Alat Evaluasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Alat Evaluasi Tes dan Non Tes

Citation preview

Tes Objektif

Menjodohkan (Matching)Menjodohkan = memasangkan = mencocokkan.Butir soal tipe menjodohkan ditulis dalam dua kolom atau kelompok. Kelompok pertama disebelah kiri adalah pertanyaan atau pernyataan, kelompok kedua disebelah kanan adalah kelompok jawaban.21Permen No. 20 th 2007 tentang Standar PenilaianTeknik yang digunakan:Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes, observasi,penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuklain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dantingkat perkembangan peserta didik.

Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktikatau tes kinerja.

Teknik observasi atau pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatanpembelajaran.

Teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok dapat berbentuk tugas rumah dan/atauproyek.Lanjutan...Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhi persyaratan (a) substansi, adalahmerepresentasikan kompetensi yang dinilai, (b)konstruksi, adalah memenuhi persyaratan teknissesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan, dan(c) bahasa, adalah menggunakan bahasa yang baikdan benar serta komunikatif sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik.

Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pen-didikan dalam bentuk ujian sekolah/madrasah memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa,serta memiliki bukti validitas empirik.

Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemerintah dalam bentuk UN memenuhi persyaratan substansi,konstruksi, bahasa, dan memiliki bukti validitas empirikserta menghasilkan skor yang dapat diperbandingkan antarsekolah, antardaerah, dan antartahun.

Tes dan non-tesTesTerdapat berbagai item atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik, kemudian pekerjaan itu menghasilkan nilai tentang perilaku peserta didik

Lebih validNon-tesDigunakan untuk menilai perilaku siswa secara sosial dan psikologis untuk mengetahui perkembangan siswa di luar kemampuan akademis yang dimiliki

Hasilnya dapat digunakan untuk mengetahui latar belakang dari prestasi akademik maupun non-akademik yang dimiliki peserta didikTEKNIK TESTes LisanMenuntut jawaban dalam bentuk bahasa lisanBerdasarkan persiapan dan cara bertanyabebasberpedomanKelebihanDapat menilai kemampuan dan tingkat pengetahuan yang dimiliki peserta didik, sikap, serta kepribadiannya karena dilakukan secara berhadapan langsungBagi peserta didik yang kemampuan berpikirnya relatif lambat sehingga sering mengalami kesukaran dalam memahami pernyataan soal, tes bentuk ini dapat menolong sebab peserta didik dapat menanyakan langsung kejelasan pertanyaan yang dimaksud.Hasil tes dapat langsung diketahui peserta didik.

Kekurangansubjektivitas pendidik sering mencemari hasil tes,waktu pelaksanaan yang diperlukanrelatif cukup lama.

Tes tindakanDisampaikan dalam bentuk lisan atau tertulis dan pelaksanaan tugasnya dinyatakan dengan perbuatan atau penampilanPenilaian tes perbuatan dilakukan sejak peserta didik melakukan persiapan, melaksanakan tugas, sampai dengan hasil akhir yang dicapainyaformat pengamatanContoh: presentasi, Project Based Learning, Teknik tes ditinjau dari kegunaanTes DiagnostikTes FormatifTes SumatifPerbedaan Tes Diagnostik, Formatif dan SumatifTes DiagnostikTes FormatifTes sumatifFungsiMenentukan apakah bahan pembelajaran telah dikuasai atau belum.Menentukan tingkat penguasaan siswa terhadap bahan yang dipelajari.Mengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan dalam menerima pelajaran yang akan dipelajari.Menentukan kesulitan-kesulitan belajar yang dialami untuk menentukan cara khusus untuk mengatasi atau memberikan bimbingan.

Sebagai umpan balik bagi siswa, guru maupun program untuk menilai pelaksanaan suatu unit program.Untuk memberikan tanda kepada siswa bahwa telah mengikuti suatu program serta menentukan posisi kemampuan siswa dibandingkan dengan kemampuan dengan kawannya dalam kelompok.

