171
ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, COMMITMENT DAN LIKING OF THE BRAND TERHADAP LOYALITAS MEREK PRODUK ROKOK DJARUM SUPER Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Disusun Oleh : Agusta Satriya NIM : 042214063 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009

ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR,

COMMITMENT DAN LIKING OF THE BRAND TERHADAP

LOYALITAS MEREK PRODUK ROKOK DJARUM SUPER Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh :

Agusta Satriya

NIM : 042214063

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2009

Page 2: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

ii

Page 3: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

iii

Page 4: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

Moto dan Persembahan

Aku Ramah

Bukan Berarti Takut

Aku Tunduk

Bukan Berarti Takluk

(Tarung Derajat – AA Boxer)

Jadikanlah Dirimu Oleh Diri Sendiri

.

iv

Page 5: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

Persembahan

Skripsi ini kupersembahkan untuk

Tuhan Yesus Kristus

Atas segalanya yang telah Dia berikan kepadaku

Papa & Mama tercinta

Kedua kakakku

v

Page 6: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

vi

Page 7: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

ABSTRAK ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, COMMITMENT, DAN LIKING OF THE BRAND TERHADAP LOYALITAS MEREK KONSUMEN

PRODUK ROKOK DJARUM SUPER

Studi Kasus : Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Agusta Satriya Universitas Sanata Dharma

2009

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti atau mengukur apakah faktor-faktor yang meliputi satisfaction, habitual behavior, commitment, dan liking of the brand secara parsial maupun bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas merek produk rokok merek Djarum Super.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket (kuesioner). Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta dengan jumlah responden yang diambil sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan penulis adalah purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis persentase, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji t dan Uji F.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa : (1) Tidak ada pengaruh yang signifikan antara faktor Satisfaction terhadap loyalitas merek, (2) Ada pengaruh yang signifikan antara habitual behavior terhadap loyalitas merek, (3) Ada pengaruh yang signifikan antara commitment terhadap loyalitas merek, (4) Tidak ada pengaruh yang signifikan antara faktor liking of the brand terhadap loyalitas merek, (5) Ada pengaruh yang signifikan antara faktor-faktor yang meliputi satisfaction, habitual behavior, commitment, dan liking of the brand secara bersama-sama terhadap loyalitas merek.

vii

Page 8: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

ABSTRACT

THE ANALYSIS OF SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, COMMITMENT, AND LIKING OF THE BRAND TO THE CONSUMERS

BRAND LOYALTY OF DJARUM SUPER CIGARETTE. A case study : Economic Fakulty student, Sanata Dharma University,

Yogyakarta

Agusta Satriya Economic Fakulty

Sanata Dharma University 2009

The aim of the study was to identify whether factors of satisfaction, habitual behavior,

commitment, and liking of the brand have, partially and simultaneously, significant effects on brand loyalty of consumers of Djarum Super cigarette.

Data-collection technique use in the study was questionnaire. The study was conducted in the Economic Fakulty, Sanata Dharma University, Yogyakarta on 100 respondents. The sampling method was Purposive Sampling. The analysis methods were percentage analysis and multiple linear regression analysis.

The analysis of the data indicated that : (1) there wasn’t partial influence between satisfaction and brand loyalty, (2) there was partial influence between habitual behavior and brand loyalty, (3) there was partial influence between commitment and brand loyalty, (4) there wasn’t partial influence between liking of the brand and brand loyalty, (5) there was simultanously influences of satisfaction, habitual behavior, commitment, and liking of the brand to brand loyalty.

viii

Page 9: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

ix

Page 10: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Yesus Kristus atas berkat dan

tuntunan-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis

Faktor Satisfaction, Habitual Behavior, Commitment, dan Liking Of The Brand

Terhadap Loyalitas Merek Produk Rokok Djarum Super. Tujuan penulisan skripsi

ini adalah sebagai salah satu syarat ujian sarjana untuk memperoleh gelar sarjana pada

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Yogyakarta.

Selama proses penyelesaian skripsi ini, penulis mendapatkan begitu banyak bantuan

dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima

kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si.,Akt., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak V. Mardi Widyadmono,S.E.,M.B.A., selaku Ketua Program Studi Manajemen,

Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Dra. Diah Utari BR., M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, pengetahuan, dan saran serta meluangkan waktu untuk membantu penulis

menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Drs. L. Bambang Harnoto, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, pengetahuan, dan saran serta meluangkan waktu untuk

membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak A. Yudi Yuniarto, SE, MBA., selaku dosen penguji yang telah mengijinkan

saya untuk lulus pada ujian skripsi saya.

x

Page 11: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

6. Bapak Antonius Budi Susilo, SE, M.Soc.Sc., selaku Dosen Pembimbing Akademik

7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang

telah memberikan ilmu selama perkuliahan yang sangat berguna bagi penulis.

8. Orang tuaku tersayang, Papa (Ir. Wasitardja), Mama (Maria Katharina Sri Mulyati),

terima kasih atas doa, cinta dan kasih sayang, kesabaran dan nasehat serta dukungan

moril dan finansial yang diberikan sehingga aku bisa menyelesaikan kuliah dan

memperoleh gelar sarjana.

9. Saudara-saudaraku : Mas Bowo dan Mas Tomo. Terima kasih atas dukungan dan

semangat yang diberikan selama ini. Selamat berjuang. Semangat Bos!!

10. Sr. Monica CB, yang selalu memberikan pertolongan di saat saya menghadapi

kesulitan, dan selalu setia memberikan nasihat-nasihat untuk kehidupan saya

11. Marcel, terima kasih untuk selalu menemaniku di setiap saat, untuk semangat, doa

yang tak pernah berhenti, senyuman, dan kasih sayang selama ini.

12. Keluarga Nurtjahjono yang jauh di mata tapi dekat di hati, terimakasih atas segala

dukungannya.

13. Keluarga besar Tarung Derajat – AA Boxer, pelatih Kang Bernhard, Satlat USD, dan

Akang – akang yang lain. Terima kasih atas dukungan semangatnya. BOX Kang!!

14. Bimo, Pandu, rocky, Antoni, Angkrem, Dodix, Catur, Deska, Agnes dan teman-teman

Manajemen angkatan 2004 yang telah banyak memberikan semangat dan bantuan

bagiku selama ini. Terima kasih buat persahabatannya.

15. Keluarga besar kos Demangan GkI no.249, Peye dan Teguh, terima kasih sudah

menjadi keluarga dan persaudaraannya selama ini.

xi

Page 12: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

xii

Page 13: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi ABSTRAK ...................................................................................................... vii ABSTRACT.................................................................................................... viii LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI.................................................... ix KATA PENGANTAR.................................................................................... x DAFTAR ISI................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah.......................................................................... 5

C. Batasan Masalah ............................................................................ 5

D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 7

F. Sistematika Penulisan .................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 10

A. Pengertian Pemasaran .................................................................... 10

B. Pengertian Manajemen Pemasaran ................................................ 11

C. Produk ............................................................................................ 12

D. Merek ............................................................................................. 15

E. Perilaku Konsumen ...................................................................... 16

F. Proses Keputusan Pembelian ......................................................... 19

G. Harapan Pelanggan ...................................................................... 21

H. Kepuasan Konsumen (Satisfaction) .............................................. 25

xiii

Page 14: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

I. Loyalitas Merek ............................................................................ 26

J. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Merek .................. 28

K. Hubungan Satisfaction, Habitual Behavior, Commitment dan......

Liking Of The Brand Dengan Loyalitas Merek ............................. 31

L. Hipotesis penelitian ....................................................................... 33

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 34

A. Jenis Penelitian............................................................................... 34

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 34

C. Subjek dan Objek Penelitian.......................................................... 34

D. Definisi Operasional ...................................................................... 35

E. Populasi dan Sampel ...................................................................... 36

F. Teknik Pengambilan Sampel ......................................................... 37

G. Metode Pengumpulan Data............................................................ 38

H. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ........................................ 39

I. Teknik Pengujian Instrumen .......................................................... 42

J. Alat Analisis Data .......................................................................... 45

K. Pengujian Hipotesis ....................................................................... 52

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN UNIVERSITAS

SANATA DHARMA....................................................................... 60

Gambaran Umum PT Djarum.................................................................... 60

A. Sejarah dan Perkembangan.............................................................. 60

B. Misi, Visi, dan Nilai Inti PT DJARUM........................................... 62

C. Pabrik.............................................................................................. 64

xiv

Page 15: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

D. Struktur Organisasi PT DJARUM.................................................. 66

E. Proses Produksi................................................................................ 68

F. Produk .............................................................................................. 70

G. Distribusi.......................................................................................... 71

H. Pemasaran........................................................................................ 72

I. Sumber Daya Manusia..................................................................... 72

Gambaran Umum Universitas Sanata Dharma............................................ 74

A. Sejarah Universitas Sanata Dharma................................................ 74

B. Visi dan Misi Universitas Sanata Dharma...................................... 75

C. Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.............................. 77

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN...................................... 83

A. Pengujian Instrumen........................................................................ 83

B. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis........................................... 89

C. Pembahasan..................................................................................... 112

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN.................... 116

A. Kesimpulan...................................................................................... 116

B. Saran............................................................................................... 118

C. Keterbatasan.................................................................................... 120

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xv

Page 16: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel V.1 Hasil Uji Validitas Satisfaction................... .......................................... 84

Tabel V.2 Hasil Uji Validitas Satisfaction............................................................. 85

Tabel V.3 Hasil Uji Validitas Habitual behavior.................................................. 85

Tabel V.4 Hasil Uji Validitas Commitment................. .......................................... 86

Tabel V.5 Hasil Uji Validitas Liking of the brand ................................................ 86

Tabel V.6 Hasil Uji Validitas Loyalitas merek...... ................................................ 87

Tabel V.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian.............................................. 88

Tabel V.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi.......................... 89

Tabel V.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Angkatan....................... 89

Tabel V.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.......................................... 90

Tabel V.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan per Bulan.............. 91

Tabel V.12 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Tempat Tinggal............ 92

Tabel V.13 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Konsumsi...................... 93

Tabel V.14 Ouput Uji Multikolinieritas................................................................... 94

Tabel V.15 Ouput Uji Multikolinieritas................................................................... 94

Tabel V.16 Ouput Uji Autokorelasi…..................................................................... 99

Tabel V.17 Hasil Analisis Uji t………................................................................... 102

Tabel V.18 Ouput Uji F……………...................................................................... 107

Tabel V.19 Ouput R………………….................................................................... 108

Tabel V.20 Ouput Output R2 (Koefisien Determinasi)........................................... 109

Tabel V.21 Nilai Mean Seluruh Variabel……………........................................... 110

xvi

Page 17: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar II.1 Hubungan Satisfaction, habitual behavior, commitment, dan

liking of the brand Dengan Loyalitas Merek………................. 31

Gambar III.1 Daerah Penentuan Ho Pada Uji t………………....................... 53

Gambar III.2 Daerah Penentuan Ho Pada Uji F……….................................. 57

Gambar V.1 Output Uji Heteroskedastisitas................................................. 96

Gambar V.2 Output Uji Normalitas…………………………...................... 97

Gambar V.3 Output Uji Normalitas…………………………...................... 98

Gambar V.4 Daerah penerimaan pada Uji Durbin-Watson……….............. 100

Gambar V.5 Daerah Penentuan Ho Pada Uji F…...…………..................... 107

Gambar V.6 Histogram Nilai Mean Variabel….…...…………................... 110

xvii

Page 18: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini bangsa kita sedang mengalami perekonomian yang terpuruk

sejak krisis ekonomi pada pertengahan tahun 1997. Pemerintah mulai dengan

perbaikan struktur ekonomi Negara mulai dari perbaikan sarana dan prasarana

ekonomi serta mengundang para investor asing untuk menanamkan modal di

Indonesia. Hal tersebut membuat para produsen baik dalam maupun luar negeri

harus semakin berhati-hati dalam menjalankan usahanya karena tingginya tingkat

persaingan yang dihadapi.

Tingkat persaingan antar perusahaan yang tinggi membuat kepuasan

konsumen menjadi tujuan utama dari perusahaan. Namun penekanan hanya pada

kepuasan konsumen saja tidaklah cukup untuk dapat mencapai kesuksesan oleh

karena itu, perusahaan perlu lebih lagi memperdalam paradigma mereka, tidak

hanya berusaha untuk mencapai kepuasan konsumen tetapi lebih pada loyalitas

konsumen. Dimana pelanggan yang loyal adalah sebagai keunggulan bersaing

perusahaan.

Dapat dipastikan bahwa pelanggan yang loyal adalah pelanggan yang puas

akan nilai-nilai yang diberikan oleh pemasar atas produknya sehingga mereka

mau melakukan pembelian ulang terhadap produk tersebut. Di samping pelayanan

1

Page 19: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

2

kualitas, pemasar juga harus memperhatikan nilai kepuasan pelanggan. Kepuasan

pelanggan dapat dipertahankan dengan mengembangkan hubungan dan kesetiaan

yang lebih kuat dengan konsumen (Kotler, 1997). Jika hubungan ini tidak dapat

dilakukan maka pelanggan yang memiliki banyak pilihan penawaran akan dengan

mudah akan berpindah ke merek lain.

Menurut J.Paul Peter pengertian loyalitas merek dari sudut pandang

strategi pemasaran adalah suatu konsep yang sangat penting. Khususnya pada

kondisi pasar dengan tingkat pertumbuhan yang sangat rendah namun tingkat

persaingannya sangat ketat saat ini, keberadaan konsumen yang loyal pada merek

sangat dibutuhkan agar perusahaan dapat bertahan hidup; dan upaya

mempertahankan pelanggan ini sering menjadi strategi yang jauh lebih efektif

ketimbang upaya menarik pelanggan-pelanggan baru. Diperkirakan bahwa biaya

rata-rata untuk menarik konsumen baru enam kali lebih besar ketimbang jika

mempertahankan yang telah ada.

Aaker (1996 :5), menyatakan bahwa loyalitas merek (brand loyalty)

adalah suatu faktor yang penting dalam menetapkan nilai dari suatu merek. Nilai

penting dari merek tersebut dapat meliputi kualitas, bentuk serta kegunaan dari

barang dan jasa yang ditawarkan lebih baik dari yang ditawarkan oleh para

pesaing. Lebih jauh dari itu, Aaker berpendapat bahwa loyalitas pelanggan

terhadap merek memiliki nilai strategik bagi perusahaan, antara lain mengurangi

biaya pemasaran, keuntungan dalam trade leverage, menarik minat konsumen,

dapat memberikan keuntungan waktu untuk merespon terhadap pesaing.

Page 20: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

3

Loyal tidaknya konsumen terhadap suatu merek perusahaan sangat

tergantung pada kemampuan manajemen perusahaan dalam mengelola faktor-

faktor yang mempengaruhi loyalitas merek. Aaker (1991 : 6) mengemukakan

bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas merek adalah: (1)variabel

satisfaction atau kepuasan yang didapatkan dari penggunaan suatu yang meliputi

kesesuaian antara kebutuhan dan keinginan, kesesuaian dengan manfaat,

kemampuan memberikan kepuasan citarasa merokok, gambar dan tulisan, disain

warna khas, kejelasan informasi, dan kemudahan dalam memperoleh. (2)variabel

habitual behavior atau kebiasaan dalam menggunakan suatu produk meliputi

pengambilan keputusan dan kesukaan. (3)Variabel commitment yaitu kepercayaan

dalam menggunakan suatu produk yang meliputi rekomendasi dan keperecayaan.

(4)variabel liking of the brand yaitu tingkat kesukaan pada suatu produk meliputi

keterikatan dan pengalaman.

Pemberian merek dapat memudahkan konsumen untuk mengidentifikasi

produk atau jasa. Bagi penjual merek merupakan sesuatu yang bisa diiklankan

dan akan dikenali oleh konsumen bila sedang dipajang di etalase toko. Merek juga

menolong penjual agar pada saat konsumen menginginkan salah satu produk

mereka tidak bingung antara produk yang satu dengan yang lainnya.

Pada saat ini di pasar telah tersedia banyak tawaran produk. Salah satu

produk dari sekian banyak produk adalah produk rokok. Kalau kita cermati

peredaran produk rokok di pasar, maka akan kita jumpai berbagai macam jenis

dan merek rokok. Dari sekian banyak jenis dan merek produk rokok yang

Page 21: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

4

ditawarkan di pasar penulis akan meneliti produk rokok merek Djarum Super

yang diproduksi oleh PT. Djarum.

PT. Djarum merupakan salah satu produsen terbesar untuk industri rokok

di Indonesia. Banyaknya pesaing yang muncul pada industri rokok mengharuskan

PT. Djarum untuk mampu bersaing dengan para produsen rokok lainnya. Dalam

menghadapi persaingan tersebut PT. Djarum selalu berusaha menawarkan nilai-

nilai lebih atas produknya kepada konsumen. Hal tersebut bertujuan agar

konsumen tidak beralih untuk membeli produk rokok lain yang juga menawarkan

berbagai nilai lebih kepada konsumen. Penelitian ini bermaksud untuk menguji

kembali jenis penelitian yang telah dilakukan oleh Wenny Meylina (2003),

Verawati (2004), dan Herman Yoseph (2006) dengan jenis dan merek produk

yang berbeda.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti ingin mengadakan penelitan

tentang pengaruh faktor-faktor yang meliputi satisfaction, habitual behavior,

commitment, dan liking of the brand terhadap loyalitas merek. Oleh karena itu

penulis mengambil judul: “Analisis Faktor Satisfaction, Habitual Behavior,

Commitment, dan Liking Of The Brand Terhadap Loyalitas Merek Produk

Rokok Djarum Super.”

Page 22: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

5

B. Rumusan Masalah

1. Apakah satisfaction, habitual behavior, commitment, dan liking of the brand

secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas merek

pada konsumen produk rokok Djarum Super?

2. Apakah satisfaction, habitual behavior, commitment, dan liking of the brand

secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas merek

pada konsumen produk rokok Djarum Super?

C. Batasan Masalah

Untuk mengukur tingkat loyalitas konsumen terhadap produk rokok merek

Djarum Super penelitian hanya dibatasi pada:

1. Loyalitas Merek

Yang dimaksud loyalitas merek dalam penelitian ini adalah loyalitas

mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma terhadap produk

rokok merek Djarum Super.

2. Satisfaction

Yang dimaksud satisfaction dalam penelitian ini adalah tingkat kepuasan

mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma terhadap produk

rokok merek Djarum Super yang menjadi salah satu faktor yang

mempengaruhi tingkat loyalitas terhadap merek produk rokok Djarum Super.

3. Habitual Behavior

Page 23: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

6

Yang dimaksud habitual behavior dalam penelitian ini adalah kebiasaan

membeli mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma terhadap

produk rokok merek Djarum Super yang menjadi salah satu faktor yang

mempengaruhi tingkat loyalitas terhadap merek produk rokok Djarum Super.

4. Commitment

Yang dimaksud commitment dalam penelitian ini adalah tingkat kepercayaan

mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma terhadap produk

rokok merek Djarum Super yang menjadi salah satu faktor yang

mempengaruhi tingkat loyalitas terhadap merek produk rokok Djarum Super.

5. Liking Of The Brand

Yang dimaksud liking of the brand dalam penelitian ini adalah tingkat

kesukaan secara umum mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma terhadap produk rokok merek Djarum Super yang menjadi salah satu

faktor yang mempengaruhi tingkat loyalitas terhadap merek produk rokok

Djarum Super.

6. Konsumen

Konsumen yang dimaksud adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma yang mengkonsumsi produk rokok merek Djarum Super yang

melakukan pembelian minimal 2 kali pembelian produk rokok merek Djarum

Super secara berturut-turut.

Page 24: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

7

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti atau mengukur pengaruh faktor-faktor

yang meliputi satisfaction, habitual behavior, commitment, liking of the brand

terhadap loyalitas merek konsumen produk rokok merek Djarum Super, baik

secara parsial maupun simultan.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:

1. Bagi Perusahaan

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat memberikan informasi, masukan,

dan dapat dijadikan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan

kualitas produk untuk mencapai kepuasan konsumen sehingga dapat

mempertahankan loyalitas konsumen terhadap merek.

2. Bagi Universitas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu informasi

pengetahuan bagi penelitian selanjutnya bahwa faktor-faktor yang meliputi

satisfaction, habitual behavior, commitment, liking of the brand sangat

berpengaruh terhadap loyalitas merek yang berguna sebagai salah satu daya

saing perusahaan dengan para pesaingnya dan sebagai tambahan referensi

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

Page 25: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

8

3. Bagi Penulis

Penulis dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama menempuh kuliah di

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

F. Sistematika Penelitian

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi landasan teori yang digunakan sebagai acuan untuk menjawab

permasalahan yang di tulis.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan jenis penelitian, subyek penelitian, obyek penelitian, waktu

dan tempat penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

BAB IV : GAMBARAN UMUM PT DJARUM DAN FAKULTAS

EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Pada bab ini diuraikan mengenai gambaran umum perusahaan yang akan diteliti

yaitu PT. Djarum Super, dan gambaran umum lokasi penelitian yaitu Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Page 26: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

9

BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi pengujian instrumen (uji validitas dan reliabilitas), analisis data

(analisis persentase, analisis regresi linier sederhana, dan uji t, uji asumsi klasik,

analisis regresi linier berganda, dan uji F), dan pembahasan.

.

BAB VI : KESIMPULAN,SARAN DAN KETERBATASAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari pembahasan perumusan masalah dan saran

untuk PT. Djarum dan keterbatasan penulis.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 27: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pemasaran

Menurut Kotler dan amstrong (1992:6)

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan mana

individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan

dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak

lain.

Menurut Alex S. Nitisemito (1981:13)

Pemasaran adalah semua kegiatan yang bertujuan untuk memperluas arus

barang atau jasa dari produsen ke konsumen secara paling efisien dengan maksud

untuk menciptakan permintaan yang efektif.

Menurut Wiliam J. Stanton (1985:7)

Pemasaran adalah sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk

merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para

konsumen saat ini maupun konsumen potensial.

10

Page 28: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

11

Sedangkan tujuan pemasran menurut Peter Druker (dalam Philip kotler, 1990:4):

Adalah membuat penjualan berlebihan. Hal ini untuk mengetahui serta

memahami konsumen dengan baik sehingga produk atau jasa cocok bagi

konsumen dan agar produk atau jasa tersebut dapat terjual dengan sendirinya.

Inti pemikiran dan praktek pemasaran modern adalah memahami,

menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai serta kepuasan kepada

konsumen. Adapun sasaran utama dalam pemasaran yaitu menarik konsumen

baru dengan menjanjikan nilai yang unggul dan mempertahankan konsumen saat

ini dengan memberikan kepuasan.

B. Pengertian Manajemen Pemasaran

Apabila manejemen pemasaran melakukan pekerjaannya dengan baik

dalam mengidentifikasikan kebutuhan konsumen, mengembangkan produk dan

menetapkan harga secara tepat, mendistribusikan dan mempromosikan secara

efektif, maka akan sangat mudah menjual barang-barang hasil produksi

perusahaan. Kegiatan promosi ini haruslah di koordinasikan dan dikelola dengan

cara yang baik. Dalam perusahan dikenal istilah manajemen pemasaran yang

menurut (Philip Kotler , 1990:7) didefinisikan sebagai berikut:

Manejemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan

pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membentuk dan

Page 29: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

12

mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk

maksud mencapai tujuan-tujuan organisasional.

Menurut Kotler dan Amstrong (2003:16), definisi dari manajemen pemasaran

ialah:

Analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang

dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang

menguntungkan dengan pembeli sasaran demi mencapai tujuan organisasi.

