16
AMBISI Edisi Perdana 2012 blog : kbmbuinmalang.blogspot.com. AMBISI Aspirasi Mahasiswa Bidik Misi Buletin Headline OUTBOUND, Keluarga ala KBMB Asah Skills, KBMB Beraksi Bukan Sekedar Bangga Disebut “Maha”siswa InfoAMBISI OpiniAMBISI Spesial Edisi Perdana Pojok Prestasi Bidik Misi UIN Maliki

Ambisi 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Keluarga Besar Mahasiswa Bidikmisi

Citation preview

Page 1: Ambisi 1

AMBISIEdisi Perdana 2012blog : kbmbuinmalang.blogspot.com.

AMBISIAspirasi Mahasiswa Bidik Misi

Buletin

HeadlineOUTBOUND, Keluarga ala KBMB

Asah Skills, KBMB Beraksi

Bukan Sekedar Bangga Disebut “Maha”siswa

InfoAMBISI

OpiniAMBISI

Spesial Edisi Perdana

Pojok Prestasi Bidik MisiUIN Maliki

Page 2: Ambisi 1

AMBISIEdisi Perdana 2012blog : kbmbuinmalang.blogspot.com.

Penanggung Jawab : Abdul Aziz, M.Pd. Pelindung : HidayatullahPimpinan redaksi : Nafisatul wakhidah Staf redaksi : Kak-Qie, Dian Safitri Editor : Amanatul Mubtadi’ah Layout : Ifa Alif Distributor : Fatimatuz Zahro

Semangat Pagi! Selamat datang di “First Edition” buletin AMBISI. Alhamdulillah, Puji syukur tak terhingga untuk pemilik ruh ini, yang telah mengizinkan kita bertahan menikmati MahakaryaNya di dunia. Ambisi adalah salah satu buletin program kerja dari Devisi Jurnalistik, Departemen (Penelitian dan Pengembangan) Litbang Keluarga Besar Mahasiswa Bidikmisi (KBMB). Ambisi bergerak untuk menyampaikan aspirasi-aspirasi dan karya mahasiswa Bidikmisi yang ada di kampus UIN Maliki Malang. So, bagi kancamuda anggota bidikmisi, silahkan kirimkan tulisan dan karyanya, juga jadikan Ambisi semakin berwarna dan berkualitas di

kemudian hari.

SalamRedaksi Sekilas KBMBTujuan KBMB adalah terbentuknya

pelajar bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT , berilmu, berakhlak mulia dan berwa-wasan kebangsaan serta bertanggungjawab atas tegak dan terlaksanakannya syari’at islam yang berdasarkan Pancasila dan Un-dang-Undang Dasar 1945.Visi :Terciptanya pribadi muslim yang bertakwa kepada Allah swt, berkarakter ulul albab, dan berkomitmen Meneruskan cita-cita perjuangan kemerdekaan indonesia.

Misi : Membentuk Mahasiswa yang Bertakwa kepada Alloh SWT Membentuk Mahasiswa yang berkarakter ulul albabMembentuk Mahasiswa yang Akademis, Organisatoris, dan HumanisMembentuk Mahasiswa yang Cakap da-lam segala halMembentuk Mahasiswa yang loyal terh-adap Organisasi KBMB

AMBISI diterbitkaan oleh Divisi Jurnalistik KBMB UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam rangka memberikan informasi seputar perkembangan organisasi dan kampus. Redaksi menerima kiriman tulisan dari pembaca, baik berupa artikel, opini, resensi, dan lainnya. Dikirim ke kantor redaksi atau juga bisa lewat e-mail. Redaksi berhak menyuntig tanpa merubah maksud penulis.

Page 3: Ambisi 1

AMBISI Edisi Perdana 2012 blog : kbmbuinmalang.blogspot.com.

Songgoriti, (09/06)- Dalam rangka mempererat tali silaturrahim dan hubungan kekeluargaan antara anggota dan pengurus Keluarga Besar Mahasiswa Bidikmisi, pada tanggal 9 Juni 2012 diadakan outbond bersama mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi di Taman Songgoriti, Batu. Berangkat pukul 08.00 WIB mengendarai truk para peserta outbond bersemangat mengikuti acara yang sudah diagendakan panitia. Outbond ini diisi dengan beragam permainan, seperti rantai tali, pohon keluarga, makan kerupuk, transfer air, dan panjang-panjangan. Game-game tersebut tentu saja tidak sembarang dipilih. Rantai tali misalnya, para peserta dalam kelompok diajak untuk berpikir cepat dan kompak. Permainan ini mengandung makna bahwa dalam berorganisasi tidak hanya membutuhkan pemikiran, namun juga aksi cepat yang nyata.

