Upload
duongquynh
View
230
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI SISTEM INFORMASI FINANSIAL MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS
(IE)PADA CV. RINJANI AGRO SENTOSA
Ahmad Holil Noor Ali1 Sholiq2
Briyanseta Puspanendra3
123 Departement of Information System Sepuluh Nopember Institute of Technology
Surabaya, Indonesia [email protected]; [email protected]; [email protected]
Abstract – Information Technology (IT) is often only viewed as a cost to be incurred without knowing what the benefits to be gained. But the investment of an application system continues to be done because the company sees that there is a relationship between IT costs with the economic performance of companies. Most practical ways of financial approach focuses on tangible benefits, such as cost savings, reduction of employees and so on. Unfortunately, the reduction or even elimination of benefits are intangible contribution to the implementation of IS / IT has reduced the economic value of the investment. One method to assess the feasibility of the project is Information Economics (IE), which developed by Parker, to link business performance to information technology. In this model, the benefit is determined through a combination of enhanced ROI analysis, business valuation, and assessment in technology. The results of this final project is a justification if the investment is feasible to be implemented or not, based on the results of analyzes performed. This final project also generate information about the benefits of CV. Rinjani Agro Sentosa investment plan. With the information from this assessment, CV. Rinjani Agro Sentosa can improve their understanding of the investment to be undertaken. Keywords: Feasibility Analysis, Investments, Information Economics, Finance Pendahuluan
Penilaian ataupun studi kelayakan investasi TI dimaksudkan untuk mengetahui apakah suatu proyek pengembangan TI yang baru dapat memberikan manfaat yang sesuai (baik manfaat yang bersifat tangible maupun intangible) dengan biaya yang telah dikeluarkan seiring dengan dilakukannya investasi tersebut. Penilaian investasi juga diperlukan untuk menentukan waktu pengembangan proyek-proyek pada suatu perusahaan. Metodologi yang akan digunakan untuk menilai dan melakukan justifikasi terhadap suatu investasi TI adalah Information Economics (IE).
CV Rinjani Agro Sentosa merupakan sebuah perusahaan agrobisnis yang sedang mengembangkan usahanya di seluruh Indonesia. Perusahaan ini memutuskan untuk melakukan investasi di bidang teknologi informasi (TI), yaitu dengan rencana pengaplikasian software sistem informasi finansial, dengan tujuan awal untuk mempermudah pengintegrasian kantor cabang satu dengan kantor cabang yang lain, ataupun dengan kantor pusat dalam hal finansial.
I. TINJAUAN PUSTAKA Salah satu metode untuk melakukan penilaian
terhadap kelayakan proyek adalah Information Economics (IE), yang dikembangkan oleh Parker [2] pada tahun 1988 untuk menghubungkan kinerja bisnis dengan teknologi informasi.
Gambar 1 Kerangka Information Economics[1]
Gambar 1 [1],menunjukkan kerangka penilaian investasi dengan menggunakan metodologi IE dimana pada akhir penilaian akan didapatkan sebuah skor angka yang menunjukkan nilai ekonomis dari suatu investasi SI/TI. Tangible benefit
Manfaat nyata atau yang berpengaruh secara langsung terhadap keuntungan perusahaan. Analisis terhadap tangible benefit atau yang bersifat kuantitatif menggunakan
perhitungan dengan metode simple ROI- Traditional Cost-Benefit Analysis (TCBA)
1. Quasi benefit Analisis terhadap quasi benefit dapat dilakukan
dengan menggunakan perhitungan [3]. - Value linking (VL): Digunakan untuk mengevaluasi
secara finansial efek yang ditimbulkan dari peingkatan kinerja suatu fungsi terhadap fungsi lainnya yang terpisah. VL terkait dengan pengaruh penerapan TI untuk menghasilkan peninigkatan pendapatan, penurunan biaya, percepatan pertumbuhan, namun tidak memiliki ketergantungan dengan waktu.
- Value acceleration (VA): Digunakan untuk mengevaluasi secara finansial manfaat pengurangan/percepatan waktu karena adanya hubungan sebab-akibat antara dua departemen
- Value restructuring (VR): mengacu pada nilai yang berhubungan dengan suatu pekerjaan atau fungsi bagian; diukur dengan peningkatan produktivitas yang didapat dari usaha pada suatu bagian dari aktivitas dengan manfaat yang lebih rendah menjadi meningkat lebih tinggi.
