74
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) TAHUN 2010 SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : FEBRY HANGGA BIWARA NIM : F 120 60 92 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

  • Upload
    votuyen

  • View
    222

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM

SYARIAH DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT

ANALYSIS (DEA)

TAHUN 2010

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi

Syarat-Syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Oleh :

FEBRY HANGGA BIWARA

NIM : F 120 60 92

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa
Page 3: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa
Page 4: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

MOTTO

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah

beserta orang-orang yang sabar (QS Al-Baqarah: 153)

Allah tidak membebani sesorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

(Q.S Al Baqarah 286)

Cinta dan kasih sayang orang tua tidak dapat dinilai dengan apapun.

(Penulis)

Nasehat-nasehat yang mampu memberikan inspirasi, jalan keluar, dan

membuka hati merupakan nasehat dari orang tua.

(Penulis)

Page 5: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillah.........dengan penuh rasa syukur karya sederhana ini

ku persembahkan setulus hati untuk orang-orang yang paling

kucintai dan kusayangi…

Bapak dan Ibuku tercinta terima kasih atas perhatian, kasih

sayang, doa, materi, dan pengorbanannya sehingga aku menjadi

seperti saat ini.

Kakak-kakaku Yosi dan Welly serta saudara-saudaraku terima

kasih atas suportnya selama ini.

Pak Bambang H., selaku pembimbing skripsiku, terima kasih

atas bimbingan dan saran yang telah diberikan selama aku

kuliah.

Sahabat-sahabatku yang tak bisa kusebut satu persatu

Pacar dan mantan-mantanku yang udah support.

Teman-teman Non Reg 06 yang tak bisa ak sebut satu persatu

Page 6: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji hanya bagi ALLAH SWT atas

limpahan rahmat dan kemudahan-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan

skripsi yang berjudul “ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK

UMUM SYARIAH DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT

ANALYSIS (DEA) TAHUN 2010.”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah

satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bantuan,

bimbingan, dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itulah penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Wisnu Untoro, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta yang telah memberikan ijin menyusun skripsi.

2. Dr. Hunik Sri Runing S., M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi yang telah menyetujui permohonan penyusunan skripsi ini.

3. Drs.Wiyono, M.M selaku sekretaris Program Studi Non Reguler Manajemen

yang telah memberikan dukungan selama masa studi di Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret.

4. Bapak Drs. Bambang Hadinugroho, M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam memberikan

bimbingan, pengarahan dan motivasi kepada penulis.

Page 7: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

5. Bapak-Ibu dosen serta seluruh staf karyawan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

6. Kepada orang tua terima kasih atas segalanya yang telah diberikan.

7. Kakak saya Devi Yosiwara dan Welly Desrina. Terima kasih atas semangat

dan doanya serta dukungan-dukungan yang lain.

8. Netty dan Wijang, terima kasih sudah memberikan semangat dan selalu

menemani sehingga skripsi ini selesai.

9. Alm. Roby Bahtiar Rifai. Kamu adalah sahabat sejatiku, kamu sudah

menemaniku selama aku kuliah ini, suka duka sudah kita lalui, ketika aku mau

lulus kamu malah meninggalkanku. Semoga kamu bahagia disana.

10. Teman-teman nonreg 06 dan teman-temenku yang lain yang tidak bisa disebut

satu persatu terima kasih dukungannya

11. Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu persatu

terima kasih banyak.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis

harapkan demi keutuhan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita

semua.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Surakarta, Juli 2011

Penulis

Page 8: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………… ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................ . iii

HALAMAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................... iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ........................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................... xii

ABSTRAKSI .................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 3

C. Pembatasan Masalah .................................................................. 4

D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4

Page 9: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................... 5

A. Kelembagaan Bank .................................................................... 5

1. Pengertian Bank ................................................................... 5

2. Jenis Bank ............................................................................ 6

3. Sejarah Perbankan Syariah ................................................... 7

4. Penggunaan Dana Bank Umum Syariah .............................. 9

5. Sumber Dana Bank Umum Syariah........................................ 10

B. Kinerja Keuangan ....................................................................... 12

C. Kinerja Keuangan dengan Rasio ................................................ 14

D. Teori Efisiensi ............................................................................ 17

1. Proses Produksi .................................................................... 17

2. Kurva Isoquant ..................................................................... 18

3. Garis Isocost ......................................................................... 20

4. Jenis Efisiensi ....................................................................... 21

E. Kinerja Efisiensi dengan Dea ..................................................... 23

F. Penelitian Terdahulu .................................................................. 26

G. Kerangka Pemikiran ................................................................... 28

H. Hipotesis ..................................................................................... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................ 30

A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................... 30

B. Sumber Data ............................................................................... 30

C. Teknik dan Pengumpulan Data .................................................. 31

D. Pengukuran Variabel .................................................................. 32

Page 10: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

1. Variabel Analisis DEA (Tingkat Efisiensi) .......................... 32

2. Variabel Analisis Rasio Keuangan ....................................... 34

E. Metode Analisis Data ................................................................. 36

1. Metode Analisis dengan DEA ............................................. 36

2. Metode Analisis Uji Korelasi Hasil Efisiensi DEA dengan

Rasio Keuangan .................................................................. 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......... 44

A. Analisa Deskriptif ...................................................................... 44

B. Analisis Efisiensi ....................................................................... 45

C. Analisa Korelasi ........................................................................ 49

D. Pembahasan ............................................................................... 50

1. Analisis Data dengan Metode DEA ..................................... 50

2. Analisis Data Dengan Rasio Keuangan ............................... 51

3. Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ...... 56

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ............................ 57

A. Kesimpulan ................................................................................ 57

B. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 58

C. Implikasi ..................................................................................... 59

Daftar Pustaka ............................................................................... 62

Lampiran

Page 11: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

ABSTRAK

“ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH

DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)”

FEBRY HANGGA BIWARA

NIM : F1206092

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui tingkat efisiensi Bank

Umum Syariah dengan analisis DEA, untuk mengetahui adanya korelasi antara

hasil analisis DEA dengan hasil analisis rasio-rasio keuangan pada bank umum

syariah. Penelitian ini merupakan study kasus karena dalam penelitian ini akan

mengamati kinerja yang tercermin dari efisiensi Bank Umum Syariah tahun 2010

yang diambil dari situs resmi bank-bank tersebut dan data yang dikeluarkan oleh

bank Indonesia (BI). Bank-bank yang diteliti terdiri dari 10 Bank Umum Syariah.

Analisis data menggunakan DEA dan Korelasi.

Penelitian ini merupakan analisis data sekunder dengan mengambil data

keuangan bank pada tahun 2010. Metode yang dipilih untuk mengetahui kinerja

efisiensi perbankan adalah menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA).

Penerapan metode DEA berguna untuk mendapatkan nilai berupa tingkat efisiensi

yang dihitung dengan membandingkan hasil output dengan sumber daya yang

digunakan sebagai input. Penelitian ini mengambil populasi Bank Umum Syariah

sebanyak 10 bank pada tahun 2010. Pengambilan sampel dilakukan dengan

metode purposive sampling yaitu sampel dipilih berdasarkan kesesuaian

karakterisik dengan kriteria sampel yang ditentukan agar diperoleh sampel yang

representatif. Dalam penelitian ini diambil 10 Bank Umum Syariah sebagai

sampel.

Bank dikatakan memiliki kinerja yang efisien jika memiliki efisiensi

angka 1 (100%) dan semakin tidak efisien jika mendekati 0. Hasil analisis

terhadap 10 Bank Umum Syariah tidak semua efisien, karena ada 4 Bank Umum

Syariah yang tidak memiliki efisiensi 100%.

Implikasi dari penelitian ini adalah berdasarkan analisis korelasi antara

hasil analisis DEA Score dengan rasio-rasio keuangan maka terdapat korelasi

yang signifikan antara DEA Score dengan rasio keuangan, yaitu ROA dan BOPO.

Adanya hubungan signifikan DEA Score dengan rasio keuangan maka akan

memberikan bukti dan memperkuat statement bahwa metode DEA baik untuk

dijadikan alat pendamping pengukuran kinerja keuangan secara formal.

Kata kunci: Data Envelopment Analysis (DEA), CAMEL financial ratio, Bank

Syariah.

Page 12: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan ekonomi dalam pandangan islam merupakan kelaziman

dan tuntutan kehidupan disamping juga ada dimensi ibadah. Kegiatan

ekonomi dalam pandangan islam bertujuan untuk (1) Memenuhi kebutuhan

hidup seseorang secara cukup dan sederhana, (2) Memenuhi kebutuhan

keluarga, (3) Memenuhi kebutuhan jangka panjang, (4) Menyediakan

kebutuhan keluarga yang ditingalkan, dan (5) Memberikan bantuan sosial dan

sumbangan menurut jalan Allah SWT.

Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, pembiayaan

perbankan syariah juga mengalami peningkatan yang tajam. Kualitas

pembiayaan syariah juga menunjukkan kinerja yang membaik dengan

ditunjukkan oleh membesarnya porsi pembiayaan bagi hasil yaitu

mudharobah dan musyarokah.

Tabel 1.1

Perkembangan Bank Umum Syariah

(dalam Milliar Rp)

Indikator Tahun

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Pembiayaan 15.232 20.445 27.944 38.195 46.886 68.181

Penyaluran Dana 16.132 19.839 25.663 33.026 46.386 76.602

Perkembangan Aset 17.111 21.151 27.286 34.036 48.014 79.186

*Sumber Bank Indonesia

Sama seperti bank lainnya perbankan syariah juga harus diketahui

kinerjanya. kinerja bank dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bank

Page 13: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

untuk melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu

memenuhi semua kewajibannya dengan baik dengan cara-cara yang sesuai

dengan peraturan perbankan yang berlaku (Totok dan Sigit : 2006)

Dengan adanya analisa laporan keuangan dapat diketahui tingkat

kinerja keuangan suatu bank, karena tingkat kinerja merupakan salah satu alat

pengontrol kelangsungan hidup. Dari laporan keuangan, akan diketahui

tingkat kinerja suatu bank. Dengan mengetahui kinerja keuangan suatu

perusahaan diharapkan dapat digunakan dalam pengambilan keputusan dan

kebijakan untuk kelangsungan hidup suatu perusahaan kedepan.

Selama ini pengukuran kinerja lembaga keuangan hanya

menggunakan metode rasio dengan analisis CAMEL. Sementara itu saat ini

penggunaan metode DEA untuk menganalisis kinerja keuangan mulai banyak

digunakan. DEA adalah metode pengukuran matematis dengan pendekatan

non parametrik yang digunakan untuk mengukur efisiensi relatif antar DMU

yang memiliki input dan output yang sama. Metode DEA pertama kali

diperkenalkan oleh Charness, Cooper, dan Rhodes (CCR) pada tahun 1978,

dan sekarang telah banyak digunakan oleh literatur luar negeri maupun dalam

negeri. Data Envelopment Analysis (DEA) mengukur tingkat efisiensi dengan

membandingkan variabel output dengan variabel input suatu Unit Kegiatan

Ekonomi (UKE) atau Decision Making Unit (DMU). DEA tidak hanya

digunakan untuk mengukur efisiensi perbankan namun juga bisa digunakan

untuk mengevaluasi efisiensi relatif antar Decision Making Unit (DMU)

berupa sekolah, RS, universitas, dan lain-lain.

Page 14: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

Efisiensi yang diukur oleh analisis DEA memiliki karakter yang

berbeda dengan konsep efisiensi pada umumnya. (1) efisiensi yang diukur

adalah bersifat teknis, bukan ekonomis. Artinya, analisis DEA hanya

memperhitungkan nilai absolut dari suatu variabel. Oleh karenanya

dimungkinkan suatu pola perhitungan kombinasi berbagai variabel dengan

satuan yang berbeda-beda. (2) nilai efisiensi yang dihasilkan bersifat relatif

atau hanya berlaku dalam lingkup sekumpulan UKE (unit kegiatan ekonomi)

yang diperbandingkan tersebut (Nugroho,1995)

Kemudian hasil efisiensi DEA dikorelasikan dengan rasio

keuangan yang umum dipakai. Hasil analisis korelasi bertujuan untuk

memperkuat dasar bahwa analisis DEA baik untuk pengukuran kinerja

keuangan suatu lembaga. Dengan latar belakang yang telah dikemukakan

diatas maka penulis melakukan sebuah penulisan dengan judul: “ANALISIS

KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH DENGAN

METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) TAHUN 2010.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah diatas, permasalahan yang

dihadapi dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana efisiensi kinerja keuangan Bank Umum Syariah bila diukur

dengan metode Data Envelopment Analysis (DEA).

