24
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Islam cenderung dikait-kaitkan dengan teroris. Jazirah Arab yang harusnya menjadi kota suci bagi umat muslim yang sejenis dengan Vatikan sebagai kota suci umat Nasrani malah dijadikan seperti pusat kriminalitas teroris berasal. Teror-teror tersebut muncul karena adanya tidak ditemukan adanya keseimbangan antara kekuatan memeluk agama dan bagaimana cara pengimplementasiannya, sehingga cenderung menganggap suatu agama tersebut sebagai sumber hukum yang harus diaplikasikan dalam setiap kegiatan kehidupan. Bukannya kedamaian yang semula dicari yang didapatkan, tetapi kemudian malah menimbulkan kerisihan yang berujung pada ketidaknyamanan bermasyarakat yang akhirnya membentuk suatu kubu-kubu golongan masyarakat yang berbeda-beda yang selanjutnya menimbulkan konflik satu sama lain. Al Qaeda adalah salah satu organisasi bentukan tersebut. Al Qaeda didirikan oleh Osama bin Laden. Saat organisasi ini didirikan, belum terlalu banyak dampak yang ditimbulkan. Tetapi mulai setelah mereka membentuk kelahiran berbagai cabang-cabang organisasi yang membantu mereka untuk melakukan kegiatan teror, barulah keresahan yang berarti dirasakan oleh masyarakat luas. Organisasi-organisasi tersebut menyebar dan menelurkan benih-

Al Qaeda (Isu Global)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Al Qaeda (Isu Global)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara Islam cenderung dikait-kaitkan dengan teroris. Jazirah Arab yang harusnya

menjadi kota suci bagi umat muslim yang sejenis dengan Vatikan sebagai kota suci umat Nasrani

malah dijadikan seperti pusat kriminalitas teroris berasal. Teror-teror tersebut muncul karena

adanya tidak ditemukan adanya keseimbangan antara kekuatan memeluk agama dan bagaimana

cara pengimplementasiannya, sehingga cenderung menganggap suatu agama tersebut sebagai

sumber hukum yang harus diaplikasikan dalam setiap kegiatan kehidupan. Bukannya kedamaian

yang semula dicari yang didapatkan, tetapi kemudian malah menimbulkan kerisihan yang

berujung pada ketidaknyamanan bermasyarakat yang akhirnya membentuk suatu kubu-kubu

golongan masyarakat yang berbeda-beda yang selanjutnya menimbulkan konflik satu sama lain.

Al Qaeda adalah salah satu organisasi bentukan tersebut. Al Qaeda didirikan oleh Osama

bin Laden. Saat organisasi ini didirikan, belum terlalu banyak dampak yang ditimbulkan. Tetapi

mulai setelah mereka membentuk kelahiran berbagai cabang-cabang organisasi yang membantu

mereka untuk melakukan kegiatan teror, barulah keresahan yang berarti dirasakan oleh

masyarakat luas. Organisasi-organisasi tersebut menyebar dan menelurkan benih-benih calon

personil anggota mereka. Mulai semakin banyak kejadian seputar terorisme menyerang di

beberapa belahan negara. Dan cukup berdampak pada negara Asia saat adanya kemunculan

organisasi serupa Al Qaeda yang bernama Jama’ah Islamiyah. Jama’ah Islamiyah juga

melakukan gerakan teror yang serupa dengan yang dilakukan Al Qaeda. Dan saat dicari ujung

permulaannya, kesemua peristiwa teror tersebut, rata-rata berujung pada satu nama, Al Qaeda.

B. Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu “Bagaimana sebenarnya

wujud dari organisasi teroris Al Qaeda dan apa saja dampaknya terhadap negara Asia?”.

Page 2: Al Qaeda (Isu Global)

Kajian Literatur

Terorisme adalah suatu aksi untuk menyebarkan rasa takut pada masyarakat. Dengan

faktor ideologis atau mencari motivasi pengembangan eksistensi organisasi. Teror adalah

menakuti, mengancam, memberi kejutan kekerasan atau membunuh dengan maksud menebar

ketakutan termasuk taktik-taktik yang sudah melekat dalam perjuangan kekuasaan. Di akhir abad

ke-19, awal abad ke-20, dan menjelang Perang Dunia II, “terorisme” menjadi teknik perjuangan

revolusi, dalam rezim Stalin pada 1930-an disebut pemerintahan teror. Pada Perang Dingin,

“teror” dikaitkan dengan ancaman senjata nuklir.

