238
i ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SMA SE- KECAMATAN PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2015/2016 DENGAN MOTIVASI BELAJAR SEBAGAI VARIABEL INTERVENING SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang Oleh Catur Tias Pamungkas NIM 7101412057 JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

i

ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA

ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI

BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SMA SE-

KECAMATAN PURBALINGGA TAHUN AJARAN

2015/2016 DENGAN MOTIVASI BELAJAR SEBAGAI

VARIABEL INTERVENING

SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

pada Universitas Negeri Semarang

Oleh

Catur Tias Pamungkas

NIM 7101412057

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

ii

Page 3: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

iii

Page 4: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

iv

333333

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama

kesulitan ada kemudahan. (Q.S Al Insyiraah; 5-6)

Orang yang beruntung adalah orang yang bersyukur atas nikmat Allah dan

bersabar atas ujian Allah. (HR. Muslim)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan sebagai ungkapan

terima kasih kepada :

1. Kedua orang tuaku tercinta (Bapak Nur Chamdi

dan Ibu Tuminah) yang senantiasa memberikan

dukungan dan do‟a.

2. Kakak-kakak terkasih (Dwi Lestari dan Trian

Restianto)

3. Universitas Negeri Semarang dan sahabat-sahabat

Pendidikan Akuntansi A 2012.

Page 5: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

v

PRAKATA

Puji syukurkehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq,

hidayah, serta inayahnya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Analisis Pengaruh Gaya Belajar dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap

Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA se-Kecamatan Purbalingga Tahun

Ajaran 2015/2016 dengan Motivasi Belajar sebagai Variabel Intervening” dengan

lancar. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana

pendidikan di Universitas Negeri Semarang.

Penyusun menyadari sepenuhnya tanpa bimbingan, dorongan, dan bantuan

dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu, pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang tulus kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang,

yang telah memberikan kesempatan kepada penyusun untuk memperoleh

pendidikan di Universitas Negeri Semarang.

2. Dr. Wahyono, M.M., Dekan Fakultas ekonomi Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan kepada penyusun sehingga dapat

menyelesaikan skripsi dan studi dengan baik.

3. Dr. Ade Rustiana, M.Si, Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin kepada

penyusun untuk melakukan penelitian.

4. Amir Mahmud, S.Pd., M.Si., selakudosen Pembimbing yang telah

memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi yang sangat bermanfaat selama

penyusunan skripsi ini.

Page 6: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

vi

5. Dr. Partono Thomas, M.S. selaku dosen Penguji I dan Fahrur Rozi, S.Pd.,

M.Pd., Ph.D. selaku dosen Penguji II yang telah memberikan banyak

masukan demi lebih baiknya skripsi ini.

6. Drs. Kustomo selaku Kepala SMA N 1 Purbalingga, Joko Mulyanto, S.Pd.

selaku Kepala SMA N 2 Purbalingga, dan Drs. Dody Prastowo selaku Kepala

SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga yang telah memberikan ijin penelitian.

7. Dra. Esti Dian Andayani selaku guru ekonomi SMA N 1 Purbalingga, Heni

Dian, S.Pd. selaku guru ekonomi SMA N 1 Purbalingga, dan Rina

Setyaharini, S.Pd.selaku guru ekonomi SMA Muhammadiyah 1Purbalingga

yang telah membimbing dalam melakukan penelitian di lapangan.

8. Mas Iwan, Mba Dwi, Mas Mistin, Mba Endah, dan keluarga yang telah

memberikan dukungan secara finansial dan moral.

9. Anindita M.P, Arina M.T, Kurnia N.U., Salfira A.L, Niswah L., Ziyan T., dan

teman-teman Shiro group lainnyayang telah berjuang bersama-sama.

10. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satupersatu yang telah

membantu dalam pembuatan skripsi ini.

Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunia atas kebaikan yang

telah diberikan. Penyusun berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penyusun, pembaca, dan semua pihak yang memerlukan.

Semarang,Agustus 2016

Catur Tias Pamungkas

NIM. 7101412057

Page 7: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

vii

SARI

Pamungkas, Catur Tias. 2016. “Analisis Pengaruh Gaya Belajar dan Pola Asuh

Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA Se-

Kecamatan Purbalingga Tahun Ajaran 2015/2016 dengan Motivasi Belajar

sebagai Variabel Intervening”. Sarjana Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

Universitas Negeri Semarang. Pembimbing : Amir Mahmud, S.Pd., M.Si.

Kata kunci : Gaya Belajar, Pola Asuh, Motivasi Belajar, Pretasi Belajar.

Prestasi belajar merupakan salah satu tolak ukur untuk menunjukkan

keberhasilan suatu pendidikan. Data rata-rata nilai Ujian Nasional (UN) SMA

2014/2015 Kabupaten Purbalingga menunjukkan adanya penurunan dibandingkan

tahun sebelumnya dan masuk peringkat 13 terendah di Provinsi Jawa

Tengah.Berdasarkan observasi awal di SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga,

diketahui bahwa rata-rata nilai mata pelajaran ekonomi siswa di semua kelas XI

IPSmenunjukkanangka yangbelum mencapai kriteria ketuntasan minimum.

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah perbedaan prestasi

belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola

asuh orang tua siswa. Selanjutnya adakah pengaruh positif dan signifikan motivasi

belajar terhadap prestasi belajar ekonomi kelas XI IPS di SMA se-Kecamatan

Purbalingga tahun ajaran 2015/2016.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA se-

Kecamatan Purbalingga tahun pelajaran 2015/2016 berjumlah 456 siswa dengan

jumlah sampel 213 siswa yang dihitung menggunakan rumus Slovin. Pemilihan

sampel menggunakan teknik cluster proportional random sampling (sampel

imbangan kelompok). Metode pengumpulan data menggunakan angket dan

dokumentasi. Metode analisis data adalah analisis deskriptif dan analisis jalur.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan gaya belajar tidak

berdampak prestasi belajar, sedangkan perbedaan pola asuh orang tua berdampak

pada prestasi belajar. Perbedaan gaya belajar juga diketahui tidak berdampak pada

motivasi belajar, sedangkan perbedaan pola asuh orang tua berdampak pada

tingkat motivasi belajar. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa motivasi

belajar berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi belajar.

Berdasar hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa variabel gaya belajar

tidak berpengaruh terhadap tingkat motivasi dan prestasi belajar siswa, sedangkan

pola asuh orang tua berpengaruh. Motivasi belajar juga secara signifikan

berpengaruh terhadap prestasi belajar.Saran yang berkaitan dengan hasil

penelitian ini yaitu orang tua lebih baik mengarahkan pola asuhnya ke pola asuh

demokrasidan dengan dukungan guru dan orang tua, siswa diharapkan mampu

meningkatkan motivasi belajarnya. Serta pengukuran pretasi belajar bisa

diperdalam dengan menggunakan nilai UAS (Ujian Akhir Semester), nilai rapor,

ataupun dengan menggunakan suatu tes yang disusun sendiri oleh peneliti.

Page 8: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

viii

ABSTRACT

Pamungkas, Catur Tias. 2016. “The Analysis of Learning Style and Parenting

Style on Grade Students’ Economic Achievement in Purbalingga Subdistrict

with Learning Motivation as Intervening Variable”. Final Project. Economic

Education Department. Faculty ofEconomics. State University of Semarang.

Advisor: Amir Mahmud, S.Pd., M.Si.

Keyword : Learning Style, Parenting Style, Learning Motivation, Learning

Achievement.

Learning achievement is one of the parameters for success of an education.

Average score of Purbalingga Regency‟s High School National Examination

(UN) 2014/2015, it showed that there was a decreased score compared to the

previous year and the school wasthe 13 lowest rank in Central Java Province.

Based on preliminary observation in SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga, it is

known that the student‟s average score of economic subjects at all grade is

students haven‟t passed the minimum completeness criteria. The purpose of this

research is to know there are any differences in learning achievement and

motivation that due to differences in learning styles and parenting styles.

Furthermore, there is a positive and significant influence of learning motivation

on grade students‟ economic achievement in Purbalingga Subdistrict year

2015/2016.

The study population was all students of grade high school in

Purbalingga Subdistrict academic year 2015/2016 amounted to 456 students, 213

students used as sample and calculated by using the Slovin formula. The sample

selection used cluster proportional random sampling technique. Methods of data

collection used questionnaires and documentation. The data analysis methods

were descriptive analysis and path analysis.

The results showed that the differences in learning styles do not affect on

student achievement, while differences in parenting styles have an impact on

learning achievement. Differences in learning styles have no impact on learning

motivation, whereas differences in parenting styles have an impact on the level of

learning motivation. The results also showed that the learning motivation has a

positive and significant effect on learning achievement. Suggestions relating to

the results of this research are better parents have to authoritative for parenting

style and the support of teachers, students are expected to increase learning

motivation. Furthermore, the measurement of learning achievement can be

deepened by using the value of UAS (Final Exam), grades, or by using a test that

is compiled by researchers.

Page 9: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBNG .................................................................. ii

PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................... iii

PERNYATAAN .............................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. v

PRAKATA ...................................................................................................... vi

SARI ................................................................................................................ viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2. Perumusan Masalah ................................................................................. 11

1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 12

1.4. Manfaat Penelitian ................................................................................... 13

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 14

2.1. Teori Belajar ............................................................................................. 14

2.1.1. Teori Behaviorisme ............................................................................... 14

Page 10: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

x

2.1.2. Teori Koneksionisme (Thorndike) ......................................................... 15

2.2. Prestasi Belajar Ekonomi .......................................................................... 16

2.2.1. Pengertian Prestasi Belajar .................................................................... 16

2.2.2. Pengertian Prestasi Belajar Ekonomi..................................................... 19

2.2.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar .......................................... 20

2.3. Motivasi Belajar ........................................................................................ 25

2.3.1. Pengertian Motivasi Belajar ................................................................... 25

2.3.2. Teori-teori Motivasi ............................................................................... 26

2.3.2.1. Teori Kebutuhan.................................................................................. 26

2.3.2.2. Teori Behavioristik.............................................................................. 27

2.3.2.3. Teori Naluri (Insting) .......................................................................... 27

2.3.3. Jenis dan Ciri Motivasi Belajar............................................................... 28

2.4. Gaya Belajar .............................................................................................. 29

2.4.1. Pengertian Gaya Belajar ........................................................................ 29

2.4.2. Macam-Macam Gaya Belajar ................................................................ 31

2.4.2.1. Gaya Belajar Visual ........................................................................... 31

2.4.2.2. Gaya Belajar Auditorial ..................................................................... 33

2.4.2.3. Gaya Belajar Kinestetik ..................................................................... 35

2.5. Pola Asuh Orang Tua ................................................................................ 38

2.5.1. Pengertian Pola Asuh Orang Tua .......................................................... 38

2.5.2. Jenis Pola Asuh Orang Tua.................................................................... 39

2.5.2.1.Pola Asuh Otoriter ............................................................................... 39

2.5.2.2.Pola Asuh Demokratis ......................................................................... 40

Page 11: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

xi

2.5.2.3. Pola Asuh Permisif .............................................................................. 41

2.6. Penelitian Terdahulu ................................................................................. 42

2.7. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 44

2.7.1. Hubungan Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar Ekonomi .................. 44

2.7.2. Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Prestasi Belajar Ekonomi ..... 46

2.7.3. Hubungan Gaya Belajar dengan Motivasi Belajar ................................ 47

2.7.4. Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Motivasi Belajar................... 49

2.7.5. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Ekonomi ............. 50

2.8. Hipotesis Penelitian .................................................................................. 52

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 53

3.1. Jenis dan Desain Penelitian ....................................................................... 53

3.2. Populasi dan Sampel ................................................................................. 53

3.2.1. Populasi ................................................................................................. 53

3.2.2. Sampel ................................................................................................... 54

3.3. Variabel Peneitian ..................................................................................... 56

3.3.1. Prestasi Belajar Ekonomi ........................................................................ 56

3.3.2. Motivasi Belajar..................................................................................... 56

3.3.3. Gaya Belajar .......................................................................................... 57

3.3.4. Pola Asuh Orang Tua............................................................................. 58

3.4. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 60

3.4.1. Dokumentasi .......................................................................................... 60

3.4.2. Angket atau Kuesioner .......................................................................... 60

Page 12: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

xii

3.5. Teknik Analisis Uji Coba Instrumen ........................................................ 62

3.5.1. Uji Validitas ........................................................................................... 62

3.5.2. Uji Reliabilitas ........................................................................................ 64

3.6. Metode Analisis Data ................................................................................ 65

3.6.1. Analisis Statistik Deskriptif ................................................................... 65

3.6.1.1.Analisis Statistik Deskriptif Variabel Prestasi Belajar......................... 67

3.6.1.2.Analisis Statistik Deskriptif Variabel Motivasi Belajar ....................... 68

3.6.2. Analisis Statistik Inferensial ................................................................... 72

3.6.2.1.Analisis Jalur (Path Analysis) .............................................................. 73

3.6.2.2. Uji Hipotesis ....................................................................................... 76

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 80

4.1. Hasil Penelitian ......................................................................................... 80

4.1.1. Deskripsi Objek Penelitian ..................................................................... 80

4.1.2. Analisis Statistik Deskriptif .................................................................... 80

4.1.2.1. Analisis Deskriptif Prestasi Belajar Ekonomi ..................................... 80

4.1.2.2.Analisis Deskriptif Gaya Belajar ......................................................... 82

4.1.2.3. Analisis Deskriptif Pola Asuh Orang Tua ........................................... 82

4.1.2.4. Analisis Deskriptif Motivasi Belajar ................................................... 83

4.1.3. Analisis Statistik Inferensial ................................................................... 84

4.1.3.1.Analisis Jalur (Path Analysis) .............................................................. 84

4.1.3.2. Uji Hipotesis ....................................................................................... 90

4.1.3.2.1. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) .................................. 90

Page 13: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

xiii

4.1.3.2.2. Uji MANOVA (Multivariate Analysis of Variance ) ...................... 93

4.2. Pembahasan ............................................................................................... 100

4.2.1. Hubungan Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar Ekonomi ................... 100

4.2.2. Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Prestasi Belajar Ekonomi ..... 102

4.2.3. Hubungan Gaya Belajar dengan Motivasi Belajar ................................ 104

4.2.4. Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Motivasi Belajar.................... 106

4.2.5. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Ekonomi .............. 109

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 110

5.1. Simpulan ................................................................................................... 110

5.2. Saran ......................................................................................................... 110

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 112

LAMPIRAN .................................................................................................... 120

Page 14: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar SMA di Kecamatan Purbalingga ..........................................4

Tabel 1.2 Rata-Rata Nilai UAS Kelas XI IPS Mapel Ekonomi SMA

Muhammadiyah 1 Purbalingga Semester Ganjil Tahun Ajaran

2015/2016 .........................................................................................5

Tabel 2.1 Kajian Penelitian Sebelumnya ..........................................................42

Tabel 3.1 Jumlah Populasi ................................................................................53

Tabel 3.2 Jumlah Sampel Penelitian .................................................................55

Tabel 3.3 Indikator Gaya Belajar ......................................................................58

Tabel 3.4 Indikator Pola Asuh Orang Tua ........................................................59

Tabel 3.5 Hasil Analisis Uji Validitas Motivasi Belajar ...................................63

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian .......................................65

Tabel 3.7 Konversi Format Nilai 0-100 ke Skala 1-4 .......................................67

Tabel 3.8 Kriteria Nilai Prestasi Belajar Ekonomi ...........................................68

Tabel 3.9 Kriteria Variabel Motivasi Belajar ...................................................69

Tabel 3.10 Kriteria Indikator Tekun, Ulet dalam Mengerjakan Tugas, dan

SenangMemecahkan Masalah/Soal-soal ..........................................70

Tabel 3.11 Kriteria Indikator Senang Bekerja Mandiri .....................................70

Tabel 3.12 Kriteria Indikator Cepat Bosan dengan Tugas-tugas Rutin .............71

Tabel 3.13 Kriteria Indikator Tidak Mudah Melepaskan Hal-hal yang

Diyaikini ...........................................................................................72

Tabel 4.1 Deskriptif Statistik Prestasi Belajar Ekonomi .................................81

Tabel 4.2 Analisis Deskriptif Statistik Prestasi Belajar Ekonomi....................81

Tabel 4.3 Deskriptif Statistik Gaya Belajar .....................................................82

Tabel 4.4 Deskriptif Statistik Pola Asuh Orang Tua........................................83

Tabel 4.5 Deskriptif Statistik Motivasi Belajar ...............................................83

Page 15: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

xv

Tabel 4.6 Analisis Deskriptif Variabel Motivasi Belajar .................................84

Tabel 4.7 Hasil Uji Regresi Linear Berganda dengan Gaya Belajar Visual &

Pola Asuh Otoriter sebagai Excluded Group serta Prestasi Belajar

Sebagai Variabel Dependen .............................................................85

Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi Linear Berganda dengan Gaya Belajar Auditorial

& Pola Asuh Demokrasi sebagai Excluded Group serta Prestasi

Belajar Sebagai Variabel Dependen .................................................85

Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Linear Berganda dengan Gaya Belajar Visual &

Pola Asuh Otoriter sebagai Excluded Group serta Motivasi Belajar

Sebagai Variabel Dependen .............................................................87

Tabel 4.10 Hasil Uji Regresi Linear Berganda dengan Gaya Belajar Auditorial

& Pola Asuh Demokrasi sebagai Excluded Group serta Motivasi

Belajar Sebagai Variabel Dependen .................................................88

Tabel 4.11 Hasil Uji t dengan Gaya Belajar Visual & Pola Asuh Otoriter

sebagai Excluded Group serta Prestasi Belajar Sebagai Variabel

Dependen ..........................................................................................90

Tabel 4.12 Hasil Uji t dengan Gaya Belajar Auditorial & Pola Asuh Demokrasi

sebagai Excluded Group serta Prestasi Belajar Sebagai Variabel

Dependen ..........................................................................................90

Tabel 4.13 Hasil Uji t dengan Gaya Belajar Visual & Pola Asuh Otoriter

sebagai Excluded Group serta Motivasi Belajar Sebagai Variabel

Dependen ..........................................................................................92

Tabel 4.14 Hasil Uji t dengan Gaya BelajarAuditorial & Pola Asuh Demokrasi

sebagai Excluded Group serta Motivasi Belajar Sebagai Variabel

Dependen ..........................................................................................92

Tabel 4.15 Uji Box’s Test ...................................................................................93

Tabel 4.16 Uji Levene’s Test ..............................................................................94

Tabel 4.17 Uji Multivariate................................................................................94

Tabel 4.18 Analisis Test of Between-Subjects Effects ........................................95

Tabel 4.19 Analisis Estimated Marginal Means ................................................96

Tabel 4.20 Uji Multiple Comparisons ................................................................96

Tabel 4.21 Hasil Uji Hipotesis Penelitian ..........................................................100

Page 16: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hubungan Antara Gaya Belajar, Pola Asuh Orang Tua, Motivasi

Belajar, dan Prestasi Belajar ..........................................................52

Gambar 3.1 Model Analisis Jalur Gaya Belajar dan Pola Asuh Orang Tua

Terhadap Prestasi Belajar Melalui Motivasi Belajar .....................75

Gambar 4.1 Model Hasil Analisis Jalur Gaya Belajar dan Pola Asuh Orang Tua

Terhadap Prestasi Belajar Melalui Motivasi Belajar .....................89

Page 17: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ................................................... 122

Lampiran 2 Instrumen Penelitian .................................................................. 124

Lampiran 3 Tabulasi Data Uji Coba Instrumen ............................................ 132

Lampiran 4 Hasil Perhitungan Validitas Instrumen Penelitian ..................... 134

Lampiran 5 Kisi-kisi Angket Penelitian ........................................................ 136

Lampiran 6 Angket Penelitian ...................................................................... 138

Lampiran 7 Daftar Nilai Ulangan Tengah Semester Genap Responden SMA se-

Kecamatan Purbalingga Tahun Ajaran 2015/2016 Setelah

Dikonversi Kedalam Format Nilai 1-4 ..................................... 145

Lampiran 8 Tabulasi Angket Penelitian ........................................................ 147

Lampiran 9 Analisis Deskriptif Prosentase .................................................. 177

Lampiran 10 Analisis Statistik Deskriptif ...................................................... 211

Lampiran 11 Regresi Linier Berganda ........................................................... 212

Lampiran 12 Uji Hipotesis ............................................................................. 214

Lampiran 13 Surat Izin Penelitian.................................................................. 219

Lampiran 14 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ........................ 220

Page 18: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya jaman, pendidikan menjadi sektor yang

penting dalam mengembangkan kehidupan manusia dan juga dalam

meningkatkan kemajuan suatu negara. Pendidikan merupakan proses interaksi

belajar mengajar yang bertujuan meningkatkan perkembangan mental sehingga

menjadi mandiri dan utuh. Dapat pula dikatakan bahwa pendidikan merupakan

suatu tindakan yang memungkinkan terjadinya belajar dan perkembangan menuju

ke arah kedewasaan. Pada setiap bidang kehidupan tentu akan membutuhkan

pendidikan. Oleh karena itu, peningkatan mutu dalam pendidikan sangat penting

untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya

manusia yang berkualitas akan dapat meningkatkan perekonomian dan kehidupan

negara.

Dalam UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 pasal

3telahdijelaskan fungsi dan tujuan pendidikan yang berbunyi:

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri

dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan hidup yang prosesnya

berlangsung seumur hidup dan dalam pelaksanaannya dapat terwujud melalui

tiga bentuk yaitu pendidikan informal, pendidikan non formal, dan pendidikan

Page 19: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

2

formal. Pendidikan informal adalah pendidikan yang terjadi di dalam kehidupan

keluarga dimana orang tua sangat berperan dalam pembentukan watak,

kepribadian serta perkembangan emosional anak. Pendidikan non formal adalah

pendidikan yang terjadi di masyarakat, dan pendidikan formal adalah pendidikan

yang diselenggarakan disekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara

berjenjang dan berkesinambungan.

Febrianita (2013) menyatakan bahwa dalam pelaksanaan pendidikan di

sekolah terdapat proses belajar mengajar yang akan menghasilkan perubahan

pada diri individu yaitu pengetahuan atau pengalaman baru. Untuk

mengetahuiefektivitas siswa dalam belajar, kemampuannya dapat diukur dan

terbaca dalam prestasi belajar siswa. Permendikbud No. 66 Tahun 2013

mendefinisikan prestasi belajar sebagai hasil yang akan dicapai seseorang ketika

mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu. Prestasi peserta didik adalah hasil

penilaian dari kegiatan belajar yang telah dilakukan dan merupakan bentuk

perumusan akhir yang diberikan oleh guru untuk melihat sampai dimana

kemampuan peserta didik yang diukur melalui penilaian otentik, penilaian diri,

penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester,

ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, uji mutu tingkat kompetensi,

ujian nasional, dan ujian sekolah atau madrasah.

Salah satu prinsip penilaian prestasi belajar adalah menggunakan acuan

kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu dalam menentukan kelulusan

siswa. Tuntas tidak tuntasnya suatu penilaian hasil belajar ditentukan oleh

standar ukuran pencapaian minimal yang harus dicapai siswa. Ukuran

Page 20: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

3

pencapaian minimal dikenal dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

Kriteria ketuntasan menunjukkan tingkat pencapaian kompetensi yang

dinyatakan dengan angka maksimal 100 (seratus). Angka maksimal 100

merupakan kriteria ketuntasan ideal. Sedangkan target ketuntasan nasional

diharapkan minimal 75. Satuan pendidikan dapat memulai dari kriteria

ketuntasan minimal di bawah target nasional kemudian ditingkatkan secara

bertahap.

Prestasi belajar ekonomi merupakan prestasi belajar yang dicapai dengan

kegiatan belajar di sekolah khususnya setelah siswa mempelajari mata pelajaran

ekonomi. Prestasi belajar ekonomi dipacu agar siswadapat mencapai hasil yang

maksimal, karena mata pelajaran ekonomi tidak hanya penguasaan teori-teori

ekonomi saja, tetapi juga berisi tentang keterampilan menghitung, menggunakan

logika, dan menuntut ketelitian siswa. Mata pelajaran ekonomi merupakan mata

pelajaran yang wajib diikuti oleh siswa yang masuk dalam peminatan sosial pada

Sekolah Menengah Atas (SMA). Selain itu, mata pelajaran ekonomi merupakan

salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional (UN). Hal ini

menjadikan mata pelajaran ekonomi menjadi salah satu mata pelajaran yang

penting dan harus dikuasai oleh siswa.

Data dari diknas.purbalinggakab.go.id menunjukkan bahwa rata-rata nilai

Ujian Nasional SMA tahun ajaran 2014/2015 di Kabupaten Purbalingga adalah

sebesar 57,85. Hal ini berarti rata-rata nilai UN Kabupaten Purbalingga

mengalami penurunan 2,35 poin dari tahun sebelumnya sebesar 60,20 dan

Page 21: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

4

berada di peringkat ke-23 dari keseluruhan 35 kabupaten di Provinsi Jawa

Tengah.

Kecamatan Purbalingga merupakan kecamatan kota dimana kegiatan

bidang pendidikannya paling maju dibandingkan kecamatan-kecamatan lain di

Kabupaten Purbalingga. Berikut rician daftar SMA di Kecamatan Purbalingga:

Tabel 1.1. Daftar SMA di Kecamatan Purbalingga

No Nama Sekolah Status Akreditasi

1. SMA N 1 Purbalingga Negeri A

2. SMA N 2 Purbalingga Negeri A

3. SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga Swasta A

Sumber: Dokumentasi Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga Tahun 2015

Tabel 2.1. menunjukkan bahwa semua SMA yang berada di Kecamatan

Purbalingga memperoleh akreditasi A. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa

fasilitas sekolah dan guru yang dimiliki sudah berkualitas. Namun pada

kenyataannya prestasi belajar siswa masih ada yang belum menunjukkan hasil

sesuai dengan yang diharapkan.

Siswa dikatakan berhasil dalam proses kegiatan belajar apabila siswa

tersebut telah mencapai KKM. Apabila nilai siswa di bawah KKM maka dapat

dikatakan bahwa siswa tersebut belum berhasil dalam proses kegiatan belajar

mengajar di kelas (Ningrum, 2013). Berdasarkan observasi awal yang telah

dilakukan di salah satu SMA di Kecamatan Purbalingga dapat dilihat bahwa

prestasi belajar mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS dapat dibilang belum

optimal. Hal itu dapat dilihat dari data rata-rata nilai Ulangan Akhir Semester

(UAS) Semester Gasal kelas XI IPS di salah satu SMA Kecamatan Purbalingga

sebagai berikut:

Page 22: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

5

Tabel 1.2. Rata-Rata Nilai UAS Kelas XI IPS Mapel Ekonomi SMA

Muhammadiyah 1 Purbalingga Semester Ganjil Tahun Ajaran 2015/2016

Kelas Ekonomi

Kriteria Nilai KKM

XI IPS 1 66 75 Di Bawah KKM

XI IPS 2 63 75 Di Bawah KKM

XI IPS 3 67 75 Di Bawah KKM

XI IPS 4 64 75 Di Bawah KKM

XI IPS 5 58 75 Di Bawah KKM Sumber : SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga (diolah)

Adanya program remedial yang diselenggarakan menjadi tolak ukur masih

kurang baiknya prestasi belajar siswa. Syah (2008) menyatakan bahwa prestasi

belajar dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu faktor internal, faktor eksternal, dan

faktor pendekatan belajar. Salah satu faktor internal yang sangat mempengaruhi

prestasi belajar siswa adalah motivasi belajar siswa itu sendiri.

Uno (2007) menyatakan bahwa motivasi dan belajar merupakan dua hal

yang saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif

permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil praktek atau penguatan yang

dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan motivasi dapat

dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri seseorang yang

menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan

belajar dan yang menimbulkan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang

dikehendaki oleh individu dapat terjadi.

Shih & Gamon (2009) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa motivasi

dan gaya belajar merupakan dua faktor signifikan dalam pencapaian belajar

pembelajaran. Semakin tinggi tingkat motivasi dan penggunaan gaya belajar,

semakin tinggi pula pencapaian prestasi belajar di kelas. Sejalan dengan hal itu,

Diminarni (2010) dalam penelitiannya juga menunjukkan bahwa motivasi

Page 23: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

6

belajar, gaya belajar, dan berpikir kritis secara bersama-sama maupun secara

parsial berpengaruh terhadap Indeks Prestasi Kumulatif.

Menurut Febrianita (2013), faktor internal lain yang mempengaruhi

prestasi belajar adalah gaya belajar. Gaya belajar merupakan cara dan kebiasaan

siswa dalam mempelajari sesuatu. Kadangkala siswa belum mengetahui dan

memahami gaya belajarnya sendiri, sebagian besar masih beranggapan bahwa

belajar itu merupakan suatu tuntutan bukan suatu kebutuhan. Akibatnya siswa

tidak mengetahui cara belajar yang menyenangkan untuk dirinya, padahal

pemahaman gaya belajar yang dimiliki siswa akan lebih mengoptimalkan

belajar.

Gaya belajar merupakan faktor yang penting dalam belajar. Hal ini sesuai

yang diungkapkan oleh Hamalik (2009), bahwa seseorang yang ingin berhasil

dalam belajar hendaknya mempunyai sikap serta belajar dengan baik. Wulandari

(2011) berpendapat bahwa gaya belajar setiap orang dipengaruhi oleh faktor

alamiah (pembawaan) dan faktor lingkungan. Jadi ada hal-hal tertentu yang tidak

dapat diubah dalam diri seseorang bahkan dengan latihan sekalipun. Mengenali

gaya belajar sendiri belum tentu membuat siswa menjadi lebih pandai. Tapi

dengan mengenali gaya belajar, siswa akan dapat menentukan cara belajar yang

lebih efektif. Siswa lebih termotivasi untuk belajar karena tahu bagaimana

memanfaatkan kemampuan belajar secara maksimal, sehingga hasil belajar

siswa dapat optimal.

Lebih dari dua dekade lalu, DePorter (1992) mengembangkan instrumen

standar untuk menilai gaya belajar dan preferensi lingkungan para pembelajar.

Page 24: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

7

Cara belajar yang dimiliki siswa sering disebut dengan gaya belajar atau

modalitas belajar siswa. Gaya belajar merupakan suatu kombinasi dari

bagaimana seseorang menyerap, dan kemudian mengatur serta mengolah

informasi. Terdapat tiga gaya belajar seseorang yaitu visual (cenderung belajar

melalui apa yang dilihat), auditorial (belajar melalui apa yang didengar) dan

kinestetik (belajar melalui gerak dan sentuhan). Mengenali kecenderungan

modalitas yang dimiliki dapat melatih siswa untuk menjadi pembelajar yang

kritis, kreatif, dan mandiri (DePorter & Hernacki, 2012).

Faktor lainnya yang dapat mempengaruhi prestasi belajar adalah pola asuh

orang tua yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.Gunarsa (2009)

menyatakan bahwa pola asuh orang tua adalah pola perilaku orang tua yang

diterapkan pada anak yang bersifat relatif dan konsisten dari waktu ke waktu.

Hurlock (2006) berpendapat bahwa pola asuh orang tua terdiri dari tiga tipe

yaitu pola asuh dengan berbagai macam peraturan ketat (otoriter/authoritarian),

pola asuh yang ditandai adanya pengakuan orang tua terhadap anak dimana anak

diberi kesempatan untuk tidak selalu bergantung pada orang tua

(demokratis/authoritative), dan pola asuh yang ditandai dengan cara orang tua

mendidik anak yang cenderung bebas (permisif/permissive).

Berdasarkan penelitian Azizah (2012) diketahui bahwa terdapat hubungan

positif yang signifikan antara tipe pola asuh keluarga dengan prestasi belajar.

Turner et. al. (2009) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa hasil penelitian

menunjukkan orangtua demokratis mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa,

serta motivasi intrinsik dan self-efficacy diprediksi mempengaruhi prestasi

Page 25: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

8

akademik. Sejalan dengan hal itu, penelitian Nel (2013) menunjukkan

adahubungan yang kuat antara pola asuh orang tua dan hasil belajar siswa di

sekolah khususnya mengenai pola demokrasi, otoriter, dan permisif.

Adapun penelitian ini untuk menganalisis bagaimana gaya belajar dan pola

asuh orang tua yang berbeda pada setiap siswa berpengaruh terhadap pencapaian

prestasi belajar siswa dengan menambah variabel motivasi sebagai variabel

intervening. Hal tersebut yang mengakibatkan penelitian ini mempunyai

perbedaan dengan penelitian sebelumnya dimana penelitian sebelumnya hanya

menggunakan gaya belajar dan pola asuh sebagai variabel tunggal sedangkan

dalam penelitian ini gaya belajar dan pola asuh orang tua bersifat kategorikal

yang menjadikannya variabel dummy. Selain itu, dengan adanya motivasi

sebagai variabel intervening, maka metode analisisnya pun akan menjadi

berbeda dengan penelitian sebelumnya dengan menambahkan uji selain regresi

berganda untuk lebih meyakinkan hasil penelitian.

Seperti yang telah diketahui, gaya belajar setiap siswa berbeda-beda. Hal

ini bergantung pada bagaimana cara masing-masing siswa menyerap informasi

dengan mudah (modalitas). Modalitas yang berbeda membuat setiap siswa

mengolah informasi dengan cara yang berbeda pula, sehingga siswa yang

diberikan suatu pembelajaran yang sama belum tentu memiliki pengalaman yang

sama antara siswa satu dan yang lainnya. Di sisi lain strategi transfer informasi

(gaya mengajar) yang digunakan guru dalam pembelajaran cenderung masih

banyak yang monoton dengan menggunakan metode ceramah. Hal ini

mengakibatkan tidak semua siswa dengan modalitasnya yang berbeda-beda

Page 26: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

9

mampu menangkap informasi secara optimal. Padahal antara gaya mengajar

guru dan gaya belajar siswa adalah dua hal yang sangat berkaitan, saling

mendukung satu sama lain, dan sangat menentukan keberhasilan suatu proses

mengajar belajar (Munif Chatib dalam Suparman, 2010).

Dryden dalam Fatma (2009) mengemukakan bahwa ketidaksesuaian gaya

mengajar guru dalam proses pembelajaran dengan gaya belajar siswa telah

menyebabkan kegagalan pada banyak anak dan menjadi penyebab terbesar

kegagalan sekolah. Cara pandang sekolah yang mengasumsikan bahwa setiap

siswa mempunyai gaya belajar yang sama dan mengklasifikasikan siswa

sehingga siswa pintar dan siswa bodoh telah mengingkari fitrah kemanusiaan

yang sesungguhnya dan menjerumuskan sebagian siswa pada kegagalan. Oleh

karena itu mengetahui gaya belajar siswa dengan tepat akan dapat mendorong

seluruh kemampuan potensial mereka.

Analisis mengenaigaya belajar, motivasi, dan prestasi siswa dapat berguna

untuk mengetahui siswa dengan gaya belajar mana yang mempunyai motivasi

maupun prestasi belajar yang tinggi dan yang rendah. Dengan diketahuinya hal

tersebut, siswa dapat mengenali dan memahami gaya belajarnya sendiri sehingga

dapat menggunakan teknik-teknik yang cocok dalam belajar ekonomi untuk

meningkatkan kecepatan dan kualitas belajar masing-masing individu. Dengan

mengetahui gaya belajar siswa yang berbeda juga dapat membantu guru untuk

mampu mendekati semua atau hampir semua siswa dengan menyampaikan

informasi melalui gaya mengajar yang berbeda-beda agar materi pembelajaran

Page 27: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

10

ekonomi dapat tersampaikan dan diterima secara merata oleh semua siswa

melalui modalitasnya masing-masing.

Lingkungan keluarga sebagai salahsatu faktor eksternal, baik secara

langsungataupun tidak langsung akan berpengaruhterhadap munculnya motivasi

belajaranak.Orang tua seharusnya berperan dalam menciptakan situasi

lingkungan keluarga yang mendukung peningkatan motivasi belajar anak. Hal

tersebut dapat dilakukan dengan membantu, membimbing, dan mengarahkan

pemecahan masalah yang dihadapi anak, misalnya masalah pelajaran dan

pergaulan, agar prestasi anak pun dapat meningkat. Namun demikian tidak

semua orangtua mampu menerapkansikapnya sesuaidengan situasi yang

mendukung motivasibelajar anak-anaknya. Sebagian besar orang tua sadar atau

tidak, kurang memperhatikan akan sikap kepemimpinan dan pola asuh terhadap

anaknya yang dapat mempengaruhi motivasidan prestasi belajar anaknya

(Mustolikh & Shalihati, 2014).

Analisis mengenai pola asuh orang tua siswa dilakukan untuk mengetahui

tipe pola asuh orang tua siswa mana yang memiliki kecenderungan motivasi dan

prestasi belajar ekonomi yang tinggi. Hal ini dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan pihak sekolah dalam kaitannya dengan kemitraan sekolah dan

keluarga. Karena kerjasama antara sekolah dan keluarga perlu ditingkatkan

supaya tidak terjadi kontradiksi atau ketidakselarasan antara nilai-nilai yang

harus dipegang teguh oleh siswa di sekolah dan yang harus siswa ikuti di

lingkungan keluarga atau masyarakat (Zuchdi, 2008).

Page 28: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

11

Guru-guru yang berpengalaman, mengetahui pentingnya membuat orang

tua terlibat dalam pendidikan anak-anak. Dalam sebuah survey menyebutkan

keterlibatan orang tua sebagai prioritas nomor satu untuk meningkatkan kualitas

pendidikan (Chira dalam Santrock, 2009). Untuk itu, dengan mengetahui pola

asuh orang tua dari siswanya, guru dapat memberikan arahan atau bimbingan

kepada orang tua yang agar dapat lebih memperhatikan pola asuhnya sehingga

anak dapat lebih termotivasi untuk belajar dan mencapai prestasi belajar yang

maksimal.

Gaya belajar dan pola asuh orang tua yang berbeda-beda, jika

diidentifikasi dan dianalisis pengaruhnya terhadap motivasi dan prestasi belajar

siswa dimungkinkan dapat dijadikan sarana untuk menambah motivasi siswa

dalam belajar yang akhirnya juga mendorong peningkatan prestasi belajar siswa

di sekolah, khususnya siswa kelas XI IPS SMA se-Kecamatan Purbalingga.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan maka penulis bermaksud

mengadakan penelitian tentang “Analisis Pengaruh Gaya Belajar dan Pola

Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA

Se-Kecamatan Purbalingga Tahun Ajaran 2015/2016 dengan Motivasi

Belajar sebagai Variabel Intervening”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Page 29: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

12

1. Apakah gaya belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi siswa

kelas XI SMA se-Kecamatan Purbalingga?

2. Apakah pola asuh orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi

siswa kelas XI SMA se-Kecamatan Purbalingga?

3. Apakahgaya belajar berpengaruh terhadap tigkat motivasi belajar siswa kelas

XI SMA se-Kecamatan Purbalingga?

4. Apakah pola asuh orang tua berpengaruh terhadaptingkat motivasi belajar

siswa kelas XI SMA se-Kecamatan Purbalingga?

5. Apakah motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi siswa

kelas XI SMA se-Kecamatan Purbalingga?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menganalisis pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar ekonomi

siswa kelas XI SMA se-Kecamatan Purbalingga.

2. Untuk menganalisis pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar

ekonomi siswa kelas XI SMA se-Kecamatan Purbalingga.

3. Untuk menganalisis pengaruh gaya belajar terhadap tingkat motivasi belajar

siswa kelas XI SMA se-Kecamatan Purbalingga.

4. Untuk menganalisis pengaruh pola asuh orang tua terhadap tingkat motivasi

siswa kelas XI SMA se-Kecamatan Purbalingga.

5. Untuk menganalisis pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar

ekonomi siswa kelas XI SMA se-Kecamatan Purbalingga.

Page 30: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

13

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:

1. Manfaat Teoritis

a. Diharapkan dapat memberikan sumbangan yang positif terhadap

pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang pendidikan.

b. Diharapkan dapat menambah referensi bagi peneliti lain yang ingin

melakukan penelitian sejenis berikutnya dalam rangka meningkatkan

kemampuan memecahkan masalah siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru, dapat menjadi masukan dalam memperluas pengetahuan dan

wawasan memahami gaya belajar dan pola asuh orang tua melalui

motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi, sehingga proses

pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik.

b. Bagi siswa, dapat membantu meningkatkan prestasi belajar ekonomi siswa

dengan mengenali gaya belajar yang dimiliki.

c. Bagi sekolah, sebagai bahan informasi tentang gaya belajar dan pola asuh

orang tua siswa, sehingga diharapkan dapat memberikan kebijakan yang

tepat dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa.

Page 31: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

14

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Teori Belajar

2.1.1. Teori Behaviorisme

Behaviorisme adalah suatu studi tentang kelakuan manusia. Timbulnya

aliran ini disebabkan rasa tidak puas terhadap teori psikologi daya dan teori

mental state. Sebabnya ialah karena aliran-aliran terdahulu hanya menekankan

pada segi kesadaran saja (Hamalik, 2009:43).

Aspek penting yang dikemukakan oleh aliran behavioristik dalam belajar

adalah bahwa hasil belajar (perubahan tingkah laku) itu tidak disebabkan oleh

kemampuan internal manusia (insight), tetapi karena faktor stimulus yang

menimbulkan respon. Untuk itu, agar aktivitas belajar siswa di kelas dapat

mencapai hasil belajar yang optimal, maka stimulus harus dirancang sedemikian

rupa (menarik dan spesifik) sehingga mudah direspon siswa (Rifa‟i & Anni,

2009:90).

Hubungan stimulus-respon ini akan menimbulkan kebiasaan-kebiasaan

otomatis dalam belajar. Dengan latihan-latihan maka hubungan-hubungan itu

akan semakin menjadi kuat. Inilah yang disebut S-R Bond Theory (Hamalik,

2009:43). Guru-guru yang menganut pandangan ini berpendapat, bahwa tingkah

laku siswa merupakan reaksi-reaksi terhadap lingkungan siswa pada masa lalu dan

masa sekarang, dan bahwa segenap tingkah laku merupakan hasil belajar. Dengan

demikian dalam tingkah laku belajar terdapat jalinan yang erat antara reaksi-reaksi

behavioral dengan stimulusnya. (Dalyono, 2007:30).

Page 32: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

15

2.1.2. Teori Koneksionisme (Thorndike)

Prinsip Teori Thorndike adalah belajar asosiasi antara kesan panca indra

(sense impression) dengan implus untuk bertindak (impulse to action). Asosiasi

itulah yang menjadi lebih kuat atau lebih lemah dalam terbentuknya atau

hilangnya kebiasaan-kebiasaan. Oleh karena itulah, TeoriThorndike disebut

Connectionism atau Bond Psychology (Bahrudin, 2010:166). Thorndike

menyatakan pandangan bahwa tipe pembelajar yang paling fundamental adalah

pembentukan asosiasi-asosiasi (koneksi-koneksi) antara pengalaman-pengalaman

indrawi (persepsi terhadap stimulus atau peristiwa) dan impuls-impuls saraf

(respon-respon) yang memberikan manifestasinya dalam bentuk perilaku.

Thorndike percaya bahwa pembelajaran sering terjadi melalui rangkaian

eksperimen menyeleksi dan mengkoneksikanatau biasa disebut trial and error

(Schunk, 2012:101).

Teori belajar trial and error mempunyai empat ciri-ciri,yaitu adanya motif

yang mendorong aktivitas, adanya berbagai respon terhadap situasi, adanya

eliminasi respon-respon yang gagal atau salah, dan adanya kemajuan reaksi-reaksi

dalam mencapai tujuan (Bahrudin, 2010:166). Dalam penelitiannya, Thorndike

menemukan tiga hukum pokok dalam proses belajar berupa “Law of Readiness”

dimana jika reaksi terhadap stimulus didukung oleh kesiapan untuk bertindak atau

bereaksi itu, maka reaksi menjadi memuaskan. “Law of Exercise” dimana makin

banyak dipraktekkan atau digunakannya hubungan stimulus respon, makin kuat

hubungan itu dan praktek perlu disertai dengan “reward”. Terakhir adalah “Law

of Effect” dimana jika terjadi hubungan antara stimulus dan respon, dan dibarengi

Page 33: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

16

dengan “state of affairs” yang memuaskan, maka hubungan menjadi lebih kuat.

Bilamana hubungan dibarengi “state of affairs” yang mengganggu, maka

kekuatan hubungan menjadi berkurang (Dalyono, 2007).

Law of Effect juga berarti bahwa segala tingkah laku yang berakibatkan

suatu keadaan yang memuaskan akan diingat dan dipelajari dengan sebaik-

baiknya, sedangkan segala tingkah laku yang berakibat tidak menyenangkan akan

dihilangkan dan dilupakan (Purwanto, 2009:99). Namun dalam perkembangan

teorinya diketahui bahwa tingkah laku yang berakibat tidak menyenangkan

(hukuman) merupakan sarana yang efektif untuk mengubah perilaku karena

hukuman tidak mengajari siswa perilaku yang benar, tetapi lebih berperan

memberitahukan apa yang seharusnya tidak dilakukan. Hal ini juga berlaku pada

keterampilan kognitif. Jadi hukuman menekan respon, tetapi respon tersebut tidak

dilupakan (Schunk, 2012:105).

2.2. Prestasi Belajar Ekonomi

2.2.1. Pengertian Prestasi Belajar

Sebelum memahami pengertian prestasi belajar secara garis besar, harus

bertitik tolak terlebih dahulu tentang pengertian belajar itu sendiri. Belajar adalah

suatu adaptasi atau proses penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara

progresif (Syah,2008:90). Sejalan dengan hal itu, Slameto (2010:2)

mendefinisikan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

Page 34: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

17

lingkungannya. Lebih luas lagi, Djamarah (2008:13) mengemukakan bahwa

belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan

lingkungannya menyangkut kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan

psikomotorik (keterampilan).

Hamalik (2009:38) menyebutkan bahwa bukti seorang telah belajar ialah

terjadinya perubahan tingkah laku orang tersebut, misalnya dari tidak tahu

menjadi tahu dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Tingkah laku manusia

terdiri dari sejumlah aspek. Adapun aspek itu adalah pengetahuan, pemahaman,

kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, budi

pekerti (etika), sikap, dan lain-lain. Sedangkan menurut Slameto (2010:3-5)

tingkah laku yang dikategorikan sebagai perilaku belajar memiliki ciri-ciri adanya

perubahan tingkah laku terjadi secara sadar, perubahan bersifat kontinu

(berkesinambungan) dan fungsional, perubahan bersifat positif (semakin banyak)

dan aktif (atas dasar usaha sendiri), perubahan besifat permanen (bertahan dalam

jangka waktu yang lama), perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah pada

tingkah laku yang ditetapkan, serta perubahan mencakup seluruh aspek tingkah

laku (sikap keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya).

Kemampuan intelektual sangat mempengaruhi keberhasilan belajar

seseorang yang terlihat dari prestasi belajar yang didapat. Untuk mengetahui

prestasi tersebut perlu diadakan evaluasi dengan tujuan mengetahui kemampuan

seseorang setelah mengikuti proses pembelajaran. Prestasi belajar tidak dapat

dipisahkan dari kegiatan belajar karena prestasi belajar adalah hasil dari kegiatan

Page 35: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

18

belajar yang merupakan proses pembelajaran. Sudjana (2009:3) menyatakan

prestasi belajar pada hakikatnya adalah perubahan-perubahan tingkah laku yang

mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris. Suryadi Suryabrata dalam

Prasetya (2012:54) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai

dari hasil latihan, pengalaman yang didukung oleh kesadaran. Jadi prestasi belajar

merupakan hasil dari perubahan dalam proses belajar.

Darsono (2000:110-111) menyebutkan bahwa pengumpulan informasi hasil

belajar dapat ditempuh melalui dua cara yaitu teknik tes yang bertujuan untuk

mengetahui kemampuan kognitif siswa (biasanya berupa tes obyektif, tes jawaban

singkat, dan tes uraian) dan teknik non tes yang lebih banyak bertujuan untuk

mengungkap kemampuan psikomotorik dan hasil belajar efektif siswa (biasanya

melalui observasi, wawancara dan angket). Sedangkan Arikunto (2002:33-39)

menyebutkan tes dibedakan menjadi tiga macam yaitu: (1) tes diagnostik adalah

tes yang digunakan untuk menentukan kelemahan dan kelebihan siswa dengan

melihat gejala-gejalanya sehingga diketahui kelemahan dan kelebihan tersebut

pada siswa dapat dilakukan perlakuan yang tepat, (2) tes formatif adalah untuk

mengetahui sejauh mana siswa telah memahami suatu satuan pelajaran tertentu

dan diberikan sebagai usaha memperbaiki proses belajar, serta (3) tes sumatif

dapat digunakan pada ulangan umum yang biasanya dilaksanakan pada akhir

semester. Dari tes formatif dan tes sumatif inilah prestasi belajar siswa diketahui.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar

merupakan tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran setelah melalui tahap

tes yang dinyatakan dalam bentuk nilai berupa angka. Prestasi belajar dapat

Page 36: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

19

diketahui setelah melakukan evaluasi dan evaluasi dapat memperlihatkan tentang

tinggi atau rendahnya prestasi belajar.

2.2.2. Pengertian Prestasi Belajar Ekonomi

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan

belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses. Sedangkan prestasi merupakan

hasil dari proses belajar. Mata pelajaran ekonomi merupakan salah satu mata

pelajaran yang dilaksanakan pada peminatan Sosial di Sekolah Menengah Atas

(SMA).

Materi pokok mata pelajaran ekonomi yang harus dikuasai oleh siswa kelas

XI IPS adalah mengenai pembangunan dan pertumbuhan ekonomi,

ketenagakerjaan, pendapatan nasional, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), perpajakan, indeks

harga dan inflasi, kebijakan moneter, pelaku ekonomi dan sistem perekonomian

Indonesia, pasar modal, perdagangan internasional, serta kerjasama internasional.

Ada beberapa bentuk penilaian, yaitu berupa tes tertulis, penilaian portofolio,

penilaian produk, dan unjuk kerja. Bentuk penilaian tidak sama untuk setiap

materi pokoknya, bergantung pada kriteria materi pokok yang harus dikuasai

siswa.

Mengacu pada pengertian prestasi belajar di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa prestasi belajar Ekonomi adalah keberhasilan dalam hal penguasaan dan

pemahaman pengetahuan serta keterampilan seputar Mata Pelajaran Ekonomi

yang hasilnya ditunjukkan dengan angka nilai tes. Disamping itu, menurut

Page 37: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

20

Sudjana (2009:15) mengatakan bahwa diantara ranah kognitif, afektif, dan

psikomotorik, maka ranah kognitiflah yang paling sering dinilai oleh para guru di

sekolah karena berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menguasai isi bahan

pengajaran. Karena itu, unsur yang ada dalam prestasi siswa terdiri dari hasil

belajar dan nilai siswa.

2.2.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Belajar merupakan proses dari sesuatu yang belum bisa menjadi bisa, dari

perilaku lama ke perilaku yang baru, dari pemahaman lama ke pemahaman baru.

Dalam proses belajar, hal yang harus diutamakan adalah bagaimana siswa dapat

menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan rangsangan yang ada, sehingga

terdapat reaksi yang muncul dari siswa. Reaksi yang dilakukan merupakan usaha

untuk menciptakan kegiatan belajar sekaligus menyelesaikannya. Sehingga

nantinya akan mendapatkan hasil yang mengakibatkan perubahan pada siswa

sebagai hal baru serta menambah pengetahuan.

Secara umum prestasi belajar siswa sangat beragam, hal ini tentu saja

mempunyai faktor-faktor penyebabnya. Beberapa ahli telah membahas mengenai

faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar. Secara garis

besar faktor-faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat, aspek yaitu

aspek fisiologis, psikologis, lingkungan dan instrumental. Aspek fisiologis

merupakan faktor internal yang berasal dari dalam diri setiap individu, sedangkan

aspek lingkungan dan instrumental merupakan faktor eksternal yang berasal dari

luar diri individu.

Page 38: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

21

Aspek fisiologis meliputi kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot)

yang menunjukkan kebugaran organ-organ tubuh dapat mempengaruhi semangat

dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi tubuh yang lemah akan

berdampak secara langsung pada kualitas penyerapan materi pelajaran (Syah,

2008:132). Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan

kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara selalau mengindahkan ketentuan-

ketentuan tentang bekerja, belajar, istirahat, tidur, makan, olahraga, rekreasi, dan

ibadah (Slameto, 2010:55).