Pengertian lain dari manajemen pemasaran yang dikemukakan oleh American

Marketing Association (AMA) pada tahun 1985 (Kotler, 2002:9) adalah:

Proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga,

promosi, serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan

pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi. Jadi, dari

kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran berisi

tentang pengelolaan permintaan, yang akhirnya berisi pengelolaan hubungan

dengan pelanggan.

C. Produk

Dalam pemasaran, perusahaan menawarkan produk dan jasa dengan harapan

konsumen dapat memperoleh produk yang diinginkannya sehingga kebutuhannya

dapat terpenuhi. Menurut Philip Kotler, produk didefinisikan sebagai sesuatu

Page 30: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

13

yang dapat dipasarkan kepada seseorang untuk memuaskan suatu kebutuhan atau

keinginan (1994).

Menurut A. Yudi Yuniarto (Hand Out Pengantar Bisnis), produk dapat

diklasifikasikan menjadi:

1. Klasifikasi produk konsumen berdasarkan kebiasaan pembelian konsumen:

a) Confinience Product

Produk yang relatif tidak mahal dan sering dibeli sehingga konsumen

hanya perlu usaha minimal dalam pembeliannya. Misalnya ; gula, beras,

koran, bensin, minyak tanah dan sebagainya.

b) Shopping Product

Produk yang memerlukan usaha khusus dalam pembeliannya, dimana

konsumen perlu membandingkan produk dalam hal merek, harga, kualitas,

jasa dan lain-lainnya. Misalnya : mobil, TV, Program S1/D3 di perguruan

tinggi dan sebagainya.

c) Specialty Product

Produk yang mempunyai keunikan sehingga konsumen mau melakukan

usaha-usaha khusus dalam pembeliannya. Misalnya : mobil antik/kuno,

guci kuno, lukisan karya Leonardo Da Vinci dan sebagainya.

d) Unsought goods

Barang yang tidak diketahui oleh konsumen atau kalaupun konsumen tahu

tidak terpikirkan untuk membelinya. Misalnya : asuransi jiwa dan peti

mati.

Page 31: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

14

2. Klasifikasi produk industri berdasarkan kegunaanya dalam proses produksi:

a) Bahan mentah

Bahan baku dasar yang digunakan untuk memproduksi produk akhir.

Bahan mentah ini diambil dari alam, maka sering disebut sebagai sumber

daya alam.

b) Peralatan

Mesin dan peralatan lain yang digunakan dalam proses produksi atau

kegiatan administrasi.

c) Komponen produk

Bagian dari produk yang bisa berupa barang akhir atau barang setengah

jadi. Komponen produk ini bisa dikenali secara fisik sebagai bagian dari

suatu produk akhir.

d) Bahan proses

Bahan yang langsung digunakan dalam proses produksi dan tidak bisa

dikenali secara fisik dalam produk akhir.

e) Perlengkapan

Alat yang digunakan untuk melancarkan proses produksi tetapi tidak

menjadi bagian dari produk akhir.

f) Jasa industrial

Produk yang tak berbentuk (jasa) yang digunakan perusahaan dalam

operasinya.

Page 32: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

15

D. Merek

Merek adalah suatu tanda atau simbol yang memberikan identitas untuk

suatu barang atau jasa tertentu yang dapat berupa gambar, kata-kata atau

kombinasi dari keduanya (Nitisemito, 1981 ; 34).

Maksud dari suatu perusahaan untuk memberikan merek pada produknya

pada mulanya adalah sekedar sebagai identitas atas produknya sebagaimana

halnya orang tua yang memberikan nama kepada anaknya dengan nama tertentu.

Selain itu Kotler dalam bukunya mendefinisikan merek sebagai nama,

istilah, tanda, simbol atau rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut yang

dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari seseorang atau

kelompok, penjual dan atau untuk membedakannya dari produk pesaing (Kotler,

2000 ; 404).

Adapun syarat-syarat dalam memberikan merek pada suatu produk

(Nitisemito, 1981 ; 36) adalah sebagai berikut:

1. Mudah diingat

Pemilihan merek sebaiknya yang mudah diingat baik kata-katanya maupun

gambarnya. Sebab dengan demikian konsumen akan dengan mudah untuk

mengingatnya. Sebaliknya jika merek yang diberikan sukar untuk diingat,

maka hal ini akan mengakibatkan kelancaran perusahaan terganggu sebab

orang tidak ingat lagi merek apa yang pernah dibelinya, padahal merek

tersebut cukup baik kualitasnya.

Page 33: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

16

2. Menimbulkan kesan positif

Dalam memberikan merek harus dapat diusahakan yang dapat menimbulkan

kesan positif terhadap barang atau jasa yang dihasilkan. Misalnya merek

tomat untuk salah satu jenis merek saus, hal tersebut akan menimbulkan kesan

positif.

3. Tepat untuk promosi

Yang dimaksudkan disini adalah bahwa merek suatu produk yang dipilih,

harus memberi kesan baik dan mudah diingat sehingga layak untuk promosi.

Akan tetapi untuk promosi nama yang indah serta gambar-gambar yang

menarik juga memegang peranan penting.

E. Perilaku Konsumen

Pengertian perilaku konsumen :

Menurut Schiffman dan Kanuk (1994):

Adalah perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli

menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka

harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.

Menurut Engel, Blackwell dan miniard (1993):

Adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan,

mengkonsumsi, dan menghabiskan, termasuk proses keputusan yang mendahului

dan mengikuti tindakan ini.

Page 34: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

17

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen :

1. Kekuatan Sosial Budaya

a) Faktor budaya

Budaya adalah hasil kreativitas manusia dari satu generasi ke generasi

berikutnya yang sangat menentukan bentuk perilaku dalam kehidupannya

sebagai anggota masyakat.

b) Faktor kelas sosial

Kelas sosial adalah suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah orang yang

mempunyai kedudukan yang seimbang dalam masyarakat.

c) Faktor kelompok anutan.

Kelompok anutan adalah suatu kelompok yang mempengaruhi sikap,

pendapat, norma, dan perilaku konsumen.

d) Faktor Keluarga.

Keluarga adalah suatu unit masyarakat yang terkecil yang perilakunya

sangat mempengaruhi dan menentukan dalam pengambilan keputusan

pembeli.

2. Kekuatan Faktor Psikologis

a) Faktor pengalaman belajar.

Belajar adalah suatu perubahan perilaku akibat pengalaman sebelumnya.

Page 35: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

18

b) Faktor kepribadian.

Suatu bentuk dari sifat-sifat yang ada pada diri individu yang sangat

menentukan perilakunya.

c) Faktor sikap dan keyakinan

Suatu penilain kognitif seseorang terhadap suka atau tidak suka, perasaan

emosional yang tindakannya cenderung kearah berbagai obyek atau ide.

d) Konsep diri atu self Concept

Cara kita melihat diri sendiri dan dalam waktu tertentu sebagai gambaran

tentang apa yang kita pikirkan.

Peilaku konsumen merupakan suatu tindakan yang langsung dalam

mendapatkan, mengkonsumsi serta menghabiskan produk termasuk proses

pengambilan keputusan yang mendahului tindakan tersebut (Engle, 1994 ; 3).

Menurut hani Handoko perilaku konsumen didefinisikan sebagai:

kegiatan-kegiatan individu yang terlibat secara langsung dalam

mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses

pengambilan keputusan dalam kegiatan tersebut.

Page 36: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

19

F. Proses Keputusan Pembelian

Ada 5 (lima) tahap proses pengambilan keputusan dalam pembelian, yaitu:

1. Pengenalan Masalah

Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenal suatu masalah atau

kebutuhan. Pembeli menyadari suatu perbedaan antara keadaan sebenarnya

dan keadaan yang diinginkan

2. Pencarian Informasi

Tahap kedua dalam proses pembelian ini sangat berkaitan dengan informasi

tentang sumber-sumber dan menilainya, untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginan yang dirasakan. Melaui pengumpulan informasi, konsumen

mengetahui produk-produk yang bersaing dan keistimewaan masing-masing

produk.

Sumber-sumber informasi konsumen terbagi menjadi 4 (empat)

kelompok, yaitu:

a) Sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga, kenalan)

b) Sumber niaga (periklanan, penjualan, pameran)

c) Sumber umum (media massa, organisasi konsumen)

d) Sumber pengalaman (pernah menangani, menguji, mempergunakan suatu

produk)

3. Penilaian Alternatif

Konsumen berusaha memuaskan suatu kebutuhan dan mencari menfaat

tertentu dari suatu produk tersebut. Konsumen memandang setiap produk

Page 37: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

20

sebagai rangkaian atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dangan

dalam memberikan manfaat yang dicari dan memuaskan kebutuhan tersebut.

Konsumen bersikap berbeda-beda dalam melihat atribut-atribut produk yang

dianggap relevan dan menonjol. Mereka akan memberikan paling banyak

perhatian pada atribut yang akan memberikan manfaat yang dicari.

4. Keputusan Untuk Membeli

Keputusan untuk membeli disini merupakan proses dalam pembelian yang

nyata. Jadi, setelah tahap-tahap dimuka dilakukan maka konsumen harus

mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Bila konsumen

memutuskan untuk membeli, konsumen akan menjumpai serangkaian

keputusan yang harus diambil menyangkut jenis produk.

5. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat

kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen juga akan melakukan beberapa

kegiatan setelah membeli produk yang akan menarik bagi para pemasar.

Tugas para pemasar belum selesai setelah produk dibeli oleh konsumen,

namun akan terjadi hingga periode waktu pasca pembelian.

a) Kepuasan setelah pembelian

Kepuasan setelah pembelian merupakan fungsi dari seberapa dekat antara

pembeli atas produk tersebut. Jika produk tersebut memenuhi harapan,

konsumen akan merasa puas, jika produk tersebut melebihi apa yang

Page 38: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

21

diharapkan konsumen akan merasa sangat puas, jika produk tersebut di

bawah tingkat yang diharapkan, konsumen merasa tidak puas.

Konsumen membentuk pengharapan-pengharapan mereka berdasarkan

pesan-pesan yang mereka peroleh dari para penjual, teman-teman, dan

sumber-sumber informasi yang lain. Jika para penjual melebih-lebihkan

keuntungan yang akan diperoleh, konsumen akan mengalami pengharapan

yang tak terpenuhi yang akan menyebabkan ketidakpuasan. Makin besar

jurang antara pengharapan dan hasil, makin besar pula ketidakpuasan

konsumen.

b) Tindakan-tindakan setelah pembelian

Kepuasan atau ketidakpuasan pembeli dengan produk akan mempengaruhi

tingkah laku berikutnya. Jika konsumen merasa puas, untuk selanjutnya

dia akan memperlihatkan peluang membeli yang lebih tinggi dalam

kesempatan berikutnya. Konsumen yang merasa puas juga akan cenderung

mengatakan sesuatu yang serba baik tentang produk yang bersangkutan

kepada orang lain.

G. Harapan Pelanggan

Menurut Zeithaml et al dalam Fandy Tjiptono (1997:28) dalam konteks

kepuasan pelanggan, umumnya harapan merupakan perkiraan atau keyakinan

pelanggan tentang apa yang akan diterimanya. Pengertian ini didasarkan pada

pandangan bahwa harapan merupakan standar prediksi ataupun standar ideal.

Page 39: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

22

Umumnya faktor-faktor yang menentukan harapan pelanggan meliputi

kebutuhan pribadi, pengalaman masa lampau, rekomendasi dari mulut ke mulut,

dan iklan. Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya harapan pelanggan

terhadap kualitas suatu jasa (Zeithaml et al dalam Fandy Tjiptono (1997:28)) :

1. Enduring Service Intensifiers

Faktor ini merupakan faktor yang bersifat stabil dan mendorong pelanggan

untuk meningkatkan sensitivitasnya terhadap jasa. Faktor ini meliputi harapan

yang disebabkan oleh orang lain dan filosofi pribadi seseorang tentang jasa.

Seorang pelanggan akan berharap bahwa ia patut untuk dilayani dengan baik

apabila pelanggan lainnya dilayani dengan baik oleh pemberi jasa.

2. Personal Needs

Kebutuhan yang dirasakan seseorang mendasar bagi kesejahteraannya seperti

kebutuhan fisik, sosial, dan psikologis juga sangat menentukan harapan

pelanggan.

3. Transitory Service Intensifiers

Faktor ini merupakan faktor individual yang bersifat sementara (jangka

pendek) yang meningkatkan sensitivitas pelanggan terhadap jasa. Faktor ini

meliputi :

a) Situasi darurat pada saat pelanggan sangat membutuhkan jasa dan ingin

perusahaan bisa membantu (misalnya jasa asuransi mobil pada saat terjadi

kecelakaan lalu lintas).

Page 40: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

23

b) Jasa terakhir yang dikonsumsi pelanggan dapat pula menjadi acuan

pelanggan untuk menentukan baik-buruknya jasa berikutnya.

4. Perceived Service Alternatives

Perceived service alternatives merupakan persepsi pelanggan terhadap tingkat

atau derajat pelayanan perusahaan lain yang sejenis. Jika konsumen memiliki

beberapa alternatif, maka harapan konsumen terhadap suatu jasa cenderung

akan semakin besar.

5. Self-Perceived Service Roles

Faktor ini adalah persepsi pelanggan tentang tingkat atau derajat

keterlibatannya dalam mempengaruhi jasa yang diterimanya. Persepsi

pelanggan tentang derajat keterlibatannya akan mempengaruhi tingkat jasa

atau pelayanan yang bersedia diterimanya.

6. Situational Factors

Faktor situasional terdiri atas segala kemungkinan yang bisa mempengaruhi

kinerja jasa yang berada di luar kendali penyedi jasa. Misalnya, pada awal

bulan biasanya bank ramai dipenuhi para nasabah dan akan menyebabkan

seorang nasabah menjadi relatif lama menunggu. Oleh karena itu, untuk

sementara waktu nasabah akan menurunkan tingkat pelayanan miimal yang

bersedia diterimanya karena keadaan itu bukan kesalahan penyedia jasa.

7. Explicit Service Promise

Faktor ini merupakan pernyataan (secara personal atau non personal) oleh

organisasi tentang jasanya kepada pelanggan. Pernyataan ini bisa berupa

Page 41: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

24

iklan, personal selling, perjanjian, atau komunikasi dengan karyawan

organisasi tersebut.

8. Implicit Service Promise

Faktor ini menyangkut petunjuk yang memberikan kesimpulan bagi pelanggan

tentang jasa yang bagaimana yang seharusnya dan yang akan diberikan.

Petunjuk yang memberikan gambaran jasa meliputi biaya untuk

memperolehnya (harga) dan alat-alat pendukung jasanya. Pelanggan biasanya

menghubungkan harga dan peralatan (tangible assets) pendukung jasa dengan

kualitas jasa. Harga yang mahal dihubungkan secara positif dengan kualitas

yang tinggi.

9. Word of Mouth (Rekomendasi atau saran dari orang lain)

Word of Mouth merupakan pernyataan yang disampaikan oleh orang lain

kepada pelanggan. Word of Mouth ini biasanya cepat diterima oleh pelanggan

karena yang menyampaikannya adalah mereka yang dapat dipercaya dan

pelanggan jasa biasanya sulit mengevaluasi jasa yang belum dibelinya atau

belum dirasakannya sendiri.

10. Past Experience

Pengalaman masa lampau meliputi hal-hal yang telah dipelajari atau diketahui

pelanggan dari yang pernah diterimanya di masa lalu.

Page 42: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

25

Harapan-harapan pelanggan ini dari waktu ke waktu berkembang seiring

dengan semakin banyaknya informasi (nonexperimential information) yang

diterima pelanggan serta semakin bertambahnya pengalaman pelanggan, dimana

semua ini akan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan yang dirasakan pelanggan.

H. Kepuasan Konsumen (Satisfaction)

Konsep kepuasan pelanggan masih bersifat abstrak. Pencapaian kepuasan

dapat merupakan proses yang sederhana, kompleks maupun rumit. Beberapa ahli

merumuskan pengertian mengenai kepuasan konsumen (pelanggan) antara lain :

1. Menurut Day dalam Fandy Tjiptono (1996:146), kepuasan atau ketidakpuasan

pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian atau

diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual

produk yang dirasakan setelah pemakaiannya.

2. Menurut Engel et al dalam Fandy Tjiptono (1996:146), kepuasan pelanggan

merupakan evaluasi purnabeli dimana alternatif yang dipilih sekurang-

kurangnya memberi hasil atau outcome sama atau melampaui harapan

pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil yang diperoleh tidak

memenuhi harapan pelanggan.

3. Menurut Kotler dalam Fandy Tjiptono (1996:147), kepuasan pelanggan

adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil

yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya.

Page 43: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

26

4. Menurut Wilkie dalam Fandy Tjiptono (1997:24), kepuasan pelanggan adalah

suatu tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi

suatu produk atau jasa.

Kesamaan berbagai definisi tersebut yaitu menyangkut komponen

kepuasan pelanggan (harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan). Umumnya

harapan pelanggan merupakan perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang apa

yang akan diterimanya bila ia membeli atau mengkonsumsi suatu produk (barang

atau jasa). Sedangkan kinerja yang dirasakan adalah persepsi pelanggan terhadap

apa yang ia terima setelah mengkonsumsi produk yang dibeli.

I. Loyalitas Merek

Menurut J.Paul Peter dan Jerry C. Olon pengertian loyalitas merek dari

sudut pandang strategi pemasaran adalah suatu konsep yang sangat penting.

Khususnya pada kondisi pasar dengan tingkat pertumbuhan yang sangat rendah

namun tingkat persaingannya sangat ketat saat ini, keberadaan konsumen yang

loyal pada merek sangat dibutuhkan agar perusahaan dapat bertahan hidup; dan

upaya mempertahankan pelanggan ini sering menjadi strategi yang jauh lebih

efektif ketimbang upaya menarik pelanggan-pelanggan baru. Diperkirakan bahwa

biaya rata-rata untuk menarik konsumen baru enam kali lebih besar ketimbang

jika mempertahankan yang telah ada. Mereka mendefinisikan loyalitas merek

sebagai keinginan melakukan dan perilaku pembelian ulang.

Page 44: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

27

Adapun definisi loyalitas konsumen pada suatu merek adalah kesetiaan

konsumen dalam membeli barang atau jasa dalam melakukan pembelian ulang

barang atau jasa tersebut secara terus-menerus, kebiasaan ini termotivasi dan sulit

diubah dalam pembelian barang atau jasa yang sama, sering berakar dalam

keterlibatan yang tinggi (peter dan Olson, 2000:89). Sedang loyalitas konsumen

menurut Assoel adalah pembelian kembali karena komitmen untuk yakin terhadap

merek atau perusahaan (Assoel, 1992: 187).

Loyalitas tercipta apabila pelanggan dalam hal ini konsumen produk

rokok Djarum Super merasa puas terhadap produk yang dikonsumsinya dan

melakukan pembelian secara berulang pada merek yang sama.

Alasan konsumen membeli kembali pada merek yang sama, yaitu:

1. Merek lain tidak tersedia

2. Merek yang tersedia dari seri lama

3. Masalah harga

4. Mempercepat pengambilan keputusan

Sedang ciri-ciri konsumen yang loyal pada merek, yaitu:

1. Cenderung sangat yakin pada pilihannya

2. Dalam pembeliam merasa memiliki tingkat resiko yang tinggi

3. Konsumen yang loyal pada merek memiliki kemungkinan besar untuk

menjadi store loyalty.

4. Konsumen dari kelompok minoritas mempunyai kecenderungan lebih

besar untuk menjadi brand loyalty.

Page 45: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

28

Menurut Aaker (1996 ; 5), menyatakan bahwa kesetiaan merek (brand

loyalty) sebagai faktor penting dalam menetapkan nilai dari suatu merek, nilai

penting dari suatu merek tersebut dapat meliputi kualitas, bentuk serta kegunaan

dari barang dan jasa yang ditawarkan menjadi lebih baik dari para pesaing.

J. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas merek

Bagi perusahaan salah satu faktor penentu kesuksesan dalam menciptakan

loyalitas merek para pelanggannya adalah kepuasan terhadap kualitas yang

diberikan. Dengan demikian, kualitas produk yang baik akan menciptakan,

mempertahankan kepuasan serta menjadikan konsumen yang loyal. Karakteristik

konsumen yang loyal salah satunya adalah selalu melakukan pembelian ulang

secara terus menerus.

Aaker (dalam artikel wenny Maylina) menyatakan bahwa loyalitas merek

(brand loyalty) adalah sebagai faktor penting dalam menetapkan nilai dari suatu

merek. Nilai penting dari merek tersebut dapat meliputi kualitas bentuk serta

kegunaan dari barang dan jasa yang ditawarkan lebih baik dari yang ditawarkan

oleh para pesaing. Lebih jauh lagi Aaker berpendapat bahwa loyalitas merek

memiliki nilai strategik bagi perusahaan, antara lain mengurangi biaya pemasaran,

keuntungan dalam menarik minat konsumen.

Loyal atau tidaknya konsumen terhadap suatu merek perusahaan sangat

tergantung pada kemampuan manajemen perusahaan dalam mengelola faktor-

Page 46: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

29

faktor yang mempengaruhi loyalitas merek. Aaker (dalam artikel Weny Maylina),

mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kesetiaan merek adalah:

1. Kepuasan (satisfaction)

Konsumen akan loyal terhadap suatu merek bila ia mendapatkan

kepuasan dari merek tersebut. Kepuasan yang didapatkan dari penggunaan

suatu produk yang meliputi kesesuaian antara kebutuhan dan keinginan,

kesesuaian dengan manfaat, kemampuan membersihkan dan warna, kejelasan

informasi dan kemudahan dalam memperoleh.

2. Kebiasaan konsumen (habitual behavior)

Loyalitas konsumen akan terbentuk karena kebiasaan konsumen.

Kebiasaan dalam menggunakan suatu produk meliputi proses pengambilan

keputusan dan kesukaan. Apabila pembelian yang dilakukan sudah merupakan

kebiasaan maka pembelian tersebut tidak lagi melalui pengambilan keputusan

yang panjang. Pada kondisi ini, dapat dikatakan bahwa loyalitas konsumen

telah terbentuk pada merek tersebut.

3. Komitmen (Commitment)

Dalam suatu merek yang kuat terdapat konsumen yang memiliki

komitmen dalam jumlah yang banyak. Loyalitas konsumen akan timbul bila

ada kepercayaan dari konsumen terhadap merek produk sehingga ada

komunikasi dan interaksi diantara konsumennya, yaitu dengan membicarakan

produk tersebut.

Page 47: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

30

4. Kesukaan terhadap merek (Liking Of The Brand)

Kesetiaan yang dibentuk dan dipengaruhi oleh tingkat kesukaan

konsumen secara umum. Tingkat kesukaan konsumen pada suatu produk

meliputi keterikatan dan pengalaman. Konsumen yang dikatakan loyal bila

pembelian berulang terhadap merek itu bukan karena adanya penawaran

khusus, tetapi karena konsumen percaya bahwa merek tersebut memiliki

kualitas yang sama sehingga memberi tingkatan kepuasan yang sama pada

loyal produknya.

5. Switching cost

Adalah perbedaan pengorbanan dan atau resiko kegagalan, biaya

energi dan fisik yang dikeluarkan konsumen karena ia memilih salah satu

alternatif. Bila switching cost besar maka konsumen akan berhati-hati

berpindah ke merek lain karena resiko kegagalan yang dihadapi juga besar

sehingga konsumen cenderung loyal. Bila switching cost kecil maka

konsumen mudah berpindah-pindah merek sehingga cenderung tidak loyal.

Pada penelitian ini, tidak mengobservasi switching cost karena biaya yang

timbul bila seseorang berganti pelihan produk yaitu besarnya pengorbanan atau

resiko kegagalan, biaya energi dan biaya fisik untuk rokok Djarum Super adalah

kecil karena rokok Djarum Super memiliki switching cost yang kecil, maka

konsumen akan lebih mudah untuk berpindah-pindah merek karena

pengorbanannya juga tidak besar sehingga cenderung untuk tidak loyal.

