Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
OLEH: :Kelompok 1Ahmad Syarif (F03111049)Ayu Lestari (F03111012)Nasrullah (F03111016)Shelly Nurul Marfita (F03111010)Yunita Dwi Siagawati (F03111044)Program Studi Pendidikan Fisika
Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitasTanjungpura
PONTIANAK0
ALAT PENDETEKSI GEMPA SEDERHANA
Kata PengantarPuji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya
laporan proyek ini dapat terselesaikan .Adapun judul laporan ini yaitu “Alat Pendektesi
Gempa Sederhana”. Laporan ini disusun untuk melaksanakan tugas mata kuliah
Laboraturium Fisika1.
Dalam upaya menyelesaikan laporan ini, penulis banyak mendapatkan masukan-
masukan yang sifatnya konstruktif dalam rangka kesempurnaan makalah ini. Adapun sumber
pembuatan laporan ini berasal dari hasil percobaan dan data-data yang mendukung dari
internet yang telah diproses dan dijadikan acuan dalam pembuatan laporan ini.
Penulis menyadari adanya keterbatasan, kelemahan maupun keleluasaan, maka sangat
diharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk menyempurnakan laporan ini. Mudah-
mudahan karya tulis ini bermanfaat dan menjadi bahan pertimbangan dalam pengembangan
berikutnya.
Pontianak, 20 Januari 2014
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………………. i
Daftar isi…………………………………………………………………………………ii
A. NAMA ……………………………………………………………………………….1
B. TUJUAN ……………………………………………………………………………..1
C. TEORI PENDUKUNG ……………...………………………………………………..1
D. SPESIFIKASI ………………………………………………………………………...3
1. FISIK
2. TEKNIS
a. Bahan
b. Alat
c. Prosedur Pembuatan
d. Prosedur Uji Coba
e. Hasil Uji Coba
f. Perbaikan Hasil Uji Coba
E. PROSEDUR PENGGUNAAN
F. KETERBATASAN
G. DAFTAR REFERENSI
ii
LAPORAN PROYEK
ALAT PENDETEKSI GEMPA SEDERHANA
A. NAMA
Alat Pendeteksi Gempa Sederhana
B. TUJUAN
1. Menjadi sarana peringatan dini adanya gempa pada suatu daerah.
2. Mengaplikasikan prinsip fisika dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menjadi sarana alat peraga dalam pembelajaran fisika pada materi getaran dan
gelombang.
C. TEORI PENDUKUNG
Indonesia merupakan negara yang berada di pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia
dan lempeng Eurasia di Samudera Hindia. Tekanan yang disebabkan oleh pergerakan dan
tumbukan antar lempeng tersebut dapat melepaskan energi. Semakin lama tekanan itu kian
membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan
lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi. Karena itu tak
heran bila negara kita merupakan salah satu negara yang rawan akan gempa bumi.
Muncullah suatu ide untuk membuat alat penanda gempa sederhana dengan menggunakan
salah satu prinsip yang dipelajari dalam fisika, yaitu getaran. Getaran adalah gerak bolak
balik secara berkala melalui suatu titik keseimbangan. Pada umumnya setiap benda dapat
melakukan getaran. Suatu benda dikatakan bergetar bila benda itu bergerak bolak balik
secara berkala melalui titik keseimbangan.
Gelombang adalah bentuk dari getaran yang merambat pada suatu medium. panjang satu
gelombang dapat dihitung dari jarak antara lembah dan bukit (transversal) atau jarak antara
satu rapatan dengan satu renggangan (longitudinal). Cepat rambat adalah jarak yang
dibutuhkan gelombang untuk merambat dalam waktu satu detik. Macam-macam gelombang
menurut arah getarnya, yaitu:
1
(1) gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap
arah rambatannya. Contoh: gelombang pada tali, gelombang permukaan air, gelombang
cahaya, dll.
(2) gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar atau berimpit
dengan arah rambatannya. Contoh: gelombang bunyi dan gelombang pada pegas.