Aspek psikologis adalah faktor yang bersifat rohaniah. Menurut Syah

(2008:133), banyak faktor yang masuk dalam aspek psikologis yang dapat

mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa. Namun, di

antara faktor-faktor rohaniah siswa yang pada umumnya dipandang lebih esensial

itu adalah intelegensi, sikap, bakat, minat, dan motivasi siswa.

Tingkat intelegensi atau kecerdasan (IQ) tak dapat diragukan lagi sangat

menentukan tingkat keberhasilan belajar. Semakin tinggi kemampuan inteligensi

siswa maka semakin besar peluang meraih sukses, akan tetapi sebaliknya semakin

rendah kemampuan intelegensi siswa maka semakin kecil peluang meraih sukses

(Syah, 2008:132). Walaupun begitu siswa yang mempunyai tingkat intelegensi

yang tinggi belum pasti berhasil dalam belajarnya karena belajar adalah suatu

proses yang kompleks dengan banyak faktor yang mempengaruhinya, sedangkan

intelegensi hanya salah satu di antara faktor lainnya (Slameto, 2010:56).

Sikap (attitude) adalah merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup

dari seseorang terhadap stimulus atau obyek (Notoadmodjo, 2003:124). Sikap

Page 39: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

22

siswa yang merespon dengan positif merupakan awal yang baik bagi proses

pembelajaran yang akan berlangsung sedangkan sikap negatif terhadap guru

ataupun pelajaran apalagi disertai dengan sikap benci maka akan berdampak pada

pencapaian hasil belajar atau prestasi belajar yang kurang maksimal (Syah,

2008:133).

Bakat atau aptitude menurut Hilgard dalam Slameto (2010:57) adalah “the

capacity to learn”. Dengan kata lain bakat adalah kemampuan untuk belajar. Syah

(2008:133) menyatakan bahwa setiap individu mempunyai bakat dan setiap

individu yang memiliki bakat akan berpotensi untuk mencapai prestasi sampai

tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing. Bakat akan dapat

mempengaruhi tinggi rendahnya pencapaian prestasi belajar pada bidang-bidang

tertentu.

Minat (interest) dapat diartikan kecenderungan atau kegairahan yang tinggi

atau keinginan yang tinggi terhadap sesuatu. Minat dapat mempengaruhi hasil

belajar siswa, sebagai contoh siswa yang mempunyai minat dalam bidang

matematika akan lebih fokus dan intensif ke dalam bidang tersebut sehingga

memungkinkan mencapai hasil yang memuaskan (Syah, 2008:134). Jika terdapat

siswa yang kurang berminat terhadap belajar, dapatlah diusahakan agar siswa

tersebut mempunyai minat yang lebih besar dengan cara menjelaskan hal-hal yang

menarik dan berguna bagi kehidupan serta hal-hal yang berhubungan dengan cita-

cita serta kaitannya dengan bahan pelajaran yang dipelajari itu (Slameto,

2010:57).

Page 40: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

23

Motivasi merupakan keadaan internal organisme yang mendorongnya untuk

berbuat sesuatu atau pemasok daya untuk bertingkah laku secara terarah. Motivasi

bisa berasal dari dalam diri setiap individu dan datang dari luar individu tersebut

(Syah, 2008:134). Motivasi yang timbul karena kebutuhan dari dalam diri siswa

dianggap lebih baik dibandingkan dengan motivasi yang disebabkan oleh

rangsangan dari luar. Namun dalam praktiknya, sering motivasi dari dalam itu

tidak ada atau belum timbul sehingga perlu adanya rangsangan dari luar (Hamalik,

2009:51). Dalam membentuk motif yang kuat dalam belajar dapat dilaksanakan

dengan adanya latihan-latihan/kebiasaan-kebiasaan dan pengaruh lingkungan

yang memperkuat, jadi latihan/kebiasaan itu sangat perlu dalam belajar (Slameto,

2010:58).

Aspek lingkungan meliputi lingkungan orang tua dan keluarga, sekolah,

serta masyarakat. Lingkungan yang paling banyak berperan dan mempengaruhi

kegiatan belajar siswa adalah lingkungan orang tua dan keluarga (Syah,

2008:134). Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara

orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana ruma tangga, dan

keadaan ekonomi keluarga (Slameto, 2010:60). Semuanya dapat memberi dampak

baik ataupun buruk terhadap kegiatan belajar dan prestasi yang dapat dicapai

siswa (Syah, 2008:134).

Lingkungan sekolah sangat berperan dalam menciptakan suasana belajar

yang kondusif. Suasana belajar penting artinya bagi kegiatan belajar. Karena itu,

guru dan siswa dituntut agar menciptakan suasana lingkungan belajar sekolah

yang baik, menyenangkan, menantang, dan menggairahkan (Hamalik, 2009:52).

Page 41: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

24

Lingkungan sekolah juga meliputi para guru yang harus menunjukkan sikap dan

perilaku yang simpatik serta menjadi teladan dalam hal belajar, staf-staf

administrasi di lingkungan sekolah, dan teman-teman di sekolah dapat

mempengaruhi semangat belajar siswa (Syah, 2008:135).

Lingkungan masyarakat juga sangat mempengaruhi karena siswa juga

berada dalam suatu kelompok masyarakat dan teman-teman sepermainan serta

kegiatan-kegiatan dalam kehidupan bermasyarakat dan pergaulan sehari-hari yang

dapat mempengaruhi prestasi belajar (Syah, 2008:135). Mass media juga ikut

berpengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam belajar. Mass media berupa

bioskop, radio, TV, surat kabar, majalah, buku-buku, komik-komik, dan lain-lain.

Mass yang baik memberi pengaruh yang baik terhadap siswa dan juga belajarnya,

sebaliknya mass yang jelek juga dapat berpengaruh jelek terhadap siswa. Maka

perlulah kiranya siswa mendapatkan bimbingan dan kontrol yang cukup bijaksana

pihak orang tua dan pendidik, baik di dalam keluarga, sekolah maupun

masyarakat (Slameto, 2010:70).

Terakhir adalah aspek atau faktor instrumental. Termasuk dalam

instrumental input atau faktor-faktor yang sengaja dirancang dan dimanipulasi

adalah kurikulum atau bahan pelajaran, guru yang memberikan pengajaran, sarana

dan fasititas, serta manajemen yang berlaku di sekolah (Purwanto, 2007:107).

Kurikulum meliputi segala kegiatan dan bahan pengajaran yang diberikan kepada

siswa. Kurikulum yang kurang baik berpengaruh tidak baik terhadap belajar. Guru

sebagai pengajar harus mengusahakan metode mengajar yang setepat, efisien dan

efektif mungkin agar siswa dapat belajar dengan baik. Sarana dan fasilitas serta

Page 42: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

25

manajemen sekolah harus memadai agar dapat menunjang siswa dalam belajarnya

(Slameto, 2010:67). Di dalam keseluruhan sistem maka instrumental input

merupakan faktor yang sangat penting pula dan paling menentukan dalam

pencapaian hasil/output yang dikehendaki, karena instrumental input inilah yang

menentukan bagaimana proses belajar mengajar itu akan terjadi di dalam diri si

pelajar (Purwanto, 2007:107).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa

di sekolah sifatnya relatif, artinya dapat berubah setiap saat. Hal ini terjadi karena

prestasi belajar siswa sangat berhubungan dengan faktor-faktor tersebut dan saling

berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Kelemahan salah satu faktor akan

dapat mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam belajar. Dengan demikian,

tinggi rendahnya prestasi belajar yang dicapai siswa di sekolah didukung oleh

faktor fisiologis, psikologis, dan instrumental.

2.3. Motivasi Belajar

2.3.1. Pengertian Motivasi Belajar

Anoraga (2014:34) menyatakan bahwa dalam pengertian umum, motivasi

dikatakan sebagai kebutuhan yang mendorong perbuatan ke arah suatu tujuan

tertentu. Menurut Sardiman (2011:73), motivasi berasal dari kata motif yang

artinya daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif

dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk

melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan.

Page 43: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

26

Mc. Donald dalam Hamalik (2010:106) menjelaskan bahwa motivasi adalah

suatu perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan

timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Sedang Slavin dalam Rifa‟i

& Anni (2012:159) menyebutkan bahwa motivasi belajar adalah proses internal

yang mengaktifkan, memandu, dan memelihara perilaku seseorang secara terus

menerus.

Berdasarkan pengertian motivasi dari beberapa ahli di atas maka dapat

disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam

diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan, dan

memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki dapat

tercapai, dalam hal ini adalah untuk mencapai prestasi belajar yang diinginkan.

Dalam motivasi belajar dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan

kegiatan dalam rangka pemenuhan harapan yang dibutuhkan, dalam hal ini adalah

pencapaian tujuan.

2.3.2. Teori-teori Motivasi

2.3.2.1. Teori Kebutuhan

Maslow merupakan pakar teori kebutuhan manusia yang menjelaskan

konsep motivasi untuk memenuhi kebutuhan (Rifa‟i & Anni, 2012:146). Teori ini

mengatakan bahwa manusia sebagai makhluk yang tidak puas hanya dengan

terpenuhi satu kebutuhan, tetapi manusia akan merasa puas jika semua kebutuhan

terpenuhi (Prayitno, 2009:34). Teori ini beranggapan bahwa tindakan yang

dilakukan oleh manusia pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan baik

Page 44: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

27

fisik maupun psikis. Oleh karena itu, menurut teori ini, apabila pemimpin atau

pendidik bermaksud memberikan motivasi kepada seseorang, maka hal yang

dilakukan terlebih dahulu adalah berusaha mengetahui apa kebutuhan-kebutuhan

orang yang akan dimotivasinya.

2.3.2.2. Teori Behavioristik

Teori ini berpendapat bahwa motivasi dikontrol oleh lingkungan. Suatu

tingkah laku yang bermotivasi terjadi apabila konsekuensi tingkah laku itu dapat

menggetarkan emosi individu yaitu menjadi suka atau tidak suka (Prayitno,

2009:34). Konsep motivasi erat hubungannya dengan suatu prinsip bahwa

perilaku yang diperkuat (reinforced) di masa lalu adalah lebih mungkin diulangi

lagi dibandingkan dengan perilaku yang tidak diperkuat atau dihukum (Rifa‟i &

Anni, 2012:144).

2.3.2.3. Teori Naluri (Insting)

Teori ini mengatakan kekuatan biologis adalah kekuatan yang dibawa sejak

lahir. Kekuatan biologis inilah yang membuat seseorang bertindak menurut cara

tertentu, demikianlah dasar pemikiran teori ini. Kekuatan insting inilah yang

seolah-olah memaksa seseorang untuk berbuat dengan cara tertentu, untuk

mengadakan pendekatan kepada rangsang dengan cara tertentu (Handoko,

2008:10). Pada dasarnya manusia memiliki tiga naluri yaitu naluri

mempertahankan diri, mengembangkan diri, dan mengembangkan atau

mempertahankan jenis (Purwanto, 2007:75).

Page 45: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

28

2.3.3. Jenis dan Ciri Motivasi Belajar

Motivasi untuk melakukan sesuatu berasal dari berbagai faktor, dapat dari

dalam (intrinsik) maupun luar (ekstrinsik) individu (Rifa‟i & Anni, 2012:136).

Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang aktif atau berfungsi tidak perlu

dirangsang dari luar karena dari dalam diri setiap individu sudah ada dorongan

untuk melakukan sesuatu. Hal ini dapat dikaitkan pada seorang siswa yang belajar

didorong karena ingin mendapat pengetahuan, nilai, dan ketrampilan (Sardiman,

2011:86). Dalam hal ini, pujian atau hadiah atau sejenisnya tidak diperlukan,

karena tidak akan menyebabkan siswa bekerja atau belajar untuk mendapatkan

pujian atau hadiah itu (Hamalik, 2009:112).

Motivasi ekstrinsikadalah motivasi aktif dan berfungsi karena adanya

rangsangan dari luar. Oleh karena itu motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan

sebagai bentuk motivasi yang di dalam aktivitas belajar dimulai dan diteruskan

berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan

aktivitas belajar (Sardiman, 2011:86). Dalam hal belajar, motivasi ekstrinsik

disebabkan oleh faktor-faktor dari luar situasi belajar, seperti angka, kredit, ijazah,

tingkatan, hadiah, medali, pertentangan dan persaingan, sarkasme, ejekan, dan

hukuman (Hamalik, 2009:112-113).

Motivasi seseorang tidak dapat diukur secara langsung (Rifa‟i & Anni,

2012:134). Namun, dengan mengamati perilakunya, akan dapat diketahui

bagaimana motivasi yang ada dalam diri seseorang. Sardiman (2011:83)

menyebutkan bahwa motivasi yang ada dalam diri seseorang memiliki ciri-ciri:

(1) tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang

Page 46: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

29

lama, dan tidak pernah berhenti sebelum selesai), (2) ulet menghadapi kesulitan

(tidak lekas putus asa), (3) menunjukkan minat terhadap bermacam-macam

masalah (minat untuk sukses), (4) lebih senang bekerja mandiri, (5) cepat bosan

pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat monoton, berulang-ulang begitu

saja, sehingga kurang kreatif), (6) dapat mempertahankan pendapatnya (kalau

sudah yakin akan sesuatu), (7) tidak pernah mudah melepaskan hal yang sudah

diyakini, serta(8) senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

Apabila sesorang telah memiliki ciri-ciri motivasi di atas maka orang

tersebut selalu memiliki motivasi yang cukup kuat. Dengan adanya usaha yang

tekun dan terutama didasari adanya motivasi maka seseorang yang belajar akan

melahirkan hasil belajar yang baik.

2.4. Gaya Belajar

2.4.1. Pengertian Gaya Belajar

Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah

pasti berbeda tingkatnya. Ada yang cepat, sedang, dan ada pula yang sangat

lambat (Uno, 2008:180). Oleh karena itu, manusia sering kali harus menempuh

cara yang berbeda untuk bisa memahami sebuah informasi atau pelajaran yang

sama. Ada siswa yang lebih senang menulis hal-hal yang telah disampaikan oleh

guru ketika proses pembelajaran berlangsung. Adapula siswa yang lebih senang

mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru, serta adapula siswa yang lebih

senang praktek secara langsung. Dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh

Page 47: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

30

siswa selama proses pembelajaran berlangsung maka akan tercipta suatu cara

belajar yang menjadi suatu kebiasaan siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Cara belajar yang dimiliki seseorang sering disebut dengan gaya belajar atau

modalitas belajar. Walaupun masing-masing peneliti menggunakan istilah yang

berbeda dan menemukan berbagai cara untuk mengatasi gaya belajar seseorang,

telah disepakati secara umum adanya dua kategori utama tentang bagaimana

seseorang belajar. Pertama, bagaimana cara seseorang menyerap informasi dengan

mudah (modalitas) dan kedua, cara seseorang mengatur dan mengolah informasi

tersebut (Hamruni, 2009:65). Gaya belajar merupakan suatu kombinasi dari

bagaimana seseorang menyerap, dan kemudian mengatur serta mengolah

informasi (DePorter & Hernacki, 2012:110). Modalitas belajar sendiri merupakan

berbagai cara yang digunakan sistem otak-pikiran untuk mengakses pengalaman

(masukan) dan mengungkapkan pengalaman (keluaran). Seluruh modalitas sangat

berkaitan erat dengan indera manusia (Samples, 2002:147).

Para ahli lain berpendapat bahwa gaya belajar adalah kebiasaan yang

mencerminkan cara seseorang memperlakukan pengalaman yang diperoleh

melalui modalitas (Samples, 2002:146). Gaya belajar berhubungan dengan cara

siswa belajar, serta cara belajar yang disukai. Gaya belajar adalah cara yang

konsisten yang dilakukan oleh seorang siswa dalam menangkap stimulus atau

informasi, cara mengingat, berfikir, dan memecahkan soal (Keefe dalam

Sugihartono, 2012:53).

Setiap individu cenderung memiliki gaya belajar yang berbeda. Istilah gaya

belajar (learning style) yang dimaksud adalah cara yang konsisten yang dilakukan

Page 48: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

31

oleh seorang murid dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat,

berpikir, dan memecahkan soal (Nasution, 2008:94). Seorang siswa yang akrab

dengan gaya belajarnya sendiri akan dapat mengambil langkah-langkah penting

untuk membantu dirinya belajar dengan lebih cepat, lebih mudah, lebih

menyenangkan, dan lebih efektif (Hamruni, 2009:65).

Dari beberapa definisi gaya belajar di atas dapat disimpulkan bahwa gaya

belajar adalah cara yang dipakai seseorang dalam proses belajar yang meliputi

bagaimana menangkap, mengatur, serta mengolah informasi yang diterima

sehingga pembelajaran menjadi efektif. Gaya belajar mengingatkan tentang

individualitas setiap siswa yang dapat digunakan untuk membantu dalam

menerapkan cara dan strategi pembelajaran yang benar-benar sesuai dengan gaya

belajar masing-masing siswa.

2.4.2. Macam-Macam Gaya Belajar

2.4.2.1. Gaya Belajar Visual

Gaya belajar visual menjelaskan bahwa seseorang harus melihat dulu

buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya (Uno, 2008:181). Modalitas ini

mengakses citra visual, yang diciptakan maupun diingat. Warna, hubungan ruang,

potret mental, dan gambar menonjol dalam modalitas ini (DePorter, 2010:123).

Orang dengan gaya belajar visual memiliki kebutuhan yang tinggi untuk melihat

dan menangkap informasi secara visual sebelum memahaminya. Pembelajar

visual lebih mudah menangkap pelajaran lewat materi bergambar. Selain itu,

Page 49: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

32

orang dengan gaya belajar visual memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna

dan pemahaman yang cukup terhadap artistik (Subini, 2011:118-119).

Anak yang mempunyai gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan

ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Anak cenderung untuk

duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas. Anak berpikir menggunakan

gambar-gambar di otaknya dan belajar lebih cepat dengan menggunakan

tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video.

Di dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk

mendapatkan informasi. Anak sangat menyenangi jika di dalam kelas tertempel

gambar-gambar dengan aneka warna dengan berbagai jenis gambar (Suparman,

2010:66-67).

Pembelajar visual cenderung memiliki beberapa kebiasaan yang

menunjukkan ciri-ciri orang yang belajar dengan gaya visual. Ciri-ciri tersebut

yaitu: rapi dan teratur, berbicara dengan cepat, perencana dan pengatur jangka

panjang yang baik, pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang

sebenarnya dalam pikirannya, mengingat apa yang dilihat dari pada yang

didengar, mengingat dengan asosiasi visual, mempunyai masalah untuk

mengingat intruksi verbal kecuali jika ditulis dan sering kali minta bantuan orang

untuk mengulanginya, lebih suka membaca daripada dibacakan, mencoret-coret

tanpa arti selama berbicara di telepon dan dalam rapat, lebih suka melakukan

demonstrasi daripada berpidato, lebih suka seni daripada musik, sering kali

mengetahui apa yang harus dikatakan tetapi tidak pandai memilih kata-kata, serta

Page 50: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

33

kadang-kadang kehilangan konsentrasi ketika ingin memperhatikan (DePorter &

Hernacki, 2012:116-117).

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual adalah dengan

menggunakan materi visual seperti tulisan, gambar-gambar, diagram dan peta,

menggunakan warna untuk menandai hal-hal penting, mengajak anak untuk

membaca buku-buku berilustrasi, menggunakan multimedia visual seperti

computer dan video, serta mengarahkan anak untuk mencoba mengilustrasikan

ide-idenya ke dalam bentuk tulisan atau gambar (Suparman, 2010:68). Ada juga

strategi pengajaran lain yang membantu bagi gaya pembelajaran, yakni

menggambar, mencatat, menonton video, pengimajinasian terpimpin, peragaan,

pengajaran computer, membuat kode berwarna, peta pikiran, garis waktu, flow

chart, daya ingat melalui penglihatan, menggunakan petunjuk tertulis,

menggunakan gambar, diagram, peta dan denah, flash card, menekankan teks

dengan warnawarni, pembelajaran independen, peragaan visual transparansi

(Partin, 2009:117).

2.4.2.2. Gaya Belajar Auditorial

Gaya belajar auditory learners adalah gaya belajar yang mengandalkan pada

pendengaran untuk bisa memahami dan mengingat sesuatu (Uno, 2008:181).

Modalitas ini mengakses segala jenis bunyi dan kata diciptakan maupun diingat.

Musik, nada, irama, rima, dialog internal, dan suara menonjol disini (Deporter,

2010:123). Gaya belajar ini biasanya disebut sebagai pendengar. Anak-anak yang

memiliki gaya belajar ini umumnya memaksimalkan penggunaan indera

Page 51: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

34

pendengar (telinga) dalam proses penangkapan dan penyerapan informasi.

Umumnya anak-anak memperlihatkan ketertarikan yang lebih pada suara-suara

dan kata-kata. Kemampuan anak dalam berbicara lebih cepat dan juga cepat

mengenal kata-kata baru serta senang bila dibacakan cerita-cerita (Suparman,

2010:64).

Gaya belajar auditorial tergambar pada seorang siswa yang suka melihat ke

kiri-kanan saat menerima informasi, atau melihat ke bawah, atau ke sisi

berlawanan. Biasanya, siswa yang bergaya auditorial suka berbicara dengan suara

yang berirama (Mahmud, 2010:102-103). Siswa yang bertipe auditori

mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga (alat pendengarannya).

Siswa yang mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan

menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang guru katakan. Siswa

pembelajar auditori dapat mencerna dengan baik informasi yang disampaikan

melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara, dan hal-hal

auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang sulit diterima oleh siswa bergaya

belajar auditori. Anak-anak seperti ini biasanya dapat menghafal lebih cepat

dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset (DePorter &

Hernacki, 2012:117).

Ada beberapa ciri kebiasaan yang dilmiliki oleh orang dengan tipe belajar

auditor. Ciri-ciri tersebut yaitu: berbicara kepada diri sendiri saat bekerja, mudah

terganggu oleh keributan, menggerakkan bibir dan mengucapkan atau melafalkan

tulisan di buku ketika membaca, senang membaca dengan keras dan

mendengarkan, dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan

Page 52: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

35

warna suara, orang tipe auditori kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam

berbicara, berbicara dengan irama yang terpola, biasanya pembicara yang fasih,

lebih suka musik daripada seni, belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa

yang didiskusikan daripada yang dilihat, suka berbicara, suka berdiskusi dan

menjelaskan segala sesuatu panjang lebar, serta lebih pandai mengeja dengan

keras daripada menuliskannya (DePorter & Hernacki, 2012:117-118).

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditorial adalah dengan

mengajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam setiap diskusi yang dilakukan

secara verbal, mendorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras,

menggunakan musik sebagai background untuk mengajarkan anak, mengarahkan

anak agar merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan minta anak untuk

senantiasa mendengarkannya sebelum tidur, serta sebagai orang tua, baiknya

bantu anak ketika belajar dengan membacakan materi pelajarannya atau

mengajaknya berdiskusi mengenai materi pelajarannya (Suparman, 2010:66). Ada

juga strategi lain yang digunakan dalam mempermudah pembelajaran anak

auditorial yakni dengan mendengarkan kuliah, contoh, dan cerita serta mengulang

informasi adalah cara-cara utama belajarnya. Dapat pula membuat fakta panjang

yang mudah diingat oleh siswa auditorial dengan mengubahnya menjadi lagu,

dengan melodi yang sudah dikenal baik (DePorter, 2010:216).

2.4.2.3. Gaya Belajar Kinestetik

Seseorang dengan gaya belajar kinestetik harus menyentuh sesuatu yang

memberikan informasi tertentu agar bisa mengingatnya (Uno, 2008:182).

Page 53: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

36

Modalitas ini mengakses segala jenis gerak dan emosi diciptakan maupun diingat.

Gerakan, koordinasi, irama, tanggapan emosional, dan kenyamanan fisik

menonjol disini (DePorter, 2010:124). Peserta didik kinestetik belajar terutama

dengan terlibat langsung dalam kegiatan (Silbermen, 2006:28). Gaya belajar

seperti ini biasanya disebut juga sebagai gaya belajar penggerak. Hal ini

disebabkan karena anak-anak dengan gaya belajar ini senantiasa menggunakan

dan memanfaatkan anggota gerak tubuhnya dalam proses pembelajaran atau

dalam usaha memahami sesuatu. Anak-anak yang termasuk jenis ini senang

dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan gerakan tubuh seperti

merangkak, berjalan, dan biasanya memiliki kemampuan berjalan lebih cepat

(Suparman, 2010:68-69).

Siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak,

menyentuh, dan melakukan. Siswa seperti ini tidak tahan untuk duduk berlama-

lama mendengarkan pelajaran dan merasa bisa belajar lebih baik jika prosesnya

disertai kegiatan fisik. Kelebihannya, siswa tipe kinestetik memiliki kemampuan

mengkoordinasikan sebuah tim disamping kemampuan mengendalikan gerak

tubuh (DePorter & Hernacki, 2012:118). Selain itu, belajar secara kinestetik

berhubungan dengan praktik atau pengalaman belajar secara langsung (Subini,

2011:119).

Orang-orang dengan gaya belajar kinestetik juga memiliki ciri-cirinya

sendiri. Pembelajar kinestetik cenderung: berbicara dengan perlahan, menanggapi

perhatian fisik, menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian orang yang

disentuhnya, berdiri dekat ketika berbicara dengan orang, selalu berorientasi pada

Page 54: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

37

fisik dan banyak bergerak, belajar melalui memanipulasi dan praktik, menghafal

dengan cara berjalan dan melihat, menggunakan jari sebagai penunjuk ketika

membaca, banyak menggunakan isyarat tubuh, tidak dapat duduk diam untuk

waktu lama, membuat keputusan berdasarkan perasaan, mengetuk pena/jari/kaki

saat mendengarkan, serta senang meluangkan waktu untuk berolahraga dan

kegiatan fisik lainnya (DePorter & Hernacki, 2012:118-120).

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik adalah dengan

jangan memaksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam, arahkan anak untuk

belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya, misalnya: belajar menanam dengan

cara langsung mempraktekannya, izinkan anak untuk mengunyah sesuatu,

misalnya permen karet pada saat belajar, gunakan warna terang untuk menandai

hal-hal penting dalam bacaan, serta izinkan anak untuk belajar sambil

mendengarkan musik, sebab biasanya ketika belajar dengan musik anggota

tubuhnya (misalnya kepala atau kakinya) ikut bergerak mengikuti irama musik

(Suparman, 2010:67).

Meskipun kebanyakan orang memiliki akses ke ketiga modalitas visual,

auditorial dan kinestetik hampir semua orang cenderung pada salah satu modalitas

belajar yang berperan sebagai saringan untuk pembelajaran, pemrosesan dan

komunikasi (Bandler & Grinder dalam DePorter, 2010:123). Berdasarkan jenis-

jenis gaya belajar tersebut di atas, maka sudah pasti guru tak boleh mengajarkan

anak didik dengan satu metode saja, akan tetapi mengajar sesuai dengan gaya

belajar yang dimiliki oleh tiap anak atau semua gaya belajar atau gaya penerimaan

anak terhadap materi ajar bisa terwadahi oleh gaya mengajar guru. Hal ini untuk

Page 55: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

38

menghindari ada anak didik yang tidak menerima materi pelajaran secara

maksimal hanya karena tak senang dengan cara mengajar sang guru (Suparman,

2010:70).

2.5. Pola Asuh Orang Tua

2.5.1. Pengertian Pola Asuh Orang Tua

Menurut Hurlock (2006:45)orang tua adalah orang dewasa yang membawa

anak ke dewasa, terutama dalam masa perkembangan. Dalam memberikan

bimbingan dan pengarahan pada anak akan berbeda pada masing-masing orang

tua karena setiap keluarga memiliki kondisi-kondisi tertentu yang berbeda corak

dan sifatnya antara keluarga yang satu dengan yang lain. Gunarsa (2009:27)

menyatakan bahwa pola asuh orang tua adalah pola perilaku orang tua yang

diterapkan pada anak yang bersifat relatif dan konsisten dari waktu ke waktu.

Pada dasarnya pola asuh dapat diartikan seluruh cara perlakuan orang tua yang

diterapkan pada anak. Perlakuan tersebut mencakup perawatan seperti dari

mencukupi kebutuhan makan, mendorong keberhasilan dan melindungi, maupun

mensosialisasi, yaitu mengajarkan tingkah laku umum yang diterima oleh

masyarakat.

Dari uraian disimpulkan bahwa pola asuh orang tua adalah cara mengasuh

dan metode disiplin orang tua dalam berhubungan dengan anaknya dengan tujuan

membentuk watak serta kepribadian dan memberi nilai-nilai bagi anak untuk

dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Dalam memberikan aturan-

aturan pada anak, setiap orang tua akan memberikan bentuk pola asuh yang

Page 56: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

39

berbeda-beda. Berdasarkan latar belakang pengasuhan orang tua yang berbeda

maka akan menghasilkan bermacam-macam pola asuh yang berbeda dari orang

tua yang berbeda pula.

2.5.2. Jenis Pola Asuh Orang Tua

2.5.2.1. Pola Asuh Otoriter

Pengasuhan otoriter (authoritarian parenting) adalah suatu gaya

pengasuhan yang membatasi dan menuntut anak untuk mengikuti perintah-

perintah orang tua (Desmita, 2009:144). Orang tua yang mendidik anak dengan

menggunakan pola asuh otoriter memperlihatkan ciri-ciri sebagai berikut: orang

tua menerapkan peraturan yang ketat, tidak adanya kesempatan untuk

mengemukakan pendapat, anak harus mematuhi segala peraturan yang dibuat oleh

orang tua, berorientasi pada hukuman (fisik maupun verbal), dan orang tua jarang

memberikan hadiah ataupun pujian (Hurlock, 2006:45).Orang tua yang

menerapkan pola asuh otoriter ketika anak tidak mematuhi aturan orang tua maka

akan diancam dan dihukum (Gunarsa, 2009:28).

Pengasuhan otoriter ini berkaitan dengan perilaku sosial remaja yang cakap.

Remaja dengan orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter biasanya seringkali

merasa cemas akan perbandingan sosial, tidak mampu memulai sesuatu kegiatan,

dan memiliki kemampuan komunikasi yang rendah. Kelebihan dari penerapan

pola asuh ini sekilas anak akan nampak patuh dan menurut dengan orang tua

(Sukarmin, 2009:279). Baumrind dalam Desmita (2009:144) berpendapat, anak

Page 57: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

40

dari orang tua yang otoriter cenderung memiliki prestasi belajar yang rendah

dibandingkan dengan anak-anak lain.

2.5.2.2. Pola Asuh Demokratis

Pengasuhan demokratis (authoritative parenting) adalah salah satu gaya

pengasuhan yang memperlihatkan pengawasan ketat terhadap tingkah laku anak,

tetapi juga bersikap responsif, menghargai dan menghormati pemikiran, perasaan,

serta mengikutsertakan anak dalam pengambilan keputusan (Desmita, 2009:144).

Orang tua yang menerapkan pola asuh demokratis memperlihatkan ciri-ciri:

adanya kesempatan anak untuk berpendapat dan mengutarakan alasan mengapa

anak melanggar peraturan sebelum hukuman dijatuhkan, hukuman diberikan

kepada perilaku salah, dan memberi pujian ataupun hadiah kepada perilaku yang

benar (Hurlock, 2006:46). Dalam menanamkan disiplin kepada anak, orang tua

yang menerapkan pola asuh demokratis memperlihatkan dan menghargai

kebebasan yang tidak mutlak, dengan bimbingan yang penuh pengertian antara

anak dan orang tua, memberi penjelasan secara rasional dan objektif jika

keinginan dan pendapat anak tidak sesuai (Gunarsa, 2009:28).

Pengasuhan dengan sistem demokrasi berkaitan dengan perilaku sosial

remaja yang kompeten. Remaja dengan pola asuh ini akan mempunyai kesadaran

diri dan tanggung jawab sosial yang cukup tinggi (Sukarmin, 2009:280).

Pengasuhan ini juga diasosiasikan dengan rasa harga diri yang tinggi, memiliki

moral standar, kematangan psikososial, kemandirian, dan sukses dalam belajar

(Baumrind dalam Desmita, 2009:144).

Page 58: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

41

2.5.2.3. Pola Asuh Permisif

Pengasuhan permisif (permissive parenting) adalah suatu pola dimana orang

tua sangat terlibat dengan remaja tetapi sedikit sekali menuntut atau

mengendalikan mereka (Santrock, 2003:186). Orang tua yang menerapkan pola

asuh permisif memperlihatkan ciri-ciri sebagai berikut: orang tua cenderung

memberikan kebebasan penuh pada anak tanpa ada batasan dan aturan dari orang

tua, tidak adanya hadiah ataupun pujian meski anak berperilaku sosial baik, serta

tidak adanya hukuman meski anak melanggar peraturan (Hurlock, 2006:46).Orang

tua yang menerapkan pola asuh permisif memberikan kekuasaan penuh pada

anaktanpa dituntut kewajiban dan tanggung jawabnya, kurang kontrol terhadap

perilaku anak, hanya berperan sebagai pemberi fasilitas, serta kurang

berkomunikasi dengan anak (Gunarsa, 2009:29).

Anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua permisif cenderung selalu

mengharapkan agar semua keinginan anak terpenuhi, kurang percaya diri,

pengendalian diri yang buruk, dan rasa harga diri yang rendah (Baumrind dalam

Desmita, 2009:145). Yusuf LN (2009:52) berpendapat profil perilaku anak

dengan orang tua permisif yaitu bersikap impulsif dan agresif, suka memberontak,

suka mendominasi, tidak jelas arah hidupnya, dan prestasinya rendah.

Thoha (2006:107) menyatakan bahwa orang tua memiliki peranan penting

dalam perkembangan anak, diantaranya:

1. Sebagai orang tua (membesarkan, merawat, memelihara, dan memberikan

kesempatan berkembang).

Page 59: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

42

2. Sebagai guru (mengajarkan ketangkasan motorik, keterampilan melalui latihan-

latihan, mengajarkan peraturan-peraturan, tata cara keluarga, tata lingkungan,

masyarakat, dan menanamkan pedoman hidup bermasyarakat).

3. Sebagai tokoh teladan, orang tua menjadi tokoh yang ditiru pola tingkah

lakunya, cara berekspresi, cara berbicara, dan sebagainya.

4. Sebagai pengawas, orang tua memperhatikan, mengamati tingkah laku anak,

dan mengawasi anak agar tidak melanggar peraturan di rumah maupun di luar

lingkungan keluarga.

2.6. Penelitian Terdahulu

Berikut ini disajikan penelitian terdahulu yang relevan dengan bahasan

dalam penelitian ini.

Tabel 2.1. Kajian Penelitian Sebelumnya

No Nama

Peneliti Judul Penelitian Pembahasan Penelitian

1. Widayanti,

Vebi Dwi

(2013)

PentingnyaMengetah

uiGaya Belajar

Siswa dalam

Kegiatan

Pembelajaran di

Kelas

Menganalisis bahwa mengetahui

gaya belajar siswa penting karena

akan mempermudah guru untuk

menyediakan lingkungan yang

mendukung dan mempermudah

siswa menyerap informasi secara

maksimal.

2. Lestari,

Novi Puji

(2011)

Pengaruh Motivasi

Belajar Dan Gaya

Belajar Terhadap

Prestasi Belajar

Akuntansi Siswa

Kelas X Akuntansi

Smk Negeri 1 Sooko

Mojokerto

Nilai t-hitung pada variabel

motivasi belajar (X1) sebesar 3,801

dengan tingkat signifikan kurang

dari 5%yaitu 0,000. Hal ini berarti

motivasi belajar (X1) secara parsial

berpengaruh signifiikan terhadap

prestasibelajar (Y). Sedangkan

Nilai t-hitung pada variabel gaya

belajar (X2) sebesar 3,510 dengan

tingkatsignifikan kurang dari 5%

yaitu 0,001. Hal ini berarti gaya

belajar (X2) secara parsial

Page 60: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

43

berpengaruhsignifiikan terhadap

prestasi belajar (Y).

3. Wulandari,

Retno

(2008)

Hubungan Gaya

Belajar dengan

Prestasi Belajar

Mahasiswa

Semester IV

Program Study D IV

Kebidanan

Universitas Sebelas

Maret

Berdasarkan hasil analisis

datadapat diinterpretasikan bahwa

gayabelajar memberikan hubungan

yangbermakna dengan prestasi

belajaryangdicapai.Hal ini

menunjukkan bahwa gayabelajar

merupakan salah satu faktor

yangsangat berpengaruh pada

prestasi belajar.

4. Agmila,

Happy Ayu

(2015)

Pengaruh Gaya

Belajar Terhadap

Motivasi dan Hasil

Belajar Peserta

Didik MIN Jati

Pandansari Ngunut

Tulungagung Dalam

Belajar Matematika

Ada pengaruh gaya belajar tehadap

motivasi belajar peserta didik

dengan taraf signifikan 0,803.

Ada pengaruh gaya belajar terhadap

hasil belajar peserta didik dengan

taraf signifikansi 0,859.

5. Endarti,

Aniek

(2014)

Pengaruh Pola Asuh

Orang Tua Terhadap

Motivasi Belajar

Siswa Kelas X SMK

Muhammadiyah 2

Playen Gunung

Kidul Yogyakarta

Pola asuh orang tua memiliki

pengaruh positif yang signifikan

terhadap motivasi belajar siswa

dengan hasil perhitungan korelasi

dengan nilai signifikansi 0,000

lebih kecil dari 0,05 pada

kepercayaan 95%.

6. Azizah,

Ninik

(2012)

Hubungan Tipe Pola

Asuh Keluarga

Terhadap Prestasi

Belajar (Studi di

Prodi D-III

Kebidanan FIK

Unipdu Jombang)

Ada hubungan positif yang

signifikan antara tipe pola asuh

keluarga dengan prestasi belajar.

7. Martin,

Hector,

Timothy

Lewis, &

Kisa

Edwards

(2011)

Leadership,Learning

StylesandAcademicP

erformance of

Undergraduate

Engineering

Students in Trinidad.

Ada hubungan yang signifikan

antara gaya belajar dengan GPA.

Prestasi akademik yang lebih tinggi

didominasi oleh gaya belajar visual

dan kinestetik.

8. Vaishnav,

Rajshree S.

(2013)

Learning Style and

Academic

Achievement of

Secondary School

Students.

Gaya belajar kinestetik (38,0%)

lebih umum digunakan

dibandingkan visual (33,5%) dan

auditorial (28,5%). Ada hubungan

positif antara gaya belajar dengan

prestasi belajar (r=0.658),

Page 61: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

44

sedangkan dua lainnya mempunyai

hubungan positif tapi tidak kuat;

r=0.287 untuk auditorial dan

r=0.129 untuk visual.

9. Seth,

Monika &

Kala

Ghormode

(2013)

The Impact of

Authoritative

Parenting Style on

Educational

Performance of

Learners at High

School Level.

Penemuan menyatakan ada

hubungan yang nyata antara pola

asuh demokrasi dan prestasi

sekolah anak di kelas tingkat

sekolah menengah atas. Pola asuh

demokrasi mempunyai pengaruh

positif pada semua subyek di kelas

sekolah menengah atas.

10. Yasmin,

Samina et

al. (2014)

Parenting Styles as a

Predictor of

Academic

Achievement of

Students.

Pola asuh demokrasi ditemukan

sebagai prediktor positif terhadap

prestasi akademik sedangkan pola

asuh otoriter dan permisif

merupakan prediktor negatif.

11. Hamdu,

Ghullam &

Lisa

Agustina

(2011)

Pengaruh Motivasi

Belajar Siswa

Terhadap Prestasi

Belajar IPA di

Sekolah Dasar.

Hasil menunjukkan rata-rata

motivasi belajar dan prestasi belajar

IPA siswa dalam keadaan baik.

Pengaruh motivasi belajar siswa

menunjukkan hubungan signifikan

yang tinggi dan memberikan

kontribusi pengaruh sebesar 48.1%

pada prestasi belajar IPA siswa. Sumber: Berbagai Sumber.

2.7. Kerangka Berpikir

2.7.1. Hubungan Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar Ekonomi

Mata Pelajaran Ekonomi terdiri dari teori dan praktik. Dalam pembelajaran,

guru lebih dominan untuk melakukan aktivitas visual dan auditorial karena materi

pembelajaran ekonomi lebih didominasi oleh teori sehingga dalam

penyampaiannya lebih banyak menggunakan metode ceramah dengan bantuan

gambar, grafik ataupun bagan. Di sisi lain, setiap orang memiliki gaya belajar

yang berbeda-beda. Perbedaan gaya belajar siswa terbukti berpengaruh terhadap

perbedaan pencapaian prestasi belajar siswa dalam pembelajaran di kelas. Hal ini

Page 62: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

45

sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan Wulandari (2008), bahwa dari

keseluruhan responden (mahasiswa), sebagian besar responden memiliki gaya

belajar visual, diikuti oleh gaya belajar auditorial, dan responden dengan gaya

belajar kinestetik memiliki jumlah yang paling sedikit. Pencapaian prestasi belajar

masing-masing gaya belajar juga berbeda dimana urutan perolehan prestasi belajar

yang paling tinggi dimiliki oleh kelompok gaya belajar visual, kemudian

auditorial, dan terakhir gaya belajar kinestetik.

Penelitian Martin, Lewis & Edwards (2011) juga menunjukkan gaya belajar

yang paling banyak dimiliki responden (mahasiswa) adalah visual. Namun untuk

urutan kedua ditempati oleh gaya belajar kinestetik dan responden dengan gaya

belajar auditorial yang paling sedikit jumlahnya. Gaya belajar visual juga

mendominasi jumlah perolehan IPK di setiap tingkatannya, diikuti kinestetik dan

terakhir auditorial, bahkan gaya belajar auditorial tidak ada yang memperoleh IPK

di atas 3,6. Sedangkan penelitian Vaishnav (2013) pada siswa sekolah menengah

di Maharashtra menghasilkan temuan yaitu gaya belajar kinestetik lebih umum

digunakan dibandingkan visual dan auditorial. Ada hubungan positif antara gaya

belajar kinestetik dengan prestasi belajar, sedangkan dua lainnya mempunyai

hubungan positif tapi tidak kuat.

Berdasarkan pembahasan beberapa hasil penelitian tersebut dapat

disimpulkan bahwa antara gaya belajar yang satu dengan yang lainnya dapat

terjadi perbedaan tingkat prestasi yang diraih. Gaya belajar visual diprediksi akan

mendominasi tingkat perolehan prestasi belajar ekonomi yang lebih tinggi

dibandingkan auditorial dan kinestetik. Hal ini disebabkan mata pelajaran

Page 63: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

46

ekonomi sendiri lebih banyak teori daripada praktik sehingga penyampaian

materinya lebih sering menggunakan media visual.

2.7.2. Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Prestasi Belajar Ekonomi

Pola asuh orang tua dianggap dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa

karena masing-masing tipe pola asuh memiliki kebijkaan sendiri dalam

memperhatikan anak terutama dalam hal belajar. Berdasarkan penelitian Azizah

(2012) diketahui bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara tipe pola

asuh keluarga dengan prestasi belajar. Alsheikh et al. (2010) menyatakan bahwa

terdapat banyak penelitian mengenai pengaruh positif pola asuh demokratis pada

beberapa indikator perkembangan anak dan pengaruh negatif pola asuh otorier

dan permisif pada fungsi anak, prestasi akademik, kedewasaan emosional,

penggunaan rokok, penggunaan obat dan kenakalan anak, serta penggunaan

alkohol.

Turner et al. (2009) dalam penelitiannyamenemukan bahwa pola asuh

demokrasi dapat meningkatkan prestasi akademik remaja. Siswa yang dibesarkan

dalam pola asuh demokrasi menunjukkan prestasi remaja yang tinggi. Sejalan

dengan itu, Seth & Ghormode (2013) menyebutkan pola suh demokrasi

berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa di SMA dalam semua subyek

(Bahasa, Ilmu Sosial, Matematika, dan IPA). Terry (2004) dalam penelitiannya

menginvestigasi hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku nakal

remaja. Salah satu faktor yang mengindikasi perilaku nakal anak adalah prestasi

akademik yang buruk. Hasil penelitian menyebutkan bahwa pola asuh otoriter

Page 64: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

47

mempunyai skor perilaku nakal anak yang lebih tinggi dibandingkan pola asuh

demokrasi. Sedangkan Stenberg dalam Yasmin et al. (2014) menemukan adanya

hubungan yang kuat antara pola asuh permisif dengan prestasi belajar yang buruk.

Kumar (2014) dalam penelitiannya menunjukkan hasil rata-rata (mean)

prestasi belajar remaja dengan pola asuh moderately caring (demokrasi) adalah

130.13, yang mana lebih tinggi daripada pola asuh otoriter (126.23) dan permisif

(105.87). Ini berarti pola asuh berpengaruh terhadap prestasi belajar dan pola asuh

demokrasi adalah pola asuh yang paling baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa tiap

tipe pola asuh orang tua siswa berdampak berbeda pada tingkat perolehan prestasi

yang dicapai siswa itu sendiri. Pola asuh demokrasi diprediksi akan berdampak

pada perolehan prestasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan otoriter dan

permisif.

2.7.3. Hubungan Gaya Belajar dengan Motivasi Belajar

Gaya belajar adalah cara yang relatif tetap dan konsisten yang dilakukan

seorang siswa dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, cara

berpikir, dan cara memecahkan masalah. Tanpa disadari setiap orang mempunyai

cara, kebiasaan, maupun tingkah laku yang berbeda dalam belajar. Ada orang

yang belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didskusikan daripada

yang dilihat, ada yang lebih mudah mengingat apa yang dilihat daripada apa yang

didengar, ada pula orang yang lebih mudah belajar melalui praktik. Maka dapat

dikatakan bahwa gaya belajar merupakan salah satu dari karakteristik siswa.

Page 65: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

48

Wulandari (2011) berpendapat bahwa gaya belajar setiap orang dipengaruhi

oleh faktor alamiah (pembawaan) dan faktor lingkungan. Jadi ada hal-hal tertentu

yang tidak dapat diubah dalam diri seseorang bahkan dengan latihan sekalipun.

Mengenali gaya belajar sendiri belum tentu membuat peserta didik menjadi lebih

pandai. Tapi dengan mengenali gaya belajar, siswa akan dapat menentukan cara

belajar yang lebih efektif. Siswa lebih termotivasi untuk belajar karena tahu

bagaimana memanfaatkan kemampuan belajar secara maksimal, sehingga hasil

belajar peserta didik dapat optimal.

Penelitian yang dilakukan Agmila (2015) menunjukkan bahwa gaya belajar

berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Tambotoh (2015) dalam

penelitiannya membagi tingkat motivasi ke dalam dua kelompok yaitu kelompok

motivasi tinggi dan rendah. Seperti yang diketahui, motivasi erat sekali

hubungannya dengan prestasi belajar. Pada kelompok motivasi tinggi, gaya

belajar kinestetik memiliki prestasi belajar fisika yang paling tinggi, diikuti visual,

kemudan auditorial. Sedangkan pada kelompok motivasi rendah, urutan pertama

ditempati oleh gaya belajar visual, lalu kinestetik, dan terakhir auditorial.

Perbedaan gaya belajar yang dimiliki seseorang tentu akan menyebabkan

motivasi belajar yang dimiliki tiap individu berbeda. Dengan gaya belajar yang

berbeda-beda, siswa yang mampu mengenali gaya belajarnya cenderung akan

lebih termotivasi dalam belajar karena siswa tahu bagaimana menyikapi

pembelajaran yang diberikan guru di sekolah daripada siswa yang tidak.

Pembelajaran ekonomi sendiri biasanya lebih banyak menggunakan media

pembelajaran visual dan auditorial dibandingkan dengan media praktek. Karena

Page 66: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

49

itu, siswa dengan gaya belajar visual cenderung lebih termotivasi dalam

pembelajaran dibandingkan siswa dengan gaya belajar auditorial dan kinestetik.

2.7.4. Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Motivasi Belajar

Setiap orang tua pasti memiliki keinginan agar anaknya mencapai prestasi

yang tinggi, membantu perkembangan intelektual dan sosial anaknya secara tulus

dan ikhlas, tetapi tidak semua orang tua mampu mewujudkan keinginannya itu

menjadi perbuatan yang efektif. Keinginan yang kuat dari orang tua agar anaknya

berhasil, tetapi orang tua tidak banyak berbuat sesuatu yang efektif dalam

mendorong putra-putrinya untuk belajar. Menurut Nurhidayah (2012), hal itu

dikarenakan setiap orang tua memiliki pola asuhnya sendiri yang menurut masing-

masing orang tua sudah baik tetapi belum tentu benar-benar bisa mendorong

anaknya untuk termotivasi dalam belajar untuk mencapai prestasi yang

diharapkan.

Hurlock (2006) menyatakan bahwa orang tua yang satu dan yang lain

memberikan pola asuh yang berbeda dalam membimbing dan mendidik anak-

anaknya. Dari latar belakang keluarga yang berbeda akan membentuk pola asuh

orang tua yang berbeda-beda dan diprediksikan dari pola asuh orang tua yang

berbeda itu mempengaruhi motivasi siswa dalam belajar.

Penelitian yang telah dilakukan Endarti (2014) menunjukkan bahwa pola

asuh orang tua mempengaruhi motivasi belajar siswa dengan kecenderungan pola

asuh orang tua adalah pola asuh demokratis, diikuti oleh pola asuh otoriter, dan

terakhir permisif. Mustolikh & Shalihati (2014) dalam penelitiannya menyebutkan

Page 67: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

50

bahwa hasil analisis data menunjukkan adanya perbedaan motivasi belajar antara

pola asuh orang tua demokratis dengan otoriter. Kelompok responden dengan pola

asuh demokratis memiliki rata-rata skor motivasi yang lebih tinggi dibandingkan

kelompok pola asuh otoriter. Ginsburg & Bronstein dalam Kang & Moore (2011)

menyebutkan bahwa anak dengan pola asuh orang tua permisif berkemungkinan

kecil untuk termotivasi secara intrinsik. Anak dengan pola asuh permisif menjadi

kurang percaya diri, kurang sabar dan mudah frustasi, serta kurang tahan terhadap

tugas belajar.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tipe pola

asuh orang tua yang berbeda dapat menyebabkan berbedanya motivasi yang

dimiliki oleh anak/siswa dalam belajarnya. Siswa yang dibesarkan dalam pola

asuh demokratis cenderung lebih termotivasi secara intrinsik untuk belajar,

sedangkan pola asuh otoriter termotivasi secara ekstrinsik dan pola asuh permisif

kemungkinan kurang termotivasi. Padahal motivasi yang lahir dari dalam diri

seseorang lebih kuat dibandingkan dengan motivasi yang timbul karena pihak

luar.

2.7.5. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Ekonomi

Motivasi memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan berhasil

tidaknya siswa dalam belajar. Motivasi adalah faktor utama yang mempengaruhi

hasil belajar, karena motivasi merupakan dasar sebagai penggerak siswa untuk

belajar. Tanpa adanya dorongan atau penggerak dalam diri siwa, maka proses

Page 68: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

51

belajar tidak berjalan secara maksimal dan prestasi belajar yang diperoleh juga

kurang optimal.

Hal ini sebagaimana yang diungkapkan Keller dalam Nashar (2014) bahwa

prestasi belajar dapat dilihat dari terjadinya perubahan hasil masukan pribadi

berupa motivasi dan harapan untuk berhasil. Peningkatan hasil belajar siswa

dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah motivasi untuk

belajar.Penelitian yang dilakukan Lestari (2011) menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa. Semakin tinggi

motivasi belajar siswa dan semakin baik variasi gaya mengajar guru akan diikuti

pula dengan kenaikan prestasi belajar siswa.

Hasil penelitian yang telah dilakukan Hamdu & Agustina (2011) juga

menginformasikan terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap

prestasi belajar siswa. Hal ini berarti bahwa jika siswa memiliki motivasi dalam

belajar, maka prestasi belajarnya pun akan baik (tinggi). Sebaliknya jika siswa

memiliki kebiasaan yang buruk dalam belajar, maka prestasi belajarnya pun akan

buruk (rendah).

Berdasarkan penjelasan di atas maka kerangka pemikiran penelitian dapat

digambarkan sebagai berikut:

Page 69: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

52

H5

Gambar 2.1.

