21
LINGKUP PEKERJAAN DAN HASIL PEKERJAAN 5.1. Pekerjaan Pengujian Lapangan (IN-SITU TEST) Deep Bore Hole sebanyak 4 (empat) titik Pengujian SPT (Standard Penetration Test) per 2 meter Pengambilan Undisturbed Sample 5.2. Pengeboran (Core Drilling) dan SPT Pengeboran dimaksudkan untuk pengambilan sample disturbed dan undisturbed sekaligus untuk mengetahui profil/stratigrafi lapisan tanah serta pengujian SPT pada setiap kedalaman yang diinginkan. Pengujian SPT (Standard Penetration Test) ini dimaksudkan untuk mengetahui kekerasan setiap sub lapisan tanah yang dikorelasikan dengan jumlah pukulan untuk setiap penetrasi 12 inchi (dihitung 2 x 6 inch terakhir). Tabel 5.1. Korelasi SPT PT. BHAKTI NUSA PERKASA

Analisis Dan Rekomendasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fdsafdsfdsfdsgfsgtrsljulkjkljlk

Citation preview

Page 1: Analisis Dan Rekomendasi

LINGKUP PEKERJAAN DAN HASIL PEKERJAAN

5.1. Pekerjaan Pengujian Lapangan (IN-SITU TEST)

Deep Bore Hole sebanyak 4 (empat) titik Pengujian SPT (Standard Penetration Test) per 2 meter Pengambilan Undisturbed Sample

5.2. Pengeboran (Core Drilling) dan SPT

Pengeboran dimaksudkan untuk pengambilan sample disturbed dan undisturbed sekaligus untuk mengetahui profil/stratigrafi lapisan tanah serta pengujian SPT pada setiap kedalaman yang diinginkan. Pengujian SPT (Standard Penetration Test) ini dimaksudkan untuk mengetahui kekerasan setiap sub lapisan tanah yang dikorelasikan dengan jumlah pukulan untuk setiap penetrasi 12 inchi (dihitung 2 x 6 inch terakhir). Tabel 5.1. Korelasi SPT

PT. BHAKTI NUSA PERKASA

Page 2: Analisis Dan Rekomendasi

Tabel 5.2. Deskripsi tanah hasil uji N-SPT titik BH-1Kedalaman

(m) Deskripsi N-SPT Klasifikasi0.00 - 1.00 Lempung 0 Sangat lunak1.00 - 2.45 Lempung organik 0 Sangat lunak2.45 - 6.45 Lanau sedikit organik sedikit

pasir 0 Sangat lunak6.45 - 8.45 Lempung berpasir berlanau 6 Sedang

8.45 - 10.45 Lanau berpasir 8 Sedang10.45 - 11.00 Pasir 8 Lepas

11.00 - 13.00 Lanau berpasir 6 Sedang

13.00 - 17.00 Lanau berpasir 11 - 13 Kaku

17.00 - 25.00 Lanau berpasir 22 - 27 Sangat kaku

25.00 - 28.45 Lanau sedikit pasir 21 - 30 Sangat kaku

28.45 - 33.00 Lempung kelanauan 23 - 28 Sangat kaku

33.00 - 34.45 Lempung kelanauan 31 Keras

34.45 - 37.00 Lempung 32 Keras

37.00 - 38.45 Lempung kepasiran 52 Sangat keras

38.45 - 40.45 Batubara 52 Padat

Tabel 5.3. Deskripsi tanah hasil uji N-SPT titik BH-2Kedalaman

(m) Deskripsi N-SPT Klasifikasi0.00 - 0.50 Lempung kelanauan 0 Sangat lunak0.50 - 2.45 Lempung organik 0 Sangat lunak2.45 - 4.45 Lanau berpasir sedikit

organik 0 Sangat lunak4.45 - 5.45 Lempung kelanauan 0 Sangat lunak5.45 - 6.45 Lempung 5 Sedang6.45 - 8.45 Lanau sedikit pasir 5 Sedang

8.45 - 13.00 Lanau sedikit pasir 9 - 14 Kaku13.00 - 16.45 Lanau sedikit pasir 19 - 22 Sangat kaku

