Upload
lenhi
View
234
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS KUALITAS DAN PREDIKSI KUANTITAS AIRBERSIH 10 TAHUN MENDATANG DI KELURAHAN TIPES
KECAMATAN SERENGAN SURAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli MadyaPada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sebelas MaretSurakarta
Disusun Oleh :
RIZQITA FATMA RESTIAWANDANIM. I8707051
D3 INFRASTRUKTUR PERKOTAANJURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA
2010
ANALISIS KUALITAS DAN PREDIKSI KUANTITAS AIRBERSIH 10 TAHUN MENDATANG DI KELURAHAN TIPES
KECAMATAN SERENGAN SURAKARTA
Dikerjakan oleh :
RIZQITA FATMA RESTIAWANDAI 8707051
Diperiksa dan disetujui oleh :
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan tim penguji pendadaranJurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta, Agustus 2010
Persetujuan
Dosen Pembimbing
Ir. AMF. Subratayati, MSINIP. 19460421 198503 2 001
ANALISIS KUALITAS DAN PREDIKSI KUANTITAS AIRBERSIH 10 TAHUN MENDATANG DI KELURAHAN TIPES
KECAMATAN SERENGAN SURAKARTA
TUGAS AKHIR
Dikerjakan oleh :
RIZQITA FATMA RESTIAWANDAI 8707051
Dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Pendadaran Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima guna memenuhi sebagianpersyaratan untuk mendapat gelar Ahli Madya.
Pada hari : SelasaTanggal : 3 Agustus 2010
Mengetahui, Disahkana.n Ketua Jurusan Ketua Program D-III Teknik
Fakultas Teknik UNS Jurusan Teknik SipilFakultas Teknik UNS
Ir. BAMBANG SANTOSA, MT Ir. SLAMET PRAYITNO, MTNIP. 19590823 198601 1 001 NIP. 19531227 198601 1 001
Mengetahui,a. n. Dekan
Pembantu Dekan IFakultas Teknik UNS
Ir. NOEGROHO DJARWANTI, MTNIP. 19561112 198403 2 007
Ir. AMF. Subratayati, MSiNIP. 19460421 198503 2 001
(……………………………………)
Ir. Susilowati, MSi.NIP. 19480610 198503 2 001
(……………………………………)
Ir.Koosdaryani, MT.NIP. 19541127 198601 2 001
(……………………………………)
iv
MOTTO
Tujuan utama hidup di dunia ini hanya untuk menghadap ridho Allah
SWT
Selalu jujur dalam melakukan apapun juga karena jujur akan membawa
kebaikan dan ketentraman hidup
Jarak paling dekat antara problem dan solusi adalah sejauh jarak
antara lutut dengan lantai untuk bersujud.
(Author Unknown)
Perjalanan ribuan mil dimulai dengan satu langkah.
(Wisdom For The Road)
Kekecewaan itu ibarat jalan yang berbongkah-bongkah,
melambatkanmu sedikit, tapi kau akan menikmati jalan halus
setelahnya.
(Author Unknown)
Tuhan tidak menjanjikan hari-hari tanpa kepedihan, tawa tanpa
sedih, panas tanpa hujan, tetapi DIA menjanjikan kekuatan untuk
menghadapi hari-hari sulit, hiburan untuk tangisan, dan petunjuk
untuk menjalani kehidupan. (Author Unknown)
v
PERSEMBAHAN
Tugas akhir ini penyusun persembahkan untuk:
Mama dan Papa, pengorbanan semangat buatku. Engkau selalu ada
dan menyinari dalam gelapku dengan cahayamu. Kasih sayangmu,
sangat berarti dalam hidupku.
Adikku Sherlin, tahukah engkau? Sebaik apa dimataku? Sebaik
kesempurnaan yang kau miliki. Kau selalu tersenyum dalam
gelisahku.
Semua anak Infras ’07. Kalian adalah sahabatku yang berharga, dan aku
merasa terhormat memiliki teman seperti kalian. Tolong maafkan aku,
bila aku pernah meninggalkan lubang di pagar hati kalian.
‘seseorang’ yang selalu ada di hati: Terimakasih atas perhatian dan
semangat yang tlah kau berikan padaku dalam bentuk apapun.
Terimakasih selama ini sudah banyak membantu tugas-tugasku hingga
aku bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini. Aku berharap we will be
together...
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Tugas Akhir ini dilakukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli
Madya pada program D3 Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan Jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam kesempatan ini tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan
Tugas Akhir ini, yaitu kepada :
1. Ir. AMF. Subratayati, MSi selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir,
2. PDAM Surakarta dan Kelurahan Tipes,
3. Teman-teman D-III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan 2007,
4. Dan semua pihak yang telah membantu terselesainya Tugas Akhir dan
laporan Tugas Akhir ini.
Menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
senantiasa penyusun harapkan dari semua pihak.
Akhirnya besar harapan penyusun, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat
bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.
Surakarta, April 2010
Penyusun
vii
ABSTRAK
RIZQITA FATMA RESTIAWANDA, 2010, “ANALISIS KUALITAS DANPREDIKSI KUANTITAS AIR BERSIH 10 TAHUN MENDATANG DIKELURAHAN TIPES KECAMATAN SERENGAN SURAKARTA”
Peranan air sangat penting bagi manusia, selama ini pengadaan air bersih yangmemenuhi standar kualitas dan kuantitas telah dikelola PDAM. Masyarakat diKelurahan Tipes Kecamatan Serengan yang telah menjadi pelanggan PDAM 384SR, dengan rata-rata tiap SR terdiri dari 5 orang. Sebagian warga lainnya masihmengkonsumsi air sumur yang belum diketahui kualitas airnya sehingga dapatmembahayakan kesehatan warga. Oleh sebab itu perlu penelitian untukmemprediksi kuantitas air 10 tahun mendatang juga menganalisis kualitas airkhususnya air sumur berdasarkan sifat fisika, kimia dan bakteriologi.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data yang diperlukanantara lain jenis-jenis pelanggan, debit air di intake Cokrotulung, kualitas air yangsesuai dengan Standar Kualitas Air Bersih.
Hasil analisis didapat bahwa kebutuhan air bersih pelanggan PDAM di KelurahanTipes mengacu pada prediksi pertambahan jumlah pelanggaan sebesar 5,685 lt/dt(491.184 lt/hr), sedangkan kapasitas air di Cokrotulung sebesar 387 lt/dt. Dengankapasitas air tersebut dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk wilayahSurakarta khususnya Kelurahan Tipes 10 tahun mendatang. Hasil penelitian dilaboratorium PDAM Surakarta didapat bahwa air sumur di beberapa warga diKelurahan tipes secara fisika dan kimia sudah memenuhi Standar Kualitas AirBersih, hanya secara bakteriologi masih mengandung bakteri coli, karena hampirsemua warga menggunakan air sumur untuk kebutuhan sehari-hari, letaksumurnya berdekatan dengan septictank. Dengan demikian apabila inginmengkonsumsi air tersebut harus direbus terlebih dahulu.
Kata kunci : kebutuhan air, kuantitas air, kualitas air
ABSTRACT
RIZQITA FATMA RESTIAWANDA, 2010, " THE QUALITY ANALYSISAND THE QUANTITY PREDICTION OF CLEAN WATER FOR THENEXT 10 YEARS IN TIPES SERENGAN SURAKARTA”
The role of water is very important for humans, has been supplying clean waterthat meets standards of quality and quantity has been administered taps. Society inSub District Tipes Serengan who have become subscribers taps SR 384, with anaverage of each SR consists of five people. Some other residents still consumewell water of unknown water quality so that can endanger the health community.Therefore, studies are required to predict the quantity of water 10 years alsoanalyze the water quality, particularly water wells according to the nature ofphysics, chemistry, and bakteriology.
This research uses descriptive quantitative method. The required data include thetypes of customers, the water discharge of intake Cokrotulung, water quality inaccordance with The Water Quality Standards.
Result analysis shows that the need for clean water in Sub Tipes PDAMcustomers based on the number of costumers prediction of 5.685 lt / sec (491 184lt / sec), while the capacity of the water in Cokrotulung of 387 lt / sec. With thewater capacity can meet the needs of clean water for villages in particularSurakarta Tipes 10 years. Results of laboratory study found that the SurakartaPDAM water wells in some residents in the Village of the physics and chemistrytipes already meet Clean Water Quality Standards, only the bacteriology stillcontain bacteria coli, because almost all residents use well water for daily needs,the location of wells adjacent to the septictank. Thus if you want to consume thiswater must be boiled first.
Key words: water demand, water quantity, water quality.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…...……………………………………………………........i
HALAMAN PENGESAHAN ....…………………………………………...........ii
HALAMAN MOTTO...……………......……………………………..................iv
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................v
KATA PENGANTAR...........................................................................................vi
ABSTRAK…...………………………………….................................................vii
DAFTAR ISI ......…………...……………………......…………………….......viii
DAFTAR TABEL…...……………………………………………………..........xi
DAFTAR GAMBAR………………………………………...............................xii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................................. ....1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................... ....2
1.3. Batasan Masalah ............................................................................ ....3
1.4. Tujuan Penulisan ........................................................................... ....3
1.5. Manfaat Penelitian ......................................................................... ....4
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Umum.. .................................................................................5
2.1.1. Sumber Air...................................................................................5
2.1.2. Pemakaian Air..............................................................................7
2.1.3. Kelompok Pelanggan PDAM Surakarta......................................8
2.2. Dasar Teori ……..…………………………………...........................13
2.2.1. Perkiraan Jumlah Penduduk.......................................................13
2.2.2. Perkiraan Kebutuhan Air Bersih................................................13
2.2.3. Kualitas Air Bersih.....................................................................15
ix
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian................……………………....................................21
3.2. Variabel Penelitian....................………………..................................21
3.3. Teknik Pengolaha Data.......................................................................21
3.3.1. Tahap Persiapan.........................................................................21
3.3.2. Pengumpulan Data.....................................................................22
3.3. Analisis................................................................................................22
3.4. Pengujian Kualitas Air………………………………………………23
3.4.1. Alat dan Bahan…………………………………………….…..23
3.4.2. Prosedur Kerja…………………………………………………27
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengumpulan Data................………..………....................................34
4.1.1. Data Pelanggan PDAM.............................................................34
4.2. Analisis………………………………................................................35
4.2.1. Prediksi Pertambahan Pelanggan PDAM…………………….35
4.2.2. Prediksi Kebutuhan Air Bersih Pada Tahun 2019……………42
4.2.3. Uji Kualitas Air Berdasarkan Sifat Fisika, Kimia, dan
Bakteriologi di Laboratorium……………………………………….45
4.2.3.1. Parameter Fisika……………………………………..44
4.2.3.2. Parameter Kimia……………………………………..45
4.2.3.3. Bakteriologi………………………………………….49
4.3. Rencana Anggaran Biaya....................................................................49
4.3.1. Pemasangan Pipa Meter Air Baru……………………………49
4.3.2. Harga Bahan………………………………………………….50
4.3.3. Perincian Anggaran Biaya……………………………………51
4.4. Pembahasan………………………………………………………...53
4.4.1. Kuantitas Air………………………………………………….53
4.4.2. Kualitas Air……………………...……………………………54
x
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan……………………………………................................56
5.2. Saran...................................................................................................57
PENUTUP...........................................................................................................xiii
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................xiv
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.Tabel Konsumsi Air Bersih di Perkotaan Indonesia Berdasarkan
Keperluan Rumah Tangga.......................................................................7
Tabel 2.2.Tabel Kebutuhan Air Bersih di Daerah Perkotaan…………………8
Tabel 2.3.Tabel Jumlah Pelanggan PDAM Kota Surakarta 3 (tiga) tahun
terakhir..........................................................................................................9
Tabel 4.1. Tabel Jumlah Pelanggan PDAM tahun 2005 – 2009……………........34
Tabel 4.2. Tabel Pelanggan Niaga 1……………………………………………..35
Tabel 4.3. Tabel Pelanggan Niaga 2……………………………………………..36
Tabel 4.4. Tabel Pelanggan Sekolah……………………………………………..37
Tabel 4.5. Tabel Pelanggan Rumah Tangga 2…………………………………...38
Tabel 4.6. Tabel Pelanggan Rumah Tangga 3…………………………………...39
Tabel 4.7. Tabel Pelanggan Rumah Tangga 4…………………………………...40
Tabel 4.8. Tabel Pelanggan Sosial Khusus…………………………………........41
Tabel 4.9. Tabel Prediksi Kebutuhan Air Bersih Pelanggan PDAM di Kelurahan
Tipes Tahun 2019………………………………….............................43
Tabel 4.10. Tabel Harga Macam Bahan (tahun 2009)…………………...............50
Tabel 4.11. Tabel Rencana Anggaran Biaya Pemasangan Meter Air Baru……...51
Tabel 4.12.Tabel Hasil Pengamatan Fisika dan Kimia Air Sumur Warga di
Kelurahan Tipes……………………………………….…………….54
Tabel 4.13. Tabel Hasil Pemeriksaan Bakteriologi………………………………55
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1. Diagram Alir Penelitian ………………….…..................................33
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, bahkan hampir 70 % tubuh
manusia mengandung air. Air digunakan sebagai keperluan makan, minum, dan
pemenuhan kebutuhan lainnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan
kebutuhan per orang per hari untuk hidup sehat adalah 60 lt/hr. Kebutuhan
tersebut harus mencakup kuantitas dan kualitas, oleh sebab itu pertimbangan dari
kedua aspek tersebut perlu diperhatikan sebagai dasar perencanaan penyediaan air
yang memenuhi syarat, baik aspek tersebut sebagai faktor pendukung maupun
penghambat ( Heny Wijayanti, 2007).
