Upload
ngohanh
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA EKUITAS PROGRAM TV
DENGAN EKUITAS STASIUN TV : Studi Kasus Atas Sikap
Mahasiswa Kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Terhadap RCTI, Metro TV, Global TV, dan Trans TV
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Nama : Jun Tshoi
NIM : 052214121
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Think that you can, then you can”
“Ask and it will be given to you; Seek and you will find;
Knock and the door will be opened”
(Matthew 7:7)
“Do More, Do Better, Do It Now!”
Skripsi ini pertama-tama,
kupersembahkan kepada Juruselamatku
Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai setiap langkah hidupku
Kepada kedua orang tuaku Bong Pit Fa dan Mu Tjhin Tjuk
Kakak-kakakku Jun Fat, Li Sian, dan Li han
Adikku Janyarti
Sahabat-sahabatku
“Terima kasih atas senyuman, cinta, kasih sayang, dan dukungan yang
selalu kalian bagikan untukku”
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, Februari 2009
Penulis,
Jun Tshoi
vi
ABSTRAK
Analisis Hubungan Antara Ekuitas Program TV Dengan Ekuitas Stasiun TV:
Studi Kasus Atas Sikap Mahasiswa Kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Terhadap RCTI, Metro TV, Global TV, dan Trans TV
Jun Tshoi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi program yang paling sering ditonton dan diminati pemirsa, menjelaskan hubungan antara ekuitas program TV dengan ekuitas stasiun TV, serta hubungan antara overall brand equity dengan loyalitas pemirsa stasiun TV. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan populasinya adalah mahasiswa sebagai pemirsa stasiun TV dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 orang responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive convenience sampling dan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2008 – Januari 2009. Teknik analisis data untuk hipotesis pertama menggunakan analisis persentase, untuk hipotesis kedua dan ketiga menggunakan korelasi product moment. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) program berita merupakan program yang paling sering ditonton dan diminati oleh pemirsa, (2) terdapat hubungan yang positif kuat antara ekuitas program TV dengan ekuitas stasiun TV, (3) terdapat hubungan positif kuat antara overall brand equity dengan loyalitas pemirsa stasiun TV.
vii
ABSTRACT
An Analysis on Relationship between Equity of TV Program with Equity of TV Station: A case study on students’s attitude of Campus I of Sanata
Dharma University Yogyakarta toward RCTI, Metro TV, Global TV, and Trans TV
Jun Tshoi Sanata Dharma University
Yogyakarta 2009
Objectives of this research are to identify programs that are most frequently watched and preferred by the audiences , to explain the relationship between equity of TV program with equity of TV station and also the relationship between overall brand equity with loyalty of TV station’s audiences. This research is a case study with a population of students as TV station’s audiences and the sample taken was 100 respondents. The sampling technique applied was purposive convenience sampling technique and data gathering technique used questionaire. This study was conducted during December 2008 – January 2009. Data collected were analyzed using Percentage Analysis for the first hypothesis and Product Moment Correlation for the second a nd the third. The results of data analysis shows that: (1) news program is the most frequently watched by the audiences and the most interesting, (2) there is a strong and positive relationship between equity of TV program with equity of TV station, (3) there is a strong and positive relationship between overall brand equity with loyalty of TV station’s audiences.
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Jun Tshoi
Nomor Mahasiwa : 052214121
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Analisis Hubungan Antara Ekuitas Program TV Dengan Ekuitas Stasiun TV: Studi Kasus Atas Sikap Mahasiswa Kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Terhadap RCTI, Metro TV, Global TV, dan Trans TV. Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 31 Maret 2009
Yang menyatakan,
Jun Tshoi
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji, hormat dan syukur penulis persembahkan kepada Tuhan
Yesus Kristus atas segala berkat, rahmat dan kasih -Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Analisis Hubungan Antara Ekuitas
Program TV Dengan Ekuitas Stasiun TV: Studi Kasus Atas Sikap Mahasiswa
Kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Terhadap RCTI, Metro TV,
Global TV, dan Trans TV”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari adanya campur tangan berbagai pihak
yang dengan tulus ikhlas rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk
membimbing, mendorong dan membantu penulis sampai penulisan skripsi ini
dapat terselesaikan. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Y. P. Supardiyono, M.Si., Akt., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
3. Ibu Ike Janita Dewi, S.E., M.B.A., Ph.D., selaku Dosen Pembimbing I
yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan, dan saran dalam
penulisan skripsi ini.
x
4. Bapak Antonius Budi Susila, S.E., M. Soc. Sc., selaku Dosen Pembimbing
II yang juga telah banyak memberikan bimbingan, masukan, dan saran
dalam penulisan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan
pengalaman hidup selama penulis menempuh kuliah.
6. Mama dan papa ku tercinta Bong Pit Fa dan Mu Tjhin Tjuk, yang selalu
memberikan kasih sayang, doa, dukungan, nasehat, kebahagiaan,
penghidupan yang layak bagiku, dan terutama bersedia membiayai
kuliahku. Terima kasih juga telah menjadikanku orang yang kuat dan tegar
dalam menjalani hidup selama ini.
7. Kakak-kakakku: Koko Jun Fat, Cece Asian, Cece Ahan, dan adikku: Yanti,
yang selalu memberikan dukungan, doa, dan bersedia membantu
pendanaan kuliah dan penghidupanku selama menempuh kuliah.
8. Pak Aning dan Pak Susito, yang telah mendukungku untuk menempuh
kuliah dan selalu memberikan bimbingan, nasehat dan doa kepadaku.
9. Ame (mama angkatku) yang selalu mendukung, membimbing dan
mendoakanku.
10. Yohana Tifane Yovie Angelia (dede) yang selalu memberikan kasih
sayang, dukungan, perhatian, kesabaran, dan doa kepadaku. Terima kasih
juga telah menjadi tempat berbagi suka dukaku selama ini.
xi
11. Sahabat-sahabatku: Hendy, Hendra, Erwin, Vivin, Jeni, Suk Jiu, Cece
Ratna, Sufen dan lainnya yang memberikan semangat, dukungan, dan doa
bagiku serta menjadi tempat berbagi cerita dan pengalaman bersama.
12. Teman-temanku: Ilot, Andi, Joni, Yohanes, Evy, Ria, Yohana, Yovie,
teman-teman MAN’05 dan MAN’04 lainnya. Terima kasih atas dukungan
dan kebersamaannya selama ini.
13. Teman-teman kumpul di kontrakan Tarki: Ilot, Viai, Pak De, Jojo, Icak,
Bang Laza, Bang Tarto, Agung, Jepi, Dede, Daru, yang memberikan
dukungan dan kebersamaan selama ini.
14. Teman-teman dari Pemangkat: Alex Jin Liat, Kong Djin dan teman-teman
khususnya dari SMU AMKUR yang bersama menempuh studi di Jogja,
yang saling mendukung dan mendoakan. Terima kasih atas semuanya.
15. Semua orang yang membantu, mendukung dan berpartisipasi dalam
penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis.
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan
dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan yang sedang menyusun skripsi.
Yogyakarta, Februari 2009
Jun Tshoi
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMIBING ........................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
ABSTRACT ...................................................................................................... vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................ viii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................xviii
DAFTAR BAGAN ............................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 5
C. Batasan Masalah ......................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6
E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 8
A. Pilihan Program .......................................................................... 8
B. Merek .......................................................................................... 8
xiii
1. Pengertian Merek ................................................................... 8
2. Strategi Merek ........................................................................ 12
3. Ekuitas Merek ........................................................................ 14
4. Manfaat Ekuitas Merek .......................................................... 18
C. Sikap ........................................................................................... 20
D. Loyalitas Pelanggan .................................................................... 20
E. Kerangka Pemikiran Teoritis ...................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 25
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 25
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 25
C. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................... 25
D. Variabel Penelitian ..................................................................... 27
1. Ekuitas Program ..................................................................... 27
2. Ekuitas Stasiun TV ................................................................ 28
3. Loyalitas Pemirsa ................................................................... 30
E. Definisi Operasional ................................................................... 33
F. Populasi dan Sampel ................................................................... 35
G. Jenis dan Sumber Data ............................................................... 37
H. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 38
I. Teknik Pengukuran Data ............................................................ 39
J. Teknik Pengujian Instrumen ....................................................... 39
K. Teknik Analisis Data .................................................................. 41
xiv
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN STASIUN TV ............. 45
A. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) .................................. 45
1. Sejarah Singkat Perusahaan ................................................... 45
2. Visi, Misi, dan Tiga Pilar Utama ........................................... 46
3. Program-program Unggulan .................................................. 48
B. Metro TV .................................................................................... 48
1. Sejarah Singkat Perusahaan ................................................... 48
2. Visi dan Misi .......................................................................... 49
3. Program-program Unggulan .................................................. 50
C. Global TV ................................................................................... 51
D. Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) ............................. 52
1. Sejarah Singkat Perusahaan ................................................... 52
2. Visi, Misi dan Semangat Trans TV ........................................ 53
3. Corporate Social Responsibility (CSR) ................................. 55
4. Program-program Unggulan .................................................. 56
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................. 57
A. Karakteristik Responden ............................................................ 58
1. Jenis Kelamin Responden ...................................................... 58
2. Usia Responden ...................................................................... 59
3. Program Studi atau Jurusan Responden ................................. 59
4. Informasi Tentang Waktu Yang Dihabiskan Untuk
Menonton Televisi Setiap Hari .............................................. 61
5. Informasi Tentang Tujuan Responden Menonton TV ........... 62
xv
6. Informasi Tentang Stasiun TV Yang Paling Sering Ditonton 63
7. Informasi Tentang Program TV Yang Paling Diingat Oleh
Responden .............................................................................. 64
8. Informasi Tentang Program TV Yang Paling Sering
Ditonton Oleh Responden ...................................................... 66
B. Analisis Kuantitatif ..................................................................... 69
1. Uji Validitas ........................................................................... 69
2. Uji Reliabilitas ....................................................................... 73
3. Analisis Persentase ................................................................. 74
4. Analisis Korelasi Product Moment (Pearson) ....................... 76
C. Pembahasan ................................................................................ 83
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI PADA
PENELITIAN SELANJUTNYA ................................................. 87
A. Kesimpulan ................................................................................. 87
B. Saran ........................................................................................... 87
C. Implikasi Pada Penelitian Selanjutnya ....................................... 89
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 91
LAMPIRAN ................................................................................................. 94
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Ringkasan Variabel Penelitian dan Pengukurannya ........................ 31
Tabel 3.2 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ....... 43
Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................... 58
Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................................... 59
Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi atau Jurusan 60
Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Waktu Yang Dihabiskan
Untuk Menonton TV Setiap Hari .................................................... 61
Tabel 5.5 Karakterisitk Responden Berdasarkan Tujuan Menonton TV ........ 62
Tabel 5.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Stasiun TV Yang Paling
Sering Ditonton ............................................................................... 63
Tabel 5.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Program TV Yang Paling
Diingat ............................................................................................. 64
Tabel 5.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Program TV Yang Paling
Sering Ditonton ............................................................................... 66
Tabel 5.9 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Tentang Ekuitas Program
TV ................................................................................................. 69
Tabel 5.10 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Tentang Ekuitas Stasiun
TV ................................................................................................. 71
Tabel 5.11 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Tentang Loyalitas
Pemirsa Stasiun TV ......................................................................... 72
Tabel 5.12 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Tentang Ekuitas
Program TV ..................................................................................... 73
xvii
Tabel 5.13 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Tentang Ekuitas
Stasiun TV ....................................................................................... 74
Tabel 5.14 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Tentang Loyalitas
Pemirsa Stasiun TV ......................................................................... 74
Tabel 5.15 Hasil Analisis Persentase Tentang Program TV Yang Paling
Sering Ditonton dan Diminati Oleh Pemirsa TV ............................ 75
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Customer-Based Brand Equity ................................................... 18
Gambar 4.1 Logo dan Slogan RCTI ............................................................... 46
Gambar 4.2 Logo dan Slogan Metro TV ........................................................ 49
Gambar 4.3 Logo dan Slogan Global TV ....................................................... 51
Gambar 4.4 Logo dan Slogan Trans TV ........................................................ 53
xix
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ...................................................... 23
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Televisi dikenal sebagai media penyampai pesan berbasis audiovisual
yang bisa bersifat politis, informatif, hiburan, pendidikan, atau bahkan
gabungan dari ketiga unsur tersebut. Siaran televisi ditayangkan secara massal
sehingga dapat mencapai pemirsa dalam jumlah besar pada saat bersamaan
melintasi batas geografis yang luas. O leh karena itu, ia memiliki sifat yang
sangat istimewa.
Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia dimulai ketika
diterbitkannya Keputusan Menteri Penerangan RI Nomor:
190A/Kep/MenPen/1987 tentang siaran saluran terbatas, yang membuka
peluang bagi televisi swasta untuk beroperasi. Seiring dengan keluarnya
KepMen tersebut, pada tanggal 24 Agustus 1989 televisi swasta, RCTI, resmi
mengudara, dan tahun-tahun berikutnya bermunculan stasiun-stasiun televisi
swasta baru, berturut-turut adalah SCTV (24/08/1990), TPI (23/01/1991),
Anteve (07/03/1993), Indosiar (11/01/1995), Metro TV (25/11/2000), Trans
TV (25/11/2001), dan Lativi (17/01/2002). Selain itu, muncul pula Global TV
dan TV 7. Jumlah stasiun televisi swasta nasional tersebut belum mencakup
stasiun televisi lokal – regional.
Maraknya komunitas televisi swasta membawa banyak dampak dalam
kehidupan masyarakat, baik positif atau negatif. Kehadiran mereka pun sering
2
menimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat. Pada satu sisi masyarakat
dipuaskan oleh kehadiran mereka yang menayangkan hiburan dan
memberikan informasi, namun di sisi lain mereka pun tidak jarang menuai
kecaman dari masyarakat karena tayangan-tayangan mereka yang kurang bisa
diterima oleh masyarakat ataupun individu-individu tertentu. Bagaimanapun
juga, televisi telah menjadi sebuah keniscayaan dalam masyarakat dewasa ini.
Kemampuan televisi yang sangat menakjubkan untuk menembus batas-batas
yang sulit ditembus oleh media massa lainnya. Televisi mampu menjangkau
daerah-daerah yang jauh secara geografis dan juga hadir di ruang-ruang publik
hingga ruang yang sangat pribadi.
Banyaknya stasiun televisi juga menyebabkan terjadinya persaingan
dalam menampilkan suatu program siaran yang lebih menarik dari stasiun
televisi yang lain sehingga muncul kompetisi di antara stasiun televisi
tersebut. Oleh karenanya, selain teknik produksi, substansi program televisi
pun menjadi lahan perebutan. Keanekaragaman jenis program yang disediakan
dimaksudkan untuk menarik minat perhatian (attention), membelajarkan
(educative, incidental and accidental learning), dan menghibur pemirsa
(entertainment) (Seels, et al., 2002).
Stasiun TV di Indonesia, khususnya stasiun TV swasta nasional
berusaha membangun image stasiun TV masing-masing dengan menampilkan
tayangan maupun program yang memiliki ciri khas dan karakteristik
tersendiri. Hal ini tentu bukan tanpa alasan karena stasiun-stasiun TV
3
mencoba untuk merebut pasar penonton dengan karakteristik-karakteristik
yang ada agar bisa loyal dengan stasiun TV mereka.
Belakangan ini, khususnya sampai pada akhir tahun 2007, terjadi
pergeseran posisi share stasiun TV swasta nasional yang cukup tajam.
Sejumlah stasiun TV merosot posisinya, sedangkan sejumlah stasiun TV yang
lain naik posisinya secara tajam. Indosiar adalah contoh stasiun TV yang
menikmati kenaikan tajam itu.
Dari data AGB Nielsen Media Research, terlihat: rata -rata share RCTI
merosot, dari 18,2 tahun 2006 menjadi 17,2 tahun 2007. Sedangkan share
SCTV meningkat dari 15,8 menjadi 16,6. Share Indosiar meningkat tajam,
dari 11,9 menjadi 13,7, berkat program-program barunya yang menarik
banyak penonton. Posisi Trans TV, yang meningkat tajam pada tahun 2006,
pada tahun 2007 justru merosot. Share-nya turun dari 13,3 menjadi 13,1.
Share TPI juga merosot, dari 11,3 menjadi 11,2.
Share Trans-7 meningkat, dari 6,2 menjadi 6,9, berkat program
andalan Empat Mata, Si Bolang, Laptop si Unyil, dan Sport Match. Share
Global TV juga meningkat, dari 4,8 menjadi 5,8, mengandalkan program
untuk anak-anak, yaitu Naruto dan The Legend of Aang. Sebaliknya, Lativi
tahun 2007 masih mengalami kemunduran tajam. Share-nya turun dari 6,9
menjadi 5,5. Hal sama dialami ANTV. Share-nya turun dari 6,0 menjadi 5,0.
Terjadinya merger antar stasiun TV semakin menjadi tren di kalangan
industri pertelevisian guna berusaha mendapatkan share yang besar. Dalam
hal mendapatkan share penonton, seperti halnya produk fisik , stasiun TV juga
4
membangun brand equity yang meliputi persepsi kualitas, kesadaran,
kepercayaan dan asosiasi yang berkaitan dengan siaran dan program yang
ditayangkan. Program-program yang ditayangkan dirancang sedemikian rupa
agar menjadi program unggulan yang kiranya dapat menarik minat pemirsa
untuk menonton bahkan diharapkan menjadi loyal terhadap stasiun TV
tertentu. Semakin dikenal dan diminati suatu program atau siaran TV, maka
akan semakin banyak penontonnya dan diharapkan dapat menaikkan rating
serta berpengaruh pada kapasitas pemasangan iklan pada suatu stasiun TV,
yang akhirnya akan meningkatkan pendapatan stasiun TV tersebut.
Pengukuran terhadap loyalitas pemirsa sudah ada yang dilakukan,
tetapi lebih berfokus untuk mengetahui persentase penonton dari keseluruhan
penonton yang menonton program tertentu (rating) seperti yang dilakukan
oleh AGB Nielsen Media Research. Dalam kenyataannya, apakah benar-benar
ada konsumen (pemirsa) yang loyal pada sebuah stasiun TV atau selalu
berpindah-pindah channel TV dengan maksud hanya untuk menonton
program TV yang disenangi saja? Dan bagaimana hubungan antara
keberadaan program TV dengan keberadaan stasiun TV? Pertanyaan-
pertanyaan di atas lah yang mendorong untuk dilaksanakannya penelitian ini,
dengan harapan bisa memberikan jawaban dan kontribusi secara riil kepada
pihak-pihak yang berkepentingan, khususnya bagi pihak perusahaan stasiun
TV dalam merancang strategi branding yang sesuai.
Secara lebih spesifik, penelitian ini akan mengidentifikasi program TV
yang paling diminati oleh pemirsa, menganalisis bagaimana hubungan antara
5
elemen-elemen brand equity program TV dengan elemen-elemen brand equity
stasiun TV, dan hubungan antara overall brand equity stasiun TV dengan
loyalitas stasiun TV.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dapat disusun
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Program TV seperti apakah yang paling sering ditonton dan diminati
konsumen (pemirsa)?
2. Bagaimana hubungan antara elemen-elemen brand equity program TV
dengan elemen-elemen brand equity stasiun TV?
3. Bagaimana hubungan antara overall brand equity stasiun TV dengan
loyalitas pemirsa stasiun TV?
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah sebagai berikut:
1. Stasiun TV yang dimaksud dalam penelitian ini adalah stasiun TV swasta
nasional yaitu: RCTI, MetroTV, GlobalTV dan TransTV.
2. Konsumen (pemirsa) dalam penelitian ini dibatasi hanya pada mahasiswa
USD.
6
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini mempunyai beberapa maksud dan tujuan, antara lain:
1. Untuk mengidentifikasi program TV paling sering ditonton dan diminati
konsumen (pemirsa).
2. Untuk menjelaskan hubungan antara elemen-elemen brand equity program
TV dengan elemen-elemen brand equity stasiun TV.
3. Untuk menjelaskan hubungan antara overall brand equity stasiun TV
dengan loyalitas pemirsa stasiun TV.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada
perusahaan stasiun TV dalam merancang strategi branding yang sesuai.
2. Bagi Pengambil Kebijakan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi wacana dalam perumusan
UU Penyiaran.
3. Bagi Pihak-pihak Yang Terkait Dengan Dunia Pertelevisian
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan bagi pihak-pihak
seperti pengiklan atau yang berminat melakukan publikasi melalui media
televisi dalam mengambil keputusan strategis.
7
4. Bagi Peneliti
Penelitian ini menjadi sarana bagi peneliti untuk menerapkan disiplin ilmu
yang didapat selama di bangku kuliah dan secara spesifik lebih memahami
konsep brand equity .
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pilihan Program
Berbagai program ditayangkan setiap harinya oleh stasiun-stasiun TV.
Harapan pemirsa terhadap program yang ditayangkan juga beragam. Akan
tetapi, berdasarkan hasil survey pemirsa oleh AGB Nielsen Media Research
yang dilakukan di Jabodetabek terhadap 200 responden berusia 10 tahun ke
atas pada tahun 2007, diperoleh bahwa pemirsa menginginkan dikuranginya
program gosip (49,8%) dan sinetron (40%) dari layar kaca. Mereka justru
berharap tinggi atas munculnya program-program pendidikan (92,8%), anak
(76,7%), dan religi (74,5%).
Akan tetapi, dilihat dari kelompok usia mahasiswa yang rata -rata
berusia 20 tahun ke atas yang juga merupakan kaum intelektual serta data
mengenai harapan pemirsa yang ada, maka penulis mengajukan hipotesis:
H1 : Program TV yang paling sering ditonton dan diminati oleh pemirsa
adalah program-program berita
B. Merek
1. Pengertian Merek
Pemberian merek telah menjadi masalah penting dalam strategi
produk. Para pemasar menyadari bahwa pemberian merek adalah seni dan
9
bagian paling penting dalam pemasaran. Nama merek yang kuat akan
mendapatkan kesetiaan konsumen yang kuat pula.
Beberapa definisi tentang merek :
Menurut Aaker (dalam Rangkuti, 2002 : 36):
“Merek adalah nama dan atau simbol yang bersifat membedakan (seperti sebuah logo, cap, atau kemasan) untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari seorang penjual atau kelompok penjual tertentu, serta membedakannya dari barang atau jasa yang dihasilkan oleh para pesaing.”
Menurut Kotler (2002 : 575) :
“Merek adalah nama, istilah, simbol, rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing”.
Merek dapat dibagi dalam pengertian lain (Rangkuti, 2002 : 2),
yaitu:
1. Brand name (nama merek) merupakan bagian dari yang dapat
diucapkan.
2. Brand mark (tanda merek) merupakan sebagian dari merek yang
dapat dikenali namun tidak dapat diucapkan, seperti lambang,
desain huruf atau warna khusus.
3. Trade mark (tanda merek dagang) merupakan merek atau sebagian
dari merek yang dilindungi hukum karena kemampuannya untuk
menghasilkan sesuatu yang istimewa. Tanda dagang ini melindungi
penjual dengan hak istimewanya untuk menggunakan nama merek
(tanda merek).
