Upload
saputra-tri-nopianto
View
257
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
1/34
ALERGI SUSU SAPI DANPENATALAKSANAANNYA
Oleh: Intan Kemala Sari, S.Ked
Pembimbing : Dr. Hj. Yusmala, Sp.A
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
2/34
PENDAHULUAN
Alergi susu sapi adalah suatu penyakityang berdasarkan reaksi imunologis yang
timbul sebagai akibat pemberian susu sapiatau makanan yang mengandung sususapi.
Deteksi dan pencegahan alergi susu sapiharus dilakukan dengan cermat sejakdini.
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
3/34
Susu sapi sering dianggap sebagaipenyebab alergi makanan pada anak yangpaling sering.
Hippocrates pertama kali melaporkanadanya reaksi susu sapi sekitar tahun 370masehi.
Menurut penelitian di beberapa negara didunia, prevalensi alergi susu sapi pada
anak dalam tahun pertama kehidupansekitar 2%.
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
4/34
Beberapa penelitian menunjukkan alergisusu sapi sekitar 80% akan menghilangatau menjadi toleran sebelum usia 3tahun.
Menurut penelitian,bila gejalanya ringan
akan bisa toleran pada usia diatas 1tahun. Bila gejalanya berat, disertaigangguan kulit dan mengakibatkan batukdan pilek biasanya akan tahan terhadap
susu sapi pada usia diatas 2 hingga 5tahun.
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
5/34
Sekitar 1-7% bayi pada umumnyamenderita alergi terhadap protein yangterdapat dalam susu sapi. Padahal sekitar80% susu formula bayi yang beredar di
pasaran ternyata menggunakan bahandasar susu sapi.
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
6/34
MEKANISME TERJADINYA
GANGGUAN Alergi susu sapi terjadi karena mekanisme
pertahanan spesifik dan nonspesifik saluran
cerna bayi belum sempurna. Susu sapi adalah protein asing utama yang
diberikan kepada seorang bayi.
Mekanisme reaksi terhadap susu dasarnyaadalah reaksi hipersensitivitas tipe I, danhipersensitivitas pada makanan dasarnya adalahhipersensitivitas tipe III dan IV.
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
7/34
Harus dibedakan antara alergi susu sapi
suatu reaksi imunologis dan reaksiintoleransi yang bukan berdasarkankelainan imunologis seperti efek toksik
dari bakteri stafilokok, defek metabolikakibat kekurangan enzim laktase, reaksiidiosinkrasi atau reaksi simpang daribahan-bahan lain yang terkandung dalamsusu formula.
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
8/34
Protein susu sapi merupakan alergentersering pada berbagai reaksihipersensitivitas pada anak. Susu sapimengandung sedikitnya 20 komponen
protein yang dapat mengganggu responimun seseorang.
Protein susu sapi terbagi menjadi kasein
dan whey.
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
9/34
Kasein terdiri dari 76-86% dari protein
susu sapi. Wheyterdiri dari 20% total protein susu,
yang terdiri dari:
-lactoglobulin (9% total protein susu),
-lactalbumin (4%),
bovine imunoglobulin (2%),
bovine serum albumin (1%),
dan sebagian kecil beberapa proteinseperti lactoferrin, transferin, lipase (4%).
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
10/34
Karakteristik komponen proteinsusu sapi
Kandungan pada susu sapi yang palingsering menimbulkan alergi adalah -
lactoglobulin, sedangkan casein adalahpenyebab alergi terbanyak.
Pemanasan penuh akan menyebabkan
terjadinya denaturasi dari beberapaprotein whey.
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
11/34
Penelitian terakhir menyebutkan bahwacasein-spesifik IgE didapatkan 100% padakelompok alergi, IgE dari -lactoglobulinsekitar 13% dan IgE -lactalbumin sekitar6%.
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
12/34
MANIFESTASI KLINIS
Gejala pada alergi susu sapi hampir samadengan gejala alergi makanan lainnya.
Target organ utama reaksi terhadap alergi sususapi adalah kulit, saluran cerna dan salurannafas.
