119
ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM DAKWAH DZATIYAH PADA BUKU SHALAWAT UNTUK JIWA KARYA RIMA OLIVIA, Psi. Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial (S.Kom.I) Oleh : NURUL HIDAYANTI NIM: 1112051000027 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 M/1437 H

ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL

DALAM DAKWAH DZATIYAH PADA BUKU

SHALAWAT UNTUK JIWA KARYA RIMA OLIVIA, Psi.

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial (S.Kom.I)

Oleh :

NURUL HIDAYANTI

NIM: 1112051000027

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016 M/1437 H

Page 2: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah
Page 3: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah
Page 4: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 15 Agustus 2016

Nurul Hidayanti

Page 5: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

i

ABSTRAK

Nurul Hidayanti

1112051000027

Analisis Isi Pesan Komunikasi Intra Personal dalam Dakwah Dzatiyah pada

Buku Shalawat Untuk Jiwa Karya Rima Olivia, Psi.

Buku adalah sebuah media cetak yang dapat dijadikan sebagai media

dakwah untuk menyampaikan ajaran-ajaran Islam. Agar dakwah tidak hanya

terbatas dengan bertatap muka dan mendengar da’i berbicara tentang ajaran Islam.

Berdakwah melalui tulisan mempunyai kelebihan dibandingkan berdakwah

dengan tatap muka, karena mad’u akan mengingat apa yang disampaikan dan

dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah buku. Salah satu buku

yang dapat memotivasi pembacanya agar lebih semangat beribadah adalah buku

Shalawat Untuk Jiwa karya Rima Olivia Psi. Buku ini menceritakan tentang

pengalaman penggiat Sahabat Shalawat yang merasakan manfaat bershalawat.

Bedasarkan uraian diatas, maka pertanyaannya adalah apa isi pesan

komunikasi intra personal dalam dakwah dzatiyah yang terkandung dalam buku

Shalawat Untuk Jiwa? Dan apa pesan dakwah yang paling dominan dalam buku

Shalawat Untuk Jiwa?

Untuk menjawab pertanyaan di atas maka peneliti menggunakan metode

analisis isi kuantitatif. Di dalam penelitian skripsi ini peneliti membagi kategori

isi pesan yang mengandung penjelasan tentang enam kecerdasan manusia dalam

komunikasi intrapersonal dakwah dzatiyah yaitu kecerdasan basyariah,

Kecerdasan fitrah, kecerdasan ruh, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional,

dan kecerdasan nafs yang terdapat pada buku Shalawat Untuk Jiwa. R. Hostly

memberikan definisi bahwa kajian isi adalah teknik apapun yang digunakan untuk

menarik kesimpulan melalui usaha menemukan karakteristik pesan dan dilakukan

secara objektif dan sistematis. Penghitungan data dilakukan dengan lembar koding

dan penjurian yang dilakukan oleh tiga orang juri yang sudah ditentukan.

Dari hasil penelitian, pesan paling dominan dalam buku Shalawat Untuk

Jiwa karya Rima yang dominan adalah kategori pesan yang paling dominan dalam

buku Shalawat Untuk Jiwa adalah kategori pesan kecerdasan intelektual dengan

hasil prosentase sebesar 36,75%, dan yang menempati urutan kedua adalah

kategori pesan kecerdasan emosional dengan hasil prosentase sebesar 35,04%,

dan diurutan terendah adalah kategori pesan kecerdasan nafs dengan hasil

prosentase sebesar 28,20%.

Kata Kunci: Dakwah, Pesan, Buku, Analisis isi.

Page 6: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim,

Dengan segala puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT,

yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Isi Pesan Komunikasi Intra

Personal dalam Dakwah Dzatiyah pada buku Shalawat Untuk Jiwa Karya

Rima Olivia, Psi.” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar strata satu

di Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi Universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda

Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa syariat Islam yang

menjadi pedoman umat manusia dalam mengarungi kehidupan ini sampai hari

akhir.

Dalam kesempatan ini peneliti juga menyampaikan banyak terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung dan

membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. Secara khusus peneliti

ucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Dr. H. Arief Subhan, MA sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi beserta Dr. Suparto, M.Ed, MA. Selaku

Wakil Dekan I. Dr. Raudhonah, MA selaku Wakil Dekan II, Dr.

Suhaemi, MA selaku Wakil Dekan III bidang Kemahasiswaan

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Drs. Masran, MA dan ibu

Page 7: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

iii

Fita Fathurakhmah M.Si selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam.

3. Ibu Umi Musyarrofah, MA, selaku pembimbing yang telah

bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing dan

memberikan pengarahan, doa, serta nasihat untuk menjadi lebih

baik kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skrispi

ini dengan baik.

4. Kepada para juri (coder) Maretha Widia Putri S.Hum, Hj. Ida

Suhaida dan Nurul Hidayah S.ikom yang telah bersedia

meluangkan waktunya untuk menjadi juri (coder) dalam penelitian

ini.

5. Kepada Uni Rima Olivia, Psi selaku penulis buku Shalawat Untuk

Jiwa, terima kasih atas segala kebaikan dan pelajaran hidup yang

sudah diberikan.

6. Kepada seluruh penggiat Sahabat Shalawat dan Ustd. Muzakki

Kamalie yang telah membantu peneliti dalam proses pembuatan

skripsi ini.

7. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, staff

Tata Usaha dan Akademik dan juga Staff Perpustakaan Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah membantu peneliti

dalam proses pembuatan skripsi ini.

8. Terimakasih untuk Mama Hj. Ida Suhaida dan Papa H.M Yakub

atas segala kasih sayang, dukungan, nasihat dan doa yang tidak

Page 8: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

iv

pernah terhenti sampai akhirnya peneliti dapat menyelesaikan

penelitian ini dengan penuh kasih sayang yang kalian berikan.

9. Kakak Andri dan Naya yang selalu memberikan semangat dalam

proses pembuatan skripsi ini hingga skripsi ini selesai.

10. Calon Imam, Ahmad Kamal Fanani yang selalu meluangkan

waktu untuk membantu dan memberikan motivasi kepada peneliti

sehingga proses skripsi ini berjalan dengan penuh kebahagiaan.

11. Ellya Pratiwi, Dani Perdana, Akbar Ramadhan, Diana Amelia,

Siti Hannah terimakasih untuk setia menjadi sahabat dan menjadi

pendengar terbaik untuk peneliti.

12. Ikatan Keluarga Besar Pondok Pesantren Darunnajah, terutama

untuk Alkautsar Anhar, Abdi Abiwijaya, Rizka Maulidya,

Muhammad Bilal, Farda Syarifah, Reza Rahmawan, Akbar

Kurniawan, Muhammad Lukman serta Angkatan ke 35.

Terimakasih atas waktu, tempat, tawa canda dan semangat yang

selalu diberikan dalam proses pembuatan skripsi ini.

13. Keluarga besar Teater Syahid, Terimakasih atas ilmu, kenangan

dan semua pengalaman yang peneliti dapat.

Tentu saja skripsi ini jauh dari kata sempurna, namun besar harapan saya

agar skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya dan pembaca. Allahumma

Shalli ‘Ala Syayidina Muhammad.

Ciputat, 01 Agustus 2016

Nurul Hidayanti.

Page 9: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ............................................................................ ii

DAFTAR ISI ........................................................................................... v

DAFTAR TABEL .................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah........................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................... 5

D. Tinjauan Pustaka ................................................................. 6

F. Sistematika Penulisan ......................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Komunikasi Intrapersonal ................................................... 9

B. Komunikasi Intrapersonal dalam dakwah dzatiyah ......... 11

C. Konsep Dakwah ................................................................. 12

1. Pengertian Dakwah ...................................................... 12

2. Unsur-Unsur Dakwah .................................................. 15

D. Buku Sebagai Media Dakwah ............................................ 27

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

A. Metedologi Penelitian ........................................................ 29

B. Subjek dan Objek Penelitian .............................................. 30

C. Tahapan Penelitian ............................................................. 30

D. Teknik Analisis .................................................................. 34

E. Analisis Isi .......................................................................... 36

F. Reliabilitas Antar coder ...................................................... 39

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN ANALISIS

A. Gambaran Umum Buku Shalawat Untuk Jiwa .................. 46

1. Biografi Penulis Rima Olivia, Psi. ............................... 46

2. Gambaran Umum Buku Shalwat Untuk Jiwa .............. 48

3. Sinopsis Buku Shalawat Untuk Jiwa............................ 51

B. Temuan Analisis dan Pembahasan ..................................... 53

C. Pesan Yang Dominan ......................................................... 86

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................... 87

B. Saran ................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 89

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 10: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

vi

DAFTAR TABEL

TABEL 1 Kategori Pesan

TABEL 2 Kategori dan sub kategori pesan komunikasi intrapersonal dalam

dakwah dzatiah

TABEL 3 Koefesien Reliabilitas Kategori Pesan

TABEL 4 Koefesien Reliabilitas Kategori Pesan Kecerdasan Intelektual

TABEL 5 Koefesien Reliabilitas Kategori Pesan Kecerdasan Emosional

TABEL 6 Koefesien Reliabilitas Kategori Pesan Kecerdasan Nafs

TABEL 7 Rincian Kategori Pesan Intelektual

TABEL 8 Rincian Kategori Pesan Emosional

TABEL 9 Rincian Kategori Pesan Nafs

TABEL 10 Hasil Persentase Kategori Pesan

Page 11: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Buku merupakan sarana untuk berbagi ilmu dari satu individu ke

inidividu lainnya, selain itu buku juga mengandung informasi yang dapat

menambah wawasan. Buku juga dapat menjadi hiburan, mengunggah emosi

dan membentuk serta mengubah cara pikir seseorang. Bagi mereka yang

memiliki antusias besar dalam membaca buku dapat memberikan efek yang

positif dan memberikan banyak pengetahuan.

Namun sayangnya kegiatan membaca buku akhir-akhir ini telah

banyak diabaikan berbagai kalangan dengan alasan kesibukan, maupun karena

adanya media yang lebih praktis untuk mendapatkan informasi seperti televisi,

radio, maupun media internet. Tanpa kita sadari, manfaat membaca buku

dapat memberikan banyak inspirasi bagi kita, seperti melatih keterampilan

untuk menganalisa, dapat menumbuhkan konsentrasi dan fokus, dan juga buku

dapat disimpan lebih lama informasinya serta buku lebih mampu menjelaskan

hal-hal yang bersifat kompleks dan rinci.

Media massa baik cetak maupun elektronik yang saat ini berkembang

telah menjadi suatu kebutuhan primer dalam kehidupan manusia. Dengan

adanya media massa informasi tervisualisasikan melalui media tersebut untuk

memenuhi kebutuhan manusia untuk memperoleh suatu pengetahuan baru.

Media massa juga dapat memberikan sebuah penjelasan untuk informasi yang

belum jelas diterima oleh idividu.

Page 12: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

2

Saat ini dakwah tidak hanya dilakukan dengan bertatap muka dan

menjadikan suatu tempat untuk menyampaikan ajaran-ajaran Islam melainkan

dengan menceritakan pengalaman-pengalaman ibadah seseorang dengan

menuangkannya menjadi sebuah buku, untuk memotivasi individu yang

membaca agar semangat keberagamaannya semakin baik. Pada hal ini da‟i

berperan penting untuk mengemas pesan-pesan dakwahnya kedalam tulisan

secara kreatif dan inovatif.

Media berfungsi untuk mempermudah penyampaian pesan dan

memperjelas penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan.

Dengan adanya perkembangan teknologi media komunikasi menjadi semakin

beragam dan mempunyai akses yang sangat mudah dan juga bisa digunakan

oleh siapa saja. Perkembangan teknologi saat ini berdampak juga pada

perkembangan media dakwah yang digunakan oleh da‟i untuk menyebarkan

pesan agama kepada mad‟u. Dakwah tidak lagi hanya memanfaatkan tempat

ibadah sebagai sarana berdakwah namun seorang da‟i juga menjadikan media

massa sebagai media untuk menyebarkan agama islam. Kehadiran media

massa dalam kehidupan khususnya bagi umat islam dapat menunjang

kegiatan komunikasi serta penyebaran ajaran agama islam.

Dakwah tidak lagi hanya disampaikan dengan bertatap muka dan

disampaikan dengan lisan saja namun dakwah juga dapat disampaikan

melalui sebuah tulisan, seperti koran, majalah, buku-buku cerita, dan lain

sebagainya. Dakwah melalui tulisan atau yang sering disebut dengan dakwah

bil qalam yaitu sarana dan metode dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah

Page 13: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

3

kepada mad‟u melalui media-media cetak seperti koran, majalah, buku-buku

atau berupa tulisan dan artikel lainnya. Pengertian dakwah bil qalam itu

sendiri dalam buku Jalaludin Rahmat dalam buku Islam Aktual adalah

menyampaikan dakwah melalui media cetak (tulisan).1

Dakwah menempatkan posisi yang mulia dan tinggi dalam agama

Islam, tidak dapat dibayangkan apabila dakwah mengalami kelumpuhan yang

disebabkan oleh berbagai faktor, terlebih pada era media baru saat ini, dimana

berbagai pesan dakwah dapat didapat dengan instan dan tidak dapat

dibendung lagi.

Objek utama dakwah adalah manusia semua pernyataan, perintah, dan

larangan yang ada di dalamnya berisikan pesan dakwah yang ditujukan

kepada seluruh manusia, yang dalam fitrahnya memiliki potensi yang dapat

diarahkan dan ditunjukan dalam tindakan nyata.2

Media (wasilah) dakwah yaitu alat yang dipergunakan untuk

menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada mad‟u.3 Dengan

banyaknya media yang ada, maka da‟i harus memilih media yang paling

efektif untuk mencapai tujuan dakwah. Salah satu media dakwah bil qalam

adalah dengan cara menuliskan cerita menjadi sebuah buku yang bermanfaat

bagi seorang mad‟u yang membacanya.

Buku Shalawat Untuk Jiwa merupakan sebuah buku yang ditulis oleh

Rima Olivia, Psi salah satu penggiat Komunitas Sahabat Shalawat yang

mengangkat tentang manfaat Shalawat untuk kehidupan sehari-hari ditengah

1 Jalaludin Rahmat, Islam Aktual, (Bandung: Mizan, 1998), h. 172. 2 Murtadha Mutahhari, Perspektif Al-Quran tentang Manusia dan Agama, (Bandung: CV

Pustaka Setia, 2002), Cet ke-1, h. 123. 3 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2004), h. 120.

Page 14: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

4

banyaknya amalan-amalan lain. Buku ini menjelaskan tentang efek shalawat

yang mengindahkan jiwa, menenangkan dan meningkatkan kualitas diri.

Buku ini juga menjelaskan tentang tujuan shalawat dan pengalaman beberapa

penggiat dan anggota Komunitas Sahabat Shalawat yang lain yang telah

mengamalkan shalawat dalam kehidupan sehari-harinya.

Komunitas Sahabat Shalawat merupakan suatu komunitas yang

didirikan pada tahun 2015 dengan anggota sebanyak 500 yang terdiri dari

kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. Sahabat Shalawat Mempunyai

peran penting dalam keberagamaan umat muslim saat ini. Salah satu hal yang

menarik dari Komunitas Sahabat Shalawat adalah mempunyai amalan yaitu

berdzikir mengingat Allah dan juga RasulNya, dzikir yang diajarkan dalam

Komunitas Sahabat Shalawat adalah satu hari membaca seribu shalawat yang

nantinya akan di setorkan melalui Grup Discussion pada aplikasi pesan

WhatsApp yang dibentuk oleh admin dari Komunitas Sahabat Shalawat.

Mayoritas anggota Komunitas Sahabat Shalawat merupakan kaum muda yang

terdiri dari mahasiswa.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk

meneliti isi pesan dakwah Komunitas Sahabat Shalawat dalam buku Shalawat

untuk Jiwa karya Rima Olivia P.si yang mengandung nilai dakwah serta

memberi pengetahuan bagi para pembacanya melalui sebuah tulisan yang

dituangkan dalam bentuk buku. Untuk itu peneliti memberikan judul,

“Analisis Isi Pesan Komunikasi Intra Personal dalam Dakwah Dzatiyah

pada Buku Shalawat untuk Jiwa Karya Rima Olivia, Psi.”

Page 15: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

5

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan terfokus antara masalah yang

akan dikemukakan dengan pembahasannya, maka perlu diberi batasan.

Pembahasan dalam penelitian hanya memfokuskan pada kalimat yang

mengandung penjelasan tentang tiga kecerdasan manusia dalam komunikasi

intrapersonal dakwah dzatiyah yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan

emosional, dan kecerdasan nafs yang terdapat pada buku Shalawat Untuk

Jiwa yang dimulai dari halaman 1 sampai dengan halaman 181.

2. Rumusan Masalah

Perumusan masalah pada hakikatnya merupakan perumusan

pertanyaan yang akan didapatkan jawabannya yang akan dicari melalui

penelitian. Bedasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalahnya

adalah:

a. Bagaimana isi pesan komunikasi intapersonal dalam dakwah

dzatiyah yang terdapat dalam buku Shalawat untuk Jiwa?

b. Apa pesan komunikasi intrapersona yang dominan dalam buku

Shalawat untuk Jiwa?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Bedasarkan perumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan

untuk:

a. Untuk mengetahui isi pesan komunikasi intrapersonal dalam

dakwah dzatiyah pada buku Shalawat untuk Jiwa.

Page 16: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

6

b. Untuk mengetahui pesan komunikasi intrapersonal dalam dakwah

dzatiyah yang paling dominan pada buku Shalawat untuk Jiwa.

2. Manfaat penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan diatas, peneliti mengharapkan

adanya manfaat bagi peneliti dan masyarakat. Manfaat yang bersifat

akademis dan praktis, yakni:

a. Manfaat Akademis

Secara akademis, skripsi ini mengambil subjek dakwah melalui media

cetak yaitu buku yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dan

dapat berguna bagi pengembangan pengetahuan ilmiah di bidang dakwah

melalui aplikasi pesan khususnya tentang penelitian analisis isi media cetak

sebagai media dakwah.

b. Manfaat Praktis

Secara praktis skripsi ini diharapkan dapat memberikan sudut pandang

yang berbeda dalam perkembangan ilmu komunikasi dan dakwah serta

menambah wawasan bagi para teoritis serta praktisi dan pemikir dakwah

untuk lebih memanfaatkan media cetak sebagai media untuk berkomunikasi

dengan masyarakat, dengan mengemas nilai-nilai Islam menjadi kajian yang

sangat menarik.

D. Tinjauan Pustaka

Dalam menentukan judul skripsi ini penneliti telah mengadakan

tinjauan ke perpustakaan yang terdapat di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi dan di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Menurut pengamatan peneliti, terdapat banyak kumpulan skripsi yang

Page 17: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

7

membahas tentang analisis isi tetapi sampai saat ini peneliti tidak menemukan

adanya judul yang serupa dengan judul yang di ajukan oleh peneliti. Maka

peneliti menjadikan skripsi berikut sebagai referensi:

1. Analisis Isi Tentang Sedekah dalam twitter Ustadz Yusuf Mansur dalam

Twitter Ustad Yusuf Mansur, ditulis oleh Dicky Rinaldi dengan NIM

109051000025 2014. Skripsi ini membahas isi pesan yang terkandung

dalam akun twitter Ustad Yusuf Mansur. Pesan yang dominan adalah

75,62% sedekah perkataan, 14,38% sedekah harta dan 21,4% sedekah

perbuatan.

2. Analisis Isi Pesan Dakwah dalam buku “Pejuang Subuh” karya Hadi E

Halim, ditulis oleh Ahmad Rian Lisandi 2014. Dalam pembahasan skripsi

ini membahas pesan dakwah yang terkandung dalam buku ini. Pesan-

pesan didalamnya lebih dominan adalah pesan Syariah dengan sub

kategori ibadah dan muamalah.

3. Analisis Isi Pesan dakwah dalam Buku “Laa Tahzan For Hijabers” karya

Asma Nadia, Helvy Tiana Rosa, Dkk. Ditulis oleh Ais Muflihah 2014.

Skripsi ini membahas isi pesan dakwah yang terkandung dalam Buku “Laa

Tahzan For Hijabers” karya Asma Nadia, Helvy Tiana Rosa, Dkk. Pesan

yang paling dominan dalam buku ini adalah pesan Aqidah dengan

presentase 45,92%, dilanjutkan dengan pesan akhlak dengan prosentase

sebesar 39,79%, dan pesan terendah yaitu pesan syari‟ah dengan

prosentase sebesar 14,29%.

Dari sekian banyak skripsi yang membahas analisis isi pesan dakwah

tidak satu pun penulis menemukan skripsi yang membahas tentang analisis isi

Page 18: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

8

pesan dakwah dalam buku Shalawat Untuk Jiwa karya Rima Olivia, Psi. Oleh

karena itu dapat disimpulkan peneliti ialah orang pertama yang mengangkat

buku Shalawat Untuk Jiwa sebagai objek penelitian.

E. Sistematika Penelitian

Untuk memudahkan serta teraturnya skripsi ini dan memberikan

gambaran yang jelas serta lebih terarah mengenai pokok permasalahan yang

ada dalam skripsi ini, maka peneliti mengelompokan lima bab pembahasan

yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN Bab yang membahas tentang Latar Belakang

Masalah, Pembatasan dan Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian,

Tinjauan Pustaka dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan teori yang berkaitan

dengan analisis isi pesan dakwah serta pengertian tentang konsep dakwah dan

juga aplikasi pesan dakwah.

BAB III Metodologi Penelitian Bab ini menjelaskan tentang paradigma

penelitian, Analisis Isi, Populasi dan Sampel dan Uji Reabilitas.

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN HASIL PENELITIAN Bab ini

menjelaskan tentang biografi penulis, gambaran umun dan prolog buku

Shalawat untuk Jiwa dan juga berisi tentang analisis isi pesan dakwah dalam

buku Shalawat Untuk Jiwa, terdiri dari pesan dakwah dalam buku Shalawat

Untuk Jiwa dan pesan dakwah yang paling dominan dalam buku Shalawat

Untuk Jiwa.

BAB V PENUTUP Bab ini merupakan penutup dari penelitian yang

berisikan kesimpulan dan saran

Page 19: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Komunikasi Intrapersonal

Ilmu komunikasi berkaitan erat dengan ilmu yang memperlajari

tingkah laku manusia yaitu psikologi, komunikasi intrapersonal melibatkan

komunikasi dengan diri sendiri (self talk) ketika manusia ingin memutuskan

keputusannya secara matang. Dalam komunikasi intrapersonal dijelaskan

bagaimana seseorang menerima informasi, mengolahnya, menyimpan dan

menghasilkan kembali.1

Dalam komunikasi intrapersonal melibatkan beberapa unsur atau

elemen sebagai berikut:

1. Sensasi, Merupakan tahapan paling awal dalam penerimaan informasi.

Sensasi berasal dari kata “sense” yang artinya alat pengindraan, yang

menghubungkan organisme lingkungannya. Proses sesnasi terjadi bila

alat-alat indra mengubah informasi menjadi implus-implus saraf

dengan bahasa yang difahami oleh otak. Sensasi berasal dari kata

“sense” yang artinya alat pengindraan, yang menghubungkan

organisme dengan lingkungannya, menurut Dennis Coon, Sensasi

adalah pengalaman elementer yang segera dan tidak memerlukan

penguraian verbal, Simbolis atau konseprual dan terutama sekali

berhubungan dengan kegiatan alat indra.

