128
ANALISIS INVESTASI DINAR (Studi pada Gerai Dinar) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) Oleh: Anna Madania 104046201705 KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H/2009 M

ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

ANALISIS INVESTASI DINAR

(Studi pada Gerai Dinar)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

Oleh:

Anna Madania

104046201705

KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H/2009 M

Page 2: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

LEMBALEMBALEMBALEMBAR PERNYATAANR PERNYATAANR PERNYATAANR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya

bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 4 Maret

2009

Anna Madania

Page 3: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

PENGEPENGEPENGEPENGESAHAN PANITIA UJIANSAHAN PANITIA UJIANSAHAN PANITIA UJIANSAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul ANALISIS INVESTASI DINAR (Studi pada Gerai Dinar) ANALISIS INVESTASI DINAR (Studi pada Gerai Dinar) ANALISIS INVESTASI DINAR (Studi pada Gerai Dinar) ANALISIS INVESTASI DINAR (Studi pada Gerai Dinar) telah

diujikan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada 20 Januari 2009. Skripsi ini

telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Islam (SEI) pada program studi Muamalat (Ekonomi Islam).

Jakarta, 4 Maret 2009

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, MA, MMProf. Dr. H. Muhammad Amin Suma, MA, MMProf. Dr. H. Muhammad Amin Suma, MA, MMProf. Dr. H. Muhammad Amin Suma, MA, MM

NIP. 150 210 422

PANITIA UJIPANITIA UJIPANITIA UJIPANITIA UJIANANANAN

1. Ketua : Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM ( …………...... )

NIP. 150 210 422

2. Sekretaris : Ah. Azharuddin Lathif, M. Ag ( …………...... )

NIP. 150 318 308

3. Pembimbing I : Ir. Agus Edi Sumanto, MM, M.Si, AAIJ, RFA ( …………...... )

Page 4: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

4. Pembimbing II : Dr. Fuad Thohari ( …………...... )

5. Penguji I : Asmawi, M. Ag ( …………...... )

NIP.

6. Penguji II : Nuryamin Aini ( …………...... )

NIP.

Page 5: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Ilahi Rabbi Tuhan sekalian alam, sumber dari suara-

suara hati yang bersifat Mulia, sumber ilmu pengetahuan. Yang memenuhi hati

manusia dengan cahaya-Nya, yang telah melapangkan dengan kelimpahan Iman dan

indahnya bertawakal, Allah SWT.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurah bagi junjungan besar Nabi

Muhammad saw., keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Dengan segenap kemampuan maksimal penulis, akhirnya skripsi ini dapat

diselesaikan. Penulis sangat berterimakasih kepada pihak-pihak terkait yang telah

banyak membantu hingga akhirnya tercipta sebuah karya yang mudah-mudahan

bermanfaat bagi banyak kalangan. Dengan penuh ketulusan penulis mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. M. Amin Suma, SH., MA., MM. selaku Dekan Fakultas

Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam)

dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program Studi.

3. Bapak Ir. Agus Edi Sumanto, MM., M.Si., AAIJ., RFA dan Bapak Dr. Fuad

Thohari selaku Dosen Pembimbing.

4. Bapak Muhaimin Iqbal selaku Presiden Gerai Dinar

5. Bapak Ibnu Siena selaku Agen Gerai Dinar

Page 6: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

6. My Beloved Parents “Apa-Umi”, My Lovely Brothers “Adib, Hilman, dan

Yayang (Fawa)”, atas doa dan motivasinya.

7. Kakakku tersayang “Suhaemi (alm.)”, dan semua keluarga yang telah

memberi support dalam bentuk apapun.

8. Sahabat-sahabatku “Foel Family”, “Adem Ayem Sweety Girlzz”. Sahabat/i

PMII. Thank’s for you all.

9. K’Indy, K’Iis, K’Vivi, makasih bantuannya. Mas Bahrul, thank’s for thing’s

all.

Penulis membuka pintu untuk kritikan dan saran untuk menjadikan skripsi ini dapat

diterima oleh banyak kalangan. Semoga semua kebaikan sahabat/i mendapat

limpahan karunia dari Allah SWT. Semoga Allah selalu mengiringi langkah kita.

Amin.

Wallâhu al-Muwaffiq ilâ Aqwâmi at-Tharîq

Jakarta, 11 Desember 2008

Penulis

Page 7: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan............................................................... . 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.................................................... 5

C. Tujuan Penelitian................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian................................................................................. 6

E. Review Studi Terdahulu........................................................................ 6

F. Kerangka Konseptual............................................................................. 10

G. Pedoman Penulisan Laporan.................................................................. 11

H. Sistematika Penulisan............................................................................ 11

BAB II LANDASAN TEORI

A. Konsep Investasi

1. Pengertian Investasi......................................................................... 13

2. Tujuan Investasi............................................................................... 14

3. Proses Investasi................................................................................ 15

Page 8: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

B. Return Yang Diharapkan dan Risiko

1. Pengertian Return dan Risiko.......................................................... 18

2. Estimasi Return dan Risiko.............................................................. 21

a. Pengembalian Aktual (Return)..................................................... 21

b. Risiko........................................................................................... 22

C. Investasi Syari’ah

1. Pengertian Investasi Syari’ah........................................................... 25

2. Prinsip Investasi Syari’ah dan Bentuk Investasi Syari’ah................ 27

3. Landasan Hukum Investasi Dinar.................................................... 31

4. Zakat................................................................................................ 32

D. Konsep Dinar

1. Pengertian Dinar.............................................................................. 35

2. Sejarah Singkat Dinar...................................................................... 37

3. Keunggulan-Kelemahan Dinar........................................................ 43

4. Standar Emas (Arti, Syarat, dan Macam)........................................ 45

E. Sertifikat Wadiah Bank Indonesia

1. Konsep

Wadiah................................................................................ 49

2. Pengerti

an SWBI............................................................................. 50

Page 9: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

3. Landasa

n Hukum SWBI.................................................................. 52

4. Mekanis

me Pelaksanaan SWBI....................................................... 52

5. Mekanis

me Pelaksanaan SBIS......................................................... 55

BAB III METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM GERAI DINAR

A. Konsep Hipotesis................................................................................... 59

B. Metode Penelitian.................................................................................. 61

C. Gambaran Umum Gerai Dinar............................................................... 68

1. Produk-Produk Gerai Dinar............................................................. 69

2. Sistem Pemasaran pada Gerai Dinar................................................ 76

BAB IV ANALISIS INVESTASI DINAR (Studi Pada Gerai Dinar)

A. Pergerakan Harga Dinar dan Sertifikat Wadiah Bank Indonesia …….. 79

B. Pengembalian Yang Diharapkan (Expected Return) atas Dinar dan Sertifikat

Wadiah Bank Indonesia......................................................................... 85

C. Risiko Dinar dan SWBI………………………………………………. 89

D. Optimalisasi Investasi Dinar dan SWBI

(Komparasi Dinar dan SWBI)................................................................ 90

Page 10: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................ 95

B. Saran...................................................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

Tabel 4.1. Harga Dinar dan Bonus SWBI……………………………….. 80

Tabel 4.2. Return Dinar dan SWBI............................................................ 86

Gambar 3.1. Grafik Pertumbuhan Pengunjung Situs.................................... 77

Gambar 4.1. Harga Dinar periode Januari 2003-Maret 2008……………… 82

Gambar 4.2. Return Dinar……………………………………………….. .. 83

Gambar 4.3. Bonus SWBI periode Januari 2003-Maret 2008…………….. 84

Gambar 4.4. Bonus SBIS periode April-Oktober 2008………………….. .. 85

Gambar 4.5. Posisi Dinar dan SWBI

berdasarkan Expected Return dan Risikonya........................... 90

Page 12: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

BAB IBAB IBAB IBAB I

PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN

A. A. A. A. Latar Belakang MasalahLatar Belakang MasalahLatar Belakang MasalahLatar Belakang Masalah

Islam sebagai agama sempurna telah mengatur segala yang ada pada

manusia dalam syari’at yang merupakan sistem hukum berdasarkan wahyu,

yaitu yang terkandung di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Seiring

perkembangan zaman, masalah yang ada mulai kompleks seperti

perkembangan ekonomi syari’ah, dan hukum Islam dituntut untuk relevan

terhadap permasalahan yang baru tersebut. Permasalahan ekonomi syari’ah

dan maraknya perkembangan Lembaga Keuangan Syari’ah tidak luput dari

pantauan hukum Islam, harus terus beriringan dan tidak boleh keluar dari

ketentuan hukum Islam.

Implementasi keuangan syari’ah dalam kehidupan merupakan salah

satu bentuk pemenuhan kewajiban manusia terhadap agamanya. Hukum

Islam bukan hanya sekedar menganjurkan ibadah kepada Tuhannya sebagai

jalan menuju kebahagiaan akhirat, tetapi usaha untuk dapat mencapai

kesejahteraan, kesuksesan, dan kebahagiaan di dunia pun dianjurkan.

Dengan demikian ada ibadah yang langsung tertuju untuk Tuhan (Hablun min

Allâh) dan ada ibadah yang dalam bentuk harus melalui interaksi dengan

manusia (Hablun min an-Nâs).

Page 13: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Salah satu aplikasi usaha mencapai kebahagiaan di dunia adalah

dengan bekerja, sebagaimana tertuang dalam surat at-Taubah ayat: 105.

������ ����☺ ��� ��������� ����

�������⌧! "�#��$%�&��

'(�)*+,�$☺-.���� � /0�12���3�%��

45�678 9:7;'� 9-<'-.��

?�@;ABCD.���� ����E7FG'H�<��

��☺7� ,I�J)�K '(��☺,�� MMMMNNNN99997777����

Artinya: Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu'min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan". (Q.S. at-Taubah :105)

Berbagai macam cara bekerja seperti berdagang, menjadi karyawan dan

sebagainya. Bagi orang-orang yang memiliki kelebihan modal, ada alternatif

untuk menyediakan lapangan pekerjaan untuk orang lain, yaitu dengan cara

berinvestasi.

Baru-baru ini mulai bermunculan berbagai macam bentuk investasi,

yaitu suatu bentuk usaha menempatkan aset, baik berupa dana, pada suatu

yang diharapkan akan memberikan hasil pendapatan atau akan

meningkatkan nilainya di masa mendatang.1 Kegiatan investasi keuangan

syari’ah pada prinsipnya harus terkait langsung dengan kegiatan usaha yang

spesifik menghasilkan manfaat, karena hanya atas manfaat tersebut dapat

1 M. Firdaus NH, dkk, Sistem Keuangan dan Investasi Syari’ah, (Jakarta:Renaisan Anggota

IKAPI. 2005), h. 12.

Page 14: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

dilakukan bagi hasil. Rasulullah sendiri tidak setuju membiarkan sumber

modal tidak produktif. Dalam hadits Riwayat Muslim2 dikatakan:

� ��نآ� ( ) ا�'&�ل% �$� ا�� و#"��! � ���و��ا ����آ وضر أل�� ��ر��� ا�� �039" 8�� أن7 �56�� أ�4'03�و� أ�2ر01" �ضر أ. �-�� آ� .م.ص�روا6 (.�

;"9 (

“Ada beberapa orang Anshar yang mempunyai kelebihan tanah dan biasanya mereka menyewakan dengan sepertiga dan seperempat (dari hasil tanah itu), lalu Nabi Muhammad SAW bersabda:”Barangsiapa yang mempunyai tanah, maka hendaklah dia tanami atau hendaklah diberikan kepada saudaranya. Jika tidak mau, maka hendaklah dia menahannya”. (HR. Muslim)

Bentuk pilihan investasi sangat banyak, ada yang menanamkan modal

di perusahaan atau perdagangan. Penawaran untuk melakukan investasi pun

sangat marak. Seperti reksadana, saham, obligasi, deposito, dan

sebagainya. Investasi adalah komitmen sejumlah dana untuk tujuan

memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Inilah sebenarnya yang

menjadi tujuan ketika seseorang memutuskan untuk berinvestasi. Namun

demikian, harapan memperoleh keuntungan tersebut tidak lepas dari

kemungkinan terjadinya hal yang tidak diharapkan (risiko). Investasi sebagai

sebuah perencanaan finansial seseorang di masa yang akan datang harus

memperhatikan faktor tersebut. Bagi para perencana finansial, inflasi adalah

faktor ketidakpastian terbesar yang paling sulit dihindari. Inflasi ini terjadi

2 Ash Shan’ani, Subulussalam, Penerjemah: Abu Bakar Muhamad, (Surabaya: al-Ikhlas,

1991), h. 284.

Page 15: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

karena penurunan daya beli uang, yang disebabkan nilai nominal mata uang

kertas tidak sama dengan nilai intrinsiknya.3

Dinar yang terbuat dari emas merupakan alat tukar yang telah lama

ditingalkan. Dinar memiliki nilai intrinsik yang sama dengan nilai nominalnya.

Keberadaan Dinar saat ini yang tidak berlaku sebagai mata uang mulai dilirik

sebagai alat investasi, yang menandakan solusi untuk berinvestasi dengan

dinar merupakan pilihan yang tepat karena nilai Dinar (emas) yang relatif

stabil dibandingkan dengan mata uang kertas yang terus-menerus turun. Hal

ini terbukti pada tahun tahun 1997-1998, nilai rupiah ketika itu mengalami

penurunan terhadap US Dollar sebesar 86%, juga terhadap daya beli

komoditi standar seperti emas murni.4 Harga emas yang awalnya Rp.

26.000,00/gram sebelum krisis menjadi Rp. 161.000,00/gram selama krisis.

Informasi lain menyebutkan bahwa dalam kurun 40 Tahun terakhir Rupiah

mengalami penurunan daya beli rata-rata 8% pertahun sedangkan US Dollar

mengalami penurunan rata-rata 5 % pertahun. Sebaliknya, dalam kurun

waktu yang sama nilai Dinar mengalami kenaikan nilai rata-rata 28,73%

pertahun terhadap rupiah, dan kenaikan nilai rata-rata 10,12% pertahun

terhadap US Dollar.5

3 Muhaimin Iqbal, Dinar Solution (Dinar Sebagai Solusi), (Jakarta: Gema Insani. 2008), h.

20.

4Muhaimin Iqbal, Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham, (Depok:

Spiritual Learning – Dinar Club, 2007), hal. 53.

5 Http://www.dinarclub.org.

Page 16: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Gerai Dinar sebagai tempat yang berfungsi untuk menyediakan

pengadaan Dinar dan memberikan konsultasi rencana investasi merupakan

suatu yang berbeda dengan tempat yang memiliki aktivitas yang sama.

Jaringan Gerai Dinar yang bekerjasama dengan Dinar Club yang mewadahi

anggota masyarakat yang sudah secara aktif menggunakan Dinar,

mengembangkan etika jual beli Islami yang transparan dan margin jual beli

yang rendah. Keunggulan Gerai Dinar lainnya adalah menyediakan

pelayanan dalam bentuk investasi, proteksi nilai aset, qiradh, pinjaman,

zakat, mas kawin, dan masih banyak lainnya.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik

untuk meneliti tepatnya berinvestasi dengan Dinar emas atas analisis return

dan risikonya. Untuk itu penulis memilih judul “ANALISIS INVESTASI DINAR ANALISIS INVESTASI DINAR ANALISIS INVESTASI DINAR ANALISIS INVESTASI DINAR

(Studi Pada Gerai Dinar) ”.(Studi Pada Gerai Dinar) ”.(Studi Pada Gerai Dinar) ”.(Studi Pada Gerai Dinar) ”.

B. B. B. B. Pembatasan MasalahPembatasan MasalahPembatasan MasalahPembatasan Masalah

Masalah yang dirumuskan adalah Investasi Dinar pada Gerai Dinar.

Dalam hal ini analisis investasi dinar dibatasi pada analisis return dan risk

yang kemudian dikomparasi dengan SWBI (Sertifikat Wadiah Bank

Indonesia). Hal ini dilakukan agar permasalahan yang dibahas tidak terlalu

meluas. Untuk itu, maka penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mekanisme pengelolaan investasi Dinar di Gerai Dinar?

Page 17: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

2. Bagaimana hasil analisis return dan risk investasi pada Dinar?

3. Apakah investasi Dinar lebih baik dibandingkan dengan investasi di

SWBI?

C. C. C. C. Tujuan PenelitianTujuan PenelitianTujuan PenelitianTujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui mekanisme pengelolaan Dinar di Gerai Dinar

2. Mengetahui hasil analisis return dan risk pada investasi Dinar

3. Mengetahui hasil analisis investasi Dinar dan investasi SWBI untuk

melihat keunggulan di antara keduanya

D. D. D. D. Manfaat PenelitianManfaat PenelitianManfaat PenelitianManfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

1. Teoritis

Penelitian ini berguna untuk memberikan informasi dan kontribusi bagi

kalangan investor, praktisi, akademisi institusi dan masyarakat umum

yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang konsep investasi Dinar.

2. Praktis

Page 18: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Penulisan ini diharapkan sebagai kontribusi sederhana bagi

pemerintah dan ekonom muslim Indonesia dalam menggali lebih jauh

tentang keunggulan investasi Dinar.

3. Kebijakan

Penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi investor untuk memutuskan

berinvestasi secara tepat agar mendapat keuntungan sesuai dengan

yang diharapkan.

E. E. E. E. Review Studi TerdahuluReview Studi TerdahuluReview Studi TerdahuluReview Studi Terdahulu

Ada beberapa penelitian terdahulu mengenai investasi. Tetapi hanya

berkisar pada konsep atas investasi itu sendiri. Ada pula yang membahas

lebih jauh, yaitu yang membahas investasi portofolio (saham) dan investasi

reksadana. Begitu juga dengan penelitian Dinar, hanya membahas

keberadaan dan eksistensi Dinar dalam sistem moneter.

Seperti beberapa penelitian sebagai berikut:

No. Nama Tahun Judul Ket.

1. Jalaluddin 2003 Dinar-Dirham;

Menggagas Standarisasi

Sistem Moneter Negara-

Negara Islam.

Skripsi – FSH UIN

Syarif Hidayatullah

Page 19: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Jakarta

2. Abdul Ghofur 2006 Realisasi Penggunaan

Dinar-dirham pada

Produk BMT al-Kautsar

Skripsi – FSH UIN

Syarif Hidayatullah

Jakarta

3. Indira Sari 2007 Analisis Portofolio

Investasi Saham

Syari’ah Jakarta Islamic

Indeks (Studi Kasus

Pada Bursa Efek

Jakarta)

Skripsi – FSH UIN

Syarif Hidayatullah

Jakarta

4. Darwis

Harahap

2006 Stabilitas Dinar Emas

dan Dolar AS yang

Diukur dengan Nilai

Tukar Rupiah

Thesis – PSTTI

Universitas

Indonesia

1. Pemasalahan yang diangkat dalam penelitian “Dinar dan Dirham;

Menggagas Standariasi Sistem Moneter Negara-Negara Islam” adalah

tentang konsep uang dalam Islam, yang berfungsi dan memiliki sifat

sebagai alat tukar, bukan komoditi yang diperdagangkan, pengukur

satuan nilai, dan public good. Juga tentang keunggulan-kelemahan

Dinar. Dalam penelitian ini penulis memandang bahwa Dinar

merupakan suatu pilihan yag tepat untuk diterapkan sebagai mata

uang/alat tukar berstandar Internasional di samping Euro. Dipaparkan

pula tentang aplikasi Dinar-Dirham jika diterapkan dalam sistem

Page 20: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

perekonomian negara lain, juga dalam tatanan perekonomian

Indonesia.

2. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian “Realisasi Penggunaan

Dinar-Dirham Pada Produk BMT al-Kautsar” adalah penekanan pada

pengelolaan Dinar dan Dirham pada BMT al-Kautsar, keuntungan yang

diperoleh masyarakat dan BMT al-Kautsar ketika bertransaksi dengan

Dinar-Dirham. Penelitian ini juga memaparkan alasan nasabah

bertransaksi dengan Dinar yang berupa data statistik. Sebagai

realisasi dari penggunaan Dinar-Dirham dalam bertransaksi, BMT al-

Kautsar mampu meningkatkan assetnya. Di samping itu, muncul

bermacam produk inovatif yang membuat nasabah melirik keberadaan

BMT al-Kautsar.

3. Penelitian “Analisis Portofolio Investasi Saham Syari’ah Jakarta

Islamic Indeks (Studi Kasus Pada Bursa Efek Jakarta)” memaparkan

langkah-langkah yang dapat memberikan gambaran dalam

menentukan saham prospektif, pengamatan terhadap pergerakan

harga saham dan juga menganalisis tingkat keuntungan dan risiko dari

saham-saham prospektif tersebut yang nantinya dapat terlihat apakah

saham-saham ini dapat memberikan keuntungan yang diharapkan oleh

investor.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Harahap adalah melakukan

perbandingan stabilitas Dinar emas dan US Dollar yang diukur dengan

nilai tukar rupiah. Data yang digunakan adalah indeks harga Emas dan

Page 21: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

US Dollar diukur dengan nilai tukar rupiah. Penulis mencoba

memberikan indikasi positif jika transaksi dengan Dinar emas lebih

menguntungkan bagi bangsa Indonesia dibanding dengan US Dolar

atau sebaliknya. Selama ini semua transaksi memakai US Dollar –

sebagian negara–negara di Eropa menggunakan Euro- sehingga

ketergantungan terhadap US Dollar terus meningkat. Hal ini juga

terkait pada teori supply and demand sehingga US Dollar terus

menguat. Artinya, ketika permintaan US Dolar terus bertambah maka

nilai US Dollar akan menguat.

Harahap menggunakan data indeks harga Emas dan Dolar AS yang

diambil dari Biro Pusat Statistik (BPS). Hal ini dilakukan untuk menguji

hasil penelitian yang telah menghasilkan teori yang menyatakan dinar

lebih stabil daripada US Dollar.

Perbedaan penelitian penulis dengan penelitian-penelitian sebelumnya

yakni terletak pada instumen investasi pembanding yang digunakan. Penulis

menggunakan SWBI sebagai instrumen pembanding atas Dinar Emas. Alat

ukur yang digunakan penulis adalah besaran harga Dinar emas dan sejumlah

besaran investasi (SWBI) yang diukur dengan Rupiah. Penulis mencoba

membandingkan di antara kedua besaran untuk melihat mana yang lebih

menguntungkan dari kedua instrumen tersebut.