Terorisme adalah fenomena dalam masyarakat demokratis dan liberal atau masyarakat

yang menuju transisi kesana. Kaum teroris memanfaatkan kebebasan yang tersedia dalam

masyarakat itu. Sejauh rakyat patuh terhadap rezim, mereka relative terjaga dari aksi teror yang

berasal dari konflik horizontal.1 Terorisme termasuk dalam kekerasan politik. Karakter terorisme

politik tersebut adalah :2

1. Intimidasi yang memaksa

2. Memakai pembunuhan dan penghancuran secara sistematis sebagai sarana untuk

suatu tujuan tertentu

3. Korban bukan tujuan, melainkan sarana untuk menciptakan perang urat syaraf, yakni

bunuh satu orang untuk menakuti seribu orang

4. Target aksi teror dipilih, bekerja secara rahasia namun bertujuan publisitas

5. Pesan aksi itu cukup jelas, meski pelaku tidak selalu menyatakan diri secara personal

6. Para pelaku kebanyakan dimotivasi oleh idealism yang cukup keras

1 Dr. F. Budi Hardiman, (2005), Terorisme:Definisi,Aksi, dan Regulasi, Imparsial:Jakarta,Hal. 32 Ibid, Hal. 4

Page 3: Al Qaeda (Isu Global)

Tujuan-tujuan dari taktik teroris itu sendiri adalah sebagai berikut :3

- Mempublikasi suatu alasan lewat aksi kekejaman

- Aksi balas dendam terhadap rekan atau anggota kelompok

- Katalisator bagi militerisasi atau mobilisasi massa

- Menebar kebencian dan konflik interkomunal

- Mengumumkan musuh atau kambing hitam

- Menciptakan iklim panik massa

- Menghancurkan kepercayaan publik terhadap pemerintah dan polisi

Berikutnya adalah tipologi-tipologi terorisme :4

- Terorisme Epifenomenal (tanpa tujuan khusus, tidak terencana rapi)

- Terorisme Revolusioner (revolusi / perubahan radikal atas sistem yang ada)

- Terorisme Subrevolusioner (motif politis, menekan pemerintah, dilakukan oleh kelompok

kecil, kadang susah dibedakan psikopatologis atau kriminalitas)

- Terorisme Represif (menindas individu atau kelompok yang tidak dikehendaki)

- Terorisme Intra-Nasional (jaringan orang dan aksi terbatas oleh territorial negara tertentu

- Terorisme Internasional (diarahkan kepada orang asing, asset-aset asing, bertujuan

mempengaruhi kebijakan-kebijakan pemerintah asing)

3 Ibid, Hal.54 Ibid

Page 4: Al Qaeda (Isu Global)

BAB II

PEMBAHASAN

Sejarah Al Qaeda

Al Qaeda adalah organisasi terorisme multinasional pertama didalam abad 21. Organisasi

ini ingin mengkonfrontasi dunia dengan cara menebarkan ide-ide pemikiran baru dan penerapan

yang baru kedalam suatu kehidupan. Al Qaeda lahir dibawah pimpinan Osama bin Laden. Ia

mulai membangun jaringan komunikasinya pada tahun 1979 ketika ia berangkat

ke Afganistan bergabung dalam milisi perang kaum pejuang Afgan yang dikenal sebagai kaum

mujahidin yang tetap bertahan dan bertempur melawan Soviet. Osama menggalang dana melalui

jalur-jalur kekayaan dan relasi-relasi koneksi keluarganya bagi gerakan pertahanan Afgan, dan

membantu kaum Mujahidin dengan bantuan logistik dan bantuan kemanusiaan. Osama juga

terlibat mengambil bagian dalam beberapa pertempuran selama perang Afganistan.5 Ketika

peperangan melawan Soviet hampir berakhir, Osama mendirikan gerakan Al Qaeda, sebuah

organisasi para mantan pejuang Mujahidin dan para pendukung lainnya yang membantu

menyalurkan baik dana maupun para pejuang bagi gerakan pertahanan Afgan.