2. Asosiasi, asosiasi Merupakan proses kedua setelah terjadi sensasi.

Asosiasi dapat diartikan sebagai proses menyamakan makna-makna

1 Lucy Pujasari, Psikologi Komunikasi, (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2016). h, 62.

Page 20: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

10

stimulus yang datang di sensasi dengan pengalaman masa lalu.

Asosiasi sangat berguna untuk memberikan penyempurnaan persepsi.

Dengan pengalaman-pengalaman individu yang berbeda, mala asosias

tiap orang seringkali memiliki perbedaan walaupun sensasi yang

datang sama.

3. Persepsi, persepsi adalah pengalaman tentang objek peristiwa atau

hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi

dan menafsirkan pesan. Persepsi adalah memberikan makna pada

stimuli indrawi (sensory stimuli). Persepsi seperti juga sensasi

ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional.2

Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran

yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri. Seorang individu menjadi

pengirim sekaligus penerima pesan memberikan umpan balik bagi dirinya

sendiri. Komunikasi intrapersonal bertujuan untuk melakukan prediksi,

evaluasi dan penguatan/pelemahan. sebagai contoh, pada saat kita

berkomunikasi dengan orang lain, timbul perbincangan dengan diri kita untuk

prdeiksi bagaimana rasanya berkomunikasi dengan orang tersesbut, setelah

proses prediksi maka terjadilah proses evaluasi tentang apa yang telah

diperbincangkan untuk mengetahui kenyamanan pada saat berbincang dengan

orang lain. Pada proses ini jika terjadi penguatan hasilnya adalah perasaan

nyaman pada saat berbincang dengan lawan bicara dan pelemahan terjadi

ketika adanya evaluasi negatif dengan lawan bicara kita.3

2 Jalaludin Rahmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja Karya, 1986). 3 Nursalimah Bahar, http://iniblogrucan.blogspot.co.id/2014/12/makalah-komunikasi-

intrapersonal-dan.html, diakses pada tanggal 21 September 2016 pukul 14:29 WIB.

Page 21: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

11

B. Komunikasi Intrapersonal dalam dakwah dzatiyah

Dakwah dzatiyah adalah dakwah kepada diri sendiri melalui

pendekatan komunikasi di dalam diri. Pendakwah dan mitra dakwah melatih

dirinya menjadi manusia yang sehat jasmani sebagai makhluk basyariah.

Mereka menjadi manusia yang sehat jiwanya sebagai makhluk insaniyah.

Manusia memiliki kapasitas jasmani, potensi-potensi kemanusiaan, dan

potensi-potensi kejiwaan. Pendekatan komunikasi intrapribadi ini

menjelaskan dakwah dzatiyah. Kata dzatiyah ini mengikuti definisi tarbiyah

dzatiyah. Dakwah dzatiyah ini, mengajak diri sendiri untuk mengenal diri

sendiri sebagai hamba Allah, khalifah di humi, mengenal Allah yang

berkesinambungan dan hubungan komunikasi terjadi hubungan interaktif

antara hamba dan pencipta-Nya.4

Dakwah dzatiyah meliputi semua komponen komunikasi dakwah dan

proses komunikasi dakwahnya yaitu komunikator, pesan, saluran, dan mitra

dakwahnya. Peristiwa dakwah mencakup dimensi komunikasi manusia,

bagaimana seseorang berada dalam tiga dimensi komunikasi yaitu, tingkat

komunikasi, konteks komunikasi dan saluran komunikasi. Tingkat

komunikasi terdiri dari individu, keluarga, sahabat, kelompok, komunitas dan

organisasi tingkat lokal, nasional dan internasional. Konteks komunikasinya

adalah perdagangan, politik, pendidikan, dan penyuluhan. Saluran

komunikasi menggunakan media cetak dan media elektronik, baik langsung

maupun tidak langsung. Pendekatan komunikasi intrapribadi dalam dakwah

dzatiyah, komunikasi intrapribadi meliputi sensasi, persepsi, memori, dan

4 Armawati Arbi, Psikologi Komunikasi dan Tabligh, (Jakarta: Amzah, 2012). h, 17.

Page 22: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

12

cara berpikir yang Islami. Dakwah Dzatiyah mencakup kekuatan sensasi,

persepsi, menjaga memori dan kekuatan cara berpikir pendakwah dan mitra

dakwahnya. Sebelum memanggil dan mengajak seseorang, pendakwah

memiliki kekuatan kesehatan jasmani, rohani dan kecerdasan spiritual yang

tetap menjaga potensi bingkai fitrahnya ke dalam bingkai kepribadian

muslim. Seorang pendakwah harus mampu memperhatikan faktor personal

dan juga faktor lingkungan dalam menjalankan dakwahnya. Dalam

berdakwah para da‟i juga harus mempunyai kecerdasan yang baik dalam

menyampaikan pesan dakwahnya.5 Adapun kecerdasan menurut psikologi

Islam dalam dimensi manusia adalah kecerdasan intelektual, kecerdasan

emosional, dan kecerdasan nafs.

C. Konsep Dakwah

1. Pengertian Dakwah

Saat ini berdakwah banyak dilakukan oleh para juru dakwah yang

mempunyai latar belakang kehidupan, pendidikan dan profesi. Tidak hanya

mereka yang berlatar belakang pendidikan agama melainkan mereka yang

mempunyai profesi seperti sarjana kedokteran, sarjana ekonomi, polisi, artis,

dan lain sebagainya. Masyarakat pada saat ini merupakan individu yang

mempunyai kemampuan intelektual serta berpikir secara kritis. Hal ini

menuntut para da‟i untuk memiliki daya kreatifitas yang tinggi dan harus

ditunjang oleh pengetahuan, kecerdasan, dan juga keterampilan dalam

menggunakan teknologi untuk kegiatan berdakwahnya.

5 Armawati Arbi, Psikologi Komunikasi dan Tabligh, (Jakarta: Amzah, 2012). h, 83

Page 23: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

13

Secara etimologi dakwah berasal dari bahasa Arab, da‟watan yang

merupakan bentuk masdar dari kata kerja da‟a yad‟u yang artinya menyeru,

memanggil, mengajak dan menjamu. 6

Kemudian pengertian dakwah secara terminologi yang diungkapkan

oleh salah satu ahli yaitu Prof. Toha Yahya Umar, dalam buku Retorika

Dakwah dan Publisistik dalam Kepemimpinan karangan A.H. Hasanudin,

beliau pun membagi pengertian dakwah kepada dua segi, yaitu:

a. Pengetian dakwah secara umum

Ialah suatu ilmu pengetahuan yang berisi cara-cara, tuntunan-tuntunan

bagaimana seharusnya menarik perhatian manusia untuk menganut,

menyetujui, melaksanakan suatu idelogi, pendapat, pekerjaan tertentu.

b. Pengertian dakwah menurut ajaran Islam

Ialah mengajak manusia dengan cara bijaksana pada jalan yang benar

sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan

mereka di dunia dan akhirat.7

Arifin M.Ed, mengatakan dalam buku Teori dan Praktek Dakwah

Islamiyah mengandung pengertian sebagai suatu kegiatan ajakan, baik dalam

bentuk lisan, tulisan, tingkah laku, dan sebagainya yang dilakukan secara

sadar dan terencana dalam usaha mempengaruhi orang lain secara individual

maupun kelompok, supaya timbul dalam dirinya suatu pengertian, kesadaran

sikap penghayatan serta pengalaman terhadap ajaran agama sebagai pesan

yang disampaikan padanya tanpa unsur paksaan. 8

6 Drs. Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009). h, 1. 7 A.H. Hasanudin, Retorika Dakwah dan Publisistik dalam Kepemimpinan , (Surabaya:

Usaha Nasional, 1982). h, 34. 8 Nasarudin Latif, Teori dan Praktek Dakwah Islamiyah, (Jakarta: Firma Dara), h. 11.

Page 24: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

14

Pendapat dari Endang Saifudin pengertian dakwah terbagi menjadi

dua bagian. Pertama, dakwah dalam pengertian sempit yaitu penyampaian

Islam kepada manusia baik melalui lisan, tulisan, maupun lukisan. Kedua,

dakwah dalam kehidupan manusia termasuk bidang politik, ekonomi, sosial,

pendidikan, iptek, kesenian, keluarga dan sebagainya.

Menurut Taufik Al-Wa‟i dalam buku Filsafat Dakwah karangan

Abdul Basit, dakwah adalah mengajak manusia kepada pengesaan Allah

dengan menyatakan dua kalimat syahadat dan mengikuti manhaj Allah di

muka bumi baik perkataan maupun perbuatan, sebagaimana yang terdapat di

dalam Al-Quran dan Assunnah, agar memperoleh agama yang diridhaiNya

dan manusia memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat.9

Pengertian para ahli diatas pada dasarnya mempunyai tujuan yang

sama dalam mengartikan dakwah meskipun terdapat perbedaan dalam hal

redaksinya. Dalam perbedaan tersebut peneliti dapat memberikan penjelasan

bahwa dakwah adalah sebuah kegiatan yang dilakukan para da‟i untuk

menyebarkan ajaran agama Islam dengan menggunakan media dan metode

agar manusia menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya sesuai

dengan apa yang diperintahkan dalam Al-Quran dan juga Hadits agar

terwujudnya akhlak karimah dalam diri manusia.

Dakwah Islam mempunyai tiga gagasan pokok yang berkaitan dengan

hakikat dakwah Islam tersebut, yang pertama adalah dakwah merupakan

proses kegiatan mengajak kepada jalan Allah. Aktivitas tersebut bisa

berbentuk tabligh, taghyir, dan uswah. Kedua, dakwah merupakan proses

9 Abdul Basit, Filsafat Dakwah, (Depok: PT Raja Grafindo Persada), cet ke-1, h. 44.

Page 25: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

15

persuasi (memengaruhi). Berbeda dengan pengertian pertama, memengaruhi

disini tidak hanya mengajak, melainkan membujuk agar para mad‟u mau

mengikuti apa yang da‟i sampaikan tanpa adanya paksaan karena dalam Al-

Quran Allah mejelaskan bahwa tidak ada paksaan dalam beragama. Ketiga,

dakwah adalah sebuah sistem yang terpola, dimana ketika berdakwah maka

terdapat sub sistem yang tidak dapat dipisahkan yaitu, da‟i, mad‟u, dan pesan

dakwah. Proses keberhasilan suatu dakwah tidak hanya menyangkut salah

satu sub sistem dakwah saja, melainkan ada tujuh sub sistem dalam

mendukung proses keberhasilan dakwah yaitu, da‟i, mad‟u, materi, metode,

media, evaluasi, dan faktor lingkungan.10

2. Unsur-Unsur Dakwah

Berbicara mengenai dakwah tidak terlepas dengan apa yang disebut

dengan unsur-unsur dakwah, unsur-unsur dakwah terdiri dari :

a. Da‟i

Da‟i adalah orang yang melaksanakan dakwah baik secara lisan

maupun tulisan ataupun perbuatan dan baik secara individu, kelompok atau

bentuk organisasi atau lembaga.11

Dapat diartikan sebagai orang yang menyampaikan pesan kepada

khalayak yang juga disebut mad‟u. Seseorang dapat disebut da‟i atau ulama

apabila secara keilmuan ia telah mengetahui tentang ajaran-ajaran agama

Islam. Begitu juga dari segi wawasan intelektual, pengalaman spiritual, sikap

mental dan kewibawaannya. Seorang yang disebut Da‟i biasanya akan terlihat

10 Abdul Basit, Filsafat Dakwah, (Depok: PT RAJAGRAFINDO PERSADA, 2013), cet

ke-1, h. 45. 11

Wahyu Ilahi, KomunikasiDakwah, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2010).h.19

Page 26: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

16

lebih matang dibandingkan dengan mad‟u.12

Karena seorang da‟i harus bisa

membimbing dan mengarahkan orang agar tidak ada keliruan dalam

menjalani ibadah agar kehidupannya bisa selamat dunia dan akhirat. Dalam

sebuah misi penyebaran agama khususnya agama Islam tidak terlepas dari

penyampaiannya yang kita kenal dengan sebutan da‟i, da‟i adalah orang yang

melakukan dakwah.13

Pengertian da‟i dapat dibedakan menjadi dua bagian, yakni da‟i dalam

pengertian umum dan da‟i dalam pengertian khusus. Dalam pengertian umum

maka tiap-tiap pribadi muslim menjadi Da‟i bagi dakwah Islamiah.14

Dengan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa Da‟i mengandung

dua pengertian:

a. Secara umum adalah setiap muslim dan muslimat yang berdakwah

sebagai kewajiban yang melekat sesuai dengan misinya sebagai

penganut Islam, sesuai hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan

oleh Bukhari, “ballighu anni walau ayat” yang artinya :

sampaikanlah walau satu ayat.

b. Secara khusus adalah “mereka yang mengambil keahlian khusus

(mutakhsis) dalam bidang dakwah Islam, dengan kesungguhan

yang luar biasa dan dengan Qudrahhaanah (kehendak yang

baik).15

12

Asep Muhyidin, Metode Pengembangan Dakwah, (Bandung: Pustaka Setia, 2002).h. 13

Ensiklopedia Indonesia, (Jakarta: PT. Ikhtiar Ouve, 1992).h.137 14

Siti Muriah, Metodologi Dakwah Kontemporer, (Yogyakarta: Mitra Pustaka,

2000).h.23-24 15

Siti Muriah, Metodologi Dakwah Kontemporer, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2000).h.27

Page 27: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

17

b. Mad‟u

Mad‟u dapat diartikan sebagai orang atau kelompok yang lazim

disebut dengan jamaah yang senang mendengarkan dan memahami ajaran

agama dari seorang Da‟i. Seorang Da‟i akan menjadikan mad‟u sebagai objek

bagi transformasi keilmuan yang dimilikinya.

Mad‟u yang menjadi objek dakwah adalah orang yang menjadi

audience yang akan diajak kedalam Islam secara kaffah (keseluruhan).

Mereka bersifat heterogen, baik dari sudut ideologi misalnya: atheis, animis,

musyrik, bahkan ada juga yang muslim tetapi fasik atau menyandang dosa

atau maksiat. Dari sudut lain juga berbeda baik intelektualitas, status sosial,

kesehatan dan seterusnya, ada yang kaya dan ada juga yang miskin dan

sebagainya.16

Muhammad Abduh membagi mad‟u menjadi tiga golongan

yaitu:

1. Golongan cerdik cendikiawan yang cinta kebenaran dan dapat

berpikir kritis, cepat menangkap persoalan.

2. Golongan awam, yaitu kebanyakan orang yang belum dapat

berpikir secara kritis dan mendalam, belum dapat menangkap

pengertian-pengertian yang tinggi.

3. Golongan yang berbeda dengan golongan di atas, adalah

mereka yang senang membahas sesuatu, tetapi hanya dalam

batas tertentu tidak sanggup mendalami benar.17

Mad‟u adalah manusia yang menjadi mitra dakwah atau menjadi

sasaran dakwah atau manusia penerima dakwah, baik secara individu,

16

Siti Muriah, Metodologi Dakwah Kontemporer, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2000).h.32 17

Wahyu Ilahi, KomunikasiDakwah, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2010).h.21

Page 28: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

18

kelompok, baik yang beragama Islam maupun tidak, dengan kata lain

manusia secara keseluruhan.18

Sehubungan dengan kenyataan-kenyataan diatas maka dalam

pelaksanaan kegiatan dakwah perlu mendapatkan konsiderasi yang tepat yaitu

meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Sasaran yang menyangkut kelompok masyarakat dilihat dari

segi sosiologis, berupa masyarakat terasing, pedesaan. Kota

besar maupun kota kecil berupa masyarakat didaerah marginal

dari kota besar.

2. Sasaran yang mengangkut golongan masyarakat dilihat dari

struktur kelembagaan, berupa masyarakat desa, pemerintah dan

keluarga.

3. Sasaran yang berhubungan dengan golongan masyarakat dilihat

dari tingkat usia, berupa anak anak, remaja dan orang tua.

4. Sasaran yang dari segi tingkat hidup sosial ekonomis berupa

golongan orang kaya, mencegah, miskin dan seterusnya.19

c. Tujuan Dakwah

Dakwah bertujuan untuk memanggil kita kepada syariat untuk

memecahkan masalah dalam kehidupan baik masalah dalam hidup

perseorangan maupun masalah dalam kehidupan bermasyarakat. selain itu

tujuan berdakwah adalah memanggil kita sebagai hamba Allah dan juga

khalifah di bumi ini untuk menjaga keselarasan kehidupan seluruh umat.

Berdakwah memanggil kita kepada tujuan hidup yang hakiki yaitu mengikuti

18

Wahyu Ilahi, KomunikasiDakwah, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2010).h.20 19

M. Arifin, Psikologi Dakwah Sebagai Pengantar Study, (Jakarta: Bumi Aksar, 1998).

h.3

Page 29: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

19

perintah Alah serta menjauhi larangannya.20

Pendapat ini sesuai dengan ayat

Al-Quran surat Ali Imran ayat 110:

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,

menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan

beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik

bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka

adalah orang-orang yang fasik.”(QS. Ali Imran: 110)

Tujuan-tujuan dakwah yang umum harus dirumuskan lagi ke dalam

tujuan-tujuan yang lebih operasional dan dapat di evaluasi keberhasilan yang

telah di capainya. Misalnya, tingkat keistiqamahan dalam beribadah, tingkat

keamanahan dan kejujuran, berkurangnya angka kemaksiatan, ramainya

shalat berjamaah di masjid, berkurangnya tingkat pengangguran, dan lain

sebagainya.

d. Pesan Dakwah

Pesan menurut kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suruh, perintah,

nasihat, harus disampaikan kepada orang lain. Maddah dakwah atau materi

dakwah adalah isi atau pesan yang disampaikan da‟i kepada mad‟u, dalam hal

ini sudah jelas bahwa yang menjadi maddah adalah ajaran Islam itu sendiri.21

20

M. Natsir, Dakwah dan Pemikirannya, (Jakarta: Gema Insani Press, 1999), cet ke-1, h.

70. 21

W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, ( Pusat Bahasa Departemen

Pendidikan Nasional).

Page 30: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

20

Pesan yang dimaksud dalam komunikasi adalah suatu yang

disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan merupakan inti atau

perumusan tujuan dan maksud dari komunikator kepada komunikan. Pesan

merupakan unsur yang sangat menentukan dalam proses komunikasi, agar

pesan dapat diterima dengan baik maka pesan yang disampaikan oleh

komunikator kepada komunikan harus menggunakan bahasa yang mudah

dimengerti.22

Pesan terbagi menjadi dua yaitu pesan verbal dan pesan nonverbal.

Pesan verbal merupakan pesan yang disampaikan melalui tulisan, kalimat

perkataan secara tersurat. Sedangkan pesan nonverbal adalah pesan yang

disampaikan melalui gerak tubuh seseorang, alat indra dan sensitivitas.

Pesan menurut Islam adalah nasihat, permintaan, nasihat yang harus

disampaikan kepada orang lain. Sedangkan pesan dakwah adalah semua

pernyataan yang bersumber dari Al-Quran dan As-Sunnah baik secara tertulis

maupun bentuk-bentuk pesan (risalah).

Menurut M Munir dan Wahyu Ilahi dalam bukunya Manajemen

Dakwah, pesan dakwah dibagi menjadi empat macam, yaitu masalah akhlak,

masalah syariah, masalah muamalah dan masalah aqidah.23

Secara garis besar materi dakwah dapat diklasifikasikan menjadi tiga

masalah pokok yaitu:

1. Masalah keimanan (Aqidah)

22

Mondry, Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2008),

cet ke-1, h. 18. 23

M.Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2006), h.

21.

Page 31: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

21

Menurut bahasa, kata aqidah berasal dari „aqada-ya „qidu-aqdan wa

„aqidatan yang berarti ikatan, janji, keyakinan yang mantap. Jadi secara

harfiah aqidah bisa diartikan keyakinan, ideologi, kepercayaan agama.24

Dalam bidang aqidah ini sebuah materi dakwah akan memperjelas apa

yang sepatutnya di percaya oleh mad‟u dan apa yang tidak seharusnya tidak

dipercayai sesuai dengan apa yang telah diajarkan oleh Al-Quran dan Sunnah.

2. Masalah Keislaman (Syariah)

Secara etimologis, syariah berarti jalan ketempat pengairan atau ke

tempat berlalu air sungai. Syariah merupakan seperangkat kaidah yang

mengatur perilaku manusia yang mencakup dua aspek hubungan, yaitu

hubungan manusia dengan Allah (vertikal) dan hubungan manusia dengan

manusia serta dengan lingkungan hidupnya (Horizontal) atau mu‟amalah

(kemasyarakatan).

a. Ibadah artinya menyembah, tunduk dan patuh. Ibadah meliputi

thaharah, sholat, zakat, puasa dan pergi haji jika mampu.

b. Muamallah, Al-Qununul Khas (hukum perdata), muamalah (hukum

niaga), Munahakat (hukum nikah), Waratsah (hukum waris), hinayah

(Hukum Pidana), khilafah (hukum negara), jihad (hukum perang dan

damai).

Materi dakwah yang menyajikan unsur syariah harus dapat

menggambarkan dan memberikan informasi yang jelas di bidang hukum

dalam bentuk status hukum yang bersifat wajib, mubah (dibolehkan), mandub

24

Rubiyanah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta: Lembaga Penelitian

UIN Syarif Hidayatullah, 2010), h. 82

Page 32: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

22

(dianjurkan), makruh (dianjurkan agar tidak dilakukan), serta haram

(dilarang).25

3. Masalah Budi Pekerti (Akhlak)

Akhlak merupakan sistem etik dalam Islam, yang bukan saja

merupakan tata aturan atau norma perilaku yang mengatur hubungan antara

sesama manusia tetapi juga norma yang mengatur antara manusia dengan

Tuhan, dan bahkan dengan alam sekitar sekalipun.

Menurut Imam Ghazali, Akhlah adalah sifat yang tertanam dalam

jiwa, yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah

tanpa memerlukan pemikiran serta pertimbangan.26

Akhlak dalam aktivitas dakwah merupakan sebuah pelengkap dari

keimanan dan keislaman seseorang, karena agama Islam merupakan agama

yang menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas dalam kehidupan manusia.

Dengan akhlak yang baik dan keyakinan agama yang kuat maka islam

membentuk moral yang baik.27

Dalam penyusunan pesan dakwah maka seorang da‟i harus menguasai

pengorganisasian dakwah yang melihat dengan latar belakang mad‟u, hal ini

menjadi penting agar pesan yang akan disampaikan diterima dengan baik oleh

mad‟u.

e. Metode Dakwah

Pengertian metode dalam bahasa adalah manhaj atau minhaj yang

diartikan langkah-langkah atau pedoman. Dari definisi secara bahasa baik

25

Rubiyanah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta: Lembaga Penelitian

UIN Syarif Hidayatullah, 2010), h. 84. 26 Rubiyanah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta: Lembaga Penelitian

UIN Syarif Hidayatullah, 2010), h. 85. 27

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), h. 91-92.