Page 22: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

F. F. F. F. Kerangka KonseptualKerangka KonseptualKerangka KonseptualKerangka Konseptual

Skema di atas menunjukkan langkah-langkah dalam menentukan

kebijakan investasi. Langkah pertama adalah memilih instrumen investasi

kemudian dilihat dan dianalisis return atau keuntungan yang diharapkan dan

risiko yang akan diterima jika instrumen tersebut dipilih. Investor harus peka

dalam menentukan instrumen investasi. Dalam hal ini optimalisasi

PILIHAN INVESTASIPILIHAN INVESTASIPILIHAN INVESTASIPILIHAN INVESTASI DINAR/EMASDINAR/EMASDINAR/EMASDINAR/EMAS

HASIL INVESTASIHASIL INVESTASIHASIL INVESTASIHASIL INVESTASI

RETURNRETURNRETURNRETURN

OPTIMIZE ROPTIMIZE ROPTIMIZE ROPTIMIZE REEEETURN (Maximizing Return and Minimizing Risk)TURN (Maximizing Return and Minimizing Risk)TURN (Maximizing Return and Minimizing Risk)TURN (Maximizing Return and Minimizing Risk)

RISKRISKRISKRISK

KOMPARASI KOMPARASI KOMPARASI KOMPARASI SWBISWBISWBISWBI KEPUTUSAN INVESTASIKEPUTUSAN INVESTASIKEPUTUSAN INVESTASIKEPUTUSAN INVESTASI

Page 23: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

keuntungan yang diharapkan, memaksimalkan return dan meminimalisasi

risiko menjadi sebuah langkah yang harus ditempuh. Setelah

mengidentifikasi dan mendapatkan hasil yang tepat mengenai return dan

risiko, maka instrumen tersebut dapat dibandingkan dengan instrumen lain

dengan mengidentifikasi hal yang sama (return dan risiko). Setelah semua

hasil identifikasi didapatkan, maka investor dapat mengambil suatu

kesimpulan atas instrumen yang akan dipilihnya.

G.G.G.G. Pedoman Penulisan LaporanPedoman Penulisan LaporanPedoman Penulisan LaporanPedoman Penulisan Laporan

Penulisan Penelitian ini mengacu pada buku pedoman penulisan

skripsi yang dikeluarkan oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Tahun 2007.

H. H. H. H. Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan

Untuk penyusunan penelitian ini, pembahasan dibagi menjadi lima bab

yang memuat ide-ide pokok dan kemudian dibagi lagi menjadi sub bab,

sehingga secara keseluruhan menjadi satu kesatuan yang saling

menjelaskan sebagai satu pemikiran. Secara garis besar muatan yang

terkandung dalam masing-masing bab sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUANBAB I PENDAHULUANBAB I PENDAHULUANBAB I PENDAHULUAN

Page 24: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang permasalahan,

pembatasan dan perumusan masalah, manfaat penelitian, review studi

terdahulu, kerangka konseptual, pedoman penulisan laporan, sistematika

penulisan.

BBBBAB II LANDASAN TEORIAB II LANDASAN TEORIAB II LANDASAN TEORIAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan dibahas teori-teori yang menjadi dasar dari penelitian,

yaitu: pengertian investasi, tujuan investasi, proses investasi, pengertian

return dan risiko, estimasi return dan risiko, investasi syari’ah, konsep Dinar,

keunggulan-kelemahan Dinar, pengertian SWBI, persyaratan SWBI yang

diatur dalam PBI No. 6/7/PBI/2004, mekanisme pelaksanaan SWBI.

BAB III BAB III BAB III BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN METODOLOGI PENELITIAN DAN METODOLOGI PENELITIAN DAN METODOLOGI PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM GAMBARAN UMUM GAMBARAN UMUM GAMBARAN UMUM GERAI DINARGERAI DINARGERAI DINARGERAI DINAR

Bab ini akan menguraikan metode-metode yang dipakai dalam penelitian dan

gambaran umum mengenai Gerai Dinar, yaitu: gambaran umum Gerai Dinar,

produk-produk Gerai Dinar, sistem pemasaran Gerai Dinar.

BAB IV ANALISIS BAB IV ANALISIS BAB IV ANALISIS BAB IV ANALISIS INVESTASI DINARINVESTASI DINARINVESTASI DINARINVESTASI DINAR (Studi Pada Gerai Dinar) (Studi Pada Gerai Dinar) (Studi Pada Gerai Dinar) (Studi Pada Gerai Dinar)

Dalam bab ini akan dibahas analisis return dan risk investasi Dinar dengan

proses melihat pergerakan harga Dinar dan SWBI, penghitungan

pengembalian yang diharapkan pada Dinar dan SWBI, penghitungan risiko

pada Dinar dan SWBI, dan komparasi investasi Dinar dengan SWBI (Sertifikat

Wadiah Bank Indonesia).

BAB V PENUBAB V PENUBAB V PENUBAB V PENUTUPTUPTUPTUP

Page 25: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Dalam bab akhir ini akan diuraikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah

dilakukan dan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat untuk semua

pihak.

Page 26: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

BAB IIBAB IIBAB IIBAB II

LANDASAN TEORILANDASAN TEORILANDASAN TEORILANDASAN TEORI

A.A.A.A. Konsep InvestasiKonsep InvestasiKonsep InvestasiKonsep Investasi

Investasi yang diharapkan menghasilkan keuntungan tidak dapat

berdiri sendiri, artinya diperlukan beberapa proses dalam mengejar tujuan

tersebut. Namun sebelum seorang investor memutuskan melakukan suatu

investasi, diperlukan pemahaman terhadap investasi tersebut. Setidaknya

mengetahui pengertian, tujuan, dan proses investasi.

1.1.1.1. Pengertian InvestasiPengertian InvestasiPengertian InvestasiPengertian Investasi

Istilah investasi bisa berkaitan dengan berbagai macam aktivitas.

Menurut kamus lengkap Ekonomi, investasi didefinisikan dengan melihat

dua macam aktivitas, yaitu:

a. Pengeluaran untuk pembelian surat-surat berharga, seperti efek

(stocks), deposito, obligasi, saham (shares), dan lain-lain, yang

mengharapkan penerimaan dalam bentuk bunga (interest), dividen,

atau peningkatan nilai dari surat-surat berharga tersebut. Disebut juga

dengan investasi keuangan (Finansial Investment).

b. Pengeluaran modal untuk pembelian aset fisik, seperti pabrik, mesin,

peralatan, persediaan, dan lain-lain, yang menciptakan aset baru dan

Page 27: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

akan menambah kapasitas produksi. Disebut juga investasi nyata

(Real Investment).

Sedangkan kamus besar Bahasa Indonesia memberi definisi investasi

dengan penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau

proyek untuk tujan memperoleh keuntungan.6

Definisi lain menyebutkan bahwa investasi adalah komitmen atas

sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini,

dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang.7

Dua aktivitas investasi di atas dapat dilakukan oleh perorangan,

perusahaan, dan lembaga keuangan. Aktivitas untuk investasi nyata

dapat dilakukan dengan membeli benda-benda yang berwujud, seperti

contoh di atas. Sedangkan investasi keuangan melibatkan lembaga

sebagai wadah bagi investor dalam bertransaksi, yang disebut pasar

modal di mana sekuritas jangka panjang diperdagangkan. Dan

sebenarnya lembaga investasi keuangan dapat memberikan fasilitas

untuk investasi nyata. Jadi, kedua bentuk investasi ini bersifat saling

melengkapi, bukan kompetitif.

2.2.2.2. Tujuan InvestasiTujuan InvestasiTujuan InvestasiTujuan Investasi

6 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, cet. III,

(Jakarta: Depdiknas Balai Pustaka,2005), h. 441.

7 Eduardus Tandelilin, Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, (Yogyakarta: BPFE.

2001), h. 3.

Page 28: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Pada dasarnya tujuan investasi secara umum adalah menghasilkan

suatu keuntungan. Sumber dana untuk investasi bisa berasal dari aset

yang dimiliki saat ini, pinjaman dari pihak lain, ataupun dari tabungan. Hal

ini dapat diartikan bahwa investor mengurangi atau menunda sejumlah

konsumsi saat ini dan digunakan unruk keperluan lain agar dapat

memberikan harapan meningkatnya kemampuan konsumsi di masa yang

akan datang, yang diperoleh dari meningkatnya kesejahteraan investor

tersebut.

Secara khusus tujuan investasi antara lain:8

a. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa yang akan

datang.

Seseorang yang menginvestasikan sebagian dari penghasilannya

biasanya berpikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya atau paling

tidak mempertahankan yang ada padanya sekarang ini agar tidak

berkurang di masa yang akan datang.

b. Untuk mengurangi tekanan inflasi

Melakukan investasi sama halnya dengan menghindari diri dari risiko

penurunan nilai kekayaannya akibat pengaruh inflasi.

c. Dorongan untuk menghemat pajak

8 Ibid., h. 5..

Page 29: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Di beberapa negara, ada kebijakan yang mendorong tumbuhnya

investasi di masyarakat, yakni melalui pemberian fasilitas perpajakan

kepada masyarakat yang melakukan investasi di bidang usaha

tertentu.

3.3.3.3. Proses InvestasiProses InvestasiProses InvestasiProses Investasi

Proses investasi merupakan tahapan investasi berkesinambungan

yang perlu dilakukan oleh seorang investor. Dengan proses investasi

investor dapat menentukan atau membuat keputusan atas sekuritas yang

akan dipilih juga seberapa banyak sekuritas yang akan dipilih, serta

waktu melakukan investasi tersebut. Tahapan-tahapan tersebut meliputi:9

a.a.a.a. Menentukan Tujuan dan Kebijakan InvestasiMenentukan Tujuan dan Kebijakan InvestasiMenentukan Tujuan dan Kebijakan InvestasiMenentukan Tujuan dan Kebijakan Investasi

Setiap Investor memiliki kebijakan dan tujuan yang berbeda mengenai

instrumen apa yang akan dipakai dalam investasinya. Misalnya,

investor yang menginginkan keuntungan yang tinggi biasanya memilih

sekuritas yang mudah diperdagangkan seperti saham, yang tentunya

memiliki tingkat risiko yang tinggi pula. Dan bagi investor yang tidak

menginginkan tingkat risiko tinggi bisa saja berinvestasi di obligasi,

meskipun keuntungan yang akan diperoleh tidak tinggi, dengan alasan

dinilai lebih aman.

9 Abdul Halim, Analisis Investasi, (Depok: Salemba Empat. 2003), h 3.

Page 30: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Dalam menentukan tujuan investasi sebaiknya investor

mempertimbangkan beberapa hal, seperti tingkat pengembalian yang

diharapkan (expected return), tingkat risiko (rate of risk), dan

ketersediaan jumlah dana yang akan diinvestasikan. Karena terdapat

hubungan yang erat antara ketiga aspek tersebut untuk strategi

investasi.

b.b.b.b. Melakukan AnalisisMelakukan AnalisisMelakukan AnalisisMelakukan Analisis

Tahapan ini berarti investor melakukan analisis terhadap sekuritas

yang dipilihnya, dengan tujuan mengidentifikasi sekuritas yang salah

harga, misalnya pada saham, apakah harganya terlalu tinggi atau

terlalu rendah. Atau pada instrumen investasi lain yang dipilihnya,

dengan menganalisis berbagai batasan yang mempengaruhi

keberlangsungan instrumen tersebut, seperti beban pajak yang harus

ditanggung.

c.c.c.c. Melakukan Pembentukan PortofolioMelakukan Pembentukan PortofolioMelakukan Pembentukan PortofolioMelakukan Pembentukan Portofolio

Pada tahap ini perlu diperhatikan identifikasi sekuritas mana yang

akan dipilih, proporsi dana yang akan dialokasikan, dan waktu atau

peramalan kapan dana tersebut tepat untuk dialokasikan, juga

kombinasi sekuritas yang efisien (diversifikasi), dengan tujuan untuk

mengurangi risiko yang ditanggung.

d.d.d.d. Melakukan Evaluasi PortofolioMelakukan Evaluasi PortofolioMelakukan Evaluasi PortofolioMelakukan Evaluasi Portofolio

Page 31: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Tahap ini adalah proses di mana investor mengevaluasi portofolio

yang telah dibentuk terhadap tingkat keuntungan yang diharapkan

maupun tingkat risiko yang akan ditanggung. Ini dapat dilakukan

dengan menilai kinerja portofolio atas dasar assets yang telah

ditanamkan dalam portofolio tersebut, misalnya dengan menggunakan

rate of return, atau dengan membandingkan atas dua set portofolio

yang memiliki risiko yang sama.

e.e.e.e. Melakukan Revisi Kinerja PortofolioMelakukan Revisi Kinerja PortofolioMelakukan Revisi Kinerja PortofolioMelakukan Revisi Kinerja Portofolio

Dari hasil evaluasi portofolio, selanjutnya akan dilakukan revisi atau

perubahan terhadap pembentukan komposisi sekuritas yang dinilai

kurang tepat dan kurang efisien. Revisi ini dapat dilakukan secara

total dengan mengubah portofolio yang ada, kemudian membentuk

portofolio baru atau dilakukan secara terbatas dengan mengubah

proporsi atau komposisi dana yang dialokasikan.

B.B.B.B. ReturnReturnReturnReturn Yang Diharapkan dan Risiko Yang Diharapkan dan Risiko Yang Diharapkan dan Risiko Yang Diharapkan dan Risiko

Dalam berinvestasi akan diharapkan suatu keuntungan. Namun

keuntungan tersebut tidak dapat menjadi suatu kepastian, karena adanya

risiko.10 Jadi, harapan memperoleh keuntungan tersebut adalah suatu

kompensasi atas waktu dan risiko yang terkait dengan investasi yang

10 Suad Husnan, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN. 2001), h.50.

Page 32: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

dilakukan. Oleh karena itu return dan risiko menjadi hal penting yang harus

diperhatikan oleh investor.

1.1.1.1. Pengertian Pengertian Pengertian Pengertian ReReReReturnturnturnturn dan Risiko dan Risiko dan Risiko dan Risiko

Return atau keuntungan merupakan salah satu faktor yang memotivasi

investor berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian

investor dalam menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya.

Return ini dibedakan menjadi dua, pertama return yang telah terjadi yang

dihitung berdasarkan data historis atau disebut dengan actual return, dan

kedua return yang diharapkan akan diperoleh investor di masa yang akan

datang atau disebut dengan expected return, atau disebut juga dengan

rata-rata tertimbang yang faktor penimbangnya adalah probabilitas

masing-masing return. Sumber return investasi terdiri dari dua

komponen, yaitu:

a. Capital Gain (Loss)

Merupakan keuntungan atau kerugian diperoleh investor dari

kelebihan kenaikan atau penurunan (harga jual/harga beli) suatu surat

berharga. Atau bisa juga disebut sebagai perubahan harga sekuritas.

b. Yield

Merupakan pendapatan atau keuntungan yang diperoleh investor

secara periodik. Yield didasarkan atas persentase dari modal yang

ditanamkan, misalnya bunga obligasi atau dividen atas saham.

Page 33: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Risiko merupakan besarnya penyimpangan antara tingkat

pengembalian yang diharapkan (expected return) dengan tingkat

pengembalian yang dicapai secara nyata (actual return).11 Semakin besar

penyimpangan berarti semakin besar risiko yang dihadapi. Ada beberapa

sumber risiko yang harus diperhatikan oleh investor, karena sumber

risiko ini mempengaruhi besarnya risiko investasi, di antaranya:

a. Risiko Suku Bunga

Perubahan suku bunga bisa mempengaruhi variabilitas return suatu

investasi. Misalnya perubahan suku bunga yang mempengaruhi harga

saham. Ketika suku bunga turun, maka harga saham akan naik, begitu

pula sebaliknya ketika suku bunga naik, maka harga saham akan

turun. Hal ini terjadi karena jika suku bunga naik, maka return

investasi yang berkaitan dengan suku bunga (misalnya deposito) akan

naik pula. Kondisi seperti ini akan menarik minat investor untuk

memindahkan modal yang ditanamnya dari saham ke deposito. Jika

sebagian besar investor berpikiran dan melakukan hal yang sama,

maka berlakulah hukum permintaan-penawaran, dengan demikian

harga saham akan turun.

b. Risiko Pasar

Risiko ini timbul akibat kondisi perekonomian negara yang berubah-

ubah, seperti resesi ekonomi, kerusuhan, perubahan politik, dan

11 Abdul Halim, Analisis Investasi, h 38.

Page 34: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

lainnya. Dan risiko ini ditunjukkan oleh berubahnya indeks pasar

saham secara keseluruhan.

c. Risiko Inflasi

Risiko ini erta kaitannya dengan daya beli, di mana daya beli uang

yang diinvestasikan maupun bunga yang diperoleh berkurang.

Sehingga menyebabkan nilai riil pendapatan akan lebih kecil.

d. Risiko Bisnis

Risiko ini biasa timbul karena menurunnya profitabilitas perusahaan

itu sendiri dan perusahaan pendukung, perusahaan seperti emiten.

e. Risiko Finansial

Risiko ini berkaitan dengan keputusan perusahaan untuk

menggunakan utang sebagai pembiayaan modalnya.

f. Risiko Mata Uang

Risiko ini timbul akibat dari perubahan nilai tukar mata uang domestik,

misalnya Rupiah terhadap US Dollar.

Beberapa sumber risiko di atas tidak saling berhubungan, tetapi dapat

terjadi secara bersamaan. Dari risiko-risiko tersebut juga ada yang dapat

dihindari dan tidak dapat dihindari. Seperti risiko bisnis dapat dihindari

dengan membuat perencanaan yang matang akan investasi, dan

sebagainya.

2.2.2.2. Estimasi Estimasi Estimasi Estimasi ReturnReturnReturnReturn dan Risiko dan Risiko dan Risiko dan Risiko

Page 35: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Mengetahui secara pasti return dan risiko atas investasi adalah hal

yang dirasa mustahil, karena return dan risiko adalah sebuah

ketidakpastian, bisa saja return yang diharapkan di masa yang akan

datang atau risiko yang diperkirakan berlainan dengan return atau risiko

yang diterima. Return dan risiko hanya dapat diperkirakan dengan

pengestimasian, dengan kata lain keduanya tidak dapat dipastikan secara

jelas.

a.a.a.a. Pengembalian Aktual Pengembalian Aktual Pengembalian Aktual Pengembalian Aktual ((((ReturnReturnReturnReturn))))

Seperti telah dikemukakan di atas bahwa return dapat dihitung atau

dapat diperkirakan dengan observasi historis terhadap tingkat

pengembalian. Menurut Yogianto, cara perhitungan mengenai return

adalah sebagai berikut:

1

1)(

−−=

i

iii

P

PPR (2.1)

Keterangan:

iR : : : : Return atau keuntungan yang diperoleh pemodal

iP : : : : Harga instrumen investasi per unit akhir periode i

1−iP : : : : Harga instrumen investasi per unit akhir periode i-1

Page 36: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Penghitungan ini dimaksud sebagai asumsi nilai yang wajar bagi input

di masa yang akan datang, dan pengembalian aktual (actual return) ini

dapat dihitung dari data bulanan ataupun data mingguan.

b.b.b.b. Menghitung Menghitung Menghitung Menghitung PPPPengembalian engembalian engembalian engembalian YangYangYangYang Diharapkan Diharapkan Diharapkan Diharapkan ( ( ( (Expected ReturnExpected ReturnExpected ReturnExpected Return))))

Estimasi return dalam investasi berarti memperhitungkan

kemungkinan terwujudnya tingkat return tertentu, atau dikenal dengan

probabilitas kejadian. Penghitungan return yang diharapkan dapat

dilakukan dengan cara menghitung rata-rata dari semua return yang

mungkin terjadi, yang telah diberi bobot berdasarkan probabilitas

kejadiannya. Secara matematis, rumus tersebut dituliskan dalam

persamaan berikut:

∑=

=

n

i N

RiRE

1

)( (2.2)

Keterangan:

)(RE : Pengembalian Yang Diharapkan (Expected Return)

iR : Tingkat Pengembalian Aktual (Return)

N : Periode Pengamatan

c.c.c.c. Menghitung RisikoMenghitung RisikoMenghitung RisikoMenghitung Risiko

Dalam berinvestasi tidak hanya diperhatikan return yang akan

diterima, begitu juga dengan risiko. Risiko merupakan pengembalian

Page 37: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

aktual investasi yang menyimpang, dalam hal ini dapat diperkirakan

dengan menghitung varian dan standar deviasi return investasi.

Ini juga sejalan dengan Proffesor Harry Markowitz, seorang tokoh

pengembang teori potofolio yang memperkenalkan konsep risiko dengan

kuantitatif, maksudnya adalah risiko dapat dijadikan ukuran statistik atau

disebut dengan varian.12 Dalam pengembalian aktiva, varian didefinisikan

sebag

ai ukuran penyimpangan penghasilan yang mungkin bagi tingkat

pengembalian (return) di sekitar pengembalian yang diharapkan

(expected return). Secara matematis, rumus untuk menghitung varian dan

standar deviasi dituliskan sebagai berikut:

[ ]

∑=

−=

n

i

i

N

RER

1

22 )(

σ (2.3)

( )2

12σσ = (2.4)

Keterangan:

2σ : Varian

σ : Standar Deviasi

)(RE : Pengembalian Yang Diharapkan (expected return)

12 Fabozzi J Frank, Manajemen Investasi, Buku 1 Prentice Hall, (Jakarta: Salemba Empat,

1999), h. 67.

