Upload
vominh
View
253
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS KELAYAKAN ISI BUKU TEKS PELAJARAN
FISIKA SMA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat
guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam
Ilmu Pendidikan Fisika
Oleh:
AMRIH PRAYOGA
NIM. 073611015
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2011
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Amrih Prayoga
NIM : 073611015
Jurusan/Program Studi : Tadris Fisika
Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya
sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.
Semarang, 15 Desember 2011
Saya yang menyatakan,
Amrih Prayoga
NIM. 073611015
iii
20 Desember
iv
NOTA PEMBIMBING
Semarang, 11 Oktober 2011
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo
Di Semarang
Assalamu’alaikum wr. wb
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan
koreksi naskah skripsi dengan:
Judul : Analisis Kelayakan Isi Buku Teks Pelajaran Fisika SMA
Nama : Amrih Prayoga
NIM : 073611015
Jurusan : Tadris
Program Studi : Fisika
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam siding munaqasyah.
Wassalamu’alaikum wr . wb.
Pembimbing I,
Andi Fadlan, S. Si., M. Sc.
NIP: 198009152005011006
v
NOTA PEMBIMBING
Semarang, 11 Oktober 2011
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo
Di Semarang
Assalamu’alaikum wr. wb
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan
koreksi naskah skripsi dengan:
Judul : Analisis Kelayakan Isi Buku Teks Pelajaran Fisika SMA
Nama : Amrih Prayoga
NIM : 07361105
Jurusan : Tadris
Program Studi : Fisika
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam siding munaqasyah.
Wassalamu’alaikum wr . wb.
Pembimbing II,
Dr. H. Muslih, M. A
NIP : 150276926000001000
vi
ABSTRAK
Judul : Analisis Kelayakan Isi Buku Teks Pelajaran Fisika SMA
Penulis : Amrih Prayoga
NIM : 073611015
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menemukan status
kelayakan isi buku teks pelajaran fisika yang digunakan sebagai buku acuan wajib
dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Penelitan ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, artinya
data yang dianalisis tidak untuk menerima atau menolak hipotesis (jika ada),
melainkan hasil analisis itu berupa deskripsi dari gejala-gejala yang diamati, yang
tidak harus berbentuk angka-angka atau koefisien antar variabel. Penelitian ini
berusaha untuk melaporkan keadaan objek yang diteliti sesuai dengan apa adanya,
yaitu menggambarkan atau mendeskripsikan kelayakan buku teks pelajaran fisika
SMA.
Objek penelitian ini adalah buku teks pelajaran Fisika SMA yang mempunyai
dua perbedaan. Buku Sampel I adalah buku yang paling banyak digunakan pada
proses pembelajaran sedangkan buku sampel II adalah buku yang paling jarang
dipakai pada proses pembelajaran. perbedaan ini didapatkan dari hasil observasi
beberapa sekolah. Dari beberapa sekolah tersebut hampir semuanya menggunakan
buku sampel I.
Penelitian ini difokuskan pada kedua buku teks pelajaran fisika tersebut untuk
dianalisis kelayakan isinya, yang meliputi: kesesuaian isi dengan SK dan KD,
substansi keilmuan, wawasan untuk maju dan berkembang. Penelitian ini tidak
melibatkan bahasa, sajian dan kegrafikaan yang digunakan pada buku teks tersebut.
Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi dan wawancara. Metode
dokumentasi dalam penelitian ini berupa buku teks pelajaran Fisika yang dijadikan
buku sampel yaitu buku teks pelajaran fisika yang berasal dari pengarang dan
penerbit yang berbeda yaitu buku teks pelajaran berjudul ” FISIKA 1A untuk SMA
Kelas X SEMESTER 1 ” Berdasarkan Standar Isi 2006 yang disusun oleh Ir.
Marthen Kanginan, M.Sc. Penerbit ERLANGGA Tahun 2007 sebagai buku sampel I
dan buku teks pelajaran berjudul ” FISIKA SMA dan MA 1A untuk Kelas X
Semester 1 ” Berdasarkan Standar Isi 2006 yang disusun oleh Dr. Eng. Mikrajuddin
Abdullah, M.Si. Penerbit ESIS Tahun 2007 sebagai buku sampel II.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh buku teks pelajaran yang disusun
Marthen Kanginan M.Sc mempunyai persentase kelayakan sebesar 85,71%, yang
berarti buku teks tersebut termasuk dalam kategori ”Sangat Layak” dan buku teks
pelajaran fisika yang disusun oleh Mikrajuddin Abdullah M.Si mempunyai
persentase kelayakan sebesar 89,29% dan termasuk dalam kategori “sangat layak”.
Dengan begitu kedua buku teks telah terbukti kelayakannya secara nasional
berdasarkan kriteria BSNP, maka dapat dikatakan kedua buku tersebut sangat baik
digunakan oleh peserta didik sebagai buku acuan wajib.
vii
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah, rasa syukur yang tak terhingga kupanjatkan kepada Allah
SWT. Atas rencanaNya yang begitu indah untukku. Penulis yakin “Semua bisa diraih
jika kita bersamaNya”, amin.
Sholawat wa’assalam atas Baginda Nabi Muhammad SAW, semoga syafa’at
Beliau selalu menyertaiku Dunia akhirat, amin.
Dengan segenap kerendahan hati karya sederhana ini penulis persembahkan untuk:
Bapak dan Ibu tercinta (Bp. Sarwoto dan Ibu Daryati) ,yang selalu berusaha
memberikan yang terbaik untuk kebahagiaanku, yang tak pernah sirna
mendoakan dan mendukungku baik secara spirit maupun materi, kasih sayang
yang tak pernah redup sepanjang masa dan pengonsep jalan kehidupanku
sehingga menjadi lebih berarti dan terarah.
Adekku (Imas, Ela) yang selalu memberikan suasana sejuk, senyum dan ceria.
Keluarga Ibu Rasinah yang telah mengantarku menuju pendewasan ini dan
merawatku selama perjuangan.
Keluarga besar H. Muhammad Mukhsin senantiasa selalu memberikanku ruang
untuk melakukan segala aktifitas dan bantuan segala sesuatunya.
Orang spesialku yang selalu menjaga kesejukan hati dan melestarikan senyum
hatiku sepanjang waktu, mungkin sekarang kau biasa bagiku, tapi kelak kau
adalah orang yang luar biasa bagiku.
Sedulur-sedulur BETA dan teman-teman UKM Musik yang selalu memberikan
ruang untukku berkreasi dan berbagi.
Teman-teman seperjuangan anak BOVIKA 07, yang setia pada kebersamaan.
Komunitas Kandang Boyo senasib, seperjuangan.
viii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT., yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, atas limpahan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, akhirnya peneliti
mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. Shalawat serta salam
senantiasa tercurahkan ke hadirat beliau Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat,
dan para pengikutnya dengan harapan semoga mendapatkan syafaatnya di hari
kiamat nanti.
Skripsi yang berjudul “Analisis Kelayakan Isi Buku Teks Pelajaran Fisika
SMA” ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana
Strata Satu (S.1) pada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
Dalam penulisan skripsi ini, peneliti banyak mendapatkan bimbingan dan
juga arahan serta saran dari berbagai pihak, sehingga penyusunan skripsi ini dapat
diselesaikan. Oleh karena itu peneliti ingin menyampaikan terima kasih sedalam-
dalamnya kepada:
1. Dr. Suja’i, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
2. Andi Fadlan, S.Si., M.Sc. dan Dr. H. Muslih, M.A selaku Pembimbing I dan
Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk selalu
memberikan bimbingan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
3. Wenty Dwi Yuniarti, S.Pd., M.Kom., selaku dosen wali yang memotivasi dan
memberi arahan selama kuliah.
4. Dosen, pegawai, dan seluruh civitas akademika di lingkungan Fakultas Tarbiyah
Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang
5. Ayahanda Sarwoto dan Ibunda Daryati tercinta yang telah memberikan
dukungan, baik moril maupun materil dengan ketulusan dan keikhlasan doanya
sehingga skripsi ini dapat selesai, semoga Allah senantiasa memberikan panjang
umur disertai kesehatan untuk selalu beribadah kepada Robb dan dapat menyertai
putra-putrinya menjadi seperti apa yang beliau harapkan.
ix
Semoga amal yang telah diperbuat akan menjadi amal yang saleh, dan
mampu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan senantiasa sebagai bekal di akhirat
nanti.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat, khususnya bagi
penulis, Amin Ya Rabbal‘Alamin.
Semarang, 15 Desember 2011
Peneliti,
Amrih Prayoga
073611015
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................ ii
PENGESAHAN ................................................................................ iii
NOTA PEMBIMBING ...................................................................... iv
ABSTRAK ........................................................................................ vi
MOTTO ............................................................................................ vii
PERSEMBAHAN ............................................................................. viii
KATA PENGANTAR ....................................................................... ix
DAFTAR ISI ..................................................................................... xi
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................... 4
C. Tujuan Penelitian…………………………………….. 4
D. Manfaat Penelitian ...................................................... 4
BAB II : LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka ............................................................ 5
B. Kerangka Teoritik……………………………………. 6
1. Sumber Belajar .................................................. 6
2. Buku Teks............................................ .................. 7
3. Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP……… 16
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................... 18
B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................... 18
C. Sumber Penelitian......................................................... 18
D. Fokus Penelitian ......................................................... 18
E. Teknik Pengumpulan Data .......................................... 19
F. Teknik Analisis Data ................................................. 20
xi
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kategori Penskoran ..................................... 23
B. Hasil Penskoran .......................................................... 30
C. Analisis Hasil Penelitian ............................................. 34
D. Analisis Kebutuhan…………………………………... 48
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................... 49
B. Saran- Saran………………………………………….. 49
C. Penutup ...................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Status Kelayakan, 21.
Tabel 4.1 : Deskripsi pensekoran aspek kelengkapan, 23
Tabel 4.2 : Deskripsi pensekoran aspek keluasan, 24
Tabel 4.3 : Deskripsi pensekoran aspek kedalaman, 25
Tabel 4.4 : Deskripsi pensekoran aspek kecakapan akademik, 26
Tabel 4.5 : Deskripsi pensekoran aspek kecakapan personal, 26
Tabel 4.6 : Deskripsi pensekoran aspek kecakapan sosial, 27
Tabel 4.7 :Deskripsi pensekoran aspek kesesuaian materi dengan perkembangan
ilmu, 28
Tabel 4. 8 : Deskripsi pensekoran aspek fitur terkini/aktual, 29
Tabel 4.9 : Penskoran Komponen SK dan KD Buku Sampel I, 30.
Tabel 4.10 : Penskoran Komponen SK dan KD Buku Sampel II, 31.
Tabel 4.11 : Penskoran Instrumen Kelayakan Isi Buku Sampel I (Marthen
Kanginan), 32.
Tabel 4.12 : Penskoran Instrumen Kelayakan Isi Buku Sampel II (Mikrajuddin
Abdullah), 33.
Tabel 4.13 : Pembahasan Hasil Penskoran SK dan KD Buku Sampel I (Marthen
Kanginan), 34.
Tabel 4.14 : Pembahasan Hasil Penskoran SK dan KD Buku Sampel II
(Mikrajuddin Abdullah), 38
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 : Skema Analisis Data, 20
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Silabus
Lampiran 2 : Instument Kelayakan Isi
Lampiran 3 : Instrument Kesesuaian SK dan KD
Lampiran 2 : Piagam PASSKA
Lampiran 3 : Piagam KKN
Lampiran 4 : Surat Keterangan Ko. Kurikuler
Lampiran 5 : Nilai Ko. Kurikuler
Lampiran 6 : Surat Keterangan Bebas Laboratorium
Lampiran 7 : Surat Penunjukan Pembimbing
Lampiran 8 : Miniatur Buku Sampel I
Lampiran 9 : Miniatur Buku Sampel II
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sektor pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam
pembangunan sosial budaya dan ekonomi negara. Kemajuan pendidikan tidak
dapat dipisahkan dengan pembangunan fasilitas lembaga pendidikan yang
merupakan fasilitas dalam memperlancar tujuan pendidikan. Sehingga pendidikan
ditantang untuk segera meningkatkan mutunya dengan menyesuaikan dengan
kurikulum, mengembangkan silabus, standar kompetensi serta memilih metode
pembelajaran yang sesuai sehingga peserta didik dapat dengan mudah memahami
materi ajarnya. Fisika merupakan cabang ilmu pengetahuan alam yang
mempelajari tentang fenomena kegiatan alam dan segala sesuatu yang mengalami
proses perubahan suatu keadaan dan kondisi materi.
Pengajaran IPA terutama Fisika di SMA baik secara tradisional maupun
modern tidak dapat dipisahkan dari adanya buku pelajaran ilmu Fisika yang
memenuhi syarat akademik. Namun banyak guru Fisika yang masih menggunakan
buku pelajaran fisika dengan kurikulum lama, sementara sekarang kurikulum
sudah berganti menjadi KTSP. Oleh karena itu dikhawatirkan rendahnnya prestasi
pelajar di bidang Fisika dipengaruhi oleh salahnya pemilihan buku pelajaran
Fisika yang sesuai dengan kurikulum pada saat ini.
Buku merupakan salah satu sumber belajar yang penting bagi guru dan
peserta didik. Tapi apakah kegunaan buku pelajaran tersebut sudah bisa menjawab
semua kesulitan siswa dalam memecahkan semua masalah–masalah Fisika ?.
