Upload
others
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN
KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE
REGRESI LINIER BERGANDA
(Studi Kasus: UKM Batik Brotoseno)
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik
Oleh:
RIMA AMBARSARI
D 600 150 080
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN
KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE
REGRESI LINIER BERGANDA
(Studi Kasus: UKM Batik Brotoseno)
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh:
RIMA AMBARSARI
D 600 150 080
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
Dosen Pembimbing
Ir. Muchlison Anis, S.T., M.T.
NIK. 796
ii
HALAMAN PENGESAHAN
ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN
KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE
REGRESI LINIER BERGANDA
(Studi Kasus: UKM Batik Brotoseno)
OLEH
RIMA AMBARSARI
D 600 150 080
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Kamis, 22 Agustus 2019
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji:
1 Ir. Muchlison Anis, S.T., M.T.
(Ketua Dewan Penguji) (………………….)
2 Ida Nursanti, S.T., M.EngSc.
(Anggota 1 Dewan Penguji) (………………….)
3 Ir. Much. Djunaidi, S.T., M.T
(Anggota 2 Dewan Penguji) (………………….)
Dekan Fakultas Teknik,
Ir. Sri Sunarjono, M.T., Ph.D., IPM.
NIK. 682
iii
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas akhir ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas,
maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 22 Agustus 2019
RIMA AMBARSARI
NIM. D 600 150 080
1
ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN
KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE
REGRESI LINIER BERGANDA
(Studi Kasus: UKM Batik Brotoseno)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh variabel bebas yaitu budaya
organisasi serta kepuasan kerja terhadap variabel tak bebas yaitu kinerja karyawan
UKM Batik Brotoseno. Populasi yang dipakai adalah karyawan UKM Batik
Brotoseno pada bagian produksi kain batik, dan sampel yang diapakai adalah
semua dari populasi yang ada yaitu berjumlah 30 orang dengan teknik
pengumpulan data berupa obervasi, wawancara serta penyebaran kuesioner.
Analisis data menggunakan metode regresi linear berganda juga menggunakan
batuan software SPSS. Hasil dari pengolahan data menunjukkan antara variabel
bebas yaitu budaya organisasi serta kepuasa kerja memiliki pengaruh terhadap
variabel tak bebas yaitu kinerja karyawan UKM Batik Brotoseno sebesar 76% dan
24% lainnya dapat dipengaruhi oleh variabel bebas lain yang tidak ada
dipenelitian ini dengan persamaan yang dihasilkan yaitu Y = -3.914 + 0,298X1 +
0,362X2 + 0,538X3 + 0,360X4 + 0,377X5 + 0,392X6 + 0,350X7. Variabel paling
dominan yaitu budaya oganisasi dengan nilai koefisien regresi sebesar 1,558 lebih
besar dibandingkan dengan kepuasan kerja sebesar 1,119.
Kata Kunci: Kinerja karyawan, UKM Batik Brotoseno, Budaya Organisasi, Uji
Regeresi Linear Berganda, Kepuasan Kerja Karyawan
Abstract
This study intend to analyze the effect of independent variables, namely
organizational culture and job satisfaction on dependent variables, namely the
performance of employees of Batik Brotoseno UKM. The population used is the
employees of UKM Brotoseno in the batik fabric production section, and the
sample used is all of the existing population of 30 people with data collection
techniques in the form of observation, interviews and questionnaires. Data
analysis using multiple linear regression methods also uses SPSS software rocks.
The results of data processing showed that the independent variables, namely
organizational culture and job satisfaction, had an influence on the dependent
variables, namely the performance of employees of Batik Brotoseno UKM by
76% and the other 24% could be influenced by other independent variables that
did not exist in this study with the resulting equation: = -3,914 + 0,298X1 +
0,362X2 + 0,538X3 + 0,360X4 + 0,377X5 + 0,392X6 + 0,350X7. The most
dominant variable is organizational culture with a regression coefficient of 1.558
which is greater than job satisfaction of 1.119.
