49
ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS MENGGUNAKAN PROSEDUR NEWMAN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan oleh Iqlima (1112017000040) JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS

MENGGUNAKAN PROSEDUR NEWMAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu

Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

oleh

Iqlima

(1112017000040)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2019

Page 2: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan
Page 3: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan
Page 4: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan
Page 5: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

i

ABSTRAK

Iqlima (1112017000040). “Analisis Kemampuan Menulis Matematis

Menggunakan Prosedur Newman”. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, April 2019.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan menulis

matematis dengan menggunakan prosedur newman. Penelitian ini dilakukan di

SMPN 87 Jakarta, SMPN 46 Jakarta, MTs Manarotul Islam. Dan MTs

Nurussalam pada tahun ajaran 2018/2019. Metode penelitian yang digunakan

adalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan wawancara

kepada siswa dengan melibatkan 125 siswa sebagai sampel dan dipilih 12 siswa

sebagai subjek penelitian. Pengumpulan data kemampuan menulis matematis

setelah perlakuan menggunakan instrumen tes.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1) kemampuan menulis

matematis siswa masih tergolong rendah yaitu 41,68%, 2) penyebab kesalahan

menurut prosedur newman paling banyak terjadi di tahapan memahami masalah

3) faktor-faktor penyebab terjadinya kesalahan diantaranya kurang memahami

maksud kalimat soal, terlalu terburu-buru dan kurang teliti dalam mengerjakan

soal. Simpulan penelitian adalah dengan menggunakan prosedur newman dapat

dilihat bahwa siswa masih mengalami kesalahan pada tahapan-tahapan yang ada

di prosedur newman. Hal ini menyebabkan kemampuan menulis matematis siswa

rendah

Kata kunci : Prosedur Newman, Kemampuan Menulis Matematis

Page 6: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

ii

ABSTRACT

Iqlima (1112017000040). "Analysis of Mathematic Writing Ability on Student’s

Mathematics Using the Newman Procedure". A Thesis of Department of

Mathematics Education, Faculty of Tarbiyah and Science, Syarif Hidayatullah

State Islamic University, Jakarta, April 2019.

The purpose of this study was to Analysis of Mathematic Writing Ability

on Student’s Mathematics Using the Newman Procedure. This research was

conducted at SMP 87 Jakarta, SMP 46 Jakarta, MTs Manarotul Islam. And MTs

Nurussalam in the 2018/2019 school year. The research method used was the

survey method, which consisted of giving written tests and interviews to students

involving 125 students as samples and selected 12 students as research subjects.

Data collection on mathematical writing ability after treatment using test

instruments.

The results revealed that: 1) students' mathematical writing skills were

still relatively low at 41.68%, 2) the causes of errors according to the newman

procedure mostly occurred at the stage of understanding the problem 3) the

factors that caused the errors included not understanding the meaning of the

sentence, too in a hurry and less careful in working on the problem. The

conclusions of the study are using the newman procedure. It can be seen that

students still experience errors in the stages in the newman procedure. This

causes students' mathematical writing skills to be low

Key words : Newman Prosedur, Mathematic Writing Ability

Page 7: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, tak pernah lelah penulis ucapkan puji serta syukur kepada

Sang Maha Kuasa, Maha Pemilik Ilmu Allah SWT, karena dengan rahmat dan

hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan proposal tepat pada waktunya yang

berjudul “Analisis Kemampuan Menulis Matematis Menggunakan Prosedur

Newman”. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah pada suri tauladan umat

Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan umatnya yang

senantiasa mengikuti ajaran agamanya hingga akhir zaman.

Selama penyusunan skripsi, penulis banyak mendapatkan perhatian,

motivasi, serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan yang

baik ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Kadir, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Ibu Dr. Lia Kurniawati, M.Pd selaku sebagai dosen pembimbing I serta

Bapak Ramdani Miftah sebagai dosen pembimbing II yang telah memberikan

waktu, bimbingan, arahan dan motivasi dalam membimbing penulis

menyelesaikan tugas akhir. Semoga bapak dan ibu selalu dalam lindungan

Allah SWT.

3. Kedua orang tua penulis, Bapak H.Satiri dan Ibu Hj. Aisyah yang sangat

penulis cintai dan sayangi, yang selalu mendoakan, memberikan bantuan

moril dan materil kepada penulis. Serta untuk kakak-kakak tersayang, Novi

Safitri, Tirta Januardi, Treza Putra Aprilian dan Triana Sumarningsih yang

menjadi kekuatan bagi penulis untuk tetap semangat menjadi manusia yang

lebih baik lagi.

4. Suami Penulis, Muhammad Rohmatulloh yang sangat penulis cintai dan

sayangi, yang selalu mendoakan, memberikan bantuan moril dan materil

kepada penulis, yang dengan sigap mengantarkan penulis semasa penelitian

sampai akhirnya selesai, yang menjadi kekuatan bagi penulis untuk bisa

menyelesaikan skripsi ini. Serta untuk anakku, Muhammad Faiz Dzakwan

yang menjadi kekuatan bagi penulis untuk bisa segera menyelesaikan skripsi

Page 8: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

iv

ini dan menjadi anak yang hebat dan pintar ketika penulis sedang berjuang

menyelesaikan skripsi ini.

5. Kepada mertu penulis, Abi KH.Hasan Murdi Alwi dan Umi Hj. Ifah

Muzdalifah yang sangat penulis cintai dan sayangi, yang selalu mendoakan,

memberikan bantuan moril dan materil kepada penulis serta para kakak ipar

penulis.

6. Bapak Prof. Dr Ahmad Thib Raya, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Bapak Dr. Abdul Muin, S.Si, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberikan bimbingan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan. Serta

Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Matematika UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, semoga Ibu dan Bapak dosen selalu diberikan kesehatan oleh Allah

SWT.

8. Pimpinan dan Staff Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

9. Kepala SMP Negeri 87, MTs Nurussalam, SMP Negeri 46, dan Mts

Manarotul Islam yang telah memberikan izin kepada penulis untuk

melakukan penelitian. Serta kepada seluruh dewan guru, staff, dan para siswa

yang sudah membantu penulis.

10. Sahabat terbaikku, Wirna Zahrotun Nisa, Amidatum Milati, Mia

Istiqamah, Ulfia Endardini, Nurmala, Anie Dwi Maylani, Hikmah prihatini,

Sri Utami, Hayatul Millah dan lainnya yang selalu memberikan inspirasi dan

semangat hidup kepada penulis. Terima kasih sudah menjadi sahabat terbaik

selama persahabatan sederhana kita.

11. Seluruh guru-guru MI Daarul Aitam, yang telah banyak membantu,

memberikan semangat, pengertian, dan toleransi kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi

12. Keluarga PMTK Angkatan 2012 khususnya kelas B. Terima kasih atas

canda, tawa, kebersamaan dan bantuan yang telah diberikan selama ini.

Page 9: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

v

Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada semua pihak yang namanya

tidak bisa disebutkan satu persatu. Semoga bantuan, bimbingan, dukungan dan

doa yang telah diberikan kepada penulis dapat diterima sebagai amal kebaikan.

Penulis menyadari meskipun telah berusaha semaksimal mungkin, tetapi skripsi

ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun

dari berbagai pihak sangat diharapkan demi perbaikan penulis di masa yang akan

datang. Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi

penulis dan pembaca pada umumnya.