Ketika tentara-tentara Soviet menarik mundur keluar dari Afganistan, Osama bin Laden

pulang kembali ke Arab Saudi dan bergabung bekerja pada perusahaan konstruksi dan bangunan

milik keluarga, Group Perusahaan Bin Laden. Di sini ia kemudian terlibat bersama kelompok

orang-orang Saudi yang berseberangan dan melawan pemerintahan kerajaan / monarki Saudi,

yakni terhadap Keluarga Raja Fahd. Pada tahun 1995 Osama bin Laden membangun infrasruktur

di Sudan ketika hubungannya dengan Presiden Umar Al-Bashir dan Dr. Hasan Turabi yang

memerintah Sudan.6 Pada tahun 1994, Pemerintah Saudi mencabut hak kewarganegaraan Osama

dan membekukan seluruh aset dan kekayaannya di seluruh negeri. Osama bin Laden diyakini

berbagai pihak sebagai tokoh pusat dan kunci dari suatu koalisi internasional dari kaum radikal

Islam. Menurut Pemerintah Amerika Serikat, Al Qaeda telah meniru gerakan-gerakan aliansi

dengan pola pikir kelompok-kelompok fundamentalis, seperti misalnya kelompok Al-Jihad di 5 Adam Robinson,( 2000), Bin Laden behind the mask of Terrorist, Arcade Publishing:New York, Hal. 126 Ibid, Hal. 14

Page 5: Al Qaeda (Isu Global)

Mesir, Gerakan Hizbullah di Iran, Front Islam Nasional di Sudan, dan kelompok-kelompok jihad

lainnya di Yaman, Arab Saudi, dan Somalia. Organisasi Osama bin Laden juga memiliki ikatan-

ikatan dengan "Kelompok Islam" yang pada suatu ketika dibawah pimpinan Syaikh Omar Abdel

Rahman, seorang ulama Mesir yang menjalani hukuman seumur hidup sejak pengakuannya pada

tahun 1995 menggagalkan persekongkolan peledakan beberapa tempat di kawasan kota New

York. Pada akhir tahun 1990-an dua orang anak Sheik Rahman bergabung bersama kekuatan

tentara dan perjuangan Osama bin Laden.7

Al Qaeda membantu keuangan, merekrut, transportasi dan melatih ribuan pejuang dari

puluhan negara untuk menjadi bagian dari perlawanan Afghanistan untuk mengalahkan Uni

Soviet. Untuk melanjutkan perang suci di luar Afghanistan, tujuan saat Al Qaeda adalah untuk

mendirikan kekhalifahan Pan-Islam di seluruh dunia dengan bekerja sama dengan sekutu

kelompok ekstremis Islam untuk menggulingkan rezim yang dianggap "non-Islam" dan Barat

mengeluarkan dan non-Muslim dari Muslim negara. Pada bulan Februari 1998, Al Qaeda

mengeluarkan pernyataan di bawah bendera "Dunia Front Islam untuk jihad melawan orang-

orang Yahudi dan Tentara Salib" mengatakan itu adalah tugas semua muslim untuk membunuh

warga AS-sipil atau militer-dan sekutu mereka di mana-mana. Al Qaeda akan bergabung dengan

Jihad Islam Mesir (Al-Jihad) dari Ayman al-Zawahiri pada bulan Juni 2001.8 Setelah Al Qaeda,

11 September 2001, serangan di Amerika, Amerika Serikat melancarkan perang di Afghanistan

untuk menghancurkan basis Al Qaeda di sana dan menggulingkan Taliban, penguasa negara

Muslim fundamentalis yang memendam bin Laden dan para pengikutnya. "Al Qaeda" adalah

bahasa Arab untuk "dasar."

Dalam sebuah rumah Al Qaeda di Afghanistan, New York Times menemukan

pernyataan singkat dari "Tujuan dan Tujuan Jihad":

Menetapkan aturan Allah di bumi

Mencapai syahid di jalan Allah

Pemurnian jajaran Islam dari unsur-unsur kebobrokan9

7 Rohan Gunaratna,(2002), Inside Al Qaeda, Global Network of Terror, C. Hurst & Co.:London, Hal. 13

8 Diunduh dari www.voanews.com ,pukul 13.55 WIB, 27 Januari 20119 Ibid, pukul 14:32, 27 Januari 2011

Page 6: Al Qaeda (Isu Global)

Pada tahun 1998, beberapa pemimpin Al Qaeda mengeluarkan deklarasi menyerukan umat Islam

untuk membunuh orang Amerika, dan warga sipil juga sebagai "mereka yang bersekutu dengan

mereka dari antara pembantu setan."

