Upload
inggit-yunitasari
View
484
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
5/12/2018 AMKP KROMATOGRAFI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/amkp-kromatografi 1/12
1
KROMATOGRAFI
GAS DAN
KROMATOGRAFI
CAIR KINERJATINGGI
Agung zaimKuliah AMKP JMP
Thank’s to analitical chemistry dept IPB
Kromatografi Metode f isik untuk pemisahan dengan
senyawa yang akan dipisahkah terdistribusi
diantara dua fase yaitu fase diam dan fasegerak dengan arah yang pasti (Definisi IUPAC
1993)
Jenis kromatografi
1. Kromatografi kolom
2. Kromatografi kertas
3. Kromatografi lapis tipis
4. Kromatografi gas-cair
5. Kromatografi cair kinerja tinggi (tekanan tinggi)
REVIEW KROMATOGRAFI
REVIEW KROMATOGRAFI
Tujuan kromatografi
Analitik : menentukan komposisi senyawa kimia dalam sampel
Preparatif : memurnikan dan mengumpulkan satu atau lebihkomponen dalam suatu sampel
REVIEW KROMATOGRAFI
Tujuan kromatografi
Analitik : menentukan komposisi senyawa kimia dalam sampel
Preparatif : memurnikan dan mengumpulkan satu atau lebihkomponen dalam suatu sampel
Klasifikasi kromatografi
Kromatografi Adsorpsi interaksi yang terjadi via ikatan
hidrogen atau interaksi dipol-dipol →→→→ komponen polar non ionik
contohnya: silika gel, alumina
teraktivasiSolut teradsorpsipada permukaanfase diam
Fasediam
REVIEW KROMATOGRAFI
Kromatografi partisi molekul akan tertahan oleh fasediam cair yang melapisi atauterikat pada kolom
Seluruh tipe interaksi antara solutdan pelarut dimungkinkan
tipe fase normal: analit molekul
organik non polar, fase diam lebihpolar dibandingkan fase gerak
tipe fase terbalik: analit molekulorganik polar, fase diam lebih nonpolar dibandingkan fase gerak
contohnya: kolom C18
Kromatografi pertukaran ion fase diamnya berupa ion yangberasosiasi dengan ion (analit)lawannya yang dapat ditukar
sangat penting dalam purifikasi air
dan pemisahan preparatif
REVIEW KROMATOGRAFI
5/12/2018 AMKP KROMATOGRAFI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/amkp-kromatografi 2/12
2
REVIEW KROMATOGRAFI
Kromatografi eksklusi fase diam mempunyai pori ∼∼∼∼ukuran dimensi molekular
penyaring
makromolekul
REVIEW KROMATOGRAFI Klasifikasi kromatografi
TEORI KROMATOGRAFI KOLOM
Eluen fase gerak, larutan yang berfungsi mengelusi sampelEluat spesi yang terelusi
masuknya eluen dan sampel → kolom → keluarnya eluat
TEORI KROMATOGRAFI KOLOM
Ikhtisar proses kromatografi(kolom kemas):
- injeksi saat t0
- pemisahan antara t1
sampai t3
- Deteksi saat t4
Kromatogram →→→→ Plot sinyaldari detektor sebagaifungsi waktu elusi/volume
TEORI KROMATOGRAFI KOLOM
Profil konsentrasi dari pita solut A dan B pada dua waktu yang berbedadalam migrasinya melewati kolom
TEORI KROMATOGRAFI KOLOM
Migrasi solut
Kromatogram dari duakomponen yang dipisahkanyang mengilustrasikan duametode dalam meningkatkanpemisahan:
Kromatogram asli dengan pitayang tumpang tindih (a)
Perbaikan denganmeningkatkan keterpisahanspektra (b)
Perbaikan dengan menurunkanlebar pita (c)
5/12/2018 AMKP KROMATOGRAFI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/amkp-kromatografi 3/12
3
TEORI KROMATOGRAFI KOLOM
Kromatografi didasarkan pada partisi komponen-komponen yangmerupakan suatu tipe kesetimbangan dimana komponen-komponenakan terbagi diantara fase diam dan fase gerak
