Upload
vutuyen
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJADWALAN
KENDARAAN OPERASIONAL STMIK AMIKOM
YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SMS GATEWAY
Sarjiyono
Program Studi Teknik Informatika
STMIK El Rahma
Jl. Sisingamangaraja no. 76 Yogyakarta
Abstract
Rapid technological advances that result in all transactions that are manually both
financial and non-financial is becoming obsolete in the business environment. Due to
the many conveniences they could not get in the manual system, make people move to
digital technology.
Keywords: Scheduling, Mobile Operations
INTISARI
Kemajuan teknologi yang sangat pesat mengakibatkan semua transaksi yang bersifat
manual baik finansial maupun non finansial mulai ditinggalkan di lingkungan bisnis.
Karena dengan banyaknya kemudahan yang tidak bisa mereka dapatkan di sistem
manual, mengakibatkan banyak orang berpindah kepada teknologi digital.
Kata kunci : Penjadwalan, Mobil Operasional
PENDAHULUAN
Saat ini peminjaman kendaraan operasional terletak di Kampus STMIK
AMIKOM Yogyakarta. Sebagai kendaraan operasinal dapat memenuhi kebutuhan,
tetapi terkadang peminjaman tersebut tidak dapat dipenuhi karena padatnya
peminjaman dari Lembaga. banyaknya kebutuhan kendaraan yang tidak dapat
dipenuhi membuat harus dilakukan penyewaan kendaraan dari luar atau
menggunakan Jasa Travel. Hal ini membuat adanya pengeluaran biaya yang cukup
besar.
Dari survey yang dilakukan pada STMIK AMIKOM Condong Catur Depok
Sleman Yogyakarta, proses Penjadwalan mobil oprasional masih dilakukan dengan
cara pencatatan secara manual. Dari hasil survey tersebut maka terbuka peluang untuk
sebuah aplikasi komputer yang berupa sistem penjadwalan mobil oprasional melalui
teknologi yang sedang populer sekarang, yaitu dengan memanfaatkan fasilitas SMS
(Short Message Service) untuk peminjaman mobil oprasional.
Dengan memanfaatkan fasilitas SMS yang digunakan sebagai alat bantu
pemesanan jarak jauh yang bisa dimanfaatkan oleh Karyawan maupun Mahasiswa,
memudahkan semua pihak untuk melakukan pemesanan peminjaman tanpa harus
datang ke Kabag Kerumah Tanggaan secara langsung.
Diharapkan aplikasi ini nantinya dapat menjadi salah satu sumber dan
layanan yang dapat digunakan oleh Ketua, Karyawan, Setaf, Dosen dan Mahasiswa,
untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan agar lebih mudah dan informative
untuk semuanya.
1.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan, maka dapat
ditemukan permasalahan sebagai berikut;
1. Mengapa sistem pemesanan jadwal mobil operasional menggunakan SMS
gateway perlu dibangun?
2. Informasi apa saja yang dapat diolah dalam sistem pemesanan jadwal mobil
operasional menggunakan SMS gateway?
3. Mengapa menggunakan bahasa pemrograman Delphi 7.0 dalam pembuatan
sistem pemesanan jadwal mobil operasional menggunakan SMS gateway?
1.2 Batasan Masalah
Dalam penulisan laporan ini penulis membatasi pembahasan masalah yang
ada yaitu:
1. Penyajian data pada sistem pemesanan jadwal mobil operasional menggunakan
SMS gateway meliputi data peminjam, data kendaraan dan data peminjaman.
2. Sistem ini akan dibangun menggunakan Borland Delphi 7.0 dan MySQL sebagai
basis datanya. Dan nantinya aplikasi ini akan berjalan sebagai program untuk
desktop komputer dengan bantuan XAMPP for windows sebagai control panel
untuk koneksi ke database.
3. Admin sepenuhnya memiliki hak akses melihat, mengedit dan menghapus data.
4. User hanya dapat melakukan input data peminjaman melalui SMS dan melihat
data melalui SMS.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka dapat
ditentukan tujuan sebagai berikut;
1. Membangun sistem pemesanan jadwal mobil oprasional untuk karyawan
menggunakan SMS gateway.
