Upload
nafian-awaludin
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 ANALISIS KOMPERATIVE Mini Turbo Incenerator.docx
1/6
ANALISIS KOMPERATIVE
INCINERATOR KONVENSIONAL VS EEI - MINI TURBOINCENERATOR
Laporan Analisis
8/18/2019 ANALISIS KOMPERATIVE Mini Turbo Incenerator.docx
2/6
AnalisisEEI – Mini Turbo Incinerator
1 | P a g e
1. IncineratorIncenerator merupakan alat pemusnah sampah yang dilakukan dengan cara pembakaran pada suhu
tinggi, secara sistematis dan nyaman bagi lingkungan. Mudah dan aman, dioperasikan. Prinsip kerja
incenerator akan berlangsung melalui 3 tahap, yaitu. Tahapan pertama membuat air dalam sampah
menjadi uap air, hasilnya limbah menjadi kering dan siap terbakar. Tahap kedua terjadi proses pirolisis,
yaitu pembakaran tidak sempurna, dimana temperature belum terlalu tinggi. Tahap ketiga pembakaran
sempurna. Ruang bakar pertama digunakan sebagai pembakar limbah, suhu dikendalikan antara 400o !
"00o. Ruang bakar kedua digunakan sebagai pembakar asap dan bau dengan suhu antara antara "00 o !
#$00o.
Pada proses incinerator, limbah dimasukkan ke ruang % tungku pembakaran yang telah dipanaskan
sebelumnya sampai dengan suhu minimum dengan menggunakan bahan bakar tambahan seperti gas alam
atau minyak bakar. Tungku pembakaran ini umumnya terbuat dari baja yang dilapisi dengan &incinerator
khusus' atau re!&(ractory brick'. )itungku pertama, limbah diberi%dibubuhi gas dan dibakar sebelum
dipindahkan ke tungku kedua atau a(ter burner ditempat mana akan diberi bahan bakar tambahan untuk
menaikan suhu dan menyelesaikan proses pembakaran. *as +hasil pembakaran dikeluarkan +dibuang
melalui cerobong ke atmos(er. -uhu, aktu tinggal +residence time dan pencampuran di tungku
pembakaran dikendalikan secara cermat guna memastikan baha penghancurannya sempurna dan
kontaminan!kontaminannya tidak terbuang melalui cerobong.
Teknologi Incinerator
Ada beberapa teknologi incinerator yang telah digunakan di berbagai tempat didunia bagi limbah B3.
tiap teknologi memiliki kelebihan maupun kelemahan, dan pemilihannya memerlukan pertimbangan
cermat. Uraian berikut ini menggambarkan sistem-sistem diatas sebagai bahan pertimbangan bagi
penggunaannya di Indonesia.
a. Tungku -tatis
Incinerator tungku statis terdiri dari dua ruang pembakaran, yang pertama berupa tungku statis
ditempat dimana limbah ditempatkan di suatu alas batch +burner untuk memanaskan ruang,
menggunakan bahan bakar tambahan seperti /* atau minyak bakar agar tungku tersebut
mempunyai suhu operasional sebelum limbah dimasukkan kedalamnya. *as +buang hasil
pembakaran tidak sempurna diruang ini dipindahkan ke ruang kedua, ditempat mana suhunya telah
dinaikkan oleh pembakar tambahan kedua guna menyempurnakan proses ini. residu anorganik yang
tidak terbakar atau abu dipindahkan pada sebuah alas reguler +reguler basis dari tungku statis.Tungku statis merupakan salah satu incinerator yang tidak terlalu mahal. Tungku ini sesuai untuk
limbah dengan jumlah yang relati( sedikit pada suatu alas batch +batch basis. 1elemahan utamanya
adalah kompleksitas pengoperasiannya sehingga memerlukan sta(( yang terlatih baik.
8/18/2019 ANALISIS KOMPERATIVE Mini Turbo Incenerator.docx
3/6
AnalisisEEI – Mini Turbo Incinerator
2 | P a g e
b. Tungku putar +rotary kiln
Incinerator tungku putar terdiri dari tabung silinder yang berputar pelahan, yang dipasang miring
pada suatu tempat. /imbah dimasukkan ke incinerator dari salah satu ujung dan dibakar sampai
menjadi abu setelah limbah tersebut bergerak sampai ke ujung lain. bahan bakar tambahan digunakan
untuk menaikan suhu tungku dan mempertahankan suhu selama operasional.
Incinerator tungku putar dapat mengelola berbagai limbah padatan, cairan dan gas yang
dimasukkan secara terpisah atau bersama. 1arena mahalnya bahan bakar guna memanaskan tungku
putar, maka tungku ini digunakan terbatas bagi limbah dalam jumlah besar yang dimasukkan secara
terus menerus.
c. 2luidied bed
Reaktor (luidied bed terdiri dari bejana%tabung baja berbentuk silinder ertikal yang dasarnya
diisi pasir. 5dara dialirkan melalui di(user yang terletak dibaah lapisan pasir untuk mencampur dan
mencairkan +(luidie pasir. 6ahan bakar tambahan digunakan untuk memanaskan pasir sebelum
dimasukkan limbah. /imbah dimasukkan di atas atau ke dalam pasir dan dibakar setelah terjadi
kontak dengan pasir panas.
2luidied bed incinerator dapat mengelola berbagai macam limbah sludge dan limbah cair.
Incinerator ini dapat di operasikan terhadap limbah yang datang per!kumpulan, karena pasirnya dapat
mempertahankan suhu diantara masa operasionalnya.
+-umber 7 lh.surabaya.go.id
Peo!an "a#ar Incinerator
Incinerator yang dirancang baik, mampu menghancurkan kandungan organik yang berbahaya dari
limbah 63. sebaliknya, perancangan dan pengoperasian incinerator yang tidak sempurna akan
membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan, melalui emisi gas beracun dan pencemar lain ke
atmos(er.
