81
ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (Studi Kasus pada PT Federal International Finance Cabang Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi Program Studi Akuntansi Oleh: Elisabeth Lilyn Lestari NIM: 152114076 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

(Studi Kasus pada PT Federal International Finance Cabang Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Elisabeth Lilyn Lestari

NIM: 152114076

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

i

ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

(Studi Kasus pada PT Federal International Finance Cabang Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Elisabeth Lilyn Lestari

NIM: 152114076

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Life is like a book.

Some chapters are sad, some happy,

and some exciting.

But if you never turn the page,

you will never know what the next chapter holds.

tinybuddha.com

Skripsi ini kupersembahkan untuk yang paling ku kasihi:

Tuhan Yesus Kristus

Bapak (Alm.) dan Ibu

Keluargaku serta kedua sahabatku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………. ii

HALAMAN PENGESAHAN ...………………………………………… iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………… iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ………… v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH ………………………………………………………………….. vi

HALAMAN KATA PENGANTAR …………………………………… vii

HALAMAN DAFTAR ISI ……………………………………………… ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ………………………………………… xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ……………………………………… xiv

ABSTRAK ………………………………………………………………. Xv

ABSTRACT ……………………………………………………………... xvi

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………….. 1

A. Latar Belakang Masalah ……………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah ……………………………………………… 4

C. Tujuan Penelitian ……………………………………………….. 4

D. Manfaat Penelitian ……………………………………………… 4

E. Sistematika Penulisan …………………………………………... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………… 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

x

A. Pengertian Good Corporate Governance ……………………… 7

B. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance …………………... 8

C. Tujuan Good Corporate Governance …………………………... 10

D. Manfaat Good Corporate Governance …………………………. 11

E. Pilar Pendukung Good Corporate Governance ………………... 12

F. Perkembangan Good Corporate Governance di Indonesia …….. 13

G. Perseroan Terbatas ……………………………………………… 15

H. Penelitian Terdahulu ……………………………………………. 15

BAB III METODE PENELITIAN ……………………………………… 19

A. Jenis dan Sumber Penelitian ……………………………….…… 19

B. Waktu dan Tempat Penelitian …………………………………... 20

C. Subjek dan Objek Penelitian ……………………………………. 21

D. Teknik Pengambilan Sampel …………………………………... 22

E. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………… 22

F. Teknik Analisis Data ……………………………………………. 24

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ………………... 26

A. Profil PT Federal International Finance ……………………….. 26

B. Visi dan Misi ……………………………………………………. 27

C. Budaya Perusahaan ……………………………………………… 27

D. Logo Perusahaan ……………………………………………….. 28

E. Bidang Usaha ……………………………………………………. 29

F. Produk dan Layanan ……………………………………………. 29

G. Struktur Organisasi ……………………………………………… 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

xi

H. Asesmen Good Corporate Governance pada FIFGROUP …….. 33

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN …………………... 35

A. Profil Responden Penelitian ……………………………………. 35

1. Usia ……………………………………………………….. 35

2. Pendidikan Terakhir ……………………………………… 36

3. Lama Bekerja ……………………………………………. 37

B. Analisis Data ……………………………………………………. 37

1. Implementasi Prinsip Transparansi (Transparency) pada

FIFGROUP Cabang Yogyakarta …………………………. 37

2. Implementasi Prinsip Akuntabilitas (Accountability) pada

FIFGROUP Cabang Yogyakarta …………………………. 39

3. Implementasi Prinsip Pertanggungjawaban (Responsibility)

pada FIFGROUP Cabang Yogyakarta ...………………… 40

4. Implementasi Prinsip Kemandirian (Independency) pada

FIFGROUP Cabang Yogyakarta …………………………. 41

5. Implementasi Prinsip Kewajaran (Fairness) pada

FIFGROUP Cabang Yogyakarta …………………………. 42

C. Pembahasan ……………………………………………………... 43

1. Transparansi ……………………………………………… 43

2. Akuntabilitas ……………………………………………… 47

3. Pertanggungjawaban ……………………………………… 52

4. Kemandirian ……………………………………………… 55

5. Kewajaran ………………………………………………… 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

xii

BAB VI PENUTUP ……………………………………………………... 59

A. Kesimpulan ……………………………………………………... 59

B. Keterbatasan Peneliti ……………………………………………. 62

C. Saran ……………………………………………………………. 63

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 64

LAMPIRAN …………………………………………………………....... 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

xiii

DAFtAR TABEL

Tabel 1. Hasil Assesment FIFGROUP Tahun 2019 …………………….. 33

Tabel 2. Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia ……………………… 36

Tabel 3. Klasifikasi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ……... 36

Tabel 4. Klasifikasi Responden Berdasarkan Lama Bekerja …………… 37

Tabel 5. Hasil Penghitungan Pencapaian Implementasi Prinsip

Transparansi (Transparency) pada FIFGROUP Cabang

Yogyakarta …………………………….………………………... 38

Tabel 6. Hasil Penghitungan Pencapaian Implementasi Prinsip

Akuntabilitas (Accountability) pada FIFGROUP Cabang

Yogyakarta ……………………………………………………… 39

Tabel 7. Hasil Penghitungan Pencapaian Implementasi Prinsip

Pertanggungjawaban (Responsibility) pada FIFGROUP

Cabang Yogyakarta ..…………………………………………… 40

Tabel 8. Hasil Penghitungan Pencapaian Implementasi Prinsip

Kemandirian (Independency) pada FIFGROUP Cabang

Yogyakarta ……………………………………………………… 41

Tabel 9. Hasil Penghitungan Pencapaian Implementasi Prinsip

Kewajaran (Fairness) pada FIFGROUP Cabang

Yogyakarta ……………………………………………………… 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar I. Struktur Organisasi FIFGROUP (Per Maret 2019) ………….. 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

xv

ABSTRAK

ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

(Studi Kasus Pada PT Federal International Finance Cabang Yogyakarta)

Elisabeth Lilyn Lestari

NIM: 152114076

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2020

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan prinsip-

prinsip Good Corporate Governance pada FIFGROUP Cabang Yogyakarta yang

terdiri dari lima aspek, yaitu: transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban,

kemandirian, dan kewajaran. Penelitian ini penting untuk dilakukan karena

penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance tidak hanya berlaku untuk

jajaran perusahaan dengan level tertinggi, namun juga harus diimplementasikan

hingga pada level paling bawah sehingga visi dan misi perusahaan dapat terwujud

dengan baik dan kelangsungan hidup perusahaan dapat terus dipertahankan.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data-data yang diperoleh dengan

melakukan penyebaran kuesioner, wawancara, observasi serta metode

dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan

analisis kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kelima prinsip Good

Corporate Governance pada FIFGROUP Cabang Yogyakarta yang terdiri dari

transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran

mendapatkan kategori sangat terwujud dengan persentase masing-masing yaitu:

transparansi 95,7%, akuntabilitas 89,7%, pertanggungjawaban 94,8%,

kemandirian 86,3% serta kewajaran 90,5%.

Kata kunci: good corporate governance, transparansi, akuntabilitas,

pertanggungjawaban, kemandirian, kewajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

xvi

ABSTRACT

ANALYSIS ON IMPLEMENTATION OF

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

(A Case Study in PT Federal International Finance Yogyakarta Branch)

Elisabeth Lilyn Lestari

NIM: 152114076

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2020

The aims of this study is to determine the implementation of Good

Corporate Governance Principles in FIFGROUP Yogyakarta branch which

includes, transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness.

This study is important because the implementation of Good Corporate

Governance not only related with the highest level management, but also all

stakeholders.

This is a case study research using data collecting from questionnaire,

interview, observation, and documentation. Qualitative analysis is used in

analyzing the data.

The result showed that the implementation of five principles of Good

Corporate Governance in FIF GROUP Yogyakarta branch is well applied with

percentage of each principle as follows: 95.7% transparency, 89.7%

accountability, 94.8% responsibility, 86.3% independency, and 90.5% fairness.

Keyword: good corporate governance, transparency, accountability,

responsibility, independency, fairness.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia bisnis di era modern saat ini kian mengalami

peningkatan setiap tahunnya. Hal tersebut dapat kita lihat dengan banyak

munculnya perusahaan-perusahaan baru yang membuat persaingan bisnis

menjadi semakin ketat. Oleh karena itu, setiap perusahaan dituntut untuk

memiliki keunggulan yang kompetitif agar kelangsungan hidup perusahaan

dapat terus dipertahankan. Selain itu, perusahaan juga dituntut untuk

melakukan pengelolaan perusahaan dengan baik agar nantinya visi dan misi

perusahaan dapat tercapai dengan baik.

Salah satu cara untuk mencapai visi dan misi perusahaan adalah dengan

diterapkannya prinsip Good Corporate Governance atau sistem tata kelola

perusahaan yang baik. Penerapan Good Corporate Governance adalah salah

satu jawaban bagi perusahaan yang ingin melangsungkan kehidupan

perusahaannya secara sehat, sehingga perusahaan mampu memiliki nilai

tambah di mata para calon investor. Dengan diterapkannya Good Corporate

Governance, selain tingkat kepercayaan para investor mampu meningkat,

diharapkan pula agar implementasi Good Corporate Governance bukan saja

bermanfaat bagi manajemen dan karyawan perusahaan, melainkan juga untuk

para pemangku kepentingan (stakeholders), konsumen, pemasok (supplier),

pemerintah serta lingkungan masyarakat dimana perusahaan tersebut berada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

2

Menurut Effendi (2009:99), penerapan dari Good Corporate Governance

diharapkan mampu membantu terwujudnya persaingan usaha yang sehat serta

setidaknya dapat dihindarkan dari adanya praktik monopoli serta persaingan

usaha yang tidak sehat.

Di Indonesia sendiri, penerapan prinsip Good Corporate Governance

belum sepenuhnya diterapkan oleh setiap perusahaan yang ada. Hal ini

ditunjukkan dengan masih sedikitnya perusahaan yang menerapkan prinsip

ini, terutama untuk perusahaan-perusahaan non BUMN. Fakta menunjukkan

bahwa penerapan GCG di Indonesia masih tertinggal dibanding negara lain di

Asia Tenggara. Dari 50 perusahaan terbaik dalam praktik GCG di Asia

Tenggara pada 2015, hanya dua perusahaan Indonesia yang masuk dalam

daftar 50 perusahaan terbaik dalam praktik GCG. Adapun selebihnya berasal

dari Thailand sebanyak 23 perusahaan, Filipina 11 perusahaan, Singapura 8

perusahaan, dan Malaysia 6 perusahaan. (Primadhyta, Safyra. 2017).

Selain itu, budaya korupsi juga masih menjadi hal yang dianggap lumrah

di dalam dunia bisnis sehingga sulit untuk diberantas, padahal hal ini tentu

sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang ada pada Good Corporate

Governance. Hal ini dapat timbul dikarenakan di Indonesia belum ada sanksi

tegas bagi perusahaan yang tidak menerapkan prinsip Good Corporate

Governance. Bagi perusahaan yang tidak mengimplementasikan Good

Corporate Governance, dampak yang ditimbulkan pastinya akan sangat

merugikan seperti halnya ditinggalkan oleh para investor, masyarakat menjadi

kurang percaya, terlebih lagi kelangsungan hidup perusahaan juga akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

3

terancam. Oleh karena itu, saat ini Good Corporate Governance telah

menjadi hal yang sangat penting untuk dimiliki setiap perusahaan.

PT Federal International Finance atau yang lebih dikenal dengan nama

FIFGROUP merupakan perusahaan swasta yang berpusat di Jakarta dan

bergerak di sektor pembiayaan. Perusahaan yang telah berdiri sejak 30 tahun

silam ini merupakan entitas anak dari PT Astra International Tbk.

FIFGROUP bergerak pada bisnis pembiayaan, seperti pembiayaan investasi,

pembiayaan modal kerja, pembiayaan multiguna, sewa operasi, (operating

lease) dan/ atau kegiatan berbasis fee, pembiayaan syariah, serta pembiayaan

lain berdasarkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan. Namun, seiring dengan

perkembangan bisnis Perseroan, FIFGROUP kemudian berfokus pada

pembiayaan sepeda motor Honda sejak tahun 1996, kemudian dilajutkan pada

tahun 2017 perusahaan memberikan layanan tambahan berupa pembiayaan

multiguna yang dapat digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan

masyarakat. Terhitung 31 Desember 2019, jaringan kantor serta kerjasama

FIFGROUP telah didukung oleh 234 kantor cabang yang tersebar di seluruh

wilayah Indonesia, salah satunya adalah di Yogyakarta.