- Innovation valuation: mengacu pada apakah aplikasi TI yang inovatif menjadi penggerak dalam perubahan strategi bisnis, produk dan layanan, serta domain bisnis dari organisasi.
2. Intangible Benefit a. Business Domain
Komponen-komponen penilaian dari domain bisnis antara lain: • Strategic Match (SM) • Competitive Advantage (CA) • Management Information Support (MI) • Competitive Response (CR)
b. Technology Domain Komponen-komponen penilaian dari domain ini
antara lain: • Strategic IS Architecture (IS) • Defitional Uncertainty (DU) • Technical Uncertainty (TU) • Infrastructure Risk (IR)
Dengan demikian, nilai proyek TI diukur dengan formula berikut ini [2]: Skor Proyek = Enhanched ROI + bobot bidang bisnis + bobot bidang teknologi……………………………………………………(1)
Enhanched ROI= Traditional ROI + value linking + value acceleration + value restructuring + innovation valuation…….(2)
II. METODE PENELITIAN
Studi Pendahuluan dan Literatur Studi literatur yang dilakukan dalam pembuatan
tugas akhir ini adalah pembelajaran dan pemahaman literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang ada.
Pengambilan data Pada tahap ini dilakukan pengambilan data berupa
apa saja yang terkait dengan aplikasi yang akan diinvestasikan oleh perusahaan.
Pengambilan data dilakukan dengan cara berikut :
Wawancara Wawancara ini dilakukan untuk menggali aktivitas-
aktivitas utama implementasi sistem informasi finansial.
Pengamatan Dokumen Pengamatan dokumen dilakukan terhadap dokumen-
dokumen terkait dengan implementasi sistem rantai pasok pada CV Rinjani Agro Sentosa.
Penyebaran Angket / Kuisioner Penyebaran angket dimaksudkan untuk
mendapatkan masukan persepsi karyawan yang terlibat langsung tentang aspek-aspek intangibilitas yang tidak mempunyai data-data histori.
Klasifikasi Data Data yang diperoleh melalui tahapan pengumpulan
data kemudian diklasifikasikan sesuai dengan kebutuhan dari framework metode IE. Adapun data yang telah didapat diklasifikasikan kedalam kategori sebagai berikut :
Data Finansial Data finansial ini berupa perhitungan data keuangan
berupa biaya atau manfaat yang didapat.
Data non Finansial Data non finansial disini yang dimaksud adalah
data-data yag berkaitan dengan manfaat yang didapat oleh perusahaan, akan tetapi tidak berkaitan langsung dengan keuangan.
Analisis Data Pada tahapan ini, data yang telah diklasifikasikan
pada tahapan sebelumnya dianalisis dengan metode yang terdapat pada IE Framework Dalam bagian ini, ada beberapa tahapan yang dilakukan, antara lain :
Perhitungan Simple ROI Untuk Manfaat Tangible
Lembar Kerja IE Development Cost Lembar kerja ini diisi dengan biaya inisiasi awal
dari investasi yang akan dikembangkan Lembar kerja ini dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Lembar Kerja IE Development Cost
TAHUN 1 A. Biaya Pembangunan
1. Sistem dan Programming 2. Staf dan Support
B. Perangkat Keras Baru Total Biaya
C. Perangkat Jaringan D. Software Lain (jika ada)
1. Software Aplikasi
2. Lain-Lain E. Training E. Lain-Lain 1. Testing
TOTAL :
Biaya Berjalan
Tabel 3.2 Lembar Kerja Biaya Berjalan
Biaya Berjalan TAHU
N 1 TAHUN
2 TAHUN
3 TAHUN
4 TAHUN
5 A.
Pemeliharaan Aplikasi
Penyempurnaan Sistem
sub total : B.
Pemeliharaan Hardware
Total Biaya Berjalan :
Lembar Kerja Dampak Ekonomis Lembar kerja ini berisi rangkuman dampak
ekonomis, baik berupa biaya yang dikeluarkan dan juga manfaat yang didapat dalam kurun waktu lima tahun.