2. Bagaimana korelasi antara hasil analisis DEA dengan rasio keuangan

Bank Umum Syariah.

Page 15: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

C. Pembatasan Masalah

1. Penulisan ini hanya dilakukan pada Bank Umum Syariah skala nasional

yang terdaftar di Bank Indonesia pada tahun 2010.

2. Rasio keuangan yang digunakan untuk uji korelasi adalah Capital

Adequate Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Net Interest

Margin (NIM), Return of Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Biaya

Operasi per Pendapatan Operasi (BOPO), dan Loan to Debt Ratio (LDR)

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis tingkat efisiensi Bank Umum Syariah dengan

analisis DEA.

2. Untuk menganalisis adanya korelasi antara hasil analisis DEA dengan

hasil analisis rasio-rasio keuangan pada bank umum syariah.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi investor, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

informasi tambahan mengenai perubahan struktur modal perusahaan

sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pada saat

penanaman modal (keputusan investasi).

2. Bagi perusahaan bermanfaat untuk mengetahui kinerja keuangan berupa

tingkat efisiensi yang kemudian bisa digunakan untuk pengambilan

keputusan dan kebijakan kedepan.

3. Bagi peneliti lain bermanfaat untuk mengetahui aplikasi teori-teori di

bangku kuliah dan mengembangkan analisis kinerja keuangan dengan

Data Envelopment Analysis (DEA).

Page 16: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kelembagaan Bank

1. Pengertian Bank

Secara sederhana bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang

kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan

jasa-jasa bank lainnya (Kasmir, 2004: 2). Menurut Syarif Arbi, bank

adalah lembaga keuangan yang usahanya menyerap dana dari kelompok

masyarakat yang berlebihan dana dan menyalurkannya kepada kelompok

masyarakat yang kekurangan dan membutuhkan dana tersebut serta

memenuhi persyaratan tertentu untuk diberikan bantuan dana tersebut.

(Syarif Arbi, 2003: 5-6).

Dalam Al-Quran, istilah bank tidak disebutkan secara eksplisit.

Tetapi jika yang dimaksud adalah sesuatu yang memiliki unsur-unsur

seperti struktur, manajemen, fungsi, hak dan kewajiban maka semua itu

disebutkan dengan jelas seperti zakat, sadaqah, ghanimah, (rampasan

perang), bai’ (jual-beli), dayn ( hutang), maal (harta), dan sebagainya,

yang memiliki fungsi yang dilaksanakan oleh peran tertentu dalam

kegiatan ekonomi (Sudarsono, 2003:27).

Menurut UU No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan, pada pasal 1

disebutkan bahwa bank adalah bentuk dana usaha yang menghimpun

dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkan kepada

masyarakat dalam bentuk pembiayaan. Penyaluran kepada masyarakat

Page 17: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak. Sedangkan dalam

pasal 2 disebutkan bahwa bank umum adalah bank yang dapat

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan tiga fungsi utama bank

dalam pembangunan ekonomi (Kuncoro, 2002: 68-69).

a. Bank sebagai lembaga yang menghimpun dana masyarakat dalam

bentuk simpanan.

b. Bank sebagai lembaga yang menyalurkan dana ke masyarakat dalam

bentuk kredit.

c. Bank sebagai lembaga yang melancarkan transaksi perdagangan dan

peredaran uang.

2. Jenis Bank

Menurut Lukman 2003 : 26, jenis perbankan dilihat dari segi

penentuan harga, yaitu :

a. Bank Konvensional

Dalam mencari keuntungan dan menentukan harga kepada

nasabahnya menggunakan metode penetapan bunga, sebagai harga

untuk produk simpanan demikian juga dengan produk pinjamannya.

Penentuan harga seperti ini disebut spreaa based.Sedangkan untuk

jasa bank lainnya menerapkan biaya dengan nominal atau

presentase tertentu. Sistem pengenaan biaya ini dikenal dengan

istilah fee based.

Page 18: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

b. Bank Berdasarkan Prinsip Syariah

Dalam mencari keuntungan dan menentukan harga berdasarkan

prinsip syariah adalah pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil

(mudharabah), prinsip penyertaan modal (musyarokah), prinsip jual

beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah),

pembiayaan barang modal berdasrkan sewa murni tanpa pilihan

(ijarah), atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atau

barang yang disewa dari pihak bank kepada pihak penyewa

(ijarahwa igtina). Sedangkan penentuan harga biaya jasa bank

lainnya juga sesuai dengan prinsip syariah islam, sebagai dasar

hukumnya adalah Al-Qur’an dan sunnah Rosul

3. Sejarah Perbankan Syariah

Perbankan syariah atau Perbankan Islam adalah suatu sistem

perbankan yang dikembangkan berdasarkan syariah (hukum) islam.

Usaha pembentukan sistem ini didasari oleh larangan dalam agama islam

untuk memungut maupun meminjam dengan bunga atau yang disebut

dengan riba serta larangan investasi untuk usaha-usaha yang

dikategorikan haram, dimana hal ini tidak dapat dijamin oleh sistem

perbankan konvensional.

Sejarah perbankan syariah pertama kali muncul di mesir pada

tahun 1963. Berbagai prinsip perbankan syariah telah diterapkan dengan

aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain

untuk penyimpanan dana dan/atau pembiayaan kegiatan usaha, atau

kegiatan lainnya yang sesuai dengan syariah. Adapun jenis produk atau

Page 19: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

jasa perbankan syariah adalah jasa untuk peminjam dana dan jasa untuk

penyimpan dana.

Indonesia yang sebagian besar penduduknya adalah Muslim

membuat negara ini menjadi pasar terbesar di dunia bagi perbankan

syariah. Besarnya populasi muslim itu memberikan ruang yang cukup

lebar bagi perkembangan Bank Umum Syariah di Indonesia.

Di Indonesia, Bank Umum Syariah pertama baru lahir tahun 1991

dan beroperasi secara resmi tahun 1992. Padahal, pemikiran mengenai

hal ini sudah terjadi sejak dasawarsa 1970-an. Menurut Dawam Raharjo,

saat memberikan Kata Pengantar buku Bank Islam Analisa Fiqih dan

Keuangan penghalangnya adalah faktor politik, yaitu bahwa pendirian

bank Islam dianggap sebagai bagian dari cita-cita mendirikan Negara

Islam (Bank Islam Analisa Fiqih dan Keuangan : Adiwarman Karim –

IIIT Indonesia, 2003).

Namun, sejak 2000-an, setelah terbukti keunggulan Bank Umum

Syariah (bank Islam) dibandingkan bank konvensional – antara lain,

Bank Muamalat tidak memerlukan suntikan dana, ketika bank-bank

konvensional menjerit minta Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)

ratusan triliunan akibat negative spread – bank-bank Umum Syariah pun

bermunculan di Indonesia.

Hingga akhir Desember 2010, di Indonesia terdapat sebelas Bank

Umum Syariah (BUS) dan 17 Unit Usaha Syariah (UUS) yang terdaftar

pada Bank Indonesia.

Page 20: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

4. Penggunaan Dana Bank Umum Syariah

Alokasi penggunaan dana Bank Umum Syariah pada dasarnya dapat

dibagi dalam dua bagian penting dari aktiva bank yaitu:

1. Aktiva yang menghasilkan, berupa investasi dalam bentuk:

a pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil

b Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan

c Pembiayaan berdasarkan prinsip jual beli

d Penbiayaan berdasarkan prinsip sewa

e Surat-surat berharga syariah dan infestasi lainnya

2. Aktiva yang tidak menghasilkan, terdiri dari :

a Aktiva dalam bentuk tunai

Aktiva dalam bentuk tunai terdiri dari uang tunai dalam vault,

cadangan likuiditas yang harus dipelihara pada bank central,

giro pada bank dan barang-barang tunai lainnya yang masih

dalam proses penagihan.

b Qard (pinjaman)

Pinjaman Qard al hasan adalah salah satu kegiatan Bank Umum

Syariah dalam mewujudkan tanggung jawab sosialnya sesuai

dengan ajaran islam. Untuk kegiatan ini bank tidak memperoleh

penghasilan karena bank dilarang untuk meminta imbalan

apapun dari para penerima qard

c Penanaman dana dalam aktiva tetap dan inventaris

Penanaman dana dalam bentuk ini juga tidak menghasilkan

pendapatan bagi bank, tetapi merupakan kebutuhan bank untuk

Page 21: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

memfasilitasi pelaksanaan fungsi kegiatannya. Fasilitas ini

terdiri dari bangunan gedung, kendaraan, dan peralatan lainnya

yang dipakai oleh bank dalam rangka penyediaan layanan

kepada nasabahnya.

Jadi sumber pendapatan Bank Umum Syariah terdiri dari :

a Bagi hasil atas kontrak mudharabah dan kontrak musyarakah

b Keuntungan atas kontrak jual beli

c Hasil sewa atas kontrak ijarah dan ijarah wa iqtina, dan

d Fee dan biaya administrasi atas jasa-jasa lainnya

5. Sumber Dana Bank Umum Syariah

Pertumbuhan setiap bank sangat dipengaruhi oleh perkembangan

kemampuannya menghimpun dana masyarakat, baik berskala kecil

maupun besar dengan masa pengendapan yang memadai. Sebagai

lembaga keuangan, masalah bank yang paling utama adalah dana. Tanpa

dana yang cukup, bank tidak dapat berbuat apa-apa, atau dengan kata lain

bank menjadi tidak berfungsi sama sekali.

Sumber dana Bank Umum Syariah terdiri dari:

1. Modal inti

Adalah dana modal sendiri, yaitu dana yang berasal dari para

pemegang saham bank, yakni pemilik bank. Modal inti terdiri dari:

a Modal yang disetor oleh para pemegang saham, hal ini

dikarenakan sumber utama dari modal perusahaan adalah

saham.

Page 22: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

b Cadangan, yaitu sebagian laba bank yang tidak dibagi, yang

disisihkan untuk menutup timbulnya resiko kerugian

dikemudian hari.

c Laba ditahan, yaitu sebagian laba yang seharusnya dibagikan

kepada para pemegang saham, tetapi oleh para pemegang saham

sendiri (melalui rapat umum pemegang saham) diputuskan

untuk ditanam kembali dalam bank.

2. Quasi ekuitas (mudharabah account)

Bank menghimpun dana bagi hasil atas dasar prinsip mudharabah,

yaitu akad kerja sama antara pemilik dana dengan pengusaha untuk

melakukan suatu usaha bersama, dan pemilik dana tidak boleh

mencampuri pengelolaan bisnis sehari-hari. Keuntungan yang

diperoleh dibagi antar keduanya dengan perbandingan yang telah

disepakati sebelumnya. Kerugian finansial menjadi beban pemilik

dana, sedangkan pengelola tidak memperoleh imbalan atas usaha

yang dilakukan.

Berdasarkan prinsip ini, dalam kedudukannya sebagai pengusaha,

bank menyediakan jasa bagi para investor berupa:

a. Rekening investasi umum

b. Rekening investasi khusus

c. Rekening tabungan mudharabah

3. Titipan (wadi’ah) atau simpanan tanpa imbalan

Dana titipan adalah dana pihak ketiga yang dititipkan pada bank,

yang umumnya berupa giro atau tabungan. Motivasi utama orang

Page 23: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

menitipkan dana pada bank adalah untuk keamanan dana mereka dan

memperoleh keleluasaan untuk menarik kembali dananya sewaktu-

waktu.

B. Kinerja Keuangan

Analisa kinerja keuangan yang dilakukan pada dasarnya dilakukan

untuk melakukan evaluasi kinerja dimasa yang lalu, dengan melakukan

berbagai analisis sehingga diperoleh posisi keuangan perusahaan yang

mewakili realitas perusahaan dan potensi-potensi kinerja yang akan berlanjut.