Hubungan Antara Gaya Belajar, Pola Asuh Orang Tua, Motivasi Belajar,

dan Prestasi Belajar

(+)

2.8. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dijelaskan, maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah:

1. Gaya belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI

SMA se-Kecamatan Purbalingga. (H1)

2. Pola asuh orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas

XI SMA se-Kecamatan Purbalingga. (H2)

3. Gaya belajar berpengaruh terhadap tingkat motivasi belajar siswa kelas XI

SMA se-Kecamatan Purbalingga. (H3)

4. Pola asuh orang tua berpengaruh terhadap tingkat motivasi belajar siswa kelas

XI SMA se-Kecamatan Purbalingga. (H4)

5. Motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi. (H5)

𝐻1

𝐻3

𝐻2 𝐻4

Gaya Belajar :

1. Visual

2. Auditorial

3. Kinestetik

Pola Asuh Orang

Tua:

1. Ototiter

2. Demokratis

3. Permisif

Motivasi Belajar Prestasi Belajar

Page 70: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

53

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dimana pengumpulan,

penafsiran, dan pengukuran data berbentuk angka-angka (Arikunto,

2013:27).Dalam penelitian ini, desain penelitianyang digunakan adalah studi

pengujian hipotesis. Hal ini dikarenakan studi pengujian hipotesis bertujuan untuk

menganalisis, mendeskripsikan, dan mendapatkan bukti empiris pola hubungan

antara dua variabel atau lebih, baik bersifat korelasional, kausalitas, maupun yang

bersifat komparatif (Wahyudin, 2015:110).

3.2. Populasi dan Sampel

3.2.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS/IS SMA se-

Kecamatan Purbalingga tahun ajaran 2015/2016. Berikut penyebaran populasi

berdasarkan sekolahnya:

Tabel 3.1. Jumlah Populasi

No Nama Sekolah Jumlah

1. SMA Negeri 1 Purbalingga 108

2. SMA Negeri 2 Purbalingga 192

3. SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga 156

Jumlah Keseluruhan 456

Sumber: Hasil observasi, data diolah 2016

Page 71: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

54

3.2.2. Sampel

Penelitian ini menggunakan sampel karena jumlah populasi terlalu besar.

Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin yang merupakan

formula penentuan ukuran sampel yang popular dan sering digunakan dalam

penelitian survey. Langkah menggunakan rumus Slovin yaitu menentukan ukuran

sampel dengan terlebih dahulu memutuskan ukuran populasi penelitian (N) dan

rentang toleransi kekeliruan yang dapat diterima (e). Selanjutnya ukuran sampel

ditentukan dengan rumus:

n =

1 (Wahyudin, 2015:128)

Keterangan:

n = Sampel

N = Populasi

E = error/tingkat kesalahan (5% atau 0,05)

Tingkat kesalahan yang digunakan adalah 5% karena populasi berdistribusi

normal. Tingkat kesalahan yang digunakan tidak menggunakan tingkat kesalahan

10% karena ukuran sampelnya akan semakin kecil, dan semakin kecil jumlah

sampel dari populasi maka semakin besar kesalahan generalisasi. Dari rumus

tersebut, perhitungan sampel yang diambil adalah sebagai berikut:

n = 456

1 456 5

n = 456

1 456 25

n =456

2 14

Page 72: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

55

n = 213,084

n = 213 siswa (dibulatkan)

Penentuan jenis sampel dan perhitungan besarnya sampel yang akan

menjadi subjek atau objek penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik

cluster proportional random sampling (sampel imbangan kelompok). Teknik

pengambilan sampel proporsi atau sampel imbangan dilakukan untuk

menyempurnakan penggunaan teknik sampel berstrata atau wilayah (Arikunto,

2013:182). Melalui teknik ini, jumlah sampel ditentukan secara proporsional

berdasarkan populasi tiap SMA di Kecamatan Purbalingga. Berikut penyebaran

anggota sampel penelitiannya:

Tabel 3.2. Jumlah Sampel Penelitian

No Nama Sekolah Populasi Sampel

1. SMA Negeri 1 Purbalingga 108 50

2. SMA Negeri 2 Purbalingga 192 90

3. SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga 156 73

Jumlah Keseluruhan 456 213

Sumber: Hasil observasi, data diolah 2016

Setelah jumlah proporsi sampel ditentukan, maka langkah selanjutnya

adalah menentukan cara yang digunakan dalam pengambilan subyek yang akan

dijadikan sampel. Dalam penelitian ini, cara yang digunakan adalah simple

random sampling dengan menggunakan undian. Sebelumnya, jumlah sampel per

sekolah dibagi berdasarkan jumlah kelas yang dimiliki masing-masing sekolah.

Kemudian membuat kertas kecil-kecil sejumlah 40 lembar. Lalu pada kertas

tersebut ditulis nomor subyek, satu nomor untuk setiap kertas. Setelah itu, kertas

yang telah ditulis nomor subyek digulung, kemudan kertas diambil secara random

sebanyak jumlah yang dibutuhkan. Nomor-nomor yang tertera pada gulungan

Page 73: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

56

kertas yang terambil itulah yang menjadi nomor subyek penelitian (Arikunto,

2013:180).

3.3. Variabel Penelitian

3.3.1. Prestasi Belajar Ekonomi

Prestasi belajar merupakan tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran

setelah melalui tahap tes yang dinyatakan dalam bentuk nilai berupa angka.

Prestasi belajar ekonomi adalah keberhasilan dalam hal penguasaan dan

pemahaman pengetahuan serta keterampilan seputar mata pelajaran ekonomi yang

hasilnya ditunjukkan dengan angka nilai tes. Prestasi belajar dalam penelitian ini

adalah nilai Ulangan Tengah Semester (UTS) ganjil mata pelajaran ekonomi yang

diperoleh siswa kelas XI IPS/IS SMA se-Kecamatan Purbalingga tahun ajaran

2015/2016. Prestasi belajar dalam penelitian ini merupakan variabel dependen

(terikat).

3.3.2. Motivasi Belajar

Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang

menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan, dan memberikan arah

pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai, dalam hal

ini adalah untuk mencapai prestasi belajar yang diinginkan. Motivasi seseorang

tidak dapat diukur secara langsung, namun dengan mengamati perilakunya, akan

dapat diketahui bagaimana motivasi yang ada dalam diri seseorang. Berdasarkan

ciri-ciri yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan

Page 74: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

57

indikator dalam penelitian ini ada empat, yaitu: (1) tekun, ulet dalam mengerjakan

tugas, dan senang memecahkan soal, (2) senang bekerja mandiri, (3) cepat bosan

pada tugas-tugas yang rutin, dan (4) tidak mudah melepaskan hal-hal yang

diyakini.

Motivasi belajar dalam penelitian ini dimaksudkan untuk diuji sifat

interveningnya, apakah mampu memediasi pengaruh antara variabel independen

(gaya belajar dan pola asuh orang tua) terhadap variabel dependen (prestasi

belajar ekonomi) atau tidak. Dalam penelitian ini, motivasi belajar berfungsi

sebagai variabel dependen sekaligus juga sebagai variabel independen.

3.3.3. Gaya Belajar

Gaya belajar dalam penelitian ini merupakan variabel independen (bebas)

yang dibedakan menjadi tiga kategori yaitu gaya belajar visual, gaya belajar

auditorial, dan gaya belajar kinestetik. Menurut Deporter & Hernacki (2012:116-

120) ada tiga macam gaya belajar yaitu gaya belajar visual, auditorial, dan

kinestetik. Gaya belajar dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah

ada perbedaan motivasi dan prestasi belajar siswa berdasarkan gaya belajarnya.

Gaya belajar diidentifikasi menggunakan kuesioner yang diadaptasi dari buku

Quantum Teaching oleh Bobbi DePorter dengan 36 item pertanyaan dimana

masing-masing gaya belajar diwakili oleh 12 pertanyaan yang mengindikasi

kecenderungan gaya belajar responden. Model jawaban yang disediakan

menggunakan tiga opsi jawaban, yaitu “Sering” (skor=2), “Kadang-kadang”

(skor=1), dan “Jarang” (skor=0). Total skor terbanyak dari pertanyaan masing-

Page 75: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

58

masing kelompok gaya belajar akan menunjukkan kecenderungan kategori gaya

belajar yang dimiliki responden.

Hasil kategorisasi gaya belajar selanjutnya digunakan serupa variabel

dummy (kategorikal) dimana konstruk nilai yang digunakan adalah skala biner

dengan angka 1 untuk gaya belajar visual, 2 untuk gaya belajar auditorial, dan 3

untuk gaya belajar kinestetik.Berikut indikator dari ketiga gaya belajar tersebut:

Tabel 3.3. Indikator Gaya Belajar

Jenis Gaya

Belajar Indikator

Gaya Belajar

Visual

1. Belajar dengan cara visual

2. Mengerti baik mengenai posisi, bentuk, angka, dan

warna

3. Rapi dan teratur

4. Tidak terganggu dengan keributan

5. Sulit menerima intruksi verbal.

Gaya Belajar

Auditorial

1. Belajar dengan cara mendengar

2. Baik dalam aktivitas lisan

3. Memiliki kepekaan terhadap musik

4. Mudah terganggu dengan keributan

5. Lemah dalam aktivitas visual

Gaya Belajar

Kinestetik

1. Belajar dengan aktivitas fisik

2. Peka terhadap ekspresi dan bahasa tubuh

3. Berorientasi pada fisik dan banyak bergerak

4. Suka coba-coba dan kurang rapi

5. Lemah dalam aktivitas verbal

3.3.4. Pola Asuh Orang Tua

Pola asuh orang tua dalam penelitian ini merupakan variabel independen

(bebas). Menurut Baumrind dalam Desmita (2009:144-145) ada tiga jenis pola

asuh orang tua yaitu pola asuh otoriter (authoritarian), pola asuh demokrasi

(authoritative), dan pola asuh permisif (permissive/indulgent). Berikut indikator

dari ketiga pola asuh tersebut:

Page 76: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

59

Tabel 3.4. Indikator Pola Asuh Orang Tua

Jenis Pola

Asuh Indikator

Pola Asuh

Otoriter

1. Orang tua menerapkan peraturan yang ketat

2. Anak tidak mempunyai kesempatan untuk

mengemukakan pendapat

3. Segala peraturan yang dibuat orang tua harus ditaati anak

4. Berorientasi pada hukuman (fisik maupun verbal)

5. Orang tua jarang memberikan hadiah atau pujian

Pola Asuh

Demokrasi

1. Adanya kesempatan bagi anak untuk berpendapat

2. Hukuman diberikan akibat perilaku salah

3. Orang tua memberikan pujian atau hadiah kepada

perilaku yang benar

4. Orang tua membimbing dan mengarahkan tanpa

memaksakan kehendak pada anak

5. Orang tua memberikan penjelasan secara rasional jika

pendapat anak tidak sesuai

Pola Asuh

Permisif

1. Memberikan kebebasan kepada anak tanpa ada batasan

dan aturan dari orang tua

2. Anak tidak mendapatkan hadiah atau pujian meski

berperilaku sosial baik

3. Anak tidak mendapat hukuman meski melanggar aturan

4. Orang tua kurang kontrol terhadap perilaku dan kegiatan

anak sehari-hari

5. Orang tua hanya berperan sebagai pemberi fasilitas

Pola asuh orang tua dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

apakah ada pengaruh perbedaan terhadap tingkat motivasi dengan prestasi belajar

siswa berdasarkan pola asuh orang tua siswa. Untuk mengetahui kategori pola

asuh orang tua masing-masing siswa, digunakan kuesioner yang diadaptasi dari

The Parental Authority Questionnaire oleh Buri dengan 30 total pernyataan

dimana masing-masing kategori pola asuh diwakili 10 pernyataan. Model jawaban

yang disediakan menggunakan dua opsi jawaban (Skala Guttman), yaitu “Ya”

(skor=1), dan “Tidak” (skor=0). Total skor terbanyak dari pernyataan masing-

masing kelompok pola asuh orang tua akan menunjukkan kecenderungan kategori

pola asuh orang tua yang dimiliki responden.

Page 77: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

60

Hasil kategorisasi pola asuh orang tua kemudian digunakan serupa variabel

dummy (kategorikal) dimana konstruk nilai yang digunakan adalah skala biner

dengan angka 1 untuk pola asuh otoriter, 2 untuk pola asuh demokrasi, dan 3

untuk pola asuh permisif.

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Dokumentasi

Wahyudin (2015:130)menjelaskan bahwa teknik dokumenter dapat

digunakan jika telah tersedia informasi bahwa data yang dibutuhkan dalam

penelitian telah ada, baik dalam bentuk arsip tulisan, suara, gambar, atau dokumen

lainnya. Berdasarkan penjelasan tersebut maka metode dokumentasi digunakan

untuk mengetahui prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS/IS

SMA se-Kecamatan Purbalingga tahun ajaran 2015/2016.

3.4.2. Angket atau Kuesioner

Penelitian ini menggunakan teknik angket karena pengumpulan data akan

dilakukan denganmengajukan sejumlah pertanyaan tertulis kepada narasumber

atau responden berkaitan dengan aspek-aspek penting yang berhubungan dengan

pengukuran variabel penelitian, dimana jumlah pertanyaan disesuaikan dengan

indikator penting yang tercakup dalam variabel penelitian (Wahyudin, 2015: 129).

Teknik angket ini digunakan untuk mengetahui informasi dari responden

terkait dengan kecenderungan gaya belajar dan pola asuh orang tua yang dimiliki

serta motivasi belajar siswa kelas XI IPS/IS SMA se-Kecamatan Purbalingga.

Page 78: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

61

Angket yang digunakan dalam penelitian ini merupakan angket tetutup, yaitu

kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan dengan disertai sejumlah jawaban

alternatif jawaban sehingga responden cukup memilih jawaban yang ada.

Instrumen angket yang digunakan untuk mengetahui kecenderungan gaya

belajar siswa dalam penelitian ini diadaptasi dari buku Quantum Teaching yang

ditulis oleh Bobbi DePorter berupa pernyataan-pernyataan dan jawaban dimana

sudah disediakan sebanyak 36 pernyataan untuk melihat perbedaan gaya belajar

siswa; 12 pernyataan untuk melihat kecenderungan gaya belajar visual, 12

pernyataan untuk melihat tentang gaya belajar auditorial, dan 12 pertanyaan untuk

melihat kecenderungan gaya belajar kinestetik. Model jawaban yang disediakan

menggunakan tiga opsi jawaban, yaitu “Sering” (skor=2), “Kadang-kadang”

(skor=1), dan “Jarang” (skor=0). Total skor terbanyak dari pertanyaan masing-

masing kelompok gaya belajar akan menunjukkan kecenderungan gaya belajar

yang dimiliki siswa.

Angket yang digunakan untuk mengetahui kecenderungan pola asuh orang

tua adalah angket yang diadaptasi dari The Parental Authority Questionnaire

(PAQ) yang dikembangkan oleh Buri pada tahun 1991 dengan menggunakan

skala Guttman. Skala Guttman digunakan untuk mendapatkan jawaban yang tegas

dan konsisten (Sugiyono, 2012:139). Dalam skala Guttman hanya ada dua interval

yaitu jawaban “Ya” atau “Tidak” atau “Benar” dan “Salah”. Jawaban responden

dapat berupa skor tertinggi bernilai (1) dan skor terendah (0), sehingga peneliti

dapat mendapatkan jawaban yang jelas mengenai penggolongan pola asuhnya

(Agustiawati, 2014). Instrumen ini terdiri dari 30 buah item yang mewakili tiga

Page 79: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

62

tipe pola asuh yaitu pola asuh otoriter (authoritarian), demokrasi (authoritative),

dan permisif (permissive). Masing-masing tipe pola asuh diwakilkan oleh 10 item

pernyataan (Ribeiro, 2009).

Motivasi belajar diukur dengan metode pengukuran dengan skala likert

(likert scale) dengan 5 pilihan jawaban untuk setiap pertanyaan. Pengukuran pada

variabel yang diungkap dilakukan dengan memberikan skor jawaban angket yang

diisi oleh responden dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Jawaban “Selalu”(SL) diberi skor 5

2. Jawaban “Sering”(SR) diberi skor 4

3. Jawaban “Kadang-kadang”(KK) diberi skor 3

4. Jawaban “Jarang” (JR) diberi skor 2

5. Jawaban “Tidak Pernah” (TP) diberi skor 1

3.5. Teknik Analisis Uji Coba Instrumen

3.5.1. Uji Validitas

Uji validitas terhadap instrumen dimaksudkan untuk mengetahui apakah

instrumen dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Menurut Wahyudin (2015:131),uji validitas adalah uji yang dilakukan untuk

mendeteksi apakah angket atau kuesioner sebagai alat ukur variabel penelitian

telah benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur.Instrumen yang valid

berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid

(Sugiyono, 2012:173).

Page 80: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

63

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 21

forwindowsuntuk menguji valid atau tidak dengan membandingkan nilai

Correlated Item – Total Correlation dengan hasil perhitungan r tabel. Uji validitas

dengan SPSS dilakukan dengan mengunakan korelasi bivariate antara masing-

masing skor indikator dengan total skor variabel. Jika r hitung lebih besar dari r

tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator

tersebutdinyatakan valid (Ghozali, 2013:53). Instrumen dikatakan valid jika nilai

signifikansi dari skor butir instrumen (Sig. 2 tailed)<0,05. Namun sebaliknya,

apabila diperoleh signifikansi (Sig. 2 tailed)>0,05 maka dapat dikatakan bahwa

instrumen tersebut tidak valid.

Tabel 3.5. Hasil Analisis Uji Validitas Motivasi Belajar

No. Indikator Item Sig. (2 tailed) Signifikasi Keterangan

1. Tekun, ulet dalam

mengerjakan tugas,

dan senang

memecahkan

masalah/soal-soal.

P1 0,004 < 0,05 Valid

P2 0,000 < 0,05 Valid

P3 0,000 < 0,05 Valid

P4 0,000 < 0,05 Valid

P5 0,064 > 0,05 Tidak Valid

P6 0,000 < 0,05 Valid

2. Senang bekerja

mandiri.

P7 0,008 < 0,05 Valid

P8 0,040 < 0,05 Valid

P9 0,002 < 0,05 Valid

3. Cepat bosan dengan

tugas-tugas rutin.

P10 0,041 < 0,05 Valid

P11 0,003 < 0,05 Valid

P12 0,000 < 0,05 Valid

P13 0,124 > 0,05 Tidak Valid

P14 0,011 < 0,05 Valid

4. Tidak mudah

melepaskan hal-hal

yang diyakini.

P15 0,003 < 0,05 Valid

P16 0,011 < 0,05 Valid

P17 0,002 < 0,05 Valid

Sumber: Data primer diolah 2016

Uji coba instrumen dilakukan di kelas XI IPS 3 SMA Muhammadiyah

Purbalingga pada tanggal 29 April 2016. Jumlah responden dalam uji coba

instrument yang telah dilakukan adalah sebanyak 30 siswa. Berdasarkan tabel 3.5

Page 81: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

64

diketahui bahwa dari total 17 pernyataan, ada 2 pernyataan yang dinyatakan tidak

valid karena mempunyai signifikansi > 0,05 sedangkan 15 pernyataan lainnya

dinyatakan valid. Pernyataan yang tidak valid dalam penelitian digugurkan atau

dihilangkan, karena masih ada pernyataan-pernyataan yang lain yang mampu

mewakili untuk mengukur masing-masing indikator dari variabel motivasi belajar.

Maka dari itu instrument variabel motivasi belajar yang dapat digunakan sebagai

alat ukur dalam penelitian ini berjumlah 15 butir pernyataan.

3.5.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu instrumen

dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat

memberikan hasil yang tetap. Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat

dengan ajeg memberikan data yang sesuai dengan kenyataan (Arikunto,

2013:221). Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan

beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang

sama. Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk menguji validitas instrumen

(Sugiyono, 2012:173).

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS 21

forwindows dengan analisis uji statistik Cronbach’s Alpha (α). Menurut Nunnally

dalam Ghozali (2013:48), “suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach’sAlpha > 0,70”. Lihat nilai Cronbach’s Alpha atau

nilai koefisien reliabilitasnya. Jika nilai Cronbach’sAlpha > 0,70 maka kuesioner

yang diuji coba tersebut dinyatakan reliabel. Maka dapat disimpulkan bahwa

Page 82: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

65

kuesioner yang digunakan dalam penelitian mempunyai konsistensi yang tinggi

untuk mengambil data.

Tabel 3.6. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

N of Items

,833 ,831 17

Sumber: Data primer diolah tahun 2016

Berdasarkan hasil uji reliabilitas instrumen penelitian diperoleh nilai

Cronbach’sAlpha sebesar 0,833 untuk variabel motivasi belajar. Hal ini

menunjukkan bahwa angket motivasi belajar dapat digunakan dalam penelitian

karena angket reliabel dengan Croncbach’s Alpha > 0,70.

3.6. Metode Analisis Data

3.6.1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk memberikan

gambaran penyebaran hasil penelitian masing-masing variabel yaitu gaya belajar

(independen), pola asuh orang tua (independen),prestasi belajar (dependen), serta

motivasi belajar (intervening). Tiap-tiap variabel terdiri dari beberapa indikator

yang dikembangkan menjadi instrumen (angket). Sudjana (2005:47) menyatakan

bahwa dalammenentukan banyak kelas interval yang sering diambil 5 kelas dan

paling banyak 15 kelas, dipilih menurut keperluan.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam penggunaan teknis analisis

penelitian ini mengadaptasi langkah analisis deskriptif menurut Sudjana, yaitu:

1. Membuat tabel distribusi jawaban angket kuesioner.

Page 83: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

66

2. Menentukan skor jawaban responden, dengan ketentuan skor yang telah di

tetapkan, dengan mengubah skor kualitatif menjadi skor kuantitatif.

3. Menjumlahkan skor jawaban yang diperoleh dari tiap-tiap responden

4. Membuat tabulasi data

5. Memasukkan skor ke dalam bentuk presentase dengan rumus:

% = n x 100%

N

Keterangan:

% = Presentase yang diperoleh

n = Nilai yang diperoleh (Nilai total)

N = Jumlah Nilai total (Nilai maksimal)

6. Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel kategori dengan cara:

a. Menentukan angka presentase tertinggi

x 100% =

5

5 x 100% = 100%

b. Menentukan angka presentase terendah

x 100% =

1

5 x 100% = 20%

c. Menentukan rentang presentasedengan cara mengurangi skor tertinggi

dengan skor terendah (100% - 20% = 80%).

d. Menetukan interval kelas presentase

=

5 = 16%

e. Menetapkan jenjang kriteria. Dalam penelitian ini ditetapkansebanyak 5

(lima)jenjang kriteria.

Page 84: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

67

f. Menghitung sisa kekurangan bilangan dengan rumus (k.i) – jumlah

bilangan. Kemudian sisa kekurangan bilangan ditambahkan pada dua sisi

kiri dan kanan interval.

7. Kesimpulan berdasarkan kategori atau kriteria yang telah dibuat.

Dalam penyajiannya, hasil analisis ini didasarkan pada distribusi frekuensi

yang memberikan gambaran mengenai distribusi subjek menurut kategori-

kategori nilai untuk setiap alternatif jawaban yang tersedia di angket. Kemudian

hasil penelitian yang telah dilakukan dibuat tabel kriteria deskriptif untuk masing-

masing variabel.

3.6.1.1.Analisis Statistik Deskriptif Variabel Prestasi Belajar

Jenjang kategori untuk variabel prestasi belajar ekonomi dalam penelitian

ini ditentukan berdasarkan kriteria nilai yang ditetapkan oleh SMA se-Kecamatan

Purbalingga.

3.7.Konversi Format Nilai 0-100 ke Skala 1-4

No. Interval Hasil Konversi Predikat Kriteria

1 96-100 4.00 A Sangat

Baik 2 91-95 3.67 A-

3 86-90 3.33 B

Baik 4 81-85 3.00 B

5 75-80 2.67 B-

6 70-74 2.33 C+

Cukup 7 65-69 2.00 C

8 60-64 1.67 C-

9 55-59 1.33 D+ Kurang

10 ≤ 54 1.00 D

Sumber: Hasil observasi, data diolah tahun 2016

Kurikulum yang digunakan oleh SMA se-Kecamatan Purbalingga adalah

Kurikulum 2013 maka nilai kriteria ini mengacu pada predikat penilaian

Page 85: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

68

Kurikulum 2013 dengan menggunakan skala 1-4 sebagaimana yang tercantum

dalam Permendikbud No.18A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013.

Meski begitu, nilai UAS yang masih berformat 0-100 masih bisa dikonversikan

menjadi skala 1-4 dengan bantuan tabel 3.7. Berikutnya, kriteria nilai prestasi

belajar ekonomi dapat ditentukan berdasarkan tabel 3.8 berikut ini:

3.8.Kriteria Nilai Prestasi Belajar Ekonomi

No. Interval Predikat Kriteria

1. 3.67 - 4.00 A Sangat Baik

2. 2.67 – 3.66 B Baik

3. 1.67 – 2.66 C Cukup

4. 1.00 – 1.66 D Kurang

Sumber: Hasil observasi, data diolah tahun 2016

3.6.1.2.Analisis Statistik Deskriptif Variabel Motivasi Belajar

Variabel motivasi belajar diukur dengan menggunakan lima indikator yang

diwakilkan dengan 15 item pernyataan. Untuk menentukan kriteria

deskriptifmotivasi belajar dengan menggunakan 15 item pernyataan tersebut,

dilakukan beberapa langkah sebagai berikut:

1. Nilai tertinggi = 15 x 5 = 75

2. Nilai terendah = 15 x 1 = 15

3. Rentang = 75 – 15 = 60

4. Interval = (60+1)/5 = 12,2 dibulatkan menjadi 13

5. Menghitung sisa kekurangan bilangan dengan rumus (k.i) – jumlah bilangan

(13 x 5) - 60 = 5 karena memiliki 5 sisa bilangan, maka akan ditambahkan

padakedua sisi, kelas bawah dimulai dari 13, dan kelas atas akan berakhir

padaangka 78.

Page 86: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

69

Tabel 3.9. Kriteria Variabel Motivasi Belajar

No. Interval Kriteria

1 64,1-78 Sangat Tinggi

2 51,1-64 Tinggi

3 38,1-51 Cukup

4 25,1-38 Rendah

5 13-25 Sangat Rendah

Sumber : Data penelitian diolah tahun 2016

3.6.1.2.1. Analisis Statistik Deskriptif Indikator Tekun, Ulet dalam

Mengerjakan Tugas, dan Senang Memecahkan Masalah/Soal-soal

Variabel motivasi belajar dalam penelitian ini memiliki empat indikator.

Indikator pertama yaitu tekun, ulet dalam mengerjakan tugas, dan senang

memecahkan masalah/soal-soal. Indikator ini diwakili oleh 5 (lima) buah

pernyataan. Penentuan kategori/kriteria deskriptif indikatorini dibuat dengan

perhitungan dan tabel sebagai berikut:

1. Nilai tertinggi = 5 x 5 = 25

2. Nilai terendah = 5 x 1 = 5

3. Rentang =25 –5 = 20

4. Interval = (20+1)/5 = 4,2 dibulatkan menjadi 5

5. Menghitung sisa kekurangan bilangan dengan rumus (k.i) – jumlah bilangan (5

x 5) - 20 = 5.Karena memiliki 5 sisa bilangan, maka akan ditambahkan

padakedua sisi, kelas bawah dimulai dari 3, dan kelas atas berakhir padaangka

28.

Page 87: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

70

Tabel 3.10. Kriteria Indikator Tekun, Ulet dalam Mengerjakan Tugas, dan

Senang Memecahkan Masalah/Soal-soal

No. Interval Kriteria

1 23,1-28 Sangat Tinggi

2 18,1-23 Tinggi

3 13,1-18 Cukup

4 8,1-13 Rendah

5 3-8 Sangat Rendah

Sumber : Data penelitian diolah tahun 2016

3.6.1.2.2. Analisis Statistik Deskriptif Indikator Senang Bekerja Mandiri

Senang bekerja mandiri merupakan indikator kedua dalam variabel motivasi

belajar. Indikator ini diwakili oleh 3 (tiga) pernyataan. Penentuan kategori/kriteria

deskriptif indikator ini, dibuat dengan perhitungan dan tabel sebagai berikut:

1. Nilai tertinggi = 3 x 5 = 15

2. Nilai terendah = 3 x 1 = 3

3. Rentang = 15 – 3 = 12

4. Interval = (12+1)/5 = 2,6 dibulatkan menjadi 3

5. Menghitung sisa kekurangan bilangan dengan rumus (k.i) – jumlah bilangan (3

x 5) - 12 = 3.Karena memiliki 3 sisa bilangan, maka akan ditambahkan

padakedua sisi, kelas bawah dimulai dari 2, dan kelas atas berakhir padaangka

17.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.11. Kriteria Indikator Senang Bekerja Mandiri

No. Interval Kriteria

1 14,1-17 Sangat Tinggi

2 11,1-14 Tinggi

3 8,1-11 Cukup

4 5,1-8 Rendah

5 2-5 Sangat Rendah

Sumber : Data penelitian diolah tahun 2016

Page 88: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

71

3.6.1.2.3. Analisis Statistik Deskriptif Indikator Cepat Bosan dengan Tugas-

tugas Rutin

Cepat bosan dengan tugas-tugas rutin merupakan indikator ketiga dari

variabel motivasi belajar. Indikator ini diwakili oleh 4 (empat) pernyataan.

Penentuan kategori/kriteria deskriptif indikator ini, dibuat dengan perhitungan dan

tabel sebagai berikut:

1. Nilai tertinggi = 4 x 5 = 20

2. Nilai terendah = 4 x 1 = 4

3. Rentang = 20 –4 = 16

4. Interval = (16+1)/5 = 3,4 dibulatkan menjadi 4

5. Menghitung sisa kekurangan bilangan dengan rumus (k.i) – jumlah bilangan (4

x 5) - 16 = 4.Karena memiliki 4 sisa bilangan, maka akan ditambahkan

padakedua sisi, kelas bawah dimulai dari 2, dan kelas atas berakhir padaangka

22.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.12. Kriteria Indikator Cepat Bosan dengan Tugas-tugas Rutin

No. Interval Kriteria

1 18,1-22 Sangat Tinggi

2 14,1-18 Tinggi

3 10,1-14 Cukup

4 6,1-10 Rendah

5 2-6 Sangat Rendah

Sumber : Data penelitian diolah tahun 2016

3.6.1.2.4. Analisis Statistik Deskriptif Indikator Tidak Mudah Melepaskan

Hal-hal yang Diyaikini

Tidak mudah melepaskan hal-hal yang diyaikini merupakan indikator

keempat dalam variabel motivasi belajar. Indikator ini diwakili oleh 3 (tiga)

Page 89: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

72

pernyataan. Penentuan kategori/kriteria deskriptif indikator ini, dapat ditentukan

melalui perhitungan dan tabel sebagai berikut:

1. Nilai tertinggi = 3 x 5 = 15

2. Nilai terendah = 3 x 1 = 3

3. Rentang = 15 – 3 = 12

4. Interval = (12+1)/5 = 2,6 dibulatkan menjadi 3

5. Menghitung sisa kekurangan bilangan dengan rumus (k.i) – jumlah bilangan (3

x 5) - 12 = 3.Karena memiliki 3 sisa bilangan, maka akan ditambahkan

padakedua sisi kelas. Jadi, kelas bawah dimulai dari 2, dan kelas atas akan

berakhir padaangka 17. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.13. Kriteria Indikator Tidak Mudah Melepaskan Hal-hal yang Diyaikini

No. Interval Kriteria

1 14,1-17 Sangat Tinggi

2 11,1-14 Tinggi

3 8,1-11 Cukup

4 5,1-8 Rendah

5 2-5 Sangat Rendah

Sumber : Data penelitian diolah tahun 2016

3.6.2. Analisis Statistik Inferensial

Penelitian ini bertujuan untuk menguji kebenaran hipotesis penelitian yang

telah dirumuskan. Maka dari itu, analisis statistik inferensial dibutuhkan dalam

penelitian ini karena analisis statistik inferensial digunakan untuk menguji

hipotesis penelitian yang telah dirumuskan berdasarkan kerangka pemikiran

sebelumnya (Wahyudin, 2015:139).Statisitik inferensial juga berhubungan dengan

teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya

Page 90: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

73

diberlakukan untuk populasi (Sugiyono, 2012:209). Jadi metode analisis data

statistik inferensial dalam penelitian ini digunakan untuk menentukan sejauh

mana kesamaan antara hasil yang diperoleh dari suatu sampel dengan hasil yang

akan didapat pada populasi secara keseluruhan.

3.6.2.1. Analisis Jalur (Path Analysis)

Penelitian ini menggunakan variabel intervening untuk memediasi pengaruh

antara variabel dependen dengan variabel independen. Oleh karena itu dibutuhkan

analisis jalur (path analysis). Menurut Ghozali (2013:249), analisis jalur

digunakan untuk menguji pengaruh variabel intervening. Dalam penelitian ini,

variabel yang berperan sebagai variabel intervening adalah motivasi belajar. Jadi

motivasi belajar dalam penelitian ini berfungsi sebagai variabel independen juga

sekaligus sebagai variabel dependen. Pembentukan analisis jalur dilakukan

dengan menggunakan persamaan regresi. Dalam model ini persamaan regresi

terdiri dari dua tahap, yaitu:

1. Persamaan Pertama (Regresi gaya belajar, pola asuh orang tua, dan motivasi

belajar terhadap prestasi belajar)

1 = α + 1 1 + 1 2 + 2 1 + 2 2 + 3 1 + 1

Keterangan:

1 = Variabel terikat (Prestasi Belajar)

= Konstanta

1 2 3 = Koefisien regresi

1 = Variabel bebas dummy (Gaya Belajar), dimana:

Page 91: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

74

1 = 1 untuk gaya belajar auditorial

1 = 0 untuk gaya belajar kinestetik

2 = Variabel bebas dummy (Gaya Belajar), dimana:

2 = 1 untuk gaya belajar visual

2 = 0 untuk gaya belajar kinestetik

1 = Variabel bebas dummy (Pola Asuh Orang Tua), dimana:

1 = 1 untuk pola asuh demokrasi

1 = 0 untuk pola asuh permisif

2 = Variabel bebas dummy (Pola Asuh Orang Tua), dimana:

2 = 1 untuk pola asuh otoriter

2 = 0 untuk pola asuh permisif

1 = Variabel bebas (Motivasi Belajar)

1 = Variance prestasi belajar

2. Persamaan Kedua (Regresi gaya belajar dan pola asuh orang tua terhadap

motivasi belajar)

2 = α + 1 1 + 1 2 + 2 1 + 2 2 + 2

2 = Motivasi Belajar

= Konstanta

1 2 = Koefisien regresi

1 = Variabel bebas dummy (Gaya Belajar), dimana:

1 = 1 untuk gaya belajar auditorial

1 = 0 untuk gaya belajar kinestetik

Page 92: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

75

2 = Variabel bebas dummy (Gaya Belajar), dimana:

2 = 1 untuk gaya belajar visual

2 = 0 untuk gaya belajar kinestetik

1 = Variabel bebas dummy (Pola Asuh Orang Tua), dimana:

1 = 1 untuk pola asuh demokrasi

1 = 0 untuk pola asuh permisif

2 = Variabel bebas dummy (Pola Asuh Orang Tua), dimana:

2 = 1 untuk pola asuh otoriter

2 = 0 untuk pola asuh permisif

2 = Variance motivasi belajar

Selanjutnya kedua persamaan regresi tersebut dapat digambarkan dalam

model analisis jalur sebagai berikut:

Gambar 3.1. Model Analisis Jalur Gaya Belajar dan Pola Asuh Orang

Tua Terhadap Prestasi Belajar Melalui Motivasi Belajar

1 1 + 1 2

1 1 + 1 2

3 1

2 1 + 2 2

2 1 + 2 2

Gaya Belajar :

1. Visual

2. Auditorial

3. Kinestetik

(Dg)

Pola Asuh Orang Tua:

1. Ototiter

2. Demokratis

3. Permisif

(Dp)

Motivasi Belajar

( 1 = 2)

Prestasi Belajar

( 1)

2

1

Page 93: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

76

3.6.2.2. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan dua uji yaitu, Uji

Parsial (Uji t) dan Uji MANOVA (Multivariate Analysis of Variance). Uji statistik

t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen (Ghozali, 2013:98). Variabel independen dinyatakan berpengaruh

terhadap variabel dependen apabila berdasarkan hasil pengolahan data SPSS, jika

nilai Sig. pada output Coefficients < α=0.05. Selain itu juga dengan

membandingkan t hitung dengan t tabel. Apabila t hitung pada output

Coefficients>t tabel maka Ho ditolak yang artinya koefisien regresi signifikan,

dengan kata lain variabel independen mempengaruhi variabel dependen

(Trihendradi, 2013:146).

Uji hipotesis secara parsial, mengambil keputusan berdasarkan pada nilai

probabilitas yang didapatkan dari pengelolaan data melalui program SPSS.

Kaidah pengambilan keputusannya adalah:

1. Jika Sig t hitung< Sig 0,05 maka Ho di tolak dan Ha diterima. Berarti masing-

masing variabel secara parsial (sendiri-sendiri) berpengaruh signifikan

terhadap Y.

2. Jika Sig t hitung> Sig 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Berarti masing-

masing variabel secara parsial (sendiri-sendiri) tidak berpengaruh signifikan

terhadap Y.

Uji hipotesis yang kedua yaitu menggunakan uji MANOVA (Multivariate

Analysis of Variance). Uji MANOVA ini berfungsi sebagai pelengkap Uji t untuk

Page 94: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

77

mengetahui lebih jelas perbedaan rata-rata dari masing-masing kategori yang ada

dalam variabel yang diujikan. Santoso dalam Ahmad dkk (2013) menyebukan

bahwa uji MANOVA diartikan sebagai metode statistik untuk mengeksplorasi

hubungan antara dua atau lebih variabel, dimana terdapat beberapa variabel

independen yang berjenis kategorikal (data nominal atau ordinal) dengan beberapa

variabel dependen yang berjenis metrik (data interval atau rasio). Berdasarkan

definisi tersebut, terlihat ada dua kelompok variabel, pertama variabel independen

yang berjenis kategori atau non-metrik dalam kasus ini adalah gaya belajar dan

pola asuh orang tua, dan kedua adalah variabel dependen yang berjenis metrik

dalam penelitian ini adalah prestasi belajar dan motivasi belajar.

Untuk melakukan uji MANOVA, hal yang terlebih dahulu harus dilakukan

adalah melakukan uji Box test yang digunakan untuk menguji asumsi MANOVA

(uji homogenitas) yang mensyaratkan bahwa matrik variance/covariance dari

variabel dependen adalah sama (Ghozali, 2013:89). Uji Box test dilakukan dengan

bantuan program SPSS v21 for Windowsdengan hipotesis :

Ho : Matriks varian / kovarian dari variabel dependen sama

H1 : Varian / kovarian dari variabel dependen tidak sama.

Jika nilai Sig. > α = 0.05 maka Ho diterima yang artinya matrik varian/kovarian

sama sehingga memenuhi syarat dalam uji homogenitas dan uji MANOVA bisa

dilanjutkan.

MANOVA mengansumsikan bahwa setiap variabel dependen memiliki

variansi yang sama untuk semua grup. Levene’s test menguji asumsi ini. Apabila

nilai Sig. > 0.05 maka variabel dependen dianggap memiliki variansi sama

Page 95: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

78

(homogen) dan jika nilai Sig. < 0.05 maka artinya variabel dependen dianggap

memiliki variansi yang tidak sama sehingga tidak sesuai dengan asumsi

MANOVA. Jika asumsi sudah sesuai, maka uji MANOVA dapat dilanjutkan.

Uji multivariate digunakan untuk mrenguji apakah setiap faktor (gaya

belajar dan pola asuh orang tua) mempengaruhi grup variabel dependen (prestasi

dan motivasi belajar). SPSS memberikan empat macam tes signifikansi

multivariate yaitu Pillai Trace, Wilk’s Lambda, Hotelling Trace, dan Roy’s.

Hotelling Trace digunakan untuk dua kelompok variabel dependen, Wilk’s

Lambda digunakan jika terdapat lebih dari dua grup variabel dependen (Ghozali,

2013:90). Karena dalam penelitan ini terdapat dua variabel dependen maka tes

yang digunakan adalah Hotelling Trace. Apabila angka Sig. > 0.05 maka hal ini

menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara satu variabel independen dengan

dua variabel dependen, sedangkan jika angka Sig. < 0.05 maka artinya terdapat

hubungan atau pengaruh antara satu variabel independen dengan dua variabel

dependen.

Tahap berikutnya adalah melakukan analisis Test of Between-Subjects

Effects untuk mengetahui letak perbedaan dan pengaruhnya (Santoso dalam

Ahmad dkk, 2013). Test of Between-Subjects Effects bertujuan untuk menguji

pengaruh univariate ANOVA untuk setiap faktor terhadap variabel dependen

(Ghozali, 2013:91). Apabila nilai Sig. < 0.05 maka hal ini mengindikasikan

terdapat perbedaan atau pengaruh dari variabel dependen (prestasi belajar dan

motivasi) yang diakibatkan oleh perbedaan variabel independen (gaya belajar dan

pola asuh orang tua) dan jika nilai Sig. > 0.05 maka hal ini menunjukkan tidak ada

Page 96: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

79

perbedaan prestasi belajar dan motivasi yang diakibatkan oleh perbedaan gaya

belajar dan pola asuh orang tua.

Page 97: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

80

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Deskripsi Objek Penelitian

Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI

IPS SMA se-Kecamatan Purbalingga dengan keseluruhan jumlah siswa yaitu

sebanyak 456 siswa. Dari jumlah tersebut, melalui perhitungan rumus Slovin

kemudian diambil sampel sebanyak 213 siswa dengan teknik cluster proportional

random sampling (sampel imbangan kelompok).

4.1.2. Analisis Statistik Deskriptif

Data yang diperoleh dari pengisian instrumen kuesioner oleh responden dan

daftar nilai dari dokumentasi guru mata pelajaran ekonomi dianalisis dengan

menggunakan analisis statistik deskriptif. Variabel-variabel yang akan dijelaskan

antara lain prestasi belajar ekonomi, motivasi belajar, gaya belajar, dan pola asuh

orang tua siswa kelas XI IPS SMA se-Kecamatan Purbalingga tahun ajaran

2015/2016. Pendeskripsian masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

4.1.2.1. Analisis Deskriptif Prestasi Belajar Ekonomi

Variabel prestasi belajar ekonomi kelas XI IPS SMA se-Kecamatan

Purbalingga berdasarkan dokumentasi dari guru mata pelajaran ekonomi pada

Ulangan Tengah Semester (UTS) Genap tergambar pada tabel 4.1.

Page 98: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

81

Tabel 4.1.

Deskriptif Statistik Prestasi Belajar Ekonomi UTS Semester Genap

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

PRESTASI 213 1,00 4,00 2,4491 ,65996

Valid N (listwise) 213

Sumber : olah data penelitian 2016

Diketahui bahwa nilai terendah dari prestai belajar ekonomi siswa kelas XI

IPS SMA se-Kecamatan Purbalingga sebesar 1.00 dan tertinggi sebesar 4.00

dengan rata-rata sebesar 2.45. Rata-rata ini menunjukkan bahwa sebagaian besar

siswa berada pada rentangan nilai tersebut. Standar deviasi dari hasil pengolahan

tersebut menunjukkan angka sebesar 0,66. Ini berarti bahwa untuk 213 unit atau

siswa yang menjadi sampel, variasi jawaban masing tergolong rendah jika dilihat

pula dengan rata-rata yang ada.

Tabel 4.2

Analisis Deskriptif Statistik Prestasi Belajar Ekonomi UTS Semester Genap

No. Interval Jumlah Presentase Predikat Kriteria

1. 3.67 - 4.00 7 3,29% A Sangat Baik

2. 2.67 – 3.66 94 44,13% B Baik

3. 1.67 – 2.66 98 46,01% C Cukup

4. 1.00 – 1.66 14 6,57% D Kurang

Rata-rata 2.45

Kriteria Cukup

Sumber : olah data penelitian 2016

Berdasarkan rata-rata nilai UTS semester genap tahun pelajaran 2015/2016

dari 213siswa SMA se-Kecamatan Purbalingga, maka diperoleh hasil bahwa

secara rata-rata keseluruhan prestasi belajar kelas XI IPS SMA se-Kecamatan

Purbalingga tergolong cukup.

Page 99: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

82

4.1.2.2.Analisis Deskriptif Gaya Belajar

Variabel gaya belajar dalam penelitian ini diidentifikasi menggunakan

daftar pernyataan yang terdapat dalam bukuQuantum Teachingyang ditulis oleh

Bobbi DePorter mengenai gaya belajar. Berdasarkan instrumen yang telah diisi

oleh responden dapat diketahui hasil deskriptif statistik gaya belajar dengan

bantuan IBM SPSS v 21 for windowsdapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.3. Deskriptif Statistik Gaya Belajar

Frequency Percent

Valid

Visual 114 53,5

Auditorial 65 30,5

Kinestetik 34 16,0

Total 213 100,0

Sumber : olah data penelitian 2016

Berdasarkan tabel 4.4.dapat diketahui bahwa mayoritas gaya belajar

responden adalah visual yaitu sebanyak 53,5%, sedangkan gaya belajar auditorial

sebanyak 30,5%, dan sisanya 16,0% memiliki gaya belajar kinestetik.

4.1.2.3.Analisis Deskriptif Pola Asuh Orang Tua

Variabel pola asuh orang tua dalam penelitian ini diidentifikasi

menggunakan daftar pertanyaandari adaptasian angket The Parental Authority

Questionnaire (PAQ) yang dikembangkan oleh Buri pada tahun

1991.Berdasarkan instrumen yang telah diisi oleh responden dapat diketahui hasil

deskriptif statistik pola asuh orang tuadengan bantuan IBM SPSS v 21 for

windows dapat dilihat pada tabel 4.4.

Page 100: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

83

Tabel 4.4. Deskriptif Statistik Pola Asuh Orang Tua

Frequency Percent

Valid

Otoriter 31 14,6

Demokrasi 161 75,6

Permisif 21 9,9

Total 213 100,0

Sumber : olah data penelitian 2016

Berdasarkan tabel 4.4. dapat diketahui mayoritas pola asuh orang tua

responden adalah tipe pola asuh demokrasi yaitu sebesar 75,06%, diikuti oleh pola

asuh otoriter sebesar 14,6%, dan permisif sebesar 9,9%.

4.1.2.4. Analisis Deskriptif Motivasi Belajar

Beberapa indikator digunakan dalam mengukur motivasi belajar. Indikator

variabel motivasi belajar yang digunakan dalam penelitian ini yaitutekun, ulet

dalam mengerjakan tugas, dan senang memecahkan soal, senang bekerja mandiri,

cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin, dan tidak mudah melepaskan hal-hal

yang diyakini. Hasil deskriptif statistik dengan bantuan IBM SPSS v 21 for

windows dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5. Deskriptif Statistik Motivasi Belajar

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

MOTIVASI 213 35 66 48,54 6,085

Valid N (listwise) 213

Sumber : olah data penelitian 2016

Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 4.5. terlihat bahwa nilai tertinggi

adalah 66 dan nilai terendah adalah 35 dari 15 pernyataan yang diberikan. Rata-

Page 101: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

84

rata nilai motivasi belajar adalah 47,95 atau berada pada kategori cukup.Kategori

ini mengacu pada deskripsi variabel motivasi belajar pada tabel 4.6.

Tabel 4.6. Analisis Deskriptif Variabel Motivasi Belajar

No. Interval F Persentase Keterangan

1 64,1-78 3 1,41% Sangat Tinggi

2 51,1-64 57 53,5% Tinggi

3 38,1-51 147 26,4% Cukup

4 25,1-38 6 1,5% Rendah

5 13-25 0 0 Sangat Rendah

Rata-rata 48,54

Kategori Cukup

Sumber : olah data penelitian 2016

Berdasarkan perhitungan rata-rata dari 15 pernyataan yang diberikan kepada

213 siswa, maka diperoleh hasil bahwa secara rata-rata motivasi belajar siswa

kelas XI IPS SMA se-Kecamatan Purbalingga tergolong cukup. Analisis

deskriptif per indikator yang terlampir pada lampiran menggambarkan bahwa dari

empat indikator motivasi belajar, satu indikator tergolong tinggi, sedangkan

sisanyadakam kategori cukup. Indikator pertama yakni tekun, ulet dalam

mengerjakan tugas,dan senang memecahkan masalah soal-soal memiliki kategori

tinggi. Ketiga indikator lainnya yakni senang bekerja mandiri,cepat bosan dengan

tugas-tugas rutin, dan tidak mudah melepaskan hal-hal yang diyakini termasuk

dalam kategori cukup.

4.1.3. Analisis Statistik Inferensial

4.1.3.1. Analisis Jalur (Path Analysis)

Hasil analisis jalur dengan menggunakan IBM SPSS v 21 for

windowsmelalui 2 tahap regresi yaitu:

Page 102: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

85

1. Persamaan Pertama (Regresi gaya belajar, pola asuh orang tua, dan motivasi

belajar terhadap prestasi belajar)

1 = α + 1 1 + 1 2 + 2 1 + 2 2 + 3 1 + 1

Berdasarkan hasil analisis regresi yang didapat dengan menggunakan IBM

SPSS v 21 for windowsdiperoleh hasil yang disajikan pada tabel 4.7.

Tabel 4.7. Hasil Uji Regresi Linear Berganda dengan Gaya Belajar Visual &

Pola Asuh Otoriter sebagai Excluded Group serta Prestasi Belajar Sebagai

Variabel Dependen Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,331a ,110 ,088 ,63013

a. Predictors: (Constant), MOTIVASI, Otoriter, Auditorial, Visual, Demokrasi

Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,264 ,387 3,270 ,001

Auditorial ,057 ,100 ,040 ,571 ,568

Kinestetik ,056 ,125 ,031 ,445 ,657

Demokrasi ,372 ,125 ,243 2,964 ,003

Permisif -,056 ,184 -,025 -,303 ,762

MOTIVASI ,018 ,007 ,168 2,457 ,015

Sumber: olah data penelitian 2016

Tabel 4.8. Hasil Uji Regresi Linear Berganda dengan Gaya Belajar

Auditorial & Pola Asuh Demokrasi sebagai Excluded Group serta Prestasi

Belajar Sebagai Variabel Dependen Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,693 ,364 4,654 ,000

Visual -,057 ,100 -,043 -,571 ,568

Kinestetik -,001 ,134 -,001 -,011 ,992

Otoriter -,372 ,125 -,199 -2,964 ,003

Permisif -,427 ,152 -,194 -2,819 ,005

MOTIVASI ,018 ,007 ,168 2,457 ,015

a. Dependent Variable: PRESTASI

Sumber: olah data penelitian 2016

Page 103: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

86

Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda pada tabel 4.7 maka diperoleh

persamaan regresi sebagai berikut:

1 = α + 1+ 2 + 1 + (- 2 + 1 + 1

Nilai e1 = √ 2 = √ = √ = 0,9434 = 0,94

Sehingga diperoleh persamaan regresi:

1 = α + 1 + 2 + 1 + (- 2 + 1 +0,94

Hasil analisis persamaan regresi yang pertama menunjukkan untuk variabel

gaya belajar terlihat bahwa prestasi belajar gaya belajar auditorial 0,057 lebih

tinggi dibandingkan dengan gaya belajar visual (excluded group). Dengan kata

lain prestasi belajar gaya belajar auditorial 5,7% lebih tinggi dariprestasi belajar

gaya belajar visual. Jika dibandingkan dengan gaya belajar visual, prestasi belajar

gaya belajar kinestetik lebih tinggi 0,056 atau sebesar 5,6%.Sedangkan

berdasarkan tabel 4.8, gaya belajar kinestetik memiliki prestasi belajar 0,1% lebih

rendah dibandingkan dengan gaya belajar auditorial (excluded group), dengan

asumsi bahwa variabel pola asuh dan motivasi tetap(Ghozali, 2013:180).

Berdasarkan tabel 4.7, variabel pola asuh orang tua menunjukkan bahwa

dibandingkan dengan pola asuh otoriter (excluded group), pola asuh demokrasi

memiliki prestasi belajar 37,2% lebih tinggi, sementara itu pola asuh permisif

memiliki prestasi belajar 5,6% lebih rendah dibandingkan pola asuh otoriter.

Sedangkan menurut tabel 4.8, pola asuh permisif memiliki prestasi belajar 42,7%

lebih rendah dengan catatan ceteris paribus variabel lainnya dianggap konstan

(Ghozali, 2013:180). Koefisien regresi X1 sebesar 0,018 ini menunjukkan bahwa

apabila setiap peningkatan atau kenaikan variabel motivasi belajar sebesar satu

Page 104: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

87

satuan, maka akan menyebabkan prestasi belajar mengalami peningkatan atau

kenaikan sebesar 0,018 satuan dengan asumsi bahwa variabel gaya belajar dan

pola asuh orang tua tetap. Nilai e1 sebesar 0,94merupakan variance prestasi

belajar yang tidak dijelaskan oleh variabel gaya belajar, pola asuh orang tua, dan

motivasi belajar.