Kegiatan berlangsung meriah dengan antusias para peserta outbond. Selain itu juga memiliki banyak makna yang bermanfaat dalam mempererat jalinan tali silaturrahim antar anggota dan pengurus Keluarga Besar Mahasiswa Bidikmisi. D a r i berbagai game tersebut telah ditentukan pemenang untuk setiap game yang dipandu Rizqi selaku tutor Litbang. Selain bermain, para peserta outbond juga diperbolehkan melakukan kegiatan lain selama waktu istirahat sebelum pulang, dari pukul 12.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Banyak diantara peserta memanfaatkan waktunya untuk mengambil gambar kenangan, bermain motor bebek di danau, mencari souvenir dan kegiatan lainnya. Penutupan outbond dilaksanakan dengan pembagian hadiah diikuti doa. “Sangat senang dengan adanya outbond ini. Semoga acara seperti ini bisa lebih sering diadakan supaya rasa kekeluargaan antara sesama anggota bidikmisi lebih terjaga.” Harap Rohmatun, selaku pendamping._Red.

HeadLine

OUTBOND keluargaala KBMB

3

Keluarga Besar Mahasiswa Bidikmisi resmi didirikan pada Tanggal 18 Desember 2010 dan Ketua pertama dijabat oleh Muhammad Khamim jurusan Bahasa dan Sastra Arab...

Do You Know..?

Page 4: Ambisi 1

AMBISIEdisi Perdana 2012blog : kbmbuinmalang.blogspot.com.

Kampus, (27/05)- Sharing IT(Informasi dan Teknologi) merupakan program kerja rutinan dari devisi Salintemas departemen Litbang KBMB. Dalam kesempatan ini, devisi salintemas beserta mas Khusnul sebagai tutor mengadakan pelatihan dengan tema, “Blogging dan trik-trik di dalamnya”. Acara ini terselenggara khusus bagi anggota KBMB yang bertujuan untuk membantu teman-teman bidikmisi meningkatkan kemampuannya di bidang teknologi. “Karena dengan menggunakan blog kita dapat menyalurkan ilmu, info ataupun pelajaran yang sudah didapat di bangku kuliah. Sehingga, ilmu yang sudah diperoleh bisa bermanfaat kepada orang,” ungkap Rofiqi selaku ketua panitia. Blogger atau Blogging adalah salah satu sarana di internet yang memberikan fasilitas kepada manusia dalam berkreasi, berinovasi dan mengembangkan kemampuannya dalam bidang tulis menulis. Mungkin sudah banyak yang mengetahui akan hal ini. Namun, masih sedikit yang dapat memanfaatkannya, terutama dikalangan pelajar ataupun mahasiswa. Pada 27 Mei 2012 di gedung B lantai 1, kegiatan pelatihan ini dimulai. Sebelumnya panitia sudah menyiapkan peralatan yang diperlukan. Seperti LCD, terminal listrik, karpet dan tak lupa pula

snack dan minuman. Materi pertama di sampaikan oleh seorang mastering Linux, gus Wildan. Yang mana mengupas tentang seluk beluk blog, manfaat dan pentingnya blog untuk menggugah teman-teman dalam hal tulis-menulis. Dilanjutkan dengan materi kedua yang diisi oleh seorang web desainer yang sudah memiliki web sendiri dalam mengembangkan usahanya yaitu gus Roni. Beliau menjelaskan tentang instalasi, pembuatan blog, sampai ke trik-trik dalam mendesainnya agar terlihat bagus dan menarik. Dalam kesempatan ini panitia menggunakan media blog yaitu: wordpress local. Agar lebih cepat, efisien waktu, dan lebih bagus daripada memakai blogspot.

25 peserta tidak mengendurkan semangat teman-teman bidikmisi dalam mengikuti acara ini. Terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diutarakan kepada pemateri. Sampai 2 jam yang telah berlalu, para peserta masih berantusias untuk tetap melanjutkan acara. (Rofiq/KBMB)

InfoAMBISI

Sharing IT di UIN Maliki

4

Page 5: Ambisi 1

AMBISI Edisi Perdana 2012 blog : kbmbuinmalang.blogspot.com.

InfoAMBISIIstighosah dan Diba’ sebagai Penyuci Jiwa Devisi dakwah mengadakan program rutin setiap bulan sekali tepatnya pada minggu pertama setiap bulan, yaitu pembacaan sholawat pada nabi Muhammad SAW, istighosah, dan pembacaan surah Yasin dan tahlil yang masing-masing kegiatan dilakukan secara bergantian. Tujuan dari program yang kental dengan nilai-nilai religiusitas ini tidak lain untuk meningkatkan spiritualitas anggota KBMB, sehingga kedalaman spiritual yang diharapkan UIN Maliki Malang dapat tercapai.

