27
Tugas Praktikum IPA Tahun Ajaran 2014/2015 Oleh:

Alat Indra

  • Upload
    skyword

  • View
    221

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pratikum Ilmu Pengetahuan Alam

Citation preview

Tugas Praktikum IPATahun Ajaran

2014/2015

Oleh:

Kelompok Belajar 6

Hasil pengamatan

Informasi tentang keadaan lingkungan sekitar dapat

diperoleh melalui indra, yaitu mata, telinga, hidung, lidah dan

kulit. Informasi tersebut dihantarkan ke otak untuk diolah dan

diartikan sehingga kita dapat melihat, mendengar, mencium,

mengecap dan meraba. Jadi, masing-masing alat indra memiliki

kepekaan terhadap rangsangan dari luar (reseptor).

Alat indra memiliki bagian yang dapat menerima

rangsangan berupa ujung-ujung sarf sensorik atau sel-sel

reseptor. Satu macam reseptor, hanya mampu menaggapi satu

macam rangsangan.

Alat indra pada manusia terdiri dari :

Mata :

Mata merupakan indra yang paling penting.

Didalamnya terdapat reseptor khusus untuk mengenali

perubahan cahaya dan warna. Mata berbentuk bola,

sedikit pipih dari arah depan ke belakang. Bola mata atau

biji mata terletak di dalam rongga mata dan dilindungi

oleh tulang-tulang tengkorak. Bagian luar bola mata

dilindungi oleh kelopak mata.Tepat di atas sudut luar

mata terdapat kelenjar air mata yang berfungsi

membasahi dan membersihkan permukaan mata.Bola

mata melekat pada dinding rongga mata melalui tiga

pasang otot.Ketiga pasang otot tersebut berfungsi

untukmenggerakkan bola mata. Jika kerja otot mata kanan

dan otot mata kiri tidakserasi akan terjadi kelainan yang

disebut juling

Proses melihat

Suatu benda dapat dilihat oleh mata apabila benda tersebut

memantulkan cahaya. Pemantulan cahaya ini diterima mata

melalui lensa masuk ke retina. Di retina, rangsangan mata

diterima oleh sel-sel reseptor kemudian diteruskan ke safar mata

(optic) dalam bentuk impuls saraf (Sinyal). Selanjutnya

rangsangan dikirim kepusat saraf pengelihatan diotak untuk

diterjemahkan. Setelah itu, barulah kita bisa melihat benda

tersebut.

Sebagai indra pelihat, mata dilindungi oleh:

Alis, untuk melindungi mata dari aliran keringat dan air

hujan.

Kelopak mata, untuk mata dari debu dan sentuhan

benda.

Bulu mata, untuk melindungi mata dari cahaya yang

terlalu menyilaukan

Airmata yang dihasilkan oleh kelenjar air mata,

berfungsi membasahi dan membersihkan permukaan

mata.

Bagian-Bagian Mata :

a. Sklera

Sclera sangat kuat karena tersusun dari zat tanduk.

Lapisan ini berwarna putih sehingga sering disebut

lapisan putih mata. Berfungsi untuk melindungi struktur

mata yang sangat halus dan membantu

mempertahankan bentuk biji mata.

b. Kornea

Berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk

kemata. Kornea selalu dibasahi oleh air mata. Kornea

dilindungi leh selaput tipis yang disebut konjungtiva.

c.Selaput pelangi/ iris

Pada selaput pelangi/iris terdapat pigmen mata yang

berfungsi sebagai penentu warna mata.

d. Pupil

Pupil adalah celah yang berada dibagian tengah iris.

Berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang

masuk ke mata.

e. Lensa Mata

Lensa mata berada dibelakang iris. Berfungsi sebagai

penerima cahaya yang dipantulkan benda sehingga

menjadi bayangan yang jelas ke retina. Lensa mata

memiliki daya akomodasi, yaitu kemampuan untuk

mencembung (menebal) dan mencekung (menipis)

tergantung jarak benda yang dilihat.

f. Selaput jala/retina

Berfungsi sebagai penerima rangsangan cahaya.

Pada retina terdapat bagian yang peka terhadap

cahaya, yaitu bintik kuning (fovea sentralis).

g. Selaput Koroid

Merupakan bagian bola mata yang berfungsi member

nutrisi dan oksigen bagi mata serta menyerap cahaya

dan mengurangi cahaya yang memantul di sekitar mata

bagian dalam.