2. Persamaan Kedua (Regresi gaya belajar dan pola asuh orang tua terhadap

motivasi belajar)

2 = α + 1 1 + 1 2 + 2 1 + 2 2 + 2

Berdasarkan hasil analisis regresi yang didapat dengan menggunakan IBM

SPSS v 21 for windows diperoleh hasil yang disajikan pada tabel 4.9.

Tabel 4.9. Hasil Uji Regresi Linear Berganda dengan Gaya Belajar Visual &

Pola Asuh Otoriter sebagai Excluded Group serta Motivasi Belajar Sebagai

Variabel Dependen Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,280a ,078 ,060 5,898

a. Predictors: (Constant), Permisif, Kinestetik, Auditorial, Demokrasi

Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 49,288 1,188 41,488 ,000

Auditorial -1,979 ,923 -,150 -2,143 ,033

Kinestetik -,574 1,169 -,035 -,491 ,624

Demokrasi ,529 1,173 ,037 ,451 ,653

Permisif -4,639 1,687 -,228 -2,749 ,007

a. Dependent Variable: MOTIVASI

Page 105: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

88

Tabel 4.10.

Hasil Uji Regresi Linear Berganda dengan Gaya Belajar Auditorial & Pola

Asuh Demokrasi sebagai Excluded Group serta Motivasi Belajar Sebagai

Variabel Dependen Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 47,838 ,766 62,489 ,000

Visual 1,979 ,923 ,163 2,143 ,033

Kinestetik 1,405 1,254 ,085 1,120 ,264

Otoriter -,529 1,173 -,031 -,451 ,653

Permisif -5,168 1,373 -,254 -3,765 ,000

a. Dependent Variable: MOTIVASI

Sumber : olah data penelitian 2016

Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda pada tabel 4.9 maka diperoleh

persamaan regresi sebagai berikut:

2 = α + (- 1 + (-0,574) 2 + 1 + (- 2 + 2

Nilai e2 = √ 2 = √ = √ = 0,9602 = 0,96

Sehingga diperoleh persamaan regresi:

2 = α + (- 1 + (-0,574) 2 + 1 + (- 2 + 0,96

Hasil analisis persamaan regresi yang pertama menunjukkan untuk variabel

gaya belajar terlihat bahwa motivasi belajar gaya belajar auditorial 1,979 lebih

rendah dibandingkan dengan gaya belajar visual (excluded group). Dengan kata

lain motivasi belajar gaya belajar auditorial 197,9% lebih tinggi dari motivasi

belajar gaya belajar visual. Jika dibandingkan dengan gaya belajar visual,

motivasi belajar gaya belajar kinestetik lebih rendah 0,574 atau sebesar 57,4%.

Sedangkan berdasarkan tabel 4.10, gaya belajar kinestetik memiliki motivasi

belajar 140,5% lebih tinggi dibandingkan dengan gaya belajar auditorial (excluded

Page 106: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

89

group), dengan asumsi bahwa variabel pola asuh dan motivasi tetap (Ghozali,

2013:180).

Berdasarkan tabel 4.9, variabel pola asuh orang tua menunjukkan bahwa

dibandingkan dengan pola asuh otoriter (excluded group), pola asuh demokrasi

memiliki motivasi belajar 52,9% lebih tinggi, sementara itu pola asuh permisif

memiliki prestasi belajar 463,9% lebih rendah dibandingkan pola asuh otoriter.

Sedangkan menurut tabel 4.10, pola asuh permisif memiliki prestasi belajar

516,8% lebih rendah dengan catatan ceteris paribus variabel lainnya dianggap

konstan (Ghozali, 2013:180).

Berdasarkan penjelasan di atas, maka model analisis jalur yang terbentuk

tersaji pada gambar 4.1.

Gambar 4.1. Model Hasil Analisis Jalur Gaya Belajar dan Pola Asuh

Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Melalui Motivasi Belajar

1 + 2

(- 1 + (-0,574) 2

1

1 + (- 2

1 + (- 2

Gaya Belajar :

1. Visual

2. Auditorial

3. Kinestetik

(Dg)

Pola Asuh Orang Tua:

1. Ototiter

2. Demokratis

3. Permisif

(Dp)

Motivasi Belajar

( 1 = 2)

Prestasi Belajar

( 1)

0,9

43

Page 107: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

90

4.1.3.2. Uji Hipotesis

4.1.3.2.1. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)

Secara parsial model regresi pertama dapat diuji kebermaknaannya

menggunakan uji t yang diperoleh hasil pada tabel 4.11 dan 4.12.

Tabel 4.11.

Hasil Uji t dengan Gaya Belajar Visual & Pola Asuh Otoriter sebagai

Excluded Group serta Prestasi Belajar Sebagai Variabel Dependen Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,264 ,387 3,270 ,001

Auditorial ,057 ,100 ,040 ,571 ,568

Kinestetik ,056 ,125 ,031 ,445 ,657

Demokrasi ,372 ,125 ,243 2,964 ,003

Permisif -,056 ,184 -,025 -,303 ,762

MOTIVASI ,018 ,007 ,168 2,457 ,015

a. Dependent Variable: PRESTASI

Tabel 4.12.

Hasil Ujit dengan Gaya Belajar Auditorial & Pola Asuh Demokrasi sebagai

Excluded Group serta Prestasi Belajar Sebagai Variabel Dependen Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,693 ,364 4,654 ,000

Visual -,057 ,100 -,043 -,571 ,568

Kinestetik -,001 ,134 -,001 -,011 ,992

Otoriter -,372 ,125 -,199 -2,964 ,003

Permisif -,427 ,152 -,194 -2,819 ,005

MOTIVASI ,018 ,007 ,168 2,457 ,015

a. Dependent Variable: PRESTASI

Sumber : olah data penelitian 2016

Uji statistik dengan IBM SPSS v 21 for windowspada variabel gaya belajar

diperoleh hasil perbandingan perolehan prestasi belajar antara gaya belajar visual

dengan gaya belajar auditorial memiliki nilai Sig. 0,568. Antaragaya belajar visual

dengan kinestetik memiliki angka Sig. sebesar 0,657 dan perbandingan antara

gaya belajar auditorial dan kinestetik mempunyai Sig. 0,992. Perlu diperhatikan

Page 108: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

91

bahwa semua gaya belajar memiliki Sig. > 0,05 yang artinya secara statistik tidak

signifikan yang berarti sebetulnya tidak ada pengaruh variabel gaya belajar

terhadap prestasi belajar (Ghozali, 2013:180).

Variabel pola asuh orang tua berdasarkan uji statistik memperoleh hasil

perbandingan perolehan prestasi belajar antara pola asuh otoriter dan demokrasi

menunjukkan nilai Sig. 0,003 sedangkan antara pola asuh otoriter dan permisif

memiliki angka Sig. sebesar 0,762.Perbandingan perolehan prestasi belajar antara

pola asuh demokrasi dengan pola asuh permisif menunjukkan nilai Sig. 0,005.

Perbandingan pertama dan ketiga menunjukkan nilai Sig. < 0,05 yang berarti

secara statistik signifikan dan hanya perbandingan kedua yang secara

statistiktidak signifikan karena memiliki angka Sig. > 0,05. Berdasarkan hasil

tersebut maka dapat diasumsikan bahwa pola asuh orang tua berpengaruh

terhadap prestasi belajar (Ghozali, 2013:180-181).

Pada variabel motivasi belajar diperoleh thitung sebesar 2,457 dengan nilai

signifikansi 0,015 yang menunjukkan bahwa nilai signifikanasi < 0,05 ini berarti

motivasi belajar berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar sehingga

H5 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara motivasi belajar terhadap

prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI SMA se-Kecamatan Purbalingga

diterima (Trihendradi, 2013:146).

Page 109: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

92

Tabel 4.13. Hasil Uji t dengan Gaya Belajar Visual & Pola Asuh Otoriter

sebagai Excluded Group serta Motivasi Belajar Sebagai Variabel Dependen Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 49,288 1,188 41,488 ,000

Auditorial -1,979 ,923 -,150 -2,143 ,033

Kinestetik -,574 1,169 -,035 -,491 ,624

Demokrasi ,529 1,173 ,037 ,451 ,653

Permisif -4,639 1,687 -,228 -2,749 ,007

a. Dependent Variable: MOTIVASI

Sumber : olah data penelitian 2016

Tabel 4.14. Hasil Ujit dengan Gaya Belajar Auditorial & Pola Asuh

Demokrasi sebagai Excluded Group serta Motivasi Belajar Sebagai Variabel

Dependen Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 47,838 ,766 62,489 ,000

Visual 1,979 ,923 ,163 2,143 ,033

Kinestetik 1,405 1,254 ,085 1,120 ,264

Otoriter -,529 1,173 -,031 -,451 ,653

Permisif -5,168 1,373 -,254 -3,765 ,000

a. Dependent Variable: MOTIVASI

Sumber : olah data penelitian 2016

Uji statistik dengan IBM SPSS v 21 for windowspada variabel gaya belajar

diperoleh hasil perbandingan tingkat motivasi belajar antara gaya belajar visual

dengan gaya belajar auditorial memiliki nilai Sig. 0,033. Antara gaya belajar

visual dengan kinestetik memiliki angka Sig. sebesar 0,624 dan perbandingan

antara gaya belajar auditorial dan kinestetik mempunyai Sig. 0,264. Perlu

diperhatikan bahwa perbandingan gaya belajar yang memiliki Sig. < 0,05 hanya

perbandingan satu sedangkan dua lainnya memiliki nilai signifikansi > 0,05 yang

artinya secara statistic tidak signifikan. Berdasarkan hal tersebut maka dapat

Page 110: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

93

diasumsikan sebetulnya tidak ada pengaruh variabel gaya belajar terhadap

motivasi belajar (Ghozali, 2013:180-181).

Variabel pola asuh orang tua berdasarkan uji statistik memperoleh hasil

perbandingan tingkat motivasi belajar antara pola asuh otoriter dan demokrasi

menunjukkan nilai Sig. 0,653 sedangkan antara pola asuh otoriter dan permisif

memiliki angka Sig. sebesar 0,007.Perbandingan perolehan prestasi belajar antara

pola asuh demokrasi dengan pola asuh permisif menunjukkan nilai Sig. 0,000.

Perbandingan pertama memiliki angka Sig. > 0,05, artinya secara statistik tidak

signifikan. Sedangkan perbandingan kedua dan ketiga menunjukkan nilai Sig. <

0,05 yang berarti secara statistik signifikan. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat

diasumsikan bahwa pola asuh orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar

(Ghozali, 2013:180-181).

4.1.3.2.2. Uji MANOVA (Multivariate Analysis of Variance )

Sebelum melakukan uji MANOVA, ada hal yang harus dilakukan terlebih

dahulu, yaitu melakukan uji asumsi homogenitas melalui uji Box’s test. Uji ini

mensyaratkan bahwa matrik variance/covariance dari variabel dependen adalah

sama. Berikut hasil uji Box’s test melalui dengan bantuan IBM SPSS v 21 for

windows.

4.15. Uji Box’s Test Box's Test of Equality of Covariance Matrices

a

Box's M 34,891 F 1,255 df1 24 df2 1312,736 Sig. ,184

Sumber: data diolah 2016

Page 111: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

94

Berdasarkan hasil uji Box’s test, diketahui bahwa nilai signifikansi α =

0,184 > 0,05 ini berarti bahwa matrik varian/kovarian dari variabel dependen

sama sehingga memenuhi syarat dalam uji homogenitas dan uji MANOVA bisa

dilanjutkan (Ghozali, 2013:89). Selanjutnya, dilakukan uji Levene’s test untuk

mengetahui variansi variabel dependen untuk semua grup.Hasil uji Levene’s test

dapat dilihat dalam tabel 4.16.

Tabel 4.16.Uji Levene’s Test Levene's Test of Equality of Error Variance

F df1 df2 Sig.

PRESTASI 1,814 8 204 ,076 MOTIVASI 1,299 8 204 ,246

Sumber: data diolah 2016

Nilai Sig. untuk pretasi belajar dan motivasi belajar adalah > 0,05, ini

mengindikasikan variabel dependen memiliki variansi sama (homogen). Hal ini

sesuai dengan asumsi MANOVA, sehingga uji MANOVA dapat dilanjutkan

(Ghozali, 2013:90).Langkah selanjutnya adalah melakukan uji multivariate.

Berikut hasil uji multivariate yang telah dilakukan:

Tabel 4.17. Uji Multivariate Multivariate Tests

a

Effect Value F Hypothesis df

Error df Sig. Partial Eta

Squared

Intercept

Pillai's Trace ,963 2668,844b 2,000 203,000 ,000 ,963

Wilks' Lambda ,037 2668,844b 2,000 203,000 ,000 ,963

Hotelling's Trace 26,294 2668,844b 2,000 203,000 ,000 ,963

Roy's Largest Root 26,294 2668,844b 2,000 203,000 ,000 ,963

GayaBelajar

Pillai's Trace ,031 1,620 4,000 408,000 ,168 ,016 Wilks' Lambda ,969 1,625

b 4,000 406,000 ,167 ,016

Hotelling's Trace ,032 1,630 4,000 404,000 ,166 ,016 Roy's Largest Root ,032 3,292

c 2,000 204,000 ,039 ,031

PolaAsuh

Pillai's Trace ,092 4,906 4,000 408,000 ,001 ,046 Wilks' Lambda ,909 4,931

b 4,000 406,000 ,001 ,046

Hotelling's Trace ,098 4,955 4,000 404,000 ,001 ,047 Roy's Largest Root ,081 8,247

c 2,000 204,000 ,000 ,075

GayaBelajar * PolaAsuh

Pillai's Trace ,023 ,598 8,000 408,000 ,780 ,012

Wilks' Lambda ,977 ,596b 8,000 406,000 ,781 ,012

Hotelling's Trace ,024 ,594 8,000 404,000 ,783 ,012

Roy's Largest Root ,019 ,970c 4,000 204,000 ,425 ,019

Page 112: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

95

Nilai Sig. Hotelling’s Trace pada variabel gaya belajar adalah 0,166 > 0,05.

Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara variabel independen yaitu

gaya belajar dengan kedua variabel dependen yakni prestasi belajar dan motivasi

belajar siswa kelas XI IPS SMA se-Kecamatan Purbalingga tahun ajaran

2015/2016. Pada variabel pola asuh orang tua, nilai Sig. Hotelling’s Trace sebesar

0,001 < 0,05, ini artinya terdapat hubungan atau pengaruh antara variabel pola

asuh orang tua dengan kedua variabel dependen yaitu prestasi belajar dan

motivasi belajar siswa kelas XI IPS SMA se-Kecamatan Purbalingga tahun ajaran

2015/2016 (Ghozali, 2013:90). Dengan demikian uji MANOVA dapat dilanjutkan

dengan melakukan analisis Test of Between-Subjects Effects untuk mengetahui

letak perbedaan dan pengaruh univariate ANOVA variabel independen terhadap

variabel variabel dependen.Hasil analisis Test of Between-Subjects Effects dapat

dilihat pada tabel 4.18. Untuk mengetahui rerata prestasi dan motivasi belajar

pada setiap kategori dapat dilihat pada tabel 4.19.

Tabel 4.18.

Analisis Test of Between-Subjects Effects

Tests of Between-Subjects Effects

Source Dependent Variable

Type III Sum of

Squares

df Mean Square

F Sig. Partial Eta Squared

Corrected Model

PRESTASI 8,841a 8 1,105 2,700 ,008 ,096

MOTIVASI 671,190b 8 83,899 2,384 ,018 ,086

Intercept PRESTASI 409,784 1 409,784 1001,211 ,000 ,831 MOTIVASI 175208,420 1 175208,420 4979,595 ,000 ,961

GayaBelajar PRESTASI ,577 2 ,288 ,705 ,495 ,007 MOTIVASI 145,289 2 72,644 2,065 ,130 ,020

PolaAsuh PRESTASI 5,140 2 2,570 6,279 ,002 ,058 MOTIVASI 340,182 2 170,091 4,834 ,009 ,045

GayaBelajar * PolaAsuh

PRESTASI 1,094 4 ,273 ,668 ,615 ,013 MOTIVASI 57,898 4 14,474 ,411 ,800 ,008

Error PRESTASI 83,495 204 ,409 MOTIVASI 7177,796 204 35,185

Total PRESTASI 1369,937 213 MOTIVASI 509606,000 213

Page 113: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

96

Corrected Total PRESTASI 92,336 212

MOTIVASI 7848,986 212

Sumber: data diolah 2016

Tabel 4.19. Analisis Estimated Marginal Means

Dependent Variable GayaBelajar Mean Std. Error 95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

PRESTASI

Visual 2,192 ,089 2,017 2,368

Auditorial 2,377 ,128 2,125 2,630

Kinestetik 2,260 ,149 1,965 2,554

MOTIVASI

Visual 48,383 ,824 46,759 50,008

Auditorial 45,446 1,188 43,104 47,788

Kinestetik 47,387 1,384 44,659 50,116

Dependent Variable PolaAsuh Mean Std. Error 95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

PRESTASI

Otoriter 2,191 ,115 1,963 2,418

Demokrasi 2,553 ,059 2,437 2,670

Permisif 2,085 ,173 1,745 2,426

MOTIVASI

Otoriter 48,428 1,070 46,318 50,538

Demokrasi 49,024 ,548 47,944 50,103

Permisif 43,766 1,600 40,611 46,920

Sumber: data diolah 2016

4.20. Uji Multiple Comparisons Multiple Comparisons

Dependent Variable (I)

GayaBelajar (J)

GayaBelajar

Mean Difference (I-

J)

Std. Error

Sig.

95% Confidence

Interval

Lower Bound

Upper Bound

PRESTASI

Bonferroni

Visual Auditorial -,0252 ,09943 1,000 -,2652 ,2148

Kinestetik ,0010 ,12501 1,000 -,3008 ,3028

Auditorial Visual ,0252 ,09943 1,000 -,2148 ,2652

Kinestetik ,0262 ,13541 1,000 -,3007 ,3530

Kinestetik Visual -,0010 ,12501 1,000 -,3028 ,3008

Auditorial -,0262 ,13541 1,000 -,3530 ,3007

MOTIVASI

Bonferroni

Visual Auditorial 1,70 ,922 ,200 -,52 3,93

Kinestetik ,48 1,159 1,000 -2,31 3,28

Auditorial Visual -1,70 ,922 ,200 -3,93 ,52

Kinestetik -1,22 1,255 1,000 -4,25 1,81

Kinestetik Visual -,48 1,159 1,000 -3,28 2,31

Auditorial 1,22 1,255 1,000 -1,81 4,25

Page 114: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

97

Dependent Variable (I) PolaAsuh (J) PolaAsuh

Mean Difference (I-

J)

Std. Error

Sig. 95% Confidence

Interval

Lower Bound

Upper Bound

PRESTASI

Bonferroni

Otoriter Demokrasi -,3735* ,12548 ,010 -,6764 -,0706

Permisif ,1502 ,18081 1,000 -,2863 ,5866

Demokrasi Otoriter ,3735* ,12548 ,010 ,0706 ,6764

Permisif ,5237* ,14843 ,002 ,1654 ,8820

Permisif Otoriter -,1502 ,18081 1,000 -,5866 ,2863

Demokrasi -,5237* ,14843 ,002 -,8820 -,1654

MOTIVASI

Bonferroni

Otoriter Demokrasi -,70 1,163 1,000 -3,51 2,10

Permisif 4,23* 1,676 ,037 ,18 8,28

Demokrasi Otoriter ,70 1,163 1,000 -2,10 3,51

Permisif 4,93* 1,376 ,001 1,61 8,26

Permisif Otoriter -4,23* 1,676 ,037 -8,28 -,18

Demokrasi -4,93* 1,376 ,001 -8,26 -1,61

Sumber: data diolah 2016

Pada variabel gaya belajar terhadap prestasi belajar diketahui nilai Sig.

sebesar 0,495 > 0,05 dan gaya belajar terhadap motivasi sebesar 0,130 > 0,05, hal

ini memperkuat hasil uji Multivariate sebelumnya yang berarti bahwa memang

tidak terdapat perbedaan atau pengaruh dari variabel prestasi dan motivasi belajar

yang diakibatkan perbedaan gaya belajar(Santoso dalam Ahmad dkk, 2013).Selain

itu, berdasarkan uji Multiple Comparisons terlihat bahwa berdasarkan prestasi

belajar, perbandingan antara gaya belajar visual dan auditorial memiliki nilai

signifikansi 0,965 > 0,05, sedangkan nilai signifikansi dalam perbandingan antara

gaya belajar visual dan kinestetik sebesar 1,000 > 0,05, serta antara gaya belajar

auditorial dan kinestetik bernilai signifikansi 0,980 > 0,05. Berdasarkan tingkat

motivasi belajar, perbandingan antara gaya belajar visual dan auditorial memiliki

nilai signifikansi 0,158 > 0,05, sedangkan nilai signifikansi dalam perbandingan

antara gaya belajar visual dan kinestetik sebesar 0,908 > 0,05, dan antara gaya

belajar auditorial dan kinestetik bernilai signifikansi 0,597 > 0,05. Ini artinya

setelah dibandingkan satu per satu memang tidak terdapat perbedaan prestasi

Page 115: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

98

belajar dan tingkat motivasi yang dimilki ketiga gaya belajar tersebut (Ghozali,

2013:92). Oleh karena itu, H1 yang menyatakan gaya belajar berpengaruh

terhadap prestasi belajar siswa ditolak. Begitu pula H3 yang menyatakan gaya

belajar berpengaruh terhadap tingkat motivasi belajar siswa ditolak.

Berdasarkan analisis Test of Between-Subjects Effects, pada variabel pola

asuh orang tua terhadap variabel dependen prestasi belajar diketahui nilai Sig.

sebesar 0,002 < 0,05, hal ini mengindikasikan terdapat perbedaan atau pengaruh

dari variabel prestasi belajar yang diakibatkan oleh perbedaan pola asuh orang

tua(Santoso dalam Ahmad dkk, 2013). Pada uji Multiple Comparisonsterlihat

bahwa berdasarkan prestasi belajar, perbandingan antara pola asuh otoriter dan

demokrasi memiliki nilai signifikansi 0,009 < 0,05 serta perbandingan antara pola

asuh demokrasi dan permisif bernilai Sig. 0,001 < 0,05 yang artinya terdapat

perbedaan perolehan prestasi belajar antara pola asuh otoriter dan demokrasi,

begitu juga antara pola asuh demokrasi dan permisif. Sedangkan antara pola asuh

otoriter dan permisif tidak terdapat perbedaan karena memiliki nilai Sig. 0,684 >

0,05 (Ghozali, 2013:92).

Pada tabel 4.19 dapat dilihat bahwa berdasarkan prestasi belajarnya, tipe

pola asuh yang memiliki rerata prestasi yang paling tinggi yaitu pola asuh

demokrasi sebesar 2.55, diikuti oleh pola asuh otoriter sebesar 2.91, dan yang

terendah adalah pola asuh permisif yaitu sebesar 2.09. Berdasarkan analisis

tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa H2 yang menyatakan bahwa pola asuh

orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi siswa diterima.

Page 116: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

99

Berdasarkan analisis Test of Between-Subjects Effects, pada dependen

motivasi belajar, pola asuh orang tua memiliki nilai Sig. 0,009 < 0,05 yang berarti

terdapat perbedaan atau pengaruh dari variabel motivasi belajar yang diakibatkan

oleh perbedaan pola asuh orang tua siswa(Santoso dalam Ahmad dkk, 2013).

Menurut uji Multiple Comparisons, berdasarkan tingkat motivasi belajarnya,

perbandingan antara pola asuh otoriter dan permisif memiliki nilai signifikansi

0,033 < 0,05 serta perbandingan antara pola asuh demokrasi dan permisif bernilai

Sig. 0,001 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan tingkat motivasi belajar yang

dimiliki antara pola asuh otoriter dan permisif, begitu juga antara pola asuh

demokrasi dan permisif. Sedangkan antara pola asuh otoriter dan demokrasi tidak

terdapat perbedaan karena memiliki nilai Sig. 0,817 > 0,05 (Ghozali, 2013:92).

Pada tabel 4.19 dapat dilihat bahwa berdasarkan tingkat motivasi belajarnya,

tipe pola asuh yang memiliki rerata motivasi yang paling tinggi yaitu pola asuh

demokrasi dengan tingkat motivasi mencapai poin 49,02, selanjutnya pola asuh

otoriter dengan besaran 48,43 poin, dan yang terakhir pola asuh permisif dengan

poin 43,77. Berdasarkan analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa H4 yang

menyatakan pola asuh orang tua berpengaruh terhadap tingkat motivasi belajar

siswa diterima.

Tabel 4.21.

Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Hipotesis Pernyataan Sig. Kesimpulan

H1

Gaya belajar berpengaruh terhadap

prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI

SMA se-Kecamatan Purbalingga.

0,495 Ditolak

H2 Pola asuh orang tua berpengaruh terhadap

prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI 0,002 Diterima

Page 117: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

100

SMA se-Kecamatan Purbalingga.

H3

Gaya belajar berpengaruh terhadap

tingkat motivasi belajar siswa kelas XI

SMA se-Kecamatan Purbalingga.

0,130 Ditolak

H4

Pola asuh orang tua berpengaruh terhadap

tingkat motivasi belajar siswa kelas XI

SMA se-Kecamatan Purbalingga.

0,009 Diterima

H5 Ada pengaruh antara motivasi belajar

terhadap prestasi belajar ekonomi 0,015 Diterima

Sumber: data diolah 2016

4.2. Pembahasan

4.2.1. Hubungan Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar Ekonomi

Gaya belajar dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga kategori yaitu gaya

belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Seorang siswa yang akrab dengan gaya

belajarnya sendiri akan dapat mengambil langkah-langkah penting untuk

membantu dirinya belajar dengan lebih cepat, lebih mudah, lebih menyenangkan,

dan lebih efektif (Hamruni, 2009:65). Kelebihan tersebut yang akhirnya dapat

membantu siswa memperoleh prestasi belajar yang lebih baik.

Uji Multavariate pada tabel 4.17 menunjukkan nilai Sig. Hotelling’s Trace

pada variabel gaya belajar adalah 0,166 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak

ada pengaruh antara variabel independen yaitu gaya belajar dengan kedua variabel

dependen yakni prestasi belajar dan motivasi belajar. Berdasarkan analisis Test of

Between-Subjects Effects diketahui bahwa nilai Sig. variabel gaya belajar terhadap

prestasi belajar sebesar 0,495 > 0,05 dan pada uji Multiple Comparisons terlihat

bahwa berdasarkan perolehan prestasi belajar, perbandingan antara gaya belajar

visual dan auditorial memiliki nilai signifikansi 0,965> 0,05, sedangkan nilai

Page 118: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

101

signifikansi pada perbandingan antara gaya belajar visual dan kinestetik sebesar

1,000 > 0,05, serta antara gaya belajar auditorial dan kinestetik bernilai

signifikansi 0,980 > 0,05. Hasil ini memperkuat indikasi tidak adanya perbedaan

atau pengaruh perolehan prestasi belajar diakibatkan perbedaan gaya belajar.

Berdasarkan uraian tersebut maka, H1 yang menyatakan bahwa gaya belajar

berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI SMA se-

Kecamatan Purbalingga ditolak.

Meskipun hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Vaishnav

(2013) dan Nzesei (2015) yang menemukan bahwa gaya belajar berpengaruh

terhadap prestasi belajar siswa, namun hasil ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Ariffin et al. (2014), Yari (2012), Gappi (2013), dan Prajapati et

al. (2011) yang membuktikan bahwa tidak ada pengaruh antara gaya belajar dan

prestasi belajar siswa. Hal ini mungkin terjadi dikarenakan guru yang mengampu

pelajaran ekonomi telah mampu menerapkan strategi pembelajaran yang

bervariasi sehingga materi yang disampaikan dapat ditangkap oleh semua siswa

meskipun setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda. Alhasil karena materi

dapat terserap secara merata melalui modalitas masing-masing siswa, maka

prestasi belajar yang dicapai menjadi tidak jauh berbeda yang mengakibatkan

tidak adanya pengaruh atau perbedaan prestasi belajar dikarenakan perbedaan

gaya belajar yang dimiliki siswa.

4.2.2. Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Prestasi Belajar Ekonomi

Page 119: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

102

Pola asuh orang tua dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga kategori yaitu

pola asuh otoriter (authoritarian), demokrasi (authoritative), dan permisif

(permissive). Teori menyatakan bahwa anak dari orang tua yang otoriter

cenderung memiliki prestasi belajar yang rendah dibandingkan dengan anak-anak

lain, sedangkan pengasuhan demokrasi diasosiasikan dengan kesuksesan dalam

belajar, dan salah satu profil perilaku anak dengan orang tua permisif yaitu

prestasi yang rendah (Baumrind dalam Desmita, 2009;Yusuf, 2009).

Berdasarkan hasil analisis Test of Between-Subjects Effects dalam penelitian

ini menunjukkan signifikansi pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar yakni

sebesar 0,002. Hasil tersebut > 0,05 yang berarti ada pengaruh perbedaan prestasi

belajar yang diakibatkan perbedaan pola asuh orang tua. Berdasarkan uji Multiple

Comparisonsterlihat bahwa berdasarkan prestasi belajar, perbandingan antara pola

asuh otoriter dan demokrasi memiliki nilai signifikansi 0,009 < 0,05 serta

perbandingan antara pola asuh demokrasi dan permisif bernilai Sig. 0,001 < 0,05

yang artinya terdapat perbedaan perolehan prestasi belajar antara pola asuh

otoriter dan demokrasi, begitu juga antara pola asuh demokrasi dan permisif.

Sedangkan antara pola asuh otoriter dan permisif tidak terdapat perbedaan karena

memiliki nilai Sig. 0,684 > 0,05. Pada tabel 4.19 dapat dilihat bahwa berdasarkan

prestasi belajarnya, tipe pola asuh yang memiliki rerata prestasi yang paling tinggi

yaitu pola asuh demokrasi sebesar 2.55, diikuti oleh pola asuh otoriter sebesar

2.91, dan yang terendah adalah pola asuh permisif yaitu sebesar 2.09. Berdasarkan

hasil analisis tersebut maka, H2 pola asuh orang tua berpengaruh terhadap prestasi

belajar ekonomi siswa kelas XI SMA se-Kecamatan Purbalingga diterima.

Page 120: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

103

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Turner et al. (2009) yangmenemukan

bahwa pola asuh demokrasi dapat meningkatkan prestasi akademik remaja. Siswa

yang dibesarkan dalam pola asuh demokrasi menunjukkan prestasi remaja yang

tinggi. Terry (2004) dalam penelitiannya menginvestigasi hubungan antara pola

asuh orang tua dengan perilaku nakal remaja. Salah satu faktor yang mengindikasi

perilaku nakal anak adalah prestasi akademik yang buruk.Hasil penelitian

menyebutkan bahwa pola asuh otoriter mempunyai skor perilaku nakal anak yang

lebih tinggi dibandingkan pola asuh demokrasi. Sedangkan Stenberg dalam

Yasmin et al. (2014) menemukan adanya hubungan yang kuat antara pola asuh

permisif dengan prestasi belajar yang buruk.Kumar (2014) dalam penelitiannya

menunjukkan hasil rata-rata prestasi belajar remaja dengan pola asuh demokrasi

berada pada tingkatan paling tinggi, diikuti oleh pola asuh otoriter, dan pola asuh

permisif.

Hal ini membuktikan bahwa pola asuh demokrasi memang memiliki

pengaruh yang lebih besar terhadap perolehan prestasi anak yang baik jika

dibandingkan dengan pola suh otoriter dan permisif.Hal ini dikarenakan

karakteristik pola asuh demokrasi yang walaupun memperlihatkan pengawasan

ketat terhadap tingkah laku anak, namun juga bersikap responsif, hangat, dan

pengertian sehingga anak dapat mengoptimalkan potensinya tanpa merasa

tertekan. Sedangkan dalam pola asuh otoriter, gaya pengasuhan yang membatasi

dan menuntut anak untuk mengikuti perintah-perintah orang tua membuat anak

seringkali merasa cemas akan perbandingan sosial, tidak mampu memulai sesuatu

kegiatan, dan memiliki kemampuan komunikasi yang rendah yang akhirnya

Page 121: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

104

berdampak pada perolehan prestasinya di sekolah. Pada pola asuh permisif yang

cenderung bersifat membiarkan dan memberikan kekuasaan penuh pada anak

malah membuat anak bersikap kurang percaya diri, memiliki pengendalian diri

yang buruk, dan rasa harga diri yang rendah.Anak menjadi tidak mempunyai arah

hidup yang jelas. Akibatnya anak tidak tahu apapencapaian yang diinginkan

dalam hidupnya yang akhirnya membuat anak bersikap acuh terhadap prestasi

yang diperolehnya.

4.2.3. Hubungan Gaya Belajar dengan Motivasi Belajar

Gaya belajar adalah cara yang relatif tetap dan konsisten yang dilakukan

seorang siswa dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, cara

berpikir, dan cara memecahkan masalah. Gaya belajar setiap orang dipengaruhi

oleh faktor alamiah (pembawaan) dan faktor lingkungan. Jadi ada hal-hal tertentu

yang tidak dapat diubah dalam diri seseorang bahkan dengan latihan sekalipun.

Mengenali gaya belajar sendiri belum tentu membuat peserta didik menjadi lebih

pandai. Tapi dengan mengenali gaya belajar, siswa akan dapat menentukan cara

belajar yang lebih efektif. Siswa lebih termotivasi untuk belajar karena tahu

bagaimana memanfaatkan kemampuan belajar secara maksimal, sehingga hasil

belajar peserta didik dapat optimal (Wulandari, 2011).

Uji multavariate pada tabel 4.17 menunjukkan nilai Sig. Hotelling’s Trace

pada variabel gaya belajar adalah 0,166 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak

ada pengaruh antara variabel independen yaitu gaya belajar dengan kedua variabel

dependen yakni prestasi belajar dan motivasi belajar. Berdasarkan analisis Test of

Page 122: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

105

Between-Subjects Effects diketahui bahwa nilai Sig. variabel gaya belajar terhadap

prestasi belajar sebesar 0,130 > 0,05 dan pada uji Multiple Comparisons terlihat

bahwa berdasarkan tingkat motivasi belajar, perbandingan antara gaya belajar

visual dan auditorial memiliki nilai signifikansi 0,158 > 0,05, sedangkan nilai

signifikansi dalam perbandingan antara gaya belajar visual dan kinestetik sebesar

0,908 > 0,05, serta perbandingan antara gaya belajar auditorial dan kinestetik

bernilai signifikansi 0,597 > 0,05. Hasil ini memperkuat indikasi tidak adanya

perbedaan atau pengaruh tingkat motivasi belajar diakibatkan perbedaan gaya

belajar. Berdasarkan uraian tersebut maka, H3 yang menyatakan bahwa gaya

belajar berpengaruh terhadap tingkat motivasi belajar siswa kelas XI SMA se-

Kecamatan Purbalingga ditolak.

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Agmila (2015) dan

Tombotoh (2015) yang menyebutkan bahwa gaya belajar berpengaruh terhadap

tingkat motivasi belajar siswa. Namun hasil serupa ditemukan dalam penelitian

yang dilakukan oleh Tuan et al (2005), Mitchell (2009), dan Gee (1990) yang

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap motivasi siswa

berdasarkan gaya belajarnya.

Hal ini mungkin terjadi dikarenakan responden sendiri belum mengenali

gaya belajar yang dmilikinya, bahkan ada yang tidak mengerti apa itu gaya

belajar. Hal ini sesuai dengan fakta yang ditemukan di lapangan saat penelitian

dilaksanakan. Sebelum membagikan angket, responden memang ditanyai terlebih

apakah responden mengetahui gaya belajar yang dimiliki dan hampir semuanya

menyatakan tidak mengetahuinya. Padahal dalam teori menyatakan bahwa siswa

Page 123: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

106

lebih termotivasi untuk belajar karena tahu bagaimana memanfaatkan kemampuan

belajar secara maksimal. Jadi apabila siswa tidak mengenali gaya belajarnya maka

tidak muncul motivasi dalam diri siswa untuk dapat memanfaatkan kemampuan

belajar melalui gaya belajar yang dimilikinya.

4.2.4. Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Motivasi Belajar

Pola asuh orang tua yang berbeda jelas mempengaruhi pola perlakuan orang

tua dalam membimbing dan mendidik anak. Hurlock (2006) menyatakan bahwa

orang tua yang satu dan yang lain memberikan pola asuh yang berbeda dalam

membimbing dan mendidik anak-anaknya. Dari latar belakang keluarga yang

berbeda akan membentuk pola asuh orang tua yang berbeda-beda dan

diprediksikan dari pola asuh orang tua yang berbeda itu mempengaruhi motivasi

siswa dalam belajar.

Hasil analisis Test of Between-Subjects Effects dalam penelitian ini

menunjukkan signifikansi pola asuh orang tua terhadap motivasi belajar yakni

sebesar 0,009. Hasil tersebut > 0,05 yang berarti ada pengaruh perbedaan prestasi

belajar yang diakibatkan perbedaan pola asuh orang tua. Berdasarkan uji Multiple

Comparisons terlihat bahwa berdasarkan tingkat motivasi belajarnya,

perbandingan antara pola asuh otoriter dan permisif memiliki nilai signifikansi

0,033 < 0,05 serta perbandingan antara pola asuh demokrasi dan permisif bernilai

Sig. 0,001 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan tingkat motivasi belajar yang

dimiliki antara pola asuh otoriter dan permisif, begitu juga antara pola asuh

demokrasi dan permisif. Sedangkan antara pola asuh otoriter dan demokrasi tidak

Page 124: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

107

terdapat perbedaan karena memiliki nilai Sig. 0,817 > 0,05. Pada tabel 4.19 dapat

dilihat bahwa berdasarkan pada motivasi belajar, tipe pola asuh yang memiliki

rata-rata motivasi yang paling tinggi yaitu pola asuh demokrasi dengan tingkat

motivasi mencapai poin 49,02, selanjutnya pola asuh otoriter dengan besaran

48,43 poin, dan yang terakhir pola asuh permisif dengan poin 43,77. H4 yang

menyatakan bahwa pola asuh orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar

ekonomi siswa kelas XI SMA se-Kecamatan Purbalingga diterima.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Endarti (2014) yang

menunjukkan bahwa pola asuh orang tua mempengaruhi motivasi belajar siswa

dengan kecenderungan pola asuh orang tua adalah pola asuh demokratis, diikuti

oleh pola asuh otoriter, dan terakhir permisif. Mustolikh & Shalihati (2014) dalam

penelitiannya menyebutkan bahwa hasil analisis data menunjukkan adanya

perbedaan motivasi belajar antara pola asuh orang tua demokratis dengan otoriter

dimana kelompok responden dengan pola asuh demokratis memiliki rata-rata skor

motivasi yang lebih tinggi dibandingkan kelompok pola asuh otoriter. Ginsburg &

Bronstein dalam Kang & Moore (2011) menyebutkan bahwa anak dengan pola

asuh orang tua permisif berkemungkinan kecil untuk termotivasi secara intrinsik.

Secara logika, suatu motivasi akan lebih kuat jika asalnya berasal dari dalam

diri seseorang itu sendiri karena motivasi itu tumbuh dari kemauan diri untuk

mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Pola asuh demokrasi membentuk

motivasi intrinsik yang kuat dalam diri anak karena anak diberi pengertian dan

diberi kebebasan berpendapat untuk mengutarakan apa yang diinginkan. Berbeda

dengan pola asuh otoriter dimana anak tidak mempunyai hak untuk berpendapat.

Page 125: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

108

Anak dipaksa menuruti apa kehendak orang tuanya. Hal ini menyebabkan

motivasi yang dimiliki anak menjadi lemah sebab timbul hanya karena faktor

paksaan dari orang tuanya dan belum tentu sejalan dengan tujuan yang diinginkan

anak. Sedangkan pada pola asuh permisif,anak bahkan bisa saja malah tidak

mempunyai motivasi sama sekali sebab anak sendiri merasa masih bingung

tentang apa yang diinginkannya. Ini terjadi karena orang tua cenderung

membiarkan anak berbuat sesukanya dan tidak memberikan arahan maupun

bimbingan pada anak mengenai kehidupan yang dijalani maupun masa depan

yang ingin dicapai. Semua hal tersebut akhirnya ikut mempengaruhi berbedanya

motivasi yang dimiliki tiap anak dalam belajarnya jika didasarkan pada pola asuh

yang dimiliki orang tuanya.

4.2.5. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Ekonomi

Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa

yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan, dan memberikan

arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai,

dalam hal ini adalah untuk mencapai prestasi belajar yang diinginkan.

Hasil uji statistik dengan IBM SPSS v 21 for windows pada variabel

motivasi belajar diperoleh thitung sebesar 2,457 dengan nilai signifikansi sebesar

0,015 yang menunjukkan bahwa nilai signifikansi < 0,05 ini berarti motivasi

belajar berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar sehingga H5 yang

menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara motivasi belajar terhadap prestasi

belajar ekonomi siswa kelas XI SMA se-Kecamatan Purbalingga diterima.

Page 126: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

109

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Lestari (2011) yang

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi

belajar siswa. Semakin tinggi motivasi belajar siswa dan semakin baik variasi

gaya mengajar guru akan diikuti pula dengan kenaikan prestasi belajar siswa.

Begitu juga dengan hasil penelitian yang telah dilakukan Hamdu & Agustina

(2011) juga menginformasikan terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi

terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini berarti bahwa jika siswa memiliki motivasi

dalam belajar, maka prestasi belajarnya pun akan baik (tinggi). Sebaliknya jika

siswa memiliki kebiasaan yang buruk dalam belajar, maka prestasi belajarnya pun

akan buruk (rendah).

Berdasarkan teori dan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh banyak

pihak memang terbukti bahwa motivasi belajar mempengaruhi prestasi belajar

siswa. Hal ini disebabkan motivasi merupakan faktor utama yang mempengaruhi

hasil belajar, karena motivasi merupakan dasar sebagai penggerak siswa untuk

belajar. Tanpa adanya dorongan atau penggerak dalam diri siwa, maka proses

belajar tidak berjalan secara maksimal dan prestasi belajar yang diperoleh juga

kurang optimal. Adanya motivasi belajar dalam diri siswa mampu mendorong

siswa untuk melakukan hal yang lebih terkait dengan kegiatan belajarnya yang

akhirnya dapat berimbas pada perolehan prestasi belajar siswa yang baik pula.

Page 127: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

110

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai gaya belajar, pola asuh orang tua,

moivasi, dan prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA se-Kecamatan

Purbalinggatahun ajaran 2015/2016 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Gaya belajar tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas

XI SMA se-Kecamatan Purbalingga.

2. Pola asuh orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas

XI SMA se-Kecamatan Purbalingga.

3. Gaya belajar tidak berpengaruh terhadap tingkat motivasi belajar siswa kelas

XI SMA se-Kecamatan Purbalingga.

4. Pola asuh orang tua berpengaruh terhadap tingkat motivasi belajar siswa kelas

XI SMA se-Kecamatan Purbalingga.

5. Motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi.

5.2. Saran

Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Orang tua lebih baik mengarahkan pola asuhnya ke pola asuh demokrasi

dengan gaya pengasuhan yang memperlihatkan pengawasan ketat terhadap

tingkah laku anak, tetapi juga bersikap responsif, menghargai dan menghormati

Page 128: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

111

pemikiran anak, serta membimbing dengan penuh pengertian sehingga dalam

diri anak tumbuh semangat untuk belajar tanpa tekanan yang akhirnya dapat

menuntunnya pada kesuksesan dalam belajar.

2. Siswa harus meningkatkan kemandiriannya dalam belajar, menjadi pribadi

yang tidak hanya mengikuti arus namun mau untuk melakukan sesuatu yang

lebih guna menunjang belajarnya, dan meningkatkan kepercayaan dirinya agar

timbul motivasi belajar yang lebih besar dalam diri siswa sehingga prestasi

belajar yang diraih juga semakin baik.

3. Penelitian ini hanya menggunakan nilai UTS (Ujian Tengah Semester) untuk

menggambarkan prestasi belajar yang diperoleh siswa, oleh karena itu

penelitian selanjutnya dapat menggunakan parameter prestasi belajar yang lain

untuk lebih meyakinkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, contohnya

nilai UAS (Ujian Akhir Semester), nilai rapor, ataupun dengan menggunakan

suatu tes yang disusun sendiri oleh peneliti.

Page 129: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

112

DAFTAR PUSTAKA

_______, 2015. Peringkat Rata-rata Nilai Ujian Nasional SMA/MA Tahun

Pelajaran 2014/2015 Provinsi Jawa Tengah. (Online). Diakses pada

diknas.purbalinggakab.go.id (7 Februari 2016).

Agmila, Happy Ayu. 2015. “Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Motivasi dan Hasil

Belajar Peserta Didik MIN Jati Pandansari Ngunut Tulungagung Dalam

Belajar Matematika”. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN

Tulungagung. (Online) repo.iain-tulungagung.ac.id (16 Februari 2016).

Agustiawati, Isni. 2014. “Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi”. Skripsi. Fakultas

Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI. (Online) repository.upi.edu (17

Februari 2016).

Ahmad, dkk. 2013. “Analisis Pengaruh Enterpreneurship Education Terhadap

Perilaku Enterpreneur Mahasiswa”. Dalam Jurnal GEMA AKTUALITA,

Vol. 2, No. 1, Juni 2013. Surabaya: Universitas Pelita Harapan.

Alsheikh, Negmeldin et. al. 2010. “Parenting Style, Self-Esteem and Student

Performance in the United Arab Emirates”. Dalam Current Issues in

Education, Vol. 13, No. 1. USA: Arizona State University.

Anoraga, Pandji. 2014. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.

Ariffin, Izyana et. al. 2014. “Learning Style and Course Performance: an

Empirical Study of Uniten IT Student”. Dalam International Journal of

Asian Social Science, 4(2):208-216. Malaysia: University Tenaga

Nasional.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Azizah, Ninik. 2012. “Hubungan Tipe Pola Asuh Keluarga Terhadap Prestasi

Belajar (Studi di Prodi D-III Kebidanan FIK Unipdu Jombang)”. Dalam

Journal Eduhealth, Vol. 2, No. 2. Jombang: Universitas Pesantren Tinggi

Darul „Ulum.

Page 130: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

113

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2013. Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013

Tentang Standar Penilaian Pendidikan. (Online). Diakses pada

http://bsnp-indonesia.org/?page_id=245 (8 Februari 2016).

Bahrudin. 2010. Pendidikan dan Psikologi Perkembangan. Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media.

Dalyono, M. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Darsono, Max. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang.

Depdiknas. 2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun

2003. Jakarta: Sinar Grafika.

DePorter, Bobbi. 2010. Quantum Teaching. Terjemahan Ary Nilandari. Bandung:

Mizan Pustaka.

DePorter, Bobbi & Mike Hernacki. 2012. Quantum Learning: Membiasakan

Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Terjemahan Alwiyah Abdurrahman.

Bandung: Kaifa

Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Diana, Evi. 2013. “Pengaruh Motivasi Belajar, Peranan Kompetensi Profesional

Guru, dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Kompetensi

Dasar Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro Siswa Kelas X SMA Negeri

1 Sugihwaras Bojonegoro”. Dalam Economic Educational Analysis

Journal, Vol. 2, No.1. Hal 39-45. Semarang: Universitas Negeri

Semarang.

Diminarni, Puspitasari. 2010. “Pengaruh Motivasi Belajar, Gaya Belajar, dan

Berpikir Kritis Terhadap Indeks Prestasi Kumulatif”. Dalam Jurnal

Strategi Akuntansi, Volume 3, Nomor 2. Surabaya: Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2008.Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Endarti, Aniek. 2014. “Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar

Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah 2 Playen Gunung Kidul

Yogyakarta”. DalamJurnal Pendidikan Islam (JPI), Vol 1, No. 2.

Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Fatma, Firdaus Zulia. 2009. “Pengaruh Gaya Belajar dan Motivasi Belajar

Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas SMA”. DalamJurnal Pendidikan

Ekonomi, Vol. 4, No. 1, 2011. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Page 131: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

114

Febrianita, Riany. 2013. “Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi”. Skripsi. Fakultas Pendidikan

Ekonomi dan Bisnis UPI. (Online) repository.upi.edu (16 Februari 2016).

Garliah, Lili dan Fatma Kartika S.N. 2011. “Peran Pola Asuh Orang Tua Dalam

Motivasi Berprestasi”. DalamPsikologia, Volume 1, No. 1, Juni 2011.

Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara.

Gee, Donna Beth. 1990. “The Effect of Preffered Learning style Variables on

Student Motivation, Academic Achievement, and Course Completion

Rates in Distance Education”.Disertasi. Graduate Faculty of Texas Tech

University. (Online) (31 Juli 2016).

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gunarsa, D. Singgih. 2004. Bunga Rampai Psikologi Perkembangan dari Anak

sampai Usia Lanjut. Jakarta: Gunung Mulia.

Gunarsa , D. Singgih. 2009. Psikologi Praktis Anak, Remaja dan Keluarga.

Jakarta: Gunung Mulia

Handoko, Martin. 2008. Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta:

Kanisius.

Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamdu, Ghullam dan Lisa Agustina. 2011. “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa

Terhadap Pestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar (Studi Kasus terhadap

Siswa Kelas IV SDN Tarumanagara Kecamatan Tawang Kota

Tasikmalaya)”. DalamJurnal Penelitian Pendidikan, Vol. 12, No.1. April

2011. Tasikmalaya: Universitas Pendidikan Indonesia.

Hamruni, H. 2009. Strategi dan Model-model Pembelajaran Aktif Menyenangkan.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hurlock, Elizabeth B. 2006. Perkembangan Anak Jilid 2. TerjemahanMeitasari

Tjandrasa. Jakarta: Erlangga.

Inayah, Ridaul dkk. 2012. “Pengaruh Fasilitas Belajar dan Gaya Belajar Terhadap

Motivasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA

Negeri 1 Lasem”. DalamJurnal Pendidikan Insan Mansisri, Vol. 3, No. 1.

Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 132: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

115

Kang, Yanrong & Joyce Moore. 2011. “Parenting Style and Adolescents‟ School

Performance in Mainland China”. DalamUS-China Education Review B 1

(2011), pp. 133-138. USA: Wittenberg University.

Krisbandi, Bandi. 2014. Perangkat Ajar Ekonomi Kurikulum 2013 (download).

(Online). Diakses pada http://krisbandi.blogspot.ae/2014/09/silabus-dan-

rpp-ekonomi-sma-kurikulum-html?m=1 (12 Februari 2016).

Kumar, Sunil. 2014. “Effect of on Parenting Styles on Academic Achievement

and Adjusment Problem of Teenage”. DalamInternational Journal of

Engineering, Business and Enterprise Applications, Volume 7(1),

December 2013-February 2-14, pp. 120-129. India.

Lestari, Novi Puji. 2013. “Pengaruh Motivasi Belajar Dan Gaya Belajar Terhadap

Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Sooko

Mojokerto”. DalamJurnal Pendidikan Akuntansi (JPAK), Vol. 1, No. 1,

2013. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Mahmud. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Martin, Hector, Timothy Lewis, & Kisa Edwards. 2011. “Leadership, Learning

Styles and Academic Performance of Undergraduate Engineering Students

in Trinidad”. DalamWEE2011, September 2011. Portugal: University of

the West Indies.

Mitchell, Christina. 2009. “Effect of Preferred Learning Styles on Motivation and

Achievement in Kindergarten Students”.Disertasi. Walden University.

(Online) (31 Juli 2016).

Mulyana, Arina. 2014. Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum

2013 Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA). (Online).

Diakses pada http://publik22.blogspot.ae/2014/09/download-

permendikbud-no-59-tahun-2014.html?m=1 (10 Februari 2016).

Mustolikh, dan Sakinah Fathrummadi Shalihati. 2014. “Pengaruh Pola Asuh

Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Semester IV Pendidikan

Geografi Universitas Muhammadiyah Purwokerto”. DalamGeoedukasi,

Volume II Nomor 2. Purwokweto: Universitas Muhammadiyah

Purwokerto.

Nashar. 2014. Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan

Pembelajaran. Jakarta: Delia Press.

Nasution, S. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar.

Jakarta: Bumi Aksara.

Page 133: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

116

Nel, Maria Elizabeth. 2013. “The Affect of Parenting Style on Academic

Achievement in Early Years Education”. DalamThe School Community

Journal, Vol. 2, No.2. Hong Kong: University of Hong Kong.

Ningrum, Prajanti Kusuma. 2013. “Hubungan Antara Minat Menjadi Guru dan

Lingkungan Keluarga dengan Prestasi Belajar”. DalamJUPE (Jurnal

Pendidikan Ekonomi), Vol. 2, No. 1, 2013. Surakarta: Universitas Negeri

Surakarta.

Notoadmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta.

Nurhidayah. 2012. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP Universitas Ahmad Dahlan”.

DalamJurnal JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar), Vol. 1, No. 1.

Agustus 2014. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.

Nzesei, Mutua Meshack. 2015. “A Correlation Study Between Learning Styles

And Academic Achievement Among Secondary School Students In

Kenya”. DalamJournal of Statistics Education, 10(2). Kenya: University

of Nairobi.

Partin, Ronald L. 2009. Kiat Nyaman Mengajar di dalam Kelas Edisi ke-2 Jilid I.

Terjemahan Ursula Gyani. Jakarta: Indeks.

Prajapati, B., M. Dunne, H. Bartlett and R. Cubbidge, 2011. “The Influence of

Learning Styles, Enrolment Status And Gender on Academic Performance

of Optometry Undergraduates”. DalamOphthalmic and Physiological

Optics, 31(1). USA: Carrol University.

Prasetya, Fajar Dwi. 2012. “Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar

Mata Diklat Listrik Otomotif Siswa Kelas XI Teknik Perbaikan Bodi

Otomotif SMKN 2 Depok Sleman”.Skripsi. Fakultas Teknik UNY.

(Online) eprints.uny.ac.id (10 Februari 2016).

Prayitno, Elida. 2009. Motivasi dalam Belajar. Jakarta: Depdikbud.

Purwanto, M. Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Rifa‟i RC, Achmad & Catharina Tri Anni. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang:

Unnes Press.

Samples, Bob. 2002. Revolusi Belajar untuk Anak: Panduan Belajar Sambil

Bermain untuk Membuka Pikiran Anak-anak Anda. Terjemahan Rahmani

Astuti. Bandung: Kaifa.

Page 134: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

117

Santrock, John W. 2009. Psikologi Pendidikan. Terjemahan Diana Angelica.

Jakarta: Salemba Humanika.

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta: Balai Pustaka.

Schunk, Dale H. 2012. Teori-teori Pembelajaran: Perspektif Pendidikan.

Terjemahan Eva Hamdiah dan Rahmat Fajar.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Seth, Monika, & Kala Ghormode. 2013. “The Impact of Authoritative Parenting

Style on Educational Performance of Learners at High School Level”.

DalamInternational Research Journal of Sosial Sciences, Vol. 2(10), 1-6,

October 2013. India: Sri Ramdeobaba College of Engineering and

Management.

Shih, Ching-Chun & Julia Gamon. 2009. “Relationship Among Student Attitude,

Motivation, Learning Styles, Learning Strategies, Pattern of Learning and

Achievment: a Formative evaluation of Distance Education via Web-based

Courses”. DalamJournal of Agricultural Education, Volume 42, Issues 4.

USA: Iowa State University.

Silbermen, Melvin L. 2006. Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif.

Terjemahan Rasiul Muttaqien. Bandung: Nusamedia.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Subini, Nini. 2011. Mengatasi Kesulitan Belajar Pada Anak. Yogyakarta:

Javalitera.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, Nana. 2009. PenilaianHasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Sugihartono. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Kuntitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Suharyadi & Purwanto S.K. 2004. Statistika Untuk Ekonomi & Keuangan

Modern. Jakarta: Salemba Empat.

Sukarmin. 2009. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Page 135: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

118

Suparman, S. 2010. Gaya Mengajar yang Menyenangkan Siswa. Yogyakarta:

Pinus Book Publisher.

Suryabrata, S. 2001. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Tambotoh, Kristien Helly. 2010. “Pembelajaran Fisika Menggunakan KIT

Multimedia dan Media Interaktif Berbasis Komputer Ditinjau Dari

Motivasi Berprestasi dan Modalitas Belajar Siswa”. DalamJurnal

Pendidikan Insan Mansisri, Vol. 1, No. 2. Surakarta: Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

Terry, Danielle J. 2004. “Investigating the Relationship between Parenring Styles

and Delinquent Behavior”. DalamMcNair Scholars Journal Volume 8.

Issues 1. Article 11. Grand Valley State University.

Thoha, Chabib. 2006. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Trihendradi, C. 2013. Step By Step IBM SPSS 21: Analisis Data Statistik.

Yogyakarta: Andi Offset.

Tuan et. al. 2005. “Investigating The Effectiveness of Inquiry Instruction on The

Motivation of Different Learning Styles Student”. DalamInternational

Journal of Science and Mathematics Education3: 541-566. Taiwan:

National Changhua Normal University.

Turner et. al. 2009. “The Influence of Parenting Styles, Achievement Motivation,

and Self-Efficacy on Academic Performance in College Students”.

DalamJournal of College Student Development, Volume 50, Number 3,

May/June 2009. USA: The Johns Hopkins University Press.

Uno, Hamzah B. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi

Aksara.

Uno, Hamzah B. 2008. Orientasi Baru Dalam Psikologi Perkembangan. Jakarta:

Bumi Aksara.

Vaishnav, Rajshree S. 2013. “Learning Style and Academic Achievement of

Secondary School Students”. DalamVoice of Research, Vol. 1, Issue 4,

March 2013. India: Chirayu K. C Bajaj College of Education.

Wahyudin, Agus. 2015. Metode Penelitian Bisnis & Pendidikan. Semarang:

Unnes Press.

Page 136: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

119

Widayanti, Febi Dwi. 2013. “Pentingnya Mengetahui Gaya Belajar Siswa Dalam

Kegiatan Pembelajaran di Kelas”. DalamERUDIO, Vol. 2, No. 1,

Desember 2013. Malang: Universitas Wisnuwardhana Malang.

Wulandari, Retno. 2011. “Hubungan Gaya Belajar Dengan Prestasi Belajar

Mahasiswa Semester Iv Program Study D IV Kebidanan Universitas

Sebelas Maret”. DalamJurnal Remadaska, Vol 2, No.1. Surakarta:

Universitas Sebelas Maret.

Yari, T., 2012. “Exploring the Relationship Between Various Learning

Preferences and Final Results Achieved by Iranian EFL learners: A case

study”. DalamAdvances in Asian Social Science, 2(3).Iran: University of

Isfahan.

Yasmin, Samina et al. 2014. “Parenting Styles as a Predictor of Academic

Achievement of Students”. DalamInternational Journal of Technical

Research and Applications, Volume 2, Issue 6, Nov-Dec 2014. India: Arid

Agriculture University.

Yusuf LN, Syamsu. 2009. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Zuchdi, Darmiyati. 2008. Humanisasi Pendidikan: Menemukan Kembali

Pendidikan yang Manusiawi. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 137: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

120

LAMPIRAN

Page 138: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

121

LAMPIRAN 1

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

No. Variabel Indikator No.Soal Jumlah

1. Gaya

Belajar

Gaya Belajar Visual:

1. Belajar dengan cara visual

2. Mengerti baik mengenai posisi, bentuk,

angka, dan warna

3. Rapi dan teratur

4. Tidak terganggu dengan keributan

5. Sulit menerima intruksi verbal

5,6,8

4,11

1,3

2,9,10

7,12

12 soal

Gaya Belajar Auditorial:

1. Belajar dengan cara mendengar

2. Baik dalam aktivitas lisan

3. Memiliki kepekaan terhadap musik

4. Mudah terganggu dengan keributan

5. Lemah dalam aktivitas visual

1,3,4

8,11,12

5,9

2,7

6,10

12 soal

Gaya Belajar Kinestetik:

1. Belajar dengan aktivitas fisik

2. Peka terhadap ekspresi dan bahasa tubuh

3. Berorientasi pada fisik dan banyak

bergerak

4. Suka coba-coba dan kurang rapi

5. Lemah dalam aktivitas verbal

5,6,7

2,8

4,9,12

10,11

1,3

12 soal

2. Pola Asuh

Orang Tua

Pola Asuh Otoriter:

1. Orang tua menerapkan peraturan yang

ketat

2. Anak tidak mempunyai kesempatan

untuk mengemukakan pendapat

3. Segala peraturan yang dibuat orang tua

harus ditaati anak

4. Berorientasi pada hukuman (fisik

maupun verbal)

5. Orang tua jarang memberikan hadiah

atau pujian

1,8

2,3

4,5

6,7

9,10

10 soal

Pola Asuh Demokrasi:

1. Memberikan kebebasan kepada anak

tanpa ada batasan dan aturan dari orang

tua

2. Anak tidak mendapatkan hadiah atau

pujian meski berperilaku sosial baik

3. Anak tidak mendapat hukuman meski

melanggar aturan

4. Orang tua kurang kontrol terhadap

perilaku dan kegiatan anak sehari-hari

5. Orang tua hanya berperan sebagai

4,8

2,5

9,10

3,7

1,6

10 soal

Page 139: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

122

pemberi fasilitas

Pola Asuh Permisif:

1. Memberikan kebebasan kepada anak

tanpa ada batasan dan aturan dari orang

tua

2. Anak tidak mendapatkan hadiah atau

pujian meski berperilaku sosial baik

3. Anak tidak mendapat hukuman meski

melanggar aturan

4. Orang tua kurang kontrol terhadap

perilaku dan kegiatan anak sehari-hari

5. Orang tua hanya berperan sebagai

pemberi fasilitas

2,3

8,9

5,7

4,10

1,6

10 soal

3. Motivasi

Belajar

1. Tekun, ulet dalam mengerjakan tugas,

dan senang memecahkan masalah/soal-

soal

2. Senang bekerja mandiri

3. Cepat bosan dengan tugas-tugas rutin

4. Tidak mudah melepaskan hal-hal yang

diyakini

1,2,3,4,5,6

7,8,9

10,11,12,13,14

15,16.17

17 soal

Page 140: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

123

LAMPIRAN 2

Kepada

Siswa Siswi Kelas XI IPS/IS se-Kecamatan Purbalingga

di Purbalingga

Dengan hormat,

Bahwa saat ini saya sedang menyusun skripsi dengan judul “Analisis

Pengaruh Gaya Belajar dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi

Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA Se-Kecamatan Purbalingga Tahun

Ajaran 2015/2016 dengan Motivasi Belajar sebagai Variabel Intervening”.

Skripsi ini merupakan persyaratan untuk menyelesaikan studi Strata 1 (S1) di

Universitas Negeri Semarang.

Sehubungan dengan hal itu, saya mohon bantuan Saudara untuk bersedia

menjadi responden dalam penelitian yang saya lakukan dan dapat meluangkan

waktu mengisi angket atau kuesioner penelitian yang terlampir. Kuesioner ini

bukan merupakan alat tes yang mengukur benar atau salah dan tidak akan

berpengaruh apapun terhadap kondisi Saudara. Maka dari itu, sungguh diharapkan

Saudara dapat menjawabnya dengan jujur dan apa adanya sesuai dengan keadaan

Saudara.

Atas perhatian dan kesediaan Saudara meluangkan waktu untuk mengisi

angket atau kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.

Semarang, April 2016

Peneliti

Catur Tias Pamungkas

NIM. 7101412057

Page 141: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

124

INSTRUMEN PENELITIAN

“ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG

TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI

SMA SE-KECAMATAN PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2015/2016

DENGAN MOTIVASI BELAJAR SEBAGAI VARIABEL INTERVENING”

I. IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Jenis Kelamin (P/L) :

No. Absen :

Kelas :

Pekerjaan Orang :

II. PETUNJUK PENGISISAN

1. Tulislah identitas anda pada tempat yang telah disediakan.

2. Bacalah tiap-tiap pertanyaan/pernyataan secara teliti sebelum anda

menjawab.

3. Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap benar dengan memberi

tanda cek list ( √ ) pada jawaban yang anda pilih.

4. Jika anda ingin membenarkan jawaban, maka berilah tanda ( = ) pada

jawaban yang dianggap salah. Contoh: ( √ )

5. Jawablah dengan keadaan anda sebenarnya. Jawaban yang anda berikan

tidak berpengaruh terhadap nilai anda. Kerahasiaan jawaban dan identitas

anda terjamin.

III. KETERANGAN

SL : Selalu

SR : Sering

KK : Kadang-kadang

JR : Jarang

TP : Tidak Pernah

Page 142: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

125

IV. DAFTAR PERTANYAAN/PERNYATAAN

A. Angket Gaya Belajar

1. Gaya Belajar Visual

No Daftar Pertanyaan Sering Kadang-

kadang Jarang

1. Apakah Anda rapi dan teratur?

2. Apakah Anda berbicara dengan cepat?

3. Apakah Anda perencana dan pengatur

jangka panjang yang baik?

4. Apakah Anda pengeja yang baik dan

dapatkah Anda melihat kata-kata dalam

pikiran Anda?

5. Apakah Anda lebih ingat apa yang dilihat

daripada yang didengar?

6. Apakah Anda menghafal dengan asosiasi

visual/melihat?

7. Apakah Anda sulit mengingat perintah

lisan kecuali jika dituliskan, dan apakah

Anda sering meminta orang mengulang

ucapannya?

8. Apakah Anda lebih suka membaca

daripada dibacakan?

9. Apakah Anda suka mencoret-

coret/membuat catatan kecil selama

proses pembelajaran berlangsung?

10. Apakah Anda lebih suka melakukan

demonstasi daripada berpidato?

11. Apakah Anda lebih menyukai seni rupa

daripada musik?

12. Apakah Anda tahu apa yang harus

dikatakan, tetapi tidak terpikir kata yang

tepat?

Subtotal ..…(x2) ...….(x1) .….(x0)

Total ……. + ……... + ………

=……………………………

2. Gaya Belajar Auditorial

No Daftar Pertanyaan Sering Kadang-

kadang Jarang

1. Apakah Anda berbicara kepada diri

sendiri saat belajar?

2. Apakah Anda mudah terganggu oleh

keributan?

3. Apakah Anda menggerakkan

Page 143: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

126

bibir/melafalkan kata saat membaca?

4. Apakah Anda suka membaca keras-keras

dan mendengarkan?

5. Dapatkah Anda mengulang dan

menirukan nada, perubahan, dan warna

suara?

6. Apakah Anda merasa menulis itu sulit,

tetapi pandai bercerita?

7. Apakah Anda berbicara dengan pola

berirama?

8. Apakah menurut Anda, Anda adalah

pembicara yang fasih?

9. Apakah Anda lebih menyukai musik

daripada seni rupa?

10. Apakah Anda belajar melalui mendengar

dan mengingat apa yang didskusikan

daripada yang dilihat?

11. Apakah Anda banyak bicara, suka

berdiskusi, dan menjelaskan panjang

lebar?

12. Apakah Anda lebih banyak mengeja

keras-keras daripada menulisnya?

Subtotal ..…(x2) ...….(x1) .….(x0)

Total ……. + ……... + ………

=……………………………

3. Gaya Belajar Kinestetik

No Daftar Pertanyaan Sering Kadang-

kadang Jarang

1. Apakah Anda berbicara dengan lambat?

2. Apakah Anda menyentuh orang untuk

mrndapatkan perhatiannya?

3. Apakah Anda berdiri dekat-dekat saat

berbicara dengan seseorang?

4. Apakah Anda berorientasi pada fisik dan

banyak bergerak?

5. Apakah Anda belajar melalui manipulasi

dan praktik?

6. Apakah Anda menghafal dengan berjalan

dan melihat?

7. Apakah Anda menggunakan jari untuk

menunjuk saat membaca?

8. Apakah Anda banyak menggunakan

isyarat tubuh?

9. Apakah Anda tidak bisa duduk tenang

Page 144: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

127

untuk waktu yang lama?

10. Apakah Anda membuat keputusan

berdasarkan perasaan?

11. Apakah Anda mengetuk-ngetuk pena,

jari, atau kaki saat mendengarkan?

12. Apakah Anda meluangkan waktu untuk

berolahraga dan berkegiatan fisik

lainnya?

Subtotal ..…(x2) ...….(x1) .….(x0)

Total ……. + ……... + ………

=……………………………

B. Angket Pola Asuh Orang Tua

1. Pola Asuh Otoriter

No Daftar Pernyataan Ya Tidak

1. Menurut orang tua saya, saya harus setuju dengan

pendapatnya, karena hal tersebut demi kebaikan saya

sendiri.

2. Setiap kali orang tua saya menyuruh saya melakukan

sesuatu, mereka mengharapkan saya melakukannya

sesegera mungkin tanpa bertanya.

3. Orang tua saya tidak mengijinkan saya untuk bertanya

pada setiap keputusan yang mereka buat.

4. Orang tua saya merasa bahwa paksaan harus lebih

digunakan agar anak-anak bersikap sesuai dengan apa

yang orang tua inginkan.

5. Orang tua saya menganggap bahwa orang tua yang

bijaksana harus mengajari anak-anaknya sejak kecil

tentang siapakah pemimpin dalam keluarga.

6. Orang tua saya akan sangat marah jika saya mencoba

untuk tidak setuju dengan mereka.

7. Orang tua saya memberitahu perilaku apa yang mereka

harapkan dari saya, dan jika saya tidak memenuhi

harapannya, mereka akan menghukum saya.

8. Orang tua saya bersikap memaksa dan ketat dalam

membuat kesepakatan dengan anak-anaknya ketika

tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan.

9. Orang tua saya sering mengatakan apa tepatnya yang

mereka inginkan dari saya dan bagaimana mereka

mengharapkan agar saya dapat mewujudkan keinginan

tersebut.

10. Orang tua saya bersikeras bahwa saya harus sesuai

dengan harapan-harapan mereka.

Subtotal ...(x1) …(x0)

Total =……………

Page 145: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

128

2. Pola Asuh Demokrasi

No Daftar Pernyataan Ya Tidak

1. Ketika ada suatu kebijakan yang diterapkan dalam

keluarga, orang tua saya mendiskusikan alasan dibalik

kebijakan itu dengan anak-anak dalam keluarga.

2. Orang tua saya selalu mendukung adanya pendapat

kapanpun saya merasa bahwa peraturan dan pembatasan

dalam keluarga tidak masuk akal.

3. Orang tua saya mengarahkan kegiatan dan keputusan

anak-anak dalam keluarga melalui pemahaman dan

disiplin.

4. Saya mengetahui apa yang orang tua saya harapkan dari

saya, tetapi ketika saya merasa bahwa harapan tersebut

tidak masuk akal, saya bebas untuk mendiskusikan

harapan-harapan itu dengan orang tua saya.

5. Orang tua saya sangat ketat memberi saya arahan dan

bimbingan dalam berperilaku sehingga jika saya

memang berperilaku salah maka saya akan mendapatkan

hukuman.

6. Orang tua saya mempertimbangkan pendapat dari anak-

anaknya ketika membuat keputusan keluarga, tetapi

mereka tidak akan memutuskan sesuatu hanya karena

anak-anak menginginkannya.

7. Orang tua saya memiliki aturan yang jelas tentang

perilaku anak-anaknya di rumah, tetapi mereka bersedia

untuk menyesuaikan aturan tersebut sesuai dengan

kebutuhan masing-masing anak dalam keluarga.

8. Orang tua saya memberikan arahan untuk perilaku dan

kegiatan saya dan mereka mengharapkan saya untuk

mengikutinya, tetapi mereka selalu bersedia

mendengarkan keinginan saya dan mendiskusikan

arahan itu dengan saya.

9. Orang tua saya memberikan arahan yang jelas untuk

perilaku dan kegiatan saya, tetapi mereka juga

memahami ketika saya tdak setuju dengan mereka.

10. Jika orang tua saya membuat suatu keputusan di dalam

keluarga yang menyakiti saya, mereka bersedia untuk

membicarakan keputusan itu dengan saya dan mengakui

jika mereka melakukan kesalahan.

Subtotal ...(x1) ...(x0)

Total =………........

Page 146: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

129

3. Pola Asuh Permisif

No Daftar Pernyataan Ya Tidak

1. Orang tua saya merasa bahwa dalam rumah tangga yang

berjalan dengan baik, anak-anak harus mempunyai

aturannya sendiri dalam keluarga sesering yang orang

tua lakukan.

2. Orang tua saya membebaskan saya untuk berpikir dan

berbuat sesuai dengan apa yang ingin saya lakukan,

bahkan jika hal tersebut tidak sesuai dengan apa yang

mereka inginkan.

3. Orang tua saya tidak memaksa saya untuk mematuhi

kebiasaan dan peraturan dalam berperilaku.

4. Orang tua saya jarang member saya arahan dan

bimbingan untuk perilaku saya.

5. Orang tua saya selalu mengikuti apa yang anak-anak

inginkan ketika membuat keputusan keluarga.

6. Orang tua saya merasa bahwa tidak seharusnya orang

tua membatasi kegiatan, keputusan, dna keinginan anak-

anak mereka.

7. Orang tua saya memperbolehkan saya untuk

memutuskan suatu hal sendiri tanpa banyak arahan

darinya.

8. Orang tua saya jarang memberikan contoh kepada saya

tentang cara berperilaku yang baik dalam kehidupan

sehari-hari.

9. Orang tua saya memperbolehkan saya untuk membentuk

pandangan saya sendiri dalam masalah keluarga dan

biasanya mengijinkan saya untuk memutuskan apa yang

akan saya lakukan untuk diri saya sendiri.

10. Orang tua saya tidak mengarahkan perilaku, aktivitas,

dan keinginan anak-anaknya di dalam keluarga.

Subtotal ...(x1) ...(x0)

Total =…………

C. Motivasi Belajar

No. Daftar Pernyataan SL SR KK JR TP

Tekun, ulet dalam mengerjakan tugas, dan senang memecahkan

masalah/soal-soal.

1. Saya mengulang kembali materi yang sudah

diberikan oleh guru.

2. Saya mengerjakan tugas yang diberikan oleh

guru dengan baik meskipun itu sulit.

3. Saya mencari sumber referensi lain untuk

Page 147: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

130

menyelesaikan tugas mata pelajaran

ekonomi.

4. Saya mengumpulkan tugas yang diberikan

guru dengan tepat waktu.

5. Saya merasa tertantang mengerjakan tugas

ekonomi dari guru.

6. Saya mengerjakan latihan soal-soal ekonomi

untuk menghadapi ulangan ekonomi.

Senang bekerja mandiri.

7.

8. Saya mengerjakan tugas dari guru tanpa

bantuan teman.

9. Saya lebih puas mengerjakan ulangan

dengan kemampuan saya sendiri.

Cepat bosan dengan tugas-tugas rutin.

10. Saya pergi ke toko buku minimal satu kali

dalam seminggu.

11. Saya senang jika tugas yang diberikan guru

bervariasi.

12. Saya pergi ke perpustakaan dua kali dalam

seminggu pada saat jam istirahat.

13. Saya mengikuti bimbingan belajar sebanyak

dua kali dalam seminggu.

14. Saya merasa senang ketika guru

menjelaskan/menerangkan materi melebihi

jam yang telah ditentukan.

Tidak mudah melepaskan hal-hal yang diyakini.

15. Saya terpengaruh oleh jawaban teman ketika

mengerjakan tugas.

16. Saya mengganti jawaban tugas yang

diberikan oleh guru ketika jawaban saya

berbeda dengan teman.

17. Saya ragu dengan jawaban yang saya

berikan ketika guru memberikan pertanyaan.

Page 148: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

132

LAMPIRAN 3

TABULASI DATA HASIL UJI COBA

VARIABEL DISIPLIN BELAJAR

NO KODE

RESPONDEN

MOTIVASI BELAJAR

TOTAL

Tekun, ulet dalam mengerjakan

tugas, dan senang memecahkan

masalah/soal-soal

Senang

bekerja

mandiri

Cepat bosan dengan

tugas-tugas rutin

Tidak mudah

melepaskan hal-

hal yang

diyakini

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 R001 4 4 3 4 5 4 3 4 2 1 3 4 3 3 3 4 4 58

2 R002 4 3 4 4 4 4 3 4 4 1 3 4 1 2 4 2 2 53

3 R003 4 4 5 5 4 5 5 3 4 1 4 5 1 3 5 3 4 65

4 R004 4 4 4 5 5 5 5 3 3 2 4 4 2 5 3 5 3 66

5 R005 4 4 5 5 3 5 5 3 5 1 4 5 1 3 3 4 4 64

6 R006 3 4 4 4 4 4 4 4 3 1 3 4 1 3 4 4 3 57

7 R007 3 4 4 5 5 5 5 3 3 2 3 4 2 5 4 5 3 65

8 R008 3 3 3 5 4 4 5 3 3 1 3 3 3 3 3 4 3 56

9 R009 2 4 3 5 5 4 5 4 4 1 2 3 1 2 4 3 4 56

10 R010 3 4 5 4 5 4 4 2 3 1 3 5 2 3 4 3 3 58

11 R011 3 4 5 4 5 4 4 2 3 1 3 5 2 3 4 3 3 58

12 R012 5 5 4 4 3 5 4 4 5 2 5 4 2 3 5 4 5 69

13 R013 3 4 4 4 2 2 4 3 2 1 3 4 1 2 4 4 2 49

14 R014 3 4 5 5 3 3 5 3 2 1 3 5 2 3 4 3 2 56

15 R015 3 3 4 4 5 4 4 3 3 2 3 4 1 2 3 4 3 55

Page 149: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

133

16 R016 3 4 3 4 4 4 4 3 5 1 3 3 1 1 4 4 5 56

17 R017 4 3 4 5 3 2 5 2 3 1 4 4 1 2 3 3 3 52

18 R018 1 2 2 5 3 3 5 3 3 1 3 2 1 3 2 2 3 44

19 R019 5 4 4 4 3 5 4 3 3 2 5 4 2 3 4 3 3 61

20 R020 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 54

21 R021 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 3 2 35

22 R022 3 4 3 3 4 3 3 3 3 1 3 3 2 2 4 4 3 51

23 R023 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 2 4 3 4 3 53

24 R024 3 4 3 3 4 3 3 3 3 1 3 3 1 3 4 3 3 50

25 R025 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 1 2 3 4 3 46

26 R026 3 4 4 3 3 5 3 3 3 2 3 4 1 3 4 3 3 54

27 R027 5 3 3 4 2 4 3 3 4 2 5 3 2 3 5 4 3 58

28 R028 3 4 3 4 4 4 3 3 3 1 3 3 1 1 5 4 5 54

29 R029 3 5 5 5 3 3 4 3 4 5 4 5 3 3 4 5 5 69

30 R030 3 2 4 3 3 4 4 2 2 1 3 4 2 3 3 4 3 50

Page 150: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

134

LAMPIRAN 4

HASIL PERHITUNGAN VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN

MOTIVASI BELAJAR

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 TOTAL

P1

Pearson Correlation 1 ,300 ,290 ,020 -,172 ,384* -,114 ,154 ,302 ,141 ,811** ,323 ,203 ,142 ,411* ,193 ,123 ,493**

Sig. (2-tailed) ,108 ,120 ,917 ,364 ,036 ,549 ,416 ,105 ,458 ,000 ,082 ,281 ,453 ,024 ,308 ,516 ,006

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P2

Pearson Correlation ,300 1 ,536** ,314 ,280 ,343 ,165 ,408* ,391* ,251 ,252 ,559** ,107 ,110 ,670** ,360 ,526** ,738**

Sig. (2-tailed) ,108 ,002 ,091 ,134 ,063 ,384 ,025 ,033 ,180 ,179 ,001 ,573 ,564 ,000 ,050 ,003 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P3

Pearson Correlation ,290 ,536** 1 ,464** ,189 ,377* ,475** -,018 ,205 ,141 ,255 ,982** ,038 ,278 ,406* ,113 ,100 ,689**

Sig. (2-tailed) ,120 ,002 ,010 ,318 ,040 ,008 ,926 ,277 ,456 ,175 ,000 ,842 ,136 ,026 ,553 ,599 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P4

Pearson Correlation ,020 ,314 ,464** 1 ,246 ,243 ,870** ,276 ,325 ,054 ,195 ,465** ,046 ,254 ,138 ,097 ,262 ,607**

Sig. (2-tailed) ,917 ,091 ,010 ,190 ,195 ,000 ,141 ,080 ,776 ,301 ,010 ,811 ,176 ,466 ,609 ,161 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P5

Pearson Correlation -,172 ,280 ,189 ,246 1 ,407* ,221 ,214 ,042 -,190 -,388* ,241 ,072 ,227 ,075 ,140 ,193 ,342

Sig. (2-tailed) ,364 ,134 ,318 ,190 ,026 ,241 ,255 ,824 ,314 ,034 ,199 ,707 ,228 ,695 ,460 ,306 ,064

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P6

Pearson Correlation ,384* ,343 ,377* ,243 ,407* 1 ,247 ,358 ,446* ,061 ,301 ,387* ,066 ,456* ,345 ,196 ,363* ,689**

Sig. (2-tailed) ,036 ,063 ,040 ,195 ,026 ,189 ,052 ,013 ,747 ,106 ,035 ,729 ,011 ,062 ,299 ,049 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P7

Pearson Correlation -,114 ,165 ,475** ,870** ,221 ,247 1 ,060 ,206 -,100 ,093 ,440* -,044 ,333 -,033 ,062 ,116 ,476**

Sig. (2-tailed) ,549 ,384 ,008 ,000 ,241 ,189 ,752 ,274 ,598 ,625 ,015 ,819 ,072 ,863 ,745 ,542 ,008

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P8

Pearson Correlation ,154 ,408* -,018 ,276 ,214 ,358 ,060 1 ,344 ,032 ,026 ,044 -,031 ,048 ,326 ,044 ,276 ,378*

Sig. (2-tailed) ,416 ,025 ,926 ,141 ,255 ,052 ,752 ,062 ,867 ,890 ,819 ,872 ,802 ,079 ,819 ,141 ,040

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 151: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

135

P9

Pearson Correlation ,302 ,391* ,205 ,325 ,042 ,446* ,206 ,344 1 ,159 ,401* ,155 -,231 -,118 ,406* ,074 ,628** ,533**

Sig. (2-tailed) ,105 ,033 ,277 ,080 ,824 ,013 ,274 ,062 ,401 ,028 ,413 ,219 ,535 ,026 ,697 ,000 ,002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P10

Pearson Correlation ,141 ,251 ,141 ,054 -,190 ,061 -,100 ,032 ,159 1 ,375* ,122 ,449* ,294 ,035 ,415* ,255 ,375*

Sig. (2-tailed) ,458 ,180 ,456 ,776 ,314 ,747 ,598 ,867 ,401 ,041 ,521 ,013 ,115 ,854 ,022 ,173 ,041

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P11

Pearson Correlation ,811** ,252 ,255 ,195 -

,388*

,301 ,093 ,026 ,401* ,375* 1 ,240 ,193 ,234 ,322 ,189 ,242 ,516**

Sig. (2-tailed) ,000 ,179 ,175 ,301 ,034 ,106 ,625 ,890 ,028 ,041 ,202 ,306 ,213 ,082 ,317 ,198 ,003

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P12

Pearson Correlation ,323 ,559** ,982** ,465** ,241 ,387* ,440* ,044 ,155 ,122 ,240 1 ,113 ,290 ,379* ,133 ,132 ,706**

Sig. (2-tailed) ,082 ,001 ,000 ,010 ,199 ,035 ,015 ,819 ,413 ,521 ,202 ,553 ,120 ,039 ,484 ,488 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P13

Pearson Correlation ,203 ,107 ,038 ,046 ,072 ,066 -,044 -,031 -,231 ,449* ,193 ,113 1 ,427* -,107 ,375* ,055 ,287

Sig. (2-tailed) ,281 ,573 ,842 ,811 ,707 ,729 ,819 ,872 ,219 ,013 ,306 ,553 ,019 ,573 ,041 ,771 ,124

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P14

Pearson Correlation ,142 ,110 ,278 ,254 ,227 ,456* ,333 ,048 -,118 ,294 ,234 ,290 ,427* 1 -,112 ,309 -,183 ,458*

Sig. (2-tailed) ,453 ,564 ,136 ,176 ,228 ,011 ,072 ,802 ,535 ,115 ,213 ,120 ,019 ,557 ,096 ,333 ,011

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P15

Pearson Correlation ,411* ,670** ,406* ,138 ,075 ,345 -,033 ,326 ,406* ,035 ,322 ,379* -,107 -,112 1 ,112 ,379* ,532**

Sig. (2-tailed) ,024 ,000 ,026 ,466 ,695 ,062 ,863 ,079 ,026 ,854 ,082 ,039 ,573 ,557 ,557 ,039 ,003

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P16

Pearson Correlation ,193 ,360 ,113 ,097 ,140 ,196 ,062 ,044 ,074 ,415* ,189 ,133 ,375* ,309 ,112 1 ,371* ,460*

Sig. (2-tailed) ,308 ,050 ,553 ,609 ,460 ,299 ,745 ,819 ,697 ,022 ,317 ,484 ,041 ,096 ,557 ,043 ,011

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

P17

Pearson Correlation ,123 ,526** ,100 ,262 ,193 ,363* ,116 ,276 ,628** ,255 ,242 ,132 ,055 -,183 ,379* ,371* 1 ,538**

Sig. (2-tailed) ,516 ,003 ,599 ,161 ,306 ,049 ,542 ,141 ,000 ,173 ,198 ,488 ,771 ,333 ,039 ,043 ,002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

TOT

AL

Pearson Correlation ,493** ,738** ,689** ,607** ,342 ,689** ,476** ,378* ,533** ,375* ,516** ,706** ,287 ,458* ,532** ,460* ,538** 1

Sig. (2-tailed) ,006 ,000 ,000 ,000 ,064 ,000 ,008 ,040 ,002 ,041 ,003 ,000 ,124 ,011 ,003 ,011 ,002 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 152: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

136

LAMPIRAN 5

KISI-KISI ANGKET PENELITIAN

No. Variabel Indikator No.Soal Jumlah

1. Gaya

Belajar

Gaya Belajar Visual:

1. Belajar dengan cara visual

2. Mengerti baik mengenai posisi, bentuk,

angka, dan warna

3. Rapi dan teratur

4. Tidak terganggu dengan keributan

5. Sulit menerima intruksi verbal

5,6,8

4,11

1,3

2,9,10

7,12

12 soal

Gaya Belajar Auditorial:

1. Belajar dengan cara mendengar

2. Baik dalam aktivitas lisan

3. Memiliki kepekaan terhadap musik

4. Mudah terganggu dengan keributan

5. Lemah dalam aktivitas visual

1,3,4

8,11,12

5,9

2,7

6,10

12 soal

Gaya Belajar Kinestetik:

1. Belajar dengan aktivitas fisik

2. Peka terhadap ekspresi dan bahasa tubuh

3. Berorientasi pada fisik dan banyak

bergerak

4. Suka coba-coba dan kurang rapi

5. Lemah dalam aktivitas verbal

5,6,7

2,8

4,9,12

10,11

1,3

12 soal

2. Pola Asuh

Orang Tua

Pola Asuh Otoriter:

1. Orang tua menerapkan peraturan yang

ketat

2. Anak tidak mempunyai kesempatan untuk

mengemukakan pendapat

3. Segala peraturan yang dibuat orang tua

harus ditaati anak

4. Berorientasi pada hukuman (fisik maupun

verbal)

5. Orang tua jarang memberikan hadiah atau

pujian

1,8

2,3

4,5

6,7

9,10

10 soal

Pola Asuh Demokrasi:

1. Memberikan kebebasan kepada anak tanpa

ada batasan dan aturan dari orang tua

2. Anak tidak mendapatkan hadiah atau

pujian meski berperilaku sosial baik

3. Anak tidak mendapat hukuman meski

melanggar aturan

4. Orang tua kurang kontrol terhadap

perilaku dan kegiatan anak sehari-hari

5. Orang tua hanya berperan sebagai pemberi

fasilitas

4,8

2,5

9,10

3,7

1,6

10 soal

Page 153: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

137

Pola Asuh Permisif:

1. Memberikan kebebasan kepada anak tanpa

ada batasan dan aturan dari orang tua

2. Anak tidak mendapatkan hadiah atau

pujian meski berperilaku sosial baik

3. Anak tidak mendapat hukuman meski

melanggar aturan

4. Orang tua kurang kontrol terhadap

perilaku dan kegiatan anak sehari-hari

5. Orang tua hanya berperan sebagai pemberi

fasilitas

2,3

8,9

5,7

4,10

1,6

10 soal

3. Motivasi

Belajar

1. Tekun, ulet dalam mengerjakan tugas, dan

senang memecahkan masalah/soal-soal

2. Senang bekerja mandiri

3. Cepat bosan dengan tugas-tugas rutin

4. Tidak mudah melepaskan hal-hal yang

diyakini

1,2,3,4,5

6,7,8

9,10,11,12

13,14,15

17 soal

Page 154: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

138

LAMPIRAN 6

Kepada

Siswa/Siswi Kelas XI IPS/IS se-Kecamatan Purbalingga

di Tempat

Dengan hormat,

Bahwa saat ini saya sedang menyusun skripsi dengan judul “Analisis

Pengaruh Gaya Belajar dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi

Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA Se-Kecamatan Purbalingga Tahun

Ajaran 2015/2016 dengan Motivasi Belajar sebagai Variabel Intervening”.

Skripsi ini merupakan persyaratan untuk menyelesaikan studi Strata 1 (S1) di

Universitas Negeri Semarang.

Sehubungan dengan hal itu, saya mohon bantuan Saudara untuk bersedia

menjadi responden dalam penelitian yang saya lakukan dan dapat meluangkan

waktu mengisi angket atau kuesioner penelitian yang terlampir. Kuesioner ini

bukan merupakan alat tes yang mengukur benar atau salah dan tidak akan

berpengaruh apapun terhadap kondisi Saudara. Maka dari itu, sungguh diharapkan

Saudara dapat menjawabnya dengan jujur dan apa adanya sesuai dengan keadaan

Saudara.

Atas perhatian dan kesediaan Saudara meluangkan waktu untuk mengisi

angket atau kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.

Semarang, Mei 2016

Peneliti

Catur Tias Pamungkas

NIM. 7101412057

Page 155: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

139

ANGKET PENELITIAN

“ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG

TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI

SMA SE-KECAMATAN PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2015/2016

DENGAN MOTIVASI BELAJAR SEBAGAI VARIABEL INTERVENING”

V. IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Jenis Kelamin (P/L) :

No. Absen :

Kelas :

Pekerjaan Orang Tua :

VI. PETUNJUK PENGISISAN

6. Tulislah identitas anda pada tempat yang telah disediakan.

7. Bacalah tiap-tiap pertanyaan/pernyataan secara teliti sebelum anda

menjawab.

8. Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap benar dengan memberi

tanda cek list ( √ ) pada jawaban yang anda pilih.

9. Jika anda ingin membenarkan jawaban, maka berilah tanda ( = ) pada

jawaban yang dianggap salah. Contoh: ( √ )

10. Jawablah dengan keadaan anda sebenarnya. Jawaban yang anda berikan

tidak berpengaruh terhadap nilai anda. Kerahasiaan jawaban dan identitas

anda terjamin.

VII. KETERANGAN

SL : Selalu

SR : Sering

KK : Kadang-kadang

JR : Jarang

TP : Tidak Pernah

Page 156: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

140

VIII. DAFTAR PERTANYAAN/PERNYATAAN

A. Angket Gaya Belajar

1. Gaya Belajar Visual

No Daftar Pertanyaan Jawaban

SR KK JR

1. Apakah Anda rapi dan teratur?

2. Apakah Anda berbicara dengan cepat?

3. Apakah Anda perencana dan pengatur jangka panjang yang

baik?

4. Apakah Anda pengeja yang baik dan dapatkah Anda melihat

kata-kata dalam pikiran Anda?

5. Apakah Anda lebih ingat apa yang dilihat daripada yang

didengar?

6. Apakah Anda menghafal dengan asosiasi visual/melihat?

7. Apakah Anda sulit mengingat perintah lisan kecuali jika

dituliskan, dan apakah Anda sering meminta orang

mengulang ucapannya?

8. Apakah Anda lebih suka membaca daripada dibacakan?

9. Apakah Anda suka mencoret-coret/membuat catatan kecil

selama proses pembelajaran berlangsung?

10. Apakah Anda lebih suka melakukan demonstasi daripada

berpidato?

11. Apakah Anda lebih menyukai seni rupa daripada musik?

12. Apakah Anda tahu apa yang harus dikatakan, tetapi tidak

terpikir kata yang tepat?

Subtotal ...(x2) ...(x1) ...(x0)

Total . ….+ …. + …..+

=…………………….

2. Gaya Belajar Auditorial

No Daftar Pertanyaan Jawaban

SR KK JR

1. Apakah Anda berbicara kepada diri sendiri saat belajar?

2. Apakah Anda mudah terganggu oleh keributan?

3. Apakah Anda menggerakkan bibir/melafalkan kata saat

membaca?

4. Apakah Anda suka membaca keras-keras dan

mendengarkan?

5. Dapatkah Anda mengulang dan menirukan nada, perubahan,

dan warna suara?

6. Apakah Anda merasa menulis itu sulit, tetapi pandai

bercerita?

7. Apakah Anda berbicara dengan pola berirama?

8. Apakah menurut Anda, Anda adalah pembicara yang fasih?

Page 157: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

141

9. Apakah Anda lebih menyukai musik daripada seni rupa?

10. Apakah Anda belajar melalui mendengar dan mengingat apa

yang didskusikan daripada yang dilihat?

11. Apakah Anda banyak bicara, suka berdiskusi, dan

menjelaskan panjang lebar?

12. Apakah Anda lebih banyak mengeja keras-keras daripada

menulisnya?

Subtotal ...(x2) ...(x1) ...(x0)

Total . ….+ …. + …..+

=…………………….

3. Gaya Belajar Kinestetik

No Daftar Pertanyaan Jawaban

SR KK JR

1. Apakah Anda berbicara dengan lambat?

2. Apakah Anda menyentuh orang untuk mrndapatkan

perhatiannya?

3. Apakah Anda berdiri dekat-dekat saat berbicara dengan

seseorang?

4. Apakah Anda berorientasi pada fisik dan banyak bergerak?

5. Apakah Anda belajar melalui manipulasi dan praktik?

6. Apakah Anda menghafal dengan berjalan dan melihat?

7. Apakah Anda menggunakan jari untuk menunjuk saat

membaca?

8. Apakah Anda banyak menggunakan isyarat tubuh?

9. Apakah Anda tidak bisa duduk tenang untuk waktu yang

lama?

10. Apakah Anda membuat keputusan berdasarkan perasaan?

11. Apakah Anda mengetuk-ngetuk pena, jari, atau kaki saat

mendengarkan?

12. Apakah Anda meluangkan waktu untuk berolahraga dan

berkegiatan fisik lainnya?

Subtotal ...(x2) ...(x1) ...(x0)

Total . ….+ …. + …..+

=…………………….

B. Angket Pola Asuh Orang Tua

1. Pola Asuh Otoriter

No Daftar Pernyataan Ya Tidak

1. Menurut orang tua saya, saya harus setuju dengan pendapatnya,

karena hal tersebut demi kebaikan saya sendiri.

2. Setiap kali orang tua saya menyuruh saya melakukan sesuatu,

mereka mengharapkan saya melakukannya sesegera mungkin

tanpa bertanya.

3. Orang tua saya tidak mengijinkan saya untuk bertanya pada

Page 158: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

142

setiap keputusan yang mereka buat.

4. Orang tua saya merasa bahwa paksaan harus lebih digunakan

agar anak-anak bersikap sesuai dengan apa yang orang tua

inginkan.

5. Orang tua saya menganggap bahwa orang tua yang bijaksana

harus mengajari anak-anaknya sejak kecil tentang siapakah

pemimpin dalam keluarga.

6. Orang tua saya akan sangat marah jika saya mencoba untuk tidak

setuju dengan mereka.

7. Orang tua saya memberitahu perilaku apa yang mereka harapkan

dari saya, dan jika saya tidak memenuhi harapannya, mereka

akan menghukum saya.

8. Orang tua saya bersikap memaksa dan ketat dalam membuat

kesepakatan dengan anak-anaknya ketika tidak melakukan apa

yang seharusnya dilakukan.

9. Orang tua saya sering mengatakan apa tepatnya yang mereka

inginkan dari saya dan bagaimana mereka mengharapkan agar

saya dapat mewujudkan keinginan tersebut.

10. Orang tua saya bersikeras bahwa saya harus sesuai dengan

harapan-harapan mereka.

Subtotal …..(x1) ..…(x0)

Total =……………

2. Pola Asuh Demokrasi

No Daftar Pernyataan Ya Tidak

1. Ketika ada suatu kebijakan yang diterapkan dalam keluarga,

orang tua saya mendiskusikan alasan dibalik kebijakan itu

dengan anak-anak dalam keluarga.

2. Orang tua saya selalu mendukung adanya pendapat ketika saya

merasa bahwa peraturan dan pembatasan dalam keluarga tidak

masuk akal.

3. Orang tua saya mengarahkan kegiatan dan keputusan anak-anak

dalam keluarga melalui pemahaman dan disiplin.

4. Saya mengetahui apa yang orang tua saya harapkan dari saya,

tetapi ketika saya merasa bahwa harapan tersebut tidak masuk

akal, saya bebas untuk mendiskusikan harapan-harapan itu

dengan orang tua saya.

5. Orang tua saya sangat ketat memberi saya arahan dan bimbingan

dalam berperilaku sehingga jika saya memang berperilaku salah

maka saya akan mendapatkan hukuman.

6. Orang tua saya mempertimbangkan pendapat dari anak-anaknya

ketika membuat keputusan keluarga, tetapi mereka tidak akan

memutuskan sesuatu hanya karena anak-anak menginginkannya.

7. Orang tua saya memiliki aturan yang jelas tentang perilaku anak-

anaknya di rumah, tetapi mereka bersedia untuk menyesuaikan

Page 159: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

143

aturan tersebut sesuai dengan kebutuhan masing-masing anak

dalam keluarga.

8. Orang tua saya memberikan arahan untuk perilaku dan kegiatan

saya dan mereka mengharapkan saya untuk mengikutinya, tetapi

mereka selalu bersedia mendengarkan keinginan saya dan

mendiskusikan arahan itu dengan saya.

9. Orang tua saya memberikan arahan yang jelas untuk perilaku dan

kegiatan saya, tetapi mereka juga memahami ketika saya tdak

setuju dengan mereka.

10. Jika orang tua saya membuat suatu keputusan di dalam keluarga

yang menyakiti saya, mereka bersedia untuk membicarakan

keputusan itu dengan saya dan mengakui jika mereka melakukan

kesalahan.

Subtotal …..(x1) ..…(x0)

Total =………........

3. Pola Asuh Permisif

No Daftar Pernyataan Ya Tidak

1. Orang tua saya merasa bahwa dalam rumah tangga yang berjalan

dengan baik, anak-anak harus mempunyai aturannya sendiri

dalam keluarga sesering yang orang tua lakukan.

2. Orang tua saya membebaskan saya untuk berpikir dan berbuat

sesuai dengan apa yang ingin saya lakukan, bahkan jika hal

tersebut tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

3. Orang tua saya tidak memaksa saya untuk mematuhi kebiasaan

dan peraturan dalam berperilaku.

4. Orang tua saya jarang member saya arahan dan bimbingan untuk

perilaku saya.

5. Orang tua saya selalu mengikuti apa yang anak-anak inginkan

ketika membuat keputusan keluarga.

6. Orang tua saya merasa bahwa tidak seharusnya orang tua

membatasi kegiatan, keputusan, dan keinginan anak-anak

mereka.

7. Orang tua saya memperbolehkan saya untuk memutuskan suatu

hal sendiri tanpa banyak arahan darinya.

8. Orang tua saya jarang memberikan contoh kepada saya tentang

cara berperilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

9. Orang tua saya memperbolehkan saya untuk membentuk

pandangan saya sendiri dalam masalah keluarga dan biasanya

mengijinkan saya untuk memutuskan apa yang akan saya

lakukan untuk diri saya sendiri.

10. Orang tua saya tidak mengarahkan perilaku, aktivitas, dan

keinginan anak-anaknya di dalam keluarga.

Subtotal ...(x1) ...(x0)

Total =…………

Page 160: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

144

C. Motivasi Belajar

No. Daftar Pernyataan SL SR KK JR TP

Tekun, ulet dalam mengerjakan tugas, dan senang memecahkan masalah/soal-soal.

1. Saya mengulang kembali materi yang sudah

diberikan oleh guru.

2. Saya mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

dengan baik meskipun itu sulit.

3. Saya mencari sumber referensi lain untuk

menyelesaikan tugas mata pelajaran ekonomi.

4. Saya mengumpulkan tugas yang diberikan guru

dengan tepat waktu.

5. Saya mengerjakan latihan soal-soal ekonomi untuk

menghadapi ulangan ekonomi.

Senang bekerja mandiri.

6. Saya lebih senang ke mana-mana sendiri.

7. Saya mengerjakan tugas dari guru tanpa bantuan

teman.

8. Saya lebih puas mengerjakan ulangan dengan

kemampuan saya sendiri.

Cepat bosan dengan tugas-tugas rutin.

9. Saya senang jika tugas yang diberikan guru

bervariasi.

10. Saya pergi ke toko buku minimal satu kali dalam

seminggu.

11. Saya pergi ke perpustakaan dua kali dalam seminggu

pada saat jam istirahat.

12. Saya merasa senang ketika guru

menjelaskan/menerangkan materi melebihi jam yang

telah ditentukan.

Tidak mudah melepaskan hal-hal yang diyakini.

13. Saya terpengaruh oleh jawaban teman ketika

mengerjakan tugas.

14. Saya mengganti jawaban tugas yang diberikan oleh

guru ketika jawaban saya berbeda dengan teman.

15. Saya ragu dengan jawaban yang saya berikan ketika

guru memberikan pertanyaan.