Dan berdasarkan evaluasi yang dilakukan terhadap kinerja dimasa lalu, dapat

dilakukan prediksi terhadap kinerja perusahaan yang akan mendatang,

sehingga evaluasi untuk nilai perusahaan dapat dilakukan untuk melakukan

berbagai keputusan-keputusan investasi (termasuk kredit) yang harus

dilakukan pada saat ini (Lesmana&Suryanto, 2004:11).

Kinerja merupakan salah satu ukuran yang menunjukkan efektifitas

dan efisiensi suatu organisasi atau perusahaan dalam rangka mencapai

tujuannya. Penilaian kinerja dimaksudkan untuk menilai keberhasilan suatu

organisasi penilaian kinerja diproyeksikan dengan berbagai indikator.

Pemilihan indikator penilaian sebagai ukuran kinerja perusahaan merupakan

faktor yang penting karena menyangkut ketepatan hasil penilaian itu sendiri

dalam riset-riset yang berkaitan dengan kinerja perusahaan. Pada umumnya

penulis memilih ukuran kinerja perusahaan berdasarkan pertimbangan:

1. Hasil penulisan sejenis sebelumnya.

Page 24: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

2. Menggunakan standar penilaian yang telah ditetapkan oleh otoritas yang

berwenang misalnya standar CAMEL oleh BI.

3. Kelaziman dalam praktik.

4. Mengembangkan model pengukuran melalui pengujian secara statistik

terlebih dahulu untuk memilih tolok ukur yang sesuai dengan tujuan

risetnya.

Menurut Sumarta (2001: 1) untuk memahami informasi dan kinerja

keuangan perusahaan diperlukan analisis laporan keuangan yang meliputi

perhitungan dan interpretasi rasio keuangan. Rasio yang dimaksud adalah

suatu angka yang menunjukkan hubungan antara suatu unsur dengan unsur

lainnya dalam laporan keuangan.

Sesuai dengan SK Direksi Bank Indonesia No. 27/119/KEP/DIR

tanggal 25 Januari 1995 laporan keuangan bank terdiri dari (i) neraca, (ii)

laporan komitmen dan kontijensi, (iii) laporan laba/rugi, (iv) laporan arus kas,

dan (v) catatan atas laporan keuangan.

Laporan keuangan Bank Umum Syariah yang lengkap terdiri dari

komponen-komponen Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan

Ekuitas, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat,

Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat, Infaq dan Shodaqoh, Laporan

Sumber dan Penggunaan Dana Qordul Hasan, dan Catatan atas Laporan

Keuangan.

Penyajian laporan keuangan Bank Umum Syariah harus disajikan

secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan, perubahan ekuitas, arus kas,

perubahan investasi terikat, sumber dan penggunaan dana qordul hasan

Page 25: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

disertai pengungkapan yang diharuskan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

(Hidayat, 2006). Prinsip akuntansi Bank Umum Syariah baik dari segi

penyajian maupun pelaporannya.

Laporan akuntansi Bank Umum Syariah terdiri dari :

a. Laporan posisi keuangan / neraca

b. Laporan laba-rugi

c. Laporan arus kas

d. Laporan perubahan modal

e. Laporan perubahan investasi tidak bebas /terbatas

f. Catatan atas laporan keuangan

g. Laporan sumber dan penggunaan zakat

h. Laporan sumber dan penggunaan dana qard/qardul hasan

Prinsip akuntansi Bank Umum Syariah ini mengacu pada Accounting

and Auditing Standard for Islamic Financial Institution yang diterbitkan oleh

Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution yang

berpusat di Bahrain yang didirikan pada tahun 1991 atas prakarsa IDB dan

beberapa lembaga keuangan syariah besar dan sekarang telah mempunyai

anggota hampir seluruh lembaga keuangan syariah.

C. Kinerja Keuangan dengan Rasio

Mengukur kinerja keuangan dengan menganalisis rasio keuangan

biasa dipakai oleh setiap lembaga perusahaan sendiri, pihak ekstern

perusahaan maupun lembaga pemerintah untuk mengawasi kinerja. Analisis

rasio ini menjadi standar dalam pengukuran kinerja seperti di perbankan dan

Page 26: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

lembaga keuangan mikro. Macam-macam rasio keuangan yang menjadi dasar

penilaian bank berbeda dengan rasio keuangan perusahaan manufaktur.

Kinerja keuangan perusahaan dapat diukur melalui berbagai rasio keuangan

yang diperoleh dari laporan keuangan.

Dalam sudut pandang manajemen, analisis laporan keuangan bisa

dimanfaatkan untuk membantu mengantisipasi kondisi dimasa depan dan

sebagai titik awal untuk perencanaan keuangan dimasa depan. Banyak study

dilakukan untuk meneliti kinerja lembaga dengan mendasarkan pada laporan

keuangan yang dipublikasikan pengukuran tingkat kinerja perbankan

menggunakan analisis rasio CAMEL, unsur-unsurnya yaitu:

1. Capital

Capital adalah kecukupan permodalan. Digunakan untuk

mengetahui kemampuan kecukupan modal bank dalam mendukung

kegiatan bank secara efisien komponen yang diukur adalah total modal

dibagi dengan asset. Untuk mengukur permodalan maka rasio yang

digunakan adalah CAR (Capital Adequate Ratio).

2. Assets Quality

Bisa diproksikan dengan rasio NPL (Net Performing Loan),

yang merupakan rasio antara total kredit bermasalah dengan rasio

seluruh kredit.

3. Management

Penilaian manajemen dimaksudkan untuk menilai kemampuan

manajerial pengurus bank dalam menjalankan usaha sesuai dengan

prinsip manajemen umum, kecukupan manajemen risiko dan

kepatuhan bank terhadap ketentuan baik yang terkait dengan prinsip

Page 27: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

kehati-hatian maupun kepatuhan terhadap prinsip syariah dan

komitmen bank kepada Bank Indonesia.

4. Earnings

Bagaimana tingkat kemampuan Bank Umum Syariah dalam

menghasilkan profit melalui operasional diukur dengan menggunakan

analisis rentabilitas dan efisiensi. Rentabilitas merupakan kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan: (a) laba dibanding total aktiva yang

disebut Return Of Asset (ROA) dan (b) laba dibanding dengan modal

yang dimiliki yang disebut Return Of Equity (ROE). Sedangkan untuk

pengukuran efisiensi dilakukan untuk mengetahui kinerja manajemen

dalam menggunakan semua aktiva secara efisien. Komponen yang

diukur meliputi jumlah biaya operasional dan jumlah pendapatan

operasi yang disebut rasio BOPO.

5. Liquidity

Liquidity merupakan kemampuan kelancaran dana Bank Umum

Syariah. Untuk mengukur jumlah pembiayaan yang disalurkan

dibanding jumlah dana pihak ketiga disebut Loan to Debt Ratio

(LDR).

Mekanisme penilaian kinerja umum dengan analisis rasio dalam

penulisan ini akan menggunakan data keuangan yang diberikan oleh

bank. Komponen penilaian kinerja bank terdiri dari beberapa jenis

rasio keuangan yang menjadi standar penilaian. Rasio-rasio yang

digunakan dala penulisan ini meliputi rasio capital, assets quality,

management, earnings, dan liquidity seperti yang dijelaskan diatas.

Page 28: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

D. Teori Efisiensi

1. Proses Produksi

Efisiensi berhubungan erat dengan proses produksi karena dalam

produksi dilakukan proses pengolahan input menjadi output. Semakin

sedikit input yang digunakan dalam menghasilkan output yang sama

maka semakin efisien. Menurut Sadono Sukirno (2002: 188) dalam teori

ekonomi berbagai jenis perusahaan dipandang sebagai unit-unit usaha

yang mempunyai tujuan yang sama yaitu “mencapai keuntungan yang

maksimum” untuk tujuan itu, ia menjalankan usaha yang bersamaan,

yaitu mengatur penggunaan faktor produksi dengan cara seefisien

mungkin sehingga usaha memaksimumkan keuntungan dapat dicapai

dengan cara yang dari sudut ekonomi dipandang sebagai cara yang paling

efisien.

Menurut Boediono (1993: 64) persamaan fungsi produksi yaitu:

Q = f (X1, X2, X3, … , Xn)

Keterangan:

Q = Tingkat produksi (output)

X1, X2, X3, …, Xn = Berbagai input yang digunakan

Maksud dari persamaan diatas adalah output berupa jumlah produksi

sangat dipengaruhi oleh input berupa faktor-faktor produksi misalnya

jumlah stok modal, jumlah tenaga kerja, dan biaya.

Page 29: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

Proses produksi lebih jelas digambarkan sebagai berikut:

Gambar Proses Produksi

Gambar diatas dapat diuraikan bahwa produksi berasal dari input berupa

faktor-faktor produksi yang diproses sehingga menghasilkan output

berupa barang dan jasa. Umpan dan evaluasi dilakukan untuk perbaikan

efisiensi dan produktivitas.

2. Kurva Isoquant

Kurva Isoquant adalah kurva yang menggambarkan gabungan tenaga

kerja dan modal yang akan menghasilkan tingkat produksi tertentu atau

kurva kombinasi yang menunjukkan kombinasi input untuk

menghasilkan kuantitas output yang sama.

INPUT

Tenaga kerja

(barang &

jasa)

Modal

Material

Energi

Tanah

Informasi

Managerial

PROSES

Proses

transformasi

OUTPUT

Produk

Umpan balik untuk

pengendaliaan, input,

proses, dan teknologi

Page 30: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

1

6

3

2

A

B

C

D

Kurva Isoquant digambarkan sebagai berikut:

unit

IQ3 = 4000

IQ2 = 3000

IQ1 = 2000

IQ = 1000

Unit

1 2 3 6

Tenaga kerja

Gambar Kurva Isoquant

Keterangan:

Dalam gambar tersebut tingkat produksi 1000 yaitu IQ dengan kombinasi

input tenaga kerja dan modal yang besarnya variatif yang ditunjukkan

oleh titik A, B, C, D sebagai contoh titik B maka kombinasi inputnya

adalah 2 tenaga kerja dan B unit modal untuk menghasilkan produksi

sebesar 1000 untuk kurva Q1, Q2, Q3 berturut-turut sebanyak 2000 unit,

3000 unit, 4000 unit. Masing-masing kurva menunjukkan gabungan

tenaga kerja dan modal yang diperlukan untuk menghasilkan tingkat

produksi semakin jauh dari titik 0 letaknya kurva semakin tinggi tingkat

produksinya dan input yang diperlukan juga semakin besar.

Page 31: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

M

O

D

A

L

TC3

TC2

TC1

TC

5

6

7

3. Garis Isocost

Untuk menghemat biaya produksi dan memaksimalkan keuntungan

perusahaan harus meminimumkan biaya produksi. Kurva Isocost adalah

garis yang menunjukkan berbagai kombinasi input yang dapat dibeli

untuk suatu tingkat pengeluaran biaya tertentu.

Gambar:

Unit

4

3

2

1

0 2 4 6 8 10 12 14

Tenaga Kerja

Gambar Kurva Isocost

Keterangan:

Garis TC menunjukkan gabungan tenaga kerja dan modal yang dapat

diperoleh dengan menggunakan biaya sebesar Rp 80.000. Jika upah

tenaga kerja Rp 10.000 dan biaya modal per unit Rp 20.000 maka bisa

diperoleh kombinasi untuk tenaga kerja dengan 2 unit modal yang

ditunjukkan untuk titik B. Hal ini sesuai dengan perhitungan (4 x 10.000)

+ (2 x Rp 20.000) = Rp 80.000. Titik Adan C yg kombinasi input yang

Page 32: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

bisa diperoleh dengan menggunakan biaya sebesar Rp 80.000 untuk garis

TC1, TC2, dan TC3 merupakan garis yang menunjukkan jumlah biaya

tertentu yang lebih besar di garis TC.

