Pengaruh gaya gerak pengobatan akupunktur pada pasien nyeri akut rendah kembali dengan cacat berat : Sebuah multisenter , acak , terkontrol , percobaan perbandingan efektivitas Abstrak Ulasan khasiat akupunktur sebagai pengobatan untuk nyeri pinggang akut (aLBP) telah menunjukkan bahwa ada bukti yang cukup untuk efek dan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan. Gaya gerak pengobatan akupunktur (MSAT) adalah novel dalam bahwa ia memerlukan bagian tubuh pasien untuk bergerak pasif atau aktif saat jarum akupunktur dipertahankan. Sebuah multisenter, acak, percobaan perbandingan efektivitas dilakukan untuk mengevaluasi efek dari MSAT di aLBP dengan cacat berat. Sebanyak 58 pasien aLBP dengan kecacatan fungsional berat (didefinisikan per Oswestry Indeks Cacat [ODI] ⩾60%) direkrut dan ditugaskan secara acak untuk menerima 1 sesi baik injeksi konvensional diklofenak (n = 29) atau MSAT (n = 29). Hasil utama diukur peningkatan LBP menggunakan 10-point skala penilaian numerik LBP, dan hasil sekunder dinilai cacat menggunakan Indeks Cacat Oswestry pada 30 menit dan pada 2, 4, dan 24 minggu setelah pengobatan. Analisis yang dengan niat untuk mengobati. Skala Peringkat numerik dari kelompok MSAT menurun 3.12 (95% confidence interval = 2.26, 3.98, P <.0001) lebih dari itu dari kelompok injeksi dan Indeks Cacat Oswestry kelompok MSAT menurun 32,95% (95% confidence interval = 26,88, 39,03, P <.0001) lebih dari itu dari kelompok injeksi, masing-masing. Perbedaan antara 2 kelompok dipertahankan signifikansi statistik pada 2 dan 4 minggu setelah pengobatan. Hasil ini menunjukkan bahwa MSAT memiliki efek positif pada nyeri segera dan pemulihan fungsional pasien aLBP dengan cacat berat. Kata Kunci • nyeri punggung akut rendah; • Akupunktur; • pengobatan akupunktur gaya Gerak (MSAT); • cacat berat; • uji coba terkontrol acak 1. Perkenalan Meskipun sejarah alam nyeri punggung telah dianggap menguntungkan, dengan sebagian besar kasus nyeri akut rendah kembali (aLBP) menyelesaikan dalam beberapa minggu [34], tinjauan sistematis baru-baru prognosis aLBP menunjukkan bahwa pandangan ini penyembuhan spontan tidak akurat. Rasa sakit dan cacat biasanya berlangsung, dan kekambuhan umum [5]. Sampai dengan 70% dari pasien yang awalnya meningkatkan pengalaman berulang berfluktuasi episode nyeri [26]. Dilaporkan bahwa pasien nyeri punggung diklasifikasikan sebagai disfungsional memiliki lebih sakit-spesifik ketakutan dan menghindar. Disposisi ini mungkin menjadi faktor dalam transisi dari akut LBP kronis [1]. Dengan demikian, pengobatan yang efektif untuk pasien aLBP diperlukan untuk mencegah kegigihan rasa sakit dan kecacatan di luar fase akut. Tinjauan sistematis baru-baru ini uji klinis acak telah menyimpulkan bahwa berbagai jenis obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) yang efektif untuk mengurangi gejala-gejala jangka pendek dalam pengelolaan awal aLBP [19] dan
Pengaruh gaya gerak pengobatan akupunktur pada pasien nyeri akut
rendah kembali dengan cacat berat : Sebuah multisenter , acak ,
terkontrol , percobaan perbandingan efektivitas
AbstrakUlasan khasiat akupunktur sebagai pengobatan untuk nyeri
pinggang akut (aLBP) telah menunjukkan bahwa ada bukti yang cukup
untuk efek dan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan. Gaya gerak
pengobatan akupunktur (MSAT) adalah novel dalam bahwa ia memerlukan
bagian tubuh pasien untuk bergerak pasif atau aktif saat jarum
akupunktur dipertahankan. Sebuah multisenter, acak, percobaan
perbandingan efektivitas dilakukan untuk mengevaluasi efek dari
MSAT di aLBP dengan cacat berat. Sebanyak 58 pasien aLBP dengan
kecacatan fungsional berat (didefinisikan per Oswestry Indeks Cacat
[ODI] 60%) direkrut dan ditugaskan secara acak untuk menerima 1
sesi baik injeksi konvensional diklofenak (n = 29) atau MSAT (n =
29). Hasil utama diukur peningkatan LBP menggunakan 10-point skala
penilaian numerik LBP, dan hasil sekunder dinilai cacat menggunakan
Indeks Cacat Oswestry pada 30 menit dan pada 2, 4, dan 24 minggu
setelah pengobatan. Analisis yang dengan niat untuk mengobati.
Skala Peringkat numerik dari kelompok MSAT menurun 3.12 (95%
confidence interval = 2.26, 3.98, P