Page 33: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

23

kata asli maupun kata jadinya, definisi manahij dakwah dalam istilah yaitu,

tata cara dakwah dan pedomannya.28

Literatur ilmu dakwah dalam membicarakan metode dakwah, selalu

merujuk firman Allah SWT. Dalam An-Nahl ayat 125:

“Serulah manusia ke jalan Tuhanmu, dengan cara hikmah, pelajaran yang

baik dan berdisukusilah dengan mereka dengan cara yang baik pula.

Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat

dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S. An-Nahl 125).

Metode berasal dari bahasa Jerman methodica berasal dari kata

methodos artinya jalan yang dalam bahasa Arab disebut thariq. Dengan

demikian kita dapat artikan bahwa metode adalah cara atau jalan yang harus

dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Arti dakwah menurut Syekh Ali

Mahfudz, dakwah adalah mengajak manusiauntuk mengerjakan kebaikan dan

mengikuti petunjuk, menyuruh mereka berbuat baik dan melarang mereka

dari perbuatan jelek agar mereka mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat.

Sedangkan metode dakwah adalah cara-cara tertentu yang dilakukan oleh

seorang da‟i (komunikator) kepada mad‟u untuk mencapai satu tujuan atas

dasar hikmah dan kasih sayang.29

Bentuk-bentuk metode dakwah meliputi tiga cakupan yaitu:

28

Muhammad Abu Al-Fatah, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Akademika Pressindo, 2010), h. 42-

43. 29

Munzier Suparta, Harjani Hefni. Metode Dakwah. (Jakarta: Kencana, 2003). h, 6-7

Page 34: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

24

1. Al-Hikmah

Al-hikmah merupakan kemampuan seorang da‟i dalam menyesuaikan

kondisi mad‟u dan juga sesuai dengan kemampuan teoritis dan praktis dari

seorang da‟i. Hal ini menjadi penting karena da‟i akan berhadapn dengan

mad‟u yang mempunyai latar belakang yang berbeda. Seorang da‟i yang

sukses mampu memilih kata yang diperlukan saat berdakwah guna membuat

para mad‟u mengerti akan pesan yang disampaikan.

Dalam bahasa, kata hikmah memiliki arti yang banyak, diantaranya

adil, ilmu, sabar, kenabian, Al-Quran, Sunnah dan sebagainya. Hikmah

adalah tercapainya kebenaran dengan ilmu akal. Maka hikmah dari Allah

maksudnya mengetahui sesuatu dan mewujudkannya dengan benar-benar

kokoh. Hikmah adalah ungkapan tentang pengetahuan hal-hal paling utama

melalui ilmu yang paling utama pula.30

Keistimewaan berdakwah dengan cara Al-Hikmah adalah,

memungkinkan dipelajari dan diperoleh karena hikmah adalah sikap

perlakuan yang baik dan sifat yang terpuji yang mungkin pelaksanaannya

seperti sifat-sifat dan akhlak lainnya. 31

2. Al-Mau‟idzatil Hasanah

Mau‟izhah hasanah dapat diartikan sebagai ungkapan yang

mengandung unsur bimbingan, pendidikan, pengajaran, kisah-kisah, berita

gembira, peringatan, pesan-pesan positif, yang bisa dijadikan pedoman dalam

kehidupan agar mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat.

30 Muhammad Abu Al-Fatah, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Akademika Pressindo, 2010), h.

325. 31

Muhammad Abu Al-Fatah, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Akademika Pressindo, 2010), h.

327.

Page 35: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

25

Menurut Abd. Hamid al-Bilali, al-Mau‟izhah hasanah merupakan

salah satu manhaj (metode) dalam dakwah untuk mengajak ke jalan Allah

dengan memberikan nasihatatau membimbing dengan lemah lembut agar

mereka mau berbuat baik.

Pengaruh yang besar yang dihasilkan oleh metode dakwah mauidzah

hasanah salah satunya adalah menahan dan memutus kemunkaran karena

nasihat yang baik akan menanamkan rasa cinta dan kasih sayang di dalam

hati para mad‟u. Dengan cara nasihat yang baik ini maka para mad‟u dengan

senang hati menyambut nasihat tersebut dengan hati yang ikhlas.

3. Al-Mujadalah Bil al-latihiyaAhsan

Dalam bahasa dikaitkan jadalahu artinya mendebat dan melawannya.

Jadal adalah sangat melawan dengan kemampuannya. Jadal dalam adalah

menghadapi argumentasi dengan argumentasi, sedang mujadalah artinya

berdebat dan membantah. Namun terkadang mujadalah dilakukan dengan

tujuan kebaikan atau keburukan.

Mujadalah yang diarahkan untuk menolong kebenaran dengan cara

yang terpuji dan menghasilkan kebaikan disebut dengan mujadalah hasanah

(baik), sedangkan mujadalah yang diarahkan untuk kejahatan dan

menyebabkan pertikaian maka disebut mujadalah sayiah (tercela).

Al-Mujadalah Bil al-lati hiya Ahsan merupakan tukar pendapat yang

dilakukan oleh dua pihak secara sinergis, yang tidak melahirka permusuhan

dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan dengan

memberikan argumentasi dan bukti yang kuat.32

32 Muhammad Abu Al-Fatah, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Akademika Pressindo, 2010), h, 18.

Page 36: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

26

f. Media Dakwah

Kata media berasal dari bahasa Latin, median, yang merupakan

bentuk jamak dari medium. Secara etimologi yang berarti alat perantara.

Wilbur Schramn mendefinisikan media sebagai teknologi informasi yang

dapat digunakan dalam pengajaran. Secara lebih spesifik, yang dimaksud

dengan media adalah alat-alat fisik yang menjelaskan isi pesan atau

pengajaran, seperti buku, film, video kaset, slide, dan sebagainya.33

Adapun yang dimaksud dengan media (wasilah) dakwah yaitu alat

yang dipergunakan untuk menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam)

kepada mad‟u.34

Dengan banyaknya media yang ada, maka da‟i harus

memilih media yang paing efektif untuk mencapai tujuan dakwah. Beberapa

hal yang perlu diperhatikan pada waktu memilih media adalah sebagai

berikut:

1. Tidak ada satu media pun yang paling baik untuk keseluruhan masalah

atau tujuan dakwah. Sebab setiap media memiliki karakteristik

(kelebihan, kekurangan, keserasian) yang berbeda-beda.

2. Media yang dipilih sesuai dengan tujuan dakwah yang hendak

dicapai.

3. Media yang dipilih sesuai dengan kemampuan sasaran dakwahnya.

4. Media yang dipilih sesuai dengan materi dakwahnya.

5. Pemilihan media hendaknya dilakukan dengan cara objektif, artinya

pemilihan media bukan atas dasar kesukaan da‟i.

6. Kesempatan dan ketersediaan media perlu mendapat perhatian.

33

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009). h, 113. 34

Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2004). h, 120.

Page 37: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

27

7. Efektifitas dan efesiensi harus diperhatikan.

Komunikasi dakwah dapat menggunakan berbagai media yang dapat

merangsang indra-indra manusia serta dapat menimbulkan perhatian untuk

penerima dakwah.

D. Buku sebagai Media Dakwah

Dakwah dengan metode tulisan menjadi cara yang digunakan di

zaman modern saat ini, penggerak dakwah harus mampu membuat inovasi

dalam menyampaikan isi pesan dakwah agar pesan yang disampaikan dapat

sampai kepada khalayak luas dalam jangkauan yang jauh. Kekuatan sebuah

pesan dalam buku dapat menyebarkan informasi merupakan tanda bahwa

aktivitas dakwah dalam masyarakat penting adanya. Pesan yang harus sesuai

dengan mad‟u menjadikan da‟i yang menulis mengetahui pengorganisasian

pesan dakwah yang akan disampaikan melalui tulisan.

Menulis merupakan tradisi intelektual muslim. Tradisi ini merupakan

dorongan Islam dari penguasaan ilmu yang terdapat dalam diri seseorang

sehingga dari penguasaan ilmu tersebut dapat disampaikan melalui media

tulisan dan dapat dijadikan sebuah buku yang didalamnya terdapat pesan-

pesan yang terkandung dan dapat dijadikan contoh dalam kehidupan.35

Manfaat buku bagi masyarakat tidak hanya sebatas media pendidikan

dan pengajaran, melainkan buku dapat dimaknai sebagai media dakwah. 36

Pemanfaatan buku sebagai media dakwah dapat dilakukan sebagai bentuk

sarana yang dapat memberikan perubahan bagi pembacanya ke arah yang

35

Ais Muflihah, Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Buku Laa Tahzan For Hijabers Karya

Asma Nadia, Helvy Tiana Rosa, Dkk, (Jakarta: Uin syarif Hidayatullah, 2014), h. 33 36

Bahri Ghazali, Dakwah Komunikatif,: Membangun Kerangka dasar Ilmu Komunikasi

Dakwah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997) Cet. 1, h. 42.

Page 38: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

28

lebih baik. Semua buku dapat dijadikan media dakwah. Dakwah melalui buku

berarti buku tersebut harus berdimensi pengetahuan keagamaan yang

mengantarkan kepada pembacanya pada nilai-nilai yang ma‟ruf dan

hasanah.37

Para da‟i atau ulama penulis cukup banyak yang telah mengabadikan

namanya dengan menulis dan mengarang buku/kitab sebagai kegiatan

dakwahnya. Bahkan sampai sekarang kitab karya ulama terdahulu masih tetap

dikaji, seperti Imam Al-Ghazali penulis Ihya‟ Ulumuddin, Imam Nawawi

menulis Riyadh Ash-Shalihin. 38

Oleh karena itu, cara berdakwah yang baik bisa melalui buku-buku

keislaman yang ditulis oleh para da‟i dan dapat dijadikan sebagai media

dakwah.

37

Bahri Ghazali, Dakwah Komunikatif,: Membangun Kerangka dasar Ilmu Komunikasi

Dakwah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997) Cet. 1, h. 42. 38

Samsul Amir Munir, Ilmu dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), h. 123.

Page 39: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metedologi Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode analisis isi

(content analysys). Krippendorf mengemukakan kajian isi adalah teknik

penelitian yang dimanfaatkan kesimpulan yang dapat ditiru dan sahih data

atas dasar konteksnya, sedangkan R. Hostly memberikan definisi bahwa

kajian isi adalah teknik apapun yang digunakan untuk menarik kesimpulan

melalui usaha menemukan karakteristik pesan dan dilakukan secara objektif

dansistematis.

Menurut Bereslon & Kerlinger, dalam buku Teknik Praktis Riset

Komunikasi karangan Rachmat Kriyanto analisis isi merupakan suatu metode

untuk mempelajari dan menganalisis komunikasi secara sistemtik, objektif, dan

kuantitatif terhadap pesan yang tampak.1

Metode analisis isi digunakan dengan membaca untuk menelaah isi pesan

tentang enam kecerdasan manusia dalam komunikasi intrapersonal dakwah

dzatiyah yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan

nafs yang terkandung dalam buku Shalawat untuk Jiwa.

1 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis, Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2006), h. 228.

Page 40: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

30

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah sumber-sumber tempat memperoleh

keterangan.2 Yang menjadi subjek penelitian ini adalah buku Shalawat untuk

Jiwa karya Rima Olivia, Psi penggiat Komunitas Sahabat Shalawat. Sedangkan

objek penelitiannya isi atau konten pesan yang terdapat dalam buku Shalawat

untuk Jiwa.

C. Tahapan Penelitian

1. Pengumpulan data

a. Observasi

Secara luas observasi atau pengamatan berarti setiap kegiatan untuk

melakukan pengukuran. Observasi atau pengamatan diartikan lebih sempit,

yaitu pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti

tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan.3 Observasi dilakukan dengan

membaca dan mengamati setiap paragraf dalam buku Shalawat untuk Jiwa.

b. Coding Sheet

Coding sheet merupakan tabel yang berisikan kategori pesan yang

dijadikan objek penelitian. Coding sheet dibuat bedasarkan kategorisasi

yang telah ditetapkan sesuai dengan isi buku Shalawat Untuk Jiwa.

c. Dokumentasi

Dokumentasi menurut Gubba dan Lincoln, dalam buku Lexy J.

Moleong mendefinisikan dokumentasi ialah setiap bahan tertulis ataupun

film karena adanya permintaan seorang peneliti. Dokumentasi sudah lama

digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena banyak hal

2 Tatang M Arifin, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta: Rajawali Press, 1968), h. 92.

3 Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang

Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Lainnya, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995), cet ke-1, h. 69.

Page 41: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

31

dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji,

menafsirkan, dan bahkan untuk meramalkan.4 Dokumentasi diambil dari isi

pesan dakwah yang terkandung dalam buku Shalawat untuk Jiwa yang

diambil dari halaman 1-181.

d. Wawancara

Wawancara yaitu mendapatkan informasi dari responden ataupun

narasumber dengan cara face to face atau melalui media perantara. Dalam

hal ini penulis melakukan wawancara sebanyak 2 kali dengan penggiat

Sahabat Shalawat yang sekaligus penulis buku Shalawat untuk Jiwa yaitu

Rima Olivia, Psi di kantor Ahmada Consulting di Jalan Raya Pasar Rebo.

2. Pengolahan data

Pada tahapan data peneliti menampilkan pesan yang mengandung

penjelasan tentang tiga kecerdasan manusia dalam komunikasi intrapersonal

dakwah dzatiyah yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan

kecerdasan nafs yang terdapat pada buku Shalawat Untuk Jiwa. Data yang telah

dinilai oleh juri akan diamati dan dianalisis, dihitung lalu diberikan nilai untuk

mengetahui distribusi frekuensi masing-masing dan termasuk mengetahui

koefisien reabilitas setiap juri, yaitu antara juri 1 dan 2, 1 dan 3, dan juri 2 dan 3.

Juri 1 yaitu Maretha Widia Putri S.Hum, Juri 2 yaitu Hj.Ida Suhaida dan Juri 3

yaitu Nurul Hidayah S.ikom.

Untuk mempermudah juri dalam menganalisis isi pesan komunikasi

intrapersonal dalam dakwah dzatiyah yang terkandung dalam buku Shalawat

untuk Jiwa maka peneliti membuat tabel berdasarkan kategorisasi secara

4Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya), h.

161.

Page 42: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

32

sistematik yang didalamnya mengandung tentang enam kecerdasan manusia

dalam komunikasi intrapersonal dakwah dzatiyah yaitu kecerdasan intelektual,

kecerdasan emosional, dan kecerdasan nafs yang terdapat pada buku Shalawat

Untuk Jiwa Untuk memudahkan memahami kandungan isi pesan dakwah pada

buku Shalawat untuk Jiwa, maka peneliti membuat kategori pesan dalam bentuk

kategorisasi sebagai berikut:

Tabel 1

Kategorisasi Pesan

Bedasarkan kategorisasi tersebut peneliti membuat definisi operasional

sebagai berikut:

a. Kecerdasan Intelektual

Kecerdasan intelektual merupakan dimensi Aql dalam dimensi manusia

menurut psikologi Islam, kecerdasan intelektual dapat dilihat dari sikap

seseorang yang mampu mengikat hawa nafsunya, sehingga hawa nafsunya tidak

dapat menguasai dirinya. Ia mampu mengendalikan dirinya terhadap dorongan

nafsu dan juga dapat memahami kebenaran agama, sebab orang yang dapat

memahami kebenaran agama hanyalah orang yang tidak dikuasai nafsunya.

No. Kategorisasi pesan

1. Kecerdasan Intelektual

2. Kecerdasan Emosional

3. Kecerdasan Nafs

Page 43: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

33

Sebaliknya orang yang dikuasai nafusnya tidak dapat memahami agama, Allah

SWT berfirman dalam surat Al An‟Am ayat 25:5

“Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkani (bacaan)mu,

Padahal Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka (sehingga

mereka tidak) memahaminya dan (kami letakkan) sumbatan di telinganya.

dan jikapun mereka melihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap tidak

mau beriman kepadanya. sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk

membantahmu, orang-orang kafir itu berkata: "Al-Quran ini tidak lain

hanyalah dongengan orang-orang dahulu” (QS:Al-An‟Am 25)

Kecerdasan intelektual membuat manusia mampu menjadi manusia

kreatif mencari dan menganalisa informasi untuk dijadikan sesuatu yang baru

serta mempunyai pengetahuan yang luas.

b. Kecerdasan Emosional

Kecerdasaan emosional merupakan kecerdasaan qalb dalam dimensi

manusia menurut psikologi Islam, qalb memiliki dimensi kecerdasan rasional

dan kecerdasan emosional. Dimensi qalb adalah suatu dimensi jiwa yang

mempunyai kemampuan lain yaitu penghayatan dan perasaan, seperti: rasa takut,

benci, rindu, cinta, dan lain sebagainya. Fungsi emosional diitilahkan dengan

zawq yang merupakan kondisi jiwa yang dapat merasakan kehaduiran apa yang

dipahami dan dilakukan.6

5 Baharudin, Paradigma Psikologi Komunikasi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), h. 115.

6 Baharudin, Paradigma Psikologi Islami, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), h. 130.

Page 44: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

34

c. Kecerdasan Nafs

Nafs merupakan elemen dasar psikis manusia dan merupakan dasar

dalam susunan organisasi jiwa manusia. Menurut ibnu abbas dalam setiap diri

manusia terdapat dua unsur nafs yaitu nafs aqliyah dan nafs ruhiyah. Nafs

aqliyah adalah kecerdasan untuk membedakan sesuatu sedangkan nafs ruhiyah

adalah unsur kehidupan. Seseorang yang mempunyai kecerdasan nafs adalah

manusia yang bisa berdamai dengan kemarahan, mampu menghikhlaskan apa

yang bukan miliknya, serta tulus dan ikhlas dalam menjalani kehidupan.7

D. Teknik Analisis

Data yang sudah terkumpul, akan di analisa dengan cara

mengkategorisasikan setiap teks masuk ke kategorisasi yang sudah di buat,

tentang tiga kecerdasan manusia dalam komunikasi intrapersonal dakwah

dzatiyah yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan

nafs yang terdapat pada buku Shalawat Untuk Jiwa kemudian dianalisa untuk

mencari isi pesan yang paling dominan diantara pesan yang terkandung dalam

buku Shalawat untuk Jiwa. Dalam pengolahan data ini, peneliti melakukannya

dalam bentuk coding sheet atau lembar koding yaitu berupa tabel daftar cek

yang berisi kategori-kategori subjek yang hendak diukur.8

Kemudian unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah isi

pesan tentang tiga kecerdasan manusia dalam komunikasi intrapersonal dakwah

dzatiyah yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan

nafs Untuk Jiwa yang terkandung dalam buku Shalawat untuk Jiwa. Peneliti

menggunakan rumus Hostly yang menjadi salah satu acuan dalam analisis isi

7 Baharudin, Paradigma Psikologi Islami, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), h. 92. 8 Jumroni dan Suhaimi, Metode-Metode Penelitian Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta Press,

2006), cet. 1, h. 75.

Page 45: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

35

secara kuantitatif untuk mencari koefisien reabilitas kategori antar juri dan untuk

mengukur rata-rata perbandingan nilai keputusan antar juri yaitu sebagai berikut:

Koefisien Reabilitas :

Keterangan :

2M : Nomor keputusan yang sama antar juri

N1+N2 : Jumlah item yang dibuat oleh tim juri

M : Kesepakatan antar juri

N : Jumlah yang diteliti

Setelah itu diperoleh data-data nilai keputusan antar juri (komposit

realibilitas) dengan menggunakan rumus:

Komposit Realibilitas:

Keterangan:

N : Jumlah Juri

X : Rata-rata koefisien reabilitas antar juri

Setelah itu untuk menghitung frekuensi masing-masing kategori

menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

P : Prosentase

Page 46: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

36

F : Frekuensi

N : Jumlah Populasi

E. Analisis Isi

1. Pengertian Analisis Isi

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, analisis adalah penyelidikan

terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan

yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkara, dsb).9

Analisis isi berupaya mengungkap berbagai informasi di balik data yang

disjikan di media atau teks. Analisis muncul pada beberapa waktu terakhir dan

digunakan dalam berbagai penelitian sejarah, jurnalisme, ilmu politik,

penididkan, psikologi dan sebagainya. Analisis isi pada awalnya banyak

digunakan dalam ilmu komunikasi sebagai upaya mengungkap makna dibalik

simbol dan bahasa yang menjadi sarana komunikasi. Analisis isis dikategorikan

dalam tipe penelitian nonreaktif dikarenakan objek yang menjadi sasaran

penelitian tidak memberikan reaksi atau pengaruh terhadap peneliti. Peneliti

cukup menganalisis berbagai data dari berbagai sumber.10

Data yang didapat dalam analisis isi mempunyai banyak ragam, seperti

contoh adalah berita kriminal yang disajikan oleh beberapa surat kabar, peneliti

ingin mengetahui berita kriminal apa yang paling banyak diberitakan.

Metode analisis isi ini sangat tepat digunakan dalam bidang keilmuan

komunikasi karena objek dalam penelitian ini adalah isi pesan yang disampaikan

oleh sutau media komunikasi. Metode analisis isi merupakan suatu teknik

10 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Data Sekunder, (Jakarta:

PT Rajagrafindo Persada, 2010), h. 88-89.

Page 47: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

37

sistematik untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan, atau suatu alat

untuk mengobservasi dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka

daei komunikator yang di pilih.11

Penggunaan analisis isi dilakukan bila ingin memperoleh keterangan dari

isi komunikasi yang disampaikan dalam bentuk lambang. Analisis isi dapat juga

digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi seperti: surat kabar,

buku, puisi, lagu, cerita, lukisan, pidato, surat, peraturan, undang-undang, musik,

iklan, dsb. 12

Salah satu ciri penting dari analisis isi adalah objektif. Penelitian

dilakukan untuk mendapatkan gambaran dari suatu isi secara apa adanya, tanpa

adanya campur tangan dari peneliti. Penelitian ini, menghilangkan bias,

keberpihakan atau kecenderungan tertentu dari peneliti.13

Ada dua aspek penting dari objektifitas, yakni validitas dan reliabilitas.

Validitas berkaitan dengan apakah analisis isi mengukur apa yang benar-benar

ingin diukur. Sementara reliabilitas berkaitan dengan apakah analisis isi akan

menghasilkan temuan yang sama biarpun dilakukan oleh orang dan waktu yang

berbeda.14

Hardjana dalam buku metode-metode penelitian komunikasi karangan

Jumroni dan Suhaimi menjelaskan, ada beberapa keunggulan yang terdapat

dalam analisis isi ini, yaitu:

11

Burhan Bungin, ed, Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologi ke Arah

Ragam Kontemporer, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003). h, 134. 12

Jumroni dan Suhaimi, Metode-metode Penelitian Komunikasi,(Jakarta: UIN Jakarta Press,

2006). h, 68. 13 Eriyanto, Analisis Isi: Pengatar Metodologi Penelitian untuk Penelitian Ilmu Komunikasi

dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana 2011), Cet Ke-1. h, 16. 14

Ibid.