Scoring Untuk Variabel Quasi-Tangible.
Value Linking Analisis dilakukan dengan menganalisis keterkaitan
antara manfaat yang didapat ketika sistem diimplementasikan dengan fungsi lain yang berkaitan dengan fungsi yang didukung oleh sistem yang akan diimplementasikan.
Tabel 3.3 Lembar Kerja Dampak Ekonomis
A. Biaya Awal :
B. Yearly Cash Flow
tahun 1
tahun 2
tahun 3
tahun 4
tahun 5
Nett Economic Benefit Value Linking
Nett Economic Benefit Value Accelerating
Nett Economic Benefit Value Restructuring
pengurangan biaya langsung
pre-tax income
biaya berjalan
nett cash flow :
C. Simple ROI : (total nett cash
flow/tahun/biaya awal)x100%
D. Scoring :
Scor
e
0
1 1% to 299
%
Score Simple ROI
:
2 300
% to 499
%
3 500
% to 699
%
4 700
% to 899
%
5 900
% over
Value Accelerating Analisis dilakukan dengan menganalisis keterkaitan
manfaat yang didapat ketika sistem diimplementasikan dengan fungsi yang berkaitan, khususnya yang terkait besaran waktu. Value Restructuring
Analisis ada bagian ini dilakukan dengan melihat adanya perubahan struktur organisasi, misalnya perubahan jam kerja, dan lain lain. Innovation Valuation
Analisis dilakukan dengan menganalisis adanya ide baru, atau perubahan visi dan misi terkait dengan investasi yang direncanakan.
Perhitungan Skor ROI Total Setelah dilakukan analisis dan perhitungan terhadap
keseluruhan faktor, selanjutnya adalah menghitung nilai Skor ROI dari hasil akhir masing-masing faktor dengan persamaan 3.1 :
Simple ROI = ( total nett cash flow / tahun / biaya awal ) x 100%……………………………(5)
Uji Reliabilitas Kuisioner Koefisien nilai Cronbach’s Alpha normalnya
memiliki rentang antara 0 – 1. Gliem and Gliem [9] mengemukakan batasan utuk menganalisa data ini. Apabila, :
o Apabila 0,9 > Cronbach’s Alpha > 0.8, maka data ini dianggap sempura.
o Apanila 0,8 > Cronbach’s Alpha > 0.7, maka data ini dianggap baik.
o Apabila 0,7 > Cronbach’s Alpha > 0.6, maka data ini dianggap dapat diterima.
o Apabila 0,6 > Cronbach’s Alpha > 0.5, maka data ini dianggap layak.
o Apabila Cronbach’s Alpha < 0.5, maka data ini dianggap tidak dapat diterima.
Scoring Manfaat Intangible
Penjumlahan Skor Total Proyek Setelah didapat skor dari manfaat intangible ini, lalu
kemudian dilakukan penjumlahan skoring keseluruhan faktor untuk mendapatkan skor total proyek
III. HASIL DAN ANALISIS
Analisis Kondisi Perusahaan Penyusunan laporan keuangan dilakukan oleh masing-masing cabang, dengan cara manual. Data yang didapat ini, kemudian diolah untuk dijadikan input untuk penyusunan laporan keuangan secara manual. Rapat ini dilakukan selama 2 hari, sedangkan jumlah karyawan yang memvalidasi data ini berjumlah 3 orang. Rapat tahunan dilakukan 4 kali dalam satu tahun. Setiap bulan dilakukan kunjungan dinas ke tiap-tiap cabang yang memakan waktu 7 hari per kunjungan.