Page 38: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

iR : Tingkat Pengembalian Aktual (return)

N : Periode Pengamatan

Namun dalam hal ini, ada beberapa kritikan terhadap konsep yang

dipakai oleh Markowitz dalam penggunaan varian sebagai alat ukur

risiko.13 Pertama, varian mengukur penyimpangan pengembalian di

sekitar nilai yang diharapkan, ini berarti varian harus mempertimbangkan

pula pengembalian di atas atau di bawah nilai pengembalian yang

diharapkan. Dan pada dasarnya para investor lebih senang menggunakan

pengembalian di atas pengembalian yang diharapkan. Tetapi

pengembalian di atas ini tidak dapat digunakan sebagai konsep yang

cukup akurat, karena terkait risiko yang tidak dapat diprediksi secara

pasti. Begitu pula dengan konsep di bawah pengembalian nilai yang

diharapkan (downside risk) yang akhirnya lebih banyak digunakan oleh

para praktisi dan peluangnya dapat dipertanggung jawabkan. Lagi-lagi

karena risiko tidak dapat diprediksi secara pasti. Markowitz seperti yang

dikutip oleh J. Frank dalam bukunya Manajemen Investasi, sebenarnya

menyadari keterbatasan pengukuran yang menggunakan varian, namun

ia tetap menggunakan konsep ini dengan alasan keterbatasan sumber

daya saat itu. Namun hal ini bukan berarti teori yang dikeluarakan

Markowitz tidak berlaku lagi meskipun mempengaruhi perhitungan

terhadap risiko tersebut. Kedua, pada konsep varians ini, Markowitz tidak

13 Ibid., h. 68-69.

Page 39: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

memperhatikan distribusi probabilita yang tidak simetris disekitar

pengembalian yang diharapkan. Karena ia hanya menerapkan satu

ukuran tentang pengembalian bervariasi di sekitar pengembalian yang

diharapkan.

C.C.C.C. Investasi SyariahInvestasi SyariahInvestasi SyariahInvestasi Syariah

1.1.1.1. Pengertian Investasi Syari’ahPengertian Investasi Syari’ahPengertian Investasi Syari’ahPengertian Investasi Syari’ah

Definisi investasi adalah menanamkan atau menempatkan asset, baik

berupa harta maupun dana pada sesuatu yang diharapkan akan

memberikan hasil pendapatan atau meningkatkan nilainya di masa

mendatang.14Investasi menurut syari’ah dapat didefinisikan sama dengan

definisi investasi secara umum, namun ada beberapa hal yang harus

diperhatikan terkait dengan prinsip syari’iah. Dalam investasi syari’ah

tidak diperkenankan hal-hal yang keluar dari koridor syari’ah.

Investasi syari’ah memiliki prinsip sesuai dengan ajaran Islam. Begitu

pula dengan sesuatu yang menjadi landasan bagi berjalannya investasi

syari’ah harus sesuai dengan sumber ajaran Islam, yaitu Al-Qur’an dan

As-Sunnah. Di dalamnya banyak sekali dalil yang menunjukkan bahwa

dalam Islam sangat dianjurkan mengelola apa yang telah

dianugerahkankan Allah SWT kepada manusia sebagai khalifah di bumi

dengan sebaik-baiknya dan untuk memberikan manfaat kepada orang

banyak secara umum dan pengelola secara khusus. Hal ini

14 M. Firdaus, Sistem Keuangan dan Investasi Syari’ah, h. 12.

Page 40: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

menggambarkan bahwa Islam merupakan ajaran yang sempurna, teratur

dan memperhatikan kemaslahatan umat yang memeluknya karena segala

sesuatunya telah diatur dan tertera dalam kitab suci yang menjadi

pedoman hidup umat.

Dalil tentang investasi ini tidak hanya ada dalam Al-Qur’an dan As-

Sunnah, namun seiring perkembangan pemikiran para ulama terdahulu,

maka ada beberapa kaidah hasil ijtihad para ulama yang dapat dijadikan

acuan bagi berjalannya investasi syari’ah.

Adapun dalil yang menjadi landasan mengenai investasi syari’ah ada

di dalam Al-Qur’an surat an-Nisa yang berbunyi:

��OPQ�RS;'Q /TU*�V��� ���W'+��� XY ��Z�[\�R� ]���.^�-+�# _[`?W,a'�

��*b;'`-.��7� �Y78 (�# /0���

c?'�;AO*+ d'� 6e�'�� �]��)*f+ 4 XY��

��Z�h-8� �]����[ij�# 4 k(78

V��� '(�⌧K �]��7� �l☺2*F�& Mmn�

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang

berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu

membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang

kepadamu.”(Q.S. An-Nisa:29)

Ayat di atas menunjukkan bahwa ada larangan untuk tidak merugikan orang lain dalam

melakukan transaksi. Jangan sampai orang menjadi terzhalimi karena merasa dirugikan.

Bermuamalah yang baik adalah ketika orang merasa ridha dan ikhlas dengan apa yang

kita lakukan padanya. Ayat ini juga memaparkan tentang investasi yang digambarkan

oleh kata ”tijarah” yang artinya perdagangan. Perdagangan adalah salah satu bentuk

Page 41: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

investasi riil, dan dalam Islam Rasulullah telah banyak mengajarkan cara berdagang yang

baik.

Dalam suatu riwayat, Rasulullah pernah memerintahkan untuk

mengelola harta yang kita punya dan tidak menginginkan sumber modal

tidak produktif. Hal ini tertera dalam Hadits riwayat Muslim15 dari Jabir bin

Abdillah yang berbunyi:

�3�� ��نآ:2� ����� 2)? ا= رض( ا= 2'� ضر أل�� ��ر��� ا�� �2ر01" �ضر أ. �-�� آ� .م. ص( ) ا�'&�ل% �$� ا�� و#"��! � ���و��ا ����آو ��039"� 8� أن7 �56�� أ�4'03�وأ� �.);"9 )روا6

“Dari Jabir bin Abdillah r.a.: ”Ada beberapa orang Anshar yang mempunyai kelebihan tanah dan biasanya mereka menyewakan dengan sepertiga dan seperempat (dari hasil tanah itu), lalu Nabi Muhammad SAW bersabda:”Barangsiapa yang mempunyai tanah, maka hendaklah dia tanami atau hendaklah diberikan kepada saudaranya. Jika tidak mau, maka hendaklah dia menahannya”. (HR. Muslim).

Hadits di atas juga menunjukkan bagaimana Islam melarang sesuatu yang

tidak produktif. Islam menganjurkan untuk memanfaatkan apa-apa yang

telah Allah SWT ciptakan bagi manusia. Hadits ini menggambarkan salah

satu bentuk akad dalam memanfaatkan harta, yaitu akad Muzara’ah. Akad

ini biasa diberlakukan untuk paroan hasil pertanian. Orang yang memiliki

tanah akan membagi hasil garapan tanah tersebut untuk pengelola

dengan kesepakatan kedua belah pihak.

2.2.2.2. Prinsip Investasi Syari’ah dan Bentuk Investasi Syari’ahPrinsip Investasi Syari’ah dan Bentuk Investasi Syari’ahPrinsip Investasi Syari’ah dan Bentuk Investasi Syari’ahPrinsip Investasi Syari’ah dan Bentuk Investasi Syari’ah

15 Ash Shan’ani, Subulussalam, h. 284.

Page 42: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Investasi dalam Islam harus sesuai dengan syari’at Islam, dan selama

transaksi yang dilakukan tidak melenceng dan tidak ada dalil yang

mengharamkannya, maka boleh dilakukan. Ada beberapa hal yang harus

diperhatikan dalam Investasi, agar investasi tersebut sesuai dengan

syari’at Islam, seperti: meyakini adanya Tuhan yang mengatur kehidupan,

halal, dan maslahah.

Seseorang yang yakin dengan adanya Tuhan, dan ketika orang

tersebut melakukan sesuatu, kehati-hatian dalam melangkah akan

diperhatikan. Atau ketika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan kepada

dirinya, sikap lapang dada lah yang akan dipilihnya. Dengan adanya

prinsip ini dan ketika para investor meyakininya, maka akan lahir akhlak

mulia dan etika dalam berbisnis.

Kehalalan suatu bentuk investasi mencakup beberapa hal, di

antaranya niat dan motivasi, transaksi, prosedur pelaksanaan transakasi,

jenis dan penggunaan barang atau jasa yang ditransaksikan. Niat dan

Motivasi sangat diperlukan karena orientasinya adalah memberikan

manfaat bagi pihak yang terlibat dalam transaksi. Begitu pula dengan

transaksi, mulai dari pihak yang bertransaksi harus memiliki kesadaran

dan pemahaman tentang transaksi yang Islami, jenis barang atau jasa

yang jelas kehalalannya, prosedur dan bentuk transaksi yang jelas juga

professional, serta penggunaan barang atau jasa yang ditransaksikan

harus sesuai dengan manfaat awalnya, jangan sampai manfaat awal dari

barang atau jasa tersebut adalah halal kemudian berubah menjadi haram.

Page 43: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Prinsip ini dapat terlaksana jika para investor menjauhi unsur-unsur yang

dilarang dalam Islam, seperti maisir, gharar, dan riba. MaisirMaisirMaisirMaisir; dalam

bahasa Arab berarti memperoleh sesuatu dengan sangat mudah, tanpa

kerja keras, atau biasa dikenal dengan judi/untung-untungan. Maisir dapat

diartikan juga sebagai transaksi yang hanya menguntungkan salah satu

pihak atau bisa juga mendatangkan uang dari untung-untungan yang

bukan diperoleh dari bekerja. Contohnya judi, atau ada transaksi investasi

modern yang disebut spekulasi valas, ini sama dengan judi karena mereka

yang melakukan transaksi ini berspekulasi untuk mendapatkan harga

valas yang belum pasti dan berharap mendapatkan harga tinggi untuk

mendapatkan keuntungan yang besar. GharGharGharGharâââârrrr menurut beberapa

pendapat ulama, pengertian gharar adalah apa-apa yang akibatnya

tersembunyi atau belum dapat diketahui secara pasti, akibat dari ini

adalah kerusakan harta dan kebencian.16 Bisa jadi dalam transaksi yang

bersifat gharar ada ketidakrelaan salah satu pihak, seperti transaksi jual

beli anak lembu yang masih dalam kandungan, atau jual beli buah yang

belum masak. Adanya ketidakpastian ini akan menimbulkan kerugian bagi

salah satu pihak, karena bisa jadi buah belum masak yang dijual tidak

masak seluruhnya atau bahkan banyak yang busuk. RibaRibaRibaRiba secara bahasa

berarti pertumbuhan, pertambahan, perluasan. Secara istilah dapat

dilihat dari praktik yang telah dilakukan oleh kaum jahiliyah, yaitu

16 M. Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General) Konsep dan Sistem Operasional,

(Jakarta: Gema Insani, 2004), h. 46.

Page 44: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

transaksi yang mengidentifikasikan jumlah tertentu di muka terhadap

modal yang digunakan. Segala bentuk transaksi yang mensyaratkan

tempo dengan tambahan di muka adalah termasuk riba.

Kemaslahatan berarti dapat memberikan manfaat bagi semua orang,

baik bagi dirinya ataupun orang lain. Manfaat di sini berupa manfaat di

dunia dan akhirat. Jadi, seorang investor tidak boleh hanya mengejar

keuntungan dunia dan mengabaikan keuntungan yang seharusnya

diperoleh di akhirat, tetapi kedua hal tersebut harus diperhatikan. Karena

segala jenis investasi yang tidak dapat memberikan manfaat dunia dan

akhirat, dan hanya untuk segelintir orang justru akan membawa kepada

kehancuran di dunia dan akhirat.

Secara umum akad Investasi Syari’ah terbagi ke dalam dua macam,

yaitu: akad Musyârakah dan Mudhârabah. Akad Musyârakah atau dikenal

dengan Syirkah yakni akad kerjasama antara dua pihak atau lebih, di

mana masing-masing pihak memberikan kontribusi dengan kesepakatan

bahwa keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai

kesepakatan. Sedangkan akad Mudhârabah diartikan sebagai akad

kerjasama antata dua pihak, di mana pihak pertama sebagai penyedia

modal yang disebut shâhibul mâl, sedangkan pihak lain sebagai pengelola

yang disebut sebagai mudhârib. Keuntungan usaha atas Mudhârabah

dibagi sesuai dengan kesepakatan yang dibuat para pihak. Sedangkan

kerugian akan ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian tersebut

Page 45: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

bukan akibat kelalaian pengelola. Bentuk akad ini sama seperti Muzâra’ah

dan Musâqah, tetapi akad ini berlaku untuk pertanian.

Bentuk investasi Islami pada dasarnya berasal dari akad-akad yang

telah lama ada dalam Islam, tetapi ada juga yang berasal dari

konvensional dan kemudian disaring agar diperkenankan dalam Islam.17

Bentuk-bentuk invetasi Islami yang telah berjalan ialah PTCs

(Participations Term Certificates) atau disebut pengganti surat hutang

dan Mudhârabah Certificates dari Pakistan, Government Investment

Certificates dari Malaysia. Sedangkan untuk Indonesia telah berjalan

saham syari’ah, reksadana syari’ah, sukuk, dan produk-produk investasi

dari perbankan syari’ah seperti tabungan Wadîah, tabungan Mudhârabah,

dan deposito syari’ah.

3.3.3.3. Landasan Hukum Investasi Dinar EmasLandasan Hukum Investasi Dinar EmasLandasan Hukum Investasi Dinar EmasLandasan Hukum Investasi Dinar Emas

Dinar yang terbuat dari emas merupakan instrumen tepat dalam

investasi untuk saat ini. Persepsi orang terhadap emas yang mengakui

kestabilan nilainya menjadi alasan utama mengapa emas sekarang mulai

dilirik sebagai alat investasi. Emas juga memiliki manfaat emosional untuk

dinikmati keindahannya, seperti dipergunakan untuk perhiasan. Selain itu

emas juga dapat disimpan dalam bentuk koin emas atau emas batangan

dengan tujuan menjaga nilai asset dari inflasi.

17 Iqbal, Dinar Solution (Dinar sebagai Solusi), h. 101.

Page 46: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Islam telah menjelaskan dalam Al-Qur’an bahwa emas merupakan

ukuran nilai bagi semua akumulasi nilai dan basis bagi keuntungan. Ketika

itu emas dijadikan sebagai alat tukar dalam bertransaksi, tetapi sekarang

ketika emas tidak lagi berfungsi sebagai alat tukar, perlahan emas mulai

diperkenalkan sebagai alat yang cukup stabil dalam transaksi. Pada

awalnya emas tidak diperkenalkan sebagai alat investasi, tetapi kondisi

perekonomian sekarang ini menuntut agar emas diperlakukan demikian.

Tujuan dalam investasi emas bukan semata-mata untuk mencari

keuntungan tetapi lebih kepada menjaga nilai asset. Karena emas yang

terus menerus dikumpulkan dan disimpan, dikhawatirkan akan timbul

penimbunan mata uang (iktinâz) yang jelas dilarang dalam Islam. Untuk

mengantisipasi hal tersebut, maka investasi emas sekarang ini mulai

diperkenalkan dalam berbagai inovasi produk yang menghindari

penyimpanan yang dapat menimbulkan penimbunan emas tersebut.

Islam tidak melarang transaksi apapun selama belum ada dalil yang

memberikan keterangan bahwa hal tersebut dilarang untuk dilakukan.

Ada beberapa syarat bertransaksi dalam Islam, khususnya emas. Dalam

hadits riwayat Bukhari dari Abu Sa’id disebutkan bahwa ketika seseorang

bertransaksi maka emas ditukar dengan emas yang ukuran dan beratnya

sama, begitu juga dengan perak harus sama berat dan ukurannya. Tidak

boleh dilebihkan atau dikurangkan satu dengan yang lainnya dan tidak

boleh dalam keadaan ghaib atau tidak ada barangnya, harus tunai dan

Page 47: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

konkret ada di tempat transaksi. Selain itu jelas harus menjauhi tiga hal

yang dilarang dalam Islam, yaitu maisir, gharâr, dan riba.

4.4.4.4. ZakatZakatZakatZakat

Zakat adalah ibadah dalam bidang harta, yang memiliki peran penting

baik dalam ajaran Islam juga untuk kesejahteraan umat. Zakat bukan

berarti harta seseorang berkurang, tetapi harta yang dikeluarkan

zakatnya akan menjadi berkah, berkembang, bertambah (tumbuh), dan

suci. Dalam ajaran Islam segala sesuatu yang diperintah oleh Allah pasti

memiliki keutamaan dan hikmah. Adapun hikmah berzakat18 ialah

pertama, sebagai perwujudan keimanan kepada Allah SWT, yaitu sebagai

rasa syukur seseorang atas rizki yang diberikan kepadanya. Kedua, zakat

memiliki fungsi untuk menolong, membantu dan membina para mustahiq,

yaitu orang yang berhak menerima zakat, ke arah kehidupan yang lebih

baik.

Juga sebagai sarana terciptanya hubungan sosial yang baik antara si

kaya dan si miskin. Ketiga, sebagai sumber dana bagi pembangunan

sarana dan prasarana bagi umat Islam, seperti pendidikan, kesehatan,

ibadah, dan lain sebagainya. Sedangkan dari sisi lain dapat tercipta

pembangunan kesejahteraan umat karena zakat merupakan instrument

pemerataan pendapatan jika dikelola dengan baik.

18 Didin Hafidhuddin, Zakat dalam Perekonomian Modern, (Jakarta: Gema Insani Press,

2002), h. 10-12.

Page 48: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Seiring perkembangan kehidupan, juga bentuk transaksi dalam

perekonomian. Maka objek zakat pun terus mengikutinya, seperti zakat

profesi, zakat perdagangan mata uang, bahkan zakat investasi. Dengan

demikian, hal yang menjadi objek zakat modern dapat disesuaikan atau

diqiyaskan dengan objek zakat yang telah menjadi ketentuan dalam Al-

Qur’an. Seperti zakat profesi diqiyaskan nishab dan kadarnya dengan

zakat perdagangan, dan ada pula yang mengqiyaskan dengan zakat

pertanian.

Dalam hal ini, kaitan zakat dengan investasi dinar memiliki dua objek

yang berbeda, yaitu zakat emas dan zakat investasi. Terhadap emas atau

perak yang telah sampai nishabnya dan haulnya diwajibkan zakat,

sebagaimana Allah memerintahkan dalam surat at-Taubah ayat 34 yang

berbunyi:

�AB/@�RS;'Q 'oU*�V��� ��Z�)'+���

k(78 �)��*pX\ /q*f+ &�'` Fhr��

�(�'G,st�.���� '(��K�R�<�.

'u^�-+�# k�kW.�� ��*b;'`-.��7�

/0�&@wx'Q�� d'� ��<7`�% y��� � /TU*�V����� /0��t9z�'Q ��sV����

�A|n*i-.���� XY�� �AB'}[8*i)�Q 57o

��<7`�% y��� ]�s,�~��'G��

u��⌧<��7� �:2*.�# M��

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebagian besar dari

orang-orang alim yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar

memakan harta orang dengan jalan yang batil dan mereka menghalang-

halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan

emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka

beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa

yang pedih, (QS. 9:34)

Page 49: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Ayat di atas menjelaskan bahwa orang Islam yang tidak mengeluarkan

zakat atas emas dan perak atau harta yang lain yang dimilikinya, sama

dengan orang Yahudi dan Nasrani, dan perbuatan ini akan mendapat

siksa dari Allah SWT. Allah SWT menyuruh orang Muslim untuk berzakat

dengan tujuan membersihkan harta mereka, karena di dalam harta

tersebut ada hak orang yang membutuhkan. Harta yang dikeluarkan

untuk zakat tidak akan berkurang justru akan bertambah, karena Allah

SWT akan memberikan ganti yang berlebih.

Nishab zakat emas adalah dua puluh mitsqal atau 20 dinar, sedangkan

nishab zakat perak adalah 200 Dirham. Menurut Jumhur jika disetarakan

atau dikonversi ke dalam gram sama dengan 85 gram emas.19 Dua ratus

Dirham sama dengan 595 gram perak. Untuk kadar zakat yang

dikeluarkan adalah 2.5%, zakatnya setara dengan setengah Dinar untuk

nisab 20 Dinar sampai haul (1 tahun), sedangkan Dirham zakatnya adalah

5 Dirham untuk nisab 200 Dirham sampai haul (1 tahun) sebagaimana

tertera dalam sebuah hadits riwayat Abu Dawud dari ‘Ali bin Abi Thalib20

yang berbunyi:

19 Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, cetakan V, (Bandung: Mizan, 1999), h. 259.

20Didin Hafidhuddin, Zakat dalam Perekonomian Modern, h. 25.

Page 50: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

: م.�Aل رس�ل ا= ص: ض �Aل .�2 2"( ر C� -�إذا آ�F�G ن دره; وح�ل���� K935 دراه;�0"20L� ء ح. ا4��ل)N C0"2 O0�8 و&G �ونP2 C� �ن��

��� T�� د�'�ر �3� زاد �)�94ب ذ�C�د�'�ر وح�ل 0"20L� ل و�. ا4��ل� )� O08&G4�لزآ�ة ح� )وA? إT"G5 �( ر�W.,روا6 أ�� داود وه� ح�9. ( 2"0. ا4��ل

“Apabila engkau mempunyai 200 Dirham (perak) dan telah mencapai setahun, maka dalam sekian Dirham itu zakatnya 5 Dirham. Dan tidak ada sedikit pun kewajiban engkau ( mengeluarkan zakat) emas kecuali engkau mempunyai 20 Dinar dan sudah mencapai setahun, maka zakatnya seperdua (1/2) Dinar. Sesuatu yang lebih dari itu, maka zakatnya menurut perhitungannya. Tidak ada zakat dalam harta itu sehingga mencapai setahun.” (HR. Abu Dawud dan hadits ini Hasan, tetapi diperselisihkan tentang bersambung sanadnya hingga Nabi SAW).

Zakat investasi memiliki objek berupa property, saham, obligasi, atau

surat berharga lainnya, dan segala sesuatu yang dikelola dan diambil

keuntungannya. Zakat investasi ini dianalogikan pada zakat perdagangan,

maka nishabnya 85 gram emas dengan kadar zakatnya 2,5%, yang

dikeluarkan setelah dikurangi berbagai biaya dan setelah satu tahun

(haul).