Page 48: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

38

a. Analisis isi merupakan teknik riset yang tidak kentara, sehingga tidak

mempengaruhi kewajaran data.

b. Analisis isi menerima materi sebagaimana adanya tanpa disusun terlebih

dahulu dalam suatu struktur.

c. Analisis isi dapat menangani data dalam jumlah sangat besar.15

Dalam hal teknik analisis isi (content analysis) terbagi menjadi dua, yaitu

analisis isi kuantitatif dan analsis isi kualitatif. Analisis isi kuantitatif secara

umum dapat di definisikan sebagai bentuk teknik penelitian ilmiah yang

ditujukan untuk mengetahui gambaran karakteristik isi dan menarik referensi

dari isi.

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam melakukan analisis

isi. Menurut Neuman dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif , langkah-

langkah tersebut adalah:

a. Merumuskan masalah penelitian

b. Melakukan studi pustaka

c. Menentukan unit observasi dan unit analisis

d. Menentukan sampel

e. Menentukan variabel

f. Membuat kategorisasi dan pedoman pengodingan

g. Mengolah data

h. Menyajikan data dan memberikan interpretasi.

i. Menyusun laporan hasil penelitian.16

15

Jumroni dan Suhaimi, Metode-metode Penelitian Komunikasi,(Jakarta: UIN Jakarta Press,

2006). h, 71.

Page 49: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

39

F. Reliabilitas Antar Coder

Alat ukur selain harus valid juga harus mempunyai reliabilitas

(keandalan) yang tinggi. Analisis isi harus dilakukan secara objektif. Seorang

coder dengan coder yang lainnya tidak boleh mempunyai tafsir yang berbeda

dalam hal menilai suatu pesan dalam metode analisis isi. Dalam analisis isi alat

ukur yang digunakan oleh peneliti adalah cooding sheet.17

Untuk memperoleh reliabilitas dan validitas pada kategori isi pesan pada

buku Shalawat untuk Jiwa karya Rima Olivia, Psi maka peneliti akan

mengadakan pengujian kategori dengan mengunakan coding sheet pada tiga

orang juri atau coder yang dipilih dan dianggap kredibel serta mampu

memberikan penelitian secara objektif.

Reliabilitas bergerak dari angka 0 hingga 1, dimana angka 0 menunjukan

reliabilitas yang rendah tidak adanya kesepakatan antar juri dan angka 1

menunjukan reliabilitas yang tinggi dan terdapat kesepakatan yang baik antar

juri. Semakin besar angka maka semakin tinggi reliabilitas antar juri. Dalam

formula Holsty, angka reliabilitas minimun yang ditoleransi adalah 0,7 atau

70%. Artinya, apabila perhitungan menunjukan angka reliabilitas di atas 0,7,

berarti alat ukur (coding sheet) benar-benar reliabel. Tetapi, jika dibawah 0,7

berarti alat ukur (coding sheet) bukan alat yang reliabel.

Kategori pesan yang menjadi acuan dalam analisis ini adalah tentang tiga

kecerdasan manusia dalam komunikasi intrapersonal dakwah dzatiyah yaitu

16 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Data Sekunder, (Jakarta:

PT Rajagrafindo Persada, 2010), h. 96 –108. 17

Eriyanto, Analisis Isi: Pengatar Metodologi Penelitian untuk Penelitian Ilmu Komunikasi

dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana 2010), h.280

Page 50: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

40

kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan nafs yang

terdapat pada buku Shalawat Untuk Jiwa dakwah, masing masing kategori

mempunyai sub kategori, untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini:

Tabel 2

Kategori dan sub Kategori Pesan Komunikasi Intrapersonal dalam dakwah

dzatiyah

NO Kategori Sub kategori

1. Kecerdasan Intelektual a. Berpengetahuan luas

b. Kreatif dan Inovatif

c. Aktif beribadah

2. Kecerdasan Emosional a. Bertaubat

b. Minta maaf

c. Memaafkan

3. Kecerdasan Nafs a. Taqwa

b. Bertindak karena Allah

c. Mencari keridhaan Allah

Setelah dilakukan penjurian terhadap 3 juri maka kesepakatan yang telah

didapat dihitung menggunakan rumus Holsty untuk mengetahui koefesien

reliabiliatas dari ke 3 juri, berikut adalah tabel koefisien realibilitas kesepakatan

3 juri:

Tabel 3

Koefisien reliabilitas kesepakatan kategori pesan

Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai

Juri 1 dan 2 117 89 28 0,76

Juri 1 dan 3 117 89 28 0,76

Page 51: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

41

Juri 2 dan 3 117 95 22 0,81

Jumlah 2,33

Rata-rata 0,77

Komposit Reliabilitas : 3 ( ,77)

(3- )( ,77) = 0,90

Dari data di atas dapat diketahui bahwa data tersebut menunjukan

kesepakatan antar juri 1 dan 2 sebesar 0,76 (hal ini menunjukan tingginya

kesepakatan antar 2 juri). Kesepakatan antar juri 1 dan 3 sebesar 0,76 (hal ini

menunjukan tingginya kesepakatan antar 2 juri). Kemudian kesepakatan antar

juri 2 dan 3 sebesar 0,81 (hal ini menunjukan tingginya kesepakatan antar 2 juri).

Kemudian untuk menghitung rata-rata perbandingan nilai kesepakatan

antar juri maka dihitung menggunakan rumus komposit reliabilitas, dan hasil

perhitungan di atas kesepakatan antar juri dalam hal kategori pesan Aqidah,

Syariah dan Akhlak memiliki nilai sebesar 0,90 nilai ini menunjukan tingkat

kesepakatan yang tinggi diantara para juri. Dari hasil perhitungan ini

menunjukan bahwa alat ukur (coding sheet) yang telah dibuat dianggap reliabel,

hal ini di tunjukan karena hasil dari komposit reliabilitas berada diangka 0,90.

Tabel 4

Koefisien reliabilitas kesepakatan pesan Kecerdasan Intelektual.

Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai

Juri 1 dan 2 43 34 9 0,79

Juri 1 dan 3 43 33 10 0,76

Juri 2 dan 3 43 32 11 0,74

Page 52: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

42

Jumlah 2,29

Rata-rata 0,76

Komposit Reliabilitas : 3 ( ,7 )

(3- )( ,7 ) = 0,90

Dari data di atas dapat diketahui bahwa data tersebut menunjukan

kesepakatan antar juri 1 dan 2 dalam kategori pesan kecerdasan intelektual

sebesar 3 sebesar 0,79 (hal ini menunjukan tingginya kesepakatan antar 3 juri).

Kesepakatan antar juri 1 dan 3 dalam kategori pesan kecerdasan intelektual

sebesar 0,76 (hal ini menunjukan tingginya kesepakatan antar 2 juri). Kemudian

kesepakatan antar juri 2 dan 3 dalam kategori pesan kecerdasan intelektual

sebesar 0,74 (hal ini menunjukan tingginya kesepakatan antar 2 juri).

Kemudian untuk menghitung rata-rata perbandingan nilai kesepakatan

antar juri maka dihitung menggunakan rumus komposit reliabilitas, dan hasil

perhitungan di atas kesepakatan antar juri dalam hal kategori pesan kecerdasan

intelektual memiliki nilai sebesar 0,90 nilai ini menunjukan tingkat kesepakatan

yang tinggi diantara para juri. Dari hasil perhitungan ini menunjukan bahwa alat

ukur (coding sheet) yang telah dibuat dianggap reliabel, hal ini di tunjukan

karena hasil dari komposit reliabilitas bergerak di atas angka 0,7 yaitu berada

diangka 0,94.

Tabel 5

Koefisien reliabilitas kesepakatan pesan kecerdasan emosional.

Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai

Juri 1 dan 2 41 33 8 0,80

Page 53: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

43

Juri 1 dan 3 41 34 7 0,82

Juri 2 dan 3 41 32 9 0,78

Jumlah 2,4

Rata-rata 0,8

Komposit Reliabilitas : 3 ( , )

(3- )( , ) = 0, 75

Dari data di atas dapat diketahui bahwa data tersebut menunjukan

kesepakatan antar juri 1 dan 2 dalam kategori pesan kecerdasan emosional

sebesar 0,80 (hal ini menunjukan tingginya kesepakatan antar 2 juri).

Kesepakatan antar juri 1 dan 3 dalam kategori pesan kecerdasan emosional

sebesar 0,82 (hal ini menunjukan tingginya kesepakatan antar 2 juri). Kemudian

kesepakatan antar juri 2 dan 3 dalam kategori pesan kecerdasan emosional

sebesar 0,78 (hal ini menunjukan tingginya kesepakatan antar 2 juri).

Kemudian untuk menghitung rata-rata perbandingan nilai kesepakatan

antar juri maka dihitung menggunakan rumus komposit reliabilitas, dan hasil

perhitungan di atas kesepakatan antar juri dalam hal kategori pesan kecerdasan

emosional memiliki nilai sebesar 0,75 nilai ini menunjukan tingkat kesepakatan

yang tinggi diantara para juri. Dari hasil perhitungan ini menunjukan bahwa alat

ukur (coding sheet) yang telah dibuat dianggap reliabel, hal ini di tunjukan

karena hasil dari komposit reliabilitas bergerak di atas angka 0,7 yaitu berada

diangka 0,93.

Page 54: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

44

Tabel 6

Koefisien reliabilitas kesepakatan pesan kecerdasan nafs.

Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai

Juri 1 dan 2 33 28 5 0,84

Juri 1 dan 3 33 29 4 0,87

Juri 2 dan 3 33 28 5 0,84

Jumlah 2,55

Rata-rata 0,85

Komposit Reliabilitas : 3 ( , 5)

(3- )( , 5) = 0,80

Dari data di atas dapat diketahui bahwa data tersebut menunjukan

kesepakatan antar juri 1 dan 2 dalam kategori pesan kecerdasan nafs sebesar

0,84 (hal ini menunjukan tingginya kesepakatan antar 2 juri). Kesepakatan antar

juri 1 dan 3 dalam kategori pesan kecerdasan nafs sebesar 0,87 (hal ini

menunjukan tingginya kesepakatan antar 2 juri). Kemudian kesepakatan antar

juri 2 dan 3 dalam kategori pesan kecerdasan nafs sebesar 0,84 (hal ini

menunjukan tingginya kesepakatan antar 2 juri).

Kemudian untuk menghitung rata-rata perbandingan nilai kesepakatan

antar juri maka dihitung menggunakan rumus komposit reliabilitas, dan hasil

perhitungan di atas kesepakatan antar juri dalam hal kategori pesan kecerdasan

nafs memiliki nilai sebesar 0,80 nilai ini menunjukan tingkat kesepakatan yang

tinggi diantara para juri. Dari hasil perhitungan ini menunjukan bahwa alat ukur

(coding sheet) yang telah dibuat dianggap reliabel, hal ini di tunjukan karena

Page 55: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

45

hasil dari komposit reliabilitas bergerak di atas angka 0,7 yaitu berada

diangka0,93

Page 56: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

46

BAB IV

GAMBARAN UMUM DAN ANALISIS

A. Gambaran Umum Buku Shalawat Untuk Jiwa

1. Biografi Penulis Rima Olivia, Psi.

Rima Olivia lahir pada tanggal 15 Oktober 1976 di kota Padang

Sumatera Barat , wanita ini merupakan alumni fakultas psikologi Universitas

Indonesia pada tahun 2001. Keahlian dalam bidang psikologi membawa

dirinya aktif dalam berbagai kegiatan Counseling and Hypnotherapy dan

berbagi kegiatan psikologi lainnya.

Rima Olivia aktif dalam bidang “Personal Development and

Consulting”. Beliau pernah bekerja pada sebuah lembaga konsultan

pengembangan sumber daya manusia selama tujuh tahun, lalu sempat bekerja

di sebuah majalah Gaya Hidup perempuan, dan sebuah perusahaan jerman.

Beberapa tahun terakhir ia memusatkan perhatian pada ilmu – ilmu

pemberdayaan diri dengan menjadi certified ABNLP trainer, mendalamai

hipnoterapi, minfulness, dan coaching. Berkat pengalamannya dalam bidang

training akhirnya pada tahun 2012 Rima Olivia berhasil mendirikan lembaga

training dan membangun sebuah perusahaan dengan nama Ahmada

Consulting. Beberapa pengalaman Rima Olivia dalam bidang training antara

lain:

Page 57: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

47

a. Training Project bersama PT AXA Asuransi Indonesia, Designed,

developed module and conducted “Service Workshop for Leaders”,

dikhususkan untuk para pemegang saham, senior manager dan manager

perusahaan.

b. Training Project bersama Bank Indonesia pada tahun 2006, Designed,

developed module and conducted “Etiket Pergaulan” dikhususkan untuk

Persatuan Istri Pegawai Bank Indonesia

c. Training Project bersama Coca Cola Distribution Indonesia, Developed

and facilitated “Strategic Problem Solving & Selling Idea training

program” dikhusukan untuk kepala bidang dan manajer.

d. Training Project bersama PT ERICSSON INDONESIA, Developed and

facilitated “Consulting Skills” dikhususkan untuk kepala bidang dan

manajer.

Sejak tahun 2002 ibu dari dua orang anak ini sudah aktif menulis

artikel dalam berbagai media baik cetak maupun elektronik. Sebelum menulis

buku, Rima aktif menulis artikel dan cerpen di berbagai media cetak antara

lain, Majalah Femina, Kompas, Media Indonesia, Seputar Indonesia,

Republika, Suara Pembaharuan, Koran Tempo, Kick Andy Magazine,

Majalah Pilar, Cita Cinta Magazine dan Wanita Indonesia. Selain itu Rima

Olivia juga aktif mengisi seminar, talkshow, dan sesi pemberdayaan diri

lainnya. Shalawat untuk jiwa merupakan buku pertamanya yang diterbitkan di

transmedia pustaka.

Page 58: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

48

B. Gambaran Umum Buku Shalawat Untuk Jiwa

Penulis Rima Olivia menulis buku Shalawat Untuk Jiwa bedasarkan

atas pengalaman spiritual pribadi ketika ia bertemu dengan komunitas

Sahabat Shalawat. Dengan latar belakang psikolog, Rima banyak

memberikan contoh kutipan hadits dan kehidupan sehari-hari dihubungkan

dengan pengetahuan ilmiah yang dapat kita jadikan acuan dalam

mengendalikan kehidupan di dunia ini.1

Terbitnya buku ini diharapkan mampu mengajak masyarakat untuk

lebih mencintai dan selalu bershalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW,

serta mampu mengaplikasikan shalawat dalam kehidupan pribadi sesuai

dengan perintah Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 56:

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi.

Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan

ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56)

Bershalawat artinya Allah berarti memberi rahmat, Malaikat

memintakan ampunan dan orang-orang mukmin berarti berdoa agar diberi

rahmat seperti dengan perkataan: Allahuma shalli ala Muhammad. Dengan

mengucapkan Perkataan seperti: Assalamu'alaika ayyuhan Nabi artinya:

semoga keselamatan tercurah kepadamu wahai Nabi.

1 Hasil wawancara dengan Rima Olivia pada hari Jumat 06 Mei 2016, pukul 10:00 –

11:15, di kantor Ahmada Consulting.

Page 59: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

49

Sesuai dengan ayat diatas buku Shalawat Untuk Jiwa mempunyai

gambaran umum tentang bagaimana cara nya bershalawat serta banyaknya

manfaat yang didapatkan dengan bershalawat sekaligus merupakan media

dakwah kepada masyarakat untuk menyerukan ajakan bershalawat kepada

Muhammad SAW. Selain itu, dalam buku ini dijelaskan tentang hubungan

antara shalawat dengan psikologi dalam kehidupan pribadi manusia, yang

didapatkan sesuai dari pengalaman penulis dan pengalaman beberapa

penggiat komunitas Sahabat Shalawat.

Shalawat Untuk Jiwa menjelaskan dan menggambarkan tentang

mereka yang belajar bershalawat pada komunitas Sahabat Shalawat.

Dijelaskan pula tentang bagaimana Komunitas Sahabat Shalawat

melaksanakan kegiatan pengajian shalawat menggunakan media sosial yaitu

Whatsapp dengan nama kelompok pesantren Sahabat Shalawat. Sahabat

Shalawat merupakan sebuah komunitas pengajian di Jakarta, yang terdiri atas

berbagai latar belakang dan pekerjaan. Komunitas Sahabat Shalawat ini

menitik beratkan pada metode dakwah dan pengajian menggunakan Shalawat,

serta melakukan pendekatan kepada kaum muda dan aktivis sebagai media

dakwahnya.

Sesuai dengan apa yang digambarkan oleh buku Shalawat Untuk Jiwa

bahwa banyak sekali manfaat yang di dapat dari Shalawat yang dilakukan

serta tips-tips tentang Shalawat berpengaruh dalam kehidupan seperti

melepaskan kesedihan, mempermudah rezeki, dan kesaktian Shalawat itu

sendiri. Buku ini juga menguraikan macam, cara, serta waktu-waktu yang

Page 60: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

50

terbaik untuk bershalawat dan best practice dari Sahabat Shalawat yang diberi

kemudahan oleh Allah SWT setelah bershalawat.

Buku ini, memuat kumpulan-kumpulan pengalaman spiritual pribadi

para penggiat komunitas Sahabat Shalawat yang merasakan besarnya dan

beatapa luar biasanya manfaat Shalawat dalam kehidupan yang mereka jalani.

Beberapa penggiat Sahabat Shalawat menceritakan kepada penulis Rima

Olivia tentang pengalaman mereka setelah melakukan Shalawat seperti salah

satu contonya adalah pengalaman Rokha seorang mahasiswi yang

menyatakan dirinya sering mengalami sakit kepala yang tak tertahankan

bahkan ia menyertai kalimat “sampai kaya mau pecah rasanya”. Ia juga

mengeluh sudah meminum obat dan mencoba berobat ke salah satu klinik

tetapi tidak ada perubahan, namun setelah melakukan rutinitas Shalawat ia

menyatakan bahwa penyakit yang ia alami sudah tidak dirasakan lagi dan

sangat terkejut bahwa Shalawat dapat meredam sakit.

Tujuan dari buku ini adalah untuk memperkenalkan tentang manfaat

shalawat bagi kehidupan dan mengajak kaum muda pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya untuk mencintai Rasulullah Muhammada SAW.

Selain itu tujuan buku ini untuk memeperkenalkan manfaat dan hubungan

shlawat dengan kehidupan psikologi kehidupan umat Islam yang merupakan

umat dari Rasulullah SAW, serta visi yang di miliki dalam buku ini adalah

shalawat bisa menjadi media zikir dan ibadah dalam kehidupan, sekaligus

buku ini mempunyai misi untuk menggerakan masyarakat dan kaum muda

Page 61: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

51

untuk lebih mencintai dan meneladani kehidupan Rasulullah dan pentingnya

shalawat dalam kehidupan.2

Respon masyarakat terhadap buku Shalawat Untuk Jiwa ini sangat

baik, hal ini terbukti dari banyaknya pesanan buku sebelum launching

dilakukan dan pemesanan buku Shalawat Untuk Jiwa sampai ke negara

Amerika. Karena buku ini juga banyak kaum muda yang semakin banyak

mengikuti kegiatan dari komunitas Sahabat Shalawat. Untuk menjadi anggota

Sahabat Shalawat pun tidak ada syarat yang ditentukan, setiap anggota hanya

membaca Shalawat dan menyetor ke group yang dibuat oleh admin Sahabat

Shalawat. Sasaran pembaca buku Shalawat Untuk Jiwa di mulai dari usia

yang sudah menanyakan what is life kisaran umur 23-55, namun karena buku

ini menarik ada salah satu pembaca yang berumur lebih dari 55 tahun dan ia

menyatakan bahwa setelah membaca buku Shalawat Untuk Jiwa ia menjadi

tenang dan juga ingin selalu bershalawat kepada Rasulullah SAW.3

2. Sinopsis Buku Shalawat Untuk Jiwa.

Kenapa harus shalawat ? mungkin pertanyaain ini yang timbul dalam

benak saya dan masyarakat ada umumnya yang mengetahui tentang shalawat

dan buku ini. Pertanyaan kenapa harus shalawat juga mmungkin timbul dari

penulis dan bebarapa penggiat sahabat shalawat setelah terbit buku ini, serta

kenapa jumlah shalawat yang dibaca harus disetorkan dalam komunitas

tersebut. Bukankah ada kalimat tahlil “laa ilaaha illallah”, yang disebut

dalam sebuah hadits bahwa itu adalah sebaik – baiknya zikir, bukankah ada

2 Hasil wawancara dengan Rima Olivia pada hari Jumat 06 Mei 2016, pukul 10:00 –

11:15, di kantor Ahmada Consulting. 3 Hasil wawancara dengan Rima Olivia pada hari Jumat 06 Mei 2016, pukul 10:00 –

11:15, di kantor Ahmada Consulting.

Page 62: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

52

kalimat “subhanaanallah wabilhamdi subhaanallahil „adzim” yang disebut

sebagai kalimat ringan di lisan anmun berat bobotnya dalam timbangan mizan

di akhirat.4

Shalawat adalah cara bagaimana kita untuk lebih mencintai junjungan

kita Rasulullah SAW, serta mengikuti seluruh ajarannya. Selain itu

merupakan metode ibadah sederhana yang digunakan dalam kehidupan

pribadi dan memiliki manfaat yang signifikan dalam kehidupan dunia.

Shalawat juaga menjadi metode dakwah untuk megajak kaum muda

mencintai Nabi Muhammad SAW dan melaksanakan ajaran ibadahnya.

Masih banyaknya kaum muda dan masyarakat pada umumnya yang belum

mengetahui keutamaan shalawat dan manfaatnya dalam beribadah.

Gerakan pencinta dan metode dakwah melalui shalawat ini mulai

digiatkan oleh sebuah komunitas yang terbentuk menjadi komunitas Sahabat

Shalawat, yang didirikan oleh Ustad Ahmad Muzakki, LC. Komunitas ini

menggiatkan kaum muda dan masyarakat untuk selalu bershalawat dan

mencintai Nabi Muhammad SAW dengan bershalawat. Selain itu komunitas

ini memperkenalkan tentang pentingnya shalawat dalam kehidupan dan

pengaruhnya dalam psikologi kehidupan manusia. Kurangnya pengetahuan

kita tentang shalawat ini dan manfaatnya, mungkin sudah bisa teratasi sedikit

dengan adanya komunitas sahabat shalawat yang para penggiatnya mulai

mengajak masayarakat untuk mengikuti metode pengajian yang dilakukan

oleh komunitas ini. Dengan demikian kita sebaagai umat Islam dan umat

Nabi Muhammad SAW, dapat terus mengamalkan ajaran-ajaran Islam dan

4 Rima Olivia, Shalawat Untuk Jiwa, (Jakarta: Transmedia Pustaka, 2016), h. xv.

Page 63: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

53

mencintai junjungan kita, serta mencetak generasi-genarasi muda yang

beriman dan mencintai Rasulnya. Shalawat pada saat ini menjadi suatu

metode ibadah dan pendekatan yang semakin dilupakan oleh masyarakat dan

generasi muda pada saat ini, sehingga semakin jarang orang yang

mengamalkan tentang shalawat kepada Nabi. Padahal kecintaan kita kepada

Nabi Muhammad SAW ditandai dengan cara kita sebagai manusia dan

umatnya untuk selalu bershalawat kepada Nabi kita. Kedepannya dengan

selalu bershalawat kepada Rasul kita, semoga kita dapat menjadi umat yang

senantiasa mencintai Rasulullah Muhammad SAW dan selalu beribadah

kepada Allah tanpa meninggalkan segala amal baik dan meninggalkan segala

larangannya, dengan menggalakkan gerakan dari komunitas Sahabat

Shalawat, “Shalawat Untuk Jiwa”.