WaktuPada waktu penyaringan calon siswaPada waktu membagi kelas atau permulaan memberikan pelajaran.Selama pelajaran berlangsung untuk mengetahui kekurangan agar pelajaran dapat berlangsung sebaik-baiknya.Pada akhir unit catur wulan, semester akhir tahun atau akhir pendidikan.

PenilaianTingkah laku kognitif, afektif dan psikomotorik.Faktor-faktor fisik, psikologis dan lingkungan.Menentukan pada tingkah laku kognitif.Pada umumnya menentukan tingkah laku kognitif, tetapi ada kalanya pada tingkah laku psikomotorik dan kadang-kadang pada afektif.

Alat evaluasiTes prestasi belajar yang telah distandarisasi.Tes diagnostik yang telah distandarisasikan.Tes buatan guruPengamatan dan daftar cocok (check list).Tes prestasi belajar yang tersusun secara baik.

Tes ujian akhir.Cara memilih tujuan yang dievaluasiMemilih tiap-tiap ketrampilan prasyarat.Memiliki tujuan setiap program pelajaran secara berimbang.Memilih yang berhubungan dengan tingkah laku fisik, mental dan perasaan.

Mengukur semua tujuan instruksional khusus.

Mengukur tujuan instruksional umum

Tingkat kesulitan tesUntuk tes diagnostik mengukur ketrampilan dasar, diambil dari banyak soal tes yang mudah yang tingkat kesulitannya 0,5 atau lebih.Belum dapat ditentukanRata-rata mempunyai tingkat kesulitan antar 0,35-0,70 ditambah beberapa soal yang sangat mudah dan beberapa lagi yang sangat sukar.Tingkat PencapaianAda bermacam-macam tes diagnostik, untuk tes diagnostik yang sifatnya memonitor kemajuan tingkat pencapaian yang diperoleh siswa merupakan informasi tentang keberhasilannya. Tes prasyarat adalah tes diagnostik yang sifatnya khusus. Fungsinya untuk mengetahui penguasaan bahan prasyarat yang sangat penting untuk kelanjutan studi bagi pengetahuan berikutnya.Ditinjau dari tujuan, tes formatif digunakan untuk mengetahui apakah siswa sudah mencapai tujuan instruksional umum yang diuraikan menjadi tujuan instruksional khususSesuai dengan fungsi tes sumatif, yaitu memberikan tanda kepada siswa bahwa mereka telah mengikuti suatu program dan untuk menentukan posisi kemampuan siswa dibandingkan kawan dalam kelompoknya. Maka tidak dibutuhkan suatu tuntutan harus berapa tingkat penguasaan yang dicapai, namun demikian tidak berarti bahwa tes sumatif tidak penting.Cara PencatatanDicatat dan dilaporkan dalam bentuk profilPrestasi tiap siswa dilaporkan dalam bentuk catatan berhasil atau gagal dalam menguasai suatu tugas.Keseluruhan skor atau sebagian skor dari tujuan-tujuan yang dicapai.SkoringMenggunakan standar mutlak dan standar relatif.Menggunakan standar mutlak.Menggunakan standar relatif.TES TERTULIS

OBJEKTIFURAIAN (SUBJEKTIF)Tes ObjektifTes yang mengandung kemungkinan jawaban atau respon yang harus dipilih oleh peserta tes.Kelebihan tes objektifLebih representatifMudah & cepat diperiksaPemeriksaan dapat diserahkan orang lainPemeriksaan & penskoran tidak subjektifKelemahan tes objektifPersiapan lebih sulitHanya mengungkap ingatan & pengenalan kembaliKesempatan berspekulasi jawabanKerjasama antarsiswaTipe Tes ObjektifKelebihanDapat mewakili pokok bahasan yang lebih luasMudah penyusunannyaMudah diskorBaik untuk mengukur fakta dan hasil belajar terutama ingatanKekuranganHanya mengungkap daya ingat dan pengenalan kembaliKesempatan menebak jawabanKelebihanBaik untuk menguji hasil belajar (pengetahuan istilah, definisi, peristiwa, atau penanggalan).Menguji kemampuan menghubungkan dua halMudah dalam penyusunan .Dapat digunakan untuk seluruh mata pelajaran .Mudah diskor tanpa dipengaruhi subjektivitas.