Kegiatan pertama yaitu istighosah bersama yang dilaksanakan di masjid Ulul Albab. Antusias anggota

KBMB terhadap kegiatan ini cukup baik. Tercatat tidak kurang dari 40 anggota mengikutinya dengan hidmat, baik dari angkatan 2010 ataupun 2011. Dalam acara tersebut sekaligus diumumkan beberapa pengumuman yang berkaitan dengan perkembangan KBMB yang disampaikan oleh jajaran ketua KBMB. Kegiatan kedua yaitu pembacaan sholawat Diba’ yang terlaksana di masjid Tarbiyah. Beberapa anggota menghadirinya dan turut memimpin pembacaan sholawat. Turut hadir juga dalam acara tersebut beberapa mahasiswa yang bukan anggota KBMB. Program-progaram keagamaan tersebut memberi dampak positif bagi prestasi akademik mahasiswa Bidik Misi.

(Zaenal/KBMB)

Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang

dibukakan bagi kita.

5

Kata BijakANEKDOT

Lobi-lobi SkripsiDosen: Jadi kamu tertarik dengan topik skripsi dari saya? Kenapa?Mahasiswa: Topik Bapak sangat sesuai sekali dengan bidang minat saya pak.Dosen: Memang bidang minat kamu apa?Mahasiswa: Sama lah sama Ba-pak…

Page 6: Ambisi 1

AMBISIEdisi Perdana 2012blog : kbmbuinmalang.blogspot.com.

Siapa sih mahasiswa itu? Dulu ketika awal saya masuk kuliah pernah ditanya tentang pengertian dari mahasiswa oleh mahasiswa semester atas dengan terlihat bangganya bahwa dia sudah melakoni peran sebagai mahasiswa. Kala itu juga, dengan masih terbawa ideologi SMA saya menjawab dengan implisit mengenai apa itu mahasiswa. Namun, secara gamblang dia mencoba meluruskan bahwa yang dikatakan “Mahasiswa itu adalah orang-orang yang memiliki kecerdasan intelektual dan moral yang dapat digunakan atau diterapkan dalam kehidupan sosial. Karena mahasiswa adalah orang-orang yang selalu berpikir kritis dan sebagai

agent of change serta agent of social control.” Kurang lebih begitulah. Akan tetapi yang jadi persoalannya apa dia sudah tahu apa makna dari kedua label bagi mahasiswa tersebut dan apakah dia sudah merasa mampu menjalankannya? Itulah pemikiran yang muncul namun enggan saya tanyakan dan mencoba untuk mencari tahu sendiri. Tapi, sampai sekarang saya masih belum bisa menemukan jawaban yang memuaskan. Malah hanya timbul dan merasakan sikap kritis, yang pada saat ini saya juga menyandang status sebagai “mahasiswa” yang sebenarnya memiliki artian secara etimologi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia cukup sederhana sekali, yaitu “Orang yang belajar di perguruan tinggi”. Secara

Bukan Sekedar Bangga Disebut

“Maha”siswaOleh: Muhammad Nur Hasan*

OpiniAMBISI

6

Page 7: Ambisi 1

AMBISI Edisi Perdana 2012 blog : kbmbuinmalang.blogspot.com.

umum berbeda dengan kata “Siswa” yang digunakan sebagai sebutan untuk pelajar pada tingkat di bawah universitas atau perguruan tinggi. Terlepas dari itu, sebenarnya jika ditengok lebih dalam ternyata mahasiswa terdiri dari dua suku kata yang digabungkan. Yaitu ada kata MAHA di depan kata “Siswa”. Jadi mahasiswa sebenarnya merupakan sebuah kata yang mengandung makna yang besar di dalamnya. Karena awalan -maha- membuat di atas segalanya. Mungkin juga karena memikul beban berat itu, makanya ada yang namanya mahasiswa tahun akhir (Just intermezzo). Namun uniknya, penamaan seperti ini hanya terdapat di Indonesia, sedangkan di luar negeri, khususnya dalam bahasa Inggris, “Siswa” pada semua tingkat pendidikan disebut dengan student, atau terkadang ditambahkan college student dan tidak dinamai dengan super student atau ultra student, bahkan great student. Begitu juga bahasa arabnya mahasiswa adalah thulabiy, sama dengan bahasa arabnya siswa. Kok tidak menggunakan terminologi akbaru thulabiy sebagai kata ganti mahasiswa. Dan lafadz “Maha” sendiri pun biasanya disandingkan dengan nama-