Anggota-anggota kelompok Al-Qaeda

Tidak mungkin untuk diketahui secara tepat, karena struktur desentralisasi organisasi. Al-

Qaeda mungkin memiliki beberapa ribu anggota dan asosiasi. Ini melatih lebih dari 5.000 militan

di kamp-kamp di Afghanistan sejak akhir 1980-an.10 Hal ini juga berfungsi sebagai titik fokus

untuk jaringan seluruh dunia yang mencakup banyak kelompok ekstremis Islam Sunni, beberapa

anggota al-Gama'a al-Islamiyya, Gerakan Islam Uzbekistan, dan Harakat ul-Mujahidin. Berikut

beberapa nama anggota Al Qaeda yang terdapat dalam dokumen11 :

1.) Osama bin Laden : pembuat dan ketua pimpinan organisasi teror Al Qaeda

2.) Dr. Ayman Al Zawahiri : badan pengurus harian Al Qaeda

3.) Mohammad Atef (Abu Hafs) : kepala pimpinan militer Al Qaeda yang menjabat sampai

pada saat kematiannya pada serang AS ke Afghanistan

4.) Khalid Shaikh Mohammed : mengambil alih kepala pimpinan militer Al Qaeda sampai

Maret 2003

5.) Abu Zubaida : kepala operasi Al Qaeda sampai Maret 2003

6.) Hambali (Nurjaman Riduan Isamuddin) : satu-satunya orang non arab yang memegang

kepengurusan harian Al Qaeda, tertangkap pada Agustus 2003

7.) Mohammed Jamal Khalifa : adik ipar Osama bin Laden, dikirim ke Philipina untuk

hubungan keuangan pada tahun 1988

8.) Ramzi Yousef : tim kreatif pemboman WTC

9.) Wali Khan Amin Shah : veteran Afghanistan

10 Maria A. Ressa, (2003), Seeds of Terror: an eyewitness account of Al Qaeda newest centre of operations in South East Asia, Free press:New York, Hal. 411 Ibid, Hal. 5-6

Page 7: Al Qaeda (Isu Global)

10.) Abdul Hakim Murad : pilot pertama Al Qaeda

11.) Sulaiman Abu Ghaith : juru bicara Al Qaeda

Aktivitas teror Al Qaeda

Taktik termasuk pembunuhan, pemboman, pembajakan, penculikan, serangan bunuh diri,

dan lainnya. Sejumlah laporan dan pernyataan publik bin Laden menunjukkan keinginan kuat

untuk mendapatkan dan menggunakan senjata biologi, kimia dan nuklir. Sasaran cenderung

simbol menonjol (gedung-gedung publik, kedutaan dan personil militer, dll) dari Amerika

Serikat, sekutu, dan pemerintah Muslim moderat. Menurut mantan Direktur CIA George J.

Tenet, "organisasi Osama Bin Laden dan kelompok-kelompok teroris lainnya adalah

menempatkan penekanan meningkat pada pengganti berkembang untuk melakukan serangan

dalam upaya untuk menghindari deteksi.12 Sebagai contoh, Jihad Islam Mesir (EIJ) berkaitan erat

dengan organisasi Bin Laden dan memiliki koperasi yang terletak di seluruh dunia-termasuk di

Eropa, Yaman, Pakistan, Lebanon, dan Afghanistan. Dan, sekarang ada web yang rumit aliansi

antara ekstrimis Sunni seluruh dunia, termasuk Afrika Utara, Palestina radikal, Pakistan, dan

Asia Tengah. Beberapa teroris secara aktif disponsori oleh pemerintah nasional bahwa pelabuhan

besar antipati terhadap Amerika Serikat”. Pada awal 1990-an, Al Qaeda menghasilkan

Ensiklopedia Jihad Afghanistan13, rinci bagaimana-untuk panduan untuk menggunakan pistol,

bahan peledak, dan senjata biologi dan kimia, di cetak dan dalam CD-ROM. Bahan milik

seorang agen al-Qaeda ditangkap dalam teknik Inggris rinci untuk pemalsuan, pengawasan, dan

spionase.

Al Qaeda memiliki sel di seluruh dunia dan diperkuat oleh hubungannya dengan jaringan

ekstrimis Sunni. Serangan Koalisi di Afghanistan sejak Oktober 2001 telah dibongkar pelindung

The Taliban Al Qaeda dan menyebabkan kematian, menangkap, atau penyebaran dari operator

Al Qaeda. Beberapa anggota Al Qaeda pada umumnya mungkin akan mencoba untuk melakukan

serangan di masa depan terhadap kepentingan AS, daerah yang diketahui beroperasi: Amerika

Serikat, Yaman, Jerman, Pakistan14. Al Qaeda adalah jaringan multi-nasional yang memiliki