Sebagai perusahaan pembiayaan yang besar dan telah dikenal luas oleh

masyarakat Indonesia, FIFGROUP banyak menyabet penghargaan dari

berbagai institusi sebagai bentuk pengakuan atas layanan yang telah diberikan

kepada masyarakat. Pada 2018 lalu, FIFGROUP telah berhasil menerima

peringkat Platinum oleh Economic Review dalam ajang Indonesia Good

Corporate Award 2018. Oleh karena hal tersebut, maka peneliti ingin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

4

mengetahui lebih dalam sejauh mana implementasi dari asas-asas Good

Corporate Governance ini juga diterapkan pada cabang FIFGROUP yang

terletak di Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka peneliti merumuskan

masalah bagaimana penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas,

pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran pada FIFGROUP Cabang

Yogyakarta.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan prinsip-

prinsip Good Corporate Governance pada subjek penelitian yang terdiri dari

lima aspek, yaitu: transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban,

kemandirian, dan kewajaran.

D. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap dapat memberikan manfaat

kepada beberapa pihak, antara lain:

1. Bagi FIFGROUP

Penelitian ini diharapkan dapat membantu untuk memberikan masukan

serta evaluasi kepada FIFGROUP dalam mengembangkan

perusahaannya melalui Good Corporate Governance yang semakin baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

5

agar kedepannya kelangsungan hidup perusahaan dapat terus

berkembang seiring persaingan yang semakin ketat.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan dapat membantu teman-teman mahasiswa untuk

menambah ilmu mengenai implementasi asas-asas Good Corporate

Governance agar memiliki gambaran bagaimanakah implementasi Good

Corporate Governance seharusnya diterapkan dan dilaksanakan.

3. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan baru bagi

peneliti mengenai implementasi yang sesungguhnya pada perusahaan

serta menjadi pengalaman baru dalam mempraktekkan teori yang

diperoleh pada saat belajar di kelas dengan cara meneliti dan menilai

secara langsung bagaimanakah Good Corporate Governance diterapkan.

E. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

penulisan.

Bab II Tinjauan Pustaka

Pada bab ini, peneliti membahas tentang teori-teori yang digunakan

dalam mendukung penelitian terhadap implementasi asas-asas

Good Corporate Governance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

6

Bab III Metode Penelitian

Pada bab ini, peneliti menjelaskan mengenai jenis penelitian yang

digunakan, waktu dan tempat penelitian, jenis dan sumber data,

subjek dan objek penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik

pengumpulan data serta teknik dalam menganalisis data yang

digunakan dalam penelitian.

Bab IV Gambaran Umum Objek Penelitian

Pada bab ini, peneliti menjelaskan mengenai PT Federal

International Finance, dimulai dari sejarah, visi dan misi, budaya

perusahaan, penjelasan mengenai logo perusahaan, bidang usaha,

produk layanan serta struktur organisasinya.

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Pada bab ini, peneliti membahas mengenai implementasi prinsip-

prinsip Good Corporate Governance yang dijelaskan satu per satu

berdasarkan prinsip-prinsip yang ada kemudian dibandingkan

dengan teori yang ada guna mengetahui apakah FIFGROUP telah

menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dengan

baik.

Bab VI Penutup

Pada bab ini, peneliti memberikan kesimpulan dari analisis dan

pembahasan dari bab sebelumnya, keterbatasan penelitian dalam

menganalisis data serta saran bagi pihak-pihak yang terkait.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Good Corporate Governance

1. Good Corporate Governance Menurut Peraturan Menteri BUMN

Menurut Pasal 1 ayat 1, Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik

Negara Nomor: PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang

Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate

Governance) pada Badan Usaha Milik Negara, disebutkan bahwa tata

kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), yang

selanjutnya disebut GCG adalah prinsip-prinsip yang mendasari suatu

proses dan mekanisme pengelolaan perusahaan berlandaskan peraturan

perundang-undangan dan etika berusaha.

2. Good Corporate Governance Menurut Forum For Corporate Governance

on Indonesia (FCGI)

Menurut Forum For Corporate Governance on Indonesia (FCGI)

Corporate Governance adalah seperangkat peraturan yang mengatur

hubungan antara pemegang saham, pengurus (pengelola) perusahaan,

pihak kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan

intern dan ekstern lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban

mereka, atau dengan kata lain suatu sistem yang mengatur dan

mengendalikan perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

8

3. Good Corporate Governance Menurut Finance Committee on Corporate

Governance (FCCG)

Menurut Finance Committee on Corporate Governance (FCCG),

Corporate Governance adalah sebagai proses dan struktur yang digunakan

untuk mengarahkan dan mengelola bisnis serta aktivitas perusahaan ke

arah peningkatan pertumbuhan bisnis dan akuntabilitas perusahaan.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, Effendi (2009:2)

menyimpulkan pengertian Good Corporate Governance sebagai berikut:

GCG secara singkat dapat diartikan sebagai seperangkat sistem yang

mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai

tambah (value added) bagi para pemangku kepentingan. Hal ini

disebabkan karena GCG dapat mendorong terbentuknya pola kerja

manajemen yang Bersih, Transparan, dan Profesional (BTP).

Implementasi prinsip-prinsip GCG secara konsisten di perusahaan akan

menarik minat para investor, baik domestik maupun asing. Hal ini

sangat penting bagi perusahaan yang akan mengembangkan usahanya,

seperti melakukan investasi baru maupun proyek ekspansi.

B. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance

Menurut Komite Nasional Kebijakan Governance (2006), setiap

perusahaan harus memastikan bahwa asas GCG diterapkan pada setiap anak

bisnis dan di semua jajaran perusahaan. GCG memiliki lima prinsip dasar,

yaitu:

1. Transparansi (transparency)

Untuk menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus

menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang

mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Perusahaan

harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

9

yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal

yang penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham,

kreditur dan pemangku kepentingan lainnya.

2. Akuntabilitas (accountability)

Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara

transparan dan wajar. Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar,

terukur dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap

memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku

kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan

untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan.

3. Pertanggungjawaban (responsibility)

Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta

melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan

sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang

dan mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen.

4. Kemandirian (independency)

Untuk melancarkan pelaksanaan asas GCG, perusahaan harus dikelola

secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak

saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.

5. Kewajaran (fairness)

Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan harus senantiasa

memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku

kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

10

Perusahaan yang telah menerapkan prinsip-prinsip GCG dengan baik akan

mampu memiliki tingkatan sensitivitas yang tinggi terhadap segala aktivitas

bisnis yang dijalankannya dalam menghadapi persaingan usaha. Dengan

menerapkan GCG, sebuah perusahaan akan memperlakukan para pesaingnya

sebagai mitra bisnis yang setara, sehingga dapat tercapai win-win solution.

(Effendi 2009:99).

C. Tujuan Good Corporate Governance

Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance pada perusahaan

saat ini telah menjadi suatu tuntutan yang sangat umum agar perusahaan

mampu tetap bersaing di dalam persaingan global. Disamping itu, diharapkan

penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance mampu

meningkatkan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan. Menurut

Komite Nasional Kebijakan Governance (2006), ada beberapa tujuan

penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, yaitu:

1. Mendorong tercapainya kesinambungan perusahaan melalui pengelolaan

yang didasarkan pada asas transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,

independensi serta kewajaran dan kesetaraan.

2. Mendorong pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-masing organ

perusahaan, yaitu Dewan Komisaris, Direksi dan Rapat Umum Pemegang

Saham.

3. Mendorong pemegang saham, anggota Dewan Komisaris dan anggota

Direksi agar dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

11

dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan.

4. Mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab sosial perusahaan

terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar

perusahaan.

5. Mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dengan tetap

memperhatikan pemangku kepentingan lainnya.

6. Meningkatkan daya saing perusahaan secara nasional maupun

internasional, sehingga meningkatkan kepercayaan pasar yang dapat

mendorong arus investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional yang

berkesinambungan.

D. Manfaat Good Corporate Governance

Menurut (Hery dalam Tadikapury, 2010) terdapat lima manfaat yang

diperoleh perusahaan dalam menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate

Governance, yaitu:

1. GCG secara tidak langsung akan dapat mendorong pemanfaatan sumber

daya perusahaan ke arah yang lebih efektif dan efisien, yang pada

gilirannya akan turut membantu terciptanya pertumbuhan atau

perkembangan ekonomi nasional.

2. GCG dapat membantu perusahaan dan perekonomian nasional, dalam hal

ini menarik modal investor dengan biaya yang lebih rendah melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

12

perbaikan kepercayaan investor dan kreditur domestik maupun

internasional.

3. Membantu pengelolaan perusahaan dalam memastikan/menjamin bahwa

perusahaan telah taat pada ketentuan, hukum, dan peraturan.

4. Membangun manajemen dan Corporate Board dalam pemantauan

penggunaan aset perusahaan.

5. Mengurangi korupsi.

E. Pilar Pendukung Good Corporate Governance

Dalam penerapannya, Good Corporate Governance perlu didukung oleh

pilar-pilar yang saling berhubungan. Menurut Komite Nasional Kebijakan

Governance (2006), terdapat tiga pilar yang saling berhubungan, yaitu:

1. Negara dan perangkatnya

Negara dan perangkatnya menciptakan peraturan perundang-undangan

yang menunjang iklim usaha yang sehat, efisien dan transparan,

melaksanakan peraturan perundang-undangan dan penegakan hukum

secara konsisten (consistent law enforcement).

2. Dunia usaha

Dunia usaha sebagai pelaku pasar menerapkan GCG sebagai pedoman

dasar pelaksanaan usaha.

3. Masyarakat

Masyarakat sebagai pengguna produk dan jasa dunia usaha serta pihak

yang terkena dampak dari keberadaan perusahaan, menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

13

kepedulian dan melakukan kontrol sosial (social control) secara objektif

dan bertanggung jawab.

F. Perkembangan Good Corporate Governance di Indonesia

Menurut Ridwan (2007:60), Implementasi GCG di Indonesia sangat

terlambat jika dibandingkan dengan negara-negara lain, mengingat masuknya

konsep GCG di Indonesia relatif masih baru. Konsep GCG di Indonesia pada

awalnya diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia dan International

Monetary Fund (IMF) dalam rangka pemulihan ekonomi (economy recovery)

pascakrisis.

Pada April 2001, Komite Nasional Indonesia untuk Kebijakan Tata Kelola

Perusahaan (Corporate Governance Policies) mengeluarkan The Indonesian

Code for Good Corporate Governance (Kode Tata Kelola Perusahaan yang

Baik) bagi masyarakat bisnis Indonesia (Effendi 2016:23). Respons pihak

pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perusahaan swasta,

maupun perusahaan yang telah go public sangat positif atas upaya

mewujudkan GCG tersebut. Konsep mengenai GCG sendiri tidak hanya

penting untuk diketahui oleh chief executive officer (CEO) semata, namun

perlu juga diketahui oleh karyawan, pemegang saham, pemerintah, serta

masyarakat (publik). Oleh karena itu, adanya upaya untuk menyebarluaskan

konsep dan implementasi GCG perlu dukungan kita bersama. GCG memang

bukan satu-satunya faktor yang menentukan dalam reformasi bisnis, namun

komitmen perusahaan terhadap implementasi prinsip-prinsip GCG

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

14

merupakan salah satu faktor kunci sukses (key success factor) untuk

mempertahankan dan menumbuhkan kepercayaan para investor (terutama

investor asing) terhadap perusahaan di Indonesia. Implementasi prinsip-

prinsip GCG dalam pengelolaan perusahaan mencerminkan bahwa

perusahaan tersebut telah dikelola dengan baik dan transparan. Hal tersebut

merupakan modal dasar bagi timbulnya kepercayaan publik sehingga bagi

perusahaan yang telah go public, saham perusahaannya akan lebih diminati

oleh para investor dan berdampak positif terhadap peningkatan nilai saham.