~ Terima Kasih ~

Page 161: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

145

LAMPIRAN 7

DAFTAR NILAI ULANGAN TENGAH SEMESTER GENAP RESPONDEN

SMA SE-KECAMATAN PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2015/2016

SETELAH DIKONVERSI KEDALAM FORMAT NILAI 1-4

KODE

RESPONDEN

NILAI

UTS

KODE

RESPONDEN

NILAI

UTS

KODE

RESPONDEN

NILAI

UTS

R-1 2.67 R-72 2.33 R-143 2.00

R-2 2.33 R-73 3.33 R-144 2.00

R-3 3.00 R-74 3.33 R-145 2.00

R-4 2.33 R-75 2.67 R-146 2.00

R-5 3.00 R-76 1.33 R-147 2.00

R-6 2.67 R-77 2.67 R-148 2.33

R-7 3.33 R-78 2.67 R-149 2.67

R-8 3.33 R-79 3.33 R-150 1.67

R-9 3.00 R-80 3.00 R-151 1.67

R-10 3.00 R-81 1.67 R-152 2.00

R-11 3.67 R-82 1.00 R-153 2.00

R-12 3.33 R-83 3.33 R-154 2.33

R-13 3.67 R-84 2.67 R-155 2.33

R-14 3.00 R-85 3.00 R-156 2.00

R-15 2.67 R-86 2.67 R-157 2.33

R-16 2.67 R-87 2.67 R-158 2.33

R-17 3.00 R-88 1.33 R-159 2.33

R-18 2.33 R-89 2.33 R-160 2.33

R-19 3.00 R-90 2.00 R-161 2.00

R-20 2.67 R-91 2.33 R-162 2.67

R-21 2.67 R-92 2.00 R-163 1.67

R-22 2.33 R-93 1.67 R-164 1.67

R-23 2.00 R-94 2.33 R-165 2.67

R-24 3.33 R-95 3.33 R-166 2.33

R-25 2.67 R-96 4.00 R-167 2.67

R-26 2.00 R-97 3.33 R-168 2.33

R-27 2.67 R-98 1.67 R-169 1.67

R-28 3.33 R-99 3.33 R-170 1.67

R-29 2.33 R-100 3.33 R-171 1.33

R-30 2.67 R-101 4.00 R-172 2.00

R-31 2.33 R-102 2.67 R-173 2.33

R-32 3.00 R-103 3.33 R-174 2.00

R-33 3.00 R-104 3.00 R-175 2.00

R-34 2.33 R-105 3.33 R-176 1.67

Page 162: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

146

R-35 3.00 R-106 3.00 R-177 2.00

R-36 2.33 R-107 3.00 R-178 1.00

R-37 2.67 R-108 3.00 R-179 2.00

R-38 3.33 R-109 3.33 R-180 1.33

R-39 2.00 R-110 3.00 R-181 1.67

R-40 3.67 R-111 2.33 R-182 2.33

R-41 2.00 R-112 3.67 R-183 1.67

R-42 2.33 R-113 3.33 R-184 1.67

R-43 2.67 R-114 3.00 R-185 2.00

R-44 3.00 R-115 3.33 R-186 2.67

R-45 2.33 R-116 2.00 R-187 2.33

R-46 2.67 R-117 3.33 R-188 3.33

R-47 2.33 R-118 1.33 R-189 2.00

R-48 2.67 R-119 1.00 R-190 2.67

R-49 3.00 R-120 2.67 R-191 3.00

R-50 3.33 R-121 3.33 R-192 1.67

R-51 3.00 R-122 1.00 R-193 2.33

R-52 2.67 R-123 3.33 R-194 1.33

R-53 2.67 R-124 2.67 R-195 1.33

R-54 3.00 R-125 3.00 R-196 2.67

R-55 2.67 R-126 2.33 R-197 1.67

R-56 1.00 R-127 1.67 R-198 1.67

R-57 3.00 R-128 2.67 R-199 1.67

R-58 2.33 R-129 2.33 R-200 1.67

R-59 3.00 R-130 3.33 R-201 2.00

R-60 3.00 R-131 3.33 R-202 1.67

R-61 3.33 R-132 1.00 R-203 1.67

R-62 2.33 R-133 2.00 R-204 1.67

R-63 3.00 R-134 2.33 R-205 2.00

R-64 3.33 R-135 2.00 R-206 1.67

R-65 2.67 R-136 2.33 R-207 1.67

R-66 3.00 R-137 2.67 R-208 1.67

R-67 3.00 R-138 1.67 R-209 1.67

R-68 2.33 R-139 3.00 R-210 1.67

R-69 1.33 R-140 2.33 R-211 1.67

R-70 3.67 R-141 1.67 R-212 2.33

R-71 2.33 R-142 1.67 R-213 1.67

Page 163: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

147

LAMPIRAN 8

TABULASI ANGKET PENELITIAN

A. GAYA BELAJAR (GB)

KODE

Gaya Belajar Visual (1) Gaya Belajar Auditorial (2) Gaya Belajar Kinestetik (3) KODE

GB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1

0

1

1

1

2

Sk

or 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

0

1

1

1

2

Sk

or 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

0

1

1

1

2

Sk

or

R-1 1 0 1 2 2 1 1 0 1 2 2 1 14 1 2 2 2 1 0 0 0 0 1 1 1 11 0 1 1 1 2 0 0 0 0 1 0 1 7 1

R-2 1 2 1 2 2 1 0 2 1 0 0 1 13 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 0 0 16 0 0 2 2 2 1 0 0 2 0 1 2 12 2

R-3 2 1 0 1 1 2 2 1 2 1 1 2 16 2 2 2 2 1 0 1 1 2 1 2 2 18 1 2 1 2 2 1 2 0 1 2 2 1 17 2

R-4 1 2 1 0 2 1 2 1 2 2 2 2 18 2 2 2 2 1 2 2 2 0 0 1 2 18 0 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 19 3

R-5 2 2 2 1 2 1 1 0 0 0 0 2 13 0 2 2 0 0 1 0 2 2 2 2 1 14 0 1 0 1 2 0 1 1 0 2 2 1 11 2

R-6 1 1 0 1 2 0 1 0 1 0 0 2 9 2 1 1 1 2 0 1 1 2 1 0 2 14 0 1 2 2 0 1 2 1 2 2 2 0 15 3

R-7 2 2 2 2 2 2 0 1 1 1 0 1 16 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 18 1 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 19 3

R-8 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 0 1 17 1 2 2 2 2 0 1 1 0 1 0 1 13 0 1 1 1 0 2 0 1 2 2 2 1 13 1

R-9 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 17 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11 1 2 2 1 1 1 1 1 0 1 1 0 12 1

R-10 2 0 1 1 2 1 1 1 1 0 2 2 14 1 2 2 1 0 2 2 1 0 1 2 1 15 0 1 1 1 1 1 1 1 0 2 1 1 11 2

R-11 1 2 1 2 2 2 2 0 2 0 2 2 18 0 2 2 2 0 0 2 0 0 0 1 2 11 0 0 0 2 2 1 1 1 2 2 2 2 15 1

R-12 2 1 1 2 2 2 1 1 0 2 0 1 15 2 0 2 1 1 0 0 1 2 1 1 0 11 0 1 1 0 1 1 1 0 2 2 0 2 11 1

R-13 1 0 2 1 2 0 2 2 0 0 1 2 13 2 2 2 1 2 0 1 0 1 1 0 0 12 1 1 2 0 0 0 2 1 0 2 0 1 10 1

R-14 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 0 2 17 1 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 19 0 2 2 2 1 1 2 1 0 2 2 0 15 2

R-15 0 0 1 1 2 2 0 2 0 2 0 1 11 0 1 0 0 1 0 0 0 2 1 0 0 5 2 0 0 0 1 0 0 0 0 2 1 0 6 1

R-16 1 1 1 2 2 2 1 2 2 0 1 1 16 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 19 1 1 1 2 1 0 0 0 2 2 1 1 12 2

Page 164: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

148

R-17 1 1 1 2 0 0 1 1 1 1 2 2 13 2 2 2 2 2 1 1 0 2 1 0 1 16 1 2 1 0 0 0 2 1 0 1 2 0 10 2

R-18 1 2 2 1 1 0 1 0 2 0 0 2 12 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 2 19 0 1 1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 15 2

R-19 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 20 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 19 0 1 1 2 1 1 0 1 1 2 1 2 13 1

R-20 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 2 1 7 2 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 5 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 8 3

R-21 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 0 2 20 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 21 0 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 0 18 2

R-22 1 1 0 0 2 1 1 2 2 0 0 2 12 2 0 2 1 0 0 1 0 2 1 1 0 10 1 2 1 0 1 2 0 1 0 2 1 0 11 1

R-23 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 0 1 18 1 2 0 0 1 2 1 1 2 2 0 0 12 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 2 1 11 1

R-24 2 2 1 2 2 2 0 1 2 1 0 0 15 2 0 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 17 0 0 1 2 2 2 0 1 1 0 2 2 13 2

R-25 2 1 0 2 2 2 2 2 0 1 0 2 16 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 20 1 2 2 2 1 1 0 2 2 2 1 1 17 2

R-26 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 21 2 1 2 0 0 0 1 0 1 0 2 0 9 1 2 2 2 2 1 0 2 2 1 2 2 19 1

R-27 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 17 1 2 1 0 0 1 0 1 2 0 1 2 11 0 2 1 2 2 1 0 1 2 1 1 2 15 1

R-28 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 0 1 18 2 1 2 1 0 1 1 1 2 1 1 0 13 0 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2 0 14 1

R-29 1 2 1 2 1 1 2 2 1 0 1 2 16 2 2 1 0 0 0 0 1 2 2 0 0 10 0 0 2 0 2 1 1 2 1 1 0 0 10 1

R-30 1 1 2 2 2 2 1 0 2 0 0 2 15 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 19 2 1 0 1 2 0 1 0 2 0 0 0 9 2

R-31 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 17 2 1 1 0 1 2 0 2 1 1 2 0 13 0 1 0 2 1 0 0 0 2 1 2 1 10 1

R-32 2 1 1 2 1 1 0 2 2 0 0 1 13 2 2 1 1 1 0 1 1 2 2 2 0 15 0 1 2 2 1 0 0 0 2 1 2 2 13 2

R-33 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 22 1 2 2 2 0 0 1 1 0 1 2 2 14 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 19 1

R-34 1 2 2 2 2 2 2 1 0 1 1 1 17 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 0 0 13 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 16 1

R-35 1 2 1 1 2 1 1 1 2 0 0 2 14 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 15 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 8 2

R-36 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 0 2 18 1 2 2 2 2 1 1 1 2 0 2 1 17 0 1 1 2 1 2 1 2 2 1 0 1 14 1

R-37 2 0 1 2 1 1 0 2 2 2 1 1 15 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 5 1 1 2 2 1 0 1 0 0 0 1 2 11 1

R-38 2 1 2 2 2 2 1 2 2 0 0 1 17 2 0 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 19 0 2 0 2 1 1 0 1 2 2 2 2 15 2

R-39 1 1 1 2 1 1 0 2 1 1 0 2 13 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 18 0 1 1 2 1 0 0 1 2 0 0 0 8 2

R-40 1 2 0 1 2 2 1 1 2 1 0 2 15 1 0 0 0 1 1 2 0 2 0 1 0 8 0 2 1 0 2 1 0 0 1 1 2 1 11 1

Page 165: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

149

R-41 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 19 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 20 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 18 2

R-42 0 1 2 2 1 1 1 2 0 2 0 2 14 2 1 2 2 2 2 0 0 2 1 1 1 16 1 1 0 0 0 1 0 1 2 1 2 0 9 2

R-43 1 0 1 1 2 2 0 2 1 0 0 2 12 2 2 2 1 0 2 1 1 2 1 2 2 18 1 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 19 3

R-44 2 1 2 1 1 0 0 0 1 1 1 1 11 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 16 0 1 1 1 1 0 2 2 2 1 2 1 14 2

R-45 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 17 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 2 18 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 2 16 2

R-46 1 2 1 1 2 2 1 0 1 2 0 1 14 1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 0 17 0 0 0 1 1 1 0 0 2 1 0 0 6 2

R-47 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 2 17 1 1 1 0 1 1 2 0 1 0 1 1 10 1 2 2 2 1 0 2 2 2 1 1 0 16 1

R-48 1 2 1 2 2 1 0 1 1 1 2 1 15 0 2 2 2 2 1 1 1 1 0 0 2 14 0 1 2 1 0 1 2 1 1 1 0 0 10 1

R-49 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 0 1 17 2 2 2 1 0 2 1 1 2 1 1 1 16 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 0 2 16 1

R-50 2 0 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 17 2 2 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 6 1 1 1 0 0 0 1 0 1 2 0 1 8 1

R-51 2 1 2 2 0 1 0 1 2 0 1 1 13 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 21 0 1 1 2 2 0 0 2 2 2 2 2 16 2

R-52 2 2 1 2 1 0 1 2 2 0 2 2 17 0 2 2 1 0 0 1 2 0 1 1 0 10 0 0 0 1 0 0 1 0 0 2 1 2 7 1

R-53 2 1 2 2 1 1 1 1 2 0 1 2 16 1 2 2 1 1 0 0 1 1 2 1 1 13 0 0 1 1 1 1 0 0 2 2 2 2 12 1

R-54 2 1 2 2 1 1 1 2 2 0 1 2 17 1 2 2 2 1 0 0 1 2 2 1 2 16 0 0 1 1 1 2 1 0 2 2 2 1 13 1

R-55 2 1 2 2 2 2 1 2 0 1 0 1 16 1 2 1 1 1 1 0 2 2 1 1 0 13 0 1 1 2 2 0 1 0 1 1 0 2 11 1

R-56 2 2 1 2 2 2 0 2 2 1 2 1 19 0 1 2 2 0 1 1 1 1 2 2 2 15 0 0 1 2 1 2 0 0 2 1 1 0 10 1

R-57 1 0 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 19 2 0 2 1 2 0 1 0 2 1 2 0 13 2 0 0 2 2 2 2 1 0 1 0 2 14 1

R-58 2 1 0 2 1 0 1 2 1 1 2 2 15 2 1 2 1 1 1 0 2 0 1 1 1 13 0 1 2 2 1 0 0 0 2 1 1 1 11 1

R-59 1 2 1 2 0 0 0 1 1 0 0 2 10 1 2 2 1 0 2 0 1 0 2 2 2 15 0 1 0 2 2 0 2 2 2 1 2 2 16 3

R-60 1 0 1 1 2 1 1 2 2 1 0 1 13 1 2 2 2 2 0 1 1 2 2 0 0 15 0 1 1 1 1 2 0 0 0 1 2 1 10 2

R-61 1 0 2 1 2 1 0 2 1 1 2 2 15 2 2 2 0 1 0 0 0 2 2 1 0 12 0 1 1 1 2 0 1 0 0 2 1 1 10 1

R-62 0 0 2 2 0 0 2 2 0 2 0 0 10 2 2 0 0 2 2 2 2 2 2 0 0 16 0 0 0 0 0 0 2 0 2 2 2 0 8 2

R-63 2 2 1 2 2 2 1 1 0 2 1 2 18 0 1 1 2 1 2 0 2 2 2 1 1 15 1 2 2 1 2 2 1 1 2 1 0 1 16 1

R-64 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 16 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 1 18 0 2 1 2 1 1 2 1 0 1 1 2 14 2

Page 166: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

150

R-65 1 0 1 2 2 1 0 1 1 0 1 2 12 1 0 2 0 1 1 0 0 1 1 0 0 7 0 0 2 2 2 1 0 1 0 2 2 1 13 3

R-66 1 2 1 2 0 1 1 2 1 1 2 2 16 2 2 0 1 0 1 2 1 0 1 2 0 12 0 1 1 2 1 0 0 2 2 2 2 1 14 1

R-67 1 1 1 1 1 1 0 2 1 0 1 2 12 1 2 2 0 1 1 2 1 2 1 2 0 15 0 1 1 2 1 1 1 0 0 2 2 2 13 2

R-68 2 0 1 1 2 2 2 1 0 0 0 1 12 1 2 1 0 1 1 0 1 2 1 1 0 11 0 1 0 0 2 2 2 0 0 1 0 2 10 1

R-69 1 2 1 2 2 0 1 1 1 0 1 1 13 1 2 1 0 1 1 1 1 1 2 2 1 14 0 1 1 2 1 0 0 0 2 2 2 2 13 2

R-70 2 1 1 1 2 1 1 2 2 0 2 1 16 2 2 2 1 1 0 0 1 1 1 1 0 12 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 2 1 6 1

R-71 1 0 1 1 1 0 1 0 2 2 2 2 13 2 1 1 2 2 0 2 0 1 1 0 1 13 1 2 2 2 1 1 0 1 2 1 1 1 15 3

R-72 1 1 1 2 2 1 0 2 2 0 2 2 16 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 17 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 19 3

R-73 1 1 1 2 2 1 0 2 2 2 2 1 17 1 2 2 2 1 2 1 1 2 1 1 2 18 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 10 2

R-74 1 1 1 1 2 2 0 2 2 0 2 2 16 2 2 2 1 1 0 1 1 0 1 2 1 14 1 0 1 2 2 1 0 0 1 2 2 1 13 1

R-75 2 2 1 1 2 1 0 2 1 0 2 1 15 2 1 2 1 0 0 0 0 0 1 1 1 9 0 0 2 2 1 0 0 1 0 1 0 1 8 1

R-76 1 1 1 1 2 2 1 2 1 0 1 2 15 1 2 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 8 1 2 1 1 1 2 0 0 1 2 0 1 12 1

R-77 2 1 2 0 2 2 1 2 2 2 2 2 20 0 2 2 2 0 0 0 0 2 2 1 2 13 1 1 2 1 1 0 1 2 1 2 2 0 14 1

R-78 1 1 1 2 2 2 0 1 1 1 0 1 13 2 2 2 0 1 2 2 1 2 2 1 1 18 1 0 0 0 2 0 0 1 0 1 1 0 6 2

R-79 1 2 2 1 2 2 1 0 2 2 2 1 18 0 2 0 1 1 0 1 1 0 2 0 0 8 0 2 1 2 1 0 2 0 2 2 2 2 16 1

R-80 2 1 1 2 0 0 0 2 2 0 1 1 12 1 0 0 0 2 0 1 1 1 1 0 0 7 0 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 2 7 1

R-81 2 1 1 1 2 1 1 2 1 0 2 1 15 2 1 1 1 0 1 0 1 1 0 2 1 11 0 0 1 1 1 1 2 1 1 0 0 1 9 1

R-82 1 1 0 0 1 2 2 1 1 1 1 2 13 0 2 2 1 0 1 0 1 1 0 0 0 8 1 0 1 0 1 2 0 0 0 1 0 1 7 1

R-83 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 0 1 19 0 2 0 0 2 0 1 1 2 2 2 0 12 1 2 2 1 2 2 0 1 1 2 0 0 14 1

R-84 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 0 1 16 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 2 17 0 0 0 2 1 1 2 0 2 1 2 2 13 2

R-85 2 1 1 0 2 1 2 2 1 0 0 1 13 2 1 2 2 1 2 0 1 2 1 1 1 16 0 0 0 1 1 1 1 1 2 1 2 1 11 2

R-86 2 0 1 0 1 2 1 0 0 1 1 0 9 0 1 2 0 0 0 0 1 1 2 1 0 8 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 4 1

R-87 2 1 2 2 2 2 2 1 0 1 0 0 15 0 2 2 0 1 0 0 0 2 1 1 0 9 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 6 1

R-88 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 21 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 20 1 0 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 18 1

Page 167: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

151

R-89 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 0 2 19 0 2 2 0 1 2 1 1 2 1 2 2 16 1 2 2 2 1 0 1 1 1 1 1 2 15 2

R-90 0 2 1 1 2 2 0 0 0 1 0 2 11 2 2 2 1 2 0 0 1 2 2 2 2 18 0 0 1 1 0 2 0 0 2 2 2 1 11 2

R-91 1 2 0 2 2 2 1 2 1 1 0 1 15 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 1 18 0 0 1 2 1 1 2 0 2 1 2 2 14 2

R-92 1 1 1 1 2 2 1 2 2 1 1 2 17 2 2 2 1 1 1 0 1 2 0 1 0 13 0 0 1 2 2 1 0 0 2 1 2 2 13 1

R-93 2 1 1 2 2 2 0 2 2 0 1 1 16 2 2 2 0 1 1 1 2 1 2 2 0 16 1 2 2 2 2 1 0 1 2 1 2 2 18 3

R-94 1 2 1 0 2 2 2 2 1 2 2 2 19 2 2 1 0 0 2 0 0 2 0 0 0 9 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 20 3

R-95 2 2 1 1 2 0 1 0 1 1 0 1 12 2 2 1 1 0 1 0 1 2 1 0 1 12 0 0 0 1 2 2 2 2 2 0 2 1 14 3

R-96 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 0 1 17 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 22 0 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 0 17 2

R-97 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 0 2 13 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 16 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 14 2

R-98 1 1 0 1 1 1 2 2 2 1 1 1 14 2 2 2 1 0 1 1 1 2 2 2 1 17 0 0 1 2 1 1 0 0 1 2 2 2 12 2

R-99 1 1 0 1 2 1 1 1 1 0 1 1 11 1 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 2 17 1 1 1 2 2 1 1 0 1 1 1 1 13 2

R-100 2 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 19 2 2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 2 1 10 1

R-101 1 1 0 1 1 2 2 2 1 1 2 2 16 2 1 2 0 1 1 0 0 2 1 0 0 10 0 1 1 0 0 0 2 0 0 2 1 0 7 1

R-102 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 0 0 16 2 0 2 2 1 0 1 2 2 0 2 1 15 0 0 1 2 1 1 0 1 1 1 1 0 9 1

R-103 1 1 2 0 2 2 2 0 2 1 2 2 17 2 2 2 0 1 0 1 0 0 0 0 2 10 1 1 1 2 1 2 0 2 2 1 0 1 14 1

R-104 2 1 1 1 2 1 0 1 1 1 1 2 14 2 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 14 2

R-105 2 1 1 0 2 2 2 2 2 0 2 1 17 2 2 2 0 1 2 2 2 1 2 2 0 18 1 2 1 2 1 2 2 2 0 2 2 2 19 3

R-106 1 2 1 0 1 1 0 2 2 1 2 2 15 2 2 2 1 0 1 0 1 1 2 1 0 13 2 0 2 1 1 2 2 0 1 2 2 0 15 3

R-107 1 1 1 1 1 1 0 2 2 0 1 2 13 2 1 1 0 0 2 2 1 1 2 2 0 14 0 1 2 2 1 1 2 0 2 0 2 2 15 3

R-108 2 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 11 2 2 1 0 1 1 0 1 2 1 1 1 13 0 1 1 1 0 1 1 1 2 1 1 1 11 2

R-109 2 1 2 2 2 2 1 2 2 0 2 1 19 1 2 0 0 1 1 0 1 2 1 2 0 11 1 2 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 8 1

R-110 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 0 16 0 0 0 0 1 1 2 1 2 0 2 0 9 0 0 1 0 2 2 0 0 2 2 2 2 13 1

R-111 1 2 1 2 1 1 1 2 2 0 1 1 15 2 1 2 1 1 1 0 2 2 2 2 1 17 0 0 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 13 2

R-112 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 0 1 14 0 2 2 0 1 0 1 1 2 1 1 0 11 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 6 1

Page 168: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

152

R-113 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 0 2 14 1 2 1 0 1 0 1 2 2 1 1 0 12 1 1 1 1 2 1 2 0 2 1 1 2 15 3

R-114 1 1 1 1 2 1 1 1 1 0 2 1 13 1 2 1 2 1 0 1 1 0 1 1 1 12 0 1 2 1 1 0 0 0 1 1 1 0 8 1

R-115 1 1 0 2 2 2 1 2 1 0 0 2 14 1 1 2 1 0 1 1 1 1 1 0 0 10 0 1 2 2 1 0 0 0 1 1 2 1 11 1

R-116 1 2 0 1 2 2 1 1 1 1 0 2 14 0 0 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 13 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 7 1

R-117 1 1 0 1 2 2 1 1 1 1 1 2 14 0 0 2 2 0 2 1 1 2 1 1 1 13 1 1 2 1 0 0 0 1 1 1 2 0 10 1

R-118 1 0 1 2 2 2 1 2 0 2 0 0 13 2 0 0 0 1 2 0 0 2 0 0 0 7 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2 0 4 2

R-119 1 0 0 1 2 2 1 2 1 1 0 1 12 2 2 2 1 1 1 0 0 2 1 0 1 13 0 1 1 1 0 1 1 2 2 1 2 0 12 1

R-120 2 2 2 2 2 2 1 2 1 0 2 1 19 2 2 2 2 1 2 0 1 0 0 1 1 14 1 1 2 1 1 0 0 0 1 0 1 1 9 1

R-121 2 0 2 2 2 2 1 1 1 2 1 0 16 1 0 2 0 2 1 2 1 2 1 0 0 12 0 1 0 2 1 1 0 0 1 1 0 2 9 1

R-122 1 1 1 0 2 2 1 0 2 2 2 2 16 2 2 2 0 0 2 0 1 0 1 2 0 12 1 2 1 1 1 2 0 0 0 2 1 0 11 1

R-123 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 0 15 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 17 1 0 2 2 2 1 0 0 1 1 2 1 13 2

R-124 1 0 2 2 1 1 1 0 2 0 0 1 11 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 0 17 0 0 1 2 1 1 1 0 2 0 1 2 11 2

R-125 2 1 0 2 2 2 2 1 0 1 0 1 14 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 0 18 0 0 2 2 1 1 2 0 2 2 2 1 15 2

R-126 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 0 2 18 2 2 2 2 0 1 2 1 2 2 1 1 18 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 6 1

R-127 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 0 1 15 1 2 2 2 1 1 1 0 2 1 1 1 15 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 2 1 16 3

R-128 1 1 0 0 2 2 2 0 2 2 1 2 15 0 2 2 1 0 0 0 0 1 1 0 1 8 2 0 0 2 2 0 2 1 2 1 2 2 16 3

R-129 2 2 2 2 2 2 1 2 0 0 0 0 15 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 21 0 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 15 2

R-130 2 1 2 1 2 2 0 2 2 1 1 2 18 0 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 0 14 0 1 2 1 2 0 0 0 1 2 1 1 11 1

R-131 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 22 2 2 2 2 1 1 0 1 2 0 1 1 15 0 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 20 1

R-132 1 1 0 0 2 2 1 0 0 2 1 2 12 0 2 2 1 0 1 0 1 2 1 2 0 12 1 0 1 2 1 0 2 1 2 2 2 2 16 3

R-133 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 20 0 2 2 2 0 0 0 1 0 0 1 0 8 1 1 2 2 2 2 0 0 2 2 1 0 15 1

R-134 2 1 1 0 2 1 0 2 2 1 0 1 13 2 1 2 1 0 2 1 1 2 1 2 1 16 0 0 1 1 2 2 1 1 2 2 1 2 15 2

R-135 1 1 1 1 0 2 1 2 2 2 0 0 13 1 2 2 2 0 0 1 1 0 1 1 0 11 0 0 1 0 1 0 2 1 1 1 2 1 10 1

R-136 0 1 1 1 2 2 1 1 2 0 0 2 13 0 2 2 2 1 0 1 0 0 0 1 2 11 1 0 0 0 1 2 1 1 2 2 0 1 11 1

Page 169: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

153

R-137 0 1 1 0 2 2 1 0 2 1 0 2 12 2 1 2 0 1 1 0 1 2 1 0 0 11 1 0 1 2 2 2 0 0 2 2 0 1 13 3

R-138 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 0 2 17 1 2 2 0 1 0 1 0 2 1 2 0 12 0 1 0 2 1 2 0 0 2 2 2 1 13 1

R-139 2 2 2 1 2 2 1 1 1 0 1 1 16 1 2 2 0 0 0 1 0 1 0 1 0 8 1 0 0 2 1 2 2 0 2 2 2 1 15 1

R-140 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 2 1 12 1 1 1 1 0 2 1 1 0 1 1 1 11 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 8 1

R-141 1 0 1 1 2 2 1 2 1 1 0 0 12 1 2 2 0 1 0 1 1 2 1 2 0 13 0 0 1 1 2 1 2 0 0 1 0 2 10 2

R-142 1 0 2 2 2 1 0 0 1 1 1 1 12 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 17 0 1 1 0 1 0 0 0 2 1 1 0 7 2

R-143 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 14 2 1 2 2 1 1 0 1 2 2 2 1 17 1 2 2 1 1 0 1 2 0 1 2 0 13 2

R-144 2 0 2 2 2 1 1 1 0 0 0 1 12 0 2 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 8 1 1 0 2 1 0 0 1 2 2 2 2 14 3

R-145 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 21 0 2 2 2 0 0 1 2 2 2 1 2 16 0 0 2 2 1 2 2 0 0 1 1 1 12 1

R-146 2 2 1 2 0 2 1 2 1 2 2 1 18 0 2 2 2 0 1 1 2 2 2 1 2 17 0 0 2 2 1 2 0 0 0 1 1 1 10 1

R-147 1 2 1 1 1 1 0 2 2 2 2 1 16 2 2 2 2 0 1 1 0 0 2 1 1 14 0 2 2 2 2 0 0 0 0 1 2 1 12 1

R-148 1 2 1 1 2 2 1 2 1 0 0 2 15 1 2 2 1 2 1 0 0 2 0 1 1 13 0 1 2 1 1 1 1 0 2 2 2 1 14 1

R-149 2 0 2 2 2 1 1 1 0 1 1 0 13 0 0 2 2 1 0 0 1 1 1 1 0 9 0 0 1 2 0 1 0 0 1 2 0 2 9 1

R-150 2 1 1 0 0 2 1 2 1 2 1 0 13 1 2 2 0 1 1 0 0 1 0 0 0 8 1 0 0 1 1 0 2 1 2 2 2 2 14 3

R-151 2 1 1 1 1 2 1 1 0 0 1 2 13 1 2 2 1 1 0 0 0 1 1 1 0 10 2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 0 1 15 3

R-152 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 16 2 2 2 2 1 1 0 1 2 1 1 2 17 1 1 2 1 1 0 1 0 1 2 1 1 12 2

R-153 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 0 1 12 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 15 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 16 3

R-154 1 0 1 1 2 2 1 2 1 0 0 2 13 1 2 2 1 2 2 0 0 2 0 1 0 13 0 1 2 2 1 1 0 0 2 2 2 1 14 3

R-155 2 2 2 1 1 1 1 0 1 0 0 1 12 1 0 2 0 2 1 1 0 2 1 0 0 10 1 2 0 1 0 0 2 1 2 0 1 1 11 1

R-156 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 6 1 1 2 1 1 1 1 0 0 0 0 0 8 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 7 2

R-157 2 1 0 1 1 2 1 2 1 0 1 1 13 1 2 2 1 0 0 0 1 2 1 1 0 11 0 1 1 1 1 1 0 0 1 2 1 1 10 1

R-158 2 1 0 1 1 2 1 2 1 1 1 1 14 1 2 2 1 0 0 0 1 2 1 1 0 11 0 0 1 1 1 1 0 0 1 2 1 2 10 1

R-159 2 1 1 1 1 1 2 2 1 0 1 0 13 1 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 11 1 2 1 2 1 1 2 2 1 1 1 0 15 3

R-160 2 1 1 1 2 1 2 1 1 0 0 2 14 2 1 1 1 1 1 0 1 2 1 2 0 13 1 0 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 17 3

Page 170: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

154

R-161 2 0 1 0 0 2 1 2 1 2 1 0 12 1 2 2 0 1 1 0 0 1 0 0 0 8 1 1 1 1 1 0 2 1 2 2 2 2 16 3

R-162 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 2 19 2 2 2 2 1 1 0 1 2 2 2 1 18 1 1 0 2 1 1 0 0 1 2 1 2 12 1

R-163 2 1 1 1 2 2 2 2 1 0 2 1 17 2 2 2 1 2 1 0 0 1 1 2 2 16 2 1 1 2 2 1 0 0 1 2 1 1 14 1

R-164 2 2 1 1 2 2 2 2 1 0 2 1 18 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 20 0 0 0 2 2 0 0 1 1 2 2 1 11 2

R-165 2 1 1 1 2 2 0 2 0 0 2 2 15 0 2 1 0 1 0 0 2 1 1 1 0 9 1 0 2 1 2 1 0 0 1 2 0 1 11 1

R-166 2 1 0 1 2 2 1 2 1 0 0 2 14 0 2 1 1 1 2 0 0 2 1 1 0 11 0 0 1 2 1 0 1 0 2 1 2 0 10 1

R-167 1 0 0 2 2 2 2 2 0 0 0 2 13 0 1 1 0 2 0 1 2 2 1 1 1 12 1 0 1 0 1 1 0 0 1 2 1 1 9 1

R-168 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 0 13 2 1 2 1 1 1 0 1 1 2 1 2 15 0 1 1 1 0 0 1 0 1 2 1 2 10 2

R-169 1 0 0 2 2 2 2 2 0 0 0 2 13 0 1 1 0 2 0 1 2 2 1 1 1 12 0 1 0 1 0 1 0 0 1 2 1 1 8 1

R-170 2 2 2 1 2 2 0 2 1 1 2 1 18 2 2 1 1 1 0 1 2 1 1 2 1 15 0 1 1 2 1 1 1 1 1 2 0 1 12 1

R-171 2 1 1 0 2 2 1 1 0 1 1 1 13 2 1 2 1 1 1 0 2 2 1 0 1 14 0 0 1 1 1 1 0 1 1 2 1 0 9 2

R-172 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 0 1 15 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 21 1 1 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 19 2

R-173 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 2 18 2 1 1 1 1 1 1 0 2 1 0 0 11 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 7 1

R-174 2 1 1 0 1 1 0 2 1 1 2 1 13 1 1 1 1 1 0 0 0 2 1 1 0 9 1 0 0 1 2 1 1 0 1 1 1 1 10 1

R-175 2 2 2 1 2 2 1 2 1 0 1 1 17 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 22 0 1 1 2 0 2 2 0 2 2 2 1 15 2

R-176 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 0 2 14 1 1 1 1 1 0 0 0 2 1 1 0 9 1 0 0 1 2 1 1 0 1 1 1 1 10 1

R-177 2 1 0 2 1 1 1 1 1 1 1 1 13 0 2 1 0 1 1 0 1 2 2 0 0 10 1 2 1 1 2 1 0 0 1 2 2 1 14 3

R-178 2 1 0 1 2 2 1 1 0 0 1 1 12 1 1 2 1 0 0 0 0 2 1 0 1 9 1 0 0 1 0 0 0 0 1 2 2 0 7 1

R-179 2 1 0 2 2 1 2 2 1 1 1 2 17 1 1 2 1 0 0 0 0 0 1 0 1 7 0 0 0 0 2 1 1 0 2 2 2 1 11 1

R-180 2 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 2 19 0 2 2 1 2 0 1 2 2 1 2 0 15 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 6 1

R-181 2 1 1 1 2 2 1 2 2 0 2 1 17 0 2 2 0 0 1 0 1 1 1 2 0 10 0 2 1 1 0 1 0 0 2 1 1 1 10 1

R-182 2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 16 2 1 2 1 0 1 1 0 0 1 1 1 11 1 0 1 2 1 1 2 0 1 1 0 1 11 1

R-183 2 1 1 0 1 1 0 2 1 1 0 1 11 0 2 1 1 0 0 0 0 2 1 1 0 8 0 0 1 1 0 0 2 0 1 1 1 2 9 1

R-184 2 1 1 1 2 2 1 2 2 0 2 1 17 1 2 2 0 0 1 0 1 1 1 2 0 11 0 2 1 1 0 1 0 0 2 1 1 1 10 1

Page 171: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

155

R-185 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 0 2 19 1 2 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 17 0 1 1 2 2 1 1 0 1 2 2 0 13 1

R-186 2 1 1 1 2 2 1 2 0 0 1 1 14 0 2 1 0 0 1 0 1 1 2 1 0 9 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 6 1

R-187 2 1 1 1 1 1 1 1 0 2 1 1 13 1 2 2 1 0 1 1 2 1 0 0 1 12 0 0 1 1 0 1 0 0 2 2 0 0 7 1

R-188 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 20 1 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 17 0 1 1 2 2 1 0 1 2 0 1 2 13 1

R-189 1 1 0 1 2 1 2 1 2 0 1 1 13 0 1 2 2 0 1 0 1 1 1 0 1 10 0 1 1 2 1 1 2 0 2 1 1 2 14 3

R-190 2 1 1 0 2 2 1 2 1 0 1 2 15 2 0 2 1 0 1 0 0 2 1 0 1 10 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 6 1

R-191 2 2 1 1 2 2 2 1 0 2 0 1 16 2 2 2 2 1 2 0 0 2 0 1 1 15 1 2 1 2 2 1 0 1 2 2 2 1 17 3

R-192 2 0 1 0 2 2 1 2 1 0 0 1 12 2 2 2 2 0 2 0 1 2 1 1 2 17 0 0 1 2 1 2 0 0 1 1 2 1 11 2

R-193 1 1 1 1 2 1 2 1 0 0 1 1 12 2 2 2 2 1 1 0 1 1 1 1 2 16 0 1 1 1 1 1 2 0 1 1 2 0 11 2

R-194 2 2 1 1 2 2 2 1 0 2 0 1 16 2 2 2 2 1 2 0 0 2 0 1 1 15 1 2 1 2 2 2 1 0 2 1 2 1 17 3

R-195 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 18 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 0 1 2 1 2 1 0 1 1 1 0 1 11 1

R-196 2 1 1 0 1 1 1 2 1 1 1 2 14 1 2 2 1 0 1 1 2 1 1 2 1 15 0 0 2 1 1 1 2 1 1 0 2 1 12 2

R-197 2 1 0 1 2 2 1 2 1 0 0 2 14 0 2 1 1 1 2 0 1 2 1 1 0 12 0 0 1 1 1 0 0 0 2 1 2 0 8 1

R-198 1 0 1 1 2 2 2 2 1 2 1 0 15 1 2 2 1 0 1 1 1 1 1 0 0 11 1 1 2 2 1 1 0 1 2 2 1 2 16 3

R-199 2 1 2 2 2 2 0 2 1 0 1 1 16 1 2 1 2 1 1 0 1 2 1 1 1 14 1 0 1 1 1 1 0 1 1 2 1 1 11 1

R-200 1 0 0 0 1 1 0 2 0 1 2 1 9 0 2 2 1 1 0 0 1 2 1 1 0 11 0 1 1 1 0 0 1 0 1 2 2 1 10 2

R-201 2 1 0 0 1 1 1 2 2 1 2 1 14 0 2 2 1 1 0 0 1 2 1 1 0 11 0 1 1 0 1 1 2 1 2 2 2 2 15 3

R-202 2 1 0 1 1 1 0 2 0 1 2 1 12 0 2 2 1 1 0 0 1 2 1 1 0 11 0 1 1 1 0 0 1 0 1 2 2 1 10 1

R-203 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 8 0 2 0 0 0 1 0 0 2 1 0 0 6 0 0 1 0 0 0 2 0 1 1 0 1 6 1

R-204 2 1 0 1 1 1 0 2 0 1 2 1 12 0 2 2 1 1 0 0 1 2 1 1 0 11 0 1 1 1 0 0 1 0 1 2 2 1 10 1

R-205 2 1 2 2 2 2 0 2 1 0 1 1 16 1 2 1 2 1 1 0 1 2 1 1 1 14 1 0 1 1 1 1 0 1 1 2 1 1 11 1

R-206 2 1 2 2 2 2 0 2 1 0 1 1 16 1 2 1 2 1 1 0 1 2 1 1 1 14 1 0 1 1 1 1 0 1 1 2 1 1 11 1

R-207 1 0 2 1 1 2 1 2 2 1 0 1 14 2 2 1 0 1 2 1 1 2 1 2 0 15 1 0 1 0 1 0 2 1 1 2 2 1 12 2

R-208 1 0 2 1 1 2 1 2 2 1 0 1 14 2 2 1 1 1 2 1 1 2 1 2 0 16 1 0 1 0 1 0 2 0 0 2 2 1 10 2

Page 172: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

156

R-209 2 1 0 1 1 1 0 2 0 1 2 1 12 0 2 2 1 1 0 0 1 2 1 1 0 11 0 1 1 1 0 0 1 0 1 2 2 1 10 1

R-210 2 1 0 1 1 1 0 2 0 1 2 1 12 0 2 2 1 1 0 0 1 2 1 1 0 11 0 1 1 1 0 0 1 0 1 2 2 1 10 1

R-211 1 0 2 1 1 1 1 2 2 1 0 2 14 2 2 1 0 1 2 1 1 2 1 2 0 15 1 0 1 0 1 0 2 0 0 2 2 1 10 2

R-212 2 0 1 1 0 0 0 2 0 0 1 1 8 0 1 1 0 0 0 0 1 2 2 0 0 7 1 0 0 1 1 0 2 0 1 0 0 1 7 1

R-213 1 0 2 1 1 2 1 2 2 1 0 2 15 2 2 1 0 1 2 1 1 2 1 2 1 16 1 0 1 0 1 0 2 0 0 2 2 1 10 2

Page 173: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

157

B. POLA ASUH ORANG TUA (PO)

KODE Pola Asuh Otoriter (1) Pola Asuh Demokrasi (2) Pola Asuh Permisif (3) KODE

PO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor

R-1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 5 2

R-2 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 3 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 8 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 4 2

R-3 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 5 2

R-4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 4 2

R-5 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 4 2

R-6 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 5 2

R-7 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 6 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 7 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 3 2

R-8 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 5 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 6 2

R-9 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 5 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 7 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 6 2

R-10 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 4 2

R-11 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 6 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 4 2

R-12 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 4 2

R-13 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 5 2

R-14 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 7 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 3 2

R-15 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 3 2

R-16 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 6 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 7 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 4 2

R-17 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 5 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 7 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 2 2

R-18 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 7 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 4 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 2 1

R-19 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 8 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 3 2

Page 174: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

158

R-20 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 2

R-21 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 3 2

R-22 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 3 2

R-23 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 5 2

R-24 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 3 2

R-25 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2 2

R-26 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 5 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 4 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 6 3

R-27 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 4 2

R-28 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 4 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 8 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 5 2

R-29 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 4 2

R-30 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 5 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 7 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2 2

R-31 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 7 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 2 1

R-32 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 4 2

R-33 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 6 2

R-34 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 6 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 6 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 7 3

R-35 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 2 2

R-36 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 7 2

R-37 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 2 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 7 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2

R-38 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 4 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 6 2

R-39 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 3 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 7 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8 3

R-40 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 4 2

R-41 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 3 2

R-42 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 6 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 5 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 1

R-43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 6 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 3 2

Page 175: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

159

R-44 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 4 2

R-45 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 6 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 7 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 6 2

R-46 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 4 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 3 2

R-47 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 4 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 7 2

R-48 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 4 2

R-49 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 7 2

R-50 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 2 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 4 2

R-51 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 5 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 6 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 2 2

R-52 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2 2

R-53 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2

R-54 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2 2

R-55 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 7 2

R-56 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 6 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2 2

R-57 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 6 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 7 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 6 2

R-58 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 3 2

R-59 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 5 2

R-60 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 3 2

R-61 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 7 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 4 2

R-62 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 6 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 6 1

R-63 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 5 2

R-64 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 7 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 4 2

R-65 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 4 2

R-66 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 3 2

R-67 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2 2

Page 176: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

160

R-68 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 5 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 8 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 3 2

R-69 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 2 2

R-70 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 3 2

R-71 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 6 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 4 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 4 1

R-72 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 8 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 8 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 3 1

R-73 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 3 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 8 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 5 2

R-74 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2

R-75 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 2 2

R-76 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 5 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 6 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 3 2

R-77 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 5 2

R-78 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 2

R-79 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 6 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 3 2

R-80 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 2

R-81 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 2

R-82 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 2 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 6 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 7 3

R-83 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 3 2

R-84 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 7 2

R-85 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 6 2

R-86 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 7 2

R-87 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 4 2

R-88 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 6 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 7 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 3

R-89 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2

R-90 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 7 2

R-91 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 7 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2 1

Page 177: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

161

R-92 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

R-93 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 8 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

R-94 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 5 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 3

R-95 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 4 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2 1

R-96 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 5 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 4 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 7 3

R-97 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 7 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 7 2

R-98 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 5 2

R-99 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2

R-100 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 4 2

R-101 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 2

R-102 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 4 2

R-103 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 2

R-104 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 4 2

R-105 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 6 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2

R-106 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2

R-107 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 7 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 7 2

R-108 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 6 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 4 2

R-109 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 5 2

R-110 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 2

R-111 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 6 2

R-112 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 5 2

R-113 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 4 2

R-114 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 6 2

R-115 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 2

Page 178: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

162

R-116 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 2 2

R-117 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 7 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2

R-118 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 6 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 4 2

R-119 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 6 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2

R-120 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 7 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 3 2

R-121 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 3 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 6 2

R-122 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 4 2

R-123 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 7 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 2

R-124 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2

R-125 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 5 2

R-126 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 4 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2 2

R-127 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 7 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 2

R-128 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2 2

R-129 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 7 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1

R-130 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 8 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 5 1

R-131 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 6 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 7 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 3

R-132 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2 2

R-133 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 4 1

R-134 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 7 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 3 1

R-135 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 4 2

R-136 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 5 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 8 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 6 2

R-137 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 5 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 3 1

R-138 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 2 2

R-139 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 5 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2 2

Page 179: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

163

R-140 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 8 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 4 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 3 1

R-141 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 2 1

R-142 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 6 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 4 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 4 1

R-143 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 7 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 2 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 4 1

R-144 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 5 2

R-145 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2

R-146 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

R-147 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 5 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 7 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 5 2

R-148 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 6 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 3 2

R-149 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 7 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 7 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 3

R-150 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2

R-151 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 6 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 7 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2 2

R-152 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 4 1

R-153 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2

R-154 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 6 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 4 2

R-155 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 6 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 6 2

R-156 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 6 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 5 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 5 1

R-157 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 6 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 3 2

R-158 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 7 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1

R-159 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 7 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2 2

R-160 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 7 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 3 2

R-161 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 6 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

R-162 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 4 1

R-163 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 3 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 8 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 3 2

Page 180: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

164

R-164 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 3 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 8 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 3 2

R-165 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 5 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 3 2

R-166 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2 2

R-167 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 3 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 7 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 3

R-168 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 7 2

R-169 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 3 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 7 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 2

R-170 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 5 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 7 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 3 1

R-171 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 4 2

R-172 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 6 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 6 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 3

R-173 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 7 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 3

R-174 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 6 2

R-175 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 1

R-176 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 6 2

R-177 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 3 1

R-178 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 7 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 6 1

R-179 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 5 1

R-180 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 3 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 2

R-181 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 4 2

R-182 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 7 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 4 2

R-183 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2

R-184 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 4 2

R-185 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 3 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 4 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 8 3

R-186 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 5 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 5 2

R-187 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 5 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 6 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 7 3

Page 181: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

165

R-188 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 6 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 3 2

R-189 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 8 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 5 1

R-190 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 4 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 3 2

R-191 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 5 2

R-192 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 5 2

R-193 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 6 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 5 2

R-194 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 5 2

R-195 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 5 2

R-196 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 3 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 7 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 3 2

R-197 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2 2

R-198 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 5 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 7 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 5 2

R-199 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 6 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 2

R-200 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 6 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 6 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 7 3

R-201 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 6 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 4 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 7 3

R-202 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 6 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 6 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 7 3

R-203 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 5 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 7 2

R-204 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 6 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 6 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 7 3

R-205 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 6 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 2

R-206 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 6 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 2

R-207 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 5 2

R-208 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 5 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 3

R-209 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 6 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 6 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 7 3

R-210 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 5 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 5 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 7 3

R-211 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 5 2

Page 182: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

166

R-212 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 7 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 4 2

R-213 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 5 2

Page 183: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

167

C. MOTIVASI BELAJAR

KODE

RESPONDEN

MOTIVASI BELAJAR (VARIABEL INTERVENING)

TOTAL

Tekun, ulet dalam

mengerjakan tugas, dan

senang memecahkan

masalah/soal-soal.

Senang

bekerja

mandiri.

Cepat bosan dengan

tugas-tugas rutin.