Sekarang ini sudah relatif banyak beredar buku pelajaran fisika khususnya buku
teks pelajaran Fisika yang merupakan buku pedoman bagi para guru dan peserta
didik. Dengan banyaknya penerbit dan pengarang buku teks pelajaran Fisika
sangat dimungkinkan terjadinya banyak sekali perbedaan bahasa maupun segala
sesuatunya yang bisa mempengaruhi pemahaman peserta didik. Bahkan bisa
dikhawatirkan banyak buku yang kurang atau tidak layak digunakan peserta didik
dan guru karena tidak sesuai dengan aturan kelayakan buku teks pelajaran Fisika
2
yang ditentukan oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). Dalam rangka
melakukan pengawasan dan peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah
melalui standarisasi buku teks pelajaran, telah ditetapkan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional ( Permen ) Nomor 11 tahun 2005 tentang pentingnya buku
teks pelajaran bagi peserta didik.1 Upaya meningkatkan mutu pendidikan
merupakan tugas pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia dan
intelektual warga negara Indonesia yang meliputi olah hati, olah pikir, olah rasa,
dan olahraga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global
sehingga mampu meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia untuk bersaing di
taraf Internasional. 2 Mampu memenuhi kebutuhan pendidikan sesuai dengan
perkembangan zaman dan persaingan di dunia pendidikan internasional.
Mata pelajaran Fisika (Sains) masih dianggap sulit oleh sebagian peserta
didik. Mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah (SMA).3
Hal ini ditunjukkan disetiap ujian akhir semester Fisika selalu berada di tingkat
bawah dibandingkan dengan mata pelajaran lain. Hal ini menjadi indikator bahwa
perangkat pendidikan yang penting adalah buku yang menjadi sumber utama
dalam proses belajar mengajar, khususnya buku teks pelajaran yang dipakai
peserta didik. Kepentingan buku teks pelajaran menjadi bertambah, ketika kita
melihat kenyataan di lapangan bahwa guru masih mengandalkan buku teks
pelajaran lama sebagai pedoman bahan mengajar.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Fisika, masih
banyak ditemukan kesalahan konsep dalam berbagai buku teks pelajaran Sains
khususnya Fisika. Hal ini menjadi sangat buruk ketika guru tidak bisa menyikapi
dengan benar yaitu sesuai dengan SK dan KD pada kurikulum saat ini yaitu
KTSP.
Kesalahan-kesalahan yang seharusnya tidak terjadi, justru malah terjadi
pada buku acuan yang digunakan murid ketika menerima materi yang
1 Pudji Muljono, Buletin BSNP Vol. II/No. 1/Januari 2007, hlm. 14
2 Redaksi Sinar Grafika, Permendiknas 2006 Tentang SI dan SKL, cet. 2 (Jakarta:Sinar
Grafika, 2006) hlm.3.
3 Ratna Wati, Analisis Keakuratan Materi Buku Ajar Fisika SMP Se Kota Semarang, Skripsi tidak diterbitkan, UNNES, 2008 hlm.2
3
disampaikan oleh guru. Karena besarnya pengaruh buku teks sebagai buku acuan
wajib, yang bisa menjerumuskan peserta didik dalam pemahaman konsep materi
pelajaran, maka buku teks seyogyanya memiliki kualitas baik, yang memenuhi
kriteria standar tertentu. 4
Pendidikan sains di indonesia lebih menekankan pada abstract
conceptualization dan kurang mengembangkan active experimentation padahal
seharusnya keduanya seimbang secara proporsional.5 Hal ini juga tercermin dalam
buku teks yang belum bisa menyeimbangkan untuk bisa mengembang secara
konsep dan juga secara eksperimen. Selain itu, kelemahan dalam dunia
pendidikan lebih diasosiasikan dengan kualitas guru sebagai penyampai materi
pembelajaran utama. Namun untuk keberhasilan pembelajaran tidak hanya
ditentukan guru semata tapi juga kerjasama atas segala aspek yang berhubungan
yaitu sekolah, guru dan peserta didik yang semuanya harus saling mendukung
agar tercapainya hasil belajar yang baik.6 Ada variable-variabel lain yang tidak
kalah pentingnya, seperti alat pembelajaran, sarana dan prasarana dan juga sumber
belajar.
Dari berbagai data yang ditemukan dapat disimpulkan menjadi latar
belakang masalah yang harus dicari solusinya dengan melalui penelitian ini yaitu
dengan menguji KELAYAKAN ISI BUKU TEKS PELAJARAN FISIKA SMA
sehingga buku teks yang telah diuji dapat diakui layak dan dapat digunakan untuk
meningkatkan prestasi peserta didik.
Sebuah buku teks tidak hanya dapat ditelaah dari segi nilai yang
terkandung di dalamnya, melainkan juga dapat ditelaah dari segi jangkauan
materinya. Buku teks merupakan salah satu komponen dari alat-alat pengajaran
yang menentukan kualitas pendidikan.7Sehingga peserta didik wajib mempunyai
4 Pudji Mulyono, Kegiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran, Bulletin BSNP, vol.
II/No.1/Januari 2007 hlm.14
5 Ratna Wati, Analisis Keakuratan Materi Buku Ajar Fisika SMP Se Kota Semarang, hlm. 3
6 Pudji Mulyono, Kegiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran, hlm.14
7 Hery Kustanto, A. Hinduan, Kecenderungan Buku Teks Fisika Lama Dan Buku Teks
Fisika Baru Untuk SMA, (Yogyakarta: Program Pasca Sarjana Pendidikan Fisika UAD, 2009), hlm. 1
4
buku teks untuk membantu proses pembelajaran dan meningkatkan prestasi hasil
belajar. Dengan meningkatnya prestasi belajar peserta didik akan sebagai
indikator meningkatnya mutu pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas permasalahan yang diajukan dalam
penelitian ini adalah bagaimana kelayakan isi buku teks pelajaran Fisika SMA
yang meliputi :
1. Kesesuaian dengan SK dan KD mata pelajaran dan kebutuhan peserta didik.
2. Substansi keilmuan dan life skills.
3. Wawasan untuk maju dan berkembang
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menemukan status
kelayakan isi buku teks pelajaran fisika yang digunakan sebagai buku acuan wajib
dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
D. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya penelitian tersebut, maka akan dapat diketahui buku–
buku teks pelajaran Fisika SMA yang benar–benar layak digunakan. Manfaat
penelitian ini antara lain adalah:
1. Guru dapat menggunakannya sebagai bahan pertimbangan dalam memilih
buku teks pelajaran Fisika SMA untuk proses belajar mengajar.
2. Peserta didik dapat menambah referensi buku teks pelajaran Fisika yang
dapat menunjang keberhasilannya dalam belajar ilmu Fisika.
3. Sebagai bahan evaluasi bagi pengarang/penerbit yang telah diterbitkan
sebelumnya dan menjadi bahan pertimbangan melakukan revisi untuk
penerbitan selanjutnya.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
Penelitian adalah kegiatan yang memerlukan banyak pendapat sebagai
acuan masalah yang terjadi pada masalah sebelumnya. Hasil penelitian
sebelumnya merupakan refrensi yang berguna sebagai bahan pertimbangan
pada penelitian ini. Penelitian yang relevan sebagai bahan pertimbangan
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Skripsi dari Ratna Wati (4201404078) tentang ANALISIS KEAKURATAN
MATERI BUKU AJAR FISIKA SMP SE –KOTA SEMARANG, JURUSAN
FISIKA, FAKULTAS MIPA UNNES, 2008. Penelitian ini bertujuan
menentukan keakuratan materi buku ajar fisika SMP se-Kota Semarang.
Penelitian ini meliputi : tingkat akurasi fakta, tingkat akurasi konsep,
tingkat akurasi teori, tingkat akurasi prosedur. Hasil penelitian tersebut
menyatakan tingkat keakuratan materi buku ajar fisika SMP menjulang
tinggi, berarti buku tersebut sesuai dengan deskripsi BSNP tentang
keakuratan materi.
2. Penelitian Pudji Mulyono tentang KEGIATAN PENILAIAN BUKU TEKS
PELAJARAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH, Bulletin BSNP
Vol. II/No. 1/Januari 2007. Penelitian ini bertujuan mendapatkan
instrumen penilaian buku teks. Hasil penelitian tersebut berupa instrumen
meliputi: komponen penelitian buku teks, prosedur dan kriteria penilaian.
Penelitian kelayakan isi buku teks pelajaran merupakan perpaduan dua
masalah dari dua penelitian sebelumnya, penelitian Ratna Wati tentang
ANALISIS KEAKURATAN MATERI BUKU AJAR FISIKA SMP SE–KOTA
SEMARANG sebagai acuan obyek permasalahan, hanya perbedaannya terletak
pada obyek penelitiannya yaitu buku teks pelajaran fisika SMA. Hasil
instrumen yang diciptakan pada penelitian Pudji Mulyono tentang KEGIATAN
PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN DASAR DAN
MENENGAH merupakan bahan pertimbangan dalam menilai buku teks pada
6
penelitian kelayakan buku teks pelajaran fisika. Namun peneliti hanya
mengambil salah satu komponen dari empat komponen instrument yang
dihasilkan penelitian tersebut yakni komponen kelayakan isi.
B. Kerangka Teoritik
1. Sumber Belajar
a. Pengertian Sumber Belajar
Sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data, orang
dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam
belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga
mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau
mencapai kompetensi tertentu. Sumber belajar merupakan sumber yang
digunakan peserta didik untuk menambah informasi tentang materi
pelajaran. Oleh karena itu dalam penentuan sumber belajar diperlukan
cara yang tepat yaitu dengan memilih sumber belajar yang relevan
dengan materi yang akan dipelajari. Bahan pelajaran adalah substansi
yang akan disampaikan pada proses belajar mengajar. 8
Untuk
mendapatkan bahan pelajaran yang baik maka harus bisa memilih
sumber belajar yang baik juga.
b. Fungsi Sumber belajar
1) Untuk memotivasi peserta didik yang rendah semangat belajarnya.
2) Dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran , menjadi daya dukung
kegiatan pengajaran. Misalnya dengan cara memperluas atau
memperjelas pelajaran dengan sumber belajar yang relevan.
3) Dalam rangka mendukung program pengajaran yang melibatkan
aktifitas penyelidikan. Misalnya suatu sumber belajar yang dapat
diobservasi, dianalisis, diidentifikasi, didata dan sebagainya.
8 Syaiful Bahri Djamarah, Azwan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT RINEKA
CIPTA, 2006), Cet. 3, hlm. 43
7
4) Penggunaan sumber belajar dapat membantu pemecahan suatu
masalah
5) Untuk mendukung pengajaran presentasi. Misalnya: penggunaan
alat, pendekatan, metode, strategi pengajaran, dan sebagainya.
6) Pengembangan bahan ajar secara ilmiah dan obyektif. Mendukung
terlaksananya program pembelajaran yang sistematis. Meningkatkan
keberhasilan pembelajaran, karena peserta didik dapat belajar lebih
cepat dan menunjang penguasaan materi pembelajaran.
7) Membantu pengajar dalam mengefisienkan waktu pembelajaran dan
menghasilkan pembelajaran yang efektif.
c. Sumber Belajar Dalam Bentuk Cetak
Adanya perkembangan industri yang cepat, pada akhirnya dapat
diproduksi peralatan dan bahan yang jumlahnya besar. Dengan
diketemukannya alat cetak, maka lahirlah sumber belajar baru yang
berbentuk cetak lainnya yang belum pernah ada sebelumnya.
Konsekuensi diketemukannya sumber belajar tersebut adalah terjadinya
perubahan tugas dan peranan guru dalam pembelajaran. Semula guru
merupakan sumber belajar utama yang mempunyai tugas sangat berat,
dengan lahirnya sumber belajar cetak maka tugas guru menjadi ringan.
Contoh sumber belajar cetak adalah: buku, komik, majalah, koran,
pamflet. Dengan lahirnya sumber belajar cetak ini, maka isi
pembelajaran dapat diperbanyak dengan cepat dan disebarkan ke
berbagai pihak dengan mudah, sehingga merupakan kejutan baru dalam
sistem instruksional. Dan sumber belajar cetak yang digunakan sebagai
acuan utama proses belajar mengajar adalah buku teks pelajaran.
2. Buku Teks
Buku teks pelajaran adalah buku acuan wajib yang digunakan di
sekolah yang diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan cabang ilmu
tertentu dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, budi pekerti dan
kepribadian, kemampuan penguasaan teknologi. Dengan ketersediaan
8
buku teks tersebut peserta didik dituntut untuk rajin membaca seperti yang
tercantum pada al- Quran surat Al- Alaq ayat 1
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan
(QS. Al-Alaq: 1) 9
Menurut Permen Nomor 11 Tahun 2005 buku teks pelajaran
adalah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat materi
pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketaqwaan, budi
pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaaan ilmu pengetahuan dan
teknologi, kepekaan dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar
nasional pendidikan.10 Buku teks (text-book) dapat diartikan sebagai
sumber informasi yang disusun dengan struktur dan urutan berdasarkan
bidang ilmu tertentu.11
Buku teks mempunyai peranan penting dalam
proses pembelajaran. Buku merupakan salah satu sumber ilmu dan setiap
umat manusia wajib berilmu untuk dapat hidup bahagia di dunia dan
akhirat, berdasarkan pendapat Imam Ghozali pada Kitabnya Ihya
Ulumudin.
12 Abu Darda’ r.a berkata, “Jadilah orang yang berilmu, atau belajar atau
orang yang mendengar ilmu dan janganlah jadi orang ke tempat (tak
termasuk salah seorang dari yang tiga tadi) maka binasalah engkau”.