10
4. Copyright (hak cipta) merupakan hak istimewa yang dilindungi
oleh undang-undang untuk memproduksi, menerbitkan, menjual
karya tulis, karya musik atau karya seni.
Dari beberapa definisi merek di atas dapat disimpulkan bahwa
merek memang bukan sekedar nama, istilah, tanda, ataupun simbol saja,
namun lebih dari itu bahwa merek merupakan sebuah “janji” perusahaan
untuk secara konsisten memberikan gambaran, semangat, dan pelayanan
pada konsumen.
Pemberian merek pada suatu produk bukan hanya sebuah simbol,
karena merek memiliki enam tingkat pengertian (Rangkuti, 2002 : 3),
yaitu:
a. Atribut
Setiap merek memiliki atribut. Atribut ini perlu dikelola dan
diciptakan agar pelanggan dapat mengetahui dengan pasti atribut-
atribut apa saja yang terkandung dalam suatu merek.
b. Manfaat
Selain atribut, merek juga memiliki serangkaian manfaat.
Konsumen tidak membeli atribut pada produk, namun mereka
membeli manfaat fungsional maupun manfaat emosional.
c. Nilai
Merek yang memiliki nilai tinggi akan dihargai oleh konsumen
sebagai merek yang berkelas, sehingga dapat mencerminkan siapa
pengguna merek tersebut.
11
d. Budaya
Merek dapat juga dipakai untuk melambangkan budaya tertentu.
Misalnya Panasonic mewakili budaya Jepang yang terorganisir dengan
baik, memiliki cara kerja yang efisien dan selalu menghasilkan produk
yang berkualitas tinggi.
e. Kepribadian
Merek memiliki kepribadian bagi para penggunanya. Jadi
diharapkan dengan menggunakan merek, kepribadian si pengguna
akan tercermin bersamaan dengan merek yang ia gunakan.
f. Pemakai
Merek menunjukkan jenis konsumen pemakai merek tersebut.
Itulah sebabnya para pemasar selalu menggunakan analogi orang-
orang terkenal untuk penggunaan mereknya.
Menurut Susanto dan Wijanarko (dalam Wijaya dan Puspitasari,
2006 : 30) terdapat sejumlah tipologi merek, yaitu:
a. Merek Fungsional (Functional Brands)
Merek fungsional terutama berkaitan dengan manfaat fungsional
sehingga sangat terkait denga n penafsiran yang dikaitkan dengan
atribut-atribut fungsional. Merek fungsional sangat mengutamakan
kinerja produk dan nilai ekonomisnya. Faktor yang menentukan adalah
3P, yaitu product, price dan place, sehingga kualitas produk, harga
yang kompetitif, dan ketersediaannya pada salura n distribusi sangat
12
menentukan. Ciri khas dalam mengelola merek jenis ini adalah selalu
memelihara superioritas.
b. Merek Citra (Images Brands)
Merek citra terutama untuk memberikan manfaat ekspresi diri (self
expression benefit). Sebagai merek yang bertujuan untuk
meningkatkan citra pemakainya, merek ini haruslah mempunyai
kekuatan untuk membangkitkan keinginan. Kemewahan, kemegahan
dan keagungan merupakan ciri khas yang ditampilkan dalam
pengelolaan merek ini.
c. Merek Eksperiensial (Experiential Brands)
Merek eksperiensial terutama untuk memberikan manfaat emosional.
Faktor yang menentukan adalah 2P, yaitu place dan people . Place
adalah tempat atau sarana untuk memberikan pengalaman yang dapat
dirasakan oleh pelanggan. People adalah cara para karyawan
memberikan layanan (service delivery) kepada pelanggan. Kunci untuk
mengelola merek ini adalah konsistensi dan kepuasan.
2. Strategi Merek
Strategi merek dapat berupa (Kotler dalam Wijaya dan Puspitasari,
2006 : 31-32):
13
a. Merek Baru (New Brand )
Sebuah perusahaan dapat menciptakan sebuah nama merek baru
ketika memasuki sebuah kategori produk baru. Strategi ini dapat
dilakukan karena tidak ada nama merek yang sesuai.
b. Multi Merek (Multi Brand)
Perusahaan ingin mengelola berbagai nama merek dalam kategori
yang ada untuk mengemukakan fungsi dan manfaat yang berbeda.
c. Perluasan Merek (Brand Extention )
Usaha apapun yang dilakukan untuk menggunakan sebuah nama
merek yang sudah berhasil untuk meluncurkan produk baru atau
produk yang dimodifikasi dalam kategori baru.
d. Perluasan Lini (Line Extention)
Strategi ini dapat dilakukan dengan cara perusahaan
memperkenalkan berbagai macam fitur atau tambahan variasi produk,
dalam sebuah kategori produk yang ada di bawah nama merek yang
sama.
e. Merek Bersama (Co – Branding )
Co-branding terjadi apabila dua merek terkenal atau lebih
digabung dalam satu penawaran. Tujuan co-branding adalah agar
merek yang satu dapat memperkuat merek yang lain sehingga dapat
menarik minat para konsumen.
14
3. Ekuitas Merek
Ekuitas merek (brand equity) adalah seperangkat aset dan liabilitas
merek yang berkaitan dengan suatu merek, nama dan simbolnya, yang
menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh suatu barang atau
jasa kepada perusahaan atau pelanggan (Aaker dalam Wijaya dan
Puspitasari, 2006:33-38).
Santoso dan Tjiptono (2001 : 235) mengelompokkan ekuitas merek
ke dalam empat kategori, yaitu :
1. Brand Awareness adalah kemampuan konsumen untuk mengingat
sebuah merek. Kesadaran merek berada pada rentang antara perasaan
yang tidak pasti terhadap pengenalan suatu merek sampai dengan
perasaan yakin bahwa produk tersebut merupakan satu-satunya dalam
kelas produk yang bersangkutan. Rentang ini dapat dibagi menjadi
empat (Aaker dalam Wijaya dan Puspitasari, 2006 : 34), yaitu :
a. Unaware of brand (tidak menyadari merek)
Merupakan tingkat yang paling rendah dalam piramida kesadaran
merek, dimana konsumen tidak menyadari aka n adanya suatu
merek.
b. Brand recognition (pengenalan merek)
Tingkat minimal dari kesadaran merek. Hal ini penting pada saat
seorang pembeli memilih suatu merek pada saat melakukan
pembelian.
15
c. Brand recall (pengingatan kembali terhadap merek)
Pengingatan kembali terhadap merek didasarkan pada permintaan
seseorang untuk menyebutkan merek tertentu dalam suatu kelas
produk.
d. Top of mind (puncak pikiran)
Apabila seseorang ditanya secara langsung tanpa diberi bantuan
pengingatan dan ia dapat menyebutkan satu nama merek, maka
merek yang paling banyak disebutkan pertama kali merupakan
puncak pikiran. Dengan kata lain, merek tersebut merupakan
merek utama dari berbagai merek yang ada di dalam benak
konsumen.
2. Brand Association adalah kemampuan konsumen untuk
mengasosiasikan suatu merek dengan atribut tertentu dari produk.
Rangkuti (2002 : 43) menyebutkan bahwa terdapat lima keuntungan
asosiasi merek, yaitu :
a. Dapat membantu proses penyusunan informasi. Asosiasi-asosiasi
yang terdapat pada suatu merek, dapat membantu mengikhtisarkan
sekumpulan fakta dan spesifikasi yang dapat dengan mudah
dikenal oleh pelanggan.
b. Keuntungan kedua adalah perbedaan. Suatu asosiasi dapat
memberikan landasan yang sangat penting bagi usaha pembedaan.
Asosiasi-asosiasi merek dapat memainkan peran yang sangat
penting dalam membedakan satu merek dari merek yang lain.
16
c. Alasan untuk membeli. Pada umumnya, asosiasi merek sangat
membantu para konsumen untuk mengambil keputusan untuk
membeli produk tersebut atau tidak.
d. Penciptaan sikap atau perasaan positif. Asosiasi merek dapat
merangsang perasaan positif yang pada gilirannya akan berdampak
positif terhadap produk yang bersangkutan.
e. Landasan untuk perluasan. Asosiasi merek dapat menghasilkan
landasan bagi suatu perluasan merek, yaitu dengan menciptakan
rasa kesesuaian antara suatu merek dan sebuah produk baru.
Brand associations adalah akibat dari brand awareness dimana
merek yang telah diketahui oleh pelanggan akan diasosiasikan sesuai
dengan apa yang dicitrakan pelanggan terhadap merek. Oleh karena itu,
brand awareness dan brand associations dapat disatukan dalam satu
dimensi pengukuran (Yoo, et al. dalam Romi Setiawan dan Adi Zakaria
Afiff, 2007).
Brand associations dimana merupakan akibat dari brand awareness
secara positif berhubungan dengan ekuitas merek karena mereka dapat
menjadi isyarat dari kualitas dan komitmen dan membantu pelanggan
untuk menentukan pilihan mereka dimana dipastikan melalui perilaku
yang menyenangkan terhadap merek (Yoo, et al. dalam Romi Setiawan
dan Adi Zakaria Afiff, 2007).
17
3. Perceived Quality adalah persepsi konsumen terhadap kualitas atribut
produk. Terdapat lima keuntungan terhadap perceived quality
(Rangkuti, 2002 : 41), yaitu :
a. Alasan membeli. Kesan kualitas sebuah merek memberikan alasan
yang penting untuk membeli. Hal ini mempengaruhi merek-merek
mana yang harus dipertimbangkan, dan selanjutnya mempengaruhi
merek apa yang akan dipilih.
b. Diferensiasi artinya suatu karakteristik penting dari merek adalah
posisinya dalam dimensi kesan kualitas.
c. Harga optimum. Keuntungan ketiga ini memberikan pilihan-
pilihan di dalam menetapkan harga optimum.
d. Meningkatkan minat para distributor. Keuntungan keempat ini
memiliki arti penting bagi para distributor, pengecer serta berbagai
saluran distribusi lainnya, karena sangat membantu perluasan
distribusi.
e. Perluasan merek. Kesan kualitas dapat dieksploitasi dengan cara
mengenalkan berbagai perluasan merek, yaitu dengan
menggunakan merek tertentu untuk masuk ke dalam kategori
produk baru.
4. Brand Loyalty adalah sejauh mana seorang konsumen setia terhadap
suatu merek, dan seberapa besar kemungkinan ia akan berpindah ke
merek yang lain.
18
Menurut Keller (2003 : 75-95), tahapan pembentukan Brand
Equity dapat digambarkan dalam Customer-Based Brand Equity Pyramid
sebagai berikut:
Gambar 2.1. Customer-Based Brand Equity
4. Manfaat Ekuitas Merek
Manfaat (value) yang perusahaan dapatkan jika memiliki ekuitas
merek yang kuat adalah (Kartajaya, 2005 : 185-188):
a. Adanya premium price atau harga premium dan margin keuntungan
yang lebih tinggi karena dengan memiliki ekuitas merek yang kuat
maka perusahaan mempunyai privilese untuk mendapatkan harga di
atas rata-rata pesaing.
19
b. Adanya peluang bagi perusahaan untuk melakukan perluasan merek
karena ekuitas merek yang kuat bisa didayagunakan untuk
menghasilkan value yang maksimal.
c. Menjadi basis terbentuknya loyalitas bahkan fanatisme pelanggan.
d. Komponen keunggulan bersaing yang sangat kuat, yang sulit ditiru
oleh pesaing lain.
Program TV yang ditayangkan stasiun-stasiun TV juga memiliki unsur
ekuitas yang dinamakan ekuitas program. Ekuitas program terdiri dari dimensi-
dimensi ekuitas, antara lain: programming quality, program awareness, dan
program associations. Ekuitas dari sebuah merek yang dalam hal ini adalah
program TV dapat diciptakan, dikelola dan diperluas dengan memperkuat
dimensi-dimensi sebuah ekuitas merek (Yoo, et al. dalam Romi Setiawan dan Adi
Zakaria Afiff, 2007) . Ekuitas program yang kuat akan memberikan dampak pada
ekuitas stasiun TV itu sendiri, di mana ekuitas stasiun TV juga tersusun dari
dimensi-dimensi ekuitas yang di antaranya: perceived quality , brand awareness,
dan brand associations. Dengan demikian, dapat diajukan hipotesis sebagai
berikut:
H2: Ada hubungan positif antara elemen-elemen brand equity program TV
dengan elemen-elemen brand equity stasiun TV.
20
C. Sikap
Sikap merupakan evaluasi seseorang yang berlangsung terus -menerus,
perasaan emosionalnya, atau kecondongannya bertindak ke arah sasaran atau
gagasan tertentu. Sikap merupakan kecenderungan seseorang untuk bertingkah
laku dalam memenuhi kebutuhan, keinginan dan kepuasan. Oleh sebab itu,
sikap memegang peranan dalam menentukan bagaimana reaksi seseorang
terhadap suatu objek. Schiffman dan Kanuk (2004) “An attitude is a learned
predisposition to behave in a consistenly favorable or unfavorable way with
respect to given object”. Sikap merupakan suatu kecenderungan bertindak
yang diperoleh hasil belajar dengan maksud yang konsisten, yang
menunjukkan rasa suka atau tidak suka terhadap suatu objek. Sikap biasanya
memberi penilaian (menerima atau menolak) terhada p produk/jasa, dan/atau
perilaku tertentu. Jadi, sikap pelanggan bisa merupakan sikap positif atau
negatif terhadap produk/jasa, dan/atau perilaku tertentu.
D. Loyalitas Pelanggan
Loyalitas pelanggan tercipta karena ada hubungan yang harmonis
antara pelanggan dengan perusahaan dimana keharmonisan tersebut terbentuk
karena adanya kepuasan pelanggan. Loyalitas pelanggan merupakan ukuran
yang lebih dapat diandalkan untuk memprediksi pertumbuhan penjualan dan
keuangan perusahaan. Loyalitas dapat didefinisikan berdasarkan perilaku
membeli. Pelanggan yang loyal (Griffin, 2003 : 31) adalah orang yang :
a. Melakukan pembelian berulang secara teratur
21
b. Membeli antar lini produk
c. Mereferensikan kepada orang lain
d. Menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing
Tingkatan loyalitas pelanggan terhadap suatu merek (Wijaya dan
Puspitasari, 2006 : 35-36), yaitu :
a. Tingkat loyalitas yang paling dasar adalah pembeli sama sekali tidak
tertarik pada merek-merek apapun yang ditawarkan. Pada umumnya, jenis
konsumen seperti ini suka berpindah-pindah merek atau disebut tipe
konsumen switcher atau price buyer (konsumen lebih memperhatikan
harga di dalam melakukan pembelian).
b. Tingkat kedua adalah para pembeli merasa puas dengan produk yang ia
gunakan, atau minimal ia tidak mengalami kekecewaan. Para pembeli tipe
ini dapat disebut pembeli tipe kebiasaan (habitual buyer).
c. Tingkat ketiga berisikan orang-orang yang puas, namun mereka memikul
biaya peralihan (switching cost), baik dalam waktu, uang atau resiko
berhubungan dengan upaya untuk melakukan pergantian ke merek lain.
Kelompok ini biasanya disebut dengan konsumen loyal yang merasakan
adanya suatu pengorbanan apabila ia melakukan pergantian ke merek lain.
Para pembeli tipe ini disebut satisfied buyer.
d. Tingkat keempat adalah konsumen benar-benar menyukai merek tersebut.
Pilihan mereka terhadap suatu merek dilandasi pada suatu asosiasi, seperti
simbol, rangkaian pengalaman dalam menggunakannya atau kesan kualitas
yang tinggi. Para pembeli pada tingkat ini disebut sahabat merek, karena
22
terdapat perasaan emosional dalam menyukai merek (likes the brand ).
e. Tingkat teratas adalah para pelanggan yang setia. Mereka mempunyai
suatu kebanggaan dalam menemukan atau menjadi pengguna satu merek.
Merek tersebut sangat penting bagi mereka baik dari segi fungsinya,
maupun sebagai ekspresi mengenai siapa mereka sebenarnya (committed
buyer).
Dalam kaitannya dengan stasiun TV, masalah ekuitas merek juga
merupakan hal penting dalam rangka menciptakan loyalitas pemirsa karena brand
equity yang kuat akan membuat stasiun TV mendapatkan kesetiaan yang lebih
besar dari pemirsanya.
Penelitian tentang ekuitas merek telah banyak dilakukan, salah satunya
adalah penelitian yang dilakukan oleh Drini Ariyanti pada tahun 2005 tentang
hubungan antara ekuitas merek dengan pembentukan loyalitas pelanggan pada
produk pasta gigi, ditemukan bahwa ada hubungan parsial maupun hubungan
secara bersamaan antara ekuitas merek dengan pembentukan loyalitas pelanggan.
Bersandar pada penelitian-penelitian tentang ekuitas merek yang telah dilakukan,
maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:
H3: Ada hubungan positif antara overall brand equity stasiun TV dengan
loyalitas pemirsa stasiun TV.
23
E. Kerangka Pemikiran Teoritis
Kerangka pemikiran teoritis adalah model konseptual yang
disesuaikan atau dibentuk sesuai dengan kebutuhan penelitian (Bilson
Simamora, 2004:36). Kerangka teoritis yang baik adalah yang menjelaskan
secara terperinci pemikiran tentang hubungan antar konsep yang diduga ada
dalam penelitian. Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini
digambarkan sebagai berikut:
Bagan 2.1 . Kerangka Pemikiran Teoritis
Berdasarkan kerangka pemikiran teoritis dan argumen teoritis yang
telah dikemukakan, maka penelitian ini akan mengkaji dan membuktikan hal-
hal sebagai berikut:
1. Adanya hubungan positif antara elemen-elemen ekuitas brand equity
program TV dengan elemen-elemen brand equity stasiun TV:
a. Program awareness berhubungan positif dengan brand awareness.
b. Program associations berhubungan positif dengan brand associations.
c. Program quality berhubungan positif dengan quality of TV station.
Loyalitas Pemirsa Stasiun TV
Ekuitas Stasiun TV
Ekuitas Program TV
Program Awareness
Program Quality
Program Associations
Brand Awareness
Brand Associations
Quality of TV Station
24
2. Adanya hubungan positif antara overall brand equity dengan loyalitas
pemirsa stasiun TV.
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Menurut Umar
(dalam Wicaksono, 2005 : 30), studi kasus merupakan penelitian yang rinci
mengenai suatu obyek tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup
mendalam dan menyeluruh termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya.
Penelitian ini hanya dilakukan pada obyek tertentu dan kesimpulan yang
ditarik hanya berlaku pada obyek yang diteliti.
Dilihat dari data yang digunakan, maka penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif. Penelitian ini akan mengkaji bagaimana hubungan
antara elemen-elemen brand equity program TV dengan elemen-elemen brand
equity stasiun TV dan bagaimana hubungan antara overall brand equity
stasiun TV dengan loyalitas pemirsa stasiun TV.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Kampus I Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta pada bulan Desember 2008 sampai dengan Januari 2009.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian adalah orang yang menjadi responden yang akan
ditanyai untuk memperoleh informasi. Subjek penelitian ini adalah
26
mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan
kategori kelompok remaja dan dewasa yang menjadi pemirsa stasiun TV.
Mahasiswa dipilih sebagai subjek penelitian ini dikarenakan mahasiswa
dianggap sebagai representasi pemirsa TV yang tahu dan mengenal
program TV beserta stasiun TV secara khusus. Selain itu, barangkali
mahasiswa merupakan pemirsa TV yang dapat dijadikan agen promosi
bagi stasiun TV karena mahasiswa sebagai kaum intelektual lebih mampu
memberikan penilaian secara kualitatif mengenai program TV beserta
stasiun TV-nya.
2. Objek penelitian adalah variabel yang diteliti oleh penulis. Objek dari
penelitian ini adalah:
a. Ekuitas program melalui program awareness, prog ram
associations dan program quality
b. Ekuitas stasiun TV melalui brand awareness, brand associations
dan quality of TV station
c. Loyalitas pemirsa
27
D. Variabel Penelitian
1. Ekuitas Program
a. Program Awareness
Variabel ini memberi informasi tingkat kemampuan responden
dalam mengenal dan mengingat program TV. Indikator dari variabel
ini antara lain:
- Program Awareness, menyadari atau tidak menyadari keberadaan
program
- Program Recognition, pengenalan program
- Program Recall, pengingatan kembali
- Top of Mind, puncak pikiran
b. Program Associations
Variabel ini berkaitan dengan persepsi yang terbentuk dalam benak
pemirsa mengenai karakteristik program. Indikator-indikator dari
program associations diantaranya adalah:
- Program ditonton oleh banyak orang
- Program ditonton oleh orang-orang yang dihargai dan dihormati
- Program up to date
- Program mempunyai reputasi yang baik
- Program menghadirkan perasaan senang
- Program relevan dengan diri pemirsa
- Program jujur dan dapat diandalkan
28
- Program membuat pemirsa merasa lebih diterima dan dihormati
oleh orang lain.
c. Program Quality
Variabel ini untuk mengetahui informasi mengenai persepsi pemirsa
mengenai kualitas program. Indikator -indikator dari program quality
diantaranya adalah:
- Program memiliki tema yang jelas
- Program didesain dengan unik dan menarik
- Program memiliki keunggulan
- Program memberikan manfaat
- Pemirsa merasa kagum terhadap program
- Pemirsa merekomendasikan program kepada orang lain.
2. Ekuitas stasiun TV
a. Brand Awareness
Variabel ini memberi informasi tingkat kemampuan responden dalam
mengenal dan mengingat stasiun TV. Indikator dari variabel ini antara
lain:
- Brand Awareness, menyadari atau tidak menyadari keberadaan
stasiun TV
- Brand Recognition , pengenalan stasiun TV
- Brand Recall, pengingatan kembali
- Top of Mind, puncak pikiran
29
b. Brand Associations
Variabel ini berkaitan dengan persepsi yang terbentuk dalam benak
pemirsa mengenai karakteristik stasiun TV. Indikator -indikator dari
brand associations diantaranya adalah:
- Stasiun TV ditonton oleh banyak orang
- Stasiun TV ditonton oleh orang-orang yang dihargai dan
dihormatinya
- Stasiun TV mempunyai reputasi yang baik
- Stasiun TV memiliki CSR (Corporate Social Reponsibility) yang
baik
- Stasiun TV yang ditonton menghadirkan perasaan senang
- Stasiun TV yang ditonton relevan dengan diri pemirsa
- Stasiun TV jujur dan dapat diandalkan
- Stasiun TV membuat pemirsa merasa lebih diterima dan dihormati
oleh orang lain
c. Quality of TV Station
Variabel ini untuk mengeta hui informasi mengenai persepsi pemirsa
mengenai kualitas stasiun TV. Indikator -indikator dari quality of TV
station diantaranya adalah:
- Stasiun TV memiliki citra yang khas
- Program di stasiun TV didesain dengan unik dan menarik
- Stasiun TV memiliki ke unggulan
- Stasiun TV memberikan manfaat
30
- Pemirsa merasa kagum terhadap stasiun TV
- Pemirsa merekomendasikan stasiun TV kepada orang lain
3. Loyalitas Pemirsa
Variabel ini menunjukkan kecenderungan pemirsa untuk setia terhadap
stasiun TV karena adanya suatu komitmen atau keyakinan. Indikator-
indikator dari loyalitas pemirsa diantaranya adalah:
- Pemirsa merasa stasiun TV spesial
- Stasiun TV menjadi pilihan utama
- Stasiun TV menjadi sarana sosialisasi pemirsa
- Pemirsa setia terhadap stasiun TV
31
Tabel 3.1. Ringkasan Variabel Penelitian dan Pengukurannya Konsep Variabel Sub Variabel Indikator Pengukuran
1. Ekuitas Program TV
Tingkat Ekuitas Program TV
a. Tingkat Program Awareness
b. Tingkat
Program Associations
c. Tingkat
Program Quality
- Program Awareness - Program Recognition - Program Recall - Top of Mind - Program ditonton oleh
banyak orang - Program ditonton oleh
orang-orang yang dihargai dan dihormati
- Program up to date - Program mempunyai
reputasi yang baik - Program menghadirkan
perasaan senang - Program relevan
dengan diri pemirsa - Program jujur dan
dapat diandalkan - Program membuat
pemirsa merasa lebih diterima dan dihormati oleh orang lain.