Namun, dalam implementasinya, perusahaan memerlukan komitmen penuh

dan konsistensi dari top management serta dewan komisaris. Penerapan GCG

perlu dibuktikan dengan tindakan nyata dari seluruh pihak yang terkait.

Sayang, dalam praktiknya upaya untuk mengimplementasikan prinsip GCG di

Indonesia menghadapi berbagai kendala atau tantangan yang sulit diatasi

dengan tepat dan cepat karena masih kentalnya budaya korupsi, kolusi, dan

nepotisme (KKN) yang sangat bertentangan dengan prinsip GCG. Beberapa

kalangan menganggap bahwa korupsi di Indonesia telah merambah secara

sistematis di berbagai lapisan masyarakat dari kalangan lapisan bawah sampai

lapisan atas serta telah menjadi “penyakit” yang akut sehingga sulit untuk

diberatas sampai ke akar-akarnya. (Effendi 2006:207-209).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

15

G. Perseroan Terbatas

1. Pengertian Perseroan Terbatas

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007,

Perseroan Terbatas, yang selanjutnya disebut Perseroan, adalah badan

hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan

perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang

seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang

ditetapkan dalam Undang-Undang ini serta peraturan pelaksanaannya.

2. Good Corporate Governance Pada Perseroan Terbatas

Menurut Erlina (2017:35), Good Corporate Governance berfungsi

untuk mengendalikan perilaku pengelola perusahaan agar tidak bertindak

hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga bagi pemegang saham atau

bisa dikatakan menyamakan kepentingan antara pemegang saham dengan

pengelola perusahaan dan memberikan manfaat terhadap lingkungan

dimana perusahaan tersebut melakukan kegiatan usaha.

H. Penelitian Terdahulu

Antonius Kaban, Marlon Sihombing, dan Usman Tarigan (2017)

melakukan sebuah penelitian penerapan Good Corporate Governance dalam

upaya untuk meningkatkan kinerja, menjaga, menumbuhkan, serta

meningkatkan kepercayaan pihak-pihak yang berkepentingan baik internal

maupun eksternal. Hasil dari penelitian tersebut menjelaskan bahwa dari

kelima prinsip yang ada, dua prinsip dikategorikan baik sedangkan tiga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

16

prinsip lainnya dikategorikan kurang baik. Adapun yang dikategorikan baik

adalah prinsip transparansi dan akuntabilitas, serta yang dikategorikan kurang

baik adalah prinsip pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran. Oleh

karena masih adanya beberapa prinsip yang mendapat nilai kurang baik, maka

PT XYZ Finance mengadakan perbaikan secara totalitas baik dari sisi internal

maupun eksternal yang disesuaikan dengan hambatan-hambatan yang ada

dalam prinsip-prinsip Good Corporate Governance pada PT XYZ Finance.

Rizki Novita Sari, Mochammad Al Musadieq, dan Muhammad Cahyo

Widyo Sulistyo (2018) melakukan penelitian mengenai implementasi kelima

prinsip Good Corporate Governance serta faktor-faktor yang mendukung dan

faktor-faktor yang menghambat dalam implementasi prinsip-prinsip Good

Corporate Governance pada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Hasil

penelitian tersebut menyatakan bahwa implementasi prinsip-prinsip Good

Corporate Governance pada PT Pelabuhan III (Persero) telah diterapkan

dengan sangat baik sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN

No.PER01/MBU/2011 Tanggal 1 Agustus 2011 juncto

No.PER09/MBU/2012 Tanggal 16 Juli 2012 tentang Penerapan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik pada Badan Usaha Milik Negara.

Antonius Manggala Wahyubroto dan Ronny H. Mustamu (2017)

melakukan penelitian mengenai implementasi prinsip-prinsip Good

Corporate Governance yang bertujuan demi kelangsungan hidup perusahaan.

Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa implementasi pada perusahaan

tersebut tergolong baik, namun belum dapat dikatakan sangat baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

17

dikarenakan terdapat dua prinsip yang tergolong kurang baik, yaitu prinsip

transparansi dan akuntabilitas.

Gusti Ayu Asri Pramesti dan Daniel Raditya Tandio (2018) melakukan

penelitian mengenai penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada

koperasi di Kota Denpasar yang bertujuan agar anggota koperasi dapat

memperoleh informasi yang akurat dari pengelola. Hasil dari penelitian

tersebut menyatakan bahwa dari kelima indikator GCG yang ada, koperasi di

Kota Denpasar mendapatkan hasil yang baik serta diperoleh kesimpulan

berdasarkan dari kriteria interval mengenai keseluruhan pelaksanaan GCG,

koperasi yang ada di Kota Denpasar dalam melaksanakannya dapat

dikategorikan sangat baik.

Imam Suwandi, Ria Arifianti, dan Muhamad Rizal (2018) melakukan

penelitian mengenai penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada PT

Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) serta melihat hambatan dan kendalanya

dalam pelaksanaan GCG di perusahaan. Hasil dari penelitian tersebut

menyatakan bahwa penerapan kelima prinsip GCG pada PT Asuransi Jasa

Indonesia (Jasindo) mendapatkan penilaian yang baik, namun masih terdapat

kendala dalam penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas,

pertanggungjawaban, dan kewajaran.

Bena Eka Putri (2014) melakukan penelitian mengenai sejauh mana

penerapan prinsip Good Corporate Governance pada perusahaan keluarga PT

Purnama Semesta Alamiah. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa PT

Purnama Semesta Alamiah dalam menerapkan prinsip transparansi sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

18

menjalankannya dengan cukup baik, prinsip akuntabilitas,

pertanggungjawaban, dan kewajaran sudah sesuai dengan prinsip-prinsip

yang ada serta prinsip kemandirian telah dijalankan dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

19

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sumber Penelitian

1. Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah

deskriptif. Menurut Nuryaman (2015:6), penelitian deskriptif adalah

penelitian tujuannya untuk memperoleh deskripsi atau gambaran tentang

karakteristik tertentu (variabel tertentu) dari suatu subjek yang sedang

menjadi perhatian dalam kegiatan penelitian tersebut.

Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan informasi dari data-data

yang dikumpulkan melalui responden terpilih yang betujuan untuk

memperoleh gambaran mengenai implementasi prinsip-prinsip Good

Corporate Governance pada FIFGROUP Cabang Yogyakarta yang terdiri

dari 5 prinsip dasar dan selanjutnya peneliti akan mendeskripsikan

masalah yang telah diteliti.

2. Sumber Penelitian

a. Data Primer

Menurut Sekaran (2006:60), data primer mengacu pada informasi

yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan

variabel minat untuk tujuan spesifik studi. Sumber data primer

diperoleh melalui survei, wawancara, kelompok fokus, atau juga bisa

didapatkan melalui observasi (Sekaran 2017:41).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

20

Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data primer dengan

cara menyebarkan kuesioner kepada pegawai FIFGROUP Cabang

Yogyakarta yang telah dipilih langsung oleh HRD serta memenuhi

kriteria, kemudian melakukan wawancara terhadap para pegawai

dengan menjawab daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya

oleh peneliti.

b. Data Sekunder

Data sekunder (secondary data) yaitu data yang telah ada dan tidak

perlu dikumpulkan oleh peneliti. Data sekunder dapat diperoleh melalui

buletin statistik, publikasi pemerintah, informasi yang dipublikasikan

atau tidak dipublikasikan dari dalam atau luar perusahaan, data yang

tersedia dari penelitian sebelumnya, studi kasus dan dokumen

perpustakaan, data online, situs web perusahaan, dan internet pada

umumnya (Sekaran 2017:41).

Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan data sekunder melalui

annual report PT Federal International Finance pada tahun 2019,

mengakses situs web resmi milik PT Federal International Finance serta

dokumen-dokumen lain yang ada pada PT Federal International Finance

Cabang Yogyakarta sebagai lokasi penelitian.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama bulan April - Mei 2020.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

21

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kantor PT. Federal International Finance

(FIFGROUP) Cabang Yogyakarta yang beralamatkan di Jl. Magelang No.

19-153, Rogoyudan, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

“Subjek penelitian dalam terminologi metode penelitian adalah unit

analisis atau unit observasi yang akan diteliti. Unit analisis dapat berupa:

orang (manusia), organisasi, peristiwa, dan berbagai hal lainnya yang

menjadi perhatian dalam kegiatan penelitian” (Nuryaman 2015:5).

Dalam penelitian ini, subjek penelitian adalah pegawai yang ada pada PT

Federal International Finance (FIFGROUP) Cabang Yogyakarta.

2. Objek Penelitian

Nuryaman (2015:5-6) menyebutkan bahwa objek penelitian adalah

karakteristik yang melekat pada subjek penelitian. Karakteristik ini jika

diberikan nilai maka nilainya akan bervariasi (berbeda) antarindividu satu

dengan lainnya. Dalam terminologi penelitian, objek penelitian ini

dinamakan variabel penelitian.

Adapun objek penelitian dalam penelitian ini adalah penerapan prinsip-

prinsip Good Corporate Governance oleh pegawai PT Federal

International Finance (FIFGROUP) Cabang Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

22

D. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam menentukan informan, peneliti menggunakan metode convenience

sampling. Menurut Sekaran (2017), convenience sampling adalah desain

pengambilan sampel nonprobabilitas dimana informasi atau data penelitian

diperoleh dari anggota populasi yang dapat dengan mudah diakses oleh

peneliti.

Dalam penelitian ini, peneliti meminta bantuan HRD pada FIFGROUP

Cabang Yogyakarta untuk menunjuk dan menetukan siapakah pegawai yang

tepat untuk dijadikan responden penelitian. Setelah HRD menentukan

responden terpilih, kemudian HRD menyebarkan kuesioner sejumlah 40

eksemplar yang kemudian dilanjukan oleh peneliti dengan melakukan proses

wawancara.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Kuesioner

Menurut Sugiyono (2012:142), kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Dalam penelitian ini, peneliti menyebarkan 40 kuesioner yang

diberikan secara langsung kepada HRD. Kuesioner tersebut kemudian

dibagikan kepada para karyawan FIFGROUP Cabang Yogyakarta sebagai

responden. Responden yang terpilih merupakan responden yang telah

memenuhi kriteria dimana telah ditentukan langsung oleh HRD. Dari 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

23

kuesioner yang disebarkan, hanya 39 kuesioner yang dapat diterima

kembali oleh peneliti dan kemudian diolah datanya.

2. Metode Wawancara

Metode wawancara digunakan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal

dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya

sedikit/kecil (Sugiyono 2012:137).

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara secara langsung

kepada HRD untuk menggali informasi-informasi terkait gambaran

perusahaan, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab di setiap divisi

yang ada, serta penerapan Good Corporate Governance pada perusahaan

secara lebih mendalam.

3. Metode Observasi

Menurut Sekaran (2017:151), observasi melibatkan kegiatan melihat,

mencatat, menganalisis, dan menginterpretasikan perilaku, tindakan, atau

peristiwa secara terencana. Metode observasi ini memungkinkan untuk

peneliti mendapatkan data tanpa mengajukan pertanyaan kepada

responden.

4. Metode Dokumentasi

Adapun dokumentasi yang dikumpulkan oleh peneliti diperoleh dari

data-data pribadi yang dimiliki oleh FIFGROUP Cabang Yogyakarta, yang

meliputi: papan pengumuman perusahaan, struktur organisasi perusahaan,

serta informasi mengenai data pegawai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

24

F. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2015:368), analisis data adalah proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil hasil observasi,

wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara

mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,

memilih mana yang penting, dan membuat kesimpulan sehingga mudah

dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif

sehingga data yang disajikan menghasilkan data deskriptif yang pada

akhirnya dilakukan penarikan kesimpulan secara logis.

Adapun analisis data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan

melakukan penghitungan kuesioner yang telah disebarkan kepada para

responden. Dalam melakukan penghitungan, peneliti menggunakan rumus

yang dikemukakan oleh Dean J. Champion, yaitu:

Persentase =∑ Jawaban "Ya"

∑ Jumlah Kuesioner × Jumlah Pertanyaan× 100%

Keterangan:

Jawaban “Ya”

Jumlah Kuesioner

Jumlah Pertanyaan

:

:

:

Seluruh penjumlahan jawaban “Ya” yang dijawab

oleh responden dalam kuesioner.