D.D.D.D. Konsep DinarKonsep DinarKonsep DinarKonsep Dinar

1.1.1.1. Pengertian DinarPengertian DinarPengertian DinarPengertian Dinar

Dinar adalah koin yang terbuat dari emas, yang merupakan logam

yang bersifat lunak dan mudah ditempa. Sedangkan Dirham adalah koin

yang terbuat dari perak yang memiliki karakteristik seperti emas, yaitu

mudah dilebur dan ditempa kembali. Kata Dinar sendiri sebetulnya bukan

berakar dari bahasa Arab, melainkan bahasa Yunani (Bizantium) atau

Page 51: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

bahkan mungkin berasal dari bahasa Persia, dinarius. Sementara kata

Dirham berasal dari kata Drachma yang berarti mata uang yang terbuat

dari perak.21

Dinar dan Dirham merupakan alat tukar yang telah dipergunakan sejak

awal Islam, baik untuk kegiatan mu’âmalah maupun ibadah seperti zakat,

sampai jatuhnya kekhalifahan Utsmaniyah Turki. Pada awalnya muslimin

menggunakan uang emas dan perak berdasarkan standar berat Dinar dan

Dirham yang digunakan oleh bangsa Persia. Namun kemudian standar

tersebut diganti oleh khalifah Umar bin Khaththâb. Khusus pada masa

khlaifah Usman bin ‘Affân r.a., ketika itu kaum muslim menggunakan emas

dan perak yang mirip dengan cetakan bangsa Persia, hanya dimodifikasi

sedikit dengan mencantumkan kaligrafi Arab di pinggir lingkaran koinnya.

Beradasarkan ketetapan yang diputuskan Sayyidina Umar bin

Khaththab, Radiyallâhu ‘anhu, standar hubungan berat antara uang emas

dan perak yaitu 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham. Berat 1 Dinar sama

dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan 72 butir gandum

ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya. Jika dikonversi dengan

timbangan gram, maka Dinar emas memiliki kadar 22 karat emas (917)

21 M. Luthfi Hamidi, MA. Gold Dinar (Sistem Moneter Global yang Stabil dan Berkeadilan).

(Jakarta: Senayan Abadi Publishing. 2007). h. 81.

Page 52: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

dengan berat 4.25 gram. sedangkan Dirham perak memiliki kadar perak

murni dengan berat 2.975 gram (ada juga yang menyebutkan 3 gram).22

2.2.2.2. Sejarah Singkat DinarSejarah Singkat DinarSejarah Singkat DinarSejarah Singkat Dinar

Dinar dan Dirham memang sudah ada sejak sebelum Islam, karena

Dinar sudah dipakai bangsa Romawi dan Dirham sudah dipakai bangsa

Persia. Namun jauh sebelum itu ternyata emas dan perak, telah

dipergunakan sebagai alat tukar ketika manusia menemukan uang

sebagai ukuran harga segala sesuatu. Penemuan ini bukan tidak melalui

proses, tetapi penemuan besar ini merupakan sebuah isyarat bahwa

banyak kekurangan yang tejadi ketika pertukaran komoditi dan jasa

dilakukan dengan sistem barter.23 Menurut Ahmad Hasan, kekurangan-

kekurangan yang ada pada sistem barter adalah sebagai berikut24:

1. Kesulitan dalam mewujudkan kesepakatan mutual

Sulitnya mencari keinginan yang sesuai antara orang yang melakukan

transaksi menjadi salah satu kekurangan dari sistem barter. Misalnya,

seorang pemilik zaitun membutuhkan wol. Maka orang yang

membutuhkan wol tersebut harus mencari pemilik wol untuk

memenuhi kebutuhannya. Namun dalam hal ini pemilik wol belum tentu

membutuhkan zaitun, malah justru membutuhkan komoditi yang lain.

22 M. Iqbal, Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham), h. 19

23 Barter adalah pertukaran barang dengan barang, atau barang dengan jasa secara langsung

tanpa menggunakan uang sebagai perantara dalam proses pertukaran komoditi dan jasa tersebut.

24 Ahmad Hasan, Mata Uang Islami (Telaah Komprehensif Sistem Keuangan Islami), ed.,

Penerjemah: Saifurahman Barito dan Zulfikar Ali, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005), h. 25.

Page 53: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

2. Perbedaan ukuran komoditi dan jasa, dan sebagian barang yang tidak

dapat dibagi atau dipecah

Orang yang memiliki seekor kambing membutuhkan beberapa helai

pakaian. Namun ukuran seekor kambing tidak sama dengan sehelai

baju, dan tidak mungkin pula kambing tersebut dibagi-bagi.

3. Kesulitan mengukur standar harga barang dan jasa

Dalam sistem barter sangat sulit untuk mengetahui ukuran barang dan

jasa ketika ditukarkan dengan barang dan jasa lainnya. Misalnya, di

sebuah pasar terdapat bebrapa barang, seperti:gandum, sutera,

minyak, kambing, unta. Berapa banyak ukuran minyak untuk

ditukarkan dengan unta. Atau berapa banyak ukuran sutera untuk

ditukarkan dengan gandum. Inilah beberapa kesulitan dan kekurangan

ketika menggunakan sistem barter.

Emas dan perak telah digunakan sebagai alat tukar oleh berbagai

bangsa, seperti bangsa Lydia, bangsa Yunani, bangsa Romawi, Persia,

hingga masa pemerintahan Islam.

a.a.a.a. Bangsa LydiBangsa LydiBangsa LydiBangsa Lydiaaaa

Bangsa Lydia (Lydian) bermukim di Asia kecil, bangsa ini adalah

bangsa kerajaan kecil yang dibangun Gyges yang kemudian terjadi

pewarisan tahta hingga akhirnya tunduk dan jatuh di pangkuan Persia.

Menurut sejarah bangsa ini, uang pertama kali muncul di tangan para

pedagang yang merasa kesulitan dalam bertransaksi. Akhirnya, pada

Page 54: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

masa Croesus (570-546 SM), Negara berkepentingan mencetak uang

dengan mata uang yang halus dan akurat.25

b.b.b.b. Bangsa YunaniBangsa YunaniBangsa YunaniBangsa Yunani

Pada awalnya bangsa Yunani menggunakan koin-koin perunggu

sebagai alat tukar, juga emas dan perak yang masih berupa batangan

(belum dicetak), hingga terjadi percetakan emas dan perak pada

tahun 406 SM dengan mengukir bentuk berhala mereka atau

pemimpin, dan juga negeri-negeri mereka. Adapun mata uang utama

mereka adalah Drachma, yaitu mata uang yang terbuat dari perak.

c.c.c.c. Bangsa RomawiBangsa RomawiBangsa RomawiBangsa Romawi

Sebelum abad ke -3 SM, bangsa Romawi menggunakan mata uang

yang terbuat dari perunggu yang disebut aes (Aes Signatum Aes

Rude), selain itu mereka juga menggunakan mata uang dari tembaga.

Menurut sejarah bangsa mereka, orang yang pertama kali mnecetak

mata uang tersebut adalah Servius Tullius pada tahun 269 SM.

Kemudian mereka mencetak Denarius yang terbuat dari emas, dan

dijadikan sebagai mata uang utama imperium Romawi (dicetak tahun

268 SM).

Pada mata uang tersebut diberikan ukiran-ukiran Tuhan dan

pahlawan-pahlwan mereka, hingga pada masa Julius Caessar

25 Ibid., h. 28.

Page 55: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

mencetak gambarnya di atas mata uang tersebut. Mata uang ini terus

berkembang sesuai dengan kepentingan politik yang berkuasa bahkan

nilainya pun turut berubah. Pada akhirnya perputaran ekonomi

masyarakat kacau balau dan pedagang tidak mau lagi menerima mata

uang tersebut dengan nilai harga tertulis.

d.d.d.d. Bangsa PersiaBangsa PersiaBangsa PersiaBangsa Persia

Seperti dipaparkan di atas bahwa bangsa Persia pernah menaklukkan

bangsa Lydia, maka percetakan uang bangsa Persia adalah

mengadopsi percetakan uang bangsa Lydia. Mata uang yang beredar

di bangsa ini adalah mata uang yang terbuat dari emas dan perak

murni berbentuk persegi, dan kemudian dimodifikasi menjadi bundar

dengan berbagai macam ukiran. Namun mata uang bangsa ini ikut

hancur ketika sistem kenegaraan mereka hancur.

e.e.e.e. Masa Pemerintahan IslamMasa Pemerintahan IslamMasa Pemerintahan IslamMasa Pemerintahan Islam

Pada masa sebelum Islam, bangsa Arab Hijaz masa Jahiliyyah tidak

memiliki mata uang sendiri. Mereka menggunakan mata uang yang

diperoleh dari perjalanan mereka berdagang ke negeri Syam (Syria)

dan Yaman. Mata uang yang dipergunakan adalah mata uang Dinar

emas Hercules, Byzantium, dan Dirham perak dinasti Sasanid dari

Iraq, juga sebagian mata uang bangsa Himyar, Yaman.

Page 56: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Ketika itu emas dan perak tidak diperjualbelikan dan tidak diterima

kecuali sebagai emas dan perak yang tidak ditempa. Hal ini terjadi

karena beragam bentuk dan ukuran juga penipuan atas mata uang

emas dan perak yang beredar ketika itu, seperti nilai yang tertera

melebihi nilai yang sebenarnya.

Namun ketika Nabi diutus sebagai Rasul, beliau menetapkan ukuran

Dirham agar Islam memiliki mata uang resmi. Hal ini juga dilakukan

untuk menyamakan perbedaan ukuran Dirham sebelumnya, yaitu ada

yang 20, 12, dan 10 Qirath menjadi 14 Qirath (karat), sama dengan 6

Daniq (dua butir uir-uir belalang) atau seukuran dengan 7 Mitsqal

(gram).26 Selain Dinar dan Dirham, dikenal dan dipergunakan juga

uang logam yang terbuat dari tembaga atau lebih dikenal dengan

fulus.

Rasulullah tidak banyak melakukan perubahan terhadap penggunaan

mata uang dikarenakan kesibukannya dalam memperkuat tiang-tiang

agama. Begitu pula ketika masa pemerintahan khalifah Abu Bakar r.a.

beliau hanya meneruskan apa yang telah menjadi ketetapan pada

masa Rasulullah. Sebenarnya pada masa khalifah Umar pun sama,

tetapi menurut riwayat, pada tahun 20 H Dirham yang telah ditetapkan

ketika masa Rasulullah dimodifikasi dengan menambah ukiran kalimat

tauhid dan kalimat Muhammad Rasulullah dalam jenis tulisan Kufi

26 Ibid., h. 32

Page 57: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

meskipun masih mengikuti model cetakan Sasanid berukiran Kisra.

Begitu juga masa khalifah Usman bin ‘Affan dan ‘Ali bin Abi Thalib

meneruskan pencetakan Dirham, hanya ada penambahan pada

penulisan tanggal dan tahun pembuatannya.

Setelah masa Khulafaurrasyidin, pencetakan uang pada masa dinasti

Umaiyah masih meneruskan pencetakan ketika Khulafaur Rasyidin.

Baru ketika dinasti tersebut dipimpin oleh Abdul Malik bin Marwan

pada tahun 76 H, beliau membuat mata uang model Islam tersendiri

lepas dari ciri khas Byzantium dan Persia. Hal ini dilakukan atas

berbagai pertimbangan dan alasan, dan ini mampu merealisasikan

stabilitas politik dan ekonomi.

Hingga akhirnya tampuk kepemimpinan dipegang oleh dinasti

Abbasiyah. Pencetakan Dinar di awal masa pemerintahan ini masih

mengikuti model dinasti Umaiyah. Pada masa dinasti Abbasiyah ini

banyak terjadi pengurangan timbangan atas nilai Dirham dan Dinar,

juga pencampuran dengan logam lain dalam pembuatannya, hingga

akhirnya banyak penipuan atas mata uang yang beredar dan

melemahnya pemerintahan. Keadaan ini sempat diperbaiki pada masa

pemerintahan Ahmad bin Thulun dengan melakukan pencetakan yang

ketat sehingga ukurannya kembali kepada standar semula.

Pada masa dinasti Fathimiyah, Dinar-Dirham campuran sangat banyak

beredar. Standar yang ada pun tidak lagi berlaku, karena pada masa

Page 58: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

itu perbandingan Dinar dan Dirham adalah 1:34, padahal standar

sebenarnya adalah 1:10.27

Selain Dinar dan Dirham, dikenal juga mata uang fulus, yaitu mata

uang yang terbuat dari tembaga. Ini tersebar luas pada masa

pemerintahan Mamluk, bahkan menjadi mata uang utama. Dirham

yang beredar pun adalah Dirham campuran, karena pada masa itu

bahan baku perak tidak mencukupi untuk pencetakan mata uang. Ini

disebabkan oleh meningkatnya konsumsi perak untuk pembuatan

pelana dan bejana.28 Nilai Dirham campuran sama dengan nilai Dirham

perak murni. Dan uang tembaga banyak tersebar dan murah. Para

pedagang dan masyarakat tidak mau menerima keputusan yang

berdampak inflasi keuangan ini.

Pada tahun 1839 tepatnya pada masa dinasti Ottoman, pemerintahan

Utsmaniyah yang awalnya memiliki system keuangan resmi yang

terbuat dari emas, perak dan tembaga menerbitkan mata uang baru

yang diberi nama Gaima dalam bentuk kertas bank note dengan ganti

imbangan emas. Tetapi nilainya terus merosot. Pada tahun 1880

pemerintah melakukan intervensi untuk memperbaiki system

keuangannya, dan melahirkan Lyra Usmaniyah atas dasar emas,

27 Ibid., h. 38

28 Ibid.,39.

Page 59: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

hingga akhirnya Turki memberlakukan penggunaan uang kertas dan

membatalkan transaksi dengan Dinar dan Dirham (emas dan perak).

3.3.3.3. Keunggulan Keunggulan Keunggulan Keunggulan –––– Kelemahan Dinar dan Dirham Kelemahan Dinar dan Dirham Kelemahan Dinar dan Dirham Kelemahan Dinar dan Dirham

Sebagai suatu komoditi, Dinar dan Dirham memiliki keunggulan dan

kelemahan dari berbagai sudut. Salah satunya dapat dilihat dari

keunggulan Dinar dan Dirham sebagai uang logam (kesimpulan dari

pendapat Ja’far al-Dimsyaqi dan al-Dahlawi dan para ahli ekonomi), di

antaranya:29

a. Dinar dan Dirham yang merupakan logam dapat dilebur dan dicetak

kembali tanpa mengurangi berat dan nilainya.

b. Tidak mudah rusak dan dapat diberi ukiran

c. Emas adalah logam yang relatif jarang dan ini mendorong peningkatan

kekuatan nilai tukarnya. Hal ini dapat dilihat dari sepotong kecil emas

dapat ditukar dengan berbagai komoditi yang diinginkan, artinya emas

akan selalu berharga dan memiliki nilai meski terpotong-potong.

d. Nilai tukar emas yang relatif tetap karena sedikit sekali produksi atas

emas dibandingkan dengan jumlah yang tersedia. Dan harga

penukaran yang stabil di berbagai Negara. Karena nilai tukar yang

berstandar Internasional, tidak seperti mata uang kertas yang memiliki

perbedaan nilai tukar yang mencolok. Intinya adalah emas dan perak

tidak mengenal batas wilayah dan waktu.

29 Ibid., h.71

Page 60: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

e. Kesamaan total dalam unit uang dalam ukuran dan timbangannya.

Karena berat dan ukuran emas yang dijadikan mata uang sesuai

dengan nilai yang berlaku atas mata uang tersebut. Ini merupakan

sesuatu yang adil ketimbang mata uang kertas yang nilai nominalnya

sangat jauh dengan nilai intrinsiknya. Maka ini akan meminimalkan

spekulasi dan manipulasi.

f. Uang emas tidak akan mengalami inflasi dan tidak dapat didevaluasi

oleh kebijakan suatu pemerintahan, karena emas adalah asset nyata

bukan merupakan hutang. Sehingga akan mendorong penyebaran

risiko moneter dan menghidupkan kembali sektor riil.

Adapun kelemahan dari Dinar dan Dirham adalah sebagai berikut:

a. Tidak praktis dalam transaksi, penyimpanan dan penggunaan sehari-

hari (tidak mudah dibawa karena bobot atau beban yang cukup berat

jika membawa dalam jumlah banyak).

b. Kemungkinan untuk menerbitkan dalam tipe bertingkat yang sesuai

dengan volume interaksi dagang yang berbeda tidak ada.

c. Risiko membawa dalam jumlah banyak sangat besar.

d. Biaya penerbitan sesuai dengan nominal yang tertera atau yang akan

berlaku. Tidak seperti uang kertas yang memiliki biaya lebih kecil

dalam penerbitannya.

4.4.4.4. Standar EmasStandar EmasStandar EmasStandar Emas

Dalam sejarah perkembangan sistem moneter Internasional, emas

pernah digunakan sebagai standar moneter Internasional. Sebelum

Page 61: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Perang Dunia I, negara-negara utama di dunia menggunakan standar

emas bagi transaksi dalam negeri. Namun setelah Perang Dunia I, emas

mulai ditinggalkan dengan alasan jumlah emas yang tersedia semakin

tidak cukup untuk menunjang transaksi-transaksi nasional maupun

internasional yang menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi. Padahal

mereka masih percaya pada nilai emas. Akhirnya setelah Perang Dunia II

emas dibebaskan peranannya sebagai standar moneter. Yang akhirnya

standar moneter Internasional dialihkan ke Dolar Amerika. Tetapi mulai

awal tahun 60’an setelah perang Vietnam, Dolar Amerika banyak beredar

di luar Amerika yang mengakibatkan inflasi di dalam negeri Amerika.

Akibatnya kepercayaan orang luar terhadap Dolar Amerika menurun,

orang mulai enggan memegang Dolar, dan posisinya sebagai standar

moneter Internasional terus melemah.30 Ini adalah suatu bukti bahwa

emas merupakan sesuatu yang berharga dan bernilai.

Standar emas berarti nilai mata uang Negara didasarkan atas nilai

seberat emas tertentu.31 Masyarakat bebas untuk melebur mata uang

emas atau membuat emas batangan menjadi mata uang kertas serta

menukarkan mata uangnya dengan emas atau sebaliknya dengan

perbandingan yang telah ditentukan oleh Bank Sentral.

30 Boediono, Ekonomi Moneter, edisi III, (Yogyakarta: BPFE, 1999), h. 182.

31 Dr. H. Murasa Sarkaniputra, Ilmu Ekonomi (Pengantar Ekonomi Moneter: Suatu Awalan).

Bahan Pengajaran Ekonomi, Perbankan dan Asuransi Islam, (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2000),

h. 35

Page 62: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Suatu Negara dikatakan memakai standar emas apabila:32

1. Nilai mata uangnya dijamin dengan nilai saberat emas tertentu

2. Setiap orang boleh membuat dan melebur uang emas

3. Pemerintah sanggup membeli atau menjual emas dalam jumlah yang

tidak terbatas pada harga tertentu (yang sudah ditetapkan

pemerintah)

MacamMacamMacamMacam----macam standar emasmacam standar emasmacam standar emasmacam standar emas

Menurut perkembangannya, standar emas dapat dibedakan atas 3

macam:

1)1)1)1) Standar Emas Penuh (Standar Emas Penuh (Standar Emas Penuh (Standar Emas Penuh (Full Gold StandardFull Gold StandardFull Gold StandardFull Gold Standard))))

Standar emas ini disebut juga Gold Specise Standard/Gold Coins

Standard, maksudnya bahwa suatu system keuangan, mata uang

emaslah yang sepenuhnya beredar dalam masyarakat.

Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

a) Pemerintah selalu memelihara perbandingan nilai antara nilai

kesatuan uang dengan seberat emas tertentu

b) Bank Sentral bersedia membeli dan menjual emas kepada siapapun

dengan harga yang sesuai dengan harga yang ditetapkan undang-

undang

c) Mata uang emas beredar dalam lalu lintas pertukaran

32 Nopirin, Ph. D, Ekonomi Moneter Buku II, (Yogyakarta: BPFE. 2000), h. 177

Page 63: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

d) Masyarakat mempunyai kebebasan untuk menempa atau melebur

mata uang emas

2)2)2)2) Standar Inti Emas (Standar Inti Emas (Standar Inti Emas (Standar Inti Emas (Gold Billion StandardGold Billion StandardGold Billion StandardGold Billion Standard))))

Standar yang diberlakukan suatu Negara sebagai jaminan (decking)

terhadap mata uang yang telah beredar sebagai alat pembayaran

yang sah, juga diperuntukkan bagi persediaan emas sebagai reserve

untuk pinjam-meminjam luar negeri.

Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

a) Pemerintah selalu memelihara perbandingan nilai antara nilai

kesatuan uang dengan seberat emas tertentu

b) Bank Sentral bersedia membeli dan menjual emas kepada siapapun

dengan harga yang sesuai dengan harga yang ditetapkan undang-

undang

c) Mata uang emas beredar dalam lalu lintas pertukaran, tetapi dalam

jumlah yang lebih kecil

d) Masyarakat tidak mempunyai kebebasan untuk menempa atau

melebur mata uang emas

5.5.5.5. Standar Standar Standar Standar EEEEmas Internasionalmas Internasionalmas Internasionalmas Internasional

Standar emas bermula di Inggris tahun 1816 dan menyebar hamper ke

seluruh dunia tahun 1837, sesudah itu Jerman menjadi negeri standar

emas. Tahun 1871-1872 Perancis, Belgia, Itali, Spanyol, Yunani, Finlandia,

Rusia dan beberapa Negara Amrika Latin menjadi Negara yang

Page 64: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

menggunakan standar emas, kecuali Tiongkok menggunakan standar

perak dan kertas.

Syarat-syarat standar emas:

a. Negara yang berada dalam standar emas harus berada dalam standar

emas, artinya harus memelihara nilai kesatuan uangnya dengan berat

emas tertentu.

b. Kebebasan ekspor-impor, maksudnya membebaskan pemasukan dan

pengiriman emas ke dalam dan luar negeri.

JenisJenisJenisJenis----jenis Standar Moneterjenis Standar Moneterjenis Standar Moneterjenis Standar Moneter33333333::::

1. Standar Tunggal, apabila suatu Negara menggunakan satu jenis logam

seperti emas atau perak sebagai standar.

2. Standar Kembar, apabila suatu Negara menggunakan dua jenis logam

sebagai mata uang dan menjaganya seberat emas atau perak tertentu.

3. Standar Piutang, apabila dalam Negara yang memberlakukan system

standar kembar tidak didukung oleh undang-undang, missal

pencabutan hak masyarakat untuk menempa atau melebur emas.