2. Membuat sistem yang menarik dan user friendly sehingga mudah diakses dan
dimengerti oleh karyawan.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam pembuatan sistem pemesanan jadwal mobil
operasional menggunakan SMS gateway ini adalah sebagai berikut:
1. Mampu mengoptimalkan sebuah teknologi yang dituangkan melalui sebuah
sistem manajemen yang membantu kinerja bagian kerumahtanggaan STMIK
AMIKOM YOGYAKARTA dalam peminjaman kendaraan yang semula dengan
cara manual.
2. Mampu mengatasi kerangkapan data.
3. Mempermudah dan mempercepat bagian kerumahtanggaan STMIK AMIKOM
YOGYAKARTA untuk mengambil atau melihat data peminjaman kendaraan.
4. Apabila ada masalah dalam proses pengolahan data dapat segera teratasi.
1.5 Tinjauan Pustaka
Banyak kasus yang berkaitan dengan permasalahan perancangan sistem
penjadwalan kendaraan operasional berbasis SMS gateway, dari hasil kajian pustaka
yang dilakukan, banyak ditemukan skripsi, paper, artikel maupun jurnal ilmiah yang
membahas tentang penjadwalan kendaraaan operasional.
Beberapa penelitian dalam sistem informasi penjadwalan kendaraan
operasional yang telah dilakukan antara lain, penelitian yang dilakukan oleh Andreas
Handojo, Rolly Intan dan Wiwie Yoanna (2005) yaitu menangani proses-proses
peminjaman yang salah satunya terdapat peminjaman kendaraan. Metode lain
diterapkan Anton Agustiawan (2012) dimana penelitiannya menangani pengolahan
data peminjaman kendaraan rental berbasis web ,
Berbeda dengan penelitian diatas, Doniawan Opi Nursidiq (2013) pada
penelitiannya tidak berhubungan dengan pengolahan penjadwalan kendaraan
operasional melainkan pada manajemen bimbingan konseling. Namun yang menjadi
perhatian adalah terdapat proses menggunakan SMS gateway.
1.6 Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai berikut : penguraian dari suatu
sistem informasi yang utuh kedalam bagian – bagian komponennya dengan maksud
mengidentifikasikannya dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan,
kesempatan – kesempatan, hambatan – hambatan yang terjadi dan kebutuhan –
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan – perbaikannya.
1.7.1. Identifikasi Masalah
Pencatatan dan pengolahan data pada Kerumah Tanggan masih
dilakukan secara manual. Data–data yang meliputi data karyawan, data
transaksi pemesanan, masing – masing transaksi ditulis secara manual kedalam
buku oleh kerumah Tanggan
Dari hasil penelitian peminjaman kendaraan operasional pada STMIK
AMIKOM Yogyakarta dapat di identifikasikan berbagai permasalahan yang
terjadi, sebagai berikut :
1. Proses melihat jadwal yang masih kosong kurang cepat
Hal ini terjadi karena untuk melihat jadwal peminjaman yang masih
tersedia petugas harus mencari secara manual pada buku booking. Secara
otomatis untuk mendapatkan data yang diperlukan membutuhkan waktu
yang lama.
2. Proses pengajuan peminjaman kendaraan yang mendadak
Hal ini terjadi karena setiap karyawan maupun UKM yang booking
kendaraan yang mendadak pada saat itu juga jadi tidak selalu terpenuhi.
Laporan dibuat berdasarkan data-data yang ada, karena data masih berupa
arsip yang tidak tersusun, penyusunan laporan membutuhkan waktu yang
relatif lama dan apabila terjadi kesalahan harus mengulang dari awal.
Sehingga pada saat Kabag Kerumah Tanggan membutuhkan informasi
secara cepat, petugas tidak bisa memenuhinya.
1.7.2. Analisis PIECES
Analisis yang digunakan dalam perancangan sistem yang akan
dibangun adalah metode PIECES (Performance, Information, Economic,
Control, Efficiency, Services). Dari analisis ini, maka akan diperoleh beberapa
masalah yang akhirnya dapat diketahui masalah utamanya dengan jelas dan
lebih spesifik, sehingga dapat disimpulkan beberapa usulan yang akan
membantu dalam perancangan sistem baru yang lebih baik.
1.7.2.1. Analisis Kinerja (Performance)
Analisis kinerja merupakan analisis terhadap kemampuan sistem
dalam menyelesaikan tugas dengan baik. Kinerja sangat penting karena
berkaitan dengan produktifitas dari hasil kerja yang dilakukan. Ukuran hasil
kerja dapat dilihat dari jumlah pekerjaan yang akan dilakukan pada waktu
tertentu dan adanya waktu yang tertunda dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang
lain.