nama Tuhan (e.g Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Esa, dsb). Terus kenapa di Indonesia demikian? Terlepas dari dogma budaya ataupun bahasa di Indonesia, hal ini memiliki filosofi besar yaitu adanya sebuah harapan khusus bagi mahasiswa Indonesia untuk bisa memiliki karakter seorang “Maha”siswa, seorang yang tidak pernah terbatas hasratnya untuk bisa menuntut ilmu. Karena ditinjau dari sudut terminologi, Maha = sebutan bagi sesuatu yang tidak terputus dan terus-menerus bagi yang disifati. Siswa = sebutan bagi penuntut ilmu. Sehingga, mahasiswa = penuntut ilmu yang terus-menerus dan tidak pernah terputus, tidak terhenti, atau terus menerus menuntut ilmu, tidak henti-hentinya menuntut ilmu. Dalam bahasa yang mudah, mahasiswa = belajar terus-menerus. Bisa dilihat saja, meskipun sudah menempuh studi S2, doktor, maupun professor di sebuah universitas, dia masih bertitel mahasiswa. Karena juga, mahasiswa adalah status dalam kasta teratas (jenjang tertinggi) di dunia pendidikan.

Mahasiwa Dahulu dangan Sekarang Saya rasa cukup, pembahasan

7

Page 8: Ambisi 1

AMBISIEdisi Perdana 2012blog : kbmbuinmalang.blogspot.com.

mengenai akar kata mahasiswa berdasarkan segi etimologi maupun terminologi beserta filosofinya. Sekarang jika dipikir-pikir, memang apa sih kerennya jadi mahasiswa? Kesadaran ini berbicara; “Kamu pikir kamu keren kalau jadi mahasiswa? Dengan jas almamater yang heroik kamu jadi bisa kembali ke sekolah kamu dan berkata dengan bangganya, “Saya sekarang mahasiswa loh..!” Itu memang salah satu bagian yang menyenangkan dan bisa dibanggakan. Tapi kalau sudah bangga, terus apa yang kamu dapatkan dari kebanggaan tersebut? Mungkin cuma itu saja. Namun, kini ironi seringkali kita jumpai di era modern ini tak jarang mahasiswa seakan lupa akan tanggungjawabnya sebagai tumpuan harapan. Selain tugasnya untuk belajar, keadaan negeri yang menegenaskan ini menuntut peran mahasiswa lebih dominan. Lebih dari itu yang tak kalah menyedihkan adalah

maraknya gaya hidup hedonis di kalangan mahasiswa. Mereka dengan bangganya menghambur-hamburkan uang, melanggengkan pergaulan bebas, meniru budaya-budaya permisif barat yang kian menggerus etika dan moral. Begitulah potret kebanyakan mahasiswa masa kini. Beda dengan mahasiswa pada zaman dulu. Meski dengan latar belakang, kegemaran dan orientasi yang berbeda, mahasiswa senantiasa menjadi motor penggerak perubahan. Keinginan yang kuat dalam menyongsong masa depan dan keterbukaannya melihat beragam sisi kehidupan, mendorong mahasiswa bangkit dari tiap keterpurukan. Tak berlebihan juga jika ada istilah “pemuda adalah tulang punggung bangsa”. Dengan pedoman yang dimilikinya tersebut, mahasiswa akan selalu senantiasa berada dalam jalur netral serta terus memikirkan rakyat, berjuang menjalin persatuan,

“Perjalanan hidup laksana kapal mengarungi samudra. Bila tujuan telah dipastikan dan rencana telah ditetapkan, bulatkan tekad, segeralah berlayar. Kita memang tak bisa memastikan jelas terangnya seluruh rute perjalanan. Kita hanya bisa melihat dalam keterbatasan pandang. Smeter demi semeter, semil demi semil kita tuntaskan. Terus demikian hingga sampai di pelabuhan. Akhirnya kita dapat menggenapkan cita dan impian. Smangad berjuang kawan!”

8

MutiaraKata

Page 9: Ambisi 1

AMBISI Edisi Perdana 2012 blog : kbmbuinmalang.blogspot.com.

menegakkan keadilan, dan mampu tampil menjadi garda terdepan memegang kendali sebuah peradaban. Jadi, setelah berefleksi pada sejarah kini bukanlah saatnya lagi mahasiswa mementingkan dan memikirkan dirinya sendiri. Bangsa ini tak memerlukan mahasiswa yang sekarang banyak seakan-akan menjadi robot yang hanya cepat dalam menyelesaikan soal-soal ujian dalam perkuliahan, namun tidak mampu menyelesaikan persoalan-persoalan kehidupan dalam bangsa ini. Akan tetapi, bangsa membutuhkan mahasiswa yang cekatan bekerja dan kekritisan berfikir yang disertai rasa tanggung jawab. Semacam ini akan menjadi penyejuk bagi zaman yang semakin “edan” ini. Yang mana menghadapkan kita pada beragam persoalan yang kian kompleks. Mahasiswa juga dituntut untuk memiliki kreativitas mengembangkan diri dalam membangun masyarakatnya. Bangsa ini membutuhkan pemikir dan pemimpin yang peduli dan memiliki integritas. Sebab, sudah seharusnya mahasiswa memiliki pemahaman persoalan bangsa dan memiliki kadar intelektual yang bisa diandalkan. Saatnya mahasiswa maju, singsingkan lengan baju.