Page 48: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

31

K. Hubungan Satisfaction, habitual behavior, commitment, dan liking of the

brand Dengan Loyalitas Merek

Di bawah ini adalah bagan yang menunjukkan hubungan antara

Satisfaction, habitual behavior, commitment, dan liking of the brand dengan

Loyalitas Merek:

Satisfaction

Habitual behavior

Commitment

Liking Of The brand

Loyalitas Merek

Gambar II.1

Hubungan Satisfaction, habitual behavior, commitment, dan

liking of the brand Dengan Loyalitas Merek

Dari bagan di atas, secara rinci diuraikan mengenai hubungan dari masing-

masing variabel yang mempengaruhi loyalitas merek, yaitu:

1. Hubungan satisfaction dengan loyalitas merek

Kepuasan konsumen memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap loyalitas

merek, sehingga keduanya memiliki hubungan yang sangat erat dimana bila

suatu perusahaan meningkatkan kepuasan pada para pelanggan maka loyalitas

Page 49: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

32

merek juga akan meningkat begitupun sebaliknya jika perusahaan

menurunkan kepuasan konsumen maka secara otomatis loyalitas merek juga

akan menurun.

2. Hubungan habitual behavior dengan loyalitas merek

Loyalitas merek dapat terbentuk oleh karena kebiasaan konsumen, dimana

apabila seseorang melakukan pembelian terhadap produk dengan merek

tertentu karena faktor kebiasaan. Hal ini mengakibatkan konsumen akan

membeli suatu produk dengan tidak lagi melalui pengambilan keputusan yang

panjang. Pada kondisi ini dapat dikatakan bahwa loyalitas konsumen telah

terbentuk pada merek tersebut, dimana konsumen akan tetap membeli merek

yang sama untuk suatu jenis produk dan cenderung tidak berpindah pada

merek lain.

3. Hubungan commitment dengan loyalitas merek

Dalam suatu merek yang kuat terdapat konsumen yang memiliki komitmen

dalam jumlah banyak. Loyalitas konsumen akan timbul bila ada kepercayaan

konsumen terhadap merek produk, sehingga hal ini mengakibatkan adanya

komunikasi yang mana konsumen akan yakin bahwa produk tersebut layak

untuk dikonsumsi.

4. Hubungan liking of the brand dengan loyalitas merek

Loyalitas yang dibentuk dan dipengaruhi oleh kesukaan seorang konsumen

secara umtm. Tingkat ketertarikan tersebut dapat diukur dengan timbulnya

ketertarikan terhadap merek tersebut sampai timbul kepercayaan bahwa pada

Page 50: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

33

merek tersebut menunjukkan performance dari produk merek itu. Dan

konsumen yang loyal bila pembelian yang dilakukan secara berulang terhadap

merek tersebut bukan karena adanya penawaran, tetapi karena konsumen

percaya bahwa merek tersebut memiliki kualitas yang sama sehingga memberi

tingkat kepuasan yang sama pada produknya.

L. Hipotesis Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah dan landasan teori, maka hipotesis

yang diangkat pada penelitian ini adalah:

1. Diduga faktor-faktor yang meliputi satisfaction, habitual behavior,

commitment, dan liking of the brand secara parsial memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap loyalitas merek pada konsumen produk rokok Djarum

Super.

2. Diduga faktor-faktor yang meliputi satisfaction, habitual behavior,

commitment, dan liking of the brand secara simultan memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap loyalitas merek pada konsumen produk rokok Djarum

Super.

Page 51: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah studi kasus, yaitu

penelitian dengan menggunakan objek tertentu dengan menggunakan sampel dan

kuesioner kemudian data diperoleh dan dianalisis sehingga kesimpulan yang akan

diambil hanya berlaku pada objek yang diteliti.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Universitas Sanata Dharma

Jl. Mrican Tromol Pos 29

Yogyakarta

b. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan mulai bulan Desember 2008 sampai bulan Januari 2009.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah mahasiswa pria Fakultas Ekonomi Universitas sanata

Dharma dan yang mengkonsumsi rokok Djarum Super.

34

Page 52: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

35

2. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah satisfication,

habitual behavior, commitment, liking of the brand, dan loyalitas merek

produk rokok Djarum Super.

D. Definisi Operasional

1. Loyalitas Merek, adalah kesetiaan konsumen dalam membeli barang atau jasa

dalam melakukan pembelian ulang barang atau jasa tersebut secara terus-

menerus, kebiasaan ini termotivasi dan sulit diubah dalam pembelian barang

atau jasa yang sama, sering berakar dalam keterlibatan yang tinggi (peter dan

Olson, 2000:89). Dalam hal ini, peneliti ingin mengukur loyalitas merek

konsumen produk rokok Djarum Super dilihat dari segi Satisfaction, Habitual

Bahavior, Commitment, dan Liking of the brand dari konsumen produk

tersebut.

2. Kepuasan Konsumen (Satisfaction), menurut Day (dalam Fandy Tjiptono

1996:146) adalah kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon

pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian atau diskonfirmasi yang

dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk yang

dirasakan setelah pemakaiannya. Dalam penelitian ini, Kepuasan yang diukur

dalam hal manfaat, kualitas, desain kemasan, kemudahan untuk memperoleh,

kejelasan informasi, dan aroma yang didapatkan oleh konsumen dari produk

rokok Djarum Super.

Page 53: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

36

3. Kebiasaan Membeli (Habitual Bahavior), menurut Aaker (dalam artikel

Weny Maylina) adalah kebiasaan konsumen dalam membeli suatu produk

dengan merek tertentu. Dalam penelitian ini, peneliti mengukur dengan

seberapa cepat konsumen memutuskan untuk membeli, pertimbangan

konsumen untuk membeli, dan kebiasaan konsumen dalam membeli produk

rokok Djarum Super.

4. Komitmen (Commitment), menurut Aaker (dalam artikel Weny Maylina)

adalah dalam suatu merek yang kuat terdapat konsumen yang memiliki

komitmen dalam jumlah yang banyak. Kepercayaan dalam menggunakan

suatu produk yang meliputi rekomendasi dan kepercayaan. Dalam penelitian

ini peneliti mengukur loyalitas merek dilihat dari kepercayaan, keyakinan dan

rekomendasi konsumen produk rokok Djarum Super.

5. Kesukaan terhadap merek ( Liking of the brand ), menurut Aaker (dalam

artikel Weny Maylina) adalah tingkat kesukaan seorang konsumen secara

umum terhadap produk dengan merek tertentu. Dalam penelitian ini, peneliti

mengukur loyalitas merek dilihat dari keterikatan, pengalaman, dan tingkat

kesukaan terhadap produk rokok Djarum Super secara umum.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang,

benda-benda, dan ukuran lain yang menjadi objek perhatian atau kumpulan

Page 54: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

37

seluruh objek yang menjadi perhatian (Suharyadi dan Purwanto S.K, 2004:

323).

Populasi penelitian ini bersifat tidak terbatas karena jumlah populasi

tidak diketahui secara pasti. Dalam penelitian ini, populasi yang dimaksud

adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma kampus I,

Mrican, Yogyakarta yang mengkonsumsi rokok Djarum Super.

2. Sampel

Sampel adalah suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi

perhatian (Suharyadi dan Purwanto S.K, 2004: 323). Sampel dalam penelitian

ini adalah sebagian mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

yang mengkonsumsi rokok Djarum Super sebanyak 100 orang.

F. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik Pengambilan sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh

peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam

pengambilan sampelnya. Responden yang akan diteliti adalah responden yang

memenuhi kriteria berdasarkan pertimbangan menggunakan produk rokok merek

Djarum Super dan sudah dianggap dapat mewakili karakteristik yang diukur,

dimana pengambilan elemen-elemen dilakukan pada responden yang

menggunakan produk rokok merek Djarum Super dan yang merupakan

mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Page 55: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

38

Dalam pengambilan sampel, peneliti membagikan kuesioner kepada

responden yang memenuhi persyaratan, dimana kuesioner dibagikan secara

merata kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma kampus

I, Mrican, Yogyakarta.

G. Metode Pengumpulan Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang secara langsung diperoleh dari sumbernya.

Dalam hal ini penulis memperoleh data melalui:

a) Kuesioner, yaitu metode pengumpulan data dengan menggunakan

sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden (konsumen)

rokok Djarum Super.

b) Wawancara, yaitu metode pengumpulan data dengan cara wawancara

kepada mahasiswa FE Universitas Sanata Dharma yang menjadi

konsumen rokok Djarum Super.

c) Observasi, yaitu metode pengumpulan data dengan melakukan

pengamatan langsung pada mahasiswa FE Universitas Sanata Dharma

yang mengkonsumsi rokok Djarum Super.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data-data pendukung penelitian yang diperoleh

dari berbagai sumber yang sudah ada terutama data-data yang berkaitan

tentang perusahaan.

Page 56: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

39

H. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

Sesuai dengan permasalahan yang diangkat, maka variabel yang dianalisis

dalam penelitian ini meliputi variabel independen dan variabel dependen yang

mempunyai hubungan sebab akibat sebagai berikut:

1. variabel dependen (Y), yaitu Loyalitas merek

2. Variabel independen (X) yang terdiri dari:

• Satisfaction (X1)

• Habitual Behavior (X2)

• Commitment (X3)

• Liking of the brand (X4)

Adapun indikator dari masing-masing variabel penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Variabel dependen (Y) :

Kesetiaan merek (loyalitas merek), yaitu pembelian ulang sepanjang waktu

dan menginformasikan kepada orang lain sepanjang waktu.

Diukur dengan menanyakan responden tentang tingkat kesetiaannya terhadap

produk rokok Djarum Super.

2. Variabel independen (X) :

• Satisfaction (X1), yaitu kesesuaian antara kebutuhan dan keinginan,

kesesuaian dengan manfaat, rasa dan aroma yang khas , gambar dan

Page 57: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

40

tulisan, desain warna khas, kejelasan informasi, kemudahan dalam

memperoleh.

diukur dengan menanyakan responden tentang kepuasannya terhadap

produk rokok Djarum Super.

• Habitual Behavior (X2), yaitu proses pengambilan keputusan, kesukaan.

Yang dimaksudkan disini adalah dimana konsumen tidak lagi

membutuhkan waktu yang lama untuk mengambil keputusan dalam

membeli suatu produk karena konsumen sudah tertarik terhadap suatu

merek tertentu.

diukur dengan menanyakan responden tentang kebiasaan membeli produk

rokok Djarum Super.

• Commitment (X3), yaitu rekomendasi dan kepercayaan. Dalam hal ini

konsumen telah yakin bahwa produk yang dikonsumsi memiliki kualitas

sesuai dengan apa yang diharapkan dan seseorang dapat memberikan

rekomendasi kepada konsumen lain akan kualitas dan manfaat dari produk

tersebut.

diukur dengan menanyakan responden tentang komitmennya untuk setia

terhadap produk rokok Djarum Super.

• Liking of the brand (X4), yaitu keterikatan, pengalaman. Yang dimaksud

disini adalah berdasarkan pengalaman yang dimiliki oleh seorang

konsumen terhadap suatu produk yang ia konsumsi, ternyata kualitas yang

Page 58: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

41

dimiliki oleh produk tersebut sesuai dengan apa yang diharapkan

konsumen, sehingga menimbulkan keterikatan antara konsumen dengan

produk tersebut.

diukur dengan menanyakan responden tentang tingkat kesukaan

responden secara umum terhadap produk rokok Djarum Super.

Skala Pengukuran

Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala likert yang

digunakan untuk mengukur tanggapan responden terhadap objek penelitian

dengan lima tingkatan skor, yaitu:

1. Skor 1 untuk Sangat Tidak Setuju (STS)

2. Skor 2 untuk Tidak Setuju (TS)

3. Skor 3 untuk Ragu-Ragu (RR)

4. Skor 4 untuk Setuju (S)

5. Skor 5 untuk Sangat Setuju (SS)

Adapun komposisinya adalah sebagai berikut:

Bagian I : Petunjuk pengisian yang terdiri dari nomor 1 Sampai dengan

nomor 3.

Bagian II : Identitas Responden, yang meliputi nama, program studi,

fakultas, angkatan yang terdiri dari nomor 1 Sampai dengan

nomor 4.

Page 59: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

42

Bagian III : Karakteristik Responden, yang meliputi usia, pendapatan, status

tempat tinggal dan lama pemakaian rokok Djarum Super yang

terdiri dari nomor 1sampai dengan nomor 4.

Bagian IV :

• Satisfaction, bagian untuk pernyataan mengenai satisfaction yang terdiri

dari nomor 1 Sampai dengan nomor 6.

• Habitual Behavior, bagian untuk pernyataan mengenai habitual behavior

yang terdiri dari nomor 7 Sampai dengan nomor 9.

• Commitment, bagian untuk pernyataan mengenai commitment yang terdiri

dari nomor 10 Sampai dengan nomor 12.

• Liking of the brand, bagian untuk pernyataan mengenai liking of the

brand yang terdiri dari nomor 13 Sampai dengan nomor 15.

• Loyalitas Merek, bagian untuk pernyataan mengenai loyalitas merek

yang terdiri dari nomor 16 Sampai dengan nomor 19.

I. Teknik Pengujian instrumen

Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan metode dalam

penelitian. Teknik yang digunakan dalam pengujian adalah validitas dan

reliabilitas.

Page 60: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

43

1. Pengujian Validitas

validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu

instrumen. Peneliti menguji kevalidan empiris dengan menggunakan validitas

internal, dengan menggunakan metode koefisien korelasi Product Moment

karl Person.

Rumus:

( )( )

( ) ( )( )( )∑ ∑ ∑∑∑ ∑∑

−−

−=

222 yynxxn

yxxynrxy

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi setiap pertanyaan

n : Banyaknya sampel

x : Nilai pertanyaan

y : nilai total pertanyaan

Untuk menentukan apakah butir-butir pertanyaan instrumen penelitian valid

atau tidak valid, maka ketentuannya sebagai berikut :

a) Jika r hitung > r tabel dengan taraf signifikasi 5%, maka butir dan variabel

tersebut valid.

b) Jika r hitung r tabel dengan taraf signifikasi 5%, maka butir dan

variabel tersebut tidak valid.

Page 61: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

44

2. Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat

tendensius/mengarahkan responden untuk memilih jawaban tertentu

(Arikunto,2002:154). Untuk mengukur reliabilitas digunakan teknik belah

dua, yaitu membagi pertanyaan yang valid menjadi belah dua antara

kelompok item bernomor ganjil dan kelompok item bernomor genap. Setelah

hasil kalinya diketahui, dimasukkan dalam rumus Spearman Brown untuk

mencari koefisien reliabilitas dari item. Rumus untuk menghitung reliabilitas

kuesioner adalah sebagai berikut :

( )( )( ) ( )( )( )∑ ∑ ∑∑

∑ ∑∑−−

−=

222 yynxxn

yxxynrxy

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi

x : Nilai item-item yang bernomor ganjil

y : Nilai item-item yang bernomor genap

n : Jumlah sampel

Page 62: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

45

Dari hasil pengukuran validitas tersebut kemudian dimasukkan ke dalam

rumus Spearman Brown sebagai berikut :

( )

rxyrxyrgg+

=12

Keterangan :

rgg = koefisien reliabilitas

rxy = koefisien korelasi product moment (antara nilai item ganjil dan nilai

item genap) dengan taraf nyata 5 %

Dengan taraf signifikansi (α ) 5% apabila r gg > r tabel maka kuesioner

sebagai alat ukur dinyatakan andal dan dapat dikatakan memenuhi syarat

reliabilitas, yaitu:

a) Jika r positif dan nilai r hitung ≥ r tabel dengan taraf signifikasi 5%, maka

butir daan variabel tersebut reliabel atau andal.

b) Jika r negatif, serta nilai r hitung < r tabel dengan taraf signifikasi 5%,

maka butir dan variabel tersebut tidak reliabel atau tidak andal.

J. Alat Analisis Data

1. Analisis Presentase

Analisis ini digunakan untuk menganalisis jawaban dari pengunjung

yang telah ditunjuk sebagai responden dan untuk menjawab masalah tentang

karakteristik responden, antara lain: program studi, tahun angkatan, usia,

pendapatan, status tempat tinggal, lama pemakaian.

Page 63: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

46

Rumus analisis persentase (sugiyono. 1993:63)

%100×=N

nXP

Dimana:

P = jumlah persentase

nX = jumlah yang akan dianalisis

N = jumlah total

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinieritas

Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi

berganda yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas, dimana akan

diukur tingkat pengaruh variabel bebas tersebut melalui besaran koefisien

korelasi ( r ). Dikatakan terjadi multikolinieritas, jika koefisien korelasi

antar variabel bebas (X1 dan X2, X2 dan X3, X3 dan X4) lebih besar dari

0,60 (r > 0.60). Dikatakan tidak terjadi multikolinieritas jika koefisien

korelasi antar variabel bebas (X1 dan X2, X2 dan X3, X3 dan X4) lebih

kecil atau sama dengan 0,60 ( r ≤ 0,60).

Cara lain dalam menentukan ada tidaknya multikolinieritas adalah dengan

(Danang S, 2007: 89-90) :

1) Nilai tolerance (α) adalah besarnya tingkat kesalahan yang dibenarkan

secara statitik.

Page 64: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

47

2) Nilai variance inflation factor (VIF) adalah faktor inflasi

penyimpangan baku kuadrat.

Nilai tolerance (α) dan variance inflation factor (VIF) dapat dicari

dengan menggabungkan kedua nilai tersebut yaitu :

- besar nilai tolerance (α) : α = 1 / VIF

- besar Nilai variance inflation factor (VIF) : VIF = 1 / α

Ketentuan :

Variabel bebas mengalami multikolinieritas jika : α hitung < α dan

VIF hitung > VIF.

Variabel bebas tidak mengalami multikolinieritas jika : α hitung > α

dan VIF hitung < VIF.

Cara mengatasi multikolinieritas yaitu :

a) Menghilangkan salah satu atau lebih variabel bebas yang mempunyai

koefisien korelasi tinggi atau menyebabkan multikolinieritas.

b) Jika tidak dihilangkan (nomor 1) hanya digunakan untuk membantu

memprediksi dan tidak untuk diinterpretasikan.

c) Mengurangi hubungan linier antar variabel bebas dengan

menggunakan logaritma natural (ln).

d) Menggunakan metode lain misalnya metode regresi Bayesian dan

regresi ridge.

Page 65: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

48

b. Uji Heteroskedastisitas

Dalam persamaan regeresi berganda perlu juga diuji mengenai sama

atau tidak varians dari residual observasi yang satu dengan observasi yang

lain. Jika residualnya mempunyai varians yang sama disebut terjadi

Homoskedastisitas dan jika variansnya tidak sama disebut terjadi

Heteroskedastisitas. Persamaan regresi yang baik adalah persamaan yang

tidak terjadi heteroskedastisitas

Analisis uji asumsi heteroskedastisitas hasil output SPSS melalui

grafik scatterplot antara Z prediction (ZPRED) yang merupakan variabel

bebas (sumbu X = Y hasil prediksi) dan nilai residualnya (SRESID)

merupakan variabel terikat (sumbu Y = Yprediksi – Yriil).

Homoskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titik hasil

pengolahan data antara ZPRED dan SRESID menyebar di bawah maupun

di atas titik origin (angka 0) pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola

yang teratur.

Heteroskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titiknya mempunyai

pola yang teratur baik menyempit, melebar maupun bergelombang-

gelombang.

Page 66: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

49

c. Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menguji data variabel bebas (X) dan

data variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan,

berdistribusi normal atau tidak normal.

Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas

dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau normal sama

sekali. Ada dua cara untuk melakukan uji normalitas (Danang S, 2007:96-

102) yaitu :

1) Cara Statistik

Cara statistik yang dipakai untuk menguji data variabel bebas dan

variabel terikat berdistribusi normal atau tidak adalah melalui nilai

kemiringan kurva (skewness = α3) atau nilai keruncingan kurva

(kurtosis = α4) dibandingkan dengan nilai Z tabel.

Rumus nilai Z untuk kemiringan kurva (skewness) :

Z skewness = Skewness / √ 6 / N atau Zα3 = α3/ √ 6 / N

Rumus nilai Z untuk keruncingan kurva (kurtosis) :

Z kurtosis = kurtosis / √ 24 / N atau Zα4 = α4/ √ 24 / N, dimana N =

banyaknya data.

Ketentuan analisis yaitu :

a) Variabel bebas atau terikat berdistribusi normal jika Z hitung (Zα3

atau Zα4) < Z tabel.

Page 67: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

50

b) Variabel bebas atau terikat berdistribusi tidak normal jika Z hitung

(Zα3 atau Zα4) > Z tabel.

2) Cara Grafik Histogram dan Normal Probability Plots

Cara grafik histogram dalam menentukan suatu data berdistribusi

normal atau tidak, cukup dengan membandingkan antara data riil

(nyata) dengan garis kurva yang terbentuk, apakah mendekati normal

atau memang normal sama sekali. Jika data riil membentuk garis

kurva cenderung tidak simetris terhadap mean (U), maka dapat

dikatakan data berdistribusi tidak normal. Jika data riil membentuk

garis kurva cenderung simetris terhadap mean (U), maka dapat

dikatakan data berdistribusi normal.

Cara normal probability plots lebih handal daripada cara grafik

histogram, karena cara ini membandingkan data riil dengan data

distribusi normal (otomatis oleh komputer) secara kumulatif. Suatu

data dikatakan berdistribusi normal ketika garis data riil mengikuti

garis diaogonal.

d. Uji Autokorelasi

Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah

autokorelasi, jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut menjadi

tidak baik dan tidak layak dipakai prediksi. Masalah autokorelasi baru

Page 68: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

51

timbul jika ada korelasi secara linier antara kesalahan pengganggu t

(berada) dengan kesalahan pengganggu t-1( sebelumnya).

Salah satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah

autokorelasi dengan uji Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan sebagai

berikut :

a) Jika d lebih kecil dari dL atau lebih besar dari (4-dL) maka hipotesis

nol ditolak, yang berarti terdapat autokorelasi.

b) Jika d terletak antara dU dan (4-dU), maka hipotesis nol diterima,

yang berarti tidak ada autokorelasi.

c) Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara (4-dU) dan (4-dL), maka

tidak dapat menghasilkan kesimpulan yang pasti.

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Untuk mencari pengaruh satisfaction, habitual behavior, commitment,

dan liking of the brand secara simultan terhadap loyalitas merek, teknik

analisis data yang digunakan adalah teknik Analisis Regresi Linier Berganda

dengan model sebagai berikut:

Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4

Page 69: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

52

Keterangan:

Y : Loyalitas merek

a : Konstanta

b1,b2,b3,b4 : Koefisien regresi

X1 : Satisfaction

X2 : Habitual behavior

X3 : Commitment

X4 : Liking of the brand

K. Pengujian Hipotesis

1. Uji signifikan Parsial atau Individual (Uji t)

Uji signifikansi parsial atau individual adalah untuk menguji apakah

suatu variabel bebas berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap variabel

tidak bebas.

Untuk menguji hipotesis 1 tentang adanya korelasi secara parsial

faktor-faktor yang meliputi satisfaction, habitual behavior, commitment, dan

liking of the brand digunakan uji statistik t dengan rumus sebagai berikut:

t = rs 212

srn−−

keterangan :

rs = koefisien korelasi

Page 70: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

53

n = jumlah sampel

kemudian hasilnya dibandingkan dengan ttabel, tingkat signifikasinya adalah

sebesar 5%, tetapi untuk derajat sampai dengan 1% pun tetap signifikan dan

derajat kebebasan (dr = n-2).