12 Ibid, Hal. 15-1713 Ibid, Hal. 1814 Ibid, Hal. 25

Page 8: Al Qaeda (Isu Global)

jangkauan global dan telah didukung melalui pembiayaan, pelatihan dan logistik, militan Islam

di Afghanistan, Aljazair, Bosnia, Chechnya, Eritrea, Kosovo, Filipina, Somalia, Tajikistan, dan

Yaman, dan sekarang Kosovo. Selain itu, Al Qaeda telah dikaitkan dengan konflik dan serangan

di Afrika, Asia, Eropa, republik-republik Soviet, Timur Tengah, serta Amerika Utara dan

Selatan. Banyak pengamat Islam Internasional mengatakan bahwa perlawanan Usamah bin

Ladin dan Al Qaeda-nya akan tetap berlanjut selama dunia barat khususnya Amerika Serikat

tidak mengubah kebijakan yang dianggap tidak adil terhadap negara-negara dunia Islam. Kasus

Palestina dan keberpihakannya terhadap Israel diantaranya, serta serangan dan pendudukan

terhadap Irak membuat masalah yang dikatakan dunia Barat sebagai terorisme tidak akan

selesai.15

Dampak Al Qaeda terhadap negara Asia

Mendengar kata Al Qaeda, kita akan langsung bergidik, karena telah banyak prestasi

menteror, kalau boleh dikatakan seperti itu, dimana teror digunakan oleh Al Qaeda sebagai

senjata psikologis untuk menciptakan suasana panik, rasa takut yang amat sangat serta

menciptakan ketidak percayaan masyarakat terhadap kemampuan pemerintah dan memaksa

masyarakat atau kelompok tertentu untuk mentaati kehendak pelaku teror. .Terorisme tidak

ditujukan langsung kepada lawan, akan tetapi perbuatan teror justru bisa dilakukan dimana saja

dan terhadap siapa saja. Dan yang lebih utama, maksud yang ingin disampaikan oleh pelaku teror

adalah agar perbuatan teror tadi mendapat perhatian yang khusus.

Amerika Serikat sebagai negara adi daya saja pernah kecolongan diserang dinegaranya.

Terkenal  dengan terjadinya peristiwa World Trade Center (WTC) di New York pada tanggal 11

September 2001, yang disebut sebagai  “September Kelabu.”  Empat pesawat komersil milik

Amerika Serikat dibajak, dua diantaranya ditabrakkan ke menara kembar Twin Towers World

Trade Centre dan gedung Pentagon. Yang menjadi korban utama dalam waktu dua jam itu

kurang lebih 3.000 orang pria, wanita dan anak-anak. Akibat serangan, menurut Dana Yatim-

Piatu Twin Towers, diperkirakan 1.500 anak kehilangan orang tua. Sementara Di Pentagon,

Washington, 189 orang tewas, termasuk para penumpang pesawat, dan 45 orang tewas dalam

pesawat keempat yang jatuh di daerah pedalaman Pennsylvania. Inilah hanyalah salah satu dari

aksi teror internasional dari Al Qaeda. Sejak perang dingin usai, blok Timur melemah, maka di

15 Jason Burke, (2004), Al Qaeda:The True Story of Radical Islam, I.B Tauris & Co. Ltd:New York, Hal. 16

Page 9: Al Qaeda (Isu Global)

dunia terdapat dua kekuatan yang saling berhadapan yaitu kelompok terorisme yang dipimpin

oleh Osama Bin Laden disatu sisi melawan Amerika disisi lainnya. Osama diketahui berasal dari

sebuah budaya yang memperkuat rasa permusuhan, rasa tidak percaya dan kebencian terhadap

Barat, khususnya Amerika. Budaya tersebut tidak mendewakan terorisme, tetapi menyalakan

fanatisme yang sudah ada dihati mereka. Kini yang menjadi masalah dibanyak negara dibelahan

dunia, bukanlah  bahwa Osama Bin Laden yakin kalau ini adalah perang suci melawan Amerika.

Masalahnya adalah jutaan orang di negara-negara Islam kelihatannya setuju.