Peningkatan kualitas air dengan jalan mengolah air menjadi air bersih dengan
mutlak diperlukan terutama apabila air tersebut berasal dari air permukaan.
Pengolahan yang dimaksud bisa dimulai dari yang sangat sederhana sampai pada
pengolahan yang lengkap, sesuai dengan tingkat kekotoran dari sumber asal air
tersebut. Semakin kotor semakin berat pengolahan yang dibutuhkan, semakin
banyak ragam zat pencemar, semakin banyak pula teknik-teknik yang diperlukan
untuk mengolah air tersebut, agar bisa dimanfaatkan sebagai air bersih ( Heny
Wijayanti, 2007).
Peningkatan kuantitas air adalah syarat kedua setelah kualitas, karena semakin
maju tingkat hidup seseorang, maka akan semakin tinggi pula tingkat kebutuhan
air dari masyarakat tersebut. Untuk keperluan minum maka dibutuhkan air ±
sebanyak 8 lt/hr, sedangkan secara keseluruhan kebutuhan air suatu rumah tangga
untuk masyarakat diperkirakan sebesar 60 lt/hr ( Heny Wijayanti, 2007).
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
2
Cokrotulung sebagai salah satu sumber mata air yang digunakan PDAM Surakarta
untuk memenuhi kebutuhan air bersih pelanggannya mempunyai kapasitas 9640
m3 dan debit 387 lt/dt . Sebelum air dari Cokrotulung didistribusikan ke
pelanggan di wilayah Kelurahan Tipes, terlebih dahulu air ditampung di reservoir
yang terletak di Kartasura dengan kapasitas 4000 m3. Sedangkan pendistribusian
air bersih (berdasarkan data pada bagian pelanggan (PDAM) pada tahun 2009 di
Kelurahan Tipes sebesar 9,129 m3.
Menurut data yang diperoleh, jumlah pelanggan PDAM untuk wilayah Kelurahan
Tipes sebanyak 384 SR (2227 jiwa). Dari hasil survei didapatkan, masih banyak
warga di Kelurahan Tipes yang menggunakan air tanah (sumur) dimana belum
diketahui kualitas airnya. Beberapa alasan diantaranya mudah didapat, dan tidak
memerlukan banyak biaya. Oleh sebab itu perlu adanya kajian tentang pemenuhan
kebutuhan air bersih yang dapat mencukupi penduduk khususnya di Kelurahan
Tipes 10 tahun mendatang yang memenuhi standar kualitas.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah kualitas air bersih (air sumur) berdasarkan sifat fisika, kimia
dan bakteriologi yang telah dikonsumsi oleh masyarakat di Kelurahan Tipes
2. Bagaimanakah memprediksi kebutuhan air bersih yang akan didistribusikan
khususnya pelanggan PDAM di Kelurahan Tipes 10 tahun mendatang (2009 -
2019)
3. Berapa besarnya rencana anggaran biaya untuk pemasangan pipa meter air
baru pelanggan PDAM Surakarta di Kelurahan Tipes
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
3
1.3. Batasan Masalah
Dalam penulisan Tugas Akhir ini masalah dan pembahasannya terbatas pada :
1. Daerah penelitian adalah pelanggan PDAM Kota Surakarta di Kelurahan
Tipes yang sumber airnya berasal dari Cokrotulung.
2. Prediksi jumlah pelanggan aktif PDAM Kelurahan Tipes 10 tahun mendatang.
3. Prediksi jumlah kebutuhan air bersih sampai dengan tahun 2019, sehingga
didapatkan jumlah kebutuhan air yang harus tersedia untuk semua jenis
pelanggan.
4. Penilaian kualitas air bersih di Kelurahan Tipes berdasarkan pengamatan di
Laboratorium.
5. Perhitungan biaya pemasangan pipa meter baru bagi pelanggan PDAM di
Kelurahan Tipes.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diperoleh dari penulisan Tugas Akhir ini adalah:
1. Mengetahui prediksi kebutuhan air bersih khususnya pelanggan PDAM di
Kelurahan Tipes 10 tahun mendatang (tahun 2019).
2. Mengetahui kualitas air bersih (air sumur) berdasarkan sifat fisika, kimia dan
bakteriologi yang telah dikonsumsi oleh masyarakat di Kelurahan Tipes.
3. Mengetahui besarnya rencana anggaran biaya untuk pemasangan pipa meter
air baru pelanggan PDAM Surakarta di Kelurahan Tipes.
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
4
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
1. Bagi penulis dapat menambah ilmu saat menempuh studi di program Diploma
III Infrastruktur Perkotaan Fakultas Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret.
2. Bagi masyarakat dan PDAM dapat digunakan sebagai salah satu indikator
penyediaan air bersih yang mencukupi kualitas dan kuantitas yang baik.
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
5
BAB 2LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Umum
Kebutuhan air adalah banyaknya jumlah air yang dibutuhkan untuk keperluan
rumah tangga, industri, penggelontoran kota dan lain-lain. Prioritas kebutuhan air
meliputi kebutuhan air domestik, industri, pelayanan umum dan kebutuhan air
untuk mengganti kebocoran (Moegijantoro, 1996).
Kebutuhan air merupakan jumlah air yang diperlukan secara wajar untuk
keperluan pokok manusia (domestik) dan kegiatan-kegiatan lainnya yang
memerlukan air. Kebutuhan air menentukan besaran sistem dan ditetapkan
berdasarkan pemakaian air (PERPAMSI, 1994).
2.1.1. Sumber Air
Membicarakan sumber air, tidak akan terlepas dari pembahasan siklus hidrologi,
yang menggambarkan perjalanan air di alam. Sumber-sumber utama adalah :
1. Air tanah, dalam bentuk mata air (mata air alam atau artesis) dan sumuran
(sumur gali, sumur dalam, artesis)
2. Pipa pengambilan horisontal (infiltration gallery).
Dapat terdiri dari sumber dan sistem pengambilan/pengumpulan (collection
works) saja tetapi dapat pula dilengkapi suatu sistem pengolahan
(purification/treatment works).
5
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
6
Berbagai macam sumber air adalah:
1. Air Hujan
Air hujan disebut juga air angkasa. Beberapa sifat dari air hujan adalah sebagai
berikut :
a. Bersifat lunak karena tidak mengandung larutan garam dan zat-zat mineral
b. Umumnya bersifat lebih bersih
c. Dapat bersifat korosif karena mengandung zat-zat yang terdapat di udara
seperti NH3, CO2 agresif, ataupun SO2. Adanya zat-zat tersebut yang tinggi
di udara bercampur dengan air hujan akan menyebabkan terjadinya hujan
asam.
2. Air Permukaan
Air permukaan yang biasa dimanfaatkan sebagai sumber penyediaan air bersih
adalah :
a. Air waduk (berasal dari air hujan dan air sungai)
b. Air sungai (berasal dari air hujan dan mata air)
c. Air danau (berasal dari air hujan, air sungai atau mata air)
3. Mata Air
Mata air adalah air tanah yang mengalir ke permukaan tanah secara alami karena
adanya gaya gravitasi atau gaya tekanan tanah (BPP Kimpraswil, 2002;
Wanielista, et all, 1990). Pada umumnya mata air dapat dibagi menjadi dua jenis,
yaitu mata air karang (rock spring) dan mata air tanah (earth spring), tergantung
pada letak sumber airnya.
4. Air Tanah
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di
bawah permukaan tanah (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7
Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air). Secara praktis air tanah bebas dari
polutan, karena berada di bawah permukaan tanah. Tetapi tidak menutup
kemungkinan air tanah dapat tercemar oleh zat-zat seperti Fe, Mn dan kesadahan
yang terbawa oleh aliran permukaan tanah.
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
7
Pemeliharaan sumber air tergantung dari :
1. Kualitas air baku
2. Volume air yang tersedia
3. Kontinuitas sumber
4. Elevasi muka air sumber terhadap konsumen
2.1.2. Pemakaian Air
Penggunaan air untuk kota dibagi menjadi beberapa kategori sebagai berikut:
1. Penggunaan Rumah Tangga
Adalah air yang dipergunakan di tempat-tempat hunian pribadi, rumah apartemen
untuk minum, mandi, penyiraman taman, dan tujuan lainnya. Taman dan kebun
yang luas akan mengakibatkan meningkatnya konsumsi air pada musim kering.
Untuk mengetahui konsumsi air bersih keperluan rumah tangga, menurut Kamil
dkk diambil dari buku Kesehatan Lingkungan, dapat di lihat Tabel 2.1. berikut ini:
Tabel 2.1. Tabel Konsumsi Air Bersih di Perkotaan Indonesia Berdasarkan
Keperluan Rumah Tangga
Keperluan Konsumsi (lt/org/hr)
Mandi, cuci, kakus 12,0
Minum 2,0
Cuci pakaian 10,7
Kebersihan rumah 31,4
Taman 11,8
Cuci kendaraan 21,1
Wudhu 6,2
Lain – lain 21,7
Sumber: Kamil dkk, 1994
2. Penggunaan Komersial dan Industri
Air yang dipergunakan oleh badan-badan komersial dan industri.
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
8
3. Penggunaan Umum
Meliputi air yang dibutuhkan untuk pemakaian taman-taman umum, bangunan
pemerintah, sekolah, rumah sakit, dan lainnya.
Untuk merumuskan penggunaan air oleh masing-masing komponen (kelompok
per Sambungan Rumah) dalam perencanaan dan perhitungan digunakan asumsi-
asumsi atau pendekatan-pendekatan berdasarkan kategori kota seperti pada Tabel
2.2. berikut:
Tabel 2.2. Tabel Kebutuhan Air Bersih di Daerah Perkotaan
Kategori Ukuran Kota Jumlah penduduk
(Jiwa)
Kebutuhan air
(lt/org/hr)
I
II
III
IV
V
Kota Metropolitan
Kota Besar
Kota Sedang
Kota Kecil
Kota Kecamatan
> 1000.000
500.000-1.000.000
100.000-500.000
20.000-100.000
>20.000
190
170
150
130
100
Sumber: Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2002
Kebutuhan air dikategorikan dalam kebutuhan air domestik dan non domestik.