K = koefisien partisi/distribusi
CS = konsentrasi analit dalam fase diam
CM = konsentrasi analit pada fase gerak
• K diinginkan konstan pada berbagai konsentrasi, jika tidak konstan kita
dapat bekerja pada kisaran yang lebih sempit saat K konstan
kromatografi linier
• Pada kromatografi linier laju alir yang tetap dari fase gerak bergerak
sepanjang kolom → K cenderung konstan
• Elusi: proses dimana analit akan melewati kolom dibawa oleh fase
gerak (dapat cair atau gas)
M
S
C
CK =
TEORI KROMATOGRAFI KOLOM
waktu retensi/retention time (tR):waktu yang dibutuhkan molekul yangtertahan pada fase diam untukmencapai detektor
waktu mati/dead time (tM): waktu yangdibutuhkan molekul yang tak tertahanpada fase diam untuk mencapai detektor
volume retensi: volume fase gerakyang dibutuhkan untuk menggerakkanmolekul dari saat injeksi hinggamencapai detektor
Baseline width (w): lebar pita senyawayang terukur pada garis dasar
Terminologi pada Kromatogram
Tipe Kromatografi
Kromatografi Gas• Fase gerak = gas (umumnya He)• Fase diam = kolom yang dilapisi atau dikemas oleh
suatu bahan (umumnya partisi)
Kromatografi Cair (KC atau KCKT)• Fase gerak = pelarut (air atau pelarut organik)• Fase diam = kolom lapis kemas (partisi, prtukaran
ion, dan size exclusion)
Kromatografi Cair Superkritis• Fase gerak = cairan superkritis (CO2)• Fase diam = kolom lapis kemas
Aplikasi Kromatografi
Analisis kualitatif
waktu retensi
Analisis kuantitatif
Sinyal yang diukur tinggi pita atau lebar pita
Macamnya:
Kalibrasi eksternal satu standar atau multistandar
Metode adisi standarMetode standar internal
KROMATOGRAFI GAS
Thank’s to analitical chemistry dept IPB
Kromatografi Gas
Suatu teknik kromatografi dengan sampel dapat diuapkan (umumnyakomponen volatil) saat diinjeksikan dalam suatu sistem pemanas dan
terelusi pada kolom kemas atau kapiler oleh fase gerak lembam
Terdapat dua tipe KG yaitu:1. Kromatografi Gas-Padat2. Kromatografi Gas-Cair
Skema kromatografi gas(Diambil dari Buku Principles
of Instrumental Analysis ,
Skoog et al . 1998)
5/12/2018 AMKP KROMATOGRAFI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/amkp-kromatografi 4/12
4
Kromatografi Gas
Keuntungan KG:
1. Analisisnya cepat (umumnya dapat dilakukan dalam beberapa menit
saja)
2. Resolusinya tinggi
3. Detektornya sensitif
4. Akurasi dalam analisis kuantitatif tinggi (% SBR 1-5%)
5. Sistemnya otomatis
6. Non-destruktif
7. Sampel yang diperlukan kecil (µl)
8. Hasil analisis terpercaya dan relatif sederhana
Kromatografi Gas
Kromatografi Gas
Kelemahan KG:
1. Hanya untuk komponen volatil atau yang dapat diuapkan
2. Tidak baik untuk komponen yang labil akibat suhu yang tinggi
3. Beberapa komponen dalam sampel mungkin membutuhkan preparasi
yang rumit seperti analisis asam lemak
Fase Gerak
- Tidak berinteraksi dengan sampel
- Pemilhannya bergantung pada detektor yang digunakan
konduktivitas thermal →→→→ He
ionisasi nyala →→→→ He atau N2
Penangkapan elektron →→→→ tidak terdapat udara, O2, N2 bebas atau Ar +5 % CH4
- Harus murni
Kromatografi GasPengontrol Laju Gas Pembawa (Fase Gerak)
Kontrol laju ∼ 10 to 50 psi dengan regulator
Regulator bervariasi dalam kualitas, material dan proses kontrolnya.