Jika thitung > ttabel maka terdapat pengaruh yang signifikan.

Pengambilan keputusan berdasarkan pada letak kurve distribusi normal yang

ditunjukkan pada gambar kurva berikut:

Daerah penolakan Ho Daerah penolakan Ho

Penerimaan Ha Penerimaan Ha

- +

Maka kesimpulannya : Ho ditolak dan Ha diterima apabila thitung > ttabel.

Gambar III.2

Daerah Penentuan Ho Pada Uji t

Dalam uji t ini, hipotesis nol (Ho) dan hipotesis altenatif (Ha) adalah :

Ho = Faktor-faktor yang meliputi satisfaction, habitual behavior,

commitment, dan liking of the brand secara parsial tidak

mempunyai pengaruh terhadap kesetiaan merek.

Page 71: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

54

Ha = Faktor-faktor yang meliputi satisfaction, habitual behavior,

commitment, dan liking of the brand secara parsial mempunyai

pengaruh terhadap kesetiaan merek.

1) Untuk mengetahui hubungan antara variabel satisfaction (X1) dengan

loyalitas merek (Y) digunakan analisis korelasi product moment dengan

uji t. Ho ditolak dan Ha diterima apabila thitung > ttabel, hal ini berarti ada

pengaruh antara variabel satisfaction (X1) secara parsial terhadap variabel

loyalitas merek (Y)

2) Untuk mengetahui hubungan antara variabel habitual behavior (X2)

dengan loyalitas merek (Y) digunakan analisis korelasi produk moment

dengan uji t. Ho ditolak dan Ha diterima apabila thitung > ttabel, hal ini

berarti ada pengaruh antara variabel habitual behavior (X2) secara parsial

terhadap variabel loyalitas merek (Y)

3) Untuk mengetahui hubungan antara variabel commitment (X3) dengan

loyalitas merek (Y) digunakan analisis korelasi produk moment dengan uji

t. Ho ditolak dan Ha diterima apabila thitung > ttabel, hal ini berarti ada

pengaruh antara variabel commitment (X3) secara parsial terhadap variabel

loyalitas merek (Y)

4) Untuk mengetahui hubungan antara variabel liking of the brand (X4)

dengan loyalitas merek (Y) digunakan analisis korelasi produk moment

dengan uji t. Ho ditolak dan Ha diterima apabila thitung > ttabel, hal ini

Page 72: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

55

berarti ada pengaruh antara variabel liking of the brand (X4) secara parsial

terhadap variabel loyalitas merek (Y)

2. Uji F

Untuk menguji hipotesis ke-2 tentang adanya korelasi secara simultan

faktor-faktor yang meliputi: satisfaction, habitual behavior, commitment, dan

liking of the brand, maka uji koefisien regresi yang digunakan adalah

pengujian simultan. Pengujian simultan adalah pengujian yang melibatkan

variabel bebas (satisfaction, habitual behavior, commitment, dan liking of the

brand) terhadap variabel terikat (loyalitas merek) dalam menguji ada tidaknya

pengaruh yang signifikan secara simultan atau bersama-sama. Pengujian

secara simultan menggunakan distribusi F yaitu membandingkan antara F

hitung (F rasio) dengan F tabel (Danang S, 2007:19-21).

Langkah pengujian secara simultan yaitu :

1) Menentukan Ho dan Ha

Ho : b1,b2,b3,b4 = 0, artinya faktor-faktor yang meliputi satisfaction,

habitual behavior, commitment, dan liking of the brand secara simultan

tidak mempunyai pengaruh terhadap loyalitas merek.

Ha : b1,b2,b3,b4 ≠ 0, artinya faktor-faktor yang meliputi satisfaction,

habitual behavior, commitment, dan liking of the brand secara simultan

mempunyai pengaruh terhadapap loyalitas merek.

Page 73: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

56

2) Menentukan level of significance (α)

Level of significance (α) yang digunakan adalah 5%. F tabel dicari dengan

menentukan besar degree of freedom (df) pembilang (numerator) dan df

penyebut (denominator). Numerator = banyak variabel bebas dan

denominator = N – m – 1.

3) Menentukan F hitung

F hitung = )1()1(

2

2

RmmNR

−−−

Keterangan :

F = Harga F garis regresi yang dicari

N = Banyaknya subjek yang terlibat

m = Banyaknya prediktor

R2= Koefisien determinasi

4) Menentukan F tabel

Penentuan Ftabel menggunakan tingkat keyakinan 95%, a = 5%, df1

(jumlah variabel–1) dan df2 (n-k-1), dimana n adalah jumlah kasus dan k

adalah jumlah variabel independen). Cara lain menentukan Ftabel yaitu

dengan mengetikkan =finv(tingkat signifikansi,df1,df2) pada cell kosong

program Microsoft Excel.

5) Kriteria pengujian

Ho diterima dan Ha ditolak bila F hitung ≤ F tabel

Page 74: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

57

Ho ditolak dan Ha diterima bila F hitung > F tabel

Ketentuan :

Daerah penerimaan Ho

Daerahpenolakan Ho

α = 0.05

F tabel

Gambar III.1

Daerah Penentuan Ho Pada Uji F

6) Kesimpulan

• Jika Ho diterima berarti faktor-faktor yang meliputi satisfaction,

habitual behavior, commitment, dan liking of the brand secara

simultan tidak mempunyai pengaruh terhadap loyalitas merek.

• Jika Ho ditolak berarti faktor-faktor yang meliputi satisfaction,

habitual behavior, commitment, dan liking of the brand secara

simultan mempunyai pengaruh terhadap loyalitas merek.

Page 75: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

58

3. Analisis Korelasi Ganda (R)

Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel

independen terhadap variabel dependen secara simultan. Koefisien ini

menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara variabel

independen secara serentak terhadap variabel dependen. Nilai R berkisar

antara 0 sampai 1, nilai semakin mendekati 1 berarti hubungan yang terjadi

semakin kuat, sebaliknya nilai semakin mendekati 0 maka hubungan yang

terjadi semakin lemah.

Menurut Sugiyono (2007) pedoman untuk memberikan interpretasi

koefisien korelasi sebagai berikut:

0,00 – 0,199 = sangat rendah

0,20 – 0,399 = rendah

0,40 – 0,599 = sedang

0,60 – 0,799 = kuat

0,80 – 1,000 = sangat kuat

4. Analisi Determinasi (R2)

Analisis determinasi dalam regresi linier berganda digunakan untuk

mengetahui presentase sumbangan pengaruh variabel independen secara

simultan terhadap variabel dependen. Koefisien ini menunjukkan seberapa

besar presentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model

mampu menjelaskan variasi variabel independen. R2 sama dengan 0, maka

Page 76: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

59

tidak ada sedikitpun presentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel

independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya R2 sama dengan 1, maka

presentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap

variabel dependen adalah sempurna.

Page 77: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

BAB IV

GAMBARAN UMUM PT DJARUM DAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Gambaran Umum PT Djarum

A. Sejarah singkat dan perkembangan PT DJARUM

Sebelum memiliki Djarum almarhum bapak Oei Hwie Gwan berusaha

dalam bidang pembuatan mercon dengan merek “LEO”. Waktu itu beliau

banyak mempunyai hubungan dengan para pejuang pada masa perang

kemerdekaan, sehingga kemudian tumbuh gagasan membuat rokok untuk

konsumsi (DPAD = Dinas Perbekalan Angkatan Darat). Tahun 1951 secara

formal perusahaan rokok Djarum didirikan berbentuk badan hukum sebagai

perusahaan perseorangan. Beliau mendapat surat izin usaha tertanggal 21

April 1951 dari Menteri Keuangan untuk pabrik tembakau atas dasar orientasi

cukai tembakau. Penggunaan nama Djarum bukan diberikan oleh almarhum,

melainkan sudah melekat pada pabrik yang dibelinya yaitu NV Murup milik

Bapak H. Ahmad Sirad, sedangkan Djarum yang dimaksud adalah Djarum

pada gramophone, yaitu pemutar piringan hitam model kuno seperti yang

terdapat didalam logo perusahaan sekarang ini.

Produk awal pada masa itu baru 4 merek, yaitu : “Djarum”, “Merata”,

“Kotak Ajaib”, dan “Kembang Tandjung”, semuanya masih merupakan

60

Page 78: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

61

Sigaret Kretek Tangan (SKT). Dari tahun ketahun perluasan usaha yang

diterjuni langsung oleh Almarhum Bapak Oei Hwie Gwan mengalami

perkembangan yang nyata dengan menambah lokasi produksi baru.

Pada tanggal 3 Oktoer 1963 Bapak Oei Hwie Gwan meninggal dunia

di Semarang tanpa sempat mengetahui pabriknya terbakar dan yang tertinggal

hanya satu lokasi di Kliwon dan otomatis seluruh kegiatan dipindahkan dari

jalan A.Yani sebagai pusat kegiatan ke Kliwon, dan kedudukan pemilik

digantikan kedua putranya yaitu bapak Bambang Hartono dan bapak Budi

Hartono sampai dengan sekarang.

Dibawah nahkoda dua bersaudara terjadi perkembangan usaha mulai

tahun 1963 ketika melewati masa adaptasi perusahaan tidak mengadakan

ekspansi tetapi meningkatkan peran pemasaran. Pada tahun 1969 pemasaran

yang tadinya hanya meliputi Jawa Barat diperluas ke Jawa Timur dan Pulau

Jawa. Walaupun pasar dalam negeri diperhitungkan masih jauh dari jenuh,

Djarum merasa perlu menekuni pasar kretek di mancanegara karena dianggap

sangat potensial.

Pada tahun 1967 Djarum mulai mendatangkan mesin-mesin dari

Inggris dan Jerman untuk pengolahan tembakau. Sejalan dengan

perkembangannya direkrut pula tenaga-tenaga professional untuk bergabung.

Penjualan Djarum pun melonjak pesat dengan menjadi salah satu produsen

rokok kretek terbesar di Indonesia. Dua tahun kemudian beberapa merek pun

Page 79: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

62

diluncurkan, yaitu VIP President, VIP Internasional, VIP Agung, VIP

Diplomat, VIP Sultan dan Nachoda.

Tahun 1973 Djarum mulai ambil bagian dalam kegiatan ekspor antara

lain ke Amerika, Kanada, Arab Saudi, Jepang, Singapura, malaysia. Bahkan

di Brunei, Djarum telah memasuki kalangan istana.

Untuk mengantisipasi perubahan selera konsumen dan memasuki era

Sigaret Kretek Mesin (SKM), Djarum pun meluncurkan Djarum Filter

Spesial, Djarum Filter Deluxe, Djarum King Size pada tahun 1976. Dua tahun

kemudian disusul dengan pelincuran Djarum Super, rokok kretek filter yang

populer hingga saat ini.

B. Misi, Visi, dan Nilai Inti PT DJARUM

Djarum adalah organisasi professional yang ingin berprestasi tinggi.

PT Djarum mengerti bahwa dalam era ini, hanya organisasi kelas dunia yang

dapat bertahan hidup. Bagi Djarum, menjadi organisasi kelas dunia adalah hal

yang tidak bisa ditawar lagi. PT Djarum mengerti bahwa agar Djarum

berprestasi tinggi dengan kinerja kelas dunia adalah apabila setiap sumber

daya manusia di Djarum memiliki nilai-nilai dan tujuan yang sama.

Misi Djarum adalah:

“Kami hadir untuk memuaskan kebutuhan merokok para perokok”

Page 80: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

63

Sedangkan, Visi masa depan (10-30 tahun) dari Djarum adalah:

“Menjadi yang terbesar dalam nilai penjualan dan profitabilitas di

industri rokok Indonesia”.

Uraian Visi :

1. kepemimpinan dalam pasar dengan cara menghasilkan produk-produk

yang berkualitas tinggi secara konsisten dan inovatif untuk memuaskan

konsumen.

2. Penciptaan citra positif yang kuat untuk perusahaan dan produk-produk

kita.

3. Manajemen profesional yang berdedikasi serta sumber daya manusia yang

kompeten.

Nilai Inti :

Untuk mendukung tercapainya visi masa depan tersebut, Djarum telah

mendefinisikan, menetapkan, dan akan menerapkan lima nilai inti dari

perusahaan:

1. Fokus pada pelanggan

Mendengarkan pelanggan dan memenuhi kebutuhan mereka dengan cara

terbaik yang dapat kita lakukan.

2. Profesionalisme

Profesionalisme lebih merupakan suatu sikap, dan bukan hanya suatu

perangkat kemampuan. Seorang profesional adalah orang yang bekerja

Page 81: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

64

dengan sikap yang baik dan melakukannya dengan cara yang terbaik, dan

juga memiliki perhatian yang serius.

3. Organisasi yang terus belajar

Organisasi yang belajar dari karyawan internal, pelanggan eksternal, serta

lingkungan sekitarnya secara terus menerus. Belajar adalah kepentingan

seluruh jenjang. Dilandasi sikap keterbukaan dan saling percaya sehingga

orang berani melakukan perubahan dan percobaan tanpa merasa terancam.

4. Satu keluarga

Suatu himpunan orang yang mempunyai pertalian khas dan mau hidup

bersama dengan tata-cara yang disepakati bersama untuk mencapi satu

tujuan.

5. Tanggung jawab sosial

Tanggung jawab sosial adalah peka dan peduli terhadap kepentingan

masyarakat dari lingkungan dalam kehidupan bisnis kita.

C. Pabrik

1. Lokasi Pabrik

Berpusat di kota Kudus – Jawa Tengah, pabrik rokok Djarum

merupakan kombinasi dari pabrik paddat karya yang melibatkan ratusan

tenaga kerja serta padat modal (otomatisasi) yang dioperasikan oleh tenaga-

tenaga profesional. Dilengkapi dengan fasilitas workshop teknik dan

pengolahan limbah yang memenuhi standar internasional. Monitoring

Page 82: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

65

pabrik yang telah terkomputerisasi sejak 1985 dan menghasilkan pola

pengawasan terpadu di semua sektor industri merupakan modal utama untuk

menghasilkan produk-produk berkualitas.

Pabrik-pabrik Djarum antara lain di Megawon, Jetak, Gribig,

karangbener, dan Sudimoro merupakan kombinasi dari pabrik rokok SKT

dan SKM. Untuk SKT, luas pabrik menempati areal 67.000 m . Ditempat

itu tertampung 50.000 pekerja yang meracik, melinting dan mengepak

rokok. Sedangkan luas pabrik SKM menempati areal 126.000 m . Pabrik

rokok SKM ini mengoperasikan sistem mekanis terpadu mulai dari

peracikan tembakau, pemberian saus, pembuatan rokok hingga pengepakan.

2

2

2. Fasilitas Pabrik

a. Workshop Teknik

Sejak dilakukan proses mekanisasi pada tahun 1972, Workshop

teknik mampu mengelola dan mereparasi mesin, pelistrikan dan utilitas.

Dengan tersedianya Computer Numerical Control (CNC) sejak tahun

1985 bagian ini mampu memproduksi secara mendiri sekitar 85% suku

cadang yang sesuai dengan standar dari masing-masing mesin.

Disamping itu juga terus melakukan inovasi-inovasi untuk efisiensi.

b. Pengolahan Limbah

Djarum membangun Pusat Pengolahan Limbah (Waste Water

Treatment). Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Sucofindo, air

Page 83: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

66

limbah Djarum yang telah diproses melaui fasilitas ini telah memenuhi

syarat baku mutu limbah. Kadar limbah untuk BOD hanya 6,64 mg/liter

sementara syarat baku mutu limbah cair golongan II sebesar 150

mg/liter dan golongan I sebesar 56 mg/liter. Sedangkan untuk COD pada

pabrik Djarum hanya sebesar 18,45 mg/liter. Sementara baku mutu

golongan II sebesar 100 mg/liter dan golongan I sebesar 300 mg/liter.

D. Struktur Organisasi PT DJARUM

Untuk menjalankan proses operasional, Djarum secara umum dibagi

menjadi tujuh departemen yang masing-masing dikepalai oleh seorang

direktur. Tiap direktur membawahi beberapa manajer yang mengepalai

bagian-bagian.

Departemen-departemen yang ada di Djarum adalah:

1. Departemen Pemasaran (Marketing)

2. Departeman Penelitian dan Pengambangan ( R&D)

3. Departemen Pembelian (Purchasing)

4. Departemen Produksi

5. Departemen Keuangan (Finance)

6. Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (HRD)

7. Departemen Sistem Informasi (IS)

Page 84: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

67

1. Tugas dari Departemen Penelitian dan Pengembangan adalah:

“ Menciptakan ilmu pengetahuan tentang rokok yang berguna untuk

Organisasi Djarum. Bekerja sama dengan departemen lain (internal) dan

lembaga-lembaga penelitian eksternal untuk mampu mempertahankan

mutu dan inovasi produk sehingga memuaskan kebutuhan merokok para

perokok.”

2. Tugas dari Departemen pemasaran :

“ Untuk mengidentifikasikan dan memuaskan kebutuhan merokok para

perokok.”

3. Tugas dari Departemen Pembelian :

“ Memenuhi kebutuhan bahan baku dalam mutu, harga, dan pengiriman

yang tepat, untuk produksi yang dapat memuaskan kebutuhan merokok

para perokok.”

4. Tugas dari Departemen Produksi :

“ Untuk memproduksi rokok yang bermutu tinggi dan konsisten yang

dapat memberikan kepuasan dan kebanggaan kepada para perokok.”

5. Tugas dari Departemen Keuangan :

“ Untuk mengelola keuangan secara optimal dan menjadi mitra strategis

untuk mendukung misi perusahaan.”

6. Tugas dari Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) :

“ Mengembangkan kualitas sumber daya manusia, budaya, serta

lingkungan kerja pemuas kebutuhan merokok para perokok.”

Page 85: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

68

7. Tugas dari Departemen Sistem Informasi :

“ Kami hadir untuk menyediakan sistem informasi, servis, dan dukungan

kepada anggota Organisasi Djarum agar mereka dapat bekerja lebih baik

melalui pengembangan proses bisnis dan teknologi informasi.”

E. Proses Produksi

1. Sigaret Kretek Tangan ( Melinting Dengan Gilingan)

Proses pada produk SKT adalah melinting dengan gilingan tangan

secara manual. Rokok yang telah dilinting, akan memasuki tahap

“selopan” atau pembungkusan 10 atau 12 batang rokok dengan

menggunakan plastik tipis sebagai pelindung bagian dalam ( cellophane ).

Dilanjutkan dengan pembungkusan dus, dan pekerjaan “tangkis” yakni

pemasangan segel penutup ( zluit segel ) dan perekatan pita cukai. Tahap

akhir adalah pemasangan cellophane di bagian luar bungkus rokok.

2. Sigaret Kretek Mesin ( Otomatisasi Produksi )

Pembuatan rokok filter ( SKM) dilakukan secara otomatis dalam satu

kesatuan mata rantai produksi. Mesin-mesin pembuat rokok dapat

menghasilkan sekitar 4000 batang/menit untuk setiap unitnya.Batang

rokok yang telah siap akan dibungkus dengan dua tahap cellophane untuk

menjamin rasa dan aroma yang tetap baik sampai di tangan konsumen.

Page 86: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

69

3. Kontrol Kualitas

Kontrol kualitas dilakukan pada setiap tahapan proses produksi bahkan

telah dimulai sejak tembakau ditanam. Didukung sistem komputerisasi

terpadu, serta masukan-masukan dari bagian penelitian dan

pengembangan yang meneliti kualitas bahan baku hingga pengukuran

akurasi kadar tar dan nikotin, menjadikan kontrol kualitas menjadi tolak

ukur lahirnya produksi-produksi berkualitas. Dengan kontrol kualitas yang

ketat ini pula dilakukan penolakan ( reject ) pada setiap rokok yang tidak

memenuhi standart kualitas yang telah dibakukan.

4. Komputerisasi

Melalui komputerisasi terpadu yang dimulai sejak tahun 1979, standart

mutu yang ketat menjadi lebih mudah diberlakukan. Penggunaanya tidak

terbatas dalam penyediaan data atau informasi, tetapi juga menangani

pemeliharaan piranti kertas yang ada di bagian produksi, melalui

penggunaan Computerized Numerical Control (CNC ). Komputerisasi

juga telah menyediakan sistem online sebagai akses komunikasi antar

pabrik dan kantor-kantor cabang.

5. Penelitian dan pengembangan

Sejak tahun 1970, bagian penelitian dan pengambangan Djarum

(R&D) telah melakukan penelitian mulai dari kualitas penyediaan bahan

baku yang sesuai dengan merek rokok tertentu, pengadaan stok yang

optimal, hingga pengolahan saus dan racikan cengkeh. Laboratorium R&D

Page 87: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

70

Djarum terdapat di Kudus dan Jakart. Dari laboratorium inilah lahir

berbagai inovasi seperti pengurangan kadar tar dan nikotin yang dilakukan

secara akurat.

F. Produk

Produk Djarum dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Produk domestik, yang terdiri dari :

a. Djarum Super

b. L.A. Lights

c. L.A. Menthol Lights

d. Djarum Coklat

e. Djarum Coklat Istimewa

f. Djarum 76

g. Djarum Cigarillos

2. Produk untuk Pasar Internasional, yang terdiri dari :

a. Djarum Super

b. Djarum Lights

c. Djarum Filter Deluxe

d. L.A. Lights

e. L.A. Menthol Lights

f. Djarum Spesial

g. Djarum Spesial Lights

Page 88: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

71

h. Djarum Spesial Menthol

i. Djarum Bali Hai

j. Djarum Splash

k. Djarum Black

l. Djarum Clove Cigarillos

m. Djarum English

n. Gold Seal Premium

o. Premium One

G. Distribusi

Produk-produk Djarum didistribusikan keseluruh pelosok Indonesia dan

mancanegara melalui jaringan distribusi terpadu dan terkomputerisasi yang

dibangun untuk memberikan layanan professional dan tepat waktu kepada

para pelanggan.

Distribusi pasar nasional dikelola oleh tiga perusahaan, yaitu PT. Anindita

Multiniaga Indonesia untuk wilayah Jawa Timur, Sulawesi, kalimantan

Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara, dan

Irian. PT. Lokaniaga Adipermata untuk wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat

dan PT. Adiniaga Sentrapersada untuk wilayah Jabotabek, sebagian Jawa

barat, Sumatera, serta kalimantan Barat.

Distributor ekspor dilakukan oleh eksportir di pasar-pasar strategis seperti

Amerika Serikat, kanada, belanda, Belgia, Jepang, Australia, Saudi Arabia,

Page 89: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

72

dan negara-negara ASEAN. Disamping itu produk-produk Djarum juga

didistribusikan ke Timur Tengah, Rusia, Eropa Timur, dan Timur Jauh.

Ekspor Djarum yang telah dilakukan sejak tahun 1973, dari tahun ke tahun

menunjukkan peningkatan yang sangat pesat. Pada tahun 1996 volume

penjualan mencapai 450 juta batang pertahun. Akhir tahun 1999 angka

penjualan telah mencapai 1,1 milyar batang pertahun.

H. Pemasaran

Beberapa media digunakan untuk merebut dan mempertahankan pasar.

Djarum Super sebagai salah satu produk premium PT. Djarum selalu gencar

dalam memperluas pangsa pasar. Salah satu media yang digunakan adalah

above the line (menggunakan media televisi, radio, media cetak). Salah satu

yang sudah familiar dengan kita adalah peran Djarum Super sebagai sponsor

Liga Italia dengan icon “SUPER SOCCER”. Disamping media above the

line, juga menggunakan media below the line (menggunakan billboard,

spanduk, dan lain-lain).

I. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia adalah aset, gerak tumbuh mereka adalah gerak

tumbuh perusahaan. Upaya untuk peningkatan kesejahteraan dan peningkatan

kinerja dilakukan mulai dari karyawan pabrik hingga tingkat manajerial.