Apa yang ditiupkan oleh Osama dengan Al Qaeda tersebut dalam beberapa tahun terakhir

berkembang semakin pesat di Indonesia. Noordin M Top yang warga negara Malaysia telah

mampu menghidupkan dan menyalakan fanatisme dikalangan penganut Islam radikal di

Indonesia agar melakukan apa yang disebutnya perang suci melawan Amerika, dengan bungkus

kata bertuah “jihad dan surga.”  Jaringan yang dibentuk semakin luas, link-up terjadi dengan

beberapa kelompok ekstrimis yang sudah mengakar lama, terutama dikonsentrasikan di Pulau

Jawa dan Sumatera, walaupun jaringan tersebut pernah juga diaktifkan di Ambon dan Poso. Oleh

karena itu, Noordin yang menurut Kapolri dinyatakan telah menjadi DPO (daftar pencarian

orang) Polri selama sembilan tahun baru dapat dilumpuhkan pada di Kampung Kepuh Sari,

Jebres, Solo.16 Licinnya Noordin diketahui karena dia mendapat dukungan dan perlindungan

dari jaringan Al Qaeda serta kelompok lainnya seperti Jamaah Islamiyah, NII dan Kompak. Dari

hasil penyergapan terhadap Noordin, Densus-88 menemukan beberapa bukti penting,

diantaranya dokumen Al Qaeda Asia Tenggara dalam bahasa Arab, Laptop, teropong binokuler,

handycam, kamera digital, senjata laras panjang dan pistol baretta milik Noordin17. Dari

dokumen, terbaca adanya prosedur kaderisasi dan langkah-langkah menyelamatkan organisasi.

Dokumen juga menyebutkan tanzhim18 Al Qaeda di Afghanistan secara resmi mengakui

Noordin, Syahrir, Syaefuddin Jaelani dan Ibrohim sebagai pimpinan wilayah Asia Tenggara. Al

Qaeda juga menyatakan akan memberikan dukungan dan pembelaan terhadap semua tindakan

kelompok Noordin di Asia Tenggara. Dari laptop yang disita, juga terdapat dokumen dalam

format pdf berisi manual pembuatan bom rakitan. Manual lengkap dari mulai mencari bahan

hingga cara meledakkannya.

16 Opcit, Hal.3617 Ibid.18 Tanzhim : Struktur Organisasi (bhs.arab)

Page 10: Al Qaeda (Isu Global)

Informasi intelijen yang sangat penting dari dokumen tersebut adalah benar, posisi

Noordin sebagai pimpinan Al Qaeda Wilayah Asia Tenggara. Ternyata turut sertanya Noordin

dari Jama’ah Islamiyah, secara resmi telah mendapat pengakuan serta dukungan dari tanzhim Al

Qaeda di Afghanistan.19 Yang cukup mengejutkan, ternyata Ibrohim yang hanya bekerja sebagai

tukang bunga di Hotel JW Marriott dan kemudian mati tertembak beberapa waktu lalu juga

seorang tokoh besar, yang duduk menjadi pimpinan wilayah Asia Tenggara. Dari empat nama

yang disebut, kini tersisa nama dua orang pimpinan Al Qaeda Asia Tenggara yang masih bebas,

yaitu Muhammad Syahrir dan Syaifudin Zuhri. Kedua orang itu adalah kakak beradik, dan juga

masih mempunyai tali persaudaraan dengan Alm. Ibrohim. Syahrir alias Aing belakangan

diketahui sebagai ahli mesin pesawat terbang dan pernah bekerja di Garuda Indonesia.

Sementara Syaifuddin Zuhri tercatat  pernah mengenyam pendidikan tinggi di Yaman. Dalam

berbagai aksi teror bom, dialah yang oleh polisi dicurigai sebagai perekrut ‘pengantin’ atau

pelaku bom bunuh diri. Dari beberapa data serta informasi intelijen dokumen Noordin, memang

nampaknya kelompok sempalan Noordin bukanlah kelompok sembarangan. Kelompok ini diakui

dan didukung oleh Al Qaeda Afghanistan agar terus beroperasi di Asia Tenggara.20 Kini, dengan

tewasnya Noordin, mereka jelas kehilangan inisiator organisasi yang sangat berwibawa. Dari

rentang kendali serta jalur komando yang telah dibentuk, nampaknya lebih besar peluang dari

Syaifuddin Zuhri untuk menggantikan kedudukan Noordin. Syaifuddin pernah mengikuti

pendidikan yang cukup, dan mempunyai kemampuan mempengaruhi orang, hingga mirip

Noordin. Kelompok pendukung Jama’ah Islamiyah ini kini akan melakukan konsolidasi,

menunggu hingga meredanya suhu, baru mereka akan merencanakan serangan baru. Bagi aparat

keamanan, nampaknya harus lebih giat untuk menangkap kedua tokoh tersebut. Langkah Densus

yang semakin aktif dibantu intelijen jelas akan menyempitkan ruang gerak dari kelompok ini.

Khususnya di daerah operasi mereka, Jawa dan Sumatera21 dimana basis pendukung mereka

berada.