Reaksi akut yang sering terjadi adalah gatal dananafilaksis. Sedangkan reaksi kronis yang terjadiadalah asma, dermatitis dan gangguan salurancerna.
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
13/34
Pada Kulit berupa urtikaria dan
angioedema. Gangguan sistem saluran cerna berupa
sindrom oral alergi, gastrointestinal
anafilaksis, allergic eosinophilicgastroenteritis.
Pada saluran nafas yang terjadi adalah
asma, pilek dan batuk kronis berulang. Target multiorgan berupa anafilaksis
karena makanan
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
14/34
Urtikaria Angioedema
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
15/34
Anussual Manifestation
Pada kulit berupa vaskulitis, fixed skin eruption.
Pada saluran cerna yang terjadi adalah
konstipasi, refluks gastroesophageal. Pada sistem saluran nafas berupa chronic
pulmonary disease (Heiner syndrome),hipersensitivity pneumonitis, hipersekresi
bronkus dan obstruksi duktus nasolakrimalis. Target multiorgan berupa iritabilitas /
sleeplessnesspada bayi, artropati, nefropati dantrombositopeni.
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
16/34
Reaksi susu sapi yang timbul karena reaksinon IgE berupa dermatitis atopik,
dermatitis herpetiformis, enterokolitis,allergic eosinophilic gastroenteritis,sindrom enteropati, penyakit celiac dan
sindrom Heiner.
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
17/34
Facial Rash
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
18/34
REAKSI CEPAT
Gejala timbul dalam 45 menit setelahmengkonsumsi susu.
Reaksi tersebut dapat berupa bintik merah
(seperti campak) atau gatal. Gejala lain berupagangguan sistem saluran nafas sepertiwheezing, rhinokonjungtivitis
Gejala tersebut bisa terjadi meskipun hanya
mengkonsumsi sedikit susu sapi. Hampir semua (92% penderita) dalam
pemeriksaan skin prick testterhadap susu sapihasilnya positif.
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
19/34
Terdapat 3 pola klinis respon alergiprotein susu pada anak, yaitu reaksi
cepat, waktu dari setelah minum susuhinggatimbulnya gejala. Reaksi sedang,terjadi 45 menit hingga 20 jam.
Sedangkan reaksi lambat, terjadi lebih dari20 jam.
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
20/34
REAKSI SEDANG
Gejala yang sering timbul adalah muntahdan diare, dimulai setelah 45 menit hingga
20 jam setelah mendapatkan paparandengan susu.
Menurut penelitian, sekitar sepertiga dari
kelompok ini didapatkan hasil positif padates kulit (skin prick test).
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
21/34
REAKSI LAMBAT
Terjadi sekitar 20 jam setelah terkena paparansusu sapi.
Untuk terjadinya reaksi ini, dibutuhkan jumlah
susu sapi yang cukup besar. Hanya sekitar 20% yang hasil skin pricktesnya
positif. Tes tempel (patch test) yang dilakukanselama 48 jam sering positif pada kelompok ini.
Sebagian besar terjadi dalam usia lebih dari 6bulan.
Tanda dan gejala yang sering timbul adalahdiare, konstipasi dan dermatitis.
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
22/34
DIAGNOSIS ALERGI SUSU SAPI
adalah suatu diagnosis klinis berupaanamnesis yang cermat, mengamati tanda
atopi pada pemeriksaan fisik, pemeriksaanimunoglobulin E total dan spesifik sususapi.
Gold standard: provokasi makanan secarabuta (Double Blind Placebo Control FoodChalenge= DBPCFC).
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
23/34
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
24/34
ANAMNESIS
mengetahui riwayat gejala dilihat dari jangkawaktu timbulnya gejala setelah minum susu sapiatau makanan yang mengandung susu sapi.
Harus diketahui riwayat pemberian makananlainnya termasuk diet ibu saat pemberian ASIdan pemberian makanan lainnya.