- Program memiliki tema
yang jelas - Program didesain
dengan unik dan menarik
- Program memiliki keunggulan
- Program memberikan manfaat
- Pemirsa merasa kagum terhadap program
Skala
Interval
Skala Interval
Skala Interval
32
- Pemirsa merekomendasikan program kepada orang lain.
2. Ekuitas
Stasiun TV
Tingkat Ekuitas Stasiun TV
a. Tingkat Brand Awareness
b. Tingkat Brand
Associations
- Brand Awareness - Brand Recognition - Brand Recall - Top of Mind - Stasiun TV ditonton
oleh banyak orang - Stasiun TV ditonton
oleh orang-orang yang dihargai dan dihormatinya
- Stasiun TV mempunyai reputasi yang baik
- Stasiun TV memiliki CSR (Corporate Social Reponsibility ) yang baik
- Stasiun TV yang ditonton menghadirkan perasaan senang
- Stasiun TV yang ditonton relevan dengan diri pemirsa
- Stasiun TV jujur dan dapat diandalkan
- Stasiun TV membuat pemirsa merasa lebih diterima dan dihormati oleh orang lain
Skala
Interval
Skala Interval
33
c. Tingkat Quality of TV Station
- Stasiun TV memiliki citra yang khas
- Program di stasiun TV didesain dengan unik dan menarik
- Stasiun TV memiliki keunggulan
- Stasiun TV memberikan manfaat
- Pemirsa merasa kagum terhadap stasiun TV
- Pemirsa merekomendasikan stasiun TV kepada orang lain
Skala Interval
3. Loyalitas Pemirsa Stasiun TV
Tingkat Loyalitas Stasiun Pemirsa Stasiun TV -
- Pemirsa merasa stasiun TV spesial
- Stasiun TV menjadi pilihan utama
- Stasiun TV menjadi sarana sosialisasi pemirsa
- Pemirsa setia terhadap stasiun TV
Skala Interval
E. Definisi Operasional
1. Ekuitas program TV adalah seperangkat aset dan liabilitas program yang
berkaitan dengan suatu program, nama dan simbolnya, yang menambah
atau mengurangi nilai yang diberikan oleh program kepada perusahaan
atau pelanggan.
34
Berbagai unsur pembentuk ekuitas program TV yang akan dibahas
meliputi:
a. Program Awareness (Kesadaran Program)
Yaitu kemampuan konsumen untuk mengingat sebuah program.
b. Program Associations (Asosiasi Program)
Yaitu kemampuan konsumen untuk mengasosiasikan suatu program
dengan atribut tertentu dari program tersebut.
c. Program Quality (Kualitas Program)
Yaitu persepsi konsumen terhadap kualitas atribut program.
2. Ekuitas stasiun TV adalah seperangkat aset dan liabilitas stasiun TV yang
berkaitan dengan suatu stasiun TV, nama dan simbolnya, yang menambah
atau mengurangi nilai yang diberikan oleh stasiun TV kepada perusahaan
atau pelanggan.
Berbagai unsur pembentuk ekuitas stasiun TV yang akan dibahas meliputi:
a. Brand Awareness (Kesadaran Stasiun TV)
Yaitu kemampuan konsumen untuk mengingat sebuah stasiun TV.
b. Brand Associations (Asosiasi Stasiun TV)
Yaitu kemampuan konsumen untuk mengasosiasikan suatu stasiun TV
dengan atribut tertentu dari stasiun TV tersebut.
c. Quality of TV Station (Kualitas Stasiun TV)
Yaitu persepsi konsumen terhadap kualitas atribut stasiun TV.
35
3. Loyalitas pemirsa stasiun TV adalah tindakan pemirsa untuk melakukan
tontonan ulang sebagai wujud kesetiaan terhadap suatu stasiun TV karena
adanya suatu komitmen atau keyakinan terhadap stasiun TV.
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari kumpulan elemen yang memiliki
sejumlah karakteristik umum, yang terdiri dari bidang-bidang untuk diteliti
(Widayat dan Amirullah, 2002:52). Dengan demikian populasi merupakan
seluruh kumpulan elemen yang dapat digunakan untuk membuat beberapa
kesimpulan.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah mahasiswa
dengan kategori kelompok remaja dan dewasa yang menjadi pemirsa
stasiun TV.
2. Sampel
Sampel adalah bagian yang akan diteliti atau suatu kelompok dari
populasi yang dipilih dalam penelitian (Widayat dan Amirullah, 2002:52).
Berdasarkan pedoman yang dianjurkan bahwa untuk studi korelasional
dibutuhkan minim al 30 sampel untuk menguji ada tidaknya hubungan,
maka dalam penelitian ini digunakan 100 orang responden sebagai sampel
yang dipilih.
36
3. Teknik Sampling
Secara umum teknik pengambilan sampel terdiri dari dua macam,
yaitu probability sampling dan non-probability sampling. Probability
sampling mengandung arti bahwa setiap sampel dipilih berdasarkan
prosedur seleksi dan memiliki peluang yang sama untuk dipilih, sampel
representatif yang dimaksudkan untuk generalisasi, dan gambaran populasi
akurat. Non-probability sampling mengandung arti bahwa setiap sampel
dipilih secara arbitrer oleh peneliti, sampel non-representatif yang tidak
dimaksudkan untuk generalisasi, dan gambaran populasi kasar. Penelitian
ini menggunakan metode purposive convenience sampling yang
merupakan salah satu metode dari non -probability sampling . Purposive
convenience sampling adalah teknik pengambilan sampel yang dipilih
berdasarkan penilaian atau pandangan dari peneliti berdasarkan tujuan dan
maksud penelitian. Alasan peneliti menggunakan teknik ini adalah karena
pertimbangan biaya yang lebih murah, waktu yang lebih singkat,
penerimaan hasil yang masuk akal, dan tidak adanya maksud untuk
melakukan generalisasi dalam penelitian ini. Dalam teknik ini sampel
dipilih berdasarkan tujuan dan maksud penelitian. Sampel dipilih menurut
pertimbangan-pertimbangan tertentu dari peneliti, sebagai berikut:
a. Responden yang dipilih adalah pemirsa stasiun TV, karena mereka
dianggap tahu dan mengenal stasiun-stasiun TV serta secara langsung
sebagai konsumen utama stasiun TV.
37
b. Responden yang dituju adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, karena mahasiswa dianggap sebagai representasi pemirsa
stasiun TV yang tahu dan mengenal stasiun-stasiun TV.
G. Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden yang meliputi
tanggapan pemirsa mengenai ekuitas program dan stasiun TV yang berupa
kepuasan pemirsa dan tercermin dalam faktor brand awareness , brand
associations, perceived quality dan brand loyalty.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lainnya
(Umar, 2003:100). Menggunakan data sekunder sangatlah bermanfaat
karena data sekunder merupakan salah satu data yang bermanfaat untuk
membantu peneliti memahami masalah yang akan diteliti (Soegoto,
2008:18). Data sekunder dalam penelitian ini bersumber dari studi
kepustakaan yang berupa laporan bisnis, artikel majalah, berita surat kabar
ataupun internet yang menunjang informasi berkaitan dengan penelitian.
38
H. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan metode survei, yang tujuannya untuk mengambil
suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam lewat sampel yang
digunakan.
Pengumpulan data dalam penelitian ini didapat dari:
1. Kuesioner
Yaitu pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada
responden. Kuesioner terdiri dari empat bagian, yaitu:
a. Kuesioner I berisi tentang pertanyaan mengenai data pribadi
responden.
b. Kuesioner II berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan
dimensi ekuitas program.
c. Kuesioner III berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan
dimensi ekuitas stasiun TV.
d. Kuesioner IV berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan
loyalitas pemirsa stasiun TV.
2. Studi Pustaka
Studi pustaka hasil publikasi berupa jurnal penelitian, laporan bisnis,
artikel majalah, berita surat kabar, serta informasi-informasi dari internet
tentang masalah yang diteliti.
39
I. Teknik Pengukuran Data
Teknik pengukuran data yang digunakan adalah metode skala Likert
karena metode ini mudah dimengerti. Skala Likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang kejadian
atau gejala sosial. Skala Likert digunaka n untuk menjawab pertanyaan atau
pernyataan yang ada dalam kuesioner yang mempunyai tingkatan dari yang
sangat positif sampai dengan yang sangat negatif.
Skala Likert didesain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak
setuju dengan pernyataan pada skala 5 titik dengan susunan sebagai berikut
(Sekaran, 2006:31-32):
- Skor 1 untuk sangat tidak setuju (STS)
- Skor 2 untuk tidak setuju (TS)
- Skor 3 untuk netral (N)
- Skor 4 untuk setuju (S)
- Skor 5 untuk sangat setuju (SS)
Skala Likert merupakan skala interval (interval scale) dan perbedaan dalam
respons antara dua titik pada skala tetap sama.
J. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrumen. Uji validitas ini digunakan untuk
mengukur sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur
40
( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑ ∑
−−
−=
2222 yyNxxN
yxxyNrxy
(kuesioner) dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas dilakukan
dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh dari masing-masing item
dengan skor total. Untuk mengukur validitas kuesioner yang diberikan
kepada responden digunakan korelasi product moment (Durianto et al,
2001 : 72).
Rumus:
Keterangan :
rxy : Koefisien korelasi setiap pertanyaan/item
x : Skor/nilai dari setiap pertanyaan /item
y : Skor total dari setiap pertanyaan/item
N : Banyaknya sample atau responden
Kuesioner dinyatakan valid apabila nilai korelasinya positif dan rhitung >
rtabel dalam taraf signifikan 5%.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk memenuhi keandalan kuesioner.
Reliabilitas alat ukur menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas nilai
hasil skala pengukuran tertentu yang diperoleh dari alat ukur yang kita
buat (Soegoto, 2008 : 123). Dalam menghitung reliabilitas, peneliti
menggunakan teknik Cronbach’s Alpha. Pengujian reliabilitas dengan
41
%100xNnxP =
teknik Cronbach’s Alpha dilakukan untuk jenis data interval atau essay
(Sugiyono, 2008:365).
Rumus Cronbach’s Alpha :
Σ−
−= 2
2
11 11 t
b
kk
rσσ
dimana
11r = reliabilitas instrumen
k = banyak butir pertanyaan
2tσ = varian total
2bσΣ = jumlah varian butir
K. Teknik Analisis Data
1. Analisis Persentase
Analisis ini akan digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang
pertama mengenai program TV yang paling diminati oleh pemirsa.
Rumus persentase (Sugiyono, 1999:63) adalah:
Keterangan:
P = Jumlah persentase
nx = Jumlah yang akan dianalisis
N = Jumlah total
42
( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑ ∑
−−
−=
2222 yyNxxN
yxxyNrxy
2. Korelasi Product Moment (Pearson)
Korelasi Product Moment (Pearson) ini digunakan untuk
menjawab rumusan masalah kedua dan ketiga. Koefisien korelasi Pearson
(perkalian moment) berkisar dari +1 sampai -1. Koefisien korelasi
menunjukkan nilai dan arah hubungan. Nilai koefisien korelasi
(magnitude) adalah derajat pergerakan variabel dalam arah yang sama atau
berlawanan. Tanda korelasi menunjukkan arah hubungan (Cooper dan
Emory, 1998:106).
Rumus korelasi Product Moment (Pearson ) adalah (Sugiyono, 2008:228):
a. Untuk rumusan masalah kedua:
rxy = Koefisien korelasi Product Moment
N = Jumlah responden
x = Elemen-elemen ekuitas program TV
y = Elemen-elemen ekuitas stasiun TV
b. Untuk rumusan masalah ketiga:
rxy = Koefisien korelasi Product Moment
N = Jumlah responden
x = Overall brand equity stasiun TV
y = Loyalitas pemirsa stasiun TV
43
Langkah selanjutnya untuk menguji hipotesis adalah dengan
menentukan H0 dan Ha:
H0 : r = 0, tidak ada hubungan antar variabel.
Ha : r ? 0, ada hubungan antar variabel.
Pada hakikatnya nilai korelasi dapat bervariasi dari -1 melalui 0
hingga 1.
a. Bila r = 0 atau r mendekati 0, berarti bahwa antara kedua variabel tidak
terdapat hubungan antara kedua variabel sangat lemah.
b. Bila r = +1, berarti bahwa kedua variabel mempunyai hubungan positif
dan sempurna (mendekati = 1 hubungan sangat kuat dan positif).
c. Bila r = -1, berarti kedua variabel mempunyai hubungan negatif dan
sempurna (mendekati -1 hubungan sangat kuat dan negatif).
Langkah selanjutnya adalah memberikan interpretasi koefisien
korelasi dengan menggunakan pedoman sebagai berikut (Sugiyono,
2008:231) :
Tabel 3.2
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
44
Untuk pengujian signifikansi koefisien korelasi, selain dapat menggunakan
tabel rtabel, juga dapat dihitung dengan uji t yang rumusnya sebagai berikut
(Sugiyono, 2008:230):
? ? �? �? ? ? ?? ? ? ??
Keterangan:
t = Nilai tes koefisien korelasi
r = Nilai koefisien korelasi
r2 = Koefisien determinan
n = Jumlah sampel
Setelah t terhitung, maka selanjutnya dapat dibandingkan dengan ttabel.
Dengan tingkat signifikansi 5% dan N = 100 (a = 0,05 ; 98) maka apabila
thitung > ttabel, maka berarti signifikan, H0 ditolak, sebaliknya apabila thitung <
ttabel , maka berarti tidak signifikan dan Ho diterima.
45
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN STASIUN TV
A. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI)
1. Sejarah Singkat Perusahaan
Tanggal 24 Agustus 1989, RCTI sebagai stasiun televisi swasta
pertama di Indonesia mulai mengudara secara terrestrial di Jakarta. RCTI
menayangkan berbagai macam program acara hiburan, informasi dan
berita yang dikemas dengan menarik. RCTI tumbuh dengan cepat menjadi
agen perubahan dan pembaharu dalam dinamika sosial masyarakat di
Indonesia.
Saat ini RCTI merupakan stasiun televisi yang memiliki jaringan
terluas di Indonesia. Melalui 48 stasiun relay-nya program-program RCTI
disaksikan oleh sekitar 180 juta pemirsa yang tersebar di 302 kota di
seluruh Nusantara, atau kira-kira 80 % dari jumlah penduduk Indonesia.
Kondisi demografi ini disertai rancangan program-program menarik
diikuti rating yang bagus, menarik minat pengiklan untuk menayangkan
promo mereka di RCTI.
Sejak awal, cita-cita RCTI adalah menciptakan serangkaian acara
unggulan dalam satu saluran, yang memungkinkan para pengiklan memilih
RCTI sebagai media iklan-iklan mereka. Cita -cita itu menjadi nyata karena
sejak berdiri hingga saat ini RCTI sena ntiasa menjadi market leader.
Hingga tahun 2007, RCTI tetap mempertahankan posisi market leader
46
Slogan: “RCTI OKE”
deangan pangsa pemirsa mencapai 17,9 % (ABC 5+) dan 17,5% (all
demo ). RCTI juga berhasil mempertahankan pangsa periklanan televisi
tertinggi sebesar 15,2 % sepe rti dilaporkan oleh AGB Nielsen Media
Research .
RCTI mempunyai pandangan bahwa kualitas bukanlah kata tanpa
makna, melainkan harmonisasi dari kreatifitas, idealisme, kesungguhan,
kerja keras, kebersamaan, dan do’a. Enam (6) aspek tersebut tercermin dan
mewarnai program-program RCTI yang mengusung motto “Kebanggaan
Bersama Milik Bangsa” namun tampil dalam kemasan yang “oke”.
Kualitas program-program RCTI pada akhirnya mengantarkan RCTI untuk
selalu menjadi yang terdepan dalam industri penyiaran TV di Indonesia.
Logo dan slogan RCTI adalah sebagai berikut:
Gambar 4.1. Logo dan Slogan RCTI
2. Visi, Misi, dan Tiga Pilar Utama
a. Visi
Visi RCTI adalah: Media Utama Hiburan dan Informasi
Perkataan “utama” mengandung makna lebih dari yang
“pertama” karena kata “pertama” hanya mencerminkan hierarki pada
dimensi tertentu. Sedangkan kata “utama” mengandung unsur
47
kemuliaan karena melibatkan aspek kualitas, integritas dan dedikasi.
Media utama hiburan dan informasi memiliki makna:
- RCTI unggul dalam hal kualitas materi dan penyajian program
hiburan dan informasi.
- RCTI memperhatikan keseimbangan faktor bisnis dan tanggung
jawab sosial atas sajian program-programnya.
- RCTI menjadi pilihan yang utama dari para stakeholder (karyawan,
pemirsa, pengiklan, pemegang saham, pemasok, pesaing, perusahaan
afiliasi, mitra strategis, masyarakat, dan penyelenggara negara).
b. Misi
Misi RCTI adalah: Bersama Menyediakan Layanan Prima
Interaksi kerja di perusahaan lebih mengutamakan semangat
kebersamaan sebagai sebuah tim kerja yang kuat. Hal ini
memungkinkan seluruh komponen perusahaan mulai dari level teratas
sampai dengan level terbawah mampu bersama-sama terstimulasi,
terkoordinasi dan tersistemasi memberikan karya terbaiknya demi
mewujudkan pela yanan terbaik dan utama kepada stakeholder.
c. Tiga Pilar Utama
Tiga Pilar Utama RCTI adalah:
- Keutamaan Dalam Kebersamaan
- Bersatu Padu
- Oke
48
Untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan, ada 3 (tiga) nilai
sebagai pilar utama yang menjadi motivasi, inspirasi dan semangat
juang insan RCTI. Proses kerja dilakukan dengan semangat
kebersamaan untuk sampai pada hasil ya ng mendapat pengakuan dari
para stakeholder atas kualitas integritas dan dedikasi yang ditampilkan.
3. Program-program Unggulan
Beberapa program yang menjadi program unggulan di RCTI antara lain:
- Program berita, yaitu: Seputar Indonesia dan Buletin
- Program olahraga, yaitu: Liga Champion
- Program hiburan musik, yaitu: Dahsyat
- Program sinetron, yaitu: Lia
- Program reality show, yaitu: Idola Cilik
- Program gosip, yaitu : Cek dan Ricek
B. MetroTV
1. Sejarah Singkat Perusahaan
MetroTV secara resmi mengudara pada tanggal 25 November
2000. Stasiun TV ini pada awalnya memiliki konsep agak berbeda dengan
yang lain, sebab selain mengudara selama 24 jam setiap hari, stasiun TV
ini hanya memusatkan acaranya pada siaran warta berita saja. Tetapi
dalam perkembangannya, stasiun ini kemudian juga memasukkan unsur
hiburan dalam program-programnya.
49
Slogan: "Be Smart, Be Informed "
Metro TV memiliki logo dan slogan sebagai berikut:
Gambar 4.2. Logo dan Slogan MetroTV
Logo metro dengan kepala burung elang menunjukkan ketajaman Metro
TV dalam setiap siaran programnya, dan slogan “Be Smart, Be Informed ”
yang diusung oleh Metro TV mengukuhkan komitmen Metro TV sebagai
stasiun TV yang mempunyai perhatian kepada pendidikan dan kecerdasan
bangsa. Metro TV adalah stasiun pertama di Indonesia yang menyiarkan
berita dalam bahasa mandarin : Metro Xin Wen, dan juga satu-satunya
stasiun TV di Indonesia yang tidak menayangkan program sinetron. Metro
TV juga menayangkan siaran internasional berbahasa Inggris pertama di
Indonesia : Indonesia Now yang dapat disaksikan dari seluruh dunia.
Stasiun ini dikenal memiliki presenter berita terbanyak di Indonesia.
2. Visi dan Misi
a. Visi
Visi MetroTV adalah menjadi stasiun televisi Indonesia yang
tampil beda dengan peringkat nomor satu untuk program berita, dan
juga menawarkan keunggulan kualitas dalam program hiburan dan gaya
50
hidup. MetroTV memberikan kesempatan yang unik dalam periklanan
dan mencapai loyalitas dengan pemirsa dan pengiklannya.
b. Misi
Misi MetroTV antara lain:
- Untuk merangsang dan memajukan bangsa dan negara ke arah
kemajuan dalam suasana yang demokratis, untuk unggul dalam
persaingan global, dengan tingginya apresiasi moral dan etika.
- Untuk menambahkan kehadiran yang berharga dalam industri
pertelevisian dengan memberikan perspektif baru, meningkatkan
cara penyajian informasi, serta dengan menawarkan kualitas dan
alternatif hiburan.
- Untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang signifikan dengan
mengembangkan dan mengumpulkan aset-aset, untuk meningkatkan
kualitas hidup dan kesejahteraan para karyawannya, dan untuk
menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi pemegang saham.
3. Program-program Unggulan
Beberapa program yang menjadi program unggulan Metro Tv
antara lain:
- Program berita, yaitu: Metro Hari Ini dan Top Nine News.
- Program dialog, yaitu: Kick Andy dan Oprah Winfrey Show.
- Program reality show, yaitu: Metro Realitas.
51
Slogan: “Global TV – Seru!!”
C. Global TV
Global TV didirikan pada awal tahun 1999 dan memulai debutnya
pada bulan Oktober 2001. Global TV dengan cepat mengidentifikasikan diri
sebagai stasiun televisi swasta termuda di Indonesia dengan target pemirsa
berjiwa muda. Global TV mengudara 24 jam non-stop dengan program-
program serunya plus tontonan spesial dari MTV. Global TV menyatakan
bahwa program-program yang disiarkan selalu tampil seru yang sesuai
dengan slogan yang diusungnya yaitu “Global TV – Seru”. Logo dari Global
TV juga tampil dengan warna dan huruf yang mencerminkan jiwa anak muda.
