Upload
tamrin-mamad
View
17
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Analisis Regresi Berganda Faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja IKM di Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010-2014
Citation preview
(Studi Kasus: Deskripsi Industri Usaha Kecil Menengah Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010-2014)
Mohamad Tamrin 12611081
Tempat Pelaksanaan
DESPRINDAG Kab. Lombok Utara Jl. Raya Gondang – Bayan KM. 4 Gangga Kode POS 83353
Waktu
Kerja Praktik ini dilaksanakan pada tanggal 2 sampai tanggal 29 Februari tahun 2015
Bagian
Sub Bidang Industri
Pelaksanaan Kerja Praktik
Indonesia negara kepulauan dengan jumlah penduduk sekitar 232.516.8 juta jiwa lebih, Indonesia memiliki potensi SDM yang sangat besar dari segi kuantitas. Data Human Development Index (HDI) dari United Nations Development Programme (UNDP), tahun 2013 Indonesia berada pada peringkat 108 di dunia dengan nilai IPM sebesar 0,684, kualitas SDM yang dimiliki Indonesia masih kalah jauh dengan negara tetangga seperti Singapura yang berada pada peringkat 9 di dunia dengan nilai IPM sebesar 0,901, dan Malaysia berada pada peringkat 62 di dunia dengan nilai IPM sebesar 0,773.
UMKM di Indonesia adalah penggerak utama dalam mengurangi pengangguran. Menurut Kementerian Koperasi dan UMKM yang di kutip dari buku Rancangan Awal RPJMN 2015-2019, bahwa secara nasional UMKM menyediakan lapangan kerja terbesar yaitu 97,2 persen, dan menyumbang sekitar 56,5 persen pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2012.
Mendeskripsikan Industri Kecil Menengah dari tahun 2010 sampai tahun 2014
Bagaimanakah perkebangan IKM di Kabupaten Lombok Utara dari tahun 2010 sampai tahun 2014
Bagaimana pengaruh nilai produksi, nilai investasi dan nilai bahan baku terhadap peningkatan tenaga kerja di IKM Lombok utara?
Mengetahui secara deskriptif keadaan IKM di Kabupaten Lombok Utara tahun 2010-2014.
Mengetahui perkebangan IKM di Kabupaten Lombok Utara dari tahun 2010 sampai tahun 2014.
Mengetahui pengaruh nilai produksi, nilai investasi dan nilai bahan baku terhadap peningkatan tenaga kerja di IKM Kabupaten Lombok Utara.
UMKM secara umum adalah suatu entitas usaha yang berbasis mikro tetapi berdampak kepada makro dan memiliki sifat yang fleksibel dengan biaya yang terjangkau, atau yang sering disebut dengan usaha rumah tangga.
20
38
28
82
123
113
324
210
526
942
0
20
40
60
80
100
120
140
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
2010 2011 2012 2013 2014Ju
mla
h P
eru
sah
aan
Jum
lah
Ten
ag
a K
erj
a
Jml Perusahaan
Jml Tenaga Kerja
20
38 28
82
123
1.702 2.461
2.332
4.084
6.286 5.783
13.498
15.688 16.259
21.549
0.407 1.222
3.451
3.354
3.596
10
30
50
70
90
110
130
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
22
24
2010 2011 2012 2013 2014
Jum
lah
Peru
sah
aan
Nil
ai
Dala
m J
uta
an
Ru
pia
h
JML PERUSAHAAN NILAI INVESTASI NILAI PRODUKSI NILAI BB/BP
Analisis deskriptif bertujuan untuk melihat gambaran data secara umum
Memastikan apakah data berdistribusi normal atau tidak
Semua nilai signifikansi lebih dari α=0,05 hal ini menunjukkan bahwa hipotesis nol gagal ditolak atau semua variabel berdistribusi secara normal
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variable residual memiliki distribusi normal.
Ada dua cara mendeteksi apakah residul berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik yaitu analisis statistic dengan uji non-parametrik kolmogorof-smirnov (K-S).
Karena sig 0,809 > 0,05 maka dapat disimpulkan residual data sudah
berdistrribusi normal.
Bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas (independen).
- Melihat nilai tolerance : Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,1 maka artinya tidak terjadi
multikolonieritas terhadap data yang di uji dan jika nilai tolerance lebih kecil dari 0,1 maka artinya terjadi multikolonieritas terhadap data yang di uji.
- Melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor) : Jika nilai VIF lebih kecil dari 10 maka artinya tidak terjadi
multikolonieritas dan jika nilai VIF lebih besar dari 10 maka artinya terjadi multikolonieritas.
Untuk mengetahui apakah ada korelasi antar residual atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji Runt Test :
H0 : residual (res_1) random atau acak H1 : residual (res_1) tidak random
0.913 < 0.05: Gagal Tolak H0 Kesimpulan
Dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95% data yang ada mendukung H0 yang berarti bahwa tidak ada autokorelasi.
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variansi dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Secara visual grafik tidak membentuk pola tertentu, jadi
bisa disimpulkan bahwa residual data tidak hetero atau residual data bersifat homoskedastisitas. Agar lebih jelas, dilakukan uji gletser
Uji glejser
Hipotesis :
H0 : Variabel independen tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen
H1 : Variabel independen signifikan mempengaruhi variabel dependen
Daerah Kritis
Sig > α :Gagal Tolak H0
Keputusan
0.822 > 0,05 (Gagal Tolak H0)
0.698 > 0,05 (Gagal Tolak H0)
0.537 > 0,05 (Gagal Tolak H0)
Kesimpulan
Dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95% data yang ada mendukung H0 atau model regresi tidak mengandung adanya Heteroskedastisitas.
Dari output diatas, diperoleh hasil bahwa variable independen
nilai produksi dan nilai BB tidak signifikan hal ini dapat dilihat dari probabilitas signifikansi untuk Nilai_Produksi sebesar 0,141 dan Nilai_BB sebesar 0,118 dan keduanya jauh diatas 0,05. Sedangkan nilai investasi signifikan pada 0,05,
nilai sig < α. Sehingga didapatkan model regresinya : Jml Tenaga = - 232.470 + Nilai_Investasi + 1.599E-5 Nilai_Produksi -5.329E-5 Nilai_BB
Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Dari uji ANOVA atau F test didapat nilai F hitung sebesar 786.824 dengan probabilitas 0,026. Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi besarnya jumlah tenaga kerja atau dapat dikatakan bahwa Nilai_BB, Nilai_Investasi, Nilai_Produksi secara bersama-sama berpengaruh terhadap Jml_Tenaga
Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Kesimpulan
Dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95% data yang ada mendukung H0 untuk variabel Nilai_Investasi, ini artinya bahwa Nilai_Investasi signifikan dengan model.
Koefisien Determinasi
Adjusted R Square adalah nilai R Square yang telah disesuaikan, nilai ini selalu lebih kecil dari R Square dan angka ini bisa memiliki harga negatif. Regresi dengan lebih dari dua variabel bebas digunakan Adjusted R2 sebagai koefisien determinasi.
Adjusted R Square sebesar 0.998 artinya 99,8% variasi Jml_Tenaga dapat dijelaskan oleh variasi dari ke tiga variabel Independen Nilai_BB, Nilai_Investasi, Nilai_Produksi sedangkan sisanya di perngaruhi oleh sebab-sebab yang lain diluar model.