Alat pendeteksi gempa ini bekerja apabila terjadi getaran, sehingga alat sensor akan
menghubungkan aliran listrik pengendali. Alat penanda gempa terdiri atas 3 bagian utama
yaitu sensor, rangkaian pengendali, dan alarm. Bagian sensor merupakan rangkaian mekanik
yang bekerja berdasarkan prinsip getaran. Alat ini berfungsi untuk menangkap adanya
getaran yang berupa gempa. Alat sensor dibuat dalam bentuk bandul. Gempa bumi akan
menyebabkan getaran pada bandul. Sentuhan bandul pada lempeng besi menyebabkan
terjadinya aliran arus listrik. Aliran listrik inilah yang menyebabkan bekerjanya rangkaian
pengendali ini. Rangkaian pengendali menerima arus listrik melalui sensor jika menangkap
adanya getaran. Apabila ada getaran, arus listrik akan mengalir dari sumber listrik melalui
sensor sehingga alarm berbunyi (hidup).
Selain sebagai suatu alat pendeksi gempa, alat ini dapat di design sebagai alat peraga
dalam pembelajaran. Pembelajaran yang efektif seyogyanya menggunakan alat peraga.
Namun kebanyakan sekolah masih merasakan akan kurangnya sarana dan prasarana tersebut.
Alat Peraga masih cukup sulit didapatkan. Seandainya ada pun juga belum tentu sesuai
dengan pokok bahasan yang sedang dibahas. Jalan keluar yang sangat rasional dan realistis
adalah membuat alat peraga sendiri walaupun itu mungkin sangat sederhana. Dengan
membuat alat peraga sederhana guru dapat lebih tepat dan efektif dalam menggunakannya.
Alat Peraga yang dibuat oleh guru sendiri mempunyai beberapa keuntungan, sebagai berikut:
1. Guru dapat menggunakan alat peraga tersebut sesuai dengan yang mereka inginkan,
sehingga penggunaan alat peraga lebih pas karena yang menggunakan adalah
sipembuatnya sendiri.
2. Sekolah tidak akan pernah kekurangan alat peraga karena guru dapat membuat sendiri
dengan memanfaatkan lingkungan yang ada di sekitarnya.
3. Biaya untuk pengadaan alat peraga sangat murah.
Oleh karena itu, alat pendeteksi gempa sederhana ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
untuk peringatan dini akan terjadinya bencana gempa bumi. Alat dan bahan untuk membuat
alat ini sangat terjangkau dan ekonomis, serta pembuatannya yang mudah dilakukan. Selain
2
Tinggi 472 mm
127,2mm
Tebal triplek 3,6 mm
Tampak Samping kiri
134,9 mm
Tebal alas 16,2mm
Tampak Samping kanan
Tampak depan
Dinding tebal 13,8 mm
PVC ukuran panjang 359 mm; diameter 22 mm
Unting-unting ukuran 26,2 m
Kabel ukuran diameter 2 mmPVC diameter 48 mm dan seng berukuran 300mmx 100mm
triplek
Tampak belakang
472 mm
127,2 mm
Tampak BawahTampak dalam
Tampak Samping Kiri Tampak Samping Kanan
Tebal triplek 3,6 mm
Tinggi 472 mm
127,2 mm
98,15 mm
Tinggi 472 mm
Tebal papan 9,8 mm
125,3 mm
127,2mm
Tampak Atas
itu, alat ini juga bisa didesign sebagai alat peraga di sekolah sebagai media pembelajaran
untuk membantu konsep fisika, khususnya getaran dan gelombang.