Maka standar kembar akan pincang dengan sendirinya.

4. Standar Kertas, di mana tiap kesatuan uang tidak dipelihara nilainya

dengan seberat ukuran-ukuran tertentu dari logam emas atau perak.

33 Jalaluddin, “Dinar-Dirham; Menggagas Standarisasi Sistem Moneter Negara-Negara Islam,

(Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum,Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2003),

h.15.

Page 65: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

E.E.E.E. Sertifikat Wadîah BanSertifikat Wadîah BanSertifikat Wadîah BanSertifikat Wadîah Bank Indonesiak Indonesiak Indonesiak Indonesia

1.1.1.1. Konsep WadîahKonsep WadîahKonsep WadîahKonsep Wadîah

Wadîah ialah memanfaatkan sesuatu di tempat yang bukan pada

pemiliknya.34 Menurut ulama madzhab Hanafi, Wadîah adalah

mengikutsertakan orang lain, dalam memelihara harta, baik melalui

ungkapan, tindakan, ataupun isyarat. Wadîah juga dapat diartikan

sebagai titipan dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan

hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan jika si penitip menghendaki.

Dasar hukum mengenai Wadîah terdapat dalam Al-Qur’an surat an-

Nisa ayat 58 dan surat Al-Baqarah ayat 283, yang menerangkan tentang

menunaikan amanat. Juga dalam Hadits riwayat Abu Dawud dari Abu

Hurairah dan ijma ulama atas legitimasi wadiah karena kebutuhan

manusia.

Dalam akad Wadîah ini diperhatikan juga tentang rukun dan syaratnya,

yaitu yang berlaku umum untuk akad-akad lainnya dalam Islam. Akad

Wadîah tidak mengikat kedua belah pihak, status Wadîah di tangan orang

yang dititipi adalah bersifat amanat. Jika terjadi kerusakan atas barang

yang diamanatkan, maka tidak menjadi tanggung jawab orang yang dititipi

selama bukan atas kelalaiannya. Pada dasarnya penerima Wadîah tidak

34 M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi dalam Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada. 2004), h. 245.

Page 66: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

boleh meminta imbalan, kecuali harta atau barang yang dititipkan

memerlukan ruang dan perawatan khusus, maka boleh meminta imbalan

dengan akad sewa.

Akad Wadîah terbagi ke dalam dua macam, yaitu:

1)1)1)1) Wadiah Yad Amanah Wadiah Yad Amanah Wadiah Yad Amanah Wadiah Yad Amanah

Wadîah Yad Amanah adalah akad penitipan di mana pihak yang

menerima titipan tidak boleh memanfaatkan barang titipan tersebut

sampai pemiliknya meminta barang tersebut. Pada akad Wadîah

Yad Amanah, penerima titipan tidak bertanggung jawab atas

kerusakan barang yang dititipi selama bukan kelalaiannya.

2)2)2)2) Wadiah Yad DhamanahWadiah Yad DhamanahWadiah Yad DhamanahWadiah Yad Dhamanah

Wadîah Yad Dhamanah adalah akad penitipan di mana pihak yang

menerima titipan boleh memanfaatkan barang titipan tersebut, baik

dengan izin atau tanpa izin pemiliknya. Pada akad Wadîah Yad

Dhamanah penerima titipan bertanggung jawab atas kehilangan

atau kerusakan barang tersebut, dan semua manfaat atau

keuntungan yang diperoleh dari pemanfaatan barang tersebut

menjadi hak penerima titipan.

Page 67: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

2.2.2.2. Pengertian Pengertian Pengertian Pengertian SWBISWBISWBISWBI

Sertifikat Wadîah Bank Indonesia adalah sertifikat yang diterbitkan

Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana berjangka waktu pendek

dengan prinsip Wadiah.35 Maksudnya adalah perjanjian penitipan dana

antara bank pemilik dana dengan pihak penerima titipan (Bank Indonesia)

yang dipercaya untuk menjaga dana tersebut.

SWBI merupakan salah satu instumen kebijakan moneter yang

dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai wadah bagi bank syari’ah yang

kelebihan likuiditas untuk dititipkan pada Bank Indonesia, dan ada bonus

atas transaksi penitipan dana tersebut.

Pada dasarnya fungsi SWBI sama dengan SBI, yakni sebagai

instrument pengendali moneter melalui pengawasan kinerja bank umum,

maka bank syari’ah juga dapat melakukan transaksi dengan Bank Sentral

melalui SBI. Namun perbankan Syari’ah umumnya menghindari unsur

yang bertentangan dengan prinsip syari’ah yaitu maisir, gharar, dan riba.

Sedangkan SBI menggunakan sistem bunga berdasarkan atas diskonto.

Oleh karena itu untuk memfasilitasi kinerja perbankan syari’ah, Bank

Indonesia mengeluarkan kebijakan baru yaitu SWBI. Bahkan telah diubah

menjadi Sertifikat Bank Indonesia Syari’ah (SBIS). Berdasarkan Peraturan

Bank Indonesia No: 10/ 11 /PBI/2008 Tentang Sertifikat Bank Indonesia

Syari’ah, maka yang disebut SBIS adalah surat berharga berdasarkan

35 Widyaningsih, dkk, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana Prenada

Media, 2005), h. 149.

Page 68: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

prinsip Syariah berjangka waktu pendek dalam mata uang rupiah yang

diterbitkan oleh Bank Indonesia.

3.3.3.3. Landasan Hukum SWBILandasan Hukum SWBILandasan Hukum SWBILandasan Hukum SWBI

Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI) diatur dalam PBI No.

2/9/PBI/2000 tertanggal 23 Februari 2000, dan PBI No. 6/7/2004 tertanggal

16 Februari 2004 tentang perubahan atas PBI No. 2/9/PBI/2000. Dan

diubah lagi dalam Peraturan Bank Indonesia No. 10/ 11 /PBI/2008 Tentang

Sertifikat Bank Indonesia Syari’ah tertanggal 31 Maret 2008. Selain itu

juga terdapat fatwa yang menguatkan SWBI, yaitu Fatwa DSN No. 36/DSN-

MUI/X/2002 yang dikeluarkan tanggal 23 Oktober 2002 M atau tanggal 16

Sya’ban 1423 H.

Dengan dikeluarkannya Peraturan Bank Indonesia ini, Peraturan Bank

Indonesia Nomor: 6/7/PBI/2004 tanggal 16 Februari 2004 tentang

Sertifikat Wadiah Bank Indonesia dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Namun Sertifikat Wadiah Bank Indonesia yang telah diterbitkan sebelum

Peraturan Bank Indonesia ini diberlakukan, tetap berlaku dan tunduk

pada ketentuan dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor: 6/7/PBI/2004

tanggal 16 Februari 2004 tentang Sertifikat Wadiah Bank Indonesia

sampai Sertifikat Wadiah Bank Indonesia tersebut jatuh waktu.

4.4.4.4. Mekanisme Pelaksanaan Sertifikat Wadiah Bank Indonesia Mekanisme Pelaksanaan Sertifikat Wadiah Bank Indonesia Mekanisme Pelaksanaan Sertifikat Wadiah Bank Indonesia Mekanisme Pelaksanaan Sertifikat Wadiah Bank Indonesia

Tata cara atau mekanisme pelaksanaan SWBI telah diatur dalam PBI No.

6/7/PBI/2004 tanggal 16 Februari 2004 tentang Sertifikat Wadiah Bank

Page 69: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Indonesia. Sesuai dengan namanya, SWBI menggunakan prinsip wadiah

di mana pemilik dana (Bank Syariah atau UUS) melakukan perjanjian

penitipan dana dengan penerima titipan (Bank Indonesia) yang dipercaya

untuk menjaga dana tersebut.

Karakteristik SWBI (pasal 6):Karakteristik SWBI (pasal 6):Karakteristik SWBI (pasal 6):Karakteristik SWBI (pasal 6):

a. SWBI diterbitkan dan ditatausahakan tanpa warkat (scripless).

b. SWBI tidak dapat diperjualbelikan (non negotiable).

Jumlah Dana dan Jangka Waktu PeniJumlah Dana dan Jangka Waktu PeniJumlah Dana dan Jangka Waktu PeniJumlah Dana dan Jangka Waktu Penitipan (Pasal 3 dan 4):tipan (Pasal 3 dan 4):tipan (Pasal 3 dan 4):tipan (Pasal 3 dan 4):

a. Bank Syari’ah atau UUS yang ingin menitipkan sejumlah dananya

kepada BI mengajukan permohonan penitipan dana wadiah kepada BI.

b. Jumlah dana yang dititipkan minimum sebesar Rp. 500.000.000,00

(lima ratus juta rupiah) dan untuk jumlah dana di atas angka tersebut

hanya belaku untuk kelipatan kelipatan Rp50.000.000,00 (lima puluh

juta Rupiah).

c. Jangka waktu penitipan adalah 7 (tujuh) hari, 14 (empat belas) hari,

dan 28 (dua puluh delapan) hari. Dana yang telah dititipkan tidak dapat

diambil hingga masa kontrak berakhir. Tetapi Bank Indonesia dapat

mengakhiri penitipan dana wadiah jika diperlukan.

Cara Penyelesaian Transaksi:Cara Penyelesaian Transaksi:Cara Penyelesaian Transaksi:Cara Penyelesaian Transaksi:

a. Penyelesaian dilakukan pada tanggal yang sama dengan tanggal

permohonan. Jika tanggal tersebut jatuh pada hari libur, maka

transaksi dilakukan pada hari kerja berikutnya.

Page 70: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

b. Persetujuan BI dilakukan dengan mendebet rekening Giro Bank

Syari’ah atau UUS sebesar nilai titipan dana.

c. Pada saat jatuh tempo, BI akan mengkredit rekening Giro Bank

Syari’ah atau UUS sebesar nilai titipan dana. Dan akan memberikan

bonus atas penitipan dana wadiah tersebut sesuai kewenangan BI.

Bonus biasanya dihitung dengan acuan tingkat indikasi imbalan PUAS

yang merupakan rata-rata tertimbang dari tingkat indikasi imbalan

sertifikat IMA.

Sanksi dapat Sanksi dapat Sanksi dapat Sanksi dapat dikenakan kepada Bank Syari’ah atau UUS jika:dikenakan kepada Bank Syari’ah atau UUS jika:dikenakan kepada Bank Syari’ah atau UUS jika:dikenakan kepada Bank Syari’ah atau UUS jika:

a. Saldo rekening giro Rupiah Bank Syariah atau UUS tidak mencukupi

untuk penyelesaian Penitipan Dana Wadiah, dengan demikian

permohonan Penitipan Dana Wadiah dibatalkan Bank Indonesia dan

dikenakan sanksi berupa surat peringatan dan wajib membayar denda

sebesar 10/00 (satu perseribu) dari Penitipan Dana Wadiah yang

dibatalkan atau sebanyak-banyaknya Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar

Rupiah).

b. Bank Syari’ah atau UUS melakukan pembatalan sebanyak tiga kali

dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak pembatalan pertama, Bank

Syariah atau UUS tidak diperbolehkan mengajukan permohonan

Penitipan Dana Wadiah selama 7 (tujuh) hari sejak tanggal

dikeluarkannya surat peringatan ketiga.

Page 71: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

c. Bank atau UUS yang mengambil dana sebelum jatuh tempo tidak akan

diberikan bonus dan dikenakan sanksi membayar biaya administrasi

sebesar:

• Titipan Rp. 500 juta sampai dengan Rp. 100 miliar dikenakan biaya

Rp. 5 juta

• Titipan di atas Rp. 100 miliar sampai dengan Rp. 500 miliar

dikenakan biaya Rp. 10 juta

• Titipan di atas Rp. 500 miliar dikenakan biaya Rp. 15 juta

Sedangkan untuk transaksi pada Sertifikat Bank Indonesia Syari’ah

(SBIS) adalah sebagai berikut:

Sertifikat Bank Indonesia Syari’ah menggunakan akad Ju’alah, yaitu akad

janji atau komitmen (iltizam) untuk memberikan imbalan tertentu

(’iwadh/ju’l) atas pencapaian hasil (natijah) yang ditentukan dari suatu

pekerjaan. Bank Indonesia menetapkan dan memberikan imbalan atas

SBIS yang diterbitkan kemudian membayarkannya pada saat jatuh waktu

SBIS.

SBISBISBISBIS memiliki karakteristik sebagai berikut (pasal 4) :S memiliki karakteristik sebagai berikut (pasal 4) :S memiliki karakteristik sebagai berikut (pasal 4) :S memiliki karakteristik sebagai berikut (pasal 4) :

a. Satuan unit sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah);

b. Berjangka waktu paling kurang 1 (satu) bulan dan paling lama 12 (dua

belas) bulan. Jangka waktu SBIS dihitung 1 (satu) hari setelah tanggal

penyelesaian transaksi sampai dengan tanggal jatuh waktu

c. Diterbitkan tanpa warkat (scripless);

Page 72: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

d. Dapat diagunkan kepada Bank Indonesia; dan tidak dapat

diperdagangkan di pasar sekunder. Maksudnya adalah SBIS dapat

diagunkan kepada Bank Indonesia dalam rangka Repo SBIS, Fasilitas

Likuiditas Intrahari, Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek, atau fasilitas

lainnya bagi BUS atau UUS.

BUS atau UUS dapat mengajukan Repo SBIS kepada Bank Indonesia.

Transaksi Repurchase Agreement (Repo) SBIS adalah transaksi

pemberian pinjaman oleh Bank Indonesia kepada BUS atau UUS dengan

agunan SBIS (collateralized borrowing). Repo SBIS yang berlaku

menggunakan prinsip qard yang diikuti dengan rahn. Yakni Bank

Indonesia memberikan pinjaman dana tanpa imbalan dengan kewajiban

pihak peminjam (BUS atau UUS) mengembalikan pokok pinjaman secara

sekaligus dalam jangka waktu tertentu dan menyerahkan agunan berupa

SBIS sebagai jaminan untuk mendapatkan qard. BUS atau UUS yang

mengajukan Repo SBIS harus menandatangani Perjanjian Pengagunan

SBIS dalam Rangka Repo SBIS serta menyampaikan dokumen pendukung

yang dipersyaratkan kepada Bank Indonesia. Dan Bank Indonesia dapat

mengenakan biaya atas Repo SBIS karena BUS atau UUS tidak menepati

jangka waktu kesepakatan pembelian SBIS.

Tata Tata Tata Tata CCCCara dan Syarat ara dan Syarat ara dan Syarat ara dan Syarat PPPPenerbenerbenerbenerbitan/itan/itan/itan/PPPPembelian SBIS:embelian SBIS:embelian SBIS:embelian SBIS:

1. Bank Indonesia menerbitkan SBIS melalui mekanisme lelang. Hasil

lelang SBIS dapat dibatalkan apabila terdapat suatu kondisi dimana

Bank Indonesia tidak menetapkan pemenang lelang dari seluruh

Page 73: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

penawaran lelang SBIS yang masuk, antara lain karena penawaran yang

masuk dinilai berada di luar kewajaran dari perkiraan potensi likuiditas.

2. BUS atau UUS dapat memiliki SBIS melalui pengajuan pembelian SBIS

secara langsung dan/atau melalui perusahaan pialang pasar uang

rupiah dan valuta asing, yaitu perusahaan yang didirikan khusus untuk

melakukan kegiatan jasa perantara bagi kepentingan nasabahnya di

bidang pasar uang rupiah dan valuta asing dengan memperoleh imbalan

atas jasanya.

3. BUS atau UUS yang melakukan Transaksi dan pembelian, serta Repo

SBIS wajib memiliki Rekening Giro dan Rekening Surat Berharga untuk

penyelesaian transaksi dan pembelian, serta Repo SBIS.

Tata Tata Tata Tata CCCCara ara ara ara Penyelesaian TPenyelesaian TPenyelesaian TPenyelesaian Transaksi: ransaksi: ransaksi: ransaksi:

1. Bank Indonesia akan mendebet Rekening Giro atas pembelian SBIS oleh

BUS atau UUS; atau mendebet Rekening Surat Berharga dan Rekening

Giro atas Repo SBIS termasuk memindahkan pencatatan SBIS dalam

rangka pengagunan.

2. Bank Indonesia melunasi SBIS sebesar nilai nominal dan membayar

imbalan pada saat jatuh waktu atau Bank Indonesia dapat membayar

imbalan SBIS sebelum jatuh waktu, jika BUS atau UUS tidak dapat

memenuhi kewajiban Repo SBIS.

Dalam transaksi ini, Bank atau UUS dapat dikenakan sanksi:Dalam transaksi ini, Bank atau UUS dapat dikenakan sanksi:Dalam transaksi ini, Bank atau UUS dapat dikenakan sanksi:Dalam transaksi ini, Bank atau UUS dapat dikenakan sanksi:

1. BUS atau UUS yang melakukan pembelian SBIS atau yang mengajukan

Repo SBIS tidak memiliki saldo Rekening Giro yang cukup untuk

Page 74: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

memenuhi kewajiban penyelesaian transaksi pembelian SBIS atau Repo

SBIS. Sehingga transaksi SBIS ini dinyatakan batal. Adapun sanksi atas

transaksi SBIS yang dinyatakan batal berupa:

a. Teguran tertulis.

b. Kewajiban membayar sebesar 1 0/00 (satu per seribu) dari nilai

Transaksi SBIS yang dinyatakan batal atau paling banyak sebesar

Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) untuk setiap Transaksi SBIS

yang dinyatakan batal.

2. Pembatalan transaksi SBIS yang dinyatakan batal sebanyak tiga kali

dalam kurun waktu 6 (enam) bulan, BUS atau UUS dikenakan sanksi

berupa:

a. Pemberhentian sementara mengikuti lelang SBIS minggu berikutnya

b. Larangan mengajukan Repo SBIS selama 5 (lima) hari kerja berturut-

turut, terhitung sejak BUS atau UUS dikenakan teguran tertulis

Page 75: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

BAB IIIBAB IIIBAB IIIBAB III

METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM GERAI DINARMETODE PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM GERAI DINARMETODE PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM GERAI DINARMETODE PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM GERAI DINAR

A. A. A. A. Konsep HipotesisKonsep HipotesisKonsep HipotesisKonsep Hipotesis

Statistik merupakan suatu alat dan juga metode analisa yang

digunakan untuk mengevaluasi data di mana pada akhirnya akan diperoleh

suatu kesimpulan dari data sampel yang ada.36 Salah satu metode analisis

yang ada pada statistik adalah pengujian hipotesis. Hipotesis ini jawaban

sementara terhadap rumusan masalah atau sub masalah yang diajukan

peneliti yang masih harus diuji kebenarannya. Pada dasarnya hipotesis

merupakan suatu proporsi atau anggapan yang mungkin benar, dan sering

digunakan sebagai dasar pemecahan persoalan atau untuk dasar penelitian

lebih lanjut.

Istilah hipotesis berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata,

yaitu “hupo” (sementara) dan “thesis” (pernyataan atau teori).37 J. Supranto

memberikan definisi pengujian hipotesis sebagai prosedur yang

memungkinkan keputusan dapat dibuat, yaitu keputusan untuk menolak atau

tidak menolak hipotesis yang sedang dipersoalkan atau diuji. Dalam

pengujian hipotesis, digunakan data yang dikumpulkan dari sample yang

29 Samsubar Saleh, Statistik Induktif, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2001), h. 1.

37 Riduwan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, (Bandung: Alfabeta, 2006), h. 35.

Page 76: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

merupakan data perkiraan. Ini menunjukkan adanya unsur ketidakpastian

yang menyebabkan risiko bagi pembuatan keputusan. Besar kecilnya risiko

dinyatakan dalam nilai probabilitas. Penolakan dalam pengujian hipotesis

menyimpulkan bahwa hipotesis itu salah, sedangkan menerima suatu

hipotesis semata-mata mengimplikasikan bahwa kita tidak mempunyai bukti

untuk mempercayai sebaliknya. Hipotesis yang dirumuskan dengan harapan

akan ditolak digunakan istilah hipotesis nol dengan lambang (H0), ini

mengakibatkan diterimanya hipotesis alternatif yang dilambangkan dengan

(Ha).

Secara teori kesalahan dalam pengujian hipotesis dan memilih

hipotesis yang baik dan benar diuraikan sebagai berikut:

a. Apabila H0 kita nyatakan diterima kemudian dibuktikan melalui

penelitian diterima, maka kesimpulan yang dibuat adalah benar.

b. Apabila H0 kita nyatakan diterima kemudian dibuktikan melalui

penelitian ditolak, maka kesimpulan yang diambil merupakan

kesalahan yang disebut kesalahan Model I (α ).

c. Apabila H0 kita tolak kemudian dibuktikan melalui penelitian ditolak,

maka kesimpulan yang dibuat adalah benar.

d. Apabila H0 kita tolak kemudian dibuktikan melalui penelitian diterima,

maka kesimpulan yang diambil merupakan kesalahan yang disebut

kesalahan Model II (β).

Page 77: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Jenis Pengujian HipotesisJenis Pengujian HipotesisJenis Pengujian HipotesisJenis Pengujian Hipotesis

Jenis pengujian hipotesis yang dikenal dalam penelitian ada dua, yaitu:

a. Hipotesis Direksional (hipotesis langsung) adalah rumusan hipotesis

yang arahnya sudah jelas. Pengujian ini menggunakan uji satu pihak

(one tailed test). Jenis hipotesis ini terbagi dari uji pihak kiri dan uji

pihak kanan.

b. Hipotesis Non Direksional (hipotesis tidak langsung) adalah hipotesis

yang tidak menunjukkan arah tertentu. Pengujian ini menggunakan uji

dua pihak (two tailed test).

B.B.B.B. Metode PenelitianMetode PenelitianMetode PenelitianMetode Penelitian

1.1.1.1. Sumber DataSumber DataSumber DataSumber Data dandandandan Jenis Penelitian Jenis Penelitian Jenis Penelitian Jenis Penelitian

Data yang digunakan adalah data kuantitatif, yang berupa data

sekunder yakni harga Dinar pada Gerai Dinar akhir bulan yang

dicerminkan pergerakan nilai emas selama 5 tahun 3 bulan, periode

Desember 2003 sampai dengan Maret 2008 dengan mengolah sendiri data

emas standar internasional yang diperoleh dari situs www.kitco.com. Dan

Page 78: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

bonus SWBI dengan periode yang sama dengan Dinar yang dikeluarkan

Bank Indonesia melalui situs resmi www.bi.go.id.

