Analisa Cuaca Terkait Kejadian Hujan Lebat di Jakarta ...eoffice.bmkg.go.id/Dokumen/Artikel/Artikel_20170222080720_o9re21... · 3.2 Analisa Sounding Gambar 3.2 Analisa sounding Stasiun

  • Upload
    vokien

  • View
    236

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Analisa Cuaca Terkait Kejadian Hujan Lebat di Jakarta

(Tanggal 21 Februari 2017)

Erlya Afriani, S.Tr,1 Eka Fibriantika, S.Si,2 Yetti Kusumayanti, S.Si1 1 Sub Bidang Manajemen Observasi Meteorologi Permukaan

2 Sub Bidang Manajemen Observasi Udara Atas

I. PENDAHULUAN

Hujan lebat telah mengguyur kota Jakarta pada tanggal 21 Februari 2017, dimana

tercatat di Stasiun Meorologi Kemayoran curah hujan terukur mencapai 180 mm/24 jam.

Hujan terjadi pada sejak dini hari sekitar pada pukul 10.00 UTC atau pukul 03.00 WIB

hingga sekitar pukul 03.00 UTC atau pukul 10.00 WIB. Hujan ini mengakibatkan beberapa

titik di Kota Jakarta terendam air sehingga mengganggu transportasi darat Ibukota dan

mengakibatkan kemacetan.

Gambar 1.a Titik Lokasi Banjir di Wilayah Jakarta

Gambar 1.b Banjir Gerbang Timur Ancol JakUt Gambar 1.c Banjir di depan ITC Cempaka Mas JakPus

II. DATA HUJAN

No. Tempat Pengamatan Curah Hujan (mm)

1. Jakarta/Kemayoran 180

2. Jakarta/Soekarno Hatta 72

3. Jakarta/Tanjung Priok 116

III. ANALISA

3.1 Analisa Streamline

Gambar 3.1 Streamline tanggal 20 Februari 2017 jam 12.00 UTC (Sumber:

http://bom.gov.au)

Dari peta streamline tanggal 20 Februari 2017 jam 12.00 UTC terlihat adanya daerah

pertemuan massa udara di Pulau Sumatera bagian selatan hingga Pulau Jawa bagian barat, hal

ini mengakibatkan peluang terbentuknya awan-awan hujan cukup tinggi dan mendukung

terjadinya hujan lebat di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

3.2 Analisa Sounding

Gambar 3.2 Analisa sounding Stasiun Meteorologi Cengkareng tanggal 20 Februari 2017 jam

12.00 UTC

Berdasarkan analisa data rawinsonde pada Stasiun Meteorologi Cengkareng tanggal

20 Februari 2017 jam 12.00 UTC dengan menggunakan RAOB, diperoleh nilai-nilai sebagai

berikut:

a. CAPE dan CIN

Berdasarkan analisa RAOB, nilai CAPE sebesar 2589 J/Kg dan termasuk dalam

kategori konvektif kuat, berpeluang tornado. Nilai CAPE tersebut menunjukkan bahwa

kondisi atmosfer berada dalam unstable dengan konvektif kuat, hal ini sangat mendukung

terbentuknya TS dan hujan di wilayah Jakarta pada tanggal 20 Februari 2017. Sedangkan

nilai CIN adalah -7 J/Kg, menunjukkan bahwa penghambatan konveksi cukup kecil sehingga

tidak menghambat pembentukan awan konveksi dan TS. Berdasarkan nilai CAPE dan CIN,

maka kondisi atmosfer tersebut labil kuat sehingga sangat mendukung terbentuknya TS dan

hujan lebat di wilayah Jakarta pada tanggal 20 Februari 2017.

b. KI dan TT Index

Berdasarkan pengolahan data sounding dengan RAOB, nilai KI adalah 37.7. Hal ini

menunjukkan bahwa peluang terjadinya TS adalah sekitar 80%-90%. Sedangkan nilai TT

adalah 41.4 yang menunjukan bahwa wilayah Jakarta pada tanggal 20 Februari 2017 jam

12.00 UTC kedepan berpeluang terjadinya TS. Dari analisa kedua indeks tersebut

menunjukkan bahwa kondisi atmosfer labil kuat sehingga sangat mendukung terbentuknya

TS dan hujan lebat di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

3.3 Analisa Citra Satelit

Gambar 3.3 Citra Satelit tanggal 20 - 21 Februari 2017