Kelainan dan penyakit pada

indra pengelihatan

a. Miopi (rabun jauh)

Adalah sebuah kerusakan refraktif mata di

mana citra yang dihasilkan berada di

depan retina ketika akomodasi dalam keadaan

santai. Miopi dapt terjadi karena bola mata yang

terlalu panjang atau karena

kelengkungan kornea yang terlalu besar sehingga

cahaya yang masuk tidak difokuskan secara baik

dan objek jauh tampak buram.[2] Penderita

penyakit ini tidak dapat melihat jarak jauh dan

dapat ditolong dengan

menggunakan kacamata negatif (cekung).

b. Hipermetropi (rabun dekat)

Adalah kelainan refraksi mata dimana bayangan

dari sinar yang masuk ke mata jatuh di

belakang retina. Hal ini dapat disebabkan karena

bola mata yang terlalu pendek atau

kelengkungankornea yang kurang.  Penderita

kelainan mata ini tidak dapat membaca pada jarak

yang normal (30 cm) dan harus menjauhkan

bahan bacaannya untuk dapat membaca secara

jelas. Penderita juga akan sulit untuk melakukan

kegiatan yang membutuhkan ketelitian tinggi.

Perbaikan penglihatan dapat dilakukan dengan

memakai kacamata dengan lensa sferis positif

(cembung).

c.Presbiopi (rabun jauh dan dekat

atau rabun tua)

Adalah ketidakmampuan mata untuk melihat

benda yang terlalu jauh dan terlalu dekat.

Penyebabnya adalah karena daya akomodasi lensa

mata tak bekerja dengan baik akibatanya lensa

mata tidak dapat menfokuskan cahaya ke titik

kuning dengan tepat, sehingga mata tidak bisa

melihat yang jauh maupun dekat. Daya akomodasi

adalah kemampuan lensa mata untuk

mencembung dan memipih. Presbiopi dapat

diatasi dengan lensa ganda yang berisi lensa plus

(+) dan minus (-)

d. Mata Astigmatisma (Mata

Silinder)

 Adalah sebuah gejala penyimpangan dalam

pembentukkan bayangan pada lensa, hal ini

disebabkan oleh cacat lensa yang tidak dapat

memberikan gambaran/ bayangan garis vertikal

dengan horizotal secara bersamaan. Astigmatisma

adalah cacat optik di mana penglihatan kabur karena

ketidakmampuan optik mata untuk fokus benda titik

menjadi gambar terfokus tajam pada retina. Hal ini

mungkin disebabkan oleh kelengkungan tidak

teratur atau toric dari kornea atau lensa.

e. Butawarna

Buta warna merupakan kelainan genetika yang

diturunkan dari orang tua kepada anaknya, kelainan

ini sering juga disebut sex linked, karena kelainan ini

dibawa oleh kromosom X. Artinya kromosom Y tidak

membawa faktor buta warna. Hal inilah yang

membedakan antara penderita buta warna pada laki-

laki dan perempuan. Seorang perempuan terdapat

istilah 'pembawa sifat', hal ini menujukkan ada satu

kromosom X yang membawa sifat buta warna.

Perempuan dengan pembawa sifat, secara fisik tidak

mengalami kelainan buta warna sebagaimana wanita

normal pada umumnya, tetapi wanita dengan

pembawa sifat berpotensi menurunkan faktor buta

warna kepada anaknya kelak. Apabila pada kedua

kromosom X mengandung faktor buta warna maka

seorang wanita tersebut menderita buta warna.

f. Katarak

Katarak adalah lensa mata yang menjadi keruh,

sehingga cahaya tidak dapat menembusnya,

bervariasi sesuai tingkatannya dari sedikit sampai

keburaman total. Dalam perkembangannya katarak

yang terkait dengan usia penderita dapat

menyebabkan pengerasan lensa, menyebabkan

penderita menderita miopi, berwarna kuning menjadi

coklat/putih secara bertahap dan keburaman lensa

dapat mengurangi persepsi akan warna biru. Katarak

biasanya berlangsung perlahan-lahan menyebabkan

kehilangan penglihatan dan berpotensi membutakan

jika katarak terlalu tebal. Kondisi ini biasanya

memengaruhi kedua mata, tapi hampir selalu satu

mata dipengaruhi lebih awal dari yang lain.