Dalam pengumpulan data yang berhubungan dengan masalah yang

dibahas dalam penelitian dilakukan dengan dua cara sebagai berikut :

a. Penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu penelitan guna

memperoleh pengetahuan secara teoritis dengan cara membaca dan

mencatat dari berbagai literatur, text book, artikel-artikel, buku-buku

ilmiah dan materi perkuliahan yang berhubungan dengan masalah

yang diteliti, yang diharapkan dapat dijadikan sebagai pengetahuan

dasar dalam pembahasan masalah yang ada.

b. Penelitian Lapangan (Field Research), yaitu penelitian secara

langsung ke sumber data untuk mendapatkan data sekitar masalah

yang akan diteliti dan melakukan wawancara (interview) dengan pihak

yang terkait.

2.2.2.2. Objek PenelitianObjek PenelitianObjek PenelitianObjek Penelitian

Yang menjadi objek tempat atas penelitian ini adalah Gerai Dinar, yang

beralamat di Jl. Prof. Lafran Pane 189, Kelapa Dua, Depok 16951, Jawa

Barat, Indonesia.

3.3.3.3. Variabel PenelitianVariabel PenelitianVariabel PenelitianVariabel Penelitian

a. DinarDinarDinarDinar

Dinar adalah koin yang terbuat dari emas, yang merupakan logam

yang bersifat lunak dan mudah ditempa dengan berat 4.25 gram

Page 79: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

dengan kadar 22 karat. Pada penelitian ini Dinar yang akan diteliti

adalah Dinar yang dikeluarkan oleh Gerai Dinar yang diproduksi PT.

Antam. Dinar emas sangat stabil nilainya dan kebal inflasi, karena

emas tidak terpengaruh oleh penurunan mata uang Negara manapun.

Kenaikan selalu berpihak pada emas, hal ini disebabkan oleh terus

merosotnya nilai mata uang di berbagai Negara. Selain itu nilai yang

tertera pada emas sama dengan nilai emas itu sendiri, berbeda

dengan uang kertas yang memiliki nilai nominal lebih besar dari nilai

intrinsiknya.

b. SWBI (Sertifikat Wadiah Bank Indonesia)SWBI (Sertifikat Wadiah Bank Indonesia)SWBI (Sertifikat Wadiah Bank Indonesia)SWBI (Sertifikat Wadiah Bank Indonesia)

Sertifikat Wadiah Bank Indonesia adalah sertifikat yang diterbitkan

Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana berjangka waktu pendek

dengan prinsip wadiah. Maksudnya adalah perjanjian penitipan dana

antara bank pemilik dana dengan pihak penerima titipan (Bank

Indonesia) yang dipercaya untuk menjaga dana tersebut. SWBI

merupakan salah satu instumen kebijakan moneter yang dikeluarkan

oleh Bank Indonesia sebagai wadah bagi bank syari’ah yang kelebihan

likuiditas untuk dititipkan pada Bank Indonesia, dan ada bonus atas

transaksi penitipan dana tersebut.

4.4.4.4. Teknik Analisis DataTeknik Analisis DataTeknik Analisis DataTeknik Analisis Data

Page 80: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Metode awal dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode

yang merupakan alat pengukur dalam investasi, seperti menghitung

pengembalian aktual emas, menghitung pengembalian yang diharapkan,

dan menghitung risiko emas. Metode-metode tersebut menggunakan

rumus di bawah ini:

1. Menghitung pengembalian aktual emas dengan metode penghitungan

menggunakan rumus:

1

1)(

−−=

i

ii

P

PPRi

Keterangan:

iR : : : : Return atau keuntungan yang diperoleh pemodal

iP : : : : Harga emas per unit akhir periode i

1−iP : : : : Harga emas per unit akhir periode i-1

2. Menghitung pengembalian yang diharapkan dimaksudkan untuk

mengetahui perolehan tingkat keuntungan tertentu. Menghitung

pengembalian yang diharapkan diberi notasi E(R) dan dituliskan dalam

persamaan berikut:

∑=

=

n

i N

RiRE

1

)(

Page 81: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Keterangan:

)(RE : Pengembalian Yang Diharapkan

Ri : Tingkat Pengembalian Aktual

N : Periode Pengamatan

3. Menghitung risiko emas bertujuan untuk memperkirakan kemungkinan

terjadinya risiko atas instrumen investasi tersebut. Caranya dapat

dilakukan dengan menghitung varian dan standar deviasi return

investasi bersangkutan, bisa dituliskan sebagai berikut:

[ ]∑

=

−=

n

i

i

N

RER

1

22 )(

σ

( )2

12σσ =

Keterangan:

2σ : Varian Return

σ : Standar Deviasi

)(RE : Pengembalian Yang Diharapkan

iR : Tingkat Pengembalian Aktual

N : Periode Pengamatan

Page 82: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Metode yang digunakan selanjutnya adalah Perbandingan Variabel

Bebas (uji t). Dalam pengujian ini digunakan pengujian dua arah (two

tailed test) untuk mengetahui signifikansi perbedaan antara dua

instrumen, kemudian dilanjutkan dengan pengujian satu arah (one tailed

test) untuk mengetahui suatu hasil yang lebih baik antara dua instrumen.

Karena sampel (n > 30), maka kedua pengujian ini menggunakan rumus z

dengan menentukan nilai (α ) sebagai tingkat nyata atau probabilita.

Prosedur pengujian dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai

berikut:

Langkah pertama : Menetapkan HipotesisLangkah pertama : Menetapkan HipotesisLangkah pertama : Menetapkan HipotesisLangkah pertama : Menetapkan Hipotesis

Hipotesa pertama yang akan diuji adalah apakah return Dinar emas

memiliki perbedaan dengan return SWBI pada H0 dan apakah return Dinar

emas tidak memiliki perbedaan dengan return SWBI pada Ha. Kemudian

hipotesa kedua yang akan diuji apakah return Dinar emas lebih baik

dibandingkan dengan return SWBI pada H0 dan apakah return SWBI lebih

baik dibandingkan dengan return Dinar emas pada Ha. Kedua hipotesis ini

disajikan seperti berikut:

1. Ho : µ1 = µ2

H1 : µ1 ≠ µ2

2. Ho : µ1 > µ2

Page 83: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

H1 : µ1 < µ2

Langkah kedua : Menentukan zLangkah kedua : Menentukan zLangkah kedua : Menentukan zLangkah kedua : Menentukan z

21

21

XX

XXz

−=

σ

2

2

2

1

2

1

21 n

S

n

S

XX+=

−σ

Di mana :

z : nilai distribusi z

1X : nilai rata-rata X pada variabel Dinar emas

2X : nilai rata-rata X pada variabel SWBI

2

1S : variance nilai X pada variabel Dinar emas

2

2S : variance nilai X pada variabel SWBI

n1 : jumlah observasi pada variabel Dinar emas

n2 : jumlah observasi pada variabel SWBI

LaLaLaLangkah ketiga : Mencari Titik Kritisngkah ketiga : Mencari Titik Kritisngkah ketiga : Mencari Titik Kritisngkah ketiga : Mencari Titik Kritis

Untuk mencari titik kritis atau z = tabel perlu ditetapkan tingkat

signifikansi yang akan dicapai, misalnya α = 5%. Sesudah itu mengacu

Page 84: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

pada derajat kebebasan (df). Nilai kritis dicari di dalam tabel z dengan α

= 5% dengan df = n-1.

Langkah keempat : Pengambilan Keputusan Langkah keempat : Pengambilan Keputusan Langkah keempat : Pengambilan Keputusan Langkah keempat : Pengambilan Keputusan

Dalam pengambilan keputusan didasarkan pada: (1) berdasarkan

perbandingan z hitung dengan z tabel; (2) berdasarkan nilai probabilitas.

Berdasarkan perbandingan z hitung dengan z tabel

Dasar pengambilan keputusan sama dengan:

a. Uji Dua Pihak

Jika: -t ≤ t hitung ≤ + t, maka H0 diterima dan Ha ditolak.

b. Uji Satu Pihak

Jika: + t tabel ≥ t hitung, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Begitu juga

sebaliknya Jika: + t tabel ≤ t hitung, maka Ha diterima dan H0 ditolak

Langkah kelima : Pengambilan KesimpulanLangkah kelima : Pengambilan KesimpulanLangkah kelima : Pengambilan KesimpulanLangkah kelima : Pengambilan Kesimpulan

Atas dasar pengambilan keputusan dapat ditarik suatu kesimpulan

sebagai berikut:

1. Uji Satu Pihak

Jika H0 diterima, dapat disimpulkan bahwa return Dinar emas lebih baik

dibandingkan dengan return SWBI. Jika H0 ditolak, dapat disimpulkan

bahwa return SWBI lebih baik dibandingkan dengan return Dinar emas.

Page 85: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

2. Uji Dua pihak

Jika H0 diterima, dapat disimpulkan bahwa kedua rata-rata sampel dari

kedua populasi tersebut adalah berbeda. Jika H0 ditolak, dapat

disimpulkan bahwa kedua rata-rata sampel dari populasi tersebut adalah

sama.

C.C.C.C. Gambaran Umum Gerai DinarGambaran Umum Gerai DinarGambaran Umum Gerai DinarGambaran Umum Gerai Dinar

Gerai Dinar adalah sebuah jaringan yang bekerjasama dengan Dinar

Club yang mewadahi anggota masyarakat yang sudah secara aktif ataupun

belum menggunakan Dinar untuk mengatasi berbagai permasalahan

mengenai Dinar atau bisa juga berfungsi sebagai konsultan investasi. Gerai

Dinar mengembangkan etika jual beli Islami yang transparan dan margin jual

beli yang rendah, yaitu tidak lebih dari 2,5% dari harga pasar yang berlaku.38

Gerai Dinar sangat mengedepankan sistem penjualan atau transaksi

yang syar’i, seperti transparansi dalam jual beli. Dengan transparansi, harga

jual dan harga beli yang berlaku pada Gerai Dinar tidak perlu dikhawatirkan

kebenarannya. Dan dengan transparansi inilah diharapkan masyarakat dapat

memberikan kepercayaannya pada Gerai Dinar.

38www.geraidinar .com.

Page 86: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Dinar yang dipasarkan oleh jaringan Gerai Dinar adalah Dinar yang

diproduksi langsung oleh Logam Mulia yang merupakan unit bisnis dari PT.

Antam Tbk, sebuah Badan Usaha Milik Negara yang telah menjadi

perusahaan publik. Alasan Gerai Dinar bekerjasama dengan PT. Antam untuk

pengadaan Dinar adalah Dinar logam mulia sesuai dengan Dinar di awal

agama Islam berkembang dan juga kadar emas yang terpercaya, karena diuji

dan disertifikasi sesuai ISO Guide 17025 yang dikeluarkan KAN (Komite

Akreditasi Nasional) dan sertifikasi LBMA (London Bullion Market

Association).

Koin Dinar yang ada di Gerai dinar adalah koin Dinar yang memiliki

sertifikat yang di dalamnya diterangkan spesifikasi kadar emas dan logam

campurannya, juga berat dari koin dinar tersebut. Berat koin Dinar adalah

4,25 gram dengan kadar emas (Au) sebanyak 91,7% dan perak (Ag) sebanyak

8,3%.

1.1.1.1. ProdukProdukProdukProduk----produk Gerai Dinar produk Gerai Dinar produk Gerai Dinar produk Gerai Dinar

Gerai Dinar memberikan konsultasi dan menyediakan pengadaan

Dinar dan emas batangan logam mulia untuk berbagai keperluan, seperti:

investasi, proteksi nilai aset, qiradh/mudharabah, qardh/pinjaman, zakat,

mas kawin, hadiah, wakaf tunai, dan lain-lain.

a.a.a.a. InvestasiInvestasiInvestasiInvestasi Dinar Dinar Dinar Dinar

Investasi dalam bentuk Dinar merupakan suatu pilihan yang tepat. Dari

beberapa analisis investasi sektor riil ataupun di pasar uang, seperti

Page 87: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

reksadana, saham, deposito, maka investasi Dinar lah yang paling

aman. Dengan menggunakan parameter yang mudah dipahami

masyarakat awam seperti hasil investasi, risiko, tingkat kesulitan,

proteksi nilai dan likuiditas dapat dilihat beberapa perbandingan

keempat bentuk investasi di atas.

Tingkat hasil investasi pada deposito dapat diasumsikan tidak lebih

dari 15%, dan ini menjadi tingkat hasil yang cukup rendah dengan

kondisi perekonomian dan inflasi saat ini. Saham dan reksadana dapat

dikatakan pilihan yang cukup menarik, karena tingkat hasil yang

diberikan cukup menjanjikan. Namun kembali kepada kondisi

perekonomian yang selalu tidak stabil, maka proteksi nilai terhadap

mata uang yang terus menyusut tidak dapat dihindari. Investasi sektor

riil sangat mungkin memberikan hasil yang cukup tinggi, dapat

diasumsikan dengan tingkat hasil 50% bahkan lebih, tetapi investasi ini

jika tidak dapat dikelola dengan baik dan benar dapat mengakibatkan

kebangkrutan. Sedangkan investasi pada Dinar menjanjikan tingkat

hasil yang cukup stabil dengan tingkat risiko yang rendah dan

terjaganya proteksi nilai, karena nilai emas yang tidak pernah turun

terhadap mata uang apapun. Pada dasarnya bukan harga emas yang

terus naik, tetapi nilai mata uang fiat (kertas) yang selalu mengalami

penyusutan.

Menurut fakta dalam kurun waktu 40 tahun daya beli rupiah mengalami

penurunan sebesar 8% pertahun. Sedangkan emas, dalam kurun

Page 88: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

waktu yang sama mengalami nilai kenaikan rata-rata 28.73% pertahun.

Bagaimana jika Dinar yang merupakan koin emas dijadikan sebagai

alat investasi. Tanpa diputar pun nilai emas akan selalu naik dan

terjaga.

b.b.b.b. Tabungan Haji dan PensiunTabungan Haji dan PensiunTabungan Haji dan PensiunTabungan Haji dan Pensiun

Gerai Dinar bekerjasama dengan biro perjalanan haji memberikan

pelayanan tabungan haji kepada calon jamaah haji berupa tabungan

Dinar, yaitu menabung dalam bentuk koin Dinar. Produk ini dibuat

untuk mencegah nilai mata uang rupiah yang terus menyusut. Sebagai

contoh: Biaya Perjalanan Haji awal tahun 2006 sebesar Rp.

26.000.000,00. Jika seseorang memutuskan menabung dalam bentuk

koin Dinar dalam mempersiapkan biaya perjalanan hajinya untuk tahun

tersebut, maka asumsi yang dipakai untuk menabung adalah asumsi

harga emas tahun sebelumnya, yakni tahun 2005. Harga emas ketika

itu Rp. 140.000,00 setara dengan 185,71 gram emas atau sekitar 43

7/10 keping Dinar. Pada waktu keberangkatan tahun 2006, orang

tersebut akan memperoleh tabungan dalam koin Dinar dengan jumlah

keping yang sama, tidak bertambah dan berkurang. Namun jika

dikonversi ke dalam nilai Rupiah, dengan harga emas tahun 2006 Rp.

165.000,00. maka orang tersebut akan mendapat Rp. 30.642.857,14.

Dia mendapat selisih Rp. 4.642.857,14, yang merupakan keuntungan

baginya. Sedangkan jika orang tersebut menabung dalam bentuk

rupiah, maka kondisi yang terjadi tidak akan seperti contoh tersebut

Page 89: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

karena kondisi perekonomian yang tidak pernah stabil. Kalaupun ada

keuntungan, mungkin hanya berkisar 10%-15% saja.

Sedangkan untuk tabungan pensiun, bentuk pengelolaannya hampir

sama dengan tabungan haji. Tabungan pensiun ini biasanya dalam

jangka menengah ke atas, dan bisa saja di kombinasikan dengan

produk lain untuk mendapat return lebih. Contohnya dapat

dikombinasikan dengan produk Qiradh, yang dapat memberikan bagi

hasil.

c.c.c.c. Qard/PinjamanQard/PinjamanQard/PinjamanQard/Pinjaman

Untuk sementara produk ini belum berjalan karena belum ada nasabah

yang membutuhkan, tetapi ini dapat digunakan ketika ada permintaan

dari nasabah. Pada dasarnya bentuk produk ini sama dengan

pinjaman dalam bentuk mata uang lain. Namun objek yang digunakan

adalah koin Dinar, yang nantinya pengembalian pun harus dalam

bentuk koin Dinar dengan jumlah yang sama, tidak ada tambahan dan

pengurangan. Jika ada selisih dalam pengembalian tersebut dalam

rupiah karena inflasi, maka itu bukanlah riba tetapi dapat diniatkan

sebagai ucapan terimakasih.

d.d.d.d. Wakaf TunaiWakaf TunaiWakaf TunaiWakaf Tunai

Gerai Dinar juga menyediakan pelayanan untuk wakaf tunai dalam

bentuk koin Dinar. Produk ini hanya sebagai media dalam pengadaan

Dinar untuk wakaf tunai, bukan kepada pengelolaan wakaf tunai

Page 90: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

tersebut. Tetapi bisa saja Dinar yang diwakafkan tersebut dikelola

dengan produk Qiradh yang ada di Gerai dinar yang nantinya hasil

pengelolaan tersebut dapat dialokasikan untuk kemaslahatan ummat,

sedangkan Dinar yang dikelola masih tetap utuh jumlah dan nilainya.

e.e.e.e. Mas Kawin dan HadiahMas Kawin dan HadiahMas Kawin dan HadiahMas Kawin dan Hadiah

Produk lain yang ditawarkan adalah pengadaan dinar untuk mas kawin

(mahar) dan hadiah. Karena dinar terbuat dari emas, maka sangat pas

dengan kebiasaan pemberian mahar berupa emas yang berlaku di

Indonesia. Ini dapat dijadikan sebuah alternatif di mana emas yang

diperdagangkan saat ini banyak dipermainkan oleh para pedagang

emas. Emas yang banyak beredar saat ini adalah emas yang tidak lagi

murni, banyak sekali campuran dengan logam lain. Bahkan ada kadar

emas yang hanya 18%, sisanya adalah logam lain, seperti perak atau

tembaga. Dinar juga sangat cocok dijadikan sebagai hadiah untuk

rekan atau keluarga.

f.f.f.f. ZakatZakatZakatZakat

Produk ini sama dengan produk sebelumnya. Gerai Dinar hanya

memfasilitasi pengadaan koin Dinar saja, bukan mengelola zakat

tersebut. Jadi jika ada nasabah yang menginginkan berzakat dalam

Page 91: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

bentuk koin Dinar, maka Gerai Dinar siap menyediakan Dinar dalam

jumlah berapapun.

g.g.g.g. Transakasi Barang dan Jasa Transakasi Barang dan Jasa Transakasi Barang dan Jasa Transakasi Barang dan Jasa

Salah satu misi dari Gerai Dinar adalah bagaimana masyarakat yang

telah memiliki Dinar dapat bertransaksi dengan Dinar, karena nilainya

yang selalu stabil. Transaksi yang berlaku bukan hanya dalam bentuk

barang, tetapi bentuk jasa pun diharapkan dapat berjalan. Contohnya,

jual-beli rumah atau barang apapun, juga dalam pemberian upah atas

jasa.

h.h.h.h. Qiradh/MudharabahQiradh/MudharabahQiradh/MudharabahQiradh/Mudharabah

Produk ini adalah bentuk kerjasama antara nasabah (shâhibul mal)

dengan Gerai Dinar (mudhârib). Mudharabah ini dapat dilakukan

secara terbuka ataupun terbatas waktu, tempat, jenis usaha, dan

sebagainya sesuai dengan kesepakatan. Namun yang berjalan

sekarang ini adalah usaha pengadaan dan penjualan dinar ke

masyarakat. Produk ini ada karena kekurangan pasokan koin Dinar,

tetapi lebih tepatnya adalah inisiatif mengcover keterlambatan dalam

produksi/pencetakan koin Dinar. Karena permintaan koin Dinar

semakin banyak sedangkan persediaan Dinar di Gerai Dinar terkadang

tidak dapat memenuhi permintaan yang ada, maka produk ini dapat

dijadikan alternatif.

Page 92: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Produk ini diaplikasikan dalam bentuk mudharabah dengan

prosentase bagi hasil yang ditawarkan adalah 50% : 50%. Ilutrasinya

sebagai berikut:

- Minimum Dinar yang di-Qiradh-kan adalah 20 Dinar dengan alasan

bahwa agar biaya yang dikeluarkan dapat tertutupi dari bagi hasil

tersebut.

- Jumlah Dinar yang dititipkan tersebut, sewaktu-waktu dapat dijual

oleh Gerai Dinar kepada masyarakat dan dari hasil penjualan

tersebut dibelikan kembali logam mulia agar modal tetap terjaga

dalam bentuk dan nilai Dinar.

- Misalnya anda membeli Dinar Rp. 1000.000,00/keping. Berarti

ketika itu anda membeli 20 Dinar senilai Rp. 20.000.000,00,

kemudian anda Qiradh-kan. Ternyata ketika Gerai Dinar menjual

Dinar kepada masyarakat, harga Dinar naik menjadi Rp.

1.065.000,00/keping. Maka untuk 20 Dinar yang baru terjual ada

selisih sebesar Rp. 1.300.000,00. Asumsikan saja selisih tersebut

jika dikonversi ke dalam Dinar adalah 1,2 Dinar.

- Dari pengadaan kembali Dinar tersebut, Gerai Dinar harus

mengeluarkan pajak sebesar 2% dan biaya operasional 1%. Berarti

untuk pengadaan 20 Dinar, total biaya dan pajak yang harus

dikeluarkan adalah 2% x 20 = 0,4 ditambah 1% x 20 = 0,2 sama

dengan 0,6 atau 60%, keuntungan bersih yang diterima oleh anda

dan Gerai Dinar dari penjualan tersebut adalah 0,6 atau 60%.

Page 93: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

- Setelah bagi hasil, anda akan mendapat 0,3 Dinar dan Gerai Dinar

akan mendapat 0,3 Dinar.