Jakarta, April 2019

Penulis

Page 10: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... i

ABSTRACT ..................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x

BAB I. PENDAHULUAN............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 7

C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 7

D. Perumusan Masalah ....................................................................... 8

E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 8

F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 8

BAB II. KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS.................... 10

A. Kajian Teoretik ................................................................................. 10

1. Kemampuan Menulis Matematis ................................................. 10

a. Pengertian Matematika ............................................................. 10

b. Pengertian Menulis ................................................................... 11

c. Kemampuan Menulis Matematis .............................................. 12

2. Prosedur Newman ........................................................................ 15

a. Pengertian Prosedur Newman ................................................. 15

b. Tahapan Prosedur Newman .................................................... 16

B. Hasil Penelitian Relevan .................................................................. 19

C. Kerangka Berpikir ........................................................................... 19

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN............................................ ........... 21

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 21

B. Metode dan Desain Penelitian .......................................................... 21

Page 11: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

vii

C. Populasi dan Sample .......................................................................... 22

1. Populasi ........................................................................................ 22

2. Sampel.......................................................................................... 22

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 22

E. Instrumen Penelitian .......................................................................... 24

1. Persiapan Pembuatan Instrumen .................................................. 24

2. Validasi Instrumen ………………………................................... 31

a. Uji Validitas ............................................................................... 32

b. Uji Reliabilitas ........................................................................... 33

c. Uji Taraf Kesukaran .................................................................. 34

d. Uji Daya Pembeda ..................................................................... 36

F. Metode Penentuan Subjek Penelitian ................................................ 37

G. Teknik Analisis Data ........................................................................... 38

1. Reduksi Data ................................................................................. 38

2. Penyajian Data .............................................................................. 38

3. Verifikasi Data .............................................................................. 39

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 40

A. Hasil penelitian ................................................................................... 40

B. Reduksi Data ....................................................................................... 40

C. Penyajian Data .................................................................................... 87

D. Verifikasi Data .................................................................................... 89

E. Pembahasan ......................................................................................... 93

F. Hasil kemampuan Menulis Matematis ................................................ 97

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 99

A. Kesimpulan ............................................................................................. 99

B. Saran ....................................................................................................... 100

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 102

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................

Page 12: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pedoman Wawancara Kemampuan Menulis Matematis ............... 23

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes Kemampuan Menulis Matematis ............ 25

Tabel 3.3 Pedoman Penskroran Instrumen Tes Kemampuan Menulis

Matematis ....................................................................................... 26

Tabel 3.4 Hasil Analisis Validitas Soal ......................................................... 33

Tabel 3.5 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal ................................................ 35

Tabel 3.6 Hasil Analisis Taraf Kesukaran Soal ............................................. 37

Tabel 4.1 Hasil pekerjaan siswa pada soal nomor 1 ...................................... 41

Tabel 4.2 Hasil pekerjaan siswa pada soal nomor 2 ...................................... 41

Tabel 4.3 Hasil pekerjaan siswa pada soal nomor 3 ...................................... 42

Tabel 4.4 Hasil pekerjaan siswa pada soal nomor 4 ...................................... 42

Tabel 4.5 Hasil pekerjaan siswa pada soal nomor 5 ...................................... 42

Tabel 4.6 Hasil Rekapitulasi Kesalahan pada Subjek Penelitian .................. 87

Tabel 4.7 Hasil rata-rata skor kemampuan menulis matematis ..................... 98

Page 13: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Bepikir ....................................................................... 23

Gambar 4.1 Hasil Pekerjaan pada soal nomor 1 Subjek Penelitian 1 ............ 44

Gambar 4.2 Hasil Pekerjaan pada soal nomor 1 Subjek Penelitian 2 ............ 46

Gambar 4.3 Hasil Pekerjaan pada soal nomor 2 Subjek Penelitian 3 ............ 52

Gambar 4.1 Hasil Pekerjaan pada soal nomor 2 Subjek Penelitian 4 ............ 56

Gambar 4.1 Hasil Pekerjaan pada soal nomor 3 Subjek Penelitian 5 ............ 59

Gambar 4.1 Hasil Pekerjaan pada soal nomor 1 Subjek Penelitian 6 ............ 62

Gambar 4.1 Hasil Pekerjaan pada soal nomor 1 Subjek Penelitian 7 ............ 66

Gambar 4.1 Hasil Pekerjaan pada soal nomor 3 Subjek Penelitian 8 ............ 70

Gambar 4.1 Hasil Pekerjaan pada soal nomor 2 Subjek Penelitian 9 ............ 73

Gambar 4.1 Hasil Pekerjaan pada soal nomor 2 Subjek Penelitian 10 .......... 77

Gambar 4.1 Hasil Pekerjaan pada soal nomor 2 Subjek Penelitian 11 .......... 81

Gambar 4.1 Hasil Pekerjaan pada soal nomor 1 Subjek Penelitian 12 .......... 84

Page 14: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Menulis Matematis ... 105

Lampiran 2 Kunci Jawaban Instrumen Tes Kemampuan Menulis

Matematis .............................................................................. 106

Lampiran 3 Pedoman Penskoran Instrumen Tes Kemampuan Menulis

Matematis ............................................................................... 111

Lampiran 4 Pedoman Wawancara Menggunakan Prosedur Newman ...... 117

Lampiran 5 Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Menulis Matematis........... 118

Lampiran 6 Hasil Uji Validitas Tes Kemampuan Menulis Matematis Soal

Nomor 1 ................................................................................. 119

Lampiran 7 Hasil Uji Validitas Tes Kemampuan Menulis Matematis Soal

Nomor 2 ................................................................................. 120

Lampiran 8 Hasil Uji Validitas Tes Kemampuan Menulis Matematis Soal

Nomor 3 ................................................................................. 121

Lampiran 9 Hasil Uji Validitas Tes Kemampuan Menulis Matematis Soal

Nomor 4 ................................................................................. 122

Lampiran 10 Hasil Uji Validitas Tes Kemampuan Menulis Matematis Soal

Nomor 5 ................................................................................. 123

Lampiran 11 Hasil Uji Reliabilitas Tes Kemampuan Menulis Matematis .. 124

Lampiran 12 Hasil Uji Taraf Kesukaran Tes Kemampuan Menulis

Matematis ............................................................................... 125

Lampiran 13 Hasil Uji Daya Pembeda Tes Kemampuan Menulis

Matematis ............................................................................... 126

Lampiran 14 Rakapitulasi daya pembeda soal setelah diurutkan berdasarkan

skor tertinggi dan rendah ........................................................ 127

Lampiran 15 Hasil Perhitungan Daya Pembeda Soal .................................. 128

Lampiran 16 Hasil Tes Kemampuan Menulis dari 4 Sekolah ..................... 129

Lampiran 17 Hasil Rekapitulasi Jawaban Siswa SMP N 87 ....................... 133

Page 15: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

xi

Lampiran 18 Hasil Rekapitulasi Jawaban Siswa SMP N 46 ....................... 134

Lampiran 19 Hasil Rekapitulasi Jawaban Siswa MTs Manarotul Islam ..... 135

Lampiran 20 Hasil Rekapitulasi Jawaban Siswa MTs Nurussalam ............ 136

Lembar Uji Referensi

Surat Permohonan Pembimbing Skripsi

Surat Izin Penelitian

Surat Keterangan Selesai Penelitian

Page 16: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman serta semakin maju dan pesat Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi (IPTEK) yang dewasa ini mendorong masyarakat di dunia khususnya

di Indonesia untuk selalu mengikuti arah perkembangan tersebut. Era globalisasi

yang sedang dihadapi menuntut setiap manusia untuk meningkatkan

kemampuannya, karena persaingan yang dihadapi semakin ketat. Sumber Daya

Manusia (SDM) yang berkualitas, memiliki kemampuan dan kreativitas

diberbagai bidang terutama bidang pendidikan. Pendidikan merupakan faktor

utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kualitas suatu

negara. Dengan kata lain, pendidikan merupakan faktor penting dalam

menghadapi era globalisasi ini. Melalui pendidikan pola pikir dan pengetahuan

manusia menjadi lebih berkembang sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi

menjadi semakin maju.1

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

semakin pesat, hal ini sangat membantu proses pembangunan di semua aspek

kehidupan bangsa. Pendidikan matematika sebagai salah satu ilmu dasar baik teori

maupun aspek penalarannya mempunyai peranan sangat penting dalam upaya

meningkatkan penguasaan sains dan teknologi.2 Matematika berperan untuk

mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan yang

berkembang melalui tindakan dasar pemikiran kritis, rasional, dan cermat serta

dapat menggunakan pola pikir matematika baik dalam mempelajari berbagai ilmu

pengetahuan maupun dalam kehidupan sehari-hari.

1 Ratu Mauladaniyati, Tesis : “Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From

A Promt Dan Writing In Performance Task Dalam Upaya Meningkatkan kemampuan Menulis

Matematis Siswa SMP” (Bandung : UPI Bandung, 2012) h.1 2 Mursalin, “Pembelajaran Geometri Bidang Datar di Sekolah Dasar Berorientasi Teori

Belajar Piaget”, Jurnal Dikma Vol. 4 No. 2, Oktober 2016. h.250

Page 17: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

2

Cockrof menyatakan bahwa : “We believe that all these perceptions of the

usefulness of mathematics arise from the fact that mathematics provides a means

of communication which is powerful, concise and unambigus.” Pernyataan ini

menunjukkan tentang perlunya para siswa belajar matematika dengan alasan

bahwa matematika merupakan alat komunikasi yang sangat kuat, teliti, dan tidak

membingungkan.3 Hal tersebut tercermin dalam kehidupan sehari-hari bahwa

matematika memiliki peran sebagai bahasa simbolik yang memungkinkan

terwujudnya komunikasi yang singkat, cermat dan tepat, misalnya penggunaan

notasi angka untuk menyatakan jumlah, penggunaan model bangun datar/ruang

untuk menyatakan bentuk suatu benda, penggunaan tabel dan grafik dalam

menyajikan suatu data dan lain sebagainya.