D. SPESIFIKASI
1. Fisik
3
BAGIAN UTAMA
2. TEKNIK
a. Alat
b. Bahan
No Nama Spesfikasi Jumlah Gambar
1 Unting- unting 26,2 mm 1
2 Pipa PVC Diameter 22 mm
Panjang 360 mm
1
3 Kabel penghubung 2,45 mm 1 meter
4 Bel listrik high voltage (220 V) 1
4
No Nama Alat Jumlah
1 Palu 1 buah
2 Gergaji 1 buah
3 Tang 1 buah
4 Pisau cutter 1 buah
5 Meteran 1 buah
6 Solder 1 buah
No Nama Spesfikasi Jumlah Gambar
5 Pipa PVC diameter 48 mm
panjang 10 mm
1
6 Sekrup 50 mm 12
7 Paku/sekrup panjang 50 mm 1
8 Kabel power 2,50 mm 1
9 Lempeng seng Panjang 300 mm
lebar 100 mm
1
10 Kawat 2 mm 100 mm
5
No Nama Spesfikasi Jumlah Gambar
11 Triplek panjang 172 mm
lebar 127 mm
tebal 3,60 mm
2
12 Papan dinding
samping
panjang 172 mm
lebar 127 mm
tebal 14 mm
2
13 Papan alas panjang 135 mm
lebar 127 mm
tebal 14 mm
1
14 Papan tutup panjang 83 mm
lebar 127 mm
tebal 14 mm
1
14 Saklar 1
c. Prosedur Pembuatan
a) Pembuatan Box
1. Siapkan alat dan bahan
2. Potonglah papan dengan ukuran
- 172x127 mm sebanyak 2 buah untuk dinding samping box
- 83x127 mm untuk tutup atas
- 135x127 mm untuk tutup alas.
3. Potonglah triplek dengan ukuran
- 172x127 mm sebanyak 2 buah untuk dinding depan dan belakang
4. Sesuaikanlah ukuran panjang dan lebar dinding samping dengan dinding atas
dan bawah box. Kemudian, di tiap sisi titik temu dinding diberi paku sampai
box berdiri tegap.
5. Pasanglah dinding bagian belakang dengan paku dan dinding depan sebagai
tutup yang bisa dibuka-tutup (tanpa dipaku).
6
6. Setelah box selesai dipasang, berilah warna sesuai keinginan.
b) Pembuatan Rangkaian Pengendali
1. Ukurlah pipa pvc 22 mm dengan panjang 360 mm
2. Ukurlah pipa pvc 48 mm dengan panjang 100 mm.
3. Ukurlah lempeng seng sepanjang 300x100 m
4. Sediakan kabel listrik sepanjang 1 m.
5. Tempelkan lempengen seng dibagian dinding dalam pipa pvc 48 mm.
6. Lubangilah pipa pvc 15 mm sekitar 1 cm dari ujung pipa sebanyak 4 buah
dengan posisi simetris. Kemudian ukurlah kawat sepanjang 20 mm sebanyak 2
buah. Lalu, masukkan kedalam lubang dengan posisi tegak lurus.
7. Berilah warna pada pipa pvc sesuai keinginan.
8. Pasanglah kabel pada unting-unting, kemudian gantunglah unting-unting pada
kawat yang terdapat di dalam pipa pvc 15 mm sehingga unting-unting
menggantung dibagian bawah pipa sepanjang 20 mm.
c) Pembuatan Alat Pendeteksi Gempa
1. Pasanglah pipa pvc48 mm pada bagian alas box.
2. Gantungkanlah pipa pvc 15 mm yang telah digantungi unting-unting pada
tutup box.
3. Posisikan unting-unting didalam pipa paralon yang telah dipasang.
4. Pasanglah sakelar dibagian belakang box, dan bel pada bagian dinding luar
box.
5. Hubungkan
- salah satu kabel pada sakelar dengan salah satu kabel pada bel.
- kabel sakelar yang lainnya dengan lempengan seng pada pada pipa pvc 48 mm.