Hilangkan fanatisme kepentingan kelompok maupun individu. Mahasiswa mesti mengedepankan persatuan demi sebuah perubahan. Kalau bukan kepada mahasiswa, kepada siapa lagi rakyat berharap?

Pesan Buat Mahasiswa Tenyata kontradiktif sekali mahasiswa masa kini dengan mahasiswa pada zaman dulu. Kira-kira

9

apa sebabnya? (Jawabannya sebenarnya ada di lingkungan sekitar kita). Saatnya, buat para penbaca yang merasa dirinya adalah mahasiswa khususnya bagi kamu yang baru lulus SNMPTN atau segala bentuk ujian masuk perguruan tinggi lainnya. Apakah kamu sekarang berani janji berkontribusi untuk pembangunan bangsa selama jadi mahasiswa? Atau sudah cukup bangga dengan terlekat label mahasiswa? Jangan sampai konsep berpikir seorang mahasiswa sama saja dengan mereka yang tidak sekolah. Bangun idealisme selama menjadi mahasiswa. Karena kesempatan terakhir untuk membangun idealisme itu ketika berada di kampus. Setelah lulus, kalian akan menikmati dunia nyata yang sangat kejam dan pragmatis. Jadi mulai sekarang dan seterusnya, kita bangun konsep

Page 10: Ambisi 1

AMBISIEdisi Perdana 2012blog : kbmbuinmalang.blogspot.com.

Pojok Prestasi

Inilah mereka yang mendapat IP 4.00 di semester 1;

Muhammad Zaenal (Fakultas - Sains dan Teknologi/Biologi/Sidoarjo)Jaryaten Khusyatus Sholihah - (Fakultas Humaniora dan Budaya/Bahasa dan Sastra Inggris/Bangkalan)Fergy Ani Pratiwi (Fakultas - Tarbiyah/Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah/Mojokerto)Nafisatul Wakhidah (Fakultas - Psikologi/Psikologi/Magelang)

10

InfoAMBISI

berpikir yang dewasa. Jangan bangga dulu menyandang status mahasiswa. Toh percuma nanti di hari wisuda, para alumni itu hanya menambah daftar pengangguran negeri ini. Yang bukannya membuka lapangan pekerjaan malah ikut menjadi kompetitor yang merebutkan kedudukan duniawi. Jika para mahasiswa masih stagnan dengan cara pandangnya yang demikian itu, maka kata “Maha” pada mahasiswa apakah pantas disandangkan pada mereka? (Muhasabah binnafsi)Hidup Mahasiswa! (Hasan/KBMB)

Yogya, (25/05)- Pada tanggal 26-29 Mei 2012, KBMB mendelegasikan 3 mahasiswanya untuk menghadiri seminar dan sarasehan na-sional mahasiswa bidikmisi di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Mereka adalah M Misbah(Pend.IPS), Ahmad Ikhsanudin(BSA), Asroni Hidayat(TI). Acara yang diselenggarakan oleh Association of Scholarship Student of Minis-try of National Education Affair (ASSAFFA) UIN Sunan Kalijaga ini bertujuan untuk mempere-rat tali silaturahmi antara mahasiswa bidikmisi PTAIN di seluruh Indonesia. Kedatangan del-egasi KBMB UIN Malang disambut hangat oleh panitia. Pada kesempatan ini semua peserta dapat saling berbagi pengalaman termasuk dalam pen-cairan dana dan prestasi pada organisasi bidikmisi di kampus masing-masing.

Sarasehan ini membahas tentang pem-bentukan forum mahasiswa bidikmisi nasional, dimana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang di-tunjuk oleh ASSAFA untuk memelopori pemben-tukan forum tersebut. Walaupun disana terdapat banyak PTAIN lain(UIN bandung, UIN Makas-sar, dll), akan tetapi opsi penawaran pertama diberikan kepada UIN Malang. Namun, sampai saat ini dari Pembina belum ada tanggapan men-genai hal tersebut.

Seminar Nasional bertema “Publikasi karya ilmiah”, dilaksanakan sebelum sarasehan

Seminar dan Sarasehan Nasional Bidikmisi di Yogyakarta

Page 11: Ambisi 1

AMBISI Edisi Perdana 2012 blog : kbmbuinmalang.blogspot.com.11

Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu inginkan, Jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.Jika niat sudah terpancang karena Allah, tidak akan ada halangan yang bisa menghentikan seseorang melaku-kan sesuatu. Niat karena Allah ialah motivator yang utama dan seharusnya menjadi satu-satunya motivator kita.

Jangan sampai kita terlena untuk me-menuhi kekayaan duniawi yang sifat-nya hanya sementara saja, hingga kita lupa akan tugas kita yang sesungguh-nya di dunia ini yaitu mengumpulkan perbekalan untuk menuju kampung akhirat yang kekal. Jadi perkayalah diri Anda baik dengan materi maupun dengan rohani, dan bagikan kekayaan tersebut kepada yang lebih membutuhkan.

MOTIVASI DIRI

berlangsung. Dengan pemateri Prof. Dr Wuryadi MS, Kepala Dewan Pendidikan Yogyakarta, Dr, Mahfud Al Huda, M.Eng,(Peniliti LIPI), dan Dr. Sekar Ayu Aryani, (Pembantu Rektor Bagian Akademik UIN SUKA). Pada seminar tersebut Prof.Dr.Imam Suprayogo disebut sebagai satu-satunya rektor perguruan tinggi Indonesia yang sangat mendukung publikasi karya ilmiah oleh Pembantu rektor bagian akademik UIN Suka Dr. Sekar Ayu Aryani. Mengingat Prof.Dr. Imam Suprayogo pernah masuk Rekor MURI sebagai rektor yang menulis artikel di web 3 tahun bertu-rut-turut dan masih berlangsung sampai sekarang. Menurut Prof. Dr Wuryadi MS, Kepala Dewan Pendidikan Yogyakarta surat edaran Dirjen Dikti untuk ASSAFA mengadakan semi-nar ini dinilai kurang tepat untuk waktu. ”Surat itu terlalu pagi, sementara sarana-prasarana dan kapa-sitas di perguruan tinggi belum siap dan terjamin” ujarnya. Meskipun begitu, yang perlu civitas aka-demik ambil hikmahnya adalah semangat untuk meneliti.“Budaya tulis menulis harus kita galak-kan karena budaya membaca dan menulis bangsa kita masih rendah” tambah, Dr, Mahfud Al Huda, M.Eng, Anggota Badan Pengkajian Dan peneli-tian Teknologi.

Ditengah keterbatasan kapasitas Per-guruan Tinggi Dr. Sekar Ayu Aryani, Pembantu Rektor Bagian Akademik, mengajak peserta un-tuk menyambut surat edaran Dirjen Dikti dengan semangat positif tanpa keragu-raguan. “kalau kita sebagai orang akademik sendiri sudah tidak merespon baik kebijakan ini, lalu siapa lagi?” tu-turnya.”

Page 12: Ambisi 1

AMBISIEdisi Perdana 2012blog : kbmbuinmalang.blogspot.com.

Kampus, (31/05)- Setelah sempat be-berapa bulan vakum, pada Kamis, 31 Mei 2012 diadakanlah buka bersama pengurus dan anggota KBMB di Aula Gedung A. Ide kegiatan sebelum-nya telah dimusyawarahkan oleh Dewan pertim-bangan KBMB (DPK), Dewan pengurus harian/inti KBMB (DPHK), dan C.O Dep/Dev KBMB. Akhirnya, disepakati bersama oleh para pelopor KBMB pada saat itu “The Big evaluation of or-ganization KBMB” artinya KBMB harus melaku-kan evaluasi besar-besaran dengan mendatangkan pelindung, penasehat dan Pembina bahkan selu-ruh mahasiswa bidikmisi di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Waktu yang dipilih cukup strategis untuk mengadakan evaluasi. Tepat setelah 3 bulan ber-jalannya kepengurusan baru. Kegiatan ini tak lain diadakan untuk menumbuhkan kembali se-mangat berorganisasi di tubuh KBMB guna men-jadikan KBMB semakin terdepan. Yang seiring berjalannya waktu dari 265 anggota dengan pulu-han pengurusnya mengalami kemandegan dalam bereksistensi meneruskan estafet perjuangan roda kepengurusan KBMB.

KBMB selaku organisasi independen di kampus UIN Maliki sebelumnya mengalami ke-cemasan akan motor penggeraknya yang sudah masuk di semua ranah organisasi di kampus ini. Diantaranya, sebagian pengurus dan anggotanya mulai aktif di berbagai organisasi lain baik di lingkup intra maupun di ekstra kampus. Bahkan

itupun tidak hanya sebagai anggota akan tetapi se-bagai pelopor utama pada organisasi yang diikuti.

Dilain hal pada awal masa jabatan, pen-gurus KBMB sangat diharapkan untuk mampu menjadikan KBMB sebagai wadah yang mampu mengarahkan semua anggotanya untuk bisa menggeluti dan menguasai dunia tulis menulis dan enterpreneurship. (07/03)

Maka dari itu, tercetuslah berbagai program-program baru KBMB pada tanggal 18 maret 2012 dalam follow up Musgab(Musyawarah Gabun-gan). Di satu sisi KBMB sangat bangga akan se-mua prestasi anggotanya, baik di bidang akademis dan dalam segala hal. Salah satu bukti konkritnya, sudah tercatat di UIN Maliki Malang bahwa ma-hasiswa KBMB sudah ada di semua lembaga di kampus ini. Akan tetapi di lain pihak, KBMB merasa akan diduakan oleh anggotanya, sehingga KBMB harus lebih berinovasi lagi, (15/05). UJar seorang Ketum KBMB seraya tersenyum penuh kekhawatiran.

Dan akhirnya, dengan diadakannya bu-ber ini kesolidan antar pengurus dan anggota di KBMB mulai terkordinir kembali, loyalitas, dan dedikasi di setiap hati mahasiswa bidikmisi mulai tertata kembali setelah acara evaluasi KBMB se-lesai di laksanakan, evaluasi tersebut terdiskripsi dengan nuansa “BUBER KBMB” (Buka bersama keluarga besar mahasiswa bidik misi). karena para pejuang sejati KBMB tidak pernah berhenti untuk mencari alternatif atas setiap maslah yang muncul di dalam Organisasinya. (Dayat/KBMB)

BUBER sebagai Solusi Stagnasi Roda KBMB

12

Page 13: Ambisi 1

AMBISI Edisi Perdana 2012 blog : kbmbuinmalang.blogspot.com.

Bukan hal yang baru bila masih banyak di-antara masyarakat kita yang belum bangga men-jadi warga Negara Indonesia. Kebanggaan mer-eka lebih tersita pada Negara lain yang notabene memiliki tingkat kemajuan di atas Indonesia, baik dari segi teknologi, ekonomi, fiskal, moneter dan masih banyak hal lain. Bahkan sering pula ter-dengar diskusi kecil oleh bapak-bapak di warung yang membahas mengenai kebobrokan bangsa ini. Lengkap dengan pendapat mereka masing-masing yang dibumbui dengan guyonan kecil. Memang sudah menjadi rahasia umum jika Indonesia sampai saat ini pun masih terbe-lit oleh berbagai masalah yang solusinya pun masih menjadi polemik. Seharusnya diusia yang telah menginjak 67 tahun ini Indonesia telah berada di titik bijak yang mampu mengayomi rakyatnya. Itulah harapan besar masyarakat yang sampai saat ini masih terus bersabar menunggu kabar gembira dari sang Garuda. Berbicara mengenai kelemahan, tentu tidak akan pernah ada habisnya. Terlepas dari semua sejarah yang kurang indah dari track record bangsa tercinta ini. Mari sejenak kita melihat Indonesia dari sisi yang berbeda. Indonesia adalah Negara hebat.

Negara yang mampu memper-tahankan pluralisme tanpa ada perpecahan. Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa begitulah cuplikan dari bahasa Sansekerta yang menjadi semboyan bangsa ini.Negara Indonesia adalah Negara yang memi-liki keragaman suku, ras, budaya, wilayah yang luas serta penduduk yang besar namun tetap disebut Indonesia. Dengan kondisi yang sep-erti itu bagaimana Indonesia masih mampu bertahan hingga saat ini? Jawabannyaadalah karena Indonesia memiliki bahasa pemersatu, yaitu bahasa Indonesia. Faktor inilah yang tidak dimiliki bangsa besar sekaliber bangsa di jazirah Arab yang begitu sering mengalami konflik. Intisari inilah yang terkandung da-lam Pancasila dan diungkapkan oleh Dr. (H.C)

13

InfoAMBISI

atas

PancasilaKebanggaan

Page 14: Ambisi 1

AMBISIEdisi Perdana 2012blog : kbmbuinmalang.blogspot.com.

As'ad Said Ali selaku Wakil Ketua Umum PBNU dan mantan Wakil Kepala Badan Inteli-jen Negara (BIN) yang hari ini menyempatkan singgah di UIN Maliki Malang untuk mem-berikan materi mengenai wawasan Pancasila . Dalam sambutanya beliau juga memaparkan bahwa yang mampu membuat Indonesia ber-tahan dan berkembang adalah pengamalan nilai-nilai Pancasila khususnya dalam pemerin-tahan dan bukan sebagai hafalan semata (30/8). Ir. Soekarno sebagai Founding Father Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan “Jas Merah”nya senantiasa mengingatkan pada kita bahwa dalam Pancasila terukir perjuangan In-donesia dalam mempersatukan rakyat untuk mere-but kemerdekaan dan bagaimana membawa Neg-ara ini ke depan. Untuk itulah nilai – nilai Pancasila harus tertanam dalam jiwa masyarakat Indonesia dan khususnya bagi Mahasiswa. (Alif/AMBISI)