Kebutuhan air domestik adalah kebutuhan air yang digunakan untuk keperluan
rumah tangga yaitu untuk keperluan minum, memasak, mandi, cuci pakaian serta
keperluan lainnya, sedangkan kebutuhan air non domestik digunakan untuk
kegiatan komersil seperti industri, perkantoran, maupun kegiatan sosial seperti
sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, dan niaga.
2.1.3. Kelompok Pelanggan PDAM Kota Surakarta
Unit pelanggan PDAM Kota Surakarta terbagi dalam berbagai kelompok per
Sambungan Rumah (SR), sebagai berikut:
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
9
Tabel 2.3. Tabel Jumlah Pelanggan PDAM Kota Surakarta 3 Tahun
Terakhir
No KLASIFIKASI PELANGGAN JUMLAH PELANGGAN
AKTIF BULAN DESEMBER
(SR)
2007 2008 2009
1. SOSIAL
- Sosial Umum 467 475 57.486
- Sosial Khusus 481 493 21.182
2. NON NIAGA
Rumah Tangga 1 2.015 2.006 44.260
Rumah Tangga 2 36.042 35.755 835.263
Rumah Tangga 3 3.061 3.513 78.003
Rumah Tangga 4 4.696 5.097 110.386
3. PEMERINTAHAN 244 241 37.405
4. SEKOLAHAN 326 331 16.555
5. NIAGA
- Niaga 1 5.138 4.990 19.306
- Niaga 2 306 301 20.725
JUMLAH 52.776 53.202 1.330.51
Sumber : PDAM Surakarta, 2009
1. Kelompok Pelanggan
Kelompok I : Sosial Umum (S1)
1. Hidrat Umum,
2. KM/WC Umum Non Komersil,
3. Terminal Air.
Sosial Khusus (S2)
1. Panti Asuhan,
2. Yayasan sosial,
3. Tempat Ibadah.
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
10
Kelompok II : Rumah Tangga (R1)
Adalah Rumah Tangga dengan type <21M2
Rumah Tangga 2 (R2)
Adalah Rumah Tangga dengan type >21 M2
Rumah Tangga 3 (R3)
Adalah Rumah Tangga dengan kegiatan usaha kecil yang ditetapkan
dengan Keputusan Direksi dan atau Rumah Tangga yang berada pada lokasi
pengembangan pelayanan.
Rumah Tangga 4 (R4)
Rumah Tangga dan atau Rumah Tangga dengan kegiatan usaha yang berada
di Jalan Kota atau Jalan Propinsi atau Jalan Nasional dan atau Rumah
Tangga yang terletak pada lokasi perumahan yang ditetapkan dengan
Keputusan Direksi dan atau Rumah Tangga yang berada pada lokasi
pengembangan pelayanan.
Kelompok III : Sekolahan (P1)
1. Play Group,
2. Taman Kanak-kanak (TK),
3. Sekolah Dasar (SD) atau sederajat,
4. Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat,
5. Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat,
6. Perguruan Tinggi (Akademi, Institut, Sekolah Tinggi, Universitas) atau
sederajat.
Pemerintahan (P2)
1. Sarana milik instansi Pemerintah,
2. Sarana milik instansi Kepolisian,
3. Sarana milik instansi TNI.
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
11
Kelompok IV : Niaga 1 (N1)
1. BUMD,
2. Praktek Dokter (Umum, Spesialis, Gigi, Hewan),
3. Kantor Profesi (Notaris, PPAT, Pengacara, Penasehat Hukum, Akuntan
Publik, Psikolog, Konsultan Tanah, Konsultan Pajak, Kontraktor,
Konsultan Bangunan),
4. Lembaga/Yayasan/Organisasi non sosial,
5. Rumah Makan,
6. Praktek Bidan,
7. Apotik dan Toko Obat,
8. Toko,
9. Salon, Rias Penganten, Potong Rambut,
10. Asrama/indekost,
11. Studio Photo,
12. Optical,
13. Losmen,
14. Hotel Non Bintang,
15. Katering,
16. Panti Pijat,
17. Gedung Olah Raga,
18. Stasiun Radio Swasta,
19. Penjahit/Konveksi,
20. Sanggar Kebugaran,
21. KM/WC yang dikomersilkan,
22. Agen Travel, Bus, Kereta Api, Pesawat Terbang, Kapal Laut,
23. Biro Perjalanan,
24. Kursus,
25. Usaha Persewaan Sepeda Motor/Mobil,
26. Warung Air,
27. Laundry/Binatu,
28. Bengkel dan Tempat Cucian Sepada Motor.
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
12
Niaga 2 (N2)
1. BUMN,
2. Kantor Instansi Swasta (Bank, Asuransi, Koperasi, Lembaga
Pembiayaan/Leasing, Developer, Pemasaran, Distibutor),
3. Badan Usaha Swasta baik Badan yang tidak berbentuk Badan Hukum
maupun yang berbentuk Badan Hukum,
4. Dealer Sepeda Motor dan Dealer Mobil,
5. Rumah Sakit dan Klinik Swasta,
6. Hotel Berbintang,
7. Restaurant,
8. Gedung Pertemuan,
9. Balai Pengobatan,
10. Laboratorium Swasta,
11. Tempat Hiburan (Billiard, Karaoke, Pub, Diskotik,Kafe, Bioskop),
12. Bengkel dan Tempat Cucian Mobil,
13. Pompa Bensin,
14. Percetakan,
15. Toserba, Supermarket, Plaza, Swalayan, Mall, Mega Mall, Super Mall,
16. Lembaga Pendidikan,
17. Usaha Peternakan,
18. Pabrik,
19. Usaha Air Mineral,
20. Usaha Air Minum Isi Ulang,
21. Kolam Renang Swasta,
22. Stasiun Televisi Swasta,
23. Kantor Penerbitan Surat Kabar dan Majalah,
24. Gedung Pertunjukan.
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
13
2.2 Dasar Teori
2.2.1. Perkiraan Jumlah Penduduk
Prediksi jumlah penduduk untuk menentukan perkiraan jumlah penduduk pada
beberapa tahun mendatang, sesuai dengan periode perencanaan yang diinginkan.
Rumus prediksi jumlah penduduk yang biasa dipakai adalah metode Aritmatik,
sesuai dengan “ Petunjuk Teknis Perencanaan, Rencana Induk Sistem, Sistem
Penyediaan Air Minum Perkotaan” Volume 2 Bab 6 Halaman 18, 2002 adalah
sebagai berikut:
Pn = Po + Ka (Tn – To) ……………………………......... (2.1)
ka =12
12
TT
PP
…………......................................................... (2.2)
Dengan : Pn = Jumlah penduduk pada tahun n,
Po = Jumlah penduduk pada tahun dasar,
Tn = Tahun ke n,
To = Tahun dasar,
Ka = Konstanta aritmatik,
P1 = Jumlah penduduk yang diketahui pada tahun ke n,
P2 = Jumlah penduduk yang diketahui pada tahun terakhir,
T1 = Tahun ke 1 yang diketahui,
T2 = Tahun ke 2 yang diketahui.
2.2.2. Perkiraan Kebutuhan Air Bersih
Pedoman yang perlu diketahui dalam memprediksi jumlah kebutuhan air bersih
berdasarkan prediksi masing-masing variabel pelanggan adalah :
1. Pelanggan Domestik (SL)
SL = RT 1 + RT 2 + RT 3 + RT 4 + .................................................. (2.3)
Dengan :RT = Rumah Tangga.
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
14
2. Non Domestik (Kn)
Kn = Niaga + Sekolahan + Pemerintahan ………………………….. (2.4)
3. Sosial / umum (Sb)
Sb = Keran umum + sosial umum + sosial khusus …………………. (2.5)
4. Kehilangan Air (Lo)
Lo = 24 % x Pr ………………………………………………........... (2.6)
Dengan : Lo = Kehilangan air,
Pr = Produksi air.
Diasumsikan sebagai 24% dari total kebutuhan air bersih / produksi air. Perkiraan
kehilangan air disebabkan karena pipa bocor, retak, kekurang sempurnaan waktu
pemasangan, pencucian pipa, dll.
5. Analisis Kebutuhan Air PDAM
Analisis produksi air total yang dibuat PDAM adalah jumlah konstanta air
sambungan langsung ditambah dengan air dari bak umum dan konstanta air untuk
non rumah tangga, kemudian dengan kehilangan air akibat kebocoran pipa/
penggelontoran air.
Pr = SL+ Sb + Kn + Lo …………………………………………...... (2.7)
Dengan : Pr = Produksi air,
SL = Konsumsi air dengan sambungan langsung,
Sb = Konsumsi air dari bak umum,
Kn = Konsumsi air untuk non rumah tangga,
Lo = Kehilangan air.
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
15
2.2.3. Kualitas Air Bersih
Air bersih yang ideal seharusnya jernih, tidak berwarna, tidak berasa. Air bersih
pun seharusnya tidak mengandung kuman pathogen dan segala makhluk yang
membahayakan kesehatan manusia. Tidak mengandung zat kimia yang
membahayakan fungsi tubuh, tidak korosif, dan tidak meninggalkan endapan pada
seluruh jaringan distribusinya.
Untuk negara berkembang seperti Indonesia, perlu cara-cara pengolahan ataupun
pengelolaan air yang relatif murah (teknologi tepat guna), sehingga kualitas air
yang dikonsumsi masyarakat dapat dikatakan baik atau memenuhi standar
internasional, tetapi terjangkau oleh masyarakatnya. Akan tetapi, dari manapun
asalnya suatu standar, parameternya selalu dibagi dalam beberapa bagian, antara
lain:
1. Parameter Fisika
a. Bau
Air minum yang berbau selain tidak estetis juga tidak akan disukai oleh
masyarakat. Bau air dapat memberi petunjuk akan kualitas air. Misalnya, bau amis
dapat disebabkan oleh tumbuhnya alga.
b. Kekeruhan
Kekeruhan air dapat disebabkan oleh zat padat yang tersuspensi, baik yang
bersifat anorganik maupun yang organik. Demikian pula dengan alga yang
berkembang biak akan menambah kekeruhan air. Air yang keruh juga akan
membentuk deposit pada pipa-pipa, ketel, dan peralatan lainnya.
c. Rasa
Air minum biasanya tidak memberi rasa atau tawar. Air yang tidak tawar dapat
menunjukkan kehadiran berbagai zat yang dapat membahayakan kesehatan.
Efeknya tergantung pada penyebab timbulnya rasa tersebut.
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
16
d. Suhu
Suhu air sebaiknya sejuk atau tidak panas terutama agar tidak terjadi pelarutan zat
kimia yang ada pada saluran/pipa yang dapat membahayakan kesehatan.
e. Warna
Warna air dapat berasal dari limbah buangan industri. Warna pada air dapat
menimbulkan buih dalam ketel, dan menghambat proses pengendapan.
2. Parameter Kimia
a. pH
pH menyatakan intensitas keasaman dan alkalinitas dari suatu cairan encer, dan
mewakili konsentrasi hidrogen ionnya. Batas pH yang memenuhi standar adalah
6,5 – 8,5. Jika di bawah 7 termasuk asam dan jika di atas 7 termasuk basa.
b. DHL (Daya Hantar Listrik)
DHL merupakan kemampuan air untuk tidak dapat menghantarkan arus listrik
dinyatakan dalam cms / dan pengukurannya dengan konduktiviti meter. Batas
maksimum DHL air minum adalah 1500 cms / .
c. CO2 bebas
Karbondioksida adalah salah satu gas minor yang ada di atmosfir dan merupakan
hasil akhir dari pembusukan biologis, baik yang aerobik maupun anaerobik.