Page 90: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

73

Lebih dari 50.000 pekerja pabrik berasal dari Kudus, Pati, Rembang, dan

Juwana terlibat dalam proses produksi. Mereka menempati barak yang

tersebar di 40 lokasi di kota Kudus dan sekitarnya, dimaksudkan untuk

memudahkan transportasi para pekerja ke tempat tugasnya.

Penetapan standar upah bagi pekerja borongan dan harian diatur melaui

Persatuan Pengusaha Rokok Kudus (PPRK) dengan memperhatikan

kemampuan dan kepentingan seluruh anggota serta standar biaya hidup di

daerah tersebut. Bagi karyawan disediakan fasilitas kesehatan berupa

poliklinik dan layanan KB di setiap lokasi kerja. Di samping itu perusahaan

juga melakukan usaha-usaha perlindungan terhadap keselamatan dan

kesehatan karyawan.

Rekruitmen dilakukan secara professional dimana analisis kebutuhan

karyawan dan penguasaan ketrampilan dilakukan secara sistematis. Pelatihan

secara konsisten dan berkesinambungan dilakukan di setiap tingkat dan

jabatan. Seperti bagian teknik dan produksi yang diikutsertakan pada

pelatihan di Eropa agar lebih menguasai pengelolaan dan pengoperasian

mesin-mesin pengolahan dan produksi rokok. Hal yang sama juga berlaku di

bagian pemasaran yang mengikutsertakan karyawannya pada lokakarya dan

pelatihan di dalam maupun luar negeri.

Sejumlah sumber daya manusia Djarum di tingkat menajerial dan direksi

adalah alumnus dari Universitas terkemuka di dunia. Dengan pengetahuan

manajemen yang ditimba dari Universitas kelas dunia tersebut, ditambah

Page 91: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

74

akumulasi pengalaman yang panjang dalam memproduksi rokok kretek,

memungkinkan Djarum berkembang menjadi lebih professional.

Gambaran Umum Universitas Sanata Dharma

A. Sejarah Universitas Sanata Dharma

Universitas Sanata Dharma lahir dari kepedulian Serikat Yesus dan para

relawan katolik untuk berpartisipasi dalam usaha untuk melindungi dan

meningkatkan martabat manusia serta warisan budaya melalui penelitian,

pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat setempat, nasional, dan

internasional. Dalam upaya ikut mencerdaskan bangsa, Universitas Sanata

Dharma menyelenggarakan pendidikan yang memungkinkankan peserta didik

memadukan berbagai dimensi kemanusiaan dengan penguasaan ilmu

pengetahuan dan teknologi, kemampuan berpikir kritis dan wawasan

kebangsaan yang luas.

Untuk menyesuaikan dengan perkembangan jaman serta tuntutan dan

kebutuhan masyarakat, maka pada tanggal 20 April 1993 IKIP Sanata Dharma

dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma setelah sebelumnya

merupakan PTPG dan FKIP. Fakultas Ekonomi merupakan bagian dari 8

fakultas yang saat ini dimiliki oleh Sanata Dharma, dengan demikian pada

tanggal 20 April 1993 Fakultas Ekonomi Sanata Dharma telah lahir

bersamaan dengan pengembangan Sanata Dharma menjadi Universitas.

Page 92: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

75

B. Visi dan Misi Universitas Sanata Dharma

1. Visi Universitas Sanata Dharma

a. Universitas terdorong untuk terus menerus mencari, menemukan, dan

mengungkapkan kebenaran sejati secara obyektif dengan

kebebasannya. Hal itu disadari pada pengakuan akan kebaikan hakiki

dunia sebagai ciptaan Allah yang harus dipelajari, diselidiki, dan

direnungkan maknanya serta dibangun dan dilestarikan demi

kesejahteraan umat manusia dan kemuliaan Allah yang lebih besar.

b. Menyadari peran penting generasi muda dalam mewujudkan masa

depan bangsa Indonesia, Universitas merasa terpanggil untuk

memberikan sumbangan positif kepada usaha bersama pengembangan

pikiran, hati, dan kehendak kaum muda, dengan maksud

membangkitkan potensi mereka untuk secara aktif dan kreatif ikut

membangun masyarakat pluralistik yang adil, demokrasi dan

sejahtrera.

c. Usaha pengembangan itu didasarkan pada nilai kebangsaan dan

kebudayaan nasional seperti yang terungkap dalam Pancasila dan

UUD 1945, pada visi kristiani mengenai martabat manusia ciptaan

Allah, tanggung jawab sosialnya serta tujuannya yang luhur, dan pada

spiritualitas ignatian yang tersujud dalam arah pendidikan Serikat

Yesus seperti menjadi manusia bagi sesama, perhatian pribadi,

semangat keunggulan dan dialogis.

Page 93: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

76

2. Misi Universitas Sanata Dharma

a. Mengembangkan Universitas yang dapat memadukan nilai

intelektualits dan humanitas.

b. Mengembangkan Universitas yang menjadi hati nurani kritis

masyarakat .

c. Menyelenggarakan penelitian terutama untuk lebih menggali secara

kritis kebenaran manusia dan mengembangkan martabat manusia.

d. Mengembangkan kebebasan akademik dan otonomi keilmuan untuk

dapat menemukan kebenaran yang sejati berdasarkan pada etika

keilmuan.

e. Menyelenggarakan pendidikan yang humanis dengan semangat

dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral, emosional,

spiritual secara terpadu.

f. Membantu manusia menjadi mahasiswa yang utuh, kritis, dewasa dan

dapat berguna bagi masyarakat.

g. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan sekaligus membantu

mahasiswa untuk mengembangkan kepekaan sosial terhadap

masyarakat.

h. Mempersiapkan tenaga kependidikan yang profesional baik dalam

bidang keilmuan maupun pendidikan demi peningkatan mutu

pendidikan di Indonesia.

Page 94: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

77

C. Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

1. Sekilas tentang Fakultas Ekonomi.

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata harma bertempat di kampus 1

Universitas Sanata Dharma yang terletak di desa mrican, kelurahan catur

tunggal, kecamatan depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Tepatnya di

jalan Moses Gatotkacha, jalan yang namanya diambil dari seorang

pemuda yang meninggal menjadi korban aksi teror pemerintahan otoriter

Orde Baru tahun 1998 di Yogyakarta. Fakultas Ekonomi berdampingan

dengan dua fakultas lainnya dikampus I Universitas Sanata Dharma, yaitu

Fakultas Sastra dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Fakultas

Ekonomi secara resmi berdiri pada tanggal 3 mei 1993, yakni sampai

sekarang sudah merayakan hari jadinya yang ke 15. Sejak awal hingga

sekarang, fakultas ekonomi hanya memiliki 2 jurusan sekaligus prodi,

yakni manajemen dan akuntansi yang setiap tahunnya selalu diminati

ratusan calon mahsiswa dari berbagai wilayah di Indonesia yang mencoba

untuk mendaftar menjadi mahasiswa fakultas ekonomi.

2. Visi, Misi dan tujuan Fakultas Ekonomi

a. Visi dan Misi

Fakultas ekonomi Universitas Sanata Dharma yaitu

menampilkan diri sebagai business school yang menjunjung tinggi

nilai-nilai akademik dan humanistik yang menghasilkan Sarjana

Page 95: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

78

Ekonomi (akuntansi dan manajemen) yang profesional dengan

memiliki integritas, bersumber pada moral dan spirit kristiani , melalui

proses character formation.

b. Tujuan penyelenggaraan fakultas ekonomi

Fakultas ekonomi Universitas Sanata Dharma bertujuan untuk :

a) Menghasilkan sarjana ekonomi dalam bidang manajemen dan

akuntansi dengan kemampuan akademik yang memadai untuk

melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.

b) Menghasilkan sarjana ekonomi dalam bidang manajemen dan

akuntansi dengan kemampuan akademik yang memadai untuk

melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.

3. Jurusan dan Program Studi Fakultas ekonomi

a. Jurusan dan program studi Akuntansi

Memasuki era globalisasi, tantangan yang harus dihadapi para

pelaku bisnis semakin berat, persaingan semakin ketat. Pengembangan

dan penyesuaian dengan lingkungan bisnis yang selalu berubah

menjadi tuntutan mutlak bagi mereka yang berhubungan dengan dunia

bisnis, termasuk penyelenggara pendidikan bisnis. Untuk menjawab

tantangan-tantangan tersebut, fakultas ekonomi memfokuskan misinya

sebagai penyiapan sumber daya manusia dalam bidang akuntansi

profesional, berkepribadian matang, serta memiliki integritas moral

Page 96: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

79

yang tinggi. Para lulusan bidang akuntansi ini akan mengisi kebutuhan

tenaga penyedia informasi yang akurat, lengkap dan tepat waktu yang

berguna untuk pengambilan keputusan bisnis.

Penyelenggaraa program pendidikan S1 dalam bidang akuntansi

bertujuan untuk :

a) Menghasilkan tenaga yang profesional dalam bidang akuntansi

b) Menghasilkan lulusan dengan nilai yang lebih dalam pengelolaan

keuangan yaitu mampu memanfaatkan teknologi informasi

keuangan yaitu mampu memanfaatkan teknologi informasi secara

memadai dalam menjawab perubahan dan perkembangan dalam

dunia bisnis.

c) Menghasilkan lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja

bagi dirinya maupun masyarakat sekitar.

b. Jurusan dan Program studi Manajemen

Saat ini Indonesia sudah memasuki abad Ke-21 dimana

hambatan-hambatan perdagangan internasional semakin berkurang,

yang berarti lalu lintas modal, barang, jasa dan sumber daya manusia

akan terjadi begitu mudah. Sumber-sumber ekonomi yang semakin

terbatas, yang juga akan mewarnai abad ke-21, memerlukan kesadaran

terhadap lingkungan yang semakin tinggi sehingga setiap kegiatan

bisnis hanya akan sukses apanbila memperhatikan selera konsumen

dan kepentingan masyarakat luas untuk menjawab tantangan ini.

Page 97: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

80

Jurusan/prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma memfokuskan misinya menyiapkan calon manajer profesional

yang mampu mengelola dan mengembangkan perusahaan/lembaga

tempat ia bekerja dan memiliki ciri-ciri :

a) Berkepribadian matang dan berdedikasi tinggi.

b) Beretika bisnis dengan tetap memperhatikan kepentingan

organisasi.

c) Berwawasan global dan tetap peduli terhadap lingkungan.

d) Bermoral tinggi.

4. Fasilitas Penunjang Fakultas ekonomi

a. Perpustakaan

Perpustakaan di Universitas Sanata Dharma menyediakan

buku-buku dalam jumlah yang sangat memadai, meliputi buku teks,

jurnal, makalah maupun hasil penelitian ilmiah lainnya yang

menunjang tercapainya tujuan di fakultas ekonomi.

b. Unit Pelaksanaan Teknisi komputer dan laboratorium komputer

fakultas ekonomi.

Kedua fasilitas pendukung ini ditujukan untuk menjadi sarana

pendukung bagi kegiatan praktikum bagi mahasiswa prodi akuntansi

dan manajemen.

Page 98: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

81

c. Laboratorium Akuntansi

Laboratorium akuntansi digunakan untuk mengembangkan

modul, bahan praktikum, kasus, program aplikasi komputer, dan

bahan-bahan penunjang perkuliahan lainnya.

d. Pojok Bursa Efek.

Pojok Bursa Efek dibuka mulai tahun akademik 1999/2000

yang dapat dimanfaatkan oleh dozen, mahasiswa dan masyarakat

umum untuk mengikuti perkembangan dunia bursa efek di Indonesia.

Secara khusus pojok bursa efek dapat menunjang pendidikan bagi

mahasiswa fakultas ekonomi.

5. Pusat Pengembangan Fakultas ekonomi

Agar tujuan yang ingin dicapai oleh mahasiswa dan lembaga

pendidikan dapat terwujud maka fakultas ekonomi Universitas Sanata

Dharma membentuk pusat pengembangan.

Ada tiga pusat pengembangan yaitu :

a. Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA).

b. Pusat Pengembangan Manajemen (PPM).

c. Pusat Pengembangan Ekonomi (PPE)

Secara umum PPA, PPM, PPE bertujuan untuk :

a) Meningkatkan kualitas dozen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma melalui kegiatan-kegiatan akademik

Page 99: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

82

berupa penelitian, seminar dan diskusi ilmiah, penulisan artikel,

penulisan modul pelatihan, penulisan diktat, penulisan dan lain-lain.

b) Mewadahi kebutuhan aktualisasi diri dozen dan mahasiswa.

c) Mengembangkan cita-cita Fakultas Ekonomi sebagai sebuah business

school.

d) Merintis PPA, PPM, PPE sebagai profit centers bagi Fakultas

Ekonomi.

e) Membangun Network dengan pihak-pihak di luar kampus dan

masyarakat luas.

Page 100: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

BAB V

ANALISIS DATA dan PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian penulis pada 100 responden yaitu Mahasiswa

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang mengkonsumsi produk rokok

Djarum Super, maka selanjutnya penulis akan menganalisis data yang telah

dikumpulkan. Analisis data dibagi menjadi 2 bagian yaitu pengujian instrumen

terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas, analisis data terdiri dari analisis

persentase, uji asumsi klasik, regresi linier berganda dan uji F.

A. Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Perhitungan uji validitas dilakukan pada 30 responden

menggunakan program SPSS (Statistical Program for Society Science) 15.

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Ketentuan

umtuk menentukan suatu kuesioner valid adalah jika r hitung > r tabel dengan

taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan derajat kebebasan (df) = N-2. Berdasarkan

taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan derajat kebebasan (df ) = 30-2 yaitu 28,

83

Page 101: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

84

maka didapat r tabel sebesar 0,239. Hasil pengujian validitas menggunakan

program SPSS 15 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel V.1

Hasil Uji Validitas Satisfaction

Butir r hitung r tabel Status

Satisfaction1 0,636 0,239 Valid

Satisfaction2 0,616 0,239 Valid

Satisfaction3 0,830 0,239 Valid

Satisfaction4 0,453 0,239 Valid

Satisfaction5 0,215 0,239 Tidak Valid

Satisfaction6 0,409 0,239 Valid

Sumber : Data Primer Diolah

Tabel V.1 menunjukkan bahwa pernyataan satisfaction butir 1 memiliki

nilai r hitung < r tabel yaitu 0,215 < 0,239, berarti pernyataan satisfaction

butir 1 tidak valid. Pernyataan satisfaction butir 1, 2, 3, 4 dan 6 sudah valid

karena memiliki nilai r hitung > r tabel. Berdasarkan hasil di atas terlihat

bahwa ada pernyataan satisfaction yang tidak valid yaitu pernyataan butir 1.

Oleh karena itu, dilakukan pengujian validitas ulang terhadap satisfaction

dengan menghilangkan pernyataan satisfaction butir 1. Hasil pengujian

Page 102: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

85

validitas ulang menggunakan program SPSS 15 dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel V.2

Hasil Uji Validitas Satisfaction

Butir r hitung r tabel Status

Satisfaction1 0,735 0,239 Valid

Satisfaction2 0,704 0,239 Valid

Satisfaction3 0,846 0,239 Valid

Satisfaction4 0,493 0,239 Valid

Satisfaction6 0,268 0,239 Valid

Sumber : Data Primer Diolah

Tabel V.2 menunjukkan bahwa pernyataan satisfaction butir 1, 2, 3, 4 dan

6 sudah valid karena memiliki nilai r hitung > r tabel.

Tabel V.3

Hasil Uji Validitas Habitual Behavior

Butir r hitung r tabel Status

Habitual Behavior1 0,323 0,239 Valid

Habitual Behavior2 0,295 0,239 Valid

Habitual Behavior3 0,334 0,239 Valid

Sumber : Data Primer Diolah

Page 103: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

86

Tabel V.3 menunjukkan bahwa semua pernyataan Habitual Behavior

sudah valid karena memiliki nilai r hitung > r tabel.

Tabel V.4

Hasil Uji Validitas Commitment

Butir r hitung r tabel Status

Commitment1 0,612 0,239 Valid

Commitment2 0,636 0,239 Valid

Commitment3 0,691 0,239 Valid

Sumber : Data Primer Diolah

Tabel V.4 menunjukkan bahwa semua pernyataan Commitment sudah

valid karena memiliki nilai r hitung > r tabel.

Tabel V.5

Hasil Uji Validitas Liking of the brand

Butir r hitung r tabel Status

Liking of the brand1 0,474 0,239 Valid

Liking of the brand2 0,387 0,239 Valid

Liking of the brand3 0,574 0,239 Valid

Sumber : Data Primer Diolah

Page 104: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

87

Tabel V.4 menunjukkan bahwa semua pernyataan Commitment sudah

valid karena memiliki nilai r hitung > r tabel.

Tabel V.6

Hasil Uji Validitas Loyalitas Merek

Butir r hitung r tabel Status

Loyalitas merek1 0,707 0,239 Valid

Loyalitas merek2 0,660 0,239 Valid

Loyalitas merek3 0,712 0,239 Valid

Loyalitas merek4 0,653 0,239 Valid

Sumber : Data Primer Diolah

Tabel V.4 menunjukkan bahwa semua pernyataan Commitment sudah

valid karena memiliki nilai r hitung > r tabel.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah pengujian untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika

jawaban seseorang terhadap pernyataan selalu konsisten dari waktu ke waktu

(Dwiatmoko, 2004:2). Butir pernyataan dalam suatu kuesioner dikatakan

reliabel jika r hitung > r tabel dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan

Page 105: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

88

derajat kebebasan (df ) = N-2. Berdasarkan taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan

derajat kebebasan (df ) = 30-2 yaitu 28, maka didapat r tabel sebesar 0,239.

Perhitungan uji reliabilitas dilakukan pada 30 responden menggunakan

program SPSS (Statistical Program for Society Science) 15. Hasil pengujian

reliabilitas dengan menggunakan program SPSS 15 dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel V.7

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian

Simbol Variabel Penelitian r hitung r tabel Status

X1 Satisfaction 0,800 0,239 Reliabel

X2 Habitual Behavior 0,481 0,239 Reliabel

X3 Commitment 0,798 0,239 Reliabel

X4 Liking of the brand 0,663 0,239 Reliabel

Y Loyalitas merek 0,845 0,239 Reliabel

Sumber : Data Primer Diolah

Tabel V.5 menunjukkan bahwa masing-masing variabel penelitian yaitu

Satisfaction (X1), Habitual behavior (X2), Commitment (X3), Liking of the

brand (X4) dan Loyalitas merek (Y) bersifat reliabel karena memiliki nilai r

hitung > r tabel.

Page 106: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

89

B. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

1. Karakteristik Responden (Analisis Presentase)

1. Karakteristik responden berdasarkan Program Studi

Tabel V.8

Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi

No Program Studi Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Manajemen 80 80 %

2 Akuntansi 20 20 %

Jumlah 100 100%

Sumber : Data Primer Diolah

Tabel V.8 menunjukkan bahwa jumlah responden yang paling sedikit

berasal dari program studi akuntansi sebanyak 20 orang (20%) dan jumlah

responden yang paling banyak berasal dari program studi manajemen

sebanyak 80 orang (80%).

Page 107: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

90

2. Karakteristik responden berdasarkan tahun angkatan

Tabel V.9

Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Angkatan

No Tahun Angkatan Jumlah (orang) Persentase (%)

1 2000 1 1 %

2 2002 7 7 %

3 2003 9 9 %

4 2004 39 39 %

5 2005 30 30 %

6 2006 14 14 %

Jumlah 100 100%

Sumber : Data Primer Diolah

Tabel V.9 menunjukkan bahwa jumlah responden yang paling sedikit

berasal dari tahun angkatan 2000 sebanyak 1 orang (1%) dan jumlah

responden yang paling banyak berasal dari tahun angkatan 2004 sebanyak 39

orang (39%).

Page 108: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

91

3. Karakteristik responden berdasarkan usia

Tabel V.10

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Umur Jumlah (orang) Persentase (%)

1 18-21 tahun 25 25 %

2 22–25 tahun 69 69 %

3 >25 tahun 6 6 %

Jumlah 100 100%

Sumber : Data Primer Diolah

Tabel V.10 menunjukkan bahwa jumlah responden yang paling sedikit

adalah responden yang berumur 18-21 tahun tahun sebanyak 25 orang (25%)

dan jumlah responden yang paling banyak adalah responden yang berumur

lebih dari 25 tahun sebanyak 6 orang (6%).

Page 109: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

92

4. Karakteristik responden berdasarkan pendapatan

Tabel V.11

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan per Bulan

No Penghasilan per Bulan Jumlah (orang) Persentase (%)

1 < Rp. 200.000 7 7 %

2 Rp. 200.001 – Rp 400.000 20 20 %

3 Rp. 400.001 – Rp 600.000 39 39 %

4 Rp. 600.001 – Rp 800.000 16 16 %

5 Rp. 800.001 – Rp 100.000 11 11 %

5 > Rp. 1.000.000 7 7 %

Jumlah 100 100%

Sumber : Data Primer Diolah

Tabel V.11 menunjukkan bahwa jumlah responden yang paling sedikit

adalah responden yang berpenghasilan kurang dari Rp. 200.000 sebanyak 7

orang (7%) yang jumlahnya sama dengan responden yang berpenghasilan

lebih dari Rp. 1.000.000 sebanyak 7 orang juga (7%), dan responden yang

paling banyak adalah responden yang berpenghasilan Rp. 400.001 – Rp

600.000 sebanyak 39 orang (39%).

Page 110: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

93

5. Karakteristik responden berdasarkan status tempat tinggal

Tabel V.12

Karakteristik Responden Berdasarkan Status Tempat Tinggal

No Status Tempat Tinggal Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Sewa / kontrak 11 11 %

2 Kost 51 51 %

3 Rumah orang tua 34 34 %

4 Rumah saudara 4 4 %

Jumlah 100 100%

Sumber : Data Primer Diolah

Tabel V.12 menunjukkan bahwa jumlah responden yang paling sedikit

adalah responden yang memiliki status tempat tinggal di rumah saudara

sebanyak 4 orang (4%) dan responden yang paling banyak adalah responden

yang memiliki status tempat tinggal di kost sebanyak 51 orang (51%).

Page 111: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

94

6. Karakteristik responden berdasarkan lama konsumsi

Tabel V.13

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Konsumsi

No Lama Konsumsi Jumlah (orang) Persentase (%)

1 < 3 bulan 9 9 %

2 3 – 6 bulan 10 10 %

3 6 – 12 bulan 8 8 %

4 12 – 24 bulan 19 19 %

5 > 24 bulan 44 44 %

Jumlah 100 100%

Sumber : Data Primer Diolah

Tabel V.13 menunjukkan bahwa jumlah responden yang paling sedikit

adalah responden yang sudah mengkonsumsi rokok Djarum Super selama < 3

bulan sebanyak 9 orang (9%) dan responden yang paling banyak adalah

responden yang sudah berlangganan lebih dari 24 bulan sebanyak 44 orang

(44%).

Page 112: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

95

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinieritas

Berdasarkan hasil uji multikolinieritas menggunakan program SPSS

15 maka didapatkan output sebagai berikut :

Tabel V.14

Ouput Uji Multikolinieritas

Coefficient Correlations a

1.000 -.066 -.430 -.598-.066 1.000 -.172 -.299-.430 -.172 1.000 .155-.598 -.299 .155 1.000.038 -.002 -.011 -.014

-.002 .033 -.004 -.007-.011 -.004 .017 .003-.014 -.007 .003 .015

likinghabitualcommitmentsatisfactionlikinghabitualcommitmentsatisfaction

Correlations

Covariances

Model1

liking habitual commitment satisfaction

Dependent Variable: loyalitasa.

