35

Click here to load reader

Analisis Leverage

Embed Size (px)

DESCRIPTION

analisa leverge pada menejemen

Citation preview

  • Leverage dalam pengertian bisnis mengacu pada penggunaan assets dan sumber dana oleh perusahaan, yang memiliki biaya tetap (beban tetap) dengan maksud untuk meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham. Perusahaan menggunakan operating leverage dan financial leverage dengan tujuan agar keuntungan yang diperoleh lebih besar daripada biaya asset dan sumber dananya, dengan demikian akan meningkatkan keuntungan pemegang saham.

  • OPERATING LEVERAGEOperating leverage bisa diartikan sebagai seberapa besar perusahaan menggunakan beban tetap operasional. Beban tetap operasional biasanya berasal dari biaya depresiasi, biaya produksi dan pemasaran yang bersifat tetap (misal gaji bulanan karyawan). Sebagai kebalikannya adalah beban (biaya) variabel operasional. Komposisi biaya tetap/variabel yang berbeda mempunyai implikasi yang berbeda terhadap risiko dan keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan.

    Pengaruh yang timbul dengan adanya biaya operasi tetap yaitu adanya perubahan dalam volume penjualan yang menghasilkan perubahan keuntungan atau kerugian operasi yang lebih besar dari proporsi

    Leverage operasi juga memperlihatkan pengaruh penjualan terhadap laba operasi atau EBIT yang diperoleh. Pengaruh tersebut dapat dicari dengan menghitung besarnya tingkat leverage operasinya (degree of operating leverage)

  • DEGREE OPERATING LEVERAGE (DOL)

    Perusahaan yang menggunakan biaya tetap dalam proporsi yang tinggi (relatif terhadap biaya variabel) dikatakan menggunakan operating leverage yang tinggi. Dengan kata lain, degree of operating leverage (DOL) untuk perusahaan tersebut tinggi.

    Perubahan penjualan yang kecil akan mengakibatkan perubahan pendapatan yang tinggi (lebih sensitif). Jika perusahaan mempunyai degree of operating leverage (DOL) yang tinggi, maka jika tingkat penjualan yang tinggi akan menghasilkan pendapatan yang tinggi. Tetapi sebaliknya, jika tingkat penjualan turun secara signifikan, perusahaan tersebut akan mengalami kerugian. Dengan demikian DOL seperti pisau dengan dua mata: bisa membawa manfaat, sebaliknya bisa merugikan.

  • DEGREE OPERATING LEVERAGE (DOL)DOL adalah persentase perubahan dalam laba operasi (EBIT) yang disebabkan perubahan 1% dalam output (penjualan)

    Keterangan :S = PenjualanVC = Total Variabel costFC = Total Fixed costV = Variabel cost per unit(P-V) = Margin kontribusi perunitQ = Kuantitas barang yang diproduksi atau dijualEBIT = Q(P-V)-FC

  • Berikut ini contoh yang menggambarkan pengaruh leverage pada 3 perusahaan yang berbeda dengan berbagai jumlah leverage operasi

    KeteranganPerusahaan A(Rp)Perusahaan B(Rp)Perusahaan C(Rp)Sales160.000.000176.000.000312.000.000Operating expenses : -. Fixed cost(112.000.000)(32.000.000)(224.000.000) -. Variabel cost(32.000.000)(112.000.000)(48.000.000)Income from operating (EBIT)16.000.00032.000.00040.000.000Operating expense ratioFixed cost / Total cost78%22%82%Fixed cost / Sales70%18%72%Variabel cost / Sales20%64%15%

  • Misalnya perusahaan mengalami peningkatan penjualan sebesar 50%,maka tabel di atas menjadi :

    Apabila setiap perusahaan mengalami peningkatan penjualan sebesar 50% maka EBIT akan terpengaruh. Dalam tabel diatas biaya variabel dan penjualan meningkat sebesar 50%, tetapi biaya tetap perusahaan tidak berubah. Seluruh perusahaan menunjukkan pengaruh dari leverage operasi (yaitu perubahan penjualan yang menghasilkan perubahan laba operasi). Dari perubahan tersebut persh A paling sensitif dengan peningkatan penjualan 50% menyebabkan peningkatan laba operasi 400%, hal ini menunjukkan perh yang memiliki jumlah biaya tetap terbesar belum tentu memiliki pengaruh leverage operasi terbesar