Tidak mudah

melepaskan

hal-hal yang

diyakini

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

R-1 4 4 5 5 3 3 2 5 4 2 2 1 3 4 5 52

R-2 3 3 4 4 3 1 4 3 3 2 2 3 2 3 4 44

R-3 3 3 4 3 4 1 2 4 3 2 2 2 2 2 2 39

R-4 3 3 5 5 5 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 41

R-5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 2 3 3 3 3 3 58

R-6 3 3 4 5 4 1 3 3 3 1 1 2 3 4 4 44

R-7 4 4 4 5 4 2 3 4 4 3 2 3 4 4 4 54

R-8 3 3 3 5 3 4 3 5 4 2 3 3 4 4 4 53

R-9 3 2 3 4 3 4 4 4 3 2 2 4 4 3 4 49

R-10 3 3 3 4 3 3 3 5 5 2 1 3 3 3 3 47

R-11 3 3 4 4 5 4 2 4 4 2 2 2 3 3 3 48

R-12 3 3 4 4 4 2 2 4 2 2 2 2 3 4 3 44

R-13 3 5 2 5 5 2 2 5 5 2 1 1 2 5 4 49

R-14 3 4 5 4 5 2 4 5 4 2 2 2 3 3 3 51

R-15 2 3 4 5 5 1 3 5 5 1 3 1 2 3 3 46

R-16 4 3 1 4 5 2 3 4 3 1 1 1 4 4 5 45

R-17 3 3 3 5 4 2 3 5 4 2 2 3 3 3 3 48

Page 184: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

168

R-18 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 42

R-19 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 2 2 2 3 3 47

R-20 3 3 4 3 3 3 2 5 3 2 1 3 3 3 3 44

R-21 3 3 4 5 5 1 3 5 2 2 1 1 2 3 3 43

R-22 3 2 4 4 3 1 2 3 3 2 1 3 1 2 2 36

R-23 4 3 2 4 4 4 2 5 4 2 2 2 3 4 3 48

R-24 4 5 4 5 5 4 4 5 5 2 2 3 5 5 4 62

R-25 4 5 4 5 4 2 3 4 5 3 2 2 2 3 3 51

R-26 2 4 3 3 3 3 3 4 3 2 1 1 3 4 3 42

R-27 3 4 4 5 5 3 4 4 4 2 2 1 3 4 3 51

R-28 4 4 4 4 3 3 3 4 4 1 1 1 3 3 3 45

R-29 3 2 4 4 5 2 3 5 1 1 2 1 2 5 3 43

R-30 3 3 4 3 4 4 3 4 5 2 1 1 3 3 3 46

R-31 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 2 1 3 3 2 43

R-32 3 3 4 3 3 5 2 5 3 2 1 3 3 3 4 47

R-33 3 3 4 4 4 3 2 4 4 2 2 3 3 4 3 48

R-34 2 3 2 3 4 1 2 4 3 2 2 2 2 2 2 36

R-35 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 2 2 3 4 3 47

R-36 3 3 4 4 5 1 3 4 2 2 2 2 3 3 4 45

R-37 4 4 5 4 5 3 3 5 4 1 1 2 4 4 4 53

R-38 3 5 4 5 5 3 4 5 3 2 2 1 4 5 4 55

R-39 2 2 3 4 2 1 3 4 3 2 2 3 2 2 2 37

R-40 2 3 4 3 3 4 3 5 3 1 1 2 3 3 2 42

R-41 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3 4 3 48

Page 185: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

169

R-42 3 3 3 4 4 3 3 4 3 1 1 1 3 3 2 41

R-43 3 5 3 4 3 3 2 4 4 2 2 1 3 3 2 44

R-44 4 3 4 5 5 2 2 4 4 2 1 3 3 4 4 50

R-45 3 4 3 4 3 1 2 4 4 2 2 2 3 3 4 44

R-46 3 3 3 4 2 4 3 3 2 2 2 1 3 4 4 43

R-47 2 3 4 4 4 3 3 3 5 1 1 2 2 3 4 44

R-48 4 3 4 4 4 3 3 5 5 4 2 3 3 3 3 53

R-49 4 3 3 5 4 1 3 5 4 2 1 2 3 4 3 47

R-50 3 2 4 5 4 2 2 5 3 1 1 1 3 3 3 42

R-51 3 5 4 4 3 5 2 5 3 2 5 2 2 5 4 54

R-52 4 5 3 4 3 2 3 5 3 2 4 3 4 4 3 52

R-53 4 3 3 4 4 2 3 5 3 2 2 3 3 4 3 48

R-54 5 5 5 4 4 1 4 5 3 2 4 2 5 4 5 58

R-55 4 4 3 5 5 1 3 5 3 1 2 1 3 5 3 48

R-56 3 5 5 4 4 2 4 5 5 2 3 3 3 4 3 55

R-57 4 5 5 3 5 4 1 2 5 1 3 4 3 3 5 53

R-58 3 3 4 3 3 2 4 5 3 2 3 3 3 4 4 49

R-59 3 3 3 3 3 5 3 5 3 2 3 1 3 3 5 48

R-60 5 4 4 4 5 2 3 4 3 2 2 2 3 4 3 50

R-61 5 4 4 5 4 3 2 4 4 3 4 4 2 3 3 54

R-62 1 1 3 1 2 5 3 3 2 5 5 2 5 5 5 48

R-63 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 3 3 2 3 47

R-64 4 5 5 3 4 3 3 4 5 2 2 3 2 3 3 51

R-65 3 3 4 4 3 4 2 5 4 2 3 3 2 2 2 46

Page 186: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

170

R-66 4 3 4 3 3 5 2 4 3 2 2 1 3 4 4 47

R-67 3 4 4 3 3 1 2 3 3 2 2 2 3 3 2 40

R-68 3 3 4 4 5 3 3 2 4 2 2 3 3 3 2 46

R-69 2 5 5 3 3 5 3 5 3 2 5 3 3 4 3 54

R-70 3 4 3 4 3 3 3 4 4 2 4 2 3 3 4 49

R-71 3 3 4 3 3 4 4 4 2 1 3 2 2 3 4 45

R-72 4 5 5 4 5 5 3 5 4 3 3 4 1 1 1 53

R-73 3 3 4 3 3 3 3 5 3 2 2 3 3 4 3 47

R-74 4 5 5 5 5 3 5 5 5 4 3 4 2 5 5 65

R-75 3 3 5 4 3 1 3 4 3 2 2 3 3 3 4 46

R-76 4 3 4 5 4 5 3 3 5 2 3 5 3 1 3 53

R-77 5 5 5 4 3 5 2 5 5 1 2 3 3 5 4 57

R-78 3 3 4 3 5 4 3 4 4 2 3 2 2 3 4 49

R-79 3 4 5 4 3 3 3 4 4 1 1 1 4 4 4 48

R-80 3 4 5 3 4 2 4 5 5 2 3 2 4 5 5 56

R-81 3 3 3 3 4 4 2 5 3 5 5 3 5 5 5 58

R-82 1 3 5 3 2 2 2 3 3 1 1 4 3 4 3 40

R-83 4 5 5 4 5 3 4 5 5 2 4 3 3 3 3 58

R-84 3 3 4 3 4 2 3 5 3 1 1 1 3 3 3 42

R-85 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 44

R-86 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 53

R-87 3 5 5 3 3 4 5 5 5 3 5 1 5 5 5 62

R-88 3 4 5 5 5 3 5 4 5 3 5 5 3 3 5 63

R-89 4 3 3 4 1 3 4 5 5 3 5 1 2 3 3 49

Page 187: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

171

R-90 3 5 5 5 5 5 3 5 4 2 2 1 2 5 3 55

R-91 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 2 3 3 3 4 47

R-92 3 3 4 4 3 4 3 4 4 2 4 3 3 4 3 51

R-93 3 3 3 3 4 4 2 5 3 2 2 2 4 3 4 47

R-94 1 1 4 3 3 3 3 5 4 1 3 1 3 3 2 40

R-95 3 4 4 3 4 3 2 4 5 1 1 1 3 4 4 46

R-96 2 3 4 4 5 4 4 5 4 1 2 3 3 4 3 51

R-97 3 3 4 4 4 3 3 5 4 3 3 2 3 4 3 51

R-98 4 4 4 3 3 4 2 3 3 2 2 2 3 3 4 46

R-99 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 41

R-100 4 5 5 4 3 3 2 5 4 3 3 3 3 3 3 53

R-101 3 4 3 4 3 4 3 4 2 1 2 2 4 4 4 47

R-102 3 5 3 4 3 3 4 5 3 1 4 3 3 4 4 52

R-103 4 3 2 4 3 3 2 5 3 1 2 2 3 4 2 43

R-104 3 4 5 5 5 3 3 5 3 3 5 3 3 4 4 58

R-105 5 4 5 5 5 4 5 5 4 2 1 2 5 5 3 60

R-106 4 5 5 4 4 3 2 5 4 3 4 4 4 5 5 61

R-107 3 4 3 3 4 3 2 4 4 1 3 3 4 4 3 48

R-108 3 3 3 3 2 3 3 4 3 1 3 3 4 4 3 45

R-109 5 5 5 4 3 5 3 4 5 2 4 3 4 5 5 62

R-110 5 5 5 5 4 1 3 5 3 4 4 1 4 4 5 58

R-111 3 3 3 3 2 4 2 5 5 1 1 1 3 3 4 43

R-112 3 3 4 3 3 4 3 3 3 1 2 2 3 4 3 44

R-113 3 3 2 4 5 3 2 5 3 2 2 2 5 3 3 47

Page 188: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

172

R-114 3 4 4 5 3 2 3 4 3 2 2 2 3 3 3 46

R-115 3 3 5 5 4 1 3 3 5 1 2 2 3 3 3 46

R-116 3 3 3 5 3 2 3 4 3 2 2 2 3 4 4 46

R-117 3 3 3 4 2 2 2 4 3 3 2 2 3 3 3 42

R-118 3 3 3 4 3 3 2 5 3 1 1 2 4 5 4 46

R-119 3 2 2 4 4 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 47

R-120 5 4 4 3 4 2 3 3 4 2 2 3 3 4 3 49

R-121 5 5 5 5 5 3 4 5 5 3 3 5 4 4 4 65

R-122 3 4 4 2 1 1 1 5 3 3 2 1 3 4 5 42

R-123 3 3 4 4 3 2 3 5 3 2 2 3 4 5 5 51

R-124 3 4 5 3 2 4 3 3 3 1 4 3 3 4 4 49

R-125 5 5 3 4 4 2 1 5 5 1 4 3 3 3 2 50

R-126 3 3 2 3 3 2 3 4 2 2 4 2 3 3 3 42

R-127 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 47

R-128 3 2 5 5 5 2 1 5 1 1 1 1 3 2 2 39

R-129 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 66

R-130 3 5 5 5 5 3 4 5 4 2 5 2 4 4 4 60

R-131 3 4 5 4 5 5 4 5 5 3 4 5 2 5 2 61

R-132 3 3 4 4 5 2 2 5 5 1 1 1 3 3 2 44

R-133 3 5 5 5 4 4 3 5 4 5 3 1 1 3 4 55

R-134 3 4 3 4 4 2 3 5 3 2 2 2 4 3 4 48

R-135 3 5 5 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 47

R-136 4 3 4 3 2 3 2 4 2 1 2 1 1 5 3 40

R-137 3 4 5 3 3 2 2 5 3 1 4 5 5 5 50

Page 189: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

173

R-138 3 3 4 3 2 4 3 5 2 2 2 2 2 3 3 43

R-139 3 4 5 3 4 2 3 5 3 2 4 4 3 4 3 52

R-140 3 3 3 2 2 5 3 3 3 2 1 3 3 3 3 42

R-141 3 4 4 4 4 3 4 5 4 2 2 3 3 4 3 52

R-142 2 3 2 3 1 3 2 5 3 1 1 3 3 3 3 38

R-143 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 2 3 2 3 3 45

R-144 3 3 4 3 3 2 2 4 3 2 2 2 2 4 2 41

R-145 5 5 5 5 5 1 5 5 5 1 2 2 5 5 4 60

R-146 4 3 2 5 4 3 5 5 5 2 2 2 5 5 4 56

R-147 3 2 4 3 4 2 2 3 5 3 2 3 3 4 3 46

R-148 3 4 3 3 4 2 3 5 5 3 4 3 3 4 3 52

R-149 3 5 5 5 3 3 3 3 5 3 4 4 3 5 5 59

R-150 3 4 3 4 4 2 3 4 3 4 3 3 3 4 5 52

R-151 3 4 4 3 5 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 50

R-152 5 3 3 4 4 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 51

R-153 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 4 3 45

R-154 4 3 3 4 3 2 3 5 4 3 1 3 3 3 3 47

R-155 3 3 3 4 4 2 3 4 3 4 5 3 4 4 3 52

R-156 3 2 3 4 4 3 2 3 4 3 2 3 3 3 2 44

R-157 3 3 4 4 4 4 3 5 4 3 3 4 3 3 3 53

R-158 5 4 4 3 5 2 3 5 3 4 2 4 3 3 3 53

R-159 3 2 5 3 3 4 3 5 3 4 3 3 2 2 3 48

R-160 4 3 4 5 3 3 2 4 4 3 3 5 3 3 3 52

R-161 3 4 3 4 4 2 3 4 3 4 2 3 3 4 5 51

Page 190: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

174

R-162 3 4 4 5 4 3 3 5 3 4 5 3 3 4 3 56

R-163 3 4 5 5 3 2 3 5 5 2 2 3 2 3 2 49

R-164 3 4 4 2 3 3 3 5 5 3 2 3 2 4 2 48

R-165 5 5 4 4 5 2 4 5 3 2 4 3 5 4 5 60

R-166 3 4 5 4 5 2 2 5 3 2 2 4 3 3 3 50

R-167 3 3 3 3 3 5 3 3 4 3 2 3 3 4 3 48

R-168 3 4 3 4 3 2 3 4 2 1 1 4 4 4 3 45

R-169 3 2 2 3 5 1 3 5 1 2 1 1 2 2 3 36

R-170 3 5 5 5 4 3 3 5 5 3 3 4 3 3 3 57

R-171 4 4 3 4 4 3 3 5 5 1 2 3 3 3 3 50

R-172 3 4 5 3 4 3 1 3 1 1 1 2 3 3 3 40

R-173 3 2 4 3 4 4 3 4 2 3 1 3 4 2 3 45

R-174 4 3 3 3 3 3 3 5 4 2 2 3 3 3 3 47

R-175 5 5 4 4 5 3 4 5 4 1 2 3 2 3 4 54

R-176 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 45

R-177 3 3 2 4 3 1 3 5 5 1 2 3 3 3 3 44

R-178 3 3 3 4 5 2 4 5 2 1 2 3 2 3 4 46

R-179 3 3 2 4 3 4 3 5 5 1 2 3 3 3 3 47

R-180 4 4 4 4 4 5 4 5 2 1 2 3 2 4 4 52

R-181 3 4 3 4 4 3 3 4 5 2 2 3 2 3 3 48

R-182 3 4 3 4 4 3 3 4 5 3 2 3 3 2 4 50

R-183 3 4 4 3 4 2 3 4 3 2 3 3 4 3 4 49

R-184 3 4 3 4 4 3 3 4 5 2 2 3 2 3 3 48

R-185 2 2 2 2 3 3 3 5 5 1 1 2 3 3 3 40

Page 191: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

175

R-186 4 3 5 3 5 2 3 5 5 1 1 1 4 4 3 49

R-187 3 3 4 5 3 1 3 3 5 3 2 3 4 4 4 50

R-188 4 4 3 4 5 3 4 5 4 3 3 3 3 4 4 56

R-189 4 3 4 4 4 2 4 5 3 4 3 3 4 4 3 54

R-190 4 4 5 5 3 2 3 4 5 1 1 3 2 3 4 49

R-191 4 4 4 5 5 2 3 4 5 3 2 5 3 5 3 57

R-192 4 4 5 5 3 1 3 4 4 1 1 3 2 4 4 48

R-193 3 4 4 4 4 4 4 5 4 1 1 3 3 4 3 51

R-194 3 4 4 5 5 3 3 4 5 3 2 5 3 5 3 57

R-195 3 3 3 5 4 5 3 4 4 3 3 3 3 4 3 53

R-196 2 4 3 5 5 2 4 5 2 2 1 2 3 4 3 47

R-197 3 4 5 4 5 2 2 5 3 2 2 3 3 3 3 49

R-198 2 3 4 3 3 2 2 4 3 1 2 2 2 3 3 39

R-199 4 3 3 4 4 2 3 5 4 3 4 3 3 3 3 51

R-200 4 4 4 2 3 3 3 3 4 1 1 2 2 3 2 41

R-201 4 4 4 2 3 3 3 3 4 1 1 2 2 3 2 41

R-202 4 4 4 2 3 3 3 3 4 1 1 2 2 3 2 41

R-203 2 4 3 4 3 1 1 2 2 1 2 2 2 3 3 35

R-204 4 4 4 2 3 3 3 3 4 1 1 2 2 3 2 41

R-205 4 3 3 4 4 2 3 5 4 3 4 3 3 3 3 51

R-206 4 3 3 4 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 51

R-207 3 3 3 3 4 2 4 3 3 2 2 3 3 2 4 44

R-208 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 3 3 4 2 43

R-209 4 4 4 2 3 3 3 3 4 1 1 2 2 3 2 41

Page 192: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

176

R-210 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 2 1 2 3 2 39

R-211 3 3 3 3 4 2 2 3 3 2 2 3 3 4 2 42

R-212 3 4 3 4 4 3 3 5 5 2 2 4 3 5 5 55

R-213 3 3 3 3 4 2 5 3 3 2 2 3 3 4 2 45

Page 193: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

177

LAMPIRAN 9

ANALISIS DESKRIPTIF PROSENTASE

A. VARIABEL PRESTASI BELAJAR

KODE RESPONDEN

NILAI UTS

KRITERIA KODE

RESPONDEN NILAI UTS

KRITERIA KODE

RESPONDEN NILAI UTS

KRITERIA

R-1 2.67 B R-72 2.33 C R-143 2.00 C

R-2 2.33 C R-73 3.33 B R-144 2.00 C

R-3 3.00 B R-74 3.33 B R-145 2.00 C

R-4 2.33 C R-75 2.67 B R-146 2.00 C

R-5 3.00 B R-76 1.33 D R-147 2.00 C

R-6 2.67 B R-77 2.67 B R-148 2.33 C

R-7 3.33 B R-78 2.67 B R-149 2.67 B

R-8 3.33 B R-79 3.33 B R-150 1.67 C

R-9 3.00 B R-80 3.00 B R-151 1.67 C

R-10 3.00 B R-81 1.67 C R-152 2.00 C

R-11 3.67 SB R-82 1.00 D R-153 2.00 C

R-12 3.33 B R-83 3.33 B R-154 2.33 C

R-13 3.67 SB R-84 2.67 B R-155 2.33 C

R-14 3.00 B R-85 3.00 B R-156 2.00 C

R-15 2.67 B R-86 2.67 B R-157 2.33 C

R-16 2.67 B R-87 2.67 B R-158 2.33 C

R-17 3.00 B R-88 1.33 D R-159 2.33 C

R-18 2.33 C R-89 2.33 C R-160 2.33 C

R-19 3.00 B R-90 2.00 C R-161 2.00 C

R-20 2.67 B R-91 2.33 C R-162 2.67 B

R-21 2.67 B R-92 2.00 C R-163 1.67 C

R-22 2.33 C R-93 1.67 C R-164 1.67 C

R-23 2.00 C R-94 2.33 C R-165 2.67 B

R-24 3.33 B R-95 3.33 B R-166 2.33 C

R-25 2.67 B R-96 4.00 SB R-167 2.67 B

R-26 2.00 C R-97 3.33 B R-168 2.33 C

R-27 2.67 B R-98 1.67 C R-169 1.67 C

R-28 3.33 B R-99 3.33 B R-170 1.67 C

R-29 2.33 C R-100 3.33 B R-171 1.33 D

R-30 2.67 B R-101 4.00 SB R-172 2.00 C

R-31 2.33 C R-102 2.67 B R-173 2.33 C

R-32 3.00 B R-103 3.33 B R-174 2.00 C

R-33 3.00 B R-104 3.00 B R-175 2.00 C

Page 194: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

178

R-34 2.33 C R-105 3.33 B R-176 1.67 C

R-35 3.00 B R-106 3.00 B R-177 2.00 C

R-36 2.33 C R-107 3.00 B R-178 1.00 D

R-37 2.67 B R-108 3.00 B R-179 2.00 C

R-38 3.33 B R-109 3.33 B R-180 1.33 D

R-39 2.00 C R-110 3.00 B R-181 1.67 C

R-40 3.67 SB R-111 2.33 C R-182 2.33 C

R-41 2.00 C R-112 3.67 SB R-183 1.67 C

R-42 2.33 C R-113 3.33 B R-184 1.67 C

R-43 2.67 B R-114 3.00 B R-185 2.00 C

R-44 3.00 B R-115 3.33 B R-186 2.67 B

R-45 2.33 C R-116 2.00 C R-187 2.33 C

R-46 2.67 B R-117 3.33 B R-188 3.33 B

R-47 2.33 C R-118 1.33 D R-189 2.00 C

R-48 2.67 B R-119 1.00 D R-190 2.67 B

R-49 3.00 B R-120 2.67 B R-191 3.00 B

R-50 3.33 B R-121 3.33 B R-192 1.67 C

R-51 3.00 B R-122 1.00 D R-193 2.33 C

R-52 2.67 B R-123 3.33 B R-194 1.33 D

R-53 2.67 B R-124 2.67 B R-195 1.33 D

R-54 3.00 B R-125 3.00 B R-196 2.67 B

R-55 2.67 B R-126 2.33 C R-197 1.67 C

R-56 1.00 D R-127 1.67 C R-198 1.67 C

R-57 3.00 B R-128 2.67 B R-199 1.67 C

R-58 2.33 C R-129 2.33 C R-200 1.67 C

R-59 3.00 B R-130 3.33 B R-201 2.00 C

R-60 3.00 B R-131 3.33 B R-202 1.67 C

R-61 3.33 B R-132 1.00 D R-203 1.67 C

R-62 2.33 C R-133 2.00 C R-204 1.67 C

R-63 3.00 B R-134 2.33 C R-205 2.00 C

R-64 3.33 B R-135 2.00 C R-206 1.67 C

R-65 2.67 B R-136 2.33 C R-207 1.67 C

R-66 3.00 B R-137 2.67 B R-208 1.67 C

R-67 3.00 B R-138 1.67 C R-209 1.67 C

R-68 2.33 C R-139 3.00 B R-210 1.67 C

R-69 1.33 D R-140 2.33 C R-211 1.67 C

R-70 3.67 SB R-141 1.67 C R-212 2.33 C

R-71 2.33 C R-142 1.67 C R-213 1.67 C

Page 195: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

179

B. VARIABEL GAYA BELAJAR

KODE

GAYA BELAJAR

GAYA

BELAJA

R

Gaya Belajar Visual Gaya Belajar Auditorial Gaya Belajar Kinestetik

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1

0 11 12

S

k

or

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1

0 11 12

S

k

or

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1

0 11 12

S

k

or

R-1 1 0 1 2 2 1 1 0 1 2 2 1 14 1 2 2 2 1 0 0 0 0 1 1 1 11 0 1 1 1 2 0 0 0 0 1 0 1 7 Visual

R-2 1 2 1 2 2 1 0 2 1 0 0 1 13 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 0 0 16 0 0 2 2 2 1 0 0 2 0 1 2 12 Auditorial

R-3 2 1 0 1 1 2 2 1 2 1 1 2 16 2 2 2 2 1 0 1 1 2 1 2 2 18 1 2 1 2 2 1 2 0 1 2 2 1 17 Auditorial

R-4 1 2 1 0 2 1 2 1 2 2 2 2 18 2 2 2 2 1 2 2 2 0 0 1 2 18 0 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 19 Kinestetik

R-5 2 2 2 1 2 1 1 0 0 0 0 2 13 0 2 2 0 0 1 0 2 2 2 2 1 14 0 1 0 1 2 0 1 1 0 2 2 1 11 Auditorial

R-6 1 1 0 1 2 0 1 0 1 0 0 2 9 2 1 1 1 2 0 1 1 2 1 0 2 14 0 1 2 2 0 1 2 1 2 2 2 0 15 Kinestetik

R-7 2 2 2 2 2 2 0 1 1 1 0 1 16 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 18 1 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 19 Kinestetik

R-8 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 0 1 17 1 2 2 2 2 0 1 1 0 1 0 1 13 0 1 1 1 0 2 0 1 2 2 2 1 13 Visual

R-9 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 17 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11 1 2 2 1 1 1 1 1 0 1 1 0 12 Visual

R-10 2 0 1 1 2 1 1 1 1 0 2 2 14 1 2 2 1 0 2 2 1 0 1 2 1 15 0 1 1 1 1 1 1 1 0 2 1 1 11 Auditorial

R-11 1 2 1 2 2 2 2 0 2 0 2 2 18 0 2 2 2 0 0 2 0 0 0 1 2 11 0 0 0 2 2 1 1 1 2 2 2 2 15 Visual

R-12 2 1 1 2 2 2 1 1 0 2 0 1 15 2 0 2 1 1 0 0 1 2 1 1 0 11 0 1 1 0 1 1 1 0 2 2 0 2 11 Visual

R-13 1 0 2 1 2 0 2 2 0 0 1 2 13 2 2 2 1 2 0 1 0 1 1 0 0 12 1 1 2 0 0 0 2 1 0 2 0 1 10 Visual

R-14 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 0 2 17 1 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 19 0 2 2 2 1 1 2 1 0 2 2 0 15 Auditorial

R-15 0 0 1 1 2 2 0 2 0 2 0 1 11 0 1 0 0 1 0 0 0 2 1 0 0 5 2 0 0 0 1 0 0 0 0 2 1 0 6 Visual

R-16 1 1 1 2 2 2 1 2 2 0 1 1 16 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 19 1 1 1 2 1 0 0 0 2 2 1 1 12 Auditorial

R-17 1 1 1 2 0 0 1 1 1 1 2 2 13 2 2 2 2 2 1 1 0 2 1 0 1 16 1 2 1 0 0 0 2 1 0 1 2 0 10 Auditorial

R-18 1 2 2 1 1 0 1 0 2 0 0 2 12 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 2 19 0 1 1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 15 Auditorial

Page 196: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

180

R-19 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 20 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 19 0 1 1 2 1 1 0 1 1 2 1 2 13 Visual

R-20 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 2 1 7 2 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 5 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 8 Kinestetik

R-21 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 0 2 20 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 21 0 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 0 18 Auditorial

R-22 1 1 0 0 2 1 1 2 2 0 0 2 12 2 0 2 1 0 0 1 0 2 1 1 0 10 1 2 1 0 1 2 0 1 0 2 1 0 11 Visual

R-23 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 0 1 18 1 2 0 0 1 2 1 1 2 2 0 0 12 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 2 1 11 Visual

R-24 2 2 1 2 2 2 0 1 2 1 0 0 15 2 0 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 17 0 0 1 2 2 2 0 1 1 0 2 2 13 Auditorial

R-25 2 1 0 2 2 2 2 2 0 1 0 2 16 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 20 1 2 2 2 1 1 0 2 2 2 1 1 17 Auditorial

R-26 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 21 2 1 2 0 0 0 1 0 1 0 2 0 9 1 2 2 2 2 1 0 2 2 1 2 2 19 Visual

R-27 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 17 1 2 1 0 0 1 0 1 2 0 1 2 11 0 2 1 2 2 1 0 1 2 1 1 2 15 Visual

R-28 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 0 1 18 2 1 2 1 0 1 1 1 2 1 1 0 13 0 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2 0 14 Visual

R-29 1 2 1 2 1 1 2 2 1 0 1 2 16 2 2 1 0 0 0 0 1 2 2 0 0 10 0 0 2 0 2 1 1 2 1 1 0 0 10 Visual

R-30 1 1 2 2 2 2 1 0 2 0 0 2 15 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 19 2 1 0 1 2 0 1 0 2 0 0 0 9 Auditorial

R-31 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 17 2 1 1 0 1 2 0 2 1 1 2 0 13 0 1 0 2 1 0 0 0 2 1 2 1 10 Visual

R-32 2 1 1 2 1 1 0 2 2 0 0 1 13 2 2 1 1 1 0 1 1 2 2 2 0 15 0 1 2 2 1 0 0 0 2 1 2 2 13 Auditorial

R-33 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 22 1 2 2 2 0 0 1 1 0 1 2 2 14 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 19 Visual

R-34 1 2 2 2 2 2 2 1 0 1 1 1 17 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 0 0 13 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 16 Visual

R-35 1 2 1 1 2 1 1 1 2 0 0 2 14 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 15 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 8 Auditorial

R-36 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 0 2 18 1 2 2 2 2 1 1 1 2 0 2 1 17 0 1 1 2 1 2 1 2 2 1 0 1 14 Visual

R-37 2 0 1 2 1 1 0 2 2 2 1 1 15 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 5 1 1 2 2 1 0 1 0 0 0 1 2 11 Visual

R-38 2 1 2 2 2 2 1 2 2 0 0 1 17 2 0 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 19 0 2 0 2 1 1 0 1 2 2 2 2 15 Auditorial

R-39 1 1 1 2 1 1 0 2 1 1 0 2 13 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 18 0 1 1 2 1 0 0 1 2 0 0 0 8 Auditorial

R-40 1 2 0 1 2 2 1 1 2 1 0 2 15 1 0 0 0 1 1 2 0 2 0 1 0 8 0 2 1 0 2 1 0 0 1 1 2 1 11 Visual

R-41 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 19 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 20 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 18 Auditorial

R-42 0 1 2 2 1 1 1 2 0 2 0 2 14 2 1 2 2 2 2 0 0 2 1 1 1 16 1 1 0 0 0 1 0 1 2 1 2 0 9 Auditorial

Page 197: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

181

R-43 1 0 1 1 2 2 0 2 1 0 0 2 12 2 2 2 1 0 2 1 1 2 1 2 2 18 1 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 19 Kinestetik

R-44 2 1 2 1 1 0 0 0 1 1 1 1 11 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 16 0 1 1 1 1 0 2 2 2 1 2 1 14 Auditorial

R-45 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 17 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 2 18 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 2 16 Auditorial

R-46 1 2 1 1 2 2 1 0 1 2 0 1 14 1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 0 17 0 0 0 1 1 1 0 0 2 1 0 0 6 Auditorial

R-47 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 2 17 1 1 1 0 1 1 2 0 1 0 1 1 10 1 2 2 2 1 0 2 2 2 1 1 0 16 Visual

R-48 1 2 1 2 2 1 0 1 1 1 2 1 15 0 2 2 2 2 1 1 1 1 0 0 2 14 0 1 2 1 0 1 2 1 1 1 0 0 10 Visual

R-49 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 0 1 17 2 2 2 1 0 2 1 1 2 1 1 1 16 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 0 2 16 Visual

R-50 2 0 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 17 2 2 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 6 1 1 1 0 0 0 1 0 1 2 0 1 8 Visual

R-51 2 1 2 2 0 1 0 1 2 0 1 1 13 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 21 0 1 1 2 2 0 0 2 2 2 2 2 16 Auditorial

R-52 2 2 1 2 1 0 1 2 2 0 2 2 17 0 2 2 1 0 0 1 2 0 1 1 0 10 0 0 0 1 0 0 1 0 0 2 1 2 7 Visual

R-53 2 1 2 2 1 1 1 1 2 0 1 2 16 1 2 2 1 1 0 0 1 1 2 1 1 13 0 0 1 1 1 1 0 0 2 2 2 2 12 Visual

R-54 2 1 2 2 1 1 1 2 2 0 1 2 17 1 2 2 2 1 0 0 1 2 2 1 2 16 0 0 1 1 1 2 1 0 2 2 2 1 13 Visual

R-55 2 1 2 2 2 2 1 2 0 1 0 1 16 1 2 1 1 1 1 0 2 2 1 1 0 13 0 1 1 2 2 0 1 0 1 1 0 2 11 Visual

R-56 2 2 1 2 2 2 0 2 2 1 2 1 19 0 1 2 2 0 1 1 1 1 2 2 2 15 0 0 1 2 1 2 0 0 2 1 1 0 10 Visual

R-57 1 0 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 19 2 0 2 1 2 0 1 0 2 1 2 0 13 2 0 0 2 2 2 2 1 0 1 0 2 14 Visual

R-58 2 1 0 2 1 0 1 2 1 1 2 2 15 2 1 2 1 1 1 0 2 0 1 1 1 13 0 1 2 2 1 0 0 0 2 1 1 1 11 Visual

R-59 1 2 1 2 0 0 0 1 1 0 0 2 10 1 2 2 1 0 2 0 1 0 2 2 2 15 0 1 0 2 2 0 2 2 2 1 2 2 16 Kinestetik

R-60 1 0 1 1 2 1 1 2 2 1 0 1 13 1 2 2 2 2 0 1 1 2 2 0 0 15 0 1 1 1 1 2 0 0 0 1 2 1 10 Auditorial

R-61 1 0 2 1 2 1 0 2 1 1 2 2 15 2 2 2 0 1 0 0 0 2 2 1 0 12 0 1 1 1 2 0 1 0 0 2 1 1 10 Visual

R-62 0 0 2 2 0 0 2 2 0 2 0 0 10 2 2 0 0 2 2 2 2 2 2 0 0 16 0 0 0 0 0 0 2 0 2 2 2 0 8 Auditorial

R-63 2 2 1 2 2 2 1 1 0 2 1 2 18 0 1 1 2 1 2 0 2 2 2 1 1 15 1 2 2 1 2 2 1 1 2 1 0 1 16 Visual

R-64 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 16 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 1 18 0 2 1 2 1 1 2 1 0 1 1 2 14 Auditorial

R-65 1 0 1 2 2 1 0 1 1 0 1 2 12 1 0 2 0 1 1 0 0 1 1 0 0 7 0 0 2 2 2 1 0 1 0 2 2 1 13 Kinestetik

R-66 1 2 1 2 0 1 1 2 1 1 2 2 16 2 2 0 1 0 1 2 1 0 1 2 0 12 0 1 1 2 1 0 0 2 2 2 2 1 14 Visual

Page 198: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

182

R-67 1 1 1 1 1 1 0 2 1 0 1 2 12 1 2 2 0 1 1 2 1 2 1 2 0 15 0 1 1 2 1 1 1 0 0 2 2 2 13 Auditorial

R-68 2 0 1 1 2 2 2 1 0 0 0 1 12 1 2 1 0 1 1 0 1 2 1 1 0 11 0 1 0 0 2 2 2 0 0 1 0 2 10 Visual

R-69 1 2 1 2 2 0 1 1 1 0 1 1 13 1 2 1 0 1 1 1 1 1 2 2 1 14 0 1 1 2 1 0 0 0 2 2 2 2 13 Auditorial

R-70 2 1 1 1 2 1 1 2 2 0 2 1 16 2 2 2 1 1 0 0 1 1 1 1 0 12 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 2 1 6 Visual

R-71 1 0 1 1 1 0 1 0 2 2 2 2 13 2 1 1 2 2 0 2 0 1 1 0 1 13 1 2 2 2 1 1 0 1 2 1 1 1 15 Kinestetik

R-72 1 1 1 2 2 1 0 2 2 0 2 2 16 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 17 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 19 Kinestetik

R-73 1 1 1 2 2 1 0 2 2 2 2 1 17 1 2 2 2 1 2 1 1 2 1 1 2 18 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 10 Auditorial

R-74 1 1 1 1 2 2 0 2 2 0 2 2 16 2 2 2 1 1 0 1 1 0 1 2 1 14 1 0 1 2 2 1 0 0 1 2 2 1 13 Visual

R-75 2 2 1 1 2 1 0 2 1 0 2 1 15 2 1 2 1 0 0 0 0 0 1 1 1 9 0 0 2 2 1 0 0 1 0 1 0 1 8 Visual

R-76 1 1 1 1 2 2 1 2 1 0 1 2 15 1 2 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 8 1 2 1 1 1 2 0 0 1 2 0 1 12 Visual

R-77 2 1 2 0 2 2 1 2 2 2 2 2 20 0 2 2 2 0 0 0 0 2 2 1 2 13 1 1 2 1 1 0 1 2 1 2 2 0 14 Visual

R-78 1 1 1 2 2 2 0 1 1 1 0 1 13 2 2 2 0 1 2 2 1 2 2 1 1 18 1 0 0 0 2 0 0 1 0 1 1 0 6 Auditorial

R-79 1 2 2 1 2 2 1 0 2 2 2 1 18 0 2 0 1 1 0 1 1 0 2 0 0 8 0 2 1 2 1 0 2 0 2 2 2 2 16 Visual

R-80 2 1 1 2 0 0 0 2 2 0 1 1 12 1 0 0 0 2 0 1 1 1 1 0 0 7 0 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 2 7 Visual

R-81 2 1 1 1 2 1 1 2 1 0 2 1 15 2 1 1 1 0 1 0 1 1 0 2 1 11 0 0 1 1 1 1 2 1 1 0 0 1 9 Visual

R-82 1 1 0 0 1 2 2 1 1 1 1 2 13 0 2 2 1 0 1 0 1 1 0 0 0 8 1 0 1 0 1 2 0 0 0 1 0 1 7 Visual

R-83 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 0 1 19 0 2 0 0 2 0 1 1 2 2 2 0 12 1 2 2 1 2 2 0 1 1 2 0 0 14 Visual

R-84 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 0 1 16 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 2 17 0 0 0 2 1 1 2 0 2 1 2 2 13 Auditorial

R-85 2 1 1 0 2 1 2 2 1 0 0 1 13 2 1 2 2 1 2 0 1 2 1 1 1 16 0 0 0 1 1 1 1 1 2 1 2 1 11 Auditorial

R-86 2 0 1 0 1 2 1 0 0 1 1 0 9 0 1 2 0 0 0 0 1 1 2 1 0 8 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 4 Visual

R-87 2 1 2 2 2 2 2 1 0 1 0 0 15 0 2 2 0 1 0 0 0 2 1 1 0 9 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 6 Visual

R-88 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 21 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 20 1 0 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 18 Visual

R-89 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 0 2 19 0 2 2 0 1 2 1 1 2 1 2 2 16 1 2 2 2 1 0 1 1 1 1 1 2 15 Auditorial

R-90 0 2 1 1 2 2 0 0 0 1 0 2 11 2 2 2 1 2 0 0 1 2 2 2 2 18 0 0 1 1 0 2 0 0 2 2 2 1 11 Auditorial

Page 199: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

183

R-91 1 2 0 2 2 2 1 2 1 1 0 1 15 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 1 18 0 0 1 2 1 1 2 0 2 1 2 2 14 Auditorial

R-92 1 1 1 1 2 2 1 2 2 1 1 2 17 2 2 2 1 1 1 0 1 2 0 1 0 13 0 0 1 2 2 1 0 0 2 1 2 2 13 Visual

R-93 2 1 1 2 2 2 0 2 2 0 1 1 16 2 2 2 0 1 1 1 2 1 2 2 0 16 1 2 2 2 2 1 0 1 2 1 2 2 18 Kinestetik

R-94 1 2 1 0 2 2 2 2 1 2 2 2 19 2 2 1 0 0 2 0 0 2 0 0 0 9 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 20 Kinestetik

R-95 2 2 1 1 2 0 1 0 1 1 0 1 12 2 2 1 1 0 1 0 1 2 1 0 1 12 0 0 0 1 2 2 2 2 2 0 2 1 14 Kinestetik

R-96 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 0 1 17 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 22 0 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 0 17 Auditorial

R-97 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 0 2 13 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 16 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 14 Auditorial

R-98 1 1 0 1 1 1 2 2 2 1 1 1 14 2 2 2 1 0 1 1 1 2 2 2 1 17 0 0 1 2 1 1 0 0 1 2 2 2 12 Auditorial

R-99 1 1 0 1 2 1 1 1 1 0 1 1 11 1 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 2 17 1 1 1 2 2 1 1 0 1 1 1 1 13 Auditorial

R-100 2 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 19 2 2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 2 1 10 Visual

R-101 1 1 0 1 1 2 2 2 1 1 2 2 16 2 1 2 0 1 1 0 0 2 1 0 0 10 0 1 1 0 0 0 2 0 0 2 1 0 7 Visual

R-102 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 0 0 16 2 0 2 2 1 0 1 2 2 0 2 1 15 0 0 1 2 1 1 0 1 1 1 1 0 9 Visual

R-103 1 1 2 0 2 2 2 0 2 1 2 2 17 2 2 2 0 1 0 1 0 0 0 0 2 10 1 1 1 2 1 2 0 2 2 1 0 1 14 Visual

R-104 2 1 1 1 2 1 0 1 1 1 1 2 14 2 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 14 Auditorial

R-105 2 1 1 0 2 2 2 2 2 0 2 1 17 2 2 2 0 1 2 2 2 1 2 2 0 18 1 2 1 2 1 2 2 2 0 2 2 2 19 Kinestetik

R-106 1 2 1 0 1 1 0 2 2 1 2 2 15 2 2 2 1 0 1 0 1 1 2 1 0 13 2 0 2 1 1 2 2 0 1 2 2 0 15 Kinestetik

R-107 1 1 1 1 1 1 0 2 2 0 1 2 13 2 1 1 0 0 2 2 1 1 2 2 0 14 0 1 2 2 1 1 2 0 2 0 2 2 15 Kinestetik

R-108 2 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 11 2 2 1 0 1 1 0 1 2 1 1 1 13 0 1 1 1 0 1 1 1 2 1 1 1 11 Auditorial

R-109 2 1 2 2 2 2 1 2 2 0 2 1 19 1 2 0 0 1 1 0 1 2 1 2 0 11 1 2 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 8 Visual

R-110 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 0 16 0 0 0 0 1 1 2 1 2 0 2 0 9 0 0 1 0 2 2 0 0 2 2 2 2 13 Visual

R-111 1 2 1 2 1 1 1 2 2 0 1 1 15 2 1 2 1 1 1 0 2 2 2 2 1 17 0 0 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 13 Auditorial

R-112 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 0 1 14 0 2 2 0 1 0 1 1 2 1 1 0 11 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 6 Visual

R-113 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 0 2 14 1 2 1 0 1 0 1 2 2 1 1 0 12 1 1 1 1 2 1 2 0 2 1 1 2 15 Kinestetik

R-114 1 1 1 1 2 1 1 1 1 0 2 1 13 1 2 1 2 1 0 1 1 0 1 1 1 12 0 1 2 1 1 0 0 0 1 1 1 0 8 Visual

Page 200: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

184

R-115 1 1 0 2 2 2 1 2 1 0 0 2 14 1 1 2 1 0 1 1 1 1 1 0 0 10 0 1 2 2 1 0 0 0 1 1 2 1 11 Visual

R-116 1 2 0 1 2 2 1 1 1 1 0 2 14 0 0 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 13 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 7 Visual

R-117 1 1 0 1 2 2 1 1 1 1 1 2 14 0 0 2 2 0 2 1 1 2 1 1 1 13 1 1 2 1 0 0 0 1 1 1 2 0 10 Visual

R-118 1 0 1 2 2 2 1 2 0 2 0 0 13 2 0 0 0 1 2 0 0 2 0 0 0 7 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2 0 4 Auditorial

R-119 1 0 0 1 2 2 1 2 1 1 0 1 12 2 2 2 1 1 1 0 0 2 1 0 1 13 0 1 1 1 0 1 1 2 2 1 2 0 12 Visual

R-120 2 2 2 2 2 2 1 2 1 0 2 1 19 2 2 2 2 1 2 0 1 0 0 1 1 14 1 1 2 1 1 0 0 0 1 0 1 1 9 Visual

R-121 2 0 2 2 2 2 1 1 1 2 1 0 16 1 0 2 0 2 1 2 1 2 1 0 0 12 0 1 0 2 1 1 0 0 1 1 0 2 9 Visual

R-122 1 1 1 0 2 2 1 0 2 2 2 2 16 2 2 2 0 0 2 0 1 0 1 2 0 12 1 2 1 1 1 2 0 0 0 2 1 0 11 Visual

R-123 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 0 15 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 17 1 0 2 2 2 1 0 0 1 1 2 1 13 Auditorial

R-124 1 0 2 2 1 1 1 0 2 0 0 1 11 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 0 17 0 0 1 2 1 1 1 0 2 0 1 2 11 Auditorial

R-125 2 1 0 2 2 2 2 1 0 1 0 1 14 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 0 18 0 0 2 2 1 1 2 0 2 2 2 1 15 Auditorial

R-126 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 0 2 18 2 2 2 2 0 1 2 1 2 2 1 1 18 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 6 Visual

R-127 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 0 1 15 1 2 2 2 1 1 1 0 2 1 1 1 15 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 2 1 16 Kinestetik

R-128 1 1 0 0 2 2 2 0 2 2 1 2 15 0 2 2 1 0 0 0 0 1 1 0 1 8 2 0 0 2 2 0 2 1 2 1 2 2 16 Kinestetik

R-129 2 2 2 2 2 2 1 2 0 0 0 0 15 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 21 0 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 15 Auditorial

R-130 2 1 2 1 2 2 0 2 2 1 1 2 18 0 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 0 14 0 1 2 1 2 0 0 0 1 2 1 1 11 Visual

R-131 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 22 2 2 2 2 1 1 0 1 2 0 1 1 15 0 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 20 Visual

R-132 1 1 0 0 2 2 1 0 0 2 1 2 12 0 2 2 1 0 1 0 1 2 1 2 0 12 1 0 1 2 1 0 2 1 2 2 2 2 16 Kinestetik

R-133 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 20 0 2 2 2 0 0 0 1 0 0 1 0 8 1 1 2 2 2 2 0 0 2 2 1 0 15 Visual

R-134 2 1 1 0 2 1 0 2 2 1 0 1 13 2 1 2 1 0 2 1 1 2 1 2 1 16 0 0 1 1 2 2 1 1 2 2 1 2 15 Auditorial

R-135 1 1 1 1 0 2 1 2 2 2 0 0 13 1 2 2 2 0 0 1 1 0 1 1 0 11 0 0 1 0 1 0 2 1 1 1 2 1 10 Visual

R-136 0 1 1 1 2 2 1 1 2 0 0 2 13 0 2 2 2 1 0 1 0 0 0 1 2 11 1 0 0 0 1 2 1 1 2 2 0 1 11 Visual

R-137 0 1 1 0 2 2 1 0 2 1 0 2 12 2 1 2 0 1 1 0 1 2 1 0 0 11 1 0 1 2 2 2 0 0 2 2 0 1 13 Kinestetik

R-138 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 0 2 17 1 2 2 0 1 0 1 0 2 1 2 0 12 0 1 0 2 1 2 0 0 2 2 2 1 13 Visual

Page 201: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

185

R-139 2 2 2 1 2 2 1 1 1 0 1 1 16 1 2 2 0 0 0 1 0 1 0 1 0 8 1 0 0 2 1 2 2 0 2 2 2 1 15 Visual

R-140 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 2 1 12 1 1 1 1 0 2 1 1 0 1 1 1 11 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 8 Visual

R-141 1 0 1 1 2 2 1 2 1 1 0 0 12 1 2 2 0 1 0 1 1 2 1 2 0 13 0 0 1 1 2 1 2 0 0 1 0 2 10 Auditorial

R-142 1 0 2 2 2 1 0 0 1 1 1 1 12 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 17 0 1 1 0 1 0 0 0 2 1 1 0 7 Auditorial

R-143 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 14 2 1 2 2 1 1 0 1 2 2 2 1 17 1 2 2 1 1 0 1 2 0 1 2 0 13 Auditorial

R-144 2 0 2 2 2 1 1 1 0 0 0 1 12 0 2 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 8 1 1 0 2 1 0 0 1 2 2 2 2 14 Kinestetik

R-145 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 21 0 2 2 2 0 0 1 2 2 2 1 2 16 0 0 2 2 1 2 2 0 0 1 1 1 12 Visual

R-146 2 2 1 2 0 2 1 2 1 2 2 1 18 0 2 2 2 0 1 1 2 2 2 1 2 17 0 0 2 2 1 2 0 0 0 1 1 1 10 Visual

R-147 1 2 1 1 1 1 0 2 2 2 2 1 16 2 2 2 2 0 1 1 0 0 2 1 1 14 0 2 2 2 2 0 0 0 0 1 2 1 12 Visual

R-148 1 2 1 1 2 2 1 2 1 0 0 2 15 1 2 2 1 2 1 0 0 2 0 1 1 13 0 1 2 1 1 1 1 0 2 2 2 1 14 Visual

R-149 2 0 2 2 2 1 1 1 0 1 1 0 13 0 0 2 2 1 0 0 1 1 1 1 0 9 0 0 1 2 0 1 0 0 1 2 0 2 9 Visual

R-150 2 1 1 0 0 2 1 2 1 2 1 0 13 1 2 2 0 1 1 0 0 1 0 0 0 8 1 0 0 1 1 0 2 1 2 2 2 2 14 Kinestetik

R-151 2 1 1 1 1 2 1 1 0 0 1 2 13 1 2 2 1 1 0 0 0 1 1 1 0 10 2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 0 1 15 Kinestetik

R-152 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 16 2 2 2 2 1 1 0 1 2 1 1 2 17 1 1 2 1 1 0 1 0 1 2 1 1 12 Auditorial

R-153 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 0 1 12 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 15 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 16 Kinestetik

R-154 1 0 1 1 2 2 1 2 1 0 0 2 13 1 2 2 1 2 2 0 0 2 0 1 0 13 0 1 2 2 1 1 0 0 2 2 2 1 14 Kinestetik

R-155 2 2 2 1 1 1 1 0 1 0 0 1 12 1 0 2 0 2 1 1 0 2 1 0 0 10 1 2 0 1 0 0 2 1 2 0 1 1 11 Visual

R-156 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 6 1 1 2 1 1 1 1 0 0 0 0 0 8 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 7 Auditorial

R-157 2 1 0 1 1 2 1 2 1 0 1 1 13 1 2 2 1 0 0 0 1 2 1 1 0 11 0 1 1 1 1 1 0 0 1 2 1 1 10 Visual

R-158 2 1 0 1 1 2 1 2 1 1 1 1 14 1 2 2 1 0 0 0 1 2 1 1 0 11 0 0 1 1 1 1 0 0 1 2 1 2 10 Visual

R-159 2 1 1 1 1 1 2 2 1 0 1 0 13 1 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 11 1 2 1 2 1 1 2 2 1 1 1 0 15 Kinestetik

R-160 2 1 1 1 2 1 2 1 1 0 0 2 14 2 1 1 1 1 1 0 1 2 1 2 0 13 1 0 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 17 Kinestetik

R-161 2 0 1 0 0 2 1 2 1 2 1 0 12 1 2 2 0 1 1 0 0 1 0 0 0 8 1 1 1 1 1 0 2 1 2 2 2 2 16 Kinestetik

R-162 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 2 19 2 2 2 2 1 1 0 1 2 2 2 1 18 1 1 0 2 1 1 0 0 1 2 1 2 12 Visual

Page 202: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

186

R-163 2 1 1 1 2 2 2 2 1 0 2 1 17 2 2 2 1 2 1 0 0 1 1 2 2 16 2 1 1 2 2 1 0 0 1 2 1 1 14 Visual

R-164 2 2 1 1 2 2 2 2 1 0 2 1 18 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 20 0 0 0 2 2 0 0 1 1 2 2 1 11 Auditorial

R-165 2 1 1 1 2 2 0 2 0 0 2 2 15 0 2 1 0 1 0 0 2 1 1 1 0 9 1 0 2 1 2 1 0 0 1 2 0 1 11 Visual

R-166 2 1 0 1 2 2 1 2 1 0 0 2 14 0 2 1 1 1 2 0 0 2 1 1 0 11 0 0 1 2 1 0 1 0 2 1 2 0 10 Visual

R-167 1 0 0 2 2 2 2 2 0 0 0 2 13 0 1 1 0 2 0 1 2 2 1 1 1 12 1 0 1 0 1 1 0 0 1 2 1 1 9 Visual

R-168 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 0 13 2 1 2 1 1 1 0 1 1 2 1 2 15 0 1 1 1 0 0 1 0 1 2 1 2 10 Auditorial

R-169 1 0 0 2 2 2 2 2 0 0 0 2 13 0 1 1 0 2 0 1 2 2 1 1 1 12 0 1 0 1 0 1 0 0 1 2 1 1 8 Visual

R-170 2 2 2 1 2 2 0 2 1 1 2 1 18 2 2 1 1 1 0 1 2 1 1 2 1 15 0 1 1 2 1 1 1 1 1 2 0 1 12 Visual

R-171 2 1 1 0 2 2 1 1 0 1 1 1 13 2 1 2 1 1 1 0 2 2 1 0 1 14 0 0 1 1 1 1 0 1 1 2 1 0 9 Auditorial

R-172 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 0 1 15 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 21 1 1 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 19 Auditorial

R-173 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 2 18 2 1 1 1 1 1 1 0 2 1 0 0 11 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 7 Visual

R-174 2 1 1 0 1 1 0 2 1 1 2 1 13 1 1 1 1 1 0 0 0 2 1 1 0 9 1 0 0 1 2 1 1 0 1 1 1 1 10 Visual

R-175 2 2 2 1 2 2 1 2 1 0 1 1 17 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 22 0 1 1 2 0 2 2 0 2 2 2 1 15 Auditorial

R-176 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 0 2 14 1 1 1 1 1 0 0 0 2 1 1 0 9 1 0 0 1 2 1 1 0 1 1 1 1 10 Visual

R-177 2 1 0 2 1 1 1 1 1 1 1 1 13 0 2 1 0 1 1 0 1 2 2 0 0 10 1 2 1 1 2 1 0 0 1 2 2 1 14 Kinestetik

R-178 2 1 0 1 2 2 1 1 0 0 1 1 12 1 1 2 1 0 0 0 0 2 1 0 1 9 1 0 0 1 0 0 0 0 1 2 2 0 7 Visual

R-179 2 1 0 2 2 1 2 2 1 1 1 2 17 1 1 2 1 0 0 0 0 0 1 0 1 7 0 0 0 0 2 1 1 0 2 2 2 1 11 Visual

R-180 2 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 2 19 0 2 2 1 2 0 1 2 2 1 2 0 15 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 6 Visual

R-181 2 1 1 1 2 2 1 2 2 0 2 1 17 0 2 2 0 0 1 0 1 1 1 2 0 10 0 2 1 1 0 1 0 0 2 1 1 1 10 Visual

R-182 2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 16 2 1 2 1 0 1 1 0 0 1 1 1 11 1 0 1 2 1 1 2 0 1 1 0 1 11 Visual

R-183 2 1 1 0 1 1 0 2 1 1 0 1 11 0 2 1 1 0 0 0 0 2 1 1 0 8 0 0 1 1 0 0 2 0 1 1 1 2 9 Visual

R-184 2 1 1 1 2 2 1 2 2 0 2 1 17 1 2 2 0 0 1 0 1 1 1 2 0 11 0 2 1 1 0 1 0 0 2 1 1 1 10 Visual

R-185 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 0 2 19 1 2 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 17 0 1 1 2 2 1 1 0 1 2 2 0 13 Visual

R-186 2 1 1 1 2 2 1 2 0 0 1 1 14 0 2 1 0 0 1 0 1 1 2 1 0 9 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 6 Visual

Page 203: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

187

R-187 2 1 1 1 1 1 1 1 0 2 1 1 13 1 2 2 1 0 1 1 2 1 0 0 1 12 0 0 1 1 0 1 0 0 2 2 0 0 7 Visual

R-188 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 20 1 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 17 0 1 1 2 2 1 0 1 2 0 1 2 13 Visual

R-189 1 1 0 1 2 1 2 1 2 0 1 1 13 0 1 2 2 0 1 0 1 1 1 0 1 10 0 1 1 2 1 1 2 0 2 1 1 2 14 Kinestetik

R-190 2 1 1 0 2 2 1 2 1 0 1 2 15 2 0 2 1 0 1 0 0 2 1 0 1 10 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 6 Visual

R-191 2 2 1 1 2 2 2 1 0 2 0 1 16 2 2 2 2 1 2 0 0 2 0 1 1 15 1 2 1 2 2 1 0 1 2 2 2 1 17 Kinestetik

R-192 2 0 1 0 2 2 1 2 1 0 0 1 12 2 2 2 2 0 2 0 1 2 1 1 2 17 0 0 1 2 1 2 0 0 1 1 2 1 11 Auditorial

R-193 1 1 1 1 2 1 2 1 0 0 1 1 12 2 2 2 2 1 1 0 1 1 1 1 2 16 0 1 1 1 1 1 2 0 1 1 2 0 11 Auditorial

R-194 2 2 1 1 2 2 2 1 0 2 0 1 16 2 2 2 2 1 2 0 0 2 0 1 1 15 1 2 1 2 2 2 1 0 2 1 2 1 17 Kinestetik

R-195 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 18 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 0 1 2 1 2 1 0 1 1 1 0 1 11 Visual

R-196 2 1 1 0 1 1 1 2 1 1 1 2 14 1 2 2 1 0 1 1 2 1 1 2 1 15 0 0 2 1 1 1 2 1 1 0 2 1 12 Auditorial

R-197 2 1 0 1 2 2 1 2 1 0 0 2 14 0 2 1 1 1 2 0 1 2 1 1 0 12 0 0 1 1 1 0 0 0 2 1 2 0 8 Visual

R-198 1 0 1 1 2 2 2 2 1 2 1 0 15 1 2 2 1 0 1 1 1 1 1 0 0 11 1 1 2 2 1 1 0 1 2 2 1 2 16 Kinestetik

R-199 2 1 2 2 2 2 0 2 1 0 1 1 16 1 2 1 2 1 1 0 1 2 1 1 1 14 1 0 1 1 1 1 0 1 1 2 1 1 11 Visual

R-200 1 0 0 0 1 1 0 2 0 1 2 1 9 0 2 2 1 1 0 0 1 2 1 1 0 11 0 1 1 1 0 0 1 0 1 2 2 1 10 Auditorial

R-201 2 1 0 0 1 1 1 2 2 1 2 1 14 0 2 2 1 1 0 0 1 2 1 1 0 11 0 1 1 0 1 1 2 1 2 2 2 2 15 Kinestetik

R-202 2 1 0 1 1 1 0 2 0 1 2 1 12 0 2 2 1 1 0 0 1 2 1 1 0 11 0 1 1 1 0 0 1 0 1 2 2 1 10 Visual

R-203 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 8 0 2 0 0 0 1 0 0 2 1 0 0 6 0 0 1 0 0 0 2 0 1 1 0 1 6 Visual

R-204 2 1 0 1 1 1 0 2 0 1 2 1 12 0 2 2 1 1 0 0 1 2 1 1 0 11 0 1 1 1 0 0 1 0 1 2 2 1 10 Visual

R-205 2 1 2 2 2 2 0 2 1 0 1 1 16 1 2 1 2 1 1 0 1 2 1 1 1 14 1 0 1 1 1 1 0 1 1 2 1 1 11 Visual

R-206 2 1 2 2 2 2 0 2 1 0 1 1 16 1 2 1 2 1 1 0 1 2 1 1 1 14 1 0 1 1 1 1 0 1 1 2 1 1 11 Visual

R-207 1 0 2 1 1 2 1 2 2 1 0 1 14 2 2 1 0 1 2 1 1 2 1 2 0 15 1 0 1 0 1 0 2 1 1 2 2 1 12 Auditorial

R-208 1 0 2 1 1 2 1 2 2 1 0 1 14 2 2 1 1 1 2 1 1 2 1 2 0 16 1 0 1 0 1 0 2 0 0 2 2 1 10 Auditorial

R-209 2 1 0 1 1 1 0 2 0 1 2 1 12 0 2 2 1 1 0 0 1 2 1 1 0 11 0 1 1 1 0 0 1 0 1 2 2 1 10 Visual

R-210 2 1 0 1 1 1 0 2 0 1 2 1 12 0 2 2 1 1 0 0 1 2 1 1 0 11 0 1 1 1 0 0 1 0 1 2 2 1 10 Visual

Page 204: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

188

R-211 1 0 2 1 1 1 1 2 2 1 0 2 14 2 2 1 0 1 2 1 1 2 1 2 0 15 1 0 1 0 1 0 2 0 0 2 2 1 10 Auditorial

R-212 2 0 1 1 0 0 0 2 0 0 1 1 8 0 1 1 0 0 0 0 1 2 2 0 0 7 1 0 0 1 1 0 2 0 1 0 0 1 7 Visual

R-213 1 0 2 1 1 2 1 2 2 1 0 2 15 2 2 1 0 1 2 1 1 2 1 2 1 16 1 0 1 0 1 0 2 0 0 2 2 1 10 Auditorial

Page 205: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

189

C. POLA ASUH ORANG TUA

KODE

POLA ASUH ORANG TUA POLA

ASUH

ORANG

TUA

Pola Asuh Otoriter Pola Asuh Demokrasi Pola Asuh Permisif

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sk

or 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Sk

or 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Sk

or

R-1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 5 Demokrasi

R-2 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 3 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 8 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 4 Demokrasi

R-3 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 5 Demokrasi

R-4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 4 Demokrasi

R-5 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 4 Demokrasi

R-6 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 5 Demokrasi

R-7 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 6 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 7 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 3 Demokrasi

R-8 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 5 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 6 Demokrasi

R-9 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 5 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 7 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 6 Demokrasi

R-10 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 4 Demokrasi

R-11 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 6 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 4 Demokrasi

R-12 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 4 Demokrasi

R-13 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 5 Demokrasi

R-14 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 7 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 3 Demokrasi

R-15 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 3 Demokrasi

R-16 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 6 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 7 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 4 Demokrasi

R-17 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 5 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 7 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 2 Demokrasi

Page 206: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

190

R-18 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 7 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 4 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 2 Otoriter

R-19 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 8 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 3 Demokrasi

R-20 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 Demokrasi

R-21 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 3 Demokrasi

R-22 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 3 Demokrasi

R-23 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 5 Demokrasi

R-24 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 3 Demokrasi

R-25 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2 Demokrasi

R-26 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 5 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 4 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 6 Permisif

R-27 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 4 Demokrasi

R-28 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 4 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 8 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 5 Demokrasi

R-29 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 4 Demokrasi

R-30 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 5 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 7 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2 Demokrasi

R-31 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 7 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 2 Otoriter

R-32 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 4 Demokrasi

R-33 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 6 Demokrasi

R-34 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 6 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 6 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 7 Permisif

R-35 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 2 Demokrasi

R-36 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 7 Demokrasi

R-37 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 2 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 7 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 Demokrasi

R-38 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 4 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 6 Demokrasi

R-39 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 3 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 7 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8 Permisif

R-40 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 4 Demokrasi

R-41 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 3 Demokrasi

Page 207: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

191

R-42 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 6 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 5 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 Otoriter

R-43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 6 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 3 Demokrasi

R-44 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 4 Demokrasi

R-45 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 6 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 7 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 6 Demokrasi

R-46 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 4 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 3 Demokrasi

R-47 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 4 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 7 Demokrasi

R-48 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 4 Demokrasi

R-49 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 7 Demokrasi

R-50 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 2 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 4 Demokrasi

R-51 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 5 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 6 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 2 Demokrasi

R-52 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2 Demokrasi

R-53 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Demokrasi

R-54 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2 Demokrasi

R-55 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 7 Demokrasi

R-56 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 6 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2 Demokrasi

R-57 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 6 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 7 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 6 Demokrasi

R-58 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 3 Demokrasi

R-59 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 5 Demokrasi

R-60 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 3 Demokrasi

R-61 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 7 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 4 Demokrasi

R-62 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 6 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 6 Otoriter

R-63 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 5 Demokrasi

R-64 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 7 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 4 Demokrasi

R-65 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 4 Demokrasi

Page 208: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

192

R-66 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 3 Demokrasi

R-67 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2 Demokrasi

R-68 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 5 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 8 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 3 Demokrasi

R-69 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 2 Demokrasi

R-70 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 3 Demokrasi

R-71 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 6 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 4 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 4 Otoriter

R-72 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 8 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 8 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 3 Otoriter

R-73 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 3 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 8 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 5 Demokrasi

R-74 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 Demokrasi

R-75 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 2 Demokrasi

R-76 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 5 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 6 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 3 Demokrasi

R-77 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 5 Demokrasi

R-78 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 Demokrasi

R-79 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 6 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 3 Demokrasi

R-80 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 Demokrasi

R-81 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 Demokrasi

R-82 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 2 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 6 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 7 Permisif

R-83 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 3 Demokrasi

R-84 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 7 Demokrasi

R-85 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 6 Demokrasi

R-86 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 7 Demokrasi

R-87 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 4 Demokrasi

R-88 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 6 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 7 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 Permisif

R-89 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 Demokrasi

Page 209: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

193

R-90 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 7 Demokrasi

R-91 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 7 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2 Otoriter

R-92 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Otoriter

R-93 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 8 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Otoriter

R-94 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 5 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 Permisif

R-95 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 4 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2 Otoriter

R-96 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 5 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 4 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 7 Permisif

R-97 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 7 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 7 Demokrasi

R-98 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 5 Demokrasi

R-99 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 Demokrasi

R-100 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 4 Demokrasi

R-101 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 Demokrasi

R-102 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 4 Demokrasi

R-103 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 Demokrasi

R-104 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 4 Demokrasi

R-105 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 6 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 Demokrasi

R-106 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 Demokrasi

R-107 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 7 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 7 Demokrasi

R-108 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 6 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 4 Demokrasi

R-109 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 5 Demokrasi

R-110 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 Demokrasi

R-111 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 6 Demokrasi

R-112 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 5 Demokrasi

R-113 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 4 Demokrasi

Page 210: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

194

R-114 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 6 Demokrasi

R-115 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 Demokrasi

R-116 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 2 Demokrasi

R-117 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 7 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 Demokrasi

R-118 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 6 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 4 Demokrasi

R-119 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 6 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Demokrasi

R-120 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 7 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 3 Demokrasi

R-121 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 3 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 6 Demokrasi

R-122 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 4 Demokrasi

R-123 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 7 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 Demokrasi

R-124 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 Demokrasi

R-125 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 5 Demokrasi

R-126 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 4 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2 Demokrasi

R-127 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 7 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 Demokrasi

R-128 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2 Demokrasi

R-129 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 7 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 Otoriter

R-130 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 8 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 5 Otoriter

R-131 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 6 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 7 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 Permisif

R-132 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2 Demokrasi

R-133 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 4 Otoriter

R-134 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 7 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 3 Otoriter

R-135 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 4 Demokrasi

R-136 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 5 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 8 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 6 Demokrasi

R-137 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 5 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 3 Otoriter

Page 211: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

195

R-138 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 2 Demokrasi

R-139 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 5 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2 Demokrasi

R-140 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 8 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 4 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 3 Otoriter

R-141 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 2 Otoriter

R-142 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 6 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 4 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 4 Otoriter

R-143 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 7 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 2 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 4 Otoriter

R-144 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 5 Demokrasi

R-145 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 Demokrasi

R-146 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 Otoriter

R-147 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 5 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 7 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 5 Demokrasi

R-148 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 6 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 3 Demokrasi

R-149 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 7 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 7 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 Permisif

R-150 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Demokrasi

R-151 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 6 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 7 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2 Demokrasi

R-152 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 4 Otoriter

R-153 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Demokrasi

R-154 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 6 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 4 Demokrasi

R-155 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 6 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 6 Demokrasi

R-156 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 6 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 5 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 5 Otoriter

R-157 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 6 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 3 Demokrasi

R-158 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 7 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 Otoriter

R-159 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 7 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2 Demokrasi

R-160 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 7 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 3 Demokrasi

R-161 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 6 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Otoirter

Page 212: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

196

R-162 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 4 Otoriter

R-163 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 3 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 8 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 3 Demokrasi

R-164 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 3 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 8 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 3 Demokrasi

R-165 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 5 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 3 Demokrasi

R-166 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2 Demokrasi

R-167 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 3 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 7 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 Permisif

R-168 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 7 Demokrasi

R-169 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 3 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 7 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 Demokrasi

R-170 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 5 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 7 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 3 Otoriter

R-171 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 4 Demokrasi

R-172 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 6 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 6 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 Permisif

R-173 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 7 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 Permisif

R-174 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 6 Demokrasi

R-175 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 Otoriter

R-176 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 6 Demokrasi

R-177 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 3 Otoriter

R-178 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 7 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 6 Otoriter

R-179 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 5 Otoriter

R-180 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 3 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 Demokrasi

R-181 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 4 Demokrasi

R-182 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 7 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 4 Demokrasi

R-183 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Demokrasi

R-184 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 4 Demokrasi

R-185 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 3 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 4 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 8 Permisif

Page 213: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

197

R-186 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 5 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 5 Demokrasi

R-187 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 5 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 6 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 7 Permisif

R-188 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 6 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 3 Demokrasi

R-189 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 8 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 5 Otoriter

R-190 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 4 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 3 Demokrasi

R-191 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 5 Demokrasi

R-192 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 5 Demokrasi

R-193 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 6 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 5 Demokrasi

R-194 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 5 Demokrasi

R-195 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 5 Demokrasi

R-196 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 3 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 7 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 3 Demokrasi

R-197 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2 Demokrasi

R-198 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 5 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 7 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 5 Demokrasi

R-199 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 6 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 Demokrasi

R-200 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 6 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 6 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 7 Permisif

R-201 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 6 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 4 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 7 Permisif

R-202 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 6 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 6 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 7 Permisif

R-203 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 5 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 7 Demokrasi

R-204 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 6 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 6 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 7 Permisif

R-205 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 6 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 Demokrasi

R-206 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 6 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 Demokrasi

R-207 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 5 Demokrasi

R-208 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 5 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 Permisif

R-209 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 6 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 6 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 7 Permisif

Page 214: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

198

R-210 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 5 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 5 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 7 Permisif

R-211 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 5 Demokrasi

R-212 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 7 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 4 Demokrasi

R-213 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 5 Demokrasi

Page 215: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

199

D. MOTIVASI BELAJAR

KODE

MOTIVASI BELAJAR

TOT

AL

KRI

TE

RIA

Tekun, ulet dalam

mengerjakan tugas, dan

senang memecahkan

masalah/soal-soal.

Senang bekerja

mandiri.

Cepat bosan dengan tugas-

tugas rutin.

Tidak mudah melepaskan

hal-hal yang diyakini

1 2 3 4 5 Skor Krit 6 7 8 Skor Krit 9 10 11 12 Skor Krit 13 14 15 Skor Krit

R-1 4 4 5 5 3 21 T 3 2 5 10 C 4 2 2 1 9 R 3 4 5 12 T 52 T

R-2 3 3 4 4 3 17 C 1 4 3 8 R 3 2 2 3 10 R 2 3 4 9 C 44 C

R-3 3 3 4 3 4 17 C 1 2 4 7 R 3 2 2 2 9 R 2 2 2 6 R 39 C

R-4 3 3 5 5 5 21 T 2 2 2 6 R 2 2 2 1 7 R 2 2 3 7 R 41 C

R-5 4 4 4 5 5 22 T 5 4 5 14 T 5 2 3 3 13 C 3 3 3 9 C 58 T

R-6 3 3 4 5 4 19 T 1 3 3 7 R 3 1 1 2 7 R 3 4 4 11 C 44 C

R-7 4 4 4 5 4 21 T 2 3 4 9 C 4 3 2 3 12 C 4 4 4 12 T 54 T

R-8 3 3 3 5 3 17 C 4 3 5 12 T 4 2 3 3 12 C 4 4 4 12 T 53 T

R-9 3 2 3 4 3 15 C 4 4 4 12 T 3 2 2 4 11 C 4 3 4 11 C 49 C

R-10 3 3 3 4 3 16 C 3 3 5 11 C 5 2 1 3 11 C 3 3 3 9 C 47 C

R-11 3 3 4 4 5 19 T 4 2 4 10 C 4 2 2 2 10 R 3 3 3 9 C 48 C

R-12 3 3 4 4 4 18 C 2 2 4 8 R 2 2 2 2 8 R 3 4 3 10 C 44 C

R-13 3 5 2 5 5 20 T 2 2 5 9 C 5 2 1 1 9 R 2 5 4 11 C 49 C

R-14 3 4 5 4 5 21 T 2 4 5 11 C 4 2 2 2 10 R 3 3 3 9 C 51 C

R-15 2 3 4 5 5 19 T 1 3 5 9 C 5 1 3 1 10 R 2 3 3 8 R 46 C

R-16 4 3 1 4 5 17 C 2 3 4 9 C 3 1 1 1 6 SR 4 4 5 13 T 45 C

Page 216: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

200

R-17 3 3 3 5 4 18 C 2 3 5 10 C 4 2 2 3 11 C 3 3 3 9 C 48 C

R-18 3 3 3 4 3 16 C 3 2 3 8 R 3 2 2 2 9 R 3 3 3 9 C 42 C

R-19 3 3 4 4 4 18 C 3 3 4 10 C 4 3 2 2 11 C 2 3 3 8 R 47 C

R-20 3 3 4 3 3 16 C 3 2 5 10 C 3 2 1 3 9 R 3 3 3 9 C 44 C

R-21 3 3 4 5 5 20 T 1 3 5 9 C 2 2 1 1 6 SR 2 3 3 8 R 43 C

R-22 3 2 4 4 3 16 C 1 2 3 6 R 3 2 1 3 9 R 1 2 2 5 SR 36 R

R-23 4 3 2 4 4 17 C 4 2 5 11 C 4 2 2 2 10 R 3 4 3 10 C 48 C

R-24 4 5 4 5 5 23 T 4 4 5 13 T 5 2 2 3 12 C 5 5 4 14 T 62 T

R-25 4 5 4 5 4 22 T 2 3 4 9 C 5 3 2 2 12 C 2 3 3 8 R 51 C

R-26 2 4 3 3 3 15 C 3 3 4 10 C 3 2 1 1 7 R 3 4 3 10 C 42 C

R-27 3 4 4 5 5 21 T 3 4 4 11 C 4 2 2 1 9 R 3 4 3 10 C 51 C

R-28 4 4 4 4 3 19 T 3 3 4 10 C 4 1 1 1 7 R 3 3 3 9 C 45 C

R-29 3 2 4 4 5 18 C 2 3 5 10 C 1 1 2 1 5 SR 2 5 3 10 C 43 C

R-30 3 3 4 3 4 17 C 4 3 4 11 C 5 2 1 1 9 R 3 3 3 9 C 46 C

R-31 3 3 3 4 4 17 C 3 3 4 10 C 3 2 2 1 8 R 3 3 2 8 R 43 C

R-32 3 3 4 3 3 16 C 5 2 5 12 T 3 2 1 3 9 R 3 3 4 10 C 47 C

R-33 3 3 4 4 4 18 C 3 2 4 9 C 4 2 2 3 11 C 3 4 3 10 C 48 C

R-34 2 3 2 3 4 14 C 1 2 4 7 R 3 2 2 2 9 R 2 2 2 6 R 36 R

R-35 3 3 3 4 4 17 C 3 3 4 10 C 4 2 2 2 10 R 3 4 3 10 C 47 C

R-36 3 3 4 4 5 19 T 1 3 4 8 R 2 2 2 2 8 R 3 3 4 10 C 45 C

R-37 4 4 5 4 5 22 T 3 3 5 11 C 4 1 1 2 8 R 4 4 4 12 T 53 T

R-38 3 5 4 5 5 22 T 3 4 5 12 T 3 2 2 1 8 R 4 5 4 13 T 55 T

R-39 2 2 3 4 2 13 R 1 3 4 8 R 3 2 2 3 10 R 2 2 2 6 R 37 R

Page 217: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

201

R-40 2 3 4 3 3 15 C 4 3 5 12 T 3 1 1 2 7 R 3 3 2 8 R 42 C

R-41 4 4 4 4 4 20 T 3 3 3 9 C 3 2 2 2 9 R 3 4 3 10 C 48 C

R-42 3 3 3 4 4 17 C 3 3 4 10 C 3 1 1 1 6 SR 3 3 2 8 R 41 C

R-43 3 5 3 4 3 18 C 3 2 4 9 C 4 2 2 1 9 R 3 3 2 8 R 44 C

R-44 4 3 4 5 5 21 T 2 2 4 8 R 4 2 1 3 10 R 3 4 4 11 C 50 C

R-45 3 4 3 4 3 17 C 1 2 4 7 R 4 2 2 2 10 R 3 3 4 10 C 44 C

R-46 3 3 3 4 2 15 C 4 3 3 10 C 2 2 2 1 7 R 3 4 4 11 C 43 C

R-47 2 3 4 4 4 17 C 3 3 3 9 C 5 1 1 2 9 R 2 3 4 9 C 44 C

R-48 4 3 4 4 4 19 T 3 3 5 11 C 5 4 2 3 14 C 3 3 3 9 C 53 T

R-49 4 3 3 5 4 19 T 1 3 5 9 C 4 2 1 2 9 R 3 4 3 10 C 47 C

R-50 3 2 4 5 4 18 C 2 2 5 9 C 3 1 1 1 6 SR 3 3 3 9 C 42 C

R-51 3 5 4 4 3 19 T 5 2 5 12 T 3 2 5 2 12 C 2 5 4 11 C 54 T

R-52 4 5 3 4 3 19 T 2 3 5 10 C 3 2 4 3 12 C 4 4 3 11 C 52 T

R-53 4 3 3 4 4 18 C 2 3 5 10 C 3 2 2 3 10 R 3 4 3 10 C 48 C

R-54 5 5 5 4 4 23 T 1 4 5 10 C 3 2 4 2 11 C 5 4 5 14 T 58 T

R-55 4 4 3 5 5 21 T 1 3 5 9 C 3 1 2 1 7 R 3 5 3 11 C 48 C

R-56 3 5 5 4 4 21 T 2 4 5 11 C 5 2 3 3 13 C 3 4 3 10 C 55 T

R-57 4 5 5 3 5 22 T 4 1 2 7 R 5 1 3 4 13 C 3 3 5 11 C 53 T

R-58 3 3 4 3 3 16 C 2 4 5 11 C 3 2 3 3 11 C 3 4 4 11 C 49 C

R-59 3 3 3 3 3 15 C 5 3 5 13 T 3 2 3 1 9 R 3 3 5 11 C 48 C

R-60 5 4 4 4 5 22 T 2 3 4 9 C 3 2 2 2 9 R 3 4 3 10 C 50 C

R-61 5 4 4 5 4 22 T 3 2 4 9 C 4 3 4 4 15 T 2 3 3 8 R 54 T

R-62 1 1 3 1 2 8 SR 5 3 3 11 C 2 5 5 2 14 C 5 5 5 15 ST 48 C

R-63 3 4 3 4 3 17 C 4 3 4 11 C 4 2 2 3 11 C 3 2 3 8 R 47 C

Page 218: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

202

R-64 4 5 5 3 4 21 T 3 3 4 10 C 5 2 2 3 12 C 2 3 3 8 R 51 C

R-65 3 3 4 4 3 17 C 4 2 5 11 C 4 2 3 3 12 C 2 2 2 6 R 46 C

R-66 4 3 4 3 3 17 C 5 2 4 11 C 3 2 2 1 8 R 3 4 4 11 C 47 C

R-67 3 4 4 3 3 17 C 1 2 3 6 R 3 2 2 2 9 R 3 3 2 8 R 40 C

R-68 3 3 4 4 5 19 T 3 3 2 8 R 4 2 2 3 11 C 3 3 2 8 R 46 C

R-69 2 5 5 3 3 18 C 5 3 5 13 T 3 2 5 3 13 C 3 4 3 10 C 54 T

R-70 3 4 3 4 3 17 C 3 3 4 10 C 4 2 4 2 12 C 3 3 4 10 C 49 C

R-71 3 3 4 3 3 16 C 4 4 4 12 T 2 1 3 2 8 R 2 3 4 9 C 45 C

R-72 4 5 5 4 5 23 T 5 3 5 13 T 4 3 3 4 14 C 1 1 1 3 SR 53 T

R-73 3 3 4 3 3 16 C 3 3 5 11 C 3 2 2 3 10 R 3 4 3 10 C 47 C

R-74 4 5 5 5 5 24 ST 3 5 5 13 T 5 4 3 4 16 T 2 5 5 12 T 65 ST

R-75 3 3 5 4 3 18 C 1 3 4 8 R 3 2 2 3 10 R 3 3 4 10 C 46 C

R-76 4 3 4 5 4 20 T 5 3 3 11 C 5 2 3 5 15 T 3 1 3 7 R 53 T

R-77 5 5 5 4 3 22 T 5 2 5 12 T 5 1 2 3 11 C 3 5 4 12 T 57 T

R-78 3 3 4 3 5 18 C 4 3 4 11 C 4 2 3 2 11 C 2 3 4 9 C 49 C

R-79 3 4 5 4 3 19 T 3 3 4 10 C 4 1 1 1 7 R 4 4 4 12 T 48 C

R-80 3 4 5 3 4 19 T 2 4 5 11 C 5 2 3 2 12 C 4 5 5 14 T 56 T

R-81 3 3 3 3 4 16 C 4 2 5 11 C 3 5 5 3 16 T 5 5 5 15 ST 58 T

R-82 1 3 5 3 2 14 C 2 2 3 7 R 3 1 1 4 9 R 3 4 3 10 C 40 C

R-83 4 5 5 4 5 23 T 3 4 5 12 T 5 2 4 3 14 C 3 3 3 9 C 58 T

R-84 3 3 4 3 4 17 C 2 3 5 10 C 3 1 1 1 6 SR 3 3 3 9 C 42 C

R-85 3 3 4 3 3 16 C 3 3 3 9 C 3 2 2 2 9 R 3 3 4 10 C 44 C

R-86 4 3 4 3 4 18 C 4 4 4 12 T 3 3 3 4 13 C 3 3 4 10 C 53 T

R-87 3 5 5 3 3 19 T 4 5 5 14 T 5 3 5 1 14 C 5 5 5 15 ST 62 T

Page 219: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

203

R-88 3 4 5 5 5 22 T 3 5 4 12 T 5 3 5 5 18 T 3 3 5 11 C 63 T

R-89 4 3 3 4 1 15 C 3 4 5 12 T 5 3 5 1 14 C 2 3 3 8 R 49 C

R-90 3 5 5 5 5 23 T 5 3 5 13 T 4 2 2 1 9 R 2 5 3 10 C 55 T

R-91 3 3 4 3 3 16 C 2 3 4 9 C 4 3 2 3 12 C 3 3 4 10 C 47 C

R-92 3 3 4 4 3 17 C 4 3 4 11 C 4 2 4 3 13 C 3 4 3 10 C 51 C

R-93 3 3 3 3 4 16 C 4 2 5 11 C 3 2 2 2 9 R 4 3 4 11 C 47 C

R-94 1 1 4 3 3 12 R 3 3 5 11 C 4 1 3 1 9 R 3 3 2 8 R 40 C

R-95 3 4 4 3 4 18 C 3 2 4 9 C 5 1 1 1 8 R 3 4 4 11 C 46 C

R-96 2 3 4 4 5 18 C 4 4 5 3 SR 4 1 2 3 10 R 3 4 3 10 C 51 C

R-97 3 3 4 4 4 18 C 3 3 5 11 C 4 3 3 2 12 C 3 4 3 10 C 51 C

R-98 4 4 4 3 3 18 C 4 2 3 9 C 3 2 2 2 9 R 3 3 4 10 C 46 C

R-99 3 3 4 3 2 15 C 2 3 3 8 R 3 2 2 2 9 R 3 3 3 9 C 41 C

R-100 4 5 5 4 3 21 T 3 2 5 10 C 4 3 3 3 13 C 3 3 3 9 C 53 T

R-101 3 4 3 4 3 17 C 4 3 4 11 C 2 1 2 2 7 R 4 4 4 12 T 47 C

R-102 3 5 3 4 3 18 C 3 4 5 12 T 3 1 4 3 11 C 3 4 4 11 C 52 T

R-103 4 3 2 4 3 16 C 3 2 5 10 C 3 1 2 2 8 R 3 4 2 9 C 43 C

R-104 3 4 5 5 5 22 T 3 3 5 11 C 3 3 5 3 14 C 3 4 4 11 C 58 T

R-105 5 4 5 5 5 24 ST 4 5 5 14 T 4 2 1 2 9 R 5 5 3 13 T 60 T

R-106 4 5 5 4 4 22 T 3 2 5 10 C 4 3 4 4 15 T 4 5 5 14 T 61 T

R-107 3 4 3 3 4 17 C 3 2 4 9 C 4 1 3 3 11 C 4 4 3 11 C 48 C

R-108 3 3 3 3 2 14 C 3 3 4 10 C 3 1 3 3 10 R 4 4 3 11 C 45 C

R-109 5 5 5 4 3 22 T 5 3 4 12 T 5 2 4 3 14 C 4 5 5 14 T 62 T

R-110 5 5 5 5 4 24 ST 1 3 5 9 C 3 4 4 1 12 C 4 4 5 13 T 58 T

R-111 3 3 3 3 2 14 C 4 2 5 11 C 5 1 1 1 8 R 3 3 4 10 C 43 C

Page 220: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

204

R-112 3 3 4 3 3 16 C 4 3 3 10 C 3 1 2 2 8 R 3 4 3 10 C 44 C

R-113 3 3 2 4 5 17 C 3 2 5 10 C 3 2 2 2 9 R 5 3 3 11 C 47 C

R-114 3 4 4 5 3 19 T 2 3 4 9 C 3 2 2 2 9 R 3 3 3 9 C 46 C

R-115 3 3 5 5 4 20 T 1 3 3 7 R 5 1 2 2 10 R 3 3 3 9 C 46 C

R-116 3 3 3 5 3 17 C 2 3 4 9 C 3 2 2 2 9 R 3 4 4 11 C 46 C

R-117 3 3 3 4 2 15 C 2 2 4 8 R 3 3 2 2 10 R 3 3 3 9 C 42 C

R-118 3 3 3 4 3 16 C 3 2 5 10 C 3 1 1 2 7 R 4 5 4 13 T 46 C

R-119 3 2 2 4 4 15 C 3 3 5 11 C 3 3 3 3 12 C 3 3 3 9 C 47 C

R-120 5 4 4 3 4 20 T 2 3 3 8 R 4 2 2 3 11 C 3 4 3 10 C 49 C

R-121 5 5 5 5 5 25 ST 3 4 5 12 T 5 3 3 5 16 T 4 4 4 12 T 65 ST

R-122 3 4 4 2 1 14 C 1 1 5 7 R 3 3 2 1 9 R 3 4 5 12 T 42 C

R-123 3 3 4 4 3 17 C 2 3 5 10 C 3 2 2 3 10 R 4 5 5 14 T 51 C

R-124 3 4 5 3 2 17 C 4 3 3 10 C 3 1 4 3 11 C 3 4 4 11 C 49 C

R-125 5 5 3 4 4 21 T 2 1 5 8 R 5 1 4 3 13 C 3 3 2 8 R 50 C

R-126 3 3 2 3 3 14 C 2 3 4 9 C 2 2 4 2 10 R 3 3 3 9 C 42 C

R-127 3 4 4 4 3 18 C 3 3 4 10 C 3 2 2 3 10 R 3 3 3 9 C 47 C

R-128 3 2 5 5 5 20 T 2 1 5 8 R 1 1 1 1 4 SR 3 2 2 7 R 39 C

R-129 5 4 5 4 5 23 T 4 4 5 13 T 5 4 5 4 18 T 4 4 4 12 T 66 ST

R-130 3 5 5 5 5 23 T 3 4 5 12 T 4 2 5 2 13 C 4 4 4 12 T 60 T

R-131 3 4 5 4 5 21 T 5 4 5 14 T 5 3 4 5 17 T 2 5 2 9 C 61 T

R-132 3 3 4 4 5 19 T 2 2 5 9 C 5 1 1 1 8 R 3 3 2 8 R 44 C

R-133 3 5 5 5 4 22 T 4 3 5 12 T 4 5 3 1 13 C 1 3 4 8 R 55 T

R-134 3 4 3 4 4 18 C 2 3 5 10 C 3 2 2 2 9 R 4 3 4 11 C 48 C

R-135 3 5 5 3 4 20 T 3 3 3 9 C 3 2 2 3 10 R 2 3 3 8 R 47 C

Page 221: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

205

R-136 4 3 4 3 2 16 C 3 2 4 9 C 2 1 2 1 6 SR 1 5 3 9 C 40 C

R-137 3 4 5 3 3 18 C 2 2 5 9 C 3 1 4 8 R 5 5 5 15 ST 50 C

R-138 3 3 4 3 2 15 C 4 3 5 12 T 2 2 2 2 8 R 2 3 3 8 R 43 C

R-139 3 4 5 3 4 19 T 2 3 5 10 C 3 2 4 4 13 C 3 4 3 10 C 52 T

R-140 3 3 3 2 2 13 R 5 3 3 11 C 3 2 1 3 9 R 3 3 3 9 C 42 C

R-141 3 4 4 4 4 19 T 3 4 5 12 T 4 2 2 3 11 C 3 4 3 10 C 52 T

R-142 2 3 2 3 1 11 R 3 2 5 10 C 3 1 1 3 8 R 3 3 3 9 C 38 R

R-143 3 3 3 4 3 16 C 4 3 4 11 C 3 2 2 3 10 R 2 3 3 8 R 45 C

R-144 3 3 4 3 3 16 C 2 2 4 8 R 3 2 2 2 9 R 2 4 2 8 R 41 C

R-145 5 5 5 5 5 25 ST 1 5 5 11 C 5 1 2 2 10 R 5 5 4 14 T 60 T

R-146 4 3 2 5 4 18 C 3 5 5 13 T 5 2 2 2 11 C 5 5 4 14 T 56 T

R-147 3 2 4 3 4 16 C 2 2 3 7 R 5 3 2 3 13 C 3 4 3 10 C 46 C

R-148 3 4 3 3 4 17 C 2 3 5 10 C 5 3 4 3 15 T 3 4 3 10 C 52 T

R-149 3 5 5 5 3 21 T 3 3 3 9 C 5 3 4 4 16 T 3 5 5 13 T 59 T

R-150 3 4 3 4 4 18 C 2 3 4 9 C 3 4 3 3 13 C 3 4 5 12 T 52 T

R-151 3 4 4 3 5 19 T 3 3 4 10 C 2 3 3 4 12 C 3 3 3 9 C 50 C

R-152 5 3 3 4 4 19 T 2 3 4 9 C 3 4 3 3 13 C 3 4 3 10 C 51 C

R-153 3 3 3 3 3 15 C 3 2 3 8 R 3 4 3 2 12 C 3 4 3 10 C 45 C

R-154 4 3 3 4 3 17 C 2 3 5 10 C 4 3 1 3 11 C 3 3 3 9 C 47 C

R-155 3 3 3 4 4 17 C 2 3 4 9 C 3 4 5 3 15 T 4 4 3 11 C 52 T

R-156 3 2 3 4 4 16 C 3 2 3 8 R 4 3 2 3 12 C 3 3 2 8 R 44 C

R-157 3 3 4 4 4 18 C 4 3 5 12 T 4 3 3 4 14 C 3 3 3 9 C 53 T

R-158 5 4 4 3 5 21 T 2 3 5 10 C 3 4 2 4 13 C 3 3 3 9 C 53 T

R-159 3 2 5 3 3 16 C 4 3 5 12 T 3 4 3 3 13 C 2 2 3 7 R 48 C

Page 222: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

206

R-160 4 3 4 5 3 19 T 3 2 4 9 C 4 3 3 5 15 T 3 3 3 9 C 52 T

R-161 3 4 3 4 4 18 C 2 3 4 9 C 3 4 2 3 12 C 3 4 5 12 T 51 C

R-162 3 4 4 5 4 20 T 3 3 5 11 C 3 4 5 3 15 T 3 4 3 10 C 56 T

R-163 3 4 5 5 3 20 T 2 3 5 10 C 5 2 2 3 12 C 2 3 2 7 R 49 C

R-164 3 4 4 2 3 16 C 3 3 5 11 C 5 3 2 3 13 C 2 4 2 8 R 48 C

R-165 5 5 4 4 5 23 T 2 4 5 11 C 3 2 4 3 12 C 5 4 5 14 T 60 T

R-166 3 4 5 4 5 21 T 2 2 5 9 C 3 2 2 4 11 C 3 3 3 9 C 50 C

R-167 3 3 3 3 3 15 C 5 3 3 11 C 4 3 2 3 12 C 3 4 3 10 C 48 C

R-168 3 4 3 4 3 17 C 2 3 4 9 C 2 1 1 4 8 R 4 4 3 11 C 45 C

R-169 3 2 2 3 5 15 C 1 3 5 9 C 1 2 1 1 5 SR 2 2 3 7 R 36 R

R-170 3 5 5 5 4 22 T 3 3 5 11 C 5 3 3 4 15 T 3 3 3 9 C 57 T

R-171 4 4 3 4 4 19 T 3 3 5 11 C 5 1 2 3 11 C 3 3 3 9 C 50 C

R-172 3 4 5 3 4 19 T 3 1 3 7 R 1 1 1 2 5 SR 3 3 3 9 C 40 C

R-173 3 2 4 3 4 16 C 4 3 4 11 C 2 3 1 3 9 R 4 2 3 9 C 45 C

R-174 4 3 3 3 3 16 C 3 3 5 11 C 4 2 2 3 11 C 3 3 3 9 C 47 C

R-175 5 5 4 4 5 23 T 3 4 5 12 T 4 1 2 3 10 R 2 3 4 9 C 54 T

R-176 4 3 3 3 3 16 C 3 3 4 10 C 3 2 2 3 10 R 3 3 3 9 C 45 C

R-177 3 3 2 4 3 15 C 1 3 5 9 C 5 1 2 3 11 C 3 3 3 9 C 44 C

R-178 3 3 3 4 5 18 C 2 4 5 11 C 2 1 2 3 8 R 2 3 4 9 C 46 C

R-179 3 3 2 4 3 15 C 4 3 5 12 T 5 1 2 3 11 C 3 3 3 9 C 47 C

R-180 4 4 4 4 4 20 T 5 4 5 14 T 2 1 2 3 8 R 2 4 4 10 C 52 T

R-181 3 4 3 4 4 18 C 3 3 4 10 C 5 2 2 3 12 C 2 3 3 8 R 48 C

R-182 3 4 3 4 4 18 C 3 3 4 10 C 5 3 2 3 13 C 3 2 4 9 C 50 C

R-183 3 4 4 3 4 18 C 2 3 4 9 C 3 2 3 3 11 C 4 3 4 11 C 49 C

Page 223: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

207

R-184 3 4 3 4 4 18 C 3 3 4 10 C 5 2 2 3 12 C 2 3 3 8 R 48 C

R-185 2 2 2 2 3 11 R 3 3 5 11 C 5 1 1 2 9 R 3 3 3 9 C 40 C

R-186 4 3 5 3 5 20 T 2 3 5 10 C 5 1 1 1 8 R 4 4 3 11 C 49 C

R-187 3 3 4 5 3 18 C 1 3 3 7 R 5 3 2 3 13 C 4 4 4 12 T 50 C

R-188 4 4 3 4 5 20 T 3 4 5 12 T 4 3 3 3 13 C 3 4 4 11 C 56 T

R-189 4 3 4 4 4 19 T 2 4 5 11 C 3 4 3 3 13 C 4 4 3 11 C 54 T

R-190 4 4 5 5 3 21 T 2 3 4 9 C 5 1 1 3 10 R 2 3 4 9 C 49 C

R-191 4 4 4 5 5 22 T 2 3 4 9 C 5 3 2 5 15 T 3 5 3 11 C 57 T

R-192 4 4 5 5 3 21 T 1 3 4 8 R 4 1 1 3 9 R 2 4 4 10 C 48 C

R-193 3 4 4 4 4 19 T 4 4 5 13 T 4 1 1 3 9 R 3 4 3 10 C 51 C

R-194 3 4 4 5 5 21 T 3 3 4 10 C 5 3 2 5 15 T 3 5 3 11 C 57 T

R-195 3 3 3 5 4 18 C 5 3 4 12 T 4 3 3 3 13 C 3 4 3 10 C 53 T

R-196 2 4 3 5 5 19 T 2 4 5 11 C 2 2 1 2 7 R 3 4 3 10 C 47 C

R-197 3 4 5 4 5 21 T 2 2 5 9 C 3 2 2 3 10 R 3 3 3 9 C 49 C

R-198 2 3 4 3 3 15 C 2 2 4 8 R 3 1 2 2 8 R 2 3 3 8 R 39 C

R-199 4 3 3 4 4 18 C 2 3 5 10 C 4 3 4 3 14 C 3 3 3 9 C 51 C

R-200 4 4 4 2 3 17 C 3 3 3 9 C 4 1 1 2 8 R 2 3 2 7 R 41 C

R-201 4 4 4 2 3 17 C 3 3 3 9 C 4 1 1 2 8 R 2 3 2 7 R 41 C

R-202 4 4 4 2 3 17 C 3 3 3 9 C 4 1 1 2 8 R 2 3 2 7 R 41 C

R-203 2 4 3 4 3 16 C 1 1 2 4 SR 2 1 2 2 7 R 2 3 3 8 R 35 R

R-204 4 4 4 2 3 17 C 3 3 3 9 C 4 1 1 2 8 R 2 3 2 7 R 41 C

R-205 4 3 3 4 4 18 C 2 3 5 10 C 4 3 4 3 14 C 3 3 3 9 C 51 C

R-206 4 3 3 4 4 18 C 2 3 4 9 C 4 3 4 4 15 T 3 3 3 9 C 51 C

R-207 3 3 3 3 4 16 C 2 4 3 9 C 3 2 2 3 10 R 3 2 4 9 C 44 C

Page 224: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

208

R-208 3 3 3 3 4 16 C 2 3 3 8 R 3 2 2 3 10 R 3 4 2 9 C 43 C

R-209 4 4 4 2 3 17 C 3 3 3 9 C 4 1 1 2 8 R 2 3 2 7 R 41 C

R-210 3 3 3 2 3 14 C 3 3 3 9 C 4 2 2 1 9 R 2 3 2 7 R 39 C

R-211 3 3 3 3 4 16 C 2 2 3 7 R 3 2 2 3 10 R 3 4 2 9 C 42 C

R-212 3 4 3 4 4 18 C 3 3 5 11 C 5 2 2 4 13 C 3 5 5 13 T 55 T

R-213 3 3 3 3 4 16 C 2 5 3 10 C 3 2 2 3 10 R 3 4 2 9 C 45 C

Rata-

rata 18 T

10 C

11 C

9.8 C

48.5352

1 C

18 T

10 C

11 C

9,8 C 48,53 C

Page 225: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

209

DESKRIPTIF VARIABEL PER INDIKATOR

A. VARIABEL PRESTASI BELAJAR

Kriteria Prestasi Belajar

No. Interval F Persentase Keterangan

1 3.67 - 4.00 7 3.30 Sangat Baik

2 2.67 - 3.33 94 44.34 Baik

3 1.67 - 2.33 97 45.75 Cukup

4 1.00 - 1.33 14 6.60 Kurang

212 100

Rata-rata 2.45

Kriteria Cukup

Page 226: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

210

B. VARIABEL MOTIVASI BELAJAR

Tekun, Ulet dalam Mengerjakan Tugas,

dan Senang Memecahkan Masalah/Soal-Soal. Senang Bekerja Mandiri

No Interval F Persentase Keterangan

1 14,1-17 0 0.00 Sangat Tinggi

2 11,1-14 39 18.31 Tinggi

3 8,1-11 138 64.79 Cukup

4 5,1-8 34 15.96 Rendah

5 2 - 5 2 0.94 Sangat Rendah

213 100

Rata-rata 9.953051643

Kriteria Cukup

Cepat Bosan dengan Tugas-Tugas Rutin Tidak Mudah Melepaskan Hal-Hal yang Diyakini

No Interval F Persentase Keterangan

1 14,1-17 4 1.88 Sangat Tinggi

2 11,1-14 31 14.55 Tinggi

3 8,1-11 132 61.97 Cukup

4 5,1-8 44 20.66 Rendah

5 2 - 5 2 0.94 Sangat Rendah

213 100

Rata-rata 9.816901408

Kriteria Cukup

No Interval F Persentase Keterangan

1 23,1-28 5 2.35 Sangat Tinggi

2 18,1-23 81 38.03 Tinggi

3 13,1-18 121 56.81 Cukup

4 8,1-13 5 2.35 Rendah

5 3 - 8 1 0.47 Sangat Rendah

213 100

Rata-rata 18.16901408

Kriteria Tinggi

No Interval F Persentase Keterangan

1 18,1-22 0 0.00 Sangat Tinggi

2 14,1-18 18 8.45 Tinggi

3 10,1-14 81 38.03 Cukup

4 6,1-10 104 48.83 Rendah

5 2 - 6 10 4.69 Sangat Rendah

213 100

Rata-rata 10.54929577

Kriteria Cukup

Page 227: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

211

LAMPIRAN 10

ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF

A. Variabel Prestasi Belajar

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

PRESTASI 213 1,00 4,00 2,4491 ,65996

Valid N (listwise) 213

B. Variabel Gaya Belajar

GayaBelajar

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Visual 114 53,5 53,5 53,5

Auditorial 65 30,5 30,5 84,0

Kinestetik 34 16,0 16,0 100,0

Total 213 100,0 100,0

C. Variabel Pola Asuh Orang Tua

PolaAsuh

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Otoriter 31 14,6 14,6 14,6

Demokrasi 161 75,6 75,6 90,1

Permisif 21 9,9 9,9 100,0

Total 213 100,0 100,0

D. Motivasi Belajar

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

MOTIVASI 213 35 66 48,54 6,085

Valid N (listwise) 213

Page 228: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

212

LAMPIRAN 11

REGRESI LINIER BERGANDA

Hasil Uji Regresi Linear Berganda dengan Gaya Belajar Visual & Pola Asuh

Otoriter sebagai Excluded Group serta Prestasi Belajar Sebagai Variabel

Dependen Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,331a ,110 ,088 ,63013

a. Predictors: (Constant), MOTIVASI, Otoriter, Auditorial, Visual, Demokrasi Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,264 ,387 3,270 ,001

Auditorial ,057 ,100 ,040 ,571 ,568

Kinestetik ,056 ,125 ,031 ,445 ,657

Demokrasi ,372 ,125 ,243 2,964 ,003

Permisif -,056 ,184 -,025 -,303 ,762

MOTIVASI ,018 ,007 ,168 2,457 ,015

Hasil Uji Regresi Linear Berganda dengan Gaya Belajar Auditorial & Pola

Asuh Demokrasi sebagai Excluded Group serta Prestasi Belajar Sebagai

Variabel Dependen Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 2,563 ,083 30,969 ,000

Visual -,021 ,100 -,016 -,210 ,834

Kinestetik ,024 ,136 ,013 ,178 ,859

Otoriter -,381 ,127 -,204 -3,006 ,003

Permisif -,521 ,148 -,236 -3,513 ,001

a. Dependent Variable: PRESTASI

Page 229: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

213

Hasil Uji Regresi Linear Berganda dengan Gaya Belajar Visual & Pola Asuh

Otoriter sebagai Excluded Group serta Motivasi Belajar Sebagai Variabel

Dependen Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,280a ,078 ,060 5,898

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 49,288 1,188 41,488 ,000

Auditorial -1,979 ,923 -,150 -2,143 ,033

Kinestetik -,574 1,169 -,035 -,491 ,624

Demokrasi ,529 1,173 ,037 ,451 ,653

Permisif -4,639 1,687 -,228 -2,749 ,007

a. Dependent Variable: MOTIVASI

Hasil Uji Regresi Linear Berganda dengan Gaya Belajar Auditorial & Pola

Asuh Demokrasi sebagai Excluded Group serta Motivasi Belajar Sebagai

Variabel Dependen Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 47,838 ,766 62,489 ,000

Visual 1,979 ,923 ,163 2,143 ,033

Kinestetik 1,405 1,254 ,085 1,120 ,264

Otoriter -,529 1,173 -,031 -,451 ,653

Permisif -5,168 1,373 -,254 -3,765 ,000

a. Dependent Variable: MOTIVASI

Page 230: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

214

LAMPIRAN 12

UJI HIPOTESIS

A. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)

Hasil Uji t dengan Gaya Belajar Visual & Pola Asuh Otoriter sebagai

Excluded Group serta Prestasi Belajar Sebagai Variabel Dependen Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,264 ,387 3,270 ,001

Auditorial ,057 ,100 ,040 ,571 ,568

Kinestetik ,056 ,125 ,031 ,445 ,657

Demokrasi ,372 ,125 ,243 2,964 ,003

Permisif -,056 ,184 -,025 -,303 ,762

MOTIVASI ,018 ,007 ,168 2,457 ,015

a. Dependent Variable: PRESTASI

Hasil Ujit dengan Gaya Belajar Auditorial & Pola Asuh Demokrasi sebagai

Excluded Group serta Prestasi Belajar Sebagai Variabel Dependen Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,693 ,364 4,654 ,000

Visual -,057 ,100 -,043 -,571 ,568

Kinestetik -,001 ,134 -,001 -,011 ,992

Otoriter -,372 ,125 -,199 -2,964 ,003

Permisif -,427 ,152 -,194 -2,819 ,005

MOTIVASI ,018 ,007 ,168 2,457 ,015

a. Dependent Variable: PRESTASI

Hasil Uji t dengan Gaya Belajar Visual & Pola Asuh Otoriter sebagai

Excluded Group serta Motivasi Belajar Sebagai Variabel Dependen Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 49,288 1,188 41,488 ,000

Auditorial -1,979 ,923 -,150 -2,143 ,033

Kinestetik -,574 1,169 -,035 -,491 ,624

Demokrasi ,529 1,173 ,037 ,451 ,653

Permisif -4,639 1,687 -,228 -2,749 ,007

a. Dependent Variable: MOTIVASI

Page 231: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

215

Hasil Ujit dengan Gaya Belajar Auditorial & Pola Asuh Demokrasi sebagai

Excluded Group serta Motivasi Belajar Sebagai Variabel Dependen Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 47,838 ,766 62,489 ,000

Visual 1,979 ,923 ,163 2,143 ,033

Kinestetik 1,405 1,254 ,085 1,120 ,264

Otoriter -,529 1,173 -,031 -,451 ,653

Permisif -5,168 1,373 -,254 -3,765 ,000

a. Dependent Variable: MOTIVASI

B. Uji MANOVA (Multivariate Analysis of Variance)

Page 232: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

216

Hasil Uji Box’s Test Box's Test of Equality of Covariance Matrices

a

Box's M 34,891 F 1,255 df1 24 df2 1312,736 Sig. ,184

Hasil Uji Levene’s Test Levene's Test of Equality of Error Variance

F df1 df2 Sig.

PRESTASI 1,814 8 204 ,076 MOTIVASI 1,299 8 204 ,246

Hasil Uji Multivariate Multivariate Tests

a

Effect Value F Hypothesis df

Error df Sig. Partial Eta

Squared

Intercept

Pillai's Trace ,963 2668,844b 2,000 203,000 ,000 ,963

Wilks' Lambda ,037 2668,844b 2,000 203,000 ,000 ,963

Hotelling's Trace 26,294 2668,844b 2,000 203,000 ,000 ,963

Roy's Largest Root 26,294 2668,844b 2,000 203,000 ,000 ,963

GayaBelajar

Pillai's Trace ,031 1,620 4,000 408,000 ,168 ,016 Wilks' Lambda ,969 1,625

b 4,000 406,000 ,167 ,016

Hotelling's Trace ,032 1,630 4,000 404,000 ,166 ,016 Roy's Largest Root ,032 3,292

c 2,000 204,000 ,039 ,031

PolaAsuh

Pillai's Trace ,092 4,906 4,000 408,000 ,001 ,046 Wilks' Lambda ,909 4,931

b 4,000 406,000 ,001 ,046

Hotelling's Trace ,098 4,955 4,000 404,000 ,001 ,047 Roy's Largest Root ,081 8,247

c 2,000 204,000 ,000 ,075

GayaBelajar * PolaAsuh

Pillai's Trace ,023 ,598 8,000 408,000 ,780 ,012

Wilks' Lambda ,977 ,596b 8,000 406,000 ,781 ,012

Hotelling's Trace ,024 ,594 8,000 404,000 ,783 ,012

Roy's Largest Root ,019 ,970c 4,000 204,000 ,425 ,019

Analisis Test of Between-Subjects Effects Tests of Between-Subjects Effects

Source Dependent

Variable

Type III

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig. Partial Eta

Squared

Corrected

Model

PRESTASI 8,841a 8 1,105 2,700 ,008 ,096

MOTIVASI 671,190b 8 83,899 2,384 ,018 ,086

Intercept PRESTASI 409,784 1 409,784 1001,211 ,000 ,831

MOTIVASI 175208,420 1 175208,420 4979,595 ,000 ,961

GayaBelajar PRESTASI ,577 2 ,288 ,705 ,495 ,007

MOTIVASI 145,289 2 72,644 2,065 ,130 ,020

PolaAsuh PRESTASI 5,140 2 2,570 6,279 ,002 ,058

MOTIVASI 340,182 2 170,091 4,834 ,009 ,045

GayaBelajar *

PolaAsuh

PRESTASI 1,094 4 ,273 ,668 ,615 ,013

MOTIVASI 57,898 4 14,474 ,411 ,800 ,008

Page 233: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

217

Error PRESTASI 83,495 204 ,409

MOTIVASI 7177,796 204 35,185

Total PRESTASI 1369,937 213

MOTIVASI 509606,000 213

Corrected Total PRESTASI 92,336 212

MOTIVASI 7848,986 212

Hasil Analisis Estimated Marginal Means

Dependent Variable GayaBelajar Mean Std. Error 95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

PRESTASI

Visual 2,192 ,089 2,017 2,368

Auditorial 2,377 ,128 2,125 2,630

Kinestetik 2,260 ,149 1,965 2,554

MOTIVASI

Visual 48,383 ,824 46,759 50,008

Auditorial 45,446 1,188 43,104 47,788

Kinestetik 47,387 1,384 44,659 50,116

Dependent Variable PolaAsuh Mean Std. Error 95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

PRESTASI

Otoriter 2,191 ,115 1,963 2,418

Demokrasi 2,553 ,059 2,437 2,670

Permisif 2,085 ,173 1,745 2,426

MOTIVASI

Otoriter 48,428 1,070 46,318 50,538

Demokrasi 49,024 ,548 47,944 50,103

Permisif 43,766 1,600 40,611 46,920

Hasil Uji Multiple Comparisons Multiple Comparisons

Dependent Variable (I)

GayaBelajar (J)

GayaBelajar

Mean Difference (I-

J)

Std. Error

Sig.

95% Confidence

Interval

Lower Bound

Upper Bound

PRESTASI

Bonferroni

Visual Auditorial -,0252 ,09943 1,000 -,2652 ,2148

Kinestetik ,0010 ,12501 1,000 -,3008 ,3028

Auditorial Visual ,0252 ,09943 1,000 -,2148 ,2652

Kinestetik ,0262 ,13541 1,000 -,3007 ,3530

Kinestetik Visual -,0010 ,12501 1,000 -,3028 ,3008

Auditorial -,0262 ,13541 1,000 -,3530 ,3007

MOTIVASI

Bonferroni

Visual Auditorial 1,70 ,922 ,200 -,52 3,93

Kinestetik ,48 1,159 1,000 -2,31 3,28

Auditorial Visual -1,70 ,922 ,200 -3,93 ,52

Kinestetik -1,22 1,255 1,000 -4,25 1,81

Kinestetik Visual -,48 1,159 1,000 -3,28 2,31

Auditorial 1,22 1,255 1,000 -1,81 4,25

Page 234: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

218

Dependent Variable (I) PolaAsuh (J) PolaAsuh

Mean Difference (I-

J)

Std. Error

Sig. 95% Confidence

Interval

Lower Bound

Upper Bound

PRESTASI

Bonferroni

Otoriter Demokrasi -,3735* ,12548 ,010 -,6764 -,0706

Permisif ,1502 ,18081 1,000 -,2863 ,5866

Demokrasi Otoriter ,3735* ,12548 ,010 ,0706 ,6764

Permisif ,5237* ,14843 ,002 ,1654 ,8820

Permisif Otoriter -,1502 ,18081 1,000 -,5866 ,2863

Demokrasi -,5237* ,14843 ,002 -,8820 -,1654

MOTIVASI

Bonferroni

Otoriter Demokrasi -,70 1,163 1,000 -3,51 2,10

Permisif 4,23* 1,676 ,037 ,18 8,28

Demokrasi Otoriter ,70 1,163 1,000 -2,10 3,51

Permisif 4,93* 1,376 ,001 1,61 8,26

Permisif Otoriter -4,23* 1,676 ,037 -8,28 -,18

Demokrasi -4,93* 1,376 ,001 -8,26 -1,61

Page 235: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

219

LAMPIRAN 13

SURAT IZIN PENELITIAN

LAMPIRAN 14

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

Page 236: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

220

LAMPIRAN 14

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

Page 237: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

221

Page 238: ANALISIS PENGARUH GAYA BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA ...lib.unnes.ac.id/26172/1/7101412057.pdf · belajar dan motivasi belajar yang disebabkan perbedaan gaya belajar dan pola asuh

222