Logo dan slogan Global TV adalah sebagai berikut:
Gambar 4.3. Logo dan Slogan Global TV
Pada bulan Januari 2005, Global TV memperluas jangkauan siar ke
lebih dari 18 kota di Indonesia dan berhasil menambah warna baru dalam
dunia hiburan dengan kombinasi program-program seru dari lokal dan luar
negeri.
Pada bulan Februari 2006, Global TV menandatangani perjanjian
dengan MTV Networks untuk membawa program-program Nickelodeon ke
layar kaca. Perubahan ini sekaligus menandakan perubahan konsep Global
52
TV yang akan melayani kebutuhan hiburan untuk pemirsa berjiwa muda juga
keluarga dinamis dari segala segmentasi di Indonesia.
Agar bisa selalu menyapa pemirsa dengan berbagai sajian seru, Global
TV terus menambah jangkauan siarannya. Dengan 18 pemancar, kini siaran
Global TV dapat ditangkap oleh sekitar 110 juta pemirsa di 142 kota setiap
harinya.
Beberapa program yang menjadi program unggulan Global TV antara lain:
- Program hiburan musik, yaitu: MTV Ampuh, MTV Global Room, dan
MTV Top Hits.
- Program hiburan komedi, yaitu: Abdel dan Temon Bukan Superstar.
- Program berita, yaitu: Berita Global.
D. Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV)
1. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) merupakan
perusahaan yang dimiliki oleh Trans Corporation, yang juga merupakan
pemilik dari Trans|7.
Trans TV memperoleh ijin siaran pada bulan Oktober 1998 setelah
dinyatakan lulus dari ujian kelayakan yang dilakukan tim antar departemen
pemerintah, maka sejak tanggal 15 Desember 2001, TRANS TV memulai
siaran secara resmi.
53
Slogan: “Milik Kita Bersama”
Trans TV memiliki logo dan slogan sebagai berikut:
Gambar 4.4. Logo dan Slogan Trans TV
Logo Trans TV dimaknai secara mendalam sebagai berikut (www.
transtv.co.id):
“Logo Trans TV berbentuk berlian menandakan keindahan dan keabadian. Kilauannya merefleksikan kehidupan dan adat istiadat dari berbagai pelosok daerah di Indonesia sebagai simbol pantulan kehidupan serta budaya masyarakat Indonesia. Huruf dari jenis serif mencerminkan karakter abadi, klasik, namun akrab dan mudah dikenali.”
2. Visi, Misi dan Semangat Trans TV
a. Visi
Visi Trans TV adalah menja di televisi terbaik di Indonesia
maupun ASEAN, memberikan hasil usaha yang positif bagi
stakeholders, menyampaikan program-program berkualitas, berperilaku
berdasarkan nilai-nilai moral budaya kerja yang dapat diterima oleh
stakeholders serta mitra kerja, dan memberikan kontribusi dalam
meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat.
54
b. Misi
Misi Trans TV adalah menjadi wadah gagasan dan aspirasi
masyarakat untuk mencerdaskan serta menyejahterakan bangsa,
memperkuat persatuan dan menumbuhkan nilai-nilai demokrasi.
c. Semangat
Trans TV memandang bahwa diri mereka adalah semangat itu
sendiri yaitu semangat untuk melakukan transformasi secara institusi
dan secara ideologi. Ideologi Trans TV adalah meningkatkan
kecerdasan bangsa untuk menjadi seja htera. Karena yang hendak di-
transform adalah bangsa yang besar, bangsa yang kompleks
permasalahannya, diperlukan institusi yang kokoh, berkemampuan
tinggi dan berkapasitas guna mengajak bangsa untuk berubah. Trans TV
berusaha untuk dapat dijalankan oleh orang-orang muda yang cerdas,
berdisiplin tinggi dan bersemangat. Trans TV juga mempunyai budaya
good corporate governance, kreatif, inovatif dan kerja keras.
Trans TV menyatakan dirinya sebagai “Indonesia kecil” dimana
merupakan potret dari masa depan Indonesia dengan masyarakat yang
cerdas, sejahtera, bermoral dan beragama; berani bersaing dan
mendambakan semangat yang terbaik; terkuat dan terbesar; tidak
mengenal lelah; berlari kencang tanpa henti; menghormati nilai-nilai
bangsa; serta menjaga budaya dan tradisi asli.
55
Trans TV berusaha membangun fondasi dengan harapan cukup
kuat untuk menunjang cita-cita yang begitu tinggi yaitu untuk menjadi
“Indonesia kecil” yang gemerlap.
3. Corporate Social Responsibility (CSR)
Sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab terhadap
lingkungan di sekitarnya serta tanah air, Trans TV melakukan beberapa
kegiatan sosial yang disalurkan oleh Unit Marketing Public Relations dan
Unit Community Development. Salah satu wujud kegiatan sosial tersebut
adalah memberikan bantuan pe rbaikan dan pembangunan sarana fisik
termasuk pendirian tempat ibadah di beberapa kota, pendirian taman
bermain dan perpustakaan.
Tanggung jawab Trans TV terhadap tanah air diwujudkan dengan
membantu Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu dalam membangun
asrama dan sekolah “Selamatkan Tunas Bangsa” untuk usia SD di lokasi
Pesantren Tengku Cik Oemar Diyan, Indrapuri, Aceh Besar.
Selain itu, Trans TV juga membangun Rumah Anak Madani
(RAM) sebagai wisma untuk anak korban gempa dan tsunami yang
terletak di Jalan Raya Veteran, Kebun Helvitia, Pasar 7, PTPN II-Medan,
Sumatera Utara. Pada tanggal 5 Februari 2005, wakil presiden RI, Bapak
Jusuf Kalla melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya
pembangunan. RAM telah diresmikan pada bulan Desember 2005 dan
pada saat itu telah menampung lebih dari 300 anak. Pembangunan RAM
56
tersebut adalah hasil sumbangan pemirsa Trans TV melalui program
Dompet Amal Trans TV. Selain itu Trans TV juga menyalurkan bantuan
pemirsa berupa bahan makanan dan pakaian lebih dari 200 ton ke Aceh.
Di samping itu, Trans TV juga mendirikan lima posko sebagai
sarana penyaluran bantuan untuk korban gempa di Yogyakarta dan Jawa
Tengah. Dana yang telah terkumpul melalui Dompet Amal Trans TV
sebanyak lebih dari Rp 2 milyar digunakan untuk membangun sarana
ibadah dan sekolah di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
4. Program-program Unggulan
Beberapa program yang menjadi program unggulan Trans TV
antara lain:
- Program berita dan informasi, yaitu: Reportase, Good Morning, Jelang
Siang dan Wisa ta Kuliner.
- Program hiburan In House (komedi), yaitu: Extravaganza, Ceriwis dan
Akhirnya Datang Juga.
- Program hiburan movie, yaitu: Bioskop Trans TV.
- Program reality show, yaitu: Termehek-mehek dan John Pantau.
- Program gosip, yaitu: Insert.
57
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini disajikan deskripsi tentang karakteristik responden dan
analisis kuantitatif data penelitian. Karakteristik responden yang dibahas meliputi
jenis kelamin, usia, jurusan atau program studi, informasi tentang waktu yang
dihabiskan untuk menonton TV setiap hari, informasi tentang tujuan responden
menonton TV, informasi tentang stasiun TV yang paling sering ditonton,
informasi tentang program TV yang paling diingat oleh responden, dan informasi
tentang program TV yang paling sering ditonton oleh responden. Analisis
kuantitatif terdiri atas uji instrumen (validitas dan reliabilitas instrumen), analisis
persentase, uji korelasi product moment (Pearson), dan uji t. Penelitian ini
menguji hubungan antara elemen-elemen ekuitas program TV yang terdiri dari
program awareness, program associations dan program quality dengan elemen-
elemen ekuitas stasiun TV yang terdiri dari brand awareness, brand associations,
dan quality of TV station, serta menguji hubungan antara overall brand equity
dengan loyalitas pemirsa stasiun TV. Pengolahan data dilakukan dengan
menggunakan perangkat lunak (software) SPSS (Statistical Product and Service
Solution ) 15.0 for Windows (Evaluation Version ) dan Microsoft Office
Excel’2007.
Uji validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien
kerelasi product moment (Pearson) antara skor item-total terhadap nilai rtabel.
58
Sementara uji reliabilitas instrumen menggunakan teknik Cronbach’s Alpha yang
menguji konsistensi internal instrumen variabel.
A. Karakteristik Responden
Analisis karakteristik responden digunakan untuk memperoleh
gambaran tentang karakteristik responden yang diteliti. Data karakteristik
responden yang diperoleh melalui perhitungan statistik deskriptif diantaranya:
1. Jenis Kelamin Responden
Berdasarkan jenis kelamin, responden dalam penelitian ini
dibedakan menjadi pria dan wanita. Hasil analisis data berdasarkan jenis
kelamin dapat ditunjukkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 5.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase Pria 48 48% Wanita 52 52%
Total 100 100% Sumber: Data Primer Diolah, 2009
Berdasarkan tabel 5.1 di atas dapat dilihat bahwa responden
berjenis kelamin pria berjumlah 48 orang atau sebesar 48% dan responden
berjenis kelamin wanita berjumlah 52 orang atau sebesar 52%.
59
2. Usia Responden
Dalam penelitian ini, usia responden dikelompokkan menjadi
empat kelompok umur, seperti yang tercantum pada tabel 5.2 berikut ini:
Tabel 5.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase 16 - 18 2 2% 19 - 21 58 58% 22 - 24 35 25% > 24 5 5%
Total 100 100% Sumber: Data Primer Diolah, 2009
Berdasarkan tabel 5.2 di atas dapat dilihat bahwa responden
didominasi oleh kelompok usia 19 – 21 tahun, yaitu 58 responden (58%),
disusul oleh kelompok usia 22 – 24 tahun, yaitu 25 responden (25%),
kelompok usia di atas 24 tahun berjumlah 5 responden (5%), dan
kelompok usia 16 – 18 tahun berjumlah 2 responden (2%).
3. Program Studi atau Jurusan Responden
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil responden dari kampus
I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan latar belakang program
studi atau jurusan yang ada di kampus I tersebut. Hasil analisis data
berdasarkan program studi atau jurusan dapat ditunjukkan dalam tabel
berikut ini:
60
Tabel 5.3
Karakteristik Respoden Berdasarkan Program Studi atau Jurusan
Program Studi Jumlah Persentase Akuntasi 15 15% Manajemen 35 35% Ilmu Sejarah 1 1% Sastra Inggris 8 8% Pendidikan Bahasa Inggris 9 9% Bimbingan Konseling 4 4% PBSID 9 9% Pendidikan Akuntansi 13 13% Pendidikan Ekonomi 3 3% Pendidikan Sejarah 3 3%
Total 100 100% Sumber: Data Primer Diolah, 2009
Berdasarkan tabel 5.3 di atas dapat dilihat bahwa responden
terbanyak berasal dari program studi Manajemen yang berjumlah 35
responden (35%), disusul program studi Akuntansi yang berjumlah 15
responden (15%), program studi Pendidikan Akuntansi sebanyak 13
responden (13%), program studi Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 9
responden (9%), program studi PBSID sebanyak 9 responden (9%),
program studi Sastra Inggris sebanyak 8 responden (8%), program studi
Bimbingan Konseling sebanyak 4 responden (4%), program studi
Pendidikan Ekonomi sebanyak 3 responden (3%), program studi
Pendidikan Sejarah sebanyak 3 responden (3%), dan program studi Ilmu
Sejarah sebanyak 1 responden (1%).
61
4. Informasi Tentang Waktu Yang Dihabiskan Untuk Menonton TV
Setiap Hari
Dalam penelitian ini, waktu yang dihabiskan untuk menonton TV
dikelompokkan menjadi empat, seperti yang ditunjukkan dalam tabel
berikut ini:
Tabel 5.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Waktu Yang Dihabiskan
Untuk Menonton TV Setiap Hari
Waktu Untuk Menonton TV Jumlah Persentase
< 1 jam 5 5% 1 - 2 jam 29 29% 3 - 4 jam 32 32% > 4 jam 34 34%
Total 100 100% Sumber: Data Primer Diolah, 2009
Berdasarkan tabel 5.4 di atas dapat diketahui bahwa responden
yang menghabiskan waktu untuk menonton TV setiap hari di atas 4 jam
berjumlah 34 responden (34%), yang menghabiskan waktu menonton TV
setiap hari selama 3 – 4 jam berjumlah 32 responden (32%), yang
menghabiskan waktu menonton TV setiap hari selama 1 – 2 jam berjumlah
29 responden (29%), dan hanya 5 responden (5%) yang menghabiskan
waktu se lama kurang dari 1 jam untuk menonton TV setiap harinya.
62
5. Informasi Tentang Tujuan Responden Menonton TV
Dalam penelitian ini, tujuan dalam menonton TV dibagi menjadi
enam seperti yang diuraikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 5.5
Karakterisitk Responden Berdasarkan Tujuan Menonton TV
Tujuan Menonton TV Jumlah Persentase Sebagai hiburan 42 42% Untuk mendapatkan informasi terkini 26 26% Untuk menambah wawasan baru 21 21% Menghabiskan waktu luang 5 5% Berkumpul bersama teman 2 2% Sebagai sarana sosialisasi 4 4%
Total 100 100% Sumber: Data Primer Diolah, 2009
Berdasarkan tabel 5.5 di atas dapat diketahui bahwa responden
terbanyak berjumlah 42 responden (42%) menyatakan tujuan mereka
menonton TV adalah sebagai hiburan, 26 responden (26%) menyatakan
tujuan mereka menonton TV adalah untuk mendapatkan informasi terkini,
21 responden (21%) menyatakan tujuan mereka menonton TV adalah
untuk menambah wawasan baru, 5 responden (5%) menyatakan tujuan
mereka menonton TV adalah hanya untuk menghabiskan waktu luang, 4
responden (4%) menya takan menonton TV sebagai sarana sosialisasi, dan
hanya 2 responden (2%) yang menyatakan agar dapat berkumpul bersama
teman sebagai tujuan mereka menonton TV.
63
6. Informasi Tentang Stasiun TV Yang Paling Sering Ditonton
Dalam penelitian ini, stasiun TV swasta nasional yang menjadi
fokus penelitian adalah RCTI, Metro TV, Global TV, dan Trans TV. Akan
tetapi, hasil analisis data yang diperoleh diketahui bahwa ada responden
yang sering menonton stasiun TV swasta nasional lain di luar yang
menjadi fokus penelitian seperti yang ditunjukkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 5.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Stasiun TV Yang Paling
Sering Ditonton
Stasiun TV Jumlah Persentase Trans TV 57 57% RCTI 14 14% Metro TV 10 10% Global TV 5 5% Trans 7 5 5% SCTV 4 4% Lain-lain 5 5%
Total 100 100% Sumber: Data Primer Diolah, 2009
Berdasarkan tabel 5.6 di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden paling sering menonton Trans TV yaitu sebanyak 57 responden
(57%), disusul RCTI sebagai stasiun TV yang paling sering ditonton yaitu
sebanyak 14 responden (14%), disusul 10 responden (10%) yang paling
sering menonton Metro TV, 5 responden (5%) paling sering menonton
Global TV, 5 responden (5%) paling sering menonton Trans 7, 4
responden (4%) paling sering menonton SCTV, dan 5 responden (5%)
menonton stasiun TV lainnya yang terdiri dari ANTV, TV One, Indosiar
dan TVRI. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa stasiun TV yang
64
paling sering ditonton dan memiliki jumlah pemirsa yang paling banyak
adalah Trans TV.
7. Informasi Tentang Program TV Yang Paling Diingat Oleh Responden
Program TV dalam penelitian ini adalah program-program TV
pada stasiun TV swasta nasional yang ada di Indonesia. Hasil analisis data
berdasarkan program TV yang paling diingat oleh pemirsa (responden)
dapat ditunjukkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 5.7
Karakteristik Responden Berdasarkan Program TV Yang Paling
Diingat
Stasiun TV Program TV Jumlah Persentase
Trans TV
Bioskop Trans TV 13 13% Termehek-mehek 10 10% Ceriwis 9 9% Wisata Kuliner 6 6% Reportase 4 4% Extravaganza 4 4% Jika Aku Menjadi 4 4% Sketsa 2 2% Insert 2 2% Jelang Siang 1 1% John Pantau 1 1% Akhirnya Datang Juga 1 1%
Total 57 57%
RCTI
Seputar Indonesia 5 5% Dahsyat 3 3% Liga Champion 3 3% Buletin 2 2% Sinetron Lia 1 1%
Total 14 14%
65
Metro TV
Kick Andy 4 4% Oprah Winfrey Show 3 3% Metro Hari Ini 2 2% Top Nine News 1 1%
Total 10 10%
Global TV
MTV Ampuh 3 3% Abdel n Temon Bukan Superstar 1 1% Berita Global 1 1%
Total 5 5%
Trans 7
Bukan Empat Mata 2 2% One Stop Football 2 2% Sport7 1 1%
Total 5 5%
SCTV Liputan 6 4 4%
Total 4 4%
Stasiun TV lainnya
Tawa Sutra 2 2% Super Soulmate 1 1% Berita Terkini TV One 1 1% Unyil 1 1%
Total 5 5%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Primer Diolah, 2009
Berdasarkan tabel 5.7 di atas dapat diketahui bahwa program TV
yang paling diingat oleh pemirsa (responden) adalah program Bioskop
Trans TV dengan jumlah responden sebanyak 13 responden (13%); disusul
program Termehek-mehek sebanyak 10 responden (10%); program
Ceriwis sebanyak 9 responden (9%); program Wisata Kuliner sebanyak 6
responden (6%); program Seputar Indonesia sebanyak 5 responden (5%);
program Reportase, program Extravaganza, program Jika Aku Menjadi,
program Kick Andy, dan program Liputan 6 masin g-masing sebanyak 4
responden (4%); program MTV Ampuh, program Liga Champion,
66
program Dahsyat, program Oprah Winfrey Show masing-masing sebanyak
3 responden (3%); program Buletin, program Metro Hari Ini, program
Bukan Empat Mata, program One Stop Football, program Tawa Sutra,
program Sketsa, dan program Insert masing-masing sebanyak 2 responden
(2%); serta 11 program lainnya masing-masing sebanyak 1 responden
(1%). Berdasarkan pada tabel di atas juga, dapat diketahui bahwa program
yang paling diingat adalah program-program di stasiun TV yang paling
sering ditonton oleh pemirsa, yaitu program-program di Trans TV.
8. Informasi Tentang Program TV Yang Paling Sering Ditonton Oleh
Responden
Seperti halnya pada program yang paling diingat oleh responden,
program TV yang masuk dalam kategori program yang paling sering
ditonton oleh responden adalah program-program TV pada stasiun TV
swasta nasional yang ada di Indonesia. Hasil analisis data berdasarkan
program TV yang paling sering ditonton oleh pemirsa (responden) dapat
ditunjukkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 5.8
Karakteristik Responden Berdasarkan Program TV Yang Paling
Sering Ditonton
Stasiun TV Program TV Jumlah Persentase
Trans TV
Bioskop Trans TV 18 18% Termehek-mehek 9 9% Ceriwis 9 9% Insert 5 5% Reportase 5 5%
67
Jika Aku Menjadi 4 4% Wisata Kuliner 3 3% Sketsa 2 2% Extravaganza 1 1% Jelajah 1 1%
Total 57 57%
RCTI
Seputar Indonesia 7 7% Idola Cilik 2 2% Dahsyat 2 2% Buletin 1 1% Liga Champion 1 1% Sinetron Lia 1 1%
Total 14 14%
Metro TV
Kick Andy 4 4% Metro Hari Ini 3 3% Oprah Winfrey Show 3 3%
Total 10 10%
Global TV
MTV Ampuh 3 3% Berita Global 1 1% Abdel dan Temon Bukan Superstar 1 1%
Total 5 5%
Trans 7
Bukan Empat Mata 2 2% Redaksi 1 1% Highlight Liga Italia 1 1% Sport7 1 1%
Total 5 5%
SCTV Liputan 6 4 4%
Total 4 4%
Stasiun TV lainnya
Berita Terkini TV One 1 1% Dunia Dalam Berita 1 1% Total Football 1 1% Tawa Sutra 1 1% Super Soulmate 1 1%
Total 5 5%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Primer Diolah, 2009
68
Berdasarkan tabel 5.8 di atas dapat diketahui bahwa jumlah
responden maupun program TV yang paling sering ditonton sedikit
berbeda dengan jumlah responden dan program TV yang paling dingat
oleh responden (pemirsa). Program TV yang paling sering ditonton oleh
responden adalah program Bioskop Trans TV yaitu sebanyak 18
responden (18%); disusul program Termehek-mehek dan program Ceriwis
sebagai program yang paling sering ditonton yaitu masing-masing
sebanyak 9 responden (9%); program Seputar Indonesia sebanyak 7
responden (7%); program Reportase dan program Insert masing-masing
sebanyak 5 responden (5%); program Jika Aku Menjadi, program Kick
Andy dan program Liputan 6 masing-masing sebanyak 3 responden (3%);
program Sketsa, program Idola Cilik, program Dahsyat, dan program
Bukan Empat Mata masing-masing sebanyak 2 responden (2%); serta 15
program lainnya diantaranya program Extravaganza, program Jelajah,
program Abdel dan Temon Bukan Superstar, program Berita Global,
program Buletin, program Liga Champion, program Sinetron Lia, program
Super Soulmate, program Redaksi, program Highlight Liga Italia, program
Sport7, program Berita Terkini TV One, program Dunia Dalam Berita,
program Total Football, dan program Tawa Sutra masing-masing sebanyak
1 responden (1%). Berdasarkan pada tabel di atas juga, dapat diketahui
bahwa program yang paling sering ditonton adalah program-program di
Trans TV yang merupakan stasiun TV yang paling banyak jumlah
pemirsanya.
69
B. Analisis Kuantitatif
1. Uji Validitas
Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan dengan formula
korelasi product moment (Pearson) antara masing-masing item yang
mengukur suatu skala dengan skor total skala tersebut. Kriteria yang
digunakan adalah bila nilai korelasi lebih besar dari nilai rtabel , maka butir
yang bersangkutan dapat dinyatakan valid/sahih, atau apabila nilai
probabilitas korelasi [sig.(2-tailed)] lebih kecil dari taraf signifikan (a)
sebesar 0,05. Untuk responden yang berjumlah 100, dapat diperoleh
derajat bebas df sebesar 100 – 2 = 100 – 2 = 98. Untuk df = 98 dan nilai
alpha 5% (dua sisi), diperoleh nilai rtabel sebesar 0,197. Untuk dapat
dinyatakan valid, nilai korelasi harus lebih besar dari 0,197. Hasil uji
validitas instrumen secara lengkap dapat dilihat pada tabel-tabel berikut
ini:
Tabel 5.9
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Tentang Ekuitas Program TV
Variabel
Nilai Korelasi
(Pearson
Correlations)
Probabilitas
Korelasi
[sig. (2 -tailed)]
Kesimpulan
Program Awareness
1
2
3
4
5
0,697
0,695
0,772
0,699
0,679
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
70
Program Associations
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0,519
0,550
0,756
0,746
0,671
0,578
0,697
0,656
0,627
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Program Quality
1
2
3
4
5
6
0,590
0,712
0,761
0,667
0,826
0,753
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber: Data Primer Diolah, 2009
Dari tabel 5.9 di atas dapat disimpulkan bahwa semua item
instrumen penelitian tentang ekuitas program TV dinyatakan valid (sahih)
karena masing-masing item memiliki nilai korelasi yang lebih besar dari
rtabel (ritem-total > rtabel) dan memiliki nilai probabilitas korelasi yang lebih
kecil dari taraf signifikansi ([sig. (2-tailed)] < a). Oleh karena itu, data
yang diperoleh dapat dianalisis lebih lanjut untuk pengujian hipotesis.