C. Temuan Analisis dan Pembahasan

Pada bab sebelumnya peneliti telah memaparkan hasil komposit

realibilitas pada kategori pesan dakwah yang terdapat dalam buku shalawat

untuk jiwa dan hasil dari perhitungan tersebut menunjukan bahwa coding

sheet yang dibuat telah reliable sebagai alat ukur dalam penelitian. Kategori

pesan dakwah yang terdapat dalam penelitian ini adalah, pesan dakwah

Aqidah, Syariah dan Akhlak. Dari masing-masing kategori tersebut terdapat

sub kategori yaitu dalam pesan Aqidah terdapat Iman kepada Allah, Iman

Kepada Malaikat, Iman Kepada Kitab Allah, Iman Kepada Rasulullah, Iman

Kepada Hari Akhir dan Iman Kepada Qadha dan Qadr. Sub kategori dalam

pesan Syariah adalah Ibadah dan Muamalah. Dan sub kategori dalam pesan

Akhlak adalah Akhlak Mahmudah dan Akhlak Mazmumah. Setelah

Page 64: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

54

melakukan uji reliabilitas kepada 3 juri, selanjutnya peneliti akan

menampilkan kalimat-kalimat yang mengandung pesan dakwah yang

kemudian dihitung untuk mencari jumlah frekuensi sehingga dapat ditarik

kesimpulan kecenderungan isi pesan dakwah dalam buku Shalawat Untuk

Jiwa. Berikut ini adalah tabel yang mengandung rincian kategori pesan

dakwah:

Tabel 7

Rincian Kategori Pesan Kecerdasan Intelektual

No Halaman Kalimat Kategori Pesan

1. 06 Cerita- cerita shalawat bukan hanya

saya cari, tetapi seperti juga semakin

mencari saya. Ketika saya mendekati

shalawat, shalawat ini juga semakin

mendekat pada saya, bahkan seperti

mengepung saya. Ada saatnya ketika

saya mempelajari sesuatu yang tidak

ada hubungannya dengan shalawat,

malah membawa saya jauh lebih jelas

tentang shalawat.

Kecerdasan

Intelektual

2. 06 Shalawat adalah sebuah getaran.

Shalawat adalah sebuah melodi yang

ketika anda benar-benar

menghadirkannya dalam benak,

sebuah orkestra semesta

Kecerdasan

Intelektual

Page 65: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

55

menyanyikan lagu agung bersama

jutaan malaikat.

3. 08 Dalam perjalanan sebagai psikologi

yang banyak berhubungan dengan

pengembangan diri, saya mengamati,

shalawat memiliki daya ubah yang

luar biasa pada diri seseorang.

Shalawat mengubah sudut pandang

(point of view), cara berfikir

(mindset), perilaku, perasaan kita.

Begitu banyak macam, kecepatan,

keluarbiasaan, keunikan, dan

keindahan dari shalawat.

Kecerdasan

Intelektual

4. 24-25 Shalawat membawa efek perubahan

mood. Pengulangannya membuat

jeda dengan tekanan pikiran yang

kita alami sehingga kita tidak

terkuasai oleh mood. Dalam mood

yang lebih mampu dikendalikan,

kesejahteraan emosi lebih mudah

tercapai.

Kecerdasan

Intelektual

5. 39 Mari berangkat dari asumsi bahwa

Nabi Muhammad saw adalah

seseorang yang namanya paling

Kecerdasan

Intelektual

Page 66: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

56

sering disebut di dunia.

6. 39 Sebuah perintah dalam kitab suci

yang tidak pernah berubah satu huruf

pun sejak lebuh dari 1.400 tahun

yang lalu diturunkan: “hai orang-

orang yang beriman, bershalawatlah

kamu untuk Nabi dan ucapkanlah

salam penghormatan kepadanya.

Kecerdasan

Intelektual

7. 41 Shalawat, bervibrasi dengan

gelombang pemusatan pikiran dari

miliaran manusia lain di bumi ini,

menyebut nama beliau dalam repetisi

yang mungkin tak terhitung.

Kecerdasan

Intelektual

8. 41 Aktivitas bershalawat ini berselaras

dengan energi mahadasyat lainnya,

oleh jutaan koor malaikat yang terus-

menerus melatunkan kalimat yang

sama.

Kecerdasan

Intelektual

9. 56 Zikir dalam buku ini merupakan

mistisme dalam Islam. Penyebutan

nama Allah SWT berulang-ulang

dianggap sebagai suatu cara untuk

membersihkan jiwa dan

menyembuhkan penyakit-penyakit

Kecerdasan

Intelektual

Page 67: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

57

yang ada di dalamnya.

10. 56 Zikir dapat mengubah tendensi jiwa

dari orientasi ke dnia luar (lahir) ke

arah dunia dalam (batin). Ia memiliki

kekuatan mengubah jiwa yang masih

kacau karena memikirkan beraneka

persoalan dunia, menuju arah

penyatuan jiwa.

Kecerdasan

Intelektual

11. 60 Begitu pula dalam menghadapi

masalah dan kesulitan. Ketika

diiringi dengan shalawat, kerap kali

masalah apa pun itu bisa langsung

teratasi.

Kecerdasan

Intelektual

12. 61 Kebiasaan baru artinya (bershalawat

dalam jumlah banyak setiap hari)

membangun jutaan koneksi antar sel

di otak kita.

Kecerdasan

Intelektual

13. 61 Shalawat menghubungkan kita

dengan segenap ingatan dan

ketidaksadaran kolektif terhadap

Tuhan sebagai sumber kasih sayang

dan terhadap makhlukNya yang

teramat Ia cintai yang juga dikenal

sebagai penuh kasih, Rasulullah saw.

Kecerdasan

Intelektual

Page 68: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

58

14. 68 Tak heran, ketika sedang sangat

intens bershalawat, terjadi pula

sensasi pada diri sebagian orang.

Misalnya jantung berdebar lebih

kencang, rasa hangat menjalar di

bagian tubuh tertentu, air mata

mengalir dan sebagainya.

Kecerdasan

Intelektual

15. 69 Aktivitas shalawat yang berpikir dan

berkata baik (kalimat thayyibah),

membuat kebiasaan lama, mindset,

dan keyakinan lama tersingkir dari

tubuh. Ibarat teko berisi teh,

dituangkan dengan isi air putih

dingin.

Kecerdasan

Intelektual

16. 73 Saat sedang bershalawat, kita

terhubung dengan unconscious

collectiveness Rasulullah shallahu

„alaihi wasaalam dan miliaran orang

lainnya sedang bershalawat.

Kecerdasan

Intelektual

17. 81 Mengingat kebaikan seseorang

adalah sebuah kebaikan (kindness),

berdekatan dengan orang yang

mencintai kita adalah sesuatu yang

sangat menyenangkan. Beliau,

Kecerdasan

Intelektual

Page 69: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

59

Rasulullah shallallahu „alaihi

wassalam, ada seseorang yang

teramat mencintai kita, bahkan ribuan

tahun sebelum kita dilahirkan.

18. 80 Shalawat adalah mengirim cinta,

penghormatan dan doa kepada

makhluk yang paling dicintai Sang

Maharahim.

Kecerdasan

Intelektual

19. 81 Shalawat, membuat kita terkoneksi

dengan jutaan orang pada saat yang

bersamaan diseluruh bumi yang

sedang menyebut namanya.

Kecerdasan

Intelektual

20. 81 Menghayati shlawat, berarti juga

sedang menikmati keselarasan

dengan semesta, yang mana ikan

dilaut, burung-burung diudara,

bahkan setiap neuroprptide sel tubuh

kita sedang bershalawat.

Kecerdasan

Intelektual

21. 83 Shalawat adalah sebuah ritual

spritual. Sebagai bagian dari zikir,

kita perlu memahami posisi ego

dalam spiritual tersebut.

Kecerdasan

Intelektual

22. 92 Hidup ini singkat. Paling-paling jika

umur panjang dalam 100 tahun kita

Kecerdasan

Intelektual

Page 70: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

60

sudah meninggal. Sedangkan, kita

tidak tahu setelah meninggal kelak,

berapa lama kita berbaring dalam

kubur sambill menanti Allah SWT

membangkitkan kita. Tentu kita

membutuhkan shalawat-shalawat kita

untuk menjadi teman saat hajat

akhirat.

23. 97 Tasnya pun nggak ketemu dimana-

mana. Saya berpikir, mungkin ini

sudah jadi ketetapan Allah SWT.

Saya lalu pasrah saja.

Kecerdasan

Intelektual

24. 97 Tiba-tiba secara ajaib, kuasa Allah

SWT, di tengah antreannya menuju

keluar gedung, ada seorang Arab

yang sedang menenteng tas saya!

Kecerdasan

Intelektual

25. 98 Shalawatnya membuatnya begitu

yakin akan mendapat jalan keluar

dari arah mana pun.

Kecerdasan

Intelektual

26. 101 Shalawat kepada Nabi saw mrupakan

bentuk zikrullah mengingat Allah

SWT, karena mengandung nama

Allah SWT dan rasul-Nya.

Kecerdasan

Intelektual

27. 112 Shalawat adalah cara yang dapat Kecerdasan

Intelektual

Page 71: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

61

anda lakukan untuk memelihara

harmoni denga kehidupan. Melalui

shalawat secara rutin sambil

beraktivitas apa pun, kita memelihara

perasaan dan pikiran positif, sehingga

ruang dan kesempatan dari hal

negatif untuk berkembang menjadi

mengecil. Tanpa anda sadari, alam

bawah sadar anda terkoneksi dengan

doa, yang terus menerus dipanjatkan

kepada makhluk yang paling positif

di dunia.

28. 119 Dalam kitab As-syifa, Al-Qadhi

Iyadh, minimal dalam hidup kita, kita

perlu sekali bershalawat.

Kecerdasan

Intelektual

29. 119 Sesungguhnya membaca shalawat

kepada Rasulullah saw, merupakan

sebuah kefarduan yang tidak terbatas

oleh waktu.

Kecerdasan

Intelektual

30. 122 Rasulullah saw menyebutkan hari

jumat sebagai hari untuk

memperbanyak shalawat.

Kecerdasan

Intelektual

31. 124 Secara umum ada dua cara

bershalawat, yakni dalam keadaan

Kecerdasan

Intelektual

Page 72: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

62

mindfulness dan sambil beraktivitas.

Sebaiknya memang punya wudhu.

32. 124 Bershalawat akan baik sekali dalam

kondisi mindfulness. Pada saat

memiliki wudhu, setelah shalat,

duduk diam dengan mata terpejam.

Silahkan bershalawat. Lakukan

sebanyak-banyaknya.

Kecerdasan

Intelektual

33. 124 Anda bisa memperbanyak shalawat

meski tidak dalam keadaan wudhu.

Misalnya sedang menunggu sesuatu,

sedang didalam kendaraan umum,

sedang di dalam keramaian atau

sambil melakukan sesuatu seperti

menyupir atau menyapu sekali pun.

Kecerdasan

Intelektual

34. 125 Dalam kondisi berkonsentrasi,

mindful, setelah salat, wajib atau

sunnah, duduklah diatas sajadah anda

penuh konsentrasi. Pejamkan mata.

Pusatkan perhatian pada napas yang

masuk dan keluar. Niatkan

bershalawat. Anda boleh membeca

surat Al-fatihah terlebih dulu dan

niatkan untuk membaca shalawat

Kecerdasan

Intelektual

Page 73: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

63

karena Allah SWT semata.

35. 126 Untuk membantu konsentrasi pada

hitungan, bisa menggunakan tasbih.

Anda bisa membayangkan atau

memvisualisasikan huruf “Allah”

dalam huruf hijaiyah: alif lam lam

ha.

Kecerdasan

Intelektual

36. 147 Ramzan Akhmadovich Kadyrov,

presiden pemenrintah federal Rusia,

checnya saat ini adalah seorang

negarawan sejati yang senantiasa

mengikuti sunnah Nabi shallallahu

„alaihi wa alihi wa shahbihi wa

sallam.

Kecerdasan

Intelektual

37. 148 Dalam banyak kesempatan, tasbih

digital hitam untuk bershalawat tidak

pernah lepas dari tangannya. Konon,

tidak kurang dari 5.000 shalawat

perharinya.

Kecerdasan

Intelektual

38. 152 Kita tahu bahwa shalawat adalah

salah satu syarat dikabulkannya doa.

Sebuah pencapaian yang nyaris tidak

mungkin secara umum, tapi kekuatan

doa langit dan bumi, membuat

Kecerdasan

Intelektual

Page 74: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

64

sesuatu yang tidak mungkin menjadi

mungkin.

39. 154 Saya yakin tidak ada yang kebetulan,

terlebih lagi saya sedang membaca

shalawat sepanjang perjalanan.

Kecerdasan

Intelektual

40. 156 Pernah dulu tidak punya uang sama

sekali. Padahal ada teman dari

Indonesia yang sedang umrah. Saya

ingin mengajak dia makan. Tapi

tidak punya uang, jadi shalawat saja.

Setelah shalawat saya berdoa.

Kecerdasan

Intelektual

41. Hadist adalah perkataan langsung

Rasulullah saw. Bukan berarti

Rasulullah saw menghendaki dirinya

didoakan demi kepentingannya,

tetapi terutama karena rahmat yang

akan di dapatkan oleh kita, umat

beliau. Kita tahu bahawa beliau

adalah orang yang paling rendah hati,

orang yang paling tidak merasa perlu

di hormati.

Kecerdasan

Intelektual

42. Shalawat pun adalah ekspresi cinta.

Mengupayakan Cinta yang ada dalam

perintah-Nya, menunjukan

Kecerdasan

Intelektual

Page 75: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

65

Tabel 8

Rincian Kategori Pesan Kecerdasan Emosional

pengabdian, ketundukan dan ketaan

kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.

43. Penting sekali! Bukan hanya Allah

SWT dan para malaikatnya lho,

tetapi juga seluruh penghuni langit

dan bumi. Bahkan para nabi, sejak

nabi Adam as seluruhnya

bershalawat.

Kecerdasan

Intelektual

No Halaman Kalimat Kategori Pesan

1. 10 Proses perubahan kehidupan

beragama melalui zikir, yang disebut

dengan transformasi religius ini

dijelaskan panjang lebar. Lho,

tunggu...., tunggu, itu kan zikir,

bukan shalawat?

Begini singkatnya, shalawat itu

bagian dari zikir. Zikir artinya

mengingat Allah. Bukankah kita

bershalawat dengan menyebut nama

Allah SWT? Ditambah lagi, kita

menyebut nama makhluk yang paling

dikasihi-Nya, Rasulullah saw. Maka,

Kecerdasan

Emosional

Page 76: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

66

kita sedang mengingat-Nya.

Bershalawat, termasuk berzikir.

2. 11 Uniknya, shalawat membantu para

pelakunya mengikuti sunah

Rasulullah saw, tanpa paksaan. Ada

kelembutan hati, yang menggiring

kerelaan. Membangkitkan kecintaan

untuk dengan suka cita mengikuti

jejak beliau. Ada sebuah jalan yang

membuat kesedihan dan kesetiaan

menjalani hidup ditemani shalawat.

Kecerdasan

Emosional

3. 14 Sebagian besar dari perilaku shalawat

secara rutin ini, mendapatkan

berbagai manfaat tersebut secara

nyata. Bahkan kondisi stress akibat

menunggu berjam-jam tidak lagi

dianggap menyiksa. Mereka

mengatasi proses menunggu tersebut

dengan ribuan shalawat dan akhirnya

mendapatkan ketenangan. Seperti

yang dialami oleh teman saya.

Sepulang kerja, dia terjebak macet

selama 3 jam, yang kemudian dia

lakukan sambil bershalawat. Tak

Kecerdasan

Emosional

Page 77: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

67

disangka, dalam 3 jam itu dia bisa

bershalawat hingga 5.000 kali.

4. 15 Para ulama berkata, shalawat

merupakan amal yang paling mudah

terkabul, membuat kondisi hati

menjadi bersih, serta melalui

shalawat beragam berkah diturunkan

dan doa dikabulkan. Para pelaku

shalawat juga membuktikan bahwa

shalawat dapat menghilangkan resah

atau susah.

Kecerdasan

Emosional

5. 19 Ketika kita menghubungkan diri

dengan yang paling dicintai oleh

Sang Maha memiliki. Ketika kita

merasa kehilangan, tidak berdaya,

dan tidak punya apa-apa. Bayangkan

jawaban yang kita dapatkan ketika

kita terhubung dengan yang paling

mencintai kita.

Kecerdasan

Emosional

6. 22 Di sisi lain, kebermaknaan hidup,

merasa lebih bahagia, dan jawaban

tentang hal mendasar hidupnya,

seperti terjawab dengan sendirinya.

Kecintaan pada Nabi Muhammad

Kecerdasan

Emosional

Page 78: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

68

shallallahu „alaihi wassalam pun

bertambah.

7. 22 Yang paling luar biasa itu, merasa

sayang sama semua orang. Bahkan

ke kucing. Rasanya kasihan aja gitu.

Kecerdasan

Emosional

8. 22 Hidup seperti ada artinya. Sekarang

kaya makin cintaaa gitu sama

Rasulullah saw. Rasanya mengalir

sendiri ini air mata kalau shalawat

sambil membayangkan perjuangan

beliau.

Kecerdasan

Emosional

9. 26 Mungkin anda ingin tahu, apa

sebenarnya yang terjadi pada

shalawat sehingga sebanyak itu

manfaatnya bagi mereka. Sesuatu

yang dilakukan secara berulang-

ulang, ritmis, dan repetitif

menghasilkan perasaan nyaman.

Kecerdasan

Emosional

10. 29 Seorang sahabat bahkan bershalawat

ketika hatinya sedang senang.

Katanya, “saya takut kalau sedang

senang, lupa dengan Allah SWT,

jangan jangan nanti saya jadi nggak

diingat Allah SWT.

Kecerdasan

Emosional

Page 79: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

69

11. 31 Pada saat rutin bershalawat, kita

memusatkan perhatian pada kata-kata

“Allahumma shalli „ala sayyidina

Muhammad”. Ini adalah kata-kata

yang bermakna doa, yang memiliki

energi positif dan menenangkan.

Seluruhnya berisi pujian dan kata-

kata “terpuji” itu sendiri.

Kecerdasan

Emosional

12. 32 Cuaca panas perlu diterima dan di

syukuri. Cucian menjadi kering,

baunya segar. Terhindar dari bau

apek. Wah, cahaya matahari garang.

Bikin semangat, terbayang betapa

sendu dan muramnya saat-saat kaki

basah, mendung, an hujan. Semua

terlihat lebih ceria. Dan bersyukur

sekali berada dalam ruangan yang

sejuk ini.

Kecerdasan

Emosional

13. 32 Hari ini panas sekali. Tubuh saya

berkeringat. Badan saya jadi tidak

nyaman. Wajah saya ikut berkeringat

dan berminyak. Saya merasa tidak

nyaman dengan wajah lengket begini.

Rasnya tidak segar dan seterusnya.

Kecerdasan

Emosional

Page 80: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

70

14. 40 Kalau sedang bingung, Rasulullah

ngapain ya? Kalau mau makan apa

yang beliau lakukan? Apa yang

beliau pilih dan seterusnnya.

Tentunya pertanyaan mendasarmnya

adalah, jika kita ingin menjadi

unggul, apa yang sekiranya akan

Rasulullah lakukan.

Kecerdasan

Emosional

15. 41 Bershalawat tidak hanya melibatkan

aktivitas mental memusatkan pikiran

yang terjadi berulang.

Kecerdasan

Emosional

16. 53 Banyak orang yang perilakunya

berubah setelah rutin bershalawat.

Misalnya, orang yang dulu selalu

dugem dan berpakaian mengumbar

aurat, jadi menjauh dari perbuatan

yang sia-sia dan berpakaian dengan

lebih sopan.

Kecerdasan

Emosional

17. 53 Mereka yang melakukan ritual dan

ibadah juga dilaporkan mengalami

perbaikan dalam keadaan mental dan

fisiknya.

Kecerdasan

Emosional

18. 62 Kita menjadi lebih lega dan lebih

mudah menyayangi dan memafkan

Kecerdasan

Emosional

Page 81: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

71

orang lain. By the way, bukankah itu

adalah sifat-sifat luhur Rasulullah

shalalallahu „alaihi wasallam yang

dibanggakan Allah SWT?

19. 62 Satu kabar gembira lain, dalam diri

kita tumbuh compassion atau cinta

kasih. Kemampuan untuk

menyayangi dan mengharapkan

orang lain bebas dari kesengsaraan

(free from suffering).

Kecerdasan

Emosional

20. 64 Seorang sahabat saya suatu hari

pernah menghampiri saya dengan

wajah senang. Dia bilang, shalawat

berhasil membantunya

menghilangkan kebiasaan latah.

Kecerdasan

Emosional

21. 70 Ada seorang teman yang awalnya

niat bershalawat karena ingin sakti.

Lalu saya tanya, apa saat ini dia

sudah sakti. Dia jawab, dia tidak

sakti, tetapi sakit.

Saya tanya kembali, apa maksudnya.

Rupanya sekarang dia kalau ada

masalah, justru tersenyum karena

merasa dadanya tetap lapang

Kecerdasan

Emosional

Page 82: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

72

ditengah kesempitan seperti apapun.

Ya, seperti orang “sakit”.

22. 73 Sebagai makhluk yang dipahami

memiliki kualitas terbaik, paling

penyanyang, paling dermawan,

paling santun, paling pemaaf, paling

berani dalam situasi perang, paling

tangguh menghadapi cobaaan, paling

taat menjalankan perintah agamanya.

Kecerdasan

Emosional

23. 85 Sebagian orang dikuasai oleh ego

negatif mereka, memilki harga diri

dan hasrat untuk diakui dan dipuji.

Ketika niat bershalawat dicemari

oleh ego diakui, dipuji, mendapatkan

kesan baik dimata manusia, pada saat

itu ego berkuasa.

Kecerdasan

Emosional

24. 113 Entah karena rutin bershalawat, yang

jelas sih udah enggak pernah ngeluh

sakit, baru tahu aku kalau shalawat

bisa meredam sakit.

Kecerdasan

Emosional

25. 113 Pengalaman yang dialami selama

rutin bershalawat, jadi lebih sehat,

Alhamdulillah.

Kecerdasan

Emosional

26. 152 Karena shalawat adalah doa maka Kecerdasan

Emosional

Page 83: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

73

doa yang dilakukan Habib adalah doa

yang tajam ketika semakin fokus dan

berulang-ulang diucapkan.

27. 156 Kalau shalawat, dalam konsentrasi,

kadang sendawa-sendawa. Sisanya

tidak terlalu dirasakan. Setelah rutin

kadang saya mimpi ketemu guru

saya. Menyapa, mengingatkan untuk

terus bershalawat. Rasanya biasanya

jadi tambah rindu dengan beliau.

Kecerdasan

Emosional

28. 158 Saya ingin lebih mencintai orang tua

karena ingin dicintai Allah SWT dan

Kanjeng Nabi.

Kecerdasan

Emosional

29. 158 Saya menjadi lebih mudah menerima.