Prinsip SoalKelompok pernyataan/pertanyaan dan kelompok jawaban terdiri dari kelompok homogen.Kelompok jawaban lebih banyak dari kelompok pertanyaan/pernyataan.

Jenis Tes Bentuk Pilihan-gandaDistracters Satu pilihan jawaban benar diantara beberapa pilihan jawaban salah.Analisis hubungan antara hal Menganalisis hubungan antara pernyataan dengan alasan (sebab-akibat)Variasi negatif Satu kemungkinan jawaban salah diantara beberapa pilihan jawaban benarVariasi berganda Jawaban paling benar diantara beberapa kemungkinan jawaban yang semuanya benar.Variasi yang tidak lengkap Satu kemungkinan jawaban yang benar tapi belum lengkap dan melengkapinya.

KelebihanPenilaian mudah, cepat, objektifKesempatan menebak jawaban berkurangMenilai kemampuan kognitifDapat digunakan berulang-ulangCocok untuk peserta tes berjumlah banyakKelemahanTidak dapat digunakan mengukur kemampuan verbal dan pemecahan masalah Penyusunan soal lamaSukar menentukan alternatif jawaban yang benar-benar homogin, logis, dan berfungsiPrinsip SoalMengacu kepada kompetensi dasar dan indikator soalPetunjuk mengerjakannya dengan jelasHindari materi soal yang tidak relevanPersoalan jelas dan berartiAlternatif jawaban harus berfungsi, homogin, logis dan sistematisPanjang pilihan lebih pendek daripada itemnyaPernyataan dan pilihan tidak mudah diasosiasikanHanya ada satu jawaban yang benarKelebihanRelatif mudah disusunMenilai kemampuan peserta didik yang berkenaan dengan fakta-fakta, prinsip-prinsip, dan terminologi.Menuntut peserta didik untuk mengemukakan pendapatnya secara singkat dan jelas.Pemeriksaan lembar jawaban dapat dilakukan dengan objektif.

KelemahanHanya berkenaan dengan kemampuan mengingat.Peserta dapat terkecoh jika titik-titik kososng banyak.Membutuhkan waktu lama dalam pemeriksaan.

Prinsip SoalTidak menggunakan soal yang terbukaTidak mengambil pernyataan langsung dari bukuTitik-titik kosong (tempat jawaban) diletakkan pada akhir & tidak terlalu banyakHanya mengandung satu alternatif jawabanMenggunakan gambar-gambarTes Uraian (Subjektif)Tes uraian merupakan tes yang menuntut siswa menjawab pertanyaan dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, mediskusikan, membandingkan, memberikan alasan, dll yang sejenis sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri. Kelebihan Tes UraianDapat mengukur proses mental yang tinggi atau aspek kognitif tingkat tinggiDapat meningkatkan kemampuan berbahasaDapat melatih kemampuan berpikir teratur atau penalaranMengembangkan keterampilan pemecahan masalah (problem solving)Adanya keuntungan teknisKekurangan Tes UraianSampel tes sangat terbatasSifatnya sangat subjektifTes ini biasanya kurang reliabelJenis-jenis Tes UraianMenurut bentuknya tes uraian dibagi menjadi 3, yaitu :Uraian bebasUraian terbatasUraian berstruktur.

Menyusun Soal Bentuk UraianYang perlu diperhatikan adalah :Dari segi isi yang diukurDari segi bahasaDari segi teknis penyajian soalDaru segi jawabanPemeriksaan, Skoring, dan Penilaian Tes Uraian

Diperiksa seorang demi seorang untuk semua soal, kemudian diberi skor.Diperiksa nomor demi nomor untuk semua siswa, kemudian diberi skor.