4. Jenis Efisiensi

Dalam sebuah perusahaan, efisiensi merupakan hal yang sangat

diperhatikan oleh pihak manajemen untuk mendapatkan keuntungan

maksimum. Menurut Coelli (1996: 3) pengukuran efisiensi modern

dimulai oleh Farell (1957) yang ditarik atas konsep kerja dari Debrew

(1951) dan Koopmans (1951) untuk menjelaskan ukuran sederhana

efisiensi perusahaan yang dapat menghitung banyak input. Farell

mengusulkan bahwa esifisensi perusahaan terdiri dari dua komponen: 1)

efisiensi teknik yang menggambarkan kemampuan perusahaan untuk

memperoleh output yang maksimal dari kumpulan input, 2) efisiensi

alokatif yang menggambarkan kemampuan perusahaan untuk

menggunakan input dengan proporsi yang maksimal, dengan harga

masing-masing. Kedua ukuran tersebut bila dikombinasikan akan

menjadi ukuran efisiensi ekonomis.

Efisiensi merupakan sebuah keunggulan bagi suatu organisasi

atau perusahaan karena dengan kemampuan efisiensi yang baik maka

bisa bersaing dengan yang lain. Konsumen lebih memilih produk yang

lebih murah dengan kualitas sama sehingga perusahaan bisa membuat

strategi untuk mengefisiensikan biaya produksi.

Page 33: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

Secara grafis dapat dijelaskan sebagai berikut:

X2

X1 SS’

AA’

Y

Gambar Efisiensi Teknis dan Alokatif

Keterangan:

XI = Input 1

X2 = Input 2

Y = Output

SS’ = Kurva Isoquat

AA’ = Rasio harga input /Garis Isocost

Menurut Coelli (1996: 4-5) dianggap perusahaan menggunakan jumlah

input, digambarkan oleh titik P untuk memproduksi unit output, efisiensi

teknik perusahaan dapat digambarkan oleh jarak QP, dimana jumlah

semua input secara proporsional berkurang tanpa mengurangi output

produksi. Ini biasanya dinyatakan dalam ukuran presentase oleh rasio

QP/OP, yang menggambarkan presentase semua input yang dapat

dikurangi. Efisiensi teknis/technical efficiency (TE) pada perusahaan

pada umumnya diukur dengan rasio:

Page 34: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

TE= 0Q/0P

Sedangkan untuk QP/OP bisa menyediakan indikator tingkat

ketidakefisiensian teknik pada perusahaan. Nilai satu menunjukkan

perusahaan dalam efisiensi teknis yang sempurna. Sebagai contoh, titik Q

dalah efisiensi teknik karena ini berada pada kurva efisiens isoquant.

Jika rasio harga input.isocost digambarkan oleh garis AA’ maka efisiensi

alokatif bisa juga dihitung. Efisiensi alokatif/allocative efficiency (AE)

pada operasi OP digambarkan rasio:

AE = 0R/0Q

Jarak RQ menggambarkan pengurangan biaya produksi maka terjadi

efisiensi alokatif titik Q’, sedangkan di titik Q tidak terjadi efisiensi

alokatif.

Total economic efficiency (EE) merupakan gabungan antara efisiensi

teknik dan alokatif yang digambarkan oleh rasio:

EE= 0R/0P

Dimana jarak RP dapat juga dianggap ukuran pengurangan biaya.

Sebagai catatan efisiensi teknik dan alokatif menyediakan efisiensi

ekonomis keseluruhan:

TE x AE = (0Q/0P) X (0R/0Q) = (OR/0P) = EE

E. Kinerja Efisiensi dengan DEA

Semua perusahaan mempunyai tujuan mencapai titik efisiensi dalam

mencapai laba yang maksimal. Jadi bagaimana input yang digunakan untuk

Page 35: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

mencapai output bisa seminimal mungkin. Perusahaan bisa dikatakan efisien

jika:

1. Perusahaan tersebut mampu meminimalkan biaya tanpa menurunkan

output yang dihasilkan.

2. Perusahaan tersebut mampu menghasilkan output yang maksimal dengan

biaya yang sama.

Pengukuran sebuah efisiensi dari sebuah perusahaan dapat dilihat dari

rasio antara input dan output sebagai pedoman, hubungan antara input dan

output harus didasarkan bahwa hanya variabel input yang digunakan dalam

pengukuran saja yang mempengaruhi output. Salah satu metode untuk

mengukur tingkat efisiensi adalah Data Envelopment Analysis (DEA).

Dengan metode ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengukur kinerja keuangan

perusahaan dan lembaga bisnis lainnya.

DEA adalah sebuah teknik pemrograman matematis yang digunakan

untuk mengevaluasi efisiensi relatif dari sebuah kumpulan unit untuk

pembuat keputusan (Decision Making Unit/DMU) dalam mengelola sumber

daya (input) dengan jenis yang sama sehingga menghasilkan output dengan

jenis yang sama pula, dimana hubungan bentuk fungsi dari input ke output

tidak diketahui (Siswandi, 2004:23)

DEA pada awalnya dikembangkan oleh Farell (1957) yang mengukur

efisiensi teknik satu input dan satu output menjadi multi input dan multi

output. Kemudian dipopulerkan oleh Charness, Cooper, dan Rhodes (1978)

dengan metode Constan Return to Scale (CRS) dan dikembangkan lagi oleh

Bunker, Charness, dan Cooper (1994) dengan metode Variable Return to

Page 36: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

Scale (VRS). Kedua metode ini akhirnya terkenal sebagai model CCR dan

BCC. Model DEA paling dasar adalah model CCR (Charness, Cooper, dan

Rhodes) yang dikembangkan tahun 1978. Dalam model ini untuk setiap

entitas pengukuran DMU (Decision Making Unit) dibentuk virtual input dan

output yang pembobotannya vi (input) dan vr (output) memiliki nilai yang

belum diketahui.

Virtual input = v1 x10 + . . . + vm xm0

Virtual output = u1 y10 + . . . + us ys0

Nilai bobot akan ditentukan dengan menggunakan teknik Linear

programming dengan fungsi tujuan memaksimalkan.

Rasio = putvirtualout

utvirtualinp

Dalam hal ini bobot optimal kemungkinan dan pada umumnya akan

berbeda untuk setiap DMU. Jadi dalam DEA Bobot dihasilkan dari data dan

bukan ditentukan dari awal. Setiap DMU akan diarahkan kepada penggunaan

sel bobot yang akan menghasilkan nilai tujuan terbaik oleh setiap DMU

tersebut.

Model CCR yang merupakan model dasar DEA menggunakan asumsi

Constan Return to Scale yang membawa implikasi pada bentuk efisien set

yang linier. Hal tersebut akan memberikan konsekuensi penilaian bahwa

penambahan satu unit input harus menghasilkan penambahan satu unit output

atau input dan output bergerak searah dengan kekuatan yang sama besar.

Page 37: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

F. Penelitian Terdahulu

1. Penulisan Donsyah Yudistira (2003)

Dalam penelitiannya yang berjudul Efficiency in Islamic

Banking: an Empirical Analysis of 18 Banks, menggunakan variabel

input yang terdiri dari biaya staf, aktiva tetap, total deposito/simpanan,

dan variabel output terdiri dari total pinjaman, pendapatan lainnya dan

aktiva-aktiva likuid. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah sebagai

berikut:

a. Hasil-hasil efisiensi menyeluruh menunjukkan bahwa

ketidakefisiensian pada 18 bank Islam adalah 10% lebih sedikit,

yang dianggap sebanding dengan berbagai rekan konvensionalnya.

Dengan cara yang sama, bank-bank Islam dalam sampel tersebut

mengalami krisis global pada tahun 1998-1999 namun memiliki

performa yang sangat bagus setelah periode-periode yang sulit. Ini

akan menunjukkan bahwa saling ketergantungan bank-bank Islam

terhadap system finansial lainnya masih berhubungan erat dan suatu

regulator, terutama di mana bank tersebut beroperasi, hendaknya

mempertimbangkan perbankan Islam dalam penelitian stabilitas

finansial global.

b. Temuan-temuan selanjutnya mengindikasikan bahwa ada skala

disekonomi untuk bank-bank Islam berskala kecil-menengah yang

menunjukkan bahwa M&A seharusnya ditingkatkan. Didukung oleh

teknik non-parametrik dan analisis regresi, bank-bank di daerah

Timur Tengah kurang efisien ketimbang rekan-rekannya diluar

Page 38: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

daerah tersebut. Juga, kekuatan pasar, yang bersifat umum di Timur

Tengah, tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas efisiensi.

Alasannya adalah bahwa bank-bank Islam dari luar daerah Timur

Tengah relatif baru dan sangat ditopang oleh regulator-regulatornya.

Lebih lanjut, bank-bank Islam yang terdaftar secara publik kurang

efisien dibandingkan dengan rekan-rekannya yang tak terdaftar.

2. Penulisan Maysun (2005)

Dalam penulisannya tentang analisis kinerja bank umum dan

Bank Umum Syariah, Maysun menggunakan variable input, yaitu modal,

tenaga kerja, jumlah kantor cabang dan untuk variable outputnya yaitu

pembiayaan dan dana pihak ketiga. Kesimpulan dari penulisan ini adalah

dari 14 bank yang diteliti dengan analisis DEA terdapat 7 bank yang

sudah mencapai score efisiensi sebesar 100% sedangkan masih ada 7

bank yang belum mencapai score maksimal.

3. Agus Riyadi (2006)

Dalam penelitiannya tentang analisis kinerja keuangan lembaga

pembiayaan mikro syariah dengan metode data envelopment analysis

(DEA), menggunakan variabel input yaitu modal, jumlah tenaga kerja,

dan biaya total, dan untuk variabel outputnya yaitu DPK, Jumlah

pembiayaan, dan total pendapatan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. BMT di wilayah karisidenan Surakarta tidak semua efisien. Dari 32

BMT yang diteliti hanya 9 BMT yang efisien.

Page 39: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

b. Berdasarkan analisis korelasi DEA dengan rasio keuangan terdapat

korelasi yang signifikan dengan score 3 dari rasio keuangan NPM,

ROE, dan BOPO.

c. BMT di karisidenan Surakarta yang belum efisien ada 23 BMT

dengan perincian sebagai berikut:

1) Tingkat efisien 90% - 99,9% : 13 BMT

2) Tingkat efisien 80% - 89,9% : 9 BMT

3) Tingkat efisien 70% - 79,9% : 1 BMT

4. Paryati (2009)

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Paryati dengan judul

Analisis Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Di Indonesia Dengan

Metode Data Envelopment Analysis (DEA) dan Analisis CAMELS,

peneliti mengambil sampel 36 Bank Umum Syariah yang terdiri dari 3

umum Bank Umum Syariah dan 33 unit usaha syariah. Dari penelitian

tersebut terdapat 25 bank yang sudah efisien.

5. Denny Prasetyaningrum (2010)

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Denny Prastyaningrum

dengan judul Analisis Kinerja Keuangan Dengan Metode Data

Envelopment Analysis (DEA) Pada Bank Konvensional dan Bank Umum

Syariah. Peneliti mengambil sample 26 bank konvensional dan 4 Bank

Umum Syariah. Didapat tingkat efisiensi bank konvensional dan bank

umum syariah yang tercatat di BEJ dan BI dinilai cukup efisien dengan

nilai efisiensi yang berkisar antara 86.55% - 97.58%.

Page 40: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

CAR

NPL

NIM

ROA

ROE

BOPO

LDR

G. Kerangka Pemikiran

Data Keuangan

Analisis DEA Analisis CAMEL

Input Output

a. Modal a. DPK

b. Tenaga kerja b. Jumlah Pembiayaan

c. Biaya total c. Total pendapatan

Dari kerangka pemikiran di atas bisa diuraikan bahwa dalam penulisan ini

menggunakan data kuantitatif yaitu data keuangan Bank Umum Syariah.

Tujuan penulisan adalah mengukur tingkat efisiensi Bank Umum Syariah

dengan metode DEA. Penilaian kinerja juga dilakukan dengan

menggunakan analisis rasio-rasio keuangan kemudian diteliti hubungan

antara tingkat efisiensi dengan rasio-rasio keuangan dengan maksud

memperkuat pernyataan bahwa metode DEA baik sebagai metode

penilaian kinerja.

Hasil tingkat efisiensi bisa dijadikan pertimbangan manajemen

bank umum dan bank swasta untuk menetapkan kebijakan ke depan.