Umumnya digunakan 2 regulator dengan material dari stainless steel
Laju alir dicek oleh soap bubble meter agar dihasilkan laju yang akuratLaju gas pembawa ∼ 25-150 ml/menit untuk kolom terkemas
∼ 1-25 ml/menit untuk kolom open tubular
Kromatografi GasInjektor bagian alat KG yang berfungsi sebagai tempat untuk
memasukkan sampel
menguapkan sampel agar dapat dibawa oleh gaspembawa ke dalam kolom pemisahan
Tinjektor > 500C diatas Tkolom
Septum haruslah:
- stabil pada suhu injektor
- diganti secara reguler
Liner
Sebagai tempat untukmenguapkan sampel,umumnya dibuat dari gelas
Kromatografi Gas
Metode injeksi
Spli t injection teknik in jeksi sampel ke dalam kolom dimana hanyasedikit (0,1-1%) sampel yang masuk ke dalam kolom
Splitless injection teknik injeksi sampel ke dalam kolom dengan jumlahsampel yang masuk ke kelom lebih banyak
On-column injection injeksi dilakukan langsung ke dalam kolom, umumnyadigunakan untuk senyawa yang tak stabil secarathermal
5/12/2018 AMKP KROMATOGRAFI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/amkp-kromatografi 5/12
5
Kromatografi Gas
Syringe digunakan untuk memasukkan sampel cair atau gasdengan volume diketahui
adapter dapat digunakan untuk mengontrol volume yang
dinjeksikan
Tersedia dalam beberapa tipe:
- jarum yang tetap (fixed needle)
- jarum yang dapat digerakkan (removable needle)
- Panjang dan sudut jarumnya
Kromatografi Gas
Teknik injeksi yang tidak tepat dapat menyebabkan ketidakakuratan hasilanalisis
Langkah pertama yaitu syringe terisi hanya oleh sampel (tanpa gelembung
udara) dan diinjeksikan secara cepat dan konsisten agar menghasilkan
ketelitian yang baik
Kromatografi Gas
Metode pemasukan sampel pada syringe
Ukuran sampel
Cair → umumnya antara 0,1-10 µl
Gas → umumnya 0,5-5 ml
Presisi injeksi dengan menggunakan syringe ± 1%
Kromatografi GasKolom
Kolom pada kromatografi gas di tempatkan pada oven agar suhu selama prosespemisahan tetap konstan
Kromatografi Gas
Tipe kolom:Kemas tabung dari baja, kaca, silika, atau teflon yang didalamnya diisi
dengan fase diam (umumnya tanah diatomae)
Open tubular fase diam melapisi dinding kolom saja
Kapiler fase diam melapisi dinding kolom dan panjang kolomantara 2-50 m, yang umum dipakai panjangnya 30 m
kolom kemas
Kromatografi Gas
Selektivitas pada KG bergantung kepada jenis fase diam yang digunakan
Elusi dalam KG terutama ditentukan lewat titik didih senyawa yang akan
dipisahkan sehingga senyawa dalam sampel dengan perbedaan titik didihyang besar akan mudah untuk dipisahkan. Akan tetapi jika pebedaannya
kecil maka perlu juga memilih fase diam yang selektif untuk salah satusenyawa dalam memisahkannya selain sistem elusinya
Secara umum senyawa nonpolar akan mudah dipisahkan dengan fase diam
nonpolar demikian pula untuk yang polar
Kriteria utama dalam pemilihan fase diam yaitu secara kimia inert, stabil
terhadap perbedaan suhu, volatilitas rendah, dan polaritas yang sesuaidengan senyawa yang akan dipisahkan,
5/12/2018 AMKP KROMATOGRAFI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/amkp-kromatografi 6/12
6
Kromatografi Gas Kromatografi Gas
Suhu terprogram
Kontrol dalam suhu kolom sangat penting untuk diperhatikan untukmemperoleh pemisahan yang baik pada KG sehingga untuk alasan ini kolom
ditempatkan pada oven termostat
Jika suhu oven dibuat konstan selama analisis maka sering disebut sebagaipemisahan isothermal . Secara normal, suhu diset sedikit dibawah titik didihsenyawa yang mempunyai titik didih terendah untuk meningkatkan interaksinyadengan fase diam
Salah satu kesulitan dalam pemisahan menggunakan suhu oven yang konstanadalah pemisahan untuk komponen yang mempunyai titik didih tinggi dapatmenyebabkan waktu retensi menjadi lebih lama
Suhu terprogram dapat mengatasi masalah ini. Suhu awal diset dibawah titikdidih senyawa yang memiliki titik didih terendah dan setelah itu suhu dinaikkansecara perlahan dengan kenaikan yang seragam atau dibuat berseri beberapa
tahap.