16.45 - 20.45 Lanau berpasir 21 Sangat kaku

20.45 - Lanau berpasir 31 Keras

PT. BHAKTI NUSA PERKASA

Page 3: Analisis Dan Rekomendasi

23.0023.00 - 26.45 Lanau berpasir 28 Sangat kaku

26.45 - 37.00 Lanau sedikit pasir 24 - 28 Sangat kaku

37.00 - 40.45 Batubara 50 - 51 Padat

PT. BHAKTI NUSA PERKASA

Page 4: Analisis Dan Rekomendasi

Tabel 5.4. Deskripsi tanah hasil uji N-SPT titik BH-3Kedalaman

(m) Deskripsi N-SPT Klasifikasi0.00 - 1.50 Lempung 0 Sangat lunak1.50 - 6.45 Lanau sedikit organik sedikit

pasir, 0 - 2 Sangat lunak6.45 - 8.00 Pasir kasar 6 Lepas

8.00 - 10.45 Pasir kasar 0 Sangat lepas10.45 - 12.45 Lanau sedikit organik 0 Sangat lunak

12.45 - 15.50 Lempung 4 Lunak

15.50 - 16.45 Pasir kelempungan 10 Lepas

16.45 - 18.45 Lanau sedikit pasir 13 Kaku

18.45 - 20.45 Lanau sedikit pasir 21 Sangat kaku

20.45 - 20.50 Batu pasir 21 Sedang

20.50 - 21.00 Lempung 21 Sangat kaku

21.00 - 23.50 Pasir kasar 27 Medium

23.50 - 26.45 Lanau sedikit pasir 16 - 25 Sangat kaku

26.45 - 34.45 Lanau sedikit pasir 20 - 28 Sangat kaku

34.45 - 36.45 Lanau sedikit pasir 50 Keras

36.45 - 39.00 Batubara 50 Padat

39.00 - 40.45 Batubara 26 Medium

40.45 - 42.45 Lempung 57 Sangat keras

Tabel 5.5. Deskripsi tanah hasil uji N-SPT titik BH-4

Kedalaman (m) Deskripsi N-SPT Klasifikasi

0.00 - 2.45 Lempung berorganik kelanauan 0 Sangat lunak

2.45 - 4.45 Lempung kelanauan 8 Sedang4.45 - 6.45 Pasir kasar 6 Lepas6.45 - 8.45 Pasir kasar 2 Sangat lepas

PT. BHAKTI NUSA PERKASA

Page 5: Analisis Dan Rekomendasi

8.45 - 12.45 Lanau sedikit pasir 5 - 7 Sedang12.45 - 14.45 Lanau sedikit pasir 14 Kaku

14.45 - 19.00 Lanau berpasir 19 - 20 Sangat kaku

19.00 - 19.50 Pasir kasar 24 Medium

19.50 - 35.50 Lanau sedikit pasir 15 - 26 Sangat kaku

35.50 - 39.00 Batubara 50 Keras

39.00 - 39.30 Pasir kasar 29 Medium

39.30 - 40.45 Lempung 29 Sangat kaku

PT. BHAKTI NUSA PERKASA

Page 6: Analisis Dan Rekomendasi

5.3. Pekerjaan Laboratorium

Pemeriksaan Laboratorium masing-masing 8 (delapan) test untuk pemeriksaan : Water Content, Unit Weight, Spesific Gravity, Grain Size Analysis, Liquid Limit dan Plastic Limit, Direct Shear, Unconfined Compressive Strength, dan Consolidation.Pengujian dilakukan di laboratorium, dengan menggunakan prosedur pengujian berdasarkan ASTM (American Society for Testing and Materials).

PT. BHAKTI NUSA PERKASA

Page 7: Analisis Dan Rekomendasi

Tabel 5.6. Soil Properties.