9 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, (Bandung: CV Penerbit
Diponegoro,2005), hlm. 597
10 Pudji Mulyono, Kegiatan Penilaian Buku Teks, Bulletin BSNP, vol. II/No.1/Januari
2007 hlm.17
11 Hery Kustanto, A. Hinduan, Kecenderungan Buku Teks Fisika Lama Dan Buku Teks
Fisika Baru Untuk SMA, Tesis diseminarkan (Yogyakarta: Program Pasca Sarjana Pendidikan
Fisika UAD, 2009), hlm.3
12 Imam Ghazali, Ihya Ulumudin, (Semarang: Usaha Keluarga, t.th), hlm. 10.
9
a. Tujuan Dan Fungsi Buku Teks
Di dalam proses belajar mengajar di kelas, ketersediaan buku teks
sangat diperlukan oleh guru dan murid. Tujuan penggunaan buku teks
di sekolah adalah sebagai berikut:
1) Siswa tidak perlu mencatat semua penjelasan guru.
2) Guru mempunyai waktu tatap muka yang relatif lebih lama
dibanding bila siswa harus mencatat.
3) Siswa dapat menyiapkan diri di rumah dalam rangka
mengikuti pelajaran di sekolah keesokan hari.
4) Guru tidak perlu menjelaskan semua materi pelajaran yang
terdapat pada buku teks, melainkan hanya menerangkan
sebagian materi pelajaran yang diperkirakan sulit dipahami
siswa. 13
Dengan demikian, fungsi buku teks adalah membantu kelancaran
proses belajar mengajar di sekolah, sehingga tujuan kurikulum
disekolah yang bersangkutan dapat tercapai seperti yang diharapkan.
b. Keterbacaan Buku Teks
Keterbacaan merupakan seluruh unsur yang ada dalam buku teks
yang berpengaruh terhadap keberhasilan pembaca dalam memahami
materi yang dibacanya. Faktor yang mempengaruhi keterbacaan ada
tiga hal yaitu:
1) Kemudahan yang berhubungan dengan bentuk, ukuran dan
kerapatan tulisan.
2) Kemenarikan yang berhubungan dengan minat pembaca,
kepadatan ide bacaan, dan gaya tuisan.
3) Keterpahaman berhubungan dengan karakteristik kata kalimat
dan gaya bahasa.14
c. Penilaian Buku Teks
Tujuan penilaian buku teks adalah untuk memastikan bahwa
buku-buku teks yang akan digunakan di sekolah-sekolah benar-
benar layak pakai dan memenuhi standar nasional. Peraturan
13 Hery Kustanto, A. Hinduan, Kecenderungan Buku Teks Fisika Lama Dan Buku Teks
Fisika Baru Untuk SMA, Tesis diseminarkan (Yogyakarta: Program Pasca Sarjana Pendidikan
Fisika UAD, 2009), hlm.3
14 Hery Kustanto, A. Hinduan, Kecenderungan Buku Teks Fisika Lama Dan Buku Teks
Fisika Baru Untuk SMA, hlm.4
10
perundang-undangan yang melandasi penilaian buku teks pelajaran
adalah sebagai berikut:
1) Peraturan Pemerintahan Nomor 19 Tahun 2005 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4496) Pasal 43 ayat (3) menyatakan bahwa
“standar buku perpustakaan dinyatakan dalam jumlah judul dan
jenis buku di perpustakaan satuan pendidikan”. Selanjutnya pasal
yang sama ayat (4) menyatakan bahwa “Standar jumlah buku teks
pelajaran di perpustakaan dinyatakan dalam rasio minimal jumlah
buku teks pelajaran untuk masing-masing mata pelajaran di
perpustakaaan satuan pendidikan untuk setiap peserta didik”. Lebih
lanjut Pasal 43 ayat (5) menyatakan bahwa”Kelayakan isi, bahasa,
penyajian dan kegrafikaan buku teks pelajaran dinilai oleh BSNP
dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri”.
2) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005
tentang buku teks pelajaran Pasal 1 menyatakan bahwa ”Buku teks
pelajaran adalah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah
yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan
keimanan dan ketaqwaan, budi pekerti dan kepribadian,
kemampuan penguasaaan ilmu pengetahuan dan teknologi,
kepekaan dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional
pendidikan”. Selanjutnya Pasal 3 ayat (1) menyatakan bahwa
“Buku teks pelajaran untuk setiap mata pelajaran yang digunakan
pada satuan pendidikan dasar dan menengah dipilih dari buku-buku
teks pelajaran yang telah ditetapkan oleh menteri berdasarkan
rekomendasi penilaian kelayakan dari Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP).
Kelayakan buku dinilai berdasarkan empat aspek pokok yaitu: isi,
metodologi, kebahasaan, dan desain grafis. Penilaian seberapa jauh
sekolah memenuhi standar buku dilaksanakan sebagai bagian dari
akreditasi sekolah oleh Badan Akreditasi Sekolah (BAS) yang ada
11
di kabupaten/kota dan menjalankan akreditasi sekolah secara berkala
dengan instrument standar nasional.
d. Komponen Penilaian Buku Teks
Komponen buku teks pelajaran meliputi empat komponen, dan
dilaksanakan dengan dua tahap pokok. Ke-empat komponen tersebut
adalah:
1) Kelayakan Isi
Komponen kelayakan isi ini diuraikan menjadi beberapa
sub komponen atau indikator sebagai berikut:
a) Alignment dengan SK dan KD mata pelajaran, perkembangan
anak dan kebutuhan masyarakat yaitu kesesuaian isi buku teks
tersebut dengan SK dan KD mata pelajaran, perkembangan
anak dan kebutuhan masyarakat.
b) Substansi keilmuan dan life skills yaitu kandungan keilmuan
atau Gaya keilmuan dan kecakapan hidup yang terdapat pada
isi buku teks pelajaran tersebut.
c) Wawasan untuk maju dan berkembang adalah suatu ajakan
kepada peserta didik untuk berpikir lebih maju dan
berkembang, ajakan ini terlihat pada contoh masalah yang
disajikan pada buku tersebut yaitu memuat contoh yang
merupakan konteks masalah masa kini atau konteks yang
teknologi pada saat ini sehingga peserta didik berpikir lebih
maju untuk kemajuan teknologi berikutnya.
d) Keberagaman nilai-nilai sosial adalah merupakan nilai yang
terkandung dari beberapa contoh soal, konteks masalah yang
bisa mengajak peserta didik untuk bisa menjadi pakar yang
bisa membantu di kehidupan masyarakat. Hal ini dapat terlihat
pada contoh soal dan konteks masalah yang mengangkat
masalah sehari-hari, sehingga jika peserta didik bisa mengatasi
masalah tersebut peserta didik bisa sebagai pakar yang
dibutuhkan di masyarakat. Contoh: tentang kelistrikan, tentang
12
dinamo pompa air dan lain sebagainya.
2) Kebahasaan
Komponen kebahasaan ini diuraikan menjadi beberapa sub
komponen atau indikator sebagai berikut:
a) Keterbacaan yaitu tingkatan bahasa yang bisa memahamkan
pembaca dalam mempelajari buku teks tersebut.
b) Kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan
benar
c) Logika berbahasa yaitu kesesuaian bahasa logika yang
digunakan untuk memahamkan pembaca.
3) Penyajian
Komponen penyajian ini di uraikan menjadi beberapa sub
komponen atau indikator sebagai berikut:
a) Teknik yaitu bagaimana teknik penyajiannya.
b) Materi yaitu bagaimana buku teks tersebut dalam menyajikan
materi.
c) Pembelajaran yaitu bagaimana alur proses pembelajaran yang
dimiliki buku teks tersebut.
4) Kegrafikaan
Komponen kegrafikaan ini diuraikan menjadi beberapa sub
komponen atau indikator sebagai berikut:
a) Ukuran / format buku
b) Desain bagian kulit
c) Desain bagian isi
d) Kualitas kertas
e) Kualitas cetakan
f) Kualitas jilidan15
Menurut aturan BSNP kegiatan penilaian buku teks pelajaran
dilakukan dalam dua tahap sebagai berikut :
15 Pudji Mulyono, Kegiatan Penilaian Buku Teks, Bulletin BSNP, vol. II/No. 1/Januari
2007 hlm.21
13
Tahap pertama menggunakan instrumen 1 (Kelayakan Isi dan
Kelayakan Penyajian), dengan tahapan sebagai berikut:
1) Menelaah dan memberikan skor kelayakan isi dan penyajian
buku teks pelajaran;
2) Merekam data hasil penelaahan dan skor kelayakan isi dan
penyajian buku teks pelajaran;
3) Memverifikasi data hasil penelaahan dan skor kelayakan isi
dan penyajian buku teks pelajaran;
4) Menganalisis data hasil penelaahan dan skor kelayakan isi
dan penyajian buku teks pelajaran;
5) Menetapkan kelulusan dengan kategori lulus (L) atau tidak
lulus(TL).16
Buku teks pelajaran yang dinyatakan lulus atau layak akan
melanjutkan ke seleksi tahap kedua.
Kegiatan penilaian tahap kedua menggunakan instrumen 2
(Kelayakan Penyajian dan Kelayakan Bahasa) dan instrumen 3
(Kelayakan kegrafikaan) dengan tahapan sebagai berikut:
1) Menelaah dan memberikan skor kelayakan penyajian dan
bahasa buku teks pelajaran.
2) Merekam data hasil penelaahan dan memberikan skor
kelayakan penyajian dan bahasa buku teks pelajaran.
3) Memverifikasi data hasil penelaahan dan memberikan skor
kelayakan penyajian dan bahasa buku teks pelajaran.
4) Menganalisis data hasil penelaahan dan memberikan skor
kelayakan penyajian dan bahasa buku teks pelajaran.
5) Mencetak profil hasil penelaahan buku teks pelajaran dan
Interpretasinya.
6) Menetapkan kelulusan dengan kategori lulus (L), atau lulus
dengan perbaikan (LP), atau tidak lulus (TL). 17
Buku teks pelajaran yang dinyatakan lulus (L) direkomendasikan
kepada Menteri untuk ditetapkan melalui Peraturan Menteri.
e. Kriteria Buku Teks Yang Baik
Menganalisis buku teks adalah salah satu cara agar kita
mengetahui sejauh mana kwalitas buku teks yang kita pakai pada sistem
16 Kaharuddin Arafah, Kegiatan Penilaian Buku Teks Agama,Bulletin BSNP, Vol. V/No.
2/Agustus 2010, hlm. 15
17 Kaharuddin Arafah, Kegiatan Penilaian Buku Teks Agama, hlm. 15
14
pembelajaran. Buku teks memiliki peranan penting bagi guru dan siswa
selain sebagai bahan acuan pembelajaran dan sebagai sarana untuk
membantu belajar siswa. Buku teks pula membantu siswa untuk
memahami materi yang akan mereka pelajari dengan membaca dan
memahaminya. Buku teks yang baik haruslah menarik dan mampu
merangsang minat siswa untuk termotivasi belajar. Dengan buku yang
menarik siswa akan mau belajar dan tertarik untuk memahami materi
pembelajaran.
Teori yang dipakai untuk menganalisis berdasarkan Greene dan
Petty yang memaparkan 10 kriteria cara penulisan buku yang tergolong
berkualitas dan baik. Buku teks yang mampu membimbing siswa untuk
lebih mudah memahami pelajaran. Dari analisis satu bab buku tersebut
dapat kita ketahui apakah buku teks tersebut bermanfaat bagi
pembelajaran siswa dan guru serta mampu memandu siswa untuk
memahami materi pembelajaran.
Berdasarkan pendapat Greene dan Petty terdapat 10 kriteria yang
harus dipenuhi untuk buku teks yang berkualitas, yaitu:
1) Buku teks harus menarik minat anak-anak
2) Buku teks harus mampu memberi motivasi bagi siswa
3) Buku teks juga harus memuat ilustrasi yang menarik hati para
siswa-siswanya
4) Buku teks seyogyanya harus mempertimbangkan aspek-aspek
linguistik
5) Buku teks juga haruslah berhubungan erat dengan pelajaran-
pelajaran lainnya
6) Buku teks juga harus menstimulasi, merangsang aktivitas-
aktivitas pribadi para siswa
7) Buku teks haruslah dengan sadar dan tegas menghindari
konsep-konsep yang samar-samar
8) Buku teks juga harus mempunyai sudut pandang yang jelas.
9) Selain itu buku teks haruslah mampu memberi pemantapan
penekanan nilai-nilai anak dan orang dewasa.
10) Buku teks harus menghargai perbedaan-perbedaan pribadi
para siswa dan pemakaiannya.18
18
http://Mamadena.blogspot.com akses 20 Desember 2011, jam 17:16
15
f. Perbedaan Buku Teks Fisika Lama Dan Buku Teks Fisika Baru
Untuk SMA
Buku teks merupakan sumber belajar yang berbentuk cetak.
Dalam penerbitannya buku teks mempunyai waktu yang berbeda- beda,
sehingga materi contoh yang dimuat dalam buku teks fisika adalah materi
atau contoh yang sesuai dengan perkembangan kehidupan sehari-hari.
Keadaan ini membuat perbedaan buku teks fisika lama dengan buku teks
fisika baru untuk SMA khususnya sangat jelas terlihat dan akan terjadi.