Harus diketahui juga gejala alergi asma, rinitis
alergi, dermatitis atopik, urtikaria, alergimakanan, dan alergi obat pada keluarga (orangtua, saudara, kakek, nenek dari orang tua) danpasien sendiri.
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
25/34
Pemeriksaan fisik yang mungkindidapatkan adalah pada kulit tampak
kekeringan kulit, urtikaria, dermatitisatopik, siemen grease, geographic tongue,mukosa hidung pucat dan wheezing
(mengi).
PEMERIKSAAN FISIK
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
26/34
KEKELIRUAN DIAGNOSIS
terjadi pada awal penentuan diagnosis
diagnosis dilakukan hanya berdasarkan
data laboratorium baik tes kulit atau IgEspesifik terhadap susu sapi.
diagnosis juga sering terjadi hanya
berdasarkan anamnesa tanpa disertaipemeriksaan penunjang dan DBPCFC.
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
27/34
PEMBERIAN SUSU PADAPENDERITA
Pilihan utama pada penderita alergi sususapi adalah susu ekstensif hidrolisat.
Tetapi beberapa penderita juga bisatoleran terhadap susu soya. Beberapa bayidengan gejala alergi yang ringan dapatmengkonsumsi susu parsial hidrolisat.
Meskipun sebenarnya susu ini untukpencegahan alergi bukan untukpengobatan.
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
28/34
PITFALL PENANGANAN
Saat gejala alergi timbul, pemberian susu parsialhidrolisa paling sering direkomendasikan oleh
para klinisi pada penderita. Padahal rekomendasiyang seharusnya diberikan adalah susu formulaekstensif hidrolisat atau susu soya.
Pemberian partial hidrolisa secara klinis hanya
digunakan untuk pencegahan alergi bagipenderita yang beresiko alergi namun belumtimbul gejala.
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
29/34
Pemberian obat anti alergi baik peroralatau topikal bukan merupakan jalan keluaryang terbaik untuk penanganan jangka
panjang. Pemberian anti alergi jangkapanjang merupakan bukti kegagalandalam mengidentifikasi penyebab alergi.
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
30/34
PEMBERIAN MAKANAN
Penderita alergi susu sapi juga harusmenghindari makanan yang mengandung
bahan dasar susu sapi seperti skim,dried,susu evaporasi maupun susu kondensasi.
Penderita alergi susu sapi biasanya jugamengalami alergi terhadap makanan lainnya.
Makanan yang harus diwaspadai adalah telur,buah-buahan tertentu, kacang dan ikan laut.
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
31/34
PENCEGAHAN ALERGI SUSU SAPI
Pencegahan Primer
Dilakukan sebelum terjadi sensitisasi.
Saat penghindaran dilakukan sejak prenatal
pada janin dari keluarga yang mempunyai bakatatopik.
Penghindaran susu sapi berupa pemberian sususapi hipoalergenik, yaitu susu sapi dihidrolisis
secara parsial, supaya dapat merangsangtimbulnya toleransi susu sapi di kemudian harikarena masih mengandung sedikit partikel sususapi
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
32/34
Pencegahan Sekunder
Dilakukan setelah terjadi sensitisasi tetapibelum timbul manifestasi penyakit alergi.
Diketahui dengan cara pemeriksaan IgE
spesifik dalam serum atau darah talipusat, atau dengan uji kulit.
Penghindaran susu sapi dengan carapemberian susu sapi non alergenik, yaitususu sapi yang dihidrolisis sempurna, ataupengganti susu sapi misalnya susu kedele
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
33/34
Pencegahan Tersier
Dilakukan pada anak yang sudah mengalamisensitisasi dan menunjukkan manifestasipenyakit alergi yang masih dini, misalnyadermatitis atopik atau rhinitis, tetapi belum
menunjukkan gejala alergi yang lebih beratseperti asma.
Saat tindakan yang optimal adalah pada usia 6bulan sampai 4 tahun.
Penghindaran juga dengan pemberian susu sapiyang dihidrolisis sempurna atau pengganti sususapi.
8/10/2019 Alergi Susu Sapi Dan Penatalaksanaannya
34/34