KIND of TESTBH - 1

5.0 - 6.0 m

7.0 - 8.0 m

13.0 - 14.0 m

17.0 - 18.0 m

21.0 - 22.0 m

25.0 - 26.0 m

A. PHYSICAL PROPERTIES             Natural Water Content ω ( % ) 75,97 24,01 50,72 44,05 33,71 37,25Unit Weight γ (gr/cm3) 1,55 1,97 1,73 1,62 1,72 1,77Specific Gravity Gs   2,50 2,64 2,51 2,53 2,64 2,55Liquid Limit LL ( % ) 35,60 23,50 42,80 47,40 - 40,30Plastic Limit PL ( % ) 29,20 17,21 36,85 43,15 - 31,47Plasticity Index PI   6,40 6,29 5,95 4,25 - 8,83Gradation by Sieve Analysis (% Passing) : 

# 10 2,000 mm 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

# 40 0,425 mm 99,96 99,61 96,38 93,07 99,53 99,99

# 200 0,075 mm 92,62 67,07 73,37 58,78 58,63 99,68

Soil Proportion by Gradation Curves (%) 

Gravel     0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00Sand     25,00 37,00 43,00 45,00 41,00 24,00Silt     62,00 41,00 48,00 46,00 55,00 67,00Clay     13,00 22,00 9,00 9,00 4,00 9,00

B. ENGINEERING PROPERTIESDirect Shear    Cohesion c (kg/cm2) 0,159 0,187 0,115 0,315 0,262 0,207Internal Friction Angle φ ( ˚ ) 13,4 15,3 10,3 15,3 14,6 18,6UCS (Unconfined Compressive Strength)Undisturbed Condition qu (kg/cm2) 0,263 0,345 1,050 1,320 0,875 0,990Remolded Condition qr (kg/cm2) 0,172 0,284 0,720 1,160 0,599 0,770Undrained Cohesion cu (kg/cm2) 0,132 0,173 0,525 0,660 0,438 0,495Sensitivity St   1,529 1,215 1,458 1,138 1,461 1,286Consolidation    Compression Index Cc   0,691 0,123 0,233 0,139 0,206 0,434Swelling Index Cs   0,066 0,028 0,071 0,051 0,038 0,056Coef. of Consolidation Cv (cm2/sec) 1,26E-

031,64E-

033,24E-

031,94E-

033,74E-

032,50E-

03Coef. of Permeability k (cm/sec) 8,50E-

082,30E-

083,12E-

088,82E-

095,96E-

083,19E-

08Void Ratio e   1,842 0,484 1,176 1,160 0,840 1,031C. SOIL CLASSIFICATION USCS     ML CL-ML ML ML ML MLAASHTO     - - - - - -

PT. BHAKTI NUSA PERKASA

Page 8: Analisis Dan Rekomendasi

Tabel 5.7. Soil Properties (Lanjutan)

KIND of TESTBH - 2

3.0 - 4.0 m

7.0 - 8.0 m

11.0 - 12.0 m

17.0 - 18.0 m

23.0 - 24.0 m

29.0 - 30.0 m

A. PHYSICAL PROPERTIES             Natural Water Content ω ( % ) 78,75 46,33 51,52 50,31 38,05 36,60

Unit Weight γ (gr/cm3) 1,53 1,76 1,68 1,69 1,82 1,73

Specific Gravity Gs   2,39 2,53 2,45 2,41 2,58 2,59Liquid Limit LL ( % ) 39,70 49,10 47,40 48,30 35,20 38,50Plastic Limit PL ( % ) 34,25 38,59 37,61 39,29 28,73 33,46Plasticity Index PI   5,45 10,51 9,79 9,01 6,47 5,04Gradation by Sieve Analysis (% Passing) : 

# 10 2,000 mm 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

# 40 0,425 mm 99,93 99,99 99,27 96,79 99,60 99,86

# 200 0,075 mm 81,17 98,95 92,52 92,36 76,92 98,96

Soil Proportion by Gradation Curves (%) 

Gravel     0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00Sand     38,00 24,00 24,00 36,00 40,00 24,00Silt     48,00 37,00 63,00 56,00 52,00 64,00Clay     14,00 39,00 13,00 8,00 8,00 12,00