Masalah kinerja dapat terjadi ketika tugas-tugas operasional
diselesaikan terlalu lambat untuk mencapai sasaran yang diinginkan.
Performance dapat diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu
tanggap (response time) dari sistem.
Tabel 1.1 Hasil Analisis Kinerja
Parameter Hasil Analisis
Kinerja Pencarian dan pencatatan data peminjaman kendaraan
membutuhkan waktu 4-5 menit setiap transaksi dan
apabila terjadi kesalahan pencatatan, petugas akan
membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk melakukan
koreksi data sehingga akan terjadi penundaan
pelayanan terhadap karyawan berikutnya.
1.7.2.2. Analisis Informasi (Information)
Informasi merupakan sesuatu yang tidak kalah penting bagi
perkembangan sebuah Perguruan tinggi. Karena informasi tersebut yang akan
dijadikan landasan bagi manajemen Perguruan tinggi dalam pengambilan
keputusan untuk menentukan rencana berikutnya.
Tabel 1.2 Hasil Analisis Informasi
Parameter Hasil Analisis
1. Akurat Informasi yang dihasilkan belum akurat karena masih
sering terjadi kesalahan dalam penginputan data
peminjaman kendaraan
2. Tepat Waktu Informasi yang dihasilkan belum bisa tepat pada
waktunya, petugas tidak dapat melakukan laporan
transaksi peminjaman pada bulan tertentu secara
cepat apabila sewaktu – waktu pimpinan
membutuhkan laporan, informasi yang sudah usang
(terlambat) tidak mempunyai nilai yang baik bagi
pengguna tertentu, sehingga bila digunakan sebagai
dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat
fatal.
3. Relevan Informasi yang dihasilkan belum mempunyai
manfaat yang berbeda, antara pengguna satu dengan
yang lain misalnya seorang Petugas / Front Office
bisa mengetahui semua transaksi dan informasi yang
dihasilkan oleh sistem dalam arti tidak ada batasan.
Sehingga informasi yang dihasilkan menjadi tidak
relevan atau sesuai dengan yang dibutuhkan.
1.7.2.3. Analisis Ekonomi (Economy)
Persoalan ekonomi berkaitan dengan masalah biaya dan keuntungan,
dengan adanya kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem lama maka
mungkin terjadi penambahan biaya yang tidak dapat diramal.
Tabel 1.3 Hasil Analisis Ekonomi
1.7.2.4 . Analisis Pengendalian (Control)
Pengendalian diterapkan untuk meningkatkan kinerja sistem,
mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data,
informasi dan persyaratan.
Tabel 1.4 Hasil Analisis Pengendalian
Parameter Hasil Analisis
Keakuratan 1) Sistem penjadwalan kendaraan operasional secara
Parameter Hasil Analisis
Ekonomi 1) Pencatatan masih menggunakan kertas, tinta dan alat
tulis lainnya sehingga apabila terjadi perubahan
data atau terdapat arsip yang rusak dan perlu diganti
akan menambah biaya operasional.
manual akan sulit melakukan kontrol karena
pemrosesan data dilakukan oleh manusia
sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan
sangat besar. Misalnya kesalahan dalam
memasukan jumlah kendaraan, penamaan, dll.
1.7.2.5. Analisis Efisiensi (Efficiency)
Menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya
dengan input yang sekecil mungkin. Efisiensi dari sistem yang dibangun adalah
pemakaian secara maksimal atas sumber daya yang tersedia meliputi manusia,
informasi, waktu, peralatan, ruang dan keterlambatan pengolahan data.
Kelemahan :
1) Sistem transaksi Penjadwalan kendaraan secara manual tidak efisien karena
perlu melakukan dokumentasi secara manual yang memerlukan ketelitian
sehingga belum bisa menekan pemborosan sumber daya, waktu, dan
penggunaan kertas.
1.7.2.6. Analisis Pelayanan (Service)
Analisis pelayanan merupakan analisis yang bertujuan mengoreksi
atau memperbaiki pelayanan kepada karyawan maupun mahasiswa. Dengan
adanya analisis ini diharapkan bisa meningkatkan pelayanan yang diberikan
oleh sistem.
Kelemahan :
1) Pelayanan kepada Karyawan maupun UKM akan membutuhkan banyak
waktu karena harus menunggu pemrosesan data ketika karyawan
melakukan booking kendaraan.