Hidung

Hidung adalah bagian yang paling menonjol di wajah,

yang berfungsi menghirup udara pernapasan, menyaring

udara, menghangatkan udara pernapasan, juga berperan

dalam resonansi suara.Hidung merupakan

alat indera manusia yang menanggapi rangsang berupa

bau atau zat kimia yang berupa gas. Di dalamrongga

hidung terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi

dengan sel-sel pembau. Setiap sel pembau

mempunyairambut-rambut halus (silia olfaktori) di

ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi

sebagai pelembab rongga hidung.

Proses terjadinya bau Bau diudara pernapasan masuk rongga hidung

larut dalam selaput lendir diterima oleh saraf pembau

menuju otak terjadi kesan bau.

• Pada saat kita bernapas, zat kimia yang berupa gas ikut

   masuk ke dalam hidung kita.

• Zat kimia (sumber bau) akan dilarutkan pada selaput lendir

• Larutnya zat kimia pada selaput lendir akan merangsang

   rambut rambut halus pada sel pembau.

• Sel pembau akan meneruskan rangsang ini ke otak besar

• Dalam otak besar rangsangan akan diolah sehingga kita bisa

   mengetahui jenis bau dari zat kimia tersebut.

Bagian-Bagian Hidung :

a. Lubang Hidung

Lubang Hidung sebagai tempat masuknya udara

pertama kali.

b. Rongga Hidung

Rongga Hidung sebagai saluran masuk dan keluarnya 

udara pernapasan

c. Selaput Lendir

Selaput Lendir dan rambut hidung untuk menahan

kotoran yang terletak di rongga hidung sebelah atas.

d. Serabut Saraf

Serabut Saraf untuk mendeteksi bau dari suatu

benda/objek.

Kelainan dan penyakit pada Indra

Pembau.

a. Anosmia

Anosmia adalah salah satu gangguan pada indra

penciuman yang mengakibatkan penderita tidak dapat

mencium bau sama sekali. penyebab dari gangguan ini

adalah adanya gangguan pada saluran.

b. Disosmia

Dinosmia adalah salah satu gangguan pada indra

penciuman yang mengakibatkan penderita mengalami

perubahan penciuman sehingga penderita merasa selalu

mencium bau yang tidak enak. Gangguan ini dapat

disebabkan oleh infeksi di dalam sinus, kerusakan parsial

pada syaraf alfaktorius, kurangnya kebersihan mulut.

c. Hiposmia

Hiposmia adalah kondisi dimana berkurangnya

kemampuan untuk mencium bau. Jika pada Anosmia

penderita tidak dapat mencium bau sama sekali, maka

pada hiposmia penderita hanya kehilangan sensitifitas

bau tertentu.

d. Hipernosmia

Hipernosmia juga merupakan salah satu gangguan

pada indra penciuman, yaitu penciuman yang

berlebihan. Namun gangguan ini sangat jarang terjadi.

e. Polip Hidung

Polip Hidung adalah gangguan pada indra penciuman

dimana penderita mengalami gangguan berupa adanya

pertumbuhan sel yang bersifat jinak di selaput lendir

hidung. hal ini bisa disebabkan oleh reaksi hipersensitif

atau juga bisa karena alergi.

f. Salesma (Cold) dan Influenza

Salesma dan Influenza adalah gangguan pada indra

penciuman dimana penderita mengalami infeksi pada

alat pernafasan. Gangguan ini disebabkan oleh virus dan

umumnya menyebabkan batuk, pilek, sakit leher,

danterkadang juga disertai dengan panas serta sakit

pada persendian.

g. Hidung tersumbat atau Pilek

Gangguan kesehatan pada indra penciuman

berikutnya adalah hidung tersumbat datau pilek. Yaitu

kondisi dimana penderita pada hidungnya terdapat

banyak lendir. Kondisi ini dapat disebabkan oleh alergi

maupun virus. Hidung yang tersumbat juga

menyebabkan penderitanya kesulitan untuk bernafas

karena sinusnya terganggu.