Terkait emosi, sedikit lebih tenang

kadang masih suka meletup-letup

jika memang sudah tidak bisa

ditahan.

Kecerdasan

Emosional

30. 158 Semua saya jalani saja, tidak ada

target tertentu karena apa yang mau

saya targetkan. Mungkin ingin lebih

di akui sebagai umat Kanjeng

Rasulullah saw, ingin lebih dicintai

dengan mencoba mencintai beliau

Kecerdasan

Emosional

Page 84: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

74

dengan sepenuh hati jiwa dan raga.

31. 160 Ditengah ke khawatiran tersebut,

saya terus saja membaca shalawat.

Kecerdasan

Emosional

32. 161 Saya melakukan shalawat dengan

memusatkan perhatian pada shalawat

dengan membayangkan perjuangan

dan pengorbanan Rasulullah

shallallahu „alaihi wasallam. Saya

juga memohon syafaat, belajar

menghadirkan cinta dan rindu kepada

beliau. Dengan mengingat cinta

Rasulullah saw yang begitu besar

kepada kita.

Kecerdasan

Emosional

33. 161 Saya mengingat tangisan serta

permohonan kepada Allah SWT yang

beliau lakukan untuk kita, umatnya,

berusaha mengingat senyum beliau,

yang semoga Allah SWT

mengizinkan kita semua untuk

melihatnya, melihat keindahan

senyum sang baginda.

Kecerdasan

Emosional

34. 162 Emosi juga bisa dikendalikan,

dimampukan untuk sedikit berpikir

sebelum bicara meskipun kadang

Kecerdasan

Emosional

Page 85: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

75

suka ceplas-ceplos.

35. 162 Yang dirasakan saat bershalawat,

khusunya ketika benar-benar duduk

dan khusyuk seperti ada yang

mengguncangkan badan, antara sadar

dan tidak sadar. Suhu tubuh

meningkat biasanya. Air mata dan air

dari hidung keluar tapi belum pernah

sampai mimisan.

Kecerdasan

Emosional

36. 162 Pengaruh shalawat pada aktivitas

ibadah yang lain alhamdulillah. Saat

salat saya bisa belajar untuk salat,

tilawah, puasa atau sedekah dengan

cara yang lebih baik lagi dan mohon

doanya semoga ke depan masih bisa

semakin baik lagi.

Kecerdasan

Emosional

37. 163 Sebelum rutin bershalawat, saya

dikenal dengan sebutan tomboy. Kata

ibu saya orang yang terlalu cuek,

nggak bisa diatur semuanya sendiri

saya di cap gak punya perasaan oleh

teman-teman.

Kecerdasan

Emosional

38. 163 Interaksi dengan orang tua menjadi

lebih baik lagi setelah bershalawat,

Kecerdasan

Emosional

Page 86: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

76

Tabel 9

Rincian Kategori Pesan Kecerdasan Nafs

lebih bisa mendengarkan dan

menerima apa yang disuguhkan

kepada saya, suka ataupun tidak

suka, tetap saya terima.

39. 163 Setelah rutin bershalawat, dengan

sendirinya, seperti terjaga dari hal-hal

yang tidak perlu, tidak penting,

berlebihan dan sia-sia.

Kecerdasan

Emosional

40. 163 Dalam hal mengingat pun

Alhamdulillah sudah meningkat.

Karena sebelumnya memang saya

termasuk orang pelupa. Hehehe.

Kecerdasan

Emosional

41. 163-164 Memusatkan perhatian alhamdulillah

juga lebih baik sekarang. Jauh lebih

tenang. Nyaman. Lebih tahu dan

mengerti apa arti ketenangan,

kenyamanan dan kebahagiaan

sebenarnya. Pengaruh terhadap

Kecerdasan

Emosional

No Halaman Kalimat Kategori Pesan

1. 04 Ada banyak yang kita lakukan jika

tidak punya uang. Bisa bekerja, bisa

mengupayakan jaringan, bisa

Kecerdasan

Nafs

Page 87: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

77

mengelola sumber daya yang lain.

Tapi apa yang bisa dilakukan jika

tidak punya waktu? Barangkali, itu

sebabnya kita diminta hati-hati pada

nikmat sehat dan waktu luang yang

bisa membuat kita tertipu.

2. 10-11 Saya sendiri, sejak lebih rutin

bershalawat, jadi lebih nengok kalau

ada informasi tentang Rasulullah

saw. Ngumpulin buku-buku sejarah

beliau, jadi ikut kebiasaan beliau.

Misalnya, memilih tidak marah.

Kadang-kadang kalau lagi bingung

tidak tahu jalan keluar, saya berusaha

ngebayangin kalau Rasulullah saw

dalam kondisi begini, beliau bakal

memilih apa?

Kecerdasan

Nafs

3. 19 Ada banyak yang kita lakukan jika

tidak punya uang. Bisa bekerja, bisa

mengupayakan jaringan, bisa

mengelola sumber daya yang lain.

Tapi apa yang bisa dilakukan jika

tidak punya waktu? Barangkali, itu

sebabnya kita diminta hati-hati pada

Kecerdasan

Nafs

Page 88: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

78

nikmat sehat dan waktu luang yang

bisa membuat kita tertipu.

4. 24 Yaa biasanya kan gue kalau kebawa

pikiran gitu, gue ikut ngomel, marah-

marah. Tapi karena ada setoran, gue

komat-kamit aja fokus sama

shalawat. Terus apa yang terjadi?.

Mungkin karena gue nggak ngomel,

laki gue jadi ga ngomel balik. Nggak

jutek. Gue jadi lebih bisa intropeksi

diri.

Kecerdasan

Nafs

5. 28 Cinta kepada Allah, merasa tenang

ketika mendekatkan diri kepada-Nya,

rindu untuk bertemu dengan-Nya,

serta merasa bahagia ketika berzikir

dan mengamalkan ketaatan kepada-

Nya.

Kecerdasan

Nafs

6. 29 Mungkin ada yang salah paham,

mengira bahwa shalawat itu hanya

untuk orang yang bermasalah, sedih

dan gundah. Padahal kita juga bisa

bershalawat hanya untuk merasa

lebih dekat dengan Allah SWT dan

Rasullullah saw.

Kecerdasan

Nafs

Page 89: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

79

7. 30 Selain itu, dia bilang, shalawat juga

membuatnya lebih rileks. Jadi

ibaratnya seperti beribadah sambil

refreshing.

Kecerdasan

Nafs

8. 30 Mungkin anda pernah melihat ketika

seorang begitu ayik meditasinya,

begitu masuk dalam kesadaran

berzikirnya maka ia seperti

kehilangan kesadaran. ia menjadi

lebih mistis.

Kecerdasan

Nafs

9. 83 Ini merupakan sesuatu yang khas

yang ditemui sebagai efek shalawat,

yaitu ke-tawadhu-an atau kerendahan

hati yang lembut. Tumbuh kesadaran

memperlakukan dirinya sebagai

hamba yang tidak dibuat-buat.

Kecerdasan

Nafs

10. 88 Bukankah adalah manusia-manusia

pilihan yang sanggup melenggangkan

shalawat tersebut? Hanya manusia

pilihan yang dimampukan

melenggangkan shalawatnya, hingga

Allah SWT pun melagenggkan

balasan shalawatnya kepada manusia

pilihan tersebut.

Kecerdasan

Nafs

Page 90: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

80

11. 91 Pernahkah anda berada dalam sebuah

kebutuhan yang sangat mendesak?

Ketika tidak ada hal lain yang dapat

dilakukan. Bahkan, ketika anda

ditilang di jalan. Anda terpikir untuk

menyogok polisi, agar urusan lancar.

Atau, saat ingin melancarkan urusan,

anda menyogok pihak yang

berwenang.

Kecerdasan

Nafs

12. 96 Alhamdulillah dengan shalawat

selalu dimudahkan mendapatkan

kemudahan, selalu ada jalan terutama

ketika mentok.

Kecerdasan

Nafs

13. 97 Sewaktu umrah, saya sedang di

Madinah kehilangan tas di tempat

wudhu Masjid Qiblatain. Saya

bergegas salat dan bertawasul dengan

shalawat.

Kecerdasan

Nafs

14. 97 Jarak dari masjid ke percetakan

Alquran cukup jauh, ditempuh

dengan naik bus. Sambil terus

shalawat akhirnya saya sudah lupa

tentang tas itu.

Kecerdasan

Nafs

15. 97 Sambil tetap mengiringi langkah Kecerdasan

Nafs

Page 91: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

81

meninggalkan masjid Qiblatain

menuju percetakan Alquran di

Madinah, saya bershalawat.

16. 101 Menurut guru saya, lupa berasal dari

setan sehingga jika seseorang lupa

maka dengan menyebut nama Allah

SWT, Insya Allah setan akan pergi

dan ia akan ingat kembali.

Kecerdasan

Nafs

17. 104 Saya ini pelupa mbak. Namun kalau

ada yang lupa berulang kali shalawat.

Biasanya jadi ingat, kisah seorang

pelaku shalawat.

Kecerdasan

Nafs

18. 113 Yang paling dirasakan setelah rutin

bershalawat itu, merasa lebih pasrah,

lebih berserah kepada Allah SWT.

Apa pun yang terjadi, itu kehendak

Allah SWT yang pasti ada sebuah

alasan didalamnya, alasan yang

kadang kita tidak dimampukan untuk

mengetahui itu di awal.

Kecerdasan

Nafs

19. 148 Presiden Ramzan memerintahkan

kepada segenap aparatur pemerintah

dan warganya untuk melazimkan

shalawat. Beliau juga mewajibkan

Kecerdasan

Nafs

Page 92: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

82

polisi dan tentaranya untuk salat

Subuh dan Isya berjamaah di masjid.

20. 150 Kalau migrain kadang-kadang gara-

gara banyak begadang. Dulu

kerasanya berat banget. Frekuensinya

jarang tapi kalu pas kena dibarengin

shalawat biasanya lebih rileks. Tidak

lama setelah itu biasanya berakhir

tertidur. Ketika bangun sudah

lumayan sih. Tapi yang pasti, kalau

sedang di kendaraan atau lagi

dijalanan sendiri lebih tenang dan

enggak cemasan.

Kecerdasan

Nafs

21. 151 Ketika pergi ke Tahif sudah muai

ragu dengan niat menghafal Alquran

5 juz dalam 2 minggu. Yang saya

lakukan adalah bershalawat 1000 kali

setiap selesai shalat fardu.

Kecerdasan

Nafs

22. 151 Alhamdulillah, sebelum seminggu

sudah hafal 4 setengah juz.

Kecerdasan

Nafs

23. 153 Saya lihat jam menunjukkan pukul

11:15. Sebelumnya sepanjang jalan

saya sedang baca shalawat nariyah.

Akhirnya, saya dorong motor sambil

Kecerdasan

Nafs

Page 93: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

83

teruskan shalawatnya.

24. 154 Dia langsung menawarkan

pertolongan dengan mendorong

motor saya sampai ketemu tukang

bensin eceran (dengan cara disetut

alias di dorong pakai kaki sambil

dinaiki motornya). Akhirnya saya

terima tawarannya, sempat ketemu

tukang bensin eceran dekat sekolah

Binus Simprug.

Kecerdasan

Nafs

25. 154 Saya mengucapkan terima kasih

kepada pasangan suami-istri tadi.

Setelah itu saya isi bensin dan segera

meluncur ke arah manggarai.

Kecerdasan

Nafs

26. 155 Kelas dua aliyah (setingkat SMA),

saya tidak bisa bangun malam. Saya

mulai minta sama Allah SWT agar

bisa bangun malam. Kalau saya

minta dibangunkan pukul 3 dini hari,

biasanya pukul 3 lebih satu dikit

sudah bangun. Saya juga semakin

merinding, batin merasa lebih

nyaman.

Kecerdasan

Nafs

27. 156 Sekarang saya ingin lebih berbakti Kecerdasan

Nafs

Page 94: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

84

kepada orang tua. Merasa ingin lebih

banyak membantu orang lain.

28. 157 Saya mulai bershalawat sejak 2010,

diperkenalkan oleh seorang ustadz

dipengajian. Saat awal diminta untuk

100 perhari, jadi setiap habis shalat

saya cicil. Kemudian, meningkat

harus 1000 per hari, itu pun

waktunya saya cicil setiap habis

shalat.

Kecerdasan

Nafs

29. 157 Sejak bershalawat rutin rasanya

kualitas lebih baik, setelah beberapa

waktu, bisa puasa sunah Daud selama

7-8 bulan.

Kecerdasan

Nafs

30. 159 Hal luar biasa yang saya dapat

setelah rutin bershalawat cukup

banyak. Diantaranya berpergian ke-3

negara (singapura, Cina dan Arab

Saudi) tanpa mengeluarkan uang

sepeser pun, bahkan diberi bayaran.

Kecerdasan

Nafs

31. 163 Sebelum rutin bershalawat, saya

termasuk orang yang suka meledek,

tidak jarang bercanda berlebihan,

membuat teman skak-mat adalah

Kecerdasan

Nafs

Page 95: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

85

Setelah memberikan rincian pesan per kategori yang terdapat dalam

kalimat di buku Shalawat Untuk Jiwa, selanjutnya kalimat-kalimat yang

mengandung pesan tentang tiga kecerdasan manusia dalam komunikasi

intrapersonal dakwah dzatiyah yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan

emosional, dan kecerdasan nafs yang terdapat pada buku Shalawat Untuk

Jiwa dakwah , di hitung untuk mengetahui frekuensi sehingga dapat ditarik

kesimpulan kecenderungan isi pesan dakwah dalam buku Shalawat Untuk

Jiwa.

Berikut adalah hasil persentase dari ketiga kategori pesan dakwah

yang sudah dihitung

Tabel 10

Hasil Prosentase Kategori Pesan

salah satu kemenangan besar buat

saya meskipun dalam skala bercanda.

32. 163 Secara indah, perempuan ini

mengambarkan kecintaan yang

bertambah pada Rasulullah saw dan

peningkatan kualitas ibadahnya

sebagai “hadiah” dari shalawat

rutinnya.

Kecerdasan

Nafs

NO Kategori Pesan Frekuensi Persentase

1 Kecerdasan Intelektual 43 36,75%

2 Kecerdasan Emosional 41 35,04%

3 Kecerdasan Nafs 33 28,20%

Page 96: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

86

Bedasarkan hasil dari tabel di atas, menggambarkan bahwa pesan

yang paling rendah dalam buku Shalawat Untuk Jiwa adalah kategori pesan

kecerdasan nafs dengan hasil persentase sebesar 28,20% dan disusul oleh

kategori pesan kecerdasan emosional dengan hasil persentase sebesar

35,04%. Pesan yang paling dominan dalam buku Shalawat Untuk Jiwa adalah

kategori pesan kecerdasan Intelektual dengan hasil persentase sebesar

36,75%.

C. Pesan Dakwah yang Dominan

Pesan-pesan yang terkandung dalam buku Shalawat Untuk Jiwa

memiliki karakter pesan yang ilmiah namun ringan dalam mengajak umat

muslim agar bershalawat kepada Rasulullah SAW, penulis buku tidak

terkesan mengajarkan tetapi mengajak tanpa memaksakan, dan di dalam buku

ini juga penulis memberikan tulisan ilmiah tentang sebab akibat yang di

rasakan oleh pengiat Shalawat yang telah mencapai ratusan bahkan ribuan

shalawat per harinya.

Dari hasil penelitian dalam buku Shalawat Untuk Jiwa dan di bab

sebelumnya sudah di uraikan, maka dapat disimpulkan pesan yang dominan

dalam Buku Shalawat Untuk Jiwa adalah kategori pesan kecerdasan Inteletual

dengan hasil persentase sebesar 36,75%. Peneliti menggunakan rumus

prosentase dari hasil kesepakatan 3 juri.

TOTAL 117 100

Page 97: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

87

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah menjelaskan dan menganalisa data yang telah dikemukakan

pada bab sebelumnya, maka peneliti mendapat kesimpulan sebagai berikut:

1. Dalam Buku Shalawat Untuk Jiwa mengandung nilai pesan komuhikasi

intrapersonal dalam dakwah dzatiyah yaitu kecerdasan intelektual,

kecerdasan emosional dan kecerdasan nafs. Isi pesan yang diteliti

merupakan kalimat-kalimat yang terkandung dalam paragraf yang terdapat

dalam buku Shalawat Untuk Jiwa. Setiap kategori pesan memiliki sub

kategori, sub kategori kecerdasan intelektual meliputi manusia yang

berpengatahuan luas, manusia yang kreatif dan inovatif, dan manusia yang

aktif beribadah. Sub kategori kecerdasan emosional meliputi manusia yang

bertaubat, manusia yang mau meminta maaf dan manusia yang

memaafkan. Sub kategori untuk kecerdasan nafs meliputi manusia yang

bertaqwa, manusia yang bertindak karena Allah dan manusia yang mencari

keridhaan Allah.

2. Dari hasil analisa dapat diketahui bahwa kategori pesan yang paling

dominan dalam buku Shalawat Untuk Jiwa adalah kategori pesan

kecerdasan intelektual dengan hasil prosentase sebesar 36,75%, dan yang

menempati urutan kedua adalah kategori pesan kecerdasan emosional

dengan hasil prosentase sebesar 35,04%, dan diurutan terendah adalah

kategori pesan kecerdasan nafs dengan hasil prosentase sebesar 28,20%.

Page 98: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

88

B. Saran

Setelah peneleiti menyelesaikan penelitian ini, peneliti ingin

memberikan saran. Adapun saran-saran yang ingin disampaikan adalah:

1. Kepada para da‟i agar lebih memperhatikan dunia sastra atau media cetak

sebagai media dakwah. Karena pada saat ini sarana media cetak masih

sangat relevan untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah.

2. Penulis buku Shalawat Untuk jiwa semoga tidak berhenti untuk selalu

membuat karya-karya yang mengingatkan kembali pentingnya bershawalat

maupun tentang buku yang berkaitan dengan pesan dakwah.

3. Sebagai mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, ini saatnya

meningkatkan kembali untuk membaca karya-karya sastra agar ilmu yang

di dapat merupakan ilmu yang jelas sumbernya.

Page 99: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

89

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Abdullah. Cara mudah memahami Aqidah Sesuai al-Quran, As-sunnah dan

Pemahaman Salafus Shalih, Jakarta: Pustaka At-Tazkia, 2006.

Abu Al-Fatah, Muhammad. Ilmu Dakwah, Jakarta: Akademika Pressindo, 2010.

Amin, Munir, Samsul. Ilmu Dakwah, Jakarta: Amzah, 2009.

Arifin, Tatang. Menyusun Rencana Penelitian, Jakarta: Rajawali Press, 1968.

Arifin,M. Psikologi Dakwah Sebagai Pengantar Study, Jakarta: Bumi Aksar,

1998.

Aziz, Ali. Ilmu Dakwah, Jakarta: Prenada Media, 2004.

Basit Abdul, Filsafat Dakwah, Depok: PT RAJAGRAFINDO PERSADA.

Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologi ke

Arah Ragam Kontemporer, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003.

Ensiklopedia Indonesia, Jakarta: PT. Ikhtiar Ouve, 1992.

Eriyanto. Analisis Isi: Pengatar Metodologi Penelitian untuk Penelitian Ilmu

Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya,cet ke-1, Jakarta: Kencana

2011.

Ghazali,Bahri. Dakwah Komunikatif,: Membangun Kerangka dasar Ilmu

Komunikasi Dakwah, cet ke-1, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997.

Hasanudin,A.H. Retorika Dakwah dan Publisistik dalam Kepemimpinan,

Surabaya: Usaha Nasional, 1982.

Ilaihi, Wahyu. KomunikasiDakwah, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2010.

Jalaludin Rahmat. Islam Aktual, Bandung: Mizan, 1998.

Jumroni dan Suhaimi, Metode-Metode Penelitian Komunikasi, Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2006.

Kriyantono, Rachmat, Teknik Praktis, Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana, 2006.

Lathif, Azharudin. Fiqh Muamalat, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005.

Latif, Nasarudin. Teori dan Praktek Dakwah Islamiyah, Jakarta: Firma Dara.

M. Natsir, Dakwah dan Pemikirannya, cet ke-1, Jakarta: Gema Insani Press, 1999.

Page 100: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

90

Martono, Nanang. Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Data Sekunder,

(Jakarta: PT Rajagrafindo Persada), 2010.

Martono, Nanang. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Data Sekunder,

Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2010.

Moleong, J, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Mondry,. Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik, cet ke-1, Bogor: Ghalia

Indonesia, 2008.

Muhyidin, Asep, Metode Pengembangan Dakwah, Bandung: Pustaka Setia, 2002.

Munir dan Ilahi, Wahyu. Manajemen Dakwah, Jakarta: Prenada Media, 2006.

Munir,Samsul. Ilmu Dakwah, Jakarta: Amzah, 2009.

Muriah, Siti,. Metodologi Dakwah Kontemporer, Yogyakarta: Mitra Pustaka,

2000.

Mustofa,H.A. Akhlak TaSAWuf, Bandung: Pustaka Setia.

Muttahari, Murtadha. Perspektif Al-Quran tentang Manusia dan Agama, cet ke-1,

Bandung: CV Pustaka Setia, 2002.

Olivia, Rima. Shalawat Untuk Jiwa, Jakarta: Transmedia, 2016.

Rubiyanah dan Masturi, Ade. Pengantar Ilmu Dakwah, Jakarta: Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2010.

Soehrtono,Irawan, Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang

Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Lainnya, cet ke-1, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1995.

Soejono dan Abdurrahman. Metode Penelitian, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1999.

Suhendi, Hendi. Fiqh Muamalah, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2005.

Suparta, Munzier dan Harjani. Metode Dakwah. Jakarta: Kencana, 2003.

Thanthawi, Ali. Aqidah Islam Doktrin dan Filosofi, Solo: Era Intermedia, 2004.

Page 101: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

91

Skripsi :

Ahmad Rian Lisandi, Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Buku Pejuang Subuh

karya Hadi E Halim, Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

Universitas Islam Negeri Jakarata,2014.

Muflihah Ais, Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Buku Laa Tahzan For Hijabers

Karya Asma Nadia, Helvy Tiana Rosa, Dkk, Jakarta: Uin syarif

Hidayatullah, 2014.

Website:

Bahar Nursalimah, http://iniblogrucan.blogspot.co.id/2014/12/makalah-

komunikasi-intrapersonal-dan.html, diakses pada tanggal 21 September 2016

pukul 14:29 WIB.

Page 102: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

Hasil Wawacara dengan penulis buku Shalawat Untuk Jiwa

Nama Penulis : Rima Olivia, Psi.

Waktu : 06 Mei 2016

Tempat : Ahmada Consulting

Peneliti : Uni apa kabar? Dan sedang sibuk apa sekarang ini?

Rima Olivia : Alhamdulillah baik, sekarang ini lagi nyiapin traning aja buat senin depan

dan sedang belajat coaching agar dapat verifikasi menjadi coach.

Peneliti : Apa tujuan uni rima menulis buku shalawat untuk jiwa?

