menyusun laporan keuangan instansi pemerintah baik pusat maupun daerah. SAP berbasis

Akrual ditetapkan dalam aturan pemeritah no. 71 tahun 2010.

PERKEMBANGAN IFRS DAN IASB

Pada tahun 2001, IASC berganti menjadi IASB. Semua IAS yang telah diterbitkan

diadopsi IASB. Standar baru yang diterbitkan oleh IASB diberi nama IFRS. Dengan demikian ,

IFRS meliputi semua IAS termaksud juga interpretasi standar yang dikeluarkan oleh Standing

Interpretation Committee (SIC) dan international Financial Reporting Interpretation Committee

(IFRIC). IASB terdiri dari 14 anggota dan masing-masing anggota memilikisatu suara. Dari

jumlah tersebut 12 orang anggota penuh waktu dan 2 paruh waktu.

Pada tahun 2001, IASC membuat perjanjian dengan international organization of

security exchange committee (IOSCO). Organisasi ini merupakan perkumpulan para lembaga

pengatur pasar modal negara-negara diseluruh dunia. Isi perjanjian keduanya menyebutkan

bahwa IASB akan menyelesaikan revisi standar akutansi dan standar tersebut akan digunakan

oleh negara-negara anggota IOSCO.

TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN Page 7

Page 8: Akuntansi Dan Laporan Keuangan Sebagai Bahas Bisnis

Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi 2013

Selain IFRS, standar yang banyak digunakan sebagai refrensi menyusun standar ialah

US-GAAP. Standar akuntansi Amerika Serikat memiliki sejarah lebih panjang dari IFRS, karena

telah mulai dikembangkan pada awal abad ke – 19. Perkembangan pasar modal di AS

mendorong disusunnya standar akuntansi.

Proses konvergensi IFRS saat ini sedang berlangsung. Mulai tahun 2008, regulator pasar

modal AS, Securities Exchange Committee (SEC), telah mengizinkan entitas dari luar AS yang

menggunakan IFRS tidak perlu lagi melakukan rekonsiliasi laporannya dengan menggunakan

US-GAAP. Pada tahun 2002, dibuat kesepakatan antara IASB dan FASB yang tertuang dalam

Norwalk Agreement.

Dalam dunia akuntansi ada beberapa standar yang digunakan sebagai prinsip untuk

menyusun suatu laporan keuangan. Beberapa dasar yang dipakai di dalam dunia akuntansi di

antaranya adalah IFRS dan US GAAP. Sekarang ini di Indonesia akan diterapkan standar

akuntansi yang berdasarkan pengimplementasian IFRS ke dalam standar akuntansi Indonesia

yang disusun oleh IAI.

Sebelum kita mengetahui lebih lanjut mengenai masalah perbedaan antara IFRS dan

USGAAP kita harus mengetahui terlebih dulu apa yang dimaksud dengan IFRS dan US GAAP.

IFRS atau International Financial Reporting Standards adalah suatu standar dasar yang

dibentuk oleh International Accounting Standards Board (IASB)). Banyak negara-negara yang

telah mengadopsi atau mengimplementasikan IFRS sebagai suatu standar akuntansi mereka.

Sedangkan USGAAP atau US Generally Accepted Accounting Principles adalah prinsip,

dasar, dan aturan untuk menyiapkan, menyajikan dan melaporkan suatu laporan keuangan

kepada para pengguna laporan keuangan seperti perusahaan atau organisasi non-profit.

Penggunaan US GAAP sebenarnya tidak hanya terbatas di amerika serikat karena secara teori

GAAP mencangkup semua peraturan yang digunakan secara umum dalam akuntansi, namun

system lebih banyak digunakan dan diaplikasikan di amerika serikat.

Perbedaan antara IFRS dengan US GAAP dalam kerangka konseptualnya adalah sebagai

berikut.

Pada tujuan laporan keuangan :

·        US GAAP “menyediakan laporan yang berguna dalam pengambilan keputusan investasi dan

kredit, Menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi jumlah, waktu, dan

ketidakpastian arus kas masa depan perusahaan, dan Menyediakan informasi tentang sumber

daya ekonomi, klaim terhadap sumber daya tersebut, dan perubahan terhadap keduanya.”

·        IFRS “Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan

posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam

pengambilan keputusan ekonomi, dan Pengguna adalah investor, karyawan, pemberi pinjaman,

pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah dan masyarakat.”

TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN Page 8

Page 9: Akuntansi Dan Laporan Keuangan Sebagai Bahas Bisnis

Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi 2013

Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi

·        USGAAP “yang dimaksud dengan relevan terdiri dari nilai prediksi (membantu memprediksi

hasil masa lalu, sekarang , dan masa depan), nilai umpan balik (membantu dalam membetulkan

nilai sebelumnya) dan tepat waktu.”

·        IFRS ” relevan terdiri dari nilai prediksi, konfirmasi, dan materialitas”

Elemen laporan keuangan

·        USGAAP “laporan keuangan terdiri dari asset, kewajiban, ekuitas, investasi kepada pemilik,

distribusi kepada pemilik, laba konprehensif, pendapatan, keuntungan, beban, kerugian”

·        IFRS “ laporan keuangan terdiri dari asset, kewajiban, ekuitas, pemeliharaan modal, laba,

beban”

Pengakuan dan pengukuran – asumsi dasar

·        US GAAP, “ Biaya historis, pengakuan pendapatan, kesesuaian, pengungkapan penuh”

·        IFRS ” kelangsuan usaha dan basis akrual”

Pengakuan dan pengukuran – prinsip

·        US GAAP “ biaya historis, pengakuan pendapatan, kesesuaian, dan pengungkapan penuh”

·        IFRS “ biaya historis, Biaya sekarang (apa yang harus dibayar hari ini untuk mendapatkan

aset. Ini sering diperoleh dalam penilaian yang sama dengan nilai wajar), Nilai realisasi (jumlah

kas yang dapat diperoleh saat ini jika asset dilepas, nilai wajar, pengakuan pendapatan,

pengakuan beban, pengungkapan penuh”

Pengakuan dan pengukuran – kendala

·        USGAAP “ biaya dan manfaat, materialitas, praktik industry, konservatisme”

·        IFRS “Keseimbangan antara biaya dan manfaat, tepat waktu, Keseimbangan antara

karakteristik kualitatif

PERKEMBANGAN DSAK DAN PSAK.

Profesi akuntan di Indonesia terhimpun dalam ikatan akuntansi Indonesia yang berdiri

pada 23 desember 1957. Dewan standar akuntansi merupakan salah satu lembaga dibawah

ikatan akuntansi Indonesia yang bertugas dan menyusun dan menetapkan standar pernyataan

akuntansi keuangan.

DSAK dalam menyusun standar mengikuti prosedur baku yang disebut due process

proses tersebut meliputi tahapan berikut

1. Identifikasi masalah untuk dikembangkan menjadi standar

2. Konsultasi permasalahan dengan DKSAK

3. Membentuk tim kecil dalam DSAK

4. Melakukan riset terbatas

5. Melakukan penulisan awal draf

TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN Page 9

Page 10: Akuntansi Dan Laporan Keuangan Sebagai Bahas Bisnis

Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi 2013

6. Pemabahasan dalam DSAK

7. Peluncuruan draf sebagai exclosure draft (ED) dan pengedarannya

8. Public hearing

9. Pembahasan tanggapan atas ED dari masukan public hearing

10. Final Checking

11. Perstujuan/pengesahan ED PSAK menjadi PSAK

12. Sosialisasi Standar

DSAK kemudian membentuk tim teknis yang bertugas melakukan riset terbatas dan

penulisan draft awal standar. Pada era konvergensi IFRS, tugas tim teknis adalah

menerjemahkan IFRS atau IAS ke dalam bahasa Indonesia, kemudian melakukan penelaahan

potensi masalah apa yang mungkin timbul dari penerapan tersebut. Benturan dengan peraturan

dan regulasi Indonesia, maupun kesulitan dalam penerapan standar oleh entitas merupakan

potensi masalah yang timbul. Draft tersebut dibahas oleh DSAK yang membahas secara detail

maupun redaksional. Draf dibahas dalam siding pleno DSAK dan jika tidak ada masalah draft

tersebut kemudian disahkan explosure draft PSAK (ED PSAK).

Pada bagian awal standar yang diterbitkan, dijelaskan bahwa standar tersebut merupakan

adaptasi dari IFRS berikut nomornya. Terdapat penjelasan perbedaan antara IFRS dan PSAK.

Perbedaan tersebut biasanya terkait dengan tanggal efektif, perbedaan redaksional, dan

perbedaan standar .

TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN Page 10