Metode penetapan CO2 bebas sesuai dengan prosedur penetapan asidi-alkalinitas
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Kadar CO2 =contohml
1000x t NaOH x 0,1 x 44 x F NaOH ...................... (2.8)
Keterangan :
t = volume titrasi NaOH 0,1 N (ml),
44 = BM CO2,
0,1 = Normalitas NaOH,
F = faktor NaOH 1,02.
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
17
Sedangkan CO2 agresif diperhitungkan berdasarkan grafik MUNDLEIN. Apabila
konsentrasi CO2 bebas dan HCO3 dapat ditentukan maka perhitungan CO2 agresif
dapat ditentukan sesuai prosedur tersebut di atas.
d. Alkalinitas
Pengukurannya dengan menggunakan metode Titrimetri Asam Basa. Prinsip
alkalinitas adalah penetralan air dengan NaOH atau HCl menggunakan indikator
phenolpthalein dan metil orange. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Asiditas :
H+ phenolphtalein H2O+ CH-
CO2 metil orange HCO3-
HCO3- + H+ H2O + CO2
AlkalinitasOH- phenolphtalein H2O
+ H+
CO3- metil orange HCO3
-
HCO3- + H+ H2O + CO2
Alkalinitas air adalah pengukuran kapasitas untuk menetralkan asam-asam, dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Alkalinitas =contohml
1000x t HCl x 0,1 x 50 mg/lt.................................... (2.9)
Keterangan :
t = volume titrasi HCl 0,1 N (ml),
50 = BM HCl,
0,1 = Normalitas HCl.
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
18
e. Kesadahan total
Pengukuran kesadahan air dengan menggunakan metode titrasi kompleksometri
dengan EDTA. Pengukuran tersebut berdasarkan prinsip bahwa Ca++ dan Mg++
dalam air dapat membentuk senyawa komplek dengan Etilen Diamin Tetra Asetat
(EDTA) pada pH tertentu.). Batas nilai kesadahan adalah 500 mg/lt. Kadar
kesadahan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Kesadahan total =contohml
1000x t EDTA x F EDTA x 0,01 x 100............ (2.10)
Keterangan :
t = volume titrasi EDTA (ml),
F = faktor EDTA 0,97085.
f. Kalsium/Ca
Kalsium adalah ion utama yang membentuk kesadahan. Pada dasarnya kalsium
sangat dibutuhkan oleh tubuh, namun kalsium itu sendiri merupakan iritan
terhadap kulit. Kadar kalsium dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
Kalsium/Ca =contohml
1000x t EDTA x F EDTA x 0,01 x 40..................... (2.11)
Keterangan :
t = volume titrasi EDTA (ml),
F = faktor EDTA 0,97085.
g. Magnesium/Mg
Magnesium adalah salah satu unsur yang menimbulkan kesadahan dan
menimbulkan adanya rasa pada air. Kadar Magnesium dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
Magnesium/Mg =contohml
1000x (A - B) x F EDTA x 0,01 x 24,3.............. (2.12)
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
19
Keterangan :
t = volume titrasi EDTA (ml),
F = faktor EDTA 0,97085,
A = volume titrasi EDTA kesadahan total (ml),
B = volume titrasi EDTA kesadahan kalsium (ml).
h. Besi dan Mangan
Besi adalah metal yang berwarna putih keperakan, liat dan dapat dibentuk.
Kandungan Fe yang memenuhi standar kesehatan sebagai ambang batas adalah
0,3 mg/lt. Mangan adalah metal kelabu kemerahan. Kandungan Mn yang
memenuhi standar kesehatan sebagai ambang batas adalah 0,1 mg/lt untuk
mangan.
i. Ammonium
Metode yang digunakan dalam pengukuran ini adalah Neesler-Spektrofotometri. Batas
yang menunjukkan bahwa air masih dapat digunakan untuk konsumsi adalah 0,0.
Kadar Ammonium dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Ammonium =contohml
1000x ml standar x 0,122 mg/lt............................ (2.13)
j. Nitrit
Pengukuran nitrit didasarkan pada persamaan warna pada contoh air setelah
ditetesi dengan reagen nitrit dengan standar warna yang telah ditentukan beserta
dengan angka yang tertera pada warna. Batas untuk nilai Nitrit adalah 3. Kadar
Nitrit dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Nitrit =contohml
1000x ml standar x 0,01 mg/lt......................................... (2.14)
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
20
k. Zat Organik
Zat organik merupakan indikator umum bagi pencemaran. Batas air yang dapat
digunakan untuk kandungan zat organik adalah 10 mg/lt. Kadar zat organik dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Zat Organik =contohml
1000x{[(10+t)xF]- 10} x 0,01 x 31,6 mg/lt.......... (2.15)
Keterangan :
t = titrasi,
F = faktor KMnO4 0,01 N = 1.
l. Klorida
Klorida adalah senyawa halogen khlor (Cl). Toksisitasnya tergantung pada gugus
senyawanya. Nilai batas standar untuk klorida adalah 250 mg/lt. Kadar klorida
dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Klorida =contohml
1000x (titrasi AgNO3 - Blangko) x 0,5 mg/lt......... (2.16)
m. Sulfat
Ion sulfat dalam air dengan penambahan kristal BaCh dari Buffer salt acid akan
membentuk kekeruhan, kekeruhan tersebut diukur dengan alat Turbidimeter atau
Spektrofotometer untuk menentukan kandungan sulfat di dalam suatu air. Sulfat
bersifat iritan bagi saluran gastrointestinal, bila dicampur dengan Mg atau Na.
3. Parameter Bakteriologi
Dalam parameter ini terdapat koliform tinja dan total koliform. Sebetulnya kedua
parameter ini hanya berupa indikator bagi berbagai mikroba yang dapat berupa
parasit (protozoa, metazoa, tungau), bakteri patogen, dan virus. Golongan bakteri
Coli, merupakan jasad indikator di dalam substrat air, bahan makanan, dan
sebagainya untuk kehadiran jasad berbahaya yang mempunyai persamaan sifat:
gram negatif berbentuk batang, tidak membentuk spora dan mampu
memfermentasikan kaldu laktosa pada temperatur 37°C dengan membentuk asam
dan gas dalam waktu 48 jam.
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
21
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, studi untuk mengetahui
kebutuhan air pelanggan PDAM di Kelurahan Tipes, serta meninjau ketersediaan
air yang ada dari sumber air Cokrotulung dan kualitas air di daerah tersebut.
3.2. Variabel Penelitian
Variabel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah jenis-jenis pelanggan, debit
air di intake Cokrotulung, kualitas air yang sesuai dengan Standar Kualitas Air
Bersih.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
3.3.1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan yang dimaksud untuk mempermudah jalannya penelitian, seperti
: pengumpulan data, analisis, dan penyusunan laporan.
Tahap persiapan meliputi :
1. Studi Pustaka
Studi pustaka dimaksudkan untuk memberikan arahan dan wawasan sehingga
mempermudah dalam pengumpulan data, analisis maupun dalam penyusunan
laporan.
21
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
22
2. Pembuatan Proposal
Pembuatan proposal dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara tertulis
mengenai tujuan, rencana, serta langkah-langkah yang akan diambil dalam
pelaksanaan penelitian.
3.3.2. Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam studi kasus ini diperoleh melalui studi literatur
serta menggunakan data yang dimiliki oleh instansi terkait, dalam hal ini adalah
Kelurahan Tipes dan PDAM Surakarta.
Adapun data tersebut adalah :
1. Data pelanggan PDAM menurut jenis-jenis pelanggan selama 5 tahun
terakhir
2. Peta lokasi penduduk Kelurahan Tipes
3. Data rata-rata sampel air tanah (sumur) penduduk Kelurahan Tipes dengan
kedalaman <15 m.
3.3.3. Analisis
Pada tahap analisis dilakukan dengan menghitung data yang ada untuk mencari
laju perubahan dari masing-masing elemen dan mengetahui kualitas air bersih.
Data yang diperlukan dari segi kuantitas yaitu penambahan pelanggan PDAM
menurut variabel-variabelnya selama 5 tahun terakhir, kemudian data tersebut
dianalisis menggunakan rumus-rumus untuk mencari kebutuhan air bersih periode
10 tahun mendatang. Hasil analisis tersebut disesuaikan dengan kemampuan
sumber air yang ada dari Cokrotulung. Dari segi kualitas yaitu menguji air sampel
(air sumur) berdasarkan sifat fisika, kimia, dan bakteriologi di laboratorium.
Menghitung rencana anggaran biaya pemasangan pipa meter air bagi pelanggan
baru PDAM, kemudian dimasukkan dalam kesimpulan dan saran.
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
23
3.4. Pengujian Kualitas Air
3.4.1. Alat dan Bahan
Sifat fisika dan kimia
1. Kekeruhan
Alat : Hellige Turbidimeter
Bahan : Sampel air
2. pH
Alat : Komparator pH
Bahan : a. Clorophenol Red untuk pH 5,2 – 6,8
b. Bromothymol Blue untuk pH 6,0 – 7,6
c. Phenol Red untuk pH 6,8 – 8,4
3. DHL
Alat : Kondukiviti meter
Bahan : Sampel air
4. CO2 bebas
Alat : a. Buret
b. Labu Erlenmeyer
c. Gelas Ukur
d. Corong
Bahan : a. Indikator Phenolphtalei
b. Larutan NaOH
5. Alkalinitas/Ion HCO3
Alat : a. Buret Merah
b. Labu Erlenmeyer
c. Gelas Ukur 100 ml
Bahan : a. Indikator Methylen Blue
b. Larutan Asam Klorid
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
24
6. Kesadahan total/CaCO3
Alat : a. Buret Putih
b. Gelas Ukur 100 ml
c. Labu Erlenmeyer 250 ml
Bahan : a. Larutan EDTA 1 ml = 1 mg CaCO3
b. Indikator EBT
c. Larutan Buffer NH4Cl
7. Kalsium/Ca
Alat : a. Buret putih
b. Gelas ukur 100 ml
c. Pipet ukur 10 ml
Bahan : a. Larutan EDTA 1 ml = 1 mg CaCO3
b. Indikator Murexida
c. Larutan NaOH
8. Magnesium/Mg
Alat : a. Buret Putih
b. Gelas Ukur 100 ml
c. Pipet Ukur 10 ml
Bahan : a. Larutan EDTA 1 ml = 1 mg CaCO3
b. Indikator Murexida
c. Larutan NaOH
9. Besi/Fe
Alat : a. Labu Erlenmeyer 250 ml
b. Penangas air
c. Spektrofotometri
Bahan : a. Larutan HCl pekat
b. Larutan Hidroksilamin
c. Larutan buffer Ammonium Asetat
d. Larutan Phenantrolin
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
25
10. Mangan/Mn
Alat : a. Spektrofotometri
b. Erlenmeyer 250 ml
Bahan : a. Larutan pereaksi khusus
b. Ammonium persulfat
11. Ammonium/Ion NH3
Alat : a. Tabung Messler 100 ml
b. Gelas Ukur 100 ml
c. Labu Erlenmeyer 250 ml
d. Mat Pipet
Bahan : a. Reagen Messler
b. Potasium-Sodium tartat 20%
c Standar NH4 1 ml = 0,122 mg NH3
12. Nitrit/Ion NO2
Alat : a. Tabung Messler 100 ml
b. Gelas Ukur 100 ml
c. Labu Erlenmeyer 250 ml
d. Turbidimeter
Bahan : Reagen Nitrit
13. Zat Organik/KMnO4
Alat : a. Labu Erlenmeyer
b. Gelas Ukur
c. Buret Coklat
Bahan : a. H2SO4
b. KMnO4
c. Asam Oksalat
14. Klorida
Alat : a. Labu Erlenmeyer
b. Buret
Bahan : a. AgNO3
b. K2CrO4
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
26
15. Sulfat/Ion SO4
Alat : a. Labu Erlenmeyer
b. Spektrofotometri
Bahan : a. Larutan kondisi
b. Larutan Klorida Kristal(BaCl2)
Mikrobiologi
Tujuan pemeriksaan mikrobiologi air adalah untuk mengetahui tingkat
kontaminasi bakteri terhadap air. Pemeriksaan ini digunakan untuk menentukan
kualitasnya. Bakteri golongan Coli digunakan sebagai indikator untuk mengetahui
kualitas air berdasarkan bakteriologinya. Pemeriksaan biologi ini menggunakan 3
tes yaitu:
1. Tes perkiraan
Alat : a. Tabung steril yang dilengkapi dengan Durham
b. Tabung sampel 10 ml (3 buah)
c. Tabung sampel 1 ml (3 buah)
d. Tabung sampel 0,1 ml (3 buah)
e. Tabung sampel 0,01 ml (3 buah)
f. Bunsen 1 buah
g. Pipet steril 1 buah
h. Tabung yang telah berisi larutan garam
Bahan : a. Medium laktosa
b. Larutan garam
2. Tes Penegasan/penetapan
Alat : a. Ose
b. Tabung reaksi dengan isi durham
c. Bunsen
d. Pipet Steril
Bahan : Media BGLB (Brilliant Green Lactosa Bile Broth)
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
27
3. Tes lengkap
Pada umumnya hanya dilakukan 2 tes di atas karena sampel air berasal dari air
sumur sehingga kontaminasi oleh bakteri kemungkinan sangat kecil dan hasil dari
kedua tes tersebut sudah menunjukkan kualitas air yang diukur.