6erikut ini gamabaran pedoman dasar bagi perancangan dan pengoperasian incinerator limbah 63.
tidak dimaksudkan sebagai da(tar persoalan yang perlu dipertimbangkan pada instalasi dari suatu sistem
baru. Re(erensi yang harus diikuti adalah dari dokumen!dokumen yang diperkenalkan pada pedoman ini.
1. Perancangan Incinerator
Incinerator perlu dirancang hati!hati guna memastikan baha limbah 63 dihancurkan sempurna dan
baha emisi yang keluar memenuhi standar.
Peo!an 1.1
8/18/2019 ANALISIS KOMPERATIVE Mini Turbo Incenerator.docx
4/6
AnalisisEEI – Mini Turbo Incinerator
3 | P a g e
Incinerator harus dirancang untuk memenuhi keperluan sebagai berikut7
• suhu +minimum incinerator dalam perancangan ##00 8
• aktu penyimpanan +minimum $ detik
• kapasitas pembakar tambahan #009dari kapasitas dasar
-ebagai tambahan, injeksi udara harus dirancang untuk memastikan baha pencampuran dan
penyebaran udara sempurna, agar ter jadi pembakaran yang juga sempurna.+8dalam hal limbah chlorinated akan dibakar, suhu minimumnya harus #300o
Incinerator harus dirancang untuk memenuhi persyaratan pengendalian pencemaran udara yang
ditetapkan di tingkat pusat maupun daerah. Peralatan pengendalian pencemaran udara diperlukan
untuk pengolahan terpusat, penyimpanan dan sarana pembuangan dalam menangani berbagai limbah
63.
Peo!an 1.$
Incinerator harus dirancang untuk memenuhi persyaratan pengendalian pencemaran udara yang
ditetapkan di tingkat pusat maupun daerah. Peralatan pengendalian pencemaran udara diperlukan
untuk pengolahan terpusat, penyimpanan dan sarana pembuangan dalam menangani berbagai limbah
63.
Peo!an 1.%
Perancangan dan 1onstruksi Incinerator harus meyakinkan, baha tidak ada kebocoran yang
memungkinkan gas!gas lolos dari incinerator. :al ini dapat dicapai melalui pemeliharaan tekanan
negati( didalam unit atau mengamankan semua sambungan.
Peo!an 1.&
6ahan konstruksi incinerator harus dipilih agar tahan terhadap karat +korosi dan abrasi yang
mungkin ditimbulkan oleh limbah yang dikelola. ontohnya, bahan harus tahan terhadap korosi asam
apabila :l dihasilkan dari limbah pelarut berchlorinated yang dibakar.
Peo!an 1.'
Incinerator harus dirancang oleh ahli teknik +engineer yang berpengalaman dan memilki kuali(ikasi.
$. Peo!an Pengo(era#ian
Incinerator yang dirancang baik, tidak akan ber(ungsi seperti yang diharapkan apabila tidak
diperhatikan secara cermat pada saat penggunaannya.
Peo!an $.1
Tidak boleh ada limbah yang dimasukkan ke incinerator, sebelum incinerator tersebut mencapai
keadaan yang siap untuk operasional. 1ondisi dimaksud adalah suhu opersional sesuai perancang,
aktu penyimpanan dan pencampuran.
Peo!an $.$
8/18/2019 ANALISIS KOMPERATIVE Mini Turbo Incenerator.docx
5/6
AnalisisEEI – Mini Turbo Incinerator
4 | P a g e
Masukkan limbah ke incinerator harus dihentikan apabila suhu atau parameter operasional lain berada
diluar dari kisaran operasional yang aman yang memungkinkan penghancuran sempurna bagi limbah
tersebut. Masukan juga harus dihentikan apabila peralatan pengendalian pencemaran udara tidak
ber(ungsi.
Peo!an $.%
Penggunaan incinerator harus selalu dipantau guna memastikan penghancuran limbah secara
sempurna. Pemantauan ini harus mencakup karbon monoksida atau hidrokarbon total, suhu dan
oksigen. Perhatian harus ditujukan untuk memantau karbon dioksida, nitrogen oksida dan sul(ur
dioksida.
Peo!an $.&
-ebelum memulai pengoperasian incinerator, pembakaran uji harus dilakukan untuk
mendemonstrasikan baha incinerator akan beropersi sesuai dengan rancangan dan akanmenghasilkan penghancuran limbah secara sempurna dan emisi yang diperkenankan.
%. Pengola)an Re#i*
Incinerator menghasilkan beberapa residu yang memerlukan pengelolaan yang cermat untuk
melindungi lingkungan. Residu ini berupa abu dan air limbah dari beberapa jenis peralatan
pengendalian pencemaran.
Peo!an %.1
)ebu%abu dari incinerator limbah 63 harus dibuang di land(ill limbah 63. abu tersebut tidak boleh
digunakan untuk konstruksi%pembangunan atau penimbunan lain atau dikirim ke tempat pembuangan
akhir sampah rumah tangga.
Peo!an %.$
;ir limbah dari proses incinerator harus diperkecil seminimal mungkin. apabila dihasilkan air limbah,
harus dilakukan pengolahan aal +pre!treatment dilokasi tersebut agar memenuhi standar
nasional%lokal sebelum dibuang.
$. EEI - Mini T*r+o Incenerator
%. Reg*la#i Incenerator Kon,en#ional
&. Per+aningan incinerator kon,en ,# MTI
8/18/2019 ANALISIS KOMPERATIVE Mini Turbo Incenerator.docx
6/6
AnalisisEEI – Mini Turbo Incinerator
5 | P a g e