Tabel V.15

Output Uji Multikolinieritas

Coefficients(a)

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant) .131 .896

satisfaction .203 .839

habitual 2.125 .036

commitment 3.973 .000

liking 1.847 .068

a Dependent Variable: loyalitas

Page 113: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

96

Berdasarkan tabel di atas di dapat nilai tolerance (α), VIF (Variance

Inflation Factor), dan koefisien korelasi (r) masing-masing variabel. Suatu

variabel dikatakan terjadi multikolinieritas, jika koefisien korelasi antar

variabel bebas (X1 dan X2) lebih besar dari 0,60 (r > 0,60) dan dikatakan

tidak terjadi multikolinieritas jika koefisien korelasi antar variabel bebas

lebih kecil atau sama dengan 0,60 (r ≤ 0,60). Pendapat lain yaitu menurut

Santoso dalam Priyanto (2008:39), pada umumnya jika VIF lebih besar

dari 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinieritas

yaitu ada hubungan linear antara variabel independen.

Analisis output pengujian multikolinieritas sebagai berikut :

1) Menggunakan besaran koefisien korelasi (r) antar variabel bebas.

Hasil output pada tabel V.14 menunjukkan koefisien korelasi (r)

antar variabel bebas bernilai jauh di bawah 0,60. Hal ini berarti

antar variabel bebas tidak terjadi multikolinieritas (tidak ada

hubungan linear antara variabel independen).

2) Menggunakan nilai VIF (Variance Inflation Factor).

Hasil output pada tabel V.15 menunjukkan nilai VIF < 5 yaitu. Hal

ini berarti dapat diduga bahwa antar variabel independen tidak

terjadi persoalan multikolinieritas (tidak ada hubungan linear

antara variabel independen).

Page 114: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

97

b. Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas menggunakan program SPSS

15 maka didapatkan output sebagai berikut :

Regression Standardized Predicted Value3210-1-2-3

Reg

ress

ion

Stud

entiz

ed R

esid

ual

3

2

1

0

-1

-2

-3

Scatterplot

Dependent Variable: loyalitas

Gambar V.1

Output Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan analisis hasil output uji heteroskedastisitas menggunakan

SPSS, dari gambar scatterplot didapat titik-titik menyebar diatas titik

origin (angka 0) pada sumbu Y, dan tidak mempunyai pola yang teratur,

jadi kesimpulannya variabel independen (bebas) tidak terjadi

heteroskedastisitas atau bersifat homoskedastisitas.

Page 115: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

98

c. Uji Normalitas

Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan program SPSS 15

maka didapatkan output sebagai berikut :

Regression Standardized Residual3210-1-2-3

Freq

uenc

y

20

15

10

5

0

Histogram

Dependent Variable: loyalitas

Mean =-4.32E-16�Std. Dev. =0.98�

N =100

Gambar V.2

Output Uji Normalitas

Page 116: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

99

Observed Cum Prob1.00.80.60.40.20.0

Expe

cted

Cum

Pro

b1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: loyalitas

Gambar V.3

Output Uji Normalitas

Berdasarkan pengujian uji normalitas menggunakan cara grafik

histogram dan Normal Probability Plots didapatkan hasil berupa output

pada gambar V.2 dan gambar V.3. Berdasarkan hasil grafik histogram,

didapatkan garis kurva normal, berarti data yang diteliti yaitu data variabel

bebas (X) dan data variabel terikat (Y) berdistribusi normal dan dari hasil

normal probability plots juga menunjukkan berdistribusi normal karena

garis (titik-titik) mengikuti garis diagonal.

Page 117: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

100

d. Uji Autokorelasi

Tabel V.16

Output Uji Autokorelasi

Model Summaryb

.637a .406 .381 2.70800 2.108Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), liking, habitual, commitment, satisfactiona.

Dependent Variable: loyalitasb.

Dari hasil output diatas didapat nilai DW yang dihasilkan dari model

regresi adalah 2,108. Sedangkan dari tabel DW dengan signifikansi 0,05

dan jumlah data (n) =100, seta k = 4 (jumlah variabel

independen).diperoleh nilai dL sebesar 1,462 dan nilai dU sebesar 1,625 ,

sedangkan nilai 4-dL sebesar 2,538 dan nilai 4-dU sebesar 2,375. Karena

nilai DW (2,108) berada pada daerah antara dU dan (4-dU), berarti tidak

terjadi pelanggaran asumsi autokorelasi, atau tidak terjadi hubungan

serian dalam variabel pengganggu.

Page 118: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

101

1,625 2,538

1,462 2,375

DW= 2,108

Gambar V.4

Daerah penerimaan pada Uji Durbin-Watson

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Untuk menjawab masalah kedua dalam penelitian ini yaitu mengenai

pengaruh satisfaction, habitual behavior, commitment, dan liking of the brand

secara simultan terhadap loyalitas merek digunakan analisis regresi linier

berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh satisfaction,

habitual behavior, commitment, dan liking of the brand secara simultan

terhadap loyalitas merek pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Page 119: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

102

Pengujian regresi berganda dilakukan dengan menggunakan program

SPSS (Statistical Program for Society Science) 15, dari hasil pengujian

tersebut didapatkan persamaan regresi yaitu :

Y = 0,263 + 0,025X1 + 0,389X2 + 0,523X3 + 0,360X4 + e

di mana,

Y = Loyalitas merek

a = konstanta = 0,263

b1 = koefisien regresi X1 = 0,025

b2 = koefisien regresi X2 = 0,389

b3 = koefisien regresi X3 = 0,523

b4 = koefisien regresi X4 = 0,360

X1 = Satisfaction

X2 = Habitual behavior

X3 = Commitment

X4 = Liking of the brand

Page 120: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

103

4. Uji Signifikan Parsial atau Individual (Uji t)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen

(X1, X2, X3, X4) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel independen (Y'). Hasil pengolahan analisis regresi linier

sederhana dapat diketahui apakah satisfaction, habitual behavior,

commitment, dan liking of the brand berpengaruh secara parsial terhadap

loyalitas merek (Y'), dengan melihat langkah-langkah sebagai berikut :

Tabel V.17

Hasil Analisis Uji t

Coefficientsa

.263 2.013 .131 .896

.025 .123 .023 .203 .839

.389 .183 .196 2.125 .036

.523 .132 .370 3.973 .000

.360 .195 .222 1.847 .068

(Constant)satisfactionhabitualcommitmentliking

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: loyalitasa.

1. Pengaruh satisfaction (X1) terhadap loyalitas merek (Y’)

a) Menyusun hipotesis

H0 : Tidak ada pengaruh satisfaction terhadap loyalitas merek.

Ha : Ada pengaruh satisfaction terhadap loyalitas merek.

Page 121: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

104

b) Memutuskan menerima atau menolak hipotesis

ttabel dapat diketahui dengan derajat kebebasan (df) 100-4-1 =

95 pada a = 5% : 2 = 2,5% diperoleh ttabel = 1,9853. thitung = 0,203 <

ttabel = 1,9853, maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya variabel

satisfaction tidak berpengaruh terhadap loyalitas merek.

2. Pengaruh habitual behavior (X2) terhadap loyalitas merek (Y’)

a) Menyusun hipotesis

H0 : Tidak ada pengaruh habitual behavior terhadap loyalitas

merek.

Ha : Ada pengaruh habitual behavior terhadap loyalitas merek.

b) Memutuskan menerima atau menolak hipotesis

ttabel dapat diketahui dengan derajat kebebasan (df) 100-4-1 =

95 pada a = 5% : 2 = 2,5% diperoleh ttabel = 1,9853. thitung = 2,125 >

ttabel = 1,9853, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya variabel

habitual behavior berpengaruh terhadap loyalitas merek.

c) Koefisien regresi

Koefisien regresi variabel habitual behavior sebesar 0,389,

artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan variabel

habitual behavior mengalami kenaikan 1%, maka nilai loyalitas

merek akan mengalami kenaikan sebesar 0,389.

Page 122: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

105

3. Pengaruh commitment (X3) terhadap loyalitas merek (Y’)

a) Menyusun hipotesis

H0 : Tidak ada pengaruh commitment terhadap loyalitas merek.

Ha : Ada pengaruh commitment terhadap loyalitas merek.

b) Memutuskan menerima atau menolak hipotesis

ttabel dapat diketahui dengan derajat kebebasan (df) 100-4-1 =

95 pada a = 5% : 2 = 2,5% diperoleh ttabel = 1,9853. thitung = 3,973 >

ttabel = 1,9853, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya variabel

commitment berpengaruh terhadap loyalitas merek.

c) Koefisien regresi

Koefisien regresi variabel commitment sebesar 0,523, artinya

jika variabel independen lain nilainya tetap dan variabel

commitment mengalami kenaikan 1%, maka nilai loyalitas merek

akan mengalami kenaikan sebesar 0,523.

4. Pengaruh liking of the brand (X4) terhadap loyalitas merek (Y’)

a) Menyusun hipotesis

H0 : Tidak ada pengaruh liking of the brand terhadap loyalitas

merek.

Ha : Ada pengaruh liking of the brand terhadap loyalitas merek.

Page 123: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

106

b) Memutuskan menerima atau menolak hipotesis

ttabel dapat diketahui dengan derajat kebebasan (df) 100-4-1 =

95 pada a = 5% : 2 = 2,5% diperoleh ttabel = 1,9853. thitung = 1,847 <

ttabel = 1,9853, maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya variabel

liking of the brand tidak berpengaruh terhadap loyalitas merek

Hasil analisis data masalah kedua menunjukkan bahwa variabel

dependen yaitu habitual behavior dan commitment berpengaruh secara

parsial terhadap loyalitas merek, sedangkan variabel dependen satisfaction

dan liking of the brand tidak berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas

merek.

5. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan

secara simultan atau bersama-sama antara keempat variabel bebas

(satisfaction, habitual behavior, commitment, dan liking of the brand)

terhadap variabel terikat (loyalitas merek). Pengujian secara simultan

menggunakan distribusi F yaitu mambandingkan antara Fhitung (F rasio)

dengan Ftabel (Sunyoto, 2007:19-21). Langkah-langkah pengujian secara

simultan sebagai berikut :

Page 124: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

107

a. Merumuskan Hipotesis

Ho : b1,b2,b3,b4 = 0 artinya tidak terdapat pengaruh satisfaction,

habitual behavior, commitment, dan liking of the brand secara

simultan (bersama-sama) terhadap loyalitas merek pada mahasiswa

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Ha : b1,b2,b3,b4 ≠ 0 artinya terdapat pengaruh satisfaction, habitual

behavior, commitment, dan liking of the brand secara simultan

(bersama-sama) terhadap loyalitas merek pada mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

b. Menentukan tingkat signifikansi atau level of significance (α)

Level of significance (α) yang digunakan adalah 5%.

c. Menentukan Fhitung

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program SPSS 15 diperoleh

Fhitung sebesar 16,205.

d. Menentukan Ftabel

Penentuan Ftabel menggunakan tingkat keyakinan 95%, a = 5%, df1

(jumlah variabel–1) yaitu 5 – 1 = 4 dan df2 (n-k-1) yaitu 100 – 4 – 1 = 95.

Berdasarkan perhitungan menggunakan program Microsoft Excel

(=finv(0,05,4,95)) didapatkan Ftabel =2,468.

e. Kriteria pengujian

Ho diterima dan Ha ditolak bila F hitung ≤ F tabel

Ho ditolak dan Ha diterima bila F hitung > F tabel

Page 125: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

108

f. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program SPSS dan

Microsoft Excel maka didapat Fhitung > Ftabel yaitu 16,205 > 2,468.

Tabel V.18

Output Uji F

ANOVAb

475.341 4 118.835 16.205 .000a

696.659 95 7.3331172.000 99

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), liking, habitual, commitment, satisfactiona.

Dependent Variable: loyalitasb.

g. Ketentuan

Berikut ini adalah gambar daerah hasil analisis uji F :

Daerah penerimaan Ho

Daerah penolakan Ho

α = 0.05

2,468

Gambar V.5

Daerah Penentuan Ho Pada Uji F

Page 126: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

109

h. Kesimpulan

Berdasarkan Fhitung > Ftabel yaitu 16,205 > 2,468 maka kesimpulan yang

didapat adalah Ho ditolak berarti terdapat pengaruh terdapat pengaruh

satisfaction, habitual behavior, commitment, dan liking of the brand

secara simultan (bersama-sama) terhadap loyalitas merek pada mahasiswa

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

6. Analisis Korelasi Ganda (R)

Tabel V.19

Output R

Model Summaryb

.637a .406 .381 2.70800Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), liking, habitual, commitment,satisfaction

a.

Dependent Variable: loyalitasb.

Berdasarkan tabel di atas diperoleh angka R sebesar 0,637. Hal ini

menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara satisfaction,

habitual behavior, commitment, dan liking of the brand terhadap loyalitas

merek.

Page 127: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

110

7. Analisis Determinasi (R2)

Tabel V.20

Output R2 (Koefisien Determinasi)

Model Summary b

.637a .406 .381 2.70800Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), liking, habitual, commitment,satisfaction

a.

Dependent Variable: loyalitasb.

Besarnya koefisien determinasi satisfaction, habitual behavior,

commitment, dan liking of the brand terhadap loyalitas merek dapat dilihat

dari koefisien determinan (R2). Berdasarkan analisis dapat diperoleh R2

sebesar 0,381 atau 38,1%, maka besarnya loyalitas merek dipengaruhi secara

simultan oleh satisfaction, habitual behavior, commitment, dan liking of the

brand sebesar 38,1% dan sisanya 61,9 % dipengaruhi variabel lain.

Page 128: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

111

8. Nilai Mean Variabel

Tabel V.21

Nilai Mean Seluruh Variabel

Variabel Nilai Mean

Satisfaction 3,852

Habitual behavior 3,673333

Commitment 2,693333

Liking of the brand 3,28

Loyalitas Merek 3,2

Sumber : Data Primer Diolah

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

5

satisfaction habitualbehavior

commitment liking of thebrand

loyalitasmerek

Gambar V.6

Histogram Nilai Mean Variabel

Page 129: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

112

Dari hasil olah data kuisioner yang telah disebarkan maka diperoleh hasil

nilai dari tiap-tiap variabel sebesar:

a) Satifaction sebesar 3,852

b) Habitual behavior sebesar 3,673333

c) Commitment sebesar 2,693333

d) Liking of the brand sebesar 3,28

e) Loyalitas merek sebesar 3,2

Menurut hasil perhitungan di atas nilai terendah adalah Commitment

sebesar 2,693333 dan yang tertinggi adalah Satifaction sebesar 3,852, yang

artinya tingkat Commitment dalam diri konsumen masih harus banyak

ditingkatkan sedangkan untuk tingkat Satifaction pada konsumen sudah tinggi

akan tetapi lebih baik lagi jika masih bisa ditingkatkan.

C. Pembahasan

Pemahaman terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen yang dilakukan

oleh perusahaan mempunyai peran penting untuk menciptakan, mempertahankan

kepuasan sekaligus mengupayakan konsumen loyal pada satu merek. Loyalitas

merek pada konsumen terbentuk melalui proses belajar dan berdasarkan hasil

pengalaman dari konsumen yang melakukan pembelian secara konsisten

sepanjang waktu. Secara teoritis faktor-faktor yang meliputi satisfaction, habitual

behavior, commitment, dan liking of the brand berpengaruh terhadap loyalitas

merek.

Page 130: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

113

Berdasarkan hasil pengolahan data secara statistik menggunakan program

SPSS maka didapatkan hasil bahwa faktor-faktor yang meliputi satisfaction,

habitual behavior, commitment, dan liking of the brand secara simultan memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas merek. Hal ini berarti konsumen akan

loyal apabila konsumen puas, konsumen menyukai produk tersebut, konsumen

terbiasa membeli, dan kemudian konsumen percaya terhadap produk rokok

Djarum Super, dengan banyaknya konsumen yang loyal terhadap produk rokok

Djarum Super maka akan memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Berdasarkan hasil pengolahan data secara statistik menggunakan program

SPSS maka didapatkan pula hasil bahwa faktor-faktor habitual behavior dan

commitment secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas

merek. Hal ini berarti konsumen yang terbiasa membeli dan percaya terhadap

produk rokok Djarum Super kemudian akan menjadi loyal terhadap produk rokok

Djarum Super. Sedangakan untuk faktor satisfaction dan liking of the brand

secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek, artinya

konsumen produk rokok Djarum Super tidak akan menjadi loyal hanya dengan

konsumen merasa puas dan menyukai produk rokok Djarum Super.

Faktor-faktor satisfaction dan liking of the brand secara parsial menjadi tidak

berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek, karena faktor-faktor satisfaction

dan liking of the brand merupakan faktor-faktor short term atau faktor yang

didapatkan oleh konsumen hanya dengan membeli produk sebanyak satu kali

Page 131: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

114

saja, sehingga konsumen belum tentu menjadi loyal hanya dengan satu kali

membeli produk rokok Djarum Super.

Faktor-faktor habitual behavior dan commitment secara parsial memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas merek, karena Faktor-faktor habitual

behavior dan commitment merupakan faktor-faktor long term atau faktor-faktor

yang diperoleh oleh konsumen setelah membeli produk rokok Djarum Super lebih

dari satu kali pembelian, sehingga konsumen kemudian bisa menjadi loyal

terhadap produk rokok Djarum Super setelah konsumen terbiasa membeli dan

kemudian percaya terhadap produk rokok Djarum Super.

Berdasarkan besarnya pengaruh dari faktor-faktor yang meliputi satisfaction,

habitual behavior, commitment, dan liking of the brand terhadap loyalitas merek,

maka dapat disimpulkan bahwa faktor commitment yang memiliki pengaruh

paling dominan terhadap loyalitas merek produk rokok Djarum Super.

Apabila hasil pada penelitian ini dihubungkan dengan teori, khususnya teori

yang dikemukakan oleh Aaker dalam artikel Meylina Wenny, yang menyatakan

bahwa faktor-faktor yang meliputi satisfaction, habitual behavior, commitment,

dan liking of the brand memiliki pengaruh terhadap loyalitas merek, maka dapat

disimpulkan bahwa penelitian secara simultan mendukung teori tersebut,

sedangkan penelitian secara parsial tidak mendukung teori tersebut.

Berdasarkan hasil analisis korelasi ganda (R), maka diketahui bahwa terjadi

hubungan yang kuat antara variabel satisfaction, habitual behavior, commitment,

Page 132: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

115

dan liking of the brand secara simultan terhadap loyalitas merek, diperoleh angka

R sebesar 0,637.

Berdasarkan hasil Analisis Determinasi (R2) besarnya pengaruh faktor-faktor

yang meliputi satisfaction, habitual behavior, commitment, dan liking of the

brand secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas

merek pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang

mengkonsumsi rokok Djarum Super sebesar 0,381 atau 38,1% dan sisanya 61,9%

dipengaruhi variabel lain selain variabel bebas pada penelitian ini.

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah saya lakukan ini untuk prakteknya

saya sendiri lebih mempercayai hasil penelitian secara simultan, di mana faktor-

faktor yang meliputi satisfaction, habitual behavior, commitment, dan liking of

the brand secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

loyalitas merek pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

yang mengkonsumsi rokok Djarum Super, hal tersebut dikarenakan pada

prakteknya perusahaan tidak bisa berharap bahwa yang terjadi perubahan untuk

tiap variabel hanya salah satu variabel saja, akan tetapi semua variabel dapat

berubah-ubah.

Page 133: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya,

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji t dalam analisis regresi linier berganda pada penelitian

ini, yang secara berturut-turut bernilai: (1) variabel satisfaction sebesar thitung =

0,203 < ttabel = 1,9853. (2) variabel habitual behavior sebesar thitung = 2,125 >

ttabel = 1,9853. (3) variabel commitment sebesar thitung = 3,973 > ttabel = 1,9853.

(4) variabel liking of the brand sebesar thitung = 1,847 < ttabel = 1,9853,

disimpulkan bahwa variabel habitual behavior dan variabel commitment

secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas merek

karena nilai thitung > ttabel, sedangkan untuk variabel satisfaction dan variabel

liking of the brand secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap loyalitas merek karena nilai thitung < ttabel. Dengan demikian, hipotesis

pada penelitian ini yang menduga bahwa faktor-faktor yang meliputi habitual

behavior dan commitment secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap loyalitas merek pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma yang mengkonsumsi rokok Djarum Super adalah diterima

atau terbukti kebenarannya. Sedangakan hipotesis pada penelitian ini yang

116

Page 134: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

117

menduga bahwa faktor-faktor yang meliputi satisfaction dan liking of the

brand secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas

merek pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang

mengkonsumsi rokok Djarum Super adalah ditolak atau tidak terbukti

kebenarannya.

Besarnya pengaruh dari faktor-faktor yang meliputi habitual behavior dan

commitment terhadap loyalitas merek secara berturut-turut bernilai 0,389 dan

0,523, maka dapat disimpulkan bahwa faktor commitment yang memiliki

pengaruh paling dominan terhadap loyalitas merek produk rokok Djarum

Super.

2. faktor-faktor yang meliputi satisfaction, habitual behavior, commitment, dan

liking of the brand secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap loyalitas merek pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma yang mengkonsumsi rokok Djarum Super. Dengan demikian,

hipotesis pada penelitian ini yang menduga bahwa faktor-faktor yang meliputi

satisfaction, habitual behavior, commitment, dan liking of the brand secara

bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas merek

pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang

mengkonsumsi rokok Djarum Super adalah diterima atau terbukti

kebenarannya.

Besarnya pengaruh faktor-faktor yang meliputi satisfaction, habitual

behavior, commitment, dan liking of the brand secara bersama-sama memiliki

Page 135: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

118

pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas merek pada mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang mengkonsumsi rokok Djarum

Super sebesar 0,381 atau 38,1% dan sisanya 61,9% dipengaruhi variabel lain

selain variabel bebas pada penelitian ini.

3. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan ini untuk prakteknya

peneliti sendiri lebih mempercayai hasil penelitian secara simultan, di mana

faktor-faktor yang meliputi satisfaction, habitual behavior, commitment, dan

liking of the brand secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap loyalitas merek pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma yang mengkonsumsi rokok Djarum Super, hal tersebut

dikarenakan pada prakteknya perusahaan tidak bisa berharap bahwa yang

terjadi perubahan untuk tiap variabel hanya salah satu variabel saja, dan

variabel yang lain dianggap tidak berubah akan tetapi pada kenyataannya

semua variabel dapat berubah-ubah.

B. Saran

Dari hasil penelitian penulis ingin menyarankan kepada pihak menajemen PT.

Djarum agar dapat meningkatkan loyalitas merek terhadap konsumennya. Adapun

saran-saran yang ingin disampaikan yang berkaitan dengan keempat faktor yang

mempengaruhi loyalitas merek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. PT. Djarum, sebagai produsen rokok merek Djarum Super harus mampu

menciptakan harga yang sesuai dengan kualitas yang didapatkan dalam

Page 136: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

119

penggunaan produk rokok Djarum Super dan pendistribusian yang baik di

setiap tempat yang mudah dijangkau oleh konsumen sehingga konsumen

dapat selalu dengan mudah memperolehnya.

2. PT. Djarum, sebagai produsen rokok merek Djarum Super sebaiknya terus

melakukan inovasi terhadap produknya seperti kemasan yang lebih menarik

dan tertera informasi tentang kandungan dari produk rokok Djarum Super,

melakukan variasi produk serta penyampaian (iklan) yang lebih menarik

kepada konsumennya.

3. Setelah kebiasaan terbentuk maka konsumen secara tidak langsung akan

merekomendasikan dan memberikan informasi kepada orang lain mengenai

produk rokok Djarum Super dan ini sangat membantu PT.Djarum dalam

memasarkan produknya. Maka pada bagian ini PT.Djarum harus mampu

menjaga standarisasi produk atas rasa dan kualitas dari produk rokok Djarum

Super.