3.4.2. Prosedur Kerja
Sifat fisika dan kimia
1. Kekeruhan
Prinsip kerja : Membandingkan intensitas cahaya yang melalui contoh air dengan
intensitas cahaya yang melalui larutan baku standar kekeruhan silica.
Cara kerja :
a. Memasukkan sampel air ke dalam tabung Turbidimeter sampai tanda batas
b. Memasukkan tabung ke dalam turbidimeter
c. Menghubungkan alat dengan sumber listrik
d. Mengamati skala pada alat tersebut dan mengaturnya sehingga mendapatkan
bayangan yang meata (antara gelap dengan terang)
e. Membaca skala untuk mengetahui hasil melalui grafik kekeruhan
2. pH
Cara Kerja :
d. Memasukkan sampel ke dalam tabung komparator sampai tanda batas
e. Menambahkan 10-12 tetes larutan indikator yang sesuai
f. Mengocok tabung yang beisi sampel dan larutan indikator sehingga tercampur
homogen
g. Memasukkan air sampel ke dalam tabung komparator sekali lagi sampai tanda
batas
h. Memasukkan tabung ke dalam komparator yang sudah ditambahkan indikator
i. Meyocokkan warna yang terbentuk dengan membandingkan standarnya
j. Membaca hasilnya
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
28
3. DHL
Prinsip kerja :
Mengukur kemampuan sampel untuk menghantarkan arus listrik
Cara kerja :
b. Memasukkan 50 ml sampel air ke dalam gelas beker 50 ml
c. Memasukkan Nozzle ke dalam sampel air
d. Menunggu sebentar sehingga angka pada layar konstan
e. Membaca angka pada alat
4. CO2 bebas
Cara kerja :
b. Mengambil 100 ml air sampel kemudian memasukkannya ke dalam labu
erlenmeyer
c. Menambahkan 2 tetes indikator phenolhatalein, jika berwarna merah berarti
tidak ada karbondioksida
d. Jika tidak berwarna, larutan tersebut dititrasi dengan larutan Natrium Oksalat
sampai berwarna ungu
e. Mencatat pemakaian titrasi
5. Alkalinitas/Ion HCO3]
Cara kerja :
b. Memasukkan 10 ml sampel air ke dalam labu Erlenmeyer
c. Menambah 8-10 tetes indikator Methylen orange
d. Titrasi dengan asam klorida 0,1 N sampai berwarna jingga
e. Mencatat banyaknya asam klorida yang digunakan
6. Kesadahan Total
Cara kerja :
b. Mengambil sampel air 50 ml, memasukkan ke dalam labu Erlenmeyer
c. Menambahkan masing-masing 1 ml buffer NH4Cl dan 0,1 indikator EBT
d. Memanaskan pada suhu 400C
e. Melakukan Titrasi dengan larutan EDTA sampai berwarna biru muda
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
29
7. Kalsium
Cara kerja :
b. Memasukkan 100 ml air ke dalam labu Erlenmeyer
c. Menambahkan 1 ml larutan NaOH 1 N dan menambahkan sedikit indikator
Murexida
d. Memanaskan pada suhu 400C
e. Melakukan titrasi dengan larutan EDTA sampai berwarna ungu
8. Magnesium
Cara kerja :
b. Memasukkan sampel air 100 ml ke dalam labu Erlenmeyer
c. Menambahkan 1 ml larutan NaOH 1 N dan menambahkan sedikit indikator
Murexida
d. Memanaskan pada suhu 400C
e. Melakukan titrasi dengan larutan EDTA sehingga berwarna ungu
9. Besi/Fe
Prinsip kerja :
Besi yang larut dalam air direduksi menjadi besi bervalensi 2, selanjutnya
dikomplekkan dengan phenolphthalein menjadi komplek sehingga berwarna
jingga dan diperiksa dengan spektrofotometer pada gelombang 470-540 nm.
Cara kerja :
b. Memasukkan 50 ml air sampel ke dalam labu Elenmeyer 125 ml
c. Menambahkan 2 ml HCL pekat
d. Menambahkan 1 ml larutan Hidroksilamin
e. Memanaskannya sampai mendidih
f. Mendinginkan pada suhu kamar
g. Menambahkan 10 ml larutan buffer ammonium asetat dan larutan
Phenolphtalein
h. Mengencerkan dengan air suling sampai 50 ml
i. Memeriksa absorbansi setelah 10 -15 menit pada panjang gelombang
maksimum (470 – 540 nm)
j. Menghitung kadar besi dengan menggunakan grafik standar
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
30
10. Mangan/Mn
Prinsip kerja :
Ion mangan dalam suasana asam panas dan dengan larutan ini dioksidasi oleh
persulfat menjadi senyawa mangan yang berwarna ungu kemerahan.
Cara kerja :
b. Mengambil 50 ml air sampel, memasukkan ke labu Erlenmeyer
c. Menambahkan 2,5 ml pereaksi khusus
d. Memanaskannya sehingga sampai mendidih
e. Memindahkannya dari pemanas
f. Menambahkan masing-masing 1 gr Ammonium persulfat
g. Mendidihkan kembali selama 5 menit hingga warna ungu kemerahan, berarti
menunjukkan adanya unsur mangan
h. Mendinginkannya pada suhu kamar
i. Memindahkan ke dalam labu ukur 50 ml dan mengencerkannya sampai tanda
batas
j. Membaca nilai absorbansinya pada spektrofotometer dengan panjang
gelombang 526 nm
11. Ammonium Sulfat
Cara kerja :
b. Memasukkan 50 ml air sampel ke dalam labu Erlenmeyer
c. Menambahkan KNa-tartat sebanyak 0,5 ml dan 5 tetes reagen Messler
d. Mendinginkan dengan warna standar
12. Nitrit/Ion NO2
b. Mengambil 50 ml air sampel
c. Menambahkan dengan reagen Nitrit beberapa tetes
d. Mendinginkan dengan warna standar
13. Zat Organik/KMnO4
Cara kerja :
b. Mengambil 100 ml air sampel kemudian menambahkannya dengan 5 ml
H2SO4 dan KMnO4 sebanyak 5 tetes
c. Memanaskannya hingga mendidih dan menambahkan kembali KMnO4 10 ml
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
31
d. Menambahkan Asam Oksalat 0,01 N sebanyak 10 ml
e. Melakukan titrasi dengan KMnO4 sehingga warnanya berubah menjadi
seperti warna bunga mawar
f. Mencatat banyaknya KMnO4 yang digunakan
14. Klorida/Ion Cl
Cara kerja :
b. Memasukkan 100 ml air sampel ke dalam labu Erlenmeyer
c. Menambahkan 1 ml K2CrO4 ke dalam labu Erlenmeyer
d. Melakukan titrasi dengan AgNO3 sampai berubah warna menjadi merah bata
e. Mencatat banyaknya titrasi yang digunakan
15. Sulfat/Ion SO4
Cara kerja :
b. Memasukkan 50 ml air sampel ke dalam labu Erlenmeyer
c. Menambahkan dengan larutan kondisi dan Barium Klorida (BaCl2)
d. Memeriksa dengan menggunakan Spektrofotometer pada panjang gelombang
420 nm
e. Mencatat angka yang tertera
Mikrobiologi
1. Tes perkiraan
Cara kerja :
a. Memasukkan 10 ml air sampel ke dalam tabung sampel 10 ml (3 buah)
b. Pengambilan sampel diusahakan dalam keadaan steril dengan cara
mendekatkannya dengan nyala api dari Bunsen
c. Mengambil 4 ml air sampel dan memasukkannya ke dalam 3 buah tabung
sampel 1 ml masing-masing 1 ml
d. Sisa dari pengambilan dimasukkan ke dalam tabung yang telah berisi dengan
garam dan diambil kembali lalu dimasukkan ke dalam tabung sampel 0,1 ml
sebanyak 1 ml
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
32
e. Sisa pengambilan yang 1 ml dimasukkan kembali ke dalam tabung berisi
garam lagi, mengambil 3 ml lalu dimasukkan dalam tabung sampel 0,01 ml
f. Memasukkan ke dalam inkubator dengan suhu 360C dalam waktu 48 jam,
bila tes ini menunjukkan adanya gelembung udara dalam tabung maka tes ini
menunjukkan positif dan dilanjutkan dengan uji penegasan
2. Tes Penegasan
Cara kerja :
a. Memanasi ose dengan bunsen sampai memijar pada ujungnya
b. Mengamil sampel yang dinyatakan positif
c. Sampel yang diambil sebanyak 1 – 2 ose
d. Memasukkan dalam inkubasi selama 48 jam pada suhu 350C
e. Pembentukan gas selama 2 x 24 jam menunjukkan tes penegasan positif.
Data yang diperoleh ada 2 macam :
1) Data primer : Penelitian kualitas air sesuai dengan Standar Kualitas Air
Bersih.
2) Data sekunder : Pengumpulan pelanggan aktif PDAM selama 5 tahun terakhir.
Untuk memudahkan analisis digunakan diagram alir pada Gambar 3.1.
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
33
Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian
Pengumpulan datapelanggan PDAM 5
tahun terakhir(2005-2009)
Mulai
Penelitian kualitasair
RAB pemasanganpipa pelanggan baru
PDAM
Prediksipertumbuhan
pelanggan 10 tahunmendatang
Prediksi kebutuhanair bersih10 tahun
mendatang
Kesimpulan dan saran
Selesai
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
34
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengumpulan Data
4.1.1. Data Pelanggan PDAM
Data yang diperoleh dari PDAM bagian pelanggan pada tahun 2009 terdapat 384
SR di Kelurahan Tipes yang dilayani oleh PDAM dengan rincian seperti Tabel
4.1. sebagai berikut :
Tabel 4.1. Tabel jumlah pelanggan PDAM tahun 2005 – 2009
Jenis
Pelanggan
(SR)
Tahun
2005 2006 2007 2008 2009
Niaga 1 63 59 62 61 57
Niaga 2 8 8 8 9 9
Sekolah 3 3 3 3 3
Pemerintah - - - - -
RT 2 243 239 227 226 222
RT 3 43 50 52 55 59
RT 4 25 24 34 33 32
Sosial umum - - - - -
Sosial khusus 1 1 1 1 2
Jumlah 386 384 387 388 384
Sumber : PDAM Surakarta, 2009
Catatan : 1 SR = 5,8 jiwa
34
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
35
4.2. Analisis
4.2.1. Prediksi pertambahan pelanggan PDAM
Prediksi pertambahan pelanggan PDAM dihitung dengan metode aritmatik untuk
masing-masing jenis pelanggan, kemudian dijumlahkan sehingga akan diperoleh
data yang lebih akurat untuk perencanaan. Perhitungan tersebut dihitung dengan
asumsi setiap perubahan data negatif dianggap tetap. Data-data pelanggan dari
Tabel 4.1. dianalisis dengan Rumus 2.1.