Anggota-anggota kelompok Jama’ah Islamiyah

19 Ibid,Hal. 38-3920 Ibid, Hal. 40

21 Diunduh dari www.antaranews.com , pukul 15.12, 28 Januari 2011

Page 11: Al Qaeda (Isu Global)

Terorisme di Indonesia merupakan terorisme yang dilakukan oleh grup teror Jemaah

Islamiyah yang berhubungan dengan Al-Qaeda. Sejak tahun 2002, beberapa "target negara

Barat" telah diserang. Korban yang jatuh adalah turis Barat dan juga penduduk Indonesia.

Terorisme di Indonesia dimulai tahun 2000 dengan terjadinya Bom Bursa Efek Jakarta, diikuti

dengan empat serangan besar lainnya, dan yang paling mematikan adalah Bom Bali 2002.

Berikut adalah sebagian dari nama-nama anggota Jama’ah Islamiyah yang tersimpan dalam

pendokumentasian :22

1.) Abu Bakar Ba’asyir : Emir dan pemimpin spiritual Jama’ah Islamiyah, tertangkap

tahun 2000

2.) Abdullah sungkar : badan pengurus harian Jama’ah Islamiyah

3.) Faiz bin Abu Bakar Bafana : tangan kanan Hambali

4.) Yazid Surafat : tangan kanan Hambali yang bekerja untuk program senjata biologis

5.) Abu Jibril : pengrekrut utama Jama’ah Islamiyah untuk Jihad di Ambon

6.) Father Rohman Al Ghozi : ahli peledak dari Indonesia

7.) Ibrahim Maidin : pemimpin Jama’ah Islamiyah di Singapore

8.) Hashim bin Abbas : orang yang ikut ambil bagian dalam pengeboman gereja di

Indonesia pada tahun 2000

9.) Imam Samudera : Komandan Lapangan bom Bali

10.) Ali Imran : membantu membikin bom Bali

11.) Amrozi : orang pertama yang tertangkap dalam kasus bom Bali yang dihukum

mati pada 7 Agustus 2003

Alur waktu rentetan peristiwa kasus terorisme 23

22 Opcit, Hal. 7-823 Ibid, Hal. 11-13

Page 12: Al Qaeda (Isu Global)

- 1949 : Darul Islam terlahir, yang nantinya akan berkembang menjadi Jama’ah Islamiyah

- 1965 : Soeharto memegang kekuasaan selama 32 tahun

- 1971 : Abu Bakar Ba’asyir yang disebut juga sebagai “Laden Asia”, dan partnernya

Abdullah Sungkar, membuka Pondok Ngruki Islamic Boarding School di Solo,

Indonesia. Yang nantinya akan melahirkan rekrutmen pertama Jama’ah Islamiyah

- 1978 : Hashim Salamat mendirikan MILF (Moro Islamic Liberation Front) di Singapore

- 1980 : Hashim Salamat memulai mengirim muslim Philipine ke Pakistan dan

Afghanistan untuk bergabung dalam jihad modern pertama (melawan Soviet di

Afghanistan)

- 1985 : Abdullah Sungkar memulai mengirim muslim Indonesia untuk berperang dalam

kelanjutan perang di Afghanistan sementara dirinya bertemu dengan Laden

- 1988 : Laden mengirimkan adik iparnya, Mohammed Jamal Al Khalifa ke Philipines

untuk memulai mengurus hubungan keuangan di Asia Tenggara yang akan mendukung

pembentukan operasional teroris

- 1991 : Khalifa membawa orang Philipine, Abdu Rajak Janjalani kepada Laden di

Peshawar, Pakistan untuk mendapat persetujuan mendirikan organisasi bawahan Jama’ah

Islamiyah dan Al Qaeda bernama Abu Sayyaf

- 1993 : organisasi pertama di Singapore, dipimpin oleh Ibrahim Maidin, pergi ke

Afghanistan untuk pelatihan. Sekolah Al Qaeda kedua yang bernama Lukmanul Hakim di

Malaysia, yang kebanyakan nantinya pelaku bom Bali berasal dari sini

- 1994 : lusinan teroris berpengalaman dikirim ke kota besar di Philipines untuk membuat

sel operasional Al Qaeda.