B. ENGINEERING PROPERTIES             Direct Shear                Cohesion c (kg/

cm2) 0,091 0,192 0,153 0,235 0,148 0,249Internal Friction Angle φ ( ˚ ) 11,1 14,2 19,3 14,9 14,6 12,3UCS (Unconfined Compressive Strength)Undisturbed Condition qu

(kg/cm2) 0,280 1,240 0,770 1,790 0,600 0,880

Remolded Condition qr

(kg/cm2) 0,148 0,720 0,500 0,810 0,400 0,475

Undrained Cohesion cu

(kg/cm2) 0,140 0,620 0,385 0,895 0,300 0,440

Sensitivity St   1,892 1,722 1,540 2,210 1,500 1,853Consolidation    Compression Index Cc   0,608 0,430 0,202 0,245 0,250 0,194Swelling Index Cs   0,065 0,091 0,070 0,039 0,039 0,032Coef. of Consolidation Cv

(cm2/sec)

9,56E-04

1,03E-03

6,38E-04

7,16E-04

2,67E-03

1,87E-03

Coef. of Permeability k (cm/

sec)1,10E-

073,29E-

086,76E-

098,25E-

096,65E-

083,70E-

08Void Ratio e   1,928 1,322 1,295 1,251 0,925 0,972C. SOIL CLASSIFICATIONUSCS     ML ML ML ML ML MLAASHTO     - - - - - -

PT. BHAKTI NUSA PERKASA

Page 9: Analisis Dan Rekomendasi

Tabel 5.8. Soil Properties (Lanjutan)

KIND of TESTBH - 3

3.0 - 4.0 m

11.0 - 12.0 m

17.0 - 18.0 m

25.0 - 26.0 m

29.0 - 30.0 m

33.0 - 34.0 m

A. PHYSICAL PROPERTIES             Natural Water Content ω ( % ) 79,36 73,99 45,42 38,04 37,87 33,50Unit Weight γ (gr/cm3) 1,54 1,57 1,77 1,81 1,72 1,83Specific Gravity Gs   2,24 2,51 2,55 2,60 2,55 2,58Liquid Limit LL ( % ) 35,80 43,70 47,10 40,80 40,60 41,70Plastic Limit PL ( % ) 30,25 36,59 38,39 35,21 36,49 36,59Plasticity Index PI   5,55 7,11 8,71 5,59 4,11 5,11Gradation by Sieve Analysis (% Passing) : 

# 10 2,000 mm 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

# 40 0,425 mm 100,00 99,76 100,00 99,94 99,90 99,92

# 200 0,075 mm 100,00 97,94 99,78 97,84 98,88 95,60

Soil Proportion by Gradation Curves (%) 

Gravel     0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00Sand     26,00 11,00 25,00 21,00 18,00 15,00Silt     53,00 69,00 57,00 69,00 69,00 66,00Clay     21,00 20,00 18,00 10,00 13,00 19,00

B. ENGINEERING PROPERTIES             Direct Shear                Cohesion c (kg/cm2) 0,133 0,095 0,385 0,315 0,287 0,189Internal Friction Angle φ ( ˚ ) 10,0 9,6 16,1 22,2 22,2 19,3UCS (Unconfined Compressive Strength)Undisturbed Condition qu (kg/cm2) 0,130 0,270 1,240 1,040 0,585 1,650Remolded Condition qr (kg/cm2) 0,115 0,146 0,930 0,625 0,522 1,200Undrained Cohesion cu (kg/cm2) 0,065 0,135 0,620 0,520 0,293 0,825Sensitivity St   1,130 1,849 1,333 1,664 1,121 1,375Consolidation    Compression Index Cc   0,454 0,609 0,269 0,160 0,268 0,368Swelling Index Cs   0,047 0,127 0,109 0,045 0,055 0,086Coef. of Consolidation Cv

(cm2/sec)

5,11E-04

9,09E-04

6,95E-03

7,14E-03

3,65E-03

2,93E-03

Coef. of Permeability k (cm/sec) 5,37E-

085,03E-

081,88E-

084,14E-

082,32E-

081,27E-

08Void Ratio e   1,684 2,031 0,996 0,982 0,978 0,934C. SOIL CLASSIFICATION USCS     ML ML ML ML ML MLAASHTO     - - - - - -