Seluruh penjumlahan kuesioner yang beredar yang

wajib diisi oleh para responden berdasarkan kriteria

yang telah ditentukan sebelumnya.

Pertanyaan yang ada dalam kuesioner berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

25

klasifikasinya masing-masing.

Kemudian hasil penghitungan kuesioner sehubungan dengan analisis

dibandingkan apakah sudah sesuai dengan hasil assesment yang telah

dilakukan oleh pusat melalui penilaian sendiri (self-assesment).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

26

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Profil PT Federal International Finance

Pada awal mulanya, tanggal 1 Mei 1989 PT Federal International berdiri

dengan nama PT Mitrapustaka Artha Finance yang bergerak dibidang

pembiayaan. Namun, dengan adanya perubahan komposisi pemegang saham

perseroannya, melalui Berita Acara PT Mitrapustaka Artha Finance Nomor

58 tanggal 21 Oktober 1991 yang telah disahkan oleh Keputusan Menteri

Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 7 November 1991, PT

Mitrapustaka Artha Finance berubah nama menjadi PT Federal International

Finance. Seiring berjalannya waktu, PT Federal International Finance di

tahun 1996 mencoba untuk memenuhi permintaan pasar yang ada dengan

memfokuskan dirinya pada pembiayaan sepeda motor Honda, dan pada Mei

2013 PT Federal International Finance mulai meluncurkan merek FIFGROUP

serta menjadi entitas anak dari PT Astra International Tbk.

Per 31 Desember 2019, jaringan kantor dan kerja sama FIFGROUP

didukung oleh 234 kantor cabang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Selain itu, pada 2018 FIFGROUP merintis FIFADA sebagai chanel E-

commerce. Sampai saat ini, FIFGROUP telah menerima banyak penghargaan

dari berbagai institusi sebagai bentuk pengakuan atas kualitas layanan yang

ditawarkan, antara lain: dinobatkan sebagai Top 5 Most Admired Company

Category Multifinance di ajang Indonesia Most Admired Companies Award

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

27

2019 oleh Warta Ekonomi, The Best in Finance for The Category

Multifinance Companies in Indonesia 2019 Rangking 1 – Platinum Grate: A

– Very Excellent dalam ajang Indonesia Finance Award – II 2019 oleh

Economic Review, Omni Brands of the Year 2019 dalam ajang Omni Brands

2019 oleh Marketeers dan The Best Performance Multifinance dalam ajang

Bisnis Indonesia Financial Award 2019 oleh Bisnis Indonesia.

B. Visi dan Misi

PT Federal International Finance (FIFGROUP) memiliki visi dan misi

yaitu:

1. Visi

Menjadi Pemimpin Industri yang Dikagumi Secara Nasional

2. Misi

Membawa Kehidupan yang Lebih Baik untuk Masyarakat

C. Budaya Perusahaan

Budaya perusahaan dari FIFGROUP sering disingkat dengan nama TEAM.

Nilai TEAM memiliki makna sebagai berikut:

1. Teamwork

Mendorong semangat semua insan untuk bersinergi yang didasari oleh

sikap saling menghargai, berpikir positif serta mengutamakan kepentingan

Perseroan agar menghasilkan kinerja yang optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

28

2. Excellence

Mendorong semua insan untuk mengutamakan layanan unggul pada

konsumen eksternal dan internal melalui proses yang sederhana, lugas

serta berkualitas yang didasari oleh sikap pro aktif dalam melakukan

perbaikan berkesinambungan.

3. Achieving

Mendorong semua insan berintegritas dan berkomitmen untuk terus

meningkatkan prestasi kerja setinggi-tingginya dengan mengedepankan

profesionalisme untuk menghasilkan inovasi-inovasi.

4. Moving Forward

Mendorong semua insan agar peka dan tanggap terhadap perubahan serta

berwawasan jauh ke depan dalam merancang dan melakukan perubahan

strategis.

D. Logo Perusahaan

Logo FIFGROUP diambil dari simbol sidik jari, yaitu simbol otentik yang

dimiliki setiap orang namun satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan.

Simbol ini menggambarkan tiga aspek terpenting dari identitas perusahaan,

yaitu:

1. Komitmen tinggi FIFGROUP kepada pelanggan dan mitra bisnisnya.

2. Fokus FIFGROUP kepada setiap pelanggan dan kebutuhannya.

3. FIFGROUP mengedepankan kustomisasi layanan dan produk yang tepat

dan sesuai bagi setiap kebutuhan pelanggan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

29

Logo dari FIFGROUP ini menggambarkan nilai terpenting dari misi

FIFGROUP untuk “Membawa kehidupan dan masa depan yang lebih baik”.

E. Bidang Usaha

Bidang usaha PT Federal International Finance (FIFGROUP) dibagi dalam

beberapa jenis, yaitu:

1. Pembiayaan Investasi

2. Pembiayaan Modal Kerja

3. Pembiayaan Multiguna, Sewa Operasi (Operating Lease) dan/atau

kegiatan berbasis fee

4. Pembiayaan Syariah meliputi Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan

Investasi, dan/atau Pembiayaan Jasa yang dilakukan dengan menggunakan

akad berdasarkan prinsip syariah

5. Pembiayaan lain berdasarkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan

F. Produk dan Layanan

Pada akhir tahun 2017, FIFGROUP bukan hanya memberikan layanan

kepada masyarakat untuk kendaraan bermotor saja. Untuk lebih memanjakan

masyarakat serta menjawab kebutuhan setiap konsumennya, FIFGROUP

mulai mengembangkan pelayanannya dengan memberikan fasilitas

pembiayaan multiguna yang dapat digunakan untuk memenuhi berbagai

keperluan masyarakat. Layanan-layanan produk dari FIFGROUP ini

senantiasa berpegang pada prinsip inovasi dan kreativitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

30

Adapun layanan pembiayaan yang ditawarkan terdiri dari beberapa jenis,

dimana setiap layanan yang diberikan memiliki merek masing-masing, yang

terdiri dari:

1. FIFASTRA

Jasa layanan pembiayaan sepeda motor Honda. Baik motor baru maupun

bekas berkualitas.

2. SPEKTRA

Jasa layanan pembiayaan multiguna untuk menjawab berbagai kebutuhan

masyarakat, mulai dari alat elektronik, perabot rumah tangga, furniture,

gadget, produk lifestyle, dan kebutuhan lainnya.

3. DANASTRA

DANASTRA adalah merek usaha dari FIFGROUP yang bergerak di

bidang kredit mikro. DANASTRA hadir untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat akan:

a. Modal Kerja

Solusi pembiayaan yang membantu masyarakat dalam membangun

usahanya. Memenuhi modal kerja berupa kebutuhan bahan baku dan

perlengkapan usaha demi mendukung produktivitas masyarakat.

b. Multiguna

Solusi pembiayaan tepat dalam membantu masyarakat memenuhi

beragam kebutuhannya. Mulai dari kesehatan, pendidikan, renovasi

bangunan, liburan, modal nikah, kendaraan hingga segala macam

kebutuhan lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

31

4. AMITRA

Menyediakan pembiayaan syariah untuk berbagai produk. AMITRA telah

mempromosikan produk perjalanan religius unggulannya dalam bentuk

Umroh Reguler, Umroh Plus, dan Haji. Semua kontrak di AMITRA dibuat

dalam akad berbasis syariah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

32

G. Struktur Organisasi

Gambar I. Struktur Organisasi FIFGROUP (Per Maret 2019)

Sumber: www.fifgroup.co.id

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

33

H. Asesmen Good Corporate Governance pada FIFGROUP

Dalam mewujudkan penyelenggaraan Good Corporate Governance

FIFGROUP yang efektif termonitor, Perseroan menerapkan evaluasi tindak

lanjut penerapan pedoman tata kelola Perseroan. Evaluasi tersebut dilakukan

dengan menggunakan Self-Assessment terhadap penerapan Pedoman Tata

Kelola Perseroan Yang Baik dan menyusun Rencana Tindak Lanjut atas

evaluasi Self-Assessment yang dilakukan.

Penilaian sendiri (self-assessment) atas penerapan Tata Kelola Perseroan

Yang Baik pada FIFGROUP berpedoman kepada Lampiran Surat Edaran

Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/SEOJK.05/2016 tentang Laporan

Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik bagi Perusahaan Pembiayaan.

Berikut hasil assessment GCG FIFGROUP pada tahun 2019:

Tabel 1. Hasil Assesment FIFGROUP Tahun 2019

No. Faktor Bobot Pencapaian

2018

1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung

Jawab Direksi dan Dewan Komisaris. 37.50 37.41

2. Kelengkapan Pelaksanaan Tugas

Komite Audit atau Fungsi Lainnya

yang Membantu Dewan Komisaris.

5.00 5.00

3. Penerapan Fungsi Kepatuhan, Auditor

Internal dan Auditor Eksternal. 7.50 5.00

4. Penerapan Manajemen Risiko dan

Sistem Pengendalian Intern. 10.00 10.00

5. Penerapan Kebijakan Remunerasi dan

Fasilitas Lain. 2.50 2.50

6. Transparansi Kondisi Keuangan dan

Non Keuangan Perusahaan. 15.00 15.00

7. Rencana Jangka Panjang Rencana

Kerja dan Anggaran Tahunan. 7.50 7.50

8. Pengungkapan Kepemilikan Saham. 2.50 2.50

9. Hubungan Keuangan dan Hubungan

Keluarga Bagi Direksi. 2.50 2.50

10. Hubungan Keuangan dan Hubungan 2.50 2.50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

34

Tabel 1. Hasil Assesment FIFGROUP Tahun 2019 (Lanjutan)

No. Faktor Bobot Pencapaian

2018

Keluarga Bagi Dewan Komisaris.

11. Pengungkapan Hal-Hal Penting

Lainnya. 10.00 9.13

Total 100.00 99.05

Predikat Sangat Baik

Sumber: Annual Report FIFGROUP Tahun 2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

35

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Profil Responden Penelitian

Dalam melakukan penelitian pada PT Federal International Finance

(FIFGROUP) Cabang Yogyakarta, peneliti melakukan beberapa tahapan,

dimulai dengan menyebarkan kuesioner sebanyak 40 eksemplar yang

diberikan kepada HRD FIFGROUP Cabang Yogyakarta yang kemudian

disebarkan kepada responden terpilih. Dari 40 kuesioner, hanya 1 kuesioner

saja yang tidak kembali kepada peneliti. Dari 39 kuesioner yang kembali,

peneliti kemudian mengolah hasil yang didapat, dilanjutkan dengan

menganalisis dan melakukan penghitungan skor. Setelah itu, peneliti

melanjutkan dengan melakukan wawancara terhadap HRD untuk

mendapatkan informasi yang lebih mendalam. Setelah mendapatkan cukup

informasi, kemudian peneliti mengambil beberapa data perusahaan yang

tertuang pada annual report FIFGROUP tahun 2019 yang didapatkan dengan

mengakses situs web resmi di www.fifgroup.co.id. Dengan seluruh data yang

didapatkan, kemudian peneliti merangkum dan menganalisis data penelitian

yang diperoleh.

1. Usia

Data responden berdasarkan usia pada FIFGROUP ditunjukkan pada tabel

yang disajikan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

36

Tabel 2. Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia

No. Usia Responden Jumlah Persentase

1. 18 - 22 tahun 4 10,2%

2. 23 - 27 tahun 12 30,8%

3. 28 - 32 tahun 11 28,2%

4. 33 - 37 tahun 7 17,9%

5. 38 - 42 tahun 1 2,7%

6. 43 - 47 tahun 2 5,1%

7. 48 - 52 tahun 2 5,1%

Jumlah 39 100%

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa dari 39 responden yang diteliti,

responden paling banyak berusia antara 23 – 27 tahun yaitu sebanyak 12

responden, dan responden paling sedikit berusia antara 38 – 42 tahun yaitu

sebanyak 1 responden.