Sebagian besar siswa mengalami kesulitan pada mata pelajaran

matematika. Hal ini diperkuat dengan hasil survei TIMSS pada tahun 2011 terkait

dengan kemampuan rata-rata siswa dibidang matematika. Hasil survei tersebut

menunjukkan bahwa kemampuan matematika siswa Indonesia menempati urutan

ke-38 dari 42 negara peserta dengan perolehan nilai 386, dan nilai rata-rata

internasional 467.4 Data hasil TIMSS tahun 2015 menunjukkan bahwa Indonesia

menempati urutan ke-44 dari 49 negara peserta dengan prolehan nilai 397, dan

nilai rata-rata internasional 504. 5 walaupun mengalami kenaikan 11 poin dari

tahun sebelumnya, tetapi perolehan nilai dibawah 400 membuat Indonesia

tergolong dalam tingkatan prestasi rendah berdasarkan skala internasional

TIMSS.6

Kenyataan dilapangan pun menunjukkan bahwa kemampuan matematika

siswa di Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini diperkuat dengan hasil

observasi yang dilakukan oleh Hidayatul Husna pada siswa kelas VIII di MTs

3 Fajar Shadiq, Kemahiran Matematika. Dalam Diklat Instruktur Pengembangan

Matematika SMA Jenjang Lanjut. Departemen Pendidikan Nasional (Yogyakarta:2009) h.6 4 IEA, TIMSS 2011 International Result in Mathematics, TIMSS & PIRLS International

Study Center, Lynch School of Education, Boston Collage, 2018, h.42,

(http://timssandpirls.bc.edu/timss2011/downloads/T11_IR_Mathematics_Fullbook.pdf) 5 ACER, TIMSS 2015, A First Look at Australia’sResult, 2018, h.11

(http://www.acer.edu.au/timss) 6 Ibid., h.5

Page 18: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

3

Pembangunan Jakarta. Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa mengalami

masalah untuk mengkomunikasikan ide-ide matematikanya. Siswa tidak mampu

membuat sketsa gambar dari informasi yang disajikan pada soal dan

menggunakan bahasa matematika yang tidak teratur. Salah satu penyebabnya

adalah model pembelajaran yang diterapkan disekolah tidak mampu

mengembangkan kemampuan menulis matematis. 7

Menurut NCTM siswa harus mempelajari matematika melalui

pemahaman dan aktif membangun pengetahuan baru dari pengalaman dan

pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Ada lima keterampilan proses yang perlu

dimiliki siswa melalui pembelajaran matematika yang tercakup dalam standar

proses pembelajaran matematika yang meliputi 8: Pemahaman matematik

(mathematical understanding), Penalaran matematik (mathematical reasoning),

Koneksi matematik (mathematical connection), pemecahan masalah (problem

solving), komunikasi matematik (mathematical communication.

Sejalan dengan hal tersebut, dalam buku Mathematics Applications and

Connection disebutkan bahwa salah satu tujuan pembelajaran matematika yang

ingin dicapai adalah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para siswa

untuk mengembangkan ketrampilan berkomunikasi melalui modeling, speaking,

writing, talking and drawing serta mempresentasikan apa yang dipelajari9.

Berdasarkan uraian di atas, salah satu pengembangan pendidikan

matematika adalah dengan mengembangkan kemampuan komunikasi matematika.

Office of Superintendent of Public Instruction (OSPI) didalam situsnya

www.k12.wa.us menyatakan: “Communication is defined as a process by which

we assign and convey meaning in an attempt to create shared understanding”.

7 Hidayatul Husna, ”Pengaruh Pendekatan Problem Posing Terhadap Kemampuan

Menulis Matematis Siswa”, Skripsipada Program Sarjana Pendidikan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Jakarta, 2016, h.4 8 Leo Ahdar Effendi. “Pembelajaran Matematika Dengan Metode Penemuan Terbimbing

Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Smp”

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, UPI, h.2 9 Wahid Umar, “Membangun kemampuan Komunikasi Matematis Dalam Pembelajaran

matematika, “Infinity Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung.1:1

(Februari,2012) h.1

Page 19: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

4

Artinya, komunikasi adalah proses untuk memberi dan menyampaikan arti dalam

usaha untuk menciptakan pemahaman bersama.10

Ada dua alasan penting

mengapa pembelajaran matematika terfokus pada pengkomunikasian. Pertama,

matematika pada dasarnya adalah suatu bahasa. Kedua, matematika dan belajar

matematis dalam bathinnya merupakan aktivitas sosial.11

Oleh karena itu, salah satu aspek dalam kegiatan komunikasi yang dirasa

penting untuk ditingkatkan yaitu kemampuan menulis matematis. Karena pada

umumnya siswa merasa kesulitan dalam mengkomunikasikan ide-ide/gagasannya

secara tertulis yang dituangkan pada lembar jawaban. Kemampuan menulis

tersebut merupakan bagian dari aspek komunikasi, Baroody dalam Armiati

menyebutkan ada lima aspek komunikasi, yaitu representasi (representation),

mendengar (listening), membaca (reading), diskusi (discussing), dan menulis

(writing) 12

.

Berdasarkan lima aspek tersebut, writing (menulis) merupakan salah satu

aspek penting dalam komunikasi matematis. menulis adalah suatu kegiatan yang

dilakukan secara sadar untuk mengungkapkan dan merefleksi pikiran. Menurut

Lado, menulis adalah meletakkan simbol-simbol grafis yang mewakili bahasa

yang dimengerti orang lain, sedemikian hingga orang lain dapat membaca simbol-

simbol grafis sebagai bagian penyajian satuan-satuan ekspresi bahasa.13

Menulis (writing) merupakan salah satu aspek dari komunikasi. Menulis

merupakan subsanti eksternal. Representasi tersebut berupa simbol-simbol grafis

sebagai penyajian satuan-satuan ekspresi berbahasa. Rose menyatakan bahwa

menulis dapat dipandang sebagai proses berpikir keras yang dituangkan di dalam

kertas (thinking aloud of paper)14

10 Fajar Shadiq, Kemahiran Matematika. Dalam Diklat Instruktur Pengembangan

Matematika SMA Jenjang Lanjut. Departemen Pendidikan Nasional (Yogyakarta:2009) h.6 11 Wahid Umar, Op.cit., h.2 12

Armiati, “Komunikasi Matematis dan Kecerdasan Emosional”, Prosiding Seminar

Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (UNY:2009) h.272 13

Eliana Syarif, Zurkainaini, dan Sumarmo, Pembelajaran Menulis, (Jakarta:2009) h.5 14

Iwan Junaedi. “Pembelajaran Matematika dengan Strategi Writing In Performance

Tasks Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis.” UNNES, h.12

Page 20: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

5

Kegiatan menulis matematis merupakan proses yang tidak dapat

dipisahkan dalam pembelajaran matematika. Sekalipun seseorang mampu

melakukan operasi matematis yang hanya dipresentasikan secara internal melalui

aktivitas berpikir. Namun untuk mencapai kemampuan pemecahan masalah

matematis, tentunya tidak terlepas dari kegiatan menulis matematis. Ketika

mengkomunikasikannya kepada orang lain, atau ketika melakukan pembuktian

dan pengecekan ulang atas perhitungannya maka disaat itulah kemampuan menuis

matematis yang baik dibutuhkan.