PT. BHAKTI NUSA PERKASA

Page 10: Analisis Dan Rekomendasi

Tabel 5.9. Soil Properties (Lanjutan)

KIND of TESTBH - 4

9.0 - 10.0 m

13.0 - 14.0 m

17.0 - 18.0 m

25.0 - 26.0 m

29.0 - 30.0 m

33.0 - 34.0 m

A. PHYSICAL PROPERTIESNatural Water Content ω ( % ) 53,44 46,47 42,42 38,55 28,45 43,87Unit Weight γ (gr/cm3) 1,81 1,77 1,79 1,81 1,83 1,86Specific Gravity Gs   2,51 2,55 2,53 2,62 2,63 2,59Liquid Limit LL ( % ) 30,40 41,70 43,20 38,80 43,80 43,00Plastic Limit PL ( % ) 24,64 35,99 37,34 33,46 35,24 32,45Plasticity Index PI   5,76 5,71 5,86 5,34 8,56 10,55Gradation by Sieve Analysis (% Passing) : 

# 10 2,000 mm 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

# 40 0,425 mm 99,83 99,89 99,89 99,66 99,93 100,00

# 200 0,075 mm 89,31 98,82 78,36 98,69 98,94 98,61

Soil Proportion by Gradation Curves (%) 

Gravel     0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00Sand     19,00 19,00 30,00 21,00 27,00 21,00Silt     39,00 58,00 53,00 67,00 55,00 48,00Clay     42,00 23,00 17,00 12,00 18,00 31,00

B. ENGINEERING PROPERTIES Direct Shear    Cohesion c (kg/cm2) 0,077 0,197 0,241 0,290 0,306 0,347Internal Friction Angle φ ( ˚ ) 13,4 13,4 20,1 16,1 18,3 15,7UCS (Unconfined Compressive Strength)Undisturbed Condition qu (kg/cm2) 0,353 1,950 1,760 1,800 1,040 1,900Remolded Condition qr (kg/cm2) 0,240 1,090 0,500 - 0,700 1,530Undrained Cohesion cu (kg/cm2) 0,177 0,975 0,880 0,900 0,520 0,950Sensitivity St   1,471 1,789 3,520 - 1,486 1,242Consolidation    Compression Index Cc   0,510 0,258 0,187 0,204 0,138 0,301Swelling Index Cs   0,075 0,063 0,058 0,057 0,051 0,053Coef. of Consolidation Cv

(cm2/sec)

1,90E-04

1,36E-03

2,64E-03

4,88E-03

1,70E-03

1,96E-03

Coef. of Permeability k (cm/sec) 8,74E-

098,59E-

092,51E-

085,40E-

086,40E-

096,93E-

09Void Ratio e   1,275 1,221 1,075 0,974 0,909 0,899C. SOIL CLASSIFICATION USCS     ML ML ML ML ML MLAASHTO     - - - - - -

PT. BHAKTI NUSA PERKASA

Page 11: Analisis Dan Rekomendasi

ANALISIS DAN REKOMENDASI

Hasil analisisdan rekomedsai untuk pekerjaan penyelidikan tanah dan survey topografi jembatan tipe cable stayed di sungai arut , dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.1. Deep Bore Hole BH – I

Pada lokasi uji bor BH-1, terdapat lapisan tanah lunak terdapat pada permukaan tanah hingga kedalaman 6.45 m, lapisan tanah ini terdiri dari lapisan tanah lempung organik (1.00 – 2.45 m) dan lapisan tanah lanau sedikit organik pada kedalaman (2.45 – 6.45 m). Lapisan berikutnya merupakan lapisan tanah kohesif dengan konsistensi sedang pada kedalaman 6.45 – 13.00 m, dimana pada kedalaman ini terdapat lensa pasir lepas pada kedalaman 10.45 – 11.00 m. Lapisan tanah kohesif dengan konsistensi kaku ditemukan pada kedalaman 13.00 – 17.00 m dan dengan konsistensi sangat kaku pada kedalaman 17.00 – 33.00 m. Lapisan tanah kohesif dengan konsistensi keras ditemukan pada kedalaman 33.00 – 38.45 m dan pada akhir uji bor ditemukan lapisan batubara padat di kedalaman 38.45 – 40.45 m.