Kromatografi Gas Kromatografi Gas
Detektor
Detektor yang ideal mempunyai karakteristik:
- Limit deteksi yang rendah- Reprodusibel (akurasinya baik)
- Memberikan respon yang linear dengan kisaran yang lebar dalampenentuan konsentrasi analit
- responsif terhadap semua senyawa kimia atau sebagian (kelas senyawa)
- insensitif pada perubahan laju alir, tekanan, dan temperatur
- Nondestruktif- Stabil terhadap pengaruh derau dan drift Macamnya: - Detektor ionisasi nyala (Flame Ionization Detector )
- Detektor konduktivitas termal (Thermal conductivity detector )
- Detektor elektrotermal (Electrothermal Detector )- detektor fotometrik nyala (Flame photometric detector )- detektor nitrogen fosfor (Nitrogen phosphorus detector )- FTIR dan MS (hyphenated technique /teknik gabungan)
Sensitivitas detektor
5/12/2018 AMKP KROMATOGRAFI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/amkp-kromatografi 7/12
7
Detektor Ionisasi Nyala (FID)
♦ Detektor yang paling umum digunakan pada KG
♦ Mempunyai sensitivitas yang baik untuk hampir semua senyawa organik
♦ Spesifik untuk sampel (komponen) yang mudah terbakar
♦ Destruktif
♦ Limit deteksi ∼ 5 pg/detik dan kisaran linear ∼107
Cara deteksi: Produksi ion pada nyala akan menghasilkan arus yangkemudian diukur
Komponen yang memberikan respon atau tidak sama sekali pada FID yaitu:gas mulia, NH3, CS2, NOx, CO, O2, H2O, CO2, N2, komponen perhalogenasi,
asam format, dan formaldehida
Cara kerja:
- efluen kolom akan bercampur denganudara dan terbakar pada nyala hidrogendan akan memproduksi ion dan elektronyang akan menghasilkan arus listrik
- potensial beberapa ratus volt diberikandiantara burner tip dan collector electrode yang terletak di atas nyala yang akanmenghasilkan arus (∼10 - 12 Å).
- arus yang dihasilkan kemudian diperkuatdan diukur
- sinyal yang terbaca kira-kira proporsionalterhadap jumlah atom karbon yangtereduksi pada nyala
- karena FID hanya berespon terhadap jumlah atom karbon yang masuk ke dalamdetektor per unit waktu maka detektor inilebih sensitif terhadap massa dibandingkankonsentrasi
Respon didasarkan kepada jumlah atom karbon dan jikadalam senyawa yang dipisahkan terdapat halogen atauoksigen maka akan mereduksi pembakaran
Industri Makanan dan Minuman
KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI
Thank’s to analitical chemistry dept IPB
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) atau High Performance Liquid Chromatography (HPLC)
Cakupan KCKT – teknik separasi analitis yang paling banyak
digunakan → analisis kualitatif maupun kuantitatif
Sensitivitas baik, dapat digunakan untuk analat yang nonvolatilhingga yang mudah terdekomposisi
Contoh analat: asam amino, protein, asam nukleat, hidrokarbon,karbohidrat, obat,pestisida, antibiotik, metabolit sekunder(alkaloid, flavonoid, terpenoid, steroid dsb), spesi organologam,senyawaan anorganik.
PENDAHULUAN
5/12/2018 AMKP KROMATOGRAFI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/amkp-kromatografi 8/12
8
TIPE PEMISAHAN KK vs KCKT
Kromatografi cair konvensional (KK)• Menggunakan material pendukung
nonrigid dan lebih besar
• Ukuran partikel dp: > 150 µm, ukuran
kolom dc: 10 ~ 50 mm, panjang kolomL: 50 ~ 500 cm, laju alir F: < 1mL/min
• Gravitasi, H ↑, N ↓• Efisiensi sistem yang kurang baik
KCKT
• Menggunakan material pendukungyang kecil, uniform, dan rigid
• Ukuran partikel dp < 40 µm, umumnya3-10 µm dalam praktiknya
• Good system efficiencies and smallplate heights, narrow peaks, shorterseparation times
Berikut diagram skematik sistem KCKT
Mobile phase
Reservoir Pump Injector Pre -Column Column Detector
Data
INSTRUMENTASI
Skema instrumen KCKT
INSTRUMENTASI
Reservoir fase gerak
Umumnya dilengkapi oleh instrumen untuk menghilangkan gasyang terlarut dalam fase gerak (sistem pompa vakum,penyaringan vakum, distilasi, pemanasan, pengadukan,sonikasi atau pemercikan/ sparging (gas menjalar jauh dengan
adanya gas lembam dan solubilitasnya rendah seperti He)
Penghilangan debu: mengganggu deteksi, penyumbatankolom, merusak sistem pompa
- penyaringan Millipore dengan vakum
Gas perlu dihilangkan karena dapat membentuk gelembungpada kolom, menyebabkan pelebaran pita, dan mengganggukinerja detektor.