- 1996-1998 : lebih dari ribuan orang Indonesia berlatih di Kamp MILF di Philipine

Page 13: Al Qaeda (Isu Global)

- 1999 : Abdullah Sungkar memindahkan basis Jama’ah Islamiyah ke Pondok Ngruki

Boarding School. Kerusuhan terjadi di Ambon, Poso, Kalimantan Barat, Aceh dan Timor

Timur

- 2000 : pengeboman gereja saat hari raya Natal di Indonesia disusul berikutnya ledakan di

Philipine enam hari berikutnya

- 2001 : Malaysia dan Singapore mengumumkan ditangkapnya Abu Bakar Ba’asyir, 11

September, WTC diserang ledakan misterius yang hingga kini masih banyak versi dalam

pemecahan kasus yang sebenarnya

- 2002 : pada 12 Oktober, tiga bom meledak di Bali, Indonesia, membunuh lebih dari

ribuan orang

- 2003 : pada 5 Agustus, bom bunuh diri kiriman Jama’ah Islamiyah meledak di hotel J.W

Marriot, daerah pusat bisnis Jakarta, membunuh 20 orang. Pada tanggal 11 Agustus,

Hambali tertangkap di Thailand

BAB III

KESIMPULAN

Page 14: Al Qaeda (Isu Global)

Seperti yang telah dijabarkan dalam pembahasan pada Bab II, rumusan masalah yang

menanyakan bagaimana wujud sebenarnya dari organisasi teroris Al Qaeda, dapat disimpulkan

bahwa organisasi tersebut tersebar dalam berbagai kelompok-kelompok pendukung yang

tersebar yang juga memiliki pemikiran anti amerika atau anti barat. Mereka cenderung

memfanatikkan agama Islam sebagai agama yang mewajibkan jihad di jalan kekerasan dan

penolakan terang-terangan terhadap ajaran dan rezim yang berlaku di luar ajaran Islam. Sekilas,

bagi umat muslim sebagian, tindakan Osama bin Laden dan para pengikutnya ini termasuk salah

satu cara untuk mempertahankan ajaran agama Islam, tetapi caranya sangat terlalu berlebihan.

Sehingga tidak sedikit pula yang membantah dan melawan aktivitas teror yang dilakukan oleh

Osama bin Laden dan para pengikutnya. Tujuan organisasi yang tadinya untuk menanamkan

ajaran Islam yang ta’at dan lurus malah menjadi terlalu berlebih dan cenderung sangat

meresahkan dan merugikan masyarakat luas.

Al Qaeda menciptakan payung organisasi untuk dapat merangkul lebih banyak massa

dengan kata-kata seputar jihad dan surga. Banyak sekali organisasi dibawahnya yang bernaung.

Dan dampak penyebaran organisasi tersebut pun sampai ke negara Asia, dimana mayoritas

penduduknya hampir beragama islam dan berkebangsaan yang bebas. Al Qaeda melihat celah

penanaman bibit unggul kelahiran penerus teror disini. Maka mulai terlahirlah organisasi

Jama’ah Islamiyah, yang merupakan jawaban dari rumusan masalah yang kedua, yaitu apakah

dampak organisasi teroris Al Qaeda di negara Asia. Jama’ah Islamiyah kebanyakan mendapat

anggota dari lulusan sekolah asrama yang didirikan Abu Bakar Ba’asyir, kaki tangan Osama bin

Laden di Asia. Jama’ah Islamiyah secara sistematis dan organisatoris memiliki ragam pemikiran

yang sama dengan Al Qaeda. Sehingga kemudian banyak lah kejadian teror di Indonesia yang

mengatasnamakan Jama’ah Islamiyah dan akhirnya berakar kepada induk semangnya, Al Qaeda.

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Page 15: Al Qaeda (Isu Global)

Budi Hardiman, Dr. F, Terorisme:Definisi,Aksi, dan Regulasi, (Imparsial:Jakarta,2005)

Robinson, Adam, Bin Laden behind the mask of Terrorist, (Arcade Publishing:New

York,2000)

Gunaratna, Rohan, Inside Al Qaeda, Global Network of Terror, (C. Hurst &

Co.:London,2002)

Ressa, Maria A., Seeds of Terror: an eyewitness account of Al Qaeda newest centre of

operations in South East Asia, (Free press:New York,2003)

Burke, Jason, Al Qaeda:The True Story of Radical Islam, (I.B Tauris & Co. Ltd:New

York,2004)

www.voanews.com

www.antaranews.com

TUGAS AKHIR UAS

ISU-ISU GLOBAL KONTEMPORER

Page 16: Al Qaeda (Isu Global)

“Organisasi Teroris Al Qaeda”

WENNY B.W

N.I.M: 0801508025

H.I A

FISIP- HUBUNGAN INTERNASIONAL

2008-2009

Page 17: Al Qaeda (Isu Global)