2. Pendidikan Terakhir

Data responden berdasarkan pendidikan terakhir pada FIFGROUP

ditunjukkan pada tabel yang disajikan sebagai berikut:

Tabel 3. Klasifikasi Responden Berdasarkan

Pendidikan Terakhir

No. Pendidikan Responden Jumlah Persentase

1. SMA 18 46,2%

2. Diploma 5 12,8%

3. Sarjana / S1 16 41,0%

4. Master / S2 0 0%

5. Doktor / S3 0 0%

Jumlah 39 100%

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa dari 39 responden yang diteliti,

responden paling banyak berpendidikan akhir SMA yaitu sebanyak 18

responden, kemudian pada urutan kedua yaitu sarjana / S1 sebanyak 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

37

responden, dan responden paling sedikit berpendidikan akhir sebagai

diploma yaitu sebanyak 5 responden.

3. Lama Bekerja

Data responden berdasarkan lamanya masa kerja pada FIFGROUP

ditunjukkan pada tabel yang disajikan sebagai berikut:

Tabel 4. Klasifikasi Responden Berdasarkan Lama

Bekerja

No. Masa Kerja Responden Jumlah Persentase

1. 1 - 5 tahun 29 74,3%

2. 6 - 10 tahun 8 20,5%

3. 11 - 15 tahun 0 0%

4. 16 – 20 tahun 0 0%

5. 21 - 25 tahun 1 2,6%

6. 26 - 30 tahun 1 2,6%

Jumlah 39 100%

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa dari 39 responden yang diteliti,

responden paling banyak memiliki masa kerja antara 1 – 5 tahun yaitu

sebanyak 29 responden. Responden yang memiliki masa kerja antara 6 –

10 tahun sebanyak 8 responden dan paling sedikit yaitu sebanyak 1

responden memiliki masa kerja antara 21 – 25 tahun dan 26- 30 tahun.

B. Analisis Data

1. Implementasi Prinsip Transparansi (Transparency) pada FIFGROUP

Cabang Yogyakarta

Berdasarkan hasil analisis implementasi mengenai prinsip transparansi

pada FIFGROUP Cabang Yogyakarta, hasil jawaban dari 39 responden

atas kuesioner yang telah dibagikan dapat dilihat pada Tabel 5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

38

Tabel 5. Hasil Penghitungan Pencapaian Implementasi Prinsip

Transparansi (Transparency) pada FIFGROUP Cabang

Yogyakarta

No. Pertanyaan

Jawaban

Total Ya

Ragu-Ragu

Tidak

1. PT Federal International Finance mengungkapkan informasi keuangan dan non-keuangan serta kejadian penting secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh pihak-pihak berkepentingan sesuai dengan haknya.

35 3 1 39

2. Kebijakan perusahaan telah tertulis dan dikomunikasikan kepada pihak yang berkepentingan (stakeholders) dan yang berhak memperoleh informasi tentang kebijakan tersebut.

39 0 0 39

3. Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance telah disajikan secara lengkap, akurat, terkini dan telah disampaikan tepat waktu pihak-pihak berkepentingan (stakeholders) sesuai ketentuan yang berlaku.

38 1 0 39

Jumlah 112 4 1 117

% Transparansi =112

117× 100%

% Transparansi = 95,7%

Dari hasil persentase yang didapat, prinsip transparansi pada FIFGROUP

Cabang Yogyakarta memperoleh hasil 95,7% sehingga dapat dikatakan

bahwa implementasi prinsip transparansi pada FIFGROUP Cabang

Yogyakarta sudah sesuai dengan hasil self-assesment.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

39

2. Implementasi Prinsip Akuntabilitas (Accountability) pada FIFGROUP

Cabang Yogyakarta

Berdasarkan hasil analisis implementasi mengenai prinsip akuntabilitas

pada FIFGROUP Cabang Yogyakarta, hasil jawaban dari 39 responden

atas kuesioner yang telah dibagikan dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Hasil Penghitungan Pencapaian Implementasi Prinsip

Akuntabilitas (Accountability) pada FIFGROUP Cabang

Yogyakarta

No. Pertanyaan

Jawaban

Total Ya

Ragu-Ragu

Tidak

4. PT Federal International Finance telah menetapkan tanggung jawab yang jelas dari masing-masing jajaran yang selaras dengan visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan.

36 3 0 39

5. Seluruh jajaran perusahaan mempunyai kompetensi sesuai dengan tanggung jawabnya dan memahami perannya dalam pelaksanaan Good Corporate Governance.

35 4 0 39

6. PT Federal International Finance memiliki sistem pengendalian internal yang efektif dalam pengelolaan perusahaan.

33 5 1 39

7. PT Federal International Finance memiliki ukuran kinerja dari seluruh jajaran berdasarkan ukuran-ukuran yang disepakati konsisten dengan nilai perusahaan (corporate value), sasaran usaha, strategi, serta memiliki sistem pemberian penghargaan dan sanksi (reward and punishment system).

37 2 0 39

8. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, setiap karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku yang telah disepakati.

34 5 0 39

Jumlah 175 19 1 195

% Akuntabilitas =175

195× 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

40

% Akuntabilitas = 89,7%

Dari hasil persentase yang didapat, prinsip akuntabilitas pada FIFGROUP

Cabang Yogyakarta memperoleh hasil 89,7% sehingga dapat dikatakan

bahwa implementasi prinsip akuntabilitas pada FIFGROUP Cabang

Yogyakarta sudah sesuai dengan hasil self-assesment.

3. Implementasi Prinsip Pertanggungjawaban (Responsibility) pada

FIFGROUP Cabang Yogyakarta

Berdasarkan hasil analisis implementasi mengenai prinsip

pertanggungjawaban pada FIFGROUP Cabang Yogyakarta, hasil jawaban

dari 39 responden atas kuesioner yang telah dibagikan dapat dilihat pada

Tabel 7.

Tabel 7. Hasil Penghitungan Pencapaian Implementasi Prinsip

Pertanggungjawaban (Responsibility) pada FIFGROUP

Cabang Yogyakarta

No. Pertanyaan

Jawaban

Total Ya

Ragu-Ragu

Tidak

9. Untuk menjaga kelangsungan usahanya, PT Federal International Finance berpegang pada prinsip kehati-hatian dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

37 2 0 39

10. PT Federal International Finance memiliki pedoman, sistem, dan prosedur kerja seluruh tingkatan atau jenjang organisasi yang tersedia secara lengkap dan sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

37 2 0 39

PT Federal International Finance telah bertindak sebagai warga perusahaan yang baik (Good Corporate Citizen), termasuk peduli terhadap lingkungan dan melaksanakan tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility.

37 1 1 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

41

Tabel 7. Hasil Penghitungan Pencapaian Implementasi Prinsip

Pertanggungjawaban (Responsibility) pada FIFGROUP

Cabang Yogyakarta (Lanjutan)

No. Pertanyaan

Jawaban

Total Ya

Ragu-Ragu

Tidak

Responsibility).

Jumlah 111 5 1 117

% Pertanggungjawaban =111

117× 100%

% Pertanggungjawaban = 94,8%

Dari hasil persentase yang didapat, prinsip pertanggungjawaban pada

FIFGROUP Cabang Yogyakarta memperoleh hasil 94,8% sehingga dapat

dikatakan bahwa implementasi prinsip pertanggungjawaban pada

FIFGROUP Cabang Yogyakarta sudah sesuai dengan hasil self-assesment.

4. Implementasi Prinsip Kemandirian (Independency) pada FIFGROUP

Cabang Yogyakarta

Berdasarkan hasil analisis implementasi mengenai prinsip kemandirian

pada FIFGROUP Cabang Yogyakarta, hasil jawaban dari 39 responden

atas kuesioner yang telah dibagikan dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Hasil Penghitungan Pencapaian Implementasi Prinsip

Kemandirian (Independency) pada FIFGROUP Cabang

Yogyakarta

No. Pertanyaan

Jawaban

Total Ya

Ragu-Ragu

Tidak

12. PT Federal International Finance memiliki kebijakan, sistem dan prosedur penyelesaian mengenai benturan kepentingan yang mengikat seluruh jajaran perusahaan.

36 3 0 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

42

Tabel 8. Hasil Penghitungan Pencapaian Implementasi Prinsip

Kemandirian (Independency) pada FIFGROUP Cabang

Yogyakarta (Lanjutan) 13. Seluruh jajaran PT Federal

International Finance dapat mengambil keputusan secara objektif dan bebas dari segala tekanan dari pihak manapun.

31 8 0 39

14. PT Federal International Finance mengungkapkan benturan kepentingan dalam setiap keputusan, dilengkapi dengan risalah rapat dan didokumentasi dengan baik.

34 5 0 39

Jumlah 101 16 0 117

% Kemandirian =101

117× 100%

% Kemandirian = 86,3%

Dari hasil persentase yang didapat, prinsip kemandirian pada FIFGROUP

Cabang Yogyakarta memperoleh hasil 86,3% sehingga dapat dikatakan

bahwa implementasi prinsip kemandirian pada FIFGROUP Cabang

Yogyakarta sudah sesuai dengan hasil self-assesment.

5. Implementasi Prinsip Kewajaran (Fairness) pada FIFGROUP Cabang

Yogyakarta

Berdasarkan hasil analisis implementasi mengenai prinsip kewajaran pada

FIFGROUP Cabang Yogyakarta, hasil jawaban dari 39 responden atas

kuesioner yang telah dibagikan dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Hasil Penghitungan Pencapaian Implementasi Prinsip

Kewajaran (Fairness) pada FIFGROUP Cabang

Yogyakarta

No. Pertanyaan Jawaban

Total Ya

Ragu-Ragu

Tidak

15. PT Federal International Finance senantiasa memperhatikan

35 4 0 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

43

Tabel 9. Hasil Penghitungan Pencapaian Implementasi Prinsip

Kewajaran (Fairness) pada FIFGROUP Cabang

Yogyakarta (Lanjutan) kepentingan seluruh pihak-pihak

berkepentingan (stakeholders) berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran.

16. PT Federal International Finance memberikan kesempatan kepada seluruh pihak-pihak berkepentingan (stakeholders) untuk memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan perusahaan serta mempunyai akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan.

34 5 0 39

17. PT Federal International Finance memberikan kesempatan yang sama dalam penerimaan karyawan, berkarir, dan melaksanakan tugasnya secara profesional tanpa membedakan suku, agama, gender dan kondisi fisik.

37 2 0 39

Jumlah 106 11 0 117

% Kewajaran =106

117× 100%

% Kewajaran = 90,5%

Dari hasil persentase yang didapat, prinsip kewajaran pada FIFGROUP

Cabang Yogyakarta memperoleh hasil 90,5% sehingga dapat dikatakan

bahwa implementasi prinsip kewajaran pada FIFGROUP Cabang

Yogyakarta sudah sesuai dengan hasil self-assesment.

C. Pembahasan

1. Transparansi

Di dalam prinsip transparansi, terdapat tiga pernyataan yang dijelaskan

di dalam kuesioner. Berikut adalah masing-masing penjelasan yang akan

dibahas berdasarkan setiap pernyataan yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

44

a. PT Federal International Finance mengungkapkan informasi

keuangan dan non-keuangan serta kejadian penting secara tepat

waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan serta

mudah diakses oleh pihak-pihak berkepentingan sesuai dengan

haknya.

Bagi perusahaan, transparansi dalam menyampaikan informasi

menjadi bagian yang sangat penting dalam menerapkan tata kelola

perusahaan. Seperti yang tertuang pada annual report perusahaan di

tahun 2019, dalam hal menyampaikan informasi kepada para pemangku

kepentingan (stakeholders) serta para pemegang saham, FIFGROUP

selalu menerapkan prinsip transparansi dimana para pemangku

kepentingan (stakeholders) dan para pemegang saham dapat mengakses

segala informasi terkait perusahaan baik kondisi keuangan maupun non-

keuangan melalui situs web resmi di www.fifgroup.co.id.

Di FIFGROUP Cabang Yogyakarta, transparansi di dalam lingkup

perusahaan dibuktikan bahwa komunikasi antar divisipun dapat terjalin

dengan baik. Hal ini dikarenakan FIFGROUP Cabang Yogyakarta

memfasilitasinya dengan papan pengumuman berisi informasi-

informasi terkait perusahaan yang ditempel dan dipublikasikan

sehingga siapapun dapat membacanya tanpa terkecuali. Selain itu,

seiring perkembangan teknologi di jaman modern ini, untuk

memudahkan para karyawan dalam berkomunikasi, perusahaan juga

membuat online group melalui aplikasi whatsapp sehingga segala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

45

informasi yang ada di perusahaan dapat tersampaikan secara lebih cepat

dan praktis.