Pembobotan Bobot nilai selengkapnya yang merupakan nilai
korporat dari CV. Rinjani Agro Sentosa dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Nilai Korporat CV Rinjani Agro Sentosa
Likely Value Skala Bobot Max
Business Domain
A. ROI sedang 0-5 2 10
B. Strategic Match rendah 0-5 0 0
C. Competitive Advantage rendah 0-5 0 0
D. Management Information sedang 0-5 2 10
E. Competitive Response tinggi 0-5 8 40
F. Project Organization Risk sedang 0-5 -2 -10
Technology Domain
A. Definitional Uncertainty sedang 0-5 -4 -20
B. Technical Uncertainty sedang 0-5 -4 -20
C. Strategic IS Architechture tinggi 0-5 8 40
D. IS Infrastructure Risk rendah 0-5 0 0
Total Score 20 100
Total Risk -10 -50
Biaya Awal
Biaya Pengembangan Proyek Lembar kerja ini berisi seluruh komponen biaya pada
tahun pertama yang dibutuhkan untuk mengawali dan
membangun proyek TI tersebut. Rincian dan biaya untuk pengembangan proyek ini dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.2 Lembar Kerja Pengembangan Proyek
A. Biaya Pembangunan
TAHUN 1
(dalam satuan rupiah)
1. Sistem dan Programming
40,000,000
2. Staf dan Support -
B. Perangkat Keras Baru
Nama Barang Unit Harga Satuan Total Harga
Hardisk Internal 8 500,000 4,000,000 VGA 8 1,000,000 8,000,000 RAM 8 200,000 1,600,000
Casing 8 150,000 1,200,000 Prosesor 8 1,500,000 12,000,000
UPS 8 450,000 3,600,000 Monitor 8 750,000 6,000,000 Mouse 8 50,000 400,000 Printer 8 400,000 3,200,000
Total Biaya 40,000,000 C. Perangkat Jaringan
Nama Barang Unit Harga Satuan Total Harga
Kabel Lan 8 100,000 800,000 Router RB750UP 8 450,000 3,600,000
SW Hub 8 300,000 2,400,000 Server 1 10,000,000 10,000,000
Total Biaya 16,800,000 D. Software Lain (jika ada)
1. Software Aplikasi
-
2. Lain-Lain -
E. Training Jenis Pengeluaran Total Harga
Konsumsi 100,000 Penginapan 8,000,000 Transportasi 16,000,000 Total Biaya 24,100,000 E. Lain-Lain
1. Testing
8,000,000
TOTAL :
128,900,000
Biaya Berjalan Tabel 4.3 Lembar Kerja Biaya Berjalan(dalam satuan rupiah)
Biaya Berjalan TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5 A. Pemeliharaan
Aplikasi 1.
Penyempurnaan Sistem 5,000,000 5,000,000 5,000,000 3,000,000 3,000,000
sub total : 5,000,000 5,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000
B. Pemeliharaan
Hardware 1. Peningkatan Memory Server 0 0 12,000,000 0 12,000,000 2. Peningkatan Harddisk Server 0 0 15,000,000 0 17,000,000
3. Pembelian Tinta Printer 9,600,000 10,224,000 10,888,560 11,596,316 12,350,077
sub total : 9,600,000 10,224,000 37,888,560 11,596,316 41,350,077
Total Biaya Berjalan : 14,600,000 15,224,000 40,888,560 14,596,316 44,350,077
Identifikasi Manfaat Langsung
Pengurangan Karyawan Untuk melakukan analisis data yang dikirim setiap
bulan oleh masing-masing cabang, diperlukan 2 orang asisten manajer untuk membantu kinerja manajer yang bersangkutan. Dengan adanya sistem informasi finansial, jumlah karyawan dapat dipangkas separuhnya menjadi 1 orang untuk tiap-tiap manajer. Analisis penghematan tangible menghasilkan penghematan sebesar : 1 x (gaji karyawan x 12bulan)= 1 x (Rp. 2.000.000 x 12)
= 1 x Rp. 24.000.000 = Rp. 24.000.000
Pengurangan Jumlah Rapat Tahunan Rincian biaya yang harus dikeluarkan perusahaan
untuk mengakomodasi tiap tiap kepala cabang dapat dilihat pada Tabel 4.5. Dari Tabel 4.5, dapat diketahui biaya untuk mengakomodasi seluruh cabang per 1x rapat adalah Rp. 30.700.000. Dengan demikian, total nya sebesar
Rp. 16.000.000 + Rp. 30.700.000 = Rp. 46.700.000 / rapat, sehingga didapat
4 x Rp. 46.700.000 = Rp. 186.800.000/tahun.