    KeteranganPerusahaan A(Rp)Perusahaan B(Rp)Perusahaan C(Rp)Sales240.000.000264.000.000468.000.000Operating expenses : -. Fixed cost(112.000.000)(32.000.000)(224.000.000) -. Variabel cost(48.000.000)(168.000.000)(72.000.000)Income from operating (EBIT)80.000.00064.000.000172.000.000Persentase perubahan EBIT= (EBITt EBITt-1)/ EBITt-1400%100%330%

  • Contoh :

    KeteranganPerusahaan X(Rp)Perusahaan Y(Rp)Perusahaan Z(Rp)Sales240.000.000360.000.000480.000.000 -. Variabel cost(48.000.000)(240.000.000)(80.000.000)Contribution margin192.000.000120.000.000400.000.000 -. Fixed cost(112.000.000)(60.000.000)(240.000.000)Income from operating (EBIT)80.000.00060.000.000160.000.000Harga per unit20.00020.00020.000Biaya variabel per unit4.000 6.6671.667Volume penjualan12.000 unit18.000 unit24.000 unit

  • DOL untuk persh X, Y dan Z

    DOLX sebesar 2,4 artinya elastisitas operasi pada penjualan terhadap EBIT Sebesar 240%,berarti apabila penjualan naik 10%, maka EBIT akan naik 2,4x10% = 24% dan sebaliknya apabila penjualan turun 10%, maka EBIT Akan turun 2,4x10% = 24%

    DOLY sebesar 2,0 artinya elastisitas operasi pada penjualan terhadap EBIT Sebesar 200%,berarti apabila penjualan naik 10%, maka EBIT akan naik 2,0x10% = 20% dan sebaliknya apabila penjualan turun 10%, maka EBIT Akan turun 2,0x10% = 20%

    DOLZ sebesar 2,5 artinya elastisitas operasi pada penjualan terhadap EBIT Sebesar 250%,berarti apabila penjualan naik 10%, maka EBIT akan naik 2,5x10% = 25% dan sebaliknya apabila penjualan turun 10%, maka EBIT Akan turun 2,5x10% = 25%

  • Untuk membuktikan efek perubahan penjualan terhadap EBIT yang diperlihatkanOleh besarnya DOL masing-masing perush, dapat dilihat tabel berikut apabila penjualan dan biaya variabel naik 10%

    KeteranganPerusahaan X(Rp)Perusahaan Y(Rp)Perusahaan Z(Rp)Sales264.000.000396.000.000528.000.000 -. Variabel cost(52.800.000)(264.000.000)(88.000.000)Contribution margin211.200.000132.000.000440.000.000 -. Fixed cost(112.000.000)(60.000.000)(240.000.000)Income from operating (EBIT)99.200.00072.000.000200.000.000

  • Dilihat dari tingkat operating leverage DOLx = 2,4, DOLy = 2,0 dan DOLz = 2,5 dapat disimpulkan bahwa fixed cost/contribution margin yang paling besar dan paling beresiko terjadi pada pada persh Y sebesar 54,5% artinya kontribusi laba yang diperoleh digunakan untuk menutup biaya tetap yang lebih besar.Semakin besar penjualan berarti semakin besar laba operasi secara absolut berarti semakin jauh dari titik impas, sebaliknya DOL semakin kecil. Pada umumnya perusahaan tidak senang beroperasi pada DOL tinggi karena penurunan sedikit dalam penjualan dapat mengakibatkan kerugian (penurunan laba yang besar sehingga menjadi rugi)

  • Soal :PT. Alfa memproduksi alat rumah tangga. Harga jual rata-rata $ 150 perunit. Biaya tetap $ 40.000 dan biaya variabel perunit $ 60.Berapakah EBIT jika unit yang terjual 1000 unit dan 1500 unitBerapakah Degree Operating Leverage untuk kedua tingkat penjualan tersebutKesimpulan dari degree operating leverage jika penjualan meningkat

  • FINANCIAL LEVERAGELeverage keuangan merupakan penggunaan dana dengan beban tetap dengan harapan atas penggunaan dana tersebut dapat memperbesar pendapatan per lembar saham (EPS)

    Perusahaan yang menggunakan beban tetap (bunga) yang tinggi berarti menggunakan hutang yang tinggi.