- salah satu kabel yang terdapat pada bel dengan kabel yang terdapat pada pipa pvc
15 mm
7
Gambar Rangkaian
d) Prosedur Uji Coba
8
Buka box pengaman Alat Pendeksi gempa sederhanaAlat pendeksi gempa sederhana yang telah jadi langsung disambungkan ke sumber tegangan.Pastikan stop kontak pada alat pendeksi gempa telah ONAlat pendeteksi gempa sederhana diletakkan pada bidang datar ataupun digantungAlat Pendeksi gempa sederhana lalu diberi guncangan /getaranUnting-unting pada alat pendeksi gempa pun akan bergerak , sehingga mengenai kawat/ sengSecara otomatis, bel listrik pun akan terus berbunyi.Untuk mematikan bel, pastikan pada stop kontak telah OFFSumber Arus 220V
Lempengan seng
Unting-Unting
Bel Listrik
Sakelar
e) Hasil Uji Coba
f) Perbaikan Hasil Uji Coba
No Kekurangan Perbaikan
1 Alat pendeteksi gempa masih terbuka, sehingga
aliran listrik pada alat ini tidak aman.
Alat pendeteksi gempa dibuatkan
box.
2 Titik temu unting-unting (bandul) dengan kabel
sumber arus listrik masih terbuka.
Titik temu antara unting-unting
(bandul) dan kabel sumber arus listrik
9
Alat pendeteksi Gempa berhasil berbunyi, tetapi belum ada stop kontak untuk mengatur ON/OFF. Kurangnya pengaman kawat yang terhubung ke sumber tegangan.Kamis, 28 November 2014 Alat Pendeksi Gempa berhasil Berbunyi jika di beri getaran yang sedikit lebih kuat. Design yang baru di buat dapat digunakan sebagai alat peraga maupun digunakan langsung.Minggu, 8 Desember 2014
No Kekurangan Perbaikan
dibuatkan box berupa pipa pvc yang
dilapisi seng (bagian dalamnya)
sehingga aliran kistrik lebih aman.
3 Alat pendeteksi gempa tersambung langsung
dengan sumber arus listrik sehingga ketika
dihubungkan kesumber arus listrik bel berbunyi
terus menerus.
Alat pendeteksi gempa di pasangi
sakelar.
E. PROSEDUR PENGGUNAAN
1. Hubungkan Plug-in listrik ke terminal kuningan listrik.2. Geser stop kontak ke arah kiri atau kanan untuk menyalakan alat.3. Ketika ada getaran terjadi aliran listrik.4. Biarkan alat ditempat yang sensitif terhadap getaran. Amati peristiwa yang terjadi .5. Ketika ada getaran maka bel yang terpasang pada alat akan berbunyi (Prinsip kerja
alat adalah prinsip kerja saklar).
F. KETERBATASAN
Alat pendeteksi gempa yang kami buat masih kurang sensitif terhadap getaran, hal ini
disebabkan unting-unting atau bandul yang tergantung pada box posisinya menempel dan
posisi bandul masih kurang dekat dengan lempengan seng. Selain itu, skala getaran yang
diterima alat tidak dapat diketahui.
Kemasan alat ini masih belum sesuai dengan standar keamanan karena aliran listrik
ini bertegangan tinggi yaitu 220 Volt dan rangkaian kabel listrik jika terkena air dapat
menyebabkan korsleting. Alat ini juga masih belum maksimal untuk digunakan sebagai
media pembelajaran karena belum dapat dibongkar pasang dan prosedur peggunaan serta
fungsi tiap komponen/alat belum dapat dijelaskan dengan baik Untuk itu, perlu
pengembangan dan pengujian lebih lanjut terutama pada keamanan penggunaan alat ini.
10
F. DAFTAR REFERENSI
Anonim.2011. Alat Pendeteksi Gempa dari Barang Bekas. (online)
(http://indonesiaproud.wordpress.com) diakses 15 November 2013.
Prastyanto,Cahya. 2004. Alat Pemberitahuan Gempa Bumi Pada Rumah Tinggal dengan
Sms Berbasis Mikrokontroller Atmega8535. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.
Yulianto, Ismiarti. 2012. Alarm Deteksi Gempa.(online) (h ttp://Galeri-Fisika.Blogspot. c om )
diakses 15 November 2013
11