4. Dari hasil penelitian diperoleh nilai skor dari tiap-tiap variabel adalah sebagai

berikut:

a) Satifaction sebesar 3,852

b) Habitual behavior sebesar 3,673333

c) Commitment sebesar 2,693333

d) Liking of the brand sebesar 3,28

e) Loyalitas merek sebesar 3,2

Page 137: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

120

Dari data tersebut di atas penulis menyarankan kepada PT. Djarum, sebagai

produsen rokok merek Djarum Super untuk dapat lebih lagi meningkatkan

variabel-varaiabel tersebut di atas sehingga loyalitas merek dapat semakin

terbentuk.

5. Setelah semua hal tersebut dialami oleh konsumen rokok merek Djarum Super

maka akan timbul yang namanya kesukaan terhadap merek yang tinggi,

dimana konsumen akan selalu menggunakan rokok merek Djarum Super

tanpa memperdulikan rokok merek lainnya.

Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pentingnya meningkatkan

loyalitas merek melalui faktor satisfaction, habitual behavior, commitment, dan

liking of the brand mengingat bahwa keempat faktor ini secara bersama-sama

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas merek produk rokok

Djarum Super.

C. Keterbatasan

Dalam penelitian ini penulis merasakan masih banyak menemukan hambatan,

kekurangan dan kelemahan, yaitu:

1. Responden sebagai sumber utama memiliki kemungkinan untuk melakukan

kesalahan dalam mengisi kuisioner yang dikarenakan kurangnya konsentrasi

dan ini akan sangat berpengaruh pada tingkat signifikan dari kualitas jawaban

kuisioner.

Page 138: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

121

2. Variabel Penelitian

Banyak faktor yang mempengaruhi loyalitas merek terhadap produk rokok

merek Djarum Super. Faktor yang diteliti penulis adalah faktor-faktor

satisfaction, habitual behavior, commitment, dan liking of the brand.

Berdasarkan hasil penelitian variabel dalam penelitian ini memiliki pengaruh

sebesar 38,1% dan sisanya 61,9 % dipengaruhi variabel lain selain variabel

bebas pada penelitian ini. Variabel lain yang dimaksud misalnya faktor atribut

produk.

3. Waktu dan Tempat Penelitian

Data penelitian ini diambil pada bulan Desember 2008 sampai bulan Januari

2009 di Universitas Sanata Dharma, Jl. Mrican Tromol Pos 29, Yogyakarta,

sehingga hasil penelitian ini tidak dapat digunakan pada waktu dan tempat

yang berbeda, artinya populasi penelitian tidak mewakili populasi di tempat

yang sama pada waktu yang berbeda.

Page 139: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Bayu, Nugroho D (2005).Analisis sikap Konsumen Terhadap Atribut Produk. Skripsi Terdahuli; Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Bismoko & A. Supratiknya, J, (2004). Pedoman Penulisan Skripsi. Yogyakarta: USD.

Cooper & C. William Emory, Donald R, (1996). Metode Penelitian Bisnis. Jilid 1. Edisi 5. Jakarta: Erlangga

Engel, F James. (1994). Perilaku Konsumen. Jilid I. Jakarta : Binarupa Aksara.

Handoko, T. Hani. (2003). Pengantar Manajemen. Yogyakarta : Penerbit BPFE UGM.

H. M, Jogiyanto, (2004). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi 2004/2005. Yogyakarta: BPFE.

Indriantoro & Bambang Supomo, Nur, (1999). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi & Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

J.Supranto, 2001. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta. Erlamgga

Kotler, Philip. (2000). Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi Milenium. (alih bahasa : Hendra Teguh,S.E,Ak) Jakarta: PT Ikrar Mandiriabadi.

Kotler, Philip dan Gary, A. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 2. Jakarta: PT. Erlangga.

Kotler & Armstrong, (2001). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip, (2002). Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jakarta: Prenhallindo.

Kotler & Armstrong, (2003). Dasar-dasar Pemasaran. Edisi Kesembilan. Jakarta: Indeks Gramedia.

Page 140: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

Meylina, Wenny (2003). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesetiaan Konsumen Terhadap Merek Pada Konsumen Pasta Gigi Pepsodent Di Kota Surabaya. Jurnal Ekonomi Bisnis Akuntasi Dan Manajemen “Ventura” Vol 6. No.1. April 2003.

Nicolino, Patricia. (2001). Brand Management. Edisi pertama. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Prenada.

Olson, Jerry C. dan Peter, P.J. (1999). Consumer Behaviour. Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. (alih bahasa : Damos Sihombing, editor, Yati Sumiharti). Jakarta: Erlangga.

Priyatno Duwi, (2008). Mandiri Belajar SPSS . Yogyakarta: MediaKom.

Stanton, William J (1995) Prinsip Pemasaran. Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Soeratno, Lincolin Arsyad, (1993). Metodologi untuk Ekonomi dan Bisnis. Edisi Revisi. Yogyakarta: YKPN.

Soeratno, Lincolin Arsyad, (1993). Metodologi untuk Ekonomi dan Bisnis. Edisi Revisi. Yogyakarta: YKPN.

Swastha, Basu D (1999). Loyalitas Pelanggan: Sebuah kajian Konseptual Sebagai Panduan Bagi Peneliti. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia Vol 14. No.3, 1999. Yogyakarta : FE-UGM.

Tjiptono, Fandy. (1997). Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi Offset.

Utari B.R., Diah. 2005. Diktat Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta : Fakultas Ekonomi USD.

Verawati (2004). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesetiaan Terhadap Produk Deterjen Merek Attack. Skripsi Terdahuli; Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Wuri, Josephine, (2005). Diktat Statistika II. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi USD.

Page 141: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

Yoseph, Herman P(2005). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesetiaan Terhadap Merek Sabun Mandi Lux. Skripsi Terdahuli; Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Yuniarti Yudi A, (2005). Hand Out Pengantar Bisnis. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi USD.

www.google.com

Page 142: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

LAMPIRAN

Page 143: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

LAMPIRAN I

KUISIONER

Page 144: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

Kepada

Yth. Saudara/I Mahasiwa/i

Di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Dengan Hormat,

Dengan segala kerendahan hati perkenankanlah saya pada kesempatan ini

memohon kepada Saudara/I meluangkan waktu sejenak untuk memberi pendapat atas

pernyataan dan pertanyaan dalam kuesioner mengenai faktor Satisfaction, habitual

behavior, commitment, dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok

Djarum Super. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun skripsi yang berjudul

Analisis Faktor Satisfaction, habitual behavior, commitment, dan liking of the brand

Terhadap Loyalitas Merek Produk Rokok Djarum Super. Penelitian ini saya lakukan

untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengakhiri Program Studi Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Keberhasilan penelitian ini sangat ditentukan oleh bantuan Saudara/I Mahasiswa/i

dalam menjawab seluruh pertanyaan yang tersedia. Penelitian ini hanya untuk keperluan

penulisan karya ilmiah yaitu skripsi dan tidak untuk dipublikasikan. Saya akan menjamin

dan bertanggungjawab atas rahasia Saudara/I dalam pengisian kuesioner ini.

Atas perhatian, bantuan dan kerjasama dari Saudara/I, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Agusta Satriya

Page 145: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

KUISIONER

I. Petunjuk Pengisian

1. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan Bapak/ Ibu/ Saudara/Saudari untuk

menjawab seluruh pertanyaan dan pernyataan yang ada.

2. Berilah tanda silang (X) pada kolom yang tersedia sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya dan coret yang tidak perlu untuk tanda *).

3. Ada lima alternatif jawaban pada tabel bagian IV, yaitu:

• Sangat Setuju (SS)

• Setuju (S)

• Ragu-Ragu (RR)

• Tidak Setuju (TS)

• Sangat Tidak Setuju (STS)

II. Identitas Responden

1. Nama : .........................................................................*)

2. Program Studi : ......................

3. Fakultas : ......................

4. Angkatan : .......................

III. Karakteristik Responden

1. Usia anda :

a. 18 – 21 tahun

b. 22 – 25 tahun

c. > 25 tahun

2. Berapa besar pendapatan atau uang saku anda dalam satu bulan ?

a. Rp. 200.000 kebawah

b. Rp. 200.001 – 400.000

c. Rp. 400.001 – 600.000

d. Rp. 600.001 – 800.000

e. Rp. 800.001 – 1000.000

Page 146: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

f. diatas Rp. 1000.000

3. Status tempat tinggal anda sekarang :

a. Sewa / kontrak

b. Kost

c. Rumah orang tua

d. Rumah saudara

4. Anda telah mengkonsumsi rokok Djarum Super selama :

( ) < 3 bulan

( ) 3 - 6 bulan

( ) 6 - 12 bulan

( ) 12 - 24 bulan

( ) > 24 bulan

IV. Pernyataan

Pernyataan SS S RR TS STS

• Satisfaction

1. Anda merasa puas setelah mengkonsumsi rokok

Djarum Super.

2. Produk rokok Djarum Super memiliki aroma

kenikmatan yang sesuai dengan yang anda

harapkan.

3. Anda puas dengan citarasa djarum Super dalam

memberikan kenikmatan merokok pada anda.

4. Anda setuju bahwa kemasan rokok Djarum

Super sesuai dengan apa yang anda butuhkan.

5. Rokok Djarum Super mudah diperoleh di

warung-warung, di toko terdekat dan di

supermarket.

6. Dalam kemasan rokok Djarum Super terdapat

informasi yang jelas tentang kandungan dari

produknya.

Page 147: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

Pernyataan SS S RR TS STS

• Habitual Behavior

7. Anda membeli rokok Djarum Super hanya

karena kebiasaan.

8. Pertimbangan dalam membeli rokok Djarum

Super dikarenakan mutu dan kualitas yang baik

dari produk ini.

9. Pada saat pengambilan keputusan untuk

memilih rokok Djarum Super anda tidak

membutuhkan waktu yang lama.

Pernyataan SS S RR TS STS

• Commitment

10. Rokok Djarum Super adalah satu-satunya rokok

yang sesuai dengan harapan anda.

11. Anda merekomendasikan kepada keluarga anda

untuk membeli rokok Djarum Super.

12. Anda merekomendasikan kepada teman dan

tetangga anda untuk membeli rokok Djarum

Super.

Pernyataan SS S RR TS STS

• Liking Of The Brand

13. Anda menyukai kualitas dari rokok Djarum

Super.

14. Anda memiliki pengalaman yang menarik

setelah menggunakan rokok Djarum Super.

15. Tidak ada rokok lain selain rokok Djarum

Super yang mampu memberikan kenikmatan

merokok.

Page 148: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

Pernyataan SS S RR TS STS

• Loyalitas Merek

16. Anda tetap membeli dan mengkonsumsi produk

rokok Djarum Super meskipun pendapatan anda

turun.

17. Anda tetap membeli dan mengkonsumsi produk

rokok Djarum Super meskipun ada produk

rokok lain sejenis yang lebih murah.

18. Anda akan tetap membeli dan mengkonsumsi

produk rokok Djarum Super meskipun

kebutuhan anda meningkat.

19. Anda akan tetap membeli dan mengkonsumsi

produk rokok Djarum Super meskipun harga

rokok meningkat.

Page 149: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

LAMPIRAN II Deskripsi Responden

No.Resp Program Studi Tahun Angkatan Usia Pendapatan Status Tempat

Tinggal Lama konsumsi rokok

Djarum Super

1 akuntansi 2004 22-25 400.001-600.000 kost 3-6 bulan

2 akuntansi 2006 > 25 800.001-100.000 rumah orang tua 12-24 bulan

3 akuntansi 2005 18-21 400.001-600.000 kost > 24 bulan

4 akuntansi 2005 22-25 600.001-800.000 sewa/kontrak < 3 bulan

5 manajemen 2004 22-25 600.001-800.000 sewa/kontrak > 24 bulan

6 manajemen 2005 18-21 400.001-600.000 rumah orang tua > 24 bulan

7 manajemen 2005 22-25 400.001-600.000 sewa/kontrak < 3 bulan

8 manajemen 2005 22-25 400.001-600.000 rumah saudara < 3 bulan

9 manajemen 2005 18-21 200.001-400.000 rumah orang tua > 24 bulan

10 manajemen 2003 22-25 diatas 1.000.000 kost > 24 bulan

11 manajemen 2004 22-25 400.001-600.000 rumah orang tua 12-24 bulan

12 manajemen 2006 18-21 600.001-800.000 kost < 3 bulan

13 manajemen 2005 18-21 600.001-800.000 rumah orang tua > 24 bulan

14 manajemen 2004 22-25 200.001-400.000 rumah orang tua 3-6 bulan

15 manajemen 2004 22-25 400.001-600.000 rumah orang tua < 3 bulan

16 manajemen 2004 22-25 400.001-600.000 kost > 24 bulan

17 manajemen 2002 > 25 diatas 1.000.000 sewa/kontrak > 24 bulan

18 manajemen 2006 18-21 200.000 kebawah rumah orang tua < 3 bulan

19 manajemen 2006 18-21 400.001-600.000 kost < 3 bulan

20 manajemen 2006 22-25 400.001-600.000 kost 12-24 bulan

21 manajemen 2005 22-25 200.001-400.000 kost 3-6 bulan

22 manajemen 2005 18-21 400.001-600.000 kost > 24 bulan

Page 150: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

23 manajemen 2005 18-21 600.001-800.000 kost < 3 bulan

24 manajemen 2004 22-25 200.001-400.000 rumah orang tua < 3 bulan

25 akuntansi 2003 22-25 200.000 kebawah rumah orang tua 12-24 bulan

26 akuntansi 2004 22-25 800.001-100.000 kost 6-12 bulan

27 akuntansi 2004 22-25 400.001-600.000 rumah orang tua 3-6 bulan

28 akuntansi 2000 > 25 600.001-800.000 kost > 24 bulan

29 manajemen 2004 22-25 200.000 kebawah rumah orang tua 12-24 bulan

30 manajemen 2005 18-21 diatas 1.000.000 sewa/kontrak < 3 bulan

31 manajemen 2002 22-25 400.001-600.000 kost 12-24 bulan

32 manajemen 2005 18-21 200.001-400.000 rumah orang tua > 24 bulan

33 manajemen 2005 22-25 400.001-600.000 kost > 24 bulan

34 manajemen 2005 22-25 600.001-800.000 sewa/kontrak 6-12 bulan

35 manajemen 2005 18-21 400.001-600.000 kost 3-6 bulan

36 manajemen 2005 22-25 800.001-100.000 kost < 3 bulan

37 manajemen 2005 22-25 200.000 kebawah rumah orang tua < 3 bulan

38 manajemen 2005 18-21 400.001-600.000 kost > 24 bulan

39 manajemen 2005 18-21 400.001-600.000 kost > 24 bulan

40 manajemen 2003 22-25 400.001-600.000 sewa/kontrak 12-24 bulan

41 manajemen 2004 22-25 400.001-600.000 kost > 24 bulan

42 manajemen 2004 22-25 200.001-400.000 rumah orang tua > 24 bulan

43 akuntansi 2006 18-21 400.001-600.000 kost < 3 bulan

44 manajemen 2005 18-21 800.001-100.000 kost > 24 bulan

45 akuntansi 2004 22-25 400.001-600.000 rumah orang tua < 3 bulan

46 manajemen 2004 22-25 200.001-400.000 rumah orang tua > 24 bulan

47 akuntansi 2005 22-25 diatas 1.000.000 kost > 24 bulan

48 akuntansi 2004 22-25 600.001-800.000 kost 3-6 bulan

Page 151: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

49 akuntansi 2004 22-25 200.001-400.000 rumah orang tua > 24 bulan

50 akuntansi 2004 22-25 400.001-600.000 rumah orang tua > 24 bulan

51 manajemen 2004 22-25 400.001-600.000 kost 12-24 bulan

52 manajemen 2006 18-21 200.000 kebawah kost < 3 bulan

53 manajemen 2003 22-25 200.001-400.000 rumah saudara > 24 bulan

54 manajemen 2003 22-25 400.001-600.000 sewa/kontrak > 24 bulan

55 akuntansi 2005 18-21 200.001-400.000 rumah orang tua 12-24 bulan

56 manajemen 2004 22-25 800.001-100.000 kost < 3 bulan

57 manajemen 2004 22-25 diatas 1.000.000 kost < 3 bulan

58 manajemen 2004 22-25 200.001-400.000 rumah orang tua 12-24 bulan

59 manajemen 2004 22-25 800.001-100.000 kost 3-6 bulan

60 akuntansi 2004 22-25 200.001-400.000 kost > 24 bulan

61 manajemen 2006 > 25 600.001-800.000 rumah orang tua 12-24 bulan

62 manajemen 2004 22-25 diatas 1.000.000 kost > 24 bulan

63 manajemen 2002 > 25 diatas 1.000.000 rumah orang tua > 24 bulan

64 manajemen 2002 22-25 400.001-600.000 kost 3-6 bulan

65 manajemen 2004 22-25 200.001-400.000 sewa/kontrak > 24 bulan

66 manajemen 2004 22-25 800.001-100.000 rumah orang tua > 24 bulan

67 manajemen 2005 18-21 600.001-800.000 kost 12-24 bulan

68 manajemen 2004 22-25 400.001-600.000 kost > 24 bulan

69 manajemen 2003 22-25 600.001-800.000 kost > 24 bulan

70 manajemen 2004 22-25 600.001-800.000 rumah orang tua 12-24 bulan

71 manajemen 2004 22-25 400.001-600.000 rumah orang tua 12-24 bulan

72 manajemen 2006 18-21 400.001-600.000 kost 6-12 bulan

73 manajemen 2004 22-25 200.001-400.000 sewa/kontrak > 24 bulan

74 manajemen 2004 22-25 200.001-400.000 rumah saudara > 24 bulan

Page 152: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

75 manajemen 2004 22-25 200.000 kebawah kost < 3 bulan

76 manajemen 2004 22-25 800.001-100.000 kost < 3 bulan

77 manajemen 2004 22-25 400.001-600.000 kost > 24 bulan

78 manajemen 2005 22-25 400.001-600.000 sewa/kontrak > 24 bulan

79 manajemen 2005 22-25 200.001-400.000 rumah orang tua > 24 bulan

80 manajemen 2004 22-25 400.001-600.000 kost > 24 bulan

81 manajemen 2004 22-25 400.001-600.000 kost 12-24 bulan

82 manajemen 2006 18-21 200.001-400.000 kost 3-6 bulan

83 manajemen 2003 >25 200.000 kebawah rumah orang tua 12-24 bulan

84 manajemen 2004 22-25 400.001-600.000 kost 6-12 bulan

85 manajemen 2003 22-25 200.001-400.000 rumah orang tua 6-12 bulan

86 manajemen 2003 22-25 800.001-100.000 kost > 24 bulan

87 manajemen 2006 18-21 200.001-400.000 rumah orang tua > 24 bulan

88 manajemen 2006 22-25 600.001-800.000 rumah orang tua > 24 bulan

89 manajemen 2006 18-21 200.001-400.000 kost 12-24 bulan

90 manajemen 2005 22-25 600.001-800.000 kost 6-12 bulan

91 akuntansi 2002 22-25 800.001-100.000 kost > 24 bulan

92 akuntansi 2002 22-25 400.001-600.000 rumah saudara > 24 bulan

93 akuntansi 2002 22-25 800.001-100.000 rumah orang tua > 24 bulan

94 akuntansi 2005 22-25 400.001-600.000 kost 3-6 bulan

95 manajemen 2005 22-25 400.001-600.000 rumah orang tua 6-12 bulan

96 manajemen 2005 22-25 400.001-600.000 rumah orang tua 6-12 bulan

97 manajemen 2004 22-25 600.001-800.000 kost > 24 bulan

98 manajemen 2004 22-25 400.001-600.000 kost > 24 bulan 99 manajemen 2005 18-21 400.001-600.000 kost 12-24 bulan

100 manajemen 2006 18-21 600.001-800.000 kost 12-24 bulan

Page 153: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

L

LAMPIRAN IIITABULASI DATA PENELITIAN

NoSatisfaction Habitual behavior Commitment Liking of the brand Loyalitas merek

a1 a2 a3 a4 a6 TOTAL Mean b1 b2 b3 TOTALMean c1 c2 c3TOTA Mean d1 d2 d3 TOTAL Mean d1 d2 d3 d4 TOTAL Mean

1 4 4 5 4 5 22 4.4 5 5 5 15 5 5 4 5 14 4.667 5 4 4 13 4.33 5 5 5 4 19 4.752 4 4 4 3 4 19 3.8 3 4 4 11 3.67 3 3 3 9 3 4 3 3 10 3.33 3 4 4 3 14 3.53 5 5 5 5 5 25 5 4 4 5 13 4.33 4 3 3 10 3.333 4 4 3 11 3.67 3 4 4 4 15 3.754 3 4 3 3 4 17 3.4 3 4 4 11 3.67 3 2 2 7 2.333 3 4 3 10 3.33 4 4 3 3 14 3.55 5 4 4 4 4 21 4.2 2 2 4 8 2.67 2 2 2 6 2 4 4 1 9 3 1 2 2 1 6 1.56 5 5 5 3 5 23 4.6 3 5 4 12 4 3 2 3 8 2.667 5 5 2 12 4 4 4 3 4 15 3.757 4 4 4 3 5 20 4 5 3 3 11 3.67 3 1 1 5 1.667 4 5 4 13 4.33 2 2 5 3 12 38 4 5 4 5 5 23 4.6 2 4 4 10 3.33 4 3 4 11 3.667 5 5 5 15 5 5 4 4 5 18 4.59 5 5 5 5 4 24 4.8 4 5 4 13 4.33 4 4 3 11 3.667 5 5 4 14 4.67 4 4 4 5 17 4.2510 2 2 2 2 2 10 2 4 2 4 10 3.33 2 1 1 4 1.333 1 1 1 3 1 4 3 3 3 13 3.2511 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 12 4 3 2 2 7 2.333 4 4 2 10 3.33 2 2 2 2 8 212 4 4 4 4 4 20 4 4 5 4 13 4.33 3 2 3 8 2.667 4 3 2 9 3 3 3 3 3 12 313 4 4 4 3 3 18 3.6 4 4 4 12 4 4 2 2 8 2.667 4 3 3 10 3.33 4 2 4 4 14 3.514 3 3 4 2 4 16 3.2 2 2 4 8 2.67 2 1 2 5 1.667 4 3 2 9 3 1 2 1 1 5 1.2515 4 4 4 3 3 18 3.6 4 3 3 10 3.33 4 3 4 11 3.667 4 3 4 11 3.67 4 4 4 3 15 3.7516 4 4 4 4 3 19 3.8 2 2 4 8 2.67 3 1 3 7 2.333 4 1 2 7 2.33 3 3 3 2 11 2.7517 4 3 4 4 4 19 3.8 5 4 4 13 4.33 2 3 3 8 2.667 4 3 2 9 3 4 4 4 3 15 3.7518 4 4 4 4 4 20 4 2 4 3 9 3 3 3 3 9 3 2 4 2 8 2.67 4 3 3 2 12 319 4 4 4 3 5 20 4 4 4 4 12 4 2 2 2 6 2 4 3 2 9 3 2 2 2 2 8 220 5 5 5 4 5 24 4.8 2 5 4 11 3.67 2 1 1 4 1.333 5 3 3 11 3.67 2 3 2 1 8 221 3 4 4 4 5 20 4 1 4 2 7 2.33 4 2 2 8 2.667 4 4 2 10 3.33 3 4 2 4 13 3.2522 4 4 4 4 5 21 4.2 4 4 4 12 4 3 1 1 5 1.667 4 2 2 8 2.67 4 2 3 2 11 2.7523 4 4 3 4 1 16 3.2 4 4 4 12 4 4 3 4 11 3.667 4 4 3 11 3.67 4 4 4 4 16 424 4 3 4 4 5 20 4 3 2 4 9 3 3 1 4 8 2.667 3 3 3 9 3 4 4 5 5 18 4.525 2 2 4 4 5 17 3.4 4 3 3 10 3.33 2 3 3 8 2.667 3 4 2 9 3 2 2 2 2 8 226 2 1 2 3 5 13 2.6 3 3 4 10 3.33 2 2 3 7 2.333 2 3 1 6 2 3 5 4 3 15 3.75