INSTRUMENTASI
Sistem elusi
Elusi gradienEluen campuran dengan rasiokomposisi berubah untuk mendapatkan gradien kepolaran
Elusi isokratik Eluen tunggal atau campurandengan komposisi konstan
INSTRUMENTASI
5/12/2018 AMKP KROMATOGRAFI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/amkp-kromatografi 9/12
9
Sistem pompa
Syarat-syarat yang harus dipenuhi sistem pompa KCKT:
Tekanan yang dihasilkan tinggi
Keluaran tekanan bebas dari pulsa/ pulse-free output
Laju alir berada pada kisaran 0,1-10 mL/menit
Kontrol laju alir dan keterulangan laju alir baik
Komponen instrumen yang tahan korosi
INSTRUMENTASI
Terdapat 3 jenis sistem pompa:
Pompa piston timbal-balik eluen dipompa dengan gerakan timbal-balik (mundur-
maju) oleh piston
Gambar Pompa piston timbal-balik
INSTRUMENTASI
Displacement pump/pompa pergeseranpompa menyerupai semprit (syringe ) besar yang terdiriatas bejana dan alat penyedot, menghasilkan aliran yangbebas dari viskositas eluen
Keuntungan pompa piston timbal-balik: tekanan yangdihasilkan tinggi, dapat digunakan pada elusi gradien, lajualir yang dihasilkan konstan serta independen dari viskositaseluen dan tekanan balik kolom
Kerugian pompa piston timbal-balik : menghasilkan aliranyang memiliki pulsa
INSTRUMENTASI
Pneumatic pump/pompa pneumatik
eluen dalam kontainer didorong oleh tekanan gas/udara
Pompa jenis ini bebas dari pengaruh viskositas eluendan tekanan balik kolom, namun tidak dapat digunakanuntuk elusi gradien dan tekanan yang dihasilkankurang dari 2000 psi.
Saat ini ketiga sistem pompa tersebut dikontrol dengan komputer dalam pengoperasiannya
INSTRUMENTASI
Sistem Injeksi sampel
Pada awalnya injeksi dilakukan dengan sistem sederhana berupasemprit (syringe ) yang menginjeksikan sampel ke dalam kolommelalui septum elastomerik, namun keterulangannya sangatburuk Saat ini yang banyak digunakan ialah sistem injeksi denganmenggunakan simpal pencuplikan (sampling loop ). Sistem initerintegrasi dalam instrumen KCKT
INSTRUMENTASI
Sistem injeksi simpal
INSTRUMENTASI
5/12/2018 AMKP KROMATOGRAFI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/amkp-kromatografi 10/12
10
Kolom
kolom KCKT dapat dikemas dalam bentuk koil ataupun tidak. Beberapabuah kolom dapat digabung (coupling column )
Secara mendasar, jenis kolom untuk KCKT dikategorikan sebagai:
Kolom kemas, ( packed column ) Kolom kapiler (open tubular/capillary column ) Kolom preparatif
Ingat kembali teori PELAT !!! N = L/H
Thermostat kolom, menjaga suhu operasi kolom. Keberadaannyatidak mutlak, tapi sangat berguna untuk analisis senyawa yangmemerlukan suhu tertentu yang konstan saat dipisahkan.