Tabel 4.4 Biaya Akomodasi Kepala Cabang
Nama Jumlah total Transportasi Rp. 1,000,000 8 Rp. 8,000,000 Penginapan Rp. 1,500,000 8 Rp. 12,000,000 Konsumsi Rp. 337,500 8 Rp. 2,700,000 Gaji Luar Dinas Rp. 1,000,000 8 Rp. 8,000,000
Total : Rp. 30,700,000
Jadi, dapat dihasilkan manfaat dari pengurangan jumlah rapat tahunan sebesar :
Rp. 186.800.000 – 2x (Rp. 46.700.000) = Rp. 93.400.000
Penghilangan Pengiriman Dokumen Fisik Pengiriman dokumen dari tiap-tiap cabang adalah
Rp. 150.000. Dengan adanya Sistem Informasi Finansial ini, tidak
diperlukan lagi pengiriman dokumen yang diperlukan untuk rekapitulasi data, dikarenakan data yang diinputkan ke dalam Sistem Informasi Finansial ini bersifat real-time.
Adapun biaya pengiriman dokumen dari tiap-tiap cabang adalah Rp. 150.000. Sedangkan jumlah cabang sebanyak delapan cabang. Dari keterangan tersebut, dapat dihitung biaya yang dikeluarkan per bulan adalah sebagai berikut. 8 x Rp. 150.000 = Rp. 1.200.000 / bulan Untuk per tahun, didapatkan biaya sejumlah : 12 bulan x Rp. 1.200.000 = Rp. 14.400.000
Pengurangan Penggunaan Kertas Masing-masing cabang menghabiskan satu rim
kertas untuk satu bulan. Apabila harga satu rim kertas adalah
Rp. 45.000, maka untuk delapan cabang penghematan yang dihasilkan sebesar :
8 x Rp. 45.000 = Rp. 360.000 / bulan Dengan penghematan sebesar Rp. 360.000 / bulan,
maka besarnya penghematan perusahaan untuk satu tahun adalah
12 bulan x Rp. 360.000 = Rp. 4.320.000 Dengan demikian, manfaat yang didapat dari
pengurangan kertas sebesar Rp. 4.320.000. Tabel 4.5 Total Manfaat Langsung
Manfaat Biaya
Pengurangan Staf Rp 24,000,000
Pengurangan Rapat Tahunan Rp 93,400,000
Penghilangan pengiriman dokumen Rp 14,400,000
Pengurangan Penggunaan Kertas Rp 4,320,000
total : Rp 136,120,000
Penghematan yang didapat dari manfaat langsung untuk jangka waktu lima tahun yang dilakukan dengan perhitungan NFV dapat dilihat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.6 Total Manfaat Langsung Dengan NFV
Biaya per tahun (dalam satuan rupiah) :
tahun 1 136,120,000
tahun 2 144,967,800
tahun 3 154,390,707
tahun 4 164,426,103
tahun 5 175,113,800
Analisis VL Manfaat lain yang didapat dari
diimplementasikannya software sistem informasi finansial ini adalah meningkatnya akurasi data. Sistem ini menyediakan tingkat akurasi data yang lebih tinggi, dikarenakan data tersebut hanya dimasukkan sekali saja ke dalam sistem.
Waktu yang dibutuhkan untuk menangani kesalahan
ini adalah satu hari. Sehingga, didapatkan waktu total selama 12 hari untuk satu tahun. Dengan sistem informasi finansial ini, akurasi data dapat meningkat menjadi 100% atau dengan kata lain terjadi peningkatan sebesar 10%.
Pendekatan perhitungan dilakukan dengan menghitung jumlah pengeluaran untuk koreksi data. Jumlah pengeluaran ini adalah manfaat yang didapat, karena tidak lagi diperlukan koreksi data.
Dengan demikian, total penghematan setiap cabang per bulan dapat dilihat pada Tabel 4.13.
Total manfaat yang didapat untuk seluruh cabang untuk waktu 1 tahun adalah Rp. 1.300.000 x 12 bulan x 8 cabang = Rp. 124.800.000.