1. Pelanggan Niaga 1 dapat dilihat pada Tabel 4.2. sebagai berikut :
Pertambahan Pelanggan
Tahun SR Selisih %
2005 63 - -
2006 59 4 6,35
2007 62 - 3 -5,08
2008 61 1 1,61
2009 57 4 6,56
Jumlah 302 6 9,44
Rata-rata pertambahan jumlah penduduk tahun 2005 – 2009 dari rumus (2.2)
dengan catatan : SR 09 = P2, SR 05 = P1 adalah :
Ka = (SR 09 – SR 05) / ( 2009 -2005)
Ka = ( 57 – 63) / 4
Ka = - 1,5
Persentase pertambahan jumlah penduduk :
r = 9,44 % / 4
r = 2,36 %
Perhitungan jumlah penduduk pada tahun n dari rumus (2.1), dengan catatan :Sn = Pn, So = PoSn = So + Ka (Tn – To)
Sn = S 09 – 1,5 (2019 – 2009)
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
36
Sn = 57 – 1,5 (10)
Sn = 42 SR
Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Niaga 1 cenderung
berkurang / mengalami penurunan. Jumlah pelanggan Niaga 1 tahun 2019 sebesar
42 SR.
2. Pelanggan Niaga 2 dapat dilihat pada Tabel 4.3. sebagai berikut :
Pertambahan Pelanggan
Tahun SR Selisih %
2005 8 - -
2006 8 - -
2007 8 - -
2008 9 -1 -12,5
2009 9 -
Jumlah 42 -1 -12,5
Rata-rata pertambahan jumlah penduduk dari tahun 2005 – 2009 adalah :
Ka = (SR 09 – SR 05) / ( 2009 -2005)
Ka = ( 9 – 8) / 4
Ka = 0,25
Persentase pertambahan jumlah penduduk :
r = -12,5 % / 1
r = -12,5 %
Sn = So + Ka (Tn – To)
Sn = S 09 + 0,25 (2019 – 2009)
Sn = 9 + 0,25 (10)
Sn = 11,5 SR
Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Niaga 2 cenderung
bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Niaga 1 tahun 2019 sebesar
11,5 SR.
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
37
3. Pelanggan Sekolah dapat dilihat pada Tabel 4.4. sebagai berikut :
Pertambahan Pelanggan
Tahun SR Selisih %
2005 3 - -
2006 3 - -
2007 3 - -
2008 3 - -
2009 3 - -
Jumlah 15 0 0
Rata-rata pertambahan jumlah penduduk dari tahun 2005 – 2009 adalah :
Ka = (SR 09 – SR 05) / ( 2009 -2005)
Ka = ( 3 – 3) / 4
Ka = 0
Persentase pertambahan jumlah penduduk :
r = 0
r = 0
Sn = So + Ka (Tn – To)
Sn = S 09 + 0,25 (2019 – 2009)
Sn = 3 + 0 (10)
Sn = 3 SR
Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Sekolah cenderung
tetap / tidak mengalami kenaikan maupun penurunan. Jumlah pelanggan Sekolah
tahun 2019 sebesar 3 SR.
4. Pelanggan Pemerintah
Berdasarkan Tabel 4.1. di atas pada tahun 2005 -2009 di Kelurahan Tipes tidak
terdapat pelanggan PDAM jenis pemerintah, hal ini dapat dikatakan jumlah
pelanggan pemerintah tahun 2019 sebesar 0 SR.
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
38
5. Pelanggan Rumah Tangga 2 dapat dilihat pada Tabel 4.5. sebagai
berikut :
Pertambahan Pelanggan
Tahun SR Selisih %
2005 243 - -
2006 239 4 1,65
2007 227 12 5,02
2008 226 1 0,44
2009 222 4 1,77
Jumlah 1157 21 8,88
Rata-rata pertambahan jumlah penduduk dari tahun 2005 – 2009 adalah :
Ka = (SR 09 – SR 05) / ( 2009 -2005)
Ka = ( 222 – 243) / 4
Ka = -5,25
Persentase pertambahan jumlah penduduk :
r = 8,88 % / 4
r = 2,22 %
Sn = So + Ka (Tn – To)
Sn = S 09 + 0,25 (2019 – 2009)
Sn = 222 – 5,25 (10)
Sn = 169,5 SR
Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Rumah Tangga 2
cenderung berkurang / mengalami penurunan. Jumlah pelanggan Rumah Tangga 2
tahun 2019 sebesar 169,5 SR.
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
39
6. Pelanggan Rumah Tangga 3 dapat dilihat pada Tabel 4.6. sebagai
berikut :
Pertambahan Pelanggan
Tahun SR Selisih %
2005 43 - -
2006 50 -7 -16,28
2007 52 -2 -4
2008 55 -3 -5,77
2009 59 -4 -7,27
Jumlah 259 -16 -33,32
Rata-rata pertambahan jumlah penduduk dari tahun 2005 – 2009 adalah :
Ka = (SR 09 – SR 05) / ( 2009 -2005)
Ka = ( 59 – 43 ) / 4
Ka = 4
Persentase pertambahan jumlah penduduk :
r = -33,32 % / 4
r = 8,33 %
Sn = So + Ka (Tn – To)
Sn = S 09 + 0,25 (2019 – 2009)
Sn = 59 + 4 (10)
Sn = 99 SR
Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Rumah Tangga 3
cenderung bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Rumah Tangga 3
tahun 2019 sebesar 99 SR.
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
40
7. Pelanggan Rumah Tangga 4 dapat dilihat pada Tabel 4.7. sebagai
berikut :
Pertambahan Pelanggan
Tahun SR Selisih %
2005 25 - -
2006 24 1 4
2007 34 -10 -41,67
2008 33 1 2,94
2009 32 1 3,03
Jumlah 148 -7 -31,7
Rata-rata pertambahan jumlah penduduk dari tahun 2005 – 2009 adalah :
Ka = (SR 09 – SR 05) / ( 2009 -2005)
Ka = ( 32 – 25 ) / 4
Ka = 1,75
Persentase pertambahan jumlah penduduk :
r = 31,7 % / 4
r = 7,925 %
Sn = So + Ka (Tn – To)
Sn = S 09 + 0,25 (2019 – 2009)
Sn = 32 + 1,75 (10)
Sn = 49,5 SR
Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Rumah Tangga 4
cenderung bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Rumah Tangga 4
tahun 2019 sebesar 49,5 SR.
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
41
8. Pelanggan Sosial Umum
Berdasarkan Tabel 4.1. di atas pada tahun 2005 -2009 di Kelurahan Tipes tidak
terdapat pelanggan PDAM jenis Sosial Umum, hal ini dapat dikatakan jumlah
pelanggan Sosial Umum tahun 2019 sebesar 0 SR.
9. Pelanggan Sosial Khusus dapat dilihat pada Tabel 4.8. sebagai berikut :
Pertambahan Pelanggan
Tahun SR Selisih %
2005 1 - -
2006 1 - -
2007 1 - -
2008 1 - -
2009 2 -1 -100
Jumlah 6 -1 -100
Rata-rata pertambahan jumlah penduduk dari tahun 2005 – 2009 adalah :
Ka = (SR 09 – SR 05) / ( 2009 -2005)
Ka = ( 2 – 1 ) / 4
Ka = 0,25
Persentase pertambahan jumlah penduduk :
r = 100 % / 4
r = 25 %
Sn = So + Ka (Tn – To)
Sn = S 09 + 0,25 (2019 – 2009)
Sn = 2 + 0,25 (10)
Sn = 4,5 SR
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
42
Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Sosial Khusus
cenderung bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Sosial Khusus
tahun 2019 sebesar 4,5 SR.
4.2.2. Prediksi kebutuhan air bersih pada tahun 2019
Prediksi kebutuhan air bersih pada tahun 2019 dihitung dengan mengacu pada
hasil prediksi pertambahan masing-masing jenis pelanggan. Perhitungan tersebut
dihitung dengan asumsi setiap perubahan data / selisih dianggap selalu positif.
Berdasarkan prediksi masing-masing variabel pelanggan :
1) Pelanggan domestik (SL)
SL = RT 2 + RT 3 + RT 4
= 169,5 + 99 + 49,5
= 318 SR
= 318 x 5,8 x 170 lt/hr (Tabel 2.2 kota besar (Surakarta) 170 lt/hr)
= 313.548 lt/hr
= 3,63 lt/dt
2) Pelanggan non domestik (Kn)
Kn = Niaga 1 + Niaga 2 + Sekolahan + Pemerintah
= 42 + 11,5 + 3 + 0
= 56,5 SR
= 56,5 x 5,8 x 170 lt/hr
= 55.709 lt/hr
= 0,64 lt/dt
3) Pelanggan sosial / umum (Sb)
Sb = Sosial umum + Sosial khusus
= 0 + 4,5
= 4,5 SR
= 4,5 x 5,8 x 170 lt/hr
= 4437 lt/hr
= 0,051 lt/dt
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
43
Pr = SL + Sb + Kn
0,76
= 3,63 + 0,051 + 0,64
0,76
= 5,685 lt/dt
4) Kehilangan Air (Lo)
Lo = 24 % x Pr
= 0,24 x 5,685
= 1,3644 lt/dt
Pr total = SL + Sb + Kn + Lo
= 3,63 + 0,051 + 0,64+ 1,3644
= 5,685 lt/dt
Tabel 4.9. Prediksi kebutuhan air bersih pelanggan PDAM di Kelurahan
Tipes tahun 2019
Jenis pelanggan Prediksi (lt/dt)
Domestik 3,63
Non domestik 0,64
Sosial umum / khusus 0,051
Kehilangan air 1,3644
Total kebutuhan 5,685 lt/dt ~ 491.184 lt/hr
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
44
4.2.3. Uji kualitas air berdasarkan sifat fisika, kimia, dan bakteriologi di
laboratorium
Selain kuantitas air, kualitas air bersih juga mutlak diperhatikan karena sangat
mempengaruhi kesehatan orang yang meminum air tersebut. Terlebih air yang
dikonsumsi berasal dari air sumur / bukan merupakan pelanggan PDAM. Tentu
saja sering tercemar adanya bakteri, terlebih di daerah penelitian yaitu di
Kelurahan Tipes, masih banyak warga yang menggunakan air sumur yang
berdekatan dengan septictank karena Kelurahan Tipes terletak di tengah-tengah
kota sehingga lahannya terbatas. Dengan mengambil sampel air tanah (sumur) di
beberapa sumur penduduk yang berdekatan dengan septictank sebanyak ± 3 liter,
air tersebut kemudian diukur kualitas airnya berdasarkan sifat fisika, kimia dan
bakteriologi.
Dari hasil pengamatan di laboratorium didapat :
1. Parameter Fisika
a. Bau
Dengan mencium melalui indra penciuman secara langsung, air hasil penelitian
dinyatakan tidak berbau. Oleh karena itu air tersebut dapat dikatakan baik karena
tidak berbau.
b. Rasa
Dengan merasakan secara langsung air sampel melalui indra perasa, air tersebut
tidak berasa (tawar). Oleh karena itu air tersebut dapat dikatakan baik karena tidak
berasa.
c. Suhu
Berdasarkan hasil penelitian, suhu air sampel 27oC. Hal ini menyatakan suhu
udara dalam air sampel adalah normal
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
45
d. Kekeruhan
Dengan membandingkan intensitas cahaya melalui contoh air dengan intensitas
cahaya melalui larutan baku standar kekeruhan silica dengan alat Hellige
Turbidimeter, diperoleh nilai kekeruhan 0,26. Sedangkan batas ambang air
dinyatakan baik bila nilai kekeruhannya kurang dari 5 unit, ini menunjukkan air
tersebut jernih dan baik untuk digunakan masyarakat.
e. Warna
Dengan melihat secara langsung melalui indra penglihatan air sampel dinyatakan
tidak berwarna. Ini menunjukkan air tersebut layak untuk dikonsumsi.