Variabel yang digunakan dalam metode DEA ini yaitu variable input

terdiri dari modal, jumlah tenaga kerja, dan biaya total sedangkan untuk

Uji Statistik

Korelasi Data Hasil Efisiensi

Page 41: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

variable outputnya terdiri dari jumlah DPK, jumlah pembiayaan, dan total

pendapatan. Untuk variable yang digunakan dalam analisis rasio-rasio

keuangan yang umum digunakan pada lembaga keuangan yaitu CAR,

NPL, NIM, ROA, ROE, BOPO, dan LDR.

H. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan yang

ditemukan dalam masalah yang diteliti yang harus dibuktikan kebenarannya.

Menurut Sumarni dan Wahyuni (2005: 32) Hipotesis merupakan pernyataan

atau dugaan sementara yang diungkapkan secara deklaratif. Hipotesis dalam

penulisan ini adalah:

1. Diduga bahwa Bank Umum Syariah memiliki kinerja keuangan yang

efisien bila diukur dengan metode Data Envelopment Analysis (DEA).

2. Diduga bahwa ada korelasi yang signifikan antara hasil analisis DEA

dengan rasio-rasio keuangan Bank Umum Syariah.

Page 42: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan study kasus karena dalam penelitian ini akan

mengamati kinerja yang tercermin dari efisiensi Bank Umum Syariah tahun

2010 yang diambil dari situs resmi bank-bank tersebut dan data yang

dikeluarkan oleh bank Indonesia (BI). Bank-bank yang diteliti terdiri dari 10

Bank Umum Syariah. Bank umum syariah yang dijadikan objek penelitian

adalah Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mega Indonesia, Bank

Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah, Bank BCA Syariah, Bank BRI Syariah,

Bank Panin Syariah, Bank Syariah Bukopin, Bank Viktoria Syariah, Bank

Maybank Syariah Indonesia.

Kriteria kinerja yang digunakan adalah efisiensi yang merupakan rasio

dari pencapaian output terhadap penggunaan input. Dimana input adalah

modal, jumlah tenaga kerja (JTK), Biaya total, sedangkan outputnya adalah

DPK, Jumlah pembiayaan, dan total pendapatan.

B. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

sekunder adalah data yang dilaporkan oleh suatu badan, sedang badan ini

tidak langsung mengumpulkan sendiri melainkan diperoleh dari pihak lain

yang telah mengumpulkan terlebih dahulu dan menerbitkannya (Djarwanto,

1998:9). Data sekunder ini meliputi data tentang jumlah modal, jumlah tenaga

kerja, biaya total, dana pihak ketiga, jumlah pembiayaan, dan total

Page 43: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

pendapatan. Yang masing-masing diperoleh dari masing-masing bank umum

dan Direktori Perbankan Syariah Indonesia (Bank Indonesia).

C. Teknik dan Pengumpulan Data

1. Pengumpulan data

Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan teknik

kepustakaan, yaitu teknik yang dilakukan dengan mencari literatur-

literatur yang diperlukan yang berhubungan dengan data dan teori didalam

penelitian ini. Studi kepustakaan ini diperoleh melalui Bank Indonesia,

idx, melalui internet, dan berbagai sumber-sumber pendukung yang

berhubungan dengan penelitian.

2. Teknik pengambilan sampel

Adapun sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan metode purposive

sampling yaitu sampel dipilih berdasarkan kesesuaian karakterisik dengan

kriteria sampel yang ditentukan agar diperoleh sampel yang representatif

(Jogiyanto,2004). Kriteria bank syariah yang dapat menjadi sampel dalam

penelitian ini adalah :

1. Bank yang terdaftar dan diakui Bank Indonesia sampai akhir tahun

2010

2. Bank umum syariah berskala nasional

3. Periode laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan

per 31 desember.

4. Bank mempublikasikan laporan keuangan secara lengkap selama

periode pengamatan.

Page 44: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

D. Pengukuran Variabel

1. Variabel Analisis DEA (Tingkat Efisiensi)

Identifikasi variabel input-output yang digunakan dalam pengukuran

perbandingan efisiensi kinerja merupakan langkah pertama dan

terpenting (Purwantoro, 2005: 15). Sebagai pedoman dapat dikatakan

bahwa hubungan antar variabel input dan output harus didasarkan pada

exclusivity dan exhaustiveness yang berarti bahwa hanya variabel input

yang dapat mempengaruhi variabel output dan hanya variabel output

yang digunakan dalam pengukuran saja yang dapat dipengaruhi. Tetapi

syarat ini dapat diperlunak dengan mengasumsikan bahwa variabel diluar

variabel pengukuran tidak akan merusak hubungan proporsionalitas nilai

variabel input dan output yang digunakan antar DMU. Variabel

pengukuran yang digunakan untuk memperoleh variabel tingkat efisiensi

dalam penulisan analisis Bank Umum Syariah dengan DEA, yaitu:

1. Variabel Input, terdiri dari:

a. Modal

Dalam Penelitian ini variable modal lebih ditekankan pada

modal disetor karena modal ini digunakan untuk sarana

perkantoran, pengadaan, peralatan kantor, dan promosi untuk

menarik minat masyarakat. Hal ini berarti modal disetor

berhubungan erat dengan proses produksi untuk menghasilkan

output. Modal yang digunakan (dalam rupiah).

Page 45: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

b. Jumlah Tenaga Kerja (JTK)

Menunjukkan tenaga kerja yang dipergunakan bank dalam

operasionalnya baik yang berhubungan langsung dengan

nasabah maupun tidak yang terdaftar sebagai karyawan (dalam

satuan ruang).

c. Biaya total

Biaya total bank yang dikeluarkan oleh Bank Umum Syariah

untuk membiayai kegiatan operasionalnya. Dinyatakan dalam

rupiah.

2. Variabel Output, terdiri dari:

a. Dana Pihak Ketiga

Dana yang dikumpulkan oleh Bank Umum Syariah dari

masyarakat terdiri dari 3 macam produk yaitu tabungan,

deposito, dan giro (dalam rupiah).

b. Jumlah pembiayaan

Jumlah dana yang disalurkan oleh bank yang beroperasi secara

syariah kepada debitur dengan berbagai macam produk

penyaluran dana. Dalam satuan rupiah.

c. Total Pendapatan

Seluruh laba yang diperoleh perusahaan dari kegiatan

pembiayaan.

3. Efisiensi

Merupakan suatu ukuran yang membandingkan nilai output dari satu

proses dengan nilai inputnya. Nilai efisien dengan menggunakan

Page 46: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

Data Envelopment Analysis (DEA) diperoleh bilamana nilai

efisiensinya 1 dan dikatakan inefisien jika nilainya semakin

mendekati 0. Data diolah dengan software DEA. Dapat dihitung

dengan cara :

Maksimumkan

m

i

ikik

s

r

rkrk

k

Xv

Yu

Z

1

1

.

.

Keterangan:

Zk= Efisiensi relatif

Urk= bobot untuk output UKE k

Uik=Bobot untuk input UKE k

Yrk= jumlah output r yang dihasilkan UKE k

Xik= jumlah input i yang dihasilkan UKE k

S= jumlah jenis output

M = jumlah jenis input

2. Variabel Analisis Rasio Keuangan

Analisis keuangan dengan rasio keuangan ini bertujuan untuk

memberikan gambaran kinerja perbankan dilihat dari faktor rasio

keuangan. Rasio yang biasa di pakai adalah rasio yang biasa dipakai

perusahaan untuk menilai dan menjaga kinerja keuangan mereka.

Page 47: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

Variabel rasio yang digunakan yaitu:

1) Capital

Menurut Sumarta (2006:26) kecukupan modal dianalisis dengan

menggunakan Leverage ratio berupa Capital to Assets Ratio,

sebagai berikut:

CAR x 100% = …%

CAR = Capital Adequate Ratio

CAR merupakan kemampuan permodalan. Semakin besar CAR

maka kondisi keuangan semakin baik karena jumlah modal

semakin besar terhadap aktiva.

2) Asset Quality

NPL = x 100% = …%

NPL = Non Performing Loan

3) Earnings

ROA = x 100% = …%

ROE x 100% = …%

NIM x 100% = …%

BOPO x 100% = …%

ROA = Return of Assets

ROE = Return of Equity

Page 48: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

NIM = Net Interest Margin

BOPO = Biaya Operasi per Pendapatan Operasi

Earnings merupakan profitabilitas dengan ukuran ROA dan ROE

dan untuk efisiensi menggunakan ukuran BOPO. Semakin tinggi

ROA dan ROE maka kinerja perusahaan makin baik sedangkan

makin rendah BOPO kinerja makin baik.

4) Likuidity

LDR = x 100% = …%

LDR = Loan to Debt Ratio

Likuiditas juga menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

menyalurkan pembiayaan dan memenuhi permintaan pembiayaan

dari masyarakat dengan ditunjukkan oleh rasio LDR. Semakin

tinggi rasio CR dan LDR maka kinerja perusahaan makin baik.

E. Metode Analisis Data

1. Metode Analisis dengan Data Envelopment Analysis (DEA)

Metode DEA diciptakan sebagai alat evaluasi kinerja suatu aktivitas di

sebuah unit entitas. Secara sederhana pengukuran dinyatakan dengan

rasio input dan output yang merupakan satuan pengukuran

produktivitas yang bisa dinyatakan secara parsial (misal: input tenaga

kerja, input modal, output penjualan, output profit dan lain-lain)

ataupun secara total (melibatkan semua output dan input suatu entitas

ke dalam pengukuran) yang dapat membantu menunjukkan faktor

input (output) apa yang paling berpengaruh.

Page 49: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

Langkah-Langkah efisiensi DEA

1. Analisis unit-unit yang akan dikendalikan yang meliputi penentuan

sumber daya (input) yang dimanfaatkan output yang dihasilkan.

2. Menghitung model matematis DEA

Efisiensi relatif suatu DMU atau Unit Kegiatan Ekonomi (UKE)

didefinisikan sebagai rasio antara total output tertimbang dengan

total input tertimbang (total weighted output/total weighted input).

Inti dari analisis DEA adalah menentukan bobot atau timbangan

untuk setiap output dan input suatu UKE.

Bobot tersebut memiliki sifat:

a. Tidak bernilai negatif.

b. Bersivat universal.

Artinya setiap UKE dalam sampel harus dapat menggunakan

seperangkat bobot yang sama untuk mengevaluasi rasio (total

weighted output atau total weighted input) dan nilainya lebih kecil

dari satu. Asumsi yang digunakan yaitu bahwa setiap UKE akan

memiliki bobot yang memaksimalkan rasio efisiensi. Setiap UKE

akan menggunakan kombinasi input yang berbeda untuk

menghasilkan output yang berbeda pula. Oleh karena itu setiap

UKE akan memilik seperangkat bobot yang mencerminkan

keragaman tersebut. Pada umumnya UKE akan menetapkan bobot

yang lebih tinggi untuk input yang penggunaannya sedikit dan

untuk output yang diproduksi dalam jumlah banyak. Bobot tersebut

Page 50: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

sebagai penentu untuk memaksimumkan efisensi suatu Unit

Kegiatan Ekonomi (UKE).

Formulasi terdapat n buah UKE yang akan dibandingkan

efisiensinya, dimana setiap UKE menggunakan sejumlah m jenis

input untuk menghasilkan s jenis output.

Misal Xij > 0 merupakan input i yang digunakan oleh UKE j dan

misalkan Yrj> 0 merupakan jumlah output r yang dihasilkan oleh

UKE j.

Misal Xik>0 merupakan input i yang digunakan oleh UKE k dan

misalkan Yrk>0 merupakan jumlah output r yang dihasilkan oleh

UKE k.

Variabel keputusan dari kasus tersebut adalah bobot yang harus

diberikan pada setiap input dan output oleh UKE k.

Misal:

Vik = bobot yang diberikan pada input i oleh UKE k

Urk = bobot yang diberikan pada output r oleh UKE k

Sehingga Vik dan Urk merupakan variabel keputusan yaitu variabel

yang dinilainya akan ditentukan melalui interaksi program linear.