Hasil uji laboratorium pada sampel-sampel tanah yang diperoleh pada titik BH-1 memiliki nilai berat volume (γ) berkisar 1.55 – 1.97 gr/cm3, nilai berat jenis (Gs) berkisar 2.50 - 2.64, nilai qu berkisar 0.263 – 1.320 kg/cm2 dan jenis-jenis tanah yang diperoleh adalah lanau sedikit organik plastisitas sedang dengan pasir (ML), lempung berpasir-berlanau (CL-ML), lanau berpasir plastisitas sedang (ML), lanau berpasir non-plastis (ML) dan lanau berpasir plastisitas sedang dengan pasir (ML).

1.2. Deep Bore Hole BH – 2

Pada BH-2, lapisan tanah permukaan merupakan lapisan tanah lunak yang ditemukan pada permukaan tanah hingga kedalaman 5.45 m, pada lapisan ini terdapat lapisan tanah lempung organik pada kedalaman 0.50 –

PT. BHAKTI NUSA PERKASA

Page 12: Analisis Dan Rekomendasi

2.45 m dan lapisan tanah lanau organik sedikit pasir pada kedalaman 2.45 – 4.45 m. Lapisan berikutnya merupakan lapisan tanah kohesif dengan konsistensi berkisar dari dari sedang hingga keras pada kedalaman 5.45 – 37.00 m. Pada lapisan tanah kohesif ini, lapisan dengan konsistensi sedang ditemukan pada kedalaman 5.45 – 8.45 m, konsistensi kaku pada kedalaman 8.45 – 12.45 m, konsistensi sangat kaku pada kedalaman 12.45 – 37.00 m, dan konsistensi keras pada kedalaman 20.45 – 23.00 m. Pada akhir uji bor, ditemukan lapisan batubara padat pada kedalaman 37.00 – 40.45 m.

Hasil uji laboratorium pada sampel-sampel tanah yang diperoleh pada titik BH-2 memiliki nilai berat volume (γ) berkisar 1.53 – 1.82 gr/cm3, nilai berat jenis (Gs) berkisar 2.39 - 2.59, nilai qu berkisar 1.500 – 2.210 kg/cm2 dan jenis-jenis tanah yang diperoleh adalah lanau sedikit organik plastisitas sedang (ML), lanau berpasir plastisitas sedang dengan pasir (ML), dan lanau berpasir plastisitas sedang (ML). Sampel tanah yang diambil pada kedalaman 17.00 – 18.00 m memiliki nilai Sensitivitas (St) 2.2, hal ini menunjukkan akan adanya penurunan kekuatan pada tanah yang terusik.

1.3. Deep Bore Hole BH – 3

Pada BH-3, lapisan tanah pada permukaan merupakan lapisan tanah kohesif dengan konsistensi sangat lunak pada kedalaman 0.00 – 6.45 m, lapisan ini terdiri dari dari lapisan lempung (0.00 – 1.50 m) dan lapisan lanau sedikit organik dengan sedikit organik (1.50 – 6.45 m) Lapisan tanah pasir kasar dengan kepadatan lepas ditemukan pada kedalaman 6.45 – 8.45 m. Lapisan tanah berikutnya merupakan lapisan tanah lemah pada kedalaman 8.45 – 15.50 m yang terdiri dari lapisan tanah pasir kasar sangat lepas (8.45 – 10.45 m), lanau sedikit organik sangat lunak (10.45 – 12.45 m) dan lapisan tanah lempung lunak (12.45 – 15.50 m) selanjutnya ditemukan lapisan tanah pasir kelempungan dengan kepadatan lepas pada kedalaman 15.50 – 16.45 m. Lapisan tanah kohesif dengan konsistensi berkisar dari kaku hingga keras ditemukan pada kedalaman 18.45 – 36.45 m. Pada lapisan tanah kohesif ini, lapisan tanah konsistensi kaku ditemukan pada kedalaman 16.45 – 18.45 m,