Keywords: Employee Performance, Brotoseno Batik UKM, Organizational
Culture, Multiple Linear Regression Test, Employee Job Satisfaction
2
1. PENDAHULUAN
Perkembangan perdagangan di negara Indonesia di era globalisasi ini tumbuh dan
berkembang sangat pesat baik yang menyangkut perdagangan di bidang impor
maupun ekspor. Industri Batik menjadi salah satu industri yang menyumbang
ekspor terbesar di negara Indonesia. Industri batik tersebar luas di Indonesia,
untuk pulau Jawa sendiri batik diproduksi secara massal di beberapa daerah yang
kemudian dijadikan nama dari jenis baik tersebut. Misalnya Batik Pekalongan,
Batik Yogya, Batik Cirebon, Batik Lasem, Batik Solo dan Batik Sragen. Data
BPS menunjukkan bahwa di Kabupaten Sragen sendiri pada tahun 2012 terdapat
4702 Industri/Perusahaan yang bergerak dibidang Industri Batik dan pada tahun
2016 mengalami peningkatan mencapai 5101 Industri/Perusahaan.
UKM Batik Brotoseno merupakan industri batik yang terletak di Desa
Kliwonan Kecamatan Masaran yang merupakan sentra industri batik di
Kabupaten Sragen. Semakin banyaknya Industri/Perusahaan batik mengharuskan
perusahaan untuk memaksimalkan kegiatan produksi sehingga dapat
menghasilkan output produk yang optimal pula. Faktor - faktor tersebut sangat
butuhkan bagi perusahaan untuk bisa memiliki daya saing yang tinggi serta
keunggulan yang tidak kalah dibandingkan para pesaingnya. Untuk dapat
menghasilkan output yang optimal maka diperlukan sumber daya yang berkualitas
pula.
SDM adalah unsur terpenting sebagai penentu keberhasilan dari suatu
organisasi. Menurut Sutrisno (2009) SDM adalah satu-satunya sumber daya yang
mempunyai pengetahuan, ketrampilan, akal, perasaan, daya, keinginan, karya dan
dorongan. SDM harus dikelola dengan baik agar dapat memberikan sumbangan
yang besar bagi kemajuan organisasi secara efektif. Jumlah SDM atau karyawan
yang melimpah mewajibkan suatu organisasi untuk dapat mengatur bagaimana
cara untuk dapat memanfaatkan serta mengoptimalkan kinerja kayawan. Kinerja
karyawan yang maksimal adalah tujuan penting bagi perusahaan agar
produktivitas kerja yang dapat dicapai juga maksimal.
Kinerja karyawan merupakan tinggi rendahnya kesuksesan karyawan
dalam melaksanakan tugas. Ismail (2008) menjelaskan bahwa Kinerja karyawan
3
di pengaruhi oleh 2 faktor diantaranya faktor internal yaitu faktor komitmen
organisasional dan faktor kepuasan kerja. Serta faktor eksternal yaitu faktor
budaya organisasi, kepemimpinan, keselamatan kerja dan faktor keamanan.Faktor
eksternal yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan akan diuji yaitu
budaya organisasi. Nila-nilai yang terdapat didalam sebuah organisasi yang
tumbuh dan berkembang serta dipakai untuk mengarahkan dan mengatur tingkah
laku dari anggota sebuah organisasi disebut sebagai budaya organisasi (Soedjono,
2005). Sedangkan untuk faktor internal yang berpengaruh terhadap kinerja
karyawan dan akan diuji yaitu kepuasan kerja. Kondisi emosional yang berkaitan
dengan keadaaan suka atau tidaknya terhadap pekerjaan yang dilakukannya
disebut sebagai kepuasan kerja (Handoko, 1998).Baiknya kinerja karyawan akan
dapat dicapai apabila karyawan merasa puas serta merasa senang terhadap
pekejaan yang dilakukannya (Robbins dan Judge, 2008).
Pada UKM Batik Brotoseno sendiri penelitian perihal dampak variabel
budaya organisasi akan kinerja karyawan sudah sempat dilakukan oleh Anis
Nuryanti pada tahun 2016. Pada penelitian tersebut dijelaskan bahwa pada setiap
indikator pada budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan dimana
variabel keagresifan memiliki pengaruh paling dominan akan kinerja karyawan.
Berdasarkan pada uraian latar belakang diatas penulis bermaksud untuk
melakukan penelitian berkaitan dengan kinerja karyawan. Penelitian kali ini
penulis melengkapi dan melakukan pengembangan dari penelitian sebelumnya
dimana pada dasarnya variabel yang mempengaruhi kinerja karyawan tidak hanya
budaya organisasi saja yang merupakan faktor eksternal tetapi juga faktor internal,
disini penulis ikut memasukan faktor internal yaitu kepuasan kerja ke dalam
variabel penelitian untuk diteliti pengaruhnya terhadap kinerja karyawan UKM
Batik Brotoseno. Penelitian ini dilakukan dengan batasan masalah yaitu berupa
metode yang digunakan adalah regresi linier berganda dan aplikasi SPSS untuk
mengolah data yang diperoleh dari lapangan. Pengambilan data melalui observasi
lapangan, wawancara langsung kepada narasumber dan penyebaran kuisioner
kepada karyawan UKM Batik Brotoseno pada bagian produksi kain batik dengan
sampel merupakan keseluruhan dari populasi sejumlah 30 orang.
4
1.1 Hipotesis
a. Secara parsial budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan
UKM Batik Brotoseno.
b. Secara parsial kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan UKM
Batik Brotoseno.
c. Secara simultan budaya organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap
kinerja.karyawan UKM Batik Brotoseno.
1.2 Tujuan Penelitian
a. Menganalisa pengaruh dari budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap
kinerja karyawan UKM Batik Brotoseno.
b. Memberikan usulan atau saran perbaikan berdasarkan pada hasil pengolahan
data dari penelitian yang dilakukan.
2. METODE PENELITIAN
2.1 Indikator
Budaya organisasi yaitu norma, nilai, keyakinan, asumsi dan sikap yang terbentuk
didalam sebuah perusahaan yang diyakini oleh anggota perusahaan dimana
dengan budaya tersebut membedakan antara satu perusahaan dengan yang lain.
Indikator yang dipakai dalam pengukuran menurut Afrinaldo (2011) yaitu:
a. Inisiatif individual (X1).
b. Toleransi terhadap tindakan beresiko (X2).
c. Pengarahan dan integrasi (X3).
d. Dukungan pimpinan (X4).
Kepuasan kerja merupakan perasaan suka dan tidak seseorang terhadap
pekerjaan yang dilakukannya maupun terhadap rekan kerjanya dengan
mempertimbangkan aspek-aspek yang terdapat didalam pekerjaannya. Indikator
yang dipakai dalam pengukuran menurut Robbins dan Judge (2008) yaitu:
a. Kepuasan terhadap pekerjaan (X5).
b. Kepuasan terhadap rekan bekerja (X6).
c. Kepuasan terhadap gaji dan promosi (X7).
5
Kinerja karyawan (Y) merupakan besarnya kontribusi yang bisa diberikan
oleh seorang karyawan dalam melakukan tugas atau tangung jawab yang
diberikan baik secara kuantitas maupun kualitas. Indikator yang dipakai dalam
pengukuran menurut Soedjono (2005) yaitu:
a. Kuantitas.
b. Kualitas.
c. Efektivitas.
d. Ketepatan waktu.
e. Komitmen kerja.
f. Kemandirian.
g. Tagung jawab karyawan kepada pihak perusahaan.
2.2 Populasi
Populasi dalam penelitian kali ini yaitu karyawan UKM Batik Brotoseno pada
bagian produksi kain batik yang berjumlah 30 orang
2.3 Sampel
Penelitian ini merupakan studi populasi dimana populasinya merupakan
keseluruhan dari karyawan UKM Batik Brotoseno pada bagian produksi kain
batik. Populasi yang berjumlah 30 karyawan UKM Batik Brotoseno tersebut akan
menjadi sampel penelitian (responden) .
2.4 Teknik Analisis Data
a. Uji Validitas
Valid dan tidaknya kuesioner diketahui menggunakan uji ini.
b. Uji Reabilitas
Berfungsi untuk mengetahui apakah data hasil kuesioner dapat dipercaya atau
diandalkan untuk selanjutnya diolah dan dijadikan hasil penelitian. Digunakan
teknik Alpha Cronbach dengan nilai sebesar 0,70.
6
c. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Berfungsi untuk mengetahui variabel penelitian memiliki distribusi normal
atau tidak.
2) Uji Multikolinearitas
Berfungsi untuk mengetahui terdapat hubungan atau tidak antara variabel
bebas dengan tak bebas.
3) Uji Heteroskedastisitas
Berfungsi untuk mengetahui terdapat kesamaan variance atau tidak dari
residu satu pengamatan kepengamatan lainnya.
d. Uji Hipotesis
1) Uji t (Uji Secara Parsial)
Berdasarkan thitung dan ttabel atau berdasarkan nilai signifikansi berfungsi
untuk mengetahui hubungan antar variabel apakah berpengaruh secara
parsial
2) Uji F (Secara Simultan)
Berdasarkan Fhitung dan Ftabel dan dengan nilai probability F berfungsi
untuk mengetahui hubungan antar variabel apakah berpengaruh secara
simultan.
e. Analisis Regresi Linear Berganda
1) Uji Persamaan Regresi Linear Berganda
Berfungsi menganalisa pengaruh antar variabel satu dengan yang lain dan
setiap perubahan yang terjadi. Model dalam penelitian ini persamaan ini
yaitu:
........................................................................ (1)
Dimana:
7
f. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Berfungsi untuk mengetahui sejauh mana variabel tak bebas bisa dijelaskan
oleh variabel bebas.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Uji Validitas
Tabel 1. Hasil Pengujian Validitas
Dari tabel 1. diketahui pada setiap variabel memiliki kriteria valid pada masing-
masing pernyataan kuesioner dengan nilai sig. < 0,05 dan memiliki rhitung > rtabel
0,361. Hasil tersebut menunjukan dengan 28 buah pernyataan yang ada maka
mampu untuk mengukur apa yang akan diukur.
8
3.2 Uji Reabilitas
Tabel 2. Hasil Pengujian Reabilitas
Dari tabel 2. diketahui nilai CA untuk semua variabel > nilai kritis 0,700, sehingga
ditarik kesimpulan bahwa setiap item pernyataan yang ada bersifat reliabel yang
artinya bisa untuk mendapat data yang konsisten meskipun pernyataan diajukan
ulang.
3.3 Uji AsumsiiKlasik
a. Uji Normalitas
Gambar 1. Grafik P-Plot Hasil Pengujian Normalitas
9
Dari gambar 1. disimpulkan hubungan diantara ketiga variabel dalam
penelitian ini menunjukan pola berdistribusi normal dan memenuhi uji asumsi
normalitas karena titik titik data menyebar disekitaran garis diagonal.
b. Uji Multikolinearitas
Tabel 3. Hasil Pengujian Multikolinearitas
Dari tabel 3. diketahui besar nilai Tolerance lebih dari 00,10 dan VIF kurang
dari 10 disetiap variabel bebas. Sehingga diambil kesimpulan tidak terjadinya
gejala multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Gambar 2. Grafik Scatterplot Hasil Pengujian Heteroskedastisitas
Dari gambar 2. diatas diketahui tidak terjadi heterokedastisitas karena pada
titik-titik Scatterplot terdapat dibawah maupun diatas angka 0 (nol) atau
10
menyebar secara acak pada sumbu Y serta tidak adanya pola tertentu pada
penyebaran datanya.
3.4 Uji Hipotesis
a. Uji t (Uji Secara Parsial)
Tabel 4. Hasil Pengujian uji t (uji secara parsial)
Untuk menentukan besar nilai ttabel maka digunakan lampiran ttabel, besar α =
0.05 dengan , maka diperoleh nilai ttabel
sebesar 2,07387 sehingga:
1) Penelitian kali ini variabel budaya organisasi dibagi kedalam 4 indikator
yang merupakan variabel bebas. Nilai thitung dari masing-masing variabel
adalah 2,304, 2,460, 2,724, 2,997 dimana lebih dari 2,07387. Kemudian
nilai signifikansi 0,031, 0,022, 0,012, 0,007 dimana kurang dari 0,05.
Sehingga terjadi penolakan H0 dan penerimaan Ha, maka secara parsial
budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan UKM Batik
Brotoseno.
2) Penelitian kali ini ini variabel kepuasan kerja dibagi kedalam 3 indikator
yang merupakan variabel bebas. nilai thitung dan pada masing-masing
variabel adalah 2,147, 2,366, 2,567 dimana lebih dari 2,07387. Kemudian
nilai signifikansi 0,043, 0,027, 0,018, dimana kurang dari 0,05. Sehingga
11
terjadi penolakan H0 dan penerimaan Ha, maka secara parsial kepuasan
kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan UKM Batik Brotoseno.
b. Uji F (Secara Simultan)
Tabel 5. Hasil Pengujian uji F (ujiisecaraasimultan)
Dari tabel 5. diketahui nilai Ftabel yang dididapatkan adalah sebesar 62,736.
Untuk menentukan besar nilai Ftabel maka digunakan lampiran Ftabel dengan
besar α = 0.05 dengan dan
, maka diketahui nilai Ftabel = 2,46.
Dari hasil tersebut besar nilai Fhitung lebih dari Ftabel yaitu 62,736 > 2,46
dengan probability F kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,000, Sehingga terjadi
penolakan H0 dan penerimaan Ha, maka, artinya secara simultan budaya
organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan UKM
Batik Brotoseno.
3.5 Analisis Regresi Linear Berganda
a. Uji Persamaan Regresi Linear Berganda
Tabel 6. Hasil Pengujian Regresi Linear Berganda
Dari tabel 6. maka diketahui rumus regresi sebagai berikut:
.......................................................... (2)
12
Berdasarkan pada model regresi dan tabel 6 maka:
1) Nilai konstan adalah c -,3,914 berarti jika nilai variabel bebas konstan
misal inisiatif individual (X1) = 0, toleransi terhadap tindakan beresiko (X2)
= 0, pengarahan dan integrasi (X3) = 0, dukungan pimpinan (X4) = 0,
kepuasan terhadap pekerjaan (X5) = 0, kepuasan terhadap rekan bekerja
(X6) = 0, kepuasan terhadap gaji dan promosi (X3) = 0 maka nilai dari
kinerja karyawan (Y) = -,3,914. Sehingga dapat disimpulkan bahwasannya
budaya organisasi maupun kinerja karyawan pada UKM Batik Brotoseno
tersebut memiliki pengaruh yang besar akan kinerja karyawan. Sehingga
menjaga serta memaksimalkan variabel-variabel bebas yang memiliki
dampak atau pengaruh terhadap kinerja karyawan dalam perusahaan
sangat diperlukan.
2) Koefisien regresi dari inisiatif individual (X1) adalah 0,298, berarti adanya
dampak positif diantara inisiatif individual dengan kinerja karyawan dan
setiap peningkatan nilai inisiatif individual maka kinerja karyawan akan
meningkat sejumlah 0,298 dimana diasumsikan faktor yang lain tidak
terjadi perubahan. Saran yang dapat diberikan agar dapat meningkatkan
inisiatif individual adalah dengan lebih mendukung karyawan untuk
bersikap kreatif yaitu dengan memberikan fasilitas penunjang karyawan
yang dapat mengembangkan kekreatifan mereka. Selain hal tersebut
perusahaan harus lebih dapat memberikan tempat bagi karyawan untuk
mengungkapkan pendapat berkaitan tentang segala hal dalam proses
produksi.
3) Koefisien regresi dari toleransi terhadap tindakan beresiko (X2) adalah
0,362, berarti adanya dampak positif diantara toleransi terhadap tindakan
beresiko terhadap kinerja karyawan dan setiap peningkatan nilai toleransi
terhadap tindakan beresiko maka kinerja karyawan akan meningkat
sejumlah 0,362 dimana diasumsikan faktor yang lain tidak terjadi
perubahan. Saran yang dapat diberikan agar dapat meningkatkan toleransi
terhadap tindakan beresiko adalah dengan pimpinan lebih memberikan
kepercayaan kepada karyawan dalam bersikap inovatif, dalam
13
memberikan saran terhadap masalah yang sedang dihadapi oleh
perusahaan serta dalam bertanggung jawab terhadaap pekerjaannya.
4) Koefisien regresi dari pengarahan dan integrasi (X3) adalah 0,538, berarti
adanya dampak positif diantara pengarahan dan integrasi terhadap kinerja
karyawan dan setiap peningkatan nilai pengarahan dan integrasi maka
kinerja karyawan akan meningkat sejumlah 0,538 dimana diasumsikan
faktor yang lain tidak terjadi perubahan. Saran yang dapat diberikan agar
dapat meningkatkan pengarahan dan integrasi adalah pimpinan diharapkan
memberikan arahan yang jelas berkaitan dengan teknis penyelesaian
pekerjaan, pencapaian target yang diharapkan serta penekanan untuk dapat
lebih saling bekerja sama antar sesama karyawan.
5) Koefisien regresi dari dukungan pimpinan (X4) adalah 0,360, berarti
adanya dampak positif diantara dukungan pimpinan terhadap kinerja
karyawan dan setiap peningkatan nilai dukungan maka kinerja karyawan
akan meningkat sejumlah 0,360 dimana diasumsikan faktor yang lain tidak
terjadi perubahan. Saran yang dapat diberikan agar dapat meningkatkan
dukungan pimpinan adalah pimpinan diharapkan mampu untuk lebih
memberikan arahan agar karyawan dapat menggunakan kemampuan
terbaiknya, melengkapi sarana dan prasarana yang ada serta melakukan
pengawasan secara rutin dan memberikan pengarahan yang jelas apabila
karyawan melakukan kesalahan.
6) Koefisien regresi dari kepuasan terhadap pekerjaan (X5) adalah 0,377,
berarti adanya dampak positif diantara kepuasan terhadap pekerjaan
terhadap kinerja karyawan dan setiap peningkatan nilai kepuasan terhadap
pekerjaan maka kinerja karyawan akan meningkat sejumlah 0,377 dimana
diasumsikan faktor yang lain tidak terjadi perubahan. Saran yang dapat
diberikan agar dapat meningkatkan kepuasan terhadap pekerjaan adalah
dengan memberikan asuransi keselamatan kerja kepada karyawan seperti
BJPS, memberikan perlengkapan keselamatan kerja yang lebih lengkap
serta mengupayakan agar karyawan selalu merasa nyaman dalam
melakukan pekerjaannya.
14
7) Koefisien regresi dari kepuasan terhadap rekan bekerja (X6) adalah 0,392,
berarti adanya dampak positif diantara antara kepuasan terhadap rekan
bekerja terhadap kinerja karyawan dan setiap peningkatan nilai kepuasan
terhadap rekan bekerja maka kinerja karyawan akan meningkat sejumlah
0,392 dimana diasumsikan faktor yang lain tidak terjadi perubahan. Saran
yang dapat diberikan agar dapat meningkatkan kepuasan terhadap rekan
bekerja adalah dengan pimpinan maupun dengan sesama pegawai atas
hierarki kewenangan yang formal, pimpinan tidak memberikan batasan
berlebih kepada karyawan serta menekankan kepada karyawan untuk peka
apabila rekan kerja yang lain membutuhkan bantuan dan saling membantu.