Selanjutnya diformulasikan sejumlah n program fraksional, satu

formulasi program linear untuk setiap UKE didalam sampel. Fungsi

tujuan dari setiap program linear fraksional tersebut adalah rasio

dari output tertimbang (total weighted output) dari UKE k dibagi

dengan input tertimbang totalnya. Formulasi tujuan tersebut adalah

sebagai berikut:

Page 51: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

Maksimumkan

m

i

ikik

s

r

rkrk

k

Xv

Yu

Z

1

1

.

.

Keterangan:

Zk= Efisiensi relatif

Urk= bobot untuk output UKE k

Uik=Bobot untuk input UKE k

Yrk= jumlah output r yang dihasilkan UKE k

Xik= jumlah input i yang dihasilkan UKE k

S= jumlah jenis output

M = jumlah jenis input

Kriteria universalitas mensyaratkan UKE k untuk memilih bobot

dengan batasan/kendala bahwa tidak ada UKE lain yang akan

memiliki efisiensi lebih besar dari 1 atau 100% jika UKE lain

tersebut menggunakan bobot yang dipilih oleh UKE Sehingga

formulasi selanjutnya adalah:

1

.

.

1

1

m

i

ijik

s

r

rjrk

k

Xv

Yu

Z ; j = 1, …… , n

Keterangan:

Yrj = jumlah output r yang dihasilkan UKE j

Xij = jumlah input i yang dihasilkan UKE j

Bobot yang dipilih untuk bernilai negatif:

urk 0 ; r = 1, … , s

Page 52: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

vik 0 ; r = 1, … , m

Program linear fraksional kemudian ditransformasikan ke dalam

program linear biasa dan metode simpleks dapat digunakan untuk

menyelesaikannya. Transformasi program linear yang disebut

dengan DEA adalah sebagai berikut:

(DEA) maksimum :

s

r

rkk uZ1

Yrk

Dengan batasan

0..11

m

i

ijik

s

r

rjrk XvYu ; j = 1, …. , n

1.1

m

i

ikik Xv

urk 0 ; r = 1, … , s

vrk 0 ; I = 1, …. , m

Dalam pengolahan data input dan output akan digunakan

software DEA.

2. Metode Analisis Uji Korelasi Hasil Efisiensi DEA dengan Rasio-

Rasio Keuangan.

Analisis ini untuk mengetahui apakah ada korelasi positif antara hasil

efisiensi DEA dengan rasio-rasio keuangan. Untuk mengetahui

korelasi antara analisis DEA dengan rasio keuangan maka dalam

penulisan ini ditetapkan tingkat signifikansi sebesar 5%. Karena

penelitian dilakukan antara tahun 2010, maka uji korelasi diambil

sample hanya pada tahun 2009. Uji korelasi merupakan teknik yang

digunakan untuk mengukur keeratan hubungan atau korelasi antara dua

Page 53: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

variabel. Hipotesis yang akan diuji pada penelitian ini berkaitan

dengan ada tidaknya pengaruh variabel independen (DEA) terhadap

variabel dependen (rasio keuangan). Hipotesis null (H0) menyatakan

tidak adanya hubungan/korelasi dari variabel independen terhadap

variabel dependen. Sedangkan hipotesis alternatif (Ha) adalah lawan

pernyataan dari hipotesis null yang menunjukkan adanya

hubungan/korelasi dari variabel independen terhadap variabel

dependen. Uji korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode korelasi Pearson.

Tabel 3.1

PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRESTASI

KOEFISIEN KORELASI

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0.00-0.199 Sangat Rendah

0.20-0.399 Rendah

0.40-0.599 Sedang/cukup

0.60-0.799 Kuat

0.80-0.1000 Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono (2007)

Teknik analisis korelasi dan pengujian hipotesa :

1) Menentukan hipotesis

2) Menentukan input dan output DEA

Page 54: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

3) Untuk korelasi

a. Menentukan tingkat signifikansi 5% (0.05)

b. Menentukan t hitung

Keterangan:

rs : Koefisien korelasi

n : Jumlah pasang rank

Menentukan t table

4) Dengan taraf signifikansi (a) sebesar 5% maka bisa dihitung nilai t

tabel. Nilai t tabel dihitung dengan melihat tabel nilai t yaitu:

ta/2, n-2

5) Menentukan hasil pengujian dengan kriteria sebagai berikut:

Uji korelasi yang digunakan dalam penulisan ini adalah uji korelasi

product moment pearson.

Hipotesis dalam penulisan ini yaitu:

H0: Korelasi antara dua variable adalah sama dengan nol atau

variabel hasil analisis DEA tidak mempunyai hubungan yang

signifikan dengan masing-masing rasio keuangan bank.

H1: Korelasi antara dua variable adalah tidak sama dengan nol atau

variable hasil analisis DEA mempunyai hubungan yang

signifikan dengan masing-masing rasio keuangan bank.

Dengan taraf signifikansi (a) sebesar 5% maka kita bisa menghitung

nilai t tabel. Nilai t tabel dihitung dengan melihat tabel nilai t. Jika t

Page 55: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

hitung lebih besar dari tabel maka H0 ditolak artinya dapat diambil

kesimpulan bahwa hasil analisis DEA mempunyai korelasi yang

signifikan dengan masing-masing rasio keuangan Bank Umum

Syariah. Untuk mengolah data korelasi maka digunakan software

SPSS.

BAB IV

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisa Deskriptif

Tabel 4.1

Page 56: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

DESKRIPTIF STATISTIK

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

DEA 10 46.05 100.00 81.9500 23.60107

CAR 10 .00 .58 .1999 .18817

ASSET 10 .36 .65 .4369 .08235

ROA 10 .05 5.87 1.6049 2.04242

ROE 10 .01 2.92 .4273 .89746

NIM 10 .00 1.83 .4258 .61836

BOPO 10 .50 3.14 1.4235 .70679

LDR 10 .00 .37 .1181 .11364

Valid N (listwise) 10

Sumber: Data diolah tahun 2011

Hasil deskriptif dari tujuh rasio di atas dapat ditunjukkan sebagai berikut:

1. CAR mempunyai nilai minimum 0,00 terjadi pada bank Syariah

Bukopin, nilai maksimal 0,58 terjadi pada bank Maybank Syariah

Indonesia, mean 0,199 dan standar deviasi adalah 0,188.

2. ASSET mempunyai nilai minimum 0,36 terjadi pada bank BNI Syariah,

nilai maksimal 0,65 terjadi pada bank Syariah Bukopin, mean 0,43 dan

standar deviasi adalah 0,08.

3. ROA mempunyai nilai minimum 0,05 terjadi pada bank Syariah

Bukopin, nilai maksimal 5,87 terjadi pada bank Panin Syariah, mean

1,6049 dan standar deviasi adalah 2,04242.

4. ROE mempunyai nilai minimum 0,01 terjadi pada bank BCA Syariah,

nilai maksimal 2,92 terjadi pada bank Syariah Bukopin, mean 0,4273 dan

standar deviasi adalah 0,897.

5. NIM mempunyai nilai minimum 0,0 terjadi pada bank Syariah Bukopin,

nilai maksimal 1,83 terjadi pada bank Victoria Syariah, mean 0,4258 dan

standar deviasi adalah 0,61836.

Page 57: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

6. BOPO mempunyai nilai minimum 0,50 terjadi pada bank Maybank

Syariah Indonesia, nilai maksimal 3,14 terjadi pada bank Panin Syariah,

mean 0,4258 dan standar deviasi 0,70679.

7. LDR mempunyai nilai minimum 0,0 terjadi pada bank Victoria Syariah,

nilai maksimal 0,37 terjadi pada bank Maybank Syariah Indonesia, mean

1,4235 dan standar deviasi 0,11634.

B. Analisis Efisiensi

Pengukuran efisiensi didasarkan pada pengembangan programisasi

linear pada empat titik pengamatan yaitu CAR, ASET QUALITY, ROA,

ROE, NIM, BOPO dan LDR. Pemilihan periode ini didasarkan pada

pengamatan perilaku efisiensi.

Tabel 4.2

DATA INPUT DAN OUTPUT

Bank

input output

modal

jumlah

tenaga

kerja

total

biaya

dana

pihak

ketiga

Pem-

biayaan

total

penda-

patan

PT Bank Syariah Mandiri 100 28.9 100 32.2 40 94

PT Bank Muamalat Indonesia 100 100 100 100 100 100

PT Bank BNI Syariah 100 100 100 100 100 100

PT Bank Syariah Mega Indonesia 100 100 100 100 100 100

PT Bank Victotia Syariah 11.9 0.9 100 73.3 1.3 89

PT Bank Maybank Syariah Indonesia 100 100 100 100 100 100

PT Bank Panin Syariah 14.7 2.2 100 78.8 83.7 44.4

PT Bank BRI Syariah 45.2 42.8 100 62.6 30.1 77.1

PT Bank Bca Syariah 100 100 100 100 100 100

PT Bank Syariah Bukopin 100 100 100 100 100 100

Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2011

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa untuk bank syari’ah mandiri

input modal dan biaya oprasional sudah menunjukkan efisien secara

sempurna tetapi jumlah tenaga kerja tingkat efisiensinya sebesar 28,9%

Page 58: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

artinya jumlah tenaga kerja belum mencapai tingkat efisien sempurna karena

adanya perubahan dikarenakan terjadinya penurunan pada tingkat output,

sementara dana pihak ketiga sebesar 32,2%, pembiayaan 40% dan total

pendapatan sebesar 94% menunjukkan belum mencapai tingkat efisien

sempurna karena variable tersebut memang belum ditingkatkan mengingat

banyaknya kredit macet pada Bank tersebut.

Bank Mu’amalat menunjukkan input adalah untuk modal telah

mencapai efisiensi sempurna (100%), tenaga kerja telah mencapai efisiensi

sempurna 100%, total biaya telah mencapai efisiensi sempurna 100%, sedang

untuk outputnya adalah dana pihak ketiga yaitu telah mencapai efisiensi

sempurna (100%), pembiayaan yaitu telah mencapai efisiensi sempurna

(100%) dan total pendapatan telah mencapai efisiensi sempurna (100%). Dari

hal tersebut dapat diketahui bahwa Bank mampu memanfaatkan outputnya

secara optimal.

Bank BNI Syari’ah menunjukkan input adalah untuk modal telah

mencapai efisiensi sempurna (100%), tenaga kerja telah mencapai efisiensi

sempurna 100%, total biaya telah mencapai efisiensi sempurna 100%, sedang

untuk outputnya adalah dana pihak ketiga yaitu telah mencapai efisiensi

sempurna (100%), pembiayaan yaitu telah mencapai efisiensi sempurna

(100%) dan total pendapatan telah mencapai efisiensi sempurna (100%).

Bank Viktoria syari’ah input, total biaya sudah menunjukkan efisien

secara sempurna tetapi modal dan jumlah tenaga kerja belum mencapai

tingkat efisien sempurna pada tingkat output seluruh variable belum mencapai

tingkat efisiensi yang sempurna.

Page 59: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

Bank Maybank Syari’ah menunjukkan input adalah untuk modal telah

mencapai efisiensi sempurna (100%), tenaga kerja telah mencapai efisiensi

sempurna 100%, total biaya telah mencapai efisiensi sempurna 100%, sedang

untuk outputnya adalah dana pihak ketiga yaitu telah mencapai efisiensi

sempurna (100%), pembiayaan yaitu telah mencapai efisiensi sempurna

(100%) dan total pendapatan telah mencapai efisiensi sempurna (100%).

Bank Panin syari’ah input total biaya sudah menunjukkan efisien

secara sempurna tetapi modal dan jumlah tenaga kerja belum mencapai

tingkat efisien sempurna pada tingkat output seluruh variable belum mencapai

tingkat efisiensi yang sempurna.

Bank BRI syari’ah input total biaya sudah menunjukkan efisien secara

sempurna tetapi modal dan jumlah tenaga kerja belum mencapai tingkat

efisien sempurna pada tingkat output seluruh variable belum mencapai tingkat

efisiensi yang sempurna.

Bank BCA Syari’ah menunjukkan input adalah untuk modal telah

mencapai efisiensi sempurna (100%), tenaga kerja telah mencapai efisiensi

sempurna 100%, total biaya telah mencapai efisiensi sempurna 100%, sedang

untuk outputnya adalah dana pihak ketiga yaitu telah mencapai efisiensi

sempurna (100%), pembiayaan yaitu telah mencapai efisiensi sempurna

(100%) dan total pendapatan telah mencapai efisiensi sempurna (100%). Dari

hal tersebut dapat diketahui bahwa Bank mampu memanfaatkan outputnya

secara optimal.