71
Tabel 5.10
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Tentang Ekuitas Stasiun TV
Variabel
Nilai Korelasi
(Pearson
Correlations)
Probabilitas
Korelasi
[sig. (2 -tailed)]
Kesimpulan
Brand Awareness
1
2
3
4
5
0,593
0,840
0,840
0,858
0,835
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Brand Associations
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0,505
0,594
0,682
0,603
0,624
0,685
0,753
0,796
0,751
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Quality of TV Station
1
2
3
4
5
6
0,758
0,760
0,842
0,683
0,859
0,767
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber: Data Primer Diolah, 2009
72
Dari tabel 5.10 di atas dapat disimpulkan bahwa semua item
instrumen penelitian tentang ekuitas stasiun TV dinyatakan valid (sahih)
karena masing-masing item memiliki nilai korelasi yang lebih besar dari
rtabel (ritem-total > rtabel) dan memiliki nilai probabilitas korelasi yang lebih
kecil dari taraf signifikansi ([sig. (2-tailed)] < a). Oleh karena itu, data
yang diperoleh dapat dianalisis lebih lanjut untuk pengujian hipotesis.
Tabel 5.11
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Tentang Loyalitas Pemirsa
Stasiun TV
Variabel
Nilai Korelasi
(Pearson
Correlations)
Probabilitas
Korelasi
[sig. (2 -tailed)]
Kesimpulan
Brand Loyalty
1
2
3
4
5
0,799
0,792
0,787
0,827
0,874
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber: Data Primer Diolah, 2009
Dari tabel 5.11 di atas dapat disimpulkan bahwa semua item
instrumen penelitian tentang loyalitas pemirsa stasiun TV dinyatakan valid
(sahih) karena masing-masing item memiliki nilai korelasi yang lebih
besar dari rtabel (ritem -total > rtabel ) dan memiliki nilai probabilitas korelasi
yang lebih kecil dari taraf signifikansi ([sig. (2 -tailed)] < a). Oleh karena
73
itu, data yang diperoleh dapat dianalisis lebih lanjut untuk pengujian
hipotesis.
2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan
teknik Cronbach’s Alpha . Uji signifikansi dilakukan pada taraf
signifikansi 0,05, artinya instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai
Alpha lebih besar dari rkritis product moment. Atau bisa menggunakan
batasan tertentu seperti 0,60. Menurut Sekaran (dalam Priyatno, 2008 :
26), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat
diterima dan di atas 0,8 adalah baik.
Semua item instrumen variabel penelitian telah dinyatakan valid
sehingga semuanya dimasukkan ke dalam uji reliabilitas. Hasil analisis
reliabilitas instrumen yang didasarkan pada kriteria Cronbach’s alpha
disajikan dalam tabel-tabel berikut ini:
Tabel 5.12
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Tentang Ekuitas Program TV
Variabel Nilai Cronbach’s
Alpha Kesimpulan
Program Awareness 0,751 Reliabel
Program Associations 0,821 Reliabel
Program Quality 0,815 Reliabel
Sumber: Data Primer Diolah, 2009
74
Tabel 5.13
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Tentang Ekuitas Stasiun TV
Variabel Nilai Cronbach’s
Alpha Kesimpulan
Brand Awareness 0,856 Reliabel
Brand Associations 0,843 Reliabel
Quality of TV Station 0,868 Reliabel
Sumber: Data Primer Diolah, 2009
Tabel 5.14
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Tentang Loyalitas Pemirsa
Stasiun TV
Variabel Nilai Cronbach’s
Alpha Kesimpulan
Brand Loyalty 0,875 Reliabel
Sumber: Data Primer Diolah, 2009
Dari hasil analisis pada tabel 5.12, tabel 5.13, dan tabel 5.14 di atas
dapat dilihat bahwa tiap instrumen variabel memiliki nilai realibilitas yang
memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel, karena nilai Cronbach’s Alpha
berada di atas 0,600.
3. Analisis Persentase
Dari hasil analisis data persentase mengenai program TV yang
paling sering ditonton oleh pemirsa, diketahui program TV yang paling
sering ditonton terdiri dari 32 program TV. Kemudian program-program
TV tersebut dikelompokkan menjadi beberapa kategori program, dan
selanjutnya diidentifikasi program TV mana yang paling sering ditonton
75
dan diminati oleh pemirsa. Hasil analisis data yang lengkap dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 5.15
Hasil Analisis Persentase Tentang Program TV Yang Paling Sering
Ditonton dan Diminati Oleh Pemirsa TV
Program TV Persentase Total
Program Berita
Seputar Indonesia Reportase Liputan 6 Metro Hari Ini Berita Global Buletin Redaksi Berita Terkini TV One Dunia Dalam Berita
7% 5% 4% 3% 1% 1% 1% 1% 1%
24%
Program Reality Show
Termehek-mehek Jika Aku Menjadi Wisata Kuliner Idola Cilik Jelajah Super Soulmate
9% 4% 3% 2% 1% 1%
20%
Program Hiburan Film
Bioskop Trans TV
18%
18%
Program In House (Komedi)
Ceriwis Sketsa Bukan Empat Mata Extravaganza Abdel dan Temon Bukan Superstar Tawa Sutra
9% 2% 2% 1% 1% 1%
16%
Program Dialog (Diskusi)
Kick Andy Oprah Winfrey Show
4% 3%
7%
Program Musik
MTV Ampuh Dahsyat
3% 2%
5%
76
Program Gosip
Insert
5% 5%
Program Olahraga
Liga Champion Highlight Liga Italia Sport7 Total Football
1% 1% 1% 1%
4%
Program Sinetron
Sinetron Lia
1% 1%
Total 100% 100%
Sumber: Data Primer Diolah, 2009
Berdasarkan tabel 5.15 di atas, dapat disimpulkan bahwa H1:
program TV yang paling sering ditonton dan diminati oleh pemirsa adalah
program berita diterima, dengan jumlah sebesar 24%. Kemudian disusul
oleh program reality show sebesar 20%, program hiburan film sebesar
18%, program in house (komedi) sebesar 16%, program dialog (diskusi)
sebesar 7%, program musik dan program gosip masing-masing sebesar
5%, program olahraga 4%, dan program sinetron sebesar 1%.
4. Analisis Korelasi Product Moment (Pearson )
a. Korelasi antara elemen-elemen ekuitas program TV dengan elemen-
elemen ekuitas stasiun TV
1). Korelasi antara Program Awareness dengan Brand Awareness
Hipotesis:
H0 : Tidak ada hubungan antara Program Awareness dengan
Brand Awareness
77
Ha : Terdapat hubungan antara Program Awareness dengan
Brand Awareness
Dari hasil analisis data menggunakan SPSS 15.0 for
Windows (Evaluation Version) diperoleh nilai korelasi product
moment (Pearson) sebesar 0,631 dengan nilai probabilitas korelasi
[sig.(2-tailed )] sebesar 0,000. Nilai r = 0,631 ini berarti nilai r
terletak pada interval koefisien 0,60 – 0,799 yang menyatakan
adanya hubungan positif dan tingkat hubungan kuat antara program
awareness dengan brand awareness. Selanjutnya dilakukan
pengujian terhadap koefisien korelasi untuk mengetahui apakah
nilai r signifikan atau tidak. Untuk pengujian ini digunakan uji t
dengan tingkat signifikansi 5%, kemudian hasilnya dibandingkan
dengan ttabel. Nilai t dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
? ? �? �? ? ? ?? ? ? ??
? ? �? ?? ? ? �? ? ? ? ? ?? ? ? ?? ?? ? ? ??
? ? �? ?? ? ?? ?? ? ?
? = 8,050
Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 ditolak
dan Ha diterima, hal ini dibuktikan karena thitung > ttabel (8,050 >
1,984). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
78
positif kuat dan signifikan antara program awareness dengan brand
awareness.
2). Korelasi antara Program Associations dengan Brand Associations
Hipotesis:
H0 : Tidak ada hubungan antara Program Associations dengan
Brand A ssociations
Ha : Terdapat hubungan antara Program Associations dengan
Brand A ssociations
Dari hasil analisis data menggunakan SPSS 15.0 for
Windows (Evaluation Version) diperoleh nilai korelasi product
moment (Pearson) sebesar 0,763 dengan nilai probabilitas korelasi
[sig.(2-tailed )] sebesar 0,000. Nilai r = 0,763 ini berarti nilai r
terletak pada interval koefisien 0,60 – 0,799 yang menyatakan
adanya hubungan positif dan tingkat hubungan kuat antara program
associations dengan brand associations. Selanjutnya dilakukan
pengujian terhadap koefisien korelasi untuk mengetahui apakah
nilai r signifikan atau tidak. Untuk pengujian ini digunakan uji t
dengan tingkat signifikansi 5%, kemudian hasilnya dibandingkan
dengan ttabel. Nilai t dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
? ? �? �? ? ? ?? ? ? ??
? ? �? ?? ? ? �? ? ? ? ? ?? ? ? ?? ?? ? ? ??
79
? ? �? ?? ? ?? ?? ? ?
? = 11,691
Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 ditolak
dan Ha diterima, hal ini dibuktikan karena thitung > ttabel (11,691 >
1,984). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
positif kuat dan signifikan antara program associations dengan
brand associations.
3). Korelasi antara Program Quality dengan Quality of TV Station
Hipotesis:
H0 : Tidak ada hubungan antara Program Quality dengan
Quality of TV Station
Ha : Terdapat hubungan antara Program Quality dengan Quality
of TV Station
Dari hasil analisis data menggunakan SPSS 15.0 for
Windows (Evaluation Version) diperoleh nilai korelasi product
moment (Pearson) sebesar 0,783 dengan nilai probabilitas korelasi
[sig.(2-tailed )] sebesar 0,000. Nilai r = 0,783 ini berarti nilai r
terletak pada interval koefisien 0,60 – 0,799 yang menyatakan
adanya hubungan positif dan tingkat hubungan kuat antara program
quality dengan quality of TV station. Selanjutnya dilakukan
pengujian terhadap koefisien korelasi untuk mengetahui apakah
nilai r signifikan atau tidak. Untuk pengujian ini digunakan uji t
80
dengan tingkat signifikansi 5%, kemudian hasilnya dibandingkan
dengan ttabel. Nilai t dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
? ? �? �? ? ? ?? ? ? ??
? ? �? ?? ? ? �? ? ? ? ? ?? ? ? ?? ?? ? ? ??
? ? �? ?? ? ?? ?? ? ?
? = 12,461
Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 ditolak
dan Ha diterima, hal ini dibuktikan karena thitung > ttabel (12,461 >
1,984). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
positif kuat dan signifikan antara program quality dengan quality of
TV station.
b. Korelasi antara Ekuitas Program TV dengan Ekuitas Stasiun TV
Untuk menghitung korelasi antara ekuitas program TV dengan
ekuitas stasiun TV, pertama-tama dicari dulu nilai rata-rata ekuitas
program TV yang terdiri dari program awareness, program
associations, dan program quality yang dijumlahkan dan dicari nilai
rata-ratanya, demikian juga dengan ekuitas stasiun TV yang terdiri dari
brand awareness, brand associations, dan quality of TV Station yang
dijumlahkan dan dicari nilai rata-ratanya. Jadi, nilai rata-rata ekuitas
program TV dikorelasikan dengan nilai rata-rata ekuitas stasiun TV.
81
Hal ini dilakukan karena elemen-elemen dalam ekuitas itu sendiri bisa
disatukan menjadi satu pengukuran. Dari hasil analisis data
menggunakan SPSS 15.0 for Windows (Evaluation Version) diperoleh
nilai korelasi product moment (Pearson) sebesar 0,813 dengan nilai
probabilitas korelasi [sig.(2-tailed)] sebesar 0,000. Nilai r = 0,813 ini
berarti nilai r terletak pada interval koefisien 0,80 – 0,1000 yang
menyatakan adanya hubungan positif dan tingkat hubungan sangat kuat
antara ekuitas program TV dengan ekuitas stasiun TV. Selanjutnya
dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk mengetahui
apakah nilai r signifikan atau tidak. Untuk pengujian ini digunakan uji t
dengan tingkat signifikansi 5%, kemudian hasilnya dibandingkan
dengan ttabel. Nilai t dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
? ? �? �? ? ? ?? ? ? ??
? ? �? ?? ? ? �? ? ? ? ? ?? ? ? ?? ?? ? ? ??
? ? �? ?? ? ?? ?? ? ?
? = 13,828
Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara ekuitas program TV dengan ekuitas
stasiun TV karena thitung > ttabel (13,828 > 1,984). Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif sangat kuat dan
signifikan antara ekuitas program TV dengan ekuitas stasiun TV.
82
c. Korelasi antara overall brand equity dengan loyalitas pemirsa stasiun
TV
Hipotesis:
H0 : Tidak ada hubungan antara overall brand equity dengan loyalitas
pemirsa stasiun TV
H1 : Ada hubungan antara overall brand equity dengan loyalitas
pemirsa stasiun TV
Dari hasil analisis data menggunakan SPSS 15.0 for Windows
(Evalua tion Version) diperoleh nilai korelasi product moment (Pearson)
sebesar 0,751 dengan nilai probabilitas korelasi [sig.(2-tailed )] sebesar
0,000. Nilai r = 0,751 ini berarti nilai r terletak pada interval koefisien
0,60 – 0,799 yang menyatakan adanya hubungan positif dan tingkat
hubungan kuat antara overall brand equity dengan loyalitas pemirsa
stasiun TV. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien
korelasi untuk mengetahui apakah nilai r signifikan atau tidak. Untuk
pengujian ini digunakan uji t dengan tingkat signifikansi 5%, kemudian
hasilnya dibandingkan dengan ttabel. Nilai t dapat dihitung dengan
menggunakan rumus:
? ? �? �? ? ? ?? ? ? ??
? ? �? ?? ? ? �? ? ? ? ? ?? ? ? ?? ?? ? ? ??
? ? �? ?? ? ?? ?? ? ?
83
? = 11,265
Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 ditolak
dan Ha diterima, hal ini dibuktikan karena thitung > ttabel (11,265 >
1,984). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
positif kuat dan signifikan antara overall brand quity dengan
loyalitas pemirsa stasiun TV.
C. Pembahasan
1. H1: Program TV yang paling sering ditonton dan diminati oleh pemirsa
adalah program-program berita
Berdasarkan hasil analisis data menggunakan teknik analisis persentase
yang mengelompokkan program -program menjadi 9 kategori program,
persentase tertinggi diraih oleh program berita yaitu sebesar 24%. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa H1 diterima, yaitu program TV yang
paling sering ditonton dan diminati oleh pemirsa adalah program-program
berita.
2. H2: Ada hubungan positif antara elemen-elemen brand equity program
TV dengan elemen-elemen brand equity stasiun TV
a. Hubungan antara program awareness dengan brand awareness
Berdasarkan hasil analisis data, nilai korelasi (r) = 0,631 adalah
positif kuat, untuk membuktikan apakah hipotesis diterima atau ditolak,
penulis menguji dengan uji t dengan taraf signifikan a = 5%. Dari hasil
pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis nol (H 0)
84
ditolak dan hipotesis altematif (Ha) diterima, karena thitung yang
diperoleh 8,050 > ttabel 1,984. Jadi ada hubungan positif kuat antara
program awareness dengan brand awareness, dimana apabila program
awareness meningkat maka brand awareness juga meningkat dan
sebaliknya.
b. Hubungan antara program associations dengan brand a ssociations
Berdasarkan hasil analisis data, nilai korelasi (r) = 0,763 adalah
positif kuat, untuk membuktikan apakah hipotesis diterima atau ditolak,
penulis menguji dengan uji t dengan taraf signifikan a = 5%. Dari hasil
pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis nol (H 0)
ditolak dan hipotesis altematif (Ha) diterima, karena thitung yang
diperoleh 11,691 > ttabel 1,984. Jadi ada hubungan positif kuat antara
program associations dengan brand associations, dimana apabila
program associations meningka t maka brand associations juga
meningkat dan sebaliknya.
c. Hubungan antara program quality dengan quality of TV Station
Berdasarkan hasil analisis data, nilai korelasi (r) = 0,783 adalah
positif kuat, untuk membuktikan apakah hipotesis diterima atau ditolak,
penulis menguji dengan uji t dengan taraf signifikan a = 5%. Dari hasil
pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis nol (H 0)
ditolak dan hipotesis altematif (Ha) diterima, karena thitung yang
diperoleh 12,461 > ttabel 1,984. Jadi ada hubungan positif kuat antara
program quality dengan quality of TV station, dimana apabila program
85
quality meningkat maka quality of TV station juga meningkat dan
sebaliknya.
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa H2 diterima, yaitu ada hubungan positif antara elemen-elemen
brand equity program TV dengan elemen-elemen brand equity stasiun TV.
Dari hubungan antar masing-masing elemen ekuitas tersebut, yang
mempunyai kontribusi hubungan paling kuat adalah hubungan antara
program quality dengan quality of TV station dengan nilai korelasi (r) =
0,783. Sementara itu, untuk hubungan secara keseluruhan antara ekuitas
program TV dengan ekuitas program TV, diperoleh nilai korelasi (r) =
0,813 yang berarti terdapat hubungan positif yang sangat kuat antara
ekuitas program TV dengan ekuitas stasiun TV. Hal ini juga menjelaskan
bahwa terdapat hubungan yang sejalan antara hubungan ekuitas secara
keseluruhan dengan hubungan antar elemen ekuitas itu sendiri.
3. H3: Ada hubungan positif antara overall brand equity stasiun TV
dengan loyalitas pemirsa stasiun TV
Berdasarkan hasil analisis data, nilai korelasi (r) = 0,751 adalah positif
kuat, untuk membuktikan apakah hipotesis diterima atau ditolak, penulis
menguji dengan uji t dengan taraf signifikan a = 5%. Dari hasil pengujian
tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis nol (H0) ditolak dan
hipotesis altematif (Ha) diterima, karena thitung yang diperoleh 11,265 >
86
ttabel 1,984. Jadi ada hubungan positif kuat antara overall brand equity
dengan loyalitas pemirsa stasiun TV, dimana apabila overall brand quity
meningkat maka loyalitas pemirsa stasiun TV juga meningkat dan
sebaliknya.
87
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI PADA PENELITIAN
SELANJUTNYA
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah
dipaparkan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Program TV yang paling sering ditonton dan diminati oleh pemirsa TV
adalah program-program berita.
2. Kesimpulan tentang hubungan antara elemen-elemen ekuitas program TV
dengan elemen-elemen ekuitas stasiun TV, yaitu:
a. Program awareness mempunyai hubungan positif yang kuat dengan
brand awareness.
b. Program associations mempunyai hubungan positif yang kuat dengan
brand associations.
c. Program quality mempunyai hubungan positif yang kuat dengan
quality of TV station.
3. Ada hubungan positif yang kuat antara overall brand equity dengan
loyalitas pemirsa stasiun TV.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan di atas, ada sedikit saran yang
dapat dikemukakan penulis bagi pihak pemasar (pihak perusahaan stasiun
88
televisi) atau bagi pihak lain yang terka it dengan dunia pertelevisian. Saran
tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan stasiun televisi
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat diketahui bahwa
elemen-elemen ekuitas program TV mempunyai hubungan positif yang
kuat dengan elemen-elemen ekuitas stasiun TV. Secara keseluruhan,
ekuitas program TV berhubungan positif kuat dengan ekuitas stasiun TV.
Jadi, perusahaan stasiun TV sebaiknya terus meningkatkan kekuatan
ekuitas program-program TV yang disiarkan terutama kualitas siaran
programnya karena elemen kualitas program memberikan kontribusi
hubungan yang paling kuat terhadap penilaian kualitas suatu stasiun TV.
Program-program andalan (flagship) harus diciptakan karena walaupun
hanya beberapa program yang menjadi flagship dengan ekuitas program
yang kuat dapat mengangkat nama sebuah stasiun TV. Pada akhirnya
stasiun TV diharapkan bisa mendapatkan pemirsa yang setia yang berarti
keuntungan bagi perusahaan stasiun TV tersebut.
2. Bagi pihak yang terkait dengan dunia pertelevisian
a. Pihak pengiklan
Pihak-pihak yang berkepentingan seperti pengiklan atau yang
berminat melakukan promosi di media elektronik audiovisual
disarankan memilih perusahaan stasiun TV yang memiliki ekuitas yang
kuat sebagai media promosinya. Stasiun TV yang memiliki ekuitas
89
yang kuat cenderung akan memiliki pe mirsa dalam jumlah besar dan
loyal sehingga akan lebih efektif dalam melakukan kegiatan promosi.
b. Pihak lembaga survey kepemirsaan
Pihak lembaga survey kepemirsaan yang selama ini hanya
memberikan gambaran kepemirsaan suatu program TV atau stasiun TV
secara kuantitatif sebaiknya juga melakukan survey secara kualitatif
atas program TV atau stasiun TV. Dengan adanya survey kualitatif
yang melengkapi survey kuantitatif yang selama ini telah dilakukan
diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih berarti bagi pihak
perusahaan stasiun TV sehingga dapat merancang program-program TV
yang benar-benar berkualitas dan bermanfaat bagi pemirsanya.
C. Implikasi Pada Penelitian Selanjutnya
Penelitian ini sebatas menjelaskan hubungan antara ekuitas program
TV dengan ekuitas stasiun TV, serta hubungan antara ekuitas stasiun TV
dengan loyalitas pemirsa stasiun TV. Selain itu, penelitian ini juga hanya
meneliti mahasiswa sebagai populasi pemirsa TV dengan menggunakan
teknik sampling yang sederhana dan sampel yang digunakan kurang
representatif. Maka ada beberapa implikasi bagi penelitian selanjutnya antara
lain:
1. Penelitian selanjutnya sebaiknya meneliti level yang lebih tinggi tentang
pengaruh ekuitas program terhadap ekuitas stasiun TV dan terhadap
loyalitas pemirsa stasiun TV.
90
2. Populasi yang dijadikan subjek penelitian sebaiknya diganti atau diperluas
karena pada penelitian ini populasi yang dijadikan subjek penelitian
hanyalah terbatas pada mahasiswa, padahal yang menjadi pemirsa TV itu
berasal dari berbagai kelompok usia dan golongan yang bervariasi.
3. Teknik pengambilan sampel yang digunakan sebaiknya dipilih teknik
sampling yang representatif sehingga hasil penelitian dapat
digeneralisasikan dan memberikan kontribusi yang lebih riil terhadap
pihak-pihak yang terkait.
