30
  USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM “OSHANO”  INOVASI OBAT OSTEOARTHRITIS DARI LIMBAH KULIT UDANG BERBASIS NANO-GLUKOSAMIN DENGAN METODE HIDROLISIS ASAM BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN Diusulkan Oleh: ALFIAN DONY SAPUTRA (2601011213 0032/ Angkatan 2012) ROSA ARIE SURYANI (2603011113 0078/ Angkatan 2011) GLAR DONIA DENI (2403011113 0067/ Angkatan 2011) FAWAZ MUHAMMAD SIDIQI (26020113130084/ Angkatan 2013) UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014

Alfian Dony Saputra_Universitas Diponegoro_PKMP

Embed Size (px)

DESCRIPTION

“OSHANO” INOVASI OBAT OSTEOARTHRITIS DARI LIMBAH KULITUDANG BERBASIS NANO-GLUKOSAMIN DENGAN METODEHIDROLISIS ASAM

Citation preview

  • USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    JUDUL PROGRAM

    OSHANO INOVASI OBAT OSTEOARTHRITIS DARI LIMBAH KULIT

    UDANG BERBASIS NANO-GLUKOSAMIN DENGAN METODE

    HIDROLISIS ASAM

    BIDANG KEGIATAN:

    PKM PENELITIAN

    Diusulkan Oleh:

    ALFIAN DONY SAPUTRA (26010112130032/ Angkatan 2012)

    ROSA ARIE SURYANI (26030111130078/ Angkatan 2011)

    GLAR DONIA DENI (24030111130067/ Angkatan 2011)

    FAWAZ MUHAMMAD SIDIQI (26020113130084/ Angkatan 2013)

    UNIVERSITAS DIPONEGORO

    SEMARANG

    2014

  • ii

    PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN

    1. Judul Kegiatan :OSHANO Inovasi Obat Osteoarthritis dari Limbah Kulit

    Udang Berbasis Nano-Glukosamin

    dengan Metode Hidrolisis Asam

    2. Bidang Kegiatan : PKM-P

    3. Ketua Pelaksana Kegiatan

    a. Nama Lengkap : Alfian Dony Saputra

    b. NIM : 26010112130032L2E008072

    c. Jurusan : Perikanan

    d. Universitas/Institut : Universitas Diponegoro

    e. Alamat Rumah : Kp. Kelapa Citayam Rt. 01/ Rw.05

    No. 69, Bogor

    f. Alamat email ` : [email protected]

    4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang

    5. Dosen Pendamping

    a. Nama Lengkap dan Gelar : Romadhon, S.Pi., M.Biotech

    b. NIDN : 000609760708121 001

    c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Karang Rejo Barat No. 150,

    Semarang dan 081325169820

    6. Biaya Kegiatan Total :

    a. Dikti : Rp. 11.307.500,-6.900.000.-

    b. Sumber lain : Rp. -

    7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

    Semarang, 18 September 2014

    Menyetujui

    Pembantu Dekan III

    Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

    Prof.Dr.Ir. Abdullah, MSc.

    Ir. Irwani, M.Phill

    NIP. 19640424 199103 1 00107221987031 003

    Ketua Pelaksana Kegiatan

    Alfian Dony Saputra

    NIM. 26010112130032

    Pembantu Rektor III

    Bidang Kemahasiswaan

    Drs. Warsito, SU

    NIP. 19540202 198103 1 014

    Dosen Pendamping

    Romadhon, S.Pi., M.Biotechar, ST

    NIDN. 0006097607001

  • iii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

    HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii

    DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii

    DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... iv

    DAFTAR TABEL ............................................................................................. v

    RINGKASAN .................................................................................................... vi

    I. PENDAHULUAN.............................................................................. ......... 1

    1.1. Latar Belakang ...................................................................................... 1

    1.2. Rumusan Masalah ................................................................................. 2

    1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................. 2

    1.4. Urgensi Penelitian ................................................................................. 2

    1.5. Luaran yang Diharapkan ....................................................................... 2

    1.6. Manfaat Penelitian ................................................................................ 2

    II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 3

    2.1. Kulit Udang ........................................................................................... 3

    2.2. Osteoarthritis ......................................................................................... 3

    2.3. Kitosan .................................................................................................. 4

    2.4. Glukosamin hidroklorida (GlcN HCL) ................................................. 4

    III. METODE PELAKSANAAN ..................................................................... 6

    3.1. Bahan dan Alat ...................................................................................... 6

    3.2. Metode Penelitian ................................................................................. 6

    IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.............................................. ......... 9

    4.1. Anggaran Biaya .................................................................................... 9

    4.2. Jadwal Kegiatan .................................................................................... 9

    DAFTAR PUSTAKA... 10

    LAMPIRAN ....................................................................................................... 12

  • iv

    iv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1. Struktur Kitosan. ............................................................................................ 4

    Gambar 2. Struktur Kimia Glukosamin Hidroklorida dan Glukosamin Sulfat ............. 5

    Gambar 3. Diagram Alir Penelitian .................................................................................. 6

  • v

    v

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1. Spesifikasi Mutu Glukosamin Hidroklorida (GlcN) menurut (USP).. 5 5

  • vi

    vi

    OSHANOInovasi Obat Osteoarthritis dari Limbah Kulit Udang

    Berbasis Nano-Glukosamin dengan Metode Hidrolisis Asam

    Ringkasan

    Kulit udang merupakan sumber potensial pembuatan kitin dan kitosan, yaitu

    biopolimer yang secara komersil berpotensi dalam berbagai bidang industri, diantaranya

    dalam industri farmasi, biokimia, bioteknologi, biomedikal, pangan, gizi, kertas, tekstil,

    pertanian, kosmetik, membran dan kesehatan Kulit udang mengandung protein 15,60-

    23,90%, kalsium karbonat 53,70-78,40%, dan khitin 18,70-32,20% (Marganov, 2003

    Osteoarthritis yang juga sebagai penyakit degeneratif pada sendi adalah bentuk penyakit

    radang sendi yang paling umum dan merupakan sumber utama penyebab rasa sakit dan

    lumpuh, terutama pada orang lanjut usia (lansia) Terapi medis pada pasien osteoarthritis

    difokuskan kepada terapi nyeri sendi, yaitu penggunaan analgesik dan anti inflamasi non

    steroid (NSAID), namun penggunaan kedua bahan tersebut dinyatakan memiliki

    efektivitas yang kurang optimal (Felson 2006) dan masih terdapat hal-hal yang

    dipertanyakan tentang keamanannya (Martha 2006), terutama tentang adanya indikasi

    peningkatan risiko kardiovaskular (Mukherjee et al. 2001) dan hipertensi (Solomon et al.