Dari hasil wawancara dengan beberapa guru matematika, ada beberapa

faktor yang membuat matematika sulit untuk dipelajari siswa, diantaranya yaitu

para siswa kesulitan mengkomunikasikan ide-ide/ gagasan secara tertulis pada

saat diberikan soal-soal uraian yang jawabannya harus dijelaskan secara

sistematis. Kebanyakan siswa menjawab soal uraian tersebut dengan jawaban

yang benar tetapi mereka tidak menjelaskan secara detail. Mereka hanya menulis

angka-angka lalu dioperasikan, tidak mengetahui alasan pengoperasian angka-

angka tersebut. Jawaban yang muncul ketika ditanya hal tersebut adalah mereka

dapat cara seperti itu dari bimbingan belajar atau guru lesnya.15

Pembelajaran matematika dengan pemberian tugas menulis matematis

bermanfaat untuk mengungkapkan ide-ide matematis yang dimiliki siswa. Siswa

dapat membangun pengalaman mereka melalui bahasa. Ketika siswa diminta

untuk mendeskripsikan atau menulis tentang apa yang dilakukan dan dipikirkan,

menulis tidak hanya membangun pemahaman saja namun menulis juga sebagai

alat komunikasi tingkat pemahaman terhadap gurunya. Dengan kata lain, menulis

matematis dapat digunakan sebagai sarana untuk melatih siswa mengungkapkan

gagasan secara tertulis. Sehingga melalui tugas menulis matematis guru dapat

mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang telah diajarkan.

15 Ratu Mauladaniyati, Tesis : “Pembelajaran Kolaboratif Melalui Strategi Writing From

A Promt Dan Writing In Performance Task Dalam Upaya Meningkatkan kemampuan Menulis

Matematis Siswa SMP” (Bandung : UPI Bandung, 2012) h.4

Page 21: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

6

Berdasarkan hasil survei TIMSS serta hasil observasi di berbagai sekolah

di Jakarta, terlihat bahwa siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran

matematika terutama dalam mengembangkan kemampuan menulisnya. Hal ini

terlihat dari ketidak mampuan siswa dalam mengkomunikasikan ide/gagasan yang

mereka miliki. Siswa belum dapat menggunakan simbol dan bahasa matematika

dengan baik, serta melakukan operasi matematika secara tepat.

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui penyebab

rendahnya nilai hasil belajar siswa yaitu dengan menganalisis kesalahan hasil

belajarnya. Dengan menganalisis kesalahan hasil belajarnya, maka guru

diharapkan dapat mengetahui jenis kesalahan dan penyebab peserta didik

mengalami kesalahan. Metode analisis yang akan digunakan dalam penulisan ini

adalah metode analisis kesalahan Newman. Metode analisis kesalahan Newman

diperkenalkan pertama kali pada tahun 1977 oleh Anne Newman, seorang guru

mata pelajaran matematika di Australia. Pada metode ini, Newman menyarankan

lima kegiatan yang spesifik sebagai sesuatu yang sangat krusial untuk membantu

menemukan dimana kesalahan yang terjadi pada siswa ketika menyelesaikan

suatu masalah berbentuk soal uraian, yaitu : (1) tahapan membaca (reading),(2)

tahapan memahami (comprehension), (3) tahapan transformasi (transformation),

(4) tahapan keterampilan proses (process skill), dan (5) tahapan penulisan

jawaban (encoding).16

Newman membagi lima tahapan analisis kesalahan Newman menjadi dua

kelompok kendala yang dialami peserta didik dalam menyelesaikan masalah17

:

Kendala pertama adalah masalah dalam kelancaran linguistik atau kebahasaan dan

pemahaman konseptual yang sesuai dengan tingkat membaca sederhana dan

memahami makna masalah. Kendala tersebut dikaitkan dengan tahapan membaca

(reading) dan memahami (comprehension) makna suatu permasalahan. Kendala

16 Shio Kumar Jha, “Mathematics Performance of Primay School Students in Assam

(India): An Analysis Using Newman Procedure”. International Journal of Computer Applications

in Engineering Science. (Vol II, Issue 1, Maret 2012) h. 17 17 Natcha Prakitipong dan Satoshi Nakamura. “Analysis of Mathematics Performance of

Grade Five Students in Thailand Using Newman Procedure.” Journal of International Cooperation

in Education, Vol.9, No.1,(2006)h.113

Page 22: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

7

kedua adalah masalah dalam pengolahan matematika yang terdiri dari

transformasi (transformation), keterampilan proses (process skill), dan penulisan

jawaban (encoding).

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan diatas, penulis merasa

tertarik untuk menganalisis kemampuan menulis matematis siswa dalam

menyelesaikan masalah matematis karena kemampuan menulis merupakan

kemampuan yang penting untuk dimiliki siswa serta menganalisis kemampuan

tersebut menggunakan prosedur newman. Untuk menjawab permasalahan

tersebut, penulis memberi judul “Analisis Kemampuan Menulis Matematis

Menggunakan Prosedur Newman”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,

maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Kemampuan matematika siswa di Indonesia rendah

2. Kemampuan siswa dalam menyampaikan ide/gagasan matematika masih

kurang

3. Kemampuan menulis matematis siswa rendah

4. Aspek menulis matematis tidak terlalu ditekankan di sekolah sehingga

siswa tidak terbiasa mengeksplorasi ide-ide dan mengasah kemampuan

menulis

C. Pembatasan Masalah

Agar penulisan terarah dan tepat sasaran terhadap masalah yang akan

dibahas, maka penulis membuat batasan masalah dari masalah yang teridentifikasi

sebagai berikut:

1. Indikator kemampuan menulis yang dimaksud meliputi uses clear

explanation (memberikan argumen), use of mathematical language,

vocabulary, and symbols (menyatakan peristiwa ke dalam bahasa dan

symbol matematika), select algoritms and demonstrates computional

proficiency using algoritms (memilih algoritma dan menunjukkan

kecakapan algoritma melalui operasi hitung).

Page 23: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

8

2. Lima tahapan dalam Prosedur Newman lima, yaitu: (a) tahapan I :

kesalahan membaca , (b) tahapan II : kesalahan memahami , (c) tahapan

III : tahapan mentransformasi , (d) tahapan IV : kesalahan keterampilan

proses , (e) tahapan V : kesalahan penulisan jawaban

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, serta pembatasan

masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah yang dibuat

dalam penulisan ini adalah:

1. Apa sajakah jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan

soal berdasarkan prosedur Newman?

2. Apa sajakah penyebab terjadinya kesalahan siswa dalam menyelesaikan

soal berdasarkan prosedur Newman?

3. Apa sajakah solusi untuk meminimalkan atau menghindari kesalahan

siswa dalam menyelesaikan soal berdasarkan prosedur?

E. Tujuan Penulisan

Berdasarkan pada rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan

dari penulisan ini adalah untuk:

1. Menganalisis jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan

soal berdasarkan prosedur Newman.

2. Menganalisis penyebab terjadinya kesalahan siswa dalam menyelesaikan

soal berdasarkan prosedur Newman.

3. Menganalisis solusi untuk meminimalkan atau menghindari kesalahan

siswa dalam menyelesaikan soal berdasarkan prosedur Newman.

F. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagi Guru Matematika

Hasil penulisan ini diharapkan dapat mendeskripsikan kepada guru

matematika mengenai kemampuan menulis matematis siswa dalam

menyelesaikan masalah serta memberikan gambaran mengenai

Page 24: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

9

kemampuan menulis matematis ditinjau dari penggunaan prosedur

newman.

2. Bagi Siswa

Hasil penulisan ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan

menulis matematis agar siswa lebih bisa mengeksplor ide-ide atau gagasan

pada soal yang berbentuk uraian dan dapat mengerjakan soal uraian

menggunakan prosedur newman yang baik.

3. Bagi Penulis Lain

Hasil penulisan ini diharapkan untuk mendeskripsikan kemampuan

menulis matematis siswa dan bisa menjadi referensi dalam penulisan lain

serta dapat dikembangkan lebih lanjut lagi.

Page 25: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

21

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di 4 (empat) SMP yang terletak di Jakarta

Selatan yaitu SMP N 87 Jakarta, SMP N 46 Jakarta, MTs Manarotul Islam,

dan MTs Nurussalam.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

2018/2019 setelah proposal disetujui. yaitu pada bulan April 2019.

B. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

survei. Metode survei dalam penelitian digunakan untuk : (1) penjajakan

(eksploratif), (2) deskriptif, (3) penjelasan (explanatory atau

confirmatory) yakni untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengajuan

hipotesis, (4) evaluasi, (5) prediksi atau meramalkan kejadian tertentu

dimasa yang akan datang, (6) penelitian operasional, dan (7)

pengembangan indikator-indikator sosial.1 Metode ini digunakan dengan

tujuan untuk menjelaskan dan menganalisis kemampuan menulis

matematis siswa serta ditinjau menggunakan Prosedur Newman dengan

cara memberikan tes kepada siswa. Adapun indikator yang akan

dianalisis adalah memberikan argument/alasan, memberikan kesimpulan

terhadap suatu konsep matematika dan menggunakan fakta-fakta untuk

menjelaskan suatu ide dan pemikiran siswa, menyatakan peristiwa

sehari-hari ke dalam bahasa dan simbol matematika, membuat gambar,

1 Sofian Effendi, dan Tukiran, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES, 2012), h.4

Page 26: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

22

table, diagram, dan lain-lain, serta membuat model matematika, serta

memilih algoritma dan menunjukkan kecakapan algoritma melalui

operasi hitung.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah populasi target dan populasi

terjangkau. Populasi target adalah seluruh siswa SMP di Jakarta Selatan,

sedangkan populasi terjangkau adalah seluruh siswa kelas VII SMP di

Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2018/2019.

2. Sampel

Sampel ini diambil dari populasi terjangkau dengan teknik Purposive

Sampling. Dengan teknik ini diambil empat dari SMP yang ada di Jakarta

Selatan yang berakreditasi A dan B. kemudian dari masing-masing

sekolah di ambil satu kelas yang terdiri dari 30 siswa dengan

pertimbangan bahwa setiap siswa kelas VII di setiap sekolah dapat

diasumsikan homogen. Kemudian, siswa yang akan diteliti diberikan tes

kemampuan menulis matematis untuk menganalisis kemampuan menulis

matematis siswa menggunakan prosedur newman.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data diperoleh dari hasil tes yang diberikan peneliti kepada siswa.

Dengan data hasil tes tersebut peneliti dapat menganalisis kemampuan

menulis matematis siswa. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini

adalah tes uraian (Essay) dan tes wawancara.

Adapun pedoman wawancara yang peneliti lakukan adalah sebagai

berikut.

Page 27: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

23

Instrumen wawancara

A. Pedoman wawancara

Pertanyaan yang bisa diajukan kepada siswa antara lain sebagai :2

1. Kesalahan membaca : bisakah siswa membaca permasalahnya?

2. Kesalahan pemahaman : bisakah siswa menulis apa yang diketahui

dan menulis pertanyaan tertentu?

3. Kesalahan transformasi : bisakah siswa memilih dan menentukan

rumus operasi atau prosedur matematika yang sesuai?

4. Kesalahan keterampilan proses: bisakah siswa melakukan perhitungan

matematis atau prosedur secara akurat?

5. Kesalahan pengkodean : bisakah siswa memunculkan jawaban yang

tepat?

B. Pertanyaan untuk siswa

Tabel 3.1 Pedoman Wawancara

Kemampuan Menulis Matematis

No Pertanyaan yang ditanyakan

1 Bacakan kembali soal tersebut?

2

- Apakah masalah pada soal tersebut?

- Apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal?

- Mengapa kamu tidak bisa menulis apa yang diketahui dan

ditanyakan pada soal?

3

- Dari permasalah tersebut, rumus apa yang kamu gunakan

untuk menyelesaikannya?

- Mengapa kamu memilih seperti itu?

4 Bagaimanakah kamu mengerjakannya? Coba jelaskan!

5 - Coba lihat kembali hasil kerjaanmu? Apakah sudah

benar?

2 Amin Suyitno, Prof dr. Hadi Suyitno. “Learning Therapy for Students in Mathematics

Communication Correctly Based-on Application of Newman Procedure”. International journal of

Education and Research, Vol.3, No.1 (2015)h.530

Page 28: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

24

Data dalam penelitian ini berupa data deskriptif berdasarkan hasil tes

kemampuan menulis matematis yang dikerjakan oleh siswa. Data primer pada

penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP di Jakarta Selatan yang diminta

untuk mengerjakan tes kemampuan menulis matematis siswa. Sedangkan

untuk data sekunder adalah dokumentasi dan hasil dari tes kemampuan

menulis matematis.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakann untuk mengumpulkan data dalam penelitian

ini adalah instrument tes. Instrument tes yang digunakan pada penelitian ini

berupa tes kemampuan menulis matematis yang berbentuk uraian (essay)

dengan indikator kemampuan menulis yang sudah ditentukan.

Penyesuaian tes yang diberikan disesuaikan dengan kurikulum yang

berlaku pada sekolah tersebut kemudian selanjutnya melihat kompetensi

dasar di SMP tahun ajaran 2018/2019. Adapun langkah-langkah yang

digunakan peneliti dalam menyusun soal tes kemampuan menulis yaitu:

1. Persiapan pembuatan instrumen

a. Memperhatikan kurikulum yang berlaku di SMP

Dalam pembuatan instrumen tes kemampuan menulis matematis

terlebih dahulu mengetahui materi apa saja yang terdapat pada

jenjang SMP kurikulum 2013

b. Memperhatikan materi yang diajarkan oleh pendidik

Setelah mengetahui materi yang diajarkan, selanjutnya menentukan

materi yang digunakan pada kelas VII Kurikulum 2013

c. Memperhatikan kompetensi dasar yang berlaku

Dalam pembuatan instrument tes ini juga memperhatikan

kompetensi dasar yang berlaku pada materi tersebut

d. Menyusun kisi-kisi tes

Page 29: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

25

Kisi-kisi instrumen tes kemampuan menulis matematis digunakan

oleh peneliti sebagai acuan dalam membuat soal. Adapun kisi-kisi

instrumen tes yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut.

3.2 Tabel Kisi-kisi Instrumen tes

Kemampuan Menulis Matematis

No Aspek kemampuan Menulis Indikator Soal No. Item

1. Memberikan argument/alasan,

memberikan kesimpulan

terhadap suatu konsep

matematika dan menggunakan

fakta-fakta untuk menjelaskan

suatu ide dan pemikiran siswa

Memberikan saran dari

perbandingan senilai

berdasarkan masalah

3

2

Menyatakan peristiwa sehari-hari

ke dalam bahasa dan simbol

matematika, membuat gambar,

tabel, diagram, dan lain-lain,

serta membuat model

matematika

Menyelesaikan masalah

perbandingan senilai

dengan menggunakan

grafik

4

Menyelesaikan masalah

perbandingan berbalik

nilai dengan

menggunakan tabel

5

3 Memilih algoritma dan

menunjukkan kecakapan

algoritma melalui operasi hitung

Memilih algoritma

penyelesaian masalah

yang melibatkan

perbandingan terbalik

1,2

e. Membuat pedoman penskoran tes kemampuan menulis matematis

Untuk memperoleh data mengenai kemampuan menulis matematis

diperlukan pedoman penskoran sebagai acuan pemberian skor pada

Page 30: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

26

setiap indikator soal. Adapun pedoman penskoran yang peneliti

gunakan adalah sebagai berikut.

Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Instrumen Tes

Kemampuan Menulis Matematis

No Jawaban skor

1 Memahami Masalah

Diketahui : Sebuah proyek dikerjakan oleh 6 orang pekerja dan direncanakan selesai

selama 15 hari. Namun pada hari ke-9 sampai 13 pekerjaan terhenti

Ditanya : tambahan pekerja yang dibutuhkan

1

Transformasi

Untuk mencari banyaknya tambahan pekerja yang dibutuhkan maka kita

menggunakan rumus perbandingan terbalik

1

Kemampuan Memproses

Dari soal kita ketahui bahwa dalam 15 hari dikerjakan oleh 6 pekerja.

Setelah dikerjakan 8 hari, maka sisa waktu (15 – 8 = 7 hari) masih dikerjakan oleh 6

pekerja.

Namun berhenti bekerja pada hari ke-9 sampai 13 berarti selama 5 hari, maka sisa

waktu (7 – 5 = 2 hari) dikerjakan oleh x pekerja.