8) Koefisien regresi dari kepuasan terhadap gaji dan promosi (X7) adalah
0,350, berarti adanya dampak positif diantara kepuasan terhadap gaji dan
promosi terhadap kinerja karyawan dan setiap peningkatan nilai kepuasan
terhadap gaji dan promosi maka kinerja karyawan akan meningkat
sejumlah 0,350 dimana diasumsikan faktor yang lain tidak terjadi
perubahan. Saran yang dapat diberikan agar dapat meningkatkan kepuasan
terhadap gaji dan promosi adalah dengan memberikan gaji yang sesuai
dengan upah minimun regional (UMR), memberikan pelatihan yang dapat
mengembangkan kemampuan karyawan serta memberikan promosi dan
intensif sesuai dengan prestasi.
Dari nilai koefisien regresi dapat ditarik kesimpulan bahwasanya variabel
yang memiliki pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan UKM Batik
Brotoseno ialah budaya organisasi. Meskipun keduanya sama-sama
berpengaruh terhadap variabel tak bebas. Namun budaya organisasi yang
mana terdiri atas 4 indikator (X1, X2, X3, X4) memiliki nilai koefisen tertinggi
total sebesar 0,298 + 0,362 + 0,538 + 0,360 = 1,558. Sedangkan untuk
variabel kepuasan kerja yang terdiri terdiri atas 3 indikator (X5, X6, X7)
memiliki nilai koefisen total sebesar 0,377 + 0,392 + 0,350 = 1,119.
15
b. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Tabel.7. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Dari tabel 7. diketahui niali koefisien determinasi (R2) sebesar 0,760 (76%).
Nilai koefisien determinasi (R2) yang semakin besar menunjukkan hubungan
yang semakin kuat dari kedua variabel. Maka diambil kesimpulan 76% dari
variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan atau dipengaruhi variabel budaya
organisasi dan variabel kepuasan kerja. Sedangkan 0,240 (24%) lainnya dapat
dapat dipengaruhi oleh variabel bebas lain yang tidak ada dipenelitian ini.
4. PENUTUP
1. Secara parsial budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan
UKM Batik Brotoseno.
2. Secara parsial kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan UKM
Batik Brotoseno.
3. Secara simultan budaya organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap
kinerja.karyawan UKM Batik Brotoseno.
4. Budaya organisasi adalah variabel yang berpengaruh dominan terhadap
kinerja karyawan UKM Batik Brotoseno adalah dibandingkan dengan
kepuasan kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Afrinaldo, Rommy. 2011. Pengaruh Komitmen Organisasi dan Budaya organisasi
terhadap kinerja Instanti Pemerintah Daerah. Skripsi. Padang: FE UNP.
Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
25 (Edisi Kesembilan). Semarang: Universitas Dipenogoro.
Handoko, T., Hani. 1998. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 2.
Yogyakarta: BBPE.
16
Ismail, Iriani. 2008. Pengaruh Budaya organisasi terhadap Kepemimpinan dan
Kinerja karyawan Pemerintah Kabupaten-Kabupaten di Madura. Ekuitas.
12(1): 18-36.
Robbins, Stephen P. dan Judge, Timothy A.. 2008. Perilaku Organisasi. Edisi 12
Jilid 1 dan 2. Jakarta: Salemba Empat.
Seodjono. 2005. Pengaruh Budaya organisasi Terhadap Kinerja Organisasi dan
Kepuasan kerja Karyawan pada Terminal Penumpang Umum di
Surabaya. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan . 7(1): 22-47
Sutrisno, Edi. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Pertama. Jakarta:
Kencana.