Bank Syari’ah Bukopin menunjukkan input adalah untuk modal telah

mencapai efisiensi sempurna (100%), tenaga kerja telah mencapai efisiensi

Page 60: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

sempurna 100%, total biaya telah mencapai efisiensi sempurna 100%, sedang

untuk outputnya adalah dana pihak ketiga yaitu telah mencapai efisiensi

sempurna (100%), pembiayaan yaitu telah mencapai efisiensi sempurna

(100%) dan total pendapatan telah mencapai efisiensi sempurna (100%). Dari

hal tersebut dapat diketahui bahwa Bank mampu memanfaatkan outputnya

secara optimal.

Tabel 4.3

HASIL EFISIENSI

Nama Perusahaan Efisiensi (dlm %)

Bank Syariah Mandiri 100

Bank Muamalat Indonesia 100

Bank BNI Syariah 100

Bank Syariah Mega Indonesia 59,84

Bank Victoria Syariah 46,05

Bank Maybank Syariah Indonesia 100

Bank Panin Syariah 53,97

Bank BRI Syariah 59,64

Bank BCA Syariah 100

Bank Syariah Bukopin 100

Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2011

Tabel diatas menujukkan bahwa Bank Syari’ah Mega Indonesia, Bank

Viktoria Syari’ah, Bank Panin Syari’ah dan BRI Syari’ah mencapai efisiensi

yang kurang baik hal ini belum dimanfaatkannya modal secara maksimal,

tenaga kerja kurang optimal sedangkan outputnya seperti pembiayaan, total

pendapatan dan dana pihak ketiga juga belum dimanfaatkan secara maksimal

mengingat kurang efektifnya total biaya yang dikeluarkan.

C. Analisa Korelasi

Hasil korelasi menunjukkan:

Table 4.4

HASIL KORELASI

Page 61: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

Correlations

1 .006 .490 -.499 .646* -.098 .613 -.127

.986 .150 .142 .044 .787 .059 .726

10 10 10 10 10 10 10 10

.006 1 -.056 .848** -.020 -.209 -.085 .224

.986 .877 .002 .956 .563 .815 .534

10 10 10 10 10 10 10 10

.490 -.056 1 -.329 .756* .673* .120 -.654*

.150 .877 .353 .011 .033 .741 .040

10 10 10 10 10 10 10 10

-.499 .848** -.329 1 -.334 -.166 -.369 .319

.142 .002 .353 .346 .646 .294 .368

10 10 10 10 10 10 10 10

.646* -.020 .756* -.334 1 .110 .109 -.444

.044 .956 .011 .346 .762 .765 .199

10 10 10 10 10 10 10 10

-.098 -.209 .673* -.166 .110 1 -.095 -.681*

.787 .563 .033 .646 .762 .794 .030

10 10 10 10 10 10 10 10

.613 -.085 .120 -.369 .109 -.095 1 .315

.059 .815 .741 .294 .765 .794 .375

10 10 10 10 10 10 10 10

-.127 .224 -.654* .319 -.444 -.681* .315 1

.726 .534 .040 .368 .199 .030 .375

10 10 10 10 10 10 10 10

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

CAR

ASSET

ROA

ROE

NIM

BOPO

LDR

DEA

CAR ASSET ROA ROE NIM BOPO LDR DEA

Correlation is signif icant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Untuk membuktikan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini,

maka data yang telah diperoleh harus dianalisis. Rumus yang digunakan

untuk menganalisis data dalam penelitian ini menggunakan Rumus Korelasi

Product Moment dari Peaeson, hasil yang diperoleh CAR adalah -0,127 atau

12,7%. Dengan tingkat signifikan 0,726 berarti tidak ada hubungan yang

signifikan antara CAR terhadap tingkat efisiensi bank. Hasil yang diperoleh

ASSET adalah 0,224 atau 22,4%, dengan tingkat signifikan 0,534 berarti

tidak ada hubungan yang signifikan antara ASSET terhadap tingkat efisiensi

bank. Hasil yang diperoleh ROA adalah -0,654 atau 65,4%, dengan tingkat

signifikan 0,040 berarti ada hubungan yang signifikan antara ROA terhadap

tingkat efisiensi bank. Hasil yang diperoleh ROE adalah 0,319 atau 31,9%,

dengan tingkat signifikan 0,368 berarti tidak ada hubungan yang signifikan

antara ROE terhadap tingkat efisiensi bank. Hasil yang diperoleh NIM adalah

Page 62: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

-0,444 atau 44,4%, dengan tingkat signifikan 0,199 berarti tidak ada

hubungan yang signifikan antara NIM terhadap tingkat efisiensi bank. Hasil

yang diperoleh BOPO adalah -0,681 atau 68,1%, dengan tingkat signifikan

0,030 berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara BOPO terhadap

tingkat efisiensi bank. Hasil yang diperoleh LDR adalah 0,315 atau 31,5%,

dengan tingkat signifikan 0,375 berarti tidak ada hubungan yang signifikan

antara LDR terhadap tingkat efisiensi bank.

D. Pembahasan

Dari hasil analisis data di atas maka dapat diambil beberapa pembahasan

terkait dengan teori yang ada dan penelitian terdahulu adalah sebagai berikut:

1. Analisis Data dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)

Efisiensi merupakan salah satu parameter kinerja yang secara teoritis

merupakan salah satu kinerja yang mendasari seluruh kinerja sebuah

organisasi. Kemampuan menghasilkan output yang maksimal dengan input

yang ada merupakan ukuran kinerja yang diharapkan. Pada saat

pengukuran efisiensi dilakukan, bank dihadapkan pada kondisi bagaimana

mendapatkan tingkat output yang optimal dengan tingkat input yang ada,

atau mendapatkan tingkat input yang minimum dengan tingkat output

tertentu. Dengan di identifikasikannya alokasi input dan output, dapat

dianalisa lebih jauh untuk melihat penyebab ketidakefisiensian.

Efisiensi dalam dunia perbankan adalah salah satu parameter kinerja yang

cukup populer, banyak digunakan karena merupakan jawaban atas

kesulitan-kesulitan dalam menghitung ukuran-ukuran kinerja perbankan.

Page 63: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

Sering kali, perhitungan tingkat keuntungan menunjukkan kinerja yang

baik, tidak masuk dalam kriteria “sehat” atau berprestasi dari sisi

peraturan. Sebagaimana diketahui industri perbankan adalah industri yang

paling banyak diatur oleh peraturan-peraturan yang sekaligus menjadi

ukuran kinerja dunia.

Terkait dengan penelitian terdahulu, penelitian yang dilakukan oleh Agus

Riyadi (2006) dengan mengambil sampel 32 BMT di Karesidenan

Surakarta. Dari 32 sampel yang diambil hanya 9 BMT saja yang efisien.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Paryati (2009) dengan

mengambil sampel 36 bank syariah yang terdiri dari 3 umum bank syariah

dan 33 unit usaha syariah. Dari penelitian tersebut terdapat 25 bank yang

sudah efisien. Hal ini dikarenakan beberapa hal antara lain:

1) Obyek yang diambil berbeda

Obyek yang diambil dalam penelitian ini adalah bank umum syariah

di Indonesia berskala makro atau berskala nasional, sedangkan obyek

yang diambil oleh Paryati adalah bank syariah berskala mikro dan

obyek yang diambil Agus Riyadi adalah BMT yang berskala mikro.

2) Jumlah sampel yang diambil berbeda

Jumlah sampel dari penelitian ini 10 bank umum syariah dengan

mengambil 10 laporan keuangan tahunan tahun 2010, sedangkan

penelitian oleh denny prastyaningrum 26 bank konvensional dan 4

bank umum syariah dengan mengambil 26 laporan keuangan semester

1 dan semester 2 tahun 2008, sampel yang diambil oleh paryati

penelitian ini 18 bank syariah dengan mengambil 36 laporan keuangan

Page 64: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

semester 1 dan semester 2 tahun 2008 dan sampel yang diambil oleh

Agus Riyadi sebanyak 32 BMT dengan laporan keuangan tahunan

tahun 2005.

3) Variabel Input dan variabel output data berbeda

Input yang digunakan dalam penelitian ini sama dengan input yang

digunakan dalam penelitian Agus Riyadi antara lain modal, jumlah

tenaga kerja, dan biaya total, sedangkan outputnya adalah dana pihak

ketiga (DPK), jumlah pembiayaan, dan total pendapatan. Dalam

penelitian Parsiah input yang digunakan antara lain biaya staf, aktiva

tetap, total simpanan, sedangkan outputnya adalah total pembiayaan,

jumlah pendapatan, dan aktiva likuid.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Donsyah Yudistira (2003)

yang meneliti tentang efisiensi di 18 bank syariah di dunia, penelitian ini

sangat bertolak belakang, karena periode yang diteliti Donsyah Yudistira

tahun 1997-2000 dimana tahun 1998 terjadi krisis global yang berdampak

pada kinerja bank konvensional dan bank umum syariah meskipun

akhirnya tetap bisa bertahan terhadap terpaan krisis, tetapi input dan output

yang digunakan hampir sama.

2. Analisis Data dengan Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan adalah proses penentuan operasi yang penting dan

karakteristik keuangan dari sebuah perusahaan dari data akuntansi dan

Page 65: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

laporan keuangan. Tujuan dari analisis ini adalah untuk menentukan

efisiensi kinerja dari manajer perusahaan yang diwujudkan dalam catatan

keuangan dan laporan keuangan. Dalam menggunakan analisis rasio

keuangan pada dasarnya dapat melakukannya dengan dua macam

perbandingan, yaitu:

a. Membandingkan rasio sekarang (present ratio) dengan rasio-rasio dari

waktu yang telah lalu (histories ratio) atau dengan rasio-rasio yang

diperkirakan untuk waktu yang akan datang dari perusahaan yang

sama.

b. Membandingkan rasio-rasio dari suatu perusahaan dengan rasio-rasio

sejenis dari perusahaan yang lain yang sejenis. Perhitungan kinerja

keuangan bank syariah menurut Peraturan Bank Indonesia No.

9/1/PBI/2007 Tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

Umum Berdasarkan Prinsip Syariah, adalah sebagai berikut:

1) Rasio CAR

Rasio permodalan ini berfungsi untuk mengukur kemampuan bank

dalam menyerap kerugian-kerugian yang tidak dapat dihindari lagi

serta dapat pula digunakan untuk mengukur besar-kecilnya

kekayaan bank tersebut atau kekayaan yang dimiliki oleh para

pemegang sahamnya. Untuk menghitung rasio permodalan

digunakan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).

Hasil yang diperoleh menunjukkan tidak adanya hubungan dengan

tingkat efisiensi bank.

2) Rasio ASSET

Page 66: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

Ukuran perusahaan dalam penelitian ini dilihat berdasarkan dari

besarnya total asset yang dimiliki perusahaan. Asset menunjukkan

aktiva yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan.

Peningkatan asset yang diikuti peningkatan hasil operasi akan

semakin menambah kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan.

Dengan meningkatnya kepercayaan pihak luar terhadap

perusahaan, dimungkinkan pihak kreditor tertarik menanamkan

dananya ke perusahaan. Hasil yang diperoleh menunjukkan tidak

adanya hubungan dengan tingkat efisiensi bank.

3) Rasio ROA dan ROE

ROA dan ROE merupakan salah satu rasio profitabilitas yang

digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam

menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan total asset yang

dimilikinya. ROA merupakan rasio antara laba sesudah pajak atau

net income after tax (NIAT) terhadap total asset. Semakin besar

ROA menunjukkan kinerja perusahaan semakin baik, karena return

semakin besar. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya

hubungan dengan tingkat efisiensi bank.