2. Parameter Kimia
a. pH
Batas pH yang memenuhi standar adalah 6,5 – 8,5. Dari hasil penelitian
menunjukkan pH 6,6 hal ini menunjukan bahwa air sampel yang diuji masih
berada di ambang batas.
b. DHL
Hasil penelitian diperoleh nilai DHL adalah 371 cms / , sedangkan batas
maksimum DHL air minum adalah 1500 cms / . Ini menyatakan bahwa air
tersebut cukup besar dalam menghantarkan listrik.
c. CO2 bebas
Dengan meneteskan indikator phenolphatalein pada air sampel didapat nilai CO2
bebas 31,42 mg/lt dan CO2 Agresif 4,00 mg/lt. Ini menyatakan bahwa air tersebut
memenuhi standar kualitas air bersih. Kadar CO2 bebas sesuai dengan prosedur
penetapan asidi-alkalinitas dihitung dengan Rumus (2.8) sebagai berikut :
Kadar CO2 =contohml
1000x t NaOH x 0,1 x 44 x F NaOH
=100
1000x 0,7 x 0,1 x 44 x 1,02 mg/lt
= 31,42 mg/lt
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
46
Sedangkan CO2 agresif diperhitungkan berdasarkan grafik MUNDLEIN
d. Alkalinitas
Hasil analisis yang dilakukan pada air sumur adalah phenolphtalein 0,00 mg/lt
menunjukkan kebasaan air sumur tersebut, hidroksida 0,00 mg/lt dan bikarbonat
242,05 mg/lt. Ini menunjukan air sampel yang diuji memenuhi standar kualitas air
bersih .Kadar alkalinitas dihitung dengan menggunakan Rumus (2.9) sebagai
berikut :
Alkalinitas =contohml
1000x Total pemakaian HCl x 0,1 x 50 mg/lt
=100
1000x 4,841 x 0,1 x 50 mg/lt
= 242,05 mg/lt
e. Kesadahan total
Air sampel diketahui nilai kesadahan 194,17 mg/lt. Sedangkan batas nilai
kesadahan adalah 500 mg/lt, dengkan demikian air tersebut masih dibawah
ambang batas. Kesadahan total dapat dihitung dengan menggunakan Rumus
(2.10) sebagai berikut :
Kesadahan total =contohml
1000x t EDTA x F EDTA x 0,01 x 100
=50
1000x 10 x 0,97085 x 0,01 x 100
= 194,17 mg/lt
f. Kalsium/Ca
Air dari hasil penelitian menunjukkan nilai kalsium adalah 34,95 mg/lt. Kadar
kalsium dihitung dengan menggunakan Rumus (2.11) sebagai berikut :
Kalsium/Ca =contohml
1000x t EDTA x F EDTA x 0,01 x 40
=50
1000x 4,5 x 0,97085 x 0,01 x 40
= 34,95 mg/lt
Sehingga menurut SNI 06-2429-1991 sampel tersebut memenuhi standar kualitas
air bersih.
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
47
g. Magnesium/Mg
Dari hasil penelitian didapat kadar Magnesium adalah 25,95 mg/lt. Menurut SNI
06-2430-1991 sampel tersebut memenuhi standar kualitas air bersih.. Kadar
magnesium dihitung dengan Rumus (2.12) sebagai berikut :
Mg =contohml
1000x (A - B) x F EDTA x F EDTA x 0,01 x 24,3
=50
1000x (10 - 4,5) x 0,97085 x 0,01 x 24,3
= 25,95 mg/lt
h. Besi
Kandungan Fe sesuai SNI 06-6854-2002 adalah 0,3 mg/lt. Dari hasil penelitian
didapatkan kandungan Fe pada air sumur adalah 0,00 mg/lt, ini menunjukkan
bahwa air sumur yang diteliti tidak terdapat kandungan Fe, sehingga layak untuk
dikonsumsi.
i. Mangan
Kandungan Mn yang mcmenuhi standar SNI 06-6855-2002
scbagai ambang batas adalah 0,1 mg/lt. Dari hasil penelitian dengan menggunakan
spektrofotometer didapat kandungan mangan 0.00 mg/lt, ini menunjukkan bahwa air
surnur yang diteliti terdapat kandungan Mnnya masih dibawah ambang batas.
j. Ammonium
Batas ammonium sesuai SNI 19-1655-1989 adalah 0,0. Pada air sumur yang diteliti
kandungannya yaitu 0.05 mg/lt. Kandungan tersebut masih dalam batas toleransi
sehingga dapat dikatakan bahwa air tersebut baik untuk dikomsumsi. Kandungan
Ammonium dihitung dengan menggunakan Rumus (2.13) sebagai berikut :
Ammonium =contohml
1000x ml standar x 0,122 mg/lt
=50
1000x 0,02 x 0,122 mg/lt
= 0,05 mg/lt
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
48
k. Nitrit
Batas untuk nilai Nitrit SNI 06-6989.9-2004 adalah 3, untuk hasil penelitian
diperoleh 0,01 mg/lt, hal ini menunjukkan nilai trace, maksudnya adalah dalam air
tersebut ada dalam jumlah yang sangat sedikit. Sehingga dapat dikatakan bahwa air
tersebut baik untuk dikomsumsi Kadar nitrit dihitung dengan menggunakan Rumus
(2.14) sebagai berikut :
Nitrit =contohml
1000x ml standar x 0,01 mg/lt
=50
1000x 0,05 x 0,01 mg/lt
= 0,01 mg/lt
l. Zat Organik
Batas kandungan zat organik sesuai SNI 06-2506-1991 adalah 10 mg/lt.Dari hasil
analisis didapat kandungan zat organik pada contoh air 0,316 mg/lt. ini
menunjukkan bahwa air surnur yang diteliti masih dibawah ambang batas.
Kandungan zat organik dihitung dengan menggunakan Rumus (2.15) sebagai
berikut :
Zat Organik =contohml
1000x{[(10+A)xF]- 10} x0,01 x 31,6 mg/lt
=100
1000x {[(10+0,1)x1]- 10} x 0,316 mg/lt
= 0,316 mg/lt
m. Klorida
Dari analisis contoh air yang diteliti didapat kandungan klorida
sebanyak 72 mg /It, nilai ini masih dibawah batas standar SNI 06-6989.19.2004
yaitu 250 mg/lt. Sehingga air tersebut dapat dikatakan layak untuk dikonsumsi.
Kadar Klorida dihitung dengan Rumus (2.16) sebagai berikut :
Klorida =contohml
1000x (pemakaian AgNO3 - Blangko) x 0,5 mg/lt
=50
1000x ( 7,5 - 0,3) x 0,5mg/lt
= 72 mg/lt
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
49
n. Sulfat
Kandungan sulfat pada contoh air yang digunakan sebagai penelitian sebesar 23,74
mg/lt. Kandungan ini masih dalam batas aman air untuk dikonsumsi. Nilai batas
untuk kandungan sulfat SNI 06-6968.20.2004 adalah 250 mg/lt.
3. Bakteriologi
Dengan menggunakan tes coliform dan tes coli tinja, dari hasil pengamatan
diperoleh data bahwa dengan tes perkiraan MPN/100 ml adalah >240 dan melalui
tes penegasan MPN/100 ml juga >240. Sehingga dari tahap-tahap pengukuran
bakteriologis air secara kualitatif maupun secara kuantitatif menunjukkan bahwa
air sampel tidak baik apabila dikonsumsi secara langsung, sehingga harus direbus
terlebih dahulu.
4.3. Rencana Anggaran Biaya
4.3.1. Pemasangan Pipa Meter Air Baru
Di Kelurahan Tipes terdapat 384 SR (2227 jiwa pada tahun 2009) pelanggan
PDAM Surakarta. Dalam proses penyaluran air oleh PDAM kepada pelanggannya
memerlukan pemasangan pipa meter air baru. Untuk pemasangan tersebut dibagi
menjadi 3 bagian yaitu :
1. Rangkaian Pipa Dinas,
2. Rangkaian Meter Air,
3. Rangkaian Tambahan.
Sedangkan biaya untuk pemasangan pipa meter air baru terbagi menjadi 7 biaya
antara lain :
1. Biaya menggali,
2. Biaya menyambung pipa,
3. Biaya tenaga lapangan,
4. Biaya pondasi cor semen,
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
50
5. Biaya bongkar setapak,
6. Biaya untuk mandor,
7. Biaya tak terduga.
Sebagai contoh besar rencana anggaran biaya yang diperlukan untuk pemasangan
pipa meter air baru pada pelanggan PDAM Surakarta :
No. Pelaggan : 00020834
Nama Pelanggan : Roeliyan
Alamat : Jl. Cokrobaskoro 3 Puspan
Kelurahan : Tipes
4.3.2. Harga Bahan
Harga bahan yang diperlukan untuk pemasangan pipa meter air baru pelanggan
PDAM Surakarta terperinci pada Tabel 4.10. sebagai berikut :
Tabel 4.10. Tabel Harga Macam Bahan
No. Macam Bahan Ukuran (inchi) Satuan Harga (Rp)
1. Klam Sadel 3/4 buah 3.500,-
2. D. Nepel 3/4 buah 10.000,-
3. D. Nepel 1/2 buah 7.500,-
4. Pluh Kran 3/4 buah 6.000,-
5. Pluh Kran 1/2 buah 5.000,-
6. Sok Drat Luar 3/4 buah 2.500,-
7. Sok Drat Luar 1/2 buah 2.000,-
8. Pipa PVC 3/4 batang 19.000,-
9. Pipa PVC 1/2 batang 15.000,-
10. Pipa CI 1/2 batang 30.000,-
11. Sok PVC 3/4 buah 2.000,-
12. Sok PVC 1/2 buah 1.500,-
13. Kenie PVC 3/4 buah 2.500,-
Dilanjutkan
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
51
14. Kenie PVC 1/2 buah 2.000,-
15. Kenie CI 1/2 buah 7.500,-
16. Verlop PVC 3/4 buah 2.500,-
17. Verlop PVC 1/2 buah 2.000,-
18. Kenie Drat dalam PVC 3/4 buah 6.000,-
19. Kenie Drat dalam PVC 1/2 buah 5.000,-
20. Stop Kran 3/4 buah 20.000,-
21. Stop Kran 1/2 buah 15.000,-
22. Meter Air 1/2 buah 60.000,-
23. Copling 1/2 buah 8.000,-
24. Plat Nomor - buah 5.000,-
25. Kotak Kartu - buah 7.000,-
26. Box Meter - buah 10.000,-
27. Accessories - buah 3.500,00
Sumber : PDAM Surakarta, 2009
4.3.3. Perincian Rencana Anggaran Biaya
Besarnya rencana anggaran biaya yang diperlukan dalam pemasangan pipa meter
air baru pelanggan PDAM Surakarta yang disebutkan diatas terperinci pada Tabel
4.11. sebagai berikut :
Tabel 4.11. Tabel Rencana Anggaran Biaya Pemasangan Pipa Meter Air
Baru
No Macam Pekerjaan Volume Satuan Harga Satuan
(Rp)
Harga (Rp)
I Bahan Rangkaian Pipa Dinas
1. Klam Sadel 3/4 1 buah 3.500 3.500
2. D. Nepel 3/4 1 buah 10.000 10.000
3. Pluh Kran 3/4 1 buah 6.000 6.000
Lanjutan
Dilanjutkan
Dilanjutkan
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
52
4. Sok Drat Luar 3/4 1 buah 2.500 2.500
5. Pipa PVC 3/4 40 m 10 batang 19.000 190.000
6. Sok PVC 3/4 8 buah 2.000 16.000
7. Kenie PVC 3/4 2 buah 2.500 5.000
8. Verlop PVC 1 buah 2.500 2.500
Jumlah 235.500
II Bahan Rangkaian Meter Air
1. Pipa CI 1/2 1 batang 30.000 30.000
2. Kenie CI 1/2 2 buah 7.500 15.000
3. Kenie Drat dalam PVC
1/2
2 buah 5.000 10.000
4. Copling 1/2 2 buah 8.000 16.000
5. Meter Air 1/2 1 buah 60.000 60.000
6. Stop Kran 1/2 1 buah 15.000 15.000
7. Plat Nomor 1 buah 5.000 5.000
8. Kotak Kartu 1 buah 7.000 7.000
9. Box Meter 1 buah 10.000 10.000
10. D. Nepel 1/2 1 buah 7.500 7.500
Jumlah 175.500
III Bahan Rangkaian Tambahan
1. Pipa Galvanis 1/4 2 m 0,5 batang 10.000 5.000
2. Pipa PVC 1/4 8 m 2 batang 15.000 30.000
Jumlah 35.000
IV Pekerjaan Pemasangan Pipa Meter Air Baru
1. Menggali 40 m 5.000 200.000
2. Menyambung Pipa 48
m
12 batang 15.000 180.000
3. Tenaga Lapangan 4 orang 25.000 100.000
Lanjutan
Dilanjutkan
Dilanjutkan
Dilanjutkan
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
53
4. Pondasi Cor Semen
0,03 m
0,03 m 50.000 1.500
5. Bongkar Setapak 42 m 2.500 105.000
6. Mandor 1 orang 50.000 50.000
7. Tak Terduga - - - 50.000
Jumlah 686.500
TOTAL 1.132.500
Sumber : PDAM Surakarta, 2009
4.4. Pembahasan
4.4.1. Kuantitas air
Dari perhitungan di atas didapat dua data yaitu, prediksi pertambahan pelanggan
untuk 10 tahun ke depan untuk masing-masing variable dan prediksi jumlah
kebutuhan air bersih berdasarkan jumlah pelanggan. Dari data tersebut prediksi
jumlah pelanggan PDAM tahun 2019 untuk masing-masing variabel mayoritas
mengalami kenaikan dan berdasarkan prediksi kebutuhan air bersih tahun 2019
pelanggan PDAM sebesar 5,685 lt/dt (491.184 lt/hr), sedangkan kapasitas air di
Cokrotulung sebesar 387 lt/dt, Dengan kapasitas air tersebut dapat memenuhi
kebutuhan air bersih untuk wilayah Surakarta khususnya Kelurahan Tipes 10
tahun mendatang.