Page 154: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

27 4 4 4 3 5 20 4 4 4 4 12 4 4 4 4 12 4 4 4 4 12 4 4 4 4 4 16 428 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 15 5 2 1 2 5 1.667 5 2 2 9 3 4 5 5 1 15 3.7529 4 4 4 3 4 19 3.8 4 3 4 11 3.67 3 2 2 7 2.333 4 3 3 10 3.33 3 4 4 3 14 3.530 4 4 4 2 5 19 3.8 2 4 5 11 3.67 4 1 4 9 3 5 2 4 11 3.67 4 2 2 2 10 2.531 4 4 4 3 3 18 3.6 2 4 4 10 3.33 4 3 4 11 3.667 4 3 4 11 3.67 4 4 4 4 16 432 5 5 4 4 5 23 4.6 3 5 4 12 4 2 1 1 4 1.333 5 5 2 12 4 4 3 2 3 12 333 4 4 4 1 3 16 3.2 4 4 5 13 4.33 3 2 3 8 2.667 3 3 3 9 3 3 3 3 2 11 2.7534 5 5 5 4 2 21 4.2 2 5 5 12 4 4 4 3 11 3.667 5 5 2 12 4 2 5 5 5 17 4.2535 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 11 3.67 4 3 3 10 3.333 4 4 4 12 4 4 3 3 3 13 3.2536 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 12 4 3 3 3 9 3 3 3 3 9 3 3 3 3 3 12 337 1 1 1 1 1 5 1 4 4 1 9 3 1 1 1 3 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 4 138 5 4 4 5 3 21 4.2 4 4 4 12 4 3 1 3 7 2.333 4 4 3 11 3.67 3 4 3 4 14 3.539 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 12 4 2 2 4 8 2.667 4 2 2 8 2.67 4 4 4 4 16 440 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 12 4 4 3 3 10 3.333 4 4 4 12 4 3 2 3 3 11 2.7541 4 4 4 2 1 15 3 1 4 4 9 3 2 1 4 7 2.333 4 5 2 11 3.67 4 4 4 4 16 442 4 4 4 3 4 19 3.8 3 4 4 11 3.67 2 2 2 6 2 4 4 2 10 3.33 3 3 3 2 11 2.7543 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 11 3.67 4 4 4 12 4 4 4 4 12 4 4 4 4 4 16 444 4 3 3 4 5 19 3.8 4 3 4 11 3.67 2 2 2 6 2 4 4 4 12 4 4 4 4 4 16 445 5 5 4 4 4 22 4.4 1 4 4 9 3 1 1 1 3 1 4 3 3 10 3.33 2 4 3 5 14 3.546 5 5 5 5 1 21 4.2 2 4 5 11 3.67 4 4 4 12 4 5 2 2 9 3 4 5 5 4 18 4.547 4 4 4 4 4 20 4 4 4 2 10 3.33 2 4 4 10 3.333 4 3 2 9 3 2 4 2 3 11 2.7548 4 3 4 4 1 16 3.2 3 3 4 10 3.33 3 1 3 7 2.333 3 3 1 7 2.33 2 1 2 2 7 1.7549 4 3 3 4 5 19 3.8 2 4 4 10 3.33 3 2 2 7 2.333 4 1 5 10 3.33 2 2 2 2 8 250 4 4 4 2 4 18 3.6 3 3 3 9 3 3 2 2 7 2.333 4 2 5 11 3.67 3 3 3 3 12 351 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 11 3.67 3 3 3 9 3 4 4 3 11 3.67 3 3 3 3 12 352 3 4 3 2 5 17 3.4 2 3 4 9 3 4 4 4 12 4 3 5 3 11 3.67 5 5 4 2 16 453 5 5 4 4 5 23 4.6 4 5 5 14 4.67 4 3 3 10 3.333 5 5 4 14 4.67 5 5 4 4 18 4.554 5 5 5 5 5 25 5 4 4 4 12 4 3 1 4 8 2.667 4 3 5 12 4 4 4 4 4 16 455 4 4 4 3 4 19 3.8 3 3 4 10 3.33 3 2 2 7 2.333 4 2 2 8 2.67 3 3 3 3 12 356 2 2 2 3 5 14 2.8 2 2 3 7 2.33 3 2 2 7 2.333 3 3 2 8 2.67 3 3 3 3 12 357 4 4 4 3 5 20 4 3 5 4 12 4 2 2 2 6 2 4 3 2 9 3 2 4 4 4 14 3.5

Page 155: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

58 2 2 2 4 4 14 2.8 3 2 4 9 3 4 2 1 7 2.333 4 2 1 7 2.33 2 2 2 2 8 259 4 4 4 4 4 20 4 4 5 4 13 4.33 4 3 3 10 3.333 4 4 4 12 4 4 4 4 4 16 460 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 11 3.67 3 3 3 9 3 4 3 3 10 3.33 3 3 3 3 12 361 4 3 3 4 5 19 3.8 3 3 4 10 3.33 3 1 3 7 2.333 4 3 3 10 3.33 2 4 3 3 12 362 4 4 5 4 4 21 4.2 4 4 4 12 4 2 2 2 6 2 4 4 2 10 3.33 2 2 2 2 8 263 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 11 3.67 3 1 2 6 2 4 3 3 10 3.33 2 3 3 3 11 2.7564 4 4 4 4 5 21 4.2 4 4 4 12 4 2 2 2 6 2 4 4 2 10 3.33 4 2 4 2 12 365 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 12 4 3 2 2 7 2.333 4 4 3 11 3.67 3 3 3 3 12 366 4 4 4 4 3 19 3.8 4 4 4 12 4 3 3 3 9 3 4 3 3 10 3.33 4 4 4 4 16 467 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 12 4 2 1 2 5 1.667 4 3 3 10 3.33 3 3 3 3 12 368 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 11 3.67 3 3 3 9 3 4 3 3 10 3.33 3 3 3 3 12 369 5 4 4 5 5 23 4.6 5 4 5 14 4.67 5 4 3 12 4 4 5 4 13 4.33 5 5 4 5 19 4.7570 3 2 2 2 5 14 2.8 2 3 2 7 2.33 1 1 3 5 1.667 3 2 2 7 2.33 2 3 2 2 9 2.2571 4 3 4 4 4 19 3.8 3 3 3 9 3 3 2 2 7 2.333 4 3 2 9 3 3 3 4 3 13 3.2572 4 4 4 4 4 20 4 5 4 4 13 4.33 5 3 4 12 4 4 4 3 11 3.67 3 4 3 4 14 3.573 4 4 4 4 4 20 4 4 4 5 13 4.33 4 2 2 8 2.667 4 4 3 11 3.67 3 4 3 4 14 3.574 4 4 3 3 4 18 3.6 4 4 3 11 3.67 3 4 3 10 3.333 3 3 1 7 2.33 2 1 2 2 7 1.7575 4 4 3 3 4 18 3.6 2 3 2 7 2.33 2 2 2 6 2 2 2 1 5 1.67 2 2 2 2 8 276 4 4 4 4 5 21 4.2 5 4 3 12 4 3 2 1 6 2 4 3 2 9 3 4 4 4 4 16 477 4 4 5 4 4 21 4.2 4 5 5 14 4.67 4 3 4 11 3.667 4 4 3 11 3.67 3 4 4 5 16 478 4 4 4 3 5 20 4 4 4 4 12 4 2 3 3 8 2.667 4 4 1 9 3 4 3 4 4 15 3.7579 4 4 4 3 5 20 4 4 4 4 12 4 2 3 3 8 2.667 4 4 1 9 3 4 3 4 4 15 3.7580 4 4 4 4 5 21 4.2 4 4 4 12 4 2 2 2 6 2 4 4 2 10 3.33 4 2 2 2 10 2.581 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 12 4 3 1 2 6 2 4 3 4 11 3.67 3 3 3 3 12 382 5 5 5 5 5 25 5 4 4 4 12 4 4 3 4 11 3.667 4 4 4 12 4 3 4 3 3 13 3.2583 4 4 4 3 3 18 3.6 4 5 4 13 4.33 4 5 4 13 4.333 4 4 3 11 3.67 4 4 4 4 16 484 3 2 4 4 2 15 3 4 4 3 11 3.67 2 3 4 9 3 4 3 2 9 3 4 3 3 4 14 3.585 4 4 4 3 3 18 3.6 4 4 4 12 4 4 3 3 10 3.333 4 2 2 8 2.67 2 2 3 2 9 2.2586 4 4 4 4 5 21 4.2 4 4 4 12 4 3 1 1 5 1.667 4 4 2 10 3.33 3 3 3 3 12 387 3 2 3 3 4 15 3 2 3 4 9 3 1 3 3 7 2.333 3 2 1 6 2 1 1 1 1 4 188 5 2 5 5 5 22 4.4 1 5 2 8 2.67 3 1 2 6 2 5 5 2 12 4 2 1 2 1 6 1.5

Page 156: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

T

89 4 4 4 5 5 22 4.4 4 5 5 14 4.67 4 4 4 12 4 5 4 4 13 4.33 3 4 4 4 15 3.7590 4 5 4 4 4 21 4.2 3 4 2 9 3 4 4 4 12 4 4 4 4 12 4 3 5 5 5 18 4.591 5 4 4 4 5 22 4.4 4 4 4 12 4 2 2 4 8 2.667 4 3 2 9 3 3 3 3 2 11 2.7592 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 11 3.67 3 1 1 5 1.667 4 1 1 6 2 1 5 5 5 16 493 4 4 4 4 3 19 3.8 3 4 5 12 4 4 2 2 8 2.667 4 3 1 8 2.67 4 1 3 3 11 2.7594 4 4 4 2 1 15 3 5 3 2 10 3.33 2 2 2 6 2 4 2 3 9 3 3 1 2 3 9 2.2595 4 4 4 3 2 17 3.4 4 3 2 9 3 4 4 2 10 3.333 4 2 2 8 2.67 3 2 2 3 10 2.596 2 1 2 2 3 10 2 3 3 4 10 3.33 2 1 1 4 1.333 3 2 1 6 2 3 3 3 2 11 2.7597 4 4 4 4 4 20 4 2 4 4 10 3.33 4 2 3 9 3 4 4 2 10 3.33 4 4 3 4 15 3.7598 4 4 4 4 4 20 4 3 4 5 12 4 4 3 4 11 3.667 4 3 4 11 3.67 4 4 4 4 16 499 4 4 4 4 4 20 4 2 4 4 10 3.33 4 2 4 10 3.333 4 3 4 11 3.67 4 4 4 4 16 4## 4 4 4 3 3 18 3.6 3 4 4 11 3.67 4 3 4 11 3.667 4 2 4 10 3.33 4 5 4 4 17 4.25otal 1926 3.85 1102 3.67 808 2.693 984 3.28 1280 3.2

Page 157: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

LAMPIRAN IV

Output Uji Reliabilitas dan Validitas Satisfaction

Sebelum pertanyaan no.5 dihilangkan Case Processing Summary

30 100.00 .0

30 100.0

ValidExcluded a

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.767 6

Cronbach'sAlpha N of Items

Item-Total Statistics

20.33 8.713 .636 .70120.37 8.378 .616 .70320.23 8.461 .830 .66120.63 9.482 .453 .74819.60 10.800 .215 .80020.00 9.103 .409 .765

satisfaction1satisfaction2satisfaction3satisfaction4satisfaction5satisfaction6

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Setelah pertanyaan no.5 dihilangkan Case Processing Summary

30 100.00 .0

30 100.0

ValidExcluded a

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.800 5

Cronbach'sAlpha N of Items

Page 158: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

Item-Total Statistics

15.70 6.838 .735 .71515.73 6.547 .704 .72115.60 6.938 .846 .69216.00 7.724 .493 .78815.37 8.240 .268 .868

satisfaction1satisfaction2satisfaction3satisfaction4satisfaction6

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Output Uji Reliabilitas dan Validitas habitual behavior

Case Processing Summary

30 100.00 .0

30 100.0

ValidExcluded a

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.481 3

Cronbach'sAlpha N of Items

Item-Total Statistics

7.63 1.689 .323 .3597.33 2.023 .295 .3957.10 2.714 .334 .386

Habitual1Habitual2Habitual3

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Page 159: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

Output Uji Reliabilitas dan Validitas commitment

Case Processing Summary

30 100.00 .0

30 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.798 3

Cronbach'sAlpha N of Items

Item-Total Statistics

4.87 3.361 .612 .7595.77 2.944 .636 .7315.23 2.599 .691 .672

Commitment1Commitment2Commitment3

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Output Uji Reliabilitas dan Validitas liking of the brand

Case Processing Summary

30 100.00 .0

30 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.663 3

Cronbach'sAlpha N of Items

Page 160: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

Item-Total Statistics

6.03 3.068 .474 .5706.57 3.013 .387 .6877.27 2.616 .574 .427

Liking1Liking2Liking3

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Output Uji Reliabilitas dan Validitas loyalitas merek

Case Processing Summary

30 100.00 .0

30 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.845 4

Cronbach'sAlpha N of Items

Item-Total Statistics

9.60 7.834 .707 .7929.57 8.185 .660 .8129.57 7.633 .712 .7909.97 7.413 .653 .819

Loyalitas1Loyalitas2Loyalitas3Loyalitas4

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Page 161: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

LAMPIRAN V

Output Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas

Variables Entered/Removedb

liking,habitual,commitment,satisfaction

a

. Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: loyalitasb.

Model Summary

.637a .406 .381 2.70800Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), liking, habitual, commitment,satisfaction

a.

ANOVAb

475.341 4 118.835 16.205 .000a

696.659 95 7.3331172.000 99

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), liking, habitual, commitment, satisfactiona.

Dependent Variable: loyalitasb.

Coefficientsa

.263 2.013 .131 .896

.025 .123 .023 .203 .839 .490 2.042

.389 .183 .196 2.125 .036 .736 1.359

.523 .132 .370 3.973 .000 .720 1.389

.360 .195 .222 1.847 .068 .433 2.310

(Constant)satisfactionhabitualcommitmentliking

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Tolerance VIFCollinearity Statistics

Dependent Variable: loyalitasa.

Page 162: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

Coefficient Correlations a

1.000 -.066 -.430 -.598-.066 1.000 -.172 -.299-.430 -.172 1.000 .155-.598 -.299 .155 1.000.038 -.002 -.011 -.014

-.002 .033 -.004 -.007-.011 -.004 .017 .003-.014 -.007 .003 .015

likinghabitualcommitmentsatisfactionlikinghabitualcommitmentsatisfaction

Correlations

Covariances

Model1

liking habitual commitment satisfaction

Dependent Variable: loyalitasa.

Collinearity Diagnosticsa

4.900 1.000 .00 .00 .00 .00 .00.056 9.386 .03 .02 .02 .81 .00.024 14.329 .16 .04 .11 .07 .44.012 20.178 .60 .02 .85 .01 .00.009 23.954 .21 .93 .02 .11 .56

Dimension12345

Model1

EigenvalueCondition

Index (Constant) satisfaction habitual commitment likingVariance Proportions

Dependent Variable: loyalitasa.

Output Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas

Variables Entered/Removed b

commitment,satisfaction, habitual

a. Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: loyalitasb.

Model Summaryb

.620a .384 .365 2.74180Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), commitment, satisfaction,habitual

a.

Dependent Variable: loyalitasb.

Page 163: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

ANOVAb

450.323 3 150.108 19.968 .000a

721.677 96 7.5171172.000 99

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), commitment, satisfaction, habituala.

Dependent Variable: loyalitasb.

Coefficientsa

.094 2.036 .046 .963

.161 .100 .148 1.611 .110 .762 1.312

.411 .185 .207 2.224 .028 .739 1.353

.628 .120 .444 5.213 .000 .883 1.133

(Constant)satisfactionhabitualcommitment

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Tolerance VIFCollinearity Statistics

Dependent Variable: loyalitasa.

Coefficient Correlations a

1.000 -.141 -.223-.141 1.000 -.424-.223 -.424 1.000.014 -.002 -.005

-.002 .010 -.008-.005 -.008 .034

commitmentsatisfactionhabitualcommitmentsatisfactionhabitual

Correlations

Covariances

Model1

commitment satisfaction habitual

Dependent Variable: loyalitasa.

Collinearity Diagnosticsa

3.919 1.000 .00 .00 .00 .00.056 8.395 .03 .03 .02 .99.013 17.078 .20 .96 .26 .00.012 18.080 .77 .00 .72 .01

Dimension1234

Model1

EigenvalueCondition

Index (Constant) satisfaction habitual commitmentVariance Proportions

Dependent Variable: loyalitasa.

Page 164: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

Residuals Statistics a

6.4822 18.5936 12.8000 2.13277 100-2.962 2.716 .000 1.000 100

.298 1.351 .518 .180 100

7.2780 18.5492 12.7923 2.13006 100-6.79391 5.96111 .00000 2.69994 100

-2.478 2.174 .000 .985 100-2.503 2.210 .001 1.006 100

-6.93482 6.15944 .00770 2.82187 100-2.576 2.257 .000 1.016 100

.183 23.045 2.970 3.194 100

.000 .111 .012 .020 100

.002 .233 .030 .032 100

Predicted ValueStd. Predicted ValueStandard Error ofPredicted ValueAdjusted Predicted ValueResidualStd. ResidualStud. ResidualDeleted ResidualStud. Deleted ResidualMahal. DistanceCook's DistanceCentered Leverage Value

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Dependent Variable: loyalitasa.

Charts

Regression Standardized Predicted Value3210-1-2-3

Regr

essi

on S

tude

ntiz

ed R

esid

ual

3

2

1

0

-1

-2

-3

Scatterplot

Dependent Variable: loyalitas

Output Uji Asumsi Klasik Normalitas

Page 165: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

Variables Entered/Removed b

liking,habitual,commitment,satisfaction

a

. Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: loyalitasb.

Model Summary b

.637a .406 .381 2.70800Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), liking, habitual, commitment,satisfaction

a.

Dependent Variable: loyalitasb.

ANOVAb

475.341 4 118.835 16.205 .000a

696.659 95 7.3331172.000 99

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), liking, habitual, commitment, satisfactiona.

Dependent Variable: loyalitasb.

Coefficients a

.263 2.013 .131 .896

.025 .123 .023 .203 .839

.389 .183 .196 2.125 .036

.523 .132 .370 3.973 .000

.360 .195 .222 1.847 .068

(Constant)satisfactionhabitualcommitmentliking

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: loyalitasa.

Residuals Statistics a

6.5360 18.6511 12.8000 2.19122 100-5.96006 6.31089 .00000 2.65273 100

-2.859 2.670 .000 1.000 100-2.201 2.330 .000 .980 100

Predicted ValueResidualStd. Predicted ValueStd. Residual

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Dependent Variable: loyalitasa.

Charts

Page 166: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

Regression Standardized Residual3210-1-2-3

Freq

uenc

y

20

15

10

5

0

Histogram

Dependent Variable: loyalitas

Mean =-4.32E-16�Std. Dev. =0.98�

N =100

Observed Cum Prob1.00.80.60.40.20.0

Expe

cted

Cum

Pro

b

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: loyalitas

Output Uji Asumsi Klasik Autokorelasi

Page 167: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

Variables Entered/Removed b

liking,habitual,commitment,satisfaction

a

. Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: loyalitasb.

Model Summary b

.637a .406 .381 2.70800 2.108Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), liking, habitual, commitment, satisfactiona.

Dependent Variable: loyalitasb.

ANOVA b

475.341 4 118.835 16.205 .000a

696.659 95 7.3331172.000 99

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), liking, habitual, commitment, satisfactiona.

Dependent Variable: loyalitasb.

Coefficients a

.263 2.013 .131 .896

.025 .123 .023 .203 .839

.389 .183 .196 2.125 .036

.523 .132 .370 3.973 .000

.360 .195 .222 1.847 .068

(Constant)satisfactionhabitualcommitmentliking

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: loyalitasa.

Residuals Statistics a

6.5360 18.6511 12.8000 2.19122 100-5.96006 6.31089 .00000 2.65273 100

-2.859 2.670 .000 1.000 100-2.201 2.330 .000 .980 100

Predicted ValueResidualStd. Predicted ValueStd. Residual

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Dependent Variable: loyalitasa.

Page 168: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

LAMPIRAN VI

0utput Uji Regresi Linier Berganda

Descriptive Statistics

12.8000 3.44070 10019.2600 3.15467 10011.0200 1.73485 100

8.0800 2.43576 1009.8400 2.12118 100

loyalitassatisfactionhabitualcommitmentliking

Mean Std. Deviation N

Correlations

1.000 .364 .417 .549 .505.364 1.000 .472 .267 .675.417 .472 1.000 .315 .421.549 .267 .315 1.000 .499.505 .675 .421 .499 1.000

. .000 .000 .000 .000.000 . .000 .004 .000.000 .000 . .001 .000.000 .004 .001 . .000.000 .000 .000 .000 .100 100 100 100 100100 100 100 100 100100 100 100 100 100100 100 100 100 100100 100 100 100 100

loyalitassatisfactionhabitualcommitmentlikingloyalitassatisfactionhabitualcommitmentlikingloyalitassatisfactionhabitualcommitmentliking

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

loyalitas satisfaction habitual commitment liking

Variables Entered/Removed b

liking,habitual,commitment,satisfaction

a

. Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: loyalitasb.

Page 169: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

Model Summaryb

.637a .406 .381 2.70800Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), liking, habitual, commitment,satisfaction

a.

Dependent Variable: loyalitasb.

ANOVAb

475.341 4 118.835 16.205 .000a

696.659 95 7.3331172.000 99

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), liking, habitual, commitment, satisfactiona.

Dependent Variable: loyalitasb.

Coefficients a

.263 2.013 .131 .896

.025 .123 .023 .203 .839

.389 .183 .196 2.125 .036

.523 .132 .370 3.973 .000

.360 .195 .222 1.847 .068

(Constant)satisfactionhabitualcommitmentliking

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: loyalitasa.

Residuals Statisticsa

6.5360 18.6511 12.8000 2.19122 100-5.96006 6.31089 .00000 2.65273 100

-2.859 2.670 .000 1.000 100-2.201 2.330 .000 .980 100

Predicted ValueResidualStd. Predicted ValueStd. Residual

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Dependent Variable: loyalitasa.

Page 170: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

Charts

satisfaction5.002.500.00-2.50-5.00-7.50

loya

litas

7.50

5.00

2.50

0.00

-2.50

-5.00

Partial Regression Plot

Dependent Variable: loyalitas

habitual4.002.000.00-2.00-4.00-6.00

loya

litas

6.00

3.00

0.00

-3.00

-6.00

Partial Regression Plot

Dependent Variable: loyalitas

Page 171: ANALISIS FAKTOR SATISFACTION, HABITUAL BEHAVIOR, … · analisis faktor satisfaction, habitual behavior, commitment dan liking of the brand terhadap loyalitas merek produk rokok djarum

commitment5.002.500.00-2.50-5.00

loya

litas

6.00

3.00

0.00

-3.00

-6.00

Partial Regression Plot

Dependent Variable: loyalitas

liking4.002.000.00-2.00-4.00

loya

litas

5.00

2.50

0.00

-2.50

-5.00

-7.50

Partial Regression Plot

Dependent Variable: loyalitas