4) Rasio NIM

Net Interest Margin (NIM) yang menunjukkan kemampuan

manajemen bank dalam mengelola aktiva produktif untuk

menghasilkan pendapatan bunga bersih semakin besar maka akan

meningkatkan pendapatan bunga atas aktiva produktif yang

dikelola bank, sehingga semakin besar Net Interest Margin (NIM)

Page 67: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

menunjukkan semakin efektif bank dalam penempatan aktiva

perusahaan dalam bentuk kredit, sehingga Return On Asset (ROA)

bank akan meningkat. Atau dengan kata lain, semakin besar Net

Interest Margin (NIM) suatu bank maka semakin besar juga Return

On Asset (ROA) yang diperoleh bank tersebut, yang berarti kinerja

keuangan bank semakin membaik dan meningkat. Rasio NIM

mencerminkan risiko pasar yang timbul akibat berubahnya kondisi

pasar, di mana hal tersebut dapat merugikan bank (Hasibuan,

2007). Rasio NIM juga digunakan untuk mengukur kemampuan

manajemen bank dalam menghasilkan pendapatan dari bunga

dengan melihat kinerja bank dalam menyalurkan kredit, mengingat

pendapatan operasional bank sangat tergantung dari selisih bunga

dari kredit yang disalurkan (Mahardian, 2008). Semakin besar NIM

yang dicapai oleh suatu bank maka akan meningkatkan pendapatan

bunga atas aktiva produktif yang dikelola oleh bank yang

bersangkutan, sehingga laba bank (ROA) akan meningkat. Hasil

yang diperoleh menunjukkan tidak adanya Hubungan dengan

tingkat efisiensi bank.

5) Rasio BOPO

Rasio BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan

kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya.

Mengingat kegiatan utama bank pada prinsipnya adalah bertindak

sebagai perantara, yaitu menghimpun dan menyalurkan dana

masyarakat, maka biaya dan pendapatan operasional bank

Page 68: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

didominasi oleh biaya bunga dan hasil bunga. Setiap peningkatan

biaya operasional akan berakibat pada berkurangnya laba sebelum

pajak yang pada akhirnya akan menurunkan laba atau profitabilitas

(ROA) bank yang bersangkutan (Dendawijaya, 2003).Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa jika BOPO meningkat yang

berarti efisiensi menurun, maka Return On Asset (ROA) yang

diperoleh bank akan menurun. Hal ini disebabkan karena tingkat

efisiensi bank dalam menjalankan operasinya berpengaruh terhadap

pendapatan atau earning yang dihasilkan oleh bank tersebut. Jika

kegiatan operasional dilakukan dengan efisien (dalam hal ini nilai

rasio BOPO rendah) maka pendapatan yang dihasilkan bank

tersebut akan naik. Selain itu, besarnya rasio BOPO juga

disebabkan karena tingginya biaya dana yang dihimpun dan

rendahnya pendapatan bunga dari penanaman dana. Hasil yang

diperoleh menunjukkan adanya hubungan dengan tingkat efisiensi

bank.

6) Rasio LDR

Rasio LDR digunakan untuk mengukur kemampuan bank tersebut

mampu membayar hutang-hutangnya dan membayar kembali

kepada deposannya, serta dapat memenuhi permintaan kredit yang

diajukan. LDR adalah rasio antara seluruh jumlah kredit yang

diberikan terhadap dana pihak ketiga. Besarnya jumlah kredit yang

disalurkan akan menentukan keuntungan bank. Jika bank tidak

mampu menyalurkan kredit sementara dana yang terhimpun

Page 69: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

banyak maka akan menyebabkan bank tersebut rugi (Kasmir,

2004).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jika kemampuan

bank dalam menyalurkan kredit terhadap dana pihak ketiga yang

terkumpul adalah tinggi, maka semakin tinggi pula kredit yang

diberikan pihak bank dan juga akan meningkatkan laba bank yang

bersangkutan, dengan kata lain kenaikan Loan to Deposit Ratio

(LDR) akan meningkatkan Return On Asset (ROA), sehingga

kinerja keuangan bank akan semakin baik (dengan asumsi bank

tersebut mampu menyalurkan kredit dengan efektif sehingga

jumlah kredit macetnya akan kecil). Hasil yang diperoleh

menunjukkan tidak adanya hubungan dengan tingkat efisiensi bank.

3. Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan

Dalam penelitian ini korelasi antara DEA Score dengan Rasio Keuangan

yang mempunyai korelasi yang kuat adalah korelasi antara DEA Score

dengan rasio ROA, dan BOPO.

a. Korelasi antara DEA Score dengan ROA

Rentabilitas atau profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan

untuk menghasilkan laba, atau rasio yang mengukur efisiensi

perusahaan dalam memperoleh laba. Rasio ini memiliki hubungan yang

positif terhadap pertumbuhan laba. Pengembalian dari modal (ROA)

bila melebihi dari biaya modal yang dikeluarkan, berarti perusahaan

telah efisiensi dalam mengelola modal sendiri, yang menyebabkan laba

perusahaan akan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

Page 70: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

Semakin tinggi ROA semakin tinggi pertumbuhan laba. Dengan tingkat

efisiensi yang tinggi yang diukur dengan DEA Score maka perusahaan

telah melakukan kegiatan operasionalnya dengan baik dan dengan

kegiatan operasional yang baik maka perusahan dapat memperoleh

laba. Untuk itulah pengukuran tingkat efisiensi perusahaan dengan

DEA Score memiliki hubungan dengan rasio yang mengukur efisiensi

perusahaan dalam memperoleh laba yakni ROA.

b. Korelasi antara DEA Score dengan BOPO

Efisiensi kinerja perusahaan yang diukur dengan DEA Score dan

analisis atas biaya operasional perusahaan berupa BOPO penting bagi

manajemen bank, hal ini menunjukkan pentingnya memperhatikan

pengendalian biaya sehingga dapat menghasilkan rasio BOPO yang

sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Sehingga dari hasil penelitian

ini memberi bukti semakin efisien kinerja operasional suatu bank maka

keuntungan yang diperoleh akan semakin besar.

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

Page 71: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pada analisis Bab IV penulis dapat memberikan

kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil analisis dengan Data Envelopment Analysis (DEA) dapat dilihat

dari 10 bank terdapat 6 bank yang telah melakukan proses kerja secara

efisien yaitu Bank Syari’ah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia, Bank BNI

Syari’ah, Bank Maybank Syariah, Bank BCA Syariah, Bank Bukopin

Syari’ah yang ditunjukkan skore efisiensi yang mencapai angka 100%.

Sedangkan bank yang inefisien dalam proses produksinya yaitu Bank

Mega Syari’ah, Bank Victoria Syari’ah, Bank Panin Syari’ah dan Bank

BRI Syari’ah.

Sumber inefisiensi yang terjadi pada bank-bank yang inefisien menurut

hasil analisis DEA pada umumnya berasal dari input-input yang digunakan

yaitu modal, jumlah tenaga kerja dan beban operasional juga terjadi pada

outputnya yang berupa pembiayaan. Inefisiensi yang terjadi pada bank-

bank tersebut dapat dilihat dari nilai target yang lebih kecil dari actual-

nya. Disamping itu DEA juga memberi informasi ketidakefisienan yang

terjadi melalui nilai achived yang belum mencapai 100% menunjukkan

produktifitas input atau output yang belum optimal.

2. Berdasarkan analisis korelasi antara hasil analisis DEA score dengan rasio

keuangan maka terdapat korelasi yang signifikan anatara DEA Score

dengan rasio keuangan yaitu ROA dan BOPO

Page 72: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

B. Keterbatasan Penelitian

1. Penulisan ini hanya dilakukan pada 10 bank syari’ah, sedangkan populasi

bank syari’ah berjumlah 11 bank. Sedangkan tahun yang diteliti hanya

pada tahun 2010. Untuk penulisan mendatang diharapkan meneliti semua

bank yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bank Indonesia (BI)

sehingga hasil efisiensi bisa mencerminkan semua populasi bank. Dan

diharapkan tidak hanya satu tahun penelitian melainkan membandingkan

efisiensi bank dari tahun ke tahun agar diketahui perkembangan setiap

bank.

2. Dalam penelitian ini ditemui beberapa keterbatasan terutama dalam hal

ketersedian data, kasus semacam ini akan sering ditemui dalam studi-studi

efisiensi kinerja dengan menggunakan DEA sebagai metode analisis. DEA

memiliki berbagai keunggulan, yang bisa menangani banyak input dan

output yang dapat saja memiliki satuan pengukuran yang berbeda tanpa

membutuhkan asumsi mengenai hubungan fungsional antara kedua

variabel tersebut.

Berdasarkan hal itulah memungkinkan peneliti untuk menyertakan semua

variabel aktivitas yang berhubungan erat dengan dihasilkannya output dan

juga semua variabel output yang dapat dihasilkan dari kumpulan input

yang ada di suatu unit analisis. Tetapi masalahnya tidak semua variabel

tersebut tercatat dan terorganisir secara baik ataupun kontinyu untuk setiap

periode. Hal itulah yang menyebabkan penulis hanya menganalisis jangka

waktu 1 tahun yaitu tahun 2010.

Page 73: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

C. Implikasi dan Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas penulis mengajukan beberapa kebijakan

yang dapat dilakukan untuk perbaikan kinerja khususnya 10 bank syari’ah

dengan kinerja keuangan sangat bagus pada aset 1-10 triliun tahun 2010 dan

dunia perbankan pada umumnya, yaitu sebagai berikut :

1. Bank-bank yang efisien hendaknya tetap mempertahankan efisiensinya,

namun bukan berarti harus mempertahankan output atau input yang ada

saat ini. Hal itu karena pengukuran efisiensi bank bersifat relatif jadi

walaupun tahun 2010 efisien tetapi ada kemungkinan tahun berikutnya

tidak efisien karena unit-unit lain produktifitasnya lebih baik atau

produktifitasnya meningkat. Oleh karena itu sumber daya yang

berkualitas, pelayanan yang baik dan teknologi yang unggul harus

diutamakan agar tercapai kondisi yang efisien.

2. Untuk menjadi efisien bank-bank yang belum efisien hendaknya

memperbaiki produktifitas input-inputnya untuk mencapai output

optimum dan kondisi efisien. Hal itu dapat dilakukan dengan berbagai

kebijakan berikut :

a. Penggunaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas sehingga

dapat tercipta manajemen bank yang berkualitas.

b. Pemaksimalan fungsi modal sebagai upaya perluasan pangsa pasar

bank dan perbaikan kualitas pelayanan bank.

c. Pemaksimalan fungsi kantor bank dalam melaksanakan kebijakan

bank dengan menetapkan strategi pemasaran yang tepat , pemilihan

Page 74: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM …/Analisis... · kuliah. Sahabat ... Analisis Korelasi DEA Score dengan Rasio Keuangan ..... 56 BAB V KESIMPULAN DAN ... Dengan adanya analisa

lokasi yang menguntungkan bagi pertumbuhan bank, pemilihan

segmen pasar lebih difokuskan.

d. Perbaikan kualitas pelayanan pada nasabah memberikan kemudahan

bagi nasabah dalam bertransaksi dan lebih memahami karakter bagi

nasabah-nasabahnya.

e. Dalam skala ekonominya (economic of scale), bank perlu melakukan

inovasi teknologi agar biaya operasinal dapat diturunkan.

3. Dengan keunggulan yang diberikan DEA hendaknya ke depan

pengukuran kinerja keuangan tidak hanya menggunakan analisis

CAMEL melainkan disertakan juga metode analisis menggunakan DEA

sebagai pelengkap dikarenakan dari hasil analisis DEA Score

mempunyai hubungan yang signifikan dengan rasio keuangan yang

umum dipakai terutama pada rasio ROA dan BOPO.

4. Dengan melihat segala keterbatasan yang ada dalam analisis ini

hendaknya ke depan lebih dikembangkan lagi penelitian menggunakan

Data Envelopment Analysis (DEA) untuk menilai kinerja dengan melihat

efisiensi teknisnya. Namun demikian penerapan metode DEA dalam

dunia perbankan masih memerlukan adanya penyempurnaan model, baik

karena adanya faktor lingkungan ataupun adanya nilai batasan-batasan

yang diberikan. Oleh karena itu DEA ke depan juga perlu dilengkapi

dengan alat analisis yang bersifat kualitatif untuk mendapatkan gambaran

lengkap mengenai faktor lingkungan yang lain.