Telinga

Telinga merupakan sebuah  organ  yang mampu

mendeteksi/mengenal suara & juga banyak berperan

dalam keseimbangan dan posisi tubuh. Telinga pada

hewan vertebrata memiliki dasar yang sama dari ikan

sampai manusia, dengan beberapa variasi sesuai dengan

fungsi dan spesies.Setiap vertebrata memiliki satu

pasang telinga, satu sama lainnya terletak simetris pada

bagian yang berlawanan dikepala, untuk menjaga

keseimbangan dan lokalisasi suara.Suara adalah bentuk

energi yang bergerak melewati udara, air, atau benda

lainnya, dalam sebuah gelombang. Walaupun telinga

yang mendeteksi suara, fungsi pengenalan dan

interpretasi dilakukan di otak dan sistem saraf pusat.

Rangsangan suara disampaikan

ke otak melalui saraf yang menyambungkan telinga dan

otak (nervus vestibulokoklearis).

Bagian-Bagian Telinga : a. Telinga luar 

Telinga luar atau telinga bagian luar adalah bagian

terlihat dari telinga, yang berfungsi sebagai organ

pelindung untuk gendang telinga. Ini mengumpulkan

dan memandu gelombang suara masuk ke telinga

tengah. Telinga luar terdiri dari dua bagian berikut.

Telinga Flap (Pinna) – Gelombang suara masuk ke

telinga melalui flap telinga atau pinna.

Saluran Telinga (Meatus) – Saluran telinga adalah

sekitar 2 cm. Ini menguatkan

gelombang suara dan channelizes mereka ke telinga

tengah. Kelenjar keringat yang hadir dalam saluran ini,

yang mensekresi kotoran telinga.

b. Telinga Tengah

Telinga tengah, terletak di antara telinga luar dan

telinga bagian dalam, merasakan gelombang suara dari

telinga luar dalam bentuk gelombang tekanan. Telinga

tengah adalah rongga berisi udara dan terdiri dari

bagian-bagian berikut.

Gendang telinga (membran timpani) – Gendang

telinga adalah selaput tipis yang bertindak sebagai

partisi antara telinga luar dan telinga tengah.

Bergetar secepat itu menerima gelombang suara,

dan mengubah energi suara menjadi energi

mekanik.

Hammer (Malleus) – Ini adalah tulang kecil, yang

terletak di sebelah gendang telinga. Karena terletak

berdekatan dengan gendang telinga, getaran dari

gendang telinga menyebabkan hammer bergetar.

Anvil (Incus) – Anvil adalah tulang lain kecil di

samping hammer, itu bergetar dalam menanggapi

getaran hammer.

Stirrup (Stapes) – Serupa dengan hammer dan anvil,

sanggurdi adalah tulang kecil di telinga tengah.

Akhirnya, juga bergetar dan melewati gelombang

kompresional ke telinga bagian dalam.

c. Telinga dalam (Labyrinth)

Telinga bagian dalam, seperti namanya, adalah

bagian terdalam dari telinga. Hal ini diisi dengan zat

seperti air dan terdiri dari baik pendengaran dan

keseimbangan organ. Telinga bagian dalam terdiri dari

bagian-bagian berikut.

Koklea (rumah siput)- ini koklea atau

tabung spiral adalah struktur digulung yang dapat

meregang sekitar 3 cm. Lapisan membran koklea

terdiri dari sel-sel saraf banyak. Sel-sel saraf mirip

rambut merespon secara berbeda terhadap berbagai

frekuensi getaran, yang akhirnya mengarah ke

generasi impuls listrik.

Saluran setengah lingkaran – Ini adalah loop berisi

cairan, yang melekat pada koklea dan membantu

dalam mempertahankan keseimbangan.

Saraf Auditori – ini impuls listrik, yang dihasilkan oleh

sel-sel saraf, yang kemudian diteruskan ke otak.

Kelainan dan penyakit pada Indra

Pendengaran.

Kerusakan gendang telinga, misalnya gendang telinga

pecah.

Penebalan membrane timpani akibat infeksi berulang

pada telinga tengah

Otosklerosis, adalah kelainan pada tulang sanggurdi

yang ditandai dengan gejala tinnitus (dering pada

telinga) ketika masih kecil.

Lidah

Lidah adalah indra pengecap yang peka terhadap

rasa dari zat yang terlarut. Pada permukaan lidah tersebar

ujung-ujung saraf pengecap yang terkumpul dalam bentuk

kuncup-kuncup (simpul) pengecap. Kuncu-kuncup

pengecap terletak di celah-celah tonjolan lidah (papilla).

Papila dibedakan menjadi, papilla benang dan papilla

payung (bentuk jamur), dan papilla sirkumvalata (bentuk

dataran dikelilingi parit).