Rima Olivia : Saya adalah seorang trainer dan psikolog jadi saya itu belajar dengan

mengajar, saya fikir setiap individu nempunyai masalah masing-masing dan

tentunya berbeda-beda. Namun setiap bercerita suatu masalah ke ustd zaki

pasti jawaban beliau adalah “udah sholawat aja” jadi saya fikir beliau seperti

mengampangkan pemecahan masalah karena sebagai psikolog saya belajar

banyak sekali teknik-teknik pemberdayaan diri dan problem solving itu bukan

cuma satu tapi ini ko sesederhana itu jawabannya “shalawat saja”. Tapi

seiring dengan itu saya menjalani apa yang beliau katakan dan alhamdulillah

saya merasakan sendiri manfaatnya. ketika saya sedang belajar suatu teknik

training atau sedang training saya jadi terfikir bahwa yang saya lakukan ini

kan sebenarnya sudah lama ada di Hadits dan Al-quran ko saya belajar nya

dari buku ya padahal di Al-quran pun ada. Kaya misalnya tentang power of

mind bahwa apa yang kita setting dan kita harapkan serta kita rencanakan di

dalam fikiran ketika itu mampu kita visualisasikan, maka kita lebih cenderung

akan mendapatkan apa yang kita inginkan, itu kan kaya metode yang sering di

ulang-ulang oleh para motivator dan di personal group teknik seperti itu sangat

banyak. Saya berfikir iya juga ya sebenernya kan ini seperti berdoa bahwa aku

sebagaimana prasangka hambaku, mintalah maka akan aku kabulkan, bahwa

misalnya berdoa dengan keyakinan ga boleh suudzon dengan berkata “ya kalo

Allah kasih sih kalo ga juga gapapa” ga kaya gitu kan tapi berdoa dengan

segenap keyakinan. Segenap keyakinan itu seluruh dalam tubuh kita juga

mengiyakan karena ketika terjadi bentrok antara mindset kita dengan apa yang

Page 103: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

kita katakan maka dia tidak lagi sepenuh keyakinan maka dia akan luruh atau

ragu. Di hal-hal semacam itu saya fikir ini sebenernya ujungnya adalah Al-

quran dan saya fikir pasti ada sebabnya kenapa setiap ada masalah yang

ditanyakan jawabannya balik lagi untuk shalawat dan memang kalo kita lihat

benefitnya memang banyak sekali. Sebetulnya kalo dilihat-lihat sebagian besar

benefit nya adalah untuk perkembangan kepribadian, jadi kaya menghilangkan

kesedihan ada hubungannya dengan mood dengan emosi, kemudian dengan

sholawat maka hajatmu akan dikabulkan itu kan berhubungan dengan setting

goal tadi. Kemudian masalahnya apa shalawat saja atau kalo lupa coba

shalawat lagi dan itu sifatnya sangat kognitif. Bahkan kalo sakit pun shalawat

saja kan kaya ada hubungannya antara shalawat dengan tubuh kita. Karena

body main connection itu kan ada ketika fikirannya rileks maka tubuhnya juga

akan lebih optimal untuk memulihkan dirinya sendiri maka proses regenerasi

sel akan lebih optimal. Saya fikir there must be a point yang sebenarnya bisa

menjelaskan dan seiring dengan itu tadinya buku yang saya ingin terbitkan

pertamanya adalah sebuah naskah yang judulnya personal excelent, personal

excelent itu ga ada hubungannya sebenarnya dengan pengajian yang saya ikuti

tapi di luar itu juga saya sangat sering bikin artikel yang saya fikir kalo ditarik

kesimpulannya pasti ujung-ujungnya ke sebuah hadits atau ayat dalam Al-

Quran. Dan akhirnya saya ingin deh bikin personal excelent versi muslim

yang khusus gitu untuk kaum muslim, dan saya sempet konsultasi dengan ustd

Zaki dan saya bilang saya mau buat kaya tema nya yaitu sabar, syukur,

shalawat sebagai jalan menuju personal excelent, personal excelent adalah

sebuah pencapaian kepribadian yang unggul. Lalu ustad Zaki bilang, gimana

kalo khusus ke shalawat aja tapi saya fikir tapi kan saya juga merasa gatau dan

saya juga tidak cukup tau untuk hal itu. Tapi waktu itu kayanya yaudah kenapa

ga saya coba aja, saya sendiri juga sebenarnya merasa kaya sewaktu-waktu oh

iya ini kan ada jawabannya disitu dan ini jadi catatan pembelajaran saya, kalo

memang di bilang, ikatlah ilmu dengan mengajar maka sebenarnya ini adalah

buku catatan belajar, kalo lagi ikut kajian atau training gitu saya selalu mikir

ini pasti ada hubungannya antara apa yang sudah saya pelajari dengan yang

ada di Alquran mereka tidak terpisah sama sekali. Maka jadilah ini buku

psikologi shalawat dan memang awalnya buku ini berjudul psikologi shalawat

karena saking pengennya ngerasa bahwa saya ini pikolog terus saya mau

Page 104: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

menjelaskan dari sudut pandang psikolog, tadinya saya menjadikan buku ini

agak terstruktur jadi kaya menjelaskan psikologi itu apa shalawat itu apa dan

psikologi shalawat itu apa, by time itu ternyata tidak mudah, selain itu juga

jadi kaku dan terlalu ilmiah sehingga tidak terlalu mengajak, tidak terlalu

motivating buat orang. Si pihak penerbitnya setelah membaca naskah pertama

juga tidak terlalu tertarik karena penerbitnya bilang dia mengenal saya dengan

artikel dengan tulisan sebelumnya dengan gaya yang ringan, bisa lebih lucu

atau tapi kaya ada sesuatu yang bisa disampaikan dan sampai ke hati pembaca,

mereka ingin style yang seperti itu, dan saya fikir iya ya saya kan sebenernya

tidak ingin membuat buku ini menjadui ilmiah dan misi utamanya adalah

mengajak orang-orang sebanyak mungkin dari yang belum kenal shalawat

yang tidak tahu kalo manfaat shalawat itu banyak bahkan sampai orang yang

sudah rutin shalawat pun menjadi lebih semangat lagi bershalawat. Dan ini

juga semacam langkah kecil dan sederhana pengennya untuk mengenal

Rasulullah saw dan memberi informasi bahwa Rasulullah saw itu kan sebaik-

baik tauladan jadi sebenarnya yang ingin tahu personal excellent itu seperti

apa ya seperti Rasulullah. Uswatun hasanah semua ada di Rasulullah tapi kok

ga di jadikan kaya role model dalam sebuah buku mungkin ada namun tidak

banyak, yang bisa bikin upaya bahwa beliau role model kepribadian yang

paling unggul terus melalui shalawat itu kaya apa kaya buku ini jalan menuju

kesana.

Peneliti : Apakah memang uni ingin memperkenalkan juga sebaik baik tauladan adalah

Rasulullah?

Rima Olivia : iya, tapi kan gini ketika kita mau mencontoh sesuatu berarti kan hal yang

harus kita lakukan adalah mengetahui model yang akan kita contoh, itu berarti

kita harus belajar dan itu mungkin tidak mudah. Mengikuti sunnah Rasulullah

saja berarti kan sudah ke tahap berikutnya, kalau kita mau menjadikan beliau

sebagai role model coba dengan dua detik saja melafadzkan shalawat mungkin

kalau itu bisa membangkitkan semangat untuk belajar yang lain karena ketika

kita sering menyebut sesuatu maka kita akan makin tertarik untuk belajar yang

lain tentang role model yang akan kita tiru. Kaya misalnya orang suka banget

sama film korea semua tentang film korea muncul semua di fikirannya, karena

apa yang ada difikiranya itu adalah apa yang dia lihat di dunia nyatanya.

Page 105: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

Peneliti : Apakah dalam membuat buku shalawat untuk jiwa ini uni memang ingin

semua orang tahu tentang manfaat yang dihadirkan oleh shalawat?

Rima Olivia : Kalau sekedar manfaat saja mugkin sudah ada buku lain yang membahas itu

semua, tapi barangkali yang sedikit unik disini adalah justru menguraikan kalo

memang manfaat shalawat itu adalah mengilangkan lupa bagaimana sih

dinamikanya bagaimana sih cara kerjanya si shalawat bisa membuat orang

tidak mudah lupa. Jadi, menguraikan proses yang terjadi mengapa bisa sampai

kesana atau misalnya kenapa sih kok katanya shalawat bisa membuat kita

lebih mempunyai rasa kasih sayang, lebih passionate, gimana prosesnya

seseorang yang tadinya pemarah setelah shalawat ko bisa mempunyai rasa

kasih sayang yang lebih. Sebetulnya upaya yang di gambarkan di buku itu

lebih ke apa yang terjadi pada diri kita dengan kacamata saya sebagai psikolog

dan trainer tentang perubahan perilaku, perubahan mood dan pikiran. Secara

teknik itu bisa terjadi di dalam jiwa kita, jadi tidak hanya menjelaskan ini loh

yang akan di dapat tapi ada jalan ceritanya sehingga itu make sense. Karena

sebagian orang berfikir okelah ini perintah maka kita harus jalani tapi sebagian

orang juga butuh penjelasan yang logis dan rasional mengapa saya perlu

melakukan itu dan ini sepertinya kalo dari cerita temen-temen yang baca

memang sangat logis mereka merasa kaya ternyata iya ya ringan tapi ilmiah

juga dan membuat mereka cukup mengetahui kenapa dan bagaimana caranya

hal itu bisa membuat apa yang dikatakan benefit of shalawat itu terjadi.

Peneliti : Siapa saja yang membantu proses penulisan buku Shalawat untuk Jiwa ini?

Rima Olivia : Yang membantu itu ada selain ustad Zaki yang memberi ide pertama kali ada

juga teman-teman sekaligus guru-guru saya tempat dimana saya belajar

personal development ada juga istri dari guru saya beliau dosen psikologi,

terus juga beliau berdua itu mengajak saya ke islamic converence

transpersonal psychology di Yogyakarta. Mereka itu sebenernya tidak

menjelaskan bahwa kaya gini loh cara yang bener, tapi mereka justru sangat

rajin untuk menghubungkan antara apa yang mereka ajarkan itu ditarik lagi

dengan Islam itu seperti apa dan di Al-quran dasarnya gimana, mereka justru

lebih dahulu daripada orang-orang yang saya kenal sebelumnya untuk

mengetahui sebenarnya apa yang dipelajari ada di Al-quran dan kegigihan

Page 106: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

mereka juga untuk memberti tahu misalnya ada ilmu psikologi yang baru dari

sebuah negara tapi mereka menganggap bahwa itu sudah ada sejak 4000 tahun

yang lalu dan hal itu juga salah satu yang mempengaruhi dalam penulisan ini.

Kebetulan istrinya juga pernah melakukan penelitian untuk S2 nya mengenai

mindfulness terhadap penderita kanker payudara dan S3 nya beliau ingin

mengangkat tema tentang mindfulnes terhadap dzikir. Ada juga profesor di

UGM namanya prof Subandi disertasinya tentang psikologi dzikir dan itu

sangat sangat tekstual, jadi menjelaskan transformasi religius apa sih yang

dialami oleh orang yang benar-benar berdzikir, pribadi mereka seperti apa

bahkan gimana perubahan perilaku orang lain terhadap dia, gimana caranya

bahwa dzikir yang dilakukan itu bisa berdampak dengan jalan keluar masalah

yang mereka hadapi.dalam tulisan ini kan memang hasil penelitian ya jadi

keliatan banget efek berdzikir sama mereka tuh seperti apa dan

transformasinya itu benar-benar beliau uraikan.

Peneliti : Apa yang membedakan buku shalawat untuk jiwa ini dengan buku religius

yang lain?

Rima Olivia : Buku religius yang lain jauh lebih hebat, karena memang kebanyakan buku

yang religius latar belakang penulisnya memang orang yang belajar tentang

agama dan pasti lebih banyak membaca kitab dan pasti rujukannya lebih dekat

dan lebih benar sama Al-quran hadits dan kitab-kitab turunan lainnya. Tapi

kalo buku shalawat untuk jiwa ini kan sedikit berbeda karena boleh dibilang

saya tidak tahu apa apa tentang agama tadinya boleh dibilang mulai belajar itu

setelah nikah, setelah benar-benar mencari karena SMP sampai SMA saya

sekolah katolik dan semenjak saya kuliah saya semakin mencari. Saya suka

baca buku tasawuf, suka rabiah adawiyah, jadi karena suka baca saya fikir ko

ada ya orang yang sebaik itu. Setelah nikah ikut kelas psikologi tasawuf juga 3

bulan di paramadina, ada prof Mubarok dia merupakan psikologi islam tapi

backroudnya sebenernya bukan psikolog melainkan politisi di demokrat. Dan

memang saya yang ingin banyak mencari juga what is life. Jadi yang

membedakan buku ini adalah sudut pandangnya bukan hanya sebagai

psikolognya atau trainer saja tetapi sebagai pelakunya langsung jadi tidak

seperti mengajar tetapi lebih mengajak.

Page 107: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

Peneliti : Siapa saja sasaran pembaca buku shalawat untuk jiwa ini ?

Rima Olivia : Tadinya di mulai dari usia 23 dan tadinya saya sempet mikir sampe usia 55

aja deh tapi ibu saya ternya menjadi penggemar buku itu karena dua minggu

belakangan ini ibu saya bilang, ibu kalo lagi gelisah baca buku ini ko jadi

tenang ya, padahal ibu saya itu bukan seseorang yang suka baca beliau lebih

suka nonton. Dan teman-teman ibu saya juga membeli buku ini dan ibu saya

itu umurnya sudah 75 dan ternyata lebih luas ya target nya. Tapi ya tetep buku

in target pembaca nya adalah orang-orang yang mulai mempertanyakan what

is life, seperti orang yang baru tamar SMA atau kuliah.

Peneliti : Apakah menulis merupakan cara uni Rima untuk berdakwah?

Rima Olivia : Saya dari kecil memang suka membaca, dulu waktu kecil saya di kurung di

studio gitu sambil nunggu papa saya yang selesai rapat. Di studio itu ada

tempat makan dan nyaman, saya selalu di beliin buku yang banyak sama papa

saya jadi ga keberatan juga untuk membacanya. Akhirnya saya merasa

passionnya menjadi seorang penulis, sebelum menulis buku ini saya juga

sering menulis cerpen, artikel dan ada juga buku yang tidak di terbitkan.

Sebenernya bukan berdakwah ya kalo untuk aku berdakwah kurang pas gitu

buat aku jadi ya ini hanya mengajak orang-orang agar menjadi lebih baik aja.

Page 108: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

Coding Sheet Buku Shalawat Untuk Jiwa

No. Kalimat Halaman

Psikologi Shalawat

1. Singkat cerita, mungkin karena memang bershalawat adalah ajakan

untuk semua. Tahukah anda? Ikan di laut dan burung di udara, bahkan

Allah SWT dan para malaikat juga bershalawat. Semesta ini berada

dalam vibrasi yang sama: bershalawat. Maka, tentu ajakan ini bukan

hanya untuk saya, tetapi kita anda dan saya, tidak mungkin terlewat.

Semua bershalawat.

04

2. Cerita- cerita shalawat bukan hanya saya cari, tetapi seperti juga

semakin mencari saya. Ketika saya mendekati shalawat, shalawat ini

juga semakin mendekat pada saya, bahkan seperti mengepung saya. Ada

saatnya ketika saya mempelajari sesuatu yang tidak ada hubungannya

dengan shalawat, malah membawa saya jauh lebih jelas tentang

shalawat.

06

3. Shalawat adalah sebuah getaran. Shalawat adalah sebuah melodi yang

ketika anda benar-benar menghadirkannya dalam benak, sebuah orkestra

semesta menyanyikan lagu agung bersama jutaan malaikat.

06

4. Dalam perjalanan sebagai psikologi yang banyak berhubungan dengan

pengembangan diri, saya mengamati, shalawat memiliki daya ubah yang

luar biasa pada diri seseorang. Shalawat mengubah sudut pandang (point

of view), cara berfikir (mindset), perilaku, perasaan kita. Begitu banyak

macam, kecepatan, keluarbiasaan, keunikan, dan keindahan dari

shalawat.

08

5. Proses perubahan kehidupan beragama melalui zikir, yang disebut

dengan transformasi religius ini dijelaskan panjang lebar. Lho,

tunggu...., tunggu, itu kan zikir, bukan shalawat?

Begini singkatnya, shalawat itu bagian dari zikir. Zikir artinya

mengingat Allah. Bukankah kita bershalawat dengan menyebut nama

Allah SWT? Ditambah lagi, kita menyebut nama makhluk yang paling

dikasihi-Nya, Rasulullah saw. Maka, kita sedang mengingat-Nya.

Bershalawat, termasuk berzikir.

10

6. Saya sendiri, sejak lebih rutin bershalawat, jadi lebih nengok kalau ada

informasi tentang Rasulullah saw. Ngumpulin buku-buku sejarah beliau,

jadi ikut kebiasaan beliau.

Misalnya, memilih tidak marah. Kadang-kadang kalau lagi bingung

tidak tahu jalan keluar, saya berusaha ngebayangin kalau Rasulullah saw

dalam kondisi begini, beliau bakal memilih apa?

10-11

7. Uniknya, shalawat membantu para pelakunya mengikuti sunah

Rasulullah saw, tanpa paksaan. Ada kelembutan hati, yang menggiring

kerelaan. Membangkitkan kecintaan untuk dengan suka cita mengikuti

jejak beliau. Ada sebuah jalan yang membuat kesedihan dan kesetiaan

menjalani hidup ditemani shalawat.

11

8. Sebagian besar dari perilaku shalawat secara rutin ini, mendapatkan

berbagai manfaat tersebut secara nyata. Bahkan kondisi stress akibat

menunggu berjam-jam tidak lagi dianggap menyiksa. Mereka mengatasi

proses menunggu tersebut dengan ribuan shalawat dan akhirnya

14

Page 109: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

mendapatkan ketenangan. Seperti yang dialami oleh teman saya. Sepulang kerja, dia terjebak macet selama 3 jam, yang kemudian dia

lakukan sambil bershalawat. Tak disangka, dalam 3 jam itu dia bisa

bershalawat hingga 5.000 kali.

9. Para ulama berkata, shalawat merupakan amal yang paling mudah

terkabul, membuat kondisi hati menjadi bersih, serta melalui shalawat

beragam berkah diturunkan dan doa dikabulkan. Para pelaku shalawat

juga membuktikan bahwa shalawat dapat menghilangkan resah atau

susah.

15

10. Ketika kita menghubungkan diri dengan yang paling dicintai oleh Sang

Maha memiliki. Ketika kita merasa kehilangan, tidak berdaya, dan tidak

punya apa-apa. Bayangkan jawaban yang kita dapatkan ketika kita

terhubung dengan yang paling mencintai kita.

19

11. Ada banyak yang kita lakukan jika tidak punya uang. Bisa bekerja, bisa

mengupayakan jaringan, bisa mengelola sumber daya yang lain. Tapi

apa yang bisa dilakukan jika tidak punya waktu? Barangkali, itu

sebabnya kita diminta hati-hati pada nikmat sehat dan waktu luang yang

bisa membuat kita tertipu.

19

12. Di sisi lain, kebermaknaan hidup, merasa lebih bahagia, dan jawaban

tentang hal mendasar hidupnya, seperti terjawab dengan sendirinya.

Kecintaan pada Nabi Muhammad shallallahu „alaihi wassalam pun

bertambah.

22

13. Yang paling luar biasa itu, merasa sayang sama semua orang. Bahkan ke

kucing. Rasanya kasihan aja gitu.

22

14. Hidup seperti ada artinya. Sekarang kaya makin cintaaa gitu sama

Rasulullah saw. Rasanya mengalir sendiri ini air mata kalau shalawat

sambil membayangkan perjuangan beliau.

22

15. Yaa biasanya kan gue kalau kebawa pikiran gitu, gue ikut ngomel,

marah-marah. Tapi karena ada setoran, gue komat-kamit aja fokus sama

shalawat. Terus apa yang terjadi?. Mungkin karena gue nggak ngomel,

laki gue jadi ga ngomel balik. Nggak jutek. Gue jadi lebih bisa

intropeksi diri.

24

16. Shalawat membawa efek perubahan mood. Pengulangannya membuat

jeda dengan tekanan pikiran yang kita alami sehingga kita tidak

terkuasai oleh mood. Dalam mood yang lebih mampu dikendalikan,

kesejahteraan emosi lebih mudah tercapai.

24-25

17. Mungkin anda ingin tahu, apa sebenarnya yang terjadi pada shalawat

sehingga sebanyak itu manfaatnya bagi mereka. Sesuatu yang dilakukan

secara berulang-ulang, ritmis, dan repetitif menghasilkan perasaan

nyaman.

26

18. Cinta kepada Allah, merasa tenang ketika mendekatkan diri kepada-Nya,

rindu untuk bertemu dengan-Nya, serta merasa bahagia ketika berzikir

dan mengamalkan ketaatan kepada-Nya.

28

19. Mungkin ada yang salah paham, mengira bahwa shalawat itu hanya

untuk orang yang bermasalah, sedih dan gundah. Padahal kita juga bisa

bershalawat hanya untuk merasa lebih dekat dengan Allah SWT dan

Rasullullah saw.

29

20. Seorang sahabat bahkan bershalawat ketika hatinya sedang senang.

Katanya, “saya takut kalau sedang senang, lupa dengan Allah SWT,

jangan jangan nanti saya jadi nggak diingat Allah SWT.

29

Page 110: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

21. Selain itu, dia bilang, shalawat juga membuatnya lebih rileks. Jadi ibaratnya seperti beribadah sambil refreshing.

30

22. Mungkin anda pernah melihat ketika seorang begitu ayik meditasinya,

begitu masuk dalam kesadaran berzikirnya maka ia seperti kehilangan

kesadaran. ia menjadi lebih mistis.

30

23. Pada saat rutin bershalawat, kita memusatkan perhatian pada kata-kata

“Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad”. Ini adalah kata-kata

yang bermakna doa, yang memiliki energi positif dan menenangkan.

Seluruhnya berisi pujian dan kata-kata “terpuji” itu sendiri.

31

24. Hari ini panas sekali. Tubuh saya berkeringat. Badan saya jadi tidak

nyaman. Wajah saya ikut berkeringat dan berminyak. Saya merasa tidak

nyaman dengan wajah lengket begini. Rasnya tidak segar dan

seterusnya.

32

25. Cuaca panas perlu diterima dan di syukuri. Cucian menjadi kering,

baunya segar. Terhindar dari bau apek. Wah, cahaya matahari garang.

Bikin semangat, terbayang betapa sendu dan muramnya saat-saat kaki

basah, mendung, an hujan. Semua terlihat lebih ceria. Dan bersyukur

sekali berada dalam ruangan yang sejuk ini.

32

26. Mari berangkat dari asumsi bahwa Nabi Muhammad saw adalah

seseorang yang namanya paling sering disebut di dunia.

39

27. Sebuah perintah dalam kitab suci yang tidak pernah berubah satu huruf

pun sejak lebuh dari 1.400 tahun yang lalu diturunkan: “hai orang-orang

yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam

penghormatan kepadanya.”

39

28. Kalau sedang bingung, Rasulullah ngapain ya? Kalau mau makan apa

yang beliau lakukan? Apa yang beliau pilih dan seterusnnya. Tentunya

pertanyaan mendasarmnya adalah, jika kita ingin menjadi unggul, apa

yang sekiranya akan Rasulullah lakukan.

40

29. Bershalawat tidak hanya melibatkan aktivitas mental memusatkan

pikiran yang terjadi berulang.