Perbedaan ini terlihat pada konteks masalah yang disajikan pada buku
teks tersebut, misalnya karena zaman dulu alat transportasi hanya ada
mobil maka contoh yang diberikan adalah mobil, namun zaman sekarang
sudah ada mobil listrik maka contoh yang diberikan adalah mobil listrik.
Dari perbedaan tersebut dapat sebagai wacana, bahwa semakin maju
perkembangan teknologi dan budaya di kehidupan sehari-hari maka buku
teks yang akan datang akan lebih rinci, dalam dan luas dalam menyajikan
konteks dan masalah kejadian fisika yang berhubungan dengan aplikasi
prinsip fisika pada kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan hasil penelitian Hery Kustanto dan A Hinduan
Program Pasca Sarjana Pendidikan Fisika UAD Yogyakarta tentang
“Kecenderungan Buku Teks Lama Dan Buku Teks Baru Untuk SMA”
yang diseminarkan pada seminar nasional fisika dan pembelajarannya di
UKSW Salatiga tahun 2009. Menunjukkan bahwa baik buku baru maupun
buku lama secara keseluruhan mempunyai tingkat keterbacaan yang
termasuk kategori sedang. Walaupun demikian buku-buku lama
mempunyai tingkat keterbacaan yang secara signifikan lebih tinggi
dibanding dengan buku-buku baru.
Materi fisika pada buku teks fisika baru cenderung lebih
terstrukutur dibandingkan dengan buku-buku fisika lama. Hal itu terlihat
dari pembagian materi pada kedua buku tersebut. Buku-buku teks fisika
lama lebih menekankan pada aspek deskriptif fenomenal sehingga
materinya menyebar. Hal ini terlihat pada karakteristik dua buku tersebut
16
yaitu pada contoh penerapan prinsip-prinsip fisika pada alat-alat yang ada
dalam kehidupan sehari-hari pada buku teks fisika lama lebih baik dari
pada buku-buku fisika baru.19
Bentuk penyajian buku-buku fisika baru lebih menarik dibanding
dengan buku-buku fisika lama, hal ini terlihat berdasarkan sajian gambar
yang full color, kualitas kertas dan warna kertas yang lebih menarik.
Desain cover yang baik membuat tampilan buku- buku teks fisika baru
lebih terlihat menarik.
3. Badan Standar Nasional Pendidikan ( BSNP)
a. Tentang BSNP
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) merupakan
lembaga mandiri, profesional, dan independen yang mengemban misi
untuk mengembangkan, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi
pelaksanaan standar nasional pendidikan.
b. Tugas & Kewenangan BSNP bertugas membantu Menteri
Pendidikan Nasional dan memiliki kewenangan untuk:
1) Mengembangkan Standar Nasional Pendidikan.
2) Menyelenggarakan ujian nasional.
3) Memberikan rekomendasi kepada Pemerintah dan
pemerintah daerah dalam penjaminan dan pengendalian
mutu pendidikan.
4) Merumuskan kriteria kelulusan pada satuan pendidikan
jenjang pendidikan dasar dan menengah.
5) Menilai kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikaan
buku teks pelajaran.20
Untuk menilai kelayakan isi, bahasa, penyajian dan kegrafikaan
buku teks pelajaran Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan Pusat
Perbukuan (PUSBUK) akan melakukan revisi terhadap buku teks
pelajaran yang telah ditelaah berdasarkan pengaduan dari masyarakat.
19 Hery Kustanto, A. Hinduan, Kecenderungan Buku Teks Fisika Lama Dan Buku Teks
Fisika Baru Untuk SMA,Tesis diseminarkan (Yogyakarta: Program Pasca Sarjana Pendidikan
Fisika UAD, 2009), hlm.1
20 http://bsnp-indonesia.org/id/?page_id=32 akses 22juni2011, jam 19:36
17
Revisi dilakukan terhadap bagian buku teks pelajaran yang bersifat
konsep/prinsip. Pada tahun mendatang mekanisme penilaian buku teks
pelajaran perlu ditingkatkan terutama yang terkait dengan seleksi tim
penilai, sistem supervisi, dan jumlah penilai untuk setiap buku teks
pelajaran. Usia status kelayakan hasil penilaian tersebut adalah 5 tahun. 21
Setelah lima tahun perlu dinilai kembali. Bahkan dalam waktu lima tahun
itu jika ada kesalahan, penilaian dapat dilakukan. Dengan catatan semua
perubahan harus melalui persetujuan BSNP. Standar yang dikembangkan
oleh BSNP berlaku efektif dan mengikat semua satuan pendidikan secara
nasional.
BSNP dipimpin oleh seorang ketua dan seorang sekretaris yang
dipilih oleh dan dari anggota atas dasar suara terbanyak. Dalam
menjalankan tugasnya, BSNP didukung oleh sebuah sekretariat yang
secara ex-officio diketuai oleh pejabat Departemen Pendidikan Nasional
(Depdiknas) yang ditunjuk oleh Mendiknas. BSNP dapat menunjuk tim-
tim ahli yang bersifat ad hoc sesuai kebutuhan.
BSNP didukung dan berkoordinasi dengan Depdiknas dan
departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama, dan
dinas yang menangani pendidikan di provinsi/kabupaten/kota.
21 http://bsnp-indonesia.org/id/?p=439 akses 27 juli 2011, jam 11:13
18
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitan ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif,
artinya data yang dianalisis tidak untuk menerima atau menolak hipotesis
(jika ada), melainkan hasil analisis itu berupa deskripsi dari gejala-gejala
yang diamati, yang tidak harus berbentuk angka-angka atau koefisien antar
variabel. Penelitian ini berusaha untuk melaporkan keadaan objek yang
diteliti sesuai dengan apa adanya, yaitu menggambarkan atau
mendeskripsikan kelayakan buku teks pelajaran fisika SMA.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 21 hari, mulai tanggal 20 Juni
sampai 10 Juli 2011. Penelitian ini dilakukan di mana saja yaitu untuk
merekam atau mengambil semua teori, data dan segala hal yang berhubungan
dan mendukung penelitian ini di manapun dan kapanpun.
C. Sumber Penelitian
Sumber penelitian ini adalah buku teks pelajaran fisika SMA kelas X
Semester I, yang terdiri atas dua sampel yaitu:
1. Buku teks pelajaran berjudul ”FISIKA 1A untuk SMA Kelas X
SEMESTER 1”Berdasarkan Standar Isi 2006 yang disusun oleh Ir.
Marthen Kanginan, M.Sc. Penerbit ERLANGGA Tahun 2007.
2. Buku teks pelajaran berjudul ”FISIKA SMA dan MA 1A untuk Kelas X
Semester 1”Berdasarkan Standar Isi 2006 yang disusun oleh Dr. Eng.
Mikrajuddin Abdullah, M.Si. Penerbit ESIS Tahun 2007.
D. Fokus Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada kedua buku teks pelajaran fisika tersebut
untuk dianalisis kelayakan isinya, yang meliputi: alignment isi dengan SK
19
dan KD, substansi keilmuwan, wawasan untuk maju dan berkembang.
Penelitian ini tidak melibatkan bahasa, sajian dan kegrafikaan yang
digunakan pada buku teks tersebut.
E. Teknik Pengumpulan Data
Cara mengumpulkan data adalah proses diperolehnya data dari sumber
data. Sumber data adalah subjek dari penelitian yang dimaksud untuk
memperoleh data-data yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini metode yang
digunakan adalah:
1. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seseorang.23
Dokumentasi yang berbentuk tulisan, misalnya sejarah kehidupan,
cerita, biografi, peraturan dan kebijakan. Sedangkan dokumentasi
berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, grafik, dan Charta.
Adapun dokumentasi dalam penelitian ini berupa buku teks pelajaran
Fisika yang dijadikan buku sampel.
2. Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar
informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan
makna dalam suatu topik tertentu.24
Metode wawancara disini berupa
wawancara dengan guru mata pelajaran fisika dan peserta didiknya untuk
mendapatkan informasi tentang jenis buku teks pelajaran fisika yang
digunakan di SMA 13 Semarang, SMA 3 Semarang, SMA 6 Semarang,
SMA 2 Semarang dan SMA 8 Semarang.
23 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2008), hlm. 240
24 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif dan R&D, hlm. 231.
20
F. Teknik Analisis Data
Data dalam riset kualitatif adalah semua hal, barang, tulisan, benda
yang dikumpulkan peneliti untuk dapat menjelaskan persoalan yang sedang
didalami. Data ini menjadi dasar untuk analisis penyimpulan. Data tersebut
meliputi semua hal yang ditemukan selama penelitian. Dalam penelitian ini
analisis data dilakukan secara deskriptif sedangkan untuk mengetahui status
kelayakan buku penulis menggunakan metode kualitatif sehingga penelitian
ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan gambaran sebagai
berikut:
Gambar 3.1. Skema analisis data
Adapun instrumen penilaian kelayakan isi buku teks pelajaran menurut
BSNP ada 4 subkomponen. Namun pada penelitian ini hanya diambil 3
subkomponen saja. Sedangkan komponen yang keempat yaitu keberagaman
nilai-nilai sosial dihilangkan karena tidak sesuai dengan ruang lingkup
pendidikan Fisika. Ketiga subkomponen tersebut adalah sebagai berikut :
SUBKOMPONEN BUTIR SKOR
1 2 3 4
1. Kesesuaian
dengan SK dan KD
mata pelajaran dan
1.1 Materi yang disajikan sesuai dan
mencakup semua materi yang
terkandung dalam Standar
Buku Teks Pelajaran Fisika
Penilaian Kelayakan Isi Buku
1. Kesesuaian dengan SK dan KD mata pelajaran dan
kebutuhan pesearta didik.
2. Substansi keilmuwan dan life skills
3. Wawasan untuk maju dan berkembang
Status Kelayakan Isi Buku
21
kebutuhan peserta
didik
Kompetensi (SK) dan Kompetensi
Dasar (KD) Mata Pelajaran fisika
SMA
1.2 Memuat contoh-contoh praktis
yang sesuai dengan praktik
kehidupan yang konkret dalam
kehidupan masyarakat sehari-hari,
dan sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.
2. Substansi
keilmuwan dan life
skills
2.1 Mengandung kecakapan
akademik
2.2 Mengandung kecakapan personal
2.3 Mengandung kecakapan sosial
3. Wawasan untuk
maju dan
berkembang
3.1 Materi sesuai dengan
perkembangan ilmu
3.2 Menggunakan fitur atau contoh
terkini/actual
Jumlah skor :
Kategori
Tabel 3.1. Status kelayakan Isi
Persentase Status Kelayakan
80% ≤ Sangat layak
60 – 79,9 % Layak
50 – 59,9 % Cukup layak
< 50 % Kurang layak
%100IsiKelayakan Persentase XMaksimalSkor
JawabanSkor
22
Kemudian nilai skor ditafsirkan dengan kalimat kualitatif, misalnya: Jika
skor buku sampel 1 adalah 65% maka buku sampel tersebut dinyatakan layak
menjadi buku teks pelajaran yang dapat digunakan sebagai buku acuan wajib
untuk meningkatkan hasil belajar fisika.25
25 Ratna Wati , Analisis Keakuratan Materi Buku Ajar Fisika SMP Se Kota Semarang,
Skripsi tidak diterbitkan, UNNES, 2008 hlm. 23.
23
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kategori Penskoran
Berdasarkan instrumen BSNP dalam penilaian kelayakan isi buku teks
pelajaran fisika harus melewati beberapa komponen:
Alignment dengan SK dan KD mata pelajaran dan kebutuhan peserta
didik adalah sub komponen dalam menilai kelayakan isi buku teks yang
menilai sejauh mana kesesuaian isi buku teks tersebut dengan SK dan KD
selain itu juga dapat memenuhi kebutuhan peserta didik dalam menyelasaikan
masalah-masalah fisika. Untuk menilai kesesuaian dan kebutuhan peserta
didik tesebut, diuraikan lagi menjadi tiga penilaian yaitu:
a. Aspek Kelengkapan
Aspek kelengkapan merupakan aspek yang menilai kelengkapan isi
buku teks tersebut, apakah buku teks tersebut mencakup semua materi
yang ditentukan SK dan KD.
Untuk menilai aspek kelengkapan isi buku terhadap SK dan KD
digunakan teknik skor. Deskripsi penilaian penskoran Aligment SK dan
KD pada aspek kelengkapan adalah sebagai berikut :
Tabel. 4. 1. Deskripsi pensekoran aspek kelengkapan
Skor Status Keterangan
1 Tidak lengkap Jika buku teks tersebut tidak mencakup sama
sekali materi yang ditentukan SK dan KD.
2
Kurang lengkap
Jika buku teks tersebut hanya mencakup sedikit
atau beberapa materi yang ditentukan SK dan
KD dan masih ada materi yang belum ada.
3 Lengkap Jika buku teks tersebut mencakup semua materi
yang ditentukan SK dan KD.
4 Sangat lengkap
Jika buku teks tersebut mencakup semua materi
yang ditentukan SK dan KD dan ditambah materi
tambahan yang relevan sebagai pengembangan.
24
b. Aspek Keluasan
Merupakan aspek yang menilai tentang keluasan isi buku teks
fisika apakah buku teks tersebut mempunyai cakupan materi yang luas
seperti memberikan contoh-contoh atau konteks bahasan yang tidak
sedikit, bervariasi, memuat contoh soal yang banyak jenis masalah dan
penyelesaiannya.