Pencatatan data STMIK AMIKOM Yogyakarta masih dilakukan
secara manual akan membutuhkan waktu lebih lama, di mana sistem manual
masih mengandalkan pelaksanaan pencatatan yang lebih mengutamakan
ketelitian dan pengamatan yang tepat. Dengan demikian, apabila manusia
sebagai pelaksana mengalami kesalahan dalam satu titik saja maka akan
berakibat buruk dan menimbulkan ketidak efektifan dalam pelaksanaan kerja.
Beberapa kesalahan dalam perhitungan akan menuntut petugas untuk
melakukan koreksi data dari awal untuk memastikan tidak adanya kesalahan
lagi. Hal ini dapat mengakibatkan penambahan waktu sehingga mengurangi
pelayanan kepada karyawan maupun UKM dan mengulur waktu pembuatan
laporan.
Melihat masalah diatas tentunya diperlukan suatu solusi yang tepat
yang dapat membantu pencatatan data sehingga bisa meningkatkan pelayanan
kepada karyawan maupun UKM. Dalam hal ini sistem yang diusulkan adalah
sistem yang sudah terkomputerisasi yang bisa mengatasi masalah ini.
Diharapkan dengan adanya sistem informasi yang sudah berbasis komputer,
pelayanan kepada pelanggan menjadi lebih baik sehingga pemborosan bisa
ditekan seminimalis mungkin.
1.7.3. Analisis Kebutuhan Sistem
1.7.3.1. Kebutuhan fungsional
Untuk merubah keadaan yang diinginkan dan sesuai dengan
perkembangan diwaktu yang akan datang, STMIK AMIKOM Yogyakarta
memerlukan peralatan yang efektif dan efisien dalam menangani pengolahan
datanya. Informasi sangatlah penting untuk kelangsungan hidup sebuah
organisasi. Saat ini penggunaan teknologi komputer sebagai sarana informasi
merupakan cara yang sangat efektif dalam proses penanganan data.
Peminjaman kendaraan oprasional membutuhkan sistem baru untuk membantu
kegiatan pelayanan transaksi yang handal, cepat dan akurat. Yang dibutuhkan
ini adalah sistem pengolahan data yang sudah terkomputerisasi.
Dengan ini dapat diusulkan rancangan sistem baru yang diharapkan
mampu memberikan kemudahan dalam pencatatan data transaksi serta bisa
meningkatkan pelayanan dan produktifitas kerja STMIK AMIKOM
Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan sebagai berikut :
a. Proses pencarian, pencatatan dan pemrosesan data menjadi lebih cepat dan
apabila terjadi kesalahan pengoreksiannya lebih mudah.
b. Proses pembuatan laporan yang cepat, sehingga bila pihak yang
bersangkutan menginginkan informasi mengenai data yang pernah
dilakukan dapat segera diketahui.
c. Mencetak laporan jumlah peminjam, kendaraan, data, dan pemesanan
melalui SMS Gateway.
d. Keamanan data terjamin.
1.7.3.2. Kebutuhan non fungsional
Kebutuhan non fungsional meliputi kebutuhan – kebutuhan
pendukung untuk menjalankan aplikasi tersebut, diantaranya :
- Digunakan pada sistem operasi Microsoft Windows XP SP 2, Windows 7
- Seperangkat komputer dengan kebutuhan spesifikasi minimum pentium III
- Kebutuhan RAM minimum 512 MB
- Printer untuk mencetak laporan
1.7.4. Analisis Kelayakan Sistem
Studi kelayakan adalah suatu tinjauan sekilas tentang faktor – faktor
utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan -
tujuan yang diinginkan. Analisis kelayakan bertujuan untuk menguji apakah
sistem baru yang akan diterapkan sebagai penerapan sistem data baik manual
maupun melalui SMS Gateway yang sudah terkomputerisasi dianggap layak
atau tidak.
1.8. Tampilan Antar Muka (interface)
Merancang interface merupakan proses yang sangat penting karena begitu
aplikasi tersebut dijalankan tampilan pertamalah yang akan pertama kali dilihat oleh
pengguna, untuk itu merancang interface yang semenarik mungkin adalah hal yang
sangat diperlukan untuk dapat menarik minat pengguna dalam menggunakan aplikasi
tersebut. Dalam merancang interface hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:
warna latar belakang (background) yang dipakai dalam aplikasi tersebut dan tentunya
penempatan gambar-gambar yang sesuai dengan tema aplikasi tersebut.