Tabel 4.7 Penghematan Tiap Cabang
Pengeluaran Biaya
Koreksi data pembelian : Rp. 400.000 Koreksi data penjualan : Rp. 550.000
Koreksi data pengeluaran : Rp. 350.000 Total biaya per bulan : Rp. 1.300.000
Total manfaat yang didapat untuk jangka waktu
lima tahun setelah dilakukan proses hitung NFV dapat dilihat pada Tabel 4.14.
Tabel 4.8 Manfaat Value Linking per Tahun
Biaya per tahun (dalam satuan rupiah) :
tahun 1 124,800,000
tahun 2 132,912,000
tahun 3 141,551,280
tahun 4 150,752,113
tahun 5 160,551,001
Analisis VA
Percepatan Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan Setelah adanya aplikasi ini, penyusunan laporan
keuangan dapat dilakukan dengan lebih cepat, karena telah terdapat modul buku besar. Laporan keuangan dapat diselesaikan hanya selama dua hari dengan tiga orang karyawan, karena tidak perlu dilakukan secara manual.
Gaji staf adalah sebesar Rp. 2.000.000/bulan. Dengan asumsi hari aktif selama 24 hari/bulan, maka didapat gaji staf per hari adalah sebesar : Rp 2.000.000 ÷ 24 = Rp. 83.333,3. Dari hasil perhitungan diatas, penghematan yang dihasilkan dari penyusunan laporan keuangan per bulan adalah 1 hari x 3 orang x Rp. 83.333 = Rp. 249.999 / bulan
Dengan demikian, penghematan yang dihasilkan dari percepatan penyusunan laporan keuangan adalah 12 bulan x Rp. 249.999 = Rp. 2.999.988 / tahun. Penghematan biaya selama lima tahun dapat dilihat pada Tabel 4.15.
Tabel 4.9 Manfaat Value Accelerating per Tahun
Biaya per tahun (dalam satuan rupiah) :
tahun 1 2,999,988
tahun 2 3,194,987
tahun 3 3,402,661
tahun 4 3,623,834
tahun 5 3,859,384
Skor total Simple ROI Peningkatan manfaat dimasukkan ke dalam kolom
Net Economic Benefit. Lalu jumlahkan semua, dan masukkan pada kolom pre tax income. Selanjutnya, pre tax income ini dikurangi dengan biaya berjalan, sehingga menghasilkan nett cash flow per tahun.
Setelah didapat nett cash flow per tahun, selanjutnya nett cash flow per tahun tadi dijumlahkan untuk mendapat nett cash flow total. Skor Simple ROI dihitung dengan persamaan 5. Simple ROI = (Nett Cash Flow / Jumlah Tahun / Biaya
Awal) x 100% ................................................................(5)
Analisis Manfaat Intangible Analisis manfaat intangible dilakukan dengan
menyebarkan kuisioner kepada karyawan inti (non-manajerial) yang berkaitan langsung dengan penggunaan aplikasi ini nantinya, dan juga karyawan yang sebelum adanya aplikasi ini terlibat langsung dengan proses bisnis perusahaan.
Hasil Kuisioner Kuisioner ini disebarkan kepada 10 responden yang
merupakan karyawan inti (non-manajerial) di CV. Rinjani Agro Sentosa.
Uji Reliabilitas Kuisioner Uji reliabilitas kuisioner dilakukan dengan cara
menghitung nilai Cronbach’s Alpha dengan menggunakan software SPSS. Setelah nilai dari masing-masing pertanyaan dimasukkan ke dalam table data, lalu lakukan analisis untuk mendapatkan nilai Cronbach’s Alpha. Nilai Cronbach’s Alpha yang diperoleh lebih besar dari 0,7, yang menyatakan bahwa data yang diperoleh dari kuisioner tersebut dapat diterima. Jumlah dari jawaban seluruh responden dibagi dengan jumlah responden, yakni 10 orang karyawan non manajerial dari CV. Rinjani Agro Sentosa.