Maka kita ubah permasalahan ke dalam bentuk tabel

Banyaknya pekerja Waktu yang dibutuhkan (hari)

6 7

x 2

Dengan menggunakan konsep perbandingan terbalik, maka diperoleh

1

Page 31: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

27

Penulisan Jawaban

Jadi banyaknya pekerja yang dibutuhkan adalah 21 – 6 = 15 orang pekerja 1

Total skor 4

2 Memahami Masalah

Diketahui : Sebuah proyek dikerjakan oleh 36 orang pekerja dan direncanakan selesai

selama 20 hari. Sudah dikerjakan selama 12 hari dan berhenti selama 2 hari

Ditanya : tambahan pekerja yang dibutuhkan

1

Transformasi

Untuk mencari banyaknya pekerja yang dibutuhkan maka kita menggunakan rumus

perbandingan terbalik

1

Kemampuan Memproses

Dari soal kita ketahui bahwa dalam 20 hari dikerjakan oleh 36 pekerja.

Setelah dikerjakan 12 hari, maka sisa waktu (20 – 12 = 8 hari) masih dikerjakan oleh

36 pekerja.

Setelah dihentikan selama 2 hari, maka sisa waktu (8 – 2 = 6 hari) dikerjakan oleh x

pekerja.

Kita ubah permasalahan ke dalam bentuk tabel

Misalkan Banyaknya pekerja = x

Banyaknya pekerja Waktu yang dibutuhkan (hari)

36 8

x 6

Dengan menggunakan perbandingan terbalik

Untuk mencari x

1

Page 32: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

28

Penulisan Jawaban

Jadi banyaknya pekerja yang dibutuhkan adalah 48 – 36 = 12 orang pekerja 1

Total skor 4

3 Memahami Masalah

Diketahui : harga 8 minyak goreng di toko Anda Mart sebesar Rp 178.000,- dan harga

7 minyak goreng di toko Kamu Mart sebesar Rp 157.500,-

Ditanya : harga minyak goreng yang lebih murah

1

Transformasi

Untuk menentukan Bu Sulha harus belanja di toko yang mana, maka kita harus

mencari harga satuan minyak goreng pada masing-masing toko.

1

Kemampuan Memproses

Bu Sulha memiliki 2 pilihan untuk membeli minyak goreng. Maka untuk itu kita harus

membandingkan harga satuan minyak goreng dari masing-masing toko tersebut

Misalkan minyak goreng = a

Harga minyak goreng di toko Anda Mart

Harga minyak goreng di toko Kamu Mart

1

Penulisan Jawaban

Harga satu minyak di toko Anda Mart adalah Rp 22.000,-, sedangkan harga satu

minyak di toko Kamu Mart sebesar Rp 22.500,-

Jadi dapat disimpulkan bahwa harga minyak goreng lebih murah di toko Anda Mart,

maka Bu Sulha disarankan untuk membelinya di sana.

1

Total skor 4

Page 33: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

29

4 Memahami Masalah

Diketahui : 5 liter bensin untuk menempuh jarak 62,5 km , 8 liter bensin untuk

menempuh jarak 100 km, 13 liter bensin untuk menempuh jarak 162,5 km, 18 liter

bensin untuk menempuh jarak 225 km

Ditanya : mencari jarak yang ditempuh apabila bensin terisi 2 liter dan bensin yang

butuhkan apabila jarak yang ditempuh 275 km

1

Transformasi

Untuk mencari waktu yang dibutuhkan maka kita menggunakan rumus perbandingan

senilai

1

Kemampuan Memproses

Untuk menentukan jarak yang ditempuh kendaraan jika bensin yang tersedia 2 liter,

maka kita bisa menggunakan perbandingan senilai (dilihat dari grafik yang konstan).

Misalkan y = jarak yang ditempuh

Sedangkan untuk mencari bensin yang diperlukan ketika jarak yang ditempuh 275 km

menggunakan perbandingan 18 liter bensin dengan cara

1

Penulisan Jawaban

Jadi jarak yang ditempuh dengan bensin 2 liter adalah 25 km

Jadi bensin yang diperlukan untuk menempuh jarak 275 km adalah 22 liter

1

Page 34: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

30

Total skor 4

5 Memahami Masalah

Diketahui : 6 ekor ayam menghabiskan makanan selama 105 hari, 9 ekor ayam

menghabiskan makanan selama 70 hari, 12 ekor ayam menghabiskan makanan selama

52,5 hari, 15 ekor ayam menghabiskan makanan selama 42 hari

Ditanya : mencari waktu yang dibutuhkan apabila ada 2 ekor ayam dan banyaknya

ayam apabila waktu yang dibutuhkan 30 hari

1

Transformasi

Untuk mencari waktu yang dibutuhkan dan banyaknya ayam maka kita menggunakan

rumus perbandingan berbalik nilai

1

Kemampuan Memproses

Untuk menentukan waktu yang dibutuhkan 2 ekor ayam untuk menghabiskan

makannya, maka kita bisa menggunakan perbandingan berbalik nilai (dilihat dari tabel

yang menunjukkan semakin banyak ayam, maka semakin cepat makanannya habis)

Misalkan x = jumlah ayam

y = waktu yang dibutuhkan

Sedangkan untuk mencari banyaknya ayam untuk menghabiskan makanannya dalam

waktu 30 hari menggunakan perbandingan 15 ekor ayam dengan cara

1

Page 35: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

31

Penulisan Jawaban

Jadi waktu yang dibutuhkan 2 ekor ayam untuk menghabiskan makanannya adalah

315 hari

Jadi makanannya habis dalam waktu 30 hari jika jumlah ayamnya 21 ekor

1

Total skor 4

Total Skor yang Diperoleh 20

2. Melakukan validasi instrumen

Untuk melakukan instrumen kemampuan menulis matematis

yang akan digunakan dalam penelitian telah memenuhi kelayakan

persyaratan atau belum, maka instrumen tersebut harus dilakukan

uji. Setelah semua persyaratan terpenuhi, maka instrumen penelitian

dapat dikatakan baik dan layak untuk digunakan. Validitas instrumen

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :3

a. Validitas Logis

Validitas logis untuk sebuah instrumen evaluasi menunjuk pada

kondisi sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan valid

berdasarkan hasil penalaran. Kondisi valid tersebut dipandang

terpenuhi karena instrumen yang bersangkutan sudah dirancang baik,

mengikuti teori dan ketentuan yang ada. Dengan kata lain, validitas

logis dapat dicapai apabila instrumen disusun mengikuti ketentuan

yang ada. Ada dua macam validitas logis yang dapat dicapai oleh

sebuah instrumen, yaitu validitas isi dan validitas konstruksi.

Validitas isi bagi sebuah instrumen menunjuk suatu kondisi sebuah

instrumen yang disusun berdasarkan isi materi pelajaran yang

dievaluasi, sedangkan validitas konstruksi menunjuk suatu kondisi

sebuah instrumen yang disusun berdasarkan konstrak aspek-aspek

3 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta : Bumi Aksara)

2013 h. 80

Page 36: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

32

kejiwaan yang seharusnya dievaluasi. Validitas pada aspek ini

dilaksanakan dengan membuat instrumen berdasarkan kisi-kisi soal

yang telah disusun kemudian mengajukan instrumen tersebut untuk

dinilai kevalidannya kepada validator ahli.

b. Validitas Empiris

Instrumen yang telah disusun dan divalidasi oleh ahli kemudian

divalidasi empiris melalui uji coba instrumen. Dari hasil uji coba

tersebut kemudian dianalisis untuk menentukan soal mana saja yang

termasuk dalam kategori baik yang layak dipakai untuk instrumen

penelitian.

c. Analisis Perangkat Tes

Analisis perangkat tes bertujuan untuk mengadakan identifikasi

soal-soal yang baik, kurang baik, dan soal yang jelek, sehingga dapat

diperoleh informasi yang akan digunakan untuk menyempurnakan

soal-soal untuk kepentingan lebih lanjut. Analisis perangkat tes bisa

dilakukan terhadap hasil uji coba instrumen. Adapun analisis

perangkat tes meliputi validitas butir soal, reliabilitas, tingkat

kesukaran, dan analisis daya pembeda.

1. Validitas butir soal

Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mampu mengukur

apa yang hendak diukur. Untuk mengukur validitas, digunakan

rumus kolerasi product moment yaitu.4

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ }

Keterangan :

: koefisien korelasi tiap-tiap butir

N : banyaknya peserta didik

4 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta : Bumi Aksara)

2013 h. 95

Page 37: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

33

∑ : jumlah skor item

∑ : jumlah skor total

Hasil perhitungan dibandingkan dengan harga kritis

dengan signifikansi 5 % jika

maka butir soal dikatakan valid dan jika sebaliknya maka butir soal

tidak valid. Perhitungan dilakukan dengan Microsoft Excel.