1.8.1. Tampilan Login
Ketika aplikasi dijalankan pertama kali maka akan muncul halaman
login. Masukkan username dan password kemudian tekan tombol OK. Jika
username dan password benar maka akan ditampilkan halaman selanjutnya.
Gambar 1.1 Tampilan halaman login
1.8.2. Tampilan Menu Utama
Apabila proses login berhasil maka halaman selanjutnya yang
ditampilkan adalah halaman menu utama. Halaman ini adalah halaman induk
karena di halaman inilah terdapat navigasi untuk membuka halaman – halaman
lainnya.
Gambar 1.2 Tampilan halaman menu utama
1.8.3 Tampilan Form Peminjam
Form peminjam disini berfungsi sebagai pengolah data peminjam.
Admin dapat menambah, mengedit maupun menghapus data peminjam.
Gambar 1.3 Tampilan halaman peminjam
1.8.4 Tampilan Form Kendaraan
Form kendaraan disini berfungsi sebagai pengolah data kendaraan.
Admin dapat menambah, mengedit maupun menghapus data kendaraan.
Gambar 1.4 Tampilan halaman kendaraan
1.8.5 Tampilan Form Peminjaman
Form peminjaman disini berfungsi sebagai input data peminjaman
secara manual.
Gambar 1.5 Tampilan halaman peminjaman
1.8.6 Tampilan Form Konfirmasi Peminjaman
Form konfirmasi peminjaman disini berfungsi sebagai persetujuan dari
proses peminjaman sebelumnya.
Gambar 1.6 Tampilan halaman konfirmasi peminjaman
1.8.7 Tampilan Form Pengembalian
Form pengembalian disini berfungsi sebagai input data pengembalian
kendaraan yang telah dipinjam.
Gambar 1.7 Tampilan halaman pengembalian
1.8.8 Tampilan SMS Gateway
Untuk aplikasi SMS Gateway dibuat terpisah sehingga aplikasi SMS
Gateway bisa memantau setiap saat SMS yang masuk.
Gambar 1.8 Tampilan halaman utama SMS Gateway
1.8.9 Tampilan Konfigurasi SMS Gateway
Sebelum mengaktifkan SMS Gateway terlebih dahulu kita konfigurasi.
Beberapa inputan yang dibutuhkan yang berhubungan dengan koneksi dengan
database dan koneksi dengan modem.
Gambar 1.9 Tampilan halaman konfigurasi SMS Gateway
1.9. Implementasi dan Kegiatan Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya sistem siap
untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode program jika
tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi. Kegiatan implementasi dilakukan
dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Menerapkan rencana implementasi
2. Melakukan kegiatan implementasi
3. Tindak lanjut implementasi
1.9.1. Kegiatan Implementasi
Dalam kegiatan implementasi dilakukan dengan cara 5 tahap yaitu :
1. Test Sistem.
2. Konversi Sistem.
3. Pelatihan Personil.
1.9.1.1. Test Sistem
Pengetesan sistem dilakukan untuk memeriksa komponen sistem yang
diimplementasikan. Tujuan utama dari pengetesan sistem ini adalah untuk
memastikan bahwa elemen-elemen atau komponen-komponen dari sistem telah
berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Beberapa hal yang dilakukan dalam
pengetesan sistem antara lain:
1. Uji kemampuan sistem dalam mengakses kebutuhan informasi
Mekanisme pengujian:
Pengujian ini dilakukan pada item pencarian data dan layout yang
ditampilkan termasuk informasi jika data yang dicari tidak ditemukan.
Hasil yang didapat :
Dalam mengakses kebutuhan informasi, sistem usulan telah
berjalan dengan baik sesuai dengan harapan.
2. Uji kemampuan sistem untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu
Mekanisme Pengujian :
Pada pengujian terhadap kemampuan sistem dilakukan secara
bertahap dengan memperhatikan keberhasilan atau kegagalan seluruh
proses yang ada.
Hasil yang didapat :
Sistem usulan dibuat dan dirancang untuk menghasilkan informasi
yang tepat waktu. Dalam hal ini kemampuan sistem yang diusulkan belum
dapat memberikan jawaban yang pasti, sebab untuk membuktikan apakah
informasi yang dihasilkan oleh sistem usulan diyakini sudah tepat waktu
untuk membutuhkan beberapa pembuktian. Hal tersebut membutuhkan
waktu dan kejadaian yang dapat membuktikan bahwa sistem usulan ini
memang sudah tepat waktu.