41

30. Shalawat, bervibrasi dengan gelombang pemusatan pikiran dari miliaran

manusia lain di bumi ini, menyebut nama beliau dalam repetisi yang

mungkin tak terhitung.

41

31. Aktivitas bershalawat ini berselaras dengan energi mahadasyat lainnya,

oleh jutaan koor malaikat yang terus-menerus melatunkan kalimat yang

sama.

41

32. Banyak orang yang perilakunya berubah setelah rutin bershalawat.

Misalnya, orang yang dulu selalu dugem dan berpakaian mengumbar

aurat, jadi menjauh dari perbuatan yang sia-sia dan berpakaian dengan

lebih sopan.

53

33. Mereka yang melakukan ritual dan ibadah juga dilaporkan mengalami

perbaikan dalam keadaan mental dan fisiknya.

53

34. Zikir dalam buku ini merupakan mistisme dalam Islam. Penyebutan

nama Allah SWT berulang-ulang dianggap sebagai suatu cara untuk

membersihkan jiwa dan menyembuhkan penyakit-penyakit yang ada di

dalamnya.

56

35. Zikir dapat mengubah tendensi jiwa dari orientasi ke dnia luar (lahir) ke

arah dunia dalam (batin). Ia memiliki kekuatan mengubah jiwa yang

masih kacau karena memikirkan beraneka persoalan dunia, menuju arah

56

Page 111: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

penyatuan jiwa.

36. Begitu pula dalam menghadapi masalah dan kesulitan. Ketika diiringi

dengan shalawat, kerap kali masalah apa pun itu bisa langsung teratasi.

60

37. Kebiasaan baru artinya (bershalawat dalam jumlah banyak setiap hari)

membangun jutaan koneksi antar sel di otak kita.

61

38. Shalawat menghubungkan kita dengan segenap ingatan dan

ketidaksadaran kolektif terhadap Tuhan sebagai sumber kasih sayang

dan terhadap makhlukNya yang teramat Ia cintai yang juga dikenal

sebagai penuh kasih, Rasulullah saw.

61

39. Kita menjadi lebih lega dan lebih mudah menyayangi dan memafkan

orang lain. By the way, bukankah itu adalah sifat-sifat luhur Rasulullah

shalalallahu „alaihi wasallam yang dibanggakan Allah SWT?

62

40. Satu kabar gembira lain, dalam diri kita tumbuh compassion atau cinta

kasih. Kemampuan untuk menyayangi dan mengharapkan orang lain

bebas dari kesengsaraan (free from suffering).

62

41. Seorang sahabat saya suatu hari pernah menghampiri saya dengan wajah

senang. Dia bilang, shalawat berhasil membantunya menghilangkan

kebiasaan latah.

64

42. Tak heran, ketika sedang sangat intens bershalawat, terjadi pula sensasi

pada diri sebagian orang. Misalnya jantung berdebar lebih kencang, rasa

hangat menjalar di bagian tubuh tertentu, air mata mengalir dan

sebagainya.

68

43. Aktivitas shalawat yang berpikir dan berkata baik (kalimat thayyibah),

membuat kebiasaan lama, mindset, dan keyakinan lama tersingkir dari

tubuh. Ibarat teko berisi teh, dituangkan dengan isi air putih dingin.

69

44. Ada seorang teman yang awalnya niat bershalawat karena ingin sakti.

Lalu saya tanya, apa saat ini dia sudah sakti. Dia jawab, dia tidak sakti,

tetapi sakit.

Saya tanya kembali, apa maksudnya. Rupanya sekarang dia kalau ada

masalah, justru tersenyum karena merasa dadanya tetap lapang ditengah

kesempitan seperti apapun. Ya, seperti orang “sakit”.

70

45. Saat sedang bershalawat, kita terhubung dengan unconscious

collectiveness Rasulullah shallahu „alaihi wasaalam dan miliaran orang

lainnya sedang bershalawat.

73

46. Sebagai makhluk yang dipahami memiliki kualitas terbaik, paling

penyanyang, paling dermawan, paling santun, paling pemaaf, paling

berani dalam situasi perang, paling tangguh menghadapi cobaaan, paling

taat menjalankan perintah agamanya.

73

47. Mengingat kebaikan seseorang adalah sebuah kebaikan (kindness),

berdekatan dengan orang yang mencintai kita adalah sesuatu yang

sangat menyenangkan. Beliau, Rasulullah shallallahu „alaihi wassalam,

ada seseorang yang teramat mencintai kita, bahkan ribuan tahun sebelum

kita dilahirkan.

81

48. Shalawat adalah mengirim cinta, penghormatan dan doa kepada

makhluk yang paling dicintai Sang Maharahim.

80

49. Shalawat, membuat kita terkoneksi dengan jutaan orang pada saat yang

bersamaan diseluruh bumi yang sedang menyebut namanya.

81

50. Menghayati shlawat, berarti juga sedang menikmati keselarasan dengan

semesta, yang mana ikan dilaut, burung-burung diudara, bahkan setiap

81

Page 112: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

neuroprptide sel tubuh kita sedang bershalawat.

51. Ini merupakan sesuatu yang khas yang ditemui sebagai efek shalawat,

yaitu ke-tawadhu-an atau kerendahan hati yang lembut. Tumbuh

kesadaran memperlakukan dirinya sebagai hamba yang tidak dibuat-

buat.

83

52. Shalawat adalah sebuah ritual spritual. Sebagai bagian dari zikir, kita

perlu memahami posisi ego dalam spiritual tersebut.

83

53. Sebagian orang dikuasai oleh ego negatif mereka, memilki harga diri

dan hasrat untuk diakui dan dipuji. Ketika niat bershalawat dicemari

oleh ego diakui, dipuji, mendapatkan kesan baik dimata manusia, pada

saat itu ego berkuasa.

85

54. Bukankah adalah manusia-manusia pilihan yang sanggup

melenggangkan shalawat tersebut? Hanya manusia pilihan yang

dimampukan melenggangkan shalawatnya, hingga Allah SWT pun

melagenggkan balasan shalawatnya kepada manusia pilihan tersebut.

88

55. Pernahkah anda berada dalam sebuah kebutuhan yang sangat mendesak?

Ketika tidak ada hal lain yang dapat dilakukan. Bahkan, ketika anda

ditilang di jalan. Anda terpikir untuk menyogok polisi, agar urusan

lancar. Atau, saat ingin melancarkan urusan, anda menyogok pihak yang

berwenang.

91

56. Hidup ini singkat. Paling-paling jika umur panjang dalam 100 tahun kita

sudah meninggal. Sedangkan, kita tidak tahu setelah meninggal kelak,

berapa lama kita berbaring dalam kubur sambill menanti Allah SWT

membangkitkan kita. Tentu kita membutuhkan shalawat-shalawat kita

untuk menjadi teman saat hajat akhirat.

92

57. Alhamdulillah dengan shalawat selalu dimudahkan mendapatkan

kemudahan, selalu ada jalan terutama ketika mentok.

96

58. Sewaktu umrah, saya sedang di Madinah kehilangan tas di tempat

wudhu Masjid Qiblatain. Saya bergegas salat dan bertawasul dengan

shalawat.

97

59. Tasnya pun nggak ketemu dimana-mana. Saya berpikir, mungkin ini

sudah jadi ketetapan Allah SWT. Saya lalu pasrah saja.

97

60. Sambil tetap mengiringi langkah meninggalkan masjid Qiblatain menuju

percetakan Alquran di Madinah, saya bershalawat.

97

61. Jarak dari masjid ke percetakan Alquran cukup jauh, ditempuh dengan

naik bus. Sambil terus shalawat akhirnya saya sudah lupa tentang tas itu.

97

62. Tiba-tiba secara ajaib, kuasa Allah SWT, di tengah antreannya menuju

keluar gedung, ada seorang Arab yang sedang menenteng tas saya!

97

63. Shalawatnya membuatnya begitu yakin akan mendapat jalan keluar dari

arah mana pun.

98

64. Menurut guru saya, lupa berasal dari setan sehingga jika seseorang lupa

maka dengan menyebut nama Allah SWT, Insya Allah setan akan pergi

dan ia akan ingat kembali.

101

65. Shalawat kepada Nabi saw mrupakan bentuk zikrullah mengingat Allah

SWT, karena mengandung nama Allah SWT dan rasul-Nya.

101

66. Saya ini pelupa mbak. Namun kalau ada yang lupa berulang kali

shalawat. Biasanya jadi ingat, kisah seorang pelaku shalawat.

104

67. Shalawat adalah cara yang dapat anda lakukan untuk memelihara

harmoni denga kehidupan. Melalui shalawat secara rutin sambil

112

Page 113: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

beraktivitas apa pun, kita memelihara perasaan dan pikiran positif, sehingga ruang dan kesempatan dari hal negatif untuk berkembang

menjadi mengecil. Tanpa anda sadari, alam bawah sadar anda terkoneksi

dengan doa, yang terus menerus dipanjatkan kepada makhluk yang

paling positif di dunia.

68. Pengalaman yang dialami selama rutin bershalawat, jadi lebih sehat,

Alhamdulillah.

113

69. Yang paling dirasakan setelah rutin bershalawat itu, merasa lebih pasrah,

lebih berserah kepada Allah SWT. Apa pun yang terjadi, itu kehendak

Allah SWT yang pasti ada sebuah alasan didalamnya, alasan yang

kadang kita tidak dimampukan untuk mengetahui itu di awal.

113

70. Entah karena rutin bershalawat, yang jelas sih udah enggak pernah

ngeluh sakit, baru tahu aku kalau shalawat bisa meredam sakit.

113

Bagaimana Bershalawat ?

1. Dalam kitab As-syifa, Al-Qadhi Iyadh, minimal dalam hidup kita, kita

perlu sekali bershalawat.

119

2. Sesungguhnya membaca shalawat kepada Rasulullah saw, merupakan

sebuah kefarduan yang tidak terbatas oleh waktu.

119.

3. Rasulullah saw menyebutkan hari jumat sebagai hari untuk

memperbanyak shalawat.

122

4. Secara umum ada dua cara bershalawat, yakni dalam keadaan

mindfulness dan sambil beraktivitas. Sebaiknya memang punya

wudhu.

124

5. Bershalawat akan baik sekali dalam kondisi mindfulness. Pada saat

memiliki wudhu, setelah shalat, duduk diam dengan mata terpejam.

Silahkan bershalawat. Lakukan sebanyak-banyaknya.

124

6. Anda bisa memperbanyak shalawat meski tidak dalam keadaan wudhu.

Misalnya sedang menunggu sesuatu, sedang didalam kendaraan umum,

sedang di dalam keramaian atau sambil melakukan sesuatu seperti

menyupir atau menyapu sekali pun.

124

7. Dalam kondisi berkonsentrasi, mindful, setelah salat, wajib atau

sunnah, duduklah diatas sajadah anda penuh konsentrasi. Pejamkan

mata. Pusatkan perhatian pada napas yang masuk dan keluar. Niatkan

bershalawat. Anda boleh membeca surat Al-fatihah terlebih dulu dan

niatkan untuk membaca shalawat karena Allah SWT semata.

125

8. Untuk membantu konsentrasi pada hitungan, bisa menggunakan tasbih.

Anda bisa membayangkan atau memvisualisasikan huruf “Allah”

dalam huruf hijaiyah: alif lam lam ha.

126

Mereka yang Bershalawat

1. Ramzan Akhmadovich Kadyrov, presiden pemenrintah federal Rusia,

checnya saat ini adalah seorang negarawan sejati yang senantiasa

mengikuti sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa alihi wa shahbihi wa

sallam.

147

2. Dalam banyak kesempatan, tasbih digital hitam untuk bershalawat

tidak pernah lepas dari tangannya. Konon, tidak kurang dari 5.000

shalawat perharinya.

147

3. Presiden Ramzan memerintahkan kepada segenap aparatur pemerintah

dan warganya untuk melazimkan shalawat. Beliau juga mewajibkan

polisi dan tentaranya untuk salat Subuh dan Isya berjamaah di masjid.

148

Page 114: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

4. Jika shalat jumat tiba, beliau akan salat di shaf ketiga, tidak mau maju ke depan karena sebagai penghormatan kepada para habib dan ulama

yang mengisi shaf pertama dan kedua.

148

5. Kalau migrain kadang-kadang gara-gara banyak begadang. Dulu

kerasanya berat banget. Frekuensinya jarang tapi kalu pas kena

dibarengin shalawat biasanya lebih rileks. Tidak lama setelah itu

biasanya berakhir tertidur. Ketika bangun sudah lumayan sih. Tapi

yang pasti, kalau sedang di kendaraan atau lagi dijalanan sendiri lebih

tenang dan enggak cemasan.

150

6. Ketika pergi ke Tahif sudah muai ragu dengan niat menghafal Alquran

5 juz dalam 2 minggu. Yang saya lakukan adalah bershalawat 1000

kali setiap selesai shalat fardu.

151

7. Alhamdulillah, sebelum seminggu sudah hafal 4 setengah juz. 151

8. Karena shalawat adalah doa maka doa yang dilakukan Habib adalah

doa yang tajam ketika semakin fokus dan berulang-ulang diucapkan.

152

9. Kita tahu bahwa shalawat adalah salah satu syarat dikabulkannya doa.

Sebuah pencapaian yang nyaris tidak mungkin secara umum, tapi

kekuatan doa langit dan bumi, membuat sesuatu yang tidak mungkin

menjadi mungkin.

152

10. Saya lihat jam menunjukkan pukul 11:15. Sebelumnya sepanjang jalan

saya sedang baca shalawat nariyah. Akhirnya, saya dorong motor

sambil teruskan shalawatnya.

153

11. Dia langsung menawarkan pertolongan dengan mendorong motor saya

sampai ketemu tukang bensin eceran (dengan cara disetut alias di

dorong pakai kaki sambil dinaiki motornya). Akhirnya saya terima

tawarannya, sempat ketemu tukang bensin eceran dekat sekolah Binus

Simprug.

154

12. Saya mengucapkan terima kasih kepada pasangan suami-istri tadi.

Setelah itu saya isi bensin dan segera meluncur ke arah manggarai.

154

13. Saya yakin tidak ada yang kebetulan, terlebih lagi saya sedang

membaca shalawat sepanjang perjalanan.

154

14. Kelas dua aliyah (setingkat SMA), saya tidak bisa bangun malam. Saya

mulai minta sama Allah SWT agar bisa bangun malam. Kalau saya

minta dibangunkan pukul 3 dini hari, biasanya pukul 3 lebih satu dikit

sudah bangun. Saya juga semakin merinding, batin merasa lebih

nyaman.

155

15. Pernah dulu tidak punya uang sama sekali. Padahal ada teman dari

Indonesia yang sedang umrah. Saya ingin mengajak dia makan. Tapi

tidak punya uang, jadi shalawat saja. Setelah shalawat saya berdoa.

156

16. Kalau shalawat, dalam konsentrasi, kadang sendawa-sendawa. Sisanya

tidak terlalu dirasakan. Setelah rutin kadang saya mimpi ketemu guru

saya. Menyapa, mengingatkan untuk terus bershalawat. Rasanya

biasanya jadi tambah rindu dengan beliau.

156

17. Sekarang saya ingin lebih berbakti kepada orang tua. Merasa ingin

lebih banyak membantu orang lain.

156

18. Saya mulai bershalawat sejak 2010, diperkenalkan oleh seorang ustadz

dipengajian. Saat awal diminta untuk 100 perhari, jadi setiap habis

shalat saya cicil. Kemudian, meningkat harus 1000 per hari, itu pun

waktunya saya cicil setiap habis shalat.

157

Page 115: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

19. Sejak bershalawat rutin rasanya kualitas lebih baik, setelah beberapa waktu, bisa puasa sunah Daud selama 7-8 bulan.

157

20. Saya ingin lebih mencintai orang tua karena ingin dicintai Allah SWT

dan Kanjeng Nabi.

158

21. Saya menjadi lebih mudah menerima. Terkait emosi, sedikit lebih

tenang kadang masih suka meletup-letup jika memang sudah tidak bisa

ditahan.

158

22. Semua saya jalani saja, tidak ada target tertentu karena apa yang mau

saya targetkan. Mungkin ingin lebih di akui sebagai umat Kanjeng

Rasulullah saw, ingin lebih dicintai dengan mencoba mencintai beliau

dengan sepenuh hati jiwa dan raga.

158

23. Hal luar biasa yang saya dapat setelah rutin bershalawat cukup banyak.

Diantaranya berpergian ke-3 negara (singapura, Cina dan Arab Saudi)

tanpa mengeluarkan uang sepeser pun, bahkan diberi bayaran.

159

24. Ditengah ke khawatiran tersebut, saya terus saja membaca shalawat. 160

25. Saya melakukan shalawat dengan memusatkan perhatian pada shalawat

dengan membayangkan perjuangan dan pengorbanan Rasulullah

shallallahu „alaihi wasallam. Saya juga memohon syafaat, belajar

menghadirkan cinta dan rindu kepada beliau. Dengan mengingat cinta

Rasulullah saw yang begitu besar kepada kita.

161

26. Saya mengingat tangisan serta permohonan kepada Allah SWT yang

beliau lakukan untuk kita, umatnya, berusaha mengingat senyum

beliau, yang semoga Allah SWT mengizinkan kita semua untuk

melihatnya, melihat keindahan senyum sang baginda.

161

27. Emosi juga bisa dikendalikan, dimampukan untuk sedikit berpikir

sebelum bicara meskipun kadang suka ceplas-ceplos.

162

28. Pengaruh shalawat pada aktivitas ibadah yang lain alhamdulillah. Saat

salat saya bisa belajar untuk salat, tilawah, puasa atau sedekah dengan

cara yang lebih baik lagi dan mohon doanya semoga ke depan masih

bisa semakin baik lagi.

162

29. Yang dirasakan saat bershalawat, khusunya ketika benar-benar duduk

dan khusyuk seperti ada yang mengguncangkan badan, antara sadar

dan tidak sadar. Suhu tubuh meningkat biasanya. Air mata dan air dari

hidung keluar tapi belum pernah sampai mimisan.

162

30. Sebelum rutin bershalawat, saya dikenal dengan sebutan tomboy. Kata

ibu saya orang yang terlalu cuek, nggak bisa diatur semuanya sendiri

saya di cap gak punya perasaan oleh teman-teman.

163

31. Interaksi dengan orang tua menjadi lebih baik lagi setelah bershalawat,

lebih bisa mendengarkan dan menerima apa yang disuguhkan kepada

saya, suka ataupun tidak suka, tetap saya terima.

163

32. Sebelum rutin bershalawat, saya termasuk orang yang suka meledek,

tidak jarang bercanda berlebihan, membuat teman skak-mat adalah

salah satu kemenangan besar buat saya meskipun dalam skala

bercanda.

163

33. Setelah rutin bershalawat, dengan sendirinya, seperti terjaga dari hal-

hal yang tidak perlu, tidak penting, berlebihan dan sia-sia.

163

34. Dalam hal mengingat pun Alhamdulillah sudah meningkat. Karena

sebelumnya memang saya termasuk orang pelupa. Hehehe.

163

35. Memusatkan perhatian alhamdulillah juga lebih baik sekarang. Jauh 163-164

Page 116: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

lebih tenang. Nyaman. Lebih tahu dan mengerti apa arti ketenangan, kenyamanan dan kebahagiaan sebenarnya. Pengaruh terhadap

pengelolaan emosi setelah rutin bershalawat jauh lebih dimampukan

untuk mengendaikan emosi.

36. Secara indah, perempuan ini mengambarkan kecintaan yang bertambah

pada Rasulullah saw dan peningkatan kualitas ibadahnya sebagai

“hadiah” dari shalawat rutinnya.

163

Tanya Jawab Seputar Shalawat

1. Hadis adalah perkataan langsung Rasulullah saw. Bukan berarti

Rasulullah saw menghendaki dirinya didoakan demi kepentingannya,

tetapi terutama karena rahmat yang akan di dapatkan oleh kita, umat

beliau. Kita tahu bahawa beliau adalah orang yang paling rendah hati,

orang yang paling tidak merasa perlu di hormati.

174

2. Penting sekali! Bukan hanya Allah SWT dan para malaikatnya lho,

tetapi juga seluruh penghuni langit dan bumi. Bahkan para nabi, sejak

nabi Adam as seluruhnya bershalawat.

174

3. Shalawat pun adalah ekspresi cinta. Mengupayakan Cinta yang ada

dalam perintah-Nya, menunjukan pengabdian, ketundukan dan ketaan

kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.

177

Page 117: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

Tabel Kesepakatan Antar Juri

Judul Kali

mat

KATEGORI PESAN

BQ FQ RQ IQ EQ NQ

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

Psikologi

Shalawat

1 √ √ √

2 √ √ √

3 √ √ √

4 √ √ √

5 √ √ √

6 √ √ √

7 √ √ √

8 √ √ √

9 √ √ √

10 √ √ √

11 √ √ √

12 √ √ √

13 √ √ √

14 √ √ √

15 √ √ √

16 √ √ √

17 √ √ √

18 √ √ √

19 √ √ √

20 √ √ √

21 √ √ √

22 √ √ √

23 √ √ √

24 √ √ √

25 √ √ √

26 √ √ √

27 √ √ √

28 √ √ √

29 √ √ √

30 √ √ √

31 √ √ √

32 √ √ √

33 √ √ √

34 √ √ √

35 √ √ √

36 √ √ √

37 √ √ √

Page 118: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

38 √ √ √

39 √ √ √

40 √ √ √

41 √ √ √

42 √ √ √

43 √ √ √

44 √ √ √

45 √ √ √

46 √ √ √

47 √ √ √

48 √ √ √

49 √ √ √

50 √ √ √

51 √ √ √

52 √ √ √

53 √ √ √

54 √ √ √

55 √ √ √

56 √ √ √

57 √ √ √

58 √ √ √

59 √ √ √

60 √ √ √

61 √ √ √

62 √ √ √

63 √ √ √

64 √ √ √

65 √ √ √

66 √ √ √

67 √ √ √

68 √ √ √

69 √ √ √

70 √ √ √

Bagaim

ana

Bershal

awat ?

1 √ √ √

2 √ √ √

3 √ √ √

4 √ √ √

5 √ √ √

6 √ √ √

7 √ √ √

8 √ √ √

Mereka

yang

Bershal

awat

1 √ √ √

2 √ √ √

3 √ √ √

4 √ √ √

5 √ √ √

6 √ √ √

7 √ √ √

Page 119: ANALISIS ISI PESAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33720... · 2017-01-16 · dapat membaca kembali pesan yang ada di dalam sebuah

8 √ √ √

9 √ √ √

10 √ √ √

11 √ √ √

12 √ √ √

13 √ √ √

14 √ √ √

15 √ √ √

16 √ √ √

17 √ √ √

18 √ √ √

19 √ √ √

20 √ √ √

21 √ √ √

22 √ √ √

23 √ √ √

24 √ √ √

25 √ √ √

26 √ √ √

27 √ √ √

28 √ √ √

29 √ √ √

30 √ √ √

31 √ √ √

32 √ √ √

33 √ √ √

34 √ √ √

35 √ √ √

36 √ √ √

Tanya

Jawab

Seputar

Shalawa

t

1 √ √ √

2 √ √ √

3 √ √ √