Setelah dilakukan perhitungan untuk masing-masing tipe soal,

maka diperoleh bahwa semua tipe soal valid. Karena

masing-masing soal melebihi dengan taraf signifikan

5 % sebesar 0,413. Contoh perhitungan validitas doal uji coba ada

pada tabel 3.4.

Tabel 3.4 Hasil Analisis Validitas Soal

Kemampuan Menulis Matematis

Butir

soal Keputusan

1 0,799

0,361

Valid

2 0,909 Valid

3 0,9311 Valid

4 0,595 Valid

5 0,555 Valid

2. Reliabilitas

Suatu tes dikatakan reliabel jika tes tersebut memberikan hasil

yang tetap atau ajeg. Untuk mencari reliabilitas soal bentuk uraian

digunakan rumus sebagai berikut.5

5 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta : Bumi Aksara)

2013 h. 122

Page 38: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

34

( ∑

)

Keterangan :

: reliabilitas instrumen tes

: banyaknya butir soal

∑ : jumlah varians butir soal

: varians total

Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu setelah didapat harga

kemudian dikonsultasikan dengan harga pada

tabel, jika maka item tes yang diujicobakan

reliabel. Berdasarkan perhitungan analisis data pada soal yang

gtelah diujicobakan, diperoleh . Setelah

dibandingkan dengan tabel dengan taraf

signifikan 5 % diperoleh kesimpulan bahwa soal uji coba

merupakan soal yang reliabel. Contoh perhitungan reliabilitas soal

uji coba ada pada lampiran.

3. Taraf kesukaran

Disamping telah memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas, untuk

memperoleh kualitas soal yang baik perlu juga dianalisis tingkat

kesukarannya. Indeks kesukaran pada umumnya dinyatakan dalam

proporsi berkisar 0,00 sampai dengan 1,00. Soal dengan indeks

kesukaran 0,00 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar,

sebaliknya indeks 1,00 menunjukkan bahwa soalnya terlalu

mudah.6

6 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta : Bumi Aksara)

2013 h. 223

Page 39: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

35

Keterangan :

: indeks kesukaran

: banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul

: jumlah seluruh siswa peserta tes

Dengan kriteria indeks kesukaran sebagai berikut :

: sukar

: sedang

: mudah

Berdasarkan hasil perhitungan analisis soal yang telah

diujicobakan diperoleh data bahwa soal yang termasuk dalam

kategori mudah adalah soal nomor 1. Lalu soal yang termasuk

dalam kategori sedang adalah soal nomor 3, 4, dan 5. Sedangkan

soal yang termasuk dalam kategori sukar adalah soal nomor 5.

Contoh perhitungan indeks kesukaran soal uji coba ada pada tabel

3.5

Tabel 3.5 Hasil Analisis Taraf Kesukaran Soal

Kemampuan Menulis Matematis

Butir soal Indeks

Kesukaran Kriteria

1 0,913 Mudah

2 0,608 Sedang

3 0,521 Sedang

4 0,478 Sedang

5 0,130 Sukar

Page 40: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

36

4. Analisis daya pembeda

Analisis daya pembeda soal mengkaji item-item soal dengan tujuan

untuk mengetahui kemampuan suatu soal dalam membedakan

peserta didik yang berkemampuan tinggi dan peserta didik yang

berkemampuan rendah. Langkah-langkah menghitung daya

pembeda soal adalah

a. Mengurutkan hasil uji coba dari skor tertinggi sampai terendah

b. Menentukan kelompok atas dan bawah, yaitu kelompok atas

sebnyak 50 % dari jumlah peserta tes dan begitu juga dengan

kelompok bawah

Rumus yang digunakan untuk menentukan daya pembeda soal

yaitu7

Keterangan :

: Daya pembeda

: Banyak peserta kelompok atas yang menjawab soal itu

dengan benar

: Banyak peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu

dengan benar

: Banyak peserta kelompok atas

: Banyak peserta kelompok bawah

Klasifikasi daya pembeda :

: jelek

7 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta : Bumi Aksara)

2013 h. 228

Page 41: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

37

: cukup

: baik

: baik sekali

negatif, semuanya tidak baik. Jadi semua butir soal yang

mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja

Berdasarkan hasil perhitungan analisis soal yang telah diujicobakan

diperoleh data bahwa butir soal mempunyai indeks daya pembeda

. Contoh perhitungan indeks daya pembeda uji coba ada

pada tabel 3.6

Tabel 3.6 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal

Kemampuan Menulis Matematis

Butir soal Indeks

Kesukaran Kriteria

1 0.333333 Cukup

2 0.533333 Baik

3 1 Baik sekali

4 0.8 Baik sekali

5 0.266667 Cukup

F. Metode Penentuan Subjek Penelitian

Setelah instrumen diujicobakan dan diperoleh penelitian yang valid. Maka

peneliti melakukan penelitian di empat sekolah. Soal diberikan kepada 125

siswa dari empat sekolah tersebut. Setelah dinilai dan diperoleh hasil. Maka

nilai yang diperoleh kemudian diurutkan dari nilai terbesar hingga nilai

terkecil berdasarkan masing-masing sekolah. Setelah diurutkan, kemudian

dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok atas, kelompok

Page 42: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

38

sedang, dan kelompok bawah. Kriteria yang digunakan adalah 27% untuk

kelompok atas, 27 % untuk kelompok bawah dan 46% untuk kelompok

sedang. Kemudian dari tiap-tiap sekolah diambil 1 siswa sebagai subjek

penelitian kelompok atas, 1 siswa sebagai subjek penelitian kelompok

sedang, dan 1 siswa sebagai subjek kelompok bawah. Jadi, jumlah

keseluruhan subjek penelitian yang diambil adalah 12 siswa.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :8

1. Reduksi Data

Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang menajamkan,

menggolongkan, mengarahkan, membuang data yang tidak perlu, dan

mengorganisir data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan

finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Tahap-tahap reduksi data pada

penelitian ini meliputi:

a. Mengoreksi hasil pekerjaan siswa, kemudian dirangking untuk

menentukan peserta didik yang akan dijadikan subjek penelitian

b. Memilih maksimal 2 nomor yang akan dianalisis untuk masing-

masing subjek penelitian

c. Hasil pekerjaan siswa yang menjadi subjek penelitian merupakan data

mentah yang harus ditransformasikan pada catatan sebagai bahan

untuk wawancara

d. Hasil wawancara disederhanakan menjadi susunan bahasa yang baik

dan rapi, kemudian ditransformasikan ke dalam catatan.

2. Penyajian Data

Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dalam

tahap ini data yang berupa hasil pekerjaan siswa disusun menurut urutan

8 Titis Satiti, ” Analisis dengan Prosedur Newman Terhadap Kesalahan Peserta Didik

KelasVii dalam Menyelesaikan Soal Pemecahan Masalah Matematika”, Skripsi pada program

sarjana UNNES, Semarang, 2014, h.66

Page 43: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

39

objek penelitian. Tahap-tahap penyajian data dalam penelitian ini sebagai

berikut.

a. Menyajikan hasil pekerjaan siswa yang dipilih sebagai subjek

penelitian untuk dijadikan bahan wawancara

b. Menyajikan hasil wawancara dengan siswa

3. Verifikasi

Verifikasi atau menarik kesimpulan adalah sebagian dari suatu kegiatan

konfigurasi yang utuh sehingga mampumenjawab pertanyaan penelitian

dan tujuan penelitian. Hal ini dapat diperoleh dengan cara

membandingkan analisis hasil pekerjaan dan wawancara siswa yang

menjadi subjek penelitian sehingga dapat diketahui letak dan penyebab

kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal.

Page 44: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

99

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa rata rata skor kemampuan

menulis matematis siswa secara keseluruhan masih tergolong rendah yaitu sebesar 8,33

atau 41,68%.

2. Kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal materi perbandingan ditinjau

dari tahapan kesalahan menurut prosedur Newman adalah sebagai berikut.

(1) Tidak ada subjek penelitian yang melakukan kesalahan membaca.

(2) ada 7 subjek penelitian mengalami kesalahan memahami masalah

(3) tidak ada subjek penelitian yang melakukan kesalahan transformasi.

(4) ada 3 subjek penelitian melakukan kesalahan kemampuan memproses.

(5) ada 2 subjek penelitian yang melakukan kesalahan penulisan jawaban.