4. Penelitian selanjutnya sebaiknya menganalisis faktor-faktor lain yang
membentuk brand equity seperti kondisi eksternal (politik, sosial, budaya,
hukum) maupun latar belakang pemirsa secara khususnya.
DAFTAR PUSTAKA
AGB Nielsen Media Research. 2008. “Apa Harapan Pemirsa dari TV?”. AGB Nielsen Newsletter , Edisi ke-17, hal. 3, Januari.
Arismunandar, Satrio. 2008. Pergeseran Share Stasiun-stasiun TV Swasta 2007.
http://mymediablogs.com/indonesia/2008/01/22/pergeseran-share-stasiun-stasiun-tv-swasta-2007-2/. Diakses tanggal 22 Mei 2008.
Ariyanti, Drini. 2005. “Analisis Hubungan Antara Ekuitas Merek (Brand Equity)
Dengan Pembentukan Loyalitas Pelanggan (Brand Loyalty ) Pada Produk Pasta Gigi Pepsodent, Close-Up, Ciptadent dan Formula : Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Gejayan –Mrican Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi USD.
Cooper, Donald R., and C. William Emory. 1998. Metode Penelitian Bisnis. Edisi
kelima. Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Durianto, Darmadi, Sugiarto, Toni Sitinjak. 2001. Strategi Menaklukkan Pasar
Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek . Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Griffin, Jill. 2003. Customer Loyalty : Menumbuhkan dan Mempertahankan
Kesetiaan Pelanggan . Edisi revisi. Jakarta: Erlangga. Kartajaya, Hermawan. 2004. Hermawan Kartajaya on Brand . Jakarta: Markplus
& Co, Mizan. Keller, Kevin L. 2003. Strategic Brand Management: Building Measuring, and
Managing Brand Equity. Second International Edition. New Jersey: Prentice Hall.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium. Jakarta: Erlangga. Kurniawan, Sigit dan Anang Ghozali. 2007. “Program Anak Naik, Sinetron Religi
Marak”. Majalah Marketing , No. 12/VII/Desember, hal 75-76. Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS (Statistica l Product and Service Solution): Untuk Analisis Data dan Uji Statistik . Yogyakarta: MediaKom. Rangkuti, F. 2002. The Power of Brands: Teknik Mengelola Brand Equity dan
Strategi Pengembangan Merek Plus Analisis Kasus dengan SPSS . Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Santoso, S. dan Tjiptono, F. 2001. Riset Pemasaran Konsep dan Aplikasi dengan
SPSS. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Schiffman, Leon G., and L.L. Kanuk. 2004. Consumer Behavior, 8th ed.,
Englewood Cliff, New Jersey: Prentice Hall Inc. Seel, B.et al (2002). Research on Learning From Television. Dalam Jonasen,
D.H. (ed) (2002). Handbook of Research Educational Communication and Technology. 2nd Ed. New York: Simon & Schuster Mac Millan.
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Edisi keempat. Jilid 2.
Jakarta: Salemba Empat. Setiawan, Romi dan Adi Zakaria Afiff. 2007. “Analisis Pengaruh Kegiatan
Pemasaran Terhadap Ekuitas Merek pada Consumer -convenience Goods”. Jurnal Usahawan, No. 04 Th XXXVI, April.
Simamora, Bilson. 2004. Riset Pemasaran, Falsafah, Teori dan Aplikasi. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama. Soegoto, Eddy Soeryanto. 2008. Marketing Research: The Smart Way to Solve a
Problem. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Sugiyono. 1999. Statistik untuk Penelitian. Cetakan Kedua. Bandung: Alfabeta. ------------. 2003. Statistik untuk Penelitian. Cetakan Kelima. Bandung: Alfabeta. ------------. 2008. Statistik untuk Penelitian. Cetakan Ketigabelas. Bandung:
Alfabeta. Umar, Husein. 2003. Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Cetakan
Kelima. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Wawan. 2008. Sejarah Perkembangan Televisi.
http://wa2npo3nya.blogspot.com/2008/01/menurut -saya -iklan-yang-tidak-sesuai.html. Diakses tanggal 20 Maret 2008.
Wicaksono, Agustinus. 2005. Analisis Pengaruh Tanggapan Kognitif Konsumen
pada Pengulangan Pesan Iklan terhadap Niat Beli Konsumen : Studi kasus pada iklan mie Sedaap di media televisi. (Skripsi yang tidak dipublikasikan). Koleksi Skripsi Manajemen. Pojok BEJ. Yogyakarta : Fakultas Ekonomi USD.
Widayat, Amirullah. 2002. Riset Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Wijaya, Petra S.M . dan Anita Puspitasari. 2006. “Hubungan Brand Equity dan Minat Konsumen: Studi Kasus Perubahan Merek Produk Eektronik National-Panasonic menjadi Panasonic. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis, Vol. 1, No. 1, Juli.
www.metrotvnews.com. Diakses tanggal 3 Januari 2009. www.rcti.tv. Diakses tanggal 3 Januari 2009. www.globaltv.co.id. Diakses tanggal 3 Januari 2009. www.transtv.co.id . Diakses tanggal 3 Januari 2009.
LAMPIRAN
KUESIONER
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA EKUITAS PROGRAM TV DENGAN
EKUITAS STASIUN TV
Studi Kasus Atas Sikap Mahasiswa Kampus I Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta Terhadap RCTI, Metro TV, Global TV, dan Trans TV
Kepada Yth.
Mahasiswa/i
Di Kampus I Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Dengan hormat,
Bersamaan dengan ini saya sampaikan bahwa saya:
Nama : Jun Tshoi
NIM : 052214121
Fak / Prodi : Ekonomi / Manajemen
Sedang menyusun skripsi, bermaksud untuk mengadakan penelitian
tentang “Analisis Hubungan Antara Ekuitas Program TV Dengan Ekuitas Stasiun
TV: Studi Kasus Atas Sikap Mahasiswa Kampus I Universitas Sanata Dharma
Terhadap RCTI, Metro TV, Global TV, dan Trans TV”.
Guna mendukung penyusunan skripsi khususnya dalam pengumpulan data,
saya memohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner berikut secara jujur.
Penelitian ini hanya bersifat keilmuan dan data yang terkumpul tidak digunakan
untuk hal-hal yang merugikan.
Atas kesediaan dan kerjasama Anda, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Jun Tshoi
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA EKUITAS PROGRAM TV DENGAN EKUITAS STASIUN TV
Studi Kasus Atas Sikap Mahasiswa Kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Terhadap
RCTI, Metro TV, Global TV, dan Trans TV
Bagian I Coret yang tidak perlu untuk tanda*) atau isilah titik-titik atau berilah tanda silang (X) untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini. 1. Nama: ……………….....................................(opsional) 2. Jenis Kelamin : L / P*) 3. Umur:
a. 16-18 th c. 22-24 th b. 19-21 th d. >24 th
4. Fakultas: …………………………………………….... 5. Prodi: …………………………………………………. 6. Angkatan: …………………………………………….. 7. Hobi/Kegemaran:……………………………………..
………………………………………………………... 8. Waktu yang saya habiskan untuk menonton TV dalam
sehari: a. < 1 jam c. 3 – 4 jam b. 1 – 2 jam d. > 4 jam 9. Tujuan saya menonton TV: a. Sebagai hiburan
b. Untuk mendapatkan informasi terkini
c. Untuk menambah wawasan baru d. Menghabiskan waktu luang e. Berkumpul bersama teman f. Sebagai sarana sosialisasi g. Lain-lain, yaitu ……………... ………………………………. 10. Stasiun TV yang paling sering saya tonton: a. RCTI d. TransTV b. MetroTV e. …………….. c. GlobalTV
11. Program TV yang paling saya ingat di stasiun TV tersebut:
a………………………………..................................... b………………………………..................................... c………………………………..................................... d……………………………….....................................
e………………………………..................................... 12. Program TV yang paling sering saya tonton di stasiun
TV tersebut: a………………………………..................................... b………………………………..................................... c………………………………..................................... d……………………………….....................................
e………………………………..................................... Bagian II: Tentang Program TV Berilah jawaban pada pernyataan berikut sesuai dengan pendapat Anda dengan cara memberi tanda check list (v) pada jawaban y ang Anda anggap sesuai. Setiap pernyataaan mempunyai 5 alternatif jawaban: - Sangat Setuju (SS) - Tidak Setuju (TS) - Setuju (S) - Sangat Tidak Setuju (STS) - Netral (N) A. Program TV yang paling sering saya tonton tersebut:
No. Pernyataan SS S N TS STS 1. Sering saya pikirkan. 2. Saya tahu secara pasti
jam tayangnya.
3. Sering saya nantikan penayangannya.
4. Saya tahu tokoh (aktris/aktor)nya.
5. Saya cukup mengenal tokoh (aktirs/aktor) nya.
B. Program TV yang paling sering saya tonton tersebut: No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Ditonton oleh banyak orang. 2. Ditonton oleh orang-orang
yang saya hargai dan hormati.
3. Merupakan program yang up to date.
4. Mempunyai reputasi yang baik di masyarakat.
5. Membuat saya merasa senang. 6. Relevan dengan diri saya. 7. Jujur dan dapat diandalkan. 8. Membuat saya merasa lebih
diterima oleh orang lain.
9. Membuat saya merasa lebih dihormati oleh orang lain.
C. Program TV yang paling sering saya tonton tersebut: No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Memiliki tema yang jelas. 2. Didesain dengan unik dan
menarik.
3. Memberikan informasi/hiburan yang lebih unggul dibandingkan dengan program TV lainnya.
4. Memberikan pengetahuan dan wawasan baru.
5. Membuat saya merasa kagum terhadap ide pembuatannya.
6. Saya rekomendasikan kepada orang lain untuk menontonnya.
Bagian III: Tentang Stasiun TV Berilah jawaban pada pernyataan berikut sesuai dengan pendapat Anda dengan cara memberi tanda check list (v) pada jawaban yang Anda anggap sesuai. Setiap pernyataaan mempunyai 5 alternatif jawaban: - Sangat Setuju (SS) - Tidak Setuju (TS) - Setuju (S) - Sangat Tidak Setuju (STS) - Netral (N) A. Stasiun TV yang paling sering saya tonton tersebut: No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Saya ketahui logo dan slogannya.
2. Saya ketahui program-program yang disiarkan.
3. Saya ketahui jam tayang program-program yang disiarkan.
4. Saya tahu aktor/aktris yang ada di program yang disiarkan.
5. Saya cukup mengenal aktor/aktris yang ada pada program yang disiarkan.
B. Stasiun TV yang paling sering saya tonton tersebut: No. Pernyataan SS S N T
S STS
1. Ditonton oleh banyak orang.
2. Ditonton oleh orang-orang yang saya hargai dan hormati.
3. Mempunyai reputasi yang baik di masyarakat.
4. Merupakan stasiun TV yang peduli terhadap masyarakat dan lingkungannya.
5. Programnya membuat saya merasa senang.
6. Relevan dengan diri saya.
7. Jujur dan dapat diandalkan.
8. Membuat saya merasa lebih diterima oleh orang lain.
9. Membuat saya merasa lebih dihormati oleh orang lain.
C . Stasiun TV yang paling sering saya tonton tersebut:
No. Pernyataan SS S N TS STS 1. Memiliki citra yang khas. 2. Program -programnya
didesain dengan unik dan menarik.
3. Memberikan informasi/hiburan yang lebih unggul dibandingkan dengan stasiun TV lainnya.
4. Memberikan pengetahuan dan wawasan baru.
5. Membuat saya merasa mengaguminya.
6. Saya rekomendasikan kepada orang lain untuk menontonnya.
Bagian IV Berilah tanda silang (X) untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dan tanda check list (v) pada jawaban yang sesuai dengan pendapat Anda. A. 1. Secara keseluruhan, sikap saya terhadap program
TV yang paling sering saya tonton: a. Sangat positif c. Netral e. Sangat negatif b. Positif d. Negatif
2. Secara keseluruhan, saya menyukai program TV yang paling sering saya tonton:
a. Sangat setuju d. Tidak setuju b. Setuju e. Sangat tidak setuju c. Netral
Program TV yang paling sering saya tonton tersebut: No. Pernyataan SS S N TS STS 1. Sangat spesial. 2. Merupakan pilihan pertama dan
utama saat menonton TV.
3. Membuat saya merasa memiliki hubungan yang baik dengan orang yang juga menontonnya
4. Membuat saya merasa senang membicarakannya dengan orang lain.
5. Membuat saya setia terhadapnya. B. 1. Secara keseluruhan, sikap saya terhadap stasiun
TV yang paling sering saya tonton: a. Sangat positif c. Netral e. Sangat negatif b. Positif d. Negatif
2. Secara keseluruhan, saya menyukai stasiun TV yang paling sering saya tonton:
a. Sangat setuju d. Tidak setuju b. Setuju e. Sangat tidak setuju c. Netral
Stasiun TV yang paling sering saya tonton tersebut: No. Pernyataan SS S N TS STS 1. Sangat spesial. 2. Merupakan pilihan pertama dan
utama saat menonton TV.
3. Membuat saya merasa memiliki hubungan yang baik dengan orang yang juga menontonnya
4. Membuat saya merasa senang membicarakannya dengan orang lain.
5. Membuat saya setia terhadapnya.
JAWABAN RESPONDE
N
Program Awareness
Resp Skor Item
Tot Rata-rata 1 2 3 4 5
1 4 4 4 2 2 16 3,2 2 4 4 4 4 3 19 3,8 3 5 5 5 5 5 25 5 4 5 5 5 5 5 25 5 5 4 3 5 4 4 20 4 6 3 4 4 4 3 18 3,6 7 4 5 4 4 4 21 4,2 8 4 5 5 5 5 24 4,8 9 5 5 5 5 5 25 5 10 3 5 5 4 4 21 4,2 11 2 3 4 5 5 19 3,8 12 4 4 4 4 4 20 4 13 4 4 3 5 4 20 4 14 4 5 5 4 4 22 4,4 15 3 3 4 4 4 18 3,6 16 3 2 1 4 3 13 2,6 17 4 5 4 5 3 21 4,2 18 5 5 5 5 5 25 5 19 4 5 5 5 5 24 4,8 20 3 4 3 4 3 17 3,4 21 5 4 3 4 3 19 3,8 22 2 4 2 4 4 16 3,2 23 1 3 4 2 2 12 2,4 24 4 5 3 5 3 20 4 25 1 4 2 4 1 12 2,4 26 3 4 4 4 2 17 3,4 27 4 3 4 4 3 18 3,6 28 2 4 2 2 2 12 2,4 29 4 4 4 4 4 20 4 30 4 5 3 4 4 20 4 31 4 5 5 4 4 22 4,4 32 4 5 4 3 2 18 3,6 33 3 4 4 2 3 16 3,2 34 3 2 3 3 3 14 2,8 35 4 4 5 4 4 21 4,2 36 5 5 5 5 4 24 4,8 37 2 4 4 2 2 14 2,8
Resp Skor Item
Tot Rata-rata 1 2 3 4 5
38 3 2 2 3 3 13 2,6 39 5 4 5 3 3 20 4 40 4 4 4 4 3 19 3,8 41 1 2 2 5 1 11 2,2 42 4 3 3 3 3 16 3,2 43 3 5 5 4 4 21 4,2 44 4 4 3 3 3 17 3,4 45 3 2 3 2 3 13 2,6 46 3 1 5 4 4 17 3,4 47 4 5 4 3 4 20 4 48 3 4 3 3 4 17 3,4 49 3 2 2 3 4 14 2,8 50 2 4 2 4 3 15 3 51 3 4 4 4 4 19 3,8 52 5 5 5 4 3 22 4,4 53 5 4 5 5 2 21 4,2 54 4 5 5 3 5 22 4,4 55 1 5 2 1 4 13 2,6 56 4 5 5 5 4 23 4,6 57 3 4 3 3 4 17 3,4 58 3 5 4 5 3 20 4 59 4 4 3 4 3 18 3,6 60 4 2 4 4 4 18 3,6 61 4 4 4 4 4 20 4 62 3 5 4 4 4 20 4 63 2 3 4 4 3 16 3,2 64 3 4 4 4 3 18 3,6 65 3 4 5 4 3 19 3,8 66 2 4 4 4 4 18 3,6 67 2 4 4 5 5 20 4 68 2 2 3 2 2 11 2,2 69 4 5 4 4 4 21 4,2 70 2 5 3 4 4 18 3,6 71 4 4 4 4 4 20 4 72 3 3 4 3 3 16 3,2 73 3 3 3 3 3 15 3 74 3 5 5 3 3 19 3,8
Resp Skor Item
Tot Rata-rata 1 2 3 4 5
75 3 4 4 3 3 17 3,4 76 2 3 2 3 2 12 2,4 77 2 4 4 4 2 16 3,2 78 4 4 3 1 2 14 2,8 79 3 4 4 3 3 17 3,4 80 3 4 4 4 3 18 3,6 81 5 5 5 5 4 24 4,8 82 2 5 4 4 4 19 3,8 83 3 4 4 4 2 17 3,4 84 3 5 4 4 3 19 3,8 85 4 4 4 4 4 20 4 86 4 3 3 4 4 18 3,6 87 4 4 4 4 3 19 3,8 88 2 5 5 4 3 19 3,8 89 3 4 4 4 3 18 3,6 90 2 3 4 2 2 13 2,6 91 5 5 5 5 2 22 4,4 92 3 4 4 4 3 18 3,6 93 5 5 5 5 4 24 4,8 94 4 4 4 4 3 19 3,8 95 4 4 4 3 3 18 3,6 96 1 5 5 5 5 21 4,2 97 3 5 4 4 4 20 4 98 3 3 3 3 3 15 3 99 2 3 2 3 3 13 2,6
100 3 3 3 3 2 14 2,8
Program Associations
Resp Skor Item
Tot Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 4 4 4 4 2 2 29 3,22 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 35 3,89 3 5 3 5 5 5 5 5 5 3 41 4,56 4 4 3 4 3 5 4 4 3 3 33 3,67 5 5 4 4 4 5 4 3 4 4 37 4,11 6 4 3 4 3 4 3 3 3 3 30 3,33 7 5 4 5 4 4 4 5 3 3 37 4,11 8 5 3 5 5 5 5 3 4 3 38 4,22 9 5 5 5 4 4 4 4 4 4 39 4,33
10 3 3 5 4 5 5 5 3 3 36 4 11 5 4 3 4 5 4 4 4 4 37 4,11 12 4 4 5 4 4 4 4 3 3 35 3,89 13 5 4 4 4 4 4 3 3 3 34 3,78 14 5 5 4 5 5 5 3 1 1 34 3,78 15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 16 3 4 4 5 5 5 5 3 3 37 4,11 17 4 3 3 4 4 4 3 3 3 31 3,44 18 4 3 5 5 5 5 5 5 5 42 4,67 19 5 3 5 5 5 4 4 4 4 39 4,33 20 3 4 4 4 5 4 4 4 4 36 4 21 4 3 3 3 4 4 3 3 3 30 3,33 22 3 3 3 3 5 4 5 4 5 35 3,89 23 5 4 5 5 4 3 4 4 4 38 4,22 24 3 3 5 5 5 5 5 4 4 39 4,33 25 4 2 4 4 4 3 2 2 2 27 3 26 5 5 5 5 5 4 3 3 3 38 4,22 27 4 3 4 4 4 4 3 2 1 29 3,22 28 3 3 2 3 4 4 3 2 2 26 2,89 29 4 3 4 4 4 4 4 4 4 35 3,89 30 4 3 3 4 5 4 4 3 3 33 3,67 31 5 4 5 5 5 5 4 4 3 40 4,44 32 4 3 4 3 5 5 4 4 4 36 4 33 4 3 4 4 5 5 4 4 4 37 4,11 34 4 3 3 3 4 3 3 3 3 29 3,22 35 4 3 3 4 3 3 4 3 2 29 3,22 36 5 4 5 4 5 5 4 2 2 36 4 37 4 4 4 4 4 4 4 2 2 32 3,5
Resp Skor Item
Tot Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9