PT. BHAKTI NUSA PERKASA

Page 13: Analisis Dan Rekomendasi

lapisan tanah konsistensi sangat kaku ditemukan pada kedalaman 18.45 – 34.45 m dan dengan konsistensi keras pada kedalaman 34.45 – 36.45 m. Pada lapisan ini terdapat batu pasir sedang (20.45 – 20.50 m) dan pasir kasar medium (20.50 – 21.00 m). Lapisan batubara dengan kepadatan berkisar dari medium hingga padat ditemukan pada kedalaman 36.45 – 40.45 m. Pada akhir uji bor ditemukan lapisan lempung keras di kedalaman 40.45 – 42.45 m.

Hasil uji laboratorium pada sampel-sampel tanah yang diperoleh pada titik BH-3 memiliki nilai berat volume (γ) berkisar 1.54 – 1.83 gr/cm3, nilai berat jenis (Gs) berkisar 2.24 - 2.60, nilai qu berkisar 0.130 – 1.650 kg/cm2 dan jenis-jenis tanah yang diperoleh adalah lanau sedikit organik plastisitas sedang dengan pasir (ML), lanau sedikit organik plastisitas sedang (ML), dan lanau berpasir plastisitas sedang dengan pasir (ML).

1.4. Deep Bore Hole BH – 4

Pada BH-4, lapisan permukaan tanah merupakan lapisan lempung berorganik kelanauan dengan konsistensi sangat lunak pada kedalaman 0.00 – 2.45 m dan lapisan selanjutnya merupakan lapisan lempung kelanauan sedang pada kedalaman 2.45 – 4.45 m. Lapisan tanah pasir kasar dengan kepadatan berkisar dari lepas hingga sangat lepas ditemukan pada kedalaman 4.45 – 8.45 m. Lapisan tanah kohesif dengan konsistensi berkisar dari sedang hingga sangat kaku ditemukan pada kedalaman 8.45 – 35.50 m. Pada lapisan tanah kohesif ini, lapisan tanah konsistensi sedang ditemukan pada kedalaman 8.45 – 12.45 m, lapisan tanah konsistensi kaku ditemukan pada kedalaman 12.45 – 14.45 m dan dengan konsistensi sangat kaku pada kedalaman 14.45 – 35.50 m. Lapisan batubara padat ditemukan di kedalaman 35.50 – 39.00 m. Lapisan berikutnya merupakan lensa pasir kasar medium di kedalaman 39.00 – 39.30 m dan lapisan lempung sangat kaku di kedalaman 39.30 – 40.45 m.

Hasil uji laboratorium pada sampel-sampel tanah yang diperoleh pada titik BH-4 memiliki nilai berat volume (γ) berkisar 1.77 – 1.86 gr/cm3, nilai berat jenis (Gs) berkisar 2.51 - 2.63, nilai qu berkisar 0.353 – 1.950 kg/cm2 dan

PT. BHAKTI NUSA PERKASA

Page 14: Analisis Dan Rekomendasi

jenis-jenis tanah yang diperoleh adalah lanau berpasir plastisitas sedang dengan pasir (ML), dan lanau berpasir plastisitas sedang (ML). Sampel tanah yang diambil pada kedalaman 17.00 – 18.00 m memiliki nilai Sensitivitas (St) 3.52, hal ini menunjukkan akan adanya penurunan kekuatan pada tanah yang terusik.

Secara umum lapisan tanah pada lokasi pengujian dapat dilihat pada tabel A. Pada akhir uji pengujian bor, lapisan tanah yang ditemukan terutama adalah batubara dimana lapisan selanjutnya pada umumnya adalah tanah lempung dengan konsistensi sangat kaku hingga keras. Pada titik uji BH-3, pada akhir uji bor pada kedalaman 42.45 m, masih ditemukan kembali lapisan batubara setelah tanah lempung keras.