- Ini hanya dalam sekali perputaran saja, bagaimana jika Dinar

tersebut berhasil diputar sebanyak sekali dalam sebulan. Hal ini

sangat mungkin terjadi, maka keuntungan yang akan diperoleh

dalam satu tahun adalah 20 Dinar + (0,3 x 12) = 23,6 dinar. Atau

misalkan saja Dinar anda hanya berputar hanya sebanyak dua

bulan sekali maka keuntungan dari selisih penjualan Dinar tersebut

adalah 20 Dinar + (0,3 x 12/2) = 21,8 Dinar. Ini sangat cukup untuk

memenuhi kewajiban anda membayar zakat sebanyak ½ Dinar

untuk nishab emas yaitu 20 Dinar dan telah jatuh haulnya (1 tahun).

Setalah zakat dibayarkan anda masih memiliki 21,3 Dinar.

Dari beberapa produk yang ditawarkan di atas, sebenarnya Dinar

dapat dimanfaatkan dalam tiga pilihan layanan yang ditawarkan Gerai

Dinar:

1)1)1)1) Get the Dinar and Keep it OwnGet the Dinar and Keep it OwnGet the Dinar and Keep it OwnGet the Dinar and Keep it Own

Membeli Dinar dan menyimpannya sendiri, keuntungan dari pilihan ini

adalah pembeli dapat menyimpannya sendiri, sehingga merasa lebih

nyaman dan dapat menggunakan atau memanfaatkan Dinar jika sewaktu-

waktu dibutuhkan. Kerugiannya adalah keamanan dalam penyimpanan

Dinar tersebut.

2)2)2)2) Keep the Dinar in Save at a CostKeep the Dinar in Save at a CostKeep the Dinar in Save at a CostKeep the Dinar in Save at a Cost

Page 94: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Layanan ini mirip dengan jasa penyimpanan melalui safe deposit box.

Pembeli Dinar menitipkan Dinarnya kepada Gerai Dinar untuk dijaga

keamanannya. Dengan ini pembeli dikenakan biaya sebesar 0,5%

pertahun dari jumlah Dinar yang dititipkan, biaya ini meliputi biaya

asuransi syari’ah, biaya safe deposit box, dan biaya tanggung jawab

penyimpanan. Keuntungan dari layanan ini adalah Dinar anda akan aman

dan anda dapat mengambil Dinar tersebut kapanpun anda

membutuhkannya. Kekurangannya adalah Dinar anda yang nilai yang

jumlahnya tetap akan berkurang karena biaya yang dikenakan atas

layanan ini, dan jika sudah sampai haulnya maka anda harus

mengeluarkan zakat atas Dinar yang anda miliki, yang otomatis

mengurangi nilai Dinar anda.

3)3)3)3) Make the Dinar Productive in Qiradh ProgramMake the Dinar Productive in Qiradh ProgramMake the Dinar Productive in Qiradh ProgramMake the Dinar Productive in Qiradh Program

Layanan ketiga adalah investasi Dinar yang telah dipaparkan di atas

sehingga Dinar yang dimiliki terus berputar dan menghasilkan

keuntungan. Kekurangan dari layanan ini adalah Dinar yang diQiradh-kan

tidak dapat diambil sewaktu-waktu ketika dibutuhkan sampai jatuh tempo

(habis masa perjanjian).

2.2.2.2. Sistem Pemasaran dan Pertumbuhan Dinar di Gerai DSistem Pemasaran dan Pertumbuhan Dinar di Gerai DSistem Pemasaran dan Pertumbuhan Dinar di Gerai DSistem Pemasaran dan Pertumbuhan Dinar di Gerai Dinarinarinarinar

Gerai Dinar memiliki cara memasarkan Dinar yang unik, yaitu melalui

website dan penjualan secara langsung dengan perantara agen

(marketer).

Page 95: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

a.a.a.a. Melalui WebsiteMelalui WebsiteMelalui WebsiteMelalui Website

Konsep pemasaran melalui website dirasa cukup efektif untuk kondisi

sekarang ini. Karena kesibukan para investor atau para calon pembeli,

selain itu banyak sekali orang yang menggunakan jasa dunia maya

untuk melakukan berbagai transaksi ataupun sekedar mendapatkan

informasi. Gerai Dinar sendiri memiliki situs resmi dengan nama

www.GeraiDinar.org. Situs ini diharapkan menjadi media bagi para

investor ataupun para pencari informasi tentang ekonomi Islam secara

umum, dan khususnya tentang Dinar, juga untuk kepentingan kegiatan

yang menunjang Gerai Dinar sendiri. Cara pemasaran seperti ini

cukup berhasil, dan keberhasilan tersebut dapat dilihat dari

banyaknya pengunjung situs ini. Pertumbuhan pengunjung situs ini

dari bulan Januari sampai bulan Agustus 2008 dapat dilihat pada

grafik:

Gambar 3.1.Gambar 3.1.Gambar 3.1.Gambar 3.1.

Grafik Grafik Grafik Grafik Pertumbuhan Pengunjung SitusPertumbuhan Pengunjung SitusPertumbuhan Pengunjung SitusPertumbuhan Pengunjung Situs

0

5000

10000

15000

20000

25000

1 2 3 4 5 6 7 8

GRAFIK PERTUMBUHAN PENGUNJUNG SITUS

Series1

Page 96: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

(Sumber: www.geraidinar.com)

b.b.b.b. Melalui AgenMelalui AgenMelalui AgenMelalui Agen

Cara pemasaran lain yang digunakan oleh Gerai Dinar adalah

pemasaran melalui agen. Agen di Gerai Dinar dibagi ke dalam dua

macam, yaitu agen mandiri dan agen referral. Agen mandiri adalah

agen yang wajib memiliki 100 Dinar dengan modalnya sendiri untuk

nantinya dipasarkan (dijual). Jadi, 100 Dinar yang dimilikinya

merupakan persediaan. Sedangkan agen referral tidak mesti memiliki

100 Dinar. Untuk pengadaan Dinar jika ada pembeli, maka agen

referral ini dapat memesan langsung ke Gerai Dinar atau melalui agen

mandiri tadi.

Sistem pemasaran agen ini memiliki konsep MGM (Member Get

Member), maksudnya adalah nasabah atau orang yang telah memiliki

Dinar dari pembeliannya di Gerai Dinar berarti dia termasuk ke dalam

member Gerai Dinar. Jika ada orang lain yang ingin membeli Dinar

melalui orang tersebut, maka dia akan mendapat keuntungan dari

penjualan tersebut. Konsep ini berbeda dengan konsep MLM (Multi

Level Marketing), karena hanya member yang aktiflah yang akan

banyak mendapat keuntungan. Untuk komisi pemasaran ini sebesar

1% dari jumlah Dinar yang dijual. Sebenarnya margin penjualan Dinar

adalah 4%, tetapi margin tersebut dialokasikan untuk beberapa item,

Page 97: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

seperti pajak sebesar 2%, Gerai Dinar sebesar 1%, dan sisanya

sebesar 1% untuk agen.

Mengenai omzet harian Gerai Dinar tidak dapat dipaparkan secara

detail, karena itu merupakan internal perusahaan. Namun secara umum

omzet Gerai dinar perhari sebelum krisis mencapai 200 Dinar. Dan

setelah krisis, ketika orang telah sadar akan pentingnya investasi dan

banyak orang yang mulai melirik keberadaan Dinar emas karena

harganya yang stabil, maka omzet penjualan Dinar di Gerai Dinar

mencapai 500 Dinar/hari.

Page 98: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

BAB IVBAB IVBAB IVBAB IV

ANALISISANALISISANALISISANALISIS DAN PEMBAHASAN DAN PEMBAHASAN DAN PEMBAHASAN DAN PEMBAHASAN

A. Pergerakan Harga Dinar dan Sertifikat Wadiah Bank Indonesia

Pergerakan harga Dinar rata-rata atau Moving Average Dinar digunakan untuk

menganalisis harga Dinar, dengan tujuan menghitung rata-rata bergerak yang

menunjukkan arah pergerakan Dinar periode tertentu.

Pada penelitian ini pergerakan harga Dinar disajikan dalam bentuk grafik

dengan periode selama 5 tahun 3 bulan atau selama 63 bulan, dimulai bulan Januari

2003 sampai dengan bulan Maret 2008. Harga Dinar yang digunakan adalah harga

emas hari terakhir pada bulan yang diteliti dan mengacu pada harga emas dunia yang

diperoleh dari situs www.kitco.com. Harga Dinar ini kemudian dikonversi ke dalam

Rupiah dengan cara mengalikan harga emas tersebut dengan nilai tukar Rupiah

terhadap Dolar Amerika. Sedangkan data SWBI diperoleh dari situs resmi Bank

Indonesia yakni www.bi.go.id. Sama halnya dengan Dinar, Sertifikat Wadiah Bank

Indonesia (SWBI) disajikan dalam bentuk grafik dengan periode yang sama seperti

Dinar. Data data SWBI yang akan dianalisis adalah data Bank Indonesia Wadiah

Certificates -Bonus atau Bonus Sertifikat Wadiah Bank Indonesia. Karena perubahan

Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI) menjadi Sertifikat Bank Indonesia

Syari’ah (SBIS), maka data terbaru SBIS periode bulan April-September yang

diperoleh dari website Bank Indonesia tidak dianalisis terlalu mendalam.

Page 99: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Adapun data harga Dinar dan bonus SWBI bulanan periode Januari 2003

sampai dengan Maret 2008 dapat dilihat pada tabel 4.1 :

Tabel 4.1.

Harga Dinar (belum termasuk harga cetak dan biaya lainnya) dan Bonus SWBI

No.No.No.No. TahunTahunTahunTahun BulanBulanBulanBulan Dinar Dinar Dinar Dinar

(Rupiah)(Rupiah)(Rupiah)(Rupiah) Bonus SWBIBonus SWBIBonus SWBIBonus SWBI

1 Januari 408,504.46 7.52%

2 Februari 390,464.56 6.49%

3 Maret 377,294.85 10.32%

4 April 369,769.44 9.91%

5 Mei 377,335.47 5.50%

6 Juni 358,651.57 7.98%

7 Juli 383,879.28 10.50%

8 Agustus 399,002.27 7.11%

9 September 407,501.90 3.50%

10 Oktober 415,477.56 8.75%

11 November 425,414.46 5.26%

12

2003

Desember 443,502.39 4.96%

13 Januari 423,813.52 4.85%

14 Februari 433,271.71 3.15%

15 Maret 458,563.53 3.34%

16 April 418,156.66 2.10%

17 Mei 458,578.38 2.10%

18 Juni 464,422.26 3.85%

19

2004

Juli 444,265.54 4.12%

Page 100: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

20 Agustus 474,573.45 3.15%

21 September 481,215.77 4.12%

22 Oktober 489,267.07 5.08%

23 November 508,855.42 5.76%

24 Desember 513,673.23 4.78%

25 Januari 482,673.46 4.11%

26 Februari 502,710.61 3.75%

27 Maret 509,532.22 3.58%

28 April 526,800.68 4.49%

29 Mei 494,469.90 3.75%

30 Juni 525,005.14 4.62%

31 Juli 529,343.56 4.56%

32 Agustus 550,139.77 3.92%

33 September 601,741.90 4.11%

34 Oktober 584,599.77 4.77%

35 November 622,143.61 5.17%

36

2005

Desember 637,355.98 5.42%

37 Januari 667,371.87 4.32%

38 Februari 651,849.61 4.62%

39 Maret 664,038.26 4.75%

40 April 728,850.46 4.80%

41 Mei 737,187.99 7.97%

42 Juni 703,134.42 4.95%

43 Juli 723,974.60 5.06%

44

2006

Agustus 728,210.26 5.79%

Page 101: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

45 September 696,440.42 4.45%

46 Oktober 708,140.64 5.33%

47 November 742,083.57 8.54%

48

Desember 730,688.60 8.62%

49 Januari 742,518.24 8.07%

50 Februari 770,276.10 4.53%

51 Maret 758,529.03 6.48%

52 April 774,235.50 6.27%

53 Mei 764,072.44 6.26%

54 Juni 738,352.00 5.33%

55 Juli 755,381.12 5.71%

56 Agustus 788,822.57 5.15%

57 September 852,870.54 6.61%

58 Oktober 908,286.96 6.47%

59 November 921,031.00 6.87%

60

2007

Desember 978,611.72 6.80%

61 Januari 1,090,595.29 5.95%

62 Februari 1,103,803.97 6.06%

63 2008 Maret 1,070,274.96 6.32%

(sumber: www.kitco.com dan www.bi.go.id, data diolah sendiri)

Gambar 4.1.

Harga Dinar Periode Januari 2003-Maret 2008

Page 102: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

GRAFIK HARGA DINAR

0.00

200000.00

400000.00

600000.00

800000.00

1000000.00

1200000.00

1 6 11 16 21 26 31 36 41 46 51 56 61

Bulan ke-

Ru

pia

h

(Data diolah sendiri dari berbagai sumber39)

Grafik di atas menunjukkan secara visual bahwa fluktuasi harga Dinar yang

disebabkan menguat atau melemahnya nilai mata uang uang Rupiah terhadap mata

uang lain di dunia, khususnya Dolar Amerika. Padahal Dinar tidak akan pernah

berkurang nilainya, karena emas memiliki nilai nominal sama dengan intrinsiknya.

Meskipun ada beberapa periode yang mengalami penurunan, tetapi Dinar akan

kembali stabil. Penyebabnya adalah nilai mata uang kertas yang selalu menyusut

terhadap daya beli masyarakat. Jadi, emas akan selalu terlihat stabil dan kalaupun ada

kenaikan atau penurunan bukan terhadap nilai emas tersebut, tetapi nilai mata uang

yang digunakan sebagai konversi nilai emas yang menyusut terhadap mata uang

lainnya.

Dari grafik di atas dapat dilihat kenaikan yang cukup kentara di akhir tahun

2007 dan awal 2008. Harga Dinar melonjak naik yang disebabkan oleh turunnya nilai

Rupiah dan adanya kenaikan harga minyak dunia karena spekulasi Amerika.

Gambar 4.2. Return Dinar

39 BPS (Badan Pusat Statistik) dan www.kitco.com

Page 103: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

RETURN DINAR

-0.1000

-0.0500

0.0000

0.0500

0.1000

0.1500

1 6 11 16 21 26 31 36 41 46 51 56 61

Bulan ke-

-

(Sumber data sama dengan grafik di atas)

Grafik di atas menunjukkan bahwa fluktuasi return Dinar yang cukup

signifikan, ini disebabkan oleh harga emas dunia dan nilai tukar Rupiah terhadap

Dolar Amerika. Kedua faktor tersebut sangat menentukan harga Dinar karena Dinar

memakai acuan emas standar Internasional. Ketika harga emas dunia naik dan nilai

tukar rendah, maka harga Dinar dalam kondisi yang baik. Tetapi akan berbanding

terbalik ketika harga emas dunia naik dan nilai tukar rupiah tinggi, ini akan

mengakibatkan harga Dinar naik pula.

Gambar 4.3.

Bonus SWBI periode Januari 2003-Maret 2008

Page 104: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Grafik Bonus SWBI

0.00%

2.00%

4.00%

6.00%

8.00%

10.00%

12.00%

1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46 49 52 55 58 61

Bulan ke-

Series1

(Sumber data: www.bi.go.id)

Bonus SWBI adalah posisi di mana Bank Indonesia memberikan bonus atas

sejumlah dana yang dititipkan Bank Syariah atau UUS kepadanya. Grafik bonus

SWBI di atas menunjukkan fluktuasi yang cukup kentara, karena pemberian bonus

tersebut adalah kebijakan Bank Indonesia dengan melihat beberapa faktor seperti

kondisi perekonomian sehingga besar-kecilnya bonus yang diberikan salah satunya

mengacu kepada faktor tersebut. Selain itu perkembangan dan peran perbankan

syariah pun turut andil dalam penentuan bonus SWBI, karena jika kondisi perbankan

syariah bagus maka akan semakin banyak dana yang terhimpun maka bank syariah

akan mengalokasikan lebih banyak untuk SWBI.

Gambar 4.4.

Bonus SBIS periode April-Oktober 2008

Page 105: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

GRAFIK SBIS

0.53%

0.60% 0.61% 0.62%0.64% 0.66%

0.72%

0.00%

0.10%

0.20%

0.30%

0.40%

0.50%

0.60%

0.70%

0.80%

1 2 3 4 5 6 7

April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober

Series

1

(Sumber data: www.bi.go.id)

Sama halnya dengan SWBI, bonus SBIS juga dipengaruhi oleh faktor-faktor

yang telah dipaparkan di atas. Yang membedakan antara SBIS dengan SWBI adalah

bentuk akad yang digunakan. SBIS menggunakan akad Ju’alah, sedangkan SWBI

menggunakan akad Wadiah. Bonus SBIS yang diberikan oleh Bank Indonesia pada

grafik di atas tidak terlalu menunjukkan kenaikan yang tinggi per bulannya. Hal ini

dikarenakan perubahan SWBI ke SBIS yang belum terlalu lama jangka waktunya dan

masih memerlukan adaptasi bagi bank syariah atas akad yang baru ini.

B. Pengembalian Yang Diharapkan (Expected Return) atas Dinar dan Sertifikat

Wadiah Bank Indonesia

Setelah dihimpun data historis Dinar dan SWBI, maka tahap selanjutnya

adalah mengetahui pengembalian yang diharapkan (expected return) atas Dinar dan

SWBI dengan melihat rata-rata tertimbang dari berbagai return historis, yang mana

faktor penimbangnya adalah probabilitas masing-masing return.

Page 106: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Oleh karena itu, sebelumnya perlu diketahui masing-masing return dari data

historis tersebut dengan formula yang telah dipaparkan di bab sebelumnya, yaitu

persamaan (2-1). Cara yang digunakan adalah nilai akhir asset ( 1−iP ) dikurangkan

dari nilai akhir asset ( iP ) dan kemudian selisih tersebut dibagi dengan nilai awal asset

( 1−iP ), hasilnya adalah return dari masing-masing data historis. Selanjutnya, untuk

mengetahui pengembalian yang diharapkan (expected return) dapat digunakan cara

mengetahui rata-rata return dari data historis tersebut.

Berikut adalah hasil perhitungan return dari masing-masing data

historis (actual return) Dinar dan SWBI:

Tabel 4.2. Tabel 4.2. Tabel 4.2. Tabel 4.2.

ReturnReturnReturnReturn Dinar dan SWBI Dinar dan SWBI Dinar dan SWBI Dinar dan SWBI

ReturnReturnReturnReturn No.No.No.No. TahunTahunTahunTahun BulanBulanBulanBulan

DinarDinarDinarDinar SWBISWBISWBISWBI

1 Januari - 0.0063

2 Februari -0.0442 0.0054

3 Maret -0.0337 0.0086

4 April -0.0199 0.0083

5 Mei 0.0205 0.0046

6 Juni -0.0495 0.0067

7 Juli 0.0703 0.0088

8

2003

Agustus 0.0394 0.0059

Page 107: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

9 September 0.0213 0.0029

10 Oktober 0.0196 0.0073

11 November 0.0239 0.0044

12 Desember 0.0425 0.0041

13 Januari -0.0444 0.0040

14 Februari 0.0223 0.0026

15 Maret 0.0584 0.0028

16 April -0.0881 0.0018

17 Mei 0.0967 0.0018

18 Juni 0.0127 0.0032

19 Juli -0.0434 0.0034

20 Agustus 0.0682 0.0026

21 September 0.0140 0.0034

22 Oktober 0.0167 0.0042

23 November 0.0400 0.0048

24

2004

Desember 0.0095 0.0040

25 Januari -0.0603 0.0034

26 Februari 0.0415 0.0031

27 Maret 0.0136 0.0030

28 April 0.0339 0.0037

29 Mei -0.0614 0.0031

30 Juni 0.0618 0.0039

31 Juli 0.0083 0.0038

32 Agustus 0.0393 0.0033

33

2005

September 0.0938 0.0034

Page 108: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

34 Oktober -0.0285 0.0040

35 November 0.0642 0.0043

36 Desember 0.0245 0.0045

37 Januari 0.0471 0.0036

38 Februari -0.0233 0.0039

39 Maret 0.0187 0.0040

40 April 0.0976 0.0040

41 Mei 0.0114 0.0066

42 Juni -0.0462 0.0041

43 Juli 0.0296 0.0042

44 Agustus 0.0059 0.0048

45 September -0.0436 0.0037

46 Oktober 0.0168 0.0044

47 November 0.0479 0.0071

48

2006

DeSember -0.0154 0.0072

49 Januari 0.0162 0.0067

50 Februari 0.0374 0.0038

51 Maret -0.0153 0.0054

52 April 0.0207 0.0052

53 Mei -0.0131 0.0052

54 Juni -0.0337 0.0044

55 Juli 0.0231 0.0048

56 Agustus 0.0443 0.0043

57 September 0.0812 0.0055

58

2007

Oktober 0.0650 0.0054

Page 109: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

59 November 0.0140 0.0057

60

Desember 0.0625 0.0057

61 Januari 0.1144 0.0050

62 Februari 0.0121 0.0051

63 2008 Maret -0.0304 0.0053

Expected Return Dinar dan SWBI

DinarDinarDinarDinar SWBISWBISWBISWBI

Expected ReturnExpected ReturnExpected ReturnExpected Return / E(R) / E(R) / E(R) / E(R) 0.0166 0.0046

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa )(RE Dinar adalah 0.0166 atau sebesar

1.66%. Sedangkan )(RE SWBI adalah 0.0046 atau sebesar 0.46%. Penghitungan

menunjukkan kenuntungan yang diharapkan (Expected Return) terbesar adalah

)(RE Dinar, tetapi ini bukan berarti sebuah kesimpulan Dinar tersebut prospektif

karena risiko dari masing-masing instrument belum dilihat. Risiko dari dari Dinar dan

SWBI perlu diketahui karena merupakan sebuah penyimpangan dari return yang

diharapkan terhadap pengembalian aktualnya.