    Favourable Financial Leverage terjadi apabila perusahaan yang menggunakan dana dengan beban tetap (saham, obligasi) dapat menghasilkan pendapatan yang diterima dari penggunaan dana tersebut lebih besar dari beban tetap atas penggunaan dana tersebut

    Unfavourable Financial Leverage terjadi apabila perusahaan yang menggunakan dana dengan beban tetap (saham, obligasi) tidak dapat dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar dari beban tetap atas penggunaan dana tersebut

    Indifferent point adalah suatu keadaan dimana pada keadaan tersebut tercapai tingkat EBIT yang dapat menghasilkan EPS yang sama pada berbagai alternatif pendanaan (saham biasa, preferen dan obligasi)

  • DEGREE OF FINANCIAL LEVERAGE (DFL)DOL adalah persentase perubahan dalam laba per lembar saham (EPS) yang disebabkan perubahan dalam laba operasi (EBIT).

    Keterangan :S = PenjualanVC = Total Variabel costFC = Total Fixed costV = Variabel cost per unit(P-V) = Margin kontribusi perunitQ = Kuantitas barang yang diproduksi atau dijualEBIT = Q(P-V)-FCi = Bunga tahunan yang dibayarkan

  • Dari contoh PT. ALFA di atas :

    KeteranganSaham Biasa(Rp)Obligasi(Rp)Saham Preferen(Rp)EBIT216.000.000216.000.000216.000.000Bunga 12%-48.000.000-EBT216.000.000168.000.000216.000.000Pajak 40%86.400.00067.200.00086.400.000EAT129.600.000100.800.000129.600.000Dividen saham preferen--44.000.000Laba pemegang saham biasa129.600.000100.800.00085.600.000Jumlah saham biasa yang beredar300.000 lbr200.000 lbr200.000 lbrEPS432504428

  • Untuk membuktikan efek peru bahan EBIT terhadap EAT bagi pemegang Saham yangdiperlihatkan oleh besarnya DFL masing-masing alternatif Pendanaan, maka dapat dilihat pada tabel berikut apabila EBIT ketigaAlternatif tersebut naik 10%

    KeteranganSaham Biasa(Rp)Obligasi(Rp)Saham Preferen(Rp)EBIT237.600.000237.600.000237.600.000Bunga 12%-48.000.000-EBT237.600.000189.600.000237.600.000Pajak 40%95.040.00075.840.00095.040.000EAT142.560.000113.760.000142.560.000Dividen saham preferen--44.000.000Laba pemegang saham biasa142.560.000113.760.00098.560.000Jumlah saham biasa yang beredar300.000 lbr200.000 lbr200.000 lbrEPS475,2568,8492,8

  • SoalOscar Co sedang mempertimbangkan untuk menarik tambahan modal sebesar $ 400,000. Saat ini perusahaan mempunyai pinjaman obligasi 10% sebesar $ 80,000 dan saham biasa yang beredar sebesar $ 400,000 ( 10,000 lembar). Tambahan modal sebesar $ 400,000 tersebut dapat dipenuhi dengan :obligasi 8% saham biasa sebanyak 10.000 lembarsaham preferen 12%Apabila tingkat EBIT $ 150,000 dan tingkat pajak 40%, makaBerapakah EPS untuk ketiga alternatif pendanaan tersebutGambarkan grafik indifferenBerapakah DFL untuk masing-masing alternatif pendanaan

  • Analisis Indifferent point atau analisis hubungan EBIT-EPS

    Merupakan analisis untuk menentukan titik yang menunjukkan tingkat EBIT yang menghasilkan EPS yang sama untuk dua pilihan pendanaan.

    Keterangan :i= Bunga hutang obligasiDp= Dividen saham preferent= tarif pajak perusahaanNS= jumlah lembar saham biasa

  • Contoh :PT. Alfa memiliki modal sendiri Rp. 800.000.000 dan akan menambah modal Rp. 400.000.000, melalui tiga alternatif pendanaan, yaitu 1. Saham biasa semua2. obligasi pada tingkat bunga 12%3. Saham preferen dengan dividen 11%saat ini EBIT perusahaan sebesar Rp. 120.000.000, dengan adanya ekspansi maka laba diharapkan naik menjadi Rp. 216.000.000, tingkat pajak 40%, saham biasa yang beredar 200.000 lembar, dijual dengan harga Rp. 4.000/lembar, sehingga perusahaan memilih pendanaan modal sendiri, maka perusahaan harus mengeluarkan saham biasa baru sebanyak 100.000 lembar. Perhitungan pengaruh berbagai alternatif tambahan pendanaan terhadap laba dan EPS terlihat sbb :

  • Untuk menentukan besarnya nilai EBIT yang diperlukan untuk menutup beban tetap, maka diasumsikan EPS=0

    KeteranganSaham Biasa(Rp)Obligasi(Rp)Saham Preferen(Rp)EBIT216.000.000216.000.000216.000.000Bunga 12%-48.000.000-EBT216.000.000168.000.000216.000.000Pajak 40%86.400.00067.200.00086.400.000EAT129.600.000100.800.000129.600.000Dividen saham preferen--44.000.000Laba pemegang saham biasa129.600.000100.800.00085.600.000Jumlah saham biasa yang beredar300.000 lbr200.000 lbr200.000 lbrEPS432504428

  • Apabila tambahan pendanaan menggunakan alternatif saham biasa0 =(EBIT-i)(1-t)-Dp =(EBIT-0)(1-40%)-0 0 = EBIT(0,60)EBIT =0/0,60 = 0untuk alternatif ini tidak ada penambahan dana tetap

    Apabila tambahan dana menggunakan alternatif hutang obligasi0 =(EBIT-i)(1-t)-Dp =(EBIT-12%xRp. 400.000.000)(1-40%)-0 0 = (EBIT-Rp. 48.000.000)(0,60)0 = 0,6 EBIT 28.800.000EBIT = Rp. 48.000.000 ----------digunakan untuk biaya tetap yaitu bunga obligasiPada EBIT Rp. 48.000.000 maka EPS=0

    Apabila tambahan pendanaan menggunakan alternatif saham preferen0 =(EBIT-i)(1-t)-Dp =(EBIT-0)(1-40%)-Rp. 44.000.0000 = EBIT(0,60)-Rp. 44.000.0000 = 0,6 EBIT 44.000.000EBIT = Rp. 44.000.000/0,6=Rp. 73.333.333 ----digunakan untuk biaya tetap yaitu dividen saham preferen

  • Penentuan Indifferent Point

    Indifferent Point adalah titik dimana tingkat EBIT yang dapat menghasilkan EPS yang sama pada berbagai alternatif pendanaan.Rumus umum yang menyatakan EPS pada setiap alternatif pendanaan.

  • Indifferent Point untuk pendanaan saham biasa dan hutangcontoh : PT. ALFA

  • b. Indifferent Point untuk pendanaan saham biasa dan saham preferencontoh : PT. ALFA

    Titik indiferen alternatif pembelanjaan antara saham biasa dengan hutang dan saham saham biasa dengan saham preferen dapat digambarkan dalamSatu grafik hubungan EBIT EPS sebagao berikut :

  • 144220288440Titik IndifferenHutang & saham biasaTitik IndifferenShm preferen & shm biasa(144,288)(220, 440)HutangShm PreferenShm Biasa

    Chart1

    000

    288440288

    440680756

    600

    Saham biasa

    Saham Preferen

    Hutang

    EBIT (Jutaan Rp)

    EPS (Ribu Rp)

    Indifferen Point

    Sheet1

    Sheet1

    000

    288440288

    440530606

    500

    Saham biasa

    Saham Preferen

    Hutang

    EBIT (Jutaan Rp)