Untuk menilai keluasan isi buku teks fisika tersebut digunakan
teknik penskoran. Deskripsi penilaian penskoran SK dan KD pada aspek
keluasan adalah sebagai berikut :
Tabel. 4. 2. Deskripsi pensekoran aspek keluasan
Skor Status Keterangan
1 Tidak luas
Jika buku teks tersebut sama sekali tidak
menampilkan contoh bermacam-macam, bahasan
yang bervariasi, dan tidak menampilkan adanya
pengembangan materi.
2
Kurang luas
Jika buku teks tersebut hanya sedikit
menampilkan contoh bermacam-macam, bahasan
yang bervariasi, dan sedikit menampilkan adanya
pengembangan materi.
3 Luas
Jika buku teks tersebut menampilkan contoh yang
bermacam-macam, bahasan yang bervariasi, dan
sedikit menampilkan adanya pengembangan
materi.
4 Sangat luas
Jika buku teks tersebut menampilkan contoh yang
bermacam-macam, bahasan yang bervariasi, dan
menampilkan adanya pengembangan materi.
c. Aspek Kedalaman.
Merupakan aspek yang menilai tentang kedalaman sebuah buku
teks pelajaran fisika apakah buku teks tersebut menyajikan isi materi
25
dengan lebih rinci detail dan mengupas masalah-masalah fisika sampai ke
hal yang paling rinci atau dalam.
Untuk menilai aspek kedalaman isi buku teks tersebut digunakan
teknik penskoran. Deskripsi penilaian penskoran SK dan KD pada aspek
kedalaman adalah sebagai berikut :
Tabel. 4. 3 Deskripsi pensekoran aspek kedalaman
Skor Status Keterangan
1 Tidak dalam
Jika buku teks tersebut tidak membahas isi
materi, contoh soal dan masalah-masalah fisika
secara detail dan terperinci.
2 Kurang dalam
Jika buku teks tersebut hanya sedikit membahas
isi materi, contoh soal dan masalah-masalah
fisika secara detail dan terperinci.
3 Dalam
Jika buku teks tersebut membahas isi materi,
contoh soal, dan masalah-masalah fisika secara
detail dan terperinci.
4 Sangat dalam
Jika buku teks tersebut membahas isi materi,
contoh soal dan masalah-masalah fisika secara
detail dan terperinci bahkan menyajikan kontes
lain sebagai pendukung.
Substansi keilmuan dan life skills adalah kandungan keilmuan dan
ketrampilan hidup yang terkandung pada setiap buku teks. Apakah buku teks
tersebut mengandung materi yang berorientasi pada kecakapan akademik,
kecakapan personal atau kecakapan sosial.
Untuk menilai butir Substansi keilmuan dan life skills perlu dibagi lagi
menjadi tiga aspek yaitu:
a) Aspek kecakapan akademik
Merupakan aspek yang menilai kecakapan akademik isi buku teks
apakah buku teks tersebut mengandung kecakapan akademik seperti
26
konteks materi, konsep dan teori serta mengandung segala sesuatu yang
melibatkan kerja otak.
Untuk menilai aspek kecakapan akademik isi buku teks tersebut
digunakan teknik penskoran. Deskripsi penilaian penskoran Substansi ke
ilmuwan dan life skills pada aspek kecakapan akademik adalah sebagai
berikut :
Tabel. 4. 4. Deskripsi pensekoran aspek kecakapan akademik
Skor Status Keterangan
1 Tidak baik Jika buku teks tersebut tidak mengandung
kecakapan akademik.
2 Kurang baik Jika buku teks tersebut sedikit mengandung
kecakapan akademik
3 Baik Jika buku teks tersebut mengandung
kecakapan akademik
4 Sangat baik Jika buku teks tersebut mengandung
kecakapan akademik secara rinci dan detail.
b) Aspek kecakapan personal
Merupakan aspek yang menilai kecakapan personal isi buku teks
apakah buku teks tersebut mengandung kecakapan personal seperti materi
praktek, Uji coba, penelitian, dan segala sesuatu yang melibatkan kerja
langsung.
Untuk menilai aspek kecakapan personal isi buku teks tersebut
digunakan teknik penskoran. Deskripsi penilaian penskoran Substansi
keilmuwan dan life skills pada aspek kecakapan personal adalah sebagai
berikut :
Tabel. 4. 5. Deskripsi pensekoran aspek kecakapan personal
Skor Status Keterangan
1 Tidak baik Jika buku teks tersebut tidak mengandung
kecakapan personal.
27
2 Kurang baik Jika buku teks tersebut sedikit mengandung
kecakapan personal.
3 Baik Jika buku teks tersebut mengandung
kecakapan personal
4 Sangat baik Jika buku teks tersebut mengandung
kecakapan personal secara rinci dan detail.
c) Aspek kecakapan sosial
Merupakan aspek yang menilai kecakapan sosial pada isi buku teks
pelajaran fisika apakah buku teks tersebut mengandung kecakapan social
seperti Contoh-contoh yang melibatkan kehidupan sehari-hari, masalah-
masalah fisika yang terjadi di kehidupan sehari-hari.
Untuk menilai aspek kecakapan sosial isi buku teks tersebut
digunakan teknik penskoran. Deskripsi penilaian penskoran Substansi
keilmuan dan life skills pada aspek kecakapan social adalah sebagai
berikut:
Tabel. 4. 6. Deskripsi pensekoran aspek kecakapan sosial
Skor Status Keterangan
1 Tidak baik Jika buku teks tersebut tidak mengandung
kecakapan social
2 Kurang baik Jika buku teks tersebut sedikit mengandung
kecakapan social
3 Baik Jika buku teks tersebut mengandung kecakapan
social
4 Sangat baik Jika buku teks tersebut mengandung kecakapan
sosial secara rinci dan detail.
Berdasarkan instrumen BSNP dalam penilaian kelayakan isi buku teks
pelajaran Fisika butir ketiga adalah dengan menilai wawasan untuk maju dan
berkembang adalah menilai apakah buku teks tersebut mempunyai sajian yang
28
bisa merangsang peserta didik untuk berpikiran lebih maju dan berkembang.
Hal ini bisa ditandai dengan menilai kesesuaian materi dengan perkembangan
ilmu dan menilai apakah contoh-contoh dan masalah-masalah yang disajikan
merupakan contoh dan masalah terkini dan actual.
Untuk menilai butir wawasan untuk maju dan berkembang perlu
dibagi lagi menjadi dua aspek, yaitu:
a) Aspek kesesuaian materi dengan perkembangan ilmu
Merupakan aspek yang menilai isi buku teks pelajaran Fisika
apakah buku teks tersebut mengandung materi yang sesuai dengan
perkembangan ilmu seperti materi yang memenuhi standar perkembangan
kurikulum pendidikan dan standar isi yang ditentukan BSNP.
Untuk menilai aspek kesesuaian materi dengan perkembangan ilmu
isi buku teks tersebut digunakan teknik penskoran. Deskripsi penilaian
penskoran butir wawasan untuk maju dan berkembang pada aspek
kesesuaian materi dengan perkembangan ilmu adalah sebagai berikut:
Tabel. 4. 7. Deskripsi pensekoran aspek kesesuaian materi dengan
perkembangan ilmu
Skor Status Keterangan
1 Tidak sesuai
Jika buku teks tersebut tidak mengandung
materi yang sesuai dengan perkembangan
ilmu.
2
Kurang sesuai
Jika buku teks tersebut sedikit
mengandung materi yang sesuai dengan
perkembangan ilmu.
3 Sesuai
Jika buku teks tersebut mengandung
materi yang sesuai dengan perkembangan
ilmu.
4 Sangat sesuai
Jika buku teks tersebut mengandung
materi yang sesuai dengan perkembangan
ilmu secara rinci dan detail.
29
b) Aspek fitur dan contoh terkini / aktual
Merupakan aspek yang menilai isi buku teks pelajaran fisika apakah
buku teks tersebut mengandung fitur atau contoh terkini/actual yaitu
mengandung contoh-contoh dengan konteks terkini dan membahas
masalah-masalah fisika yang terjadi saat ini di kehidupan sehari-hari.
Untuk menilai aspek fitur dan contoh terkini/aktualisasi buku teks
tersebut digunakan teknik penskoran. Deskripsi penilaian penskoran butir
wawasan untuk maju dan berkembang pada aspek fitur dan contoh
terkini/actual adalah sebagai berikut:
Tabel. 4. 8. Deskripsi pensekoran aspek fitur dan contoh
terkini/aktual
Skor Status Keterangan
1 Tidak actual
Jika buku teks tersebut tidak menyajikan
contoh yang sesuai dengan masalah saat ini
pada kehidupan sehari-hari
2
Kurang aktual
Jika buku teks tersebut sedikit menyajikan
contoh yang sesuai dengan masalah saat ini
pada kehidupan sehari-hari.
3 Aktual
Jika buku teks tersebut menyajikan contoh
yang sesuai dengan masalah saat ini pada
kehidupan sehari-hari.
4 Sangat actual
Jika buku teks tersebut menyajikan contoh
yang sesuai dengan masalah saat ini pada
kehidupan sehari-hari secara rinci dan detail.
30
B. Hasil Penskoran
1. Penskoran Pada Instrument Komponen SK dan KD
a. Buku Sampel I: Marthen Kanginan
Tabel 4.9 : Penskoran Komponen SK dan KD Buku Sampel I
SK / KD
Halaman
dalam
Buku
KESESUAIAN URAIAN MATERI
DENGAN SK DAN KD
Kelengkapan Keluasan Kedalaman
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
SK: 1. Menerapkan konsep Besaran Fisika dan pengukurannya
KD:
1.1 Mengukur besaran fisika
(massa, panjang,
dan waktu)
1 - 46
X
X
X
1.2 Melakukan penjumlahan
vector
47 – 77
X
X
X
SK: 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika
KD: 2.1 Menganalisis
besaran fisika
pada gerak dengan kecepatan dan
percepatan
konstan .
77 - 127
X
X
X
2.2 Menganilisis besaran fisika
pada gerak
melingkar dengan laju konstan.
128 - 153
X
X
X
2.3 Menerapkan
hukum Newton
sebagai prinsip dasar dinamika
untuk gerak lurus
,gerak vertikal, dan gerak
melingkar
beraturan.
155- 222
X
X
X
31
b. Buku Sampel II (Mikrajuddin Abdullah)
Tabel 4.10 : Penskoran Komponen SK dan KD Buku Sampel II
SK / KD Halaman Dalam
Buku
KESESUAIAN URAIAN MATERI
DENGAN SK DAN KD
Kelengkapan Keluasan Kedalaman
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
SK: 1. Menerapkan konsep Besaran Fisika dan pengukurannya
KD: 1.1 Mengukur
besaran fisika
(massa, panjang, dan waktu)
3 - 52
x
X
X
1.2 Melakukan
penjumlahan
vector
53 - 72
x
X
X
SK: 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika
KD:
2.1
Menganalisis besaran fisika
pada gerak
dengan kecepatan dan
percepatan
konstan .
73 - 106
X
x
X
2.2 Menganilisis besaran fisika
pada gerak
melingkar dengan laju
konstan.
123 – 140
x
x
X
2.3 Menerapkan
hukum Newton sebagai prinsip
dasar dinamika
untuk gerak lurus ,gerak
vertikal, dan
gerak melingkar
beraturan.
143 - 178
X
X
X
32
2. Penskoran Pada Instrumen Kelayakan Isi Buku Teks Pelajaran Fisika
a. Buku Sampel I (Marthen Kanginan)
Tabel 4.11 : Penskoran instrumen kelayakan isi buku sampel I
(Marthen Kanginan)
SUBKOMPONEN BUTIR SKOR
1 2 3 4
1. Aligment dengan SK dan KD mata
pelajaran dan
kebutuhan peserta didik
1.1 Materi yang disajikan
sesuai dan mencakup semua
materi yang terkandung dalam Standar Kompetensi
(SK) dan Kompetensi
Dasar (KD) Mata Pelajaran
fisika SMA
X
1.2 Memuat contoh-contoh
praktis yang sesuai dengan
praktik kehidupan yang konkret dalam kehidupan
masyarakat sehari-hari, dan
sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.
X
2. Substansi keilmuwan dan life
skills
2.1 Mengandung kecakapan
akademik X
2.2 Mengandung kecakapan
personal X
2.3 Mengandung kecakapan
social X
3. Wawasan untuk
maju dan berkembang
3.1 Materi sesuai dengan
perkembangan ilmu X
3.2 Menggunakan fitur atau
contoh terkini/actual X
Jumlah skor = 24
Jumlah skor maksimal = 28
= %71,85%10028
24X
Kelayakan Persentase
33
b. Buku Sampel II (Mikrajuddin Abdullah)
Tabel 4.12 : Penskoran instrumen kelayakan isi buku sampel II
(Mikrajuddin Abdullah)
SUBKOMPONEN BUTIR SKOR
1 2 3 4
1. Aligment
dengan SK dan KD
mata pelajaran dan
kebutuhan peserta
didik
1.1 Materi yang disajikan
sesuai dan mencakup
semua materi yang
terkandung dalam Standar
Kompetensi (SK) dan
Kompetensi
Dasar (KD) Mata
Pelajaran fisika SMA
X
1.2 Memuat contoh-contoh
praktis yang sesuai dengan
praktik kehidupan yang
konkret dalam kehidupan
masyarakat sehari-hari,
dan sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.