14

Senja masih setia menemani Galih dengan raket dan kok keramatnya di aula Balai desa. Kucur keringat yang membanjir tak dihirau. Hentakan-hentakan smash dan teriak lepas sedikit melupakan gelap getir derita hidupnya. Karena sejatinya ia harus berhenti bermain bulu tangkis atas pinta sang Ibu. Tapi dunia yang telah membesar-kan dan menjadi hobinya tak akan begitu mudah hilang dan terlupa. Bayang lelaki kekar yang dulu kerap mengajarinya seakan selalu hadir di pojok aula untuk menyeman-gati. Raut muka kedua orang tuanya datang pergi silih berganti membayangi. Bak ban-dul goyang menunggu frekuensi yang se-makin merendah. Sosok perempuan yang telah menghadirkannya ke dunia, selalu melarang keras ia bermain bulu tangkis. Semua itu tak lain karena bulu tangkis telah mengukirkan luka yang amat dalam pada lubuk hati Ibu. Belahan jiwanya harus diamputasi 10 tahun silam. Saat terjatuh setelah menyarangkan smash dahsyat pada lawannya di puncak pertandingan. yang sampai membawa ra-ganya berbaring lemah di pusara merah. Trauma itulah penyebab ia tak ingin keja-

Tekad Bertabur Sendu

CerpenAMBISI

Contact Person Redaksi AMBISI

Nafis : 0857 4332 0013Alif : 0857 3113 7373

Grup FB KBMB : Keluarga Besar Mahasiswa Bidik Misi

Info pojok

Page 15: Ambisi 1

AMBISI Edisi Perdana 2012 blog : kbmbuinmalang.blogspot.com.15

dian yang sama terulang pada buah hatinya. Hal mustahil yang belum sempat dipahami putra tunggalnya. Karena kala itu ia masih belia usia 5 tahun. Namun, hal itu tak pernah menyu-rut langkahnya untuk segera memberikan sinyal berhenti. Rupanya gen atlet ayah te-lah mengisi sebagian besar tubuhnya. Set-ianya bersama kok meninggalkan ribuan ke-nangan. Di temani senja mengulum cerita. Pada raket bisu. Di pelupuk mata terukirkan senyum manis lelaki kekar pantang meny-erah. Menguntai mozaik kata barangkali menuai makna. Sekejap kerling mata elang memompa seluruh energi jiwa. Itulah mo-tivasi yang selalu memperbarui semangat hatinya.

**** Sampai pada penghujung kesaba-ran. Ibu trenyuh1 pasrah melihat usahanya selama ini seperti sia-sia. Putra tunggalnya tetap tak bergeming. Hening. Kian hari se-makin tekun saja menyiangi aula Balai desa untuk berlatih bulu tangkis besama karibnya. Ia tak bisa berbuat apa-apa. Selain mengata-kan apa yang menjadi keresahan hatinya. “Galih, ibu kan wes dhawuh bo-la-bali. Ojo meneh koe ndumuk 2 barang kui!”2 dengan logat jawa ngokonya meng-ingatkan Galih. “Tapi Bu, kulo mboten saget. Lha tangan kulo gatel menawi sedinten mawon

mboten latihan, lha pripun to?”3 pinta Ga-lih. “Pokoke, Galih kudu nuruti panyu-wune Ibu, nek ora Galih mulai sakiki ora usah njaluk duit nang Ibu!”4 dengan hati tersayat-sayat ia berkata. Dalam lubuk hatinya. Galih hanya membeku. Tercekat parau tak percaya. Tak akan pernah menyangka jika satu-satunya orang yang harus disayangi dan dihormatin-ya di dunia memberikan pilihan seberat itu. Kakinya seakan tertanam di bumi. Digel-ayuti beban ribuan ton. Dan ia tertunduk pilu atas keputusan terakhir Ibu. Azzam hatinya hanya satu. Ia ingin menunjukkan pada Ibu bahwa menjadi atlet bulutangkis bukanlah sebuah pilihan buruk dan membawa kesen-gsaraan. Namun itu adalah sebuah kebang-gaan di negara yang telah dibesarkan atas nama bulu tangkis ini. Keyakinan itu tak pernah memudar. Malah semakin hari se-makin menebal di dalam hatinya. Ia hanya percaya akan kekuatan sebuah mimpi yang dibarengi usaha yang tak biasa. Ia hanya harus berlari lebih cepat lagi. Berlatih lebih keras lagi dan menyiapkan segala kebesaran hati untuk apapun resiko yang menghadang di depannya nanti. Walau teriris ketika re-stu dari orang terkasihnya harus digadaikan entah dengan alasan apa yang sampai kini belum sempat ia dapat pahami. (Nafis/ AM-BISI) To be Continue Soon...

Page 16: Ambisi 1

AMBISIEdisi Perdana 2012blog : kbmbuinmalang.blogspot.com.

16