    2004). Diet suplemen glukosamin dan kondroitin sulfat telah dianjurkan sebagai pilihan

    yang aman dan efektif untuk pencegahan maupun pengobatan gejala osteoarthritis (Richy

    et al. 2003). Penelitian ini merupakan inovasi pemanfaatan limbah kulit udang menjadi

    serbuk obat osteoarthritis berbasis nano-glukosamin Glukosamin merupakan senyawa

    yang secara alami terdapat pada tubuh, terutama pada jaringan penghubung dan jaringan

    tulang rawan (Anderson et al. 2004). Glukosamin terbukti dapat menstimulasi produksi

    tulang rawan dan menghambat enzim yang menghancurkan tulang rawan. Selain itu,

    glukosamin juga dapat membantu menghambat terjadinya perubahan metabolisme tulang

    pada penderita osteoarthritis. Recovery process menjadi salah satu teknologi alternatif

    yang semakin banyak dikembangkan untuk memanfaatkan limbah terbuang menjadi

    produk yang bernilai ekonomis (Holanda et.al 2006). Penelitian ini menghasilkan serbuk

    obat osteoarthritis berbasis nano-glukosamin yang dapat disintesis dari kulit udang melalui

    metode kimiawi yaitu hidrolisis asam.

    Kata kunci: Kulit Udang, Nano-Glukosamin, Obat Osteoarthritis, Metode Hidrolisis

    Asam

  • 1

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Kulit udang merupakan sumber potensial pembuatan kitin dan kitosan,

    yaitu biopolimer yang secara komersil berpotensi dalam berbagai bidang industri.

    Manfaat kitin dan kitosan di berbagai bidang industri modern cukup banyak,

    diantaranya dalam industri farmasi, biokimia, bioteknologi, biomedikal, pangan,

    gizi, kertas, tekstil, pertanian, kosmetik, membran dan kesehatan. Disamping itu,

    kitin dan kitosan serta turunannya mempunyai sifat sebagai bahan pengemulsi

    koagulasi dan penebal emulsi (Marganov, 2003). Kulit udang mengandung

    protein 15,60-23,90%, kalsium karbonat 53,70-78,40%, dan khitin 18,70-32,20%

    yang juga tergantung pada jenis udang dan tempat hidupnya (Marganov, 2003).

    Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit sendi yang telah dimasukkan

    dalam empat kondisi penyakit otot dan tulang yang dapat membebani hidup

    seseorang (WHO 2007). Deteksi radiologis menunjukkan bahwa lebih dari 70%

    penduduk dunia yang berusia di atas 70 tahun menderita osteoarthritis (EFSA

    2009). Wang et al. (2007) menambahkan bahwa penyakit OA akan semakin

    meningkat seiring dengan bertambahnya usia dan tingkat obesitas. Perkumpulan

    Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) pada tahun 2000 telah melaporkan bahwa

    berdasarkan jumlah lanjut usia yang ada, Indonesia telah menduduki urutan

    keempat terbanyak sesudah Cina, India, dan Amerika Serikat. Terapi medis pada

    pasien osteoarthritis difokuskan kepada terapi nyeri sendi, yaitu penggunaan

    analgesik dan anti inflamasi non steroid (NSAID), namun penggunaan kedua

    bahan tersebut dinyatakan memiliki efektivitas yang kurang optimal (Felson

    2006) dan masih terdapat hal-hal yang dipertanyakan tentang keamanannya

    (Martha 2006), terutama tentang adanya indikasi peningkatan risiko

    kardiovaskular (Mukherjee et al. 2001) dan hipertensi (Solomon et al. 2004). Diet

    suplemen glukosamin dan kondroitin sulfat telah dianjurkan sebagai pilihan yang

    aman dan efektif untuk pencegahan maupun pengobatan gejala osteoarthritis

    (Richy et al. 2003; Institute of Medicine Report 2004; EFSA 2009).

    Glukosamin merupakan senyawa yang secara alami terdapat pada tubuh,

    terutama pada jaringan penghubung dan jaringan tulang rawan (Anderson et al.

    2004). Kemampuan untuk mensintesis glukosamin pada tubuh akan mengalami

    penurunan seiring dengan bertambahnya umur. (Santhosh & Mathew 2008).

    Glukosamin terbukti dapat menstimulasi produksi tulang rawan dan menghambat

    enzim yang menghancurkan tulang rawan. Selain itu, glukosamin juga dapat

    membantu menghambat terjadinya perubahan metabolisme tulang pada penderita

    osteoarthritis (Towheed et al. 2005; Clegg et al. 2006).Chen dan Chiou (2004)

    menyampaikan bahwa modifikasi hidrolisis kimia untuk memproduksi

    glukosamin dengan cepat, produktivitas tinggi serta memiliki tingkat konsentrasi

    yang dapat diandalkan menjadi fokus utama dalam beberapa tahun terakhir ini.

  • 2

    2

    Recovery process menjadi salah satu teknologi alternatif yang semakin banyak

    dikembangkan untuk memanfaatkan limbah terbuang menjadi produk yang

    bernilai ekonomis (Holanda et.al 2006). Shantosh dan Mathew (2007)

    menyatakan bahwa kitin merupakan salah satu produk bernilai ekonomis tinggi

    yang dapat disintesis dari kulit udang serta dapat dijadikan sebagai bahan baku

    pembuatan glukosamin.

    1.2. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, adapun

    perumusan masalah yang dapat disusun dalam penelitian ini adalah:

    a. Bagaimana cara mengatasi melimpahnya limbah kulit udang. yang belum

    termanfaatkan?

    b. Bagaimana proses pembuatan suplemen atau obat berbasis nano-glukosamin

    dari limbah kulit udang?

    1.3. Tujuan Penelitian

    Tujuan dari penelitian ini adalah mensintesis glukosamin hidroklorida dari

    kulit udang melalui hidrolisis kimiawi serta menganalisis tingkat konsentrasinya

    sebagai sediaan suplemen penyakit osteoarthritis

    1.4. Urgensi Penelitian

    Limbah kulit udang selama ini tidak termanfaatkan secara maksimal.

    Padahal kulit udang dapat dijadikan bahan baku dalam pembuatan kitin dan

    kitosan. Di dalam perkembangannya pemanfaatan kitin dapat dijadikan sebagai

    bahan baku pembuatan obat. Pada penelitian ini, kitin yang terbentuk di hidrolisis

    menggunakan asam klorida yang akan menghasilkan glukosamin. Di dalam tubuh,

    glukosamin dapat membantu menghambat terjadinya perubahan metabolisme

    tulang pada penderita osteoarthritis. Penelitian ini juga mensintesis glukosamin

    dalam ukuran nano, diharapkan dalam bentuk nano-glukosamin dapat dijadikan

    sebagai inovasi obat atau suplemen yang memiliki tingkat efektivitas tinggi di

    dalam tubuh.

    1.5. Luaran Yang Diharapkan

    Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah artikel penelitian dan

    paten pembuatan serbuk nano-glukosamin yang dapat menjadi suplemen atau obat

    untuk mengatasi penyakit osteoarthritis.

    1.6. Manfaat Penelitian

    Manfaat dari penelitian ini yaitu menambah khazanah ilmu pengetahuan di

    bidang kesehatan, menambah nilai ekonomis dari kulit udang yang selama ini

    kurang termanfaatkan, serta menambah ragam bahan baku untuk pembuatan obat.

  • 3

    3

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Kulit Udang

    Badan Pusat Statistik tahun 2008 mencatat bahwa produksi udang

    Indonesia meningkat sebesar 5% setiap tahunnya. Departemen Kelautan dan

    Perikanan juga melaporkan bahwa volume ekspor udang pada tahun 2002-2007

    meningkat dari 124,763 ton mencapai 157,545 ton, dengan nilai devisa sebesar

    USD 1,029 juta (DKP 2008). Akan tetapi, terdapat permasalahan utama dalam

    industri pengolahan udang ini, yaitu menghasilkan limbah dalam jumlah yang

    sangat besar. Berdasarkan FAO (2011) sebesar 80-90% ekspor udang dunia

    dilakukan dalam bentuk udang beku tanpa kepala dan kulit (peeled), sehingga

    dapat diperkirakan bahwa limbah dari pengolahan udang adalah sekitar 35-45%

    dari bobot udang utuh (Shahidi et al. 1999). No et al. (1989) melaporkan bahwa

    udang memiliki bagian-bagian seperti kepala yang merupakan bagian terbesar dari

    seluruh bobot udang dapat mencapai 36-49%, bagian daging dapat mencapai 24-

    41%, serta bagian kulit dan ekor dapat mencapai 17-23%.

    Hayes et al. (2008) menyatakan bahwa sebagian besar limbah kulit udang

    masih dimanfaatkan secara tradisional, seperti hidrolisat protein, silase, pasta

    udang (petis) dimana nilai ekonomisnya masih tergolong rendah, padahal kulit

    udang mengandung kitin yang cukup tinggi yaitu sekitar 17-40% (Synowiecki &

    Al-Khateeb 2003; Kurita 2006).

    2.2. Osteoarthritis

    Osteoarthritis yang juga sebagai penyakit degeneratif pada sendi adalah

    bentuk penyakit radang sendi yang paling umum dan merupakan sumber utama

    penyebab rasa sakit dan lumpuh, terutama pada orang lanjut usia (lansia).

    Osteoarthritis merupakan penyakit degeneratif kronik pada sendi yang terjadi

    akibat menipisnya lapisan tulang rawan yang melindungi ujung tulang sejati.

    Tulang rawan menjadi kasar sehingga menimbulkan gesekan dan peradangan.

    Bentuk kerusakan yang terjadi ialah perubahan struktural dan pengikisan kartilago

    yang menimbulkan rasa sakit dan kaku (Kralovec dan Barrow 2008).

    Osteoarthritis dapat disebabkan oleh penekanan beban tubuh yang secara

    terus-menerus terhadap persendian, sehingga mengakibatkan kerusakan terhadap

    tulang rawan sendi. Akibat lanjut dari osteoarthritis diantaranya adalah timbulnya

    rasa nyeri karena terjepitnya ujung-ujung saraf sensoris oleh osteofit-osteofit yang

    terbentuk serta adanya pembengkakan dan penebalan jaringan lunak di sekitar

    sendi yang akan mengakibatkan deformitas, terlepasnya osteofit pada gerakan

    menimbulkan krepitasi pada sendi tersebut (Carter 1995 dalam Utami 2010).

  • 4

    4

    2.3. Kitosan

    Kitosan dihasilkan dari kitin melalui proses deasetilasi yaitu dengan cara

    direaksikan dengan menggunakan alkali konsentrasi tinggi dengan waktu yang

    relatif lama dan suhu tinggi. Kitosan adalah biopolimer yang dalam larutan asam,

    kitosan memiliki karakteristik kation dan bermuatan positif, sedangkan dalam

    larutan alkali, kitosan akan mengendap.

    Gambar 1. Struktur Kitosan

    Kitosan dapat diperoleh berwarna putih dengan struktur kristal tetap dari

    bentuk awal kitin murni. Kitosan memiliki sifat biorenewable, biodegradable, dan

    biofungsional. Kitosan mempunyai rantai yang lebih pendek daripada rantai kitin.

    Kelarutan kitosan dalam larutan asam serta viskositas larutannya tergantung dari

    derajat deasetilasi dan derajat degradasi polimer. Suatu molekul dikatakan kitin

    bila mempunyai derajat deasetilasi (DD) sampai 10% dan kandungan nirogennya

    kurang dari 7%. Suatu molekul dikatakan kitosan bila nitrogen yang terkandung

    pada molekulnya lebih besar dari 7% berat dan DD lebih dari 70%.

    2.4. Glukosamin hidroklorida (GlcN HCl)

    Glukosamin hidroklorida memiliki nama lain yakni 2-amino-2-deoxy-D-

    glukopiranosa,kitosamin hidroklorida, dan D-(+)-glukosamin hidroklorida. Secara

    struktural, glukosamin merupakan gula beramin dengan rumus molekul

    C6H13NO5HCl dan massa molekul 215,63 Da. Glukosamin dalam bentuk murni

    berbentuk serbuk kristal putih dengan titik leleh 190-194oC. Glukosamin memiliki

    kelarutan tinggi dalam air dengan titik larut 100 mg/mL pada suhu 20oC(Kralovec

    dan Barrow 2008). Struktur kimia glukosamin hidroklorida ditunjukkan oleh

    Gambar 2.

    Glukosamin merupakan senyawa alami yang terdapat dalam tubuh

    manusia yang merupakan unsur pokok dari GAG pada tulang rawan dan cairan

    synovial. Glukosamin dalam tubuh berfungsi untuk memproduksi cairan synovial

    sebagai bahan pelumas pada tulang rawan. Kekurangan cairan synovial dalam

    tubuh dapat menimbulkan kekakuan pada sendi sehingga menyebabkan penyakit

    osteoarthritis (OA). Pemberian glukosamin sulfat secara oral dapat membantu

    produksi cairan synovial untuk mencegah dan mengobati penyakit OA (Williams

    2004 dalam Afridiana 2011).

  • 5

    5

    Gambar 2. Struktur Kimia Glukosamin Hidroklorida dan Glukosamin

    Sulfat (Mojarrad et al. 2007)

    Dosis harian untuk konsumsi glukosamin menurut Badan Pengawas Obat

    dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) tahun 2004 adalah 1500 mg/ hari.

    Hasil penelitian Hathcock dan Andrew (2006) menunjukkan bahwa asupan

    glukosamin secara oral pada dosis 2000 mg/ hari aman untuk dikonsumsi.

    Adapun efek konsumsi glukosamin terhadap tubuh dapat dilihat setelah satu bulan

    pemakaian. Mutu glukosamin hidroklorida menurut standar United State

    Pharmacopeia (USP) ditunjukkan pada Tabel 1.

    Glukosamin dapat dihasilkan dengan beberapa cara ekstraksi yakni proses

    hidrolisis kimiawi, proses enzimatis, proses fermentasi, dan proses gabungan

    antara ketiganya. Produksi glukosamin dengan proses ekstraksi enzimatis dan

    fermentasi biasanya dilakukan pada skala laboratorium. Proses ekstraksi yang

    paling umum digunakan pada produksi glukosamin skala industri adalah proses

    hidrolisis kimiawi dengan kombinasi asam HCl dan basa NaOH dengan

    konsentrasi tertentu.

  • 6

    6

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    Gambar 3. Diagram Alir Penelitian

    Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan bertempat di laboratorium

    Kimia Organik Fakultas Sains dan Matematika dan Laboratorium Teknologi hasil

    Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro.

    3.1. Bahan dan Alat

    Bahan yang diperlukan untuk penelitian ini adalah Kulit udang, aqua

    demineral, alkohol, HCl, NaOH dan Tween 80. Alat-alat yang digunakan dalam

    penelitian ini yaitu alat gelas, kertas saring, pH indikator, spray dryer, neraca

    analitik, magnetic stirer, Melting point, FTIR dan SEM-EDX

    3.2. Metode Penelitian

    Metode penelitian yang digunakan dalam proses pembuatan OSHANO

    Obat Osteoarthritis dari Limbah Kulit Udang Berbasis Nano-Glukosamin

    adalah sebagai berikut:

    a. Pembuatan Kitosan

    Kulit udang dikeringkan dibawah sinar matahari dan setelahnya diblender

    hingga halus dan diayak. Serbuk kulit tersebut masuk ke dalam tahap deproteinasi

    dimana kulit udang direndam dalam larutan NaOH 1M selama 1 jam pada suhu

    90oC dan di aduk. Selanjutnya kulit udang di cuci hingga pH netral dan

    dikeringkan. Kulit udang yang telah kering kemudian masuk ke tahap

  • 7

    7

    demineralisasi dimana kulit udang direndam dan diaduk dalam larutan HCl 1,5M

    pada suhu kamar selama 1 jam. Setelahnya kulit udang disaring dan dicuci dengan

    air hingga pH netral dan dikeringkan. Kulit udang yang telah kering selanjutnya

    masuk ke dalam tahap akhir yaitu tahap deasetilasi. Tahap ini kulit udang di

    rendam dan di aduk dalam larutan NaOH 1 M dengan suhu 120oC selama 1,5 jam.

    Setelahnya kulit disaring dan dicuci dengan air hingga pH netral dan dikeringkan.

    b. Pembuatan Glukosamin

    Ekstraksi glukosamin dari kitosan dilakukan dengan cara hidrolisis

    kimiawi. Proses ekstraksi diawali dengan merendam kitosan 2,5 gram dalam

    larutan HCl 10 M (sampel:HCl=1:9) disertai pengadukan. Suhu pemanasan yang

    diberikan adalah 60, 70, dan 80oC selama 6 jam dan 12 jam. Sampel yang telah

    direaksikan dicuci dengan alkohol hingga pH-nya mencapai 3-5. Sampel

    kemudian dioven pada suhu 80oC selama 4 jam dan dihitung rendemennya.

    Selanjutnya dilakukan uji karakter fisika glukosamin yakni uji Fourier Transform

    Infrared (FTIR), uji titik leleh, dan kenampakan warna.

    c. Uji Kelarutan

    Kelarutan merupakan salah satu cara yang paling mudah dilakukan untuk

    mengenali sampel sebagai glukosa atau glukosamin. Uji ini dilakukan dengan cara

    melarutkan sampel glukosamin dalam air. Sampel sebanyak 100 mg dilarutkan

    dalam 1 ml air dingin bersuhu 20oC sehingga sampel larut sempurna.

    d. Penampakan dan Warna

    Penampakan glukosamin dianggap baik jika glukosamin berbentuk serbuk

    setelah dihaluskan. Warna sampel glukosamin dianggap baik jika berwarna putih

    atau mendekati putih. Penampakan dan warna dilihat langsung secara visual

    kemudian dibandingkan dengan glukosamin standar yang sudah ada.

    e. Analisa FTIR

    Penentuan spektrum glukosamin hasil penelitian ditentukan melalui uji

    FTIR. Padatan glukosamin hidroklorida hasil hidrolisis dan standar masing-

    masing dicampur dengan KBr dengan nisbah 1:100 lalu digerus sampai rata

    dengan menggunakan mortar. Campuran ini ditempatkan dalam alat pengepresan

    dan dilakukan pengepresan pada tekanan beban 800 kg. Kepingan hasil

    pengepresan diukur absorbansinya menggunakan FTIR. Kisaran scanning yang

    digunakan antara 450-4000 cm-1.

    f. Uji Titik Leleh

    Uji titik leleh dilakukan dengan bantuan alat Melting point. Serbuk

    glukosamin hidroklorida dimasukkan ke dalam pipa kapiler melalui ujung tabung

    yang terbuka. Dasar pipa kemudian diketuk di bagian bawah atau dijatuhkan

    melalui sebuah tabung sempit yang panjang. Hal ini dimaksudkan agar

    glukosamin menjadi padat sehingga proses pelelehan berlangsung secara merata.

    Cara ini dilakukan berulang kali untuk mendapatkan contoh padat dalam tabung

    setinggi 1,5-3 mm. Tabung kapiler dimasukkan ke dalam pemanas listrik yang

    dilengkapai dengan termometer 400oC untuk penetapan titik leleh. Alat

  • 8

    8

    dinyalakan dan suhu dinaikkan perlahan sampai titik leleh tercapai. Pengujian titik

    leleh ini dilakukan secara triplo.

    g. Uji Loss on Dry

    Uji LoD dilakukan dengan cara mengoven sampel kering pada suhu 105oC

    selama dua jam. Kondisi sampel dianggap baik jika pengurangan bobot sampel

    setelah pengovenan nilainya tidak lebih dari 1%. Persentase LoD dihitung dengan

    rumus

    W1: Bobot sampel awal sebelum dioven

    W2: Bobot sampel setelah dioven

    h. Pembuatan Nano-Glukosamin

    Proses pembuatan Nano-Glukosamin adalah sebagai berikut:

    Karagenan dilarutkan kedalam larutan NaOH 0,1 M dengan perbandingan

    1:30 (b/v) pada gelas beker yang disertai dengan pengadukan

    Pada gelas beker lain glukosamin dilarutkan ke dalam larutan asam asetat

    2% dengan perbandingan 1:50 (b/v)

    Larutan glukosamin dan larutan karagenan dicampurkan ke dalam wadah

    yang sama disertai dengan pengadukan yang tinggi.

    Campuran kemudian dimasukkan setetes demi setes ke dalam kloroform

    yang telah ditambahakan Tween 80. Aduk campuran tersebut dengan

    kecepatan tinggi hingga terbentuk emulsi yang stabil.

    Emulsi yang terbentuk kemudian dikeringkan dengan spray drying untuk

    menguapkan pelarut dan membentuk serbuk halus.

    Serbuk yang didapatkan dianalisa distribusi dan ukurannya dengan SEM.

    i. Analisa SEM-EDX

    Sampel diletakkan pada plat alumunium yang memiliki dua sisi kemudian

    dilapisi dengan lapisan emas setebal 48 nm. Sampel yang telah dilapisi diamati

    dengan menggunakan SEM dengan tegangan 22 kV dan perbesaran 2000 kali

  • 9

    9

    BAB IV

    BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

    4.1. Anggaran Biaya

    No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

    1 Peralatan penunjang 2.450.000

    2 Bahan habis pakai 4.097.500

    3 Perjalanan 2.000.000

    4 Lain-lain: administrasi, publikasi, laporan 2.760.000

    Jumlah 11.307.500

    4.2. Jadwal Kegiatan

    No Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1

    Perijinan

    Tempat

    2

    Penyediaan

    Alat dan

    Bahan

    3 Pembuatan

    kitosan

    4 Pembuatan

    glukosamin

    5 Pengujian

    6

    Pembuatan

    nano-

    glukosamin

    7 Pengujian

    8

    Pembuatan

    Laporan

    9

    Pembuatan

    Artikel

    Ilmiah dan

    Paten

  • 10

    10

    DAFTAR PUSTAKA

    Abdel FW, Hammad T. 2001. Chondroitin sulfate and glucosamine: A review of

    their safety profile. Journal American Nutraceutical Association 3: 16-23.

    Anderson JW, Nicolosi RJ, Borzelleca JF. 2005. Glucosamine effects in humans:a

    review of effects on glucose metabolism, side effects, safety

    considerations and efficacy. Food and Chemical Toxicology 43:187-201.

    Chang, Ke LB, Tai MC, Cheng H. 2001. Kinetics and products of the degradation

    of chitosan by hydrogen peroxide. Journal of Agricultural Food Chemistry

    49: 4845.

    Chen W, Chiou RYY. 1999. A modified chemical procedure for rapid

    determination of glucosamine and its application for estimation of mold

    growth in peanut kernels and koji. Journal of Agricultural and Chemistry

    47: 1999-2004.

    Chmielowski RA, Wu HS, Wang SS. 2007. Scale-up of upstream and downstream

    operations for the production of glucosamine using microbial

    fermentation. Biotechnology Journal 2: 9961006.

    [DKP] Departemen Kelautan dan Perikanan. 2009. Indeks Statistik Perikanan Indonesia. Jakarta: Departemen Kelautan dan Perikanan.

    EFSA [European Food Safety Authority]. 2009. Scientific Opinion on the

    substantiation of a health claim related to glucosamine hydrochloride and

    reduced rate of cartilage degeneration and reduced risk of development of

    osteoarthritis pursuant. Parma, Italy. European Food Safety Authority

    7(10): 1358.

    Felson DT. 2006. Osteoarthritis of the knee. New England Journal of

    Medicine.354: 841-848

    Hathcock JN, Andrew S. 2006. Risk assessment for glucosamine and chondroitin

    sulfate. Regulatory Toxicology and Pharmacology 47: 7883

    Holanda HD, Netto FM. 2006. Recovery of component from shrimp

    (Xiphopenaeus kroyeri) processing waste by enzymatic hydrolysis.

    Journal of Food Science 71:298

    Kralovec JA, Barrow CJ. 2008. Marine Nutraceutical and Functional Foods:

    Glucosamine Production and Health Benefits. Canada: CRC Press.

    Kurita K. 2006. Chitin and chitosan: functional biopolymers from marine

    crustaceans. Macromolecular Biotechnology 8(3): 203226.

  • 11

    11

    Martha R, Rodgers VMD. Effects of oral glucosamine and chondroitin sulfates

    supplementation on frequency of intra-articular therapy of the horse

    tarsus.Intern Jounal Applied Research Veterinary Medical. 4: 2.

    Mukherjee D, Nissen SE, Topol EJ, 2001. Risk of cardiovascular events

    associated with selective COX-2 inhibitors. Journal of the American

    Medical Association 286: 954-959.

    Richy F, Bruyere O, Ethgen O, Cucherat M, Henrotin Y, Reginster JY.

    2003.Structural and symptomatic efficacy of glucosamine and chondroitin

    in knee osteoarthrtitis: a comprehensive meta analysis. Archives of

    Internal Medicine 163: 1514-1522

    Shahidi F, Arachchi JKV, Jeon YJ. 1999. Food applications of chitin and

    chitosan. Trends in Food Science and Technology 10: 37-51

    Shantosh S, Mathew PT. 2007. Preparation of glucosamine and

    carboxymethylchitin from shrimp shell. Journal of Applied Polymer

    Science 107: 280-285.

    Solomon DH, Scheneeweiss S, Glynn RJ, Kiyota Y, Levin R, Mogun H, Avorn

    J.2004. Relationship between selective cyclooxygenase-2 inhibitors and

    acute myocardial infraction in older adults. Circulation 109: 2068-2073.

    Towheed TE, Maxwell L, Anastassiades TP, Shea B, Houpt J, Robinson V,

    Hochberg MC, Wells G. 2005. Glucosamine therapy for treating

    osteoarthritis. Cochrane Database Systematics Reviews. 2: CD002946.

    DOI: 10.1002/14651858.CD002946.pub2

    Williams GW. 2004. Osteoarthritis and Treatment: What You Need to Know.In

    The American Council of Science and Health. http://www.acsh.org/

    publications/pubid.190/pub_detail.asp. [10 Januari 2011]

  • 12

    12

    Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing

    1. Ketua Pelaksana Kegiatan

    A. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap (dengan gelar) Alfian Dony Saputra

    2 Jenis Kelamin Laki-Laki

    3 Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan

    4 NIM 26010112130032

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Ponorogo, 21 Agustus 1994

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor Telepon/HP 081319992160

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Institusi SDN Pabuaran 02 SMPN 1

    Bojonggede

    SMAN 8 Kota

    Bogor

    Jurusan - - IPA

    Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

    No Nama Pertemuan

    Ilmiah/Seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

    Tempat

    1

    2

    3

    D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau

    lainnya)

    No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

    Penghargaan

    Tahun

    1 Juara 3 Lomba Cepat Tepat

    Perikanan Tangkap IPB

    Institut Pertanian Bogor

    (IPB)

    2011

    2 Peserta OSN Astronomi SMA N 8 Kota Bogor 2011

    3 Peserta terfavorit praktikum

    Kimia Dasar

    Universitas Diponegoro 2012

    4 Peserta Lomba LKTI Super

    Hero Lingkungan

    Universitas Jember 2014

    5 Lolos 30 abstrak terbaik dalam

    lomba MUN (MIPA Untuk

    Negeri)

    Universitas Indonesia 2014

  • 13

    13

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

    dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

    dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

    persyaratan dalam pengajuan hibah usulan proposal PKM.

    Semarang, 18 September 2014

    Pengusul

    Alfian Dony Saputra

    2. Anggota Pelaksana I

    A. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap (dengan gelar) Rosa Arie Suryani

    2 Jenis Kelamin Perempuan

    3 Program Studi Teknologi Hasil Perikanan

    4 NIM 26030111130078

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 23 Februari 1993

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor Telepon/HP 085740903763

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Institusi SD 3 Negeri

    Wergu Wetan

    Kudus

    SMP N 1 Kudus SMA N 1 Kudus

    Jurusan - - IPA

    Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

    No Nama Pertemuan

    Ilmiah/Seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

    Tempat

    1

    2

    3

    D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau

    lainnya)

    No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

    Penghargaan

    Tahun

    1 Lolos pendanaan hibah

    penelitian Undip tahun 2012 Universitas Diponegoro 2012

  • 14

    14

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

    dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

    dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

    persyaratan dalam pengajuan hibah usulan proposal PKM.

    Semarang, 18 September 2014

    Pengusul

    Rosa Arie Suryani

    3. Anggota Pelaksana II

    A. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap (dengan gelar) Glar Donia Deni

    2 Jenis Kelamin Laki-laki

    3 Program Studi S-1 Kimia

    4 NIM 24030111130067

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 26 Mei 1992

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor Telepon/HP 085715903059

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Institusi Pandean Lamper

    01 Semarang

    SMP N 9

    Semarang

    SMA N 2

    Semarang

    Jurusan - - IPA

    Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

    No Nama Pertemuan

    Ilmiah/Seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

    Tempat

    1

    2

    3

    D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau

    lainnya)

    No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

    Penghargaan

    Tahun

    1 Juara II Nasional Greenovation

    Teknik Lingkungan

    Universitas Diponegoro 2012

    2 Juara I Nasional Kategori

    Inovasi Bahan Bangunan

    Indonesia Civil and

    Teknik Sipil dan

    Lingkungan Institut

    Pertanian Bogor

    2012

  • 15

    15

    Enviromental Festival Eco-

    Village 2012

    3 Lolos Pendanaan Program

    Kreatifitas Mahasiswa Bidang

    Karsa Cipta (PKM-KC) Tahun

    Anggaran 2012

    Dirjen DIKTI 2013

    4.

    Peraih Medali Emas dan Perak

    Pekan Ilmiah Mahasiswa

    (PIMNAS) ke-26 di Universitas

    Mataram Kategori Poster dan

    Presentasi

    Dirjen DIKTI 2013

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

    dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

    dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

    persyaratan dalam pengajuan hibah usulan proposal PKM.

    Semarang, 18 September 2014

    Pengusul

    Glar Donia Deni

    4. Anggota Pelaksana III

    A. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap (dengan gelar) Fawaz Muhammad Shidqi

    2 Jenis Kelamin Laki-laki

    3 Program Studi Ilmu Kelautan

    4 NIM 26020113130084

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Tasikmalaya, 23 Agustus 1995

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor Telepon/HP 085223991046

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Institusi MI PUI Awiluar SMP Al-

    Muttaqin

    Tasikmalaya

    SMA Al-

    Muttaqin

    Tasikmalaya

    Jurusan - - IPA

    Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

  • 16

    16

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

    No Nama Pertemuan

    Ilmiah/Seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

    Tempat

    1

    2

    3

    D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau

    lainnya)

    No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

    Penghargaan

    Tahun

    1 20 Esai Terbaik Nasional ILDP Universitas

    Diponegoro

    2012

    2 100 Ketua OSIS terbaik 2012 ILDP Universitas

    Diponegoro

    2012

    3 Juara 3 Esai Priangan Timur Universitas Galuh 2013

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

    dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

    dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

    persyaratan dalam pengajuan hibah usulan proposal PKM.

    Semarang, 18 September 2014

    Pengusul

    Fawaz Muhammad Sidiqi

  • 17

    17

    5. Biodata Dosen Pembimbing

    CURRICULUM VITAE

    I. IDENTITAS DIRI

    Nama : Romadhon, S.Pi., M.Biotech (L)

    Jabatan Fungsional

    Akademik

    : Asisten Ahli

    Jabatan structural :

    NIP/NIK : 19770523 200501 2 003

    NIDN : 0006097607

    Tempat dan Tanggal Lahir : Kudus, 06 september 1976

    Alamat Rumah : Jl. Karangrejobarat No.150 Semarang

    Nomor Hp : 081325169820

    Alamat kantor : Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang,

    Semarang.

    Telp./Faks. : 024-7474698

    Alamat e-mail : [email protected]

    II. RIWAYAT PENDIDIKAN

    Program S-1 S-2

    Nama PT Universitas Diponegoro Universitas Gadjah Mada

    Bidang Ilmu Pemanfaatan Sumberdaya

    Perikanan

    Bioteknologi

    Tahun Masuk 1996 2009

    Tahun Keluar 2001 2012

    Judul Skripsi/

    Thesis

    Analisis kerusakan lemak

    pada tepung ikan Kembung

    selama masa penyimpanan

    dengan teknik pengeringan

    yang berbeda

    Isolasi, karakterisasi dan Uji

    Potensi Bakteriosin bakteri

    Asam Laktat dari Udang

    Promotor 1. Dr. Farid Maruf, MSc

    2. Ir. Eko Nurcahya Dewi,

    MSc

    1. Pof. Prof. Ir. Sebastian

    Margino, Ph.D.

    2. Prof. drh. Widya Asmara,

    SU, Ph.D

  • 18

    18

    III. PENGALAMAN PENELITIAN

    No Tahun Judul Penelitian Tim

    Sumber

    Dana

    Jumlah (Rp)

    1

    2007

    Peningkatan Kualitas dan

    Perluasan Pasar produk

    Bandeng Presto Sebagai

    makanan Tradisional kota

    Semarang Melalui Penerapan

    manajemen Mutu Terpadu

    dalam mendukung

    ketahananpangan Daerah

    Anggota DP2M

    Dikti

    -

    2 2008

    Pemanfaatan Asap cair (Liquid

    Smoke) dan Chitosan Sebagai

    Pilihan Alternatif Untuk

    memperpanjang Daya Simpan

    Produk Bandeng Duri Lunak

    Ketua

    Dinas P

    dan K

    ProvinsiJa

    wa Tengah

    Rp.5.000.000,-

    3 2012

    Isolasi, karakterisasi dan Uji

    Potensi Bakteriosin bakteri

    Asam Laktat dari Udang

    Mandiri Mandiri

    -

    4 2012

    Aplikasi dan Produksi Kultur

    protektif bakteri

    Bakteriosinogenik Psikotropik

    dan Bakteriosin sebagai

    Agensia Biopreservasi pada

    industry perikanan dan

    kelautan

    anggota PNBP

    UNDIP

    -

    IV. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

    No Tahun Judul Pendanaan

    Sumber Jumlah

    1. 2008 Pelatihan Pengolahan Produk

    Ikan Manyung menjadi Produk

    Nugget bagi ibu-ibu PKK, petani

    lele, pengusaha industry rumah

    tangga di Desa Tanjung Rejo

    kecamatan Margoyoso

    Kabupaten Pati

    PS. THP

    -

  • 19

    19

    2. 2008 PelatihanPengolahan Nugget

    Ikandari Air Tawarbagiibu-ibu

    PKK di DesaBawenKabupaten

    Semarang

    PS.THP

    -

    3. 2008 PelatihanPengolahanIkanBumbu

    Kentucky (Ajifurai)

    BerbahanbakuIkan Mata

    Besaribu-ibu PKK di

    DesaBawenKabupaten

    Semarang

    PS.THP

    -

    4. 2008 Pelatihan pengolahan Bakso

    Ikan Manyung bagi ibu-ibu PKK

    Pengusaha Industri Rumah

    Tangga di Desa Tunjung Rejo

    kecamatan margoyoso

    KabupatenPati

    PS.THP

    -

    5. 2008 Pelatihan dan Penyuluhan

    Tehnik Pengasapan Ikan Lele

    (Clariasbatracus) dalam Rangka

    Meningkatkan taraf Hidup

    Masyarakat di Desa Wonosari

    Kecamatan Wedung kabupaten

    Demak

    DIKTI Rp.7.500.000,-

    6. 2007 Peningkatan Mutu Ikan asap

    pada Pengusaha Kecil Melalui

    Pemanfaatan Peralatan dan

    Pengaturan Tata letak yang

    Saniter dan Higienes.

    DIKTI Rp. 10.000.000,-

    7. 2009 Pemanfaatan Air Perebusan

    untuk Pembuatan Kerupuk Ikan

    Sebagai Produk Alternatif

    Industri Kecil Bandeng duri

    Lunak

    DIKTI Rp. 10.000.000,-

    8. 2009 Teknologi Tepat Guna Melalui

    Perbaikan Peralatan Pembuatan

    Kerupuk Ikan Dalam Rangka

    Peningkatan Kualitas dan Taraf

    Hidup Masyarakat

    DIKTI

    Rp. 10.000.000,-

  • 20

    20

    Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

    1. Peralatan Penunjang

    Material Justifikasi

    Pemakaian Kuantitas

    Harga

    Satuan (Rp)

    Jumlah

    (Rp)

    FTIR Untuk uji

    karakter fisika

    glukosamin

    8 paket 100.000 800.000

    SEM-EDX Untuk

    mengamati

    sampel yang

    telah dilapisi

    dengan lapisan

    emas

    2 paket 600.000 1.200.000

    Melting point Untuk menguji

    titik leleh

    6 paket 75.000 450.000

    SUB TOTAL (Rp) 2.450.000

    2. Bahan Habis Pakai

    Material Justifikasi

    Pemakaian Kuantitas

    Harga

    Satuan (Rp)

    Jumlah

    (Rp)

    Akuades Demineral

    Untuk

    melarutkan

    sampel

    glukosamin

    50 liter 5.000 250.000

    Kulit Udang Sebagai bahan

    penelitian 5 kg 10.000 50.000

    Alkohol

    Untuk

    pencucian

    sampel

    6 liter 125.000 750.000

    NaOH

    Untuk

    merendam kulit

    udang

    5 kg 80.000 400.000

    HCl

    Untuk

    merendam

    kitosan

    5 liter 75.000 375.000

    Kertas Saring Halus

    Untuk

    mengayak kulit

    udang yang

    sudah

    dikeringkan

    5 lembar 30.000 150.000

    pH indikator Untuk menguji

    kadar pH larutan

    1 pack 250.000 250.000

  • 21

    21

    Tween 80

    Untuk

    menambahkan

    campuran

    larutan

    glukosamin dan

    karagenan

    2 liter 300.000 280.000

    Kloroform

    Untuk

    melarutkan

    campuran

    larutan

    glukosamin dan

    karagenan

    dengan Tween

    80

    3 liter 292.500 877.500

    Karagenan

    Untuk

    pembuatan

    Nano-

    Glukosamin

    2 kg 357.500 715.000

    SUB TOTAL (Rp) 4.097.500

    3. Perjalanan

    Material Justifikasi

    Pemakaian Kuantitas

    Harga

    Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

    Biaya transportasi

    Semarang

    Yogyakarta (PP)

    Untuk

    melakukan

    pengujian di

    UGM

    4 orang 400.000 1.600.000

    Biaya transportasi

    dalam Kota

    Semarang

    Untuk membeli

    alat dan bahan

    uji

    4 orang 100.000 400.000

    SUB TOTAL (Rp) 2.000.000

    4. Lain-lain

    Material Justifikasi

    Pemakaian Kuantitas

    Harga

    Satuan (Rp)

    Jumlah

    (Rp)

    Sewa laboratorium

    Kimia Organik FSM

    Universitas

    Diponegoro

    Untuk penelitian

    selama 3 bulan

    1 500.000 500.000

    Sewa laboratorium

    Teknologi Hasil

    Untuk penelitian

    selama 3 bulan

    1 500.000 500.000

  • 22

    22

    Perikanan FPIK

    Universitas

    Diponegoro

    Publikasi Jurnal

    penelitian

    Untuk publikasi

    hasil penelitian

    1 300.000 300.000

    Seminar Untuk publikasi

    hasil penelitian

    1 500.000 500.000

    Laporan Kemajuan Untuk

    pembuatan

    laporan

    kemajuan hasil

    penelitian

    2 60.000 120.000

    Laporan Akhir Untuk

    pembuatan

    laporan akhir

    penelitian

    4 60.000 240.000

    Biaya dokumentasi Untuk

    mendokumentas

    ikan semua

    kegiatan selama

    usaha

    berlangsung

    1 300.000 300.000

    Komunikasi Untuk

    komunikasi

    selama

    penelitian

    berlangsung

    1 300.000 300.000

    SUB TOTAL (Rp) 2.760.000

    Total (Keseluruhan) 11.307.500

  • 23

    23

    Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

    No Nama/NIM Program

    Studi

    Bidang

    Ilmu

    Alokasi

    Waktu

    (Jam/

    Minggu)

    Uraian Tugas

    1 Alfian Dony

    Saputra/

    26010112130032

    Manajemen

    Sumberdaya

    Perairan

    IPA 42 jam Mengkoordinir

    jalannya

    penelitian dan

    pembuatan nano-

    glukosamin, serta

    pembuatan

    laporan

    2 Rosa Arie

    Suryani/

    26030111130078

    Teknologi

    Hasil

    Perikanan

    IPA 42 jam Mengkoordinir

    Pengadaan Alat

    dan Bahan, serta

    Pembuatan

    kitosan

    3 Glar Donia Deni/

    24030111130067

    Kimia IPA 42 jam Survei dan

    pengambilan

    bahan penelitian,

    mengkoordinir

    pembuatan

    glukosanamin

    4 Fawaz

    Muhammad

    Sidiqi/

    26020113130084

    Ilmu

    Kelautan

    IPA 42 jam Mengkoordinir

    publikasi jurnal

    penelitian dan

    pengujian

  • 24

    24

    Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    UNIVERSITAS DIPONEGORO

    Jalan Prof. H. Soedarto, SH Tembalang Semarang Kotak Pos 1269

    Telp : (024) 7460012 Fax. : (024) 7460013

    email : [email protected], [email protected]

    SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

    Yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama : Alfian Dony Saputra

    NIM : 26010112130032

    Program Studi : Manajemen Sumberdaya Perairan

    Fakultas : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

    Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian saya dengan judul:

    OSHANO Inovasi Obat Osteoarthritis dari Limbah Kulit Udang Berbasis Nano-

    Glukosamin dengan Metode Hidrolisis Asam yang diusulkan untuk tahun

    anggaran 2015 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau

    sumber dana lain.

    Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,

    maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku

    dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

    Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-

    benarnya.

    Semarang, 18 September 2014

    Mengetahui, Yang menyatakan,

    Pembantu Rektor III

    Bidang Kemahasiswaan

    (Drs. Warsito, SU) (Alfian Dony Saputra)

    NIP. 19540202 198103 1 014 NIM . 26010112130032