TEKNIK NON TESTeknik Nontes menurut Anas Sudijono (2012)Pengamatan secara sistematis (observation)Wawancara (interview)Angket (questionnaire)Memeriksa atau meneliti dokumen-dokumen (documentary analysis)Teknik Nontes menurut Suharsimi Arikunto (2005)Skala bertingkat (rating scale)Kuesioner (questionnaire)Daftar cocok (check list)Wawancara (interview)Pengamatan (observation)Riwayat hidupPengamatan (Observation)Cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan (Anas Sudijono, 2012).Pengamatan atau observasi (observation) adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis (Suharsimi Arikunto , 2005).Macam-macam Observasi menurut Anas Sudijono (2012)Partisipatif (participant observation)Nonpartisipatif (nonparticipant observation)Eksperimental (experimental observation)Noneksperimental (nonexperimental observation)Macam-macam Observasi menurut Suharsimi Arikunto (2005)Observasi PartisipanObservasi SistematikObservasi EksperimentalMacam-macam ObservasiObservasi PartisipanPengamat mengikuti kegiatan kelompok yang diamati.Observasi NonpartisipanPengamat tidak mengikuti kegiatan kelompok yang diamati.Observasi EksperimentalDilakukan dalam situasi buatan. Observasi NoneksperimentalDilakukan dalam situasi wajar.Observasi SistematisFaktor-faktor yang diamati sudah didaftar.Observasi NonsistematisPengamatan dan pencatatan tidak dibatasi kerangka kerja.Kelebihan ObservasiData observasi diperoleh secara langsung di lapangan.Data hasil observasi dapat mencakup berbagai aspek kepribadian individu peserta didik.Kelemahan ObservasiTidak selalu dapat dilakukan dengan baik dan benar.Kepribadian observer mewarnai penilaian.Data observasi baru dapat mengungkap kulit luar.Wawancara (Interview)Cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan (Anas Sudijono, 2012).Wawancara atau interviu (interview) adalah suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan tanya-jawab sepihak (Suharsimi Arikunto, 2005).Jenis-jenis WawancaraWawancara Bebas (un-guided interview)Responden bebas mengutarakan pendapatnya.Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tanpa dikendalikan oleh pedoman tertentu. Wawancara Terpimpin (guided interview)Pertanyaan yang diajukan disusun terlebih dahulu.Responden tinggal memilih jawaban yang sudah disediakan.

Kelebihan WawancaraPewawancara mengadakan kontak langsung dengan responden.Responden mengeluarkan isi hatinya secara lebih bebas.Diperoleh data kualitatif dan kuantitatif.Pertanyaan yang belum jelas dapat diulang, jawaban yang belum jelas dapat diminta lagi.Jawaban responden dapat dicatat dengan lengkap.Jawaban responden mudah dikategorikan dan dianalisis.

Angket (Questionnaire)Sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden) (Suharsimi Arikunto, 2005).Tujuan penggunaan angket atau kuesioner dalam proses pembelajaran terutama adalah untuk memperoleh data mengenai latar belakang peserta didik sebagai salah satu bahan dalam menganalisis tingkah laku dan proses belajar mereka. Disamping itu juga dimaksudkan untuk memperoleh data sebagai bahan dalam menyusun kurikulum dan program pembelajaran (Anas Sudijono, 2012).Macam-macam angket ditinjau dari segi siapa yang menjawab (Suharsimi Arikunto, 2005)Kuesioner LangsungDikirimkan dan diisi langsung oleh responden.Kuesioner Tidak LangsungTidak dikirimkan dan diisi langsung oleh responden.