X
2. Substansi
keilmuwan dan life
skills
2.1 Mengandung
kecakapan akademik X
2.2 Mengandung
kecakapan personal X
2.3 Mengandung
kecakapan social X
3. Wawasan untuk
maju dan
berkembang
3.1 Materi sesuai dengan
perkembangan ilmu X
3.2 Menggunakan fitur
atau contoh terkini/actual X
Jumlah skor = 25
Jumlah skor maksimal = 28
Persentase Kelayakan = %29,89%10028
25X
34
C. Analisis Hasil Penelitian
1. Kesesuaian Materi dengan SK dan KD
a. Buku Sampel I (Marthen Kanginan)
Tabel 4.13 : Pembahasan hasil penskoran SK dan KD buku sampel I
(Marthen Kanginan)
No Aspek SK/KD Skor Penjelasan
1
Kel
engkap
an
SK: Menerapkan konsep Besaran Fisika dan
pengukurannya
KD
1.1 Mengukur
besaran
fisika (massa,
panjang, dan
waktu)
4
Buku ini menyajikan materi yang
sesuai dengan SK dan KD secara penuh dan mendetail mulai dari
macam-macam alat ukur, cara
pengukuran sampai pada ketelitian dalam mengukur. Selain itu pada
pokok bahasan besaran fisika
ditambahkan materi yang relevan
yaitu Dimensi.
1.2
Melakukan
penjumlahan vector
3
Pada sub bab ini mempunyai
kelengkapan yang memenuhi
standar SK dan KD yaitu penjumlahan vektor, cara-cara
menjumlahkan vektor seperti
metode poligon, dan jajar genjang.
Menentukan besar resultan dan arah resultan. Namun pada bab ini
tidak menyajikan materi tambahan.
SK: 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika
KD
2.1 Menganalisis
besaran
fisika pada gerak dengan
kecepatan
dan
percepatan konstan
3
Kriteria yang ada di SK dan KD
pada bab ini telah terpenuhi di dalam buku ini yaitu : Pengertian
besaran-besaran gerak lurus,
membedakan perpindahan, jarak dan posisi, kelajuan dengan
kecepatan dan juga membedakan
GLB dengan GLBB. Namun belum
ada penambahan materi pendukung.
35
2.2
Menganalisis
besaran
fisika pada gerak
melingkar
dengan laju konstan.
3
Masih pada konteks yang sama,
buku ini telah memenuhi SK dan
KD yang ditentukan, namun pada
keadaan yang berbeda yaitu gerak melingkar. Buku ini telah
menyajikan besaran dalam gerak
melingkar, gerak melingkar beraturan, gaya sentripetal. Namun
belum ada materi tambahan
sebagai pendukung.
2.3 Menerapkan
hukum
Newton sebagai
prinsip dasar
dinamika
untuk gerak lurus ,gerak
vertikal, dan
gerak melingkar
beraturan.
4
Pada bab aplikasi Newton buku ini mendapatkan skor 4 karena telah
mencakup semua materi yang
dicantumkan pada SK dan KD. Hal ini dibuktikan dengan adanya
sajian materi formulasi dan aplikasi
hukum-hukum Newton pada
keadaan gerak lurus, horizontal, vertikal dan melingkar beraturan
yang didalam buku di contohkan
gaya sentrifugal. Dan adanya penambahan materi yang relevan
yaitu jenis gaya yang
menggunakan prinsip Newton dan analisis kuantitatif masalah
dinamika partikel sederhana.
2
Kel
uas
an
SK: 1.Menerapkan konsep Besaran Fisika dan
pengukurannya
KD
1.1
Mengukur
besaran fisika
(massa,
panjang, dan waktu)
3
Buku ini menyajikan macam-
macam contoh soal, alat ukur
massa, waktu dan panjang
dilengkapi lagi dengan cara pengukuran sampai pada ketelitian
dalam mengukur, serta menyajikan
masalah-masalah fisika yang beraneka ragam. Namun untuk
pengembangan materi dalam tiap
contoh soal atau masalah fisika masih sedikit.
1.2
Melakukan
penjumlahan vector
2
Buku ini hanya menyajikan contoh
yang bersifat monoton, kurang
bervariasi, hanya melibatkan masalah matematika tanpa
melibatkan kejadian yang ada
dalam kehidupan sehari-hari untuk penjelasannya masih belum
dijelaskan secara terperinci.
36
SK: 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika
dan dinamika
KD 2.1
Menganalisis
besaran fisika pada
gerak dengan
kecepatan
dan percepatan
konstan
3
Pada bab gerak lurus buku ini mendapatkan skor 3 karena telah
menyajikan bermacam-macam
contoh yang bervariasi dan masalah fisika yang beraneka
ragam jenisnya seperti Spidometer,
kecepatan mobil, laju sepeda,
pelempar baseball, percepatan pesawat, gerak jatuh bebas, gerak
vertikal ke atas dan ke bawah
Dalam pengembangan materi sudah sedikit menyajikannya yaitu
membedakan antara perpindahan
dan posisi, dan sedikit penjelasan pada setiap contoh masalah.
2.2
Menganilisis
besaran fisika pada
gerak
melingkar dengan laju
konstan.
3
Banyak sekali kejadian pada
kehidupan sehari-hari yang
menggunakan konsep gerak melingkar, buku ini sudah
menyajikan banyak contoh seperti
roda katrol yang berputar, mobil yang melintasi jalan melingkar,
pesenam yang bergerak melingkar.
Hal ini membuktikan kalau buku
ini sudah memenuhi standar keluasan namun penjelasan setiap
contoh dan bab sebagai tambahan
materi masih kurang.
2.3
Menerapkan
hukum
Newton sebagai
prinsip dasar
dinamika untuk gerak
lurus ,gerak
vertikal, dan gerak
melingkar
beraturan.
3
Karena telah menyajikan
bermacam-macam contoh yang
bervariasi dan masalah fisika yang
beraneka ragam jenisnya seperti kertas diatas benda yang ditarik
mobil yang bergerak, orang
berjalan, menembak, berlari, berenang, roket lepas landasan,
orang menendang bola. Dalam
pengembangan materi sudah sedikit menyajikannya yaitu pada
setiap penjelasan jawaban soal.
3
Ked
alam
an
SK: 1. Menerapkan konsep Besaran Fisika dan
pengukurannya
37
KD
1.1
Mengukur
besaran fisika
(massa,
panjang, dan waktu)
3
Buku ini mengkaji macam-macam
contoh soal, alat ukur, cara
pengukuran sampai pada ketelitian
dalam mengukur, serta menyajikan masalah-malash fisika yang
beraneka ragam secara terperinci.
Hal ini dibuktikan dengan adanya sajian yang sangat memperhatikan
proses pengukuran untuk
menghindari kesalahan pengukuran, dan juga penjelasan
contoh yang lebih rinci namun
tidak menyajikan konteks lain.
1.2
Melakukan penjumlahan
vector
4
Pada penjumlahan vektor buku ini
telah mengkaji lebih dalam tentang penjumlahan vektor hal ini terbukti
dengan adanya sajian yang sangat
memperhatikan urutan cara-cara
penjumlahan, metode menggambar vektor dan memberikan pertanyaan
yang mengajak peserta didik
berpikir lebih dalam. Dan kedalaman di bab ini diperkuat
dengan adanya soal esai yang
mempunyai tujuan tersendiri yaitu
sebagai bentuk mengaplikasikan skill peserta didik dan sebagai soal
tantangan bagi peserta didik.
SK: 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika
2.1
Menganalisis
besaran
fisika pada gerak dengan
kecepatan
dan percepatan
konstan 4
Pada bab ini buku telah mengkaji
setiap materi dan contoh soal
secara mendalam, hal ini dapat
dilihat dari sajian yang membahas perbedaan antara perpindahan dan
posisi, kecepatan dan kelajuan,
penyajian contoh soal yang dilengkapi dengan penjelasan yang
cukup dan meruntutkan alur
pengerjaan soal sekaligus cara
alternatif pengerjaan. Dan kedalaman di bab ini diperkuat
dengan adanya soal esai yang
mempunyai tujuan tersendiri yaitu sebagai bentuk mengaplikasikan
skill peserta didik dan sebagai soal
tantangan bagi peserta didik.
38
2.2
Menganilisis
besaran
fisika pada gerak
melingkar
dengan laju konstan. 4
Definisi radian, konversi sudut,
mengubah derajat ke radian dan
putaran, kecepatan sudut, tabel
analogi besaran fisis, penurunan rumus besaran, percepatan
sentripetal itu adalah beberapa
bentuk bahwa buku ini sudah mengkaji materi contoh dan
masalah fisika secara mendalam.
Dan kedalaman di bab ini diperkuat dengan adanya soal esai yang
mempunyai tujuan tersendiri yaitu
sebagai bentuk mengaplikasikan
skill peserta didik dan sebagai soal tantangan bagi peserta didik.
2.3 Menerapkan
hukum
Newton sebagai
prinsip dasar
dinamika
untuk gerak lurus ,gerak
vertikal, dan
gerak melingkar
beraturan.
4
Menjelaskan masalah-masalah fisika yang dipaparkan secara urut
sehingga menghasilkan kesimpulan
hukum Newton. Hal ini adalah karakteristik buku tersebut untuk
dijadikan bukti bahwa telah
mengkaji materi secara mendalam
yang divariasikan dengan pertanyaan sebagai stimulus untuk
proses pemahaman peserta didik,
namun pada bab ini belum melibatkan konteks lain sebagai
pelengkap yaitu di bab ini
diperkuat dengan adanya soal esai yang mempunyai tujuan tersendiri
yaitu sebagai bentuk
mengaplikasikan skill peserta didik
dan sebagai soal tantangan bagi peserta didik.
b. Buku Sampel II (Mikrajuddin Abdullah)
Tabel 4. 14 : Pembahasan hasil penskoran pada instrumen SK dan
KD buku sampel II (Mikrajuddin Abdullah)
No Aspek SK/KD Skor Penjelasan
1
Kel
eng
kap
an
SK: 1. Menerapkan konsep Besaran Fisika dan
pengukurannya
KD
1.1
Mengukur besaran
fisika
(massa,
4
Dalam buku ini pada aspek
kelengkapan mendapatkan skor 4.
Karena buku ini menyajikan materi syang sesuai dengan SK dan KD
secara penuh dan mendetail mulai
dari macam-macam alat ukur, dan
39
panjang, dan
waktu)
menyajikan alat ukur yang sangat
jarang dipakai atau hanya dipakai
oleh orang-orang tertentu dan
tempat- tertentu, dilengkapi dengan cara pengukuran sampai pada
ketelitian dalam mengukur. Selain
itu pada pokok bahasan besaran fisika ditambahkan materi yang
relevan yaitu Dimensi yang
berfungsi untuk memudahkan peserta didik dalam memahami
konsep besaran dan menyajikan
profil ilmuwan sebagai motivator.
1.2 Melakukan
penjumlahan
vector
3
Standar SK dan KD pada bab ini yaitu penjumlahan vektor, cara-
cara menjumlahkan vektor seperti
metode poligon, jajar genjang.
Menentukan besar resultan dan arah resultan, sudah disajikan di
dalam buku, ini merupakan wujud
kalau buku tersebut sudah memenuhi standar kelengkapan.
Walaupun pada bab ini tidak
menyajikan materi tambahan.
SK: 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika
KD
2.1 Menganalisis
besaran
fisika pada
gerak dengan kecepatan
dan
percepatan konstan
3
Untuk menganalisis besaran fisika
pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan buku ini
menyajikan banyak materi yang
menjelaskan tentang kecepatan dan
percepatan konstan. Seperti pengertian gerak, posisi, jarak dan
perpindahan, kelajuan dan
kecepatan, jenis-jenis gerak dengan kecepatan konstan dan percepatan
konstan sehingga sudah memenuhi
standar SK dan KD yang telah ditentukan.
2.2
Menganalisis
besaran fisika pada
gerak
melingkar dengan laju
konstan.
3
Masih pada konteks yang sama,
untuk menganalisis besaran fisika
pada gerak melingkar beraturan dengan laju konstan buku ini
menyajikan materi untuk
memenuhi syarat pada SK dan KD yaitu pengertian Gerak Melingkar
Beraturan, gerak melingkar
berubah beraturan, percepatan
sentripetal dan tangensial dan juga dilengkapi dengan contoh
40
pengaplikasiannya.
2.3
Menerapkan
hukum Newton
sebagai
prinsip dasar dinamika
untuk gerak
lurus ,gerak
vertikal, dan gerak
melingkar
beraturan.
4
Kelengkapan terlihat pada
pengaplikasian hukum Newton pada
beberapa keadaan seperti pada gerak vertikal, gerak sentripetal (GMB)
dan gerak lurus. Selain itu juga
dilengkapi dengan pengertian dasar dinamika dan bunyi Hukum Newton
I, II, dan III serta dilengkapi dengan
materi diluar SK dan KD yaitu
materi tentang Hukum Kepler I dan II.
2
Kel
uas
an
SK: 1.Menerapkan konsep Besaran Fisika dan
pengukurannya
KD
1.1 Mengukur
besaran
fisika (massa,
panjang, dan
waktu)
4
Untuk aspek keluasan buku ini
memberikan contoh yang bervariasi atau bermacam-macam. Contohnya
dalam mengukur panjang, dalam
buku ini memberikan 3 buah contoh dengan konteks yang berbeda-beda
atau contoh soal yang diberikan
tidak sejenis dan disajikan latihan
soal yang berguna untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan pembaca (peserta
didik) memahami materi yang disajikan pada buku ini.