Tabel A. Lapisan tanah pada lokasi uji

Bagian

Deskripsi Lapisan Tanah BH-1 BH-2 BH-3 BH-4

ITanah kohesif

konsistensi sangat lunak

0.00 – 6.45 m 0.00 – 5.45 m 0.00 – 6.45 m 0.00 – 2.45 m

IITanah kohesif

konsistensi sedang - keras

6.45 – 38.45 m

5.45 – 37.00 m

16.45 – 36.45 m

8.45 - 35.50 m

III Batubara38.45 – 40.45

m (end boring)

37.00 – 40.45 m (end boring)

36.45 – 40.45 m

35.50 – 39.00 m

IVTanah lempung

konsistensi sangat kaku -

keras

40.45 – 42.45 m (end boring)

39.30 – 40.45 m (end boring)

Untuk pondasi untuk bangunan yang berat, disarankan untuk menggunakan pondasi dalam dengan tipe tahanan ujung untuk mengurangi pengaruh penurunan tanah akibat lapisan tanah lunak yang cukup tebal pada permukaan tanah. Untuk gambaran daya dukung pondasi dapat dilihat pada Tabel B. Untuk perkuatan oprit jembatan dapat digunakan pondasi minipile dimana gambaran daya dukung dapat dilihat pada Tabel C.

PT. BHAKTI NUSA PERKASA

Page 15: Analisis Dan Rekomendasi

Tabel B. Daya Dukung Ijin Spun Pile

Titik Tipe Pondasi Dimensi Kedalaman

(m)Kapasitas Daya Dukung Ijin (Qa)

(ton)Keterangan

BH-1Spun pile Ø 400 mm 39 75.46 End-bearingSpun pile Ø 500 mm 39 108.67 End-bearingSpun pile Ø 600 mm 39 143.13 End-bearing

BH-2Spun pile Ø 400 mm 39 75.42 End-bearingSpun pile Ø 500 mm 39 107.60 End-bearingSpun pile Ø 600 mm 39 141.41 End-bearing

BH-3Spun pile Ø 400 mm 37 62.97 End-bearingSpun pile Ø 500 mm 37 92.27 End-bearingSpun pile Ø 600 mm 37 119.84 End-bearing

BH-4Spun pile Ø 400 mm 37 64.45 End-bearingSpun pile Ø 500 mm 37 92.73 End-bearingSpun pile Ø 600 mm 37 118.37 End-bearing

Tabel C. Daya Dukung Ijin Minipile

Titik Tipe Pondasi Dimensi Kedalaman

(m)Kapasitas Daya Dukung Ijin (Qa)

(ton)Keterangan

BH-1Minipile □ 20 x 20

cm 19 16.01 End-bearing

Minipile □ 25 x 25 cm 19 23.28 End-bearing

BH-2Minipile □ 20 x 20

cm 22 19.66 End-bearing

Minipile □ 25 x 25 cm 22 27.78 End-bearing

BH-3Minipile □ 20 x 20

cm 23 13.70 End-bearing

Minipile □ 25 x 25 cm 23 20.10 End-bearing

BH-4Minipile □ 20 x 20

cm 22 17.75 End-bearing

Minipile □ 25 x 25 cm 22 25.33 End-bearing

Daya dukung pondasi diperoleh dari hasil uji SPT pada kedalaman tertentu di lokasi titik uji yang diuji, serta hasil uji laboratorium pada sampel tanah yang diambil. Daya dukung pondasi dalam hanya memperhitungkan kuat dukung tekan pondasi, tidak memperhitungkan kuat dukung tarik pondasi dan kuat dukung lateral pondasi. Diharapkan pertimbangan yang

PT. BHAKTI NUSA PERKASA

Page 16: Analisis Dan Rekomendasi

matang dalam penggunaan data untuk perhitungan pekerjaan tanah agar over-estimate tidak terjadi dan mendekati nilai aktual di lapangan. Karena hal-hal yang telah disebutkan sebelumnya, diharapkan kebijaksanaan dan kehati-hatian dari engineer dalam merencanakan dan merancang pondasi yang akan digunakan.

PT. BHAKTI NUSA PERKASA