Kuncup pengecap dapat membedakan empat cita

rasa dasar, yaitu manis, asam, asin dan pahit.

Bagian-bagian lidah dan fungsinya adalah

sebagai berikut :

1) Bagian samping kiri dan kanan lidah untuk

mengecap rasa masam.

2) Bagian pangkal lidah untuk mengecap rasa pahit.

3) Bagian ujung lidah paling depan untuk mengecap

rasa manis.

4) Bagian ujung lidah samping kiri dan kanan untuk

mengecap rasa asin.

Gangguan pada indra pengecap antara lain :

Iritasi lidah karena luka atau kekurangan vitamin

C.

Gangguan karena flu sehingga lidah tidak peka

terhadap rasa.

Gangguan yang disebabkan oleh makan atau

minum sesuatu yang bersuhu terlalu tinggi atau

terlalu rendah sehingga lidah mati rasa.

Gangguan yang bersifat permanen, misalnya

terjadi pada orang yang mengalami trauma pada

bagian tertentu otak.

Kulit

Kulit merupakan indra peraba yang memiliki reseptor

khusus yang peka terhadap tekanan, sentuhan, panas,

dingin dan rasa nyeri. Dengan reseptor tersebut kita dapat

membedakan rabaan keras atau lembut, rasa sakit atau

tidak, dan membedakan panas serta dingin.

Reseptor-reseptor yang terdapat pada kulit :

1) Korpus meissner, terletak didekat permukaan kulit.

Berfungsi untuk menerima rangsangan

sentuhan/rabaan. Reseptor peraba paling banyak

terdapat pada ujung jari.

2) Korpus pacini, terletak dibawah lapisan dermis.

Berfungsi menerima rangsang tekanan.

3) Korpus riffini, terletak di lapisan dermis yang

berfungsi untuk menerima rangsang panas.

4) Korpus Krause, terletak dilapisan dermis. Berfungsi

untuk menerima rangsangan dingin.

5) Ujung saraf tanpa selaput, terletak di lapisan

epidermis, peka terhadap rasa sakit/nyeri.

Kulit tersusun dari tiga lapisan, yaitu:

Epidermis, merupakan lapisan terluar yang

berfungsi sebagai pelindung.

Dermis, merupakan lapisan tengah kulit.

Didalamnya terdapat kelenjar keringat, kelenjar

minyak, folikel rambut, pembuluh darah, serta sel-

sel saraf khusus.

Hypodermis (subkutan), merupakan lapisan paling

dalam pada kulit atau disebut lapisan bawah kulit.

Terdapat jaringan lemak yang berfungsi

menghangatkan tubuh.

Gangguan dan penyakit pada indra peraba

antara lain :

1) Kanker kulit.

Peyebab kanker kulit adalah penerimaan sinar

matahari yang berlebihan. Penyakit ini lebih sering

menyerang orang yang berkulit putih dan terang,

karena warna kulit tersebut lebih sensitive terhadap

sinar matahari. Pencegahan dapat dilakukan dengan

tabir surya atau menghindari kontak dengan sinar

matahari.

2) Eksim

Eksim merupakan penyakit kulit yang akut dan

kronis. Penyakit tersebut menyebabkan kulit menjadi

kering, kemerah-merahan, gatal-gatal dan bersisik.

3) Ringworm

Adalah jenis jamur yang menginfeksi kulit.

Infeksi ini ditandai dengan timbulnya bercak

lingkaran dikulit. Pencegahan penyakit ini dilakukan

dengan menjaga kulit agar kulit tetap kering dan

tidak lembab.

4) Jerawat

Jerawat biasanya menyerang bagian wajah,

dada atas, dan punggung. Cara pencegahan

timbulnya jerawat yang paling mudah, yaitu makan

makanan yang seimbang, cukup tidur dan olahraga,

serta rajin menjaga kebersihan kulit.

5) Biang keringat

Penyebab biang keringat adalah kelenjar

keringat. Cara pencegahan timbulnya biang keringat

adalah kita perlu mengatur ventilasi ruangan dengan

baik dan jangan berpakaian terlalu tebal dan ketat.

6) Skabies

Disebut pula dengan “seven-year itch”. Penyakit

ini disebabkan oleh parasit insekta yang sangat kecil

(sarvoptes scabies) dan dapat menular pada orang

lain.