3. Penyebab kesalahan yang dilakukan siswa saat menyelesaikan soal menulis matematis

materi perbandingan dengan Prosedur Newman ditinjau dari tahapan kesalahan menurut

prosedur newman adalah sebagai berikut.

(1) Kesalahan memahami masalah, penyebabnya adalah karena tidak paham dengan

kalimat dalam soal dan tidak terbiasa dengan soal-soal seperti yang peneliti berikan,

yaitu soal yang membutuhkan penafsiran kebahasaan. Selain itu soal yang diberikan

oleh peneliti dianggap terlalu sulit.

(2) Kesalahan kemampuan memproses, penyebabnya adalah karena kurang hati-hati dan

terburu-buru dalam menjawab permasalahan yang diberikan, belum mampu

mentransformasikan kalimat bahasa sehari-hari ke dalam persamaan matematika, belum

memahami konsep aljabar terkait dengan perbandingan dan salah atau kurang teliti.

Page 45: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

100

4. Solusi untuk Meminimalkan atau Menghindari Kesalahan yang dilakukan Siswa Saat

Menyelesaikan Soal Materi perbandingan dengan Menggunakan Prosedur Newman.

Diantaranya adalah sebagai berikut.

(1) Solusi yang bisa digunakan untuk meminimalkan atau menghindari kesalahan

memahami masalah adalah guru hendaknya lebih sering dalam memberikan soal-soal

yang membutuhkan penafsiran kebahasaan agar siswa terbiasa dengan kondisi tersebut.

Selain itu siswa pun juga hendaknya lebih berhati-hati ketika membaca soal sehingga

dapat memutuskan dengan tepat masalah yang harus diselesaikan. Mereka juga

hendaknya rajin berlatih mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru maupun

berusaha mencari sendiri agar keterampilan penafsiran kebahasaannya bagus.

(2) Solusi yang bisa digunakan untuk meminimalkan atau menghindari kesalahan

kemampuan memproses adalah guru hendaknya memastikan bahwa siswa sudah tuntas

pada materi aljabar. Karena kesalahan kemampuan memproses sangat erat kaitannya

dengan kemampuan siswa pada bidang aljabar. Selain itu siswa juga hendaknya sering

melatih kemampuannya pada bidang aljabar dengan sering mengerjakan soal. Karena

pada mata pelajaran matematika, kemampuan dalam memanipulasi aljabar merupakan

suatu hal yang penting.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka diberikan saran sebagai berikut.

(1) Agar siswa terhindar dari kesalahan membaca, guru hendaknya meminta siswa untuk

berhati-hati dalam membaca soal dan kalau perlu membaca ulang soal agar tidak ada

informasi yang nantinya dibutuhkan yang akan terlewati oleh siswa. Selain itu siswa juga

diharapkan memiliki pengetahuan tentang penyebutan dan arti dari simbol-simbol

matematika.

(2) Agar siswa terhindar dari kesalahan transformasi, pada saat proses pembelajaran guru

hendaknya memastikan bahwa siswa memahami materi dan rumus-rumus yang akan

digunakan untuk menyelesaikan soal-soal. Selain itu siswa pun juga hendaknya benar-benar

memperhatikan guru ketika proses pembelajaran berlangsung dan mencatat hal-hal yang

penting yang disampaikan guru.

Page 46: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

101

(3) Agar siswa terhindar dari kesalahan penulisan jawaban, guru hendaknya meminta

siswa untuk mengecek kembali lembar pekerjaannya sebelum dikumpulkan, sehingga tidak

ada sesuatu yang salah ia tulis pada lembar jawaban. Siswa juga hendaknya memastikan

bahwa lembar pekerjaannya telah sesuai dengan apa yang ia maksudkan sebelum

dikumpulkan.

(4) Solusi yang bisa digunakan oleh guru untuk meminimalkan atau menghindari

terjadinya kesalahan yang umumnya dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal adalah

memberikan penguatan kembali kepada siswa dalam bidang aljabar dan keterampilan dalam

menafsirkan kalimat bahasa sehari-hari menjadi pernyataan matematika.

(5) Guru dapat menggunakan prosedur Newman untuk menganalisis kesalahan siswa

dalam mengerjakan soal tidak hanya pada kemampuan menulis dan materi perbandingan

saja, tetapi juga pada kemampuan dan materi yang lain

Page 47: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

102

DAFTAR PUSTAKA

______. PISA (Programme for International Student Assessment), Litbang

Kemendikbud, 2016

______. TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study), Litbang

Kemendikbud, 2016

Aizah, Anisatul Hasanah. Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi Melalui

Model Kooperatif Tipe Round Table pada Siswa Kelas X SMA, Yogyakarta:

UNY, 2011

Armiati. Komunikasi Matematis dan Kecerdasan Emosional, Dalam Prosiding

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. Yogyakarta:

UNY , 2009

Diara, Poppy, dkk. Pengaruh Pembelajaran Melalui Aktivitas Menulis Matematika

dan Pembelajaran Langsung Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis

Siswa, 2013

E, Donald Knuth, dkk. Mathematical Writing, Standford University,, 1987

Effendi, Sofian, dan Tukiran. Metode Penelitian Survei. Jakarta : LP3ES, 2012

Fauziah, Shifa. Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis Melalui

Pendekatan Matematika Ralistik, UIN Jakarta, 2015

Freitag, Mark. Reading and Writing in the Mathematics Classroom,

http://math.coe.uga.edu/tme/issue/v08n1/3freitag.pdf. 15 November 2017

Hamzah, Ali, dan Muhlisraini. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika,

Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2014

Haryono, Siswoyo dan Parwoto Wardoyo. Structural Equation Modelling: Untuk

Penelitian Manajemen Menggunakan Amos 18.0. Bekasi : Intermedia

Personalia Utama, 2012

Herman. Model Peembelajaran Matematika di Sekolah Dasar, Bandung : Remaja

Rosdakarya, 2007

Page 48: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

103

Husna, Hidayatul. Pengaruh Pendekatan Problem Solving terhadap Kemampuan

Menulis Matematis, UIN Jakarta, 2016

Junaedi, Iwan. Pembelajaran Matematika dengan Strategi Writing In Performance

Tasks Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis, Disertasi pada

Sekolah Pascasarjana UPI Bandung : ________, tidak dipubliskan

Kadir. Statistika Terapan : Konsep, Contoh, dan Analisis Data dengan Program

SPSS/Lisrel dalam Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2015

Koswara, Uci, dkk. Mathematical Reasoning and Communication Abilities, Bandung

: UPI Press, 2012

Lawse, CH. A quantitative Approach to Content Validity. Pesonal Psychology, INC,

1975

Lim, Louis dan David Pugalee. They Communicate to Learn Mathematics and They

Learn to Communicate Mathematically, Charlotte, 2004

Prakitipong, Natcha, dan Satoshi Nakamura. Analysis of Mathematics Performance

of Grade Five Students in Thailand Using Newman Procedure, Journal of

International Cooperation in Education, 2006

Sarjono, Haryadi dan Winda Julianti. SPSS vs Lisrel : Sebuah Pengantar, Aplikasi

untuk Riset. Jakarta : Salemba Empat, 2011

Shadiq, Fajar. Kemahiran Matematika, Yogyakarta, 2009

Supriyadi, Hadi. SPSS+Amos; Statistical Data Analysis. In Media, 2014

Suryadi, Didi. Membangun Budaya Baru dalam Berpikir Matematika. Bandung :

Rizqi Press, 2012

Suyitno, Amin, dan Hadi Suyitno. “Learning Therapy for Students in Mathematics

Communication Correctly Based-on Application of Newman Procedure”,

International Journal of Education and Research, 2015

Syarif, Eliana, dkk. Pembelajaran Menulis, Jakarta, 2009

Urquhart, Vicky. Using Writing In Mathematics to Deepen Student Learning,

Colorado : McRel, 2009

Page 49: ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45456/1/IQLIMA-FITK.pdfadalah metode survei, yang terdiri dari pemberian tes tertulis dan

104

Walz, Cara, dan Lincoln, NE. Exploring the Connections between Math Journals and

Completion of Homework Assigments, Nebraska, 2008

Yamin Sofyan dan Heri Kurniawan. Partial Least Square Path Modelling. Jakarta:

Salemba Infok, 2011

Yamin Sofyan dan Heri Kurniawan. Structural Equation Modelling. Jakarta:

Salemba Infok, 2009