Selain itu, sebagian besar penduduk di Kelurahan Tipes sejak dahulu
menggunakan air sumur dengan kedalaman ≤ 15 m, untuk mencukupi kebutuhan
air bersih. Mereka tidak khawatir untuk beberapa tahun ke depan terjadi musim
kemarau. Karena pada musim kemarau di daerah ini tidak pernah mengalami
kekeringan, dan pada musim penghujan air sumur tidak mengalami perubahan
kejernihan warna. Hanya saja masih banyak warga yang mempunyai sumur yang
berdekatan dengan septictank, sehingga perlu diuji kualitas airnya.
Lanjutan
Dilanjutkan
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
54
4.4.2. Kualitas Air
Tabel 4.12. Hasil pengamatan fisika dan kimia air sumur warga di
Kelurahan Tipes
No Parameter Satuan
Standar Air
Minum yang
Diijinkan
Hasil
Analisa
Keterangan
I Fisika
1 Bau - Tak berbau Tak berbau Memenuhi standar
2 Rasa - Tak berasa Tak berasa Memenuhi standar
3 Suhu 0CSuhu udara ±
30C27 Memenuhi standar
4 Kekeruhan Unit 5 0,26 Memenuhi standar
5 Warna Unit 15 - Memenuhi standar
II Kimia
6 pH 6,5 – 8,5 6,6 Memenuhi standar
7Daya Hantar
Listrik s/cm 371,00 Memenuhi standar
8Karbon Dioksida
Bebasmg/lt 31,42 Memenuhi standar
Karbon Dioksida
Agresifmg/lt 4,00 Memenuhi standar
9 Alkalinitas
a. Phenolphtalein mg/lt 0,00 Memenuhi standar
b. Total mg/lt 242,05 Memenuhi standar
c. Hidroksida mg/lt 0,00 Memenuhi standar
d. Karbonat mg/lt 0,00 Memenuhi standar
e. Bikarbonat mg/lt 242,05 Memenuhi standar
10 Kesadahan mg/lt 500 194,17 Memenuhi standar
11 Kalsium mg/lt 34,95 Memenuhi standar
12 Magnesium mg/lt 25,95 Memenuhi standar
Dilanjutkan
Dilanjutkan
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
55
13
13
14 Mangan mg/lt 0,1 0,00 Memenuhi standar
15 Ammonium mg/lt 0,05 Memenuhi standar
16 Nitrit mg/lt 3 0,01 Memenuhi standar
17 Zat Organik mg/lt 10 0,32 Memenuhi standar
18 Klorida mg/lt 250 72,00 Memenuhi standar
19 Sulfat mg/lt 250 23,74 Memenuhi standar
Tabel 4.13. Hasil Pemeriksaan Bakteriologi
contoh
airpH
Tes perkiraan laktosaTes Coliform
350C
Tes Coliform
Tinja, 440CKet.
10
ml
1
ml
0,1
ml
0
ml
Penegas
anMPN
Penegas
anMPN
Air
Sumur6,6 - - - - 5,1,1 >240 5,1,1 >240
Tidak
Baik
Lanjutan
Dilanjutkan
Besi mg/lt 0,3Lanjutan
Dilanjutkan
0,00Lanjutan
Dilanjutkan
Memenuhi standar
Dilanjutkan
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
56
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisis kebutuhan air bersih di Kelurahan Tipes dapat ditarik
kesimpulan :
1. Kebutuhan air bersih pelanggan PDAM di Kelurahan Tipes dengan mengacu
pada prediksi pertambahan jumlah pelanggan sebesar 5,685 lt/dt (491.184 lt/hr),
sedangkan kapasitas air di Cokrotulung sebesar 387 lt/dt. Dengan kapasitas air
tersebut dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk wilayah Surakarta khususnya
Kelurahan Tipes 10 tahun mendatang.
2. a) Sebagian besar penduduk di Kelurahan Tipes sejak dahulu menggunakan
air sumur dengan kedalaman ≤ 15 m, untuk mencukupi kebutuhan air bersih.
Mereka tidak khawatir untuk beberapa tahun ke depan terjadi musim kemarau.
Karena pada musim kemarau di daerah ini tidak pernah mengalami kekeringan,
dan pada musim penghujan air sumur tidak mengalami perubahan kejernihan
warna. Hanya masih banyak warga yang mempunyai sumur berdekatan dengan
septictank, sehingga perlu diuji kualitas airnya.
b) Dari hasil penelitian di laboratorium PDAM didapat bahwa air sumur di
beberapa warga di Kelurahan tipes secara fisika dan kimia sudah memenuhi
standar kualitas air bersih, hanya saja secara bakteriologi masih mengandung
bakteri coli, karena hampir semua warga menggunakan air sumur untuk
kebutuhan sehari-hari, letak sumurnya berdekatan dengan septictank. Dengan
demikian apabila ingin mengkonsumsi air tersebut harus direbus terlebih dahulu.
3. Rencana anggaran biaya yang diperlukan untuk pemasangan pipa meter air
baru pada pelanggan PDAM Surakarta di Kelurahan Tipes sebesar Rp. 1.132.500
56
Laporan Tugas AkhirAnalisis Kualitas dan Prediksi Kuantitas Air Bersih 10 Tahun Mendatangdi Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta
Universitas Sebelas Maret Surakarta2010
57
5.2. Saran
1. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka sebaiknya warga di
Kelurahan Tipes tidak memanfaatkan sumur air tanah yang kualitasnya kurang
baik. Oleh sebab itu sebaiknya warga tersebut menjadi pelanggan PDAM.
2. Mengingat air baku air bersih semakin hari semakin berkurang, maka
diharapkan dalam penggunaannya sebaik mungkin disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Perlunya peningkatan dalam pengawasan dan pemantauan terhadap sistem
pipa, kualitas air baku baik secara fisika, kimia, dan bakteriologi sehingga
meningkatkan derajad kesehatan masyarakat.
xiii
PENUTUP
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas rahmat dan berkat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini dengan baik. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada teman – teman dan semua pihak yang
telah membantu terselesaikannya Tugas Akhir ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan
dalam dasar teori maupun kekurangtelitian dalam perhitungan. Untuk itu kami
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
menyempurnakan laporan Tugas Akhir ini.
Akhirnya penyusun berharap semoga laporan Tugas Akhir ini dapat berguna bagi
semua pihak, khususnya bagi penyusun sendiri dan bagi semua civitas akademika
Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta.
xiv
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1994, Diklat Tenaga Teknik Penyediaan Air Minum, PERPAMSI & ITB,Bandung.
Anonim, 2002, Sistem Penyediaan Air Minum Perkotaan, DEPKIMPRASWIL,Jakarta.
Anonim, 2004, Undang-Undang Republik Indonesia No 7 Tentang Sumber DayaAir, Citra Umbara, Bandung.
Anonim, 2002, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, PERPAMSI &ITB, Bandung.
Anonim, 2002, Profil PDAM Surakarta, PDAM Surakarta, Surakarta.
Anonim. 2001. Sekilas Tentang Produksi Air Minum PDAM Kota Surakarta.Pemerintah Kota Surakarta PDAM, Surakarta
Anonim, 1998, Petunjuk Teknis Perencanaan, Rencana Induk Sistem PenyediaanAir Minum Perkotaan, DPU Dirjen, Cipta Karya.
Anonim, 1985, Buku Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Kualitas Air MinumPDAM Surakarta, Laboratorium Pemeriksaan Air Minum,Surakarta
Heny Wijayanti, 2007, Tugas Akhir Analisis Kualitas Dan Kuantitas Air BersihDi Kelurahan Jagalan Dari IPA Jurug PDAM Surakarta, FakultasTeknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Kamil dkk, 1994, Kesehatan Lingkungan, PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Moegijantoro, 1996, Kebutuhan Air, PT Empat Sekawan, Surabaya.
LAMPIRAN
Ikhtisar Pemakaian Air Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Desember 2005-2009
Sumber : Bagian Pelanggan PDAM Surakarta 2009
Catatan : 1 SR = 5,8 jiwa
Jenis pelanggan2005 2006 2007 2008 2009
M3 SR M3 SR M3 SR M3 SR M3 SR
Niaga 1 1,651 63 1,304 59 1,143 62 1,145 61 1,137 57
Niaga 2 285 8 350 8 304 8 282 9 219 9
Sekolahan 82 3 102 3 95 3 67 3 69 3
Pemerintahan - - - - - - - - - -
RT 2 4,797 243 5,088 239 4,698 227 5,464 226 4,670 222
RT 3 934 43 1,206 50 1,019 52 860 55 974 59
RT 4 555 25 376 24 954 34 737 33 854 32
Sosial umum - - - - - - - - - -
Sosial khusus 0 1 0 1 0 1 0 1 1,206 2
Jumlah 8,304 386 8,426 384 8,213 387 8,555 388 9,129 384
Jumlah jiwa terlayani 2,239 2,227 2,245 2,250 2,227
Jumlah rata-rata per pelanggan (m3) 22 22 21 22 24
Jumlah rata-rata per jiwa (lt/hr) 124 126 122 127 137
Cokrobaskoro 3 Puspan Tipes
30 Maret 2010
5 April 2010
30 Maret 2010