    EPS (Ribu Rp)

    Indifferen Point

    Sheet2

    Sheet3

  • Untuk membuktikan apakah besarnya EBIT pada titik indifferen tersebut akan mengasilkan besarnya EPS yang sama, dilihat pada tabel berikut :Penentuan EPS pada titik indifferen antara shm biasa dengan obligasi atau shm biasa dengan shm preferen

    KeteranganAlternatif shmbiasa (Rp)Alternatif Obigasi (Rp)Alternatif shmbiasa (Rp)Alternatif ShmPreferen (Rp)EBIT 144,000,000 144,000,000 220,000,000 220,000,000 Bunga 12%0 48,000,000 00EBT 144,000,000 96,000,000 220,000,000 220,000,000 Pajak 40% 57,600,000 38,400,000 88,000,000 88,000,000 EAT 86,400,000 57,600,000 132,000,000 132,000,000 Dividen saham preferen000 44,000,000 Laba untuk shm biasa 86,400,000 57,600,000 132,000,000 88,000,000 Jml shm biasa yg beredar 300,000 200,000 300,000 200,000 EPS288 288 440 440

  • SoalOscar Co sedang mempertimbangkan untuk menarik tambahan modal sebesar $ 40,000. Saat ini perusahaan mempunyai pinjaman obligasi 10% sebesar $ 80,000 dan saham biasa yang beredar sebesar $ 400,000 ( 10,000 lembar). Tambahan modal sebesar $ 40,000 tersebut dapat dipenuhi dengan :obligasi 8% saham biasa sebanyak 1.000 lembarsaham preferen 12%Apabila tingkat EBIT $ 150,000 dan tingkat pajak 40%, makaBerapakah EPS untuk ketiga alternatif pendanaan tersebutGambarkan grafik indifferen

  • TOTAL LEVERAGE (TL)TL merupakan gabungan antara operating leverage dengan financial leverage. Degree Total Leverage pada tingkat penjualan tertentu akan sama dengan dengan persentase perubahan EPS yang diakibatkan persentase perubahan penjualan yang menyebabkan perubahan EPS tersebut, jadi :

  • Dari contoh PT. ALFA di atas :

    KeteranganSaham Biasa(Rp)Obligasi(Rp)Saham Preferen(Rp)Penjualan500.000.000500.000.000500.000.000Biaya variabel184.000.000184.000.000184.000.000Marjin kontribusi316.000.000316.000.000316.000.000Biata tetap100.000.000100.000.000100.000.000EBIT216.000.000216.000.000216.000.000Bunga 12%-48.000.000-EBT216.000.000168.000.000216.000.000Pajak 40%86.400.00067.200.00086.400.000EAT129.600.000100.800.000129.600.000Dividen saham preferen--44.000.000Laba pemegang saham biasa129.600.000100.800.00085.600.000Jumlah saham biasa yang beredar300.000 lbr200.000 lbr200.000 lbrEPS432504428

  • Tabel berikut menunjukkan perubahan EPS apabila penjualan naik 10%

    KeteranganSaham Biasa(Rp)Obligasi(Rp)Saham Preferen(Rp)Penjualan (naik 10%)550.000.000550.000.000550.000.000Biaya variabel (naik 10%)202.400.000202.400.000202.400.000Marjin kontribusi347.600.000347.600.000347.600.000Biata tetap100.000.000100.000.000100.000.000EBIT247.600.000247.600.000247.600.000Bunga 12%-48.000.000-EBT247.600.000199.600.000247.600.000Pajak 40%86.400.00067.200.00086.400.000EAT99.040.00079.840.00099.040.000Dividen saham preferen--44.000.000Laba pemegang saham biasa148.560.000119.760.000104.560.000Jumlah saham biasa yang beredar300.000 lbr200.000 lbr200.000 lbrEPS495,2598,8522,8

  • Berikut adalah laporan laba rugi sebuah perusahaan kimia

    Berapa EBIT jika penjualan naik 50%b. Tentukan DOL, DFL dan DTL dari perusahaan tsb