1.2
Melakukan
penjumlahan vector
3
Pada pokok bahasan penjumlahan
vektor mendapatkan skor 3 karena
dalam buku ini menyajikan contoh yang cukup menjelaskan setiap
materi vektor, contoh-contoh
gambar sebagai penjelas materi juga sudah cukup membantu penjelasan
namun buku ini kurang memberi
masalah-masalah atau contoh
masalah fisika yang melibatkan pada kejadian yang ada dalam
kehidupan sehari-hari sehingga
konteks lain sebagai pendukung belum muncul pada buki ini sebagai
pengembangan materi.
SK: 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika
dan dinamika
KD
2.1
Menganalisis besaran
3
Keluasan buku ini pada bab GLB
dan GLBB cukup luas, contoh yang
disajikan cukup bervariasi dari kegiatan sehari-hari, soal cerita
41
fisika pada
gerak dengan
kecepatan
dan percepatan
konstan
sampai soal yang berupa gambar
sehingga membutuhkan kemampuan
peserta didik dalam menganalisis
contoh soal tersebut. Masalah-masalah yang disajikan cukup
beraneka ragam seperti jarak dan
perpindahan, bola yang dilempar ke atas, orang berlari, kereta api, mobil
berjalan, sepeda motor dll.
2.2
Menganilisis besaran
fisika pada
gerak melingkar
dengan laju
konstan.
3
Contoh-contoh soal dan masalah
yang disajikan pada bab ini cukup luas, cukup memberikan penjelasan
pada tiap materi. Contoh yang
disajikan cukup bervariasi yaitu dengan melibatkan kegiatan sehari-
hari sebagai contoh seperti laju
mobil, permainan ontang-anting,
bianglala dll.
2.3 Men
erapkan
hukum Newton
sebagai
prinsip dasar
dinamika untuk gerak
lurus ,gerak
vertikal, dan gerak
melingkar
beraturan.
3
Pada bab ini keluasannya tidak
diragukan lagi karena telah jelas
terlihat pada contoh-contoh yang diberikan cukup banyak dan
bervariasi seperti katrol, mobil pada
lintasan lurus, balok pada bidang
miring, ban mobil, roler coaster, mobil pada lintasan melingkar dll
3
Ked
alam
an
SK: 1. Menerapkan konsep Besaran Fisika dan pengukurannya
KD
1.1
Mengukur
besaran fisika
(massa,
panjang, dan waktu)
4
Contoh yang diberikan dalam buku
ini disajikan secara mendetail yang
dalam tiap contoh diberikan cara
menyelesaikan atau pembahasan yang dijelaskan secara terperinci
sehingga memudahkan peserta didik
memahami cara menyelesaikan atau memecahkan soal tersebut.
Contohnya dalam hal pengukuran
massa, dalam buku ini menjelaskan bagaimana cara mengukur massa
suatu benda sampai menyebutkan
jenis-jenis alat ukur massa.
42
1.2
Melakukan
penjumlahan
vector
3
Pembahasan pada setiap
pembahasan soal cukup jelas dan
rinci. Latihan soal yang diberikan
cukup memberikan kedalaman peserta didik dalam berpikir.
Runtutan alur pengerjaan soal
sangat jelas sehingga membuat peserta didik lebih mudah
memahami cara menyelesaikan soal
lain. Namun konteks lain belum muncul.
SK: 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika
KD
2.1 Menganalisis
besaran
fisika pada
gerak dengan kecepatan
dan
percepatan konstan
3
Kedalaman yang dimiliki buku ini
dalam mengkaji materi cukup dalam hal ini dari cara membedakan antara
posisi, perpindahan dan jarak,
penjelasan pada jawaban soal
tentang masalah jarak tempuh benda. Materi yang mengantar pada
setiap penemuan rumus
2.2
Menganilisis
besaran fisika pada
gerak
melingkar dengan laju
konstan.
3
Kedalaman dalam bab ini cukup
dalam, hal ini terlihat pada cara
buku ini dalam menyajikan alur penjelasan rumus, hubungan
persamaan sehingga ditemukan
persamaan yang dicari dan hal ini juga disajikan pada proses pencarian
persamaan yang lain dan juga pada
penjelasan jawaban soal.
2.3 Menerapkan
hukum
Newton sebagai
prinsip dasar
dinamika
untuk gerak lurus ,gerak
vertikal, dan
gerak melingkar
beraturan.
3
Pada aspek kedalaman buku ini sudah mengkaji materi dengan
cukup dalam hal ini terlihat pada
prinsip yang dijelaskan pada setiap contoh masalah fisika, seperti
prinsip garis normal pada posisi
balok pada bidang miring dan juga
terlihat pada pembahasan yang terlihat pada perhitungan koefisien
gaya gesek dan banyak yang lain
seperti pada penjelasan pada pengaplikasian Hukum Newton I, II,
dan III
43
2. Kesesuaian Materi Dengan Kelayakan Isi Buku Teks Pelajaran Fisika
Semester 1
a. Buku Sampel I (Marthen Kanginan)
1) Sub Komponen Alignment dengan SK dan KD mata pelajaran,
perkembangan anak, kebutuhan masyarakat.
a) Materi yang disajikan sesuai dan mencakup semua materi yang
terkandung dalam Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi
Dasar (KD) mata pelajaran fisika SMA.
Pada penilaian sub komponen diambil dari hasil analisis
instrumen SK dan KD yang secara rinci kemudian disimpulkan
berdasarkan kandungan butir yang pertama yaitu mencakup
aspek kelengkapan. Karena pada buku sampel I (Marthen
Kanginan) dengan skor 4,3,3,3,4 sehingga dapat disimpulkan
skor pada sub dan butir ini adalah 4 karena mempunyai sajian
materi yang lebih lengkap bahkan melebihi standar kompetensi
walaupun tidak pada setiap bab.
b) Memuat contoh-contoh praktis yang sesuai dengan praktik
kehidupan yang konkret dalam kehidupan masyarakat sehari-
hari, dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Pada penilaian sub komponen dengan butir yang kedua
ini juga di ambil dari hasil analisis instrumen SK dan KD yang
secara rinci kemudian disimpulkan berdasarkan butir yang
kedua yaitu mencakup aspek keluasan dan kedalaman. Karena
pada buku sampel I (Marthen Kanginan) aspek keluasan
mempunyai skor 3,2,3,3,3 dan pada aspek kedalaman
mempunyai skor 3,4,4,4,4 Sehingga dapat disimpulkan skor
pada sub dan butir ini adalah 3 karena mempunyai kedalaman
yang memenuhi kebutuhan peserta didik dalam kehidupan
bermasyarakat.
44
2) Sub Komponen Substansi keilmuan dan Life skills
a) Butir kecakapan Akademik
Kecakapan akademik yang terkandung dalam buku teks
Marthen Kanginan skor 4 karena buku tersebut selalu
melibatkan otak peserta didik untuk selalu berpikir dan
mencari solusi dari setiap masalah dan soal fisika yang di
sajikan secara rinci dan detail.
b) Butir kecakapan personal
Kegiatan praktikum dan penelitian adalah sebuah wadah
buku tersebut untuk menuntut kecakapan personal peserta
didik semakin banyak melakukan praktikum, percobaan dan
penelitian maka kecakapan personal peserta didik semakin
matang. Sedangkan pada buku ini berdasarkan analisis
mendapatkan skor 4 karena buku tersebut menyajikan tuntunan
kecakapan personal yang baik dengan terperinci dan detail.
c) Butir Kecakapan Sosial
Buku ini mendapatkan skor 3 pada butir kecakapan
sosial karena buku tersebut sudah mengajak peserta didik
untuk melakukan percobaan dan penelitian pada kehidupan
sehari- hari.
3) Sub Komponen wawasan untuk maju dan berkembang
a) Butir Kesesuaian Materi dengan perkembangan ilmu
Materi yang disajikan pada buku ini sudah memenuhi
perkembangan ilmu yang pertama ditandai dengan materi yang
mengikuti kurikulum baru yaitu KTSP. Menyajikan masalah
fisika yang merupakan masalah yang sedang terjadi di
kehidupan sehari-hari. Sehingga buku ini mendapatkan skor 3
sebagai hasil analisisnya pada butir ini.
45
b) Butir Menggunakan fitur atau contoh terkini / aktual
Buku ini mendapatkan skor 3 pada butir ini karena buku
ini telah menyajikan contoh- contoh terkini seperti contoh
pergerakan alat transportasi pada saat ini.
b. Buku Sampel II (Mikrajuddin Abdullah)
1) Sub Komponen Alignment dengan SK dan KD mata pelajaran,
perkembangan anak, kebutuhan masyarakat.
a) Materi yang disajikan sesuai dan mencakup semua materi
yang terkandung dalam Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran fisika SMA.
Pada penilaian sub komponen diambil dari hasil analisis
instrumen SK dan KD yang secara rinci kemudian
disimpulkan berdasarkan kandungan butir yang pertama yaitu
mencakup aspek kelengkapan. Karena pada buku sampel I
(Mikrajuddin Abdullah) dengan skor 4,3,3,3,4 sehingga dapat
disimpulkan skor pada sub dan butir ini adalah 4 karena
mempunyai sajian materi yang lebih lengkap bahkan melebihi
standar kompetensi walaupun tidak setiap bab.
b) Memuat contoh-contoh praktis yang sesuai dengan praktik
kehidupan yang konkret dalam kehidupan masyarakat sehari-
hari, dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Pada penilaian sub komponen dengan butir yang kedua
ini juga di ambil dari hasil analisis instrumen SK dan KD yang
secara rinci kemudian disimpulkan berdasarkan butir yang
kedua yaitu mencakup aspek keluasan dan kedalaman. Karena
pada buku sampel I (Mikrajuddin Abdullah) aspek keluasan
mempunyai skor: 4,3,3,3,3 dan pada aspek kedalaman
mempunyai skor : 4,3,3,3,3 Sehingga dapat disimpulkan skor
pada sub dan butir ini adalah 4 karena mempunyai kedalaman
yang memenuhi kebutuhan peserta didik dalam kehidupan
bermasyarakat.
46
2) Sub Komponen Substansi keilmuan dan Life skills
a) Butir kecakapan Akademik
Kecakapan akademik yang terkandung dalam buku
teks Marthen Kanginan skor 3 karena buku tersebut selalu
melibatkan otak peserta didik untuk selalu berpikir dan
mencari solusi dari setiap masalah dan soal fisika.
b) Butir kecakapan personal
Kegiatan praktikum dan penelitian adalah sebuah
wadah buku tersebut untuk menuntut kecakapan personal
peserta didik semakin banyak melakukan praktikum,
percobaan dan penelitian maka kecakapan personal peserta
didik semakin matang. Sedangkan pada buku ini
berdasarkan analisis mendapatkan skor 4 karena buku
tersebut menyajikan tuntunan kecakapan personal yang baik
dengan terperinci dan detail.
c) Butir Kecakapan Sosial
Buku ini mendapatkan skor 3 pada butir kecakapan
sosial karena buku tersebut sudah mengajak peserta didik
untuk melakukan percobaan dan penelitian pada kehidupan
sehari- hari.
3) Sub Komponen wawasan untuk maju dan berkembang
a) Butir Kesesuaian Materi dengan perkembangan ilmu
Materi yang disajikan pada buku ini sudah memenuhi
perkembangan ilmu yang pertama ditandai dengan materi
yang mengikuti kurikulum baru yaitu KTSP. Menyajikan
masalah fisika yang merupakan masalah yang sedang terjadi
di kehidupan sehari-hari secara rinci dan detail . Sehingga
buku ini mendapatkan skor 4 sebagai hasil analisisnya pada
butir ini.
47
b) Butir Menggunakan fitur atau contoh terkini / aktual
Buku ini mendapatkan skor4 pada butir ini karena buku
ini telah menyajikan contoh- contoh terkini dengan detail dan
terperinci seperti contoh pergerakan alat transportasi pada
saat ini sekaligus dibahas bagaimana sistem pergerakan alat
tersebut.
Berdasarkan data yang dihasilkan selama penelitian secara tidak
langsung ditemukan karakter pada masing-masing buku sampel. Buku
tersebut adalah buku yang disusun oleh pengarang yang berbeda makan
sebuah perbedaan karakter buku sangatlah mungkin terjadi, karena
karakteristik buku akan mengikuti karakteristik pengarangnya.
Pada buku Marthen Kanginan mempunyai karakteristik lebih
mengutamakan kedalaman materi. Hal ini ditandai adanya pengelompokan
bobot soal yang dibagi berdasarkan tingkatannya yaitu tingkat
mengaplikasikan skill dan tingkat soal tantangan. Soal tersebut berupa soal
esai sehingga peserta didik dituntut lebih paham dengan materi fisika
tersebut. Bahasa yang digunakan lebih sulit dipahami, sajian contoh dan
penjelasan juga cenderung singkat. Hal ini merupakan karakter Marthen yang
menuntut peserta didik berfikir lebih dalam lagi untuk memahami materi
yang disajikannya. Selain itu buku ini juga menyajikan banyak sekali
pertanyaan-pertanyaan yang menimbulkan stimulus atau rangsangan bagi
peserta didik agar lebih memahami konsep fisika.
Pada buku Mikrajudin Abdullah yang lebih diutamakan adalah sajian
yang lengkap, materi yang penuh dengan bahasa yang lebuh mudah dipahami.