Macam-macam angket ditinjau dari segi cara menjawab (Suharsimi Arikunto, 2005)Kuesioner TertutupAda pilihan jawaban.Kuesioner TerbukaResponden bebas mengemukakan pendapat.Daftar Cocok (Check List)Responden membubuhkan tanda cocok () di tempat yang sudah disediakan.

Pemeriksaan Dokumen (Documentary Analysis)Riwayat hidup (auto biografi)Dokumen yang memuat tentang orang tua peserta didik.Dokumen yang memuat tentang lingkungan nonsosial.

Skala bertingkat (Rating Scale)

Skala menggambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhadap sesuatu hasil pertimbangan

Rating gives s numerical value to some kind of judgementDaftar cocok (Chek List)

Menurut Prof. Suharsimi Arikunto yang dimagsud daftar cocok (check list) adalah deretan pertanyaan (biasanya pertanyaan singkat) dimana responden yang dievaluasi tinggal membubuhkan tanda cocok/centang (V) ditempat yang sudah disediakan.Skala Sikapan attitude is a positive or negative reaction to a person, object, or idea (Johnson & Johnson )Muhajir (1992: 75), mengatakan bahwa sikap merupakan sikap kecenderungan afeksi suka tidak suka terhadap objek sosialSkala SikapAlat untuk melihat bagaimana seorang anak bersikap terhadap objek yang diberikan.

Indikator skala sikap meliputi ruang lingkup, kognisi, konasi, afeksi.

Jenis Skala Sikap

Skala likert adalah menentukan lokasi kedudukan seseorang dalam suatu kontinum sikap terhadap objek sikap, mulai dari sangat negatif sampai dengan sangat positif.Skala thurstone merupakan skala mirip descriptive graphic rating scale karena merupakan suatu instrumen yang responsnya dengan memberi tanda tertentu pada suatu kontinum baris.Skala Guttman berupa sederetan pertanyaan opini tentang suatu objek secara berurutan. Responden diminta untuk menyatakan pendapat tentang pernyataan itu (setuju atau tidak setuju).

Lanjutan

Semantic DifferentialInstrument yang disusun oleh Osgood dan kawan-kawan ini mengukur konsep-konsep tiga dimensi. Dimensi-dimensi yang diukur dalam kategori: menyenangkan - membosankan, sulit - mudah, baik - tidak baik, kuat - lemah, berguna - tidak berguna, dan sebagainya.Skala ini dapat digunakan untuk mengukur minat atau pendapat siswa mengenai sesuatu kegiatan atau topik dari suatu mata pelajaran maupun mata pelajaran itu sendiri.

Penilaian Berbasis Portofolio

a collection of the students work in an area, showing growth, self reflection, and achievement Woolfolk (2007: 563)Menurut Ormrod (2003: 586) portofolio adalah a systematic collection of students work over a lengthy periodkumpulan karya peserta didik dalam kurun waktu tertentu yang menunjukan usaha, perkembangan, dan prestasi belajar. Kurun waktu tertentu dapat satu catur wulan, satu semester, atau satu tahun.

Menurut Prof. Dr. S. Eko Putro Widoyoko, M. Pd Portofolio seorang peserta didik biasanya memuat:Hasil ulangan harian atau tes formatif dan ulangan umum atau tes sumatif yang biasanya dicatat dalam buku harian siswa.Tugas-tugas terstruktur, yang biasanya dikumpulkan oleh guru dan disimpan dalam sebuah map khusus.Catatan perilaku harian siswa, yang biasanya tersimpan dalam buku khusus yang disebut catatan anekdot.Laporan kegiatan siswa di luar kegiatan sekolah yang menunjang kegiatan belajar, biasanya dikumpulkan oleh guru dan kemudian didokumentasikan.

Studi kasusBertujuan untuk mengetahui latar belakang penyeban suatu kasus terjadi pada seseorang.SosiometriAlat untuk melihat tingkat kepopuleran siswa di dalam kelas.Skala PenilaianMengukur penampilan atau perilakuMemiliki kriteria nilai tertentuTERIMAKASIH