4
Analisa Data Diagnose Implementasi Invasif Non infasiv medikasi DS : - Haus DO: - Penurunan turgor kulit/lidah - Membran mukosa/kulit kering - Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, penurunan volume/tekanan nadi - Pengisian vena menurun - Perubahan status mental - Konsentrasi urine meningkat - Temperatur tubuh meningkat - Kehilangan berat badan secara tiba-tiba - Penurunan urine output Defisit Volume Cairan Berhubungan dengan output cairan berlebih akibat perdarahan hebat. 1. Kateter vena central 2. Pasang infus 3. Pasang kateter urin 4. Phlebotmi 5. transfusi 1. Monitoring intake dan output 2. Ttv 3. Monitoring hasil lab Kristolid 1-2 liter seperti RL Ik: pantau adanya edema Obat obatan vasoaktif : chetocholamine

Analisa Data.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analisa Data.docx

Analisa Data Diagnose ImplementasiInvasif Non infasiv medikasi

DS :- HausDO:- Penurunan turgorkulit/lidah- Membran mukosa/kulitkering- Peningkatan denyut nadi,penurunan tekanan darah,penurunanvolume/tekanan nadi- Pengisian vena menurun- Perubahan status mental- Konsentrasi urinemeningkat- Temperatur tubuhmeningkat- Kehilangan berat badansecara tiba-tiba- Penurunan urine output- HMT meningkat- Kelemahan

Defisit Volume CairanBerhubungan dengan output cairan berlebih akibat perdarahan hebat.

1. Kateter vena central2. Pasang infus3. Pasang kateter urin4. Phlebotmi5. transfusi

1. Monitoring intake dan output

2. Ttv3. Monitoring hasil lab

Kristolid 1-2 liter seperti RLIk: pantau adanya edemaObat obatan vasoaktif : chetocholamine

Ds :DO- Gangguan status mental- Perubahan perilaku- Perubahan respon motorik- Perubahan reaksi pupil- Kesulitan menelan

Gangguan perfusi cerebral berhubungan dengan Hipervolemia

1. BGA 1. Pasang EKG2. Monitor TTV3. Monitor AGD, ukuran

pupil,ketajaman, kesimetrisan dan reaksi

4. Monitor adanya diplopia, pandangan

Dopamine

Page 2: Analisa Data.docx

- Kelemahan atau paralisisekstrermitas- Abnormalitas bicara

kabur, nyeri kepala5. Monitor level

kebingungan danorientasi

6. Monitor tonus otot pergerakan

7. Monitor tekanan intrkranial danrespon nerologis

8. Catat perubahan pasien dalam

9. merespon stimulus10. Monitor status cairan11. Pertahankan parameter

hemodinamik12. Tinggikan kepala 0-

45o tergantungpada kondisi pasien dan order medis

DS: Dyspnea Nafas pendekDO: Penurunan tekanan

inspirasi/ekspirasi Penurunan pertukaran

udara per menit Menggunakan otot

pernafasan tambahan Orthopnea Pernafasan pursed-lip Tahap ekspirasi

berlangsung sangat lama

Pola Nafas tidak efektif 1. Pasang mayo bila perlu

2. Keluarkan sekret dengan batuk atau suction

3. Bersihkan mulut, hidung dan secret Trakea

1. Posisikan pasien untuk memaksimalkanventilasi

2. Lakukan fisioterapi dada jika perlu

3. Auskultasi suara nafas, catat adanyasuara tambahan

4. Berikan pelembab udara Kassa basah

5. NaCl Lembab6. Monitor respirasi

dan status O27. Pertahankan jalan

Berikan bronkodilator :-…………………..…………………….

Page 3: Analisa Data.docx

Penurunan kapasitas vital

Respirasi: lebih 24 x /mnt

nafas yang paten8. Observasi adanya

tanda tanda hipoventilasi

9. Monitor vital sign10. Informasikan pada

pasien dan keluarga tentang tehnik relaksasi untuk memperbaiki pola nafas.

11. Ajarkan bagaimana batuk efektif

12. Monitor pola nafas