Selain itu, transparansi kepada para pelanggan juga dibuktikan oleh

FIFGROUP dengan cara memberikan pelayanan yang transparan

kepada para pelanggan yang meliputi informasi produk, saran,

pengalaman serta penanganan atas keluhan pelanggan. FIFGROUP

Cabang Yogyakarta senantiasa memberikan fasilitas Customer Relation

Executive sehingga para pelanggan dapat secara langsung

berkomunikasi dan menyampaikan segala keluhan ataupun pengaduan

kepada pihak CRE. Selain memberikan fasilitas pelayanan secara

langsung, bagi para pelanggan yang tidak bisa datang untuk bertatatap

muka, FIFGROUP memfasilitasi dengan layanan komunikasi lainnya

seperti:

1) FIFGROUP Chat, yang dapat diakses melalui situs web resmi di

www.fifgroup.co.id. Hanya dengan memasukkan nama, email dan

nomor telepon, para pelanggan dapat dengan mudah berkomunikasi

melalui virtual chat untuk menyampaikan kebutuhannya. Selain

melalui virtual chat, pada situs web resmi juga disediakan layanan

kepada pelanggan dengan mengisi formulir yang tertera pada situs

web.

2) Facebook yang dapat diakses di www.facebook.com/FIFCLUB

3) Twitter yang dapat diakses di www.twitter.com/fifclub

4) Youtube yang dapat diakses di www.youtube.com/user/fifgroup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

46

5) Instagram yang dapat diakses di www.instagram.com/fifclub

6) Halo FIF, dimana memiliki 3 layanan khusus yaitu melalui:

a) Telepon di nomor 1500-343

b) E-mail dengan alamat [email protected]

c) Whatsapp di nomor 0895-21500-343

Adapun untuk seluruh layanan pelanggan yang diberikan oleh

FIFGROUP, perusahaan wajib menyampaikan informasi secara akurat,

jujur, jelas, dan tidak menyesatkan. Keluhan ataupun pengaduan

tersebut kemudian didokumentasikan sehingga nantinya dapat

digunakan sebagai alat bukti dalam format Bahasa Indonesia, kemudian

ditindaklanjuti dan diselesaikan paling lambat dua puluh hari kerja

setelah tanggal penerimaan keluhan ataupun pengaduan. Dengan

adanya layanan pelanggan tersebut, FIFGROUP membuktikan bahwa

dapat memberikan pelayanan secara optimal serta dapat menjawab dan

membantu seluruh kebutuhan pelanggan terkait informasi-informasi

produk, saran, pengalaman serta keluhan pelanggan secara terbuka.

Selain bertujuan untuk memberikan kepercayaan kepada para

pelanggan, transparansi yang dilakukan oleh FIFGROUP juga bertujuan

untuk memperbaiki kinerja perusahaan sehingga kedepannya dapat

berkembang dan melayani pelanggan dengan lebih baik lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

47

b. Kebijakan perusahaan telah tertulis dan dikomunikasikan kepada

pihak yang berkepentingan (stakeholders) dan yang berhak

memperoleh informasi tentang kebijakan tersebut.

Penerapan prinsip transparansi pada FIFGROUP dibuktikan bahwa

seluruh kebijakan perusahaan tertuang pada annual report yang selalu

disajikan setiap tahunnya sebagai bukti laporan tertulis tentang kegiatan

perusahaan baik informasi keuangan maupun non-keuangan serta

dipublikasikan melalui web resmi perusahaan.

c. Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance telah disajikan

secara lengkap, akurat, terkini dan telah disampaikan tepat waktu

pihak-pihak berkepentingan (stakeholders) sesuai ketentuan yang

berlaku.

Dalam menerapkan prinsip transparansi, seluruh laporan

pelaksanaan Good Corporate Governance telah dituangkan pada

annual report perusahaan yang diterbitkan setiap tahunnya sesuai

dengan POJK No.30/POJK.04/2014.

2. Akuntabilitas

Di dalam prinsip akuntabilitas, terdapat lima pernyataan yang

dijelaskan di dalam kuesioner. Berikut adalah masing-masing penjelasan

yang akan dibahas berdasarkan setiap pernyataan yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

48

a. PT Federal International Finance telah menetapkan tanggung

jawab yang jelas dari masing-masing jajaran yang selaras dengan

visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan.

Untuk mendorong kemajuan perusahaan, dalam pengelolaan

Sumber Daya Manusia (SDM), FIFGROUP mengembangkannya secara

profesional dan proporsional. Karyawan yang kompeten dan memiliki

daya saing yang tinggi dianggap sebagai faktor penting demi

kelangsungan hidup perusahaan dalam rangka mewujudkan visi dan

misi perusahaan untuk menjadikan Perseroan yang andal di industri

pembiayaan. Oleh karena hal tersebut, FIFGROUP memiliki Kode Etik

Perseroan (code of conduct) yang berfungsi untuk mengatur setiap tugas

dan tanggung jawab seluruh jajaran perusahaan sesuai dengan visi dan

misi perusahaan.

b. Seluruh jajaran perusahaan mempunyai kompetensi sesuai dengan

tanggung jawabnya dan memahami perannya dalam pelaksanaan

Good Corporate Governance.

Dalam menjalankan usahanya, FIFGROUP senantiasa berusaha

untuk terus memaksimalkan kinerja dan kompetensi para karyawannya

demi kemajuan perusahaan. Untuk meningkatkan kualitas dan

kompetensi para karyawan, FIFGROUP memfasilitasinya dengan

berbagai macam pelatihan dan pengembangan yang dapat diikuti oleh

seluruh karyawan yang diselenggarakan oleh FIFGROUP Digital

Academy. FIFGROUP Digital Academy merupakan wadah untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

49

pengembangan SDM di FIFGROUP. Pelatihan tersebut dilakukan

dengan menggunakan video conference. Selain itu, FIFGROUP Digital

Academy juga memiliki kurikulum pelatihan dan pengembangan yang

sudah memadai yang nantinya disesuaikan dengan kebutuhan masing-

masing karyawannya. FIFGROUP Cabang Yogyakarta sendiri setiap

tahunnya mengikuti berbagai pelatihan untuk meningkatkan kompetensi

para karyawannya dengan mengikuti pelatihan yang diperuntukkan

untuk cabang, meliputi training technical skill seperti: Collect to Win,

Cashier Beyond on Top, CRE in Action, Be A Great MCE, Training

Taksasi serta training soft skill. Selain itu, di setiap akhir tahun,

perusahaan juga menilai setiap karyawannya sebagai bahan

pertimbangan untuk memberikan penghargaan dan sanksi (reward and

punishment). Bagi karyawan yang memiliki kompetensi unggul, mereka

berhak untuk dipromosikan golongannya serta dapat mengikuti Talent

Management yang diselenggarakan oleh pusat. Talent Management

tersebut merupakan sebuah sistem yang dimiliki perusahaan untuk

memilih calon pemimpin yang memiliki kinerja dan kompetensi yang

baik.

c. PT Federal International Finance memiliki sistem pengendalian

internal yang efektif dalam pengelolaan perusahaan.

Dalam melaksanakan sistem pengendalian internal, FIFGROUP

menggunakan susunan yang telah sesuai dengan aturan yang berlaku

yaitu menggunakan susunan yang dikembangkan oleh Committee of

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

50

Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) untuk

mengatur setiap tugas dan tanggung jawab para karyawan.

d. PT Federal International Finance memiliki ukuran kinerja dari

seluruh jajaran berdasarkan ukuran-ukuran yang disepakati

konsisten dengan nilai perusahaan (corporate value), sasaran usaha,

strategi, serta memiliki sistem pemberian penghargaan dan sanksi

(reward and punishment system).

Untuk mencapai keberhasilan perusahaan, FIFGROUP Cabang

Yogyakarta berpedoman kepada Kode Etik Perseroan (Code of

Conduct) yang telah ditetapkan oleh kantor pusat. Code of Conduct ini

berisi Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja. Kode Etik tersebut

digunakan oleh seluruh karyawan sebagai pedoman dalam bersikap,

berperilaku, dan berhubungan dengan lingkungan serta pihak-pihak

yang terkait dalam proses pelaksanaan kerja. Adapun untuk di cabang,

FIFGROUP Cabang Yogyakarta mengadopsi Kode Etik Perseroan yang

berupa Etika Kerja. Isi dari pedoman Etika Kerja meliputi:

1) Sikap karyawan dalam Perseroan

2) Sikap karyawan dalam menggunakan wewenang dan jabatan di

Perseroan

3) Sikap karyawan berkaitan dengan informasi rahasia Perseroan

4) Hubungan karyawan sebagai atasan/bawahan di Perseroan

5) Hubungan sesama karyawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

51

Kode Etik Perseroan ini ditetapkan untuk seluruh jajaran

perusahaan dari level teratas hingga paling bawah tanpa adanya

diskriminasi atau pembeda. Bahkan, perusahaan tidak segan-segan

untuk menindak tegas dan memberikan sanksi apabila diketahui adanya

pelanggaran Kode Etik Perseroan yang dilakukan oleh seluruh jajaran

perusahaan. Kode Etik Perseroan ini selaras dengan nilai budaya

perusahaan yaitu Teamwork, Excellence, Achieving serta Moving

Forward yang biasa disebut dengan nama “Budaya TEAM” dengan

harapan perusahaan akan memiliki budaya organisasi yang unggul.

Untuk setiap pelanggaran yang dilakukan oleh seluruh jajaran

perusahaan, Perseroan akan memberikan sanksi secara bertahap mulai

dari Surat Peringatan Pertama, Surat Peringatan Kedua, Surat

Peringatan Ketiga, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) hingga

diberikannya sanksi pidana bagi pelanggaran yang melanggar hukum.

Sedangkan untuk para karyawan yang memiliki kinerja yang bagus,

perusahaan akan memberikan penghargaan berupa hadiah kinerja serta

rekomendasi jabatan sebagai bentuk apresiasinya.

e. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, setiap

karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku yang

telah disepakati.

Di dalam menjalankan setiap tugas dan tanggung jawabnya sebagai

warga perusahaan, setiap karyawan FIFGROUP wajib untuk mengikuti

segala aturan dan ketentuan perusahaan yang telah diatur di dalam Kode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

52

Etik Perseroan. Kode Etik Perseroan tersebut berlaku bagi seluruh

jajaran perusahaan dari level paling tinggi hingga paling bawah tanpa

adanya diskriminasi.

3. Pertanggungjawaban

Di dalam prinsip pertanggungjawaban, terdapat tiga pernyataan yang

dijelaskan di dalam kuesioner. Berikut adalah masing-masing penjelasan

yang akan dibahas berdasarkan setiap pernyataan yang ada.

a. Untuk menjaga kelangsungan usahanya, PT Federal International

Finance berpegang pada prinsip kehati-hatian dan memastikan

kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Dalam menjaga kelangsungan usahanya, FIFGROUP senantiasa

berpegang pada prinsip kehati-hatian serta mematuhi peraturan

perundang-undangan yang berlaku seperti halnya di bidang pembiayaan

dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan

usaha pembiayaan yang sehat.

b. PT Federal International Finance memiliki pedoman, sistem, dan

prosedur kerja seluruh tingkatan atau jenjang organisasi yang

tersedia secara lengkap dan sesuai dengan ketentuan dan

perundang-undangan yang berlaku.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pihak-pihak yang

berkepentingan serta pemegang saham, FIFGROUP memiliki pedoman,

sistem, dan prosedur kerja yang tersedia secara lengkap dalam Kode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

53

Etik Perseroan yang berlaku sama untuk seluruh jajaran perusahaan dari

Dewan Komisaris hingga karyawan. Kode Etik Perseroan tersebut

merupakan pemenuhan terhadap POJK No. 30/POJK.05/2014 tentang

Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Pembiayaan. Kode etik tersebut

merupakan strategi perusahaan untuk mengatur segala aktivitas para

karyawannya dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan.