C. Risiko Dinar dan SWBI

Setelah pengembalian yang diharapkan diketahui, tahap selanjutnya adalah

mengetahui tingkat risiko atas asset yang dijadikan instrument investasi. Pada

dasarnya investor selalu dihadapkan dengan ketidakpastian memperoleh tingkat

Page 110: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

keuntungan, ada kemungkinan untuk keuntungan tersebut menyimpang dari apa yang

diharapkan. Oleh karena itu perlu diketahui tingkat penyimpangan (risiko) suatu asset

menggunakan persamaan (2-3) dan (2-4). Caranya dengan menghitung varian 2σ dan

standar deviasiσ investasi tersebut. Karena standar deviasi dan varian dapat

menunjukkan seberapa besar penyebaran distribusi probabilitas (variabel random di

antara rata-ratanya).

Kedudukan risiko di sini dapat disamakan dengan standar deviasi. Berikut

adalah penghitungan varian dan standar deviasi atas Dinar dan SWBI:

Varian dan Standar Deviasi Dinar ; SWBI

NoNoNoNo InstrumentInstrumentInstrumentInstrument VarianVarianVarianVarian STDEVSTDEVSTDEVSTDEV E(R)E(R)E(R)E(R)

1 Dinar 0.0019 4.38% 1.66%

2 SWBI 0.0000024 0.1536% 0.46%

Tabel di atas menunjukan varian Dinar sebesar 0.0019 dan standar deviasinya sebesar

4.38%. Sedangkan pada SWBI diketahui variannya sebesar 0.0000024 dan standar

deviasinya sebesar 0.46%. Risiko tertinggi terletak pada Dinar, tetapi tingkat

pengembalian pada Dinar cukup besar yakni 1.66%. Tingkat risiko SWBI sangat

kecil dibandingkan dengan Dinar, yakni sebesar 0.1536%, begitu juga tingkat

pengembalian pada SWBI tidak menunjukkan angka yang lebih besar yakni sebesar

0.46%. Dengan diketahuinya tingkat pengembalian yang diharapkan dan risiko dari

masing-masing instrumen, maka ini bisa dijadikan perbandingan untuk mengetahui

instrumen mana yang lebih baik. Ini dapat dilihat melalui grafik di bawah ini:

Page 111: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Gambar 4.5. Posisi Dinar dan SWBI berdasarkan Posisi Dinar dan SWBI berdasarkan Posisi Dinar dan SWBI berdasarkan Posisi Dinar dan SWBI berdasarkan Expected ReturnExpected ReturnExpected ReturnExpected Return dan Risikonya dan Risikonya dan Risikonya dan Risikonya

Posisi Dinar dan SWBI

0.00%

1.00%

2.00%

3.00%

4.00%

5.00%

0.00% 0.50% 1.00% 1.50% 2.00%

Return/ E(R)

Ris

k (S

TD

EV

)

SWBI, Dinar

(Data diolah sendiri)

Grafik di atas menunjukkan posisi Dinar dan SWBI berdasarkan Expected

Return dan Risikonya. SWBI berada di posisi 0.46% (Expected Return) dan 0.153%

(Risiko), sedangkan Dinar berada di posisi 4.38% (Expected Return) dan 1.66%

(Risiko). Secara visual dapat dilihat bahwa Dinar berada di posisi yang paling baik

dibandingkan SWBI. Namun untuk lebih yakin dengan hal tersebut, maka akan

dilakukan pengujian selanjutnya.

D. Optimalisasi Investasi Dinar dan SWBI (Komparasi Dinar dan SWBI)

Tahap selanjutnya dalam analisis ini adalah mengetahui apakah ada perbedaan

antara investasi emas dan SWBI dengan metode Perbandingan Variabel Bebas (uji t).

Dalam pengujian ini digunakan pengujian dua arah (two tailed test) untuk mengetahui

signifikansi perbedaan antara dua instrumen, kemudian dilanjutkan dengan pengujian

satu arah (one tailed test) untuk mengetahui suatu hasil yang lebih baik antara dua

Page 112: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

instrumen. Karena sampel (n > 30), maka kedua pengujian ini menggunakan rumus

Z0 dengan menentukan nilai (α ) sebagai tingkat nyata atau probabilita.

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam pengujian ini, di antaranya:

membuat hipotesa, mencari nilai kritis,menentukan daerah penerimaan dan penolakan

H0, test statistik, membuat keputusan dengan membandingkan antara nilai kritis

dengan test statistiknya, dan membuat kesimpulan atas pengujian tersebut.

1. Pengujian Dua Arah (two tailed test).

Secara umum dapat dikatakan bahwa rata-rata dua sampel tersebut berbeda, tetapi

harus ditentukan hipotesa yang menganggap bahwa dua sampel tersebut memiliki

rata-rata yang sama dan menganggap bahwa dua sampel tersebut memiliki rata-

rata yang berbeda. Ini disajikan dalam bentuk hipotesa nol (H0) dan hipotesa

alternatif (Ha). Hipotesa tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut:

HHHH0000 : µ1 = µ2 : µ1 = µ2 : µ1 = µ2 : µ1 = µ2

Ha : µ1 ≠ µ2 , dipaparkan dalam kalimat sebagai berikut:

H0 : Ada perbedaan yang signifikan antara return Dinar dan SWBI

Ha : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara return Dinar dan SWBI

Taraf signifikansi yang digunakan adalah sebesar α = 0.05, nilai kritis zα /2 = ±

1.96. H0 diterima bila -1.96 ≤ z ≤ 1.96 dan H0 ditolak bila z > 1.96 atau z < -1.96.

Dalam kondisi seperti ini secara otomatis Ha diterima. Untuk mengetahui nilai z,

maka digunakan rumus:

21

21

XX

XXz

−=

σ

Page 113: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

dengan 2

2

2

1

2

1

21 n

S

n

S

XX+=

−σ

maka, z = 0.011958 = 2.1503

0.005561

H0 ditolak Ha diterima

95% H0 diterima (α /2) = 0.025

-1.96 1.96 2.1503

Dari pengujian di atas dapat dilihat bahwa -zα /2 ≤ z ≥ zα /2 (-1.96 ≤ 2.1503

≥ 1.96), ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima, dan menunjukkan sebuah

kesimpulan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara return Dinar dan

return SWBI.

2.2.2.2. Pengujian Satu Arah (Pengujian Satu Arah (Pengujian Satu Arah (Pengujian Satu Arah (one tailed testone tailed testone tailed testone tailed test))))

Pengujian satu arah ini hanya melihat salah satu sisi daerah penolakan, di

sini akan digunakan daerah penolakan positif atau uji pihak kanan.

Hipotesa pengujian ini dikemukakan dengan:

HHHH0000 : µ1 = µ2 : µ1 = µ2 : µ1 = µ2 : µ1 = µ2

Ha : µ1 > µ2 , dipaparkan dalam kalimat sebagai berikut:

Page 114: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

H0 : Return Dinar sama dengan return SWBI

Ha : Return Dinar lebih besar atau lebih baik dari return SWBI

Taraf signifikansi yang digunakan sama dengan taraf signifikansi pada

pengujian dua arah, yaitu sebesar α = 0.05, nilai kritis Zα = 1.645.

Kondisi H0 diterima jika z ≤ 1.645 yang secara otomatis menolak Ha, dan

H0 ditolak bila z > 1.645 yang otomatis menerima Ha.

Maka nilai z adalah

z = 0.011958 = 2.1503

0.005561

Ha diterima

95% H0 diterima

(α ) = 0.05 1.645

Penghitungan di atas menunjukkan bahwa z > zα (2.1503 > 1.645), ini

berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Karena H0 ditolak, hal ini menunjukkan

bahwa antara return Dinar dan SWBI ternyata terdapat perbedaan yang

cukup signifikan, dan dapat disimpulkan bahwa Dinar menunjukkan return

yang lebih baik dibandingkan dengan return SWBI pada α = 0.05.

Pengujian di atas memberikan sebuah kondisi yang mungkin saja

terjadi, bahwa return Dinar memang lebih unggul dibandingkan dengan

Page 115: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

SWBI. Rata-rata return Dinar pertahun menunjukkan angka 1.66%,

sedangkan SWBI hanya menunjukkan angka sebesar 0.46%. jadi, return

Dinar lebih unggul sebesar 1.20% dari return SWBI. Selain itu risiko yang

dimiliki Dinar yang tidak pernah terpengaruh oleh kondisi perekonomian

negara tertentu, karena Dinar ini mengikuti prosedur Internasional. Meskipun

secara angka risiko emas menunjukkan angka yang lebih besar dibandingkan

SWBI, yaitu sebesar 4.38% : 0.1536% atau kurang lebih 1: 28.49, tetapi risiko

yang dimaksud adalah karena pengaruh turunnya nilai mata uang Rupiah

terhadap mata uang di dunia, khususnya Dolar Amerika yang digunakan

sebagai ukuran bagi Dinar Indonesia, bukan karena risiko atas nilai emas itu

sendiri. Nilai Dinar emas akan selalu stabil karena Dinar memiliki nilai sesuai

dengan kondisi Dinar itu sendiri.

Page 116: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

BAB VBAB VBAB VBAB V

KESIMPULAN DAN SARANKESIMPULAN DAN SARANKESIMPULAN DAN SARANKESIMPULAN DAN SARAN

A. KesimpulanA. KesimpulanA. KesimpulanA. Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang dilakukan penulis, maka didapatkan kesimpulan

sebagai berikut:

1. Pengelolaan Dinar pada Gerai Dinar diaplikasikan dalam beberapa

produk, seperti investasi, proteksi nilai aset, qiradh/mudharabah,

qardh/pinjaman, zakat, mas kawin, hadiah, wakaf tunai, dan lain-lain.

Salah satu bentuk pengelolaan Dinar di Gerai Dinar adalah qiradh atau

mudharabah, yaitu salah satu bentuk kerjasama antara pemilik Dinar

(shâhibul mal) dengan Gerai Dinar (mudhârib) dalam pengadaan Dinar

yang akan ada bagi hasil dari selisih penjualan Dinar tersebut. Pada jenis

pengelolaan ini para pemilik Dinar akan menyerahkan Dinar yang mereka

miliki untuk dikelola oleh Gerai Dinar. Gerai Dinar mempergunakan Dinar

yang diserahkan tersebut untuk menutupi kekurangan cadangan Dinar

yang dimiliki atas beberapa permintaan yang disebabkan waktu produksi

yang tidak cepat. Dari penjualan Dinar tersebut ke pihak lain, ada selisih

harga sekarang dan harga yang lalu. Dari selisih inilah dilakukan bagi

hasil, biasanya sebesar 50%:50%.

Page 117: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

2. Hasil pengujian menunjukkan perbedaan tingkat pengembalian yang

diharapkan (expected return) Dinar yang cukup signifikan dengan SWBI.

E(R) Dinar menunjukkan angka sebesar 1.66%, sedangkan E(R) SWBI

sebesar 0.46%. Risiko Dinar ditunjukan oleh angka sebesar 4.38%,

sedangkan risiko SWBI sebesar 0.1536%. Dari beberapa data tersebut

dapat diketahui lebih dini bahwa Dinar memiliki tingkat pengembalian

yang baik meski risiko pada Dinar lebih besar dari SWBI. Ini menunjukkan

secara visual bahwa investasi Dinar dapat dikatakan lebih baik.

3. Pengujian Hipotesis menyatakan bahwa E(R) Dinar lebih besar daripada

SWBI. Pada pengujian dua arah (two tailed test) diketahui bahwa -zα /2 ≤ z

≥ zα /2 (-1.96 ≤ 2.1503 ≥ 1.96), ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima, dan

menunjukkan sebuah kesimpulan bahwa ada perbedaan yang signifikan

antara return Dinar dan return SWBI. Untuk pengujian satu arah (one

tailed test) ini dapat dilihat hasil t hitung yang menunjukkan angka lebih

besar daripada t tabel, yaitu z > z (2.2285 > 1.645) dengan taraf

signifikansi sebesar 5%. Dapat disimpulkan bahwa Dinar menunjukkan

return yang lebih baik dibandingkan dengan return SWBI.

B. SaranB. SaranB. SaranB. Saran

Saran yang ditulis ini semoga dapat dijadikan acuan dan masukan bagi pihak-

pihak terkait.

Page 118: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

1. Bagi para investor sebaiknya memilih alat investasi yang dirasa cukup

aman dan dapat memberi keuntungan. Selain keuntungan, risiko dan

faktor penyebab risiko dari instrumen tersebut harus diperhatikan

pula. Karena return dan risiko adalah dua hal penting yang tidak

terpisahkan dalam menganalisis alat investasi. Namun tidak menutup

kemungkinan jika ada investor yang berani berinvestasi pada

instrumen yang memiliki risiko yang besar, yang tentunya akan

memberikan pengembalian yang menjanjikan.

2. Nilai emas yang stabil dan kebal inflasi dapat dijadikan sebuah

alternatif bagi siapapun yang menginginkan sebuah kondisi yang

nyaman. Tapi pengembalian emas ini hanya dapat dirasakan dalam

jangka waktu panjang, karena nilai emas tidak terus menerus

mengalami kenaikan. Jadi, bagi investor yang ingin berinvestasi di

Emas sebaiknya memilih emas ini sebagai alat investasi jangka

panjang.

3. Bagi pemerintah sebagai regulator diharapkan dapat memfasilitasi

keberadaan emas sebagai alat investasi, atau bahkan dapat

dipergunakan sebagai alat tukar kedua setelah rupiah. Karena nilainya

yang tidak pernah menyusut terhadap mata uang apapun di Dunia.

Untuk pengadaan Dinar sebaiknya pemerintah mengkaji ulang atas

penetapan pajak, karena dirasakan ada ketidakadilan. Hal ini dapat

dirasakan dengan tidak adanya penetapan pajak terhadap perhiasan

Page 119: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

yang sama-sama terbuat dari emas, atau emas lantakan yang juga

mulai dipergunakan sebagai alat investasi.

Page 120: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’anul Karim

Al-Jawi, Sufyan, Kemilau Investasi Dinar Dirham (Mu’amalah Syar’i Tanpa Riba),

Depok: Pustaka Adina, 2007

Ash Shan’ani, Subulussalam, Penerjemah: Abu Bakar Muhamad, Surabaya: al-Ikhlas,

1991

Bewley, AbdalHaqq dan Amal Abdalhakim-Douglas, Restorasi Zakat (Menegakkan

Kembali Pilar yang Runtuh), Depok: Pustaka Adina, 2005

Boediono, Ekonomi Moneter, ed III, Yogyakarta: BPFE, 1999

El-Diwany, Tarek, The Problem With Interest (Sistem Bunga dan Permaslahannya).

Jakarta: Akbar Media Eka Sarana, 2003

Frank, Fabozzi J, Manajemen Investasi, Buku 1 Prentice Hall, Jakarta: Salemba

Empat, 1999

Hafidhuddin, Didin, Zakat dalam Perekonomian Modern, Jakarta: Gema Insani Press,

2002

Hakim, Abdul, Statistik Induktif Untuk Ekonomi dan Bisnis, Yogyakarta: EKONISIA,

2002

Halim, Abdul, Analisis Investasi. Depok: Salemba Empat, 2003

Hamidi, M. Luthfi, Gold Dinar (Sistem Moneter Global yang Stabil dan

Berkeadilan), Jakarta: Senayan Abadi Publishing, 2007

Hasan, Ahmad, Mata Uang Islami (Telaah Komprehensif Sistem Keuangan Islami,

Bandung: INFID, 2004

Page 121: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Hasan, M. Ali, Berbagai Macam Transaksi dalam Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada. 2004

Husnan, Suad, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Yogyakarta:

UPP AMP YKPN, 2001

Iqbal, Muhaimin, Mengembalikan Kemakmura Islam dengan Dinar dan Dirham,

Depok: Spiritual Learning – Dinar Club, 2007

………….., Dinar Solution (Dinar Sebagai Solusi), Jakarta: Gema Insani, 2008

NH, M. Firdaus, dkk, Sistem Keuangan dan Investasi Syari’ah, Jakarta:Renaisan

Anggota IKAPI, 2005

Nopirin, Ekonomi Moneter Buku II, Yogyakarta: BPFE. 2000

Palaloi, M. Ihsan, dkk, Kemilau Investasi Emas (Menjaga dan Melejitkan Kesehatan

Finansial dengan Emas), Jakarta: Penerbit Science Research

Foundation, 2006

Riduwan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Bandung: Alfabeta, 2006

Saleh, Samsubar, Statistik Induktif, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2001

Sarkaniputra, Murasa, Ilmu Ekonomi (Pengantar Ekonomi Moneter: Suatu Awalan).

Bahan Pengajaran Ekonomi, Perbankan dan Asuransi Islam, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. 2000

Sharpe, William F, dkk, Investasi Jilid I, Jakarta: Indeks, 2005

Sula, M. Syakir, Asuransi Syariah (Life and General) Konsep dan Sistem

Operasional, Jakarta: Gema Insani, 2004

Page 122: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Tandelilin, Eduardus, Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Yogyakarta:

BPFE, 2001

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, cet.

III, Jakarta: Depdiknas Balai Pustaka, 2005

Widyaningsih, dkk, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, Jakarta: Kencana Prenada

Media, 2005

Qardawi, Yusuf , Hukum Zakat, cet V, Bandung: Mizan, 1999

Jalaluddin, “Dinar-Dirham; Menggagas Standarisasi Sistem Moneter Negara-Negara

Islam”, Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum,Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2003

Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 6/7/2004

Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 10/11/PBI/2008

Http://www.geraidinar.com

www.kitco.com

www.bps.com

www.bi.go.id

Page 123: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Lampiran: Daftar Harga Emas Dunia dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap US Dollar

No. Tahun Bulan Harga Emas

(US Dollar)

Nilai Tukar

Rupiah

1 Januari 367.40 8877

2 Februari 349.60 8917

3 Maret 336.30 8957

4 April 338.90 8711

5 Mei 364.10 8274

6 Juni 346.70 8259

7 Juli 354.60 8643

8 Agustus 375.30 8488

9 September 384.20 8468

10 Oktober 384.50 8627

11 November 398.50 8523

12

2003

Desember 415.20 8528

13 Januari 402.00 8417

14 Februari 409.90 8439

15 Maret 426.40 8586

16 April 386.80 8631

17 Mei 394.10 9290

18 Juni 394.20 9406

19 Juli 389.60 9104

20 Agustus 409.30 9257

21 September 418.10 9189

22 Oktober 429.30 9099

23 November 451.70 8994

24

2004

Desember 438.10 9361

25 Januari 421.20 9149

26 Februari 434.60 9235

27 Maret 427.40 9518

28 April 434.40 9682

29 Mei 417.00 9467

30 Juni 434.40 9649

31

2005

Juli 430.10 9826

Page 124: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

32 Agustus 435.00 10097

33 September 468.70 10250

34 Oktober 465.80 10020

35 November 493.40 10067

36 Desember 516.60 9850

37 Januari 568.70 9369

38 Februari 560.80 9280

39 Maret 581.50 9117

40 April 659.30 8826

41 Mei 638.90 9212

42 Juni 600.20 9353

43 Juli 633.50 9124

44 Agustus 626.90 9274

45 September 602.80 9224

46 Oktober 607.20 9311

47 November 646.30 9167

48

2006

Desember 634.30 9197

49 Januari 652.30 9088

50 Februari 672.10 9150

51 Maret 663.30 9130

52 April 678.00 9117

53 Mei 662.20 9212

54 Juni 647.50 9104

55 Juli 663.60 9088

56 August 673.20 9355

57 September 744.90 9141

58 Oktober 796.70 9102

59 November 783.10 9390

60

2007

Desember 833.30 9376

61 Januari 925.30 9410

62 Februari 972.90 9058

63 2008 Maret 930.00 9188

Page 125: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

Lampiran: Harga Emas Dunia (Lampiran: Harga Emas Dunia (Lampiran: Harga Emas Dunia (Lampiran: Harga Emas Dunia (US DollarUS DollarUS DollarUS Dollar) dan Nilai Tukar Rupiah ) dan Nilai Tukar Rupiah ) dan Nilai Tukar Rupiah ) dan Nilai Tukar Rupiah

No. Tahun Bulan

Harga Emas

(US Dollar)

Nilai Tukar

Rupiah

1 Januari 367.40 8877

2 Februari 349.60 8917

3 Maret 336.30 8957

4 April 338.90 8711

5 Mei 364.10 8274

6 Juni 346.70 8259

7 Juli 354.60 8643

8 Agustus 375.30 8488

9 September 384.20 8468

10 Oktober 384.50 8627

11 November 398.50 8523

12

2003

Desember 415.20 8528

13 Januari 402.00 8417

14 Februari 409.90 8439

15 Maret 426.40 8586

16 April 386.80 8631

17

2004

Mei 394.10 9290

Page 126: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

18 Juni 394.20 9406

19 Juli 389.60 9104

20 Agustus 409.30 9257

21 September 418.10 9189

22 Oktober 429.30 9099

23 November 451.70 8994

24 Desember 438.10 9361

25 Januari 421.20 9149

26 Februari 434.60 9235

27 Maret 427.40 9518

28 April 434.40 9682

29 Mei 417.00 9467

30 Juni 434.40 9649

31 Juli 430.10 9826

32 Agustus 435.00 10097

33 September 468.70 10250

34 Oktober 465.80 10020

35 November 493.40 10067

36

2005

Desember 516.60 9850

37 Januari 568.70 9369

38 Februari 560.80 9280

39 Maret 581.50 9117

40

2006

April 659.30 8826

Page 127: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program

41 Mei 638.90 9212

42 Juni 600.20 9353

43 Juli 633.50 9124

44 Agustus 626.90 9274

45 September 602.80 9224

46 Oktober 607.20 9311

47 November 646.30 9167

48 Desember 634.30 9197

49 Januari 652.30 9088

50 Februari 672.10 9150

51 Maret 663.30 9130

52 April 678.00 9117

53 Mei 662.20 9212

54 Juni 647.50 9104

55 Juli 663.60 9088

56 August 673.20 9355

57 September 744.90 9141

58 Oktober 796.70 9102

59 November 783.10 9390

60

2007

Desember 833.30 9376

61 Januari 925.30 9410

62 Februari 972.90 9058

63 2008 Maret 930.00 9188

Page 128: ANALISIS INVESTASI DINAR Studi pada Gerai Dinar...Ibu Dr. Euis Amalia selaku Ketua Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Azharuddin Lathif, MA. selaku Sekretaris Program