Upload
dimas-satria-yolanda
View
16
Download
14
Embed Size (px)
DESCRIPTION
sengeti
Citation preview
Laporan Kasus Intoksikasi Amfetamin
Nama : Tn. f Usia : 22 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Pekerjaan : Buruh Sawit Alamat : Sengeti Tanggal Masuk : 9 Januari 2015
Identitas Pasien
Keluhan Utama Mual, muntah, pusing dan dada berdebar-debar sejak 12
jam yang lalu Riwayat Penyakit Sekarang
◦ Pasien dating ke Puskesmas Muara Kumpeh dengan keluhan mual, muntah, pusing, gelisah dan dada berdebar-debar sejak sekitar 12 jam yang lalu. Pasien diketahui mengkonsumsi narkotik berupa sabu-sabu sejak sekitar 18 jam yang lalu pada sat ada hajatan di dekat daerahnya tinggal. Pasien sudah meminum obat berupa bodrex sebanyak 2 butir namun keluhan tetap dirasakan tidak berkurang. Pasien juga diketahui mengonsumsi alcohol pada saat mengonsumsi sabu-sabu.
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu Pasien tidak ada alergi obat, hipertensi, kencing
manis dan riwayat penyakit lain sebelumnya. Riwayat Penyakit Keluarga
◦ Tidak ada riwayat alergi obat pada keluarga dan kencing manis.
Keadaan Umum: Tampak Sakit Ringan Kesadaran : Compos Mentis Tanda-tanda vital :
◦ Nadi : 124x/min, cukup, reguler◦ Respirasi : 28x/min◦ Suhu : 37,4 C◦ Tekanan Darah : 160/90
Pemeriksaan Fisik
Kepala : ◦ Bentuk: normocephali, simetris◦ Mata: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
pupil isokor, reflex cahaya langsung dan tidak langsung+/+
Leher: tidak tampak deformitas, trakea di tengah, pembesaran KGB (-)
Thoraks:◦ Jantung : Bunyi jantung I dan II reguler, tidak
ditemukan murmur dan gallop◦ Paru: Suara nafas vesikuler +/+, ronki -/-, wheezing -/-
Abdomen: Datar, supel, bising usus (+) normal, nyeri tekan (-), Hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas: Akral hangat, CRT<2”, edema (-)
Pemeriksaan Penunjang◦ Tidak diperiksa pemeriksaan penunjang
DiagnosisKerja◦ IntoksikasiAmfetamin
Tatalaksana◦ Oksigen 2 liter/menit◦ Domperidone 10mg◦ Nifedipine 5mg◦ Diazepam 2mg◦ Pasien pulang APS
Amfetamin simpatomimetik tak langsung pada sel reseptor akhir saraf
Amfetamin melepaskan depot intra seluler katekolamin.
Amfetamin menghambat monoamin oksidase (MAO)
absorbsi saluran pencernaan metabolisme hati dan dikeluarkan dalam
urine.
Pembahasan
Euforia amfetamin 4-6 jam. amfetamin berefek
◦ tekanan sistolik >>>◦ Frekuensi >>>◦ relaksasi otot polos bronkhus dan usus◦ dilatasi pupil◦ sekresi air ludah <<<◦ kecepatan metabolisme >>>◦ konsumsi oksigen >>>◦ kadar asam lemak bebas >>>◦ aktivitas psikomotor >>>◦ rasa ngantuk >>>
Dibuat untuk tujuan rekreasional:◦ 3,4 metilen-di-oksi met-amfetamin (MDMA)
ekstasi◦ met-amfetamin sabu-sabu
Intokasikasi Amfetamin
Dibuat untuk tujuan medis:◦ Metilfenidat (Ritalin) Pengobatan ADHD
(Attention Devicit Hyperactivity Disorder)
Dosis kecil:◦ meningkatkan tekanan darah◦ mempercepat denyut nadi◦ melebarkan bronkus◦ meningkatkan kewaspadaan◦ menimbulkan euforia◦ menghilangkan kantuk◦ mudah terpacu◦ menghilangkan rasa lelah dan rasa lapar◦ meningkatkan aktivitas motorik◦ banyak bicara dan merasa kuat.
Dosis sedang:◦ menstimulasi pernafasan◦ menimbulkan tromor ringan◦ Gelisah◦ meningkatkan aktivitas motorik◦ Insomnia◦ Agitasi◦ menekan nafsu makan
Penggunaan berjangka waktu lama dengan dosis tinggi dapat menimbulkan perilaku stereotipikal, yaitu perbuatan yang diulangterus-menerus tanpa mempunya itujuan, tiba-tiba agresif, gelisah, melakukan tindakan kekerasan dan waham curiga
Takikardia atau bradikardia Perubahan perilaku maladaptif yang bermakna secara
klinis Dilatasi pupil Peninggian atau penurunan tekanan darah Berkeringat atau menggigil Mual atau muntah Tanda-tanda penurunan berat badan Agitasiatauretardasipsikomotor Kelemahan otot, depresi pernafasan, nyeri dada, atau
aritmia jantung Konvulsi, kejang, diskinesia, distonia, ataukoma
Intoksikasi Amfetamin
Depresi Keleiahan Mimpi yang gambling dan tidak
menyenangkan Insomnia atau hipersomnia Peningkatan nafsu makan Retardasi atau agitasi psikomotor
Gejala putus amfetamin
ABC lalu dicari penyebab keracunan Pada pasien dengan intoksikasi diazepam 10-30 mg
oral atau parenteral atau klodiazepoxide 10-25 mg p.o atau Clobazam 3x 10 mg sampai 60 menit.
Pada pasien riwayat putus + gangguan waham injeksi haloperidol 2,5 mg IM dan dilanjutkan 3 x 2,5 –5 mg per oral
Rawat inap perlu dipertimbangkan karena kemungkinan melakukan percobaan bunuh diri
Untuk mengatasi gejala depresan misalnya Amitripitin 3 x 10 mg - 25 mg per oral
Pada pasien yang sudah mengalami ketergantungan dapat dirujuk ke Departemen Psikiatri
Tatalaksana
Ad Vitam : dubia ad Bonam Ad Sanasionam : dubia ad Malam Ad Fungsionam :Dubia ad Malam
Prognosis
Ganiswara, S.G.,dkk. 1998. Farmakologi dan Terapi. Edisi 4. Jakarta: Bagian Farmakologi FK UI
Hayes, E.R., et.al. 1996. Farmakologi: Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta: EGC
Hudak & Gallo. 1996. Keperawatan Kritis: Pendekatan Holistik. Vol.2. Jakarta: EGC
Katzung, B.G. 2004. Farmakologi: Dasar dan Klinik. Edisi 8. Jakarta: Salemba Medika
Tambayong, J. 2002. Farmakologi Untuk Keperawatan. Jakarta: Widya Medika
DAFTAR PUSTAKA
Video intokikasi amfetamin cari Pasien dengan hiper ventilasi tidak boleh
diberikan diazepam Hiper ventilasi bisa karena kondisi psikis Mekanisme TD>>>