Selain itu, adanya Kode Etik Perseroan bertujuan untuk mengatur

segala upaya pelanggaran yang terjadi di lingkup perusahaan serta dapat

meminimalisir dengan sebaik-baiknya.

c. PT Federal International Finance telah bertindak sebagai warga

perusahaan yang baik (Good Corporate Citizen), termasuk peduli

terhadap lingkungan dan melaksanakan tanggung jawab sosial

(Corporate Social Responsibility).

Sebagai warga perusahaan yang baik serta untuk menjaga

kelangsungan usahanya, FIFGROUP memiliki komitmen bahwa

kehadirannya dapat terus memberikan manfaat yang luas bagi

kehidupan melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

(Corporate Social Responsibility-CSR). Dalam melaksanakan program

tanggung jawab sosial tersebut, FIFGROUP mengadaptasi kerangka

Environment, Health, Safety & Social Responsibility (ESR) yang

terbagi ke dalam dua bidang yaitu Environment, Health and Safety

(EHS) bagi pihak internal perusahaan serta Corporate Social

Responsibility (CSR) bagi pihak eksternal perusahaan yaitu masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

54

Dalam memberikan tanggung jawab sosial kepada para karyawannya,

FIFGROUP Cabang Yogyakarta memberikan berbagai fasilitas seperti:

1) Simulasi tanggap darurat bencana dengan memberikan pelatihan

cara penggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) serta adanya

simulasi terhadap bencana kebakaran dan gempa bumi.

2) Program 5R (Ringkas, Rapih, Resik, Rajin, Rawat) sebagai

program pemilahan barang-barang yang berkaitan dengan

kelangsungan operasional perusahaan untuk terciptanya lingkungan

kerja yang nyaman, aman, dan sehat.

3) Pemberian berbagai tunjangan serta jaminan kesehatan seperti

tunjangan hari raya, tunjangan transportasi, uang makan, tunjangan

jabatan, uang pulsa, dana pensiun, hadiah kerja, serta asuransi

kesehatan melalui Asuransi Garda Medika.

Sedangkan untuk program tanggung jawab sosial kepada masyarakat,

hingga tahun 2020, FIFGROUP Cabang Yogyakarta telah melakukan

berbagai program CSR dengan memberikan bantuan seperti:

1) Memberikan dana sebesar Rp 50.000.000,00 yang diserahkan

kepada Kraton Yogyakarta untuk membeli peralatan kesehatan

guna melengkapi klinik yang digunakan khusus untuk melayani

para abdi dalem Kraton.

2) Pembangunan Reading Corner pada SMKN1 Nglipar Yogyakarta.

3) Program Desa Sejahtera di Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

55

4) Penyerahan hewan Qurban kepada masjid sekitar perusahaan dalam

rangka peringatan Idul Adha.

5) Pengadaan peminjaman bus gratis bagi masyarakat.

4. Kemandirian

Di dalam prinsip kemandirian, terdapat tiga pernyataan yang dijelaskan

di dalam kuesioner. Berikut adalah masing-masing penjelasan yang akan

dibahas berdasarkan setiap pernyataan yang ada.

a. PT Federal International Finance memiliki kebijakan, sistem dan

prosedur penyelesaian mengenai benturan kepentingan yang

mengikat seluruh jajaran perusahaan.

Dalam menangani berbagai benturan kepentingan yang dapat

mengganggu berjalannya kegiatan perusahaan, FIFGROUP memiliki

sistem dan prosedur pelaporan pelanggaran atau yang biasa disebut

dengan whistleblowing dengan menciptakan FIFGROUP Integrity (FIT)

sebagai sarana/wadah bagi seluruh karyawan untuk melaporkan segala

tindak kecurangan (fraud) yang terjadi di dalam lingkup perusahaan.

Dalam hal ini, perusahaan sangat menjamin perlindungan terhadap

pelapor sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Seluruh jajaran PT Federal International Finance dapat

mengambil keputusan secara objektif dan bebas dari segala

tekanan dari pihak manapun.

Di dalam lingkup internal perusahaan, seluruh karyawan

FIFGROUP dapat bebas berpendapat, mengambil keputusan secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

56

objektif dan bebas dari segala tekanan manapun, namun hal tersebut

tetap harus sesuai dan selaras dengan visi dan misi yang ada di dalam

perusahaan. Namun sebagai kantor cabang, FIFGROUP Cabang

Yogyakarta tidak dapat secara langsung memutuskan sebuah peraturan

ataupun kebijakan tanpa campur tangan kantor pusat. Segala bentuk

peraturan ataupun kebijakan harus diusulkan terlebih dahulu kepada

kantor pusat untuk mendapat persetujuan hingga nantinya ditetapkan

sebuah keputusan akhir.

c. PT Federal International Finance mengungkapkan benturan

kepentingan dalam setiap keputusan, dilengkapi dengan risalah

rapat dan didokumentasi dengan baik.

Dalam mengungkapkan setiap benturan kepentingan yang terjadi di

perusahaan, FIFGROUP senantiasa mendokumentasikannya dengan

baik melalui notulen rapat yang nantinya dapat digunakan sebagai

bahan evaluasi sehingga perusahaan dapat terus mengoptimalkan serta

mempertahankan kelangsungan hidupnya.

5. Kewajaran

Di dalam prinsip kewajaran, terdapat tiga pernyataan yang dijelaskan di

dalam kuesioner. Berikut adalah masing-masing penjelasan yang akan

dibahas berdasarkan setiap pernyataan yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

57

a. PT Federal International Finance senantiasa memperhatikan

kepentingan seluruh pihak-pihak berkepentingan (stakeholders)

berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran.

Dalam membangun komunikasi dan memperhatikan kepentingan

seluruh pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders), perusahaan

senantiasa menjalin hubungan secara internal dan eksternal. Secara

internal, FIFGROUP membangun komunikasi dengan para stakeholders

melalui surat elektronik maupun rapat berkala. Secara eksternal,

FIFGROUP terlibat dalam kegiatan usaha sehari-hari serta di asosiasi

industri sehingga perusahaan dapat menggali informasi terkait apa yang

diinginkan serta dikhawatirkan oleh para stakeholders. Adapun

tindakan lainnya dalam merespon hal tersebut, diimplementasikan

langsung oleh FIFGROUP melalui program CSR yang disesuaikan

dengan kebutuhan.

b. PT Federal International Finance memberikan kesempatan kepada

seluruh pihak-pihak berkepentingan (stakeholders) untuk

memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi

kepentingan perusahaan serta mempunyai akses terhadap

informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan.

Sebagai warga perusahaan yang baik, FIFGROUP senantiasa

memberikan kesempatan bagi seluruh pihak-pihak berkepentingan

seperti halnya masyarakat untuk menyampaikan segala pendapat

ataupun keluhan atas pelayanan yang diberikan oleh FIFGROUP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

58

melalui berbagai media yang disediakan oleh perusahaan serta dapat

mengakses segala informasi terkait perusahaan melalui web resmi.

c. PT Federal International Finance memberikan kesempatan yang

sama dalam penerimaan karyawan, berkarir, dan melaksanakan

tugasnya secara profesional tanpa membedakan suku, agama,

gender, dan kondisi fisik.

Sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh pusat, FIFGROUP

Cabang Yogyakartapun dalam melakukan rekrutmen karyawan tetap

menggunakan sistem E-Recruitment sehingga seluruh masyarakat yang

ingin bergabung dengan perusahaan mendapatkan kesempatan yang

sama dalam berkarir tanpa membedakan suku, agama, gender, dan

kondisi fisik. Pemilihan dalam perekrutan karyawan senantiasa

dilakukan secara objektif sesuai dengan kebutuhan di setiap unit

perusahaan. Selain itu, perusahaan juga sangat menjamin adanya

keadilan dan kesetaraan bagi seluruh karyawannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

59

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian, informasi-informasi yang telah diterima

peneliti serta data-data pendukung lainnya, peneliti menarik kesimpulan

bahwa implementasi kelima prinsip-prinsip Good Corporate Governance

yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan

kewajaran pada FIFGROUP Cabang Yogyakarta dikategorikan sangat

terwujud.

Adapun implementasi untuk masing-masing prinsip Good Corporate

Governance pada FIFGROUP Cabang Yogyakarta adalah sebagai berikut:

1. Transparansi

FIFGROUP telah menerapkan prinsip transparansi dengan sangat baik.

Transparansi ini diwujudkan dalam penyampaian informasi kepada para

pemangku kepentingan (stakeholders) serta para pemegang saham yang

dapat mengakses secara langsung informasi terkait perusahaan yang

semuanya tersaji di dalam situs web resmi di www.fifgroup.co.id.

Di dalam lingkungan perusahaan, prinsip transparansi yang diwujudkan

oleh FIFGROUP Cabang Yogyakarta adalah dengan difasilitasinya papan

pengumuman serta adanya online group melalui aplikasi whatsapp sebagai

media informasi antar karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

60

Di dalam memberikan pelayanan yang transparan, FIFGROUP Cabang

Yogyakarta juga memfasilitasi para pelanggannya dengan Customer

Relation Executive sebagai tempat informasi yang meliputi informasi

produk, saran, pengalaman serta penanganan atas keluhan pelanggan.

Disamping itu, FIFGROUP juga memfasilitasi para pelanggannya untuk

memperoleh berbagai informasi memalui media online yang telah tersedia.

2. Akuntabilitas

Di dalam menerapkan prinsip akuntabilitas, FIFGROUP telah

menerapkannya dengan sangat baik. FIFGROUP memfasilitasi

karyawannya dengan berbagai macam pelatihan dan pengembangan yang

dinaungi oleh FIFGROUP Digital Academy sebagai wadah untuk

pengembangan SDM di FIFGROUP. FIFGROUP Cabang Yogyakarta

sendiri setiap tahunnya mengikuti berbagai pelatihan untuk meningkatkan

kompetensi para karyawannya dengan mengikuti pelatihan yang

diperuntukkan untuk cabang.

Dalam melaksanakan sistem pengendalian internal, FIFGROUP

mengadopsi susunan yang dikembangkan oleh Committee of Sponsoring

Organizations of the Treadway Commission (COSO), dan untuk mengatur

setiap tugas dan tanggung jawab karyawannya FIFGROUP Cabang

Yogyakarta berpedoman kepada Kode Etik Perseroan (Code of Conduct)

yang telah ditetapkan oleh kantor pusat dimana berisi Pedoman Etika

Bisnis dan Etika Kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

61

3. Pertanggungjawaban

Implementasi prinsip pertanggungjawaban pada FIFGROUP tercapai

sangat baik. FIFGROUP senantiasa berpegang pada prinsip kehati-hatian

serta mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai

bentuk pertanggungjawaban kepada pihak-pihak yang berkepentingan

(stakeholders) serta pemegang saham, FIFGROUP memiliki Kode Etik

Perseroan yang berlaku untuk seluruh jajaran perusahaan serta senantiasa

akan menindak tegas segala upaya pelanggaran yang terjadi di lingkup

perusahaan.

FIFGROUP juga melaksanakan tanggung jawab sosial yang dibagi

dalam dua bidang yaitu EHS untuk internal perusahaan serta CSR untuk

eksternal perusahaan atau masyarakat. FIFGROUP Cabang Yogyakarta

sampai saat ini telah melakukan berbagai program tanggung jawab sosial

kepada para karyawannya serta banyak berpartisipasi dalam program CSR

yang telah diselenggarakan oleh pusat.

4. Kemandirian

Dalam mengimplementasikan prinsip kemandirian, FIFGROUP telah

menerapkannya dengan sangat baik. Perusahaan memiliki sistem

pelaporan pelanggaran yang disebut dengan FIFGROUP Integrity (FIT)

sebagai sarana/wadah bagi seluruh karyawan untuk melaporkan segala

tindak kecurangan. Selain itu, di dalam lingkup internal perusahaan,

seluruh karyawanpun dapat bebas berpendapat, mengambil keputusan

secara objektif, dan bebas dari segala tekanan manapun, namun hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

62

tersebut tetap harus sesuai dan selaras dengan visi dan misi yang ada di

dalam perusahaan.