Tabel 4.10 Skor Total ROI
Simple ROI (dalam satuan rupiah)
A. Biaya Awal :
128,900,00
0 B. Yearly
Cash Flow
tahun 1 tahun 2 tahun 3 tahun 4 tahun 5 Nett Economic Benefit VL
124,800,
000
132,912,0
00
141,551,2
80
150,752,
113
160,551,0
01 Nett Economic Benefit VA
2,999,98
8
3,194,987
3,402,661
3,623,83
4
3,859,384 Nett Economic Benefit VVR
-
-
-
-
-
Nett Economic Benefit IV
-
-
-
-
-
pengurangan biaya langsung
136,120,
000
144,967,8
00
154,390,7
07 165,400,
000 165,400,0
00
pre-tax income
263,919,
988
281,074,7
87
299,344,6
48
319,775,
948
329,810,3
84
biaya berjalan
14,600,0
00
14,600,00
0
39,600,00
0
12,600,0
00
41,600,00
0
nett cash flow :
249,319,
988
266,474,7
87
259,744,6
48
307,175,
948
288,210,3
84
1,370,925,755
C. Simple ROI :
(B/tahun/A)x100%
1,370,92
5,755 5 tahun 128,900,0
00 212.7
1% D.
Scoring : 212.71%
Score
0
1 1% to 299%
Simple ROI = 1
2 300% to 499%
3 500% to 699%
4 700% to 899%
5 900% ver
Selanjutnya, nilai dari masing-masing pertanyaan dijumlahkan lalu dihitung nilai rata-rata berdasarkan factor dengan persamaan sebagai berikut :
Nilai Rata-Rata Faktor = (Hasil per Pertanyaan 1+2+3) / jumlah pertanyaan………………………………………...(6)
Tabel 4.11 Hasil Rata-Rata Kuisioner
Faktor Nilai
Business Domain
Strategic Match (SM) 4,4
Competitive Advantage (CA) 2,8
Management Information (MI) 3,3
Competitive Response (CR) 0,45
Project/Organizational Risk (OR) 0,82
Technology Domain Strategic Information System Architechture
(SA) 3,05
Definitional Uncertainty (DU) 1,7
Technical Uncertainty (TU) 3,4
Informational Infrastructure Risk (IS) 3,7
Analisis Hasil Kuisioner Business Domain Analisis ini merujuk kepada hasil dari rata-rata
faktor Business Domain yang terdapat di Tabel 4.17 diatas.
Strategic Match Skor untuk faktor strategic match adalah 4,4. Skor
ini menandakan bahwa implementasi Software sistem informasi finansial mempunyai hubungan langsung untuk mencapai sebagian tujuan strategis CV. Rinjani Agro Sentosa
Competitive Advantage Skor untuk faktor competitive advantage adalah
2,8. Skor ini menandakan bahwa implementasi Software sistem informasi finansial menjadikan cabang sedikit lebih efektif, dan meningkatkan daya saing perusahaan.
Management Information Skor untuk faktor management information adalah
3,3. Skor ini menandakan bahwa implementasi Software sistem informasi finansial sangat penting untuk menyediakan informasi di masa mendatang bagi perusahaan CV. Rinjani Agro Sentosa.
Competitive Response Skor untuk faktor competitive response adalah 0,45.
Skor ini menunjukkan bahwa implementasi Software sistem informasi finansial dapat ditunda sedikitnya 12 bulan tanpa mempengaruhi posisi daya saing CV. Rinjani Agro Sentosa terhadap kompetitor.
Project or Organizational Risk Skor untuk project or organizational risk ini adalah
0,82. Skor ini menggambarkan tingkat keterkaitan kemampuan perusahaan untuk melakukan perubahan yang dibutuhkan proyek TI ini cukup tinggi.
Analisis Hasil Kuisioner Technology Domain Analisis ini merujuk kepada hasil dari rata-rata
faktor Technology Domain yang terdapat di Tabel 4.17.
Strategic Information System Architechture Skor untuk faktor ini adalah 3,05. Hal ini
menandakan bahwa implementasi sistem informasi finansial adalah bagian dari perencanaan sistem informasi, menghasilkan keuntungan yang kecil, dan bukan merupakan prasyarat proyek yang lain.
Definitional Uncertainty Skor untuk faktor definitional uncertainty ini adalah
1,7. Hal ini menandakan bahwa kebutuhan dan spesifikasi cukup jelas, sehingga kecil kemungkinan atas terjadinya perubahan yang tidak rutin.