38 4 3 3 3 4 3 3 4 3 30 3,33 39 4 4 5 5 5 4 3 4 3 37 4,11 40 4 4 4 3 3 3 3 4 3 31 3,44 41 4 2 4 4 4 2 3 3 3 29 3,22 42 2 2 3 3 4 4 3 2 3 26 2,89 43 5 5 5 5 5 4 5 4 5 43 4,78 44 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35 3,89 45 5 3 2 3 2 3 1 1 3 23 2,566 46 5 1 5 5 5 4 5 3 3 36 4 47 4 2 5 4 5 5 3 3 3 34 3,78 48 4 3 3 3 4 4 3 3 3 30 3,33 49 4 3 3 4 4 3 3 3 3 30 3,33 50 4 2 4 2 4 3 2 2 2 25 2,78 51 4 4 4 4 4 3 3 3 3 32 3,56 52 5 5 5 4 5 4 2 3 3 36 4 53 5 4 5 5 5 4 4 4 5 41 4,56 54 5 3 5 5 5 5 5 5 3 41 4,56 55 4 4 2 4 4 4 4 2 2 30 3,33 56 4 3 4 3 5 3 2 3 3 30 3,33 57 4 3 3 3 4 4 3 3 3 30 3,33 58 5 3 4 4 5 4 3 3 3 34 3,78 59 4 3 3 4 4 4 3 3 3 31 3,44 60 5 5 5 5 4 4 3 3 3 37 4,11 61 5 4 4 4 4 4 4 3 3 35 3,89 62 5 3 4 4 4 4 3 3 3 33 3,67 63 4 2 3 3 4 3 3 4 2 28 3,11 64 4 4 4 4 4 3 4 3 3 33 3,67 65 4 3 4 4 4 3 4 3 3 32 3,56 66 4 3 3 4 4 4 4 3 3 32 3,56 67 4 2 4 3 4 3 2 3 3 28 3,11 68 4 3 4 4 4 4 3 2 2 30 3,33 69 4 4 4 4 4 3 3 4 3 33 3,67 70 3 3 3 4 4 3 4 3 3 30 3,33 71 4 3 4 4 4 4 4 3 3 33 3,67 72 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35 3,89 73 4 4 4 4 4 3 3 3 3 32 3,56 74 5 5 5 5 5 3 5 3 3 39 4,33
Resp Skor Item
Tot Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9
75 3 2 4 4 5 4 4 5 3 34 3,78 76 4 4 5 5 4 3 5 5 4 39 4,33 77 4 4 4 4 4 4 3 2 2 31 3,44 78 3 4 4 4 3 4 3 2 2 29 3,22 79 5 3 4 4 4 3 3 4 3 33 3,67 80 4 3 2 3 3 2 3 3 3 26 2,89 81 5 3 5 5 5 4 5 4 3 39 4,33 82 4 4 2 4 4 4 4 4 4 34 3,78 83 4 2 2 4 4 4 4 2 2 28 3,11 84 3 3 4 4 4 4 4 3 3 32 3,56 85 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5 86 4 3 3 3 4 3 4 3 3 30 3,33 87 4 3 4 4 4 3 3 3 3 31 3,44 88 5 3 4 4 5 4 3 2 2 32 3,56 89 4 3 4 4 4 3 3 3 3 31 3,44 90 5 4 5 5 4 4 5 4 4 40 4,44 91 5 4 5 5 5 3 3 3 3 36 4 92 4 4 4 4 4 4 3 3 3 33 3,67 93 5 5 5 5 5 3 5 2 2 37 4,11 94 5 4 5 5 5 5 5 4 4 42 4,67 95 4 5 5 4 4 4 4 4 4 38 4,22 96 5 5 5 3 5 5 5 3 3 39 4,33 97 5 5 5 5 5 3 3 3 3 37 4,11 98 3 2 3 3 4 2 2 2 2 23 2,56 99 3 3 2 3 3 3 3 3 2 25 2,78 100 4 3 5 4 4 3 4 3 3 33 3,67
Program Quality
Resp Skor Item
Tot Rata-rata 1 2 3 4 5 6
1 4 4 4 4 4 4 24 4 2 4 4 4 5 5 4 26 4,33 3 1 5 5 3 5 5 24 4 4 4 5 5 3 5 5 27 4,5 5 4 5 4 4 5 5 27 4,5 6 3 3 4 4 3 3 20 3,33 7 5 5 5 5 5 4 29 4,83 8 4 3 4 3 4 3 21 3,5 9 4 4 2 2 2 4 18 3
10 3 5 5 3 5 3 24 4 11 4 5 5 4 3 4 25 4,17 12 4 5 5 4 4 4 26 4,33 13 4 5 5 4 5 5 28 4,67 14 5 5 5 3 4 5 27 4,5 15 4 4 4 4 4 4 24 4 16 5 5 5 5 5 4 29 4,83 17 4 4 4 3 4 4 23 3,83 18 5 5 5 5 5 5 30 5 19 5 5 5 5 5 5 30 5 20 4 4 4 5 4 3 24 4 21 4 4 4 4 3 3 22 3,67 22 4 4 5 5 5 3 26 4,33 23 5 4 4 5 4 4 26 4,33 24 5 5 5 5 5 5 30 5 25 2 4 4 3 3 3 19 3,17 26 5 3 3 5 3 5 24 4 27 4 3 3 4 2 3 19 3,17 28 4 3 4 3 2 2 18 3 29 4 4 4 4 4 4 24 4 30 4 5 3 4 3 3 22 3,67 31 5 5 5 5 5 5 30 5 32 4 4 4 5 5 3 25 4,17 33 5 5 5 4 5 4 28 4,67 34 3 4 4 3 4 4 22 3,67 35 3 4 3 4 3 3 20 3,33 36 5 4 3 3 4 3 22 3,67 37 4 2 2 4 2 2 16 2,67
Resp Skor Item
Tot Rata-rata 1 2 3 4 5 6
38 3 3 4 4 3 3 20 3,33 39 4 4 5 4 3 3 23 3,83 40 4 4 4 4 3 3 22 3,67 41 4 4 4 3 2 3 20 3,33 42 4 3 4 4 2 3 20 3,33 43 5 5 5 5 4 3 27 4,5 44 4 3 3 4 4 4 22 3,67 45 3 4 3 2 4 2 18 3 46 4 4 4 5 5 5 27 4,5 47 4 5 3 5 5 3 25 4,17 48 4 4 3 4 4 3 22 3,67 49 4 4 4 4 4 3 23 3,83 50 2 4 2 2 2 3 15 2,5 51 4 4 4 4 4 4 24 4 52 4 4 2 5 4 4 23 3,83 53 4 5 5 5 5 5 29 4,83 54 3 5 5 5 5 5 28 4,67 55 4 4 3 3 3 3 20 3,33 56 4 5 4 4 4 4 25 4,17 57 4 3 3 4 3 4 21 3,5 58 5 5 4 4 4 4 26 4,33 59 4 4 3 4 3 3 21 3,5 60 4 5 5 4 4 4 26 4,33 61 5 5 4 4 4 5 27 4,5 62 4 5 4 3 3 3 22 3,67 63 4 4 4 4 3 3 22 3,67 64 4 4 5 4 4 4 25 4,17 65 4 4 5 5 5 5 28 4,67 66 4 4 4 4 4 4 24 4 67 4 4 4 4 3 2 21 3,5 68 4 4 4 3 2 2 19 3,17 69 4 4 4 4 4 4 24 4 70 4 4 4 3 3 3 21 3,5 71 4 4 4 4 4 5 25 4,17 72 4 4 4 4 3 4 23 3,83 73 4 4 4 4 4 4 24 4 74 5 5 5 5 5 5 30 5
Resp Skor Item
Tot Rata-rata 1 2 3 4 5 6
75 4 5 5 4 5 4 27 4,5 76 5 4 5 5 5 4 28 4,67 77 4 4 4 4 4 4 24 4 78 4 3 3 4 2 3 19 3,17 79 5 5 4 4 4 4 26 4,33 80 4 4 3 3 4 4 22 3,67 81 5 5 5 5 5 5 30 5 82 4 4 4 4 4 4 24 4 83 4 4 4 4 4 4 24 4 84 3 3 4 4 3 3 20 3,33 85 5 5 5 5 3 5 28 4,67 86 5 5 5 3 5 4 27 4,5 87 4 4 4 4 4 4 24 4 88 3 4 4 4 4 4 23 3,83 89 3 4 3 5 3 4 22 3,67 90 5 4 4 5 4 3 25 4,17 91 5 3 4 4 4 4 24 4 92 4 3 4 4 4 4 23 3,83 93 5 5 5 5 5 5 30 5 94 5 5 5 5 4 4 28 4,67 95 5 4 4 5 4 4 26 4,33 96 5 5 5 5 5 3 28 4,67 97 3 5 3 3 4 4 22 3,67 98 3 3 3 2 3 2 16 2,67 99 4 4 4 4 2 2 20 3,33 100 4 3 3 4 3 3 20 3,33
Brand Awareness
Resp Skor Item
Tot Rata-rata 1 2 3 4 5
1 3 3 4 2 2 14 2,8 2 5 5 4 4 4 22 4,4 3 4 2 2 3 3 14 2,8 4 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 4 4 4 22 4,4 6 4 4 4 3 3 18 3,6 7 5 2 2 2 4 15 3 8 4 4 3 4 3 18 3,6 9 5 5 5 5 5 25 5
10 5 3 3 3 3 17 3,4 11 5 3 3 4 4 19 3,8 12 5 4 4 4 4 21 4,2 13 4 4 4 4 4 20 4 14 5 5 5 5 5 25 5 15 3 3 3 3 3 15 3 16 2 4 3 4 3 16 3,2 17 3 3 4 4 4 18 3,6 18 5 5 5 5 5 25 5 19 5 4 5 5 5 24 4,8 20 4 4 4 4 3 19 3,8 21 3 3 3 3 3 15 3 22 3 4 3 4 4 18 3,6 23 5 4 3 3 3 18 3,6 24 4 3 2 2 1 12 2,4 25 4 2 2 3 1 12 2,4 26 3 2 2 2 1 10 2 27 3 3 3 3 3 15 3 28 3 3 4 2 2 14 2,8 29 3 4 4 4 4 19 3,8 30 5 5 4 4 4 22 4,4 31 4 4 4 4 4 20 4 32 5 4 4 4 3 20 4 33 5 4 4 4 3 20 4 34 3 3 4 4 3 17 3,4 35 3 3 4 4 4 18 3,6 36 4 4 5 5 4 22 4,4 37 4 2 1 1 1 9 1,8
Resp Skor Item
Tot Rata-rata 1 2 3 4 5
38 3 4 3 3 3 16 3,2 39 4 4 4 5 3 20 4 40 4 4 4 3 3 18 3,6 41 4 2 2 2 2 12 2,4 42 2 3 3 2 3 13 2,6 43 4 4 4 3 4 19 3,8 44 4 4 4 3 3 18 3,6 45 3 3 2 3 4 15 3 46 5 5 5 5 5 25 5 47 5 3 3 4 3 18 3,6 48 2 3 3 4 3 15 3 49 3 3 3 4 3 16 3,2 50 4 4 2 4 3 17 3,4 51 4 4 4 4 4 20 4 52 4 4 4 4 4 20 4 53 4 4 4 5 4 21 4,2 54 5 5 5 4 5 24 4,8 55 4 4 2 2 4 16 3,2 56 4 4 5 5 4 22 4,4 57 4 4 3 4 4 19 3,8 58 5 4 4 4 3 20 4 59 5 4 3 4 3 19 3,8 60 4 2 2 4 4 16 3,2 61 4 3 4 4 4 19 3,8 62 4 4 3 4 3 18 3,6 63 4 4 2 3 3 16 3,2 64 4 4 3 3 3 17 3,4 65 4 4 3 4 3 18 3,6 66 3 3 2 3 3 14 2,8 67 4 4 4 4 4 20 4 68 4 3 2 2 2 13 2,6 69 4 4 4 4 4 20 4 70 4 4 4 4 4 20 4 71 4 3 2 3 3 15 3 72 3 4 3 3 3 16 3,2 73 4 3 3 3 3 16 3,2 74 4 4 4 4 3 19 3,8
Resp Skor Item
Tot Rata-rata 1 2 3 4 5
75 2 3 4 4 3 16 3,2 76 4 3 3 3 3 16 3,2 77 4 2 4 3 2 15 3 78 4 4 4 2 2 16 3,2 79 4 3 3 2 2 14 2,8 80 4 3 3 4 3 17 3,4 81 5 5 5 5 5 25 5 82 4 3 3 3 3 16 3,2 83 4 4 4 4 3 19 3,8 84 4 3 3 3 3 16 3,2 85 4 4 4 4 4 20 4 86 4 3 3 4 4 18 3,6 87 4 4 4 4 3 19 3,8 88 4 4 4 4 2 18 3,6 89 3 4 3 3 3 16 3,2 90 4 4 4 4 4 20 4 91 5 4 4 4 4 21 4,2 92 4 4 3 4 3 18 3,6 93 5 5 5 5 4 24 4,8 94 4 4 4 4 3 19 3,8 95 5 4 4 4 4 21 4,2 96 5 5 5 5 5 25 5 97 3 5 5 4 3 20 4 98 4 3 2 3 3 15 3 99 3 3 3 3 3 15 3
100 4 3 3 3 3 16 3,2
Brand Associations
Resp Skor Item
Tot Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 3 3 3 4 4 3 4 2 2 28 3,11 2 5 4 4 5 5 4 4 4 4 39 4,33 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 40 4,44 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 33 3,67 5 5 4 4 4 5 4 3 4 4 37 4,11 6 4 3 3 3 4 3 4 3 3 30 3,33 7 5 4 5 5 5 4 5 3 3 39 4,33 8 4 4 4 3 5 5 4 3 3 35 3,89 9 5 4 3 2 5 4 3 5 3 34 3,78
10 3 3 3 3 5 3 3 3 3 29 3,22 11 2 3 4 5 4 4 4 4 4 34 3,78 12 4 4 4 5 4 4 4 4 4 37 4,11 13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 14 5 4 3 5 5 3 3 3 3 34 3,78 15 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35 3,89 16 4 3 3 5 4 5 3 2 2 31 3,44 17 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35 3,89 18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5 19 5 4 5 5 5 5 4 5 5 43 4,78 20 3 3 4 4 5 4 5 4 4 36 4 21 4 3 3 4 4 3 3 3 3 30 3,33 22 3 3 4 4 5 4 5 5 5 38 4,22 23 5 5 5 5 4 4 5 4 4 41 4,56 24 2 4 5 5 5 5 5 5 5 41 4,56 25 4 2 4 4 4 3 2 2 2 27 3 26 5 3 3 3 3 3 3 3 3 29 3,22 27 4 3 4 4 4 4 3 2 1 29 3,22 28 4 3 4 3 4 4 3 3 3 31 3,44 29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 30 4 4 4 4 4 3 3 3 3 32 3,56 31 5 4 4 4 5 4 4 4 4 38 4,22 32 3 4 4 4 5 5 4 4 4 37 4,11 33 5 4 4 3 5 4 4 4 4 37 4,11 34 3 3 3 3 4 4 3 3 3 29 3,22 35 4 3 3 4 3 3 3 3 3 29 3,22 36 5 3 4 3 4 4 4 3 3 33 3,67 37 4 4 4 3 3 3 4 2 2 29 3,22
Resp Skor Item
Tot Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9
38 3 3 4 4 4 3 4 3 3 31 3,44 39 3 3 4 5 4 3 5 4 4 35 3,89 40 4 4 4 3 3 3 3 3 3 30 3,33 41 3 3 3 3 4 2 3 2 2 25 2,78 42 2 2 3 3 3 3 2 3 3 24 2,67 43 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35 3,89 44 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35 3,89 45 4 3 4 3 4 3 2 3 3 29 3,22 46 5 1 5 5 5 5 5 5 3 39 4,33 47 4 2 3 4 4 5 3 3 3 31 3,44 48 3 3 4 3 4 4 3 3 3 30 3,33 49 4 3 3 4 4 3 4 3 3 31 3,44 50 4 3 4 3 4 3 2 3 3 29 3,22 51 4 3 4 4 4 3 4 3 3 32 3,56 52 5 4 4 4 5 4 2 4 4 36 4 53 5 4 4 5 5 4 5 4 4 40 4,44 54 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5 55 4 4 4 4 4 4 4 2 2 32 3,56 56 4 3 4 4 4 3 3 3 3 31 3,44 57 4 3 4 4 4 4 4 3 3 33 3,67 58 4 3 4 4 5 4 3 3 3 33 3,67 59 4 3 4 4 4 4 3 3 3 32 3,56 60 4 4 4 3 4 4 3 3 3 32 3,56 61 4 4 4 5 5 5 4 3 3 37 4,111 62 4 4 3 3 3 3 3 3 3 29 3,22 63 5 3 4 4 4 4 3 4 3 34 3,78 64 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35 3,89 65 4 3 4 5 4 3 4 3 3 33 3,67 66 4 3 4 4 4 4 4 3 3 33 3,67 67 4 3 4 4 4 3 3 3 3 31 3,44 68 4 3 4 4 4 3 3 3 2 30 3,33 69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 70 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35 3,89 71 4 3 4 5 4 4 4 3 3 34 3,78 72 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35 3,89 73 4 4 4 4 4 3 4 3 3 33 3,67 74 5 5 5 5 5 3 5 3 3 39 4,33
Resp Skor Item
Tot Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9
75 4 3 3 3 4 4 3 3 3 30 3,33 76 4 4 5 5 4 4 5 5 3 39 4,33 77 4 4 4 4 4 4 4 2 2 32 3,56 78 2 4 4 3 2 4 3 2 2 26 2,89 79 4 3 4 4 4 3 3 3 3 31 3,44 80 5 3 3 4 4 3 4 2 2 30 3,33 81 4 3 5 5 5 4 5 4 3 38 4,22 82 4 4 4 4 4 3 3 3 3 32 3,56 83 4 2 4 4 5 3 4 3 3 32 3,56 84 3 3 3 4 4 3 4 3 3 30 3,33 85 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 86 3 4 4 4 5 4 4 3 3 34 3,78 87 4 4 4 4 4 3 3 3 3 32 3,56 88 5 2 5 4 5 4 3 2 2 32 3,56 89 4 3 4 4 4 3 3 3 3 31 3,44 90 5 4 4 5 4 4 4 4 4 38 4,22 91 4 3 3 3 5 4 3 3 3 31 3,44 92 5 4 4 4 4 4 4 4 3 36 4 93 5 5 5 5 5 4 5 3 3 40 4,44 94 5 4 5 5 4 5 5 5 4 42 4,67 95 5 5 5 5 4 4 4 4 4 40 4,44 96 5 5 3 3 5 5 5 5 5 41 4,56 97 4 4 4 4 4 3 3 3 3 32 3,56 98 3 3 3 3 3 2 2 2 2 23 2,56 99 3 3 3 4 3 3 3 3 3 28 3,11 100 3 3 3 4 3 3 4 3 3 29 3,22
Quality of TV Station
Resp Skor Item
Tot Rata-rata 1 2 3 4 5 6
1 4 4 4 4 3 3 22 3,67 2 5 5 4 4 4 4 26 4,33 3 5 3 5 5 5 5 28 4,67 4 4 4 5 5 4 4 26 4,33 5 4 4 4 4 4 4 24 4 6 4 3 4 4 3 3 21 3,5 7 5 5 5 5 5 4 29 4,83 8 5 3 4 4 5 3 24 4 9 4 4 4 4 4 4 24 4
10 4 5 5 5 4 3 26 4,33 11 4 4 3 4 4 4 23 3,83 12 4 4 4 5 4 4 25 4,17 13 5 5 5 5 5 5 30 5 14 5 5 5 3 5 5 28 4,67 15 4 4 4 4 4 4 24 4 16 5 5 5 5 5 3 28 4,67 17 4 4 4 4 3 4 23 3,83 18 5 5 5 5 5 5 30 5 19 5 5 5 5 5 5 30 5 20 4 4 4 4 3 4 23 3,83 21 4 4 4 4 4 4 24 4 22 4 4 5 5 4 3 25 4,17 23 5 5 5 5 5 5 30 5 24 4 4 4 5 3 4 24 4 25 4 4 4 4 3 3 22 3,67 26 4 3 3 3 3 4 20 3,33 27 4 4 4 3 3 4 22 3,67 28 4 4 4 3 3 3 21 3,5 29 4 4 4 4 4 4 24 4 30 5 5 4 3 4 3 24 4 31 5 5 5 5 5 5 30 5 32 5 5 4 4 4 5 27 4,5 33 3 5 3 4 5 5 25 4,17 34 4 4 4 3 3 4 22 3,67 35 4 3 4 3 4 3 21 3,5 36 4 5 5 5 5 5 29 4,83 37 3 4 2 4 2 2 17 2,83
Resp Skor Item
Tot Rata-rata 1 2 3 4 5 6
38 4 4 4 3 3 4 22 3,67 39 3 4 4 4 3 4 22 3,67 40 4 4 4 3 3 3 21 3,5 41 4 4 4 4 3 4 23 3,83 42 3 2 3 4 2 3 17 2,83 43 4 4 5 5 3 4 25 4,17 44 4 4 4 4 3 3 22 3,67 45 4 3 2 4 3 2 18 3 46 5 5 5 5 5 5 30 5 47 5 5 3 4 4 3 24 4 48 4 4 3 3 4 3 21 3,5 49 4 4 4 4 3 3 22 3,67 50 3 4 2 2 2 3 16 2,67 51 4 4 4 4 4 4 24 4 52 4 4 4 5 2 4 23 3,83 53 5 5 5 4 5 5 29 4,83 54 5 5 5 5 5 5 30 5 55 4 4 4 4 4 4 24 4 56 5 4 4 4 4 4 25 4,17 57 4 4 3 4 3 4 22 3,67 58 4 4 4 4 4 4 24 4 59 4 4 3 4 3 3 21 3,5 60 4 4 4 4 3 4 23 3,83 61 5 5 4 5 5 5 29 4,83 62 4 4 4 4 3 3 22 3,67 63 5 5 4 4 4 4 26 4,33 64 4 4 4 4 3 3 22 3,67 65 4 4 5 4 4 5 26 4,33 66 4 4 4 4 3 4 23 3,83 67 4 4 4 4 4 2 22 3,67 68 4 4 4 3 3 3 21 3,5 69 4 4 4 4 4 4 24 4 70 4 4 4 4 4 4 24 4 71 4 4 5 5 4 5 27 4,5 72 4 4 4 4 3 4 23 3,83 73 4 4 4 4 4 4 24 4 74 5 5 5 5 5 5 30 5
Resp Skor Item
Tot Rata-rata 1 2 3 4 5 6
75 4 5 4 5 3 3 24 4 76 5 5 4 4 3 4 25 4,17 77 5 4 4 4 4 4 25 4,17 78 4 3 3 4 3 3 20 3,33 79 4 4 5 4 3 4 24 4 80 5 4 4 5 3 3 24 4 81 5 5 5 5 5 5 30 5 82 4 4 4 4 3 4 23 3,83 83 5 5 5 5 5 5 30 5 84 4 3 3 4 3 3 20 3,33 85 5 5 5 5 5 5 30 5 86 4 4 4 4 4 3 23 3,83 87 4 4 4 4 3 4 23 3,83 88 4 4 4 4 4 4 24 4 89 3 4 3 5 3 4 22 3,67 90 5 5 4 5 4 3 26 4,333 91 4 4 4 4 4 3 23 3,83 92 4 5 5 5 4 4 27 4,5 93 5 5 5 5 5 5 30 5 94 4 5 5 5 4 4 27 4,5 95 4 4 4 4 4 4 24 4 96 5 5 5 5 5 3 28 4,67 97 4 4 3 3 3 3 20 3,33 98 4 4 3 3 3 3 20 3,33 99 3 3 3 4 3 2 18 3 100 3 3 3 4 3 3 19 3,17
Brand Loyalty
Resp Skor Item
Ttl Rata-rata 1 2 3 4 5
1 3 4 3 4 3 17 3,4 2 5 5 4 4 4 22 4,4 3 3 3 3 4 3 16 3,2 4 5 5 5 5 5 25 5 5 4 4 4 4 4 20 4 6 4 4 3 4 4 19 3,8 7 4 4 2 2 2 14 2,8 8 4 4 5 5 4 22 4,4 9 4 5 4 5 4 22 4,4
10 3 5 3 3 3 17 3,4 11 4 3 4 3 3 17 3,4 12 4 4 4 4 3 19 3,8 13 5 4 5 4 4 22 4,4 14 5 5 5 5 5 25 5 15 4 5 4 5 5 23 4,6 16 5 4 4 4 4 21 4,2 17 4 4 3 4 3 18 3,6 18 5 4 5 4 5 23 4,6 19 5 5 5 5 4 24 4,8 20 4 4 3 4 4 19 3,8 21 4 3 3 3 3 16 3,2 22 4 4 4 4 2 18 3,6 23 4 4 4 4 4 20 4 24 3 5 3 3 3 17 3,4 25 3 4 3 3 3 16 3,2 26 3 4 3 4 5 19 3,8 27 3 3 2 2 2 12 2,4 28 3 4 3 3 3 16 3,2 29 4 4 4 4 4 20 4 30 4 4 4 4 4 20 4 31 5 4 4 4 4 21 4,2 32 4 5 4 5 4 22 4,4 33 4 5 4 4 4 21 4,2 34 3 4 3 3 3 16 3,2 35 3 4 3 4 3 17 3,4 36 4 4 3 3 4 18 3,6 37 3 3 4 4 3 17 3,4
Resp Skor Item
Ttl Rata-rata 1 2 3 4 5
38 4 4 3 3 3 17 3,4 39 5 4 3 4 5 21 4,2 40 4 4 3 4 3 18 3,6 41 4 3 4 3 3 17 3,4 42 4 3 2 3 3 15 3 43 3 4 3 4 3 17 3,4 44 3 3 3 3 3 15 3 45 3 2 3 2 3 13 2,6 46 5 5 5 5 5 25 5 47 4 3 4 3 3 17 3,4 48 3 2 2 3 2 12 2,4 49 3 3 3 3 2 14 2,8 50 3 4 3 4 3 17 3,4 51 3 4 4 4 4 19 3,8 52 2 2 4 5 2 15 3 53 5 4 4 5 5 23 4,6 54 5 5 5 5 5 25 5 55 4 4 4 4 4 20 4 56 3 4 4 3 3 17 3,4 57 3 3 3 3 3 15 3 58 5 4 3 4 4 20 4 59 4 4 3 4 3 18 3,6 60 4 4 4 4 3 19 3,8 61 4 4 5 5 4 22 4,4 62 4 4 3 3 3 17 3,4 63 4 4 3 4 4 19 3,8 64 4 4 4 4 3 19 3,8 65 4 4 3 4 4 19 3,8 66 4 4 3 3 3 17 3,4 67 4 4 3 4 4 19 3,8 68 4 3 3 3 3 16 3,2 69 4 4 4 4 4 20 4 70 4 3 4 4 4 19 3,8 71 4 3 3 3 3 16 3,2 72 4 4 3 4 4 19 3,8 73 3 3 3 3 3 15 3 74 5 5 3 5 3 21 4,2
Resp Skor Item
Ttl Rata-rata 1 2 3 4 5
75 4 4 5 3 3 19 3,8 76 3 3 4 4 3 17 3,4 77 3 4 3 4 4 18 3,6 78 2 3 3 2 2 12 2,4 79 3 4 3 4 3 17 3,4 80 3 4 4 4 3 18 3,6 81 5 5 4 5 5 24 4,8 82 2 4 3 4 3 16 3,2 83 4 3 3 4 2 16 3,2 84 3 3 3 3 2 14 2,8 85 4 4 4 4 4 20 4 86 3 4 4 4 3 18 3,6 87 3 3 3 3 3 15 3 88 4 4 3 4 4 19 3,8 89 3 3 3 4 3 16 3,2 90 4 4 4 4 4 20 4 91 5 4 4 4 4 21 4,2 92 4 4 4 4 4 20 4 93 5 5 5 5 5 25 5 94 5 5 5 5 5 25 5 95 4 4 4 4 3 19 3,8 96 5 5 5 5 5 25 5 97 3 3 3 3 3 15 3 98 3 3 3 3 2 14 2,8 99 3 3 3 2 3 14 2,8
100 3 3 3 4 3 16 3,2
Uji Validitas Pearson Product Moment
Program Awareness
Prgrm Awrnss1
Prgrm Awrnss2
Prgrm Awrnss3
Prgrm Awrnss4
Prgrm Awrnss5
Total Skor
Prgrm Awrnss1 Pearson Correlation 1 ,315(**) ,465(**) ,337(**) ,298(**) ,697(**) Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,001 ,003 ,000 N 100 100 100 100 100 100 Prgrm Awrnss2 Pearson Correlation ,315(**) 1 ,485(**) ,342(**) ,331(**) ,695(**) Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,001 ,001 ,000 N 100 100 100 100 100 100 Prgrm Awrnss3 Pearson Correlation ,465(**) ,485(**) 1 ,399(**) ,383(**) ,772(**) Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 Prgrm Awrnss4 Pearson Correlation ,337(**) ,342(**) ,399(**) 1 ,425(**) ,699(**) Sig. (2-tailed) ,001 ,001 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 Prgrm Awrnss5 Pearson Correlation ,298(**) ,331(**) ,383(**) ,425(**) 1 ,679(**) Sig. (2-tailed) ,003 ,001 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 TotalSkor Pearson Correlation ,697(**) ,695(**) ,772(**) ,699(**) ,679(**) 1 Sig. ( 2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Program Associations
Prgrm Ass1
Prgrm Ass2
Prgrm Ass3
Prgrm Ass4
Prgrm Ass5
Prgrm Ass6
Prgrm Ass7
Prgrm Ass8
Prgrm Ass9 Ttl Skor
Prgrm Ass1
Pearson Correlation
1 ,411(**) ,439(**) ,430(**) ,285(**) ,126 ,074 ,168 ,155 ,519(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,004 ,211 ,462 ,094 ,123 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Prgrm Ass2
Pearson Correlation
,411(**) 1 ,385(**) ,412(**) ,164 ,183 ,236(*) ,108 ,220(*) ,550(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,102 ,069 ,018 ,283 ,028 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Prgrm Ass3
Pearson Correlation
,439(**) ,385(**) 1 ,636(**) ,546(**) ,340(**) ,389(**) ,354(**) ,284(**) ,756(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,004 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Prgrm Ass4