5. Kewajaran

Di dalam mengimplementasikan prinsip kewajaran, FIFGROUP telah

menerapkannya dengan sangat baik. Perusahaan membangun komunikasi

dan memperhatikan kepentingan seluruh pihak-pihak yang berkepentingan

(stakeholders) dengan menjalin hubungan secara internal dan eksternal.

Adapun tindakan lainnya dalam merespon hal tersebut, diimplementasikan

langsung oleh FIFGROUP melalui program CSR yang disesuaikan dengan

kebutuhan. Selain itu, sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh

pusat, FIFGROUP Cabang Yogyakartapun dalam melakukan rekrutmen

karyawan tetap menggunakan sistem E-Recruitment sehingga seluruh

masyarakat yang ingin bergabung dengan perusahaan mendapatkan

kesempatan yang sama dalam berkarir tanpa membedakan suku, agama,

gender, dan kondisi fisik.

B. Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatasan-keterbatasan yang ada di dalam penelitian ini adalah:

1. Proses wawancara hanya terbatas kepada pihak-pihak tertentu sehingga

peneliti tidak dapat melakukan perbandingan jawaban secara maksimal.

2. Peneliti tidak diperkenankan untuk mendapatkan dokumen-dokumen yang

ada di cabang seperti struktur organisasi serta tugas dan tanggung jawab

masing-masing divisi yang terdokumentasi di dalam file perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

63

C. Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti

menyarankan adanya beberapa hal, yaitu:

1. Bagi FIFGROUP Cabang Yogyakarta

Melihat dari implementasi Good Corporate Governance yang sudah

berjalan dengan baik, diharapkan para pemimpin perusahaan dapat lebih

memperhatikan penerapan budaya GCG di perusahaan serta dapat pula

dilakukan peningkatan dengan adanya sosialisasi kepada karyawan secara

berkala sehingga budaya GCG di dalam perusahaan dapat terus terjaga

sehingga kepercayaan dari para pihak-pihak yang berkepentingan serta

masyarakat dapat terus dipertahankan.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan mampu melakukan penelitian

dengan responden yang diwawancarai lebih banyak sehingga informasi

yang diperoleh dapat dikonfirmasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

64

DAFTAR PUSTAKA

Annual Report PT Federal International Finance tahun 2019.

Black, James A. dan Dean J. Champion. 2009. Metode dan Masalah Penelitian

Sosial. Refika Aditama, Bandung.

Effendi, Muh.Arief. 2009. The Power of Good Corporate Governance: Teori dan

Implementasi. Salemba Empat, Jakarta.

Effendi, Muh.Arief. 2016. The Power of Good Corporate Governance: Teori dan

Implementasi. Edisi 2. Salemba Empat, Jakarta.

Erlina. 2017. “Prinsip Good Corporate Governance Pada Perseroan Terbatas.

”Jurnal Jurisprudentie. Vol. 4. (Juni). No.1:35.

Kaban, Antonius, Marlon Sihombing, dan Usman Tarigan. 2017. “Analisis

Prinsip-prinsip Good Corporate Governance pada Perusahaan Pembiayaan.

”Jurnal Administrasi Publik. Vol. 7. (Juni). No. 1:1-16.

Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). 2006. Pedoman Umum Good

Corporate Governance Indonesia. Komite Nasional Kebijakan

Governance, Jakarta.

Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Rosda, Bandung.

Nuryaman dan Veronica Christina. 2015. Metode Penelitian Akuntansi dan Bisnis.

Ghalia Indonesia, Bogor.

Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No:PER-01/MBU/2011

tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate

Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.

Pramesti, Gusti Ayu Asri dan Daniel Raditya Tandio. 2018. “Analisis

Implementasi Good Corporate Governance pada Koperasi di Kota

Denpasar.” Jurnal Riset Akuntansi. Vol. 8. (September). No.2:55-64.

Primadhtya, Safyra. 2017. “OJK: Praktik GCG Perusahaan Indonesia Masih

Tertinggal.”

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20170920070153-78-242846/ojk-

praktik-gcg-perusahaan-indonesia-masih-tertinggal. Diakses tanggal 04

Desember 2019.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

65

Putri, Bena Eka. 2014. ”Penerapan Prinsip-prinsip Good Corporate Governance

pada PT Purnama Semesta Alamiah.” Jurnal Agora. Vol. 2.No. 2.

Sari, Rizki Novita, Mochammad Al Musadieq, dan Muhammad Cahyo Widyo

Sulistyo. 2018. “Analisis Implementasi Prinsip-prinsip Good Corporate

Governance Pada PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero).” Jurnal

Administrasi Bisnis. Vol. 60. (Juli). No.1:90-99.

Sekaran, Uma dan Roger Bougie. 2017. Metode Penelitian Untuk Bisnis. Edisi 6

Buku 1. Salemba Empat, Jakarta.

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Edisi 4 Buku 2.

Salemba Empat, Jakarta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Alfabeta,

Bandung.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and

Development/R&D). Alfabeta, Bandung.

Suwandi, Imam, Ria Arifianti, dan Muhamad Rizal. 2018. “Pelaksanaan Prinsip-

prinsip Good Corporate Governance (GCG) pada PT. Jasa Asuransi

Indonesia (Jasindo).” Jurnal Manajemen Pelayanan Publik. Vol. 02.

(Agustus). No. 1:45-54.

Tadikapury, Violetta Jingga. 2011. “Penerapan Good Corporate Governance

(GCG) Pada PT Bank X TBK Kanwil X.” Skripsi. Universitas

Hasanuddin, Makassar.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas.

Wahyubroto, Antonius Manggala dan Ronny H. Mustamu. 2017. “Implementasi

Prinsip-prinsip Good Corporate Governance Pada Perusahaan di Kota

Gresik.” Jurnal Agora. Vol. 5.No.3.

www.fifgroup.co.id. Diakses 9 Juni 2020.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

66

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

67

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

Kepada Yth,

Bapak/Ibu/Saudara/i Responden Penelitian

Di tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir yang sedang saya tempuh di

Program Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta, perkenankanlah saya untuk meminta sedikit waktu

dari Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner yang saya lampirkan.

Adapun penelitian yang saya lakukan ini terkait tentang “Tata Kelola Perusahaan

yang Baik atau Good Corporate Governance”, dimana fokus dari penelitiannya

adalah penerapannya dengan melihat 5 prinsip dasar yang ada sebagai landasan,

yaitu: transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability),

pertanggungjawaban (responsibility), kemandirian (independency), dan kewajaran

(fairness).

Menurut Forum For Corporate Governance on Indonesia (FCGI) Corporate

Governance adalah seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara

pemegang saham, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak kreditur, pemerintah,

karyawan, serta para pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya yang

berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain suatu

sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan.

Saya berharap, Bapak/Ibu/Saudara/i dapat mengisi kuesioner yang saya lampirkan

ini dengan jujur dan terbuka sesuai dengan fakta yang ada. Dan sesuai dengan

kode etik penelitian, saya akan sangat menjamin kerahasiaan dari data yang

Bapak/Ibu/Saudara/i berikan kepada saya dan data yang saya peroleh nantinya

murni hanya akan saya gunakan untuk kepentingan penelitian saya.

Atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i dalam mengisi kuesioner ini, saya ucapkan

terimakasih.

Hormat saya,

Peneliti

Elisabeth Lilyn Lestari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

68

KUESIONER PENELITIAN

A. Data Responden

Isilah data diri Bapak/Ibu/Saudara/i pada kolom yang telah disediakan dengan

memberikan tanda check (). Apabila Bapak/Ibu/Saudara/i keberatan untuk

mencantumkan nama, pada kolom tersebut boleh dikosongkan dan dilanjutkan

untuk mengisi data diri pada kolom selanjutnya.

Nama : ………………………………….....

Jenis Kelamin : Laki-laki

Perempuan

Usia : ………. tahun

Pendidikan : SMA Master/S2

Diploma Doktor/S3

Sarjana/S1

Jabatan : ………………………………….....

Lama Bekerja : ………. tahun

B. Petunjuk Pengisian

Berilah tanda check () pada kolom jawaban yang menurut

Bapak/Ibu/Saudara/i sesuai atau paling tepat.

No. Uraian Pertanyaan Ya Ragu-

Ragu Tidak

A. Keterbukaan (Transparency)

1. PT Federal International Finance

mengungkapkan informasi keuangan dan

non-keuangan serta kejadian penting

secara tepat waktu, memadai, jelas,

akurat dan dapat diperbandingkan serta

mudah diakses oleh pihak-pihak

berkepentingan sesuai dengan haknya.

2. Kebijakan perusahaan telah tertulis dan

dikomunikasikan kepada pihak yang

berkepentingan (stakeholders) dan yang

berhak memperoleh informasi tentang

kebijakan tersebut.

3. Laporan Pelaksanaan Good Corporate

Governance telah disajikan secara

lengkap, akurat, terkini dan telah

disampaikan tepat waktu pihak-pihak

berkepentingan (stakeholders) sesuai

ketentuan yang berlaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

69

No. Uraian Pertanyaan Ya Ragu-

Ragu Tidak

B. Akuntabilitas (Accountability)

4. PT Federal International Finance telah

menetapkan tanggung jawab yang jelas

dari masing-masing jajaran yang selaras

dengan visi, misi, sasaran usaha dan

strategi perusahaan.

5. Seluruh jajaran perusahaan mempunyai

kompetensi sesuai dengan tanggung

jawabnya dan memahami perannya

dalam pelaksanaan Good Corporate

Governance.

6. PT Federal International Finance

memiliki sistem pengendalian internal

yang efektif dalam pengelolaan

perusahaan.

7. PT Federal International Finance

memiliki ukuran kinerja dari seluruh

jajaran berdasarkan ukuran-ukuran yang

disepakati konsisten dengan nilai

perusahaan (corporate value), sasaran

usaha, strategi, serta memiliki sistem

pemberian penghargaan dan sanksi

(reward and punishment system).

8. Dalam menjalankan tugas dan tanggung

jawabnya, setiap karyawan berpegang

pada etika bisnis dan pedoman perilaku

yang telah disepakati.

C. Pertanggungjawaban (Responsibility)

9. Untuk menjaga kelangsungan usahanya,

PT Federal International Finance

berpegang pada prinsip kehati-hatian dan

memastikan kepatuhan terhadap

peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

10. PT Federal International Finance

memiliki pedoman, sistem, dan prosedur

kerja seluruh tingkatan atau jenjang

organisasi yang tersedia secara lengkap

dan sesuai dengan ketentuan dan

perundang-undangan yang berlaku.

11. PT Federal International Finance telah

bertindak sebagai warga perusahaan

yang baik (Good Corporate Citizen),

termasuk peduli terhadap lingkungan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP · 2020. 11. 2. · Pada bab ini, peneliti membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika

70

No. Uraian Pertanyaan Ya Ragu-

Ragu Tidak

melaksanakan tanggung jawab sosial

(Corporate Social Responsibility).

D. Kemandirian (Independency)

12. PT Federal International Finance

memiliki kebijakan, sistem dan prosedur

penyelesaian mengenai benturan

kepentingan yang mengikat seluruh

jajaran perusahaan.

13. Seluruh jajaran PT Federal International

Finance dapat mengambil keputusan

secara objektif dan bebas dari segala

tekanan dari pihak manapun.

14. PT Federal International Finance

mengungkapkan benturan kepentingan

dalam setiap keputusan, dilengkapi

dengan risalah rapat dan didokumentasi

dengan baik.

E. Kewajaran (Fairness)

15. PT Federal International Finance

senantiasa memperhatikan kepentingan

seluruh pihak-pihak berkepentingan

(stakeholders) berdasarkan asas

kesetaraan dan kewajaran.

16. PT Federal International Finance

memberikan kesempatan kepada seluruh

pihak-pihak berkepentingan

(stakeholders) untuk memberikan

masukan dan menyampaikan pendapat

bagi kepentingan perusahaan serta

mempunyai akses terhadap informasi

sesuai dengan prinsip keterbukaan.

17.

PT Federal International Finance

memberikan kesempatan yang sama

dalam penerimaan karyawan, berkarir,

dan melaksanakan tugasnya secara

profesional tanpa membedakan suku,

agama, gender, dan kondisi fisik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI