Upload
ryuga-hideki
View
280
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
bismillah
Citation preview
TUGAS INDIVIDU
PROSES KIMIAMATERI :
ALOTROPI PADA BELERANG
Disusun Oleh :
Nama : Anas Fahmi Imron
NIM : 011200305
Jurusan : Teknokimia Nuklir
Semester : VI
Dosen : Dr. Deni Swantomo, M.Eng
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
YOGYAKARTA
2015
A. Alotropi
Alotropi berasal dari bahasa Yunani allos, lain dan tropos, cara, bentuk.
Alotropi adalah sifat beberapa unsur kimia yang memiliki dua atau lebih struktur yang
berbeda, pada keadaan fisik yang sama. Sedangkan alotrop adalah struktur yang berbeda
pada suatu unsur. Alotropi disebabkan oleh perbedaan struktur ikatan antar atom dalam
suatu unsur.
Istilah alotropi hanya berlaku untuk unsur, tidak untuk senyawa. Istilah yang lebih lazim
untuk material kristal adalah polimorf. Alotropi hanya merujuk pada perbedaan struktur
suatu unsur pada fase yang sama, sedangkan untuk fase yang berbeda, tidak dianggap
alotropi.
Untuk unsur-unsur tertentu, alotrop memiliki rumus yang berbeda dan bisa berada pada
fase yang berbeda-beda. Sebagai contoh, oksigen memiliki dua alotrop yaitu dioksigen, O2
dan ozon, O3. Keduanya bisa berupa padatan, cairan bahkan gas. Secara umum, beberapa
unsur hanya memiliki alotrop pada satu fase- sebagai contoh, fosfor memiliki beberapa
alotrop padat, tetapi jika diencerkan semua alotropnya akan menjadi P4 dengan struktur
yang sama.
Alotropi pada suatu unsur dapat menyebabkan perbedaan sifat-sifat fisis dan kimia yang
signifikan. Perubahan antar alotrop disebabkan oleh tekanan, cahaya dan suhu. Sehingga
stabilitas alotrop partikel bergantung pada sifat-sifat partikel.
B. Belerang
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S dan
nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau dan multivalent.
Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam, belerang
dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral-mineral sulfida dan sulfat. Ia
adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam dua asam amino. Penggunaan
komersilnya terutama dalam fertilizer namun juga dalam bubuk mesin, korek api, insektisida
dan fungisida. Belerang banyak terdapat dalam kulit bumi, sebagai unsur maupun sebagai
senyawa. Didaerah vulkanik ditemukan belerang unsur, mungkin merupakan hasil reaksi
antara gas SO2 dan H2S yang terdapat dalam gas vulaknik.
Kehidupan di bumi mungkin terjadi karena kehadiran belerang yang berkontribusi pada
pembentukan berbagai asam amino yang merupakan pembangun dasar kehidupan.
Belerang terjadi secara alami di dekat gunung berapi. Banyak mineral belerang (sulfida) yang
dikenal seperti pirit, markasit, stibnit, galena, cinnabar, kalkopirit, bornit, penlandit, milerit,
dan molibdenit. Senyawa-senyawa belerang juga terdapat sebagai pengotor (impuritis) pada
gas alam, minyak bumi, dan batu bara.
C. Alotropi pada Belerang
Belerang terdapat dalam dua bentuk alotrop (polimorf).Kedua alotrop ini adalah belerang
rombik, berwarna kuning yang di sebut belerang – α (tidak leleh 112,8°C). Pada suhu 95,6°C,
belerang rombik berubah menjadi belerang monokolin yang di sebut belerang – β (titik leleh
119,25°C). Unsur ini mendidih pada 444,6°C.Satuan struktur kedua bentuk alotrop dalam
keadaan cair mengerut menjadi lingkar S8. Jika belerang cair di panaskan, viskositasnya
berubah karena perubahan struktur dalam molekul belerang. Pada suhu agak di atas titik
leleh, terbentuk cairan berwarna kuning muda yang terdiri dari satuan S8. Jika suhu di naikan
lagi, warna cairan menjadi gelap, dan kira-kira pada 160°C, berupa lingkar S8 putus menjadi
rantai spiral panjang (belerang – μ) dengan beberapa satuan S6 ( belerang – π ) antara 160°C
dan 180°C, viskositas cairan mencapai maksimum dan tidak dapat di tuang. Unsur belerang
berupa campuran satuan S8, S6, S4 dan S2. Komposisinya bergantung pada suhu. Jika cairan
belerang (pada 250°C – 350 °C) di tuang kedalam air dingin , di peroleh belerang plastis,
berupa serat yang terutama berbentuk μ. Jika di biarkan, lama kelamaan berubah menjadi
belerang rombik.
D. Referensi
http://en.wikipedia.org/wiki/sulfur
http://en.wikipedia.org/wiki/allotropy
http://www.amazine.co/27072/belerang-s-fakta-sifat-kegunaan-efek-kesehatannya/
http://nirwanadwi.blogspot.com/2013/12/sifat-unsur_21.html