Pearson Correlation
,430(**) ,412(**) ,636(**) 1 ,472(**) ,354(**) ,495(**) ,325(**) ,248(*) ,746(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,013 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Prgrm Ass5
Pearson Correlation
,285(**) ,164 ,546(**) ,472(**) 1 ,539(**) ,418(**) ,336(**) ,286(**) ,671(**)
Sig. (2-tailed) ,004 ,102 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,004 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Prgrm Ass6
Pearson Correlation
,126 ,183 ,340(**) ,354(**) ,539(**) 1 ,458(**) ,227(*) ,213(*) ,578(**)
Sig. (2-tailed) ,211 ,069 ,001 ,000 ,000 ,000 ,023 ,033 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Prgrm Ass7
Pearson Correlation
,074 ,236(*) ,389(**) ,495(**) ,418(**) ,458(**) 1 ,477(**) ,426(**) ,697(**)
Sig. (2-tailed) ,462 ,018 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Prgrm Ass8
Pearson Correlation
,168 ,108 ,354(**) ,325(**) ,336(**) ,227(*) ,477(**) 1 ,735(**) ,656(**)
Sig. (2-tailed) ,094 ,283 ,000 ,001 ,001 ,023 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Prgrm Ass9
Pearson Correlation
,155 ,220(*) ,284(**) ,248(*) ,286(**) ,213(*) ,426(**) ,735(**) 1 ,627(**)
Sig. (2-tailed) ,123 ,028 ,004 ,013 ,004 ,033 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Ttl Skor
Pearson Correlation
,519(**) ,550(**) ,756(**) ,746(**) ,671(**) ,578(**) ,697(**) ,656(**) ,627(**) 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Program Quality
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Prgrm Qua1
Prgrm Qua2
Prgrm Qua3
Prgrm Qua4
Prgrm Qua5
Prgrm Qua6
Ttl Skor
Prgrm Qua1
Pearson Correlation
1 ,261(**) ,314(**) ,492(**) ,277(**) ,282(**) ,590(**)
Sig. (2-tailed) ,009 ,001 ,000 ,005 ,004 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 Prgrm Qua2
Pearson Correlation
,261(**) 1 ,577(**) ,203(*) ,584(**) ,487(**) ,712(**)
Sig. (2-tailed) ,009 ,000 ,043 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 Prgrm Qua3
Pearson Correlation
,314(**) ,577(**) 1 ,374(**) ,582(**) ,440(**) ,761(**)
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 Prgrm Qua4
Pearson Correlation
,492(**) ,203(*) ,374(**) 1 ,438(**) ,380(**) ,667(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,043 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 Prgrm Qua5
Pearson Correlation
,277(**) ,584(**) ,582(**) ,438(**) 1 ,610(**) ,826(**)
Sig. (2-tailed) ,005 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 Prgrm Qua6
Pearson Correlation
,282(**) ,487(**) ,440(**) ,380(**) ,610(**) 1 ,753(**)
Sig. (2-tailed) ,004 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 Ttl Skor Pearson
Correlation ,590(**) ,712(**) ,761(**) ,667(**) ,826(**) ,753(**) 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100
Brand Awareness
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
BrandAwarene
ss1
BrandAwarenes
s2
BrandAwarene
ss3
BrandAwarene
ss4
BrandAwarene
ss5 TotalSkor
BrandAwareness1 Pearson Correlation 1 ,407(**) ,304(**) ,340(**) ,384(**) ,593(**) Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,001 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 BrandAwareness2 Pearson Correlation ,407(**) 1 ,703(**) ,632(**) ,605(**) ,840(**) Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 BrandAwareness3 Pearson Correlation ,304(**) ,703(**) 1 ,694(**) ,590(**) ,840(**) Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 BrandAwareness4 Pearson Correlation ,340(**) ,632(**) ,694(**) 1 ,711(**) ,858(**) Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 BrandAwareness5 Pearson Correlation ,384(**) ,605(**) ,590(**) ,711(**) 1 ,835(**) Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 TotalSkor Pearson Correlation ,593(**) ,840(**) ,840(**) ,858(**) ,835(**) 1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100
Brand Associations
Brand Ass1
Brand Ass2
Brand Ass3
Brand Ass4
Brand Ass5
Brand Ass6
Brand Ass7
Brand Ass8
Brand Ass9
Ttl Skor
Brand Ass1
Pearson Correlation
1 ,330(**) ,314(**) ,216(*) ,372(**) ,246(*) ,177 ,253(*) ,157 ,505(**)
Sig. (2-tailed) ,001 ,001 ,031 ,000 ,014 ,079 ,011 ,119 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Brand Ass2
Pearson Correlation
,330(**) 1 ,352(**) ,174 ,166 ,294(**) ,398(**) ,369(**) ,447(**) ,594(**)
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,083 ,100 ,003 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Brand Ass3
Pearson Correlation
,314(**) ,352(**) 1 ,532(**) ,364(**) ,423(**) ,497(**) ,406(**) ,319(**) ,682(**)
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Brand Ass4
Pearson Correlation
,216(*) ,174 ,532(**) 1 ,315(**) ,277(**) ,531(**) ,310(**) ,287(**) ,603(**)
Sig. (2-tailed) ,031 ,083 ,000 ,001 ,005 ,000 ,002 ,004 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Brand Ass5
Pearson Correlation
,372(**) ,166 ,364(**) ,315(**) 1 ,462(**) ,378(**) ,412(**) ,386(**) ,624(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,100 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Brand Ass6
Pearson Correlation
,246(*) ,294(**) ,423(**) ,277(**) ,462(**) 1 ,447(**) ,539(**) ,465(**) ,685(**)
Sig. (2-tailed) ,014 ,003 ,000 ,005 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Brand Ass7
Pearson Correlation
,177 ,398(**) ,497(**) ,531(**) ,378(**) ,447(**) 1 ,541(**) ,494(**) ,753(**)
Sig. (2-tailed) ,079 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Brand Ass8
Pearson Correlation
,253(*) ,369(**) ,406(**) ,310(**) ,412(**) ,539(**) ,541(**) 1 ,848(**) ,796(**)
Sig. (2-tailed) ,011 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Brand Ass9
Pearson Correlation
,157 ,447(**) ,319(**) ,287(**) ,386(**) ,465(**) ,494(**) ,848(**) 1 ,751(**)
Sig. (2-tailed) ,119 ,000 ,001 ,004 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 TtlSkor Pearson
Correlation ,505(**) ,594(**) ,682(**) ,603(**) ,624(**) ,685(**) ,753(**) ,796(**) ,751(**) 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Quality Of TV Station
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Qua of
TV Stat1 Qua of
TV Stat 2 Qua of
TV Stat 3 Qua of
TV Stat 4 Qua of
TV Stat 5 Qua of
TV Stat 6 Ttl Skor
Qua of TV Stat1
Pearson Correlation 1 ,589(**) ,575(**) ,365(**) ,671(**) ,433(**) ,758(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 Qua of TV Stat 2
Pearson Correlation ,589(**) 1 ,540(**) ,407(**) ,587(**) ,492(**) ,760(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 Qua of TV Stat 3
Pearson Correlation ,575(**) ,540(**) 1 ,575(**) ,640(**) ,592(**) ,842(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 Qua of TV Stat 4
Pearson Correlation ,365(**) ,407(**) ,575(**) 1 ,477(**) ,387(**) ,683(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 Qua of TV Stat 5
Pearson Correlation ,671(**) ,587(**) ,640(**) ,477(**) 1 ,592(**) ,859(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 Qua of TV Stat 6
Pearson Correlation ,433(**) ,492(**) ,592(**) ,387(**) ,592(**) 1 ,767(**)
Sig. ( 2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 Ttl Skor Pearson
Correlation ,758(**) ,760(**) ,842(**) ,683(**) ,859(**) ,767(**) 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100
Brand Loyalty
Brand Loy1
Brand Loy2
Brand Loy3
Brand Loy4
Brand Loy5 Ttl Skor
Brand Loy1
Pearson Correlation 1 ,558(**) ,530(**) ,500(**) ,668(**) ,799(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 Brand Loy2
Pearson Correlation ,558(**) 1 ,471(**) ,594(**) ,637(**) ,792(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 Brand Loy3
Pearson Correlation ,530(**) ,471(**) 1 ,631(**) ,584(**) ,787(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 Brand Loy4
Pearson Correlation ,500(**) ,594(**) ,631(**) 1 ,653(**) ,827(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 Brand Loy5
Pearson Correlation ,668(**) ,637(**) ,584(**) ,653(**) 1 ,874(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100 Ttl Skor Pearson
Correlation ,799(**) ,792(**) ,787(**) ,827(**) ,874(**) 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI RELIABILITAS CRONBACH’S ALPHA
Program Awareness
Case Processing Summary
N % Cases Valid 100 100,0
Excluded(a) 0 ,0
Total 100 100,0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,751 5 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted ProgramAwareness1 14,97 7,767 ,479 ,723 ProgramAwareness2 14,29 8,026 ,501 ,713 ProgramAwareness3 14,45 7,503 ,611 ,672 ProgramAwareness4 14,52 8,070 ,512 ,709 ProgramAwareness5 14,93 8,207 ,485 ,718
Program Associations
Case Processing Summary
N % Cases Valid 100 100,0
Excluded(a) 0 ,0
Total 100 100,0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,821 9
Item -Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted ProgramAssociations1 29,48 17,989 ,390 ,817 ProgramAssociations2 30,23 17,270 ,395 ,820 ProgramAssociations3 29,65 15,503 ,650 ,786 ProgramAssociations4 29,64 16,536 ,663 ,788 ProgramAssociations5 29,35 17,482 ,586 ,799 ProgramAssociations6 29,86 17,516 ,455 ,811 ProgramAssociations7 30,03 16,029 ,574 ,797 ProgramAssociations8 30,45 16,472 ,528 ,803 ProgramAssociations9 30,59 16,951 ,503 ,805
Program Quality Case Processing Summary
N % Cases Valid 100 100,0
Excluded(a) 0 ,0
Total 100 100,0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,815 6 Item -Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted ProgramQuality1 19,84 9,853 ,426 ,815 ProgramQuality2 19,73 9,310 ,586 ,785 ProgramQuality3 19,86 8,707 ,634 ,773 ProgramQuality4 19,88 9,278 ,509 ,800 ProgramQuality5 20,07 7,803 ,705 ,755 ProgramQuality6 20,17 8,567 ,612 ,778
Brand Awareness
Case Processing Summary
N % Cases Valid 100 100,0
Excluded(a) 0 ,0
Total 100 100,0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,856 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted BrandAwareness1 14,10 9,263 ,415 ,883 BrandAwareness2 14,42 7,822 ,744 ,808 BrandAwareness3 14,59 7,295 ,722 ,812 BrandAwareness4 14,47 7,383 ,760 ,801 BrandAwareness5 14,74 7,467 ,721 ,812
Brand Associations Case Processing Summary
N % Cases Valid 100 100,0
Excluded(a) 0 ,0
Total 100 100,0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,843 9
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted BrandAssociations1 29,62 16,804 ,361 ,847 BrandAssociations2 30,13 16,256 ,468 ,836 BrandAssociations3 29,74 16,336 ,598 ,824 BrandAssociations4 29,68 16,200 ,479 ,835 BrandAssociations5 29,47 16,555 ,526 ,830 BrandAssociations6 29,92 15,893 ,587 ,824 BrandAssociations7 29,94 14,825 ,653 ,815 BrandAssociations8 30,28 14,426 ,708 ,809 BrandAssociations9 30,42 14,994 ,655 ,815
Quality of TV Station Case Processing Summary
N % Cases Valid 100 100,0
Excluded(a) 0 ,0
Total 100 100,0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,868 6 Item -Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Quality_of_TV_Station1 19,99 8,737 ,669 ,848 Quality_of_TV_Station2 20,02 8,464 ,658 ,847 Quality_of_TV_Station3 20,14 7,697 ,756 ,829 Quality_of_TV_Station4 20,04 8,685 ,549 ,864 Quality_of_TV_Station5 20,46 7,180 ,765 ,827 Quality_of_TV_Station6 20,40 7,818 ,634 ,853
Brand Loyalty Case Processing Summary
N % Cases Valid 100 100,0
Excluded(a) 0 ,0
Total 100 100,0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,875 5
Item -Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted BrandLoyalty1 14,71 6,794 ,678 ,855 BrandLoyalty2 14,65 7,018 ,679 ,855 BrandLoyalty3 14,94 6,885 ,663 ,858 BrandLoyalty4 14,71 6,652 ,720 ,844 BrandLoyalty5 15,03 6,151 ,782 ,828
Pearson Product Moment Correlations
Program Awareness – Brand Awareness
Program
Awareness Brand
Awarenss ProgramAwareness Pearson Correlation 1 ,631(**)
Sig. (2-tailed) ,000 N 100 100
BrandAwarenss Pearson Correlation ,631(**) 1 Sig. (2-tailed) ,000 N 100 100
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Program Associations – Brand Associations
Program
Associations Brand
Associations ProgramAssociations Pearson Correlation 1 ,763(**)
Sig. (2-tailed) ,000 N 100 100
BrandAssociations Pearson Correlation ,763(**) 1 Sig. (2-tailed) ,000 N 100 100
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Program Quality – Quality of TV Station
ProgramQuality Quality of TV
Station ProgramQuality Pearson Correlation 1 ,783(**)
Sig. (2-tailed) ,000 N 100 100
Quality of TV Station Pearson Correlation ,783(**) 1 Sig. (2-tailed) ,000 N 100 100
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Overall Program Equity – Overall Brand Equity
ProgramEquity BrandEquity ProgramEquity Pearson Correlation 1 ,813(**)
Sig. (2-tailed) ,000 N 100 100
BrandEquity Pearson Correlation ,813(**) 1 Sig. (2-tailed) ,000 N 100 100
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Overall Brand Equity – Brand Loyalty BrandEquity BrandLoyalty BrandEquity Pearson Correlation 1 ,751(**)
Sig. (2-tailed) ,000 N 100 100
BrandLoyalty Pearson Correlation ,751(**) 1 Sig. (2-tailed) ,000 N 100 100
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tabel Nilai-nilai r Product Moment (dua sisi)
df 5% df 5% 1 0.997 41 0.301 2 0.950 42 0.297 3 0.878 43 0.294 4 0.811 44 0.291 5 0.755 45 0.288 6 0.707 46 0.285 7 0.666 47 0.282 8 0.632 48 0.279 9 0.602 49 0.276
10 0.576 50 0.273 11 0.553 51 0.271 12 0.532 52 0.268 13 0.514 53 0.266 14 0.497 54 0.263 15 0.482 55 0.261 16 0.468 56 0.259 17 0.456 57 0.256 18 0.444 58 0.254 19 0.433 59 0.252 20 0.423 60 0.250 21 0.413 61 0.248 22 0.404 62 0.246 23 0.396 63 0.244 24 0.388 64 0.242 25 0.381 65 0.240 26 0.374 66 0.239 27 0.367 67 0.237 28 0.361 68 0.235 29 0.355 69 0.234 30 0.349 70 0.232 31 0.344 71 0.230 32 0.339 72 0.229 33 0.334 73 0.227 34 0.329 74 0.226 35 0.325 75 0.224 36 0.320 76 0.223 37 0.316 77 0.221 38 0.312 78 0.220 39 0.308 79 0.219 40 0.304 80 0.217
df 5% df 5% 81 0.216 121 0.177 82 0.215 122 0.176 83 0.213 123 0.176 84 0.212 124 0.175 85 0.211 125 0.174 86 0.210 126 0.174 87 0.208 127 0.173 88 0.207 128 0.172 89 0.206 129 0.172 90 0.205 130 0.171 91 0.204 131 0.170 92 0.203 132 0.170 93 0.202 133 0.169 94 0.201 134 0.168 95 0.200 135 0.168 96 0.199 136 0.167 97 0.198 137 0.167 98 0.197 138 0.166 99 0.196 139 0.165
100 0.195 140 0.165 101 0.194 141 0.164 102 0.193 142 0.164 103 0.192 143 0.163 104 0.191 144 0.163 105 0.190 145 0.162 106 0.189 146 0.161 107 0.188 147 0.161 108 0.187 148 0.160 109 0.187 149 0.160 110 0.186 150 0.159 111 0.185 151 0.159 112 0.184 152 0.158 113 0.183 153 0.158 114 0.182 154 0.157 115 0.182 155 0.157 116 0.181 156 0.156 117 0.180 157 0.156 118 0.179 158 0.155 119 0.179 159 0.155 120 0.178 160 0.154
Tabel t 1-tail 0.005 0.01 0.025 0.05 2-tail 0.01 0.02 0.05 0.1
51 2.676 2.402 2.008 1.675 52 2.674 2.400 2.007 1.675 53 2.672 2.399 2.006 1.674 54 2.670 2.397 2.005 1.674 55 2.668 2.396 2.004 1.673 56 2.667 2.395 2.003 1.673 57 2.665 2.394 2.002 1.672 58 2.663 2.392 2.002 1.672 59 2.662 2.391 2.001 1.671 60 2.660 2.390 2.000 1.671 61 2.659 2.389 2.000 1.670 62 2.657 2.388 1.999 1.670 63 2.656 2.387 1.998 1.669 64 2.655 2.386 1.998 1.669 65 2.654 2.385 1.997 1.669 66 2.652 2.384 1.997 1.668 67 2.651 2.383 1.996 1.668 68 2.650 2.382 1.995 1.668 69 2.649 2.382 1.995 1.667 70 2.648 2.381 1.994 1.667 71 2.647 2.380 1.994 1.667 72 2.646 2.379 1.993 1.666 73 2.645 2.379 1.993 1.666 74 2.644 2.378 1.993 1.666 75 2.643 2.377 1.992 1.665
1-tail 0.005 0.01 0.025 0.05 2-tail 0.01 0.02 0.05 0.1
76 2.642 2.376 1.992 1.665 77 2.641 2.376 1.991 1.665 78 2.640 2.375 1.991 1.665 79 2.639 2.374 1.990 1.664 80 2.639 2.374 1.990 1.664 81 2.638 2.373 1.990 1.664 82 2.637 2.373 1.989 1.664 83 2.636 2.372 1.989 1.663 84 2.636 2.372 1.989 1.663 85 2.635 2.371 1.988 1.663 86 2.634 2.370 1.988 1.663 87 2.634 2.370 1.988 1.663 88 2.633 2.369 1.987 1.662 89 2.632 2.369 1.987 1.662 90 2.632 2.368 1.987 1.662 91 2.631 2.368 1.986 1.662 92 2.630 2.368 1.986 1.662 93 2.630 2.367 1.986 1.661 94 2.629 2.367 1.986 1.661 95 2.629 2.366 1.985 1.661 96 2.628 2.366 1.985 1.661 97 2.627 2.365 1.985 1.661 98 2.627 2.365 1.984 1.661 99 2.626 2.365 1.984 1.660
100 2.626 2.364 1.984 1.660