Menampilkan banyak contoh yang berupa soal maupun gambar merupakan
andalan buku ini untuk menarik perhatian peserta didik agar lebih mudah
membaca dan memahami materi fisika. Maka bisa disimpulkan buku ini
melibatkan masalah-masalah yang lebih luas dengan menyajikan bermacam-
macam contoh yang bervariasi yang merupakan tujuan buku ini. Desain buku
yang seperti ini dimaksudkan untuk membuka wawasan peserta agar lebih
berpikir luas lagi. Selain itu mengutamakan penampilan sangat jelas terlihat
48
pada sajian buku ini yang didesain full colour, dan tatanan yang rapi, runtut
dan dilengkapi dengan peta konsep disetiap babnya. Sehingga memudahkan
pembaca khususnya peserta didik untuk mengetahui isi buku sebelum
membacanya lebih lanjut.
D. Analisis Kebutuhan
Buku merupakan alat dan sumber belajar yang penting. Kegiatan
pembelajaran tidak akan berhasil secara maksimal tanpa adanya buku teks
pelajaran sebagai buku acuan pembelajaran. Karena pentingnya buku teks
pelajaran sekolah, guru dan peserta didik berusaha mempunyai buku tersebut.
Namun pada kenyataannya dalam keadaan pentingnya buku sebagai buku
acuan, keadaan tidak mendukung hal tersebut. Banyak sekali permasalahan
untuk bisa mendapatkan buku teks pelajaran yang berkualitas tapi mudah
didapatkan.
Pada saat ini banyak sekali penerbit dan pengarang yang menciptakan
buku teks pelajaran, sehingga banyak sekali pilihan untuk mendapatkan buku
teks tersebut. Tapi dari banyaknya buku teks pelajaran juga mempunyai
banyak sekali karakteristik buku yang berbeda-beda juga. Oleh karena itu
pemakai buku teks pelajaran justru kebingungan buku mana yang cocok buat
si pemakai namun berkualitas. Selain itu harga bukunya juga beraneka ragam,
buku yang berkualitas rendah atau buku yang sulit dipahami berharga relatif
lebih murah, namun buku yang mudah dipahami, sesuai dengan pemakai dan
berkualitas hargana relatif lebih mahal. Keadaan ini yang membuat pemakai
kurang memperhatikan kualitas buku karena mereka lebih mementingkan
harga yang relatif rendah.
Pada umumnya pemakai yaitu sekolah, guru, peserta didik
mengharapkan bisa mendapatkan buku yang bisa meningkatkan motivasi
belajar, mempunyai tampilan dan penyajian yang menarik sehingga tidak
membosankan jika digunakan untuk belajar dan bahasa yang mudah
dipahami. Selain itu kualitas buku yang baik dan harga yang relatif murah
sehingga tidak ada alasan untuk tidak sanggup membeli buku tersebut.
49
BAB V
KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap buku
teks pelajaran fisika yang berasal dari pengarang dan penerbit yang
berbeda yaitu buku teks pelajaran berjudul ”FISIKA 1A untuk SMA
Kelas X SEMESTER 1 Berdasarkan Standar Isi 2006” yang disusun
oleh Ir. Marthen Kanginan, M.Sc., Penerbit ERLANGGA Tahun 2007
yang dipilih sebagai buku terbanyak digunakan dalam kegiatan
pembelajaran dan buku teks pelajaran berjudul ”FISIKA SMA dan MA
1A untuk Kelas X Semester 1 Berdasarkan Standar Isi 2006” yang
disusun oleh Dr. Eng. Mikrajuddin Abdullah, M.Si. Penerbit ESIS
Tahun 2007 sebagai buku terjarang digunakan, yang diteliti status
kelayakannya berdasarkan BSNP yaitu meliputi: kesesuaian dengan SK
dan KD mata pelajaran dan kebutuhan peserta didik, substansi keilmuan
dan life skills, wawasan untuk maju dan berkembang. Dengan adanya
klasifikasi analisis pada interval prosentase kelayakan, dengan kegiatan
tabulasi seperti yang dikemukakan G. E. R Burroughas, klasifikasi
interval tersebut dilakukan agar dapat mencover semua hasil prosentase
penilaian.24
Maka dapat disimpulkan bahwa buku teks pelajaran Fisika
yang disusun Marthen Kanginan M.Sc mempunyai persentase
kelayakan sebesar 85,71%, yang berarti buku teks tersebut termasuk
dalam kategori ”Sangat Layak” dan buku teks pelajaran Fisika yang
disusun oleh Mikrajuddin Abdullah M.Si mempunyai persentase
kelayakan sebesar 89,29% dan termasuk dalam kategori “sangat layak”.
Dengan begitu kedua buku teks telah terbukti kelayakannya
secara nasional berdasarkan kriteria BSNP, maka kedua buku tersebut
dapat digunakan oleh peserta didik sebagai buku acuan wajib.
24 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:
PT RINEKA CIPTA, 2006), Edisi Revisi VI, Cet. 13, hlm.236-237
50
B. Saran-Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, ada beberapa
saran yang dapat dikemukakan, yaitu:
1. Bagi Guru
Guru dapat menggunakan buku teks pelajaran Fisika yang
disusun oleh Marthen Kanginan maupun Mikrajuddin Abdullah
sebagai buku acuan utama dalam proses belajar mengajar sehingga
dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi yang lebih
fokus dan terarah pada kurikulum yang berlaku pada saat ini.
2. Bagi Peserta Didik
Peserta didik dapat menggunakan buku teks pelajaran Fisika
yang disusun oleh Marthen Kanginan maupun Mikrajuddin Abdullah
sebagai buku acuan utama yang berkualitas untuk belajar di rumah
maupun di sekolah sehingga mempercepat proses pemahaman materi
dan pencapaian nilai yang maksimal.
3. Bagi Pengarang/Penerbit
Pengarang dan Penerbit dapat menggunakan hasil penelitian ini
sebagai acuan untuk menambah kualitas buku di penerbitan yang
memenuhi standar mutu kelayakan isi yang digunakan pada kurun
waktu tertentu.
C. Penutup
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan kekuatan, kesehatan dan kemudahan sehingga
penulis dapat menyelesaikan pembuatan skripsi ini. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini,
untuk itu kepada para pembaca, sumbang saran kritik sangat penulis
harapkan, khususnya kritik dan saran yang sifatnya positif dan
rekonstruktif. Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan
memberikan dukungan spirit, moral maupun dukungan materi demi
terselesaikannya pembuatan skripsi ini. Penulis sampaikan terima kasih
yang tak berhingga, teriring do’a semoga Allah SWT menerima amal
51
baiknya dan membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda. Akhirnya
penulis berharap, semoga skripsi ini membawa manfaat bagi penulis
khususnya dan para pembaca pada umumnya. Amin.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Arafah, Kaharuddin, Kegiatan Penilaian Buku Teks Agama, Bulletin BSNP, Vol.
V/No. 2/Agustus 2010.
Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT
RINEKA CIPTA, 2006) , Edisi Revisi VI, Cet. 13
Bambang, Penilaian Buku Teks Pelajaran, dalam http://bsnp-
indonesia.org/id/?p=439, diakses 27 Juli 2011, jam 11:13
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, (Bandung: CV Penerbit
Diponegoro,2005)
Djamarah , Syaiful Bahri, Azwan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2006), Cet. 3
Ghazali, Imam, Ihya Ulumudin, Semarang: Usaha Keluarga, t.th.
Kustanto, Hery, A. Hinduan, Kecenderungan Buku Teks Fisika Lama Dan Buku
Teks Fisika Baru Untuk SMA, Tesis Diseminarkan, Yogyakarta: Program
Pasca Sarjana Pendidikan Fisika UAD, 2009.
Maman, Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia , dalam
http://Mamadena.blogspot.com, diakses 22 Juni 2011, jam 20:21
Muljono, Pudji, Buletin BSNP Vol. II/No. 1/Januari 2007.
Redaksi Sinar Grafika, Permendiknas 2006 tentang SI dan SKL, cet. 2
Jakarta:Sinar Grafika, 2006.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta,
2008.
Tim Redaksi BSNP, Tentang BSNP, dalam http://bsnp-
indonesia.org/id/?page_id=32, diakses 22 Juni 2011, jam 19:36
Wati, Ratna, Analisis Keakuratan Materi Buku Ajar Fisika SMP Se Kota
Semarang, Skripsi tidak diterbitkan, UNNES, 2008.
INSTRUMEN 1
PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN FISIKA
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) KELAS I SEMESTER 1
OBJEK PENELITIAN = BUKU SAMPEL 1
SK / KD
Halaman
dalam
Buku
KESESUAIAN URAIAN MATERI DENGAN SK DAN KD
Kelengkapan Keluasan Kedalaman
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
SK: 1. Menerapkan konsep Besaran Fisika dan pengukurannya
KD:
1.1 Mengukur
besaran fisika (massa, panjang,
dan waktu)
1 - 46
X
X
X
1.2 Melakukan
penjumlahan vector
47 – 77
X
X
X
SK: 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika
KD:
2.1 Menganalisis besaran fisika
pada gerak dengan
kecepatan dan percepatan
konstan .
77 - 127
X
X
X
2.2 Menganilisis
besaran fisika pada gerak
melingkar dengan
laju konstan.
128 - 153
X
X
X
2.3 Menerapkan hukum Newton
sebagai prinsip
dasar dinamika untuk gerak lurus
,gerak vertikal,
dan gerak melingkar
beraturan.
155- 222
X
X
X
INSTRUMEN 1
PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN FISIKA
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) KELAS I SEMESTER 1
OBJEK PENELITIAN = BUKU SAMPEL 2
SK / KD
Halaman
Dalam Buku
KESESUAIAN URAIAN MATERI
DENGAN SK DAN KD
Kelengkapan Keluasan Kedalaman
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
SK: 1. Menerapkan konsep Besaran Fisika dan pengukurannya
KD: 1.1 Mengukur
besaran fisika
(massa, panjang, dan waktu)
3 - 52
x
X
X
1.2 Melakukan
penjumlahan
vector
53 - 72
x
X
X
SK: 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika
KD:
2.1
Menganalisis besaran fisika
pada gerak
dengan
kecepatan dan percepatan
konstan .
73 - 106
X
x
X
2.2 Menganilisis besaran fisika
pada gerak
melingkar
dengan laju konstan.
123 – 140
x
x
X
2.3 Menerapkan
hukum Newton sebagai prinsip
dasar dinamika
untuk gerak
lurus ,gerak vertikal, dan
gerak melingkar
beraturan.
143 - 178
X
X
X
LEMBAR KERJA PENILAIAN KESESUAIAN ISI
BUKU TEKS PELAJARAN FISIKA DENGAN SK DAN KD
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) KELAS X SEMESTER 1
Buku Sampel 1 : Marthen Kanginan
STANDAR
KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
HALAMAN
DALAM
BUKU
KESESUAIAN URAIAN MATERI
DENGAN SK DAN KD
Kelengkapan Keluasan Kedalaman
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Menerapkan konsep
Besaran Fisika dan
pengukurannya
1.1 Mengukur besaran fisika ( massa,
panjang, dan waktu) 1 – 46
x
x
x
1.2 Melakukan penjumlahan vektor 47 – 77
x
x
x
2. Menerapkan konsep dan
prinsip dasar kinematika
dan dinamika
2.1 Menganilisis besaran fisika pada
gerak dengan kecepatan dan percepatan
konstan . 77 – 127
x
x
x
2.2 Menganilisis besaran fisika pada
gerak melingkar dengan laju konstan. 128 – 153
x
x
x
2.3 Menerapkan hukum Newton sebagai
prinsip dasar dinamika untuk gerak lurus
,gerak vertikal, dan gerak melingkar
beraturan. 155 – 222
x
x
x
Penulis 29 februari 2011 Amrih Prayoga
LEMBAR KERJA PENILAIAN KESESUAIAN ISI
BUKU TEKS PELAJARAN FISIKA DENGAN SK DAN KD SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) KELAS X SEMESTER 1
Buku Sampel 2 : Mikrajudin Abdullah
STANDAR
KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
HALAMAN
DALAM
BUKU
KESESUAIAN URAIAN MATERI
DENGAN SK DAN KD
Kelengkapan Keluasan Kedalaman
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Menerapkan konsep
Besaran Fisika dan
pengukurannya
1.1 Mengukur besaran fisika ( massa,
panjang, dan waktu) 3 – 52
x
x
x
1.2 Melakukan penjumlahan vector 53 - 72
x
x
x
2. Menerapkan konsep
dan prinsip dasar
kinematika dan dinamika
2.1 Menganilisis besaran fisika pada
gerak dengan kecepatan dan percepatan
konstan . 73 - 106
x
x
x
2.2 Menganilisis besaran fisika pada
gerak melingkar dengan laju konstan. 123 - 140
x
x
x
2.3 Menerapkan hukum Newton sebagai
prinsip dasar dinamika untuk gerak
lurus ,gerak vertikal, dan gerak
melingkar beraturan. 143 – 178
x
x
x
Penulis 29 februari 2011 Amrih Prayoga
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Yang bertanda tangan di bawah ini saya :
Nama : Amrih Prayoga
Tempat / Tanggal lahir : Banyumas, 20 Maret 1989
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Kawin
Kebangsaan : Indonesia
Alamat asal : Cihonje RT 3 RW 7 Gumelar Banyumas Jateng
Alamat sekarang : Jl. Nusa Indah II No. 16 Tambakaji Ngaliyan
Nomor HP : 081901091196
Pendidikan Formal :
SD Negeri 1 Cihonje, lulus tahun 2000
SMP Negeri 1 Gumelar, lulus tahun 2003
SMA Negeri 1 Pleret Bantul Yogya, lulus tahun 2007
IAIN Fakultas Tarbiyah Tadris Fisika angkatan 2007
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Semarang, 30 Nopember 2011
Saya yang bersangkutan,
Amrih Prayoga