Technical Uncertainty Skor untuk faktor ini adalah 3,4. Hal ini
menandakan bahwa perlu beberapa keahlian baru untuk staf dan lebih ekstensif untuk manajemen.,
Information System Infrastructure Risk Skor untuk faktor ini adalah 3,7. Skor 3,7 ini
menandakan bahwa diperlukan perubahan seperlunya pada beberapa elemen finansial di area yang berbeda.
IE Scorecard .
Tabel 4.12 IE Scorecard Final
The Information Economics Scorecard
Evaluator Business Domain Technology Domain
Total
Weight
RoI
SM CA
MI
CR
OR SA
DU TU IS
+ + + + + - + - - -
2 0 0 2 8 -2 8 -4 -4 0 Assesment Score 1
4.4 2.8
3.3
0.45
0.82
3.05
1.7 3.4
3.7
Project Score 2 0 0
6.6 3.6
-1.6
4 24.
4
-6.8
-13.
6 0 14.5
6
Simple RoI score
: 2
total score
business domain :
10.56
total score
technology
domain : 4
IV. KESIMPULAN Dengan menggunakan metode IE untuk
menganalisis rencana investasi Sistem Informasi Finansial pada CV Rinjani Agro Sentosa, maka dapat disimpulkan rencana investasi yang dilakukan layak untuk dilakukan, dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut : - Dari perhitungan ROI didapat hasil total manfaat
Rp1.370.925.755, yang mana ROI nya sebesar 212,71%%. Hal ini menandakan bahwa manfaat yang dihasilkan dari investasi ini cukup besar jika dilihat dari biaya awal yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem ini, yaitu sebesar Rp. 128.900.000..
- Dengan skor minimal proyek sebesar -50 dan skor maksimal proyek sebesar 100, proyek investasi system informasi finansial ini mendapat nilai akhir analisis sebesar 14,56. Nilai akhir ini menandakan bahwa faktor penunjang untuk pengaplikasian system informasi finansial ini masih perlu perbaikan.
- Ditinjau dari aspek business domain, rencana investasi ini mendapat nilai sebesar 10,56. Hal ini menunjukkan bahwa pengaplikasian system informasi finansial ini memiliki keterkaitan terhadap upaya pencapaian tujuan CV. Rinjani Agro Sentosa.
- Investasi sistem informasi finansial ini penting untuk menyediakan informasi di masa mendatang bagi CV. Rinjani Agro Sentosa. Hasil akhir menunjukkan resiko
dari investasi yang dilakukan ini cukup rendah dilihat dari nilai resiko sebesar -22,04 dari nilai maksimal -50.
V. DAFTAR PUSTAKA
[1] Benny Ranti, "A Review Of Information Technology Investment Evaluation Methodologies: The Need For Appropriate Evaluation Methods," in Prosiding KonferensiNasional Teknologi Informasi & Komunikasi untuk Indonesia, 2005.
[2] Marilyn Parker, Robert J. Benson, and H.E. Trainor, Information Economics: Linking Business Performance to Information Technology. New Jersey: Prentice Hall, 1988.
[3] Goeroeh Andhi Djaja, Penerapan Metodologi Information Economics Untuk Mengukur Nilai Ekonomis Implementasi Proyek Centralized Operation Perbankan.: Fasilkom Universitas Indonesia, 1999.
[4] J King and E Schrems, "Cost Benefit Analysis in IS Development and Operation," Computing Surveys, 1978.
[5] Frederick H. Wu, Accounting Information Systems, Theory and Practice. Auckland: McGraw-Hill , 1983.
[6] Sylla and Wen , "A Conceptual Framework for Evaluation of Information Economics," International Journal of Technology Management volume 24, pp. number 2-3, 2002.
[7] Basrowi and Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta, 2008.
[8] S. Arikunto, Prosedur Penelitian. Edisi Revisi IV.. Jakarta: Rineka Cipta, 1998.
[9] Gliem and Gliem, "Calculating, Interpreting, and Reporting Cronbach’s Alpha Reliability Coefficient for Likert Tye Scales," in Midwest Research to Practice Conference in Adult, Continuing, and Community Education., 2003.
[10] Bank Indonesia. (2011, Desember) Bank Indonesia. [Online]. www.bi.go.id/web/