Kolom penjaga (Guard column ), berfungsi menyingkirkankontaminan dalam eluen dan matriks sampel yang terikat tidak reversibel pada kolom. Bertujuan memperpanjang umur kolom
INSTRUMENTASI
Kolom
a. Kolom umum terbuat dari tabung bajab. Panjang antara 10 - 30 cmc. Diameter dalam umumnya 4 - 40 mm; untuk
generasi terbaru kolom KCKT saat ini antara1 – 4,6 mmd. Ukuran partikel partikulat (fase diam)
umumnya adalah 5 - 10 mikrometer
INSTRUMENTASI
Detektor
♦ Sifat limbak (bulk property ): membandingkan perubahan
keseluruhan perubahan fisis fase gerak dengan dan tanpa zatyang dielusi
- relatif insensitif
- perlu kontrol suhu yang baik
- contoh: detektor indeks refraksi (refractive index detector , RID)
♦ Sifat solut (solute property ): respon terhadap sifat fisis solut yang
tidak ditunjukkan oleh fase gerak 1000 kali lebih sensitif dari bulkproperty, bisa mendeteksi dalam jumlah ng
INSTRUMENTASI INSTRUMENTASI
Detektor
♦ Detektor fluoresens: radiasi datang-fluoresens lurus/900
senyawa: aromatik polinuklir, steroid, pigmen tumbuhan, vitamin,alkaloid dsb
♦ Detektor elektrokimia: karakteristik voltametri molekul dalam fasegerak polar aq atau alkohol aq pada permukaan elektrode
senyawa: amina aromatik, asam askorbat, asam urat, sistein dsb
♦ Detektor fotometri
absorpsi UV-Vis; UV 254/280 nm; sensitivitas tinggi (ng), tidaksensitif terhadap perubahan suhu, laju alir, komposisi fase gerak
senyawa kimia/biologis: aromatik, senyawa yang mengandungkarbonil, tiokarbonil, nitroso, azo
INSTRUMENTASI
Detektor UV
- Paling umum digunakan
- Sistem sederhana: emisi 254nm yang kuat dari lampumerkuri
- Detektor kualitas tinggikisaran skala penuhabsorbansnya 0.0005-3 unitabsorbans dengan tingkatderau dekat 1% dari skalapenuh
- Baik untuk elusi gradien
dengan pelarut non-penyerap
INSTRUMENTASI
5/12/2018 AMKP KROMATOGRAFI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/amkp-kromatografi 11/12
11
Memilih Mode Pemisahan
Solut apakah larut dalam pelarut organik atau air?
INSTRUMENTASI
KCKT Partisi
Fase diam : cair (disangga dengan pengisi kolom)
Fase gerak : air
Sistem :Fase normal• fase diam polar (mis: trietilena glikol, air); fase gerak
nonpolar (mis: heksana, propileter)• kepolaran komponen ↑ → tR ↑• kepolaran fase gerak ↑ → waktu elusi ↓
Fase terbalik • fase diam polar (mis: hidrokarbon); fase gerak polar (mis: air,
metanol, asetonitril)• kepolaran komponen ↑ → tR ↓• kepolaran fase gerak ↑ → waktu elusi ↑
JENIS KCKT
Contoh Aplikasi
APLIKASI KCKT
Aplikasi dari kromatografi bonded-phase
(a) Aditif minuman ringan (b) insektisida organofosfat
APLIKASI KCKT
APLIKASI KCKT
Soal latihan
1. Suatu minuman Whiskey mengandung beberapa komponen alkoholsebagai berikut
SOAL LATIHAN
Senyawaalkohol Konsentrasi(ppm)
Luas areaStandar
Luas area sampel
Methanol 1.25 1.54 x 104 5.69 x 106
Ethanol 0.97 1.90 x 104 8.98 x 106
1-propanol 0,76 0.75 x 104 1.87 x 106
1-butanol 0.32 0.24 x 104 0.56 x 106
Hitung konsentrasi alkohol dalam minuman whiskey dalam
5/12/2018 AMKP KROMATOGRAFI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/amkp-kromatografi 12/12
12
SOAL LATIHAN SOAL LATIHAN
3. Suatu minuman multivitamin mengandung vitamin B komplek dan vitamin C yang dianalisis dengan menggunakan HPLCmenghasilkan data sebagai berikut
Senyawa vitamin Konsentrasi(ppm) Luas areaStandar Luas area sampel
Vitamin B 1 10 105674 535678
Vitamin B 2 15 198709 807874
Vitamin B 6 12 156789 157897
Vitamin